SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
ECERAN Rp 2.000
SABTU, 19 SEPTEMBER 2009
TERBIT 28 HALAMAN
Febri Mendadak Nangis ■ Dihujat Ratusan Guru ■ Rekonstruksi Macetkan Jl Basuki Rachmat ■ Fajar Terlacak di Sumatera
SRIPO/SYAHRUL
REKA ULANG — Febri dibantu kakaknya Fajar (diperankan anggota Poltabes Palembang) menusuk korban Machlil Suud hingga tewas pada reka ulang di Jl Basuki Rahmad, Jumat (18/9). Saat melakukan adegan reka ulang Febri sempat meneteskan air mata.
enggara oris Asia TTenggara er ■ Pimpin Kelompok TTer eroris bunuh diri Dani Dwi Permana, dan Nana Mulyana untuk meledakkan hotel JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli lalu, dianggap punya kemampuan mendekati Noordin. Walau demikian, SJ dipastikan tidak bisa menggantikan sosok Noordin. Pengamat intelijen, Mardigu Wowiek Prasantyo menga-
Megawati Menghilang HINGGA Ramadan berakhir, tak terdengar aktivitas yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, seolah sengaja menghilang dari publikasi, hal ini sangat jarang dilakukan putri Bung Karno itu. Padahal pada tahun-tahun lalu, Mega masih terlihat menggelar kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadan. Sejak pertengahan Ramadan, Megawati ternyata tidak lagi berada di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Beberapa orang dekat Megawati menjelaskan, Megawati sengaja menghindar dari sorotan publik karena adanya tekanan dari internal Megawati
AP
ke halaman 11
takan Noordin memiliki kelebihan yang tidak tergantikan. “Tampuk pimpinan memang beralih ke SJ, tapi Noordin tetap tidak tergantikan. Dari wawancara langsung saya dengan lima mantan anak buahnya, mereka semua mengaku ke halaman 11
IST
Syaifudin Jaelan
SOLO, SRIPO — Sebelum tewas di tangan Tim Densus 88 di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo (Jateng), Noordin M Top bersama kaki tangannya telah menyiapkan empat anak remaja untuk menjadi calon pelaku pengeboman bunuh diri atau calon pengantin. Keempatnya, telah di-didik bela diri oleh Hadi Su-
Chandra-Bibit Melawan ■ Laporkan Susno Duadji JAKARTA, SRIPO — Dua pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri yaitu Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto memberikan perlawanan. Tim kuasa hukum Chandra-Bibit melaporkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim ) Mabes Polri Komjen Pol Suno Duadji ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Susno dianggap tidak profesional dalam proses penyelidikan hingga penetapan Chandra-Bibit menjadi tersangka dengan sangkaan yang dinilai tidak relevan. “Ada pembunuhan karakter melalui pemberitaan. Tiga bulan sebelum pemanggilan dan penyelidikan, keduanya sudah dijadikan target operasi,” ungkap kuasa hukum Chandra-Bibit yakni Bambang
Beberapa hari terakhir ini kami melacak, tersangka Fajar sudah masuk Pulau Sumatera lagi
”
LUKI HERMAWAN Kapoltabes Palembang
”
SRIPO/STS
selama 30 menit digelar di pinggir jalan ini memacetkan arus lalu lintas. Kemacetan terjadi mulai dari TKP sampai Simpang Polda. Banyak pengendara yang melintas melambatkan laju kendaraannya untuk melihat, dan ini semakin memperparah kemacetan. Polisi terpaksa membentak pengendara itu. Dengan megaphone, Drs Lukman Edi membacakan empat poin pernyataan sikap PGRI Palembang. Febri mendengar jelas suara itu, “Kami PGRI Kota Palembang dan Sumatera Selatan meminta kepada pihak penegak hukum untuk menghukum pelaku de-
ngan hukuman yang seberat-beratnya yaitu hukuman mati,” teriak Lukman. Suara tepukan tangan dan hujatan lalu bergemuruh. Tak jelas apa kata hujatan yang dilontarkan para guru yang bersimpatik terhadap korban ini. Almarhum Machlil sendiri memiliki hubungan yang sangat dekat dengan guru di Palembang karena bertugas di dinas pendidikan. Selain itu, Paimah istri korban juga tercatat sebagai kepala sekolah sebuah SMP. Febri yang saat itu tengah berada di dalam mobil toyota vios bernopol BG 11 ke halaman 11
Siapkan Empat Calon Pengantin
SJ Gantikan Noordin JAKARTA, SRIPO — Setelah gembong teroris asal Malaysia Noordin M Top tewas, tampuk pimpinan jaringan teroris di Indonesia disebutkan beralih ke tangan Saefudin Zuhri alias Syaifudin Jaelani bin Irsyad Djaelani atau disebut SJ. Laki-laki asal Kuningan Jawa Barat ini disebut-sebut selaku perekrut pengebom
PALEMBANG, SRIPO — Ratusan guru dari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kota Palembang datang dalam rekonstruksi pembunuhan H Machlil Suud (54) Kepala Disdikpora Kec Sukarami, di Jl Basuki Rachmat, Jumat (18/9) pagi. Disana mereka membacakan pernyataan sikap yang berisi kutukan keras terhadap pembunuhan yang dilakukan dua kakak beradik Fajar (26) yang masih buron dan Febri (20). Rekonstruksi di Jl Basuki Rachmat ini adalah adegan inti dari 49 rangkaian yang menggambarkan bagaimana Machlil dihabisi. Selain disini, rekon juga digelar di beberapa tempat lain. Rekonstruksi di Jl Basuki Rachmat tepatnya di depan kantor Indovision berlangsung mulai pukul 10.15. Namun, ratusan guru ini sudah berkumpul sejak pukul 09.00. Drama rekonstruksi
Ada pembunuhan karakter melalui pemberitaan. Tiga bulan sebelum pemanggilan dan penyelidikan, keduanya sudah dijadikan target operasi
”
”
BAMBANG WIDJAYANTO Kuasa hukum Chandra-Bibit PN/HERUDIN
Widjayanto di Gedung Kompolnas, Jakarta, Jumat (18/9). Selain Bambang, hadir pula Abdul Fikar Hajar dan Iskandar Sonhaji. Sementara Komjen Susno Duadji yang dikonfirmasi via SMS menyatakan pelaporan dirinya itu langkah bagus. “Bagus itu. Saya sangat menghargai,”kata Susno. Opini Negatif Bambang menduga ada penggiringan opini negatif yang diembuskan penyidik Bareskrim. Pertama melalui testimoni Antasari Az-
har. “Waktu itu dalam penyelidikan ada dua kasus yang diembuskan yaitu Antasari-Nasrudin yang tiba-tiba dimunculkan testimoni,” jelas Bambang. Berikutnya, testimoni Antasari diperkuat sejumlah pemberitaan yang menyatakan bahwa Ary Muladi telah memberikan uang kepada pimpinan KPK. Uang berasal dari Dirut PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. “Tapi hingga sekarang ke halaman 11
silo alias Adib tanpa sepengetahuan orang tua masing-masing. Seperti diberitakan, Noordin disergap Densus 88 Antiteror ketika sedang berada di rumah Hadi Susilo, di Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Kamis (17/9). Selain Noordin dan Hadi Susilo juga ikut tewas Bagus Budi Pranoto dan Aryo Sudarso (Sripo 18/9) Rekrutmen anak-anak remaja yang dilakukan Hadi
Susilo ini mirip yang terjadi pada Dani Permana, salah satu pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Kuningan. Dani yang masih remaja direkrut Syaifudin Zuhri, salah satu buron teroris. Saifudin juga sempat mendekati beberapa anak remaja untuk didik bela diri. Empat calon pengantin itu adalah KY (10), IP (11), AB ke halaman 11
Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri JUMAT, SRIPO — Seiring dengan berakhirnya bulan Ramadan dan dirayakannya Idul Fitri oleh umat Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, Presiden AS Barack Obama dan istrinya Michelle secara pribadi menyampaikan ucapan selamat pada momen
yang membahagiakan ini. “Idul Fitri adalah saat untuk merayakan berakhirnya masa 30 hari dan 30 malam yang penuh dengan ibadah. Namun, bahkan dalam saat yang berbahagia ini, umat Muslim tetap ke halaman 11
Pembaca yang budiman, menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H yang juga merupakan hari libur bersama nasional, Sriwijaya Post tidak terbit pada tanggal 20, 21, 22, dan 23 September. Sripo akan mengunjungi Anda kembali pada 24 September 2009.
Selamat merayakan Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Penerbit
op (1) din M TTop umpas Noor Noordin Wong Kito Ikut TTumpas
Tito Sering Tangani Kasus Besar KEBERHASILAN tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dalam penyergapan dramatis yang menewaskan Noordin M Top tidak terlepas dari tangan dingin Wakil Kepala (Waka) Densus 88 Antiteror, Kombes Pol M Syafii, dan Kombes Pol Tito Karnavian.
D
ari dua petinggi Mabes Polri ini, nama Tito Karnavian sudah tidak asing lagi di dunia pemberantasan teroris. Yang membanggakan Tito adalah Wong Kito. Ayahnya Haji Achmad Saleh, seorang wartawan kawakan di Sumsel. Ibunya, Kordiah, seorang bidan. Di mata keluarga, Tito merupakan pribadi yang keras. Sejak kecil Tito dikenal nakal dan pemberani. Apapun masalah yang menurutnya menantang pasti akan diselaminya hingga
Tito Karnavian
BANGKA POS
menemukan jalan keluar. “Dia memang pemberani sejak kecil. Saking beraninya, ia pernah berenang menyeberang Sungai Musi,” kenang Drs H Achmad Saleh, di kediamannya, Jl Sambu, Ilir Barat I, Jumat (18/9). Tito kecil besar di daerah Sungai Sawah, Tangga Buntung. Ia dikenal badung dan sering bermain hal-hal yang menantang seperti berenang di Sungai Musi dan mengejar layangan di tumpukan klisak (kupasan daun nipah, Red). Nama Tito melejit sejak
Densus 88 menewaskan Dr Azhari, kawan Noordin, gembong teroris lainnya yang dikenal andal merakit bom pada tahun 2005. Lulusan Akademi Kepolisian Indonesia (Akpol) tahun 1987. Gelar master di bidang kepolisian dicapai Tito usai menjalani pendidikan di Exeter University, Inggris. Kematian Dr Azhari seakan menjadi titik awal kesuksesan Tito. Atas prestasi ini dia mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Sejak saat itu, Tito memperoleh pangkat Komisaris Besar Pol, dengan tiga melati di pundak, terus berkecimpung di satuan Densus 88 yang memang sengaja dibentuk guna menangani tindak kejahatan terorisme. Sejumlah kasus besar ditangani Tito sebelum akhirnya terjun total di bidang pemberantasan teroris. Bersamaan dengan keber ke halaman 11 KAMIS (24/9): Pemberani, Pintar, Patuh
Kita Naik Kelas Oleh Komaruddin Hidayat KEHADIRAN Ramadan setiap tahun hendaknya tidak dipahami sebagai aktivitas rutin dan siklus tahunan. Kita harus memahami dan memaknainya sebagai proses metamorfosis peningkatan kualitas iman dan takwa. Itulah ke halaman 11