Sriwijaya Post Edisi Selasa 20 Oktober 2009

Page 1

ECERAN Rp 2.000

SELASA, 20 OKTOBER 2009

TERBIT 24 HALAMAN

Purnomo Diplot Menhan ■ Lulus Lemhanas 1992 ■ Juwono Sudarsono Mendukung Penuh JAKARTA, SRIPO — Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro tampaknya masih akan dipercaya Presiden SBY. Purnomo mengaku bahwa presiden tidak memberitahu ia akan ditempatkan sebagai menteri apa dalam Kabinet Indinesia Bersatu Jilid II. Namun jika dilihat pengarahan yang diberikan padanya dan latar belakangnya, Purnomo akan duduk di pos Menteri Pertahanan. “Belum tahu persis tempat kita. Hanya meraba-raba,” kata Purnomo seusai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Senin (19/10). Menurut Purnomo yang dari wajahnya tercermin

kelelahan ada beberapa pekerjaan rumah yang disampaikan presiden kepadanya, terkait sistem pertahanan. Di antara yang disampaikan padanya adalah soal bisnis TNI, profesionalitas dan netralitas TNI. “UU yang perlu diselesaikan, yakni UU militer, terorisme, rahasia negara, dan lainnya,” ungkap Purnomo. Sekalipun nantinya ia pindah ke posisi Menhan dari Menteri ESDM, ia merasa siap. Karena ia lulus dari Lemhanas tahun 1992 dan terus bekerja di wilayah pertahanan nasional sampai tahun 1999. “NIP saya Dephan. (di awali angka) 03. Saya dulu wakil gubernur Lemhanas, banyak berkecimpung di sistem pertahanan,” jelas-

nya. Terkait dengan tes kesehatan, Purnomo mengungkapkan bahwa besok akan melakukan tes lagi jam 06.00. “Yang belum pengambilan darah, puasa dan pasca

puasa,” katanya. Sangat Terkait Walau mengaku tidak ingin mengomentari langkah Presiden Susilo ! ke halaman 11

CALON MENTERI PILIHAN SBY-BOEDIONO 1. Menko Polhukam: 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Djoko Suyanto (mantan panglima TI/Demokrat) Menko Perekonomian: Hatta Radjasa (Mensesneg/PAN) Menko Kesra: Agung Laksono (mantan Ketua DPR/Golkar) Menteri Sesneg: Sudi Silalahi (Seskab/ purnawirawan) Menteri Dagri: Gamawan Fauzi (Gubernur Sumbar) Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Dubes RI untuk DK PBB) Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro (Menteri ESDM/Profesional) Menteri Hukum & HAM: Patrialis Akbar (mantan

! ke halaman 11

SBY Tiru AS

Paksakan Gerarrd dan Torres SITUASI buruk mendera Liverpool jekami tidak akan menemui masalah. Di lang laga penting matchday ketiga Liga pertandingan seperti ini, kami harus Champions melawan Olympique Lyon memainkan skuad terbaik yang kami di Stadion Anfield, Rabu miliki,” kata Benitez (21/10) dinihari. Dua kedilansir Goal.com, Senin Live on RCTI kuatan utama The Reds, (19/10). Steven Gerarrd dan FerDalam latihan kemaRabu (21/10) nando Torres, dalam rin sebagai persiapan kondisi tidak fit. melawan Lyon, Gerrard Pukul 01.45 WIB Keduanya mengalasudah ikut berlatih demi cedera usai memperngan rekan setimnya. kuat timnas masing-masing di pertanSementara Torres belum menampakdingan kualifikasi Piala Dunia 2010 pekan batang hidungnya. kan lalu. Tanpa Gerrard dan Torres, Liverpool Tapi Manajer Liverpool Rafael Beterlihat mati kutu. Faktanya, mereka nitez sepertinya akan mengambil risitak mampu mencetak gol saat dikalahko dengan memainkan dua pemain kan Sunderland 0-1 di pertandingan kuncinya tersebut. Tidak ada pilihan baterakhir Premier League. ginya kecuali memainkan skuad terDi satu sisi, Benitez tidak boleh gagal baiknya dalam laga sekrusial ini meskilagi di partai ini mengingat Liverpool pun dalam kondisi kurang fit. sudah keok dari Fiorentina 0-2 pada “Saya pikir Gerrard dan Torres akan ! ke halaman 11 bisa main. Jika mereka bisa main, maka

JAKARTA, SRIPO — Direktur Eksekutif Pusat Kajian Masyarakat Sipil Global Universitas Indonesia Andi Widjojanto menilai langkah kebijakan Presiden SBY yang kemungkinan besar menempatkan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di posisi Menhan menggantikan Juwono Sudarsono sebagai langkah meniru pemerintah AS. Pemerintahan AS menempatkan orang berlatar belakang bidang energi di posisi jabatan pemerintahan terkait pertahanan macam Dick Cheney dan

ABROR/PRESIDENSBY.INFO

! ke halaman 11

WAWANCARA — SBY dan Boediono mewawancarai Armida Alisjahbana di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin (19/10) sore.

TK Gagal Rayu Mega etap Oposisi ■ Puan Bersabar Menanti Kursi Menteri ■ PDIP TTetap JAKARTA, SRIPO — Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas (TK) gagal merayu istrinya, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP. Niat Taufik merapat ke pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan berkoalisi dengan Partai Demokrat terganjal hingga menit-menit terakhir presiden menyelesaikan penyusunan stuktur kabinet berikut mengisi menteri-men-

terinya. Hari ini, Selasa (20/10) pukul 10.00, Presiden terpilih SBY dan Wakil Presiden tepilih Boediono akan dilantik di gedung MPR RI. Ketua MPR Taufik Kiemas, yang meraih jabatannya atas sokongan Partai Demokrat, bertindak selaku tuan rumah acara pelantikan. Taufik juga yang mengundang presiden dan wakil presiden terpilih untuk mengikuti prosesi pelantik-

an yang akan dipimpin Ketua Mahkamah Agung, Harifin Tumpa. Taufik Kiemas jugalah yang mengundang tetamu, termasuk para mantan pejabat negara seperti presiden, dan manta wakil presiden. Mengingat Megawati selaku mantan presiden/ wakil presiden, Taufik Kiemas pun telah mengundang Mega menyaksikan SBY dilantik. SBY dua kali bersaing dengan Mega da-

lam Pemilihan Presiden, tahun 2004 dan 2009, semuanya dimenangkan SBY. Apakah Mega akan hadir pada pelantikan SBY hari ini, dan akankah Mega mengindahkan undangan suaminya sendiri? Taufik sendiri tidak dapat memastikan. “Kita lihat saja nanti. Yang jelas beliau memang diundang,” kata TK kepa! ke halaman 11

50 Siswi SMA PGRI Prabumulih Kesurupan

SRIPO/MUKSIN TM

KESURUPAN — Salah seorang siswa SMA PGRI Prabumulih yang kesurupan ditolong guru dan rekannya, Senin (19/10)

PRABUMULIH, SRIPO — Sebanyak 50 siswa SMA PGRI Prabumulih mengalami kesurupan hampir bersamaan. Kejadian itu diduga disebabkan ulah siswa yang berkata kasar pada seorang nenek saat kegiatan perkemahan. Kejadian bermula sekitar pukul 07.30 saat upacara bendera di sekolah tersebut. Dian Andriani (18) siswa kelas II IPS 2 pingsan di tengah upacara. Korban kemudian dibawa temantemannya ke ruang perpustakaan untuk diistirahatkan. Namun, sekitar 15 menit kemudian terdengar

BENTUK HISTERIA MASSAL KESURUPAN bisa ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu metafisika dan hipnoterapi. Dari segi metafisika, kesurupan kerap terjadi ketika seseorang berada pada tempat dan waktu yang salah. Biasanya seseorang yang kesurupan tersebut pikirannya dalam keadaan kosong, kondisi tubuhnya sedang lelah serta iman yang kurang kuat. Keadaan ini akan dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh kekuatan gaib yang biasanya tidak dapat terkendali oleh orang yang kesurupan itu. TIPS CEG AH KESURUP KESURUPAN: AN: 1. Jangan biarkan diri Anda dalam keadaan kosong (melamun) 2. Hindari tempat-tempat yang bisa dikatakan angker. 3. Jangan mempunyai kebiasaan berbicara atau teriakteriak sembarangan. 4. Jangan menantang alam (seperti gunung, laut, hutan). 5. Dekatkan selalu diri Anda kepada Tuhan.

! ke halaman 11

(nik/pembelajar.com/kfg)

Giliran Cumanak dan Tanjungsani ■ Terima Dana Kemanusiaan BMKM Sumsel-Sripo PARIAMAN, SRIPO — Tim Relawan pembawa bantuan Dana Kemanusia untuk korban gempa Sumatera Barat yang dihimpun BMKM Sumatera Selatan bersama Sriwijaya Post, Senin (19/10), memasuki daerah terparah. Seperti, di Desa Cumanak (Pariaman) tidak jauh dari Gunungtigo, dimana terdapat 79 warga terkubur tanah longsor dan baru bisa dievakuasi 24 orang. Lokasi ini kini dijadikan kuburan masal warga yang meninggal. Sekretaris BMKM Sumsel Faisal Mursyid kepada

Sripo tadi malam melaporkan, Tim Relawan BMKM Sumsel-Sripo sudah menyalurkan dana bantuan yang dihimpun pembaca Sripo melalui Posko BMKM, Bank Sumsel, BNI, Hypermart memasuki kawasan gempa Pariaman, khususnya Desa Sicicin, Cumanak, Air Marangek, dan Sungaipauh. Khususnya di Desa Cumanak yang dihuni 85 Kepala Keluarga (KK), terdapat 79 warganya terkubur akibat longsor dan 24 jiwa baru ditemukan. Menurut Faisal, Cumanak ini dekat dengan Gunungtigo.

Di lokasi ini tim memberikan bantuan langsung kepada masyarakat sebesar Rp 20 juta. Dari Pariaman, relawan bergerak menuju Agam. Di sini tim meninjau Nagari Tanjungsani yang luluh lantak dan tidak berbentuk. Kendati tidak ada korban jiwa, sebagian besar warganya dari empat jorong mengungsi ke Pasar Sungaibatang (Maninjau). Disini Tim Relawan memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta. “Pembagian dilakukan ! ke halaman 11

MENYAKSIKAN dan mendengar penderitaan nasib saudara kita di Nagari Minang Kabau, kita tentu terketuk untuk membantunya. Untuk itu Harian Sriwijaya Post bekerja sama dengan empat lembaga akan menyalurkan bantuan korban gempa itu. Yakni dengan Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) Sumsel, Bank Sumsel, BNI Musi, serta pusat perbelanjaan Hypermart Palembang. Setiap penyumbang dan jumlahnya akan dimuat di harian ini. Wartawan Sripo juga akan meliput saat bantuan diserahkan kepada yang berhak di lokasi bencana. Anda dapat menyalurkan bantuan ke rekening Gempa Sumbar BNI-SRIPO di BANK BNI MUSI 3009009004, rekening Bank Sumsel Peduli Gempa Padang di BANK SUMSEL CABANG KAPT. A RIVAI Giro AC 140.307.0644, atau Dana Kemanusiaan Sripo di Bank BCA Palembang 0212254001. Juga bisa menyalurkan bantuan Anda ke Posko Bantuan Gempa BMKM di Sekretariat BMKM Sumsel (Jl Minangkabau Soekarno-Hatta). Atau ke pusat perbelanjaan Hypermart di Palembang Indah Mall (Jl Letkol Iskandar) Penyaluran Tahap Pertama ke lokasi, Jumat (16/10) 100.000.000,00

Rp

PENYUMBANG DANA KEMANUSIAAN SRIPO via BMKM-SRIPO NO NAMA RUPIAH SALDO Minggu (18/10) Rp 14.569.000.00 120. Hamba Allah Rp 500.000.00 121. Warga Sulit Air Sepakat Palembang Rp 5.000.000.00 Total Senin (19/10) Rp 20.069.000.00 GEMPA SUMBAR BNI-SRIPO SALDO Sabtu (17/10)

Rp

4.693.333,00

PEDULI GEMPA BANK SUMSEL-SRIPO SALDO Sabtu (17/10) RP 244.Hamba Allah Rp 245.Hamba Allah Rp 246.Hamba Allah Rp

105.908.782,00 50.000,00 50.000,00 50.000,00


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Selasa 20 Oktober 2009 by Yulius Saputra - Issuu