Sriwijaya Post Edisi Kamis 21 Januari 2010

Page 1

SRIWIJAYA POST

KAMIS 21 JANUARI 2010

24 HALAMAN

Spirit Baru Wong Kito

WWW.SRIPOKU.COM

Pasrah dan Doa MENGHADAPI, merawat, melakukan tindakan medik bagi seorang dokter, merupakan tugas sehari-hari. Sikap profesional itu bisa berubah saat menangani orang yang selama ini dirasakan sangat dekat. Pengalaman 30 tahun menjadi dokter, hampir selama itu pula hidup bersama dengan dr Hatta Ansori SpOG, membuat perasaan dr Hj Emmy Gemala MKes bergejolak. Walaupun ia tetap konsentrasi tindakan yang harus

EMMY GEMALA

ke halaman 7

HARGA ECERAN RP 2.000

SIRKULASI: 0711-310345 IKLAN:0711-311888

Hatta Ansori Panas Tinggi ■ Langsung Dilarikan ke RSMH PALEMBANG, SRIPO — Dokter M Hatta Ansori SpOG, Rabu (20/1) malam, dilarikan ke rumah sakit akibat panas tubuhnya terus meninggi. Tindakan darurat atau emergency dilakukan karena di Rumah Tahanan (Rutan) Merdeka tidak memiliki peralatan yang memadai. Hatta (61) dibawa ke RS Mohammad Hoesin oleh isterinya dr Emmy Gemala MKes, disertai tiga kuasa hukum Tim Pembela Unsri, Nazori Doak Achmad, Hatta Nachrawie dan Anhar. Ia langsung masuk ICU atau ruang perawatan intensif. Kesehatan dr Hatta ini, tak lebih

baik dibandingkan dengan kondisi fisik Prof dr Zarkasih Anwar SpAK (60). Dia mengalami pembengkakan di kaki, didiagnosis akibat komplikasi penyakit jantung, hipertensi dan sesak napas. Hatta adalah Direktur Program Pendidikan Dokter Spesialan (PPDS) Fakultas Kedokteran Unsri, dan Zarkasih (dekan FK Unsri). Kedua dokter ahli ini dituduh jaksa menyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan dana PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Mereka

SRIPO/ZAINI

ke halaman 7

DIRAWAT — Hatta Ansori dirawat di Ruang VIP Jantung Graha Spesialis RSMH Palembang karena panas tubuhnya terus meninggi, Rabu (20/1) malam.

SRIPO/JACK

ATM Dibobol Makin Marak Tetap Waspada Gunakan ATM

■ Bank Harus Siap Ganti Dana Nasabah JAKARTA, SRIPO — Jika Anda memiliki rekening di bank, semakin berhatihatilah. Pembobolan rekening nasabah di bank melalui mesin anjungan tunai mandiri atau automatic teller machine (ATM) kini semamkin marak. Tak kurang dari 236 rekening nasabah diketahui telah dibobol sindikat internasional hanya dalam tempo empat hari terakhir. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 4,2 miliar. Hingga kemarin, enam bank yang ATM-nya dibobol adalah Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Permata, Bank BNI, Bank BRI, Bank Internasional Indonesia (BII). Nasabah mengetahui ATM-nya dibobol setelah saldo rekening tabungan berkurang. Namun, Bank Indonesia memberi penegasan, atas

Kenali mesin ATM MODUS skimming kerap digunakan pelaku kejahatan dalam yang digunakan membobol kartu anjungan tunai mandiri atau dengan baik Automatic Teller Machine (ATM). Skimming bisa terjadi karena informasi yang tersimpan secara magnetis pada kartu ATM. Informasi ini dibajak oleh perangkat khusus untuk kemudian disalin 1 pada kartu 'bodong'. Pelaku juga butuh mengetahui 2 Personal Identification Number (PIN) korban untuk bisa memanfaatkan kartu palsu tersebut*Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan pada 'mulut' mesin ATM. Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel 4 3 atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu*Pelaku juga 'melengkapi' modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko

PN/BIAN

Kerugian nasabah akibat tindak pidana pembobolan ditanggung pihak bank, dan tidak melalui LPS

BUDI ROCHADI Deputi Gubernur BI

seluruh dana nasabah di rekening bank yang hilang karena pembobolan, bank ke halaman 7

Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran

ATM Bank Bobol

■ Montir Punya Rp 60 M ■ Dua Nasabah Centur Centuryy Mencurigakan

Susno Duadji

JAKARTA, SRIPO — Dugaan adanya nasabah fiktif Bank Century menjadi sorotan dalam pemeriksaan terhadap mantan Kabanreskrim Komjen Pol Susno Duadji di Pansus Gak Angket DPR, Rabu (20/1). Namun mengenai dua nasabah mencurigakan itu, seorang warga Makassar bernama Amiruddin Rustam, dan seorang warga Ciputat (Tangerang), Susno mengaku tak mengetahui lebih dalam. Amiruddin Rustam, war-

ga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang berprofesi sebagai montir, tercatat sebagai pemilik rekening di Bank Century dengan saldo Rp 66 miliar. Direksi baru Bank Century sempat memblokir rekening tersebut namun berhasil dicairkan Rustam sebesar Rp 35 miliar dengan bantuan Kepala Cabang Bank Century Makassar. Polri juga pernah menyita uang Rp 24 miliar di rekening Rustam di Bank Century untuk perkara

Tak Terima Sekolah Hendak Diserang oyok ■ Sendirian Melawan Penyerang Sekolah ■ Anak SMK TTewas Dikeroyok ewas Diker dan langsung menghampiri tersangka yang berada di luar pagar. Tersangka yang saat itu berjumlah empat orang langsung mendekati korban. Menurut keterangan beberapa teman korban, korban saat itu sendirian melawan dua orang tersangka lalu mengusirnya pergi dan sebelumnya terjadi percekcokan. Tersangka lalu pergi meninggalkan korban. Belum sempat korban masuk ke halaman sekolah, salah satu tersangka langsung menusukkan pisau ke belikat belakang sebelah kanan korban. Sedangkan tersangka lainnya menghantam kepala korban dengan genteng. Mendapatkan serangan tersebut, korban sempat melawan dan mengejar kedua siswa tersebut. Namun kedua tersangka langsung pergi meninggalkan korban dengan luka dan pisau di lokasi kejadian. Korban yang mendapatkan tusukan langsung ke halaman 7

Untuk penggunaan kartu di luar ATM (misalnya pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh

Sopir Taksi Punya Rekening 200 M

PN/HERUDIN

PALEMBANG, SRIPO — Aksi M Tantowi bak seorang jagoan. Ia menghadapi seorang diri, saat ada sekelompok siswa dari sekolah lain mendatangi sekolahnya dan hendak melakukan penyerangan, Rabu (20/1). Namun, aksi nekatnya berbuah maut. M Tantowi (17) siswa kelas satu SMK Setia Darma, warga Jl DI Panjaitan Gang Lama, Lrg Budiman RT 07 RW 05, Kelurahan Baguskuning, Plaju, Palembang itu tewas dengan luka tusuk. Kejadian berawal ketika sekolah korban didatangi oleh sekelompok siswa yang diduga dari sebuah SMA swasta dan akan menyerang. Siswa tersebut berkumpul di luar pagar sekolah dan di depan jalan sekolah. Beberapa siswa yang datang tersebut memprovokasi siswa dari SMK Setia Darma Plaju. Tantowi yang pada saat itu sedang berada di lantai tiga melihat provokasi itu langsung turun. Pintu pagar yang saat itu sedang terkunci, dipanjat oleh korban

Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya. Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, jangan lakukan transaksi

Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Permata,Bank BNI, Bank BRI, Bank Internasional Indonesia (BII) Hotline ATM BCA bisa diperoleh dengan menghubungi Halo BCA di nomor 500 888 atau 500 69 serta nomor 888 melalui ponsel

GRAFIS:SRIPO/SYAF

PEMBOBOL uang nasabah BCA diduga memiliki jaringan atau peralatan canggih. Uang seorang nasabah hilang setiap 20 detik dan itu dari sejumlah ATM yang tersebar di Bali secara simultan. Seorang nasabah BCA Kuta yang tidak mau disebut namanya menceritakan kepada pers, Rabu (20/1). Setelah uangnya hilang dia minta penjelasan ke BCA kapan dan bagaimana uangnya hilang. Dari pelacakan BCA hari Senin (18/1), pada Sabtu (16/ 1) dia kehilangan Rp 75 juta. Rinciannya, 1 transaksi Rp 5 juta, 6 transaksi masing-masing Rp 10 juta dan 5 transaksi masing-masing Rp 2 juta, total Rp 75 juta. Pada Minggu (17/1) kembali dia kehilangan uang Rp 70 juta, sebuah transaksi bahkan terjadi pukul 04.00 Wita dini hari. Transaksi tercatat di sejumlah ATM seperti di ke halaman 7

[Palsu]

Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan/atau di lokasi sepi. Skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja)

Uang Hilang Tiap 20 Detik

Cara menghindari skimming :

pencucian uang (money laundring) dan penipuan/ penggelapan. Anggota Pansus Hak Angket Bank Century asal FPKS Andi Rahmat mempertanyakan langkah pemblokiran yang tidak berjalan efektif karena Rustam masih bisa mencairkan dananya. “Rustam itu berdasarkan temuan BPK bisa mencairkan uangnya Rp 35 miliar. Pemblokiran ini bagaimana,” tanya Andi Rahmat. Mendapat pertanyaan ini Susno menjawab pemblo-

kiran yang berhasil dijebol Rustam menjadi kasus tersendiri. “Itu menjadi kasus tersendiri. Saya tidak mengikuti lagi kasus ini karena saya tidak lagi berhak menerima laporan tersebut (Susno dicopot dari jabatan Kabareskrim, Red),” ungkap Susno. Kejanggalan juga ditemukan terhadap sebuah rekening di Bank Century milik seorang sopir taksi. ke halaman 7

Berulah Lagi GAYA bicara Ruhut Sitompul yang menggebu-gebu dalam mengungkapkan pertanyaan, kembali memancing emosi sesama anggota Pansus Bank Century. Kali ini, keributan antara Ruhut bukan dengan Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun. Melainkan dengan anggota pansus Maruarar Sirait (PDIP). Keributan terjadi saat mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji dihadirkan di Pansus Century, Jakarta, Rabu

SRIPO/ZAINI

DOK.SRIPO

ke halaman 7

ke halaman 7

SRIPO/MG4

TANGISI REKAN — Sejumlah pelajar SMA Setia Darma Palembang menangisi rekan mereka, Tantowi, yang meninggal setelah dikeroyok oknum pelajar sebuah SMA swasta lainnya, Rabu (20/1).

TESTIMONI Prof DR Romli SA, MAg Purek III IAIN Raden Fatah BERITA yang ada di SRIPOKU.COM bisa jadi alternatif untuk dibaca karena termasuk berita online akurat dan tercepat di Sumsel. Meskipun dikemas cukup singkat, namun cukup mudah untuk dimengerti. Saya sering membukanya melalui ponsel. Karena saya aktif di bidang pendidikan jadi lebih banyak membuka berita yang berhubungan dengan pendidikan. Sayangnya fokus pendidikan hanya berkisar pendidikan umum, nampaknya madrasah agak jarang dimunculkan.

Denny Sentil Dirjen PAS

HALAMAN 6

Ruhut Sitompul


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Kamis 21 Januari 2010 by Yulius Saputra - Issuu