HOTLINE IKLAN
: 0711 - 311888
SIRKULASI : 0711 - 310345 REDAKSI : 0711 - 313171
SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
SENIN, 21 DESEMBER 2009
TERBIT 24 HALAMAN
Sipir LP Didor Pembesuk Napi
unggu LP ■ Sempat Duel di Ruang TTunggu
BANDUNG, SRIPO — Sipir Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Asep Suhara, tersungkur di halaman LP Sukamiskin Bandung, Jalan AH Nasution setelah kena tembak tamu pembesuk Minggu (20/12) pukul 15.30. Dua proyektil yang muntah dari pistol menembus tubuhnya. Satu bersarang di dada kiri, satu lagi menembus paha kanan dan menyerempet ke kelingking kanannya. Nasib apes menimpa Asep. Ia menerima tiga pria yang akan membesuk Rasyid Darwis (35), narapidana pembunuhan yang dihukum seumur hidup. Tiga pria pembesuk itu menggunakan dua motor dan berhenti di depan LP Sukamiskin. Salah seorang di antaranya kemudian berjalan menuju pintu depan LP Sukamiskin. Petugas LP Asep Suhara yang sedang piket menanyakan pria itu tentang keperluannya. Asep tidak langsung menyuruhnya masuk ke LP saat pria itu menanyakan napi bernama Rasyid Darwis. Rasyid Darwis alias Puan bin Daud, tercatat berusia 35 tahun. Ia terpidana seumur hidup dalam kasus pembunuhan terhadap polisi. Darwis pindahan dari LP Bekasi sejak 2008. Saat Asep hendak mengkonfirmasi ke Darwis, ternyata Darwis sudah berada di ruang tun g g u juga. Asep kaget begitu mengetahui Darwis membawa pisau. Ta k lama kemu ke halaman 11
Aulia Dipanggil Hari Ini JAKARTA, SRIPO — Panitia Khusus (Pansus) Angket Kasus Bank Century DPR, Senin (21/12) akan memanggil besan Presiden SBY, Aulia Pohan dalam kapasitasnya sebagai mantan Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Selain Aulia Pohan, Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, sedianya juga akan memenuhi pemanggilan Pansus. Wakil Ketua Pansus Kasus Bank Century, Mahfudz Siddiq menyatakan, pemanggilan sekaligus meminta penjelasan terkait kebijakan, pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan terhadap bank yang kini sudah berganti nama men-
ECERAN Rp 2.000
jadi Bank Mutiara. Para mantan Gubernur dan Deputi Gubernur BI yang akan dipanggil antara lain, Burhanuddin Abdullah (mantan Gubernur BI), Anwar Nasution, Miranda S Goeltom, Aulia Pohan serta salah seorang mantan Direktur Pengawasan Bank Indonesia. “Para mantan ini kami panggil dan akan kami fokuskan untuk mempertanyakan terkait kebijakan BI saat itu terhadap Bank Century, sampai bank tersebut ada dalam batas pengawasan intensif. Kita ingin lebih mengetahui, bagaimana kondisi sesungguhnya Bank Century dalam
jangka waktu tahun 2001, serta peran-peran yang diambil BI ketika itu,” kata Mahfudz Siddiq kepada Persda Network, Minggu (20/12). Keterangan para petinggi BI ini, sambung Mahfudz akan dijadikan dasar untuk mengorek informasi kepada mantan Gubernur Bank Indonesia yang lain, yang kini menjadi Wakil Presiden, Boediono. “Keterangan yang didapat oleh para mantan petinggi BI ini, akan kita jadikan dasar untuk pemeriksaan selanjutnnya, pada hari Selasa (22/12), saat Bank Cen ke halaman 11
Hendro Sempat tak Bernapas ■ Terbentur Tiang Gawang ■ Dilarikan ke RS Malang ■ Absen 4 Pertandingan PALEMBANG, SRIPO — Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, Demikian nasib Sriwijaya FC. Usai menelan kekalahan 0-1 dari Persema, di Stadion Gajayana, Malang Rabu (24/12), Laskar Wong Kito harus kehilangan kiper andalannya, Hendro Kartiko. Hendro yang sempat menjaga gawangnya tidak kebobolan selama 70 menit itu, menjadi korban. Kepala mantan kiper Timnas ini, membentur tiang kanan atas gawangnya usai menghalau tembakan striker Persema Pepito. Akibatnya, pria satu anak ini mengalami luka sobek di kepala kanannya. Bahkan menurut keterangan salah satu ofisial SFC, kiper berjuluk Fabien Barthez ini, sempat tak bernapas untuk beberapa menit. Hal ini dibenarkan Asisten Manajer SFC, Jamaluddin yang di-
konfirmasi Sripo Rabu pukul 19.30, usai benturan itu mantan kiper Persija ini langsung pingsan dan harus ditandu. ”Dia sempat pingsan hingga beberapa menit, beruntung tim medis dengan sigap bekerja mengamankannya,” ujar Jamal. Ditambahkan Jamal, usai mendapatkan pertolongan, Hendro langsung dilarikan ke RS Malang Syaiful Anwar Malang. Kini mantan Kiper Arema ini, masih menjalani perawatan intensif dan terbaring lemah di RS. “Tetapi kon-
PEMENANG KUIS TEBAK SKOR Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Persema, di Stadion Gajayana, Malang Rabu (24/12). Dari 638 kupon yang masuk yang menjawab benar 29. Setelah diundi penebak yang beruntung adalah 1. Ali Hasan, Sukarami 2. Rustati Dasmeri, Sukarami 3. Syahrul Bahrum, Chan. Selamat pada pemenang hadiah jersey SFC dapat diambil dengan Mbak Idak di Redaksi Sripo Jalan Basuki Rahmad 1608 mulai Senin (21/12) jam kerja.
disinya sudah sadar. Luka akibat banturan sudah dijahit,” ungkap Jamal. Meski demikian Jamal belum tahu pasti apakah ke halaman 11
Hendro Kartiko
20 WNA Cina Ditangkap oyek PL ■ Miliki V PLTU Proyek Visa TU Muaraenim isa Kunjungan ■ Di Pr
SRIPO/ARDANI ZUHRI
DITANGKAP — Pekerja berkewarganegaraan Cina yang bekerja di proyek PLTU Rambangdangku diperiksa petugas Imigrasi Kelas-II Muaraenim, Minggu (20/12). Mereka bekerja, padahal hanya memiliki izin kunjungan ke Indonesia.
MUARAENIM, SRIPO — Sebanyak 20 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Republik Rakyat Cina (RRC) ditangkap petugas Imigrasi Kelas-II Muaraenim, Minggu (20/12) malam. Mereka tercatat bekerja di proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Rambangdangku, Muaraenim (Sumatera Selatan) padahal mereka hanya memiliki visa kunjungan. “Mereka itu hanya mempunyai izin kunjungan. Di Indonesia, ternyata mereka ke halaman 11
Demi Anak Syafei Berjibaku ompak di Perairan Sungsang ■ Lawan 3 Per Perompak PALEMBANG, SRIPO — Untuk menyelamatkan kedua anaknya dari sergapan para perompak, Syafei (60) berjibaku melawan 3 perompak di perairan Teluk Obeng Sungai Sungsang Banyuasin II, Minggu (20/ 12) pukul 02.00. Ia melawan habis-habisan agar keduanya puteranya, Irawan (27) dan Sulaiman (25) meloloskan diri. “Saat kembali lagi ke perahu kami kira bapak sudah meninggal dihabisi para perampok, rupanya dia selamat, untunglah,” kata
Irawan saat diwawancarai di IRD RSMH Palembang, Minggu (20/12) siang. Syafei dirujuk ke rumah sakit karena luka-lukanya yang cukup parah. Satu lubang tusukan di punggung dan cedera kepala akibat pukulan yang diberikan para perompak itu. Irawan menceritakan, malam itu seperti biasa dia bersama Sulaiman dan Syafei ayahnya pergi ke sungai untuk melihat tambak tangkar dan menunggu pagi untuk ikut lelang ikan. Tiga beranak ini per-
gi dengan menggunakan dua perahu. Sesampai di tambak, perairan Teluk Obeng Sungai Sungsang, mereka beristirahat, tidur di atas perahu. “Tiba-tiba saja perahu kami ditabrak dan hempasannya sangat kuat,” kata Irawan. Tiga perompak datang dengan perahu dayung, tanpa penutup kepala. Irawan yang saat itu satu perahu dengan Syafei langsung terjun ke sungai. Sulaiman adiknya juga ikut menceburkan diri. Malang Syafei yang hendak mence-
burkan diri dihalangi perompak. “Kepala saya dipukul dengan dayung sampai saya jatuh,” kata Syafei. Syafei saat itu tak melawan. Namun meski
tak melawan perompak tetap beringas dan menusuk punggungnya dengan pisau. “Mereka mengambil ke halaman 11