Sriwijaya Post Edisi Senin 22 Februari 2010

Page 1

SRIWIJAYA POST

SENIN 22 FEBRUARI 2010 28 HALAMAN ECERAN RP 2.000

Spirit Baru Wong Kito

Makan Tidur di Loteng Rumah ■ Banjir 4 Meter Rendam Ratusan Rumah di Muarakelingi ■ Warga Perlu Bantuan Segera MUSIRAWAS, SRIPO — Banjir luapan Sungai Musi yang terjadi di Musirawas dalam beberapa hari terakhir makin parah. Sampai, Minggu (21/2) kondisi terparah di Kelurahan Muarakelingi, Musi Rawas. Air

empat meter merendam ratusan rumah. Akibatnya, warga terpaksa makan, tidur di loteng rumah. Bantuan dari Pemkab setempat masih dirasakan kurang oleh warga korban banjir. Sementara itu kondisi ja-

lan juga buruk. Akses transportasi Lubuklinggau - Sekayu putus. Karena jalan penghubung kedua wilayah tepatnya di Desa Lubukmude Kecamatan Muarakelingi terendam air satu setengah meter.

Berdasarkan data sementara dari kecamatan setempat per 21 Februari ada delapan desa yang terendam banjir. Antara lain Kelurahan Muarakelingi, Desa Binjai, Pulaupanggung, Tanjung, Binginjungut, Lubuk-

tua, Lubukmuda dan Desa Mambang. Total kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir sebanyak 1.718 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 7.216. ke halaman 7

SRIPO/AHMAD FAROZI

DI ATAP RUMAH — Warga Kelurahan Muarakelingi terpaksa mendirikan tenda di atas atap rumahnya karena seluruh bagian rumah sudah terendam banjir, MInggu (21/2).

Berkat Istri Mahir Bahasa Inggris BUKAN perkara mudah menyakinkan seorang pemain asing seperti Pavel Solomin, yang notabene belum pernah merumput di Liga Indonesia, untuk bergabung dengan Sriwijaya FC. Terlebih, dia tercatat sebagai satu-satunya pemain asing asal Uzbekistan yang berlaga di Liga Super Indonesia musim ini. Tidak ada teman senega-

ra yang dapat digunakan untuk mengalih informasi mengenai Indonesia, diakui Pavel sempat membuatnya ragu untuk mencoba merumput di Indonesia. Namun, berkat pendekatan yang intensif yang dilakukan agennya asal Malaysia, Abdul Salam, se ke halaman 7

Tuti Bernazar untuk Keselamatan Saza ■ Siswi SMK 5 yang Melompat dari Jembatan Ampera PALEMBANG, SRIPO — Azzaria Meizatama (18), pelajar kelas 3 SMK 5, warga Jl Tanjung Barangan RT 2 RW 3 Kecamatan Bukitbaru, yang terjun bebas dari atas jembatan Ampera, Sabtu (20/2) malam belum ditemukan sampai berita ini diturunkan. Dua orang tetangga korban bahkan hingga semalam pukul 23.00 masih berjaga-jaga di Jembatan Ampera, berharap kemunculan korban. Ketika Sripo mendatangi rumah korban, Minggu (21/2) pagi, nampak beberapa keluarga dan kerabat Saza (panggilan akrab Azzaria) mendatangi rumah yang bercat merah muda tersebut. Tetangga pun juga hadir untuk bersimpati dan mengucapkan keprihatinan atas kejadian yang menimpa keluarga besar Firdaus Idrus. Dua buah tenda telah dipasang didepan

rumah beserta beberapa kursi yang tersusun rapih. Begitu nampak suasana haru di rumah tersebut. Tuti Nirwana, ibu kandung Azzaria sesekali menyeka air mata yang membasahi pipinya. Dua orang kerabat menemani ibu dua anak tersebut. “Aku bernazar nian semoga dia selamat, aku akan turuti segala keinginannya,” ujarnya dengan mengurut dada. Firdaus Idrus, ayah kandung korban, terlihat sabar dan tegar. Pria ini juga masih mengharapkan anaknya dapat ditemukan dengan selamat. Menurutnya, dia tidak memiliki firasat apapun mengenai musibah yang terjadi pada anak kesayangannya itu. Beberapa orang keluarga masih terus

BEBERAPA teman Azzaria nampak menyampaikan simpati melalui jejaring sosia Facebook (FB). Seperti Ama Moii Oktober teman sekolah korban di SMK 3 sebelum pindah ke FACEBOOK SMK 5. Status yang tertulis di FaAzzaria Meizatama cebook nya yakni ucapan, “Ya Allah, secepat ini dia meninggalkan kami”. Begitu juga dengan Ellen Annag Bawang, pelajar ini juga temannya di SMK 3. Status yang tertulis di Facebooknya yakni, “Aku ikhlasin kamu, karena kamu temanku,

ke halaman 7

ke halaman 7

Bersimpati Melalui FB

PKS Diterpa Isu L/C Fiktif Century

SRIPO/ZAINI

KONTRAK — Dodi Reza (kiri) dan Pavel Solomin memperlihatkan kostum SFC setelah penandatanganan kontrak, Minggu (21/2)

JAKARTA, SRIPO — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digoyang kabar tak sedap. Seorang anggota Panitia Khusus Skandal Bank Century Muhammad Misbakhun dikabarkan pernah melakukan transaksi ekpor-impor dengan menggunakan Letter of Credit (L/C) fiktif atau bodong melalui Bank Century. Transaksi tersebut terjadi saat Misbakhun menjabat Komisaris di PT Selalang Prima Internasional tahun 2007. Ihwal transaksi fiktif ini

Ini bagian psicology war supaya kami tidak agresif

Jangan setiap ada langkah hukum dianggap intimidasi

ANDI RACHMAT Anggota Pansus dari PKS

BENNY K HARMAN Anggota Pansus dari P-Demokrat

PN/HERUDIN

mengejutkan Anggota Pansus asal Partai Demokrat Benny Kabur Harman. Benny, menilai kabar tersebut mencoreng kinerja Pansus yang sudah dua bulan lebih menelusuri skandal

ANTARA

Bank Century. “Saya sangat kaget, dan ini mencoreng Pansus,” ucap Benny. Menurut Benny, atas dugaan kasus tersebut kepolisian harus segera menyeli-

Tiap Pagi Mandikan Burung

B

DOK.SRIPO

Budi Antoni Aljufri

AGI Budi Antoni Aljufri, memelihara burung berkicau merupakan hobi yang sudah digelutinya sejak kecil. “Saya dari kecil sudah pelihara burung,” jelasnya, kepada Sripo Minggu (21/ 2) saat menyaksikan perlombaan burung di Asrama Haji Palembang. Suami dari Suzana Antoni ini mengaku, jika mendengar suara burung berkicau ada ketenangan dan kesenangan tersendiri. Bapak dari M Qothan Antoni dan Aqila Shazania Nadifa itu menjelaskan jika setiap pagi ia sering memandikan dan memainkan burung

kesayangannya. Tentunya perlombaan burung dan pameran yang diadakan di Asrama Haji Palembang dimanfaatkan dengan baik oleh Bupati Empat Lawang ini. “Pasti saya ikut, 15 burung pribadi saya, yang diturunkan,” jelasnya. Ia menambahkan sejauh ini burungnya yang berjenis Love Bird dan Anis Merahnya sudah memenangkan juara 1 pada pertandingan itu. “Gak perlu banyak-banyak bawa burung, yang penting burungnya bagus,” jelasnya ke halaman 7

diki dugaan transaksi fiktif yang melibatkan perusahaan Misbakhun selaku komisaris utama. “Dia ini kan sebagai komisaris utama, tentu dia ini pemilik dan mengetahui

apa yang terjadi di perusahaan ini,” urai Benny. PT Selalang Prima Internasional (PT SPI) adalah produsen biji plastik. Namun tahun 2007, perusahaan ini mengajukan L/C impor gandum. Seperti dilansir Tempo, pihak Bank Indonesia memastikan impor gandum itu tak pernah terjadi. Juga tidak ada aliran dana hasil penjualan barang yang diimpor. “Pembeli barangnya pun tidak jelas,” katanya. ke halaman 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Senin 22 Februari 2010 by Yulius Saputra - Issuu