SRIWIJAYA POST
SABTU 23 JANUARI 2010
32 HALAMAN
Spirit Baru Wong Kito
WWW.SRIPOKU.COM
HARGA ECERAN RP 2.000
SIRKULASI: 0711-310345 IKLAN:0711-311888
Kesempatan Terakhir Gumbs!
■ Menang Plus Cetak Banyak Gol
PALEMBANG, SRIPO — Menang dan mencetak banyak gol. Hanya itu jalan bagi Sriwijaya FC untuk menjaga peluang masuk 4 besar di akhir putaran pertama Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Keith Kayamba Gums cs harus menang besar saat menjamu tim tamu Persik Kediri, di Stadion Gelora Jakabaring Sabtu (23/1) pukul 15.30. “Poin maksimal di kandang menjadi target kami. Sebab inilah kesempatan untuk memperbaiki peringkat SFC di Klasemen sementara,” ujar kapten tim Kayamba, Jumat (22/1). Tekad meraih poin maksimal di dua laga akhir ini sangat wajar, mengingat posisi SFC yang kini melorot di peringkat 9 Klasemen ISL. Anak asuh Rahmad Darmawan baru mengemas 21 poin dari 15 pertandingan. Dengan kemenangan lawan Persik nanti, Obigol cs bisa memperbaiki peringkatnya sekaligus menjadi modal untuk menghadapi Persebaya di laga akhir putaran pertama. Bandingkan dengan tim-tim pesaing terdekat SFC seperti, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persiba Balik Papan yang mengemas 24 poin.
Hanya saja ketiga tim ini menjalani partai tandang, sehingga kans meraup poin penuh cukup berat. Namun Persema dan Persib Bandung akan menjalani dua laga terakhir di kandang. Sehingga kedua tim ini menjadi penghalang SFC untuk masuk 4 besar.
Worabay Lebih Fokus ■ Lega Gaji Sudah Dibayar PALEMBANG, SRIPO — Presiden Klub Dodi Reza Alex memastikan seluruh gaji pemain Sriwijaya FC sudah dilunasi. Zah Rahan sudah menerima dua bulan gaji yakni, sisa 1 bulan gaji plus bonus musim kompetisi 2008/2009 lalu dan gaji bulan Desember yang sudah mengalami keterlambatan 10 hari. “Gaji pemain sudah kita bayar hari ini (kemarin) pukul 15.00. Semuanya langsung ditransfer melalui rekening masing-masing pemain,” kata Dodi usai ke halaman 7
ke halaman 7
Pembobol ATM Dibekuk ■ BCA Blokir Transaksi ke Australia ■ Bank Indonesia Segera Terapkan Basis Chip JAKARTA, SRIPO — Polri berhasil menangkap tiga pelaku pembobol bank khususnya melalui transaksi anjungan tunai mandiri atau automatic teller machine (ATM). Satu dari Jakarta dan dua ditangkap di Samarinda, Kalimantan Timur. “Iya, sudah ada yang kita tangkap,” tegas Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1). Pelaku yang ditangkap di Jakarta telah ditetapkan sebagai tersangka. F ditangkap di Jakarta, Jumat (22/1) pagi bersama uang tunai sebesar Rp 23 juta, beberapa kartu ATM, komputer dan beberapa alat skimmer yang digunakan untuk
Modus yang digunakan pelaku adalah modus lama. Yakni menggunakan skimmer yang dipasangkan pada mesin ATM... ITO SUMARDI Kabareskrim menyerap kode PIN ATM korban. F ditangkap di kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat. F sebenarnya sudah akan ditangkap pada Oktober 2009 karena diduga terlibat pembobolan bank. Ketika itu, F batal ditangkap karena ada warga Rusia bersamanya. F adalah penjual skimmer (alat penggan-
da kartu magnetik, misalnya kartu ATM, Red). Ia memiliki toko di Mangga Dua dan Bali. Diduga, F adalah sindikat dari pembobol bank. Sedangkan dua pelaku yang ditangkap di Samarinda, kini sudah diamankan di Polda Kalbar. Mere ke halaman 7
Tabungan Dikuras saat Pergi Haji ■ Uang Rp 42 Juta Diambil V ATM Via TM ia A PALEMBANG, SRIPO — Seorang nasabah Bank Syariah Mandiri Palembang, Letkol CPL Purn Amin Masa (74), mengaku uang senilai Rp 42 juta dalam rekening tabungannya raib. Uangnya secara misterius ditarik melalui anjungan tunai mandiri atau automatic teller machine (ATM) oleh orang tak dikenal dan dia pun merasa tak pernah menarik sendiri uang itu. Pemberitaan tentang pembobolan uang miliaran rupiah milik nasabah bank
yang heboh beberapa hari terakhir membuat mantan anggota DPRD Sumsel ini segara melaporkan kejadian ini ke Mapolda Sumsel, Jumat (22/1) pagi. Dia menduga pembobolan ini ada hubungannya dengan kejadian serupa yang terjadi di Jakarta dan Bali itu. Namun rupanya modus hilangnya uang dalam rekening milik Amin ini agak berbeda. Penarikan uang tidak dilakukan jarak jauh, tapi dilakukan langsung oleh seseorang melalui
Sesak Napas, Zarkasih Susul Hatta PALEMBANG, SRIPO — Prof Dr Zarkasih Anwar SpA (60) dibawa ke RSMH Palembang, Jumat (22/1) sore menyusul rekannya, Dr Hatta Ansyori SpOG (61). Zarkasih mengalami sesak napas dan pembengkakan kaki akibat hipertensi dan jantung. Ia menempati kamar 3 sal jantung VIP Graha Spesialis RSMH, tidak jauh dari ruang perawatan Hatta Ansyori di kamar 6. Zarkasih sudah 12 hari ditahan di rutan Merdeka atas dugaan korupsi yang kasusnya sudah dilimpahkan ke PN Palembang. Belum ada keterangan resmi tim medis RSMH Palembang bagaimana kondisi kesehatan Zarkasih. Prof Dr Ali Gani sesaat ke luar kamar Zarkasih mengatakan, terakhir sewaktu masih di rutan Zarkasih mengalami sesak napas. “Juga hipertensi dan jantung. Kaki mulai bengkak itu adalah problem. Untuk keterangan resmi rumah sakit, tunggu nanti karena masih dilakukan pemeriksaan,” katanya. ke halaman 7
ATM. Sosok pelaku yang menguras tabungan milik Amin itu pun terekam oleh CCTV yang ada di dalam bilik ATM. “Tapi saya tak kenal siapa orang yang mengambil uang itu, bukan keluarga atau kenalan saya,” kata warga Jl KH Ahmad Dahlan No 25 RT 30 RW 3 Kel Talangsemut Kec Bukit Kecil Palembang ini. Amin mengungkapkan, tabungan itu merupakan bunga deposito miliknya. ke halaman 7
SRIPO/ZAINI
DIRAWAT — Dr Zarkasih dirawat di RSMH Palembang,Jumat (22/1).
TESTIMONI MOPRI ANTIKA Account Manager Hotel Novotel Palembang SAYA ter masuk orang yang sering berselancar ria di dunia internet. Informasi dan berita pun cenderung saya dapat STS lewat internet. Nah, kehadiran SRIPOKU.COM sangat spesial buat saya. Membantu saya mendapatkan berita terkini baik lokal regional maupun nasional dan internasional.
TM Kisah Sedih Korban Pembobolan A ATM
Dana Dikirim ke Bulgaria KASUS pembobolan tabungan melalui anjungan tunai mandiri atau automatic teller machine (ATM), membuat pemiliknya kelabakan. Karena mereka tidak menyanka tabunannya mendadak habis padahal mereka tidak merasa menarik, berikut para korban menuturkan kejaiannya.
A
RTIS tahun 1980-an, Grace E Simon men jadi salah satu korban sindikat internasional yang membobol dana nasabah melalui transaksi ATM.
Grace sudah lama menetap di Jalan Jempiring No 20, Klungkung, Bali ini mengaku kehilangan uangnya di ATM BCA sebesar Rp 15 juta. Dia baru mengetahui saldonya berkurang saat mengecek di ATM BCA Klungkung. “Saat itu saya sedang berada di Surabaya, tiba-tiba ketahuan, uang saya ditarik di Bali. Jumlahnya Rp 15 juta, seharusnya itu untuk menyantuni anakanak,” kata Grace di Bali, Jumat (22/1). Juru Bicara Polda Bali Komisaris Besar Gde Sugianyar mengatakan, saat
akan mengambil uang di ATM, Grace melihat uangnya sudah berkurang Rp 15 juta, Sabtu 16 Januari. Namun baru dilaporkan ke polisi, Jumat (22/1) setelah informasi kejahatan tersebut marak di internet. Beruntung Grace, karena BCA berjanji akan mengganti uangnya. Bahkan bukan Rp 15 juta, melainkan Rp 20 juta, atau lebih banyak Rp 5 juta. Ke Bulgaria Pembobolan dana nasabah di Bank semakin menyeruak luas. Setelah sebelum ke halaman 7