SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
SENIN, 24 AGUSTUS 2009
ECERAN Rp 2.000
TERBIT 24 HALAMAN
Alia Ditemukan Tewas ■ Jenazahnya di Mobil Jazz ■ Parkir 4 Hari di RS Selasih Riau PELALAWAN, SRIPO — Drama menghilangnya dokter Alia Pranita Sari berakhir sedih (sad ending). Setelah empat hari hilang, Alia ditemukan tak ber-
nyawa di bangku belakang mobilnya Honda Jazz bernopol BG 2815 NM. Mobil itu berada di halaman parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Palalawan, Riau, Minggu (23/8).
Putri sulung Ketua Departemen Ob-Gyn Rumah Sakit Mohammad Husin (RSMH) dan FK Unsri Dr H Agustria Zainu Saleh Sp OG (K) Onk (56) itu diduga tewas dibunuh. Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Se-
lasih, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Minggu pukul 13.00 geger oleh penemuan sesosok mayat perempuan di dalam mobil merek Honda Jazz warna merah nomor polisi BG 2815 NM. Mobil itu dalam kondisi parkir di samping
gedung utama rumah sakit. Dr Syukri Dellan, sahabat Dr H Agustria Zainu Saleh memastikan, jenazah yang ditemukan itu adalah anak dari Dr H Agustria Zainu Saleh bernama dr Alia. ke halaman 11
Kisah Sad Ending... Rabu (19/8) 1 Pukul 15.45 Mobil Honda City keluar Hotel Arya Duta, Honda Jazz tetap berada di parkiran
Rabu (19/8) Pukul 21.00 2
3
Kamis (20/8) 4 Pukul 02.00 Orangtua Alia melaporkan putrinya ke Poltabes Palembang
Jumat (21/8) Pukul 08.00 Keluarga Iwan lapor ke Poltabes kehilangan putranya
Sopan Ramah Mandiri
Mobil Alia di kos Iwan di Jl Dwikora Lr Tinta Manis Rt 12/Rw 3 Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang
PEKANBARU
KABAR kematian dr Alia Pranita Sari (27) yang diterima teman sejawatnya sesama residen di Departemen Ob-Gyn RSMH dan FK Unsri bak seperti sambaran petir di siang bolong. Mereka tidak menyangka nasib Alia akan setragis itu. Sosok Alia di mata teman sejawatnya adalah sosok ca-
Padang Jambi
Minggu (23/8) Pukul 13.00
PALEMBANG
GRAFIS:SRIPO/SYAF LAMPUNG
TRIBUN PEKANBARU
Jenazah dokter Alia Pranita Sari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Palalawan, Riau, Minggu (23/8)
Mayat Alia ditemukan di lantai mobil yang diparkir di RSUD Selasih, Kabupaten Pelalawan Pekanbaru, Riau
5 X FACEBOOK
dr Alia Pranita Sari
Iwan Dijemput di Lahat PALEMBANG, SRIPO — Siapa pembunuh gadis malang itu? Polisi belum memberi keterangan resmi. Namun terakhir Alia diduga kuat pergi bersama Iwan Andriansyah dari Palembang. Putra Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empatlawang, Syahril, itu dikabarkan dekat dengan Alia. Iwan sendiri juga dinyatakan hilang oleh keluarganya sehari setelah Alia menghilang. Sampai berita ini diturunkan pukul 00.00, Iwan tengah dalam perjalanan ke Palembang dari
Lahat. Wartawan Sripo yang berada di Mapolres Lahat menyaksikan Iwan tiba di tempat itu pukul 23.12. Berjaket sport warna biru putih dan celana jins, Iwan tiba ditemani ayah dan ibunya. Iwan tampak tanpa ekspresi. Ia sempat berpamitan pada ibunya. Ibu dan anak itu saling bertangisan. “Sebenarnya anak baik. Selama ini ia tidak banyak ulah. Kami serahkan dia ke polisi supaya lebih aman,” kata Syahril, yang sempat ke halaman 11
REPRO: CR3
Iwan Andriansyah
Jenazah Tiba Siang Ini KEDIAMAN keluarga Dr Alia Pramita Sari (27) di Komplek Kedamaian Permai II No 11 RT 10 RW 2 ramai didatangi keluarga dan rekan, Minggu (23/8) siang. Mereka menunggu jenazah Alia dibawa dari RSUD Selasih, Pekanbaru, Riau. Suasana duka di dalam rumah dan halaman. Banyak di antara mereka yang merah matanya. Keluarga Alia menerima ucapan belasungkawa di ruang tamu, perempuan di bagian depan rumah dan pria ke halaman 11
SRIPO/ZAINI
KARANGAN BUNGA — Rumah orangtua dr Alia Pranita Sari di Komplek Kedamaian Permai No 11, ramai dikunjungi keluarga dan kerabat, Minggu (23/8). Sebagian mengirim karangan bunga belasungkawa.
oris (1) er Susahnya Menyadarkan TTer eroris
Mustaqim Tersedu di Depan Nasir Abas SETELAH peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, bermunculan buku-buku mengenai terorisme. Kali ini buku Deradikalisasi Teroris, karya orang dalam Polri, yaitu Kombes Pol Dr Petrus Reinhard Golose. Bagaimana hasil studi dan pengalamannya menyangkut terorisme, berikut cuplikannya. *** KALAU tidak terjadi aksi bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dam Ritz-Carlton, 17 Juli lalu, Petrus tidak akan buru-buru meluncurkan buku yang mulai digagas awal Juli 2008 tersebut. “Dalam lima tahun terakhir tidak ada pengeboman. Kita berpikir program deradikalisasi sudah berhasil sepenuhnya. Tak tahun-
ke halaman 11
KOMBES POL DR PETRUS REINHARD GOLOSE
ya ada bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton,” ujar Petrus Golose yang meluncurkan bukunya di kampus FISIP Universitas Indonesia, Jumat (21/8) lalu. Sungguh mengejutkan ketika Mabes Polri merilis empat buron (DPO/daftar pencarian orang) yang diduga terlibat kasus bom di Mega Kuningan. Seorang buron, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, pernah menjalani pidana 3,5 tahun kare-
na menyembunyikan Dr Azahari dan Noordin M Top. Muncul pertanyaan, apakah Urwah ikut tersentuh program deradikalisasi yang dilakukan Polri? “Urwah itu sudah sempat masuk program deradikalisasi. Ya ada komunikasi dengan dia. Tapi perlu peran seluruh pihak terkait, bukan hanya Polri. Deradikalisasi tidak bisa parsial,” kata perwira tiga melati tersebut. Diakui, baru Polri yang concern terhadap program deradikalisasi. Menurutnya, biaya program penyadaran kembali para teroris agar meninggalkan jalan pikiran yang keliru tersebut sepenuhnya ditanggung dari anggaran Polri. “Kami ini seperti alone ke halaman 11
Mutiara Ramadan Gejolak Nafsu Ustaz Jefri Al Buckhori PUASA (shiyaam) secara bahasa adalah menahan (imsaak). Shiyaam berasal dari kata shaama yang artinya amsaka (menahan). Puasa shiyaam secara istilah adalah menahan dari sesuatu yang khusus (misalnya menahan makan, minum, dan berhubungan badan) dan dilakukan dengan niat. Jika seorang menahan diri dari berbicara, maka dia pun dikatakan sebagai ‘orang yang berpuasa’ (sha’im). Bacalah firman Allah. “Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari itu.” (QS 19:26) ke halaman 11