Sriwijaya Post Edisi Sabtu 26 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

ECERAN Rp 2.000

SABTU, 26 SEPTEMBER 2009

TERBIT 28 HALAMAN

Charisma Langsung Dicopot PALEMBANG, SRIPO — Polisi ternyata tidak pandang bulu dalam menegakkan disiplin anggota. Terbukti Iptu Charisma Progresto (28) tersangka pembunuh mantan anggota Brimob, Rosi Bambang (33), bakal menghadapi tindakan tegas. Selain pemecatan juga dikenai pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati. Saat ini juga Charisma langsung dicopot dari jabatan Wakapolsekta Seberang Ulu I. “Ada perencanaan dalam peristiwa ini, karena itu, kita jerat pasal 340 KUHP. Selain itu juga kita jerat dengan pasal 338 tentang pembunuhan dan pasal 353 ayat 3 tentang penganiayaan berencana yang mene-

SUDAH DIBAYAR NARKOBA TAK DIANTAR Charisma pesan narkoba senilai Rp 1,8 juta pada Rosi, selama ini Charisma memang dikenal pemakai narkoba sedangkan Rosi adalah pengedar. Sekian lama ditunggu Rosi tak juga mengantarkan narkoba pesanan Charisma padahal uang sudah diberikan.

Senin (21/9) sore Charisma mendatangi rumah kos Rosi di kawasan Jl Dwikora II Palembang.

Malam harinya, Rosi dibawa ke Mapolsekta SU I. Di sana Charisma menembak kaki Rosi

MAPOLSEKTA SEBERANG ULU 1

Charisma menelpon Michael kawannya yang bekerja sebagai Satpol PP OKUS yang sudah beberapa hari berada di Palembang. Dia menyuruh Michael membeli lakban

ke halaman 11

KANTOR CAMAT SEBERANG ULU 1

Charisma lalu mengajak Michael membawa Rosi yang sudah dilakban mulut dan kepalanya ditutup. Mereka menggunakan mobil Charisma menyusuri Jl Tanjung Api-api

Polair Siapkan Tim Penyelam PALEMBANG,SRIPO — Direktur Polair Polda Sumsel, Kombes Pol Raden Prasetyo tidak akan mentolerir anggotanya yang terlibat dalam tindak pidana kejahatan. Apalagi, jika anggotanya benar-benar terbukti maka tidak segan-segan akan dikenakan sanksi keras bahkan pemecatan. Hal ini diungkapkan oleh Raden dalam menanggapi informasi dugaan keterlibatan salah satu anggotanya berinisial AKP BW dalam kasus pembunuhan mantan anggota Brimob Rosi Bambang yang dilakukan Wakapolsekta SU I Iptu Charisma Progresto. Dalam pemeriksaan Charisma mengaku, pistol yang digunakan menembak Rosi adalah pinjaman dari AKP

Sampai di sebuah Jembatan Jalur 19, Desa Tanjunglago, Banyuasin, Charisma dan Rosi Bambang turun dari mobil, Michael tetap di mobil. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan. Charisma masuk mobil dengan luka tembak di paha sedangkan Rosi dibuang di bawah jembatan Menyusuri Jl Tanjung Api-api

Nasib Iptu Charisma Progresto Resmi Dicopot dari Jabatan Wakapolsek SU I Bakal Disidang Pemecatan dari Korps Polri Dijerat Pasal 340 KUHP Pembunuhan Berencana Dijerat Pasal 353 ayat 3 Penganiayaan Menewaskan Orang Ancaman Hukuman Minimal 9 Tahun Maksimal Hukuman Mati

TKP Selasa (22/9)

Jenazah Rosi Bambang ditemukan pemancing ikan. Karena tak ada identitas jenazah sempat disebut Mr X Kamis (24/9)

Petugas Poltabes Palembang mengetahui identitas Mr X setelah keluarga Rosi Bambang melapor kehilangan kontak dengan korban Malam itu juga polisi bisa mengungkap Charisma pembunuh Rosi Bambang

SRIPO/SYAHRUL

Iptu Charisma Progresto menunjukkan luka tembak di paha kanannya kepada wartawan di Mapoltabes Palembang, Jumat (25/9).

GRAFIS:SRIPO/SYAF, DATA:PRAWIRA

ke halaman 11

Nama Tony tak Tergeser

Sri Tuding BI Manipulasi Data Century

PALEMBANG, SRIPO — Wasista Bambang Utoyo atau Tony makin menguat dan tidak tergeser untuk menjadi Ketua DPRD Sumsel periode 2009-2014. Meski kini menjabat sebagai ketua dewan sementara namun diperkirakan tanpa hambatan berarti Toni yang berasal dari Partai Golkar akan menjadi ketua de ke halaman 11

SRIPO/STS

Wasista Bambang Utoyo

JAKARTA, SRIPO — Skandal Bank Century memasuki babak baru. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang mengaudit investigasi terhadap kasus ini, menemukan fakta baru yaitu diduga Bank Indonesia memanipulasi data penyelamatan Century. Data tidak valid. Wakil Presiden terpilih Boediono masih menjabat gubernur Bank Indonesia saat itu. Soal tidak validnya data BI diutarakan Ketua BPK Anwar Nasution berdasarkan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada auditor BPK. Sri Mulyani dimintai

Sri Mulyani yang mengatakan ragu kualitas data Bank Indonesia. Nah itu disampaikan ke BPK

Jadi saya bingung mana yang dikatakan tidak valid. Semuanya telah dijelaskan saat pemeriksaan

ANWAR NASUTION Ketua BPK

DARMIN NASUTION Penjabat Gubernur BI

KOMPAS.COM

SRIPO/STS

keterangan terkait kebijakan yang diambil soal dana talangan (bail out) Rp 6,75 triliun. “Sri Mulyani yang mengatakan ragu kualitas data Bank Indonesia, nah itu disampaikan ke BPK. Kami

tidak menambah-nambahi,” kata Anwar di Jakarta, Jumat (25/9). Tidak valid seperti apa? Anwar tidak menjelaskan detailnya, namun ia memberikan perumpamaan validitas data itu seperti foto

“Karena perhatiannya yang sangat besar akan olahraga terutama di Sumsel, maka KONI Pusat dan pemerintah menunjuk Gubernur Sumsel Haji Alex Noerdin sebagai pimpinan kontingen di SEA Games Laos Desember 2009 mendatang,” kata Rosihan. Dengan demikian menurut mantan Gubernur Sumsel ini, beban Alex akan cukup berat. Sebab KONI Pusat menargetkan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games Laos. Seperti diketahui lanjut Rosihan

pada tahun 2005 lalu Indonesia harus puas di posisi kelima. Kemudian tahun 2007 di Thailand Indonesia menduduki posisi keempat. Maka di SEA Games 2009 ini para atlet diharapkan mampu membawa Indonesia ke peringkat tiga besar. Tentunya perjuangan ini sangat besat mengingat persaingan sangat besar. “Tetapi kita percaya pada pak gubernur sebab dengan komitmennya mema ke halaman 11

Berhentikan Susno Duaji!

SRIPO/ZAINI

PENGURUS KONI — Sekjen KONI Pusat H Rosihan Arsyad (kedua dari kanan) diiringi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin memberi ucapan selamat kepada pengurus KONI Sumsel yang baru dilantik di Hotel The Jayakarta Daira Palembang, Jumat (25/9).

Desa Pulau Beringin Masih Mencekam (2-Habis)

Ilmu Kebal Hanya Isu

T

ALIMI istri Supandi yang tewas dibunuh Nuralim dibantu dua anaknya, Sugiyanto dan Nuh, saat ini mengalami shok berat. Bahkan saat Sripo bertandang ke rumahnya, Talimi belum bisa diajak komunikasi. “Dia (Talimi) sudah berkemas dan rencana akan pulang ke Jawa dengan membawa anaknya,” ungkap salah satu warga. Untuk sementara ibu dari dua anak ini hidup menumpang dirumah Sulaiman salah satu warga di Desa Pu-

ke halaman 11

Adnan Buyung Nasution:

Alex Pimpin Kontingen SEA Games PALEMBANG, SRIPO --Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menunjuk Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin sebagai pimpinan kontingen Indonesia, di SEA Games Laos Desember 2009 mendatang. Penunjukan ini merupakan kejutan bagi orang nomor satu di Sumsel lantaran disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Rosihan Arsyad, di sela-sela pelantikan pengurus KONI Sumsel di Hotel The Jayakarta Diara, Jumat (25/9).

dinding yang mulai usang. “Intinya, bagaimana data itu sama seperti waktu Anwar memberikan foto 10 tahun lalu, dulu tidak botak, masih gagah, sekarang sudah botak,” katanya. Anggota Komisi XI (Ko-

misi Keuangan) DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan BPK harusnya menjelaskan secara rinci dan gamblang mengenai validitas data tersebut sebab sangat menentukan dalam proses keputusan politik di DPR. “Harus dijelaskan apanya yang tidak valid. Mana data yang dimanipulasi sebab kalau begitu sudah tindak kriminal namanya. Atau data itu tidak tercatat dan ada yang tercatat. Itu juga by design dan merupakan tindak kriminal dan masalah ini bisa berlanjut ke pro-

lau Beringin Utara. “Keluarga itu selama ini memang tidak ada tempat tinggal sebab mereka bukan penduduk asli sini, kesehariannya mengurus kebun kopi warga dengan sistem bagi hasil,” ungkap Dudin Kades Pulau Beringin Utara. Gagal menemui keluarga Supandi, Sripo kemudian berkunjung ke keluarga Nuralim, dan berhasil menemui Abas (40), menantu Nuralim. Abas mengaku tidak mengetahui secara pasti motif mertuanya

membunuh Supandi. “Setahu kami mereka baik dan tidak pernah cerita kalau ada dendam atau masalah lain dengan Supani,” ujar Abas. Masih menurut penuturan Abas, keluarganya juga tidak terima dengan tuduhan warga sekitar yang mengatakan mertuanya (Nuralim) memiliki hitam atau ilmu kebal dan sejenisnya. Sehingga polisi harus menembak di kening diantara dua mata Nuralim untuk ke halaman 11

JAKARTA, SRIPO — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution mendesak pemerintah, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk segera memberhentikan Kabareskrim Komjen Susno Duaji. Menurut Buyung, seharusnya tindakan ini sudah langsung diambil oleh Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri setelah Susno diduga terlibat dalam kasus Bank Century dan menerima suap hingga akhirnya dilakukan penyadapan terhadapnya. Buyung menilai Kapolri telah membiarkan persoalan “cicak vs buaya” terus beranak pinak ke arah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

ANT/YUDHI M

Adnan Buyung Nasution

“Kenapa sekarang (Susno) dibiarkan seolah menjalankan skenario untuk membalas dendam. Kan ada pemikiran seperti itu di masyarakat,” tutur Buyung seusai mengikuti pertemu ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Sabtu 26 September 2009 by Yulius Saputra - Issuu