Sriwijaya Post Edisi Jumat 30 Oktober 2009

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

JUMAT, 30 OKTOBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 24 HALAMAN

Istri Chandra Langsung Syok ■ Suami Mendadak Ditahan Polisi ■ Tuduhan Rekayasa Jadi Pemicu JAKARTA, SRIPO — Secara mengejutkan, dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, dijebloskan ke tahanan oleh Mabes Polri, Kamis (29/10).

Alasan subyektif penahanan, Chandra dan Bibit di-

anggap menyulitkan proses penyidikan karena sering menggelar jumpa pers yang menuduh Polri melakukan rekayasa dan kriminalisasi KPK. Istri Chandra Hamzah, Ny Isma Mustika mengaku syok ketika mengetahui suaminya menghuni sel ta-

hanan Mabes Polri. Apalagi hari itu anak semata wayangnya, Jihan, menderita sakit.

“Saya sudah tahu (Chandra ditahan) dari televisi dan SMS suami,” ujar Ny Isma dengan wajah tegang ketika ditemui di kediamannya, Komplek Garuda, Jl

Manggarai Selatan IX, Bukit Duri, Jakarta.

Ia tampak buru-buru meninggalkan rumah karena harus mengantar Jihan ke dokter. “Ini anak saya sakit demam, mau saya bawa ke dokter,” katanya.

Mengenai penahanan suaminya, Ny Isma me-

nyebut sebagai sebuah risiko jabatan. “Bapak sendiri kerja untuk ibadah. Jadi sudah risiko dan sudah dipikirkan jauh sebelumnya.

Saya sebagai istri cuma bisa memberi support,” terangnya. ke halaman 11

MK: Tak Bisa Dicopot

ANTARA/YUDHI MAHATMA

UJI MATERI UU KPK — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto (kedua kanan) dan Chandra M Hamzah (kanan) didampingi pengacaranya, Bambang Wijayanto (kiri) mengajukan usul saat sidang Uji Materi UU KPK, di Gedung MK, Jakarta, Kamis (29/10). Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan sela, menunda pelaksanaan pasal 32 ayat (1) huruf (c) dan pasal (32) ayat (3) Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, yakni pemberhentian pimpinan KPK yang menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana kejahatan sampai ada putusan akhir.

JAKARTA, SRIPO — Meskipun kini ditahan di Mabes Polri, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah masih sedikit lega. Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusan sela, menyatakan menunda pemberlakuan Pasal 32 ayat (1) huruf (c) tentang pemberhentian tetap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika berstatus terdakwa, sebelum ada putusan akhir MK yang bersifat tetap.

Artinya, jika Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto berstatus terdakwa akibat proses hukum yang dihadapinya, keduanya tidak bisa dicopot atau diberhentikan sebagai pimpinan KPK sebelum ada putusan akhir MK yang bersifat tetap.

“Sebelum menjatuhkan

putusan akhir, menyatakan menunda pelaksanaan Pasal 32 ayat (1) huruf (c) dan Pasal (32) ayat (3) Undangundang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yakni pemberhentian Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana kejahatan sampai ada putusan akhir Mahkamah terhadap status quo,” kata hakim ketua sidang MK Mahfud MK dalam persidangan di gedung MK, Jakarta, Kamis (29/10).

Putusan sela yang diambil MK, hanya mengabulkan permohonan provisi untuk sebagian saja. MK menolak permintaan pemohon terkait penghentian proses hu ke halaman 11

Warga Ramai-ramai Tebas Kebun Tebu Bajumi Grup Bantu Korban Gempa PALEMBANG, SRIPO —- Dana sumbangan untuk korban gempa di Padang dan Pariaman, Sumatera Barat ke redaksi Sriwijaya Post terus mengalir. Forum Kerukunan Bajumi Grup, Kamis (29/10), memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 27 juta. Tidak hanya untuk korban gempa, forum ini juga ke halaman 11

ga Rengas ar ■ PT PTPN Dituding Rampas Lahan W arga War INDRALAYA,SRIPO — Sedikitnya 1.500 warga Desa Rengas I dan II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI) menebas kebun tebu sisa panen di lahan sengketa Rayon 6 PTPN VII Cinta Manis, Kamis (29/10). Mereka tidak sabar lagi ingin merebut kembali lahan yang pada tahun 1980 silam (menurut tudingan warga) dirampas PTPN. Aksi ribuan warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan baik tua dan mu-

da, kompak menebas batang tebu di lahan yang mereka akui sebagai lahan pertanian mereka yang diambil paksa pihak PTPN. Mereka tidak peduli lagi dengan siapapun yang mencoba menghalangi niat mereka. Sebab mediasi yang dilakukan dengan pihak perusahaan tidak menghasilkan keputusan yang menguntungkan warga.

Lahan sisa panen tebu PTPN Cinta Manis yang di-

SRIPO/TARSO

ke halaman 11

TEBAS TEBU — Ribuan warga Rengas sedang menebas pohon tebu sisa produksi PTPN di lahan yang direbut kembali oleh warga

CJH Sumsel Borong Kurma Nabi SRIPO/SIN

BANTUAN — H Mariceni Adan dari Forum Kerukunan Bajumi Grup menyerahkan dana bantuan untuk korban gempa Sumbar melalui redaksi Sripo. Bantuan Rp 27 juta diterima staf Sekretariat Redaksi Sri Suryani dan staf Keuangan Rahmi.

MENYAKSIKAN dan mendengar penderitaan nasib saudara kita di Nagari Minang Kabau, kita tentu terketuk untuk membantunya. Untuk itu Harian Sriwijaya Post bekerja sama dengan empat lembaga akan menyalurkan bantuan korban gempa itu. Yakni dengan Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) Sumsel, Bank Sumsel, BNI Musi, serta pusat perbelanjaan Hypermart Palembang. Setiap penyumbang dan jumlahnya akan dimuat di harian ini. Wartawan Sripo juga akan meliput saat bantuan diserahkan kepada yang berhak di lokasi bencana.

Anda dapat menyalurkan bantuan ke rekening Gempa Sumbar BNI-SRIPO di BANK BNI MUSI 3009009004, rekening Bank Sumsel Peduli Gempa Padang di BANK SUMSEL CABANG KAPT. A RIVAI Giro AC 140.307.0644, atau Dana Kemanusiaan Sripo di Bank BCA Palembang 0212254001. Juga bisa menyalurkan bantuan Anda ke Posko Bantuan Gempa BMKM di Sekretariat BMKM Sumsel (Jl Minangkabau Soekarno-Hatta). Atau ke pusat perbelanjaan Hypermart di Palembang Indah Mall (Jl Letkol Iskandar) Penyaluran Tahap Pertama ke lokasi, Jumat (16/10) Rp 100.000.000,00 PENYUMBANG DANA KEMANUSIAAN SRIPO via BMKM-SRIPO NO NAMA RUPIAH SALDO Rabu (28/10) Rp 70.049.000.00 134.Forum Komunikasi Bajumi Grup Rp 27.000.000,00 Total Kamis (29/10) Rp 97.049.000,00

ke halaman 11

MADINAH, SRIPO — Ratusan kondisi sehat dan tetap melakLAPORAN DARI MADINAH jemaah haji asal Kloter 1-3 Sumsanakan aktivitas shalat wajib di sel usai melaksanakan shalaT Masjid Nabawi dalam rangka Zuhur di Masjid Nabawi, Kamis arba’ain (shalat 40 waktu di (29/10) pukul 10.00 Waktu Arab Masjid Nabawi).

Saudi (WAS) atau pukul 14.00 Selain itu, jemaah haji meWIB mengunjugi situs bermanfaatkan waktu sebelum sejarah bagi perkembangan Iszuhur untuk berkunjung kebun lam di kota suci ini. Selain berkurma nabi. Perjalanan menuju H Solihin Hasibuan kunjung ke Masjid Quba dan perkebunan kurma disertai deKONTRIBUTOR SRIPO Qiblatain, Calon Jemaah Haji ngan perjalanan mengunjungi (CJH) Sumsel mengunjungi persitus bersejarah terutama Maskebunan kurma nabi (ajwah) lengkap dejid Quba, Qiblatain dan Jabal Uhud. Di arah ngan pabrik pengeringnya. dekat Masjid Quba terdapat sebuah perKontributor Sripo di Madinah Drs H kebunan kurma lengkap dengan pabrik Solihin Hasibuan MPdi yang tergabung di pengeringnya.

KBIH Varita Pusri Kloter 2 mengatakan, Solihin pun memberikan gambaran, kasecara umum kondisi jemaah haji Kloter lau buah kurma asal Madinah itu lebih 1-3 yang sempat dipantau dan berkoordi ke halaman 11 nasi dengan ketua-Ketua Kloter dalam

um Bedah Buku “Dasar Cina Lu!” (2) Sripo For Forum

“Perancis” Sangat Kental Palembangnya BUKU Dasar Cina Lu (DCL), Melawan Sentimen Rasis karya Suryadi yang didukung delapan orang tim lapangan sedikit banyak telah membuka persoalan dan mengupas apa yang dirasakan dan dihadapi suku Cina di Indonesia. Tapi ada sedikit yang terlewat dalam buku ini, bahwa dari sisi kultural sebenarnya budaya Cina dan lokal--terutama Palembang--kerapatan budaya keduanya sangat mesra.

“Hal positif itu yang sedikit terlewat dalam buku ini,” kata budayawan Yu-

dhy Syarofie, saat ikut membedah buku DCL, Rabu (28/10) di Gedung Harian Sriwijaya Post Palembang.

Dari sisi budaya, sebenarnya Palembang atau Sumsel yang paling lengkap dan kental dengan pengaruh budaya Cina. “Kenapa Laksamana Chengho sampai tujuh kali ke Palembang, atau tahukah Anda ke halaman 11

BESOK:

Tidak Dijadikan Etnis Ekslusif

SRIPO/JACK

Yudhy Syarofie

Buya Menjawab BUYA Drs HM Syuib Ushul siap menjawab pertanyaan soal ibadah agama Islam. Kirim pertanyaan ke Sripo Jl Jend Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang atau faks (0711) 312888 atau SMS ke 0811710188.

Cara Bersyukur Assalamu alaikum Wr. Wb. Kepada Buya KHM Syu’ib Ushul yang terhormat.

Saya mohon penjelasan, bagaimana cara mensyukuri nikmat pemberian Allah SWT yang begitu banyak diberikan-Nya kepada kita. Atas penjelasan buya saya ucapkan banyak terima kasih.

08137372XXXX Sdr Penanya yang terhormat.

Bersyukur dan berterima kasih atas pemberian Allah SWT yang banyak kepada kita adalah suatu kewajiban. ke halaman 11

2

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Lebih Segar Usai Donor

SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

MANDIRI PEDULI — Pimpinan Bank Mandiri Wilayah 02, Adang Soedianto bersama karyawan Bank Mandiri mengikuti donor darah dalam acara Mandiri Peduli, di Bank Mandiri HUB Sudirman, Kamis (29/10).

PALEMBANG, SRIPO — Ratusan karyawan Bank Mandiri Wilayah 02 dari berbagai kantor cabang mendatangi Bank Mandiri HUB Sudirman untuk menyumbangkan darah, tanpa melupakan kewajiban mereka melayani nasabah dengan baik, Kamis (29/10).

Aksi donor darah ini rutin dilakukan atau hampir setiap tiga bulan sekali ini telah menjadi budaya Bank Mandiri baik pada saat perayaan ulang tahun maupun pada waktu tertentu. Tujuan dari kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah untuk kelangsungan hidup. Menarik untuk diikuti perusahaan lain, karena yang menyumbangkan darah bukan hanya karyawan saja, juga para top manager serta istri.

“Setelah menyumbangkan atau mendonorkan darah, badan lebih segar dan badan terasa lebih enteng. Donor itu merasang tumbuhnya sel-sel darah baru,” kata Pimpinan Bank Mandiri wilayah 02, Adang Soedianto. (sep)

Empat Daerah Inginkan Alex PALEMBANG, SRIPO --- Pengurus dan simpatisan Partai Golkar di Palembang, OKU, Musirawas, dan Pagaralam masih menginginkan figur H Alex Noerdin memimpin partai berlambang pohon beringin itu di Sumsel. Demikian hasil survei Lintas Politika baru-baru ini.

“Sosok beliau masih sangat diinginkan grassroot partai dengan garapan Golkar ke depan lebih baik lagi,” kata Direktur Lintas Politika, Kemas Khoirul Mukhlis, Kamis (29/10).

Lintas politika menyebut tidak berafiliasi dengan parpol mana pun. Survei tersebut dilaksanakn menyikapi persiapan Musda Golkar November mendatang.

Menurut Mukhlis, survei tersebut dilaku-

kan 20 hari terakhir dengan secara acak menentukan daerah survei.

Staf Ahli Lintas Politika, H Falatehan Chan, mengatakan, survei dilakukan dengan mencari karakter figur yang diinginkan, bu- Kms Khoirul Mukhlis kan sosok. Alex Noerdin dinilai tepat karena tegas, lugas, dan berani mengambil keputusan. (ahf)

Legowo Gaji Dewan tak Naik ■ Berkisar Rp 14,5 Juta PALEMBANG, SRIPO — Rencana pemerintah menaikan gaji pejabat naik, tak membuat Ketua DPRD Kota Palembang, Harnojoyo, S.Sos senang. Bahkan ketua definitif yang baru dilantik tak menyoalkan bila gaji tidak naik, karena gaji yang diterimanya tiap bulan dirasakan sudah mencukupi.

Harnojoyo yang ditemui usai pelantikan, Kamis (29/ 10), mengatakan sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi tentang rencana kenaikan gaji legislatif. Namun dirinya dan anggota DPRD kota Palembang tidak akan mendesak pemerintah untuk menaikan gaji anggota dewan.

“Namanya penghasilan itu normatif. Terkadang gaji kecil mengcukupi kalau bisa mengaturnya. Dan bear pun tak cukup kalau boros,” ungkapnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD kota Palembang, H Syaiful Anwar, SH MM menjelaskan, sejauh ini belum ada petunjuk dari pusat atau Peraturan Pemerintah (PP) baru pengganti PP No 22 tahun 2004, tentang kedudukan keuangan anggota DPR. Kenaikan gaji anggota dewan tidak mengacu pada kenaikan gaji walikota, tetapi berdasarkan peraturan yang ditetapkan pemerintah pusat.

”

Jika ada undangundang baru dan PP yang mengatur mengapa tidak diterapkan. Terakhir kenaikan gaji tahun 2004

”

H SYAIFUL ANWAR, SH MM Sekwan DPRD kota Palembang

SRIPO/STS

“Jika ada undang-undang baru dan PP yang mengatur mengapa tidak diterapkan. Terakhir kenaikan gaji tahun 2004,” tegas Syaiful Anwar.

Ada tiga komponen penghasilan yang diterima setiap pejabat legislati. Pertama, gaji pokok. Kedua, tunjangan, mulai dari tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan kehormatan, uang sidang, tunjangan komunikasi intensif, dan lainnya. Gaji pokok anggota yang diterima DPRD Palembang setiap bulannya Rp 4,5 juta, namun bila ditambahkan dengan tunjangan lain-lainnya maka total sebesar Rp 13 juta. Sementara gaji ketua dewan dan wakil ketua dewan sedikit lebih tinggi Rp 1,5 juta atau berkisar Rp 14,5 juta sesuai dengan tanggungjawab yang diembannya.

Sementara ditargetkan pada November nanti, alat kelengkapan DPRD kota

Palembang terbentuk sehingga penyusunan tata tertib bisa dilaksanakan.

Kemarin resmi dilantik dengan Ketua, Harnojoyo dan wakilnya Pahlevi Maizano (PDIP), Jimmy Oscar Haris (Golkar) dan Suhaili Ibrahim (PKS).

Ketua DPRD Palembang, Harnojoyo, S. Sos menjelaskan, secara bertahap pembentukan alat kelengkapan dewan selesai dibentuk pada awal bulan November.

Dan diharapkan pada pertengahan November nanti pihaknya dapat penyusunan dan menyelesaikan tata tertib. “Tugas-tugas yang akan diselesaikan dalam waktu dekat adalah penyusunan tatib,” kata Harnojoyo, Kamis (29/10).

Pembentukan pembentukan alat kelengkapan dewan seperti komisi, badan anggaran, badan legislasi, dan badan musyawarah serta badan kehormatan akan dilakukan secara bertahap. (sep)

SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

UCAPAN SELAMAT — Walikota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Ketua DPRD Kota Palembang Harnojoyo (kiri) yang baru diambil sumpah pada Rapat Paripurna DPRD Palembang, Kamis (29/10). Sementara Wakil Ketua dipegang Pahlevi Maizano (PDIP), Jimmy Oscar Haris (Golkar), Suhaili Ibrahim (PKS).

SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

TEMU ILMIAH — Vijayendra MD ORL-HSN, dokter dari India menyampaikan presentasinya dengan judul Transcanal Facial Nerve Decompression from The Meatal Foreman to Style Mastoid Foreman di hadapan dokter spesialis THT pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Otologi-4 Perhati-KL, Hotel Horison Palembang, Kamis (29/10).

Sumsel Krisis Dokter THT ■ Palembang Tuan Rumah PITO ke-4 PALEMBANG, SRIPO — Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 15 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 7,5 juta jiwa lebih, ternyata krisis hanya memiliki 14 orang dokter spesialis Tel i n g a H i d u n g , Te n g g o ro k a n (THT), yang umumnya berkumpul di Palembang. Akibatnya, penanganan gangguan telinga di masyarakat luput dari perhatian pemerintah sehingga terjadi ketulian dini.

Secara nasional jumlah dokter THT yang mendalami otologi (telinga) sebanyak 800 orang, sedangkan yang hadir di PITO ke-4 kemarin, Kamis (29/10) sebanyak 470 orang dokter. Dalam sejarah PITO ini, baru Palembanglah, kota pertama yang paling banyak dihadiri dokter ahli soal telinga.

Oleh karena itu, Asisten III Setdaprov Sumsel dr H Aidit Aziz saat membuka pertemuan ilmiah tahunan ini memberikan apresiasi kepada panitia lokal dan dinilai suk-

ses meyakinkan dokter luar Sumsel untuk hadir.

Usai pembukaan, Ketua Panitia PITO ke-4 dr Hj Abla Ghanie, SpTHT (K) mengatakan, pertemuan dokter-dokter ahli telinga ini sangat penting karena mengenalkan teknologi terbaru untuk membebaskan masyarakat dari ancaman ketulian. Otologi merupakan sembilan dari cabang bidang THT, dari 14 dokter THT yang ada di Sumsel ini hanya satu orang yang mendalami otologi. Sementara dari sisi jumlah, Sumsel baru memiliki 14 dokter di Palembang sedangkan di 14 kabupaten/kota lainnya kosong.

“Sumsel minim jumlah dokter THT,” kata Abla.

Minimnya jumlah dokter THT karena regulasi pemerintah daerah terhadap dokter THT sangat rendah. Rekrutmen dokter THT tanpa peralatan medis akan sia-sia saja.

Contoh kecil saja, untuk melakukan operasi telinga dibutuhkan mikroskop, tanpa peralatan akan

membahayakan pasien.

Selain itu, minimnya peminat THT lantaran beberapa tahun lalu, FK Unsri-RSMH belum mandiri untuk membuka program spesialis THT, dan masih harus ke Jakarta. Tetapi kini, FK-Unsri dan RSMH sudah mandiri sehingga tidak perlu lagi ke Jakarta.

“Alhamdulillah, kini sudah ada 22 dokter residen yang mengambil spesialis THT,” katanya.

Ditanya jumlah ideal dokter THT yang harus dimiliki Sumsel, Abla mengatakan, 40 orang dokter THT dimiliki Sumsel sudah cukup, dengan catatan menyebar tidak menumpuk di Palembang.

“Telinga sangat penting, tidak bisa dianggap sepele,” katanya.

Abla juga mengkritik adanya opini masyarakat yang masih keliru terhadap THT. Padahal, telinga sama dengan mata.

“Orang tidak malu memakai kacamata saat matanya kabur, tetapi orang merasa malu memakai alat bantu pendengaran yang dipasangkan di daun siput telinga,” katanya. (sin)

Giliran Revitalisasi Pasar Soak Batu PALEMBANG, SRIPO — Setelah dua pasar yakni pasar 10 Ulu dan pasar Tangga Buntung bakal melaksanakan program revitalisasi pasar tradisional dengan menggunakan dana pinjaman lunak dari bank dunia sebesar Rp 30 miliar. Di tahun 2010 pemerintah kota berencana merevitalisasi pasar Soak Bato yang anggarannya menggunakan APBD. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pasar yang berada di pusat kota yang tidak tertata dengan rapi.

“Tujuan perbaikan pasar untuk memberi kenyamanan kepada pembeli. Selama ini orang enggan ke pasar tradisional karena kotor,” ungkap Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Drs H Syaifuddin Azhar, MM, Kamis (29/ 10).

Persoalan Pasar yang di-

hadapi PD Dinas sebelum perbaikan kedua pasar tersebut adalah sulitnya mencari tempat penampungan sementara untuk pedagang. Jika pinjaman dari bank dunia telah cair, maka pedagang akan direlokasikan ke tempat penampungan sementara. Program pembangunan pasar tradisional di Kota Palembang tidak hanya didanai APBD dan APBN tetapi juga mendapat fasilitas pinjaman dari bank dunia.

Pinjaman bank dunia itu akan dimanfaatkan secara optimal untuk membangun dua pasar tradisional itu. Sehingga secara bertahap Kota Palembang memiliki pasar tradisional yang bersih, sehat dan memiliki fasilitas umum lainnya. Pembangunan pasar tradisional menjadi program utama pemerintah kota dan diharapkan dapat

Tujuan perbaikan pasar untuk memberi kenyamanan kepada pembeli.

Selama ini orang enggan ke pasar tradisional karena kotor

”

”

DRS H SYAIFUDDIN AZHAR, MM Dirut PD Pasar Palembang Jaya

mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Palembang juga memiliki pasar modern seperti pasar induk Jakabaring,” ungkapnya.

Pantauaan Sripo, Kamis kemarin kondisi pasar 10 Ulu yang letaknya tak jauh dari jembatan Ampera tersebut terlihat semrawut dan tidak teratur. Para pedagang menggelar da-

gangan hingga ke pinggir jalan dan membuat jalan macet. Emi (30), salah seorang pedagang menyambut baik rencana perbaikan oleh pemerintah, asalkan pedagang diberikan tempat berjualan.

“Pemerintah harus menempatkan kami kembali ke tempat semula dan jangan dipindahkan,” kata ibu dua anak ini. (sep)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

3

Bukan Nasib Aku Ikut CPNS ■ Puluhan Pelamar CPNS Kecewa ■ Terlambat Mengirim Lamaran PALEMBANG, SRIPO — Puluhan pelamar CPNS yang akan mengirimkan lamaranya ke beberapa kabupaten kota kecele. Mereka terlambat mengirim surat lamaran via Kantor Pos Palembang.

Pantauan di lapangan, Kamis (29/10), para pelamar yang tidak dapat mengirimkan lagi surat lamar-

annya sebagian langsung pulang. Tapi sebagian lainnya mengubah mengirimkan ke daerah yang masih bisa dilayani oleh kantor pos tersebut. Raut muka yang kecewa tampak sekali dari para pembawa lamaran tersebut.

Rianto SAg (32) warga Jl Kemang Manis Bukit Besar Palembang, salah seorang

Cap Pos Daerah Setempat KEPALA PT POS Indonesia Kantor Pos Palembang, Drs Gustaf Marpaung SH. Pihaknya membantah kalau kantor tersebut tidak melayani lagi para pelamar. Pelamar yang menurutnya kurang memahami aturan pengiriman.

Menurutnya, pihaknya hanya menyarankan untuk mengirimkan surat lamaran ke kantor pos di kabupaten atau kota tempat melamar. “Kita masih melayani sampai pukul SRIPO/STS 16.00 nanti kok. Kita hanya Gustaf Marpaung menyarankan bagi pelamar untuk mengirimkan lamaran mereka lewat kantor pos di tempat mereka melamar,” jelasnya.

Dicontohkannya, pelamar yang berdomisili di wilayah kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUTimur) dapat mengirimkan lamarannya langsung dari kantor pos cabang Martapura, Cabang Belitang gumawang, Cabang kurungan Nyawa di Buaymadang, Cabang Sumber Jaya di Belitang II dan kantor pos cabang Cempaka. “Di sinikan artinya maksud cap pos, berdasarkan cap pos yang terdekat dengan BKD tempat melamar,” ungkapnya. (st1)

HUMAS BKKBN/ADANG

Kepala BKKBN Sumsel dr M Tri Tjahjadi berbincang dengan Tim Penggerak PKK Sumsel saat bersilaturahmi di YKI Sumsel, Kamis (29/10).

Kesempatan Pap Smear Gratis ■ Deteksi Dini Kanker ENCEGAH lebih baik dari mengobati. Inilah yang coba diperkenalkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Sumsel mempromosikan pentingnya kesehatan reproduksi. Karena itu sejak kemarin hingga Sabtu (31/10) besok, BKKBN bekerjasama dengan PKK Provinsi Sumsel dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumsel memberi kesempatan periksa pap smear gratis untuk kaum ibu rumah tangga di Palembang dan sekitarnya.

“Target kita 50-100 orang untuk kegiatan pemeriksaan ini. Kita coba ikut mengenalkan pentingnya mengetahui sejak dini apakah ada tanda-tanda awal, atau serius terhadap bahaya penyakit kanker,” kata Kepala BKKBN Sumsel dr M Tri Tjahjadi, Kamis (29/10).

Menurutnya papsmear relatif masih asing di lingkungan masyarakat. Padahal manfaatnya banyak untuk upaya pencegahan kanker.

“BKKBN berusaha

M

mempromosikan, jadi ini tahap pengenalan. Mudah-mudahan kaum ibu jadi lebih menjaga kesehatan reproduksinya,” katanya.

Pantauan Sripo, pemeriksaan pap smear tidak dilakukan rombongan.

Bagi yang berminat dipersilakan datang sendirisendiri ke YKI. Hingga pukul 11.00 sudah ada 20an ibu-ibu yang menjalani pemeriksaan.

“Prosesnya sebentar, ditangani petugas YKI. Privasi kita jaga,” kata Nuzulyati, Kasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi BKKBN sumsel.

Target kegiatan ini adalah ibu-ibu kader PKK, pengelola KB dan masyarakat kurang mampu.

“Kenapa kader PKK atau pengelola KB, supaya mereka bisa menyosialisasikan kepada warga yang lain,” ujarnya. Bagi masyarakat yang ingin ikut kegiatan ini dipersilakan datang langsung ke YKI Jl Demanglebar Daun (Belakang SPBU Prodexim, hingga 31 Oktober pukul 09.00-14.00. (lis)

CEPAT DAN AKURAT Papsmear : cara mendeteksi dini kanker serviks (kanker leher rahim).

Pemeriksaan dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang terjangkau. Hasilnya akurat Syarat umum: ibu-ibu yang sudah berumahtangga Tidak sedang haid Tidak berhubungan sehari sebelum pemeriksaan

pelamar yang kecewa mengatakan, akibat kesibukannya di luar dirinya terlambat menyerahkan surat lamarannya ke kantor pos.

Sebab, sepengetahuanya penyerahan pengiriman terakhir cap pos untuk Kabupaten Muaraenim tanggal 29 Oktober. Kenyataanya pos sudah tutup. “Sudahlah mungkin bukan nasib aku harus jadi PNS,” cetusnya kecewa.

Hal yang sama dialami Dina Wasilah (25), dirinya kecewa karena lamaran ke beberpa Kabupaten tidak

dilayani lagi. Wanita yang beralamat di Jalan Papera tak menyangka dia dan 11 orang temannya yang tadi beramai-ramai datang gagal mengirim lamaran.

“Kami santai aja mengirimkan lamaran itu sebab sepengetahuan kami lamaran terakhir kali hari ini.

Sayang sekali kami tidak dilayani lagi oleh mereka,” katanya.

Lain halnya dengan Satya Irawan (30). Ditolak melamar ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dia mengubah lamaran ke Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang masih buka. “Daripada gak ikut lebih baik saya pindah tempat melamar yang masih dilayani oleh kantor pos,” ujarnya. (st1)

SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

UNDANG-UNDANG KORUPSI — Pengunjung PTC Mall membaca Undang-Undang Korupsi tentang gratifikasi PNS di Atrium PTC Mall, Kamis (29/10). Sosialisasi pengetahuan undang-undang korupsi ini dilakukan oleh KPK.

4

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Perengetan Hari “Uji buyut, setiap taun bukan dikit perengetan hari,”desis Cekmat.

“Talakkela buat apo diringsangke,”simbat Mangujuk.

“Mano keno suda jadi ketentuan oi.”

“Yasaman, pecaknyo kamok rajin masati almanat gedek.”

“Idak, bagi kito katik untung kecuali buat yang doyan pre begawi. Tanggal abang selalu mesakke ati.”

“Payu adeng-adeng bae, dak lemak denger wong lain.”

“Kalu yola nak ngapo kito.”

“La sudala pulo, masi nak dibaleni jugo.”

“Inila galak sala anggepan. Mestinyo simak dukin, atau cak mano nian dengan ari yang diperengati.”

“Sebagusnyo cak mano, cobo.”

“Paling dikit nambai manfaat buat wong banyak.

Jadi bukan bagi diri dewek.”

“Cocok laitu. Cuma sebelumnyo ampir dak katik yang dilurui, bekaetan dengan perengetan pucuk.”

“Lokak yola, rami siget saat ari tula. Tapi kagek apodio, bali cak lamo kurang sedulian.”

“Tapi hal tadi pacak dipahami.”

“Mahami cak mano lagi oi.”

“Anu masala galak melok-melok, namun soal keluruan apo idak manfaatnyo, saling betakon dengan diri sewang-sewang.” (Kgs Arpan)

SRIPO/PRAWIRA MAULANA

KEBERATAN — Gunadi (kiri) dan Marsiman, warga Jalan Tegal Binangun RT 21 RW 7, Kelurahan Plaju Darat, berada di lahan mereka bakal terkena proyek pembangunan lapangan golf, Kamis (29/10). Mereka keberatan dengan harga yang ditetapkan Pemprov Sumsel.

Lahan Sawah Bukan Rawa Belukar PALEMBANG, SRIPO — Tanah seluas 78 hektare di Kelurahan Plaju Darat yang bakal dijadikan Lapangan Golf oleh Pemerintah Provinsi Sumsel sebagian besar merupakan areal persawahan tadah hujan. Meski hanya ditanami padi sekali setahun atau tanaman ubi dan pisang, tapi dari lahan itulah sebagian besar pemiliknya mencari makan. Marsimah juga tak sepakat dengan pernyataan bahwa tanah dinilai murah karena merupakan rawa.

“Coba lihat sendiri, di sini banyak sawah, bukan rawa belukar yang tak bisa ditanami,” katanya.

Lahan itu hanya sekitar

200 meter dari Jalan Tegal Binangun. Sebagian besar lahannya bukan rawa dalam atau lebak, tapi areal yang relatif tinggi dan masih bisa ditanami tumbuhan padi.

Sripo, Kamis (29/10) sore melihat langsung areal tanah milik sekitar 300-an warga itu dan mewawancarai beberapa pemiliknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (28/10) Pemprov Sumsel melakukan dialog dengan para pemilik tanah di Gedung Bina Praja, sebagai upaya penetapan harga pembesan tanah. Namun pertemuan itu tak ada hasil, karena pemerintah dan para pemilik tanah tak bersepakat soal harga. Pemerintah

mematok harga Rp 20-23 ribu per meter persegi. Sedangkan pemilik tanah menilai tanahnya paling tidak berharga Rp 100 ribu per meter persegi.

“Kami bukan menolak pembangunan, kami dukung, hanya saja cobalah dikaji dulu dan lihatlah tanah ini,” kata Gunadi Surip (50). Tanah Gunadi seluas 3 hetare.

Kondisi tanahnya lebih baik dibanding areal lainnya, karena lebih tinggi. Gunadi menanami lahannya dengan tumbuhan karet.

“Lihatlah tanaman saya ini sudah berumur tiga tahun, sebentar lagi bakal menghasilkan,” katanya. Gunadi mengaku memiliki sertifikat lengkap. (cr3)

Bangga Dihargai Walikota n Siswa O2SN Palembang T erima Bonus Terima PALEMBANG, SRIPO — Para siswa dan guru mengaku bangga prestasi yang dipersembahkan pada O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) Tingkat Provinsi dihargai Walikota Palembang.

Apresiasi berupa pemberian bonus kepada 25 atlet SD, 42 atlet SMP, dan 12 atlet SMA disampaikan Asisten Setda Kota Palembang Drs H Azhari Said didampingi Kadin Disdikpora Palembang Hatta Wazol, Kabid Olahraga Drs Zulfaini M Ropi dan Kasi Olahraga dan Prestasi Kaprawi SPd MSi. “Kita bangga Pemkot Palembang sangat memperhatikan prestasi yang kita persembahkan, khususnya Pak Wali H Eddy Santana Putra. Mudah-mudahan kedepan apresiasi Pemkot maupun Disdikpora Palembang lebih baik lagi,” ungkap pelatih catur SD Palembang, Dania SPd yang juga guru SMAN 14 Palembang, Kamis (29/10).

Dania pun bangga atas persembahan tiga atlet siswanya. Antara lain Mgs NM Fahmi Fikri, siswa kelas lima SDN 124 Sako dengan satu medali emas dan satu perunggu. Lalu Tian Aprian, siswa kelas lima SDN 120 Sako, dan Bobi Setiawan, siswa kelas empat SD Xaverius IX Sako.

Sementara pelatih catur SMP, Mgs A Fauzi SPd MM yang juga pimpinan SCTF (Sekolah Catur Tri Fikri) mengharapkan Pemkot bisa

SRIPO/HAFIZ

BONUS — Tiga atlet catur siswa SD Palembang yang berprestasi di O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) Tingkat Provinsi bersama pelatihnya usai menerima bonus dari Walikota Palembang, Kamis (29/10). terus memberi prioritas kepada siswa SD, SMP berprestasi ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. (fiz)

2 Pembangkit PLN Kembali Normal n Pemadaman di Palembang Berkurang PALEMBANG, SRIPO — Dua pembangkit listrik, PLTU Ombilin kapasitas 90 MW dan Bukitasam unit II (50 MW) sejak Rabu (28/ 10) sudah normal kembali dan masuk ke sistem interkoneksi Sumatera. Dengan masuknya dua pembangkit besar ini, maka secara otomatis beban padam yang tadinya 330 MW mencakup enam provinsi (Padang, Riau, Jambi, Bengkulu, Jambi dan Sumsel) menjadi berkurang. Bahkan untuk Sumsel, pemadaman berangsur pulih bahkan posisi nol.

Hal ini dikatakan General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah S2JB Ir H Amir Rosidin kepada wartawan pada keterangan pers yang disampaikan kemarin, Kamis (29/10) pukul 17.00 setelah melakukan pemantauan perkembangan dua pembangkit tersebut.

“Hasil evaluasi unit pengatur beban, Sumsel

”

Pemadaman sebesar 330 MW bukan di Sumsel, tetapi mencakup ke lima provinsi lainnya.

”

Ir H Amir Rosidin GM PT PLN (Persero) Wilayah S2JB pada posisi Rabu malam tidak ada pemadaman. Ini dari suplai daya dari pembangkitan,” jelasnya.

Pada kesemepatan tersebut, Amir Rosidin meluruskan informasi mengenai kekurangan daya yang terjadi di sistem Sumbagsel. Menurutnya, defisit 330 MW yang terjadi beberapa waktu lalu, sepenuhnya bukan terjadi di Sumsel, tetapi menyebar di enam provinsi dan Sumsel mendapat jatah padam 40 MW. Selanjutnya, 40 MW dibagi-bagi

pada dua kantor PLN Cabang, yakni Palembang dan Lahat.

“Pemadaman sebesar 330 MW bukan di Sumsel, tetapi mencakup ke lima provinsi lainnya,” katanya.

Namun begitu, secara terbuka dan legowo, Amir Rosidin menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat serta konsumen di Sumsel karena kenyamanan warga terganggu akibat pemadaman yang terjadi. “Pemadaman ini dilakukan karena ada beberapa pembangkit yang memang harus dilakukan perawatan,” katanya.

Dengan masuknya PLTU Ombilin dan Bukitasam dengan total daya yang masuk 140 MW sehingga beban pada menjadi berkurang menjadi 190 MW. Selanjutnya, beban padam ini dibagi-bagi ke Padang 45 MW, Riau 45 MW, Jambi 15 MW, dan Lampung 80 MW sedangkan Sumsel

dan Bengkulu tidak ada pengurangan beban alias tidak ada pemadaman.

Kondisi ini akan dipertahankan hingga sistem semua masuk secara bertahap hingga akhir November 2009.

Amir Rosidin yang didampingi Manager PLN Cabang Palembang ir Rahimuddin, Manager Hukum dan Komunikasi PLN S2JB H haris Effendy, Manager Distribusi PLN S2JB Ir Paranai dan Deputi manager Humas dan Komunikasi Fauzi, SH juga mengatakan, perawatan pembangkit, jaringan tegangan Tinggi, gardu induk dan trafo wajib dilakukan pemeliharaan.

“Praktiknya sama dengan perawatan sepeda motor. Jika sampai pada angka kilometer tertentu, maka motor harus ganti oli dan masuk pase perawatan, begitu juga dengan pembangkit dan jaringan listrik,” katanya.(sin)

Bekerja di Tengah Baunya Mayat ADA peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-64, 28 Oktober 2009 lalu di halaman Kantor PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Pikitring) Sumbagsel, merupakan hari bahagia bagi sosok Sapnal (42) dan Muhammadin (52) serta delapan orang pegawai PLN bagian distribusi Cabang Palembang lainnya. Mereka mendapat penghargaan dari General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah s2JB, Ir H Amir Rosidin lantaran telah menjadi relawan gempa Sumbar selama tujuh hari dengan tugas pokok memperbaiki jaringan listrik agar nyala dalam waktu cepat. Lantas, apa cerita mereka selama bertugas di daerah bencana? “Saya baru pertama kali bertugas di daerah bencana, tidak tahan mata ini melihat mayat tertindih bangunan. Telinga mendengar anak-anak menangis kehilangan orang tuanya,” cerita Sapnal.

Namun Sapnal sadar dan tidak mau larut dengan kesedihan warga Sumbar. Tugas utamanya menyalakan kembali listrik yang padam akibat jaringan listrik yang porak-poranda, trafo distribusi yang berterbangan dan kabel serta jaringan yang terputus.

“Kami bekerja non stop, dari gelap ke terang dan seterusnya. Bekerja ditengah

P

bau mayat yang menyengat,” cerita Sapnal.

Menurutnya, kerusakan jaringan listrik akibat gempa di Sumbar sangat parah dan kerja ekstra dengan target listrik nyala dalam tujuh hari. “Begitu masuk Padang, kami langsung bekerja menegakan kembali tiang yang roboh, mengangkat kembali trafo yang terjun bebas dari tiangnya.

Begitu Padang diberesi, kami terus bergerak ke Lubukalung dan daerah terpencil lainnya,” katanya.

Mengenai ada keinginan untuk membantu mengevakuasi mayat yang tertimbun bangunan? Sapnal mengakui naluri itu sudah pasti ada. Hanya saja, tugas pokok menyalakan listrik.

“Sudah beberapa hari warga Padang dan Pariman hidup dalam kegelapan dan terputus dari dunia luar.

Maka saya termotivasi untuk menyalakan listrik dengan hati ikhlas,” katanya.

Untuk normalisasi listrik pasca gempa, PT PLN (Persero) mengirim 520 personil dari berbagai kantor PLN di Sumatera, diantaranya 10 personil dari PLN Cabang Palembang. Mereka dilengkapi dengan material dan peralatan kerja yang dibutuhkan serta ditambah 17 unit crane. Kerugian PLN akibat gempa mencapai Rp 170 miliar dengan rincian gardu distribusi 22 unit, JTM (Jaringan Tegangan Menenag) sepanjang 235 Kilo Meter Sirkuit (kms), JTR (Jari-

SRIPO/ZAINI

PENGHARGAAN — GM PT PLN WS2JB (Persero) Amir Rosidin (kanan) memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada 5 karyawan PLN yang bertugas sebagai relawan gempa di Padang, Sumbar beberapa waktu lalu.

ngan Tegangan Rendah) sepanjang 445 Kms, SR (sambungan rumah) sebanyak 22.432 set. Untuk

membekap pekerjaan, PLN mengirim 145 trafo dan 32 unit genset untuk kondisi darurat pasca gempa. (sin)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

5

78 Sendok Garpu dalam Perut ■ Daalman Alami Kelainan Kepribadian ROTTERDAM, SRIPO — Margaret Daalman datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut. Dokter tercengang saat hasil pindaian memperlihatkan ada 78 sendok dan garpu bersarang dalam perut perempuan ini.

Para ahli bedah di Rotterdam, Belanda, pun segera membawa perempuan berusia 52 tahun itu ke meja operasi untuk mengeluarkan satu demi satu, sekitar satu lusin peralatan makan yang terjebak dalam perut perempuan itu. “Dia tampaknya menderita semacam obsesi. Setiap kali dia duduk untuk menyantap makanan, dia mengabaikan makanan, dan malah menelan alat-alat makan,” kata seorang dokter.

Gambar-gambar mence-

ngangkan tentang pembedahan Daalman itu sesungguhnya diambil lebih dari 30 tahun lalu, tetapi baru diterbitkan untuk pertama kali dalam majalah medis Belanda minggu ini. Majalah itu meminta para pembacanya untuk mengirimkan gambar-gambar tentang kisah medis yang aneh. Seorang dokter dari sebuah rumah sakit di Sittard, Belanda, lalu mengirim kisah tentang si Daalman itu.

Ketika masuk untuk proses pembedahan, Daalman, seorang sekretaris di sebuah agen properti lokal, bilang kepada para dokter, “Saya tidak bisa menjelaskan mengapa, tetapi saya merasakan desakan untuk memakan sendok dan garpu itu. Saya tidak bisa me-

nahan diri.”

Para dokter juga mengungkapkan, itu bukan pertama kalinya dia dirawat karena makan peralatan makan. Mereka mengatakan, Daalman didiagnosis menderita kelainan kepribadian yang mendorongnya untuk makan garpu dan sendok. Dia tidak pernah makan pisau, dan tidak dapat dijelaskan pula, mengapa dia tidak makan pisau.

Daalman kemudian benar-benar pulih dan dilaporkan bereaksi baik terhadap terapi yang dia jalankan untuk mengatasi gangguan kepribadiannya.

Memakan benda-benda asing tergolong kelainan yang jarang. Kadang-kadang, ada orang yang kecanduan dan memakan

benda-benda yang bukan makanan atau jumlah yang tidak biasa atau pilihan komoditas makanan tertentu. Fenomena semacam itu dianggap sebagai sebentuk penyiksaan diri. Sulit bagi dokter untuk membuat diagnosis--tidak seperti pasien penyiksaan diri yang membakar atau memutilasi diri mereka-karena kerusakannya tidak selalu jelas.

Juga, hampir tidak mungkin untuk mencegah akses ke semua obyek potensial yang bisa dimakan. Hal itu menyebabkan perilaku tersebut sulit dihentikan tanpa bantuan seorang dokter penyakit jiwa.

Para dokter di Rotterdam mengatakan, mereka belum pernah mendengar kasus seseorang mengonsumsi obyek asing sebanyak yang dialami Daalman. (KC/Daily Mail)

AP Photo/Koji Sasahara

TOWER TERTINGGI — Kota Tokyo bakal memiliki tower baru setinggi 634 M (2.080 kaki). The Tokyo Sky Tree, direncanakan rampung tahun 2011. Saat ini pembangunan tower tertinggi yang berada di tepi sungai yang melintasi Kota Tokyo itu telah rampung 183 M (600 kaki).

DAILYMAIL

DAILY MAIL

KELUARKAN SENDOK — Para ahli bedah mengeluarkan satu demi satu sendok dan garpu dari dalam perut Daalman.

HASIL PINDAI — Hasil pindai perut Daalman nampak seperti cumi-cumi. Tetapi, sesungguhnya itu adalah sendok dan garpu.

Jepang Tembak Jatuh Rudal WASHINGTON, SRIPO — Pasukan Angkatan Laut Jepang berhasil menembak jatuh sebuah rudal jarak sedang di lepas pantai Hawaii dalam uji coba pesenjataan pertahanan rudal Tokyo.

Demikian militer AS mengatakan, Rabu (28/10).

Sebuah kapal pemburu

Jepang mendeteksi, melacak, dan menghantam rudal itu di tengah penerbangan dengan sebuah roket pencegat SM-3. Hal itu dikatakan Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) dalam satu pernyataan.

Rudal itu diluncurkan pada Selasa pukul 18.00 wak-

tu setempat (pukul 4 GMT) di sebuah tempat peluncuran rudal di lepas pantai Kauai di Hawaii dan pada pukul 06.06. Menurut MDA, sebuah pencegat rudal SM-3 ditembakkan sebagai tanggapan.

“Kira-kira tiga menit kemudian, SM-3 berhasil

mencegat sasarannya kirakira 160 Km di atas Lautan Pasifik,” tambahnya.

Uji coba itu dilakukan atas kerja sama dengan Angkatan Laut AS dan MDA, menandai kali pertama keberhasilan Pasukan Bela Diri Jepang dalam uji coba meninju rudal balistik. (Ant/Kc)

Korut Gagal Uji Coba ■ Peluncuran 5 Proyektil SEOUL, SRIPO — Korea Utara (Korut) tampaknya harus mengelus dada karena semua uji coba rudal jarak dekat yang mereka lakukan awal bulan ini gagal semua, dengan tidak satu pun dari lima proyektil mencapai sasarannya.

Padahal, sebagaimana dikutip dari AFP, sebuah laporan menyebutkan mereka telah melakukan uji coba lima rudal KN-02 dengan jangkauan jelajah 120 km dari tempat peluncur bergerak di lepas pantai timur negara itu sejak 12 Oktober.

Radio Free Asia, yang mengutip satu sumber intelijen, mengatakan, empat dari lima rudal itu gagal mencapai sasaran dan bahkan ada satu yang tidak meluncur sebagaimana mestinya. “Dua jatuh

ke laut setelah diluncurkan, dua lainnya gagal mencapai target, dan satu lagi gagal diluncurkan,” kata sumber itu, dalam sebuah laporan berbahasa Korea di laman internet radio yang dibiayai Amerika Serikat itu.

Militer dan Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel) tidak bersedia memberikan komentar. Kantor berita Yonhap awal bulan ini mengutip satu sumber mengatakan tiga dari lima rudal ‘mungkin gagal’.

Peluncuran-peluncuran itu adalah yang pertama dilaporkan sejak awal Juli, dan terjadi di tengah-tengah usaha internasional untuk membawa negara komunis berhaluan keras itu kembali ke meja perundingan enam negara menyangkut perlucutan

senjata nuklir.

Korsel dan Amerika Serikat mengecam peluncuran itu karena melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korut melakukan kegiatan-kegiatan rudal balistik. Selain meluncurkan rudal-rudal jarak jauh dan jarak menengah, Korut sering meluncurkan proyektil-proyektil jarak pendek dari beberapa pantai dalam beberapa tahun belakangan ini.

Para pejabat Seoul mengatakan, uji coba rudal jarak pendek sebagian besar bertujuan untuk memperbaiki akurasi dan penampilan walaupun peluncuranpeluncuran itu juga kadang-kadang untuk tujuan politik. Sebagaimana diketahui, rudal KN-02 adalah satu versi yang dimodifikasi rudal SS-21 buatan Soviet. (Kc/Ant/Afp)

IndonesiaAustralia Atasi Bersama Kebakaran JAKARTA, SRIPO — Pemerintah Indonesia dan Australia menjalin kerja sama dalam peluncuran sistem pemantauan kebakaran hutan (Indofire) untuk memantau kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Indonesia.

“Indofire ini dilengkapi dengan hotspot (titik api) dengan bantuan satelit sehingga dapat memantau secara nyaris tepat waktu,” jelas Deputi Penginderaan Jauh Nur Hidayat, saat peluncuran Indofire-Indowatch di Jakarta, Kamis (29/10).

Acara itu juga dihadiri CEO badan pemerintah Australia Barat (Landgate), Mike Bradford, pejabat Kedutaan Besar Australia, dan perwakilan dari Dirjen Departemen Kehutanan.

Sistem pemantau secara online Indowatch ini bermanfaat untuk memantau kebakaran. Sehingga saat kebakaran, Dephut dapat beraksi lebih cepat dan menginformasikannya ke pos Manggala Agni di sekitar lokasi kejadian.

Perwakilan Kedutaan Australia Sonya Neufeld mengatakan kerja sama itu senilai 1,5 juta Dolar AS. “Untuk sementara sistem ini berada di Riau dan Kalimantan Tengah sebagai pilot project. Setelah berhasil akan dikembangkan ke setiap wilayah,” tambahnya. (Kc)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

7

Gaji PNS Dulu ■ Baru Naikkan Gaji Menteri dan Gubernur

PERSDANETWORK/HERUDIN

DIKAWAL — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, tampak dikawal petugas kepolisian usai menjalani sidang lanjutan pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (29/10).

Rani akan Bersaksi ■ Eksepsi Antasari Ditolak JAKARTA, SRIPO — Majelis hakim yang dipimpin Herri Swantoro menolak eksepsi terdakwa Antasari Azhar dan penasehat hukumnya.

Penolakan ini tertuang dalam putusan sela yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/ 10). Sementara Selasa (3/11), Rani Juliani akan bersaksi untuk Antasari.

“Majelis hakim memutuskan menolak eksepsi terdakwa Antasari Azhar dan kuasa hukumnya,” tegas Herri di persidangan.

Atas dasar itulah, majelis hakim memerintahkan jak-

sa penuntut umum (JPU) yang dipimpin Cirus Sinaga untuk melanjutkan dakwaannya terhadap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Herri juga mempersilahkan penasehat hukumnya untuk melakukan keberatan.

Sementara itu Antasari tidak mengambil pusing eksepsinya ditolak majelis hakim dan tetap menghormati keputusannya. “Keputusan hakim sudah dilaksanakan dengan penuh pertimbangan.

Nanti kita lihat proses di persidangan,” kata Antasari.

Antasari sempat emosi

kepada petugas PN Selatan karena menghalang-halangi dirinya untuk berbicara kepada wartawan. “Jangan dorong-dorong dong.

Saya juga tahu (jalan keluar),” ketus Antasari kepada empat jaksa yang berdiri dibelakangnya.

Kuasa hukum Antasari, Juniver Girsang, berencana mengajukan Banding atas putusan sela tersebut. Juniver menilai, putusan hakim yang menolak eksepsi Antasari dan penasehat hukum belum menyentuh hal yang substansial.

“Khususnya mengenai peran (Antasari),” tegasnya. (persdanetwork/mun/sj3)

JAKARTA, SRIPO — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Taufiq Kiemas berharap pemerintah lebih dahulu menaikkan gaji pegawai negeri sipil kelas bawah, yakni golongan I dan IV. Setelah penghasilan PNS ditambah, baru gaji para pejabat negara seperti menteri naik.

“Saya yakin pemerintah tidak akan berani hanya menaikan gaji pejabat tinggi negara. Gaji para menteri tidak akan naik bila gaji PNS belum dinaikkan,” kata Taufiq, di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (29/10).

Menurutnya, seharusnya memang gaji bawahan dulu

Jadi, rakyatnya dulu yang harus diperhatikan, bukan pejabat tinggi saja

”

TAUFIK KIEMAS Ketua MPR RI dinaikkan karena pejabat tinggi negara itu penghasilan sudah besar jadi harus buktikan terlebih dahulu kinerjanya.

“Kalau semuanya sudah naik, maka wajar jika 34 menteri dan 33 gubernur gajinya juga dinaikkan. Jadi, rakyatnya dulu yang harus diperhatikan, bukan pejabat tinggi saja,” ucapnya.

Ketua DPD RI Irman Gusman menambahkan

”

pemerintah harus terlebih dahulu memperhatikan nasib dan ekonomi rakyat sebelum berpikir menaikkan gaji menteri.

“Menaikkan gaji juga harus melihat beberapa hal, misalnya dengan pertimbangan peningkatan kinerja, disiplin, meminimalisir korupsi, dan kondisi ekonomi negara. Jika beberapa hal itu sudah memungkinkan,

maka kenaikan gaji itu tidak masalah,” katanya.

Diingatkannya, DPD belum berani menentukan sikap, apakah menolak atau menyetujui rencana kenaikan gaji menteri tersebut.

“Saya bilang belum berani setuju atau tidak, karena ini masih menjadi wacana publik. Karena itu kita serahkan ke proses yang tengah berjalan,” ucapnya.

Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan DPR tidak memiliki wewenang untuk menyetujui atau menolak kenaikan gaji pejabat negara. “Sudahlah, kalau soal itu Anda yang tahu,” katanya. (persda network/mur)

SBY Digugat Nasabah Century JAKARTA, SRIPO — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) digugat nasabah Bank Century. Gugatan dilakukan secara class action di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (29/10).

Sidang perdana ini hanya dihadiri pihak tergugat dari perwakilan Menteri Keuang-

an yakni Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSS). Sedangkan, pihak Presiden dan LPS tidak hadir.

Persidangan berlangsung cepat, sekitar 15 menit. Sidang terpaksa belum memasuki pokok perkara, karena Hakim Ketua Bayu meminta penggugat melengkapi berkas (sertifikasi) dan ada dua pihak tergugat tersebut yang tidak hadir. Oleh karena itu, si-

dang akan dilanjutkan pada Kamis (12/11) mendatang untuk mendengarkan tanggapan dari para tergugat.

Penggugat class action ini dilakukan oleh enam kelompok. Dalam gugatannya, penggugat minta ganti rugi kepada ketiga pihak senilai Rp 4,4 triliun. Akibat perbuatan para tergugat dengan suntikan dana Rp 6,7 triliun untuk bailout justru menimbulkan kerugi-

an materiil dan nonmateriil bagi negara.

Salah seorang kuasa hukum pihak penggugat Ulung Purnama mengatakan sangat menyayangkan ketidakhadiran para tergugat. Seharusnya para tergugat bisa hadir agar proses sidang ini bisa berjalan, tidak jalan di tempat. Kehadiran mereka sangat diperlukan guna memperjelas kasus ini.

(Persda Network/sj2)

8

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Indralaya, Kayuagung, Martapura, Muaradua

Pajak Jangan Main Tembak BATURAJA — Wakil Gubernur Sumsel, H Eddy Yusuf, SH, MM mengingatkan supaya dalam penetapan pajak tidak main tembak. Pajak yang dikenakan kepada wajib pajak harus melalui kajian dan analisa riil di lapangan. Hal ini dikatakan Wagub Sumsel saat membuka Rakor Tim Ekstensifikasi dan Intensifikasi PBB, BPHTB, WP orang pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21 seSumsel di ruang Abdi Praja Pemkab OKU, Kamis (29/10). Wagub mengatakan penetapan pajak yang dikenakan pada rumah tangga jangan dipukul rata. Karena dari dulu

kata Eddy, terkadang pajak yang dikenakan itu main tembak. Kondisi pajak itu harus riil di lapangan sesuai dengan luasnya lahan dan bangunan. Menurut Eddy, kondisi penerimaan pajak tergantung dari peningkatan perekonomian rakyat. Pembayaran pajak akan tersendat, kalau ekonomi rakyat tersendat. Karenanya, lanjut Eddy, perlu ada sinkronisasi kebijakan perpajakan baik dari pusat sampai daerah. Termasuk harus ada koordinasi yang baik khususnya antara Pemprov dengan Pemkab dan Pemkot di Sumsel. (eni)

Potensi Energi OKU Besar

H Eddy Yusuf

SRIPO/STS

BATURAJA — Sumber air terjun di Desa Ulaklebar dan panas bumi di Desa Kelumpang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bisa menghasilkan energi listrik, air terjun yang pada level 1 memiliki ketinggian 40 meter diperkirakan bisa menghasilkan energi listrik mencapai 5 MW. Sayangnya hingga kini belum ada calon investor yang melirik potensi energi di OKU yang cukup besar itu. Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKU, Ir Rivai Agung R MSi didampingi sekretaris Distamben, Ir Nasir Yazid MT dalam

Seminar Pemanfaatan Energi Terbarukan di AKMI Baturaja, Kamis (29/10). Distamben OKU sudah menawarkan potensi tersebut, namun belum ada investor yang mau masuk, kata Rivai Agung. Dalam seminar yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKU dengan Pasca Sarjana Teknik UGM tersebut menghadirkan nara sumber Dr Ing Ir Agus Maryono dari UGM. Dalam kesempatan tersebut Agus Maryono menyampaikan materi mengenai pemanfaatan pembangkit kecil yang menggunakan mikro hidro. (eni)

30 Warga Terserang Muntaber ■ Satu Penderita Meninggal INDRALAYA, SRIPO — Sedikitnya 30 warga di Kecamatan Pemulutan Induk selama tiga hari terakhir, Selasa (27/10) hingga Kamis (29/10) diserang muntah-muntah dan berak (Muntaber). Penyakit ini menyerang warga di tiga desa yakni, Desa Pipa Putih sebanyak 26 orang, Desa Sungai Buaya 3 orang, dan Desa Pegayut satu orang.

Dari serangan muntaber itu, diketahui seorang warga bernama Saoda (28) warga Pegayut meninggal dunia. Sedangkan 29 korban lainnya sebagian besar dilarikan ke RSUD Bari Palembang, Rumah Sakit Muhammadiyah dan RSMH Palembang.

Pantauan di lapangan,

wabah penyakit muntaber yang menyerang 3 desa di Kecamatan Pemulutan Induk tersebut mulai diketahui Selasa (27/10) dan hingga Kamis (29/10) kemarin sebagian penderita mulai sembuh setelah sempat mendapat pertolongan dari dokter rumah sakit.

Warga yang terkena muntaber ini semula mendapat pertolongan bidan dan dokter puskesmas setempat. Tetapi sebagian besar memilih berobat langsung ke rumah sakit di Palembang.

Diduga muntaber ini terjadi akibat kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi air sungai untuk keperluan rumah tangga.

Sementara air sungai itu

sendiri sering dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). “Kalau untuk masak dan minum kami jarang pakai air sungai, kami pakai air bersih dari air isi ulang,” kata Itang (35) warga Desa Pegayut.

Menurutnya, kejadian yang sama perrnah terjadi 6 tahun lalu tepatnya Tahun 2003. Saat itu sempat menyerang ratusan warga hingga menelan korban 100 orang. Saat ini lanjut Itang, sudah makan korban satu orang bernama Saoda warga Pegayut,” ungkapnya sembari menambahkan, Saoda sempat dilarikan ke klinik di Palembang selama 3 hari namun jiwanya tidak tertolong lagi.

Ditambahkan, gejala yang menyerang warga seperti mual-mual, lalu berak-berak dan muntah berkali-kali. Warga kemudian mendatangi bidan dan bagi penderita yang cukup parah memilih pergi ke rumah sakit di Palembang.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta, membenarkan adanya kasus serangan muntaber di Kecamatan Pemulutan Induk tersebut. Menurutnya, P2PL telah mengambil sampel air sungai dan air galon yang dikonsumsi warga untuk minum dan memasak.

“Sekarang ini sampelnya sudah kami kirimkan

ke Palembang untuk diteliti lebih lanjut, dugaan kita sementara aairnya tercemar atau mengandung bakteri tertentu,” jelasnya seraya menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel untuk selanjutnya mengambil kebijakan lebih lanjut.

Sedangkan antisipasi awal yang dilakukan petugas Dinkes dengan memberikan obat oralit, anti biotik dan memberi infus.

“Selain itu kami juga memberikan penyuluhan tentang hidup sehat seperti memasak air sebelum diminum,” jelas Hendra seraya menambahkan, pihak Dinkes sudah membangu tiga posko kesehatan di tiga desa yang terserang wabah muntaber itu. (trs)

SRIPO/SYAIFUDDIN

LEBAR — Sejumlah pekerja melakukan pengerukan untuk proses pelebaran jalan di sepanjang Jalan Merdeka Pangkalanbalai, Kamis (29/10).

Dibuat Dua Jalur Kendaraan BANYUASIN, SRIPO — Kemacetan kendaraan yang sering terjadi di Jalan Merdeka Pangkalanbalai Banyuasin yang masuk poros Jalintim Sumatera, akan segera teratasi. Pasalnya, Pemprov Sumsel mulai melakukan pelebaran ruas jalan pusat kota yang terkenal padat kendaraan itu.

Pantauan di lokasi, Kamis (29/10) proses pelebaran jalan mulai dilakukan pihak kontraktor. Sejumlah pekerja mengunakan dua unit alat berat mulai melakukan pengerukan bahu jalan dimulai dari simpang Jalan Lubuksaung hingga Pasar Pangkalanbalai.

Setelah dikeruk sedalam satu meter dan lebar sekitar dua meter, hasil kerukan tersebut diisi batu dan dilakukan perataan oleh pekerja menggunakan alat berat. “Jalan yang dilebarkan 15 kilometer dimulai dari depan Kantor Camat Banyuasin III hingga simpang tiga Ja-

lan Soakbaru Kedondongraye Banyuasin III,” kata beberapa pekerja.

Sejumlah warga Pangkalanbalai menyambut baik pelebaran jalan di pusat kota yang selama ini selalu langganan macet itu. “Dengan pelebaran jalan ini kemacetan yang sering terjadi diharapkan bisa teratasi,” kata Herman (35) warga Jl Thalib Wali Pangkalanbalai. Hal senad dikatakan Rusna, pedagang di pinggir jalan raya itu.

“Meski jalan dilebarkan, kalau angdes tidak ditertibkan tentunya kemacetan tetap akan terjadi,” katanya.

Kepala Dishub Banyuasin, Supriadi, SE mengatakan, dengan adanya pelebaran jalan di poros Jalan Merdeka itu kemacetan kendaraan diharapkan akan dapat teratasi. “Pusat kota Pangkalanbalai ini memang langganan macet, karena kondisi jalan sempit sementara jumlah kendaraan padat,” tandasnya. (udn)

Elpiji Tembus Rp 17.000 KAYUAGUNG, SRIPO — Sebagian warga Kota Kayuagung, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji tabung isi 3 kilogram dan 12 kg. Kenaikan rata-rata Rp 3.000 hingga Rp 7.000 dari harga normal.

Yunita (24), warga Kota Kayuagung, Kamis (29/10) mengaku, pusing memikirkan kenaikan harga gas elpiji isi ulang tersebut, karena nilainya sangat memberatkan. Menurutnya, sah-sah saja pemerintah pusat menaikkan harga gas elpiji isi, tetapi diharapkan jangan terlalu memberatkan, sebab saat ini masyarakat masih terpukul dengan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (Sembako) yang terjadi pasca lebaran lalu.

“Kenaian harga elpiji mencapai Rp 3.000 per tabung isi 3 Kg, dan Rp 5.000

hingga Rp 7.000 per tabung isi 12 Kg dari harga normal,” kata Yusnita.

Keluhan senada diungkapkan Rosita (38), warga Kota Kayuagung lainnya.

Dia keberatan dengan sikap pedagang eceran yang menaikkan harga jual gas elpiji berbagai ukuran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan di warung-warung harga gas elpiji tabung 3 Kg tembus Rp 17.000. “Saya harap instansi terkait segera menertibkan pengecer yang menjual gas elpiji melebih HET,” katanya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD OKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ilyas Panji Alam mengaku, pihaknya sangat memahami dengan kondisi yang dirasakan oleh warga Kota Kayuagung selaku konsumen gas elpiji. Karena itu dewan akan mencaritahu akar persoalannya. (std/Ant)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

9

Musirawas, Banyuasin, Lubuklinggau 598 Berkas Pelamar Ditolak

Tarif Satu Suara Rp 3.040

MUSIRAWAS — Sampai pukul 15.00, pada hari terakhir pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS), Kamis (29/10) kemarin, tercatat sebanyak 4848 berkas lamaran yang masuk ke kantor Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Musirawas. Rinciannya, 2.200 berkas lamaran untuk tenaga guru, 1.128 tenaga kesehatan dan 1.520 berkas lamaran untuk tenaga teknis. Dari total yang melamar tersebut, sebanyak 598 berkas di antaranya ditolak. Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Musirawas, Hj Rita Mardiah mengatakan, kebanyakan berkas yang ditolak adalah untuk formasi tenaga guru 359 berkas, disusul formasi tenaga teknis 176, dan tenaga kesehatan 63 berkas. “Ini masih data sementara, karena diperkirakan masih ada berkas lainnya yang menyusul, karena kita tutup pukul 17.00 atau jam kerja. Ini hari terakhir pendaftaran, sesuai jadwal yang ditentukan,” katanya seraya menyebutkan, berkas lamaran yang ditolak antara lain karena usia pelamar melebihi ketentuan, selain lamaran tidak sesuai dengan formasi, serta legalisir ijazah tidak sesuai dengan petunjuk. (zie)

BANYUASIN —Sebanyak 13 partai politik (Parpol) yang memiliki kursi di DPRD Banyuasin akan mendapat dana pembinaan dari Pemkab Banyuasin. Dana yang diambil dari APBD 2010 itu diperkirakan besarnya tidak sama, tergantung perolehan suara parpol, yakni Rp 3.040 per suara. Kepala Badan Kesbangpol, Hazairin Zaini, SH di sela-sela Bintek Pengelola Keuangan Parpol di Aula SPP Sembawa, Rabu (28/10) mengatakan, Tahun 2010 ini ada 13 parpol yang memiliki kursi di DPRD Banyuasin kembali mendapat bantuan dana. “Total dana Rp 922 juta itu telah diusulkan dalam RAPBD 2010,” katanya. Sistem pembagian dana bantuan parpol itu, terang Hazairin, berbeda dengan Tahun 2009 lalu, 12 parpol lalu menerima bantuan dengan hitungan Rp 20,5 juta per kursi. Namun Tahun 2010 ini sistem pembagian dana bantuan tergantung jumlah perolehan suara setiap parpol. “Sesuai PP No.5 Tahun 2009 diperkuat Kepmendagri No.24 Tahun 2009 tentang tatacara bantuan parpol, maka besaran bantuan untuk parpol tergangung perolehan suara yang ditetapkan KPUD dikali Rp 3.040,” katanya. (udn)

SRIPO/AHMAD FAROZI

TERAKHIR — Petugas Badan Kepegawaian Kabupaten Musirawas, menyeleksi berkas lamaran PNS hari terkahir, Kamis (29/10).

Dewan Pakai Palu Baru ■ Identik Lambang Perubahan BANYUASIN, SRIPO - Anggota DPRD Banyuasin periode 2009-2014 bertekad akan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku, terutama dalam melaksanakan tiga fungsi dewan yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan. Sebagai lambang perubahan, pimpinan dewan dalam rapat paripurna, Jumat (30/10) hari ini, akan menggunakan palu baru yang ukurannya lebih besar dan lebih kokoh dibanding palu yang digunakan dewan sebelumnya.

Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam didampingi dua wakil ketua H Askolani dan H Arkoni MD kepada Sripo, Kamis (29/10) mengatakan, penggantian palu rapat dengan palu yang baru itu dimaksudkan sebagai bentuk keseriusan DPRD Banyuasin dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. “Palu ini kita lambangkan sebagai titik awal perubahan, untuk melaksanakan tiga fungsi dewan yang bertujuan untuk membela kepentingan rakyat,” tegasnya.

Dikatana, dengan sudah terbentuknya badan-badan kelengkapan dewan, maka

SRIPO/UDN

H Agus Salam

DPRD Banyuasin sudah dapat melaksanakan tugas seusai dengan aturan yang ada. “Tiga fungsi dewan akan kita maksimalkan, seperti pengawasan tentunya akan ditingkatkan, sehingga tercipta proses pembangunan yang baik, transparan, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Dia juga mengingatkan eksekutif untuk menghormati semangat perubahan yang diusung dewan, de-

ngan jalan menjalankan proses pembangunan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Kalau dulu ada istilah kompromi, ke depan hal itu tidak akan kita pakai lagi, karena kepentingan rakyat yang akan diutamakan. Karena itu eksekutif kiranya dapat menghormati tekad para wakil rakyat ini,” urainya.

Seperti pembahasan RAPBD, terang Agus Salam, kalau selama ini seringkali bahan atau draf yang diajuhkan ke dewan tidak lengkap dan terkesan membingungkan untuk tidak kembali dilakukan pada pengajuan draf RAPBD 2010 ini. “Kita tidak akan kompromi, kalau memang tidak lengkap dan tidak sesuai tidak akan kita bahas,” tegasnya.

Selain itu, tambah H Askolani, perubahan juga akan dilakukan dalam kunjungan ke pedesaan, kalau selama ini hanya jadwal resmi seperti reses, ke depan akan ditingkatkan. “Bahkan, inspeksi mendadak (sidak) ke desa dan kecamatan dan berbagai instansi termasuk proyek pembangunan akan terus kita tingkatkan,” tandas H Arkoni. (udn)

Tiga Balita Gizi Buruk MUSIRAWAS, SRIPO - Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Musirawas, sampai dengan bulan Oktober 2009 ini, ditemukan tiga kasus balita di Musirawas yang menderita gizi buruk. Masing-masing berusia 14 bulan beralamat di Kecamatan Jayaloka, usia 51 bulan di BTS Ulu dan usia 48 bulan di Karangdapo.

Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas, dr Cahyo Kuntjoro mengatakan, umumnya balita yang mengalami gizi buruk di daerah tersebut, selain mengalami kurang gizi, disertai pula dengan penyakit penyerta seperti malaria dan diare. “Data tahun 2008 lalu, didaerah tersebut terdapat 10 kasus gizi buruk, di mana satu balita diantaranya meninggal dunia, akibat penyakit penyertanya,” katanya.

PETUGAS dilapangan, kita harapkan agar selalu terjun ke lapangan, agar dapat mengetahui secara dini adanya balita yang mengalami gizi buruk Dijelaskan, selain ditemukan kasus gizi buruk di tiga kecamatan tersebut, juga ditemukan kasus balita yang mengalami gizi kurang, atau berada dibawah garis merah, sehingga, perlu dilakukan penanganan serius, agar tidak meningkat menjadi gizi buruk. “Dinas Kesehatan telah berupaya melakukan pemberian makanan tambahan berupa susu dan vitamin, melalui dana APBD 2009. Anggaran untuk 312 kasus disetiap Posyandu yang berlokasi di setiap kecamatan di Musirawas,” paparnya.

Ditambahkan, balita yang

menderita gizi buruk dan gizi kurang, disebabkan kesalahan pola asuh anak, terutama dalam hal pemberian asupan (makanan tambahan), dan adanya penyakit penyerta seperti diare, malaria dan TB paru. “Kepada petugas dilapangan, kita harapkan agar selalu terjun ke lapangan, agar dapat mengetahui secara dini adanya balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang. Sehingga dapat secepatnya melaporkan ke Dinas Kesehatan, untuk diambil tindakan dan penanganan secara cepat,” tandasnya. (zie)

SRIPO/AHMAD NAAFI

DICURI —Pagar pengaman jembatan di jalan Talang Selarai menuju Desa Bandar Jaya Kecamatan Sekayu, banyak yang hilang diduga dicuri. Foto diabadikan, Kamis (29/10).

Besi Pagar Jembatan Dicuri ■ Termasuk Rambu Lalulintas SEKAYU, SRIPO - Pagar jembatan dan sejumlah rambu lalulintas yang terpasang di beberapa ruas jalan dalam Kabupaten Muba, banyak yang hilang diduga dicopot dan diambil oleh kawanan pencuri. Kondisi ini cukup membahayakan pengendara, apalagi rambu-rambu menjelang jembatan di poros jalan menikung ikut lenyap.

Pantauan di lapangan, Kamis (29/10), empat unit jembatan yang menghubungkan jalan Talang Selarai Kelurahan Balai Agung menuju Desa Bandar Jaya sepanjang hampir 30 KM, kondisinya sangat memprihatinkan. Pagar di sisi kanan dan kiri jembatan banyak yang hilang. Kondisi

semakin membayakan saat pengendara melewati tikungan tajam sebelum mencapai jembatan, karena tidak lagi dilengkapi lagi rambu lalu lintas yang selama ini terpasang di kawasan itu.

Kawanan pencuri dalam aksinya tidak sekaligus mengambil besi pagar jembatan, karena beberapa di antara besi pengaman jembatan itu masih tersisa dan dibiarkan melekat di bagian cor jembatan. Bukan hanya besi jembatan yang dicuri, tapi besi cor jembatan hingga merobohkan pagar sisi jembatan yang terbuat dari cor semen juga raib digasak pelaku.

Wahyudi (26) salah seorang pengendara saat me-

lintas di salah satu jembatan mengatakan, sudah lebih dua bulan pagar jembatan tersebut hilang. Wahyudi setiap hari melewati jembatan ini menyebutkan, para pelaku melakukan aksinya secara bertahap dengan lebih dulu memotong pagar besi jembatan. Aksi ini diduga dilakukan setiap hari.

“Besinya lumayan tebal tapi bisa dipotong kalau setiap hari digergaji lama kelamaan lepas juga dari jembatan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muba, Sofyan Wahidoen, SSos, MSi ketika dikonfirmasi melalui ponselnya menjelaskan, pihaknya segera menginventarisir rambu lalulintas yang rusak ataupun hilang, seka-

ligus melakukan survei ke lapangan untuk mengajukan anggaran pengadaan rambu baru pada APBD Muba Tahun 2010.

Sedangkan pagar jembatan yang rusak dan hilang, Sofyan mengatakan kewenangan Dinas PU Bina Marga.

Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Muba, Ir H Suhaimi sebelumnya mengatakan, pagar jembatan yang hilang akan ditanggulangi melalui dana pemeliharaan. “Kita harapkan ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga fasilitas umum, mengingat fungsi pagar jembatan itu sangat berguna bagi pengendara,” katanya. (naf)

10

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Lahat, Pagaralam, Muaraenim, Empat Lawang

SRIPO/ARI

Thamrin AZ SH

Tiang Bendera Sesuai RAB

Panitia Pulang Dinihari

MUARAENIM — Patahnya tiang bendera terbuat dari cor beton setinggi 17 meter di Kantor Gedung DPRD Kabupaten Muaraenim, membuat pimpinan dewan meradang. Terbukti, pihak kontraktor dan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Muaraenim langsung dipanggil oleh pimpinan dewan untuk dimintai kejelasan penyebab patahnya tiang bendera yang masih dalam pengerjaan itu. “Tadi pagi (Kamis kemarin,Red) kita sudah panggil perwakilan kontraktor dan PU CK. Kita langsung melihat gambar dan RAB-nya. Ternyata pelaksanaannya sudah sesuai dengan gambar yang ada. Saya kira perencanaannya yang kurang matang,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Muaraenim, Thamrin AZ, SH didampingi wakil ketua, Andi, Kamis (29/10). Menurut Thamrin, secara kasat mata dari patahan tiang bendera itu terlihat sepertinya tidak sesuai dengan perencanaan. Tapi setelah dicek dan dicocokkan dengan gambar yang ada, ternyata pihak kontraktor tidak menyalahi, sebab pembesian pada tiang cor beton yang patah itu sesuai dengan RAB, yakni besi ukuran 10. (ari)

EMPATLAWANG —Dari 4800-an peserta pelamar CPNS yang masuk sampai hari penutupan penerimaan berkas CPNS, Kamis (29/10), sebanyak 500-an berkas dikembalikan kepada pelamar. “Penyebabnya umur pelamar lebih dari yang telah ditetapkan, yakni maksimal 35 tahun, selain itu ada kekurangan dari lampiran berkas,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Empatlawang, Anwar Yakub, SH melalui Kabid Perencanaan dan Disiplin Pegawai, Drs Kencana Sotar, Kamis kemarin. Menurutnya, formasi yang banyak diminati adalah tenaga teknis mencapai 2.000-an pelamar, lalu tenaga kesehatan dan tenaga guru masing-masing sekitar 1.000-an pelamar. Diakuinya, saat melakukan penelitian berkas pelamar, panitia terkadang pulang hingga pukul 03.00 dini hari.“Bekas lamaran yang harus diperiksa tidak sebanding dengan petugas yang ada, yakni hanya 15 orang,” katanya. Selain mengejar waktu sesuai jadwal dan tahapan penerimaan CPNS, panitia juga masih dibebani dengan tugas menempel nomor tes di meja di lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan ujian tertulis. (st2)

SRIPO/ST2

Anwar Yakub

PLTU Masuk Wilayah Prabumulih ■ Berdasarkan Peta Kotif PRABUMULIH, SRIPO - Seluruh operasional PLTU seperti kantor hingga tambang bahan baku ternyata masuk dalam wilayah Kota Prabumulih. Kejelasan itu didapat berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan tim lapangan terhadap tapal batas di desa Gunung Kemala beberapa waktu lalu.

Klaim itu didasari peta Kota Administratif yang dibuat Bupati Muaraenim Nang Ali Solichin SH pada tahun 1988 lalu. Peta itu diserahkan Nang Ali kepada Walikota Prabumulih, Drs Solichin Daud sebagai tanda terbentuknya Kota Administratif (Kotif) Prabumulih.

“Sayangnya ada peta berbeda yang dibuat berdasarkan UU No.6 Tahun 2001. Di peta tersebut PLTU tidak masuk ke wilayah Muaraenim,” kata Wakil Walikota Prabumulih, Ir Ridho Yahya MM, Kamis (29/10).

Sebelumnya tim lapang-

SRIPO/MUKSIN TM

PETA — Wakil Walikota Prabumulih, Ir Ridho Yahya MM menunjukkan dua versi peta tentang tapal batas Prabumulih-Muaraenim. Pemkot Prabumulih merasa dicurangi karena peta pembentukan Kota Administratif (Kotif) berbeda di peta dalam UU No 6 Tahun 2001.

Eks Pasar Belando Terbengkalai LAHAT, SRIPO - Lahan eks pasar belando yang dulunya menjadi pasar sore bagi pedagang sayuran kini terbengkalai, beberapa tahun lalu pedagang dan angkot tidak diperbolehkan lagi menempati lokasi itu karena rencananya akan dijadikan pertokoan dengan cara tukar guling, akan tetapi dibatalkan dan hingga kini lahan itu tidak dimanfaatkan.

Pengamatan Sripo Kamis (29/10) lahan eks pasar sore di pinggir Jalan Prof Emil Salim, samping Kantor Cabang Bank Sumsel itu banyak ditumbuhi semak-semak yang suidah tinggi, pagar seng pembatas lahan dengan jalan banyak yang roboh, bahkan terdapat tumpukan sampah di tempat itu.

Kabag Aset Daerah Pemkab Lahat, Iskandar S ketika ditemui mengatakan, dulunya lahan seluas lebih kurang 3.000 meter persegi itu direncanakan akan dijadikan pertokoan, tetapi kemudian dibatalkan karena belum mendapat persetujuan dewan.

Iskandar mengemukakan, karena lokasinya cukup strategis berdekatan de-

ngan pasar, maka pemanfaat lahan itu sebaiknya untuk pertokoan. “Kalau ada investor yang berminat membangun swalayan bisa dimanfaatkan lahan tersebut, bentuk kerjasamanya bisa dilakukan dengan beberapa cara,” ujarnya.

Sementara itu puluhan lapak penjual di Pasar Tebingtinggi Kabupaten Empatlawang, kini terbengkalai. Pasalnya, sebagian pedagang memilih pindah ke bagian depan. Akibatnya, kondisi pasar menjadi semerawut, banyak pedagang yang berjualan di trotoar Jalinteng di kawasan pasar tersebut.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Empatlawang, Syarkowi Thohir, SH mengatakan, dia telah berkoordinasi dengan Pemkab untuk penertiban kawasan pasar. “Rencananya kita akan membangun beberapa lapak dan merehab kembali beberapa lapak yang rusak. Setelah itu, pedagang akan dipindahkan kembali ke lapak yang telah disediakan,” katanya. (ase/st2)

an yang dibentuk Pemkot Prabumulih turun ke Desa Gunung Kemala Prabumulih Barat mencari kejelasan tapal batas antara Prabumulih-Muaraenim. Ternyata peta yang dipegang saat pengukuran menggunakan peta UU No 6 Tahun 2001. Setelah diukur ternyata pembangunan serta tambang tidak masuk wilayah Kota Prabumulih melainkan masih satu kilometer lagi. Setelah diteliti, peta tersebut ternyata telah mengalami perubahan.

Peta tersebut berbeda dengan peta tentang Kotif Prabumulih Tahun 1988.

Dalam peta UU No.6 Tahun 2001 wilayah Prabumulih mengalami pembelokan.

PLTU dibangun di ruang yang dibelokkan dalam peta yang jika digunakan peta tahun 1988 seluruhnya berada di Kota Prabumulih. “Kita menduga hal ini disengaja. Mereka sudah mengetahui jauh-jauh hari potensi Sumber Daya Alam

(SDA) di wilayah itu,” ujar Ridho.

Pemkot Prabumulih sendiri berpegang teguh pada peta pembentukan Kotif Prabumulih. Peta tersebut dinilai sah karena ditembuskan juga kepada Gubernur saat itu. Sementara Peta yang tercantum dalam UU No.6 Tahun 2001 belum mendapat persetujuan dari Pemkot Prabumulih. Pemkot Prabumulih menolak keras peta terbaru itu karena dinilai mencurangi Kota Prabumulih. “Kita akan adukan hal ini ke Pemprov Sumsel.

Ini tidak main-main,” tegasnya.

Warga Gunung Kemala yang tinggal di perbatasan tersebut juga berpatok pada peta kotif tersebut.

Ridho khawatir masyarakat Gunung Kemala yang akan berhadapan langsung dalam situasi konflik.

“Kami tidak akan mundur karena kami punya bukti kuat,” tandasnya. (cr2)

Tanah Polres Dicaplok PRABUMULIH, SRIPO —Perebutan tanah tidak hanya terjadi antar kabupaten saja. Di dalam Kota Prabumulih sendiri juga terjadi sengketa perebutan lahan. Kali ini melibatkan dua instansi yakni Pemkot Prabumulih dan Polres Prabumulih.

Pemkot Prabumulih diduga menyaplok tanah milik Polres Prabumulih di Jl Lingkar tepatnya di depan RSUD Kota Prabumulih.

Bahkan, pemkot Prabumulih telah membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) di lahan tersebut.

Kapolres Prabumulih, AKBP Imam Sachroni didampingi Kasat Reskrim AKP Junaidi SH membenar permasalahan tersebut. Pihaknya telah memberitahu tanah itu milik Bhayangkari. Namun, Pemkot ngotot lahan tersebut milik mereka. Pemkot menyebut hak tersebut berdasarkan surat hibah dari zaman Prabumulih baru terbentuk.

“Ya, kalau tidak salah mereka berdasarkan surat dari Bupati Muaraenim dulu pak Hasan Zen,” ujarnya.

Berdasarkan surat itu juga Pemkot Prabumulih membangunan SLB tersebut. Padahal polres juga mempunyai surat yang jelas dan telah menunjukkannya. (cr2)

65 Bangunan Ponpes Terbakar MUARAENIM, SRIPO - Sedikitnya 65 bangunan tempat pemondokan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Haramain, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, hangus terbakar. Walaupun tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi Kamis (29/10) sekitar pukul 04.00, ketika santri bangun dan bersiap sholat subuh. Diduga api berasal dari puntung kayu api di salah satu tempat pemondokan santri. Karena bangunan pemondokan yang terbuat dari kayu dan letaknya berdekatan satu sama lain, ditambah angin yang cukup kencang sehingga api cepat membesar. Kobaran api baru bisa dijinakkan setelah seluruh santri bersama masyarakat bergotong royong memadamkan api.

“Sebanyak 65 tempat pemondokan santri lelaki habis terbakar. Saat ini 165 orang santri lelaki terpaksa mengungsi ke pemondokan lainnya dan dapur umum. Kami berharap bantuan jangan dalam berbentuk makanan saja, tapi buku-buku pelajaran dan pakaian. Karena hampir semuanya habis terbakar,” ujar Azhari, warga Semende yang berada di lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muaraenim, Ir H Syamsul Komri MM saat dihubungi sedang berada dilokasi. “Kami melakukan pendataan, pemondokan yang terbakar cukup banyak. Kami memberikan bantuan sembako bagi para santri. Untuk bantuan selanjutnya kita menunggu perintah dari Pak Bupati,” katanya. (ari)

SRIPO/ARDANI

TERBAKAR —Salah seorang santri membereskan puing-puing bangunan yang terbakar, sekaligus mencari sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan, Kamis (29/10).

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Tumpak Dkk Dilarang Jenguk

”Perancis” Sangat Kental Palembangnya ! dari halaman 1 semua, bahwa Palembang ini dulu pernah dipimpin Walikota dari etnis Cina bernama Liang Do Min di zaman Belanda,” kata Yudhy.

Akulturasi budaya Cina dengan budaya lokal yang paling nyata, adalah budaya kuliner. Yudhy menolak sebutan Pempek berasal dari makanan Cina seperti tercantum dalam buku DCL. “Kalau pempek dari Cina, mestinya di Amerika sana ada pempek di kampung Pecinaan. Tapi kalau pempek dipopulerkan oleh seorang Cina bernama Apek di zaman tahun 1450an, itu boleh jadi benar,” Yudhy meluruskan.

Diungkapkan Yudhy, peran etnis Cina di masa lalu sangat besar. Etnis Cina di Palembang zaman dulu dikenal dengan “Perancis” (peranakan Cina Seberang) atau Cina Rakit. Inilah etnis Cina gelombang pertama yang datang ke Palembang.

“Mereka lebih Palembang dari orang Palembang, termasuk soal bahasa,” katanya.

“Ari la awan (hari sudah siang), belum tangi jugo (belum bangun juga)”. Ungkapan itu sering menjadi

Cara Bersyukur ! dari halaman 1 Firman Allah SWT yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman makanlah rizki-rizki yang baik yang Kami berikan kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu benar-benar hanya menyembah kepda-Nya”. (S. Al-Baqoroh A.172).

Dan firman Allah SWT: “Dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepadaNya saja menyembah”. (S. An-Nahl A. 114).

Dan Firman Allah SWT.

CJH Sumsel Borong Kurma Nabi ! dari halaman 1 kering, kenyal dan manis.

Kurma Madinah dikenal dengan nama Safawi, Kurma Ambhar dan Kurma Nabi.

“Jemaah haji banyak yang membeli sekedar untuk mencicipi dan bawa ke penginapan. Ada juga yang borong untuk oleh-oleh,” kata Solihin Hasibuan.

Tidak hanya jemaah haji asal Sumsel saja yang berkunjung tetapi hampir semua jemaah haji yang memanfaatkan untuk melihat langsung kebun kurma. Di Madinah, perkebunan kurma terlihat di mana-mana.

Begitu memasuki Kota suci ini, pohon kurma terlihat baik dalam bentuk perkebunan maupun yang tumbuh dan di tanam di tepi jalan.

Selain itu, Sripo juga mendapat kiriman pesan singkat dari Ketua Kloter 4 H Opi Palopi, MA yang memberikan informasi bahwa rombongan Kloter 4 sudah tiba di Jeddah dengan selamat. Hanya saja, Opi mengakui, proses pemeriksaan paspor di Imigrasi harus menunggu lama 3-4 jam.

Sementara di Asrama Haji Embarkasi Palembang, CJH kloter 5 asal Musi Rawas (229 jemaah), KBIH Safarina Khoir (45), Muhammadiyah (20) dan CJH non KBIH (26) pukul 15.00 secara bertahap masuk as-

MK: Tak Bisa Dicopot ! dari halaman 1 kum pidana di kepolisian dan kejaksaan. MK berpendapat, MK tidak berwenang memberikan penilaian terhadap proses hukum yang sedang berjalan, sehingga MK tidak berwenang menghentikan proses hukum yang dijalani Chandra-Bibit.

“Menolak permohonan provisi untuk selain dan selebihnya,” ujar Mahfud.

Secara administratif, MK meminta Presiden Susilo

11

SRIPO/ZAINI

BEDAH BUKU — Suryadi (kedua dari kiri) penulis buku berjudul ”Dasar... Cina Lu! Melawan Sentimen Rasis” menjelaskan isi buku yang ia tulis saat bedah buku di Kantor Sripo, Jl Basuki Rahmat, Rabu (28/10).

ucapan keseharian kaum “Perancis” yang hingga sekarang masih digunakan.

“Perancis” juga pandai bergaul. Menempati rumah atau usaha baru, mereka mengundang majelis taklim. Ini sudah menjadi tradisi “Perancis”.

“Ketika ada pengajian di langgar atau masjid, mereka ikut, dan ulama setempat tidak melarang,” kata Yudhy.

Sumber daya ikan yang melimpah di Palembang, menyebabkan kuliner etnis Cina berpadu dengan kuliner lokal.

“Maka terciptalah dulu makanan yang dinamakan kelesan, atau laksan di zaman sekarang, itu semua akulturasi Cina-Palembang,” kata Yudhy.

Yudhy tak menepis, catatan negatif etnis Cina, ju-

ga ikut masuk dalam budaya lokal. Dalam legenda, disebutkan di zaman Sultan Mahmud Badarudin II, diberikan kesempatan bagi masyarakat mengumpulkan timah untuk diserahkan kepada Sultan. Satu pikul ketika itu dihitung sama dengan 65 Kg. Tapi oleh Asing, salah satu warga keturunan, satu pikul dihitung 85 kg. Selisih berat menjadi keuntungan Asing. Bisa jadi budaya korupsi berawal dari Palembang di zaman Sultan Mahmud Badarudin II. Di zaman ini juga kebiasaan orang memberi upeti/hadiah kepada orang yang dekat dengan kekuasaan.

“Tetapi sebenarnya secara kultural Cina, tidak ada persoalan di lingkungan masyarakat,” katanya. (lisma noviani)

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari/tidak mensyukuri nikma-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (S. Ibrahim A. 7).

Adapun cara mensyukuri nikmat pemberian Allah SWT tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, bersyukur dengan hati; yaitu merasakan dan meyakini bahwa semua harta benda dan nikmat yang ada pada kita adalah benar-benar pemberian Allah SWT baik melalui usaha dan ikhtiar kita atau secara langsung diberikan Allah seperti bumi yang subur, air hujan dan lain-lain. Maka jangan

menjadi takabur/sombong dengan nikmat yang banyak tersebut.

Kedua bersyukur dengan lidah, yaitu banyak beribadah, berzikir mengucapkan Alhamdulillah dan membaca kita suci Alquran, dan lain-lain. Ketiga bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu memanfaatkan rizki tersebut dalam bidang ibadah, dan hal-hal yang memberikan faedah bagi keluarga dan masyarakat, jangan menggunakan rizki tersebut dalam hal-hal yang memberikan kemudhoratan dan maksiat.

Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi.

rama. Dengan menyerahkan Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) kepada petugas PPIH yang bertugas, satu persatu jemaah haji masuk ke asrama dan mendapatkan hak mereka berupa kupon makan, ruang penginapan, paspor, gelang haji, uang saku (living cost), bantuan transport Pemprov Sumsel.

Sama seperti jemaah sebelumnya, setiap CJH menjalani pemeriksaan tes kesehatan dan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Palembang. Sesuai dengan jadwal, CJH kloter 5 akan diterbangkan hari ini, Jumat (30/10) menuju Jeddah pukul 14.00.

Dalam kompleks asrama haji, konter penukaran uang (money changer) yang berada di setiap gedung penginapan melayani penu-

karan Rupiah ke Riyal. Sebagian besar jemaah haji yang memiliki uang Riyal living cost sebanyak 1.500 Riyal (Rp 4,5 juta) ditambah bantuan transpor dari Pemprov Sumsel sebanyak 333 Riyal (Rp 1 juta) mengaku belum mencukupi untuk digunakan di Tanah Suci.

Untuk itulah, rupiah yang dimiliki sebagian besar ditukar dalam bentuk Riyal. “Untuk berjaga-jaga, kalau kurang ada. Kalau mau nukar di Tanah Suci kan repot,” kata Zubaidah asal Palembang yang menukarkan uang Rp 5 juta dalam bentuk Riyal.

Bank Sumsel melayani penukaran mata uang Arab Saudi hampir setiap hari selama musim haji. Menurut salah seorang staf penukaran, transaksi setiap harinya bisa mencapai Rp 80-100 juta. (sin)

SALAM DARI TANAH SUCI ■ Ujang Effendi Hamidin (Kloter 2) salam untuk keluarga di Jl PDAM Lrg Mandi Api, kami semua sehat dan rangkaian ibadah yang dilakukan alhamudillah semua lancar.

■ Titin Sumarni Bastoni (Kloter 2), untuk keluarga di Jl Matahari Sako kami sedang berada di Jabal Uhud. Semua baik dan sehat.

■ Solihin Hasibuan (Kloter 2), untuk anak-anak di Izzatuna kami doakan dari Tanah Suci semoga semua dilindungi Allah SWT, khusus jamaah zikir lanjutkan kegiatannya.

■ Saili Satif Jawab (Kloter 3) untuk keluarga di Dusun I Kumbang, kami doakan semoga cepat berangkat ke Tanah Suci.

■ Zainuri Matan (Kloter 1), lapor Pak Kakanwil Depag dan Pak Udin, semua jemaah kondisi baik dan sehat ■ Anwar Hamani Zakaria (Kloter 3) untuk keluarga di Pangkalanbalai dan Palembang, alhamdulillah semua baik, terima kasih doanya.

Bambang Yudhoyono untuk menunda pemberhentian secara tetap terhadap Chandra-Bibit jika keduanya berstatus terdakwa dalam proses hukum yang dijalani di kepolisian. “Ditunda pelaksanaannya, mereka tetap kepada status pemberhentian sementara.

Misalnya nanti sore Bibit dan Chandra ditetapkan menjadi tersangka, Presiden harus menunda pemberhentian secara tetapnya,” terang Mahfud.

Meskipun sidang tersebut tanpa dihadiri hakim anggota MK Harjono, putusan sela yang terbilang sangat penting ini sudah di-

ambil MK secara bulat atau tanpa disenting opinion dari sembilan hakim MK yang menyidangkan. “Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi,” ujar Mahfud.

Putusan sela ini tidak sesuai dengan permohonan pihak Chandra-Bibit pada sidang sebelumnya. Saat itu, kuasa hukum meminta MK mengeluarkan putusan sela (putusan provisi) agar proses hukum yang dijalani Chandra-Bibit di kepolisian dihentikan sementara sebelum ada putusan tetap dari MK. (Persda Network/sj2)

JAKARTA, SRIPO — Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Tumpak Hatorangan Panggabean beserta tiga pimpinan KPK lainnya gagal menemui dua Wakil Ketua (nonaktif) KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah di Mabes Polri, Kamis (29/10) malam. Penyidik Mabes Polri melarang mereka bertemu kedua tersangka yang resmi ditahan sejak kemarin sore.

Empat dari lima pimpinan KPK tiba di Markas Besar Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pukul 21.25 WIB. Tumpak ditemani Wakil Ketua Bidang Pencegahan M Jasin (defenitif), dan Wakil Ketua Sementara Mas Ahmad Santosa, serta Wakil Ketua sementara Waluyo.

Seorang lagi, Wakil Ketua KPK (defenitif) Haryono Umar, tidak datang.

Tumpak mengenakan batik berwarna cokelat ber-

padu hitam bergaaris-garis horizontal, M Jasin seperti biasa dengan berpeci, dan Mas Ahmad mengenakan baju putih. Begitu tiba, para pimpinan KPK yang didampingi Kepala Biro Hukum KPK Khaidir Ramli, itu langsung masuk ke Gedung Bareskrim dan menempati ruang tunggu. Tidak ada keterangan yang disampaikan tiga pimpinan KPK. Sekitar 15 menit Tumpak dan kawan-kawan menu-

nggu di ruang tunggu Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Namun, keinginan mereka untuk bertemu Bibit dan Chandra akhirnya kandas. Mereka dilarang bertemu Bibit dan Chandra. Begitu keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, empat pimpinan KPK itu enggan berkomentar.

Mereka langsung menuju mobilnya masing-masing. (persda network/sj1/sj2/ sj3)

Istri Chandra Langsung Syok

dua tersangka. Jangan dikait-kaitkan dengan dendam dan sebagainya. Kami pertanggungjawabkan kepada Tuhan dan hukum.

Kalau tidak puas, dapat menggunakan mekanisme yang ada, seperti mengajukan praperadilan,” kata Dikdik, didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna.

Mengenai tindakan Chandra dan Bibit yang dinilai menyulitkan proses penyidikan, Dikdik menyebut dua tersangka itu sering menggelar jumpa pers.

“Setidak-tidaknya faktanya sekarang kami kesulitan karena sudah dihakimi dengan cerita-cerita dan tuduhan kriminalisasi. Tersangka bisa jumpa pers, itu indikasi dia bisa mempengaruhi opini,” ujar Dikdik.

Penahanan dilakukan ketika Chandra dan Bibit datang ke Mabes Polri untuk menjalani wajib lapor dua kali seminggu, Senin dan Kamis. Sejak dikenai wajib lapor, dua pimpinan KPK tersebut menjalankannya dengan tertib.

Bibit Protes Nanan Sukarna mengatakan Chandra-Bibit dijaring sebagai tersangka atas laporan Antasari Azhar, mantan Ketua KPK yng kini menjadi terdakwa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Sebelum memberikan laporan poli-

si, menurut Nanan, Antasari mengeluarkan testimoni berisi hasil pertemuan dengan Anggoro Widjojo di Singapura.

Menurut Nanan, dalam laporannya Antasari mengungkapkan adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Chandra Hamzah dalam proses penerbitan cekal terhadap Anggoro. “Perbeitan cekal seharusnya dilakukan oleh pimpinan KPK secara kolektif, tidak bisa sendirisendiri. Itu sesuai dengan ketentuan Undang-undang KPK,” ujar Dikdik.

Dalam kesempatan itu Nanan membantah penahanan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap KPK. “Ini tindakan hukum terhadap individu, bukan KPK sebagai institusi. Kami mendukung sepenuhnya KPK, terbukti kami mengirim perwira terbaik sebagai penyidik di KPK. Begitu pula fasilitas tempat penahanan. Pengawalan juga dilakukan polisi,” kata Nanan.

Penasihat hukum dua tersangka, Ahmad Rifai mengatakan Bibit sempat menolak penahanan. “Memang ada perdebatan sangat sengit antara klien kami, Pak Bibit, dengan penyidik yang menyebut alasan penahanan untuk mencegah menghilangkan barang bukti dan melarikan

diri,” ujar Ahmad Rifai.

Bibit adalah purnawirawan Polri berpangkat terakhir Inspektur Jenderal yang pensiun 15 Juli 2000.

Ia pernah menjabat Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Jakarta Pusat, dan Kapolda Kaltim.

Taufik Basari, penasihat hukum Bibit dan Chandra, mengatakan alasan penahanan kliennya tidak logis.

“Tidak ada alasan kuat untuk menahan Pak Chandra dan Pak Bibit. Terbukti hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan sela yang melarang pemberhentian Pak Bibit dan Chandara sebagai pimpinan KPK sampai ada putusan MK,” ujar Taufik.

Ahmad Rifai juga mengungkapkan, kedua kliennya mendebat ketika ditahan dengan sangkaan memeras Direktur PT Masaro, Anggoro Widjojo. KPK mengeluaran cegah tangkal (cekal) terhadap Anggoro dan tiga orang lainnya terkait kasus korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan.

“Tuduhan pemerasan ini yang kami sangat keberatan. Itu tidak mungkin dilakukan. Klien kami menganggap ini sesuatu ketidakadilan. Mereka minta ada bukti pemerasan,” kata Ahmad Rifai. (Persda Network/sj3/yon/sj1)

dang panen dibabat habis tanpa ganti rugi,” teriak Lia .

Pantauan Sripo, sekitar 29 hektar lahan sudah berhasil dibersihkan warga. Hingga sore kemarin diperkirakan mencapai 50 hektar lebih. “Kami akan terus menebas sampai lahan ini bersih dan akan kami tanam secepatnya,” tegas Adi yang berencana mau menanam karet.

Selain menebas lahan tebu, warga juga memasang portal jalan utama kebun dengan kayu gelam bermaksud melarang semua kendaraan masuk ke lahan yang mereka kuasai.

Walaupun aksi ribuan warga ini tidak anarkis, namun, sempat memanas ketika satu pleton Polres OI bermaksud mengamankan lokasi sekitar pukul 11.30.

Aparat polisi dari Samapta Polres dipimpin Kasat Samapta AKP Sarjono ini tidak bisa berbuat banyak.

Petugas yang bermaksud ingin menuju base camp dan kantor PTPN ini tertahan di persimpangn empat jalan kebun tebu rayon 6 PTPN tersebut.

Meskipun polisi sudah memberikan penjelasan tujuan kedatangan mereka, tetapi masyarakat tidak peduli. Masyarakat justru menuduh polisi memihak PTPN sehingga diusir. “Kalau pak polisi memihak rakyat, balekla,” teriak warga yang memegang pa-

rang.

“Kami hanya ingin lahan kami dikembalikan inilah yang kami tuntut. Kami hanya ingin melanjutkan hidup, bertani di tanah milik kami sendiri, selama ini kami jadi buruh tani di kebun orang,” kata Boby.

Ditambahkan pihaknya 2 September lalu pernah melakukan mediasi dengan perusahaan. Hasilnya, pihak PTPN melalui Kepala Rayon 4 Yogya Hadi, dihadiri Kades Rengas Suhairi Mutahwi mengeluarkan surat pernyataan. Surat itu menjelaskan bahwa perusahaan memutuskan tidak mengelola lahan yang diklaim warga, pihak PTPN tidak menuntut pengklaiman tersebut, perusahaan tidak akan mengangkat karyawan dari Desa Rengas jika tujuannya untuk memecah belah masyarakat.

Polisi tak Memihak Kabag Umum PTPN VII Cinta Manis Siddik Pramono dikonfirmasikan melalui ponselnya, mengaku tidak pernah membuat surat atau memberikan wewenang kepada warga untuk melakukan pengelolaan lahan. “Itukan dilakukan karena saat itu kami dalam tekanan. Yang jelas persoalan ini diserahkan kepada hukum. Tindakan mereka sudah merupakan bentuk sabotase lahan, kami sudah melaporkannya ke polisi,” ujarnya.

Kapolres OI AKBP Aman Gane melalui Kasat Samapta AKP Sarjono mengatakan telah mengamankan situasi agar lebih kondusif.

“Kita tidak memihak siapapun yang jelas kami hanya melaksanakan tugas agar tidak ada tindakan anarkis,” katanya sembari menambahkan pihaknya melaksanakan tugas tetapi masyarakat menghalangi.

Anggota DPRD OI daerah pemilihan III yang termasuk Desa Rengas, Sonedi Ariansyah, mengatakan sengketa lahan harus segera diselesaikan, perusahaan seharusnya memberikan ganti rugi lahan kepada warga jika lahan itu memang bukan milik perusahaan. “Sebaiknya diselesaikan segera, jangan berlarut-larutlah karena masyarakat hanya meminta lahan mereka kembali,” ungkap Sonedi sembari menegaskan masyarakat tidak menuntut ganti rugi atas penguasaan lahan selama 27 tahun.

“Mereka tidak nuntut lain-lain, mereka hanya ingin lahannya. Padahal kalau mau dituntut lain, selama 27 tahun mengelola lahan itu, pihak PTPN sudah meraup keuntungan lebih dari Rp 2 triliun. Sedangkan selama 27 tahun itu masyarakat tidak mendapatkan apapun dari keuntungannya. Bahkan menjadi buruh saja hanya satu dua orang,” jelasnya. (trs)

Percetakan Rambang, Radio Flay 92,5 FM dan Unit Futsal yang dilakukan sejak tiga minggu lalu. Hasilnya, sekitar Rp 100 juta lebih dana dapat dikumpulkan. Selanjutnya, pengurus Forum Kerukunan Bajumi Grup memberikan bantuan kepada tujuh orang pegawai Rambang yang keluarganya terkena langsung musibah gempa. Mereka diberikan bantuan uang tunai Rp 5-7 juta setiap orangnya dengan total Rp 43 juta. Kemudian, Rp 39 juta dialihkan untuk korban kebakaran Sungki dan sisanya Rp 27 juta disalurkan untuk korban Gempa Sumbar melalui Sripo.

“Ini bagian dari kepedulian kami. Tidak hanya korban gempa kita perhatikan, tetapi saudara kita di depan mata yang mengalami kebakaran di Sungki merupakan kewajiban untuk dibantu. Jangan sampai orang jauh dibantu, orang di depan mata dilewatkan,” katanya.

Sekretaris Redaksi Sripo H Salman Rasyidin yang menyaksikan penyerahan dana bantuan tersebut menjelaskan, empati masyarakat terhadap korban Sumbar sangat besar. Baik secara pribadi, perhimpunan, corporate maupun organisasi turut serta memberikan bantuan.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat dan pembaca Sripo. Insyaallah, dana ini akan disa-

lurkan sesuai dengan peruntukan,” katanya.

Dikatakan, dana bantuan korban gempa Sumbar sudah salurkan sebagian, yakni Rp 100 juta melalui relawan BMKM yang terjun langsung ke lapangan.

Selanjutnya, yang terkumpul berikutnya akan disalurkan tahap II, apakah dalam bentuk bangunan fisik atau lainnya tergantung kebutuhan di lapangan. (sin)

! dari halaman 1 Ia yakin suaminya tidak memeras dan menerima suap dari Anggoro Widjojo, Direktur Utama PT Masaro Radiokom, seperti yang dituduhkan. “Kami serahkan saja pada Yang di Atas.

Kami doakan saja Bapak.

Saya yakin Bapak tidak melakukan kesalahan,” ucapnya yakin.

Sebelum ditahan, Chandra dan Bibit sempat menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi yang memeriksa permohonan judial review (uji materiil) Undangundang KPK, khusus mengenai pasal penonaktifan dan pemecatan pimpinan KPK yang berstatus tersangka serta terdakwa.

Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Pol Dikdik Mulyana Arif menyatakan penahanan itu bukan aksi balas dendam setelah beredarnya transkrip rekaman hasil sadapan pembicaraan membahas skenario memperkarakan Chandra dan Bibit.

“Mulai hari ini kami menggunakan hak melakukan penahan terhadap ke-

Warga Ramairamai Tebas Kebun Tebu ! dari halaman 1 tebas warga ini seluas 1.529 hektar yang dikuasai perusahaan selama 29 tahun sejak masuknya PTPN. Selain menebas sisa pohon tebu yang tumbuh subur itu, warga juga membakar lahan tebasannya. Mereka mengaku ingin segera mengelola lahan itu untuk lahan pertanian karet, jagung, padi dan nanas seperti ketika lahan ini diambil perusahaan.

Menurut Lia, salah seorang warga, ketika PTPN merampas tanah mereka dirinya masih kecil, hingga dewasa mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mengambil kembali hak mereka. Bahkan orang tua mereka yang dulu berjuang untuk mengambil kembali tanahnya sampai meninggal dunia tidak mendapatkan hasil apaapa.

“Sekitar 27 tahun lebih kami tidak bisa bertani, kami berkebun harus menyewa lahan di desa lain, padahal sebagian warga di sini masih punya bukti kepemilikan tanahnya, dulu ketika lahan ini diambil perusahaan, tanaman kami berupa padi dan nanas se-

Bajumi Grup Bantu Korban Gempa ! dari halaman 1 menyantuni langsung korban kebakaran Sungki, Kertapati Rp 400 ribu/kepala keluarga dengan total Rp 39 juta.

Bantuan untuk korban gempa Sumbar diserahkan langsung H Mariceni Adan didampingi H Syardji Karta yang diterima staf Sekretariat Redaksi Sripo Sri Suryani dan staf Bagian Keuangan Sripo Rahmi di Lantai I Gedung Sripo Jl Jenderal Basuki Rahmat, Palembang.

Kepada Sripo, Mariceni mengatakan, dana bantuan untuk korban gempa dan korban kebakaran Sungki dihimpun dari beberapa unit usaha Bajumi Grup, seperti PT Rambang Krama Jaya, Yayasan IBA,

Dana Kemanusiaan untuk Gempa Sumbar ! dari halaman 1

GEMPA SUMBAR BNI-SRIPO SALDO Minggu (25/10)

Rp

4.518.333,00

PEDULI GEMPA BANK SUMSEL-SRIPO SALDO Rabu (28/10) 297.Syoharuddin H Baijuri Total Kamis (29/10) JUMLAH keseluruhan KAMIS (29/10)

RP Rp Rp RP

137.841.017,00 250.000,00 138.091.017,00 239.658.350,00

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

12

Kalau Putus Video Disebar ■ Pelajar Peras Pacar ■ Video Adegan Mesum PALEMBANG, SRIPO — Ancaman Bestian (19) warga Desa Sembadak Kecamatan Pamulutan, benarbenar membuat NL (18), mantan pacarnya, kelimpungan. Bestian mengancam bakal menyebarkan foto dan video adegan intim mereka berdua, jika NL tetap bersikukuh memutuskan hubungan mereka. Selain itu Bestian juga meminta sejumlah uang kepada NL. Namun rupanya NL, tak menyimpan kegundahannya sendiri. NL melaporkan pengancaman itu ke polisi. Lewat sebuah skenario penjembakan, Bestian ditangkap unit Resmob Poltabes Palembang, Kamis (29/10) pagi di Jl DI Panjaitan Plaju Palembang.

Saat itu ia datang untuk me-

ngambil uang tebusan.

NL dan Bestian sudah hampir tiga tahun berpacaran. NL saat ini tercatat sebagai mahasiswi universitas swasta di Palembang.

Bestian masih duduk di bangku SMA. Rupanya, hubungan mereka tak berjalan langgeng, dua bulan lalu NL memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.

“Saya tak mau putus dengan dia, makanya saya ancam supaya dia tak tinggalkan saya, video mesum itu senjatanya,” kata Bestian saat diwawancarai di Mapoltabes Palembang. Tentang pemerasan, meminta uang Rp 400 ribu kepada NL, Bestian mengaku itu hanya sampingan saja.

“Kalau uang tak begitu penting, tapi ya sekalian

Bosan Dikejar-kejar Pol PP lah,” katanya.

Rekaman adegan intim mereka berdua itu menurut Bestian diambil pada bulan Juni 2009 lalu. Mereka berhubungan intim di kawasan Gelora Sriwijaya Palembang. “Saya tidak merekamnya diam-diam, dia juga tahu waktu itu saya merekamnya. Selain itu, kami juga sering memotret adegan saat berciuman,” ujar pemuda berkulit gelap itu. Semua dokumentasi itu disimpannya dalam ponsel miliknya.

Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Andry Setiawan mengaku sudah mengamankan tersangka Bestian. “Saat ini tersangka tengah diperiksa, kita juga sudah menyita bukti rekaman itu,” kata Andry. (cr3)

Aku Hanya Umpan ■ Janda Terlibat Perampokan PALEMBANG, SRIPO — Wajahnya lumayan cantik, kulit putih dengan potongan rambut sebahu membuat penampilan janda muda 24 tahun ini tak sepadan dengan perbuatan yang dilakukannya. Weni Apriana Sendi warga Jalan Ogan No 13 Kel Bukitlama Palembang ini tentu tak ada yang menyangka kalau sudah melakukan perbuatan ikut serta merampok bersama 5 teman prianya. “Aku berperan sebagai umpan karena aku cewek di antara lima pria,” kata Weni yang menjadi terdakwa kasus pencurian dengan kekerasan di persidangan yang digelar di

Pengadilan Negeri Palembang, Kamis (29/10).

Selain bertugas sebagai umpan dan mata-mata terdakwa Weni pun mengelabui korban dengan mengatakan dirinya sedang menunggu kawan. “Waktu aku berjaga-jaga di sekitar lokasi rumah yang akan kami rampok, tiba-tiba pemilik rumah datang dan bertanya kami lagi ngapain. Aku jawab bae kami lagi nunggu kawan,” kata Weni.

Majelis hakim yang diketuai Nursiah Sianipar SH dibantu Kharlison Harianja SH, Sahman Girsang SH serta panitera pengganti Baheramsyah

SRIPO/PRAWIRA M

SH memvonisnya dengan hukumna 3 tahun 6 bulan.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) Rachmawaty SH menuntut terdakwa dengan hukuman 4 tahun penjara.

Berdasarkan dakwaan JPU terungkap bahwa terdakwa Weni bersama Agus, Supandi, Rudi, Usman alias Edi dan Son (semuanya belum tertangkap) pada Senin 18 Mei 2009 pukul 13.30 WIB bertempat di Jalan Dwikora II YKP Kacapiring RT 06 RW 02 No 60 Kelurahan Demanglebar Daun Palembang telah melakukan perampokan di rumah korban Nur Amna Yusuf. (saf)

Hidayat, tersangka pengedar sabu.

PALEMBANG, SRIPO — ”Bosan rasanya terus diuber dan digusur Pol PP, lebih enak saya jualan sabu-sabu,” kata Hidayat (35). Namun konsekuensi lebih besar harus ditanggung warga Jl Ali Gatmir Lr Marsawa Tengah RT 7 ini, karena, Rabu (28/10) malam ia ditangkap Sat Narkoba Poltabes Palembang.

Sebelum menjadi penjaja narkoba, Hidayat adalah pedagang kaki lima yang menjual mainan anak-anak di kawasan Pasar Dika Palembang.

Namun ia mengaku bisnisnya seret karena terus berurusan Sat Pol PP. “Hampir setiap hari digusur dan lari dari kejaran Pol PP, saya capek,” katanya.

Hidayat ditangkap dengan barang bukti empat paket sabu-sabu. Sebuah timbangan digital penimbang sabu-sabu juga ikut diamankan saat penangkapannya. Hidayat meng-

aku sudah berjualan narkoba sejak satu bulan lalu. Namun penyelidikan polisi mengungkapkan Hidayat sudah jadi pengedar narkoba paling tidak setengah tahun.

Pasokan sabu-sabu didapat Hidayat dari seorang bandar bernama Deni. Sebulan ia biasa bertransaksi empat kali. “Saya jual paketan kecil dari yang harga Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu. Untungnya lumayan,” katanya.

Kapoltabes Palembang melalui Kasat Narkoba Kompol Syaril Musa mengatakan tersangka adalah residivis kambuhan.

“Ia tak kapok, dan kali ini tertangkap lagi. Bisa jadi karena tertangkap dua kali hukumannya bakal lebih berat,” katanya. Kasus ini juga akan dikembangkan untuk menangkap bandar yang menyediakan pasokan narkoba dari tersangka. (cr3)

Bisnis Sabu Demi Suami PALEMBANG,SRIPO — Akibat suami sakit Susilawati alias Susi (35), warga Jl Pangeran Antasari Lorong Terusan Laut Kelurahan 14 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I terpaksa berbisnis sabu-sabu (SS), di rumahnya. Hal ini dilakukan karena sulitnya mendapatkan uang untuk suaminya berobat.

Menurutnya saat ini suaminya sedang sakit ginjal, namun belum samasekali berobat. Untuk memenuhi

biaya keseharian saja saja susah.

Namun, belum berhasil mengumpulkan uang dengan bisnis yang dilakoni pelaku berhasil terendus Kasat I Sat I AKBP Ismail Zahara dan Kanit IV Sat Idik I AKP Yusuf Direktorat Narkoba Polda Sumsel, Rabu (28/10) sekitar pukul 11.00.Di rumah pelaku tepatnya dibawah tangga rumah polisi mengamankan 27 paket sabu. Semua barang bukti disimpan di

dompet warna coklat pembungkus handphone yang disimpan pelaku dibawah tangga rumah.

Pelaku merupakan residivis narkoba tahun 2008 di Lapas Wanita Pakjo selama sepuluh bulan. Ia mengaku mendapatkan SS dari Sueb (DPO) di kawasan Pasar Raya Bandung. “Barang itu pak bukan punya aku tapi punya Sueb yang nitip setiap jual satu paket aku dapat untung Rp100 ribu,” ujarnya, kemarin.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Abdul Gofur melalui Direktur Dit Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Teguh Prayitno membenarkan penangkapan pelaku.

“Pelaku ditangkap hasil informasi warga yang mengatakan di rumah pelaku sering terjadi keributan setelah dilakukan penyelidikan ternyata di rumah pelaku sering dijadikan tempat transaksi narkoba,” katanya. (st1)

16

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Sumsel Layak Pembukaan SEAG 2011 PALEMBANG, SRIPO — Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) mengirimkan utusan ke Palembang, 28-30 Oktober 2009, untuk meninjau persiapan kota itu menggelar SEA Games (SEAG) XXVI tahun 2011.

Berdasarkan hasil peninjauan tiga orang perwakilan dari perusahaan konsultan olahraga, Parikesit Indotama Consultan, Criswijaya, B Cahyono dan Anjar, Sumsel telah layak menjadi tuan rumah SEA Games, dan tinggal melakukan perbaikan beberapa venue agar mencapai hasil lebih maksimal.

“Untuk venue yang sudah ada, perlu diadakan perbaikan lagi agar sesuai dengan standar internasional. Sedangkan, beberapa venue baru yang akan dibangun, dipastikan memenuhi standar karena pemerintah Sumsel sendiri menjanjikan membangun venue bertaraf internasional,” tegas Criswijaya didamping Wakil Ketua Bidang Humas KONI Sumsel Asdit Abdullah, Kamis (29/10) .

Venue baru itu, seperti kolam renang indoor dan lapangan tembak berskala internasional.

Kemenegpora memerlukan data mengenai kesiapan Sumsel ini, guna menentukan provinsi yang berhak menjadi penyelenggara acara pembukaan SEAG. Saat ini Palembang, masih

bersaing dengan tiga provisi lain, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, yang juga ditunjuk sebagai tuan rumah SEA Games. Pada SEA Games di Indonesia itu, akan disertakan 43 cabang olahraga dengan menggelar 485 nomor event. Dari 43 cabang olahraga yang akan disertakan itu, sembilan cabang olahraga di antaranya dipertandingkan di Palembang.

Sumsel sedikitnya akan menampung 4.200 atlet, belum termasuk ofisial dan pelatih.

Jumlah atlet di tempatkan di Palembang ini, diperkirakan lebih besar dibandingkan bertanding di Jabar dan Jateng dan DKI Jakarta yang masing-masing hanya 3.000 atlet.

Kondisi ini, tak dibantah salah satu perwakilan Kemenegpora, Criswijaya, membuat Sumsel berpeluang menjadi pelaksana acara pembukaan SEA Games 2011.

“Kami tak membantah, bahwa Sumsel telah memiliki kelayakan untuk menjadi penyelenggara pembukaan, tapi hal ini akan diputuskan nanti dan bukan dalam waktu dekat,” kata Criswijaya.

Kemenegpora mengirimkan “Kedatangan perwakilan Kemenegpora ini lebih memfokuskan peninjauan venue dan Sumber Daya Manusia yang akan digunakan pada SEA Games mendatang,” kata Asdit. (afi/Ant)

Obsesi Jadi PNS EBIJAKAN Pemprov Sumsel yang memberikan prioritas bagi atlet berprestasi untuk diangkat menjadi PNS, memberikan harapan tinggi kepada para pahlawan olahraga Sumsel ini agar mendapatkan pekerjaan yang layak.

Salah satu atlet yang berharap diterima menjadi PNS adalah Ade Indra, atlet Anggar andalan Sumsel.

Peraih medali emas PON di kategori beregu ini, berharap di tahun ini diterima menjadi PNS. “Harapan saya, ya diterima. Sebab mendapatkan pekerjaan tetap menjadi tujuan hidup semua orang.

Saya berharap diterima, sehingga dapat konsentrasi membela Sumsel,” ujar Ade, Kamis (29/10).

Ade, atlet anggar potensial yang dimiliki Sumsel saat ini. Dia pun memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS lantaran prestasinya di bidang Anggar.

Zorro Sumsel ini mengaku, sudah tiga kali mengikuti tes PNS, baik di Sumsel maupun di Pusat (DKI Jakarta) namun tidak juga lolos. Terakhir pemuda ini mengikuti tes pada tahun 2008 di DKI Jakarta, namun keberuntungan belum juga berpihak kepadanya. “Tahun lalu pemerintah mendahulukan senior dan yang sudah berkeluarga. Saya

K

Akhirnya Terwujud EFENDER Sriwijaya FC, Imam Suprapto dikabarkan lulus dalam tes akhir penerima calon bintara TNI Angkatan Darat (AD).

Kondisi ini sebenarnya menjadi dilema bagi pemain asli binaan Sumsel ini, sebab dia harus memilih berkonsentrasi sebagai tentara atau tetap menjadi pesepakbola dan terus bermain bersama Laskar Wong Kito.

Pihak manajemen Sriwjaya FC pun memberikan pilihan baginya. Yakni tetap berstatus pemain SFC, tetapi tidak menerima gaji selama ia menjalani pendidikan dan tugasnya sebagai tentara. “Kita tidak masalah Imam Suprapto menjadi anggota TNI. Justru kita mendukung pemain kita mendapatkan pekerjaan tetap untuk masa depannya,” ujar manajer Hendri Zainudin, Kamis (29/10).

Namun menurut Hendri, mantan pemain Timnas U18 ini akan terbentur tugasnya sebagai anggota TNI yakni, mengkuti pendidikan dan penugasan. Jika pendidikan dan tugas memakan waktu lebih dari 6 bulan, maka berat bagi SFC

D

untuk mempertahankannya.

Manajemen kemungkinan terpaksa menghitung untung rugi, sebab tidak mungkin menggaji pemain yang sama sekali tidak memberikan kontribusi bagi tim. Namun manajemen tetap memberikan keringanan bagi Imam dengan catatan, Imam tetap berstatus sebagai pemain SFC namun tidak menerima gaji. Gajinya baru bisa diterima jika bersangkutan kembali memperkuat SFC di masa mendatang atau mendapatkan izin dari kesatuannya.

“Jika dia ingin tetap di SFC, ia harus siap tidak menerima gaji. Artinya dia berstatus sebagai pemain.

Gaji bisa diterima jika dia mendapatkan izin dari kesatuan dan kembali bermain bersama tim,” ujar Hendri.

Imam Suprapto tetap berhasrat membela SFC sampai ia tidak dibutuhkan lagi bersama tim. Dia membenarkan sebagai tentara diwajibkan mengikuti pendidikan dan menjalani

tugas pertamanya. Tugas ini mutlak harus dijalaninya.

Pernyataan ini diungkapkan Imam, sebelum mengikuti tes tahap akhir (Pantohir) Kamis (22/10) lalu. Kepada Sripo, Imam pernah mengungkapkan ingin seperti sang

pelatih, Rahmad Darmawan yang anggota Marinir aktif, tetapi bisa berkarir di sepakbola. “Saya ingin seperti Pak Rahmad, meski tentara tetap aktif di sepakbola,” Imam berharap. (hendra)

SRIPO/STS

Imam Suprapto

IST

Ade Indra dengan medali emasnya.

dari tiga bersaudara ini, harus mengalah, sebab mereka lebih membutuhkan Ade melakukan beberapa pekerjaan,” ujarnya. persiapan termasuk belajar tentang pengetahuan Namun di tahun ini, Ade berharap diberikan kesemumum dan beberapa tahapan tes. Menurut dia meski patan Pemprov Sumsel. Pemuda kelahiran Palembang nantinya diprioritaskan 30 Mei 1987 ini berharap tadan mendapatkan emas, dia tetap menjunjung tinghun ini Pemprov lebih banyak memberikan jatah pegi nilai-nilai sportivitas.

Sehingga saat mendengangkatan kepada atletatlet olahraga berprestasi, ngar ada isu permainan uang dalam penerimaan terutama yang tergabung di program Sumsel Bankit.

PNS dilingkungan para atSehingga ke depan, para let sendiri, putra pasangan Ansori SE dan Salamah ini atllet ini lebih konsentrasi membela negara tanpa meberharap hal itu tidak terjadi. (hendra kusuma) mikirkan asap dapur mereka mengepul atau tidak.

Apalagi pemerintah menargetkan masuk 3 Nama : Ade Indra besar di PON XVIII TTL : Palembang, 30 Mei 1987 Riau 2012. Sehingga tu- Nama Orang Tua rut prihatin jika jatah Ayah : Ansori untuk atlet berprestasi Ibu : Salamah hanya 5 orang.

Prestasi: Meski berprestasi * 2 Perunggu di Kejurnas 2005 dan meraih emas, un- * 1 Perunggu Singapura Open 2009 tuk mewujudkan ke- * Emas Beregu PON XVIII Kaltim inginannya anak kedua

Meilina Cs Incar Emas Kejurnas PALEMBANG, SRIPO— PTMSI Sumsel mengutus sepuluh atlet tenis meja Sumatera Selatan (Sumsel) di Kejurnas Yogyakarta, 8-14 November 2009. Meski berangkat tanpa target, tetapi sepuluh atlet ini diandalkan untuk meraih hasil maksimal.

Sekretaris Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumsel, Tonni Pusriadi Adhan, Kamis (29/ 10) mengatakan, 10 atlet andalannya kini mengikuti pemusatan latihan.

“Terdapat lima petenis putra dan lima petenis putri yang mengikuti TC. Mereka atlet yang lolos dalam seleksi daerah pada 24-25 Oktober kemarin,” kata Tonni.

Menurut dia, lima petenis putra itu, Leo Budiman, Rudy Marthakusuma, Ekky Yulisman, Sri Suharto dan Sofyan. Selanjutnya, lima pe-

tenis meja putri, Mira Tiara Fina, Widya, Meilina Effendi, Hetty Kusendang dan Nora Antika. Kesepuluh atlet ini akan dilatih oleh mantan petenis nasional Eryan Yusuf dan Rossi Pratiwi. “Keduanya dipilih karena dari sepuluh atlet yang menjalani tc ini, sebagian besar binaan mereka,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kekuatan materi atlet Sumsel saat ini sudah diperhitungkan di kancah nasional yakni, Leo Budiman adalah petenis meja yang sedang menjalani program latihan atlet di Ragunan, Jakarta. “Kemudian, Ekki Yulisman, Fina dan Meilina telah memiliki pengalaman bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasioan (PON). Sedangkan enam petenis meja lainnya merupakan juara dalam Kejurda tahun 2009 di Palembang,” tandas Tony.(ndr)

SFC Menuju Juara UNTUK mewujudkan Sriwijaya FC menjadi The Dream Team musim kompetisi mendatang. Sriwijaya Post mengajak para gibol (penggila bola) di Sumatera Selatan untuk mengirimkan dukungan, saran dan kritik untuk kemajuan SFC. Baik terhadap pemain harapan untuk bergabung dengan SFC maupun pemain yang pantas dibuang musim depan. Silakan sampaikan melalui SMS ke nomor 0811711088 atau fax no (0711) 312888, melalui E-mail sripo@persda.co.id, sripo@mdp.net.id atau Sriwijayapost@yahoo.com.Bisa juga melalui surat langsung disertai foto dan alamat ke redaksi Sripo di Jln Jend Basuki Rahmat No 1608 B-D. Komentar saran dan kritik akan dimuat di harian ini.

081367299803 SALAM Olahraga. Kenapa permainan Sriwijaya buruk sekali. Pak RD tolong perbaiki lini belakang dan lini depan. Semoga Sriwijaya bisa wujudkan impian jadi juara. Bravo SFC dari Rus Pekok.

081927622020 ASS, Wr. Wb. Hallo SFC apa kabarnya, dengan manajemen barunya. bisa kalah terus, mengapa dan kenapa?, dengan manajer lama bapak Baryadi diganti, pemain tidak bersemangat dan tidak percaya diri, lain manajer SFC dari juga lama dengan diganti juga baru. Para pemain sudah cocok dibawah Pak Baryadi, karena dengan pak Baryadi SFC bisa dibawa menang terus, terima kasih atas psnnja dan wass.

08127854668 SEDIIIIH lihat perkembangan SFC sekarang dan sangat memalukan kalah telak 0 - 4. Trio asing tidak kunjung tiba. Semua ini akibat pengurus SFC’ Plintat plintut” dalam menentukan pemain, kalau tidak segera diatasi, SFC akan terperosok. Maka predikat double winner mu ....

18

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

Sony Promo HP ke Sekolah

■ Sony Ericsson Goes T o School To PALEMBANG, SRIPO— Sony Ericsson bekerjasama dengan majalah Gadis menggelar event spesial di 10 SMP dan SMA di Palembang. Event promo handphone (HP) Sony Ericsson bertajuk Sony Ericsson Goes To School ini dibarengi gelaran Pemilihan Gadis Sampul 2009. Acara ini dimulai 26 Oktober hingga 31 Oktober 2009 mendatang.

Djana Sadi Sangkono SE, Area Manager Sony Ericsson Sumbagsel kepada Sripo, Kamis (29/10) mengatakan event Sony Ericsson Joint Promo dengan pemilihan Gadis Sampul 2009 diadakan di 10 sekolah di antaranya SMA Negeri 6, SMA Tridarma, SMA Pembina, SMA Xaverius, SMA Kumbang, SMA Negeri 17 dan sekolah lainnya. Road show digelar untuk memperkenalkan HP Sony Ericsson terbaru seperti Aino, Yari dan Satio.

“Produk Sony Ericsson terbaru ini sangat cocok untuk semua kalangan terutama anak muda. Dengan roadshow go to school ini un-

■ Produk Terbaru LG

SRIPO/ZAINAL PILIANG

ANTUSIAS — Para pelajar dengan antusias mengerumuni karyawan Sony Ericsson yang memperlihatkan HP Sony Ericsson.

tuk lebih mendekatkan diri pada pelanggan,” ujar Djana.

Event ini kemarin pagi digelar di SMP Negeri 50 Palembang, sorenya di SMA Negeri 70 Palembang. Hari ini, Jumat (30/10) di SMA Negeri 3 dan terakhir Sabtu (31/10) di SMU Kumbang dan MAN 3 Palembang.

Sedangkan acara puncaknya diadakan 1 November 2009 di Barong Cafe Palembang yang menggelar acara Pemilihan Gadis Sampul 2009. Ia menambahkan diadakannya event ini di sekolah-sekolah, karena 80 persen pengguna HP Sony Ericsson anak muda.(fil)

GSC Terima Franchise Award

■ Ciptakan Kelas Unggulan PALEMBANG,SRIPO—PT Gema Sukses Cemerlang dengan merk dagangnya Super Bimbel GSC kembali mengukir prestasi. Kali ini, Super Bimbel mendapat anugerah dari International Franchise Award (IFA) sebagai Indonesia Franchise Start Up Award 2009.

Staf Promosi GSC, Sumarni Bayu Anita, Ssos mengatakan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh tim IFA di Hotel Melia Jakarta, Rabu (28/10) kemarin. “Ini bentuk penghargaan karena kami mampu eksis di sektor pendidikan sistem franchise,” kata Anita.

Sebagai wujud syukur, manajemen berencana akan menggelar syukuran atas penghargaan tersebut,

AC Anti Nyamuk

Jumat (30/10) hari ini di kantor GSC Jalan Simpang Patal Perumnas. “Kita akan menggelar syukuran yang melibatkan semua siswa GSC di kantor pusat, mudah-mudahan ini memacu siswa kami untuk terus meningkatkan prestasi serta mampu memberikan kebanggaan tersendiri,” kata Anita.

Direncanakan Johannes Agus Taruna Presiden Direktur (Presdir) PT Gema Sukses Cemerlang dan Ronald Hutagalung, Managing Director PT Gema Sukses Cemerlang juga akan berbagi kebahagiaan serta menjelaskan secara rinci tentang award yang baru saja diterima GSC. “Acara kita libatkan siswa juga sekaligus perkenalan dengan manaje-

men GSC Pusat,” kata Anita.

Sebelumnya Super Bimbel GSC dan Surya Institute asuhan Prof Yohanes Surya, PhD bersama-sama menandatangani MOU kesepakatan membuka Kelas Unggul di Palembang. Kelas akan digelar 23 November 2009. Perjanjian Kerjasama ini dilakukan kantor Surya Instute Jakarta.

Menurut Anita, kelas Unggul ini diperuntukkan bagi siswa baik di level SD, SMP dan SMA. Kelas ini akan membina seluruh anak-anak berprestasi brilian untuk sukses dan berprestasi dengan nilai ratarata Matematika dan Sains di atas 7,00. Mereka akan dilatih secara intensif dipersiapkan untuk kompetisi Olympiade tingkat Kota, Provinsi, Nasional bahkan Internasional.(sta)

PALEMBANG,SRIPO—Setelah mengeluarkan produk Air Conditioner (AC) jenis Neo Plasma kali ini LG Elektronik kembali meluncurkan AC Thermometer dan Neo Plasma Hercules. Meski baru diluncurkan sejak awal Oktober namun peminat AC ini terus meningkat dibandingkan produk sejenis lainnya.

“Saat ini AC jenis Hercules yang paling laris karena muatan listrik yang terpakai hanya 300 watt sehingga sangat hemat,” kata Husni staf Konter LG kepada Sripo, Kamis (29/ 10).

Ia mengatakan dalam sehari mampu melepas AC Hercules minimal 10 unit, pasokan untuk hitungan satu konter saja. Belum ditambah konter LG lainya.

Alat pendingin udara yang mengandalkan teknologi air purifying system, ionizer, autoclean, jet cooler, pengoperasian otomatis mode sleep ini menjadi daya tarik sendiri karena berenergi rendah namun bertenaga. AC LG Hercules menggunakan daya 670 watt ukuran 1 pk dan 320 watt untuk 0,5 pk.

“Dengan energi itu membuat penggunaan listrik lebih hemat. Anda tak perlu lagi pusing memikirkan rekening listrik yang membengkak,” kata Husni berpromosi.

Sementara untuk jenis AC Thermometer menurut Husni selain mengandalkan daya listrik rendah juga mampu mengusir nyamuk. Rahasia keunggulan AC Thermometer terletak pada pemanfaatan teknologi gelombang ultrasonic.

Hasil ini, lanjut Husni, sudah dibuktikan dalam riset yang dilakukan tim dari Institut Pertanian Bogor.

Dimana teknologi gelombang ultrasonic terbukti mampu membunuh lebih dari 70 persen nyamuk yang berada dalam ruangan tertutup selama 24 jam.

“Produk ini hadir tak se-

Malabar Tawarkan Menu Katsu

SRIPO/DEWI HANDAYANI

AC LG — Seorang karyawati LG menunjukkan AC Neoplasma Hercules, Kamis (29/10).

kedar menjadi pendingin ruangan semata tapi mampu membunuh nyamuk aedes agepti penyebab deman berdarah,” kata Husni.

Sejalan dengan perkembangan gaya hidup dan teknologi, perlindungan kesehatan menjadi periori-

tas LG dalam pengembangan produk. Dikatakan Husni, produk ini merupakan bukti komitmen tersebut, yakni perlindungan kesehatan bagi konsumen.

“Fungsi tak hanya memberikan kenyamanan namun juga mampu melindungi kesehatan penggu-

Tawarkan Kredit Nol Persen LG kembali menawarkan kemudahan bagi pelanggan yang ingin memiliki sejumlah produk namun berbudget minim. Cukup mengajukan aplikasi kredit dengan tawaran bunga empat persen maka barang langsung dimiliki. Lebih beruntung lagi jika pelanggan adalah pemegang kartu kredit Mandiri. Dengan tawaran bunga nol persen aplikasi langsung disetujui.

Staf Konter LG, Husni mengatakan promo ini berlaku selama pameran yang dipusatkan di kan-

tor Pos Merdeka Palembang. Pameran ini dimulai Januari lalu dan belum ditentukan kapan akan berakhir. Semua produk LG, dari mulai televisi, Hifi, mesin cuci, kulkas, Air Conditioner (AC) ditawarkan dengan kompetitif.

“Selama pameran kita beri diskon khusus hingga 10 persen bagi pelanggan yang membeli secara cash,” kata Husni.

Tetapi jika pelanggan tidak mempunyai cukup uang maka transaksi bisa dilakukan secara kredit.

Terkait dengan sistem bunga, LG

■ Promo November Sahid Imara

PALEMBANG, SRIPO— Makanan khas Jepang satu di antara masakan favorit tamu Hotel Horison Palembang. Karenanya hotel bintang empat premium ini kembali menawarkan menu Jepang sebagai menu andalan di Oktober ini dan memasuki bulan November mendatang.

“Untuk para tamu khususnya di outlet Malabar Coffee Shop, kami menawarkan promo Oyster and Scallop Hokaido yang segar dan fresh diimpor langsung dari Hokaido,” kata Prayudi Tama, PR Hotel Horison Palembang, Kamis (29/10).

Beberapa bahan sea food lainnya juga didatangkan langsung dari Jepang seperti Udang Macan, Ikan Dorry, Hotate, Lobster, Rumput Laut. Bahan - bahan terbaik yang bukan sea food juga dijadikan Katsu seperti Daging Sirloin, Dada Ayam, Jamur Mushroom, serta Selada Jepang.

Yudi menuturkan Katsu juga dikenal sebagai makanan yang digoreng lalu disantap dengan salad serta saus atau kuah khas menggunakan bumbu Jepang.

PALEMBANG, SRIPO — Tak mau kalah dengan hotel berbintang yang ada di Palembang, Hotel Sahid Imara menawarkan menu olahan iga sepanjang November mendatang. Menu iga diolah dengan kreativitas Executive Chef Bahtiar dan Chef Syamsul sehingga menjadi menu lezat yang sayang jika dilewatkan para tamu.

“Kita pilih menu iga, karena menu ini baik bagi tubuh terutama di musim hujan. Dengan mengonsumsi menu iga, badan bisa jadi hangat,” kata Eksekutif Chef Bachtiar didampingi Dinny Maysah Personnel Manager Sahid Imara Hotel, Kamis (29/10).

Beberapa olahan iga yang ditawarkan Sahid Imara seperti Iga Vagansa, Baked Rib With Sahid Imara Sauce, Iga Bakar Sauce Hawai, Iga Bakar Sauce Vietnam, Iga Galbie dan Soup Iga Kelapa Muda.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Baked Rib SC Imara ditawarkan Rp 65.000, Iga Bakar SC Hawai (Rp 65.000), Iga Bakar SC Vietnam (Rp 65.000), Iga

IST

Pengolahan Katsu ada 2 tahap yaitu pertama bahan fresh sea food dilapisi tepung roti impor sampai rata. Kemudian digoreng sampai kering dan gurih.

Sementara menu Oyster dan Scallop Hokaido menjadi menu Katsu yang direkomendasikan chef karena memilki kombinasi rasa yang sangat pas. Rasa manis alami daging segar Oyster dan Scallop berpadu dengan gurihnya tepung roti juga asam segar dan aroma Wijen dari

sausnya.

Masih ada beberapa menu Katsu antara lain Eby Fry Katsu, Kaki Furai Katsu, Hotate Katsu, Dorry Fish Katsu, Sirloin Beef Katsu, dan Chicken Breast Katsu.

Menu tak kalah lezat lainnya termasuk Chicken or Beef Wasabi Sauce, Omu Rice, Crunchy Roll Sushi, Gyu Maki, dan Oko Nomi Yaki. Peminat menu spesial ini dapat menghubungi Hotel Horison Palembang di nomor 0711-355000.(ray)

telah melakukan kerjasama dengna FIF melalui Spektra dan Bank Mandiri. Warga umum tak perlu bingung memikirkan bunga karena FIF memberikan penawaran bunga mininal empat persen untuk jangka kredit tiga bulan.

Waktu di atas itu, misal hingga 1,5 tahun maka bunganya menyesuaikan. Kemudahan lainnya adalah transaski melalui kartu kredit Mandiri. Pemegang kartu ini, lanjut Husni tak perlu dipusingkan dengan bunga kredit jika ingin melakukan transaksi non cash.(sta)

Menu Iga Hangatkan Badan

■ Bahan Impor dari Jepang

Aneka olahan katsu

nanya, itu sebagai bukti komitmen LG,” kata Husni.

Terkait dengan harga, satu unit AC Thermometer dipatok Rp 4,7 juta sedang AC Neo Hercules mencapai Rp 3 jutaan/unit.

“Harga murah namun kualitas terjamin,” ucap Husni berpromosi. (sta)

SRIPO/SYAHRUL

SERBA IGA — Chef Bachtiar dan Chef Syamsul memperkenalkan menu serba iga di Restoran Sahid Imara Hotel Palembang, Kamis (29/10).

Galbie (Rp 60.000) dan Soup Iga Kelapa Muda Rp 55.000.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan menu-menu ini terbilang istimewa. Seperti Baked Rib With Sahid Imara Sauce terbuat dari bahan berkua-

litas yakni Iga Sapi, kecap Kikoman, Apel, Pear, Buncis, Jagung Utren, Kembang Kol, Brokoli, Bumbu dan Seasoning.

Rasanya yang gurih lezat tak lepas dari kreativitas chef yang mengolahnya. (ray)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

19

Bunga Kredit Sulit Turun ■ Proyeksi Bankir Bank Mandiri JAKARTA,SRIPO — Kalangan perbankan memperkirakan suku bunga kredit pada tahun depan akan sulit diturunkan lagi ke level lebih rendah, seperti penurunan yang terjadi sepanjang tahun ini meski tren penurunannya cukup seret.

Hal ini dipicu oleh beberapa faktor. Di antaranya, suku bunga acuan BI Rate yang diprediksi tahun depan juga tidak akan turun ke level yang lebih rendah lagi, faktor ekspektasi masyarakat dan dunia usaha terhadap inflasi tahun depan yang diperkirakan akan naik, serta faktor kemungkinan kembali naiknya tarif dasar listrik (TDL)

dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk yang juga Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Agus DW Martowardodjo yang memberikan prediksi suram tersebut.

Dalam acara paparan kinerja Bank Mandiri triwulan III-2009 di kantornya, Kamis (29/10), Agus menyatakan, jika laju inflasi tahun depan diekspektasikan terus meningkat, sebagai kompensasinya, kondisi itu akan berpengaruh langsung terhadap tingkat bunga kredit perbankan.

Menurut dia, dalam si-

tuasi tersebut para investor juga akan berpikir mengenai tingkat suku bunga kredit yang wajar yang disesuaikan dengan iklim investasi. “Kalau suku bunga kredit sudah turun seperti sekarang ini seharusnya ada faktor lain yang mendukung, seperti aneka insentif dari Pemerintah misalnya pajak, sehingga semua ikut mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Agus.

Agus menambahkan, suku bunga kredit yang ditawarkan perbankan saat ini sudah sangat kompetitif. Yakni, rata-rata berada kisaran 11,5 hingga 13,5 persen. “Angka itu sudah

cukup rendah,” sebut Agus.

Meski sudah cukup rendah, Agus mengatakan per November 2009 nanti Bank Mandiri masih akan tetap menurunkan suku bunga kredit sebesar 0,5 persen.

“Kita harapkan bank-bank lain ikut menurunkan suku bunga agar sama-sama membantu sektor riil bergerak signifikan,” kata dia.

Tahun ini pertumbuhan kredit Bank Mandiri diprediksi berada pada kisaran 15,7 persen dan diproyeksikan hingga akhir tahun akan tumbuh 16 persen.

“Kelihatannya masih fokus pada pembiayaan investasi dan modal kerja,” kata Agus.

Namun, pembiayaan un-

Tingkatkan Efisiensi Kinerja

■ Dampak Penurunan Suku Bunga AKSI penurunan suku bunga oleh sejumlah bank pemerintah direspon positif oleh Direktur Utama Bank Sumsel, Asfan Fikri Sanaf. Ia berpendapat sangat wajar jika sejumlah bank melakukan perubahan terhadap suku bunga. Hal itu menunjukkan bahwa efisiensi bank tersebut meningkat sehingga mampu memangkas semua kebutuhan.

“Kebutuhan bank itu besar, umumnya mereka mengeluarkan biaya misal untuk operasional kantor, gaji karyawan atau biaya lainnya dari potongan bunga. Kalau mereka berani mengambil risiko menetapkan bunga yang kecil otomatis perlu ada peningkatan efisiensi disana,” kata Asfan usai kunjungan ke Yayasan Panti Jompo Trisna Werda Teratai, Kamis (29/10).

Dalam perbankan mengenal BI Rate sebagai patokan penentuan bunga awal tiap bank. Namun kenyataannya justru penentuan suku bunga sangat tergantung efisiensi produktifitas perbankan masing-masing. “Jadi itu bukan pa-

tokan harus dikerjakan tapi sebagai kiblat saja, kalau mereka turun bukan berarti bank lainnya turun, kapasitasnya tentu disesuaikan,” jelas Asfan.

Efisiensi itu akan timbul jika SDM berkualitas, sistem perbankan bersinergi baik, tidak ada keluhan nasabah, pelayanan cepat lugas dengan banyaknya kantor cabang. Nah dengan kata lain, efisiensi bagus sangatlah wajar kalau bank itu menurunkan suku bunga.

“Suku bunga turun berarti nasabah senang dong, berarti bank tersebut mampu memangkas kebutuhan operasional lembaganya meski mengandalkan bunga kecil. Padahal bunga atas pinjaman itu sebagian dipakai untuk biaya operasional kantor,” jelas Asfan.

Ibarat mata uang, Asfan mencontohkan ada semacam sinergi yang tumbuh diantara pengelola bank dan nasabah. Nasabah menginginkan bunga deposito yang besar agar bisa mendapatkan keuntungan. Sebaliknya pihak bank menginginkan bunga pinjaman sebesar-besarnya. Tujuan sama agar

SRIPO/DEWI HANDAYANI

BANTUAN — Dirut Bank Sumsel H Asfan Fikri Sanaf (kiri) menyerahkan bantuan kepada penghuni Panti Jompo Trisna Wredha Teratai Putih Palembang, Kamis (29/10).

sama-sama untung. Bank butuh untuk biaya operasional sehingga memangkas bunga berapa persen agar kehidupan karyawan tetap jalan demi peningkatan kualitas. Begitupun nasabah mencari bunga deposito besar demi mengambil untung setinggitingginya.

“Nah, kalau bank berani mengecilkan bunga pinjaman sangat bagus, berarti sistem yang berjalan memang baik,” jelas Asfan.

Lalu bagaimana dengan

pencitraan Bank Sumsel sendiri, secara lugas Asfan mengakui pihaknya tidak akan ikut-ikutan.

Naik dan turunnya suku bunga di Bank Sumsel tetap patokan utamanya adalah nasabah dan efisiensi kinerja.

“Hampir setiap bulan kita sudah menurunkan suku bunga pinjaman, seperti baru-baru ini pinjaman bunga kredit maksimal 13,5 persen jauh dibawah bank lainnya,” kata Asfan. (dewi)

tuk modal kerja khususnya ekspor dan impor, lanjut Agus, akan menemui kendala karena dampak krisis dari luar negeri masih tetap berpengaruh pada ekspor dan impor barang. “Untuk tahun depan kita harapkan pembiayaan sektor infrastruktur bisa ditingkatkan sementara kredit ekspor akan lebih rendah dari tahun ini,” paparnya.

Agus juga membeberkan, ke depan Bank Mandiri masih akan tetap fokus pada segmen pembiayaan UMKM yang merupakan bisnis masa depan Bank Mandiri sebab selama ini memberikan perkembangan total kredit yang disalurkan. “Kami akan terus ber-

komitmen menjalankan peran sebagai lembaga mediasi khususnya ke segmen UMKM,” sebut Agus.

Kredit untuk UMKM Terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka pertemuan hari pertama National Summit di Jakarta kemarin menyatakan, Pemerintah akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 100 triliun dalam lima tahun ke depan. “Skim kredit rakyat akan mencapai Rp 100 triliun dalam lima tahun ke depan,” janji SBY. Dengan demikian, ratarata penyaluran kredit baru untuk KUR setiap tahunnya akan mencapai sekitar Rp 20 triliun. Sebanyak Rp

2 triliun di antaranya akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sisanya disalurkan oleh perbankan nasional.

SBY menambahkan, beberapa bank umum pemerintah seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin akan ikut terlibat dalam penyaluran KUR. “Saya harap hal ini semakin meningkatkan kredit usaha rakyat,” ungkap SBY. Menurut SBY, sebagian perbankan swasta nasional juga ada yang ingin terlibat dalam penyaluran KUR. Ke depannya, strategi ini diharapkan bisa mengerek penciptaan lapangan kerja baru. (Persda Network/aco)

Nasabah Dapat Home Theater

■ Panin Super Bonanza PALEMBANG, SRIPO — 18 nasabah Bank Panin cabang Palembang mendapatkan home theater dari Panin Super Bonanza periode kedua yang diundi beberapa waktu. Program yang menyediakan hadiah uang miliaran rupiah, 50 mobil dan ribuan Philips system ini berakhir 30 November mendatang.

Relationship Manager Bank Panin cabang pembantu Sayangan, Tien mengatakan, dari 19 nasabah yang memperoleh home theater, lima diantara nasabah KCP Sayangan yakni, Suhalim, Danny Fennardy, Arifin Wibowo, Ravinder Kaur, dan Lim Tji Piauw. “Pemenang lainnya dari nasabah kantor cabang pembantu.

Kita bersyukur lima nasabah Palembang dapat hadiah, meski bukan hadiah utama. Mudah-mudahan periode selanjutnya,” ungkap Tien, Kamis (29/10).

Program Panin Super Bonanza hanya untuk nasabah tabungan Panin dengan ketentuan setiap kelipatan Rp 100.000, dari saldo rata-rata per bulan akan mendapatkan satu poin undian. Hadiah disiapkan berupa uang tunai, hadiah lain mobil dan hadiah hiburan. Hadiah utama

SRIPO/ZAINI

PEMENANG UNDIAN — Relation Ship Manager KCP Panin Bank Sayangan Tien (kanan) memberi ucapan selamat kepada Suhalim, pemenang undian Panin Super Bonanza periode ke-2 di KCP Panin Bank Jalan Sayangan 16 Ilir Palembang, Kamis (29/10).

adalah Rp 3 miliar untuk saldo rata-rata setiap bulannya yakni Rp 20 juta, hadiah utama berupa uang tunai Rp 1 miliar diberikan bagi penabung yang saldo rata-rata setiap bulannya Rp 10 juta.

Sementara hadiah mobil Daihatsu Xenia untuk penabung yang saldo rata-rata setiap bulannya Rp 5 juta, dan hadiah Philips System dibagikan bagi nasabah yang menyimpan dananya setiap bulan Rp 2,5 juta.

Keuntungan lain yang diperoleh nasabah seperti suku bunga kompetitif, penarikan tunai dan informasi saldo gratis di lebih dari 18.500 ATM Alto dan ATM Bersama di seluruh Indonesia.

Danny Fennardy, salah satu pemenang yang ditemui menuturkan, sangat senang mendapatkan hadiah home theater, karena belum pernah mendapatkan hadiah apapun dari Bank Panin.(sep)

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

SALAM SRIWIJAYA

Berita dari Istana EKAN lalu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui kenaikan gaji menteri di Kabinet Indonesia Bersatu-II, yang baru dilantik beberapa hari lalu. Tentu ini kabar baik bagi pejabat negeri ini, di tengah berlangsungnya isu krisis dunia yang mengglobal sampai ke pedesaan.

Dalam kesempatan ini bukan pada tempatnya untuk menyatakan setuju atau tidak atas beleid pemerintah. Bukan pula karena tak menjadi bagian yang akan menikmati kenaikan gaji dan fasilitas negara, tak bedanya dengan sebagian besar rakyat Indonesia yang dipimpin Presiden SBY. Sekadar membuka catatan, sejak dilantik menjadi Presiden SBY oleh Majelis Permusyawartan Rakyat RI, untuk masa jabatan lima tahun kedua, telah membuat dua keputusan penting. Pertama, memilih menteri-menteri; Dan kedua, mengumumkan rencana kenaikan gaji menteri.

Dalam ketata-negaraan, memilih menteri —sebagai pembantu presiden untuk mengemban tugas sebagai kepala pemerintahan— yang merupakan hak prerogatifnya.

Kemudian mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Rencana anggaran menaikkan gaji pejabat negara, termasuk kebijakan menaikkan gaji presiden sendiri, menjadi kebijakan politik yang meminta persetujuan DPR. Seyogyanya, kebijakan ini mendapat tanggapan kritis dari dewan yang diharapkan menyampaikan suara rakyat banyak yang diwakilinya.

Secara kalkulatif, kebijakan eksekutif ini akan mendapat dukungan mayoritas anggota DPR RI. Partai Demokrat sebagai the ruling party bersama koalisi partai-partai lainnya. Artinya, political will presiden ini akan lolos, dan termasuk apabila dilakukan voting.

Skenario yang diajukan ini, bagi sebagian pengamat politik yang kritis terhadap Presiden SBY, boleh jadi ini sebagai kebijakan “akal-akalan” Apalagi sebelumnya, presiden telah mengumumkan lebih dulu rencana menaikkan gaji pegawai negeri sebsar 15 persen, terkesan sekadar mengurangi dan tak mengundang protes kalangan birokrasi.

Besaran angka-angka kenaikan di dalam Rancangan APBN 2010, belanja pegawai mencapai Rp 28 triliun sebenarnya tak begitu penting bagi rakyat. Begitupula pengurangan belanja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin hingga 10 persen dan bantuan sosial yang menurun hingga 11 persen, luput dari perhatian.

Rakyat kita tak peduli apakah anggaran untuk perbaikan gizi (anak) diturunkan, karena mereka memang tak sempat memelototi angka-angka itu. Bagi rakyat bangsa ini, yang terpenting adalah bagaimana agar adapat dapat membeli kebutuhan dasar; Pendapatan hari ini, akan habis dimakan, bahkan tak ada simpanan untuk besok.

Apapun alasan yang disampaikan, kebijakan menaikkan gaji pejabat negera ini dirasa begitu menyakitkan. Ia akan melukai hati rakyat bangsa ini.***

P

POJOK Pencatutan nama Presiden SBY dalam rekaman telepon hal serius Sama seriusnya dengan menaikkan gaji menteri, lho...

Partai Demokrat persilakan PDIP menggunakan hak angket kasus Bank Century Sesama orang demokrat tentu tak keberatan Pimpinan KPK nonaktif Chandra dan Bibit resmi ditahan Mabes Polri Sudah jatuh ditimpa tangga

21

Panggilan Dua Kota Suci (1)

Menjenguk Rumah Allah dari Dekat IDUP kita hanya sebentar tinggal di planet bumi yang kecil ini. Menurut Rasulullah SAW tak lebih kurang 60 tahun (hatta balaghosittina ‘ammah). Oleh sebab itu kita minta dengan Allah SWT agar diberi kesempatan untuk melengkapi rukun Islam kita dengan datang memenuhi undangan-Nya, menjenguk rumah tuanya Baitullah Al Haram sekali seumur hidup sebagaimana firman Dia dalam Surat Ali Imron ayat 96-97 : “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia ialah baitullah yang di bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa yang memasuki (baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah

H

Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Renyuh perasaan kita agar terpilih menjadi hamba yang diundang untuk menjenguk rumah Allah Ka’bah dari dekat. Siang malam menjadi pikiran agar kita jangan mati dulu sebelum berkunjung ke sana. Dari doa ke doa dan dari tahajud ke tahajud kita minta dengan cucuran air mata kei haribaan Allah SWT. Alhamdulillah Allah memanggil kita sebagaimana bunyi ayat (QS Al-Hajj 27): “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Kita pun datang dengan ‘undangan’ dari Allah SWT. Segalanya disiapkan olehNya. Kita dipilihnya menjadi tamu terhormat. Allah SWT menyiapkan segala keperluan kita karena yang bersangkutan (hamba Allah) merasa tidak memiliki apa-apa, segalanya bergantung kepada-Nya. Syaratsyaratnya dipenuhi Allah SWT. Apa syaratnya?

Zainal Abidin Hanif Ulama ■ Dia membawa bekal dari Allah, yaitu takwa ■ Dia punya kendaraan dari Allah, yaitu amal-amal yang saleh ■ Dia membawa senjata yang ampuh dari Allah, yaitu ditolong oleh selalu berzikir ■ Dia dicari teman oleh Allah SWT, yaitu hambahamba sama taat kepadaNya ■ Dia pun bersifat ‘dawam’ dari petunjuk Allah, untuk tidak lepas ingat de-

ngan-Nya (baik berdiri, duduk maupun berbaring).

Syarat-syarat ini dipenuhi dengan dengan ringan, sejuk, ikhlas dan karena Dia semata. Mengapa demikian? Karena volume ibadahnya dibesarkan ALlah SWT, tidak tanggung-tanggung, mencapai 100 ribu kali (mi’ah alfin). Allahu Akbar.

Dia (hamba Allah) yang diundang Allah SWT. Ketika memasuki Masjidil Haram gemetar/merinding bulu romanya. Terus berjalan ke tengah-tengah masjid yang tiada beratap lalu ia turun ke lantai. Dihadapannya Ka’bah. Kiblat badannya setiap waktu menunaikan ibadah shalat. Apa yang terjadi ketika pandangannya tertuju kepada Ka’bah. Dia lengket dengan yang punya, Allah SWT. Tangispun tak tertahankan.

Air mata berderai, menderas, menganak sungai.

Allahu Akbar.

Doanya diijabah oleh Allah SWT, yaitu : “Ya Allah, ya Tuhanku, cicipi aku kelezatan memandang wajah-Mu yang mulia. Rasakan kepadaku ya Allah rindu untuk terus ber-

hubungan dengan-Mu.” Puncak dalam menemukan kebahagiaan di dunia.

Dan memanglah, menurut Allah SWT, dalam firman-Nya dalam surat Yunus ayat 58, kegembiraan dan kelezatan ibadah itu tidak ada bandingannya kecuali dapat berhubungan timbal balik antara si hamba dengan Al-Khalik: “Katakanlah, hendaklah mereka bergembira dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu. Itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

SALAT JUMAT 30 OKTOBER 2009 11 ZULKAIDAH 1430 H ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA`

: : : :

... 11.46 WIB ... 15.04 WIB ... 17.53 WIB ... 19.03 WIB

SABTU 31 OKTOBER 2009 12 ZULKAIDAH 1430 H SUBUH : 04.20 WIB

KHATIB SALAT JUMAT 30 OKTOBER 2009 M (11 ZULKAIDAH 1430 H) 1. Masjid Agung Jalan Merdeka Palembang .................................................................... Drs HA Wahab Ahmad 2. Masjid Raya Taqwa, Jl Telaga Palembang .................................................................... H Harun Usman, SAg 3. Masjid Assa’adah Mapolda Jl Jend Sudirman ................................................................. Drs HA Fihir Ruslan 4. Masjid Ass ‘adah Talang Ratu Km 5 Palembang ........................................................... Drs H Hamid Thohawi 5. Masjid Nurul Aisyah Komp Poligon Bukit Sejahtera ................................................... H Nasrun Romly, S.Pd.I 6. Masjid Yayasan Nurul Iman Jl May Salim Batubara Sekip Plg ............................................. HM Sa’di Usman 7. Masjid Muslim Jl Sekip Lebak Rejo Mandi Aur Plg .................................................................. Drs H Purwadi 8. Masjid Baitur Rahman Komp Gatra dan BPKP Kenten Plg .............................................. Drs H Saugi Syeh A 9. Masjid Baitul Maghfira Asrama Haji Kol H Burlian ............................................................... Drs H Zakaria AR 10. Masjid Rifai Said Palembang ...................................................................................... Drs H Mardi Abdullah 11. Masjid Al-Amin Jl Kapt Ceq Seh Kebon Duku Plg .................................................................. Umar Umayah 12. Masjid Al-Ridhwan Jl Pelita Gang Wakap 20 Ilir Plg ............................................................. KH Ayub Musa 13. Masjid Al-Ikhlas Jl Bali Rawasari Sekip Ujung Plg ................................................................ Drs Abu Bakar 14. Masjid Al-Fatah Komp Sintramanjaya Sekip Ujung Plg ................................................ Drs Zainuddin Gopar 15. Masjid Islah 14 Ulu Lr Pratu Musa Plg ........................................................................... Junaidi Kosim, SAg 16. Masjid ATH Thariq Haqqul Yakin Jl R Sukamto Plg ......................................................... Drs Iskandar Ishaq 17. Masjid Sabililhaq Jl Semeru Lapangan Hatta Plg ............................................................... KH Syafei Yunus 18. Masjid Majmussalam Jl KH Wahid Hasyim 1 Ulu Plg ....................................................... Bastari Sulaiman 19. Masjid Nurul Hidayah Sungai Buah Plg ....................................................................................... H Romhadi 20. Masjid Hidayatullah Jl Sungai Sahang Lorok Pakjo Plg ..................................................... Komaruddin Bsw 21. Masjid Darul Muttaqien Komperta Bagus Kuning Plaju Plg ............................................ Abdul Majid Dahlan 22. Masjid Jami’ Atul Islamiyah Jl Letnan Hadin Km 3,5 Plg ................................ Drs H Kuwat Sumarno, M.Pd.I 23. Masjid Nur Iman Jl Rimba Kemuning Km 4,5 Palembang ...................................... Drs H Yeri Taswin, M.Pd.I 24. Masjid Nurul Huda PT Pertamina Jl Jend A Yani Plg ............................................................... H Syamsudin 25. Masjid Baiturrahman Perum Bukit Sejahtera Plg .................................................................... Drs H Sodikun

26. Masjid Hidayatussolihin Jl KI HM Asyik Kel 3-4 Ulu Plg ....................................... Drs HM Amin Haderi, MM 27. Masjid Al-Muttaqin Jl Jaya Indah 14 Ulu Plg ................................................. H Ahmad Habibi LH, Al-Hafizd 28. Masjid Ash-Shaff Perum Puspasari Kenten Laut .................................................. Drs M Zuhdi Imron, M.Pd.I 29. Masjid Baitussalim Komp Griya Damai Indah Kenten ................................................ M Yusuf Hambali, SAg 30. Masjid Ukhuwwah Jl Bambang Utoyo Palembang ............................................................. KH Umar Thoyib 31. Masjid Al-Hijrah Jl KH Wahid Hasyim 7 Ulu Plg ........................................................................ Drs Syukri A 32. Masjid Al-Firdaus Jl Srijaya Negara Komp SMAN 10 Plg .......................................... HM Choirunisyah, SAg 33. Masjid Royyanul Amin Jl Suka Bangun II Komp Pepaya Indah Plg .................... KH Syamsudin Syarifuddin 34. Masjid Nurul Ilham Jl Kapt Abdullah Simp IV Tlg Putri Plaju Plg .................................... Drs Ahmad Bastari 35. Masjid Habibaturrahman Plaju Palembang ....................................................................... Toto Haryanto, LC 36. Masjid Al-Ma’rif Komp SMPN 35 SU I Plg ................................................................................ Kasbun Zahir 37. Masjid Darul Ikhlas Lr Sekolah Kel Sentosa Plg .................................................................... Drs Habibi HA 38. Masjid Al-Mukminin Kamp Teladan Silaberanti Plg ......................................................... Drs H Abu Hurairah 39. Masjid Nurul Hidayah Jl DI Panjaitan Bagus Kuning Plaju Plg ........................................ H Syaroupi RM,SE 40. Masjid Jama’ Aturrohmah Lr Kesuma bangsa Plaju Plg ................................................. Drs HM Nur Nungcik 41. Masjid Syuhada Lr Perguruan talang Bubuk Plaju Plg ........................................................ Bambang, S.Sos 42. Masjid Al-Marhamah SU II Plg ............................................................................ M Said Abdullah, S.Pd, SE 43. Masjid Istifadah Hidatul Muttaqin 36 Ilir Plg .............................................................. Drs Amiruddin Muslim 44. Masjid Jami’ Assolihin Palembang ......................................................................................... H Abdul Wakil 45. Masjid Al-Falah Jl Al-Falah Kampus Pom 9 Plg .................................................................... Drs H Ali Sado 46. Masjid Maskanussalam Jl Pertiwi I Dwikora II Plg ................................................................ Afrizal, S.Sos.I 47. Masjid Baitul Mukminin Komp Mapoltabes Plg ....................................................... Drs Harmain HA Rahman 48. Masjid Nurul Iman Kemang Agung Plg .................................................................................... Drs HM Fu’adi 49. Masjid As-Syukur Bukit Baru Hulu Balang II Plg ............................................................ Zaldi Abdullah, Ssi 50. Masjid Sampurna Igama Jl Jend AYani 16 Ulu Plg ......................................................... Drs H Zainal Baqie Sumber: Kanwil Depag Sumsel

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo. DIREKTUR: Ir H M Soleh Thamrin, Soetardjo, Gunawan Wibisono. PEMIMPIN UMUM: Ir H M Soleh Thamrin.

WAKIL PEMIMPIN UMUM: Gunawan Wibisono. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, WAKIL PEMRED: H Hamzah Ruslin REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAGER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, K Arpan, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini, Andi Syahrial, Ahmad Naafi, I Ketut Swardana, Vanda Rosetiati, Arsep Pajario, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Herman Danawi, Saifudin Zuhri. (Ilustrator: Syafnil Chaniago, Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Heroe Baskoro, Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Hartono WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN: Hurip Yuli Edi MANAJER IKLAN: Hurip Yuli Edi ( ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D , Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391. PERCETAKAN: NV Rambang (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WAR TAWAN SRIWIJA YA POST SELALU DIBEKALI T ANDA PENGENAL DAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINT A AP A PUN DARI NARA SUMBER WART SRIWIJAY TANDA MENERIMA/MEMINTA APA

SRIWIJAYA POST Jumat, 30 Oktober 2009

23