Sriwijaya Post Edisi Senin 30 November 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST

HOTLINE IKLAN

: 0711 - 311888

SIRKULASI : 0711 - 310345 REDAKSI : 0711 - 313171

Spirit Baru Wong Kito

SENIN, 30 NOVEMBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 24 HALAMAN

Pesan Terakhir Zainab buat Si Bungsu afat Di Jeddah ■ Jemaah Haji Kloter 23 W Wafat

AP PHOTO/HASSAN AMMAR

TAWAF — Puluhan ribu jemaah haji melakukan tawaf dengan mengelilingi Ka'bah di Mekkah, Saudi Arabia, Sabtu (28/11) waktu setempat.

JEDDAH, SRIPO — Menjelang ibadah haji tahun 2009 berakhir berita duka kembali mengiringi perjalanan jemaah haji asal Sumsel di Arab Saudi. Hajjah Zainab (46), warga Jl Veteran Lrg Kelenteng RT 06 Kepandean Baru Ilir Timur (IT) I pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Minggu (29/11) dikabarkan wafat di salah satu rumah sakit di Jeddah. Almarhumah tercatat di Kloter 23 ini berangkat bersama suaminya, H Husni Thamrin Wahyuddin (52).

Kontributor Sripo di Mekkah H Solihin Hasibuan yang dikonfirmasikan mengenai berita meninggalnya Hajjah Zainab membenarkan hal itu. Ketua kloter 23 H Ahmad Nasuhi juga sempat menyampaikan berita duka tersebut. “Kita doakan semoga almarhumah diterima Allah SWT dan tetap memberikan pahala haji,” katanya. Berita duka itu mengejutkan tiga anaknya yang saat ini berada di Palembang dan seorang lagi M Ismail (26) yang kini bermukim di Kalimantan. Saat Zainab pergi ke tanah suci, Sabtu ke halaman 11

SRIPO/SIN

Hj Zainab semasa hidup.

Pahri-Ridwan Berseteru ■ Soal Tapal Batas Muba-Mura ■ Pasca Rapat di Depdagri Jakarta SEKAYU,SRPO — Bupati Musirawas (Mura), H Ridwan Mukti dan Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Pahri Azhari berseteru. Tensi keduanya meninggi pasca rapat pembahasan kepemilikan blok Suban IV antara Mura dan Muba yang dipimpin Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Kantor Ditjen Pemerintahan Umum Depdagri, Jalan Kebon Sirih Jakarta, Kamis (26/11). Seperti diberitakan Sripo, Sabtu (28/11) Bupati Musirawas, Ridwan Mukti beserta rombongan memilih Walk Out (WO) saat rapat sedang berlangsung. Ia memilih meninggalkan ruang rapat sebab melihat gelagat adanya upaya untuk menggiring rapat agar menyepakati usulan garis batas baru yang diusulkan gubernur untuk dijadikan Permendagri baru. Hal itu dinilai merugikan

masyarakat Musirawas karena sebelumnya sudah ada Permendagri yang menetapkan Musirawas sebagai pemilik sumur Suban IV tersebut. Namun klaim Mura bahwa Gubernur Sumsel berat sebelah dalam rapat itu dibantah keras Bupati Muba, H Pahri Azhari. Dalam jumpa pers yang digelar di Sekayu, Sabtu (28/11), ia mengatakan kalau paparan Gubernur Sumsel 26 November lalu di Jakarta telah sesuai prosedur dan mengambil jalan keluar terbaik dalam penyelesaian kasus yang terjadi sejak tahun 2002 lalu. “Tidak benar jika Gubernur Sumsel berat sebelah atau bertindak sewenangwenang dalam penyelesaian batas Muba-Mura. Bagaimana berat sebelah kalau apa yang dipaparkan ti ke halaman 11

SUBAN IV PUNYA SIAPA

Kasus batas antara Muba dengan Mura yang belakangan kondang dengan kasus Suban IV ini berada di wilayah sumur gas bumi bernama Suban IV. Tepatnya di Desa Lubuk Bintialo, Kecamatan Batanghari Leko, dan Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Muba, serta Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Mura.

MUSI BANYUASIN

MUSI RAWAS

PALEMBANG

SRIPO/AHMAD FAROZI

PERBATASAN — Bupati Mura Ridwan Mukti memperlihatkan peta perbatasan antara Kabupaten Musirawas dan Musi Banyuasin usai rapat pembentukan tim penyelesaian sengketa perbatasan di Pendopo Kabupaten, Sabtu (28/11).

GRAFIS :SRIPO/SYAF

Berebut Rejeki Rp 40 M Pahri Azhari

Bagaimana menentukan Sumur Suban IV milik Mura sementara tapal batas antara Muba dan Mura belum ditentukan

PANTAS saja sumur migas Suban IV di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas menjadi pemicu konflik Pemkab Mura dan Muba. Pasalnya setiap tahun sumur migas itu memberi kontribusi Rp 40 miliar dalam bentuk dana bagi hasil (DBH) Migas. Menurut Bupati Musirawas, H Ridwan Mukti sumur migas Suban IV merupakan salah satu sumur pemasok gas ke Boster Krisik yang saat ini terbesar di Indonesia. Besarnya potensi migas

” Tidur Ditemani Mama

BINTANG sinetron Dhini Aminarti akan dinikahi kekasihnya Dimas Seto pada 12 Desember 2009. Jelang pernikahannya, Dhini dilarang tidur sendirian. “Mama pasti merasa kehilangan. Makanya sekarang dia minta tidur terus sama aku karena katanya waktunya sebentar lagi,” ujar Dhini dalam jumpa pers bersama Dimas di Cool Spot, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/11). Sebagai kekasih, Dimas tentu memaklumi permintaan calon mertuanya tersebut. Ia tahu benar kalau Dhini memang lengket dengan ibunya. Seperti diketahui, dulu beberapa kali ibunda Dhini tidak merestui pacarpacar putrinya tersebut. Namun untuk Dimas, jalan sepertinya terbuka lebar. Apa trik Di-

DHINI AMINARTI

KOMPAS.COM

ke halaman 11

yang dimiliki wilayah itulah, diduga menjadi pemicu sengketa kepemilikan lokasi Suban IV yang diklaim Kabupaten Muba masuk wilayah mereka. “Padahal sejak tahun 2007, kawasan tersebut secara resmi dinyatakan dalam Permendagri No 63/2007, tentang penetapan Kabupaten Musirawas sebagai pemilik sumur migas Suban IV. Sementara Kepala Bagian Tapal Batas Pemkab Muba, Yusnin menjelaskan, kasus perbatasan Muba dan Mura

muncul sejak tahun 2002 dan mencuat kembali pada tahun 2007 sejak terbitnya Permendagri No 63 tahun 2007. Kasus batas antara Muba dengan Mura yang belakangan kondang dengan kasus Suban IV ini berada di wilayah sumur gas bumi bernama Suban IV. Tepatnya di Desa Lubuk Bintialo, Kecamatan Batanghari Leko, dan Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba, serta Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Mura. (zie/naf)

SOLUSI DR FEBRIAN

Dibagi Dua Masih Besar Ridwan Mukti

Ini bukan persoalan pribadi tapi menyangkut hajat masyarakat Musirawas. Maka kita akan tempuh jalur hukum saja

SENGKETA batas wilayah antar Muba dan Mura yang dilatarbelakangi klaim sumur gas bumi Suban IV menurut pengamat politik Doktor Febrian seharusnya sudah masuk pada tahap penyelesaian. Kubu Muba tampaknya sudah mulai melunak dan siap untuk melakukan negosiasi. Tinggal lagi kubu Mura harus lebih realistis dan bijaksana. “Saya rasa hasil pembagian bagi hasil dari pengelolaan ke halaman 11

Tiga BUMN Selamatkan Bank Century riliun ■ Dipaksa Simpan Dana Rp 1 T Triliun

ANTARA/UJANG ZAELANI

TRIO MACAN — Sejumlah aktivis dari Kompak, Rieke Diah Pitaloka (tenggah), anggota DPR Maruarar Sirait, dan Edo Kondologit (kanan), dihibur pedangdut Trio Macan, saat melakukan aksi protes di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu ( 29/11). Mereka mengimbau masyarakat Indonesia untuk mendukung proses penyelesaian kasus Bank Century.

JAKARTA, SRIPO — Satu per satu isu rahasia terkait Bank Century, yang berubah nama menjadi Bank Mutiara, terus terungkap. Berita terbaru adalah tiga badan usaha milik negara (BUMN) menyimpan dana dengan jumlah hingga Rp 1 triliun. Langkah pemerintah ini dilakukan akhir 2008 untuk membantu menyelamatkan Bank Century dari kebangkrutan. Saat itu Bank Century telah diambil alih pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Inisiator Hak Angket Bank

Kado Pahit Ultah RD ■ Kayamba Cs Kalah 0-3 PALEMBANG, SRIPO— Bermain dalam suhu 10 derajat Celcius plus guyuran hujan, membuat anakanak asuh Rahmad Darmawan tidak mampu mengembangkan permainan. Keith Kayamba Gumbs cs harus menelan kekalahan dari tuan rumah Persiwa telak 0-3 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Pendidikan Wamena, Minggu (29/11) sore. Ini kekalahan terbesar kedua bagi Laskar Wong Kito. Sebelumnya Ponaryo dkk juga kalah di laga tandang lawan Persiba dengan

skor 0-4, 14 Oktober lalu. Hasil pertandingan ini sekalipun menjadi kado pahit ulang tahun (ultah) Rahmad Darmawan pada hari jadinya ke-43, 28 November kemarin. Janji Kayamba cs memberikan kemenangan bagi pelatihnya tak kesampaian. RD tidak dapat menutupi kekecewaannya dan harus mengakui tim lawan bermain lebih baik. Sementara anak-anak asuhnya bermain lamban. Akibatnya, lini pertahanan SFC begitu mudah ditembus pemain depan tim lawan.

“Laga hari ini memang berat. Anak-anak harus bermain dalam suhu 10 derajat celcius. Sehingga tidak dapat mengembangkan permainan. Sementara tim lawan bermain bagus,” kata RD. Selain kendala cuaca, RD mengatakan permainan tim lawan berlangsung keras. Beberapa kali terjadi pelanggaran terhadap pemain-pemain Laskar Wong Kito seperti Obiora, Kayamba dan Ponaryo. “Selain itu mereka bermain le ke halaman 11

Century DPR RI Akbar Faisal mengemukakan hal itu kepada pers di Jakarta, Minggu (29/11). “Waktu itu, ada upaya menekan BUMN untuk menyimpan dana hingga satu triliun rupiah,”kata anggota DPR dari Fraksi Hanura itu. Awalnya, kata Akbar Faisal, setiap perusahaan BUMN dipatok menyimpan dana hingga Rp 1 triliun. Namun dalam proses perjalanannya diketahui ada tiga perusahaan BUMN yang telah me ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Senin 30 November 2009 by Yulius Saputra - Issuu