Edisi Khusus-Napak Tilas UI 2011 : Gerbatama edisi -54

Page 1

Edisi 54 // Desember 2011 // Dapatkan Gerbatama Cetak di tiap Fakultas // Twitter @sumaUI // Gratis

EDISI KHUSUS

NAPAK TILAS UI 2011




DA F TA R I 07 08 16 22 OPINI FOTO

LA P O R A N U TA M A

L I P U TA N KHUSUS

B E N TA N G

S U R AT P EM B ACA

2 6 28 2 9 3 0 SOSOK

ORBITUARI

RESENSI

K I L ASA N

DITERBITKAN OLEH BADAN OTONOM PERS SUARA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Pemimpin Umum Lisan Sulaiman Sekretaris Umum Novita E.S. Bendahara Umum Andi N.F. Ketua Dewan Redaksi Oky Sumadi Manajer Perusahaan Ibnu Fahran Kabag Iklan Peny R. Kabag E.O. Dian N. Kabag Dana Usaha Syahrul H. Kabag SDP Galuh Rahmat Manajer Kesekretariatan Reyzi E. Kabag Arsip B. Mayang Kabag Rumah Tangga Ayu P. U. Manajer Litbang Taufika Dianny Kabag Penelitian Bangun A. Kabag Kajian Rahardika Kabag Pusat Informasi Dokumentasi Ira R. Manajer Humas Organisasi Febi P. Kabag Humas Eksternal Quliah A. Kabag Humas Internal Raisha S. Manajer SDM Adi Pratama Kadiv Reporter Eki K. Kadiv Fotografer Ginanjar Kadiv Desain, Tata Letak, dan Pracetak Chandra K. Kadiv Marketing Kirana Y. Kadiv Riset Maulana Reza Alamat Redaksi, Sirkulasi, Iklan, dan Promosi Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Lantai 2 Kampus Universitas Indonesia, Depok, 16424 email: redaksisumaui@gmail.com website: http://suma.ui.ac.id/


SI 24

K E S E H ATA N

31

g er bata m a 54 ///d es em B ER 2 0 1 1 \\\

E D I TO R I A L Tidak terasa lembaran almanak 2011 telah sampai pada halaman terakhirnya. Selama 12 bulan belakangan ini, banyak hal mengisi dinamika kampus Universitas Indonesia. Diawali dari kedatangan ICW di awal tahun, semarak pembangunan dan peresmian perpustakaan terbesar di region Asia Tenggara, penerapan mekanisme ‘undangan’ mahasiswa baru yang mengundang pro dan kontra, hingga gerakan #saveUI yang bergaung ingin menyelamatkan transparansi di kampus kuning, diselingi dengan pelaksanaan SEA GAMES XXVI di Balairung yang disusul dengan gemilang prestasi dari beberapa kontingen yang notabenenya mahasiswa UI mewarnai tahun ini. Tahun 2012 tinggal menghitung hari saja, resolusi tentu telah menjadi suatu agenda yang seakan pasti dilaksanakan. Semoga saja kita mampu menyambutnya dengan tujuan perkembangan yang konstruktif selama setahun yang akan datang. Selamat tahun baru 2012!

KO M I K

Pemimpin Redaksi Tubagus Ramadhan Wakil Pemimpin Redaksi Ananda Putri Permatasari Redaktur Pelaksana Raisa Aurora Redaktur Artistik Stenisia Redaktur Foto Dias Asilatiningsih Reporter Amalia Ayuningtyas, Annisa Mardiani, Ghoida Rahmah, Lucky Indah, Dimasyz Ozal, Anugerah Indah, Amalia Putri, Nissa Vidya, Rista Monica, Ubaidillah, Permatannis Lucitania, Aidah Alawiyah, Fandita Tonyka, Robby Irfani Maqoma, Josua Roniasi, Riefky Bagas Pratowo, Robbi Irfani Maqamma Fotografer F. X. Kevin, Rifki Fadillah, Febriana Diah, Rana Fathiya Ilustrasi Sampul Chandra Kartika Gunawan Desain Tata Letak Nuriza Saputra, Rizky Fuadhi, Haniftya, M Kautsar Desain Gerbatama Digital Nuriza Ratno Saputra Pracetak Tim Riset Sharasanti, Cendy Adam Iklan Abjure Samuel Panjaitan, Sarah Sofiana Nabila K Sirkulasi dan Promosi Anggara Irhas, Dian Nisita Puspitasari


SUARA NYATA

Selama DARAH

REVOLUSI

MENGALIR DALAM

TUBUH KITA

SELAMA ITU PULA

TIDAK ADA RINTANGAN

YANG TIDAK DAPAT

KITA ATASI - Abdul Haris Nasution (1918-2000)


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

O P I N I F O T O ////

07

Predikat World Class University rasanya agak ironis jika melihat kendaraan utama mahasiswa UI, yaitu Bis Kuning memiliki keadaan seperti ini.

Foto: Rifki Fadillah

SURAT PEMBACA Saya merasa cukup puas dengan Gerbatama beberapa edisi ke belakang. Topik yang diangkat cukup menarik, terlebih lagi dengan adanya rubrik baru pada dua edisi terakhir. Dengan adanya rubik baru itu, semakin mengakomodir kebutuhan semakin banyak kalangan pembaca Gerbatama. Pembaca gerbatama terutama adalah mahasiswa UI dari berbagai pilihan studi baik sosial maupun sains. Selama ini, topik dan permasalahan yang diangkat pada Gerbatama lebih mengedepankan masalah-masalah sosial. Dengan adanya rubik sains, topik-topik keilmiahan

pun diangkat. Sehingga gerbatama dapat memperluas pengetahuan pembacanya dari berbagai aspek. Tidak hanya membuat pembacanya berpikir makin kritis dengan berbagai permasalahan sosial dalam lingkup UI tapi juga memberikan info-info baru seputar ilmu alam. Semangat kepada kepengurusan baru Gerbatama untuk makin mengembangkan gerbatama selanjutnya. Hadirkan topik-topik yang menarik dan inovatif. Annisa Noorhidayati (FMIPA 2010)


08 L A P O R A N U TA M A

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

a dr

an

s ra

st

Ilu

h i: C


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

La p o r a n u ta m a

09

l A P O R A N U TA M A

T e n tang Ta hu n 2 0 1 1 ya n g Seger a B e rg a n t i : T u ntutan ICW, Crystal of Know led ge, H ingga # saveUI

OLEH: Amalia Ayuningtyas, Annisa Mardiani, Ghoida Rahma, Lucky Indah

Tahun 2011 menjadi tahun yang cukup sibuk bagi Universitas Indonesia. Kedatangan ICW, gemerlap Crystal of Knowledge, semarak SEA Games, hingga gerakan #saveUI mewarnai 12 bulan yang sekiranya hampir berlalu. Beberapa hal perlu diingat pada tahun ke 162 sejak pertama kalinya kampus ini berdiri sebagai institusi pendidikan.


KEVIN/SUMA Forum #SaveUI diadakan di FEUI September 2011 bersama 11 Fakultas lain. Mereka berencana akan mengawal alih status UI.

Penegakan Transparansi Tata Keuangan Kampus

D

ilayangkannya surat permintaan informasi publik oleh Febri Hendri, peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), pada 16 Desember 2010 silam ke Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI) menjadi titik awal penegakan transparansi pengelolaan tata keuangan UI. Febri mendatangi Rektorat untuk meminta laporan keuangan UI 2007-2009, Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) UI 2007-2009, rumusan Student Unit Cost (SUC), dan dasar hukum penetapan biaya pendidikan. Pihak UI kemudian memberikan informasi yang diminta pada 7 Januari 2011. ICW menganggap informasi tersebut belum sesuai dengan permintaan, dan mengajukan keberatan kepada pihak UI. Menanggapi hal tersebut, pihak UI kemudian mempublikasikan apa yang diminta ICW lewat website resminya. Publikasi laporan keuangan UI lewat web menurut I Ketut Surajaya, PLH Kepala Kantor Komunikasi UI, sudah dan akan terus dilakukan dengan atau tanpa adanya permintaan informasi dari ICW. Pada akhirnya, ICW tidak melaporkan

hal ini sebagai sengketa informasi karena permintaan informasi ini seharusnya diajukan mahasiswa sebagai pihak yang dirugikan. Awal Oktober 2011, ICW kembali melayangkan surat serupa ke pihak Rektorat UI. Kedatangan ICW yang kedua kali ini direspon UI dengan memberikan informasi yang diminta pada 20 Oktober 2011. Menanggapi hal tersebut, Febri Hendri yang ditemui di kantor ICW menjelasakan, “Ada lagi yang meminta bantuan untuk permintaan informasi publik ke UI dan setelah ada respon dari UI kami mengajukan keberatan karena informasi perjalanan Rektor tidak semuanya dicantumkan,”. Sementara itu, mengenai kesiapan UI dalam merespon permintaan informasi publik, I Ketut Surajaya menyatakan, “Dari siapapun, wajib hukumnya UI memberi informasi asal dalam koridor hukum.” Menanggapi keberatan yang diajukan ICW, I Ketut menyatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan akan segera direspon dengan data-data yang ada. Sementara, Febri mengatakan bahwa apa yang ICW lakukan dengan meminta informasi kepada lembaga publik diharapkan akan mendorong transaparansi lembaga tersebut.


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

La p o r a n u ta m a

Serba-Serbi Pembangunan Gedung Baru UI Sepanjang tahun 2011 ini, tidak kurang enam gedung baru dibangun oleh UI. Diantaranya Gedung Fasilkom tahap dua, Gedung Integrated Faculty Club, Manufacturing Research Center di Fakultas Teknik, Pusat Riset dan Laboratorium Terpadu, Perluasan Balairung, dan Laboratorium Bahasa Internasional Ilmu Pengetahuan Budaya di FIB. Evaluasi pembangunan selama tahun 2011 yang sudah tercapai adalah penyelesaian pembangunan Perpustakaan Pusat, sementara yang belum memenuhi target adalah gedung Fasilkom dan Art Culture. Keduanya diakui Donanta Dhaneswara, Direktur Fasilitas Umum, terkendala masalah pendanaan. “Pembangunan dilakukan secara bertahap, begitu pula pendanaannya. Contohnya pembangunan Fasilkom membutuhkan total dana 170 M. Dana itu tidak langsung diberikan seluruhnya, melainkan secara bertahap,” tambahnya. Donanta mengaku UI mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai sumber. Diantaranya dari filantropi atau donasi yang sifatnya tidak mengikat dan sukarela dengan konglomerat. Bantuan juga datang dari Departemen Pendidikan Nasional. “Ada pula soft loan yang bersumber dari JICA (Japan International Corporation Agency),” ujarnya melengkapi. Diresmikannya perpustakaan pusat sebagai salah satu hasil mega proyek pembangunan UI berhasil menjadi pusat perhatian; terlebih setelah pertama kali dibuka untuk umum pada Mei 2011 lalu. Menurut Kalarensi Naibaho, Humas Perpustakaan UI, pembangunan perpustakaan dilakukan dalam rangka integrasi SDM dan fasilitas. Ada pula keinginan untuk merubah pandangan perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan modern. Tidak hanya untuk menyimpan koleksi buku, perpustakaan yang dijuluki Crystal of Knowledge ini juga memiliki fungsi learning common dan meeting point yang dilengkapi dengan fasilitas ruang diskusi, ruang multimedia, dan ruang pertemuan. Menurut Clara, panggilan humas Perpustakaan UI, dari segi kualitas pelayanan perpustakaan, memang mengalami penurunan. Ini

11

dikarenakan terbatasnya jumlah staff dan pekerja perpustakaan. Terlebih lagi, belum adanya legalitas atau struktur organisasi juga merupakan suatu masalah. Untuk tahun 2012 sendiri, Clara memperkirakan Perpustakaan Pusat masih dalam proses transisi dan integrasi SDM. Pro Kontra Perubahan Jalur Masuk Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 tahun 2010 mengenai pola penerimaan mahasiswa baru di PTN membuat UI melakukan beberapa perubahan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru. Salah satunya dengan membuka akses masuk UI melalui jalur bernama SNMPTN Undangan. Dengan kuota terbesar yakni sekitar 60 persen, sistem SNMPTN undangan sendiri tidak berbeda jauh dengan sistem PMDK yang sudah banyak dikenal. Perubahaan yang mendadak ini tidak terhindar dari tanggapan positif dan negatif. Seperti yang dinyatakan oleh Rafika, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2011, yang diterima dari jalur SNMPTN undangan. “Sistem ini lumayan efektif sih. Karena kan yang diterima itu memang udah bibit-bibit yang bagus. Namun ada sisi negatif, banyak juga nilai-nilai dari sekolah yang didongkrak jadi maba yang keterima pun ga begitu bagus. Kalau menurut gue sih yang lebih fair ya yang tertulis”. Lebih jauh, Rafika juga mengungkapkan masalah yang muncul saat daftar ulang yakni adanya beberapa sekolah yang data nilainya berbeda dengan yang dimiliki UI sehingga sekolah yang bermasalah harus dipisahkan dan dikoreksi lagi. “Kalau seperi ini kan berarti ada sesuatu yang gak fair, kenapa bisa nilainya gak sama”, ujarnya. Menanggapi hal tersebut, pihak UI memiliki cara tersendiri dalam mengatasi masalah yang muncul akibat perubahan jalur masuk ini. Emil Budianto selaku Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru mengungkapkan bahwa pihak sekolah lah yang melakukan input nilai untuk jalur masuk sehingga kemungkinan besar kesalahan ada pada pihak sekolah. “Ya, kesalahannya ada pada pihak sekolah. Jadi kita melihat dan mengklarifikasi pada kepala sekolahnya yang bener yang mana,” ujarnya. Untuk menjaga kualitas mahasiswa, Emil dan


12

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

L A P O R A N U TA M A

timnya mengaku selalu melakukan evaluasi dengan melihat IPK dari mahasiswa baru dan asal sekolahnya. “Yang kita lihat adalah IPK nya. Kalau memang IPK nya bagus berarti anak dan sekolahnya memang bagus, tetapi kalau tidak, berarti anak ini tidak bagus sehingga indeks sekolahnya juga akan turun. Hal ini mempengaruhi jumlah mahasiswa yang akan kita terima dari sekolah tersebut,” tambahnya. UI dalam SEA GAMES 2011 Tahun 2011 ini, UI ikut ambil bagian dalam perhelatan internasional yang diselenggarakan oleh Indonesia. SEA GAMES sebagai ajang olah raga bergengsi di Asia Tenggara menggunakan Balairung UI sebagai lokasi pertandingan anggar. INASOC, panitia penyelenggara SEA GAMES XXVI, mendatangi UI pada tanggal 27-28 Juli 2011 untuk melihat apakah Balairung layak dijadikan lokasi cabang anggar. Selain prestasi UI sebagai tuan rumah penyelenggaraan salah satu cabang dalam SEA GAMES, beberapa mahasiswa UI pun ikut mendulang prestasi diajang SEA GAMES. Salah satunya Nurul Fajri, mahasiswa Arkeologi 2008. Ia berhasil menyumbang medali emas untuk cabang fin swimming. “Saya merasa bangga karena bisa mewakili dan membela Indonesia. Walaupun pengorbanannya tidak mudah.

Masuk Pelatnas sejak November 2010. Harus cuti kuliah, kangen orang tua juga. Tapi ketika berprestasi semuanya rasanya terbayar,” jelas Nurul Fajri. Ia bukanlah satu-satunya mahasiswa UI yang menjadi atlet di SEA GAMES. Masih ada Rizky Mulya, mahasiswa Administrasi Negara 2008, dan Reza Auditya , mahasiswa vokasi 2008, yang bertanding pada cabang polo air. Mereka berhasil meraih medali perak. Reza bahkan polo air. Kebanggaan atas prestasi mahasiswa tersebut dirasakan oleh A. G. Sudibyo selakuKasubdit Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa. “Kita bangga bahwa anak-anak UI dalam tingkat internasional dapat mewakili Universitas Indonesia secara tidak langsung dan ikut mengharumkan nama UI. Hal ini juga berarti bakat mahasiswa kita juga diakui di tingkat nasional dan internasional,”. Untuk Balairung yang dijadikan tempat bertanding, Sudibyo menilai itu merupakan suatu kehormatan karena UI dipercaya dan dipinjam tempatnya untuk pelaksanaan SEA GAMES yang merupakan pesta olahraga terbesar di region Asia Tenggara.

INASOC datang ke UI Perpustakaan Pusat diresmikan

UI memberikan informasi yang diminta ICW

07

13

27-


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

La p o r a n u ta m a

Dari #saveUI hingga Pelita UI Pertengahan tahun 2011, UI dihadapkan dengan polemik tata kelola penyelenggaraan universitas yang memprakarsai beberapa dosen UI membentuk gerakan #saveUI. Andreas Senjaya dari Majelis Wali Amanat (MWA) Unsur Mahasiswa mengatakan, “#saveUI kini identik dengan gerakan beberapa dosen. Namun, sebenarnya penamaannya diusung oleh mahasiswa setelah kegiatan orasi Prof. Emil Salim,” ungkap mahasiswa yang biasa dipanggil Jay ini. Menurut Jay, gerakan #saveUI merupakan gerakan yang prematur karena dengan persiapan yang belum matang gerakan ini dilecut dengan munculnya berita mengenai pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada raja Arab Saudi dan diiringi juga dengan isu lainnya. #saveUI menjadi sangat diperhatikan ketika 12.000 pin #saveUI dibagikan kepada mahasiwa dan puncak gerakan ini adalah ketika akan diadakannya rapat-rapat paripurna bersama rektor. Namun, rapat ini ditunda sehingga menyebabkan tensi dari gerakan ini turun.

“Ada dua hal yang mengakibatkan untuk meneruskan perlawanan ini. Pertama, ada ancaman dalam konteks kebebasan informasi atas dasar adanya isu tentang ‘rekaman skenario rencana penggulingan Rektor’ yang diedarkan kemana-mana dan isinya adalah sadapan SMS kita yang diberi narasi. Hal ini jelas mengganggu kebebasan kita, maka kami meneruskan perlawanan,” ujar Effendi Gazali yang merupakan salah satu inisiator #saveUI. Ia pun kemudian menambahkan hal kedua yang membuat #saveUI terus bergerak adalah masalah-masalah yang telah terjadi sudah tidak bisa dikomunikasikan lagi. Munculnya kembali berbagai isu lama atau baru tentang UI di akhir tahun ini, seperti isu transparansi keuangan pembangunan gedung perpustakaan dan isu tentang pendemosioneran MWA oleh rektor, diiringi pula dengan munculnya gerakan baru, yakni Perempuan Lintas Fakultas (Pelita) UI yang berjuang untuk reformasi UI. Pelita, gerakan yang bisa dibilang sebagai bagian dari #saveUI dan juga inisiatif tersendiri, adalah kumpulan dosen-dosen perempuan UI yang mendeklarasikan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Rektor UI dan mendesak mundurnya rektor. Berbagai perkembangan terkini mengenai isu-isu di Universitas Indonesia setidaknya telah memberikan gambaran arah dari gerakan #saveUI maupun Pelita UI di tahun 2012.

-28

20

UI merespon ICW kedua kalinya

13-18

13

UI salah satu tuan rumah Sea Games 2011


04

Mahasiswa UI meraih pre ties Debating Champoins lomba debat bahasa Ingg tingkat universitas dunia

07 FEBRUARI

17 JANUARI Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UI diamakan di Polres Jakarta karena melempar spanduk ke halaman istana.

01 APRIL

23 MARET Dua Mahasiswi UI Raih Best Diplomacy Award di Harvard World MUN 2011

Penganugerahan gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) Abdullah Gull, Presiden Turki dalam bidang Ilmu Politik.

21 APRIL

02MEI Perwakilan mahasiswa UI di bawah naungan BEM UI melakukan audiensi dengan perwakilan dari Kemendiknas dalam rangka menyambut hari pendidikan.

06MEI

13 MEI

13 MEI

Malam pemilihan MAPRES UI 2011 yang memenangkan Rully Prasetya dari FE UI sebagai Mapres Utama.

Peresmian perpustakaan pusat UI (The Crystal Knowledge) dengan acara syukuran tumpengan jajaran Rektorat UI, mahasiswa UI, dan masyarakat umum.

15 JUNI

01JULI

03JULI

Kuliah umum oleh tokoh teknologi, Dr. Sehat Sutardja, yang merupakan seorang Indonesia yang memiliki Marvell Technology Group di U.S.

Kuliah Umum oleh Perdana Menteri Prancis, H.E Francois Fillon, di Balai Sidang UI.

Pelaksanaan ujian masuk serempak SIMAK UI di 12 kota.

17 AGUSTUS

21 AGUSTUS

Aksi Oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan UI untuk menuntut transparansi anggaran dan evaluasi BOP-B.

Penganugerahan gelar kehormatan Honoris Causa kepada Raja Arab oleh Rektor UI pada hari Minggu, 21 Agustus 2011 bertempat di Arab Saudi.

24 SEPTEMBER

Shiojiri Kojir mengunjung acara "Pray with the Am

Penganugerahan gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) Hasanal Bolkiah, Sultan Brunei dalam bidang Kemanusiaan dan Peradaban.

Peresmian pemindahan pohon Baobab ke UI menjelang peresmian perpustakaan yang baru.

Mahasiswa Kedokteran UI, Steven Wijayanta, ditemukan tewas terjatuh dari apartemennya yang berlokasi di Salemba.

Wakil Pres rangka Ko for Public A

06APRIL

Peresmian Pemindahan Buku ke Perpustakaan Baru UI

20APRIL Sekitar 250 orang mahasiswa Universitas Indonesia melakukan demonstrasi menolak gedung baru DPR. Para mahasiswa menuntut agar pembangunan gedung baru DPR dihentikan karena tidak sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

Wisuda Program Diploma, Sarjana Reguler, Pascasarjana, dan Doktor Semester Gasal dengan jumlah wisudawan sebanyak 3498 wisudawan.

27 SEPTEMBER Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2011 diselenggarakan oleh PT. Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI).

28 OKTOBER

31OKTOBER

Penutupan UIfest 2011 dengan penetapan FIB sebagai Juara Umum.

Rapat MWA UI dengan Dewan Audit mengenai audit laporan keuangan UI.

Paguy menun merek mema

20M

Aksi BEM se-UI mempe hari kebangkitan nasio

19 JU

Bertempat di Balai Sidang Perpustakaan UI L Rektor UI mengukuhkan pembentukan Sena Universitas masa bakti 2011—2015 sebagai dari SAU.

05 SEPTEMB

Sejumlah guru besar Universitas Indonesia, dosen dan maha menolak pemberian gelar Doctor Honoris Causa bidang Kem dan Ilmu Pengetahuan Teknologi kepada Raja Arab Saudi, Ab bin Abdul Aziz.

29 SEPTEMBER UI gelar bursa kerja untuk yang kedua belas kalinya dengan nama acara UI job Scholarship Expo.

12 NOVEMBER Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menemukan senjata berupa satu pucuk senpi jungle, satu pucuk senpi FN, dan 20 butir peluru milik teroris di area hutan kota Universitas Indonesia (UI).

Acara Unive adakan kuli Kuliah umu Resource-c

13 N

UI menjdi tua untuk caban dilaksanaka


4 JANUARI

11 JANUARI

estasi di World Universiship (WUDC), suatu ajang gris paling prestisius a di Botswana 2011.

12 JANUARI

UI berada di peringkat masuk 5 besar teratas menurut pemeringkatan 4ICU yang diukur berdasarkan Google Pagerank, inbound link dan web traffic berdasarkan Alexa, sedangkan menurut pemeringkatan Webometrics UI belum berhasil masuk dalam 100 universitas terbaik dunia, kalah dengan ITB.

08 FEBRUARI

siden RI, Boediono datang ke UI dalam onferensi Internasional Asia Association Administration.

10 FEBRUARI UI Career & Scholarship Expo XI.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menandatangani Nota Kesepahaman dengan UI di Gedung Nusantara V yang berisi kerjasama ilmiah, kajian kebijakan, pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat.

25 FEBRUARI

22 MARET

Rektor UI mendapatkan Honoris Causa dalam bidang Political Science dari Chonbuk National University Korea Selatan

Kunjungan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao ke Fisip UI

06APRIL

06APRIL

12 APRIL

16 APRIL

o, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, gi Kampus UI dalam rangka menghadiri y and Action for Japan, Farewell Party mbassador of Japan"

Tim Universitas Indonesia (UI) berhasil menjadi juara dunia setelah mengalahkan tujuh negara lainnya dalam kompetisi bisnis internasional tingkat mahasiswa “8th Trust by Danone” di Paris, Perancis, 4-6 April 2011.

Peresmian Gedung Vokasi UI tahap I

Diadakan acara peremajaan 1500 pohon di hutan kota UI.

05MEI

02MEI

yuban Pekerja UI mengadakan aksi demo ntut kejelasan status kepegawaian ka di tengah ujian akhir semester yang adati jadwal perkuliahan mahasiswa UI.

06-19 MEI

Kuliah UMUM dengan tema “Bahaya NII” diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan UI menyusul heboh kasus NII yang beredar di publik.

Rangkaian Acara Pre- Event Munas Iluni UI (Performance Iwan Fals 6 Mei 2011; Pre-event Munas Iluni UI Talkshow Tedx UI : ConnecTED Minds 14 Mei 2011; Pre – Event Munas Iluni UI Green Talk Iluni : Menanam Pohon, Menabung Oksigen 19 Mei 2011;

MEI

24MEI

25MEI

31MEI

eringati onal.

Metro TV mengadakan serangkaian acara bertema “Bangkit Indonesiaku” di Balairung UI yang ditujukan untuk merayakan Hari Kebangkitan Pemuda.

Rapat Tahunan MWA UI bertemakan ‘ Membangun Kelembagaan Menuju Terwujudnya Visi UI ke Depan’

Paguyuban Pekerja Perguruan Tinggi BHMN menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Menuju Tercapainya Jaminan Kepastian Kerja Dosen & Tenaga Kependidikan di UI”

26JULI

ULI

Lantai 6, at ganti

BER

asiswa manusiaan bdullah

Universitas Indonesia pada Selasa (26/7) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Humanistic Medicine and The Sustainability of Research and Education in Gynecologic Oncology and Urogynecology kepada Prof. A. P. M. Heintz, M.D., Ph.D

12 SEPTEMBER UI diumumkan menjadi universitas terbaik di Indonesia versi World University Ranking 2011.

an rumah SEA GAMES 2011 ng olahraga anggar yang an di Balairung UI.

16 AGUSTUS Aksi oleh BEM ke gedung DPR dalam rangka menyoroti dan menuntut realisasi APBN yang lebih pro rakyat.

16 SEPTEMBER

20 SEPTEMBER

Dimulainya rangkaian wisuda semester genap 2011 dari program S1 Reguler dan selanjutnya program Paralel, Vokasi, Ekstensi, Spesialis, Magister, dan Doktoral.

29 SEPTEMBER

ersitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan PT. Unilever Indonesia Tbk. mengiah umum yang dibawakan oleh Chief Executive Officer Unilever, Paul Polman. um bertemakan "Doing Business Defferently - Growing Sustainably in a constrained World"

NOVEMBER

12 AGUSTUS Pembukaan OKK UI 2011 dengan mengangkat tema “Peduli Indonesia, Totalitas Pengabdian”.

01DESEMBER Presiden Jerman, Christian Wulff, memberikan kuliah umum di Auditorium Terapung, Perpustakaan Pusat UI, Kampus Universitas Indonesia .

UI menggelar The 8th Conference of Asian University Presidents 2011.

03 OKTOBER

27 OKTOBER

Dimulai rangkaian kompetisi OIM UI 2011.

MA mengeluarkan pendapat hukum terkait keberadaan DGB dan SAU UI yang dipermasalahkan oleh gerakan #saveUI.

09 DESEMBER Penutupan Olimpiade UI one atmosphere, one victory dengan juara umum Fakultas Teknik.

10 DESEMBER Aksi gerakan #saveUI mengepung gedung rektorat.


16

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

L I P U TA N K H U S U S

li p u ta n k h u s u s

PEMBANGUNAN

FISIK BUTUH DANA PEMBANGUNAN

AKADEMIK BUTUH SK OLEH : DIMASYQ OZAL, AMALIA ASTARI, ANUGRAH LESTARI, NISSA VIDYA


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

L I P U TA N K H U S U S

17

Pembangunan rumah sakit di samping balairung UI - RIFKI F.


18

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

L I P U TA N K H U S U S

Universitas Indonesia mantap untuk mempercantik diri guna mempertahankan reputasinya sebagai Universitas Berkelas Dunia.. Proyek pembangunan fisik skala besar menghiasi hampir seantero UI dan isu adanya penambahan fakultas kian meramaikan pembangunan UI. Kejelasan Pembangunan Fisik UI Sepanjang tahun 2011, rentetan pembangunan fisik masih dilakukan oleh UI. Proyek tersebut adalah pembangunan tahap kedua gedung Fasilkom dan Vokasi, gedung Manufacturing Research Center di Faklutas Teknik, Art & Culture Center, gedung Pusat Riset dan Laboratorium Terpadu di bekas lahan

Perpustakaan UI lama, perluasan Balairung UI, dan Laboratorium Bahasa Internasional di FIB. “Prioritas kita itu pembangunan gedung Fasilkom, Art & Culture Center, dan Balairung,� ungkap Hengky Wibowo Ashadi selaku building manager project implementation unit UI. Hengky juga menambahkan pembangunan Rumah Sakit UI akan dimulai pada 2012 dan diperkirakan akan rampung pada 2016. Masalah dana menjadi kendala dalam merampungkan proyek pembangunan UI. “Belum ada resolusi khusus untuk pembangunan. Semua tergantung pada dana yang tersedia. Tahun ini DIPA (Daftar Isian


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

L I P U TA N K H U S U S

19

Ganti Rektor, Pembangunan Lanjut Tahun depan, lima tahun masa jabatan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Soemantri, akan berakhir. Nasib kelanjutan pembangunan pun dipertanyakan seiring pergantian rektor. Untungnya, master plan UI terdahulu dapat menjadi landasan keputusan rektor selanjutnya untuk melanjutkan pembangunan tersebut dengan membuat master plan versi rektor UI terbaru. “Master Plan yang sudah ada akan tetap berjalan sekalipun ada pergantian rektor baru,” kata Direktur Umum dan Fasilitas UI, Donanta Dhaneswara, ketika ditemui di kantornya. Pada dasarnya, apa yang dilaksanakan sekarang adalah kelanjutan dari pemikiran rektorrektor sebelumnya. Akselerasi penyelesaian pembangunan, tergantung pada kinerja rektor selanjutnya dalam merealisasikan. “Misalnya saja bulevar, itu sudah ada sejak jamannya Pak Tadjudin (1994-1998),” jelas Donanta sembari menunjukan desain master plan UI.

Dok. Rifki

Perjuangan 29 Tahun Berbuah Harapan

Perluasan Balairung hingga mencapai Danau Kenanga

Pelaksanaan Anggaran) kita memang mengalami keterlambatan,” kata Hengky ketika ditanyai mengenai resolusi pembangunan UI 2012 nanti. Terkadang, beberapa proposal tahap lanjutan tidak selalu diterima oleh pihak pemberi dana baik pemerintah atau sumber swasta sehingga pembangunan terpaksa ditunda kelanjutannya. Salah satunya yang terjadi pada proses pembangunan Art & Culture Center. “Bukannya menunda-nunda pembangunan, tapi ada proses dimana kami perlu melewati itu sebelum dana dicairkan,” ujar Selo selaku Staf Perencanaan dan Pengembangan UI.

Selain pembangunan fisik, rencana pembangunan akademis di UI turut menjadi sorotan. Fakultas Ilmu Keperawatan adalah yang terakhir diresmikan pada tahun 1995 sebagai pecahan dari Fakultas Kedokteran. Kini, ramai diperbincangkan di sebagian kalangan sivitas akademika UI mengenai pembangunan fakultas baru, yakni Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Fakultas Farmasi (FFarm). M. Azis Muslim selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi mengakui rencana pembangunan Fakultas Ilmu Administrasi adalah murni karena tuntutan perkembangan ilmu administrasi yang berkembang pesat. “Tuntutan eksternal yang membuat kita berharap akan rencana pembangunan FIA ini,” tambahnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Utari Widyaningsih, mahasiswi Administrasi Niaga 2011. Menurutnya, dengan berdirinya FIA, mahasiswa Administrasi dapat lebih fokus mempelajari Ilmu Administrasi ketimbang Ilmu Sosial Politik.


20 L I P U TA N K H U S U S

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

M. Azis mengatakan rencana pembangunan FIA sudah direncanakan sejak tahun 1982. Namun saat itu rancangan pembangunan belum bisa dilaksanakan. Baru pada tahun 1999 pengajuan pembangunan FIA sampai pada tahap Dewan Senat Akademik Universitas (SAU) meski belum juga direalisasikan. Akhir tahun ini, proposal pengajuan pembangunan FIA sampai pada tahap akhir di SAU dan tinggal menunggu pengesahan melalui SK Rektor. Ketika dikonfirmasikan kepada Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Anis, beliau membenarkan bahwa pihak rektorat sudah menerima proposal pengajuan pembangunan FIA tersebut. “Jika pihak Senat sudah setuju, maka akan diproses lebih lanjut lagi, tapi sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak Senat sendiri,” imbuhnya. Anis menjelaskan sempat ada kendala pada waktu rencana itu diajukan (tahun 1982 dan 1999) sehingga tidak bisa terlaksana dengan baik. Proposal pengajuan fakultas juga menjadi pertimbangan. “Ini bukan dibatalkan, tapi tidak disetujui, ada kriteria-kriteria yang belum sesuai,” tambahnya. Perjuangan Dua Tahun Berbuah Hasil Kondisi berbeda dihadapi Departemen Farmasi yang selangkah lebih maju dibandingkan Departemen Ilmu Administrasi. Proposal Fakultas Farmasi telah disetujui oleh Senat Akademik Universitas. Dua tahun dibutuhkan oleh Departemen Farmasi untuk sampai pada proses tersebut. “Saat ini kami tinggal menunggu SK Rektor dalam waktu dekat ini, setelah kurang lebih dua tahun perjuangan kami,” ujar Iskandarsyah, Sekretaris Departemen Farmasi yang juga salah satu penggagas dibentuknya Fakultas Farmasi. Terdapat perbedaan paradigma antara FMIPA dengan Departemen Farmasi dimana Departemen Farmasi berorientasi pada bidang kesehatan yang dimanfaatkan secara langsung untuk pasien dan segmentasinya lebih kepada rumpun kesehatan, sedangkan FMIPA memiliki

orientasi pada sains dan teknologi. Banyak pertimbangan dan alur birokrasi untuk membuat persetujuan fakultas tersebut bisa cepat maupun lambat untuk terealisasikan. “Sebetulnya keilmuan tergantung dari naskah akademiknya yang menyatakan bahwa program harus berkembang menjadi fakultas atau tidak.” tutup wakil rektor yang juga mengajar sebagai dosen Metalurgi ini.


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

L I P U TA N K H U S U S

21

Dok. Rifki

Pembangunan gedung IX di kampus FIB


22 B E N TA N G / / / / /

Dok. Pribadi

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

TOREHAN P RESTASI M APALA UI S E PANJANG TAHUN 20 11 OLEH: Ubaidillah, Permatamis Lusitania,

Rasanya waktu seperti terlalu cepat bergulir. Seakan terus mengejar tanpa henti dan tanpa lelah menemani setiap perjalanan dalam hidup. Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2011. Berbagai peristiwa, kejadian, prestasi, dan pencapaian mewarnai berbagai perjalanan di sepanjang tahun 2011 ini.


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

B E N TA N G /////

Pencapaian MAPALA UI tidak hanya berhenti pada kegiatan ekspedisi ke Ayamanak dan Danau Matano. Salah satu pendaki MAPALA UI, Dody Johanjaya, berhasil melakukan pendakian di puncak tertinggi di benua Eropa, tepatnya Puncak Elbrus di Rusia. “Dody Johanjaya merupakan salah satu yang paling membanggakan untuk MAPALA UI,” menurut Rendy. Ia menambahkan bahwa karena keberhasilan itulah MAPALA UI menjadi organisasi sipil pertama yang ikut mendaki di ajang Seven Summit dan juga ikut mempopulerkan Seven Summit di mata publik. Sejak saat itu pula, keberhasilan MAPALA UI ini banyak diikuti oleh lembaga-lembaga pecinta alam lain. “Meskipun MAPALA UI berhasil melakukan ekspedisi di tahun ini, namun tahun ini kita lebih berfokus pada kegiatan rekrutmen MAPALA UI yang dilaksanakan oleh BKP (Badan Khusus Pendidikan ),” kata mahasiswa Sosiologi angkatan 2007 ini. BKP adalah sebuah badan khusus di bawah wewenang MAPALA UI yang melaksanakan tugas untuk melakukan serangkaian seleksi, pelatihan, dan pendidikan bagi anggota baru MAPALA UI. Terserapnya banyak sumber daya ke kegiatan BKP yang memakan waktu selama setahun membuat kegiatan MAPALA sedikit berkurang. Tiga tahun belakangan ini BKP banyak mencetak anggota-anggota yang lumayan ‘besar’ di kegiatan divisi seperti panjat, selam, rafting, dan caving, tahun ini BKP lebih cenderung memfokuskan kegiatan luar ruangan

yakni naik gunung sebelum nantinya anggota baru diperkenalkan dengan kegiatan divisi. Oci, seorang mahasiswa Vokasi tahun 2009 yang merupakan mahasiswa BKP mengaku bahwa ia sangat antusias sekali mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan oleh BKP. Dalam proses seleksi yang dilakukan oleh BKP ia mendapakan banyak pengalaman pendakian gunung, ia bahkan menjelaskan pernah sampai tersesat sehingga terlambat satu hari ketika ia sampai di basecamp, pengalaman ini benarbenar menarik baginya. Selain itu, gadis yang menggemari arung jeram ini juga mengaku meski kegiatan seleksi dan penempaan BKP ini berat tapi hal ini juga sangat seru untuk dijalani.

organisasi harus bisa terus berubah dan menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan zaman.

B

erbagai prestasi dan pencapaian itu perlu kita apresiasi dan hendaknya menjadi pemacu semangat untuk melakukan segala hal yang lebih baik di tahun 2012 mendatang. Salah satunya adalah pencapaian yang ditorehkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa MAPALA UI pada kurun waktu 2011 ini. Ketua Badan Pengurus MAPALA UI 2011, Rendy Eko Nugroho, menceritakan bahwa pada awal 2011 ini, MAPALA UI berhasil melakukan ekspedisi arung jeram ke Sungai Ae Mana di Provinsi Bengkulu dan ekspedisi selam di Danau Matano, Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu danau terdalam di dunia. “Kalau tidak salah Matano adalah danau terdalam ke-8 di dunia,” ujarnya.

23

Rendy berharap eksistensi MAPALA UI di tahun 2011 bisa terus bertahan dan hal yang paling penting adalah MAPALA UI bisa menjadi organisasi yang dapat menjadi wadah bagi anggotanya untuk terus berprestasi. Ia juga menambahkan bahwa organisasi harus bisa terus berubah dan menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan zaman.


K E S E H ATA N / / / /

FOTO : RANA F. K.

24

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

Kesiapan UI Menjadi Kawasan Tanpa Rokok 2012 OLEH : FANDITA TONYKA, AIDA ALAWIYAH

Penetapan Universitas Indonesia sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) akan diberlakukan mulai 1 Januari 2012 mendatang. Surat Keputusan (SK) Rektor 1805/SK/R/UI/2011 tentang regulasi ini telah diterbitkan pada 21 September 2011 lalu namun belum memperoleh SK Teknis Tim Penggerak KTR hingga kini. Untuk sementara, keputusan ini juga masih mengundang pro dan kontra di kalangan mahasiswa.


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

K E S E H ATA N////

25

“SK untuk Tim Penggerak masih didiskusikan dan semoga saja cepat direalisasikan. Saat ini kami tengah membentuk tim yang solid,” jelas Hanny Handayani, dosen FIK UI yang juga merupakan anggota tim KTR UI. Teknis pelaksanaan KTR UI juga masih dalam tahap perencanaan karena masih didiskusikan oleh tim KTR yang terdiri dari perwakilan seluruh fakultas di UI.

Mengenai hal ini, Ismail mengatakan bahwa penyediaan ruangan khusus dinilai kurang efektif karena akan membutuhkan alokasi anggaran lagi. Sementara secara eksplisit sudah tertulis dalam SK bahwa lingkungan UI harus bebas asap rokok. Artinya, untuk para perokok aktif harus bersedia menahan diri untuk tidak merokok selama berada di lingkungan kampus UI.

Pada tahap awal di penghujung 2011, promosi dilakukan kepada seluruh sivitas untuk tidak merokok di ruang publik. Seperti dijelaskan oleh Ismail Sumawijaya, asisten Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI, yang menyatakan, “Teknis pelaksanaan ini akan bekerja sama dengan setiap fakultas untuk mengawasi setiap mahasiswa.” Namun di sisi lain, penerapan mekanisme KTR untuk dosen sendiri belum dipikirkan lebih jauh.

Terkait pasal 7 tentang pelarangan sponsor kegiatan dan pemberian beasiswa dari perusahaan rokok, salah satu mahasiswa yaitu Hanna Vita Paulana, FMIPA‘10, menyatakan setuju dengan isi pasal tersebut.“Saya tuh pernah dengar ya di radio kalau 40% remaja mulai merokok setelah mengikuti acara yang disponsori perusahaan rokok. Kan bahaya tuh,” kata Hanna.

Kami akan meminta saran apakah sebaiknya kalau ada yang merokok di fakultas ditegur oleh pihak kemananan atau memang ada semacam peer counselour,” ujar Ismail. Peer conselour adalah program yang juga akan direalisasikan seiring dengan pelaksanaan KTR UI dengan anggotanya yang merupakan mahasiswa. “Akan ada program pelatihan konselor berhenti merokok bagi para mahasiswa,” beber Hanny. Aspek lainnya yang bersifat pencegahan adalah pembatasan suplai rokok di lingkungan kampus.Keputusan KTR UI ini mengundang sikap skeptis dari mahasiswa yang merupakan perokok aktif. Ghurron Muhajjalin misalnya, mahasiswa FISIP ‘10, menyatakan, “Terutama di fakultas tertentu kayak FIB sama FISIP. Kalau di fakultas ini, sekedar sosialisasi aja nggak bakal bisa. Bagusnya ada ruangan khusus untuk perokok” ujarnya.

Awal tahun 2012 tinggal menghitung hari yang berarti teknis pelaksanaan untuk KTR UI harus dipersiapkan secara matang dalam waktu yang sempit. Mampukah UI merealisasikan regulasi tersebut bila teknis pelaksanaannya masih dibicarakan hingga kini? Jawabannya bisa dibuktikan saat pergantian tahun nanti.

FOTO : RANA F. K.

Rita Damayanti, ketua tim KTR UI yang juga merupakan Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI berencana untuk memberikan perlakuan yang berbeda dalam pelaksanaan KTR di setiap fakultas, khususnya fakultas-fakultas dengan mahasiswa perokok aktif terbanyak. “Kita sudah punya tim-tim di situ yang benar-benar sudah mengenal budaya di fakultas-fakultas tersebut (FISIP dan FIB-red),”. Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan KTR ini sifatnya bukan menghukum melainkan mengarahkan mahasiswa untuk menjadi generasi yang lebih sehat.


26 S O S O K / / / / / //

FOTO : AWANGGA

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1

CHANDRA MOTIK:

BERKONTRIBUSI BERSAMA ILUNI

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) baru saja berganti kepengurusan. Dr. Chandra Motik SH, MSc terpilih menjadi Ketua ILUNI UI periode 20112014 dalam Musyawarah Nasional ILUNI UI ke VI, Minggu (27/11) di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba.

OLEH: SHINTIYA

Chandra Motik merupakan perempuan pertama yang menjadi Ketua ILUNI UI. Beliau berhasil menduduki jabatan tersebut setelah mengungguli tiga calon lainnya yakni Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A. dari Fakultas Teknik, Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ketua ILUNI Fakultas Ilmu Budaya sekaligus politikus Gerindra Fadli Zon. Chandra Motik mengusung tema Harmony in Partnership dalam kampanyenya. Ia memiliki visi menjadikan ILUNI UI sebagai organisasi yang solid, kompak dan bermanfaat bagi almamater, masyarakat, dan negara. “Saya ingin memperkuat semangat kebersamaan di internal ILUNI sendiri. Kalau sudah kuat di dalam kan pasti bisa memberikan kontribusi lebih nyata ke luar, untuk UI dan untuk negeri,� ujar Chandra Motik.

Tentang Chandra Motik Chandra Motik adalah alumni Fakultas Hukum UI angkatan 1973. Ketika masih kuliah, Chandra aktif di Senat Mahasiswa Fakultas Hukum (sekarang disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Setelah lulus, sama seperti lulusan lain, Chandra Motik otomatis menjadi alumni dan tergabung menjadi anggota ILUNI. Chandra aktif menjadi pengurus ILUNI Fakultas Hukum. Ia menjabat sebagai Ketua ILUNI FH periode 2008-2011. Saat masih menjabat menjadi Ketua ILUNI FH UI, banyak program kerja yang dilakukan Chandra antara lain memberi beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, mengadakan seminar, menyediakan program magang untuk mahasiswa serta mengadakan bakti sosial bagi karyawan FH UI, orang-orang yang kurang mampu, dan korban bencana alam.


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1

S O S O K ///////

Chandra Motik juga aktif menjadi konsultan hukum. Beliau merupakan satusatunya perempuan yang menjadi pakar hukum maritim di Indonesia. Ia juga merupakan anggota Asia Lawyer Association, ASEAN Lawyer Association, Ketua Umum Lembaga Bina Hukum Laut Indonesia, Anggota Commite Maritime International di Belgia, Pengajar Hukum Maritim Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Staf Ahli Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Bidang Hukum Maritim. Chandra Motik juga sering menjadi pembicara dalam seminar hukum, aktif menulis artikel mengenai hukum maritim di majalah Maritim, Sailings, dan media cetak lainnya, serta telah menerbitkan beberapa buku. Saat ditanya bagaimana membagi waktu, Chandra Motik menjawabnya dengan senyuman.“Intinya kita yang harus mengatur pekerjaan, bukan pekerjaan yang mengatur kita. Saya selalu melihat mana yang lebih prioritas untuk saat itu. Untungnya saya ‘kan punya kantor hukum sendiri, jadi lebih mudah mengaturnya,” tutur Chandra Motik. Chandra Motik memang sangat mencintai almamaternya. Buktinya, di tengah segala kesibukannya, beliau masih menyempatkan diri mengurus ILUNI. Hal ini disebabkan ia merasa punya ‘hutang’ terhadap UI dan negara. “Semua alumni UI, terutama yang lulus sebelum UI berstatus Badan Hukum Milik Negara, itu punya ‘hutang’ terhadap negeri. Kan dulu sebelum BHMN biaya kuliah itu murah sekali karena disubsidi pemerintah. Makanya, alumni UI punya kewajiban membayarnya

27

dengan berkontribusi pada UI dan negara. Salah satu wadah untuk berkontribusi ya ILUNI ini,” tutur Chandra Motik. Menurut Chandra, organisasi yang didirikan sejak 1958 ini bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi UI, masyarakat, dan negara. “Dulu kan saya juga mengurus ILUNI tingkat UI. Saya sadar banyak potensi yang bisa dikembangkan dari alumni-alumni UI. Tapi kiprah ILUNI belum banyak yang tahu karena mungkin kurang membumi. Saya ingin ILUNI memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk almamater dan Indonesia,” kata Chandra Motik.

Ibu yang Hobi Masak Chandra Motik memiliki seorang putri, Ashana Vidia Yusuf yang sekarang menjadi rekannya di Chandra Motik Yusuf & Associates, serta dua orang putra kembar kembar Yudi dan Yuda. Yudi saat ini sedang mengenyam pendidikan Spesialis Kulit di Fakultas Kedokteran UI dan Yuda adalah alumni FH UI yang sedang mempersiapkan diri mengambil S2 di Australia National University. Di samping segudang kegiatannya, perempuan kelahiran Jakarta, 18 Februari 1954 ini ternyata hobi memasak. Beliau telah menerbitkan buku kumpulan resep masakan Palembang pada tahun 2000. Beliau juga pernah membuat pempek sepanjang 10,2 meter yang kemudian dianugerahi rekor sebagai pempek terpanjang oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Nama: Dr. Chandra Motik Yusuf, SH, MSc Lahir: Jakarta, 18 Februari 1954 Suami: Ir. Yusuf Djemat Anak: Ashana, Yuda dan Yudi Alamat: Jl. Cemara No. 21, Menteng, Jakarta Pusat, Pendidikan: Tahun 1973 – 1977: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sarjana Hukum (SH), Tahun 1978: Berlitz Sprach Schule, Desseldorf, West Germany, Tahun 1979: Lecture’s Attendance, University Of Hamburg West Germany, Tahun 1993: Kennedy, Western University USA, Master Of Science Degree (MSc), Tahun 1995: Kennedy, Western University USA, Doctor Of Philosophy (PhD)


28 O R B I T u a r i / / / /

g e r b ata m a 54 ///1 2- 2 0 1 1 OLEH: JOSUA ROSIANI

sekilas kenangan guru sejati

makara merah Menamatkan pendidikannya di FH UI pada tahun 1987, Prof Safri, panggilan akrab beliau, melanjutkan pendidikan master untuk kemudian memperoleh juga gelar Ph.D-nya dari Faculteit der Rechtsgeleerdheid, Rijksuniversiteit Gornigen, Belanda. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau kemudian kembali untuk mengabdi ke almamaternya, FH UI. Semasa menjabat sebagai dekan, beliau dikenal sebagai dekan loyal yang sering bekerja sampai larut malam dan mengutamakan kepentingan fakultas. “Beliau orang yang baik, berusaha untuk memenuhi permintaan yang diajukan kepadanya. Selain itu, gak sungkan pakai dana pribadi demi kepentingan fakultas” ujar Dr. Siti Hayati, wakil dekan FH UI. Semasa kepemimpinannya, FH UI banyak menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah hukum di Belanda seperti Universitas Leiden, Utretch, dan Erasmus. Dalam kesehariannya, beliau mengajar materi HAN dan Hukum Keuangan Negara dan sering juga diundang menjadi dosen tamu ke berbagai universitas. Ketertarikan beliau pada isu pemerintahan yang baik mengantarkan beliau untuk menulis sebuah buku berjudul Privatitsation of State Enterprises in Twentieth Century: a Step Forwards or Backward. Buku beliau ini mengkritisi privatisi BUMN yang menurutnya justru membawa dampak yang buruk. Dalam ingatan koleganya, Prof Safri adalah sesosok pemimpin sekaligus rekan yang sangat menggemari buku. Hal ini seperti diungkapkan oleh Hendra Nur Cahyo, dosen FH UI, yang pernah melakukan penelitian bersama almarhum di Harvard Law School. “Sangat helpful, kesukaannya akan membaca membuatnya sering mencari buku-buku

SUMBER : ISTIMEWA

Kabar duka pagi tanggal 26 November 2011 yang menyebar begitu cepat melalui jejaring sosial tentu saja mengagetkan warga UI, khususnya bagi kalangan FH UI. Dekan FH UI yang merupakan seorang profesor muda ahli Hukum Administrasi Negara (HAN) tutup usia. Beliau lah Prof. Safri Nugraha yang memimpin FH UI periode 2008-2013.

baru. Apabila melakukan studi keluar negeri, ia biasa membawa puluhan buku dan mengkopikannya untuk disumbangkan kepada perpustakaan”. Menurut Hendra, buku favoritnya adalah Entrepreneurship Government yang mempengaruhi Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara di seluruh dunia. Beliau juga merupakan direktur CLGS (Center for Law and good governance). Masih menurut Hendra, beliau adalah seorang akademisi sejati yang ketelitiannya, kecermatannya, dan kecintaannya terhadap buku perlu kita teladani. Sedangkan bagi mahasiswanya, Prof Safri dikenang sebagai dekan yang bersahaja dan ramah. “Disatu sisi dia cerdas, sisi lain tetep sederhana, dan deket ke mahasiswa. Saking deketnya kita pernah diajak ngeband bareng,” ujar Choky Ramadhan yang merupakan mahasiswa FH UI angkatan 2006. Almarhum dikenal sebagai seorang yang hobi bermusik dan mempunyai sebuah grup band dengan nama The Professor yang sering mengisi acara-acara di FH UI. Beliau juga dikenal sebagai penggemar berat band The Beatles. Kegemarannya tersebut, terlihat dari ruang kerjanya yang dipenuhi atribut The Beatles serta gitar untuk menyalurkan passion bermusiknya. Guru sejati itu memang telah pergi meninggalkan kita, namun sudah sepantasnya bagi kita, sivitas akademika Universitas Indonesia, untuk dapat belajar menumbuhkan nilai-nilai yang ditinggalkan beliau pada diri kita. Nilai-nilai itu meliputi semangat, ketekunan, pengabdian, serta budaya kesederhanaan. Tak ada kata lain yang dapat kita sampaikan untuk beliau kecuali, “Selamat jalan, Prof Safri!”


g e r b ata m a 5 4 / / / 1 2- 2 0 1 1 OLEH: Desmaniar Mehta

R E S E N S I //////

29

KISAH KLASIK TENTANG CINTA YANG KELAM Judul buku : Wuthering Heights Pengarang : Emily Bronte Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Jumlah hal : 488 halaman Dimensi buku : 13.5 cm x 20 cm Terbit : April 2011

E

mily Bronte dibesarkan di Desa Haworth kawasan Yorkshire yang terpencil. Dia dikenal sebagai seorang pribadi yang peka, pemalu, dan amat tertutup. Wuthering Heights (1847) merupakan suatu karya penting yang telah berhasil mengangkat nama Emily BrontĂŤ menjadi besar dalam kesusastraan Inggris. Tema cerita yang diangkat berkutat seputar percintaan yang dibumbui tragedi dan pengkhianatan. Bronte mengawali kisah melalui tokoh Nelly yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga Earnshaw dan Linton. Narasi kemudian dilanjutkan oleh Mr. Lockwood yang merupakan penyewa baru dari Wuthering Heights berdasarkan penuturan Nelly. Gaya bercerita ini tergolong menarik karena biasanya seorang penulis cenderung menggunakan sudut pandang orang pertama dari tokoh utama dan bukan pemeran pembantu. Jalinan cerita kemudian mundur ke kisah cinta antara Heathcliff dan Catherine Earnshaw yang tidak berjalan mulus. Catherine lebih memilih untuk menikahi Edgar Linton yang merupakan saingan Heathcliff sejak kecil. Merasa sakit hati, Heathcliff menghilang dan kembali lagi setelah menjadi seorang kaya dan berpendidikan. Walaupun demikian, keinginan balas dendamnya tidak berkurang sedikit pun. Dia pun menyusun rencana keji untuk membuat hidup keluarga Linton menderita. Tokoh yang sangat menarik perhatian adalah Heathcliff. Berbeda dengan novel lainnya yang menceritakan tokoh utama serba bisa dan tak bercacat, Bronte justru menggambarkan Heathcliff sebagai manusia biasa yang memiliki rasa iri dan sakit hati, kekecewaan, penyangkalan, kelemahan, dan juga kebimbangan yang bercampur menjadi satu.

Sisi manusiawi dari Heathcliff membuat novel ini istimewa. Benar dan salah menjadi abu-abu di sini. Pembaca tidak dapat mendukung Heathcliff sepenuhnya, tetapi mereka juga tidak dapat membencinya. Walaupun demikian, pembaca mungkin menemui sedikit kesulitan dalam memahami alur cerita karena buku ini tergolong sastra lama dan juga terjemahan. Dengan mengesampingkan itu semua, bagi Anda yang tertarik dengan kesusastraan Inggris, novel ini dapat memuaskan rasa ingin tahu Anda. Untuk Anda penggemar cerita happy ending, jangan terlebih dahulu merasa kesal dengan prolog yang ada karena akan ada kejutan manis di akhir cerita. Perjalanan hidup Heathcliff yang mengundang simpati sekaligus kecaman ini akan memberikan pelajaran berharga mengenai memanfaatkan hidup.


30 K I L ASA N / / / // Kontribusi dan Solusi untuk Isu PTN dalam Justice Fair FH UI 2011 g er b ata m a 54 // 1 2- 2 0 1 1

OLEH: robbi irfani MAQAMMA

Dibuka di Auditorium Lantai 4 Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2011, Justice Fair 2011 telah berhasil menarik animo banyak mahasiswa untuk pencerdasan dan penjaringan pemikiran dalam berbagai persoalan perguruan tinggi di Indonesia.

SIMULASI ANTI TEROR DI KAMPUS FISIP UI

OLEH: RiefkQy Bagas prastowo

Rabu (21/12), kampus FISIP UI diserang oleh sekelompok teroris. Mereka menyandera beberapa mahasiswa yang ada. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh tim anti teror dari Brimob.

N

amun, aksi teroris ini bukanlah serangan yang sesungguhnya. Ini merupakan simulasi anti teror yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kriminologi (HIMAKRIM) bekerjasama dengan Brimob. Acara ini merupakan rangkaian dari Peace Building 2011. Aksi ini diawali dengan datangnya kelompok teroris yang menyandera beberapa mahasiswa. Mereka menuntut untuk dibebaskannya Umar Patek, rekan mereka. Namun, setelah pihak keamanan kampus menghubungi kepolisian aksi ini

“Mari bersama kita menekan DPR dengan pemikiran kita tentang pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Lidzikri Cesar Dustira, ketua BEM FH UI 2011 dalam sambutannya di pembukaan acara Justice Fair. “kami menyelenggarakan kompetisi perancangan Undang-undang yang akan di audiensikan kepada komisi X DPR RI.” Ujar Ivan Satrio Lalamentik, Ketua Pelaksana acara yang mengusung tagline “Integritas, Progresif dan Inspiratif” ini. Apa yang mereka harapkan berbuah hasil, Draft Rancangan Undang-undang Perguruan Tinggi (RUU PT) dan Legal Opinion pun telah disusun dan diberikan kepada DPR dalam rapat dengar pendapat di Senayan pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2011. Draft RUU PT dirumuskan bersama oleh para Finalis kompetisi yang berasal dari perwakilan mahasiswa Fakultas Hukum berbagai Universitas, diantaranya Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Udayana, Universitas Islam Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Kompetisi Perancangan Undang-undang tersebut sebelumnya telah didahului dengan beberapa pencerdasan dan pelatihan tentang Perguruan Tinggi. Dimulai dari Seminar dengan topik “Pengaturan Perguruan Tinggi dalam Koridor Legislasi” yang di isi oleh Ketua Panitia Kerja RUU PT, Chairul Azwar, Prof.Djoko Santoso selaku Direktur Dirjen Pendidikan Tinggi, perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Prof.Dhar-

dapat diredam. Empat orang teroris berhasil dilumpuhkan dan semua sandera dapat diselamatkan. Simulasi ini turut dihadiri oleh Rektor UI, Gumilar Rusliwa Soemantri, Wakil Dekan FISIP UI, Edi Prasetyono dan Kepala Departemen Kriminologi, Adrianus Meliala. Di akhir acara dilakukan penyematan pin kepada K.H. Hasim Muzadi, yang menjadi pembicara pada seminar sebelumnya, oleh Rektor UI. Penyematan tersebut sekaligus menandai dimulainya rangkaian acara Peace Building 2011.

maningtyas sebagai pakar pendidikan. Selain seminar, peserta kompetisi diberikan pelatihan perancangan undang-undang sebagai bekal mereka dalam mengikuti kompetisi secara teknis. Kompetisi Legal Opinion dan Essai Kritis juga turut diadakan untuk menjaring pemikiran dan menyemarakkan acara. “tiga besar finalis dari lomba legal opinion ini akan kami bukukan dan distribusikan kepada mahasiswa hukum di seluruh Indonesia,” ungkap Ivan Satrio. Penyusunan draft RUU PT pun bukan tanpa halangan. Terbukti saat perumusannya, beberapa universitas masih mempunyai pendapat berbeda tentang tata kelola perguruan tinggi. “ada yang mengacu pada tata kelola BHMN, ada juga yang juga yang mengacu pada status Perguruan Tinggi Negeri,”ujar Faris Mufid, wakil ketua pelaksana Justice Fair. Namun faris menambahkan perbedaan tersebut tidak begitu berpengaruh karena akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Berbicara mengenai acara yang sudah usai, Lidzikri mengaku puas. Pria yang akrab disapa Atok ini menyatakan bahwa Justice Fair telah berhasil mengupas isu RUU PT ke tingkat mahasiswa. “semoga teman-teman peserta Justice Fair dapat membawa pembekalan dan bisa memberikan kritik serta solusi atas permasalahan di universitas masing-masing.“ tambahnya.


g e r b ata m a 5 4 / / 1 2- 2 0 1 1

K I LASA N /////

19


DIGITAL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.