Suara EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
PEMRED
Suara Pemred
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 1
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
28 HALAMAN Rp7.000
MELAWAN TRADISI POLITIK
>> Halaman 3 NEGARA DIRUGIKAN RP 50 TRILIUN PER TAHUN
Nelayan Vietnam, China, dan Thailand Jarah Perairan Kalbar >12
Hatta Mulai Terseret Pusaran Korupsi Sapi >5
Jutaan Petani Dikorbankan Cukong Kelapa Sawit >13
Dirut Merpati Tolak MA-60 >15
Jupe Tuntut Keadilan >28
HKTI Menuntut Revitalisasi Koperasi Wadah Petani... Halaman 17
2 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Dari
SEKAPUR SIRIH
Suara Pemred
Redaksi
Surat Pembaca
Menyikapi Koruptor yang Tak Pernah Jera
I
MPIAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dikenang sebagai pemimpin pemerintahan yang berhasil menuntaskan pemberantasan korupsi selama menjabat, mungkin tak kesampaian. Korupsi sudah kepalang berurat berakar. Menjalar ke legislatif, eksekutif, yudikatif, otoritas moneter dan pribadi-pribadi yang tidak terduga. Jadi butuh waktu lebih lama buat memberantasnya. Berderet-deret kasus yang belum selesai. Misalnya, dugaan korupsi pembahasan dana penyesuaian infrastruktur daerah, dugaan suap perusahaan Inggris, Innospec, terkait impor bensin bertimbal, korupsi PLTU Tarahan. Kemudian kasus Bank Century, kasus Wisma Atlet Hambalang, lalu muncul kasus impor daging sapi yang melibatkan tokoh-tokoh dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tak terhitung kasus-kasus korupsi yang menjamur di tingkat daerah. Belakangan, dalam sidang mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) terjadi keanehan. Tiga nama yang semula tercantum dalam berkas acara pemeriksaan (BAP), yakni Hatta Rajasa, Setya Novanto, dan Heppy Bone Zulkarnain tak muncul dalam dakwaan jaksa. Kenapa lenyap? Misteri tersebut harus segera diungkap. Apakah hilang karena alpa atau ada unsur kesengajaan? Apa motif dari semua itu? Pengacara LHI, Zainuddin Paru mempersoalkan hilangnya ketiga nama dalam dakwaan. Dia menyebut ada motif politik dalam penghilangan nama itu. Benarkah dugaannya? Kasus hukum berpeluang tidak diteropong dari aspek hukum saja. Dalihnya adalah karena hukum tidak berada pada ruang yang steril. Ada aspek politik, ekonomi atau aspek lain yang mengotorinya. Ikhtiar mencampuradukkan hukum dengan aspek lainnya itulah yang harus diungkapkan. Aspek politik ditonjolkan karena LHI berlatar belakang politisi dan memimpin sebuah partai yang bernyali. Pengungkapan kasus kuota impor daging sapi mengubah citra PKS dan bakal berimbas ke pemilihan kepala daerah, legislatif, dan presiden pada 2014. Atas dasar itulah, dicoba berbagai upaya agar khalayak paham bahwa hukum dapat saja tak steril dari intervensi politik pihak lain. Upaya tersebut mengundang kerancuan. Kalau memang penghapusan ketiga nama bernuansa politik, tak masalah. Bagaimana kalau penghapusan tersebut sebenarnya lazim menurut kaidah-kaidah hukum? Jadi pengungkapannya sekedar manuver guna memengaruhi opini calon pemilih? Kalangan pakar hukum menyebut adalah lumrah jika ketiga nama dalam BAP Yudi Setiawan tiada muncul dalam dakwaan. Soalnya, bisa saja ketiganya tidak berhubungan dengan kasus yang menjadi pokok dakwaan. Lalu jaksa pun menganggap tak perlu mencantumkan nama Hatta Rajasa, Setya Novanto, dan Heppy Bone Zulkarnaen ke dalam dakwaan. Hatta Rajasa sendiri menilai namanya dicatut dalam kasus kuota impor sapi di Kementerian Pertanian. Kasus pengungkapan lenyapnya ketiga nama membuat masyarakat menjadi semakin matang, cerdas, dan cermat dalam menanggapi pergumulan pendapat di pengadilan. Masyarakat lalu bisa memilih mana yang sebenarnya emas, yang mana loyang. Dari gambaran di atas terlihat, pemberantasan korupsi merupakan pekerjaan yang melelahkan karena fenomena hukum bisa ditafsirkan dari berbagai sudut. Tafsir yang proporsional, tidak proporsional. Wajar, tidak wajar semuanya dikemukakan atas nama hukum. Tak mengherankan bila pemberantasan korupsi memerlukan stamina yang luar biasa, konsistensi dan determinasi berkelanjutan. Tidak ada tempat untuk berhenti atau mundur, karena sekali surut maka layar sulit kembali berkembang. Tantangan yang dihadapi lembaga pemberantasan korupsi seperti KPK memang luar biasa besar. Sebagaimana yang kita lihat dan rasakan, tantangan itu beragam bentuknya termasuk perang opini. KPK yang kekurangan personel ketimbang jumlah kasus yang dihadapi terancam lumpuh karena dikriminalisasikan. Bagaimanapun juga, KPK tidak bisa dibiarkan sendiri berjuang di tengah padang pasir yang tandus. Komisi harus memperoleh dukungan masyarakat dan media sebab bila tidak maka, potensi kerugian negara akibat korupsi semakin besar. Para calon koruptor berani berbuat dan kepercayaan terhadap pemberantasan korupsi menurun hingga ke titik nadir. Dukungan masyarakat sangat diperlukan, tetapi dukungan media lebih diperlukan sebab dapat membentuk opini pembelaan KPK. Media secara efektif bisa memperlihatkan atau menunjukkan kepada khalayak tentang yang benar dan yang salah. Media yang berani bertanggung jawab dengan segala kekuatannya juga dapat mengubah negara yang sarat korupsi ini, menjadi lebih baik. l SH
Email: suarapemred@yahoo.com
SP/LUTHER ULAG
Tolong Info Jalur Mudik SAYA akan senang kalau tabloid Suara Pemred memuat informasi tentang jalur mudik. Karena dalam waktu dekat masyarakat dihadapkan dengan tradisi mudik alias berlebaran di kampung halaman. Ahmad Mustaqim Tanah Abang, Jakarta Pusat
Suara Pemred Merambah Kalimantan SAYA kaget, tabloid Suara Pemred ternyata beredar di Kalimantan. Kehadiran tabloid ini mampu memberikan alternatif bacaan bagi warga Kalimantan. Terima Kasih Redaksi Suara Pemred. Rita Susanti Pontianak, Kalimantan Barat
Perbanyak Berita Daerah TABLOID Suara Pemred harus memperbanyak berita mengenai daerah. Agar bisa dibaca para pemangku kebijakan di Jakarta bahwa di daerah aksesnya serbasusah. Saskia Maluku Utara
Suarakan Kebenaran TABLOID Suara Pemred harus berani menyuarakan kebenaran. Masyarakat butuh informasi yang akurat dan tak memihak. Selamat terbit Suara Pemred. Julius Legian, Bali
Hentikan Peredaran Gula Ilegal SALUT kepada Suara Pemred yang berani memberitakan kasus peredaran gula ilegal di Kalimantan Barat di edisi perdananya. Sampai urusan gula pun pejabat kita melakukan korupsi. Ini harus diberantas! Laksmi Malang, Jawa Timur
Suara PEMRED BERANI BERTANGGUNG JAWAB
Dewan Redaksi : M Yunus Yosfiah, Gories Mere, Prof R Adiseputra MBA PhD, Pitan Daslani Pemimpin Perusahaan : Myrani Isnaniati Pemimpin Redaksi : Martin Mohede Wakil Pemimpin Redaksi : Aby Bahagiana Sekretaris Redaksi/Keuangan : Anton Setiawan Redaktur Pelaksana Visual: Luther Ulag, Redaktur Dara Lidya, Sandi Yunus, YC Kurniantoro, Mourino S, Uwa Kurawa, Raisya Chairul, Lius Nelly Koordinator Design Grafis : Agus Setiawan, Lay Out: Nurul Anisa, M Ery Khoiry Desain Grafis: Arifin, Korektor Bahasa: Fery Sagita, IT : Yusuf Alamat Redaksi : PT. SUARA PEMRED INDONESIA, The City Tower Lt.18, Jln MH Thamrin No. 81, Jakarta Telp: (021) 31996270, Fax: (021) 31996268, E足mail : suarapemred@yahoo.com
Dewan Redaksi : M Yunus Yosfiah, Prof R Adiseputra MBA PhD Pemimpin Perusahaan : Myrani Isnaniati Pemimpin Redaksi : M Gunawan Wakil Pemimpin Redaksi: Zul Fauzi Lubis Redaktur Pelaksana : Amin Suciadi Sekretaris Redaksi/Keuangan : Anton Setiawan Redaktur : Amin Buchori, Oki Rusdi Akbar Web Design/Progamer : Bachu Zaman Alamat Redaksi : PT. SUARA PEMRED INDONESIA, The City Tower Lt.18, Jln MH Thamrin No. 81, Jakarta Telp: (021) 31996270, Fax: (021) 31996268, E足mail : redaksi@menit.tv
FOKUS UTAMA
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 3
Suara Pemred
Pencalonan Jenderal (Purn) Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai Capres-Cawapres menjadi fenomena politik yang belum pernah terjadi di Indonesia. Komposisi Capres-Cawapres yang diusung partai Hanura itu belum pernah ada sebelumnya karena melibatkan calon berlatar belakang minoritas dari aspek etnis maupun agama.
Wiranto-Hary Melawan Tradisi Politik los verifikasi KPU, maka akan menjadi sejarah tersendiri
D
ALAM konteks ini dan di alam sistem politik yang demokratis, Partai Hanura telah memecah kebuntuan dan memelopori per ubahan menuju kursi pemimpin pemerintahan. Jadi terlepas dari prospeknya, Hanura bakal dicatat dan dikenang dalam sejarah poli tik nasional. Menurut budayawan Jayasu prana, tampilnya Hary Tanoe (HT) mendampingi Wiranto adalah fakta dan fenomena baru. Wiranto sebetulnya tokoh lama yang su dah lewat masanya sedangkan HT adalah “anak muda” yang membuka lubang demokrasi bagi warga keturunan China dan ber agama Kristen. “Ada minoritas ganda dalam diri HT. Berani mendeklarasikan diri padahal sebelumnya orang pribumi Kristen pun belum pernah ada yang berani mendeklarasikan diri sebagai capres/cawapres. Ini memang fakta, saya bicara fakta. Suka tidak suka ini fakta yang tidak bisa dibantah bahwa HT itu China dan Nasrani. Dalam sejarah Indonesia ini baru pertama kali,” ujar pendiri MURI itu kepada Suara Pemred, Rabu (9/12/2013) Ganjalan Ganjalan utama Wiranto-Harry Tanoe pasca deklarasi adalah Un dang-Undang Pemilihan Umum Presiden. Partai-partai besar ingin agar angka ambang batas presiden sial sebesar 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara nasional tetap dipertahankan. Padahal Hanura pa da Pemilu 2009, hanya men da pat 3,77 persen suara nasional sedang kan Gerindra 3,77 persen. Badan legislasi DPR pada
LENSA INDONESIA
ming gu lalu (9/7), terpaksa menghentikan pembahasan re vi si UU itu karena fraksi-fraksi gagal mencapai titik temu. Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI-P, Partai Kebangkitan Bangsa, PAN, misalnya sepakat tidak merevisi, sedangkan Partai Ge ra k an Indonesia Raya, Partai Ha ti Nurani Rakyat, Partai Ke adil an Sejahtera dan Partai Per satuan Pembangunan ingin ada perubahan atau perbaikan pada Undang-Undang Pemilihan Presi den tersebut. Pembahasan UU Pemilihan Presiden babak kedua dijadwalkan berlangsung Oktober 2013. Kalau
pun dalam pembahasan nanti ada kompromi di kalangan fraksi, mi sal penurunan ambang batas presidensial menjadi bawah 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara nasional, maka Partai Ha nura dan sejawatnya tetap harus melakukan koalisi. Dalam kaitan pembentukan koalisi itu, apakah Hanura akan tetap mengajukan paket WirantoHary Tanoe, atau apakah salah seorang di antara mereka? Bila me lihat rekam jejak maupun potensi yang dimiliki, maka tidak sulit untuk memperkirakan siapa yang akhirnya bakal tampil. Dalam pada itu, pengamat
po litik AS Hikam menyatakan de klarasi ini menjadikan kader Partai Hanura tidak terjebak pada spekulasi-spekulasi tentang calon yang bakal diusulkan. Pa salnya, sejak awal Hanura tidak memun culkan nama-nama lain yang bakal menjadi capres-cawapres. “Dengan seperti ini kader tidak direcoki dengan spekulasi namanama dari internal partai maupun dari luar yang hendak dicalonkan. Semua sudah jelas karena yang dicalonkan adalah Wiranto-HT,” jelasnya. Langkah Wiranto meng gan deng HT itu dinilai sebagai sejarah baru. Kalau pasangan ini bisa lo
Kekuatan etnis Tionghoa Reformasi politik di akhir tahun 1990-an memang membuka jalan bagi etnis Tionghoa untuk terlibat dalam kancah politik. Ke cenderungan ini diperkuat lagi, ketika Presiden Abdurrahman Wa hid melakukan terobosan da lam kesetaraan. Pemerintah me ngeluarkan Kepurusan Presiden No mor 6 Tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama Konghucu, serta menetap kan tahun baru China (Imlek) se bagai hari besar agama, sehingga menjadi hari libur nasional. Kalangan etnis Tionghoa, yang notabene merupakan generasi kedua, ketiga bahkan keempat karena lahir di Indonesia, secara langsung maupun tidak langsung mulai terlibat dalam politik. Tu juannya tidak hanya penyaluran aspirasi politik, tetapi juga me lindungi kepentingan bisnis. Bila pada era Presiden Soekar no terdapat nama Oe Tjoe Tat se bagai menteri dalam Kabinet Dwi kora, namun tak satupun etnis Tionghoa yang bergabung dalam trias politica pada masa Presiden Soeharto. Perubahan terjadi sete lah reformasi di mana muncul nama-nama seperti Mari Elka Pa ngestu, Kwik Kian Gie, Alvin Lie dan lain-lain. Etnis Tionghoa tidak diragukan lagi memiliki dana yang sangat besar, di samping jumlah pemilih yang melebihi sekitar 25 juta jiwa. Barangkali sekalian potensi inilah yang digarap Hanura, sekali pun perlu dicatat bahwa etnis Tiong hoa tidak sekompak yang di ba yangkan. Seperti juga dengan pe milih berdasarkan agama. l Dara/SH/YY/LO/MM diolah dari berbagai sumber
China dan AS Bersaing Ketat di Asia Tenggara SERANGKAIAN kisah ten tang risiko menjabat presiden ter ungkap dalam banyak bio grafi. Contoh yang paling me nonjol adalah terampasnya kehi dupan pribadi karena hanya ada se dikit waktu untuk keluarga dan sejawat. Ironisnya setiap ke bijaksanaannya, yang sekalipun benar, selalu dikritik tanpa kenal ampun. Tidak sedikit presiden yang akhirnya menderita penya kit alzheimer. Presiden-presiden Indonesia juga mengalami tekanan berat dari waktu ke waktu. Tekanan makin meninggi di masa depan karena bukan hanya menghadapi situasi domestik yang amat pelik seperti kesenjangan pendapatan, peningkatan daya saing, pembe rantasan korupsi dan utang yang menggunung, tetapi juga situasi
ka wasan Asia Tenggara yang makin menghangat. Asia Tenggara bakal menjadi ajang konflik terselubung. Per tumbuhan ekonomi, perluasan pengaruh dan klaim teritorial China mencemaskan Amerika Serikat (AS) yang khawatir bakal kehilangan pengaruh di Asia Tenggara. Dalam dua tahun lagi, China akan melampaui pereko nomian AS karena Beijing terus berinvestasi untuk ma sa de pan, menciptakan lapangan kerja, membangun infrastruktur, me ngembangkan pendidikan dan teknologi serta meningkatkan PDB, ujar ekonom AS Robert B. Farrell. Pemenang hadiah Nobel bi dang ekonomi tahun 1993, Robert William Fogel, menambahkan China mencuri hal-hal terbaik
dari sistem kapitalisme AS. Chi na menjadi negara adidaya eko nomi baru. Pada tahun 2040 perekonomian China akan men capai US$123 triliun, hampir naik tiga kali lipat output ekonomi dunia tahun 2000. AS bisa kehilangan pengaruh karena perekonomiannya bukan manufaktur, melainkan ekonomi perang, kata Paul B. Farrel yang memenangkan hadiah Nobel bersama Douglass Cecil North. Sudah barang tentu AS tak mau kehilangan pijakan yang membahayakan kepentingan politik, ekonomi, investasi, dan ke amanannya di kawasan Asia Tenggara. “Kekuatan diplomasi dan militer digunakan untuk mengimbangi China,” ujar pakar pertahanan Bilveer Singh. Dia berpendapat, negara-ne
gara ASEAN akan diajak turut ser ta membendung pengaruh China melalui kerja sama politik dan diplomasi. Kebetulan Viet nam, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Taiwan terlibat sengketa wi layah dengan China mengenai Ke pulauan Spratly dan Paracel di laut China Selatan. China yang kekuatannya tak tertandingi, tidak bakal mundur sejengkal pun dari klaim ter sebut. “Beijing mungkin akan mem perkuat jejaring dengan ‘overseas Chinese’ yang amat luas di kawasan ini,” ujar seorang pengamat. Perkembangan ini sangat me narik karena memantul kepada perkembangan politik domestik, tambahnya. l Dara/SH/YY/LO/MM diolah dari berbagai sumber
4 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Suara Pemred
FOKUS UTAMA
Hary, Spekulan Politik... HARY Tanoesudibyo kembali naik daun Pencalonannya sebagai Wapres merupakan lanjutan dari langkah-langkahnya pada bisnis perdagangan dan investasi surat berharga serta jagat media (PT Global Mediacom Tbk), serta berkiprah di partai Hanura dan Ormas Perindo. Jadi Hary sudah menguasai tiga bidang yang saling mendukung yakni sumber dana, instrumen opini dan parpol-ormas. Hanya sedikit tokoh di Indonesia yang mempunyai kekuatan seperti Hary. Mampu mengucurkan tri liunan rupiah untuk mendanai ambisi politiknya, serta memiliki instrumen informasi (radio, televisi, surat kabar, dan media daring) untuk menyebarluaskan program dan pendapatnya. Lebih dari itu, Hary tidak me lulu mengandalkan Hanura, tetapi juga mempunyai kendaraan sendiri yakni Persatuan Indonesia (Perindo).
Dengan menyandang nama Perindo, saudagar muda ini rajin menemui kalangan kampus khususnya dan generasi muda pada umumnya di seluruh Indonesia dengan topik… bagaimana menjadi wira usaha. Yang menjadi pertanyaan besar adalah selain paham ekonomi, paham politik apa yang dibawa lulusan Carleton University dan Ottawa University ini? Mereka yang gemar berinvestasi surat berharga sudah barang tentu setuju dengan kebijakan ekonomi pasar terbuka. Kebijakan yang memberi peluang besar kepada asing untuk melakukan investasi langsung maupun tidak langsung. Apalagi bursa Indonesia, bakalan lunglai bila investor asing tidak turun tangan. Hary Tanoesudibyo, dikenal sebagai pakar investasi, lantaran dia sudah bermain surat berharga sejak bersekolah di Kanada. Keahliannya dalam rekayasa keuangan itu,
dimanfaatkannya saat memperoleh peluang membeli dan membenahi berbagai perusahaan yang bangkrut akibat krisis ekonomi 1997-1998. Hary muncul sebagai kekuatan baru dari reruntuhan ekonomi In donesia. Dia sempat berkongsi dengan sejumlah pengusaha senior, termasuk Henry Pribadi dan Siti Hardiyanti Soeharto, namun entah kenapa kerja sama itu bubar. Hary mengaku mau menerima tawaran mendampingi Wiranto karena prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia. “Indonesia me miliki semua syarat untuk lebih maju dari bangsa lain, seperti mayoritas penduduk berusia muda dan sumber daya alam yang berlimpah.” Kenyataannya terdapat ber bagai masalah, termasuk di bidang penegakan hukum, pendidikan, ke sejahteraan sosial, tambahnya. Apa kebijakan ekonomi-politik yang dipakai untuk merealisasikan
mimpinya itu ? Bila menilik rekam jejaknya, sudah barang tentu dia akan me laksanakan kebijakan ekonomi dan demokrasi liberal karena keduanya saling menopang. Suatu kebijakan yang terbukti tidak mampu menutupi kesenjangan antara kalam kelompok kaya-miskin, seperti yang terlihat di Amerika Serikat. Sementara itu, sebagai peng usaha dia juga sudah mengal kulasi aspek ekonomis sebagai politisi. Mungkin saja dia akan mengucurkan triliunan rupiah buat beriklan, namun sebagian besar kucuran dana itu akan masuk ke anak-anak perusahaan PT Global Mediacom Tbk. Sementara itu pengajar ilmu komu nikasi Universitas Indo nesia Dr. Ade Armando kepada Suara Pemred, Jumat ( 12/7/2013)
mengatakan pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibyo bisa mengalahkan Jokowi cs jika memiliki program yang meyakinkan pemilih. Dewasanya ini, keduanya mempunyai instrumen komunikasi.. “Jadi mereka sesungguhnya sudah memiliki modal untuk menang”. l SH/YY/LO
PORTALKBR.COM
PARTAI HANURA
Deklarasi yang Memaksakan Diri mereka buat kepada rakyat kalau terpilih sebagai pemimpin bangsa ini dalam Pemilu 2014 nanti. Da lam kurun waktu yang ada banyak hal juga bisa dilakukan oleh kedua pasangan ini untuk memperlihatkan komitmen mereka terhadap rakyat. Wiranto-HT mampu mengemas Rakyat bisa menguji komitmen materi kampanye yang menarik itu dalam proses menuju hari pe simpati masyarakat, ke duanya milihan nanti,” ujar Jeirry. akan mampu memberikan dampak Ia menegaskan keberanian men perolehan dukungan pemilih dalam calonkan orang partai sendiri juga ajang Pileg 2014,” tuturnya. sesuatu yang patut diapresiasi. Se bab, pemilu bukan sekadar ka Antipati lah menang, tapi juga soal bagai Namun, dia mengingatkan mana partai menampilkan diri se bahwa publik mulai antipati de bagai salah satu elemen penting ngan gempuran iklan politik yang bagi pembangunan demokrasi. nyaris menutup semua kelemahan Keberanian mengusung calon pre figur melalui tayangan yang siden dari internal partai me nun mendewa-dewakan figur capres- jukkan bahwa partai Hanura mau cawapres tertentu. Pemilih yang menunjukkan karakter dirinya mulai cerdas akan dengan mudah yang sesungguhnya dan komitmen “me nelanjangi” citra buatan ik ideologisnya kepada rakyat. lan dengan mencari informasi Menurutnya, partai harus be se banyak-banyaknya tentang se rani memunculkan kadernya orang calon pemimpin. un tuk ikut berlaga dalam kom Dengan demikian pen dek petisi politik nasional. Sebab larasian Wiranto-HT oleh Ha berkoalisi untuk mengusung calon nura bagai makan buah si pemimpin nasional menunjukkan malakama. Hal itu ka re na, baik bahwa partai tersebut tak percaya Hanura maupun figur yang di diri dan tak punya pendirian ideo usungnya belum memperlihatkan logis yang kokoh sehingga sangat signifikansi dukungan pemilih. mudah me lakukan tran saksi po Pendapat berbeda disampai litik dengan partai yang lain. Be kan Koordinator Komite Pe mi gitu juga, berkoalisi dengan partai lih Indonesia (TEPI) Jeirry Su lain dalam rangka merebut pim mampow. Ia mengapresiasi dekla pinan nasional bernuansa ingin rasi pencalonan Wiranto-HT untuk ikutan “nebeng” popularitas. Pilpres 2014. Sebab dari sisi pemilih Jenis partai seperti itu tak per hal ini merupakan langkah yang caya diri dan tak punya pendirian positif. Sejak sekarang pemilih idiologis yang kuat. Sa ngat gam bisa melakukan penilaian ke pa pang terjerumus kepada po litik da kedua figur tersebut apakah transaksional yang sempit dan po la yak untuk menjadi pemimpin litik kepentingan yang pada dasar Indonesia masa depan. nya akan mengingkari kepentingan “Deklarasi sejak awal seperti ini rakyat banyak. diharapkan bisa menghindarkan rakyat memilih kucing dalam ka Fuad Protes rung. Begitu juga Wiranto-HT bisa Internal Hanura sendiri ber punya waktu lebih banyak untuk gejolak atas pencalonan Wirantomenyosialisasikan apa yang akan HT tersebut. Politisi senior Ha
Secara mengejutkan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dipimpin Jenderal (Purn) Wiranto mendeklarasikan pasangan capres dan cawapresnya. Yang mengejutkan pula, capres dan cawapres yang diusung adalah kader partai sendiri yaitu Wiranto dan Hary Tanoe (HT).
W
IRANTO merupa kan pendiri se ka li gus ketua umum partai. Sementara HT adalah pendatang baru di Ha nura. Dia belum genap satu tahun bergabung di Hanura. Sebelumnya HT bergabung di Partai Nasdem. Namun karena “bentrok” atau beda pendapat dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, ak hirnya HT mundur dari Nasdem dan memilih bergabung dengan Hanura. Kini, diangkat menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura, menggantikan Yuddy Chrisnandy yang hengkang dari Partai Golkar. Maju dan Yakin Peneliti dari Forum Ma sya rakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus me nge mukakan keputusan Hanura men deklarasikan capres dan cawapres untuk bertarung di Pil pres 2014 merupakan sebuah langkah maju. Idealnya, capres me mang harus sudah mulai dipamerkan ke publik, jauh sebelum penyelenggaraan Pileg dan Pilpres. Pencalonan capres sejak awal mengekspresikan keyakinan Ha nura untuk memperoleh suara signifikan dalam Pileg. Di sisi lain, Hanura berkeyakinan capres andalan mereka merupakan fi gur yang berelektabilitas tinggi se hingga keduanya merupakan modal awal partai untuk menarik dukungan pemilih pada saat pe laksanaan pemilu legilatif (Pileg). Tidak Populer Namun, faktanya pasangan
capres-cawapres Hanura ini ti dak sepopuler tokoh lain dalam se jumlah survei belakangan ini. Wiranto merupakan figur yang sudah akrab dengan kontestasi pil pres. Dia dua kali berlaga di pilpres dan dua-duanya diakhiri kegagalan. Sementara HT beberapa bu lan lalu berkibar kencang di ja gatpolitik nasional mengenakan jaket Nasdem. Tetapi akhirnya ber labuh ke Hanura tiga-empat bulan terakhir. “Pengalaman HT di kancah politik barulah seumur jagung. Perpindahannya dari Nasdem ke Hanura saja sudah membuktikan ketidak matangan HT untuk dika tegorikan sebagai politisi andal sehingga pantas menjadi orang nomor satu di republik,” kata Lu sius, akhir pekan lalu. Bisa Blunder Ia menjelaskan HT memang pemilik sejumlah media. Dia memprediksi keberadaannya se ba gai pemilik bisa menjadi mo dal setidaknya untuk me nyo sia li sasikan dirinya beserta partai pengusungnya melalui sejumlah media miliknya. Namun pilihan yang terlalu percaya diri bisa ber akibat sebaliknya (blunder) yaitu bukan kursi RI I yang di da pat, tetapi kekalahan yang menyakitkan. “Pencalonan keduanya meng a ncam perolehan suara Hanura sa ngat terbuka mengingat ke cenderungan masyarakat un tuk menomorsatukan faktor figur ketimbang parpol dalam me nentukan pilihan. Jika pasangan
nura Fuad Bawazier, tanpa tedeng aling-aling menegaskan bahwa deklarasi Wiranto-HT tak sesuai dengan AD/ART partai. “Harusnya melalui Rapimnas, AD/ART-nya begitu. Keputusan penting harus melalui Rapimnas. Ini tiba-tiba muncul siapa yang memutuskan dan mekanismenya nggak ada. Jadi menimbulkan ma salah internal,” ujarnya. Fuad yang menjabat Menkeu di era Presiden Soeharto ini me ra malkan pasangan Wiranto-HT sulit meraih dukungan internal Hanura dan masyarakat luas. Dia sebenarnya berharap Hanura yang belum jadi partai besar tak mengusulkan langsung satu pasang capres-cawapres. Kader Hanura lainnya yaitu Elza Syarief juga mengaku kaget deklarasi capres Wiranto-HT. Dia menduga hanya sebagian pe ngurus DPP yang diajak bicara. “Ini kan mestinya dibicarakan ya, mungkin pembicaraannya dari DPD dan sebagian DPP. Biasanya me mang melalui Rapimnas,” tuturnya. Elza yang juga duduk sebagai ketua pemenangan wilayah Su matera III di DPP Hanura sendiri mengaku tak tahu menahu ikh wal deklarasi itu. Dia kaget ka rena ujung dari pembekalan ca leg ternyata jadi ajang deklarasi Wiranto-HT. “Saya sendiri nggak tahu. Tapi kemarin saya datang dalam acara pembekalan caleg. Karena belum tahu ya saya agak kaget juga,” katanya. Pileg dan Pilpres 2014 tinggal satu tahun lagi. Kita tunggu saja bagaimana nasib pasangan Wi ranto dan HT pada pemilu nanti. Kita juga tunggu bagaimana nasib Partai Hanura di pemilu nanti. Apakah masih bisa bercokol di Senayan atau sebaliknya angkat kaki dari gedung DPR tersebut. l Mou
FOKUS UTAMA
Suara Pemred
Bagaikan bola api panas yang ditendang ke sana kemari, kini bara kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi yang dilakukan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) mulai menyambar ke para politisi lain.
T
IDAKtanggung-tanggung, nama Ketua Umum Par tai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Men teri Koordinator Bidang Per eko nomian Hatta Rajasa pun mu lai disebut-sebut dalam proses persi dangan. Nama besan Presiden Susi lo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terkuak ke permukaan se te lah dalam nota keberatan (ek sepsi) kuasa hukum LHI, mem pertanyakan tidak disebutnya na ma sejumlah politisi yang bukan berasal dari PKS. Menurut salah satu kuasa hu kum LHI, Zainuddin Paru, pa dahal awalnya nama Hatta dan sejumlah politisi lain disebut da lam berkas acara pemeriksaan (BAP) Yudi Setiawan. “Namun ketika BAP itu sudah menjadi surat dakwaan semua to koh-tokoh di luar PKS tidak mun cul dalam surat dakwaan,” protes Zai nudin saat dihubungi Suara Pemred beberapa waktu lalu. Tidak terima dengan keja dian itu, pihak LHI menduga peng usutan kasus hukum yang melibatkan LHI sudah ditunggangi kepentingan politik. Indikasinya kuat, lanjut Zainuddin. Orangorang yang di luar PKS tidak di sentuh secara hukum kendati ber dasarkan keterangan Yudi, namanama politisi di luar PKS banyak disebut. “Pengadilan ini sudah menjadi ajang pertarungan politik. Tujuan nya jelas, yaitu untuk mematikan karier politik LHI,” tudingnya.
Hatta Mulai Terseret Pusaran Korupsi Sapi ribu ton daging sapi kepada PT Indoguna asalkan diberi imbalan Rp50 miliar.
METROTVNEWS
Selain Hatta, nama-nama lain yang ada dalam BAP namun tidak disertakan dalam dakwaan, adalah Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto dan Happy Bone Zulkarnaen. Keduanya di BAP Yudi Setiawan disebutkan me rupakan orang dekatnya Aburizal Bakrie. Pada kesempatan terpisah,
kuasa hukum terdakwa LHI yang lain, Mohamad Assegaf juga me nyayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pem berantasan Korupsi (KPK) yang tidak mencantumkan nama Hatta dalam surat dakwaan. Padahal, sambungnya, jelas bahwa Hatta memiliki peran da lam hal penentuan kuota impor
Hatta dan Novanto Bantah Terlibat MENTERI Koordinator Bi dang Perekonomian Hatta Rajasa marah besar dituding terlibat da lam kasus suap impor daging sapi. “Saya akan tuntut sampai ke ujung dunia kalau ada orang mengatakan saya terlibat (suap impor daging sapi),” kata Hatta Rajasa di Hotel Sahid Jaya, Ja karta, awal Juli lalu. Menurutnya, pembahasan ketersediaan daging impor di Ke menterian Koordinator Bidang Perekonomian adalah hal biasa. Pembahasan tersebut, terang Hatta, untuk mengetahui stok ketersediaan daging sapi. Bantahan sama juga datang dari Bendahara Umum Partai Gol kar Setya Novanto. Dia tak mau terseret dalam kasus korupsi penambahan kuota impor daging sapi seperti dikatakan saksi Yudi Setiawan. “Saya tidak tahu, tidak komen, tidak ikut campur urusan Pak Luthfie Hasan Ishaaq. Itu urusan dia dan internal PKS. Jadi Alhamdulillah, saya tidak ada urusannya,” ujarnya. Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini juga membantah
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 5
mengenal Yudi. “Saya tidak tahu, tidak kenal sama sekali. Tidak tahu,” ujarnya. Indikasi keterlibatan Hatta dikoarkan pengacara terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, Zainuddin Paru, saat membacakan eksepsi kliennya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 1 Juli 2013. Dia mempertanyakan ketia daan nama politisi dalam dak waan kliennya. Mereka adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, politisi Partai Golkar Setya Novanto dan Happy Bone Zulkarnaen. Padahal, kata Zainudin, nama mereka ada dalam berkas acara pemeriksaan Yudi Setiawan. Me nurut Zainudin, hilangnya nama mereka dari dakwaan Luthfi mengindikasikan adanya motif di luar hukum dalam pengusutan kasus Luthfi. “Motif di luar hukum terbaca,” ujarnya. Juru bicara Komisi Pembe rantasan Korupsi Johan Budi membantah tudingan ada motif politik dalam menyusun dak waan. “Tidak ada motif politik,” tegas dia.
Johan menyatakan, jaksa KPK hanya diwajibkan membuktikan perbuatan Luthfi terkait dengan penerimaan hadiah atau janji dalam pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Per tanian. Johan menegaskan, semua keterangan saksi atau tersangka dalam proses penyidikan yang digunakan adalah hal-hal yang menyangkut keterlibatan ter dakwa. “Semua informasi yang mun cul dalam kesaksian baik dari tersangka maupun saksi ten tu akan ditindaklanjuti oleh KPK, sejauh mana kevalidan informasi atau pengakuan itu,” katanya. Luthfi didakwa menerima duit Rp1,3 miliar dari PT Indo guna Utama. Uang itu diberikan untuk pengurusan penambahan kuota impor daging sapi milik PT Indoguna. Jaksa KPK mengatakan, Di rektur Utama PT Indoguna, Ma ria Elizabeth Liman, sebelumnya menjanjikan komisi Rp40 miliar jika perusahaannya mendapat tambahan impor daging seba nyak 8 ribu ton. l w4
daging sapi. Yudi Setiawan sendiri adalah Direktur PT Cipta Inti Parmindo, tersangka kasus dugaan korupsi Bank Jawa Barat (BJB). Kini di rinya tengah meringkuk di LP Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Yudi diduga terlibat dalam kasus pengadaan alat peraga dan sarana penunjang pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tahun 2011, sebesar Rp50,4 miliar. Dalam suatu wawancara de ngan pers, Yudi sempat membuat pernyataan bombastis tentang ren cana pengumpulan dana Rp2 triliun untuk persiapan kampanye PKS di Pemilu 2014. Saat menjadi saksi dan di periksa KPK, secara garis besar Yudi mengungkapkan bahwa di rinya bersama terdakwa Luth fi dan Fathanah kerap melaku kan pertemuan sejak akhir 2011 hingga September 2012. Per temuan tersebut khususnya mem bahas proyek di Kementerian Pertanian (Kementan), baik yang akan dilelang pada 2012 atau di rencanakan pada 2013. Selain disebut dalam BAP Yudi Setiawan, nama Hatta juga disebut-sebut dalam nota pem belaan terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effen di dan Arya Abdi Effendi di pengadilan Tipikor, dalam kasus yang sama. Dalam nota itu, Hatta disebut mengurus penambahan kuota impor daging sapi di Ke mentan. LHI sendiri didakwa telah me lakukan kasus dugaan suap Rp1,3 miliar dari PT Indoguna terkait pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan. Bahkan, dia menjanjikan pengurusan 50
Tidak Ambil Pusing Dimintai tanggapan soal tu dingan pihak LHI, Hatta tegas me nampik tudingan bahwa dirinya terlibat dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Pria berambut putih tersebut me negaskan bahwa namanya hanya dicatut dalam kasus itu. “Yang harus disikat itu ko ruptor. Jelas nama saya dicatut!” seru Hatta. Dengan ketus dan terlihat gerah menanggapi pertanyaan wartawan, Hatta pun beranggapan bahwa hal semacam itu tidak perlu ditanggapi. Apalagi, harus menuntut jika namanya dicatut. “Ah, kayak gitu kok dipikirin,” jawab dia. Dihubungi terpisah, Wakil Ke tua Fraksi PAN DPR RI Viva Yoga Mauladi mengatakan, dirinya meng endus ada pihak tertentu yang ingin menyerang partainya. Anggota Komisi V DPR RI ini menjelaskan, peran Hatta dalam menentukan kuota impor daging sapi telah sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai menteri ko ordinator bidang perekonomian. Pasalnya normal bahwa pe nentuan impor itu digawangi oleh lintas kementerian dan akhirnya ditentukan oleh Kementan serta Kementerian Perdagangan. Terkait tudingan pengacara LHI, Juru Bicara KPK Johan Budi menegaskan belum tentu nama Hatta ada di BAP Yudi Setiawan. “Soal nama Hatta ada di BAP Yudi, itu kan klaim pengacara. Saya sendiri tidak baca BAP-nya,” sebut Johan saat dihubungi Suara Pemred. Untuk pastinya, lihat saja per nyataan Yudi saat memberikan ke saksian di pengadilan. Pada kesempatan terpisah Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, KPK masih mendalami ka sus ter sebut. Dia meminta agar publik ber sabar, dan menunggu KPK bekerja dalam mengungkapnya. “Nah ini, kasus daging ini belum berhenti. Sebentar lagi akan dikembangkan, jadi sabar saja,” kata Abraham Samad di se la rehat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6). Samad meyakinkan bahwa dalam mengungkap kasus, KPK tidak sama sekali takut dengan pihak mana pun, termasuk meng ungkap dugaan keterlibatan Hatta Rajasa Dia pun mencontohkan, saat KPK mengungkap kasus Ham balang. Publik, kata dia, me nge cam KPK karena tidak be ra ni menetapkan Menpora Andi Mallarangeng kala itu sebagai ter sangka. Namun, seiring ber ja lannya waktu, lanjut Samad, Andi ditetapkan sebagai tersangka. l Nelly
6 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
POLITIK
Suara Pemred
DPR Memborgol Ormas!
KEBERADAAN ribuan organisasi kemasyarakatan (ormas) di tanah air tampaknya tidak akan bebas sebagaimana sebelumnya. Hal itu seiring dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (2/7) lalu.
A
DA beberapa aturan yang memborgol Ormas dengan kehadiran UU tersebut. Pertama, ma salah keuangan. Pasal 37 menye butkan sumber keuangan dari bantuan/sumbangan orang asing atau lembaga asing. Implikasi dari kehadiran pasal itu adalah ormas wajib mengumumkan laporan ke uangan kepada publik secara ber kala. Kedua, masalah pendirian or mas, terutama untuk orang asing. Pasal 47 menyebutkan warga asing yang mendirikan badan hukum yayasan harus sudah pernah ting gal lima tahun berturut-turut dan mempunyai kekayaan sebesar Rp1 miliar. Untuk badan hukum asing bila mendirikan ya yasan harus sudah beroperasi di Indonesia se lama lima tahun dengan harta ke kayaan sebesar Rp10 miliar. Ketiga, masalah pengawasan. Pasal 53 disebut perlu pengawasan internal dan eksternal. Khusus peng awasan eksternal dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Bentuk pengawasannya dalam pengaduan yang disampaikan ke pemerintah. Di luar tiga persoalan utama itu, koordinator Koalisi Kebebasan Berserikat, Fransisca Fitri menge mu kakan beberapa aturan yang memborgol. Misalnya, dalam Pa sal 61 RUU Ormas, mengatur la rangan terhadap ormas untuk melakukan kegiatan yang berten tangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menurutnya, aturan itu tidak dijelaskan mengenai spesifikasi maupun identitas ormas yang dimaksud. “Masalahnya ada klau sul larangan yang terdapat da lam Pasal 61 tersebut dalam pelaksanaannya akan sangat sub jektif. Pasal yang menyebutkan ‘kegiatan penyalahgunaan, pe nis taan dan penodaan agama yang diakui di Indonesia’ juga akan sangat subjektif di ting kat masyarakat. “Pasal itu justru ber peluang mengancam kehi dupan
diapresiasi oleh negara. “UU Ormas tidak diperlukan dan tidak relevan karena se mua kekhawatiran terkait, misalnya kekerasan dan anarki, pe nyim pangan terhadap ideologi negara Pancasila, pemberian sumbangan dari dan atau kepada pihak asing telah ada solusi dan sanksi hukumnya di dalam berbagai pro duk perundang-undangan lain nya. UU ini menyeragamkan se gelintir kelompok atau organisasi yang menggunakan cara-cara kekerasan, premanisme, dan in ti midasi untuk mencapai ke pen tingannya, dengan kelompok atau organisasi yang sungguh-sungguh merupakan ormas,” ujarnya.
JURNAL PARLEMEN
kebebasan beragama dan ber ke yakinan di Indonesia,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahaya klausul yang berbunyi “ormas dilarang melakukan kegiatan apa bila tidak memiliki surat pe nge sahan badan hukum atau tidak terdaftar pada pemerintah”. Adanya klausul itu menegaskan secara tidak langsung semua wa dah berkumpul harus memiliki surat pengesahan atau surat kete rangan terdaftar. “Larangan-larangan tersebut dalam praktiknya akan menjadi sangat tidak jelas dan bersifat subjektif. Implementasinya ke de pan, akan menjadi alasan untuk menjatuhkan sanksi bagi ormas yang dianggap membahayakan keutuhan dan keselamatan NKRI,” tuturnya. Membungkam Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Ma sya rakat (LSM) Lembaga Studi
dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Indriaswati Dyah Saptaningrum mengemukakan UU Ormas mem bungkam peran aktif masyarakat dalam membangun bangsa le wat jalur nonformal. UU itu me rupakan ancaman nyata bagi or ganisasi masyarakat yang bekerja untuk membongkar kasus korupsi, pelanggaran HAM dan kekerasan oleh perangkat negara. “Pasal-pasal dalam UU Or mas menambah panjang daftar ke tentuan represif yang senada di berbagai UU seperti UU ITE, Intelijen, dan Penanganan Konflik Sosial. Elsam menyerukan seluruh elemen masyarakat sipil untuk se gera meneruskan perlawanan secara konstitusional dengan men dukung upaya pengujian kem bali UU Ormas ke Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Indri, pe kan lalu.
Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI Irin Gayatri menilai dasar pe mikiran atau paradigma yang me latarbelakangi cara pandang dari penyusunan UU Ormas sangat ke liru. Hal itu karena cenderung me lihat masyarakat sebagai sumber ancaman, sumber konflik sosial, dan sumber disintegrasi bangsa. Padahal dari sudut pandang sistem demokrasi konstitusional yang dianut bangsa Indonesia, masyarakat adalah sumber legiti masi bagi hadirnya negara. Arti nya, tidak ada negara tanpa ma syarakat. Menurutnya, UU Ormas diba ngun berdasarkan kerangka pikir yang cenderung sesat, yakni tidak percaya pada masyarakat sehingga aktifitas masyarakat pa tut dicurigai, diatur, dibina dan di awasi oleh negara. Padahal, se mestinya kehadiran berbagai ke lompok kepentingan atau or mas yang berbasis kesamaan ke pentingan dan bersifat sukarela
Cara Pandang Keliru Kepala Bidang Politik Nasional
Jeruji Besi Menanti Anas
Anas Urbaningrum
IST
BULAN suci Ramadhan sa ngat nikmat jika dijalani ber sama keluarga di rumah. Ta pi kebahagiaan itu tak akan di per oleh lagi oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan man tan Men pora Andi Alifian Mallarangeng. Kedua eks pentolan partai ber lambang mercy itu bakal meng huni sel tahanan “dingin”, akibat kasus korupsi Wisma Atlet Ham balang yang mereka lakukan. Kepastian itu diperoleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang menyatakan, pihaknya segera
menahan Andi Mallarageng dan Anas Urbaningrum. “Yang bisa dipastikan bahwa semua yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pasti akan ditahan,” kata Abraham, kemarin. Abraham menambahkan, pe nahanan tersangka kasus Ham balang saat ini tinggal menunggu audit kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Se telah hal tersebut selesai, namanama tersangka akan segera di tahan oleh KPK. “Kan sudah ada Deddy Kus dinar yang sudah ditahan. Yang lainnya menunggu proses
selanjutnya,” tegas Abraham. Untuk diketahui, KPK saat ini telah menahan satu tersangka yakni mantan Kepala Bi ro Perencanaan Kemenpora, Deddy Kusdinar. KPK juga telah menetapkan man tan Di rektur Oprasional Teuku Bagus Mu hammad Noor sebagai tersangka. “Tinggal tunggu waktu aja,” kata Abraham lagi. Tak hanya Andi, mantan ke tua umum partai Demokrat Anas Urbaningrum, kata Abraham, ju ga akan cepat menyusul tersang ka Deddy Kusdinar. Ketika disinggung apakah KPK fokus ke Andi atau Anas. Abraham
Uji Ke MK Pemerintah sendiri meng ang gap UU tersebut sudah sesuai de ngan konstitusi. “Kalau tidak puas sampaikan ke MK. Kita uji di MK,” kata Menteri Dalam Negeri Ga mawan Fauzi di Jakarta, pekan lalu. Ia mengatakan, semangat pem bentukan UU Ormas lantaran UU Ormas yang lama Nomor 8 Tahun 1985 sudah tidak sejalan dengan UUD 1945. Pasal 28 J UUD 1945, menyebutkan dalam menjalankan hak dan kebebasan, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU untuk men jamin hak orang lain. Terkait kritikan dari kalangan ormas soal aturan pelaporan dana asing, Gamawan mengatakan, se perti yang dilakukan pemerintah, ormas juga harus transparan dan akuntabel dalam menerima bantuan atau pinjaman dari asing. “Ormas yang dapat bantuan asing mengatakan akan terbuka, akan akuntabel dan transparan. Kalau semua spirit-nya seperti itu, bagus. Karena kalau dana asing ini tidak jelas, kan bisa saja untuk kepentingan teroris, bisa saja untuk pencucian uang, bisa saja untuk misi yang merugikan bangsa kita,” ujar mantan Gubernur Sumatera Barat ini. l Mou
menjawab cukup di plo matis, pa salnya penyidik te rus fokus ter hadap kasus Ham balang yang tengah ditangani. “Semua fokus kasus Hambalang yang belum kita tangani,” kata Abraham. Dia meminta penanganan kasus Hambalang tidak diban dingkan dengan kasus suap impor daging sapi. Dia mengklaim KPK takkan dis kri minasi dalam me nangani kasus. “Kita terikat oleh aturan tentang waktu, kalau Ham balang bukan OTT, eggak ada diskriminasilah kasus yang ditangani KPK, cuma ini masalah teknis,” ujarnya. l Aby
POLITIK
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 7
Suara Pemred
BIOGRAFI Nama Lahir Kebangsaan Partai politik Agama
SP/YC KURNIANTORO
SUASANA gembira merebak di lantai 6 gedung Jakarta Design Center (JDC) pada awal Juli lalu. Meja bundar tersusun rapi mengelilingi panggung kecil.
D
I atas panggung itu politisi ka wakan Siswono Yudo Husodo meniup lilin berbentuk angka 70. Ulang tahun ke-70 Siswono pun dirayakan dengan latar belakang merah hati. Usia 70 memang tergolong uzur, tapi tubuh tokoh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu masih tampak bugar. Latar panggung yang bergambar dirinya memakai topi koboi seakan menegaskan bahwa dirinya masih punya semangat. Me makai batik merah hati, wakil ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI ini memberikan tips hidup sehat dan bahagia yang dia comot dari para koleganya. Sedikitnya tiga tips yang dia ceritakan kepada teman dan kolega. Pembawaannya yang santai membuat sambutan ulang tahun itu layaknya pertunjukan stand up comedy. “Yang paling membahagiakan adalah
SISWONO YUDO HUSODO
Tetap Bugar di Usia 70 berumur panjang dan bermanfaat bagi orang lain. Karenanya, hidup menjadi ber makna. Suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi saya,” begitu cara lulusan Teknik Sipil ITB memaknai hidup. Tiga Tips Selanjutnya, Siswono langsung memberi tiga tips hidup bahagia dan sehat di hari tua. Tips pertama, kata dia, begitu bangun tidur langsung lakukan mulet (menggeliat). Kedua kaki diregangkan agar peredaran darah lancar. “Tips ini saya dapat dari Bapak Try Sutrisno (mantan Wakil Presiden di era Soeharto) pada 1988,” kata dia yang di sambut senyuman ratusan undangan. Tips kedua, otak harus bersih supaya jangan pelupa. “Yang membersihkan otak adalah darah,” tambahnya. Tiba-tiba, Sis wono langsung meminta hadirin un tuk berdiri dan memperagakan cara me lancarkan arus darah ke otak. “Angkat tangan tinggi-tinggi dan tarik ke belakang. Tahan hingga hitungan 20,” katanya yang diikuti para hadirin, termasuk
empat menteri yang sedia hadir malam itu, yakni Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, serta Menteri Ke lautan dan Perikanan Syarif Tjitjip Sutardjo. Dan tips ketiga, kata Siswono, sehari sekali kaki dinaikkan ke kursi lalu tangan memegang jempol kaki dan tarik sekuatkuatnya. Dia mengatakan, tips terakhir ini bisa membuat performa seks meningkat. “Tips ini saya dapat dari seorang kolega juga. Tapi saya tak mau menyebut namanya. Yang jelas dia hadir di sini,” canda Sis, sapaan Siswono, yang diiringi tawa hadirin. Pejabat Bersih Ketua Umum HKTI Oesman Sapta me nuturkan, perjalanan karir Siswono yang juga sahabatnya memang cemerlang dan bersih. Mantan Ketua Umum HKTI sekaligus penerima Entrepreneur Agribusiness Award 2003 itu, kata Oesman, bahkan sempat di daulat menjadi calon presiden independen Pemilu Presiden 2004 oleh sejumlah partai. “Kemudian atas berbagai pertimbangan, ia memilih menerima tawaran menjadi
: Siswono Yudo Husodo : 4 Juli 1943, di Long Iram, Kutai Barat, Kalimantan Timur : Indonesia : Golkar : Islam
Karier: n Karier Politik Dewan Pembina Golkar (1988) n Karier Politik Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar (2005) n Karier Kerja Wakil Komandan Barisan Soekarno (0) n Karier Kerja Direktur Utama PT. Bangun Tjipta Sarana (1969) n Karier Kerja Anggota MPR - RI utusan daerah DKI Jakarta (1982) n Karier Kerja Anggota MPR - RI Golkar Kalimantan Timur (1987) n Karier Kerja Menteri Negara Perumahan Rakyat pada Kabinet Pembangunan V (1988) n Karier Kerja Anggota MPR - RI Golkar Sulawesi Tenggara (1992) n Karier Kerja Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada Kabinet Pembangunan V (1993) n Karier Kerja Anggota MPR - RI Golkar N.T.B. (1997) n Karier Kerja Komisaris Utama PT. Bangun Tjipta Sarana (1998) n Karier Kerja Anggota MPR - RI utusan golongan mewakili petani (1990) PENGHARGAAN n Bintang Mahaputera Adi Pradana dari Presiden Republik Indonesia 1992 n Lencana Melati Gerakan Pramuka 1998 n Entrepreneur Agribusiness Award 2003
Cawapres berpasangan dengan Amien Rais sebagai Capres dari PAN,” Oso sapaan akrab Oesman Sapta. Siswono, pria kelahiran Long Iram, Kalimantan Timur 4 Juli 1943 ini memang disebut-sebut sebagai sosok unik dan kon troversial. Saat pengganyangan terha dap Bung Karno, ia adalah mahasiswa ITB yang menjadi Wakil Komando Laskar Soekarno. Tapi pada era Presiden Soeharto, ia malah diangkat sebagai Menteri dalam dua kali kabinet. Selama menjabat menteri, pada era Orde Baru yang otoriter ia teruji mampu tidak terlibat dalam arus deras KKN (ko rupsi, kolusi dan nepotisme) yang ber muara menyengsarakan rakyat. Ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk mem perkaya diri sendiri dan kerabatnya. “Siswono telah teruji dalam hal ini. Ia seorang tokoh yang telah pernah berada di deretan puncak kekuasaan sebagai menteri, dan mampu berperan optimal sekaligus melepaskan diri dari kemerajalelaan korupsi di sekelilingnya,” cetus Oso. l w4
TODUNG MULYA LUBIS
Jangan Serampangan Pilih RI 1
SP/LUTHER ULAG
KENDATI ajang pemilihan pre si den masih lama, berbagai manuver mu lai dilakukan oleh masing-masing ke lompok yang ingin mengajukan jagonya untuk menduduki kursi presiden RI. Tingkah polah para tokoh yan su dah kebelet untuk menjadi orang no mor satu di Indonesia ini, tidak lepas dari pengamatan pengacara To dung Mulya Lubis. Todung mengaku sudah muak dengan jurus-jurus yang dikeluarkan para petualang politik tersebut. Pasal nya mereka memanfaatkan jalur politik sebagai tempat untuk memuluskan meraih kekuasaan bagi ke pentingan pribadi dan golongan, dan tidak untuk kepentingan bangsa dan negara. Ia menilai, masyarakat kini sudah mulai bosan dengan janji-janji. Terlebih, janji-janji para po litisi dalam masa kampanye yang tak pernah terealisasi pada saat mereka mendapatkan apa yang mereka tuju. Menurutnya, kini masyarakat mendambakan presiden
yang merakyat. “Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji. Masyarakat saat ini ingin bukti, yang manfaatnya benar-benar dirasakan secara positif,” ujarnya saat diwawancarai Suara Pemred pada ulang tahunnya yang ke-64 di Equity Tower, SCBD, Jakarta Selatan, Se nin (8/7). Menurutnya, pemimpin yang ideal saat ini adalah sosok yang mau terjun langsung ke masyarakat dan memahami apa yang menjadi ke butuhan serta keinginan masyarakat. “Menjadi seorang pemimpin saat ini bukan lagi yang harus berjas atau bersafari. Memiliki banyak pengawal dan lebih sering di belakang meja atau ke luar negeri,” katanya. Saat disinggung soal siapa yang cocok dengan kriteria yang dia sebutkan, Todung enggan menjawab. “Yah, lihat sendiri lah. Silakan nilai sendiri siapa yang punya kriteria tadi,” tandasnya. l Amin/Nelly
8 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Suara Pemred
HUKUM
Korps Adhyaksa Mulai Menggerogoti KPK KORPS Adhyaksa sebagai laskar Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menunjukkan tajinya dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air, manakala Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejagung berhasil menangkap 30 buron kejaksaan dalam waktu satu tahun.
Jaksa Agung Basrief Arief
WIKIPEDIA.ORG
K
EJAGUNG juga telah berhasil memulangkan terpidana korupsi Ban tuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Sherny Ko jo ngian, melalui mekanisme ker ja sama hukum timbal balik. Kejagung tampak semakin meyakinkan dan independen saat memelopori penandatanganan kerja sama bidang hukum antara Pemerintah Indonesia dengan Pe me rintah Malaysia pada 2 April 2012 yang menunjukkan peran ak tif kejaksaan dalam kerja sama hu kum luar negeri. Jaksa Agung Basrief Arief mengklaim institusinya menoreh kan prestasi dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp667 miliar atau me ningkat sekitar 551,93 persen di bandingkan dengan tahun lalu. Untuk capaian kinerja bidang tindak pidana umum sejak Januari sampai Desember 2012, Basrief menyatakan, pidum memiliki data pelaku tindak pidana dengan hu kuman mati sebanyak 113 orang, terdiri dari 51 dari tindak pidana
RAKYAT MERDEKA
narkotika, 2 orang tindak pidana terorisme, dan 60 orang tindak pidana pembunuhan. Masih ter dapat upaya hukum banding, ka sasi, dan upaya hukum luar biasa seperti PK dan grasi. Basrief menambahkan, pada Bidang Pidsus meliputi Kejagung, Kejati, Kejari, dan Cabjari telah melakukan penyelidikan sebanyak 742 perkara, penyidikan 1.341 perkara, penuntutan sebanyak 1.367 perkara. Kemudian, pidsus berhasil menyelamatkan ke uang an negara sebesar Rp294 mi liar dan US$500 ribu. Sementara, dari bidang per data dan tata usaha negara, ca paian kinerja tahun 2012 telah me nyelamatkan keuangan ne gara Rp2,051 triliun, tanah se
luas 120.554 m2, serta berhasil memulihkan kekayaaan negara se besar Rp407,5 miliar dan US$46,249 juta. Uang itu tidak disetorkan ke Kejaksaan, tapi di se torkan langsung ke instansi terkait. “Adapun surat kuasa khusus yang diterima sebanyak 1.397 SKK. Sampai Desember 2012, da tun telah menyelenggarakan ban tuan hukum sebanyak 2.455 per kara, pelayanan hukum 179 kasus, pertimbangan hukum 211 kasus, penegakan hukum 634 per kara, dan tindakan hukum lain nya 15 kasus,” kata Jamdatun S. Burha nuddin. Pada bidang pengawasan, la poran pengaduan yang berhasil diselesaikan adalah 1.037 Lapdu
dengan perincian 180 yang terbukti dan 857 yang tidak ter bukti. Untuk penjatuhan hukum an disiplin berat terdapat 57 jaksa dan 41 pegawai TU, hukuman disiplin tingkat sedang diberikan pada 94 jaksa dan 41 pegawai TU dan 37 jaksa serta 27 pegawai TU dijatuhi hukuman disiplin tingkat rendah. Kemudian pada bidang In telijen selama kurun waktu Ja nuari – Desember 2012 berhasil menemukan 441 kasus indikasi terjadinya tindak pidana korupsi yang kemudian dilakukan ke tahap penyidikan. Dalam pencegahan ke luar negeri yang permohonannya berasal dari bidang Tindak Pi dana Khusus Kejaksaan Agung mencapai 43 orang, Kejati 111
orang, Polri 19 orang, Dirjen Pajak, Imigrasi dan Depkeu mencapai 16 orang. Sementara itu capaian kinerja monitoring center pada DPO (daftar pencarian orang) ber hasil diamankan oleh Tim Satgas Intelijen sebanyak 58 orang. Sementara itu pada bidang Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) telah menyelesaikan prog ram Diklat Manajemen dan kepimpinan dengan jumlah 77 orang dan capaian kinerja hingga 99 persen, program Diklat Tek nis dan Fungsional berjumlah 12 angkatan atau 570 peserta dengan berbagai macam diklat yang di selenggarakan di Badiklat Kejak saan RI. l Dara Lidya
Tercoreng Kasus
Emerson Yuntho
SINARBANTEN.DO.AM
SAYANGNYA, di balik klaim Kejagung menyita uang-uang tersebut, Korps Adhyaksa masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, seperti penyelesaian ka sus pelanggaran HAM tahun 1965. Buronan pengalihan hak tagih (cassie) Bank Bali senilai Rp546.166.116.369, Djoko Tjandra yang masih bebas dengan status warga negara Papua Nugini. Kejaksaan Agung juga ter
coreng ketika dua jaksa Andri Fer nando Pasaribu (AFP), Arief (A) dan Sutarna (S) dari staf data dan tata usaha negara melakukan pemerasan terhadap perusahaan senilai Rp2,5 miliar. Banyak pihak menilai, masih terlalu banyak kasus perkara ko rupsi yang sudah diputus oleh peng adilan tingkat ka sasi MA, belum mampu dieksekusi oleh pi hak kejagung, walau banyak di an tara perkara korupsi itu sudah me miliki kekuatan hukum yang tetap. Indonesian Corruption Watch (ICW) mengapresiasi langkah Ke jaksaan Agung yang telah meng eksekusi Bupati Aru, Teddy Tengko, Rabu (29/5) lalu. Namun, ICW mengingatkan hingga kini ma sih ada 56 terpidana korupsi yang belum dieksekusi Kejaksaan Agung. Aktivis Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho mengatakan, dari 56 terpidana yang belum dieksekusi, 23 di antaranya ma
suk dalam DPO. Sedangkan 33 lainnya belum dieksekusi dengan berbagai alasan, seperti sakit atau tidak memenuhi panggilan jaksa. Terkait kasus Theddy Tengko, Emerson juga mengingatkan Menteri Dalam Negeri untuk me respons eksekusi itu de ngan mencabut surat keputusan (SK) pengangkatan Bupati Teddy. Tu juannya, untuk memberikan ke pastian dan keamanan pemerin tahan di Aru. Emerson mengatakan, ma sih banyaknya terpidana korup si yang belum di eksekusi me nunjukkan kejagung bagaikan macan ompong. Bahkan, ia me ragukan kejagung mau mengek sekusi semua terpidana korupsi. Padahal, lambannya proses ek sekusi terhadap terpidana korupsi membuka pe luang bagi me reka melarikan diri. Dari kasus korupsi yang diamati ICW, ek sekusi umumnya baru dilakukan satu
sampai empat tahun setelah vonis telah berkekuatan hukum tetap. Dari 56 terpidana korupsi, be bera pa nama populer seperti Di rektur TVRI Sumita To bing terkait ka sus pengadaan per alatan TVRI yang me ru gikan negara Rp12,4 miliar. Sumita To bing dihukum 1 tahun 6 bulan penjara pada Januari 2011 dan diminta membayar uang peng ganti Rp1,73 miliar, namun belum juga dieksekusi. Ada juga terpidana kasus ko rupsi dana reboisasi dan illegal logging (pem balakan liar) di Mandailing Natal, Sumatra Utara, Adelin Lis, yang hingga kini masih menghirup udara be bas. Adelin dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada 2008 serta diwajibkan membayar uang peng ganti Rp119 miliar dan US$2,938 juta. “Lalu kasus penyimpangan dana di BPUI senilai Rp369 mi
liar dengan ter pidana mantan Di rut Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Sudjono Timan yang di hukum 15 tahun penjara dan mem bayar uang pengganti Rp369 miliar. Vonis itu telah dijatuhkan pada 3 Desember 2004 lalu,” katanya. ICW memilah 56 terpidana yang masih bebas berkeliaran itu berdasarkan wilayah. Paling ba nyak adalah terpidana korupsi di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, yakni 22 orang. Se lanjutnya Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sebanyak enam terpidana, Kejaksaan Tinggi Riau lima terpi dana dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dua terpidana. Terkait dengan itu, Emerson, meng ingatkan kejagung akan eksekusi yang belum dilakukan. “Kejagung perlu diingatkan dan didorong untuk mengeksekusi ter pidana lainnya, apalagi ada yang kasusnya sudah bertahuntahun,” ujarnya. l Dara Lidya
HUKUM Revolusi agraria menuju penataan tanah dan lahan yang lebih baik di Tanah Air menjadi mimpi semua orang, tidak hanya kaum petani.
M
ASYARAKAT yang te lah lelah terlibat seng keta tanah dan lahan menginginkan sebuah institusi pertanahan yang sehat dan mandiri yang bisa menyelesaikan persoalan mereka. Oleh karena itu, reformasi Ba dan Pertanahan Nasional (BPN) se bagai lembaga pengemban amanah terkait penataan tanah di In donesia menjadi suatu ke nis cayaan yang dirindukan. Badan yang dinakhodai oleh Hendarman Supandji itu bahkan telah mencanangkan berbagai program strategis nasional sebagai tindak nyata peningkatan kinerja dan memberikan pelayanan. Masyarakat mulai merasakan angin segar perubahan manakala institusi itu mencanangkan prog ram-program strategis di antaranya redistribusi tanah, Larasita (la yanan rakyat untuk sertifikasi ta nah), Prona (Proyek Operasi Na sional Agraria), program pember dayaan masyarakat lintas sektor, penertiban tanah telantar, dan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan. Kepala BPN Hendarman Su pandji mengatakan pada 2012 BPN menargetkan mampu me re dis tribusi tanah di seluruh wi layah Republik Indonesia se ba nyak 149.000 bidang dan telah ter laksana redistribusi sebanyak 106.957 bidang. “Tahun ini BPN menargetkan meredistribusi tanah sebanyak 179.000 bidang,” ujarnya. BPN juga proaktif melalui program Larasita sebagai program jemput bola yang prorakyat. Hendarman menambahkan pa da 2013, BPN juga akan merevisi sejumlah peraturan pemerintah, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pen daftaran Tanah, Peraturan Pe merintah Nomor 40 Tahun 1996 ten tang Hak Guna Usaha, Hak Gu na Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Pe milikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Ja batan Pejabat Pembuat Akta Tanah. BPN juga akan mempercepat sertifikasi tanah di seluruh Indo nesia, guna menjamin hak atas
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 9
Suara Pemred
Reformasi BPN untuk Revolusi Agraria
ANTARA
Hendarman Supandji
RIMANEWS.COM
tanah bagi rakyat. Hendarman mengatakan, dari 85,8 juta bidang tanah yang ada di seluruh Indonesia, 52 persennya atau 45 juta bidang sudah disertifikatkan. “Sedangkan sisanya 40 sekitar jutaan bidang yang menjadi tugas bagi BPN ke depan,” katanya.
Mobil Mogok Meskipun BPN mengklaim telah dan sedang melakukan berbagai reformasi di bidang bi rokrasi namun, sejumlah pihak menilai reformasi itu belum ber jalan optimal. Hal itu terbukti da ri hampir semua program yang dicetuskan Hendarman Soepandji saat dilantik menjadi Kepala BPN sampai sekarang tidak berjalan se bagaimana mestinya. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Konsor sium Pem baruan Agraria (KPA), Dewi Kartika, menilai kondisi BPN sekarang ini tak ubahnya se perti mobil mogok. Dewi Kartika mengungkapkan, akibat tidak adanya sinkronisasi dalam internal institusi BPN, ba nyak program atau kebijakan yang saling tumpang tindih. “Adanya 632 peraturan yang tumpang tin dih adalah salah satu buktinya,”
Sertifikasi Sehari Jadi BAGI Kepala Badan Pertanahan Na sional (BPN) Hendarman Supandji, re formasi birokrasi bagi internal lembaga nya adalah suatu keharusan. Wajar jika kemudian, ia memelopori berbagai tero bosan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusinya. Layanan sertifikasi tanah dalam sehari atau one day service adalah satu dari beberapa program andalan mantan jaksa agung itu. Melalui program itu, sejumlah layanan ditawarkan kepada masyarakat yang
membutuhkan, di antaranya pemindahan hak atas tanah dan pengecekan sertifikat yang bisa dilakukan secara cepat dan selesai dalam sehari. “Kami sedang berte kad untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program one day service,” ujar Hendarman. Jemput Bola Pihaknya juga akan meningkatkan pe la yanan terkait pertanahan melalui pola jemput bola yakni Layanan Rakyat untuk
katanya. Bukti lainnya, ungkap Dewi, dari 7.200 kasus sengketa yang teridentifikasi oleh BPN, baru se kitar 60 persen kasus yang bisa ter lesesaikan. Akibatnya, kata Dewi, masih ada sekitar 40 persen kasus yang terkatung-katung. Selain itu, kata dia, dari 30 Surat Keputusan (SK) BPN tentang tanah telantar, 11 diantaranya saat ini tengah digugat. “Ini menandakan roda di tubuh BPN berjalan tanpa arah jelas,” tegasnya. Dewi juga mengkritik tidak konsistennya BPN melakukan re distribusi tanah kepada rakyat kecil dan menyelesaikan konflik agraria. Dalam hal yang kecil saja, seperti pelaksanaan PP No. 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Telantar, BPN juga dinilainya tidak bekerja maksimal.
Sertifikasi Tanah atau Larasita, sepanjang 2013. “Melalui program Larasita ini, jajaran kami mendatangi langsung tempat tinggal masyarakat, baik di desa-desa maupun tempat-tempat yang jauh dari kantor per tanahan, untuk melakukan layanan perta nahan seperti membuat sertifikat,” katanya. Program Larasita sendiri telah dica nangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010. Program itu men jadi salah terobosan paling populer bagi BPN. Bahkan menurut Hendarman, La
Telantar Dewi menjelaskan, hingga se karang ini ada 7,6 juta hektar tanah yang diindikasikan sebagai tanah telantar oleh BPN. Bahkan sekitar 21 ribu hektar di antaranya telah ditetapkan sebagai tanah terlantar. Sayangnya, menurut dia, tidak sejengkal pun tanah tersebut yang diredistribusikan kepada rakyat melalui skema PP Nomor 11 Tahun 2010 itu. “Banyak tanah secara fisik ter lantar tetapi tidak didata sebagai tanah telantar. Padahal, tanah-ta nah tersebut sudah ditinggalkan oleh pengusaha dan juga sudah di garap oleh rakyat,” katanya. Apa pun bentuk kritik mesti nya ditanggapi positif oleh BPN sebagai lembaga yang ingin me reformasi diri menjadi lebih trans paran dan bersih untuk men ca pai penataan tanah yang menye jahterakan. l Dara Lidya
rasita telah menjadi salah satu ikon yang mampu mengangkat citra BPN di mata publik sehingga perlu terus digalakkan dan direvitalisasi menjadi lebih baik. Apalagi, hingga saat ini urusan perta nahan masih menjadi persoalan dan per lu mendapat perhatian ekstra, serta perlu penanganan yang sangat serius untuk me minimalisasi terjadinya sengketa. Bagi dunia usaha, urusan pertanahan masih menjadi salah satu kendala yang sering sangat di pertimbangkan para calon investor. l Dara
10 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Suara Pemred
Suara PEMRED BERANI BERTANGGUNG JAWAB
Segenap Pimpinan dan Karyawan PT. Suara Pemred Indonesia, mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H Mohon Maaf Lahir & Batin
PT. Suara Pemred Indonesia
The City Tower18th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Jakarta10310 T. +62 21 3199 6270 F. +62 21 3199 6268 M.+62 812 966 1170 E: redaksi@suarapemred.com
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
EKONOMI
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 11
Suara Pemred
PROGRAM KADINDA MUNASLUB JALAN TERUS
Riwayat SBS Tamat Suryo Bambang Sulisto (SBS) benar-benar tamat riwayatnya. Tak ada lagi peran maupun fungsinya. Karena kewenangannya sudah dikebiri habis oleh 23 Kadinda yang memecatnya lewat Munaslub Pontianak.
K
ENYATAANNYA para pengurus Kadinda yang telah menggelar Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Pontianak beberapa waktu lalu tetap bekerja melak sanakan program-program di wilayahnya sesuai target. Salah satu Kadinda yakni Ka dinda Kepulauan Riau (Kepri) bahkan sepakat mengabaikan Skep/53/DP/IV/2013 ten tang pem berhentian Johannes Kennedy selaku anggota Kadin dan sebagai Ketua Umum Kadin Provinsi Kepri oleh Susilo Bambang Sulisto. “Menyikapi surat pemberhentian saya yang ditandatangani Sur yo Bambang Su listo (SBS), ka mi ber pendapat itu tidak sesuai prosedur AD/ART Kadin. Kami akan mengabaikan surat tersebut dan men jalankan tugas dan we wenang Kadin se bagaimana mestinya. Ini polemik di tingkat pusat, tidak ada sangkut pautnya dengan dae rah. Jangan sampai polemik di pusat mengganggu kinerja Kadin daerah. SBS sen diri sudah tidak aktif karena sudah dipecat dalam Munaslub Pon tianak,” kata Ketua Umum Kadinda Kepri Johannes Kennedy. Wakil Ketua Umum Bidang Or ganisasi Kadinda Kepri HM Alfan Suheiri mengatakan surat pe mecatan yang ditandatangani oleh SBS dikeluarkan tidak sesuai AD/ART Kadin. Johannes Kennedy, kata Al fan, yang dalam surat tersebut diberhentikan sebagai anggota Kadin merupakan tindakan yang salah, karena kepesertaan Johannes sebagai anggota Kadin me rupakan perwakilan usahanya yang berbadan hukum. Selain itu, Ketua Kadin Pro vinsi ditunjuk oleh Ketua Kadin Kota atau Kabupaten, serta anggota luar biasa, yang dalam hal itu masih menyetujui Johannes Kennedy sebagai Ketua Umum. “Jikapun diberhentikan, yang melanjut kan adalah Wakil Ketua Umum, sesuai AD/ ART. Namun hal tersebut tidak tergambar dalam surat keputusan tersebut,” katanya. Alfan menambahkan, dalam surat itu Johannes disebutkan me lakukan pe lang garan baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Kadin Kepri dengan menyalahgunakan kedudukan, we wenang dan ke per cayaan yang diberikan oleh organisasi serta bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik or ga nisasi adalah tuduhan yang tidak benar. “Pak John dikatakan menyalahgunakan kedudukan we wenang dan kepercayaan
Kekecewaan 23 Kadinda Berbuah Pemecatan SBS
ASSETS.REGUS.COM
IST
HM Alfan Suheiri
Johannes Kennedy
dari segi apa? Kadin Kepri diundang ke Munaslub tersebut berdasarkan undangan Kadin yang sah. Diundang oleh panitia. Rencana per temuan Kadin se-Indonesia itu sudah dijadwalkan sejak akhir tahun lalu, dan dalam acara tersebut hadir 19 Kadin Provinsi. Letak salahnya Pak John dalam hal ini di mana?” ujar Alfan. Semua pengurus Kadin Kepri sampai saat ini menyatakan se tu ju dan sepakat bahwa Surat Pemberhentian Ketua Kadin
Kepri tidak sesuai AD/ART Kadin, dan mengabaikan surat tersebut. Tidak hanya Kadinda Kepri sejumlah pengurus Kadinda lain juga masih tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya de ngan bertanggung jawab langsung kepada caretaker Ketua Kadin Oesman Sapta Hasil Munaslub Pontianak. Itu bukti bahwa surat pemecatan SBS benar-benar diabaikan oleh para pengurus Kadinda di daerah. l Dara Lidya
PEMECATAN Suryo Bambang Sulisto (SBS) sebagai ketua umum Kadin Indonesia berawal dari kekecewaan elite di tingkat pusat dan daerah karena aspirasi dan ke pentingan daerah tidak diakomodasi sama sekali. “Nyatanya, semua kritikan dan perta nyaan kami itu tidak ditanggapi,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Barat, Esther R.M. Mandalawati. Kondisi itu yang menyebabkan 23 peng urus Kadinda berkumpul dan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Mu nas lub) di Pontianak pada 25-27 April 2013. Dari Munaslub Kadin Indonesia itu di sepakati menetapkan Oesman Sapta sebagai caretaker Ketua Umum Kadin In donesia dan mempersiapkan Musyawarah Nasional ke-VII paling lambat enam bulan sejak ditetapkan di Pontianak, Kalimantan Barat. Pimpinan Munaslub, Nur Achmad Affandi, mengatakan sesuai AD/ART Ka din Indonesia, munaslub dapat mem ber hentikan kepengurusan mulai Dewan Pe nasihat, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia. “Forum sepakat untuk memberhentikan Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia,” kata Nur. SBS sendiri, lanjut Nur, saat munaslub diberi kesempatan untuk memberikan la poran pertanggungjawaban, namun hing ga pukul 17.00 WITA, SBS tidak juga hadir. Akhirnya munaslub sepakat memecat SBS. Padahal jika dia datang meminta maaf, pemecatan itu tidak akan terjadi bahkan dimungkinkan terjadinya rekonsiliasi. Selanjutnya, untuk menjalankan fungsi Kadin sebagai organisasi, sepakat dibentuk dewan pengurus sementara (caretaker) se perti yang diatur di dalam AD/ART. Caretaker diberi kewenangan untuk menjalankan fungsi secara efektif, memper siapkan Munas Regional ke-VII secepatnya tiga bulan, selambat-lambatnya enam bulan sejak ditetapkan. Ketua caretaker diberi kewenangan me nambah jika terdapat salah satu atau be berapa personel terpilih karena halangan tertentu. l Dara Lidya
Dituding Jadi Benalu Pemerintah KETUA Kadinda Sulawesi Tenggara Herry Asiku mengaku bersyukur bahwa SBS sudah di pecat dari Kadin Indonesia. Menurut Herry, saat SBS menjabat ketua umum Kadin In donesia tidak ada perhatian sama sekali terhadap kadin daerah. Herry sendiri menyadari se lama ini SBS tidak memainkan peran yang seharusnya di Kadin Indonesia. Pembinaan dan ko ordinasi daerah jarang sekali di lakukan sehingga Kadin di dae rah seperti mati suri.
“Kerja Kadin Indonesia itu ha nya membonceng pejabat sa ja kalau ada kunjungan ke luar negeri. SBS hanya jadi be nalu di pemerintahan. Dia tak ada kerjanya. Sementara tugas uta manya se bagai fasilitasor dan tempat ber naung asosiasi men jadi ter abaikan,” katanya, ke marin. Harry menambahkan, SBS juga secara langsung telah me nyalahi Undang- undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Da gang dan Industri.
Oleh karena itu, ia bersama 23 kadinda se-Indonesia pun bersepakat untuk menggagas Munaslub, dan menurut dia itu su dah cukup kuorum. Dalam Mu naslub di Kalimantan Barat, ter pilih Oesman Sapta sebagai ketua caretaker Kadin Indonesia. “Kami kini fokus mem persiapkan rapimnas dalam wak tu dekat. Kami berharap SBS yang sudah dipecat tidak menganggu program kerja kami,” kata Herry yang juga Ketua Golkar Konawe Utara. l Dara Lidya
SBS
12 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Suara Pemred
Semakin langkanya populasi ikan di wilayah perairan negara tetangga, ternyata berdampak buruk bagi Indonesia. Terdorong oleh permintaan hasil laut yang tinggi, para nelayan dari negeri tetangga semakin nekat menjarah hasil laut kita.
S
ECARA umum wilayah perairan negeri kita memang masih dikaruniai populasi ikan yang cukup melimpah. Perairan di sekitar Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kepulauan Natuna merupakan tempat populasi ikan terkaya di Nusantara. “Di kedua wilayah perairan itu kerap kali nelayan ikan negara tetangga masuk mencari ikan se cara ilegal,” ungkap Ke pala Stasiun Pengawas Sumber Daya Ke lautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Bambang Nugroho, kepada Suara Pemred, Jumat (12/7) lalu, di Pontianak, Kalbar. Menurut Bambang, negeri tetangga yang doyan menjarah hasil laut kita adalah China, Thailand, Vietnam dan Malaysia. Kini ne layan dari kedua negara itu semakin sering terpantau tengah beroperasi di perairan In donesia. Pemicunya adalah populasi ikan di wilayah laut mereka kini semakin susut akibat eksploitasi berlebihan. “Nelayan Vietnam adalah yang paling banyak menjarah laut kita. Pasalnya di sana mereka memiliki industri pengolahan ikan,” tandas Bambang. Baru-baru ini saja, Stasiun PSDKP Kal bar mendapat info bah wa 200 kapal berbendera Vietnam mengikat kerja sama dengan pe ru sahaan Malaysia. Sayangnya wilayah operasi kerja sama itu berada di wilayah Indonesia, khususnya di seputar Kalbar dan Kepulauan Natuna. Lewat hasil penelusuran, ikan yang dijarah dari perairan Indonesia ternyata tidak hanya di kirim untuk memenuhi kebutuhan di Malaysia dan Vietnam. Sebagian hasil tangkapan juga di selundupkan lagi ke wilayah Kalbar. Amankan Mobil Boks Sekitar dua bulan lalu, personel Ko
NEGARA DIRUGIKAN RP50 TRILIUN PER TAHUN
Nelayan Vietnam, China, dan Thailand Jarah Perairan Kalbar
LUTHER ULAG/SP
mando Resor Militer (Korem) 121/Alam bana Wanawai di Desa Beduai, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, berhasil me ringkus dua mobil boks bermuatan ikan kembung dari Malaysia. Kepala Penerangan Korem 121 Mayor Eddy Wijaya menjelaskan, dua mobil boks itu mengangkut 9,5 ton ikan milik Hengky, warga Kota Pontianak. Saat ini kasus itu sudah diserahkan ke Kepolisian Sektor Beduai beserta dua mobil boks ber nomor polisi KB 9661 WA dan KB 9666 UL. Menurut Bambang, ikan kembung ada lah salah satu jenis ikan di perairan Indonesia. Ikan itu juga bukan merupakan je nis ikan yang diperbolehkan untuk diimpor. Rugi Triliunan Maraknya penjarahan hasil la ut yang dilakukan oleh negara asing, praktis telah merugikan perekonomian Indonesia. Bam bang mengatakan, mulai dari ujung laut barat sampai ke timur, total kerugian yang dari
hasil laut yang dijarah di Indonesia mencapai Rp50 triliun untuk setiap tahunnya. Guna menjaga kedaulatan ma ritim In do nesia sekaligus kekayaan alamnya, kini pihaknya semakin memperketat pengawas an. Kini masing-masing provinsi yang ber dekatan dengan wilayah perairan Kalbar telah memiliki satuan kerja (satker) sendiri yang berada di bawah koordinasi Stasiun SDKP Pontianak. Bambang mengatakan, jumlah satker yang ada di bawah Stasiun PSDKP Pon tianak mencapai 10 buah. Mereka adalah Satker Teluk Batang, Satker Ranai, Satker Sungai Liat, Satker Tarempa, Satker Tanjung Balai Karimun, Satker Batam, Satker Kijang, Satker Moro, Satker Pemangkat dan Satker Tanjung Pinang. Sementara itu, PSDKP juga me miliki 7 pos pengawasan yang berbatasan de ngan darat dengan tujuan mengawasi per edaran atau lalu lintas ikan an
KETUA KADIN SULAWESI BARAT 2010-2015
Gubernur Sulbar Dukung Penuh Harry Warganegara GUBERNUR Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh de ngan tegas men dukung penuh Harry Warganegara Harun se bagai Ketua Kadin Provinsi Su lawesi Barat periode 2010-2015. “Dukungan terhadap Sdr. Harry ini perlu saya tegaskan me nyikapi dinamika organisasi yang berkembang dalam or ganisasi Kadin Indonesia pasca Munaslub 29 April 2013 di Pontianak, di mana ada pihak yang masih be lum menerima hasil Munaslub tersebut, dan telah membuat pe laku serta dunia usaha di Sulbar menghadapi ketidakpastian koordinasi dan konsultasi,” kata Gubernur Anwar Adnan dalam suratnya kepada Kadinda Sulbar bernomor 420/1620a/V/2013 tanggal 17 Mei 2013. Jadi, kata Anwar lagi, sejak tahun 2010 usai Musprov II Kadin Sulawesi Barat, pi hak
EKONOMI
nya telah menjadikan Ka din Provinsi Sulawesi Barat di ba wah kepemimpinan Harry War ganegara sebagai mitra strategis Pem da Sulbar dalam melakukan percepatan pembangunan dan investasi di sana. Berikut kutipan lengkap surat Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Sa leh kepada Kadinda Sulbar, Harry Warganegara tang gal 17 Mei 2013: Menyikapi dinamika orga nisasi yang berkembang dalam or ganisasi Kadin In donesia saat ini pasca Munaslub Kadin In donesia pada 29 April 2013 di Pontianak, di mana ada pihak yang masih belum menerima ha sil Munaslub tersebut dan telah membuat pelaku dan dunia usaha di Sulawesi Barat menghadapi ke tidakpastian koordinasi dan kon sultasi, maka perlu kami tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sejak tahun 2010 (hasil Musprov
II Kadin Sulawesi Barat) telah men jadikan Kadin Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Sdr. Harry Warganegara sebagai mitra startegis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat da lam melakukan percepatan pem bangunan dan investasi di Sualwesi Barat. Sehubugan dengan hal tersebut di atas, maka sesuai dengan AD/ART (UU No 1 tahun 1987 dan Kepres No 17 tahun 2010) maka pemerintah Provinsi Su lawesi Ba rat tetap mengakui eksistensi Ka din Provinsi Su lawesi Barat dan meminta Ke tua Umum Kadin Provinsi Sulawesi Barat Sdr. Harry Warganegara Harun, untuk tetap melanjutkan kepemimpinan dan kerja sama yang sudah berjalan dengan baik, sampai de ngan berakhirnya masa bakti kepengurusan saudara ta hun 2010-2015, dan tetap melakukan koordinasi dengan para pihak terkait khususnya Pemerintah Sulawesi Barat dan instansi lainnya. l Aby
tarwilayah Kalbar-Malaysia. Pos pengawasan tersebut meliputi Pos Badau, Pos En ti kong, Pos Jagoi Babang, Pos Sajingan, Pos Sungai Rengas, Pos Pa lembang, dan Pos Perai. Untuk mengawasi wilayah seluas itu, Stasiun PSDKP Pon tianak hanya memiliki 7 kapal patroli, yakni Hiu Macan 05, Hiu Macan 01, Hiu 10, Hiu 9, Hiu 8, Hiu 7, Hiu 6, dan Hiu 3. Bambang menjelaskan, pada 2012 lalu pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 39 kapal pencuri ikan. Pada tahun yang sama pihaknya juga telah memusnahkan sebanyak 28 ton ikan dari 18 kapal. Menurut Bambang, seluruh ikan tersebut dimusnahkan karena kondisinya yang sudah tidak bagus dan mengandung formalin dengan kadar yang cukup tinggi, sehingga membahayakan jika dikonsumsi. Ditambahkan Bambang, kapal-kapal yang ditangkap setelah inkrah selanjutnya akan dilelang. “Namun, jika kondisi kapal yang ditangkap tersebut su dah tidak me mungkinkan untuk di lelang atau digunakan, setelah inkrah maka akan dimanfaatkan un tuk rumpon atau rumah ikan,” ucapnya. Pada kesempatan terpisah, Di rektur Destructive Fishing Watch, Zulfikar Mochtar, menyesalkan ketidakmampuan negara dalam melindungi kedaulatan laut Indonesia. Padahal sebagai negara ke pulauan terbesar di dunia, Indo nesia memiliki wi layah laut seluas 5,8 juta km. Potensi ekonomi kelautan Nusantara diperkirakan mencapai Rp7.200 triliun per tahun atau hampir lima kali lipat dari APBN 2013 (Rp 1.500 triliun). Kekayaan itu mencakup sektor perikanan, pertambangan dan energi. l Amin/Nelly
EKONOMI
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 13
Suara Pemred
Jutaan Petani Dikorbankan Cukong Kelapa Sawit SEKITAR empat juta orang yang hidupnya bergantung langsung pada perkebunan sawit di Indonesia baik disadari maupun tidak, sedang menjadi korban permainan pasar dan kampanye hitam terkait komoditas tersebut. Hal itulah yang menyebabkan industri sawit di Indonesia sebagai produsen sawit terbesar dunia sulit untuk berkembang.
I
NDONESIA bersama Malaysia sebagai pemasok 90 persen kebutuhan dunia, justru tak berdaya dalam jerat harga yang ditentukan oleh negara konsumen CPO terbesar dunia; India dan China. Lemahnya daya tawar In do nesia, di sebabkan kampanye hi tam terhadap minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia yang diduga melibatkan lembaga swadaya (LSM) masyarakat lingkungan. “Sejak 2006, saat Indonesia menjadi salah satu produsen CPO terbesar di dunia, kampanye hitam mulai berhembus kencang,” kata Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Sutiyono. Dia mengungkap beberapa tema kampanye hitam yang dihembuskan itu di antaranya emisi gas, terancamnya habitat satwa langka, hingga perubahan iklim yang berkampanye melibatkan media global dan LSM. “Mengingat ada sekitar 4 juta j i wa rakyat Indonesia yang hidupnya bergantung langsung terhadap CPO, dan menjadi salah satu sumber devisa terpenting negara. Ki ta tentu tidak akan membiarkan CPO In donesia terus-menerus dipojokkan”. Pengusaha kelapa sawit dari Jakarta, R. Adiseputra MBA ber pendapat, kam panye hitam soal sawit tidak lebih dari sekadar per mainan pasar untuk menekan popularitas sawit di pasar dunia. “Dalam berbagai pertemuan res mi ekonom India dan China banyak yang memosisikan dirinya sebagai ahli sawit yang bisa membaca outlook dan masa depan sawit. Ini juga tidak lebih dari strategi mereka untuk membentuk harga sawit dunia,” katanya. Ia mencontohkan, ada seorang ekonom asal India yang proyeksinya soal harga sawit selalu men jadi acuan pasar CPO dunia. “India dan China adalah pro dusen sawit terbesar se hingga me reka berkepentingan untuk turut serta membentuk harga CPO dan sawit global,” katanya. Menurut dia, Indonesia mestinya menjadi penentu harga sawit dunia karena saat ini tercatat sebagai produsen CPO terbesar dunia. Kampanye Hitam Sawit telah lama digembar-gemborkan
MOCH-ANSOR.BLOGSPOT
sebagai produk tak ramah lingkungan dan kesehatan. Berbagai negara di Eropa dan Amerika Serikat bah kan sem pat terangterangan menolak ko mo di tas itu masuk negara mereka. Akhir tahun lalu, misalnya, Prancis pa ling gencar menolak CPO Indonesia melalui gerakan Nutela Proposal, sebuah kampanye hitam yang dilakukan oleh beberapa aktivis di Prancis soal berbahayanya mengonsumsi produk palm oil atau sawit. Nutela Proposal merupakan suatu reaksi yang diajukan se ke lompok orang di Prancis untuk mengharuskan negara penghasil minyak sawit mentah alias CPO membayar bea masuk sawit se be sar 300 persen ke negara Prancis. Meskipun pada akhirnya, de sa kan itu gagal karena Parlemen Pran cis tak
menyetujuinya, na mun toh itu menjadi indikasi beratnya perjuangan sawit untuk menembus pasar global. Menurut catatan Kementerian Per dagangan hal serupa juga pernah ditemukan 10-15 tahun yang lalu. Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama dengan alasan produk lemak jenuh yang dihasilkan CPO sangat berbahaya bagi kesehatan. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamukti mengingatkan kampanye hitam kepada produk sawit akan terus dilakukan di belahan dunia Eropa dan Amerika khususnya. Oleh karena itu ia meminta agar produsen di Indonesia terus mengembangkan produk CPO menjadi produk yang aman dan bersertifikat “Suistainable Palm Oil”. Saat ini baru 7-8 juta ton dari 22 juta ton produk
CPO yang mempunyai sertifikat tersebut. “Mereka (Eropa dan Amerika) akan terus menganggap sawit ini tidak ramah lingkungan. Sawit kita baru 7-8 juta ton yang punya sertifikat suistainable palm oil dari 22 juta ton CPO yang kita hasilkan tiap tahunnya. Tahun 2017 harus semua produk CPO yang diekspor mempunyai sertifikat. Kita sudah memperhatikan asas-asas ramah lingkungan,” kata Bayu. Indonesia memang berhak menyandang sebagai produsen CPO terbesar dunia mengingat pada 2012 mampu memproduksi CPO sekitar 24 juta ton. Ekspor CPO tahun lalu telah mencapai 18 juta ton dengan konsumsi domestik sebanyak 6 juta ton. Sebagai produsen sawit terbesar, mestinya In donesia menjadi penentu harga pa sar sawit global. l Dara Lidya
Bisnis Sawit Harus Berpihak kepada Petani SAWIT hingga kini masih memberikan janji masa depan ce rah bagi banyak investor yang ter jun dalam bidang agrobisnis. Komoditas perkebunan itu, dalam bursa perdagangan internasional, bahkan masih tetap disetarakan dengan minyak fosil dan emas lo gam mulia. Pantas bila semakin ba nyak investor besar tergiur untuk terjun dan berekspansi da lam bisnis sawit, termasuk memperdagang kan Crude Palm Oil (CPO) ke pa sar dunia yang konsumennya di dominasi oleh dua negara dengan penduduk terpadat yakni China dan India. Namun, Sekretaris Perusahaan OSO Group Prof. R. Adiseputra MBA. PhD menekankan perlunya investor perkebunan sawit untuk melibatkan petani di sekitar se bagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atas laba yang didulang dari kebun sawit sekitar petani.
“Kemakmuran petani menjadi kunci kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, perusahaan sawit harus bertekad menggandeng petani se bagai upaya mendongkrak taraf hidup petani sekaligus mem per luas pangsa bisnis di bidang agro,” katanya. Ibarat sambil menyelam mi num air, perusahaannya pun saat ini menggandeng petani di sejumlah perkebunan di Ka limantan Barat (Kalbar) untuk meng ekspansi bisnis di bidang agro khususnya sawit. Ia mengatakan, pihaknya telah menggandeng petani plasma se tempat sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian melalui Keputusan Menteri Per tanian Nomor 26 Tahun 2007 ten tang tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (PPUP). Mekanisme yang diterapkan adalah pola bagi hasil 70:30, artinya 30 persen keuntungan yang akan
diperoleh diperuntukkan bagi pe tani plasma. Keputusan Menteri Pertanian tersebut pada dasarnya meng gariskan bagi hasil untuk petani plasma minimal 20 persen tetapi perusahaannya sejak awal sudah membuat kebijakan bagi hasil un tuk petani plasma mencapai 30 persen yang nantinya akan di serahkan melalui koperasi plasma yang ada. “Kerja sama dengan pe tani lokal ini adalah wujud pem berdayaan, kita justru dorong me reka untuk memiliki hak berkebun sawit sendiri sehingga hasilnya bisa dijual kepada kami. Semakin besar plasma semakin bagus, artinya kesejahteraan mereka se makin meningkat,” katanya. Ke depan perseroan menar get kan bisa masuk ke industri hilir seperti pabrik minyak goreng yang menggunakan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan bakunya.
Sisihkan Lima Persen Adiseputra mendorong agar pemerintah Indonesia me ning katkan ketahanan pangan di kawasan perkebunan sawit de ngan memanfaatkan sebagian la han sawit untuk ditanami produk pangan. “Investor sawit idealnya me nyisihkan lima persen lahan yang dikuasainya untuk petani agar bisa dimanfaatkan untuk ditanami produk pangan lokal,” katanya. Menurut dia, hal itu akan men dongkrak citra sawit yang selama ini dikampanyekan negatif menjadi semakin baik lantaran turut menopang dan mendukung penyediaan pangan pokok. Pemerintah sendiri telah me nyatakan dukungannya terhadap perkembangan kelapa sawit In donesia melalui Kementerian Per tanian. Terlebih Indonesia saat ini adalah produsen sawit terbesar dunia.
Kementerian Pertanian men catat izin usaha lahan yang sudah diberikan kepada perkebunan sa wit di Indonesia mencapai 9,8 juta hektar. Sebanyak 8,9 juta hektar di antaranya telah ditanami, se hingga ada sekitar 1 juta hektar yang bisa dialokasikan untuk di tanami tanaman pangan. Menurut dia, sawit bisa men jadi komoditas yang me mak murkan petani melalui penyisihan lahan untuk ta naman pangan se kaligus salah satu komoditas yang po tensial untuk digarap mengingat permintaan CPO dunia sangat besar. Saat ini konsumen CPO terbesar ada lah China dan India dengan total penduduk 2,5 miliar. Sementara Indonesia ada lah produsen CPO terbesar dunia. “Pasar ini sangat potensial un tuk digarap, sedangkan produksi dunia belum mampu memenuhi permintaan sampai saat ini,” ka tanya. l Dara Lidya
14 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
EKONOMI
Suara Pemred
SBS
Ketika “Pengamen Istana” Kalap Dalam sebuah rantai organisasi, tidak pernah ada rumus yang membenarkan pengurus memecat pengawas, lazimnya dalam bagan perusahaan yang tidak membenarkan direksi memberhentikan sepihak komisarisnya.
N
AMUN fakta me nyimpang itu nyatanya terjadi dan dilakukan oleh mantan ke tua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang sudah dipecat Suryo Bambang Sulisto (SBS). Pria yang kerap dijuluki sebagai “pengamen istana” itu bertindak bagaikan orang ma buk. Dia memiliki mimpi yang muluk yakni ingin memecat Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. SBS yang diberhentikan se bagai Ketua Kadin Indonesia pa da Munaslub di Pontianak Kalimantan Barat itu, ingin ber kuasa penuh dalam organisasi pengusaha yang paling diper hitungkan di Tanah Air itu, mes kipun pada kenyataannya tidak mendapatkan d ukungan dari para pengusaha di daerah.
Wakil Ketua Bidang Kehu tanan Kadin Indonesia H.M. Alzir Dinas Thabrani mengatakan, SBS sudah menyalahi aturan atas tin dakannya selama ini. “Tidak pernah ada rumus pe ngurus memecat pengawas, apalagi pengurus ingin memecat dewan pertimbangan, di negara mana pun tidak pernah ada ru musan seperti itu. SBS benarbe nar menyalahi atur an,” kata calon gubernur Lampung yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura itu. Rekam jejak SBS selama ini, dinilainya tidak mampu meng akomodasi kepentingan para pengusaha di Tanah Air. “Dia ti dak becus bekerja. Dia ibarat pe ngamen istana, tidak melakukan apa-apa. Dia tidak pernah me medulikan kepentingan anggota di daerah,” katanya. SBS juga dinilai tidak mampu
menjalankan program-program yang pernah dijanjikan, yakni untuk mendatangkan investor ke daerah-daerah sekaligus menjadi jembatan bagi pengusaha di dae rah agar bisa mengakses jejaring pasar yang lebih luas,” katanya. Tidak Menggubris Sementara itu Ketua Kadin Daerah Lampung Mustofa menga takan, pada dasarnya, pihaknya meng inginkan potensi daerah bisa terus dikembangkan sa lah satunya dengan semakin banyak nya investasi yang ditanamkan di daerah. “Kami ingin soliditas tetap terjaga agar para pengusaha di daerah tetap bisa menjalankan dan mengembangkan usahanya lebih luas,” kata Mustofa. Sejumlah pelaku usaha di daerah menilai, SBS sudah meng ingkari janjinya saat
dipilih sebagai Ke tua Umum Kadin Indonesia. Janji untuk memimpin Kadin se cara arif dan bijak dinilai tidak per nah dilakukan dan bahkan se ba liknya, bertindak sewenangwe nang dengan melakukan pemecatan terhadap pengurus Kadin daerah yang memiliki pendirian untuk membangun Kadin daerah. SBS juga dinilai mengingkari janji manisnya untuk mem bangkitkan Kadin daerah, dan bahkan justru mematisurikan Kadinda de ngan berbagai ke bijakan yang diambilnya. Pria itu dinilai hanya mementingkan bisnis pribadinya ketimbang membangun Kadin daerah. Sementara terkait dengan janji ambisiusnya untuk me libatkan lem baga konsultan terkemuka, McKinsey dalam membangun daerah, hingga kini
belum satu pun teralisasikan. Rencana un tuk membuat tiga proposal un tuk membangun potensi eko nomi di daerah juga tidak per nah dilakukan sama sekali. SBS bahkan dinilai hanya sibuk me ngembangkan perusahaan pri badinya di daerah-daerah. Yang lebih memprihatinkan lagi, SBS tidak pernah melibatkan pengusaha di daerah sebagai upaya untuk merevitalisasi ka din da. SBS dinilainya hanya mengakomodir kepentingan pengusaha besar nasional, hing ga meninggalkan misinya untuk menggali potensi daerah melalui revitalisasi Kadinda. Sementara janji lain SBS bahwa akan melakukan perjalanan un tuk meninjau daerah-daerah gu na merevitalisasi Kadinda ju ga disebutkan tidak pernah dilakukan hingga kini. l Dara
EKONOMI
Suara Pemred
Nasib Merpati Nusantara Airlines (MNA) mirip dengan Pan American World Airways (PanAm). Kedua perusahaan tengah di ambang masalah besar ketika kemudian pesawat-pesawatnya mengalami bencana.
P
ADA 21 Desember 1988, pesawat PanAm dengan nomor pe ner bangan 103 luluh lantak di Desa Lockerbie, Skotlandia. Sebuah bom yang disimpan di ruang kargo meledak ketika pesawat berada di ketinggian 31 ribu kaki di atas permukaan laut, menewaskan 243 penumpang, 16 awak pesawat, dan sebelas penduduk Lockerbie. Sebelum peristiwa itu ter jadi, bisnis PanAm sedang me nyusut. Gara-gara PanAm sa ngat memfokuskan pada rute luar negeri namun tak banyak mempunyai rute domestik hingga pasokan penumpang untuk rute luar negeri tergantung pada air lines lain. Manajemen mencoba mem perbaiki keadaan dengan mengambil alih National Airways, te tapi usaha ini gagal karena pada saat bersamaan mulai muncul perusahaan penerbangan berbiaya rendah. Para calon penumpang pun kha watir naik PanAm sebab lambang Amerika Serikat ini kerap menjadi sasaran teroris. Ke kha watiran itu terbukti ketika PanAm 103 hancur di tengah malam berbulan. Ancaman Dahlan Iskan Meneg BUMN Dahlan Iskan, yang berlatar belakang pengusaha, gerah bila melihat BUMN merugi. Dia pun menebar ancaman akan menutupnya. Pabrik gula dan Merpati Nusantara Airlines termasuk yang paling sering disebut. Sekurang-kurangnya sejak awal Desember tahun lalu, Dahlan mengeluarkan ancaman itu terhadap Merpati. Beberapa bulan ke mudian, dia makin memelas se telah menyatakan pasrah dengan kondisi Merpati yang kerugiannya sudah mencapai Rp6,5 triliun. Di tengah kerugian dan an caman, pesawat MNA mengalami nahas. Hidung pesawat MA-60 “mencium” runway dan dua pasang baling-balingnya rontok di landasan pacu Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin (10/6). Kondisi pesawat sulit diperbaiki lagi. Hilanglah salah satu sumber pendapatan. Pesawat jenis MA-60 dengan nomor penerbangan MZ 5617 itu terbang dari Ngada, Flores, membawa 46 penumpang dan em pat kru. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi sedikitnya 25 orang terluka. Sebelumnya pada 7 Mei 2011, satu unit MA-60 Merpati jatuh di te luk Kaimana, Papua Barat 500 meter sebelum landasan. Malang tak dapat ditolak. Untung tak dapat diraih. Itulah kondisi MNA yang berstatus bangkrut walau masih beroperasi. Merpati sekarang hanya memiliki delapan pesawat yang beroperasi. Dua pesawat mengalami kecelakaan, dan lima berstatus
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 15
Dirut Merpati Tolak MA-60
grounded dengan alasan yang tidak di ke tahui. Kemelut yang dialami Merpati merupakan rentetan dari sebuah perjalanan panjang. Perusahaan yang bermoto “Jembatan Udara Nusantara” ini lahir berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) N0.19 Tahun 1962. Komodor Henk Sutoyo Adiputro (1962-1966) di tun juk sebagai dirut dengan membawahi 17 karyawan dan modalnya Rp10 juta. Merpati memperoleh hibah tiga DC-3 Dakota, dua Twin Otter dan se cara keseluruhan armadanya men jadi 12 unit pesawat dengan menjangkau Kalimantan, Papua, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat. Tahun demi tahun, Merpati mengalami pasang surut. Pernah tumbuh menjadi salah satu airlines terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dengan 86 pesawat dari berbagai jenis, menerbangi 466 kota di lebih dari 130 kota, bahkan Los Angeles, Manila, Darwin, Kuching, Serawak, Singapura, dan Kuala Lumpur sempat dirambah. Merpati juga sempat beker ja sama dengan tujuh airlines asing seperti Japan Airlines, Qantas, Thai Airways International, Lufthansa, Olympic Airways (Yunani), Chi na Airlines, dan Trans Australia Airlines. Kerja sama itu antara lain da lam bentuk ticketing, di mana pe numpang bertiket Merpati dapat terbang dengan ke tujuh airlines. Merpati adalah melting pot dari aneka persoalan, seperti peng gabungan dengan
Dahlan Iskan
BERITADEWAN.COM
Garuda In donesia yang tiada menentu, kelebihan pegawai, salah membeli pesawat, terlalu banyak jenis pe sawat, sikap pemerintah yang tidak tegas, mismanajemen dan lain-lain. Hasilnya adalah dilampaui perusahaan penerbangan baru dan utang nya menggunung. Titik tolak perbaikan dapat dilakukan pada 2004, ketika utang baru Rp1,6 triliun dan belum ba nyak perusahaan penerbangan baru. Ketika itu, pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan DPR sudah sepakat supaya Merpati diprivatisasi karena privatisasi tidak mengganggu anggaran pe me rintah, kata Hotasi Nababan, yang menjadi dirut pada tahun tersebut. Menteri Keuangan Boediono dan Menneg BUMN Laksamana Sukardi sudah menandatangani. Tetapi pemerintahan baru di bawah pimpinan SBY tidak me realisasikannya karena menghentikan program privatisasi atas perusahaan yang rugi maupun yang untung, ujar Nababan kepada Suara Pemred (Rabu, 17/7) seraya menambahkan, padahal ketika itu banyak swasta yang mau membantu Merpati. Menurut Nababan ada tiga cara untuk menangani Merpati, pemerintah menginjeksi dana, menutup perusahaan, atau mengundang investor. Pilihan pertama tidak mungkin. Alternatif kedua juga mustahil sebab akan menimbulkan masalah politis. Jadi yang bisa dieksekusi adalah mengundang investor sedangkan utang
Rudy Setyopurnomo
SWA.CO.ID
Merpati dikonversi menjadi modal. Utang MA-60 Rp2,3 miliar Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo menambahkan, dari Rp6,5 triliun utang perusahaan, pinjaman ke pemerintah sekitar Rp3 triliun dan ke BUMN lainnya sekitar Rp3 triliun. Lebih dirinci lagi, utang ini timbul karena pembelian simulator CN 235 yang saat ini utangnya telah menjadi Rp500 miliar. Padahal simulator tersebut tidak terpakai.”Utang yang berat lagi itu ketika pembelian pesawat MA 60 dari China yang nilainya mencapai Rp2,3 triliun. Dengan jumlah utang Rp6,5 triliun, maka beban sehari yang mesti ditanggung Rp1 miliar, kalau tak dibayar nambah terus. Meskipun dalam kondisi sulit, Merpati mengalami kenaikan tingkat keterisian penumpang yang mencapai 85 persen, sedangkan sebelumnya hanya 60 persen. Rugi operasional juga menurun, lanjutnya. Katanya, Merpati juga sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam bidang kargo, logistik, dan penjualan tiket seluruh Indonesia sedangkan RNI dalam bidang pengangkutan daging dari Indonesia Timur. “Kami juga punya basis yang kuat di Indonesia Timur,” ujar Rudy. Dia mengharapkan pemerintah bisa mencarikan jalan keluar dari besarnya beban utang perusahaan sebelum ditawarkan kepada investor. Misalnya, dengan meres trukturisasi utang dan uang investor dipa kai buat pengembangan armada hingga ak hirnya menghasilkan penerimaan. Bila Hotasi mengusulkan sekalian utang itu dikonversi menjadi modal, seorang pengusaha yang mengutip saran DPR menyebut, sebaiknya utang tersebut di hapus bukukan. Investor pasti mau, ujarnya kepada Suara Pemred, Rabu malam (17/7). Ada investor yang potensial yang ber minat. Seorang pengusaha perminyakan su dah mengirim proposal sejak Februari lalu, sedangkan seorang mungkin dalam minggu ini mengajukan usulan, ujar Dirut Merpati. Rudy tak mengungkap tentang peng usaha perminyakan itu, namun dewasa ini diketahui seorang pengusaha perminyakan sudah memiliki airlines yang tumbuh pesat. Mungkinkah dia akan menggabungkannya? Kecil kemungkinan pemerintah akan menutup Merpati karena BUMN mesti terus berperan di sektor yang strategis. Apalagi airlines ini masih mampu membawa 2,1 juta penumpang di pelosok Nusantara, sementara airlines lain sekalipun membawa penumpang lebih banyak tetapi umumnya dari kota besar ke kota besar saja. l SH-OS/MM/Dari Berbagai Sumber
16 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
DAERAH
Suara Pemred
Lapas Membludak, Napi Memberontak Membludaknya jumlah narapidana (napi) di berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia menjadi salah satu pemicu memberontaknya napi.
J
UMLAH napi yang terus ber tambah tidak dibarengi dengan penambahan daya tampung lapas. Kesenjangan ekonomi an tar napi juga kerap memicu ke rusuhan. Direktorat Jenderal (Dit jen) Pemasyarakatan Kementerian Hu kum dan HAM (Kemenkumham) merilis lima unit pe layanan ter padu (UPT) pemasyarakatan ter padat di Indonesia. Peringkat pertama ditempati cabang Rumah Tahanan (Rutan) Bagan Siapi-siapi, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Riau, yang dihuni sebanyak 593 orang napi. Di situ seharusnya ha nya me nampung 66 orang. “Over kapasitas (kelebihan daya tam pung) sebesar 898 per sen,” ka ta Kasubag Humas Ditjen Pe ma syarakatan Kemenkumham Akbar Hadi Prabowo, Selasa (23/7). Akbar memaparkan, empat lapas terpadat lainnya, yaitu La pas Banjarmasin di Kanwil Ke menkumham Kalimantan Selatan dengan kapasitas sebanyak 366 orang, tapi sudah diisi sebanyak 2.427 orang. Sehingga, para napi harus berjejalan di dalam lapas yang kelebihan kapasitas sebesar 663 persen. Kemudian, di Lapas Bengkalis, Kanwil Kemenkumham Riau, de ngan kapasitas sebanyak 174 orang dan saat ini sudah berisi sebanyak 945 orang. Lapas ini mengalami kelebihan kapasitas sebesar 543 persen. Peringkat keempat terpadat ditempati Lapas Anas Martapura yang dihuni sebanyak 953 orang. Seharusnya, lapas yang berada di
PP tersebut dibuat dengan se mangat membabi buta untuk me merangi korupsi, terorisme dan narkoba, dan akar sebenarnya bu kanlah mengenai remisi.
Petugas berjaga didepan Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7). Kerusuhan massal tersebut akibat pemadaman listrik dan matinya air PDAM sejak pagi. ANTARA/SEPTIANDA PERDANA
bawah naungan Kanwil Kemen kumham Kalimantan Selatan ini hanya mampu menampung se banyak 180 orang. Kelebihan ka pasitas di lapas itu mencapai 529 persen. Terakhir, tapi bukan yang pa ling akhir, peringkat lapas ter padat diraih Lapas Jambi yang berada di bawah naungan Kanwil Ke menkumham Jambi. Lapas ini dihuni sebanyak 1.118 orang dari kapasitas seharusnya hanya se banyak 218 orang. “Lapas ini mengalami over kapasitas sebesar 510 persen,” Akbar menjelaskan. Tanjung Gusta Selain itu, jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan sebanyak 2.016 orang saat peristiwa pembakaran terjadi. Sedangkan, daya tampung
lapas yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumatra Utara (Sumut) itu hanya sebanyak 1.050 orang. Peristiwa yang terjadi di LP Tanjung Gusta Medan sendiri se benarnya merupakan ekses dari amburadulnya pengelolaan la pas. Apalagi kerusuhan tersebut menelan lima korban jiwa. Na mun saat ini yang utama adalah ba gaimana cara mengatur soal ki nerja tata kelola lembaga pe masyarakatan yang memang perlu diperbaharui secara progresif. Di perkirakan kerusuhan yang terjadi di LP Tanjung Gusta Medan tersebut merupakan ekspresi depresi kolektif dari para narapidana. Kerusuhan yang terjadi di LP Tanjung Gusta Medan di perkirakan tak hanya sekadar ma salah padamnya listrik dan
kelangkaan air bersih. Salah satu pemicu adalah Peraturan Pe merintah No. 99 Tahun 2012 me ngenai Pengetatan Remisi. LP Tanjung Gusta sebenar nya diperuntukkan bagi para na rapidana tindak korupsi, narkoba, dan terorisme. Namun, dalam praktiknya juga menampung para narapidana dengan kasus lain. PP tersebut dari awal me mang menuai kontroversi, ka re na dianggap melampaui apa yang telah diatur dalam Un dang-Undang, akibat pengetat an tersebut dianggap tidak me lindungi hak asasi para terpidana. Yang jadi masalah, PP ter sebut sebenarnya dibuat untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di luar masalah yang dihadapi oleh para narapidana saat mereka berada di dalam sel.
Evaluasi Setelah rusuh Lapas Tanjung Gusta, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan se gera mengevaluasi penerapan Per aturan Pemerintah Nomor 99 Ta hun 2012 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga bi naan pemasyarakatan. Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin mengatakan, se telah dilakukan dialog dengan warga binaan lapas, persoalannya tidak sesederhana masalah lis trik padam dan air bersih. Per masalahan utama, karena kekha watiran warga lapas dengan im plementasi PP 99/2012. “Air dan listrik memang me mi cu mengingat ini awal Ra madan, tapi hanya salah satu faktor. Rupanya ada situasi yang menimbulkan kerusuhan karena PP 99/2012,” kata Amir. Merespons tragedi tersebut, ang gota Komisi III DPR RI, Tri medya Panjaitan menilai kejadian itu hanyalah puncak dari gunung es atas segudang masalah yang ada di seluruh lapas di Indonesia. Menurut dia, ada tiga masalah yang dapat ditemukan di dalam LP Indonesia. “Pertama over ca pacity. Kedua, negara belum siap menyiapkan fasilitas di wilayah kabupaten kota, dan yang ketiga adanya Permendagri yang tidak boleh menerima dana petikan,” ujar Trimedya. l Aby
GITA WIRJAWAN DAN SUSWONO TIDAK BECUS
Presiden Tegur Dua Menteri MENGONSUMSI daging kini menjadi suatu kemewahan yang sulit dijangkau bagi masyarakat di Tanah Air, terlebih saat har ga nya merangkak naik hingga mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogram dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah mengupayakan ber bagai langkah untuk me nye tabilkan harga komoditas pangan itu, hingga setidaknya berada pa da kisaran Rp75 ribu per kilogram. Sayangnya, keperkasaan pa sar lebih mendominasi sehingga berbagai hal yang diupayakan pe merintah mulai dari operasi pasar hingga impor daging sapi yang belum juga terealisasi, tidak juga membuahkan hasil. Presiden Susilo Bambang Yu dhoyono (SBY) dalam rapat ter batas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7) secara tegas meminta kepada pa ra menterinya untuk tidak saling
melempar tanggung jawab da lam upaya menyetabilkan harga daging sapi. “Saya melihat urusan daging sapi ini masih berputar. Saya bi cara sama Mendag (Gita Wirja wan) kemarin, izin di mana? Ka tanya, di sini-sinilah, ini di negeri sendiri kok, memangnya izin ke New York atau Jenewa, baru la ma,” kata Presiden. Presiden menilai, jika per soalan izin ada di dalam negeri, seharusnya itu bisa segera diatasi. Presiden SBY mengingatkan ke suksesan kinerja pemerintah da lam menanggulangi persoalan lain misalnya kabut asap dari ke bakaran hutan di Riau yang bisa terselesaikan dengan baik. “Ingat kasus kejadian keba karan asap dan ladang di Riau kemarin, begitu all out, bisa ber sinergi, tidak saling tunggu, dan berkoordinasi dengan baik. Ce pat sekali, dalam waktu satu
sung dirasakan oleh rakyat. Presiden meminta pebisnis be sar dilibatkan guna mencari pe nyelesaian dari harga daging sapi tersebut.
ANTARA/ANDIKA WAHYU
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
ming gu hampir selesai, jadi bisa,” kata Presiden. Untuk itu, SBY meminta ke pada Kabulog, Mentan dan Mendag untuk se gera melakukan ge brakan soal lonjakan harga daging sapi. Hasil gebrakan dan langkahlangkah itu ditunggu sesegera mungkin agar hasilnya bisa lang
Gita-Suswono Bersalah Dua menteri yang dituding pa ling bertanggung jawab atas meroketnya harga daging adalah Gita Wirjawan dan Suswono seba gai menteri-menteri yang terkait langsung dengan komoditas ter sebut. Keduanya dianggap tidak bekerja secara optimal untuk me nyelesaikan persoalan tersebut. Keduanya diminta Presiden untuk menyelesaikan persoalan itu dan jangan hanya berorientasi pada ego sektoralnya. “Jangan pula pebisnis besar main mata entah dengan unsur pemerintah, unsur manapun, yang membuat susah,” ujar Presiden. Selain operasi pasar yang
belum juga menunjukkan hasil baik, impor daging sapi pun akan dilakukan untuk menyetabilkan harga. Namun, realisasi impor ini terlambat. Menteri BUMN Dahlan Is kan menuding keterlambatan rea lisasi impor daging sapi di sebabkan sulitnya perizinan yang diberikan pemerintah. Sebelumnya, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) di pe rintahkan untuk memasok se banyak 800 ton daging sapi be ku asal Australia dengan meng gunakan angkutan udara supaya bisa masuk ke pasar dalam waktu dekat. Daging sapi beku sebanyak 800 ton tersebut merupakan ba gian dari total alokasi kuota untuk Bulog sebanyak 3 ribu ton daging sapi beku yang im por tasinya dikhususkan untuk operasi pasar demi menciptakan stabilitas harga daging sapi. l Dara
DAERAH
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 17
Suara Pemred
Kembalikan Kekuatan KUD
SP/LUTHER ULAG
HKTI Menuntut Revitalisasi Koperasi Wadah Petani Bagi petani, memperjuangkan nasibnya secara individual ibarat tercerai-berainya sapu lidi yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Namun jika potensi mereka dikonsolidasikan dalam sebuah wadah koperasi yang solid, maka berbagai persoalan apa pun hampir pasti bisa disolusikan.
H
AL itulah yang mendorong Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di bawah ke pemimpinan Oesman Sapta me nuntut pelaksanaan revitalisasi koperasi wadah petani, terutama Koperasi Unit Desa (KUD) sesegera mungkin demi peningkatan kualitas dan taraf hidup petani di Tanah Air. Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKTI Benny Pasaribu meminta agar lembaga yang menjadi wadah petani, yakni koperasi harus direvitalisasi sesegera mungkin. Sebab tidak mungkin memberdayakan petani tanpa merevitalisasi lembaganya. “Sudah saatnya merevitalisasi koperasi yang beranggotakan para petani agar makin berkembang,” kata Sekjen HKTI Benny Pasaribu. Ia mengatakan, selama ini lembaga koperasi yang menjadi wadah petani seakan mati suri dan tidak mampu menjalankan fungsinya dengan optimal. Padahal, menurut dia, koperasi potensial digunakan sebagai solusi bagi banyak persoalan yang dihadapi petani. “Petani sering menghadapi masalah kelangkaan pupuk subsidi dan alat produksi pertanian, bahkan permodalan. Ini saya kira sangat potensial diselesaikan melalui koperasi,” katanya. Sebelum era reformasi, koperasilah yang mewadahi kepentingan petani dalam hal penyediaan kredit, alat-alat produksi pertanian, termasuk membeli produk pe
SPI.OR.ID
tani. Sayangnya, pasca-era reformasi keber adaan koperasi khususnya koperasi unit desa seakan dimandulkan oleh sejumlah kebijakan. Koperasi juga sudah tidak berfungsi sebagai lembaga penyalur pupuk bersubsidi untuk petani. Benny mengakui, HKTI sudah meman tau aset-aset milik KUD termasuk gudang yang masih ada tetapi tidak difungsikan
sebagaimana mestinya. “Dulu petani sempat jaya, karena ada kepedulian pemerintah da lam hal kebijakan dan penguatan lembaga koperasi yang mewadahinya,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah mendorong koperasi-koperasi tersebut direvitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. l Dara Lidya
MERESPONS tuntutan HKTI, Kementerian Koperasi dan UKM berjanji mulai tahun 2013 akan serius merevitalisasi KUD. “Kita bertekat mengembalikan KUD menjadi ke kuatan ekonomi Indonesia tahun ini,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan belum lama ini. Pihaknya akan menyurvei dan mengidentifikasi jumlah dan kondisi KUD yang tersebar di seluruh pelo sok negeri sebagai bahan untuk me revitalisasi koperasi-koperasi tersebut. Sjarifuddin sendiri mengakui potensi besar KUD untuk mem berdayakan petani dan nelayan di Indonesia, Karena sejak dulu telah memiliki infrastruktur berupa ge dung, gudang, dan perlengkapan usaha yang memadai, sebagai modal untuk kegiatan operasional usaha KUD. Selain itu, keberadaan KUD te lah menyebar ke seluruh perdesaan di Indonesia, dan telah memiliki jaringan koperasi sekunder dan tersier, sebagai modal kekuatan bersaing yang besar. KUD juga memiliki pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan dan membantu pemerintah dalam pengadaan pangan dan distribusi pupuk bersubsidi. “Jadi revitalisasi KUD memang harus dilaksanakan untuk men dorong peran aktif KUD dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional, yang bergerak da lam sektor pertanian pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan industri turunannya,” katanya. Pihaknya meminta kerja sama yang baik lintas kementerian atau instansi terkait, seperti BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta serta partisipasi aktif seluruh gubernur, bupati dan wali kota. Revitalisasi sebagai respons per mintaan HKTI diharapkan mampu membangkitkan kembali KUD agar menjadi lokomotif bagi program ke tahanan pangan, salah satunya men jadi distributor pupuk bagi petani. Menilik kondisi terkini KUD, maka revitalisasi terhadap lembaga itu harus dimulai dari aspek internal yakni pengurus koperasi agar ke depan mampu membangun lemba ganya dengan militansi dari anggota koperasi itu sendiri. Selain itu, dari sisi aspek pengembangan permo dalan kepada KUD yang tidak aktif. Menteri Sjarifuddin berpendapat revitalisasi kelembagaan KUD pada dasarnya terbagi dalam tiga bagian yakni struktur kelembagaan, proses, dan perilaku anggota. “Revitalisasi koperasi berarti membuat koperasi kembali menjadi penting di tengah perkembangan zaman. Koperasi bisa berganti ke masan,” katanya. Dengan begitu, koperasi se bagai wadah bagi petani akan mampu mentransformasikan diri sebagai kekuatan yang menopang kesejahteraan hidup petani di Indo nesia. l Dara Lidya
18 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
BISNIS
Suara Pemred
FLICKR
Berselancar Dalam Pesawat Baru Garuda Para calon penumpang yang memiliki kepen tingan bisnis di Timur Tengah, terutama Arab Saudi, dan yang berniat umrah sudah bisa menikmati pesawat Garuda Indonesia yang paling baru, Boeing 777-300ER.
G
ARUDA pun me nye diakan pi lihan pe nerbangan yang ba nyak buat rute JakartaJeddah. Bila saat ini baru 13 penerbangan dalam seminggu, maka mulai 1 Agustus-18 Agustus 2013 menjadi 19 penerbangan da lam seminggu. Penambahan frekuensi pe ner bangan itu dilakukan me nanggapi peningkatan jumlah penumpang yang berniat um rah. Peningkatan itu terjadi ka rena daftar an trean untuk ber haji sangat panjang, hingga ma syarakat memilih beribadah um rah lebih dulu. Tambahan lagi, pahala un tuk berumrah pada Ramadhan dinilai lebih besar daripada bulan-bulan lainnya. Penerbangan perdana Boeing 777-300ER tujuan Jeddah dilakukan pada 9 Juli lalu pada pukul 11.00 WIB dan ti ba di Jed dah pukul 16.50 waktu setempat. Pesawat
mengangkut 26 penumpang ke las bisnis, 136 kelas ekonomi dan tujuh penumpang kelas satu. Pesawat Boeing 777-300ER yang berkapasitas 314 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas ter sebut pada pertengahan Novem ber nanti menerbangi rute Sydney – Jakarta – London (Gatwick) atau populer di sebut rute Kanguru. Rute ini bisa menjadi pilihan bagi penerbangan Jakarta-London yang biasa singgah di Abu Dhabi, kata Erik Meijer. Penumpang kelas satu bakal benar-be nar dimanjakan. Para awak kabin akan mem berikan la yanan personal sepanjang pe nerbangan, disertai penyajian makanan dan minuman sesuai keinginan penumpang. Penum pang bisa menikmati hi dangan yang langsung dimasak di dalam pesawat oleh para juru masak yang andal, katanya seraya me nambahkan, pe numpang juga
akan menikmati layanan an tar jemput dengan limousine. Terkait harga tiket kelas satu untuk Ja karta–London (Gat wick), Erik Meijer me nyatakan, harganya sekitar US$8.000 per pe numpang. Bisa lebih murah bila dipesan jauh sebelum kebe rangkatan. Begitupun untuk ke las ekonomi dan bisnis. Menurut EVP Strategy, Busi ness Development and Risk Ga ruda Indonesia, Judi Rifajantoro, para penumpang kelas satu juga bisa mengakses internet melalui WiFi, terutama untuk browsing internet, social media, email dan instant messaging. Pesawat Boeing 777-300ER me rupakan yang terbaik di kelasnya dengan meraih penghargaan se lama lima tahun ber turut-turut da lam ajang “Leading Edge Awards”. Pesawat berbadan lebar ini berkapasitas 365 penumpang dan mampu menjelajah dengan kecepatan 0,84 mach dan terbang secara non stop selama 15 jam atau sejauh 7.930 nautical miles (14.685 kilometer). Garuda rencananya akan mempunyai sembilan pesawat jenis ini dengan rincian, dua unit lagi akan datang pada akhir ta hun ini sedangkan tiga armada
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar
lainnya di jad walkan tiba pada tahun depan dan ti ga lainnya tahun 2015. Semuanya akan me nerbangi rute Jakarta-Jeddah dan rute Kanguru. Pada 2013 kita berencana buka tiga rute internasional baru ke London (Inggris), Brisbane (Australia) dan Auckland (Selan dia Baru). Dengan penambahan rute ter sebut, maka jumlah pe numpang in ternasional dipas tikan akan meningkat tahun de pan hingga 24 persen . Garuda men targetkan penerbangan inter nasional akan tumbuh 23 hingga 24 persen, sedangkan target tahun ini 3,5 hingga empat juta orang.
KONTAN
Menurut data, Garuda juga akan menambah 24 pesawat lagi pada tahun depan, guna mening katkan penerbangan domestik dan mancanegara. Adapun rin ciannya, empat unit Boeing 777300ER seharga US$150 juta per unitnya, dua unit A330-200 dan 1 unit A330-300 dengan har ga US$100 juta per unitnya, 10 unit Boeing 737-800NG seharga US$ 50 juta per unit, tujuh Bombardier CRJ1000 seharga US$25 juta per unitnya, Citilink 10 A320 seharga US$90 juta per unitnya dan 50 unit pesawat berjenis turboprop seharga US$20 juta per unitnya,” tuturnya. l Dara/SH/Nelly
HANKAM
TNI AU Perkuat Skadron Pesawat Tempur KEKUATAN tempur uda ra TNI AU per lahan mu lai komplet. Selain kua litas pe sawat tempur yang dimiliki makin mumpuni, kualitas pun meningkat cepat. “Mestinya pada 2014 Sukhoi baru memenuhi target, namun kita percepat menjadi 2013,” kata Wakil Menteri Perta hanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, di Jakarta, ke marin. Sjafrie mengatakan, dengan datangnya 6 unit pesawat Sukhoi jenis Su-30MK2 pada Februari, April dan Juni lalu membuat TNI AU memiliki 16 unit pesawat Sukhoi tipe Su-27SKM dan Su-30MK2 buatan industri pesawat terbang Rusia, Konsomolsk-Na Amure Aircraft Production Asso ciattion (KNAPO). Perjalanan moderanisasi alut sista TNI AU, kata Sjafrie, sudah on the track. Tentunya perencanaan ini harus didukung dengan ad ministrasi keuangan dari negara. Kemhan memiliki tugas untuk menuntaskan sampai dengan per jalanan Kabinet Indonesia Bersatu selesai pada tahun 2014. maka or ganisasi peralatan militer juga harus selesai karena itu bagian dari pertanggungjawaban pemerintah.
Pesawat tempur Sukhoi Su-30 saat berada di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut Wamenhan men jelaskan rencana kelengkapan unit pesawat Sukhoi juga harus sejalan dengan adanya dukungan konstruksi sistem yang bisa meng cover seluruh pesawat. “Alat simulator harus ada di pangkalan bisa mengimbangi latihan penerbang,” jelas dia. Adapun unit latih simulator direncanakan akan ada pada 2014. Tetapi, jika simulator ini belum sampai, untuk sementara waktu para pilot penerbang akan dikirimkan ke negara yang me miliki fa silitas simulator. Salah sa
INDOFLYER.NET
tunya China, karena sudah merupakan bagian dari kerja sama pertahanan Indonesia dengan Tiongkok. Kepala Staf TNI Angkatan Uda ra Marsekal TNI Ida Bagus Pu tu Dunia mengatakan, pada 2014 TNI AU akan menambah 88 pe sawat baru, baik untuk pesawat tempur, angkut, maupun latih. Selain kedatangan Sukhoi, Ida Bagus mengatakan TNI AU ju ga kedatangan pesawat tempur T50 Golden Eagle, pesawat F16, dan Super Tucano. Termasuk pesawat
angkut CN-295 dan Hercules serta helikopter. “Pesawat itu, di harapkan sudah ada di Indonesia, tahun depan,” katanya. Selain pesawat, untuk pem bangunan struktur dan postur per tahanan, TNI AU juga akan me lengkapi alutsista modern, seperti ra dar pertahanan udara, peluru kendali jarak sedang dan pesawat tanpa awak. Strategi lain dalam membangun kekuatan TNI AU, yak ni de ngan mempersiapkan sum ber daya manusia (SDM) yang akan mengawaki alutsista itu. “Kon sekuensi dengan bertambahnya alutsista ini, yaitu kita harus menyiapkan SDM lebih banyak, ter utama penerbang,” jelasnya. Ida Bagus mengatakan, TNI AU ditargetkan dapat meluluskan 40 penerbang setiap tahun. Baik yang berasal dari lulusan AAU maupun Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP). Guna memenuhi hal ini, selain mendidik di Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU juga mendidik penerbang di luar negeri. “Dengan langkah ini, untuk penerbang maupun yang mengawaki alutsista lainnya akan terus bertambah tiap tahunnya,” tandasnya. l Sandi Yunus
INTERNASIONAL
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 19
Suara Pemred
Krisis Mesir dan Perdamaian Timur Tengah GONJANG-ganjing politik Mesir belakangan ini tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan politik internasional. Persoalan politik internal Mesir bukan hanya sekadar pertikaian antara Presiden Morsi dan Ikhwanul Muslimin versus militer semata, tetapi menjadi perhatian dunia internasional. Sebab, Mesir memegang peranan yang sangat krusial bagi perdamaian Timur Tengah, khususnya perdamaian Israel dan Palestina. Peranan Mesir terhadap perdamaian kedua musuh bebuyutan ini tidak bisa dianggap remeh. Mesir banyak memainkan peran penting dan menggelar sejumlah pertemuan penting tokoh-tokoh dunia di balik upaya perdamaian Israel-Palestina. Wajar saja, kalau kemudian kondisi internal Mesir yang gonjang ganjing menjadi perhatian dunia internasional, tidak terkecuali Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Barack Obama pun mengingatkan agar militer Mesir jangan merusak demokrasi yang sudah dibangun di negeri itu. Obama juga mengingatkan agar kekuasaan sipil di Mesir dalam era demokrasi yang baru mulai dibangun jangan dipatahkan dan dibawa dalam genggaman kekuasaan militer.
Menanti Episode Baru di Negeri Piramid
IST
PENGAMBILAN sumpah Adli Mansour sebagai Presiden Mesir yang baru pada Kamis (4/7) telah mengantarkan Mesir memasuki episode baru dalam sejarah perjalanan “negeri piramid” tersebut.
P
ELANTIKAN Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir berkat dukungan militer seolah mengakhiri episode terakhir kepemimpinan Presiden Mohamed Morsi di Mesir. Pelantikan itu juga sekaligus mengakhiri polemik me ngenai kepemimpinan Morsi yang di nilai gagal memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik di negeri tersebut. Karut-marutnya kondisi politik Mesir rupanya juga menjadi keprihatinan mi liter. Kondisi politik yang tak kunjung membaik membuat militer gerah. Bah kan, tiga hari sebelum pelantikan pre siden baru, mereka pun mengeluarkan ulti matum kepada Morsi untuk segera memulihkan kondisi politik secepatnya. Namun, sampai batas waktu yang di tentukan militer, kondisi politik tetap me manas. Akhirnya, Morsi pun harus rela melepas kursi kepemimpinannya yang baru dijabat sekitar setahun. Kini, Mesir telah memasuki episode baru di bawah komando Adli Mansour. Ada banyak harapan yang ditaruh di pun dak sang pengadil ini. Setidaknya, dalam waktu dekat ia diharapkan da pat memulihkan kondisi politik di Me sir. Tugas utamanya saat ini adalah me mulihkan kondisi sosial dan politik ma syarakat serta menyiapkan warga Mesir untuk memberikan suaranya dalam pe milihan umum. Setidaknya itulah harapan militer yang disampaikan oleh Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Dalam pidatonya yang di
siarkan secara langsung oleh televisi Me sir, Jenderal Sisi mengatakan, Mansour akan mengawasi periode peralihan, yang dijalankan oleh para teknokrat, hing ga terselenggara pemilu parlemen dan pemilihan presiden. Otoritas Islam tertinggi di Mesir, Sheikh Masjid Al-Azhar, kepala Gereja Koptik, dan pemimpin oposisi Mohammed El Baradei semuanya mendukung langkah Jenderal Sisi. Pidato Jenderal Sisi disampaikan setelah tentara dengan dukungan kendaraan lapis baja mengamankan tempat-tempat strategis di ibukota Kairo, termasuk sejumlah lokasi yang dipakai pendukung Morsi untuk unjuk rasa. Komando tinggi militer Mesir me ngatakan militer siap membela rakyat Mesir melawan hal yang disebut sebagai teroris dan orang-orang tolol. Dalam per nyataannya, militer menyatakan siap me numpahkan darah untuk membela Mesir dan rakyatnya melawan “teroris” dan “orang-orang bodoh”. Sejatinya, militer Mesir telah me nyiapkan skenario untuk menggulingkan presiden pertama Mesir yang terpilih se cara demokrasi pasca jatuhnya Hosni Mubarak. Beberapa laporan menyebutkan militer telah merancang beberapa ren ca na, termasuk pemilihan presiden ba ru, pembekuan undang-undang da sar baru dan pembubaran parlemen. Na mun seorang sumber militer, seperti di beritakan BBC mengatakan laporan ter sebut tidak benar.
Tak Mau Menyerah Kendati berada di bawah tekanan dan ancaman dari militer Mesir, Mor si masih tetap percaya diri dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah tunduk dan menyerah terhadap berbagai aksi kekerasan dan tekanan yang diarahkan kepadanya dan kelompok pendukungnya. Hal ini ditgaskannya dalam pidato pada Selasa (2/7) malam Morsi menjadi pre siden berhaluan Islam pertama di Mesir pada 30 Juni 2011 setelah menang dalam pemilihan yang bisa dianggap bebas dan adil menyusul revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. Berbagai aksi kekerasan dan kema rahan yang kian meluas di antara pen duduk Mesir terhadap Morsi dan pen dukugnya, Ikhwanul Muslimin. Rakyat marah karena pembangunan dan per ubahan yang dambakan tak kun jung datang, setidaknya dalam se tahun ke pemimpinan Morsi. Mereka beranggap an, Morsi dan Ikhwanul Muslimin lebih me mentingkan kepentingan diri dan partai mereka ketimbang memikirkan ke maslahatan umat pada umumnya. Namun, anggapan tersebut dibantah oleh Morsi dan pengikutnya. Mereka jus tru melihat bahwa apa yang dilakukan oleh militer ini tak lebih dari sebuah aksi kudeta militer terhadap presiden terpilih yang sah. Terlepas dari argumentasi ma sing-masing pihak, secara defakto, Mesir kini telah memiliki presiden baru dan siap memasuki suatu episode baru. l Paulus
Peran Penting Obama dan AS tentu saja berharap banyak dari Mesir dalam upayanya untuk menciptakan suatu iklim perdamaian baru di kawasan Timur Tengah. Jika Mesir terus bergejolak maka itu artinya misi AS untuk menciptakan kawasan damai di Timur Tengah terancam gagal. Karena itu, AS sangat berkepentingan agar Mesir tenang dan damai. Maklum saja, Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui kedaulatan Israel pada tahun 1979. Mesir juga merupakan salah satu pendukung AS bagi perdamaian di Timur Tengah. Itulah mengapa Mesir juga banyak mendapatkan bantuan dari AS. Setelah revolusi Mesir, AS menggelontorkan bantuan sebesar US$250 juta. Bahkan, AS pun menjanjikan bantuan sebesar US$1 miliar saat Morsi berkunjung ke AS beberapa waktu lalu. Sikap Mesir yang moderat di antara negaranegara kawasan Timur Tengah membuat Mesir memainkan peran yang sangat vital sebagai jembatan bagi negara-negara Timur Tengah dan Barat. Itulah pula mengapa, kerusakan politik di Mesir juga menjadi perhatian Pemerintah Iran pada Selasa (2/7) juga memberikan kritikan dan peringatan keras terhadap militer Mesir. Iran mengingatkan militer Mesir untuk menghormati Presiden Morsi sebagai presiden pilihan rakyat dalam pemilu tahun lalu. Bahkan, secara tegas pemimpin Iran mengatakan, Iran siap campur tangan dalam krisis politik di negeri piramid tersebut. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossen Amir Abdollahian sebagaimana dikutip kantor berita IRNA mengatakan, Morsi adalah presiden yang terpilih secara sah dan demokratis. Karena itu, ia berharap militer Mesir bisa memainkan peran untuk mendukung rekonsiliasi nasioanl dan menghormati suara rakyat. Ia menegaskan bahwa Iran pun siap untuk berhadap-hadapan dengan militer Mesir. Karena, bagi mereka upaya memecah belah warga Mesir bukan merupakan sesuatu yang menguntungkan rakyat Mesir. Lebih dari itu, sesungguhnya, dengan situasi dalam negeri Mesir yang tenang, Iran berharap Mesir bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan berbagai kepentingan Iran di Timur Tengah, termasuk hubungan Iran dengan dunia Barat, termasuk AS, khususnya dalam bidang ekonomi. Karena bagaimanapun embargo ekonomi terhadap Iran oleh AS dan sekutu Baratnya tetap berpengaruh terhadap stabilitas internal Iran sendiri. l Paulus
20 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Suara Pemred
KESRA
RRI.CO.ID
Suasana Pembagian BLSM di Kantor Pos besar Makassar.
Efek “Balsem” Mulai Panaskan Akar Rumput Alfian bersama ratusan nelayan, rekan seprofesinya, dengan penuh emosi menyerbu Kantor Lurah Purus Selatan, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
S
EMBARI membawa span duk berisi hujatan, Alfian dan rekan-rekannya berte riak mencaci maki lurah dan aparatnya. Mereka beranggapan aparat kelurahan sudah bertindak tidak adil. Pasalnya mereka tidak mendapat dana Bantuan langsung Se mentara Masyarakat (BLSM) yang dirapel selama dua bulan se nilai Rp300 ribu. Mereka urung mendapatkan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), karena nama mereka tidak terdaftar dalam data keluarga miskin versi Badan Pusat Statistik (BPS). “Lurah tidak adil, kami kece wa! Yang ‘punya’ malah menda
patkan bantuan, sedangkan kami nelayan miskin malah ‘gigit jari’,” teriak Alfian kecewa dalam aksi demo yang dilakukan pada akhir Juni 2013. Alfian mengaku, selama ini mereka tidak mengetahui adanya pendataan penerima dana BLSM yang dicanangkan pemerintah. Mereka pun meminta pendataan penerima BLSM itu diulang. Aksi itu sempat mengarah pa da kericuhan ketika massa mencoba merusak sarana gedung kelurahan. Untung saja niat ter sebut berhasil dicegah oleh pe tugas kepolisian. Terkait protes para nelayan itu, seorang staf kelurahan, Nursin
Husin menjelaskan, dari 305 orang warga penerima BLSM, sebagian di antaranya tidak mendapat ras kin (beras untuk rakyat miskin) atau bukan merupakan warga miskin. “Selama ini kami tidak me ngetahui bagaimana sistem pen dataan yang dilakukan oleh pe merintah pusat,” paparnya pasrah. BLSM atau yang diplesetkan oleh Gubernur DKI Jakarta de ngan istilah “balsem” memang te lah menimbulkan masalah di kalangan akar rumput. Masyara kat yang merasa miskin namun tidak mendapat kucuran dana balsem, akhirnya protes pada RT/ RS hingga ke aparat desa. Balsem yang seharusnya mem
beri efek memberikan kehangatan sejenak bagi tubuh yang sakit, kini berubah hanya menimbulkan efek “panas” saja. Berbagai kerusuhan dan aksi protes yang dilakukan masyarakat yang tidak terdata tidak hanya terjadi di Padang, na mun hampir di seluruh tempat lokasi pembagian program kom pensasi tersebut. Merasa dijadikan sebagai “bum per” dari program kebi jak an pemerintah, sejumlah pe rangkat desa mulai berani me nolak program pembagian BLSM. Mereka baru mau ikut ter libat setelah ada garansi dari pe merintah pusat bahwa data ke luarga miskin yang terdaftar valid.
Mengaku Bersalah TERKAIT maraknya aksi demo di berbagai daerah, Men teri Koordinator Bidang Per ekonomian Hatta Rajasa atas nama pemerintah mengakui ada sejumlah kesalahan dalam be berapa hal. “Memang ada kesalahan, ada kekeliruan, dari sekitar 15,5 juta (keluarga sasaran). Yang penting kita perbaiki,” kata Hatta di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Sabtu (6/7). Kendati meminta maaf, Hatta menyatakan tidak ada yang perlu dikambinghitamkan terkait tidak validnya data
penerima BLSM. Menurutnya, kesalahan dalam pendataan selalu ada, termasuk akibat kesalahan manusia. Sejumlah contoh lain di antaranya ada warga yang sudah meninggal tapi masih mendapat BLSM, warga berpindah tempat, hingga ada yang tidak berhak menerima tetapi ternyata mendapatkan BLSM. Tetapi, kata Menko Per ekonomian, dibandingkan de ngan pembagian bantuan sejenis sebelumnya (bantuan langsung tunai/BLT), penyaluran BLSM kali ini lebih baik.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Perencanaan Pem bangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pemba ngunan Nasional Armida S. Alisjahbana mengatakan, pe merintah memiliki mekanisme untuk mengevaluasi BLSM. Mekanisme itu akan dilakukan setelah pemberian tahap pertama selesai. Armida menjelaskan, jika orang yang seharusnya mendapat Kartu Perlindungan Sosial (KPS) ternyata sudah meninggal, pindah, atau merasa tidak berhak menerima bantuan,
kartu akan dikembalikan melalui PT Pos Indonesia. Mekanisme evaluasi akan dilakukan setelah itu setelah PT Pos Indonesia mendata kartukartu yang diretur. “Misalkan kelurahan A ada 100 kartu yang dikembalikan. PT Pos akan membuat daftar, dia berikan ke lurah. Silakan lurah kemudian mengadakan musya warah kelurahan. Kalau desa, kepala desa buat musyawarah desa. Silakan musyawarah siapa yang berhak,” kata Armida di Jakarta, Sabtu (6/7). l Nelly/dl
Salah satu perangkat daerah yang menyuarakan penolakan pem bagian BLSM adalah Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung. Asosiasi tersebut menilai pengucuran BLSM hanya me man cing persoalan di kalangan ma syarakat. Hal itu disebabkan penerima BLSM tidak sebanding dengan jumlah warga miskin apalagi salah sasaran. “Semua kepala desa di Ka bupaten Bandung mendapatkan protes dari warga yang tak mene rima BLSM. Misalnya, mengapa saya yang kondisinya lebih parah tak menerima BLSM, sedangkan orang lain yang mampu malah menerima,” kata Ketua Apdesi Kabupaten Bandung, Dedy Bram, di Kampung Sawah Soreang, be berapa waktu lalu. Dedy yang juga Kepala Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, me ngatakan, di desanya jumlah pe nerima BLSM sebanyak 400 orang. Sedangkan dari pendataan desa terdapat 2.800 orang yang mis kin. Akibatnya di lapangan terjadi konflik sosial antara penerima BLSM dengan yang tidak menerimanya. Selain itu, para ketua RT, RW, dan aparat desa kerap disalahkan karena dianggap tidak me ma sukkan nama-nama warga miskin untuk menerima BLSM. “Padahal, pendataan warga miskin dilakukan BPS dan bukan oleh aparat desa. Mengapa kami yang menjadi sasaran,” ujarnya. l Nelly/dl
DUNIA PERS
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 21
Suara Pemred
SULTAN HAMID II
Pencipta Lambang Garuda Pancasila Nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie atau Sultan Hamid Alkadrie II saat ini nyaris terkubur dalam sejarah pendirian fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
R
EKAM jejak Sultan Ke-8 Pon tianak, Kalimantan Barat, itu se perti terpendam padahal ia ada lah pencipta lambang negara Garuda Pancasila. Boleh jadi pandangan soal federalisme yang di usungnya telah membuatnya se perti tersingkir dari per caturan politik di era kepemimpinan Presi den Soekarno. Padahal sumbangsihnya da lam meng antarkan Indonesia mer deka tidak bisa dibilang kecil. Sultan Hamid II harus diakui memiliki peran besar da lam perjuangan kemerdekaan. Sayangnya, ia tersandera fitnah dengan dituduh sebagai dalang pem berontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) yang dipimpin oleh Westerling). Fitnah itu mengundang kepri hatinan Walikota Pontianak H. Sutarmidji. Ia menegaskan, Sul tan Hamid II bukan seorang penjajah atau pengkhianat bangsa, me lainkan seseorang yang me miliki jasa besar dalam merintis fondasi NKRI. “Siapa pun yang menganggap Sultan Hamid II sebagai penjajah itu jelas merupakan pandangan yang keliru. Justru beliau adalah pejuang bangsa, beliau adalah pahlawan,” kata Sutarmidji, saat peluncuran buku Biografi Politik Sultan Hamid II, di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC) Kalimantan Barat, Jumat (12/7). Ungkap Fakta Sutarmidji berpendapat, sudah saat nya masyarakat di Tanah Air mengetahui fakta sebenarnya bahwa Sultan Hamid II adalah tokoh besar yang layak dianggap sebagai pahlawan. Sebagai seorang sultan, ia dikenal sebagai sosok yang simpatik dan bersahabat bagi semua kalangan. “Beliau adalah tokoh
yang begitu besar untuk bangsanya,” katanya. Walikota sendiri menyatakan siap untuk mengungkap fakta sejarah yang sebenarnya tentang Sul tan Hamid II. Sang pencipta lambang negara itu kini nyaris tidak diakui kiprahnya oleh bangsa sendiri hanya karena pandangan federalisme yang dianut. Oleh karena itu, kata dia, kita sebagai warga negara yang baik haruslah selalu mengenang para pahlawan beserta tokohtokoh di balik perjuangan negara, dan men jadikan mereka sebagai suri tauladan untuk meneruskan per juangan da lam menjaga keutuhan bangsa. “Karena tanpa mereka, NKRI tidak akan pernah ada di muka bumi ini,” kata Sutarmidji. Untuk mengenang 100 tahun Sultan Hamid II, Yayasan Sultan Ha mid II menyelenggarakan launching buku Biografi Politik Sultan Hamid II, di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC) Kalimantan Barat. Salah satu anggota tim penulis, Anshari Dimyati menegaskan, Sul tan Hamid II bukan penghianat bangsa karena tak terbukti pa sal makar yang dituduhkan kepadanya. Anshari menjelaskan, timnya telah melakukan penelitian selama beberapa waktu dan mengungkap bukti bahwa tuduhan tersebut fiktif dan fitnah belaka. “Jadi, Sultan Hamid bukanlah seorang penghianat, melainkan pahlawan bagi bangsa Indonesia,” katanya. Sejarah Sultan Hamid II Sultan Hamid II terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie. Ia lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 12 Juli 1913 – dan meninggal di Jakarta, 30 Maret 1978 pada umur 64 tahun. Sultan Hamid II adalah Perancang Lam
bang Negara Indo ne sia, Garuda Pan ca sila. Dalam tu buhnya mengalir darah Arab-Indonesia. Ia beristrikan seorang perempuan Belanda, yang mem berikannya dua anak yang sekarang tinggal di Negeri Belanda. Syarif Abdul Hamid menempuh pen didikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Ban dung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak ta mat, kemudian KMA di Breda, Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Be landa. Masa Pendudukan Jepang Sultan Hamid II Ketika Jepang me nga lahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Ma ret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan men dapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil daerah istimewa Kalimantan Barat dan selalu turut dalam perundinganperundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC, dan KMB di Indonesia dan Belanda. Rancang Garuda Pada tanggal 17 Desember 1949, Hamid II diangkat oleh Soekarno ke Kabinet RIS, tetapi tanpa adanya portofolio. Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Hatta dan termasuk 11 anggota berhaluan Republik dan
HTTPWILLY-CHRIST.BLOGSPOT.COM.
lima anggota berhaluan Federal. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gam bar lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mo hammad Natsir, dan RM Ngabehi Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Rancangan awal Garuda Pan casila oleh Sultan Hamid II, ber bentuk Garuda tradisional yang bertubuh manusia.l Dara
Wartawati Mengaku Diperkosa, Padahal Selingkuh TERUNGKAP sudah alasan kecurigaan polisi terhadap laporan wartawati televisi swasta nasional yang mengaku diperkosa. Ke pada penyidik, wartawati MC mengakui memiliki hubungan as mara dengan CK, rekan satu kan tornya. CK juga yang mengantar MC sampai di depan gang sempit di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, se be lum akhirnya MC meng aku diperkosa di tempat itu. Ini berarti MC mengaku berselingkuh dengan CK, karena MC sudah bersuami. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rik wanto, menga takan adanya hu bungan asmara antara MC dan CK terungkap saat keduanya di periksa penyidik. Keduanya, kata Rikwanto, mengakui mereka sudah menjalin hu bungan asmara selama satu tahun. “Dari hasil pemeriksaan, MC dan CK mengaku punya hubungan spesial setahun bela kangan ini,” kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/7). Rikwanto mengatakan, tes ke bohongan dengan menggunakan alat lie detector ke pada MC dan CK sudah dilakukan, dan hasilnya
IST
harus dikonfirmasi lagi kepada mereka untuk memastikan hasil uji alat tersebut. “Konfirmasi hasil tes lie detector harus dilakukan, karena ada beberapa hal yang memang per lu ditanyakan kembali,” kata Rikwanto. Dari fakta adanya per se ling kuhan antara MC dan CK, Rik wanto mengaku belum dapat me mastikan apakah MC membuat la poran palsu atas perkosaan dirinya. “Kami tidak bisa menduga-du ga. Belum ada kesimpulan ke arah
sana. Ma sih menunggu proses penyelidikan selanjutnya,” kata Rikwanto. Senada dengan itu, Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Pol da Metro Jaya, Ajun Komisaris Be sar Herry Heryawan, mengatakan wartawati berinisial MC mengaku selingkuh dengan CK di depan penyidik dan suaminya. Padahal sebelumnya, MC sempat membuat laporan pemerkosaan di gang sempit Pramuka, Jakarta Timur. “Mereka mengaku telah seling
kuh sejak setahun lalu. Awal nya CK yang mengaku, kemudian MC juga mengakui di depan suaminya. Bahkan sua mi nya sampai bilang ‘tega lo ya, tega lo ya,” kata Herry menirukan ucapan suami MC. Herry menjelaskan CK adalah duda beranak satu yang satu kantor dengan MC. Ia selalu me ngantar MC sampai di depan gang sempit setiap hari sebelum MC dijemput suaminya. Herry menjelaskan sejak awal ada kejanggalan dalam keterangan yang diberikan MC. “Cerita yang diberikan se belumnya di dalam laporan, ia jalan sendiri di dalam gang lalu diperkosa. Itu tidak benar, ter nyata ia diantar temannya CK,” kata Herry. Saat dilakukan prarekon struksi, MC kembali mem buat ke terangan yang tidak benar. CK menyatakan mengantar MC sampai empat meter se be lum mulut gang. Namun MC me ngatakan diantar sampai tengah gang dan lalu berjalan sendiri sampai keluar gang. Saat di tengah gang itulah CK kembali dan MC mengaku di perkosa. “Keterangan MC ternyata
tidak benar,” kata Herry. Herry mengatakan, ke mungkinan terjadi tindakan pe merkosaan di gang di Jalan Pra muka, Matraman itu sangat kecil. Pasalnya, ukuran gang sangat sempit dan saat kejadian masih sore, yakni sekitar pukul 18.20. “Di lokasi tidak pernah terjadi tindakan pemerkosaan. TKP itu tak sampai 1,5 meter lebarnya dan tingginya tak sampai 2,5 meter. Jadi, kalau berteriak akan mengeluarkan gema dan ke mungkinan akan didengar orang lain,” kata Herry. Ditutup Warga Belakangan, gang di Jl Pramuka, Jak tim di dekat Halte Trans Jakarta yang disebut lokasi pe merkosaan wartawati itu ditutup warga. Dipasang tembok seukuran 1 meter di tengah gang itu. Menurut Krisna, 32, pedagang bakso, warga tidak suka gang ru mah mereka dikait-kaitkan de ngan kasus perselingkuhan. Sebuah tulisan di atas kertas juga menjelaskan soal penutupan gang itu, “Mohon maaf jalan ini ditutup demi keamanan bersama. Mo hon jalan gang sebelah” de mikian bunyi tulisan itu. l Aby
22 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
HANKAM
Suara Pemred
CEGAH POTENSI KONFLIK
TNI AD Rangkul Tokoh Nasional MENJELANG pemilu 2014, su hu politik di Indonesia mulai menghangat. Masing-masing pi hak yang terlibat dalam perlom baan kekuasaan pun sudah mulai “mengasah golok”. Saling serang dan sikut untuk menyerang lawan lewat pembuatan opini negatif pun terus terjadi. Bukan tidak mungkin, suhu yang sudah mulai menghangat bisa menjelma menjadi bara api yang merusak bila tidak segera di antisipasi sedini mungkin. Berkaca dari hal itu, TNI AD selaku salah satu pihak yang bertanggung ja wab pada bidang keamanan pun menyadari potensi bahaya tersebut. Untuk mendinginkan tensi yang mulai memanas, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko berinisiatif mengundang sejumlah tokoh nasional untuk bersilaturahmi membahas persoalan bangsa. Dalam silaturahmi hadir se jumlah tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, politik, pengusaha, dan organisasi masyarakat. Di antaranya Ketua Komisi Fat wa MUI Pusat Ma’ruf Amin, Ketum Muhamammadiyah Din Syams udin perwakilan tokoh budaya adat Betawi Ridwan Saidi, mantan Menpora Adyaksa Dault mewakili pemuda, pengusaha Oesman Sap ta, anggota DPR dan tokoh lainnya. Moeldoko pun menyampaikan rasa syukurnya dapat berkumpul
SP/LUTHER ULAG
Dari kiri ke kanan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin, budayawan Ridwan Saidi, Kasad Jenderal TNI Moeldoko, dan tokoh pemuda Adhyaksa Dault mengangkat tangan bersama saat acara “Silaturahmi Kasad dengan Para Tokoh untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Jakarta, Senin (8/7).
bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat. “Saya selaku Kasad ber syukur bisa bersilaturahmi de ngan para tokoh. Acara digagas karena beberapa alasan, salah sa tunya saya selaku Kasad memang ingin bersilaturahmi,” ucap Moel doko usai acara ‘Silaturahmi Kasad dengan Para Tokoh untuk Persatuan
dan Kesatuan Bangsa’, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7). Pada kesempatan itu, Moel doko kembali menegaskan posisi kenetralan TNI AD pada pemilu dan konsistensinya menjaga ke utuhan NKRI. “Posisi TNI AD saat ini berada di tengah-tengah stabilitas politik
dan keterbukaan publik, dan ha rus bisa mengawal perjalanan ke duanya,” tandasnya. Dia menambahkan, proses pengawalan terhadap stabilitas dan keterbukaan, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang se ma kin sejahtera bakal terus di per kuat mengingat situasi yang
menghangat belakangan ini. Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengapresiasi langkah TNI AD melakukan silaturahmi de ngan sejumlah tokoh nasional dan masyarakat guna membahas persoalan bangsa. “Inisiatif Kasad sangat tepat karena ini merupakan tahun po litik, tahun di mana terjadi saling sikut, saling kurang percaya bah kan bisa agak retak. TNI AD mengambil inisiatif yang ba gus dengan mengambil tema persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Amien Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin me nambahkan, ada empat bingkai yang harus diperkuat untuk men jaga stabilitas negara. Pertama, bingkai politik. Di dalam bingkai politis ini tertuang empat pilar ber negara yang harus dipegang teguh semua elemen. Bingkai kedua adalah bingkai teologis. Oleh karena itu, katanya, MUI mengajak seluruh agama mengusung teologi kerukunan, dan bukan konflik. Sedangkan bingkai selanjutnya adalah bingkai sosiologis. Ma’ruf mengatakan, kearifan lokal harus dijaga karena itulah hal yang mempersatukan masing-masing daerah. Terakhir adalah bingkai yu ridis, yang berarti pemerintah ha rus melahirkan kebijakan yang mampu menjaga kerukunan. l W4/Nelly
RUU KOMPONEN CADANGAN
Bangkitkan Lagi Wajib Militer SAAT menjadi Direktur Jen deral Potensi Pertahanan, Ke menterian Pertahanan, Budi Su silo Soe panji menyatakan bah wa Rancangan Undang-Un dang Kom ponen Cadangan (RUU Komcad) penting untuk memper kuat komponen utama, yakni TNI dalam mempertahankan negara. Lalu muncul isu sensitif wajib militer pada Pasal 8 Ayat (1) RUU Komponen Cadangan. Kata “wajib militer” memang tak muncul di pa sal tersebut karena “disamarkan” menjadi “ang gota komponen ca dangan”. “Ya, tak ubahnya ma syarakat sipil mengikuti out bound. Hanya, outbound-nya di fasilitasi pe me rintah,” kata Budi pada Agustus 2010 lalu. Kontan, pernyataan Budi itu membuat sejumlah lembaga swa daya masyarakat berteriak. Mereka menganggap ada upaya menutupi fakta menyeluruh mengenai istilah kom ponen cadangan alias wajib mi liter. Frasa “wajib militer” ini yang te rus di kejar mereka sejak pemerintah me nyiapkan RUU Komcad pada 2002 lalu. Artinya, selama delapan tahun RUU itu seperti singa tidur, Budi mulai mencoba menghidupkan kembali de ngan menyelimutinya dengan ju bah rubah. Pada 2013 ini, nun di Se nayan sana, RUU Komcad justru sudah mengaum. Pemerintah kembali memasukkan
RUU Komcad dalam pro gram legislasi tahun ini. Isu kontroversialnya tetap sama, yakni Pasal 8 ayat (1). Isinya: pegawai negeri, pekerja, dan atau buruh yang telah memenuhi persyaratan wajib menjadi anggota komponen cadangan. Pidana Pasal tersebut diperkuat de ngan Pasal 38 Ayat (1) yang me nyatakan, setiap orang sebagai mana dimaksud dalam Pasal 8 Ayat (1) dan (2) yang memenuhi per syaratan, dengan sengaja ti dak memenuhi panggilan men jadi anggota komponen cadangan tan pa alasan yang sah dipidana penjara paling lama satu tahun. Isu RUU Komcad memang tak seramai pengesahan RUU Or ganisasi Kemasyarakatan. Namun, dampaknya tak kalah signifikan bagi kebebasan individu. Di rektur Program Imparsial Al Araf bahkan meng khawatirkan komponen cadangan menjadi sa rana dilegalkannya para milisi un tuk menghadapi kelompok masyarakat sendiri. Aal, sapaan Al Araf, mem bocorkan, dalam buku putih per tahanan dan postur per tahanan negara yang di keluarkan Ke menterian Pertahanan, jumlah ke kuatan kom cad yang di siapkan mencapai 160 ribu personel hingga
20 tahun ke depan. “Artinya, se tiap tahun sekitar 8.000 personel komcad dilatih paramiliter,” kata pengajar di Universitas Al Azhar dan Universitas Paramadina ini. Fakta lain menunjukkan, seba gian besar negara, terutama yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and De velopment (OECD) mulai mengevaluasi kebijakan tersebut karena dinilai membuka ruang re zim pemerintahan militeristik. Penguatan pertahanan negara jus tru di titik beratkan pada kecang gihan teknologi militer dan pro fesionalisme prajurit. “Pasca perang dingin, ma yo ritas negara yang dulunya me nerapkan wajib militer, kini mu lai meninggalkannya. Sifatnya menjadi sukarela. Seperti di Prancis, Jerman dan Amerika Se rikat,” kata dia. Untuk itu, lan jut dia, RUU Komcad harus di pertimbangkan untuk ditarik jika masih mewajibkan ma syarakat mengikuti wajib militer. Tak Sejalan Puncaknya, Aal melihat RUU Kom cad tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri yang di ku mandangkan Presiden SBY yaitu Thousand Friends, Zero Enemy. Lewat kebijakan itu Pre siden SBY giat membangun ko mu nitas ASEAN yang lebih me
ngedepankan di plomasi. “Arti nya, kebijakan politik luar negeri dengan dalam negeri nggak nyambung,” kata dia. Penolakan Aal juga didukung sejumlah politisi. Wakil Ketua De wan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida menyatakan RUU Komcad tidak relevan dengan kondisi saat ini. “Urgensi wajib militer itu apa sebetulnya. Dunia kan tidak mengarah ke perang. Yang lebih dibutuhkan saat ini adalah dialog bilateral atau multilateral,” kata La Ode. Ketua Komisi IX Ribka Tjip taning, dengan tegas menolak RUU ini. Kata Ribka, RUU Kom ponen Cadangan ada lah upaya militerisasi masyarakat. “Itu ide konyol. Saya menolak. Ini upaya mi literisasi di semua lini. Kita punya pengalaman itu pada masa lalu,” kata Ribka. Dia mengatakan, kondisi mi liter Indonesia saat ini justru su
dah membaik. Militer masih sanggup untuk mempertahankan keamanan negara. Sehingga tidak dibu tuhkan program wajib mi liter. “Gagasan ini hanya untuk pengalihan isu. Di mana buruh menuntut kesejahteraan lebih baik. Ini jadi bagian upa ya pro vokasi militer terhadap buruh. Ini bahaya.” tutur politikus PDI Per juangan itu. Kurangi Aksi Terorisme Penulis Buku tentang Negara Islam Indonesia, Al Chaidar, jus tru mendukung keberadaan RUU Komcad. Dia melihat, pem berlakukan wajib militer justru efektif mengurangi aksi terorisme yang semenjak reformasi marak terjadi. “Sejak Indonesia tak mem berlakukan wamil pada 1980, aksi terorisme justru terjadi. Saat ini pemuda Indonesia tak memiliki sarana melatih diri dalam bentuk paramiliter,” kata dia. l w4
GALERI FOTO
Suara Pemred
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 23
Rumah Dayak Radakng
Peresmian Rumah Adat Dayak Radakng Kalbar
G
NASKAH DAN FOTO: LUTHER ULAG
UBERNUR Provinsi Kalimantan Barat, Corne足 lis meresmikan Rumah Adat Dayak Radakng di Kompleks Perkampungan Budaya Jl Sutan Syahrir Kota Baru, Pontianak, Kalbar, Selasa (2/7). Rumah adat Dayak dengan panjang 138 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 7 meter ini merupakan yang ter足 besar di dunia. Keberadaan rumah tersebut difungsi足 kan untuk ajang pementasan kesenian dan kebuda足 yaan masyarakat Kalbar.
Tarian Kolosal Foto Bersama Gubernur
Tokoh Adat Dayak
Loncat Batu
Tarian Lumpur
24 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
Pertina menyarankan agar jangan sampai penahanan Nabartus Yeima mengganggu upaya pembibitan petinju asal Papua yang berpotensi menjadi petinju kelas nasional bahkan dunia.
Suara Pemred
HUKUM
Polisi Tangguhkan Penahanan Tersangka Tinju Bupati Nabire Cup
P
OLISI menangguhkan pe nahanan terhadap tersangka Nabartus Yeima (NY) yang bertanggung jawab atas musibah tinju Bupati Nabire Cup. Pe nangguhan dilakukan setelah se jumlah lembaga menjamin NY. “Polda telah menangguhkan penahanan tersangka Nabartus secara resmi pada Minggu (21/7) setelah ada surat pernyataan ke luarga korban serta rekomendasi penangguhan dari DPRD, Per tina, Bupati, dan Komnas HAM,” kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol. I Gde Su merta Jaya di Jayapura, Papua, Se nin (22/7). Dalam kejadian tersebut, Na bartus berperan sebagai ketua pa nitia kejuaraan tinju Bupati Na bire Cup. Menurut Kombes Su merta, keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah suatu musibah. Sumerta juga menjelaskan Ketua DPRD Nabire memberi rekomendasi kepada Polda untuk menangguhkan penahanan ter sangka. “Pertina juga menyaran kan agar jangan sampai penahanan tersebut mengganggu upaya pem bibitan petinju asal Papua yang berpotensi menjadi petinju kelas nasional bahkan dunia,” kata Su merta. Sebelumnya pada Minggu (14/7) sebanyak 18 penonton te was akibat terinjak dan saling impit saat keluar dari GOR tempat kejuaraan tinju Bupati Cup di Nabire. Menurut keterangan, sekitar 1.500 penonton yang ma suk ke dalam GOR tersebut juga melebihi batas kapasitas ge dung yang seharusnya hanya bisa dimasuki oleh sekitar 500 pe nonton. Wakil Ketua Majelis Pe mu syawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Thohari melihat, ke rusuhan di Nabire bukan fe no mena lokal Papua, tetapi fenomena
IST
nasional. “Bangsa ini hanya ingin menang, tapi tidak siap ka lah. Bahkan, seringkali ambisius men jadi juara dengan meng halalkan segala cara,” kata dia. Keributan terjadi Minggu (14/7) sekitar pukul 22.00 WIT di GOR Kota Lama, Nabire. Keri butan dipicu kekesalan pen du kung petinju Yulianus Pigome dari Sasana Mawa yang ber tanding di final 58 kilogram. Yulianus kalah angka dari petinju Alpius Rumkoren dari Sasana Persada. Pendukung Yulianus yang no tabene dari suku Mee kesal atas keputusan hakim Mereka ke
mudian melemparkan kursi. Tak terima dengan aksi itu, pendukung Alpius yang sebagian besar dari suku Biak balik melempar botol dan kursi rusak. Situasi kemudian menjadi semrawut sehingga me mbuat penonton menyerbu pintu keluar yang hanya ada satu. Baku rebutan itu membuat korban pe rempuan terinjak-injak. Sesuai Protap Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan menelusuri izin bertanding kejuaraan tinju itu. Undang-Undang Sistem Ke olahragaan Nasional (SKN) No mor 3 Tahun 2005 Pasal 51 me-
nyebutkan, penyelengaraan yang menghadirkan penonton harus mendapatkan rekomendasi dari pengurus badan daerah. “Aturannya begitu, kami tidak mau melihat yang salah itu siapa. Dan kalau tidak ada izin dari Pertina daerah justru pa nitia penyelenggara yang akan diberikan sanksi. Saat ini ada 13 panitia yang sudah diperiksa,” ujar dia. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Reza Ali membantah pertandingan tinju amatir itu tak sesuai prosedur tetap. “Pertandingan tinju di Nabire
merupakan ajang seleksi petinju untuk tingkat provinsi. Sudah sesuai protap yang ada,” ujar Reza. Bupati Bisa Tersangka Jika terbukti ada unsur kese nga jaan dan pembiaran. Bupati Nabire, Isaias Douw dapat dijadikan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan tinju berdarah Nabire. “Kita mendapat laporan ada instruksi dari bupati untuk membuka pintu. Itu yang me nyebabkan jumlah penonton me lebihi kapasitas,” kata Kepala Bi dang Humas Polda Papua, Kom bes I Gede Sumerta Jaya. l wandi
JASAD DIMASUKKAN KARUNG
Anak Mutilasi Ibu di Benhil, Mayat Dimasukkan Karung SITI Amini alias Ibu Hardi, 80 tahun, hanya tinggal berdua di rumah itu bersama Sigit, 43 tahun, anak kandungnya yang menderita gangguan jiwa. Kepolisian belum menetapkan status tersangka ter hadap Sigit. “Masih diperiksa, belum ada tersangka,” ujar Kepala Bi dang Humas Polda Metro Jaya, Komi saris Besar Rikwanto, Senin (15/7). Karena mentalnya terganggu, polisi sulit menjadikan Sigit se bagai tersangka. Meski dalam pe meriksaan Sigit telah mengaku memutilasi ibunya. Polisi juga be lum bisa memastikan mutilasi
IST
terjadi setelah sang ibu dibunuh atau sang ibu meninggal karena sakit. Polisi masih memeriksakan kejiwaan Sigit Rumah Sakit Polri Kramatjati. Kemungkinan hasil pemeriksaan baru akan keluar pe kan depan. Jasad korban pertama kali di temukan oleh Bambang Yu da Kusuma, anak sulung Siti Amini. Bambang yang tinggal di Semarang ini kaget kala men dengar kabar ibunya sudah me ninggal. Bersa ma para tetangga, Bambang men cari sang ibu di dalamnya. Na has, ibunya dite mu kan sudah me ninggal, hanya tersisa tulang
belulang yang ber serakan. Ketika Sigit ditanya, dia hanya menjawab, “ Ibu sudah Inalillahi.” Kasus tersebut kini ditangani Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang. Kepolisian saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku dari RS Polri. Kondisi jasad RA Siti Amini saat ditemukan dalam kondisi me ngenaskan di kediamannya. Selain sudah dalam bentuk kerangka, jasad Siti Amini sudah dalam be berapa potongan. “Kerangka ma yat ditemukan sa tu baskom di lantai kamar mandi,” kata Kombes Pol Rikwanto. l Aby
KIPRAH
Suara Pemred
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 25
Giliran Rakyat Nikmati Hak Pengelolaan Lahan SUDAH sedari dahulu nasib penduduk di pinggiran hutan sangat mengenaskan. Sebaliknya nasib karyawan perusahaan yang mendapatkan hak pengelolaan lahan sangat makmur. Kondisi seperti ini jika dibiarkan bagaikan bom waktu. Konflik sengketa lahan antara petani lokal dan perusahaan yang berujung pada pertumpahan darah, kerap terjadi belakangan ini. Menyadari potensi perpecahan di tingkat akar rumput yang terjadi, semenjak 2010 lalu, pemerintah mengeluarkan sejumlah program prorakyat di bidang kehutanan. Programprogram itu seperti Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HK), Hutan Desa (HD), Pinjaman Dana Bergulir Biaya Pengelolaan Hutan dan sebagainya. Dua tahun sudah program tersebut berjalan. Lalu apakah program-program itu sudah dapat meningkatkan taraf hidup petani yang menggarap lahan di sekitar hutan dan mengurangi potensi konflik sengketa lahan? Untuk mengupas lebih jauh soal itu, pada Rabu (17/7) malam, wartawan Suara Pemred Lius Nelly menyambangi rumah dinas Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta. Berikut petikan wawancara yang dilakukan pada kesempatan tersebut. Suara Pemred (SP) : Sejauh mana upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar lokasi hutan? Zulkifli Hasan (ZH) : Dahulu memang sebagian besar lahan dikuasai oleh corporate. Kebun dan lahan sekitar hutan semuanya dikelola
perusahaan. Rakyat dulu memang kurang mendapat perhatian. Karena itu pada 2010, baru saya memutuskan untuk memberikan akses serupa kepada rakyat sekitar. Kalau tidak diberi, nanti bisa terjadi konflik di manamana. Rakyat diberi hak untuk mengelola juga. SP : Bagaimana tanggapan rakyat sekitar?
ZH : Ya, tentu saja mereka menyambut positif. Kita beri mereka program HTR, HD dan lain-lain. Kita beri mereka masingmasing jatah lahan 2 hektare. Kalau kawasannya luas bisa dapat 3 hektare. Lahan itu bisa mereka manfaatkan untuk tanam karet atau kayu. Yang penting lahan tersebut jangan dialihfungsikan. SP : Apakah kebijakan itu juga dapat melindungi tanah ulayat (adat)? ZH : Tujuan kita memang seperti itu. Dulu mayoritas yang menggarap lahan justru orang asing. Ada orang-orang dari Malaysia, Korea, Singapura dan China. SP : Apa saja manfaat yang sudah dihasilkan dari lahan tersebut? ZH : Saya jelaskan dulu. Selain diberi lahan, mereka kita bantu akses pembiayaan dan pendampingan. Percuma juga dong, punya lahan kalau mereka tidak punya dana untuk menggarap. Di Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sudah dibentuk badan layanan umum (BLU). Dari BLU disalurkan pinjaman lunak pada mereka. Bunganya hanya 5,7 persen
dan tempo pengembalianya 9 tahun. Di BLU tersedia dana Rp3 triliun yang bisa dibagikan.
depan. Atau tidak jarang pinjaman Rp20 juta bukannya dibelikan bibit, malah dibelikan untuk motor.
SP : Apakah dana itu sudah mencukupi?
SP : Banyak petani mengeluhkan lamanya izin menebang di HTR.
ZH : Kalau masih kurang, kan ada program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Target setiap tahun, kita membuka 600 ribuan hektare lahan untuk digarap penduduk lokal.
ZH : Siapa bilang? Itu tidak benar. Soal izin penebangan saat ini sangat mudah. Cukup minta izin dari kepala desa. Izin diberikan asal yang ditebang adalah hutan tanaman. Tetapi kalau hutan alam, jelas tidak boleh.
SP: Apa saja kah kendalanya? ZH : Ternyata membina penduduk lokal itu tidak mudah. Tahu sendiri, mereka rata-rata miskin. Tidak jarang mereka butuh dana cepat, tetapi lahan yang digarap belum bisa dipanen. Karena tidak mau ambil pusing, biasanya lahan itu malah mereka sewakan ke orang. Perilaku seperti ini kan tidak akan memutus mata rantai kemiskinan. Lantaran itu setiap bantuan yang dicairkan harus disertai dengan tenaga pendamping. Pasalnya sebagian dari mereka bersifat tidak sabaran. Misalnya tanam pohon karet, kan hasilnya baru lima tahun ke SP/LUTHER ULAG
LOWONGAN KERJA LOWONGAN KERJA Tabloid Suara Pemred membutuhkan banyak tenaga profesional, kreatif, Tabloid Suara Pemred membutuhkan banyakproaktif, tenaga dan profesional, kreatif, proaktif, dan berpikiran terbuka. berpikiran terbuka. Merespon banyaknya surat elektronik masuk surat ke redaksi, makayang manajemen Suara Meresponyang banyaknya elektronik masuk ke redaksi, maka manajemen Suara Untuk mencapai kesuksesan Untuk di tahun 2013, kami mengundang Anda untuk turut Pemred kesempatan kepada pembaca yang budiman untuk berlangganan mencapai kesuksesan di tahun 2013, kami mengundang Anda untuk memberi turut Pemred memberi kesempatan kepada pembaca yang budiman untuk berlangganan berpartisipasi dalam semaraknya dinamikadalam dunia semaraknya media massadinamika di Indonesia, dengan berpartisipasi dunia media massa di Indonesia, dengan tabloid umum anyar ini. Pembaca yang ingin berlangganan, silahkan faks formulir ini ke silahkan faks formulir ini ke tabloid umum anyar ini. Pembaca yang ingin berlangganan, bergabung pada beberapa posisi di bawah ini:beberapa posisi di bawah ini: bergabung pada nomor 021-31996228. nomor 021-31996228. REDAKSI
REDAKSI
PEMASARAN
1. Reporter 2. Redaktur 3. Penerjemah
1. Account Executive 1. Reporter 2. Kepala Unit Iklan 2. Redaktur 3. Penerjemah 3. Sales Executive 4. Penulis Advertorial 5. Fotografer Advertorial
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
PEMASARAN
FORMULIR BERLANGGANAN FORMULIR BERLANGGANAN
1. Account Executive MOHON DICATAT SEBAGAI PELANGGAN PEMRED: MOHONTABLOID DICATATSUARA SEBAGAI PELANGGAN TABLOID SUARA PEMRED: 2. Kepala Unit Iklan 3. Sales Executive 4. Penulis Advertorial NAMA LENGKAP : .................................................................................................................. NAMA LENGKAP : .................................................................................................................. 5. Fotografer Advertorial NAMA PERUSAHAAN : .................................................................................................................. NAMA PERUSAHAAN : ..................................................................................................................
1. Kepala Bagian Penagihan Iklan 1. Kepala Bagian Penagihan Iklan 2. Kepala Seksi Pengembangan Organisasi 2. Kepala Seksi Pengembangan Organisasi 3. Kepala Seksi Pelatihan & Pengembangan 3. Kepala Seksi Pelatihan & Pengembangan 4. Kepala Seksi Legal 4. Kepala Seksi Legal 5. Kolektor 5. Kolektor
ALAMAT LENGKAP
: .................................................................................................................. ALAMAT LENGKAP : .................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. ..........................................................................................................................KODE POS............................... ..........................................................................................................................KODE POS............................... TELEPON/FAX/HP
:TELEPON/FAX/HP .................................................................................................................. : .................................................................................................................. :EMAIL .................................................................................................................. : .................................................................................................................. BERLANGGANAN JUMLAH Â BERLANGGANAN : ........................................ EDISIÂ : ........................................ EDISI JUMLAH EMAIL
Kirimkan permohonan lowongan Anda melalui email kerja Anda melalui email Kirimkankerja permohonan lowongan u ke: lowongan@suarapemred.com atau u ke: lowongan@suarapemred.com atau rekruitmenmedia@yahoo.com hingga 29 Juli 2013. rekruitmenmedia@yahoo.com hingga 29 Juli 2013. Syarat-syarat pelamar :
Syarat-syarat pelamar :
Wanita / Pria Wanita / Pria Usia 22 - 29 tahun Usia 22 - 29 tahun Pendidikan S1 segala jurusanPendidikan S1 segala jurusan CARA PEMBAYARAN: CARA PEMBAYARAN: IPK Minimal 3.0 PT. Citra Putra Mandiri IPK Minimal 3.0 PT. Citra Putra Mandiri Pengalaman minimal 1-3 tahun NO. REK: 035-310-8678, Pengalaman minimal 1-3 tahun NO. REK: 035-310-8678, Memiliki minat yang tinggi diMemiliki bidang media, jurnalistik, dan distribusi. Central Asia (BCA), Cabang Plaza. minat yang tinggipemasaran di bidang media, jurnalistik, pemasaran Bank dan distribusi. BankChase Central Asia (BCA), Cabang Chase Plaza. Menyukai pekerjaan menantang dengan tekanan.menantang dengan tekanan. Menyukai pekerjaan Biaya berlangganan Biaya berlangganan: 1 Eksemplar @ Rp4.500,- : 1 Eksemplar @ Rp4.500,Untuk Paket Berlangganan 3 Untuk Edisi Paket Berlangganan : Rp13.500,3 Edisi : Rp13.500,Kirimkan surat lamaran Anda,Kirimkan CV, fotokopi & transkrip, Untuk paket Berlangganan 6Untuk Edisi paket Berlangganan : Rp27.000,suratijazah lamaran Anda, CV, fotokopi ijazah & transkrip, 6 Edisi : Rp27.000,fotokopi KTP, beserta foto dirifotokopi ukuran 3X4 atau 4X6 cm, berwarna, KTP, beserta foto diri ukuran 3X4 atau 4X6 cm, berwarna, (Ongkos Kirim per Eksemplar(Ongkos Kirim per Eksemplar : Rp5.000.- khusus luar jabotabek ) : Rp5.000.khusus luar jabotabek ) paling lambat dua minggu setelah iklan ini dimuat, paling lambat dua minggu setelah iklan ini dimuat, Kirim formulir ini ke melalui fax ke no 021--31996228 Kirim formulir ini ke: melalui fax ke noatau : 021--31996228 atau ke : lowongan@suarapemred.com atau rekruitmenmedia@yahoo.com ke : lowongan@suarapemred.com atau rekruitmenmedia@yahoo.com Email : langganan@suarapemred.com Email : langganan@suarapemred.com atau Tim Rekruitmen Media Suara Pemred: GedungMedia City Tower 18,Gedung City Tower lantaiContact atau Tim Rekruitmen Suara lantai Pemred: 18, person : Indah Fatimah Contact person : Indah Fatimah Jl. MH Thamrin No 81, JakartaJl.Pusat. MH Thamrin No 81, Jakarta Pusat. Telp : (021) 3199-6268 / 3199-6270 Telp : (021) 3199-6268 / 3199-6270
26 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
GALERI FOTO
Suara Pemred
Dua petugas promosi membagikan tabloid kepada warga yang melintas.
Dua warga membaca tabloid di sela-sela acara “car free day� di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Petugas promosi berfoto bersama sebelum membagikan tabloid kepada warga.
Promosi Edisi Perdana Suara Pemred
M
Dua petugas promosi memberikan tabloid kepada seorang polisi yang sedang bertugas.
Tabloid siap dibagikan kepada warga.
FOTO DAN NASKAH: YC KURNIANTORO
AJALAH mingguan Suara Pemred baru saja diluncurkan. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, tabloid ini pun dibagikan secara gratis kepada warga yang berolahraga saat hari bebas kendaraan (car free day) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/6). Sejumlah warga antusias menerima dan langsung membaca tabloid tersebut. Kehadiran tabloid Suara Pemred bersama media online Menit.tv di tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi monitor bagi perkembangan bangsa agar menjadi lebih baik lagi.
Warga membaca tabloid di tepi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
SPORT
Suara Pemred
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 27
MENANG ANGKA MUTLAK ATAS EDUARDO BRIZUELA
Daud Yordan Juara Dunia IBO
DAUD “Cino” Yordan benar-benar membuat Daniel Eduardo Brizuela lari tunggang-langgang layaknya ayam keok. Yordan mampu memecundangi petinju asal Argentina itu setelah menang angka mutlak pada Sabtu (6/7) malam di Metro City Perth, Australia.
K
EMENANGAN atas Brizuzela menasbihkan petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat itu sebagai juara dunia kelas ringan versi badan tinju dunia IBO. Dia juga mengukir sejarah sebagai petinju Indonesia pertama yang meraih dua gelar di dua kelas berbeda. Tanda-tanda kemenangan Yordan, sudah tampak sejak ron de pertama dimulai. Berkali-kali pukulan petinju 26 tahun itu mengenai muka Brizuela. Di ron de kedua, Yordan dengan pukulan kombinasinya bahkan sempat membuat Brizuela frustasi. Ronde keempat, giliran Brizuela menyerang. Namun itu tak berlangsung lama karena pada ronde lima dan enam, Daud kembali digdaya. Mungkin hanya karena Brizuela tahan pukul sehingga sulit bagi Cino menjatuhkannya, Alih-alih oleng di ronde berikutnya, Brizuela justru kembali menggempur Yordan.
Bahkan, pukulan petinju 27 tahun itu membuat pelipis Daud robek. Dominasi Brizuela berlanjut di ronde ke delapan. Hingga ronde 10, Yordan mulai kepayahan dan terganggu dengan penglihatannya akibat robek pelipis mata kanan. Daud mencoba bangkit di dua ronde terakhir dengan inisiatif melancarkan pukulan sejak awal. Strateginya berhasil. Brizuela tak bisa mengombinasikan pukulan hingga ronde akhir. Alhasil, hakim memutuskan Daud menang angka mutlak dengan angka 117-111, 115-113 dan 116-112. Hasil ini membuat rekor bertanding Daud menjadi 31 menang (23 KO) dan tiga kali kalah (1 KO) dari 34 kali naik ring. Kemenangan itu sekaligus membuat Yordan mengukir sejarah sebagai petinju Indonesia pertama yang bisa jadi juara dunia di dua kelas berbeda. Sebelumnya, Yordan pernah memegang sabuk juara dunia
IBO kelas bulu. Kemenangan semakin manis karena laga melawan Brizuela merupakan laga perdananya di kelas ringan (61 kilogram). “Saya kira, pertandingan malam ini menepis anggapan orang bahwa saya sudah habis,” sahut Daud usai laga didampingi promotor Raja Sapta Oktohari yang juga Ketua Umum HIPMI. Daud Yordan juga mengaku juga senang karena mampu menundukkan petinju Amerika Latin yang dikenal tangguh. “Dia (Brizuela) juara IBF Amerika Latin dan juga pernah masuk tim Olimpiade Argentina.” Dia juga menyatakan, ke beranian naik kelas menunjukkan bahwa dirinya tidak kalah speed, power dan akal dibanding lawan. “Itu sesuatu yang luar biasa. Saya kira inilah bentuk apresiasi saya terhadap bangsa dan negara. Lewat olahraga, saya bisa me warnai bangsa kita,” kata dia. l w4 SPORTYAHOO.COM
SP/LUTHER ULAG
Para pemain Arsenal FC berfoto bersama anak-anak pendamping pemain sebelum pertandingan persahabatan dengan Indonesia Dream Team di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Minggu (14/7). Arsenal FC unggul 7-0 atas Indonesia Dream Team.
SP/LUTHER ULAG
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin (kiri), Menpora Roy Suryo, Ketua DPD RI Irman Gusman, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dan Promotor Raja Sapta Oktohari memberikan suport jelang laga Arsenal FC vs Indonesia Dream Team.
Pelajaran Mahal dari Arsenal PELATIH Arsenal, Arsene Wenger seolah tak percaya dengan antusiasme penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam (14/7). Setidaknya, dua pertiga dari kapasitas stadion utama Gelora Bung Karno sebanyak 120.000 penonton terisi oleh para penggemar Arsenal. Mereka pun hadir dengan jersey bertuliskan Fly Emirates di dada yang merupakan sponsor resmi Arsenal. Tak salah, bila Wenger menyebut suasana di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak ubahnya di Stadion Emirate di London, markas The Gunners. Hasil pertandingan yang akhirnya dimenangkan pasukan Arsenal dengan skor mencolok 7-0 memang tak lagi penting. Pasalnya, sejak awal semua pun tahu kualitas pemain-pemain Arsenal memang di atas anak-anak timnas PSSI yang dibesut pelatih Jackson F.Tiago. Gol-gol Arsenal dicetak oleh Theo Walcott pada menit ke19, Chuba Akpom menit ke-55, Olivier Giroud menit ke-72 dan
ke-76, Lukas Podolski menit ke-83, Gideon Zelalem menit ke-85, serta Thomas Eisfeld menit ke-88 yang sekaligus menyudahi permainan dalam kedudukan 7-0. “Awalnya saya belum percaya, tapi setelah menyaksikan sendiri di Jakarta barulah saya yakin Arsenal memang memiliki penggemar yang luar biasa di Indonesia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami,” ungkap Wenger. Sementara soal kekalahan telak yang diderita pasukannya, Jackson
F.Tiago yang asal Brasil memang tak terlalu mempermasalahkan. “Sejak awal kita sudah tahu kualitas mereka memang di atas rata-rata para pemain Indonesia,” ujar Jackson. Yang pasti, bulan suci Ramadhan ternyata tak hanya jadi bulan penuh berkah buat umat muslim di tanah air. Tapi, bagi persepakbolaan Indonesia, Ramadhan tahun ini juga jadi bulan penuh anugrah. Betapa tidak, sepanjang Juli 2013 ini Indonesia kedatangan tiga
tim elite yang mapan di papan atas Liga Primer Inggris, masingmasing Arsenal yang bertandang Minggu (14/7), Liverpool (20/7), serta Chelsea (25/7) mendatang. Bagi timnas PSSI yang tengah bersiap diri dalam laga melawan China di penyisihan Pra Piala Asia 2015, tentu, tiga laga melawan tim elite Inggris ini menjadi bekal berharga yang tak akan disiasiakan. Menurut jadwal timnas Indonesia akan menjamu timnas China di Senayan, 15 Oktober 2013 mendatang. l Daryadi
28 | EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013
SELEB
Suara Pemred
Suara Pemred
Jupe Tuntut Keadilan
SHAKIRA
Menang Kasus Lawan Putra Mantan Presiden
P
ENYANYI cantik asal Kolombia, Shakira, akhirnya bisa bernapas lega setelah terlepas dari jeratan kasus hukum yang menimpanya. Penyanyi bernama lengkap Shakira Isabel Mebarak Ripoll itu berhasil memenangkan kasus hukum atas sengketa pembayaran kontrak yang masih tertunda. Tidak tanggung-tanggung, penyanyi theme song FIFA World Cup 2006 itu dituntut oleh agen yang juga mantan kekasihnya, Antonio de la Rua, yang tidak lain adalah putra mantan Presiden Argentina. Sejumlah media massa di Kolombia sejak 2010 gencar memberitakan tuntutan Antonio kepada Shakira atas aset berupa uang senilai US$100 juta dan properti yang mereka tinggali selama menjalani hubungan 11 tahun. Pada Juli 2012, Antonio meminta semua
EDISI 2 | TAHUN 1 | JULI 2013 | 28
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
aset milik Shakira yang tersimpan di bank agar dibekukan. Seperti dikutip NY Daily News, kasus yang menimpa Shakira adalah kasus dengan hukum internasional karena persidangannya berlangsung di pengadilan Los Angeles, New York, Bahama, dan Eropa. Shakira yang lahir di Barranquilla, Kolombia, 2 Februari 1977 itu telah menyatakan sumpah dalam pledoinya bahwa dia menyewa Antonio hanya sebagai “penasihat bisnis”. Saat ini Shakira sedang berkencan dengan seorang pemain sepak bola asal Spanyol, Gerard Pique, yang bermain untuk tim FC Barcelona. Mereka juga telah dikaruniai seorang anak. l Ts/dl
JULIA Perez (Jupe) sudah merasakan dinginnya hotel prodeo selama tiga bulan di Rutan Pondok Bambu. Setelah bebas, Jupe tidak mengendurkan tensi perseteruan dirinya dengan Dewi Persik (Depe). Bahkan, Jupe menuntut keadilan yang sama terhadap mantan istri Saipul Jamil itu. Kasus Depe kini telah memasuki tingkat kasasi. “Kalau mau fair (adil) ya seharusnya hukumannya samalah. Karena kasusnya juga kan sama, penganiayaan. Jadi kita lihat saja bagaimana hukum ini berjalan,” ujar Jupe di Jakarta, kemarin. Kuasa hukum Jupe, Malik Bawazier menambahkan pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus Depe yang tengah berjalan. “Kami tidak akan mungkin melakukan intervensi. Tentunya kita sama-sama menunggu sampai di mana azas kesetaraan hukum dan kesetaraan peradilan,” tutur suami Cut Keke itu. Malik Bawazier yakin, hakim akan memberikan hukuman yang sama kepada Depe lantaran keduanya memiliki latar belakang kasus sama. Sayangnya, Malik belum tahu kapan Mahkamah Agung akan memutus kasasi Dewi. “Saya yakin majelis hakim akan memberi keputusan seadil-adilnya,” pungkasnya. l Aby JULIA-PEREZ-BLOGSPOT
DESI RATNASARI
BOGIRL.COM
Siapkan Mental, Masuk Jalur Politik ARTIS asal Sukabumi yang juga calon legilatif Partai Amanat Nasional Desi Ratnasari mengatakan bahwa dirinya siap meninggalkan profesinya sebagai artis jika nantinya terpilih sebagai anggota DPR-RI. “Ini sudah menjadi konsekuensi saya jika nantinya warga Sukabumi memilih saya untuk menjadi wakilnya di Senayan, karena tugas seorang anggota DPR tidaklah mudah sebab jika mempunyai profesi lain seperti harus akting akan mengganggu kinerja dalam mengurusi rakyat,” kata Desi di Sukabumi. Menurut dia, jika seseorang terpilih menjadi anggota DPR tugas utamanya adalah mengurus rakyat dan tidak lagi mementingkan dirinya sendiri atau kelompoknya saja. Maka dari itu, dirinya sudah “bulat” maju di Pemilihan Legislatif 2014 sebagai caleg DPR dari daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi. Lebih lanjut, sudah menjadi risiko anggota DPR untuk mengurus rakyatnya dan dirinya tidak hanya akan memberikan janji tetapi bukti nyata untuk rakyat khususnya masyarakat Sukabumi yang merupakan daerah kelahirannya tersebut. “Selama puluhan tahun di dunia entertainment memberikan modal dan pembelajaran untuk maju sebagai caleg, selain itu saya juga sudah menyiapkan mental jauh hari sebelum pencalegan. Karena banyak dukungan apalagi dari orang tua, keluarga, dan anak saya akhirnya saya putuskan untuk maju, dan pesan dari orang tua saya jika terpilih nanti harus benarbenar memperhatikan nasib rakyat,” tambahnya. Desi mengatakan bahwa dirinya yang juga berstatus sebagai dosen diharapkan bisa memberikan ilmu yang berguna untuk masyarakat agar tingkat kesejahteraan meningkat. l ant VINCENT LE ISMAIL