Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
proRakyat
Managed by:
Memajukan Kesejahteraan Rakyat Lamongan
www.lamongan.go.id
Saya Kerja Keras untuk Rakyat LAMONGAN (proRak足 yat) - Tekad Fadeli untuk terus berjuang membawa kemajuan daerahnya patut mendapatkan apresiasi. Bagaimana tidak, meski dalam kepemimpinannya
sebelumnya sudah banyak yang ia perbuat untuk La足 mongan, namun satu periode masih belum cukup dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan. Ia saat ini berikhtiar un-
tuk kembali pimpin Lamongan, karena dengan memimpin Lamongan, Bersambung Hal 2
Meski tak Jabat Bupati, Fadeli Kualahan Hadiri Kegiatan
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Fadeli-Kartika (FAKTA) harus kualahan mendatangi kegiatan bersama masyarakat.
LAMONGAN (proRakyat) - Meski resmi purna tugas pada 9 Agustus 2015 lalu menjabat sebagai bupati Lamo足 ngan, namun H Fadeli nampaknya tidak bisa istirahat atau bersantai. Bagaimana tidak meski sudah tidak menjabat bupati, udangan kegiatan yang minta kehadiran pria yang mencalonkan kembali beragandengan dengan Hj Kartika Hidayati ini terus berdatangan.
H. Fadeli, SH. MM
Bersambung Hal 2
Bupati Fadeli di Mata Warga Lamongan Banyak yang Sudah Diperbuat Kepemimpinan Fadeli menakodahi Lamongan sudah cukup banyak perubahan, yang dilakukan dalam mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal yang baik ini tentu harus diteruskan agar Lamongan kedepan rakyatnya semakin sejahtera. KH. Abdussalam Wakil ketua MUI Lamongan
Mampu Tingkatkan Ekonomi
Sepajang kepemimpinan Pak Fadeli selama lima tahun sudah cukup banyak keberhasilan yang sudah diraih, tak terkecuali dalam meningkatkan perekonomian di Lamongan. Pertumbuhan ekonomi Lamongan setiap tahunya diatas daerah lain di Jawa Timur bahkan Nasional. Tsalits Fahami, Ketua DPD Partai Gerindra Lamongan
Sederhana Fadeli dimata saya sebagai sosok yang sederhana. Karena kesederhanannya itu semua orang tidak mengira kalau Fadeli bisa merubah Lamongan yang saat ini terus bersolek. Atas keberhasilanya itulah pantas kalau Beliau memimpin kembali Lamongan untuk lima tahun kedepan. Maskan, Penjual Kue Leker Alun-alun.
02
Pro Rakyat
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
SAYA KERJA KERAS: Sambungan dari Hal 1
keinginanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan. ‘’Saya kerja keras ini memang demi rakyat. Demi masyarakat Lamongan agar benar-benar lebih sejahtera, tidak hanya sejahtera dalam slogan saja. Tapi sejahtera senyata-nyatanya. Untuk itu, saya harus gigih berjuang,’’ kata Fadeli dalam sebuah kesempatan beberapa hari lalu. Meski kata Fadeli, dimanapu tempat bisa di gunakan untuk menghibahkan tenaga dan pikiran dalam memajukan Lamongan, namun sepanjang tidak mempunyai kewenangan sebagai pengambil kebijakan hal itu sulit diwujudkan. Untuk itu tambah mantan bupati ini, jalannya
saat ini yang kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati, bergandengan dengan Hj Kartika sebagai calon wakil bupati adalah bagian dari ikhtiar perjuangan untuk meneruskan yang baik dan melanjutkan pembangunan di Lamongan, agar tercipta masyarakat yang lebih sejahtera. “Untuk itu saya mohon doa restu kepada masyarakat Lamongan, agar keinginannya bersama bu Hj Kartika bisa terwujud, dan tentu tidak sekedar doa restu tapi dukungan masyarakat sangatah diharapkan,”kata Fadeli dalam berbagai kesempatan. Terpisah Sekretaris Tim Pemenangan Fadeli - Kartika (FAKTA) sependapat dengan Fadeli, untuk berjuang dan menghibahkan tenaga dan pikiranya harus berada di pemerintahan. Karena di pemerintahan mempunyi kewenangan yang
meski tak jabat: Sambungan dari Hal 1
Sampai-sampai harus kualahan, padahal semua itu tidak atas inisiatif dari pria segudang prestasi ini. Semua udangan yang sampai di Markas Besar (Mabes) FAKTA, semua karena inisiatif masyarakat. “Alhamdulillah meski sudah tidak menjabat sebagai bupati, namun kerinduan masyarakat Lamongan akan pemimpin yang satu ini cukup besar, meski baru beberapa hari tidak menjabat sebagai bupati,”kata Khoirul Huda Sekretaris Tim Pemenangan FAKTA. Udangan kegiatan untuk meminta pak Fadeli datang dalam sebuah acara tersebut, tentu menjadi spirit bagi keduanya dan juga tim pemenangan FAKTA, untuk memudahkan perjuangnnya dalam memenangkan Pilkada mendatang. Bahkan animo permintaan untuk datang ke suatu tempat cukup besar itu, diluar perkiraan tim pemenangan FAKTA. Karena menurut Huda,
Fadeli dalam acara bantuan anak yatim
Bacabup maupun Bacawabup setiap kali perhelatan dalam Pilkada, timnya selalu mengagendakan pertemuan dengan sejumlah konstituen, tapi ini sebaliknya. “Saya cukup heran juga apresiasi yang setinggi-tingginya bagi Pak Fadeli dan bu Kartika begitu
cukup besar mengelola daerahnya dalam meningkatkan Kesejahteraan masyarakat Lamongan. “Apa yang disampaikan oleh Pak Fadeli tentu sangat beralasan, berjuang untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan harus berada di pemerintahan, sehingga apa yang dicita-citakan salah satunya peningkatan kesejahteraan bisa terwujud dengan cepat,”kata Huda. Fadeli lanjut Huda, sudah memberikan pondasi itu, dan pondasi itu dirasa sudah kuat dalam kepemimpinannya, sehingga kedepan diharapkan lebih muda dalam menjalankan tugas amanat dan mandat dari rakyat Lamongan. Untuk itu tambah Huda, untuk mewujudkan itu semua, mulai saat ini warga Lamongan harus satu dalam barisan, bukan lagi mencari kata, tapi harus sudah bicara Fakta. (hjr) besar beliau ini dicintai oleh rakyatnya, sehingga mereka berusaha untuk mengundang keduanya untuk hadir dalam sebuah acara,”kata pria yang juga mantan ketua KPUD Lamongan ini. Sehari lanjut Huda, undangan yang masuk untuk berbagai acara bisa 3-5 kegiatan. Karena waktunya sama, biasanya Fadeli harus membagi waktu dengan Bacawabupnya Hj Kartika Hidayati.”Kalau ada udangan minta kedatangan calon kita, akhirnya harus kita bagi, dan kondisi yang demikian itu sudah dilakukan oleh pak Fadeli dan bu Kartika,”katanya. Mereka mengundang dua tokoh ini tambah Huda, rata-rata mereka menginginkan dan mendoakan dua tokoh ini bisa memimpin Lamongan untuk periode 2015-2020.”Alhamudlillah setelah didatangi mereka semuanya berdoa, berharap agar pak Fadeli dan bu Kartika bisa pimpin Lamongan, karena selama ini dua tokoh ini sudah banyak yang mereka perbuat untuk Lamongan,”katanya. (hjr)
Bupati Fadeli di Mata Warga Lamongan Permuda Urusan Kepemudaan Selama menjabat sebagai bupati lima tahun ini, Fadeli dimata para pemuda sebagai sosok yang sangat peduli dengan pemuda. Ia juga banyak berkreasi dan mampu berkomunikasi baik dengan pemuda, bahkan untuk urusan dengan kepemudaan, kita diberikan kemudahan. Adib Wijaya, Wakil Ketua KNPI Bidang Tenaga Kerja
proRakyat
Bisa Wujudkan Jalan Mulus Pembangunan Kurang Merata Jalan menjadi salah satu kebutuhan vital dalam menggerakan roda perekonomian. Kondisi ini yang bisa ditangkap oleh sosok Fadeli dalam memimpin Lamongan. Tak heran saat ini jalanjalan desa, jalan strategis, dan jalan kabupaten menjadi mulus.
Iva, Penjual es Bathil dan Siwalan Desa Bulu Brangsi Kec Laren
Pembangunan Lamongan sampai saat ini diakui sudah banyak yang diwujudkan oleh Fadeli. Hanya saja pembagunannya belum merata dan tidak semua wilayah mendapati kue pembangunan. Sebagai rakyat kecil saya berharap kalau pak Fadeli jadi bupati lagi untuk memperhatikan dan meratakan pembangunan. Sun’ah, Pedagang asal Payaman Solokuro
Direktur Utama Surabaya Pagi Group: H. Tatang Istiawan, Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Gatot Bibit Bibiono, Pemimpin Redaksi/ Wakil Penjab: H. Raditya Moamar Kadhaffi, Pemimpin Perusahaan: Hj. Lordna Putri, Redaktur Pelaksana: Muhajir, Sekretaris Redaksi: Yayuk Indarwati, Redaktur: Dedi Budiono, Reporter: Iskandar Pribowo, Andri, Fotographer: Mohammad Yahya, Design Grafis dan Lay out: Firman Hidayat, Zainul Abidin, Keuangan: Agus Kambali, Sirkulasi : Hikmah Jaya, Syamsul Arifin, Iklan/Advetorial: Aidha Setyorini, Firman Nurdin, Percetakan: Suyanto, Soedjoko Redaksi, iklan dan Sirkulasi: Jl. Cendrawasih no 20 Surabaya Telp 031-3554222 / Fax 031-3553055 Percetakan: Surabaya Printing, Jl Gunung Sari 11 D Telp 031-5669666 Email: Surabaya Pagi.com
proRakyat
Bidang Pertanian
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
03
Program pemberian handraktor seperti ini membantu para petani.
Bantuan Handtraktor Diadopsi Pemerintah Pusat LAMONGAN (proRakyat) Diakui atau tidak pemberian bantuan handtraktor oleh bupati Lamongan kepada para petani, menjadi inspirasi dari pemerintah pusat, bagaimana tidak, bantuan yang diberikan sejak 3 tahun ini oleh Fadeli mulai diadopsi oleh pemerintah pusat. Salah satunya belum lama ini pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian telah memberikan sejumlah handtraktor ke daerah-daerah, dan Lamongan kebagian handtraktor tersebut.�Ya memang infonya seperti itu, program pemerintah daerah memberikan bantuan handtraktor ke petani menjadi inspirasi pemerintah pusat, sehingga program ini banyak diadopsi,’kata Sugeng Widodo Kabag Humas dan Infokom belum lama ini. Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian Aris Setiadi hingga saat ini, pihaknya sudah disalurkan bantuan handtraktor sebanyak 1.394 unit. Juga diberikan bantuan penunjang untuk pertanian, diantaranya bantuan pompa air sebanyak 281 unit dan alat panen multiguna 34 unit, serta
transplanter atau mesin tanam padi sebanyak 64 unit. Di tahun anggaran 2015, bidang pertanian masih akan difokuskan pada program peningkatan produktivitas pertanian melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana pertanian. Seperti modernisasi pertanian, memperbanyak bantuan hand tracktor dan perbaikan infrastruktur pertanian. Yaitu pembangunan jaringan irigasi dan pengerukan waduk-waduk. Meski produksi gabah Lamongan selalu surplus, namun masih diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Diantara langkah tersebut dengan melakukan modernisasi. Saat produksi padi tahun 2013 lalu katanya mencapai 967.497 ton gabah kering giling (GKG), setelah dikurangi untuk kebutuhan bibit dan konsumsi, surplus produksi mencapai 669.111 ton. Surplus itu setara dengan 422.878 ton beras. Ia juga menyebutkan, kalau di tahun 2013 dari total 87.449 lahan sawah di Lamongan, sebanyak 52.420 hektar diantaranya menggunakan irigasi teknis. Sementara sisanya, atau 35.079 hektar menggunakan tadah hujan. Selain itu terdapat 53.223 hektar lahan bukan sawah. Yakni berupa tegal/ kebun, ladang, perkebunan, hutan rakyat dan hutan negara.Lamongan sendiri selama ini adalah salah satu lumbung pangan Jawa Timur dengan produksi tahun 2013 mencapai 967.497 gabah kering giling (GKG). Sementara tahun ini diperkirakan mampu mencapai lebih dari 1 juta ton GKG. (hjr)
04
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
proRakyat
Bidang Pertanian
15 Hektar Lahan Klaster Kedelai Dibuka LAMONGAN (Pro Rakyat) - Sebagai daerah nomer tiga di Jatim sebagai penghasil kedelai, menjadi alasan bagi Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan tanaman kedelai di Lamongan, dan dalam waktu dekat 15 hektar lahan akan dibuka klaster kedelai. Klaster komoditi kedelai tersebut akan dipusatkan di dua kecamatan, yakni Kec Sugio akan dibuka lahan klaster kedelai sebanyak 10 hektar, dan 5 hektar lainya di Kecamatan Kedungpring. Terkait itu, dilakukan nota kesepahaman bersama antara Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Benny Siswanto dan Bupati Lamongan Fadeli pada petengahan bulan ramadhan lalu di Masjid Baitul Amin Desa Kradenanrejo Kecamatan Kedungpring. Benny menyebut nota kesepahaman itu sebagai bagian dari dukungan BI dalam pemberdayaan ekonomi. Terutama untuk mengembangkan komoditi kedelai di pedesaan. “Ada lahan seluas 15 hektar dalam nota kesepahaman ini yang akan menerima bantuan teknis serta bantuan sarana dan prasarana produksi. Diantaranya dengan mengenalkan varietas kedelai yang belum ada di Jawa Timur, yakni kedelai varietas grobogan,”ujar Benny. Ia berharap demonstrasi plot (demplot) ini bisa berlangsung baik dan bisa ditularkan ke desa-desa lainnya. Sehingga nantinya kedelai bisa menjadi kekuatan andalan Lamongan yang selama ini petaninya masih mayoritas bercocok tanaman padi.
H Fadeli bersama Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Benny Siswanto saat memberikan bantuan ke petani.
Bupati Fadeli dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi kepada BI yang mau tergerak turut memajukan pertanian di Lamongan yang selama ini sudah dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Fadeli menyebut produksi kedelai Lamongan adalah yang terbesar ketiga di Jawa Timur. Dari areal seluas 25 ribu hektar, dihasilkan kedelai hingga 31 ribu ton dengan produktivitas berkisar antara 1,4 ton hingga 1,7 ton perhektar. “Nanti petani Lamongan akan menerima pembinaan dan bantuan dari BI. Sehingga harapannya, dengan penggunaan kedelai varietas grobogan pada lahan demplot, produktivitasnya
nanti bisa mencapai 3 ton perhektar dan dicontoh petani lainnya,”ujar Fadeli. Data Dinas Pertanian dan Kehutanan menyebutkan, BI sudah menyalurkan bantuan 900 kilogram benih kedelai varietas Grobogan untuk memulai demplot. Selain itu juga sudah diterima bantuan berupa kompos cair, pupuk bio cair bakteri rhizobium untuk media inokulum, dan pestisida. Saat Di Kedungpring BI juga menyerahkan bantuan saranan produksi pertanian kedelai berupa 2 unit multi purpose tresher, atau mesin perontok serba guna, dan 7 unit sprayer atau alat semprot pertanian elektrik. (muh)
Bangun 57 Ribu Meter Jalan Usaha Tani
Petani dengan mudah menjalankan aktivitasnya setelah jalan usaha tani dibangun oleh Fadeli.
LAMONGAN (Pro Rakyat) - Segala cara ditempuh agar pendapatan petani bisa meningkat. Salah satunya dengan mempermudah akses petani untuk membawa hasil produksi dari sawah melalui rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT). Tahun ini, Pemkab Lamongan sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 10 miliar untuk membangun Jalan Usaha Tani (JUT). Dana tersebut akan disalurkan kepada 95 kelompok tani di berbagai kecamatan di Lamongan. “Tahun lalu sudah dilakukan rehabailitasi terhadap 18 ribu meter jaringan tingkat usaha tani dan jaringan irigasi desa. Kemudian tahun ini akan dilakukan pembangunan dan perbaikan untuk setidaknya 57 ribu meter jalan usaha tani, “ ujar Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo. Dikatakan olehnya, Bupati Fadeli member prioritas lebih agar ada upaya in-
ovatif peningkatan kesejahteraan petani. “Harapan beliau, dengan jalan usaha tani yang mulus, ongkos angkut produksi pertanian akan rendah sehingga kesejahteraan petani juga akan meningkat, “ kata dia. Selain itu, lanjut dia, dengan akses jalan yang mulus hingga ke areal persawahan, petani tidak akan kesulitan memasarkan hasil panen. “Pak Fadeli sendiri sudah sejak lama menyadari keengganan generasi muda untuk memegang cangkul dan belepotan lumpur sawah. Karena itu harus ada upaya melakukan modernisasi pertanian dengan pemberian bantuan alat sistem pertanian. Sampai saat ini, sudah disalurkan bantuan hand traktor sebanyak 1.394 unit, pompa air sebanyak 281 unit dan alat panen multiguna 34 unit, serta transplanter atau mesin tanam padi sebanyak 64 unit. (ha)
proRakyat
Bidang Pendidikan
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Pendidikan ekstrakurikuler pramuka mampu mendorong siswa berkarakter.
Hadang Kenakalan Siswa dengan
Pendidikan Karakter LAMONGAN (proRakyat) - Kepimpinan H Fadeli selama lima tahun, selain mampu meningkatkan kualitas pendidikan, namun tangan dingin Fadeli melalui Dinas Pendidikan juga mampu menekan kenakalan siswa, dengan menggalakan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang menitik beratkan pada nilai-nilai kebangsaan pada saat alih generasi tersebut, nampaknya ampuh dalam upaya mengurangi kenakalan siswa. Pendidikan karakter yang diwajibkan mulai sekolah SD hingga SMA tersebut, yang fokus dalam menitikberatkan pada 4 pokok education, mulai dari penambahan kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan agama, peran guru BK (Bimbingan Karier), serta mengintensifkan kegiatan kepramukaan, sampai saat ini masih berjalan. “Dari ke empat pokok tersebut Empat hal itu tidak memungkinkan untuk dimasukan pada kurikulum, untuk mensiasatinya dengan mengintensifkan pelajaran tambahan ekstrakurikuler, dan ini wajib dilaksanakan lembaga pendidikan,�kata Fadeli saat masih mejabat sebagai bupati saat itu. Tak heran banyak pihak mengakui pendidikan karakter di Lamongan kepada siswa cukup berhasil, meski terkadang ada juga siswa yang mental nya sudah rapuh yang tidak memperdulikan penddidikannya, namun angka yang demikian tergolong tidak banyak. Pendidikan karakter yang digalakan oleh Fadeli, selain mampu menekan angka kenakalan siswa, pendidikan karakter juga sudah memberikan harapan baru bagi para siswa, untuk tetap bersemangat dan terus berprestasi. “Alhamdulillah siswa-dan siswi di Lamongan pandai-pandai, berbgai prestasi telah diraih, baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional bahkan international, salah satu semua itu diraih berkat kegigihan
anak Lamongan, yang dari awal sudah dibentuk karakternya,�kata Fadeli salam berbagai kesempatan. Ia selalu memantau perkembangan siswa dan siswi di Lamongan, saat mengantualisasikan kegiatan ekstrakurikuler mulai kesenian dan budaya, agama, olah raga, dan kesehatan, hal itu yang akan membentuk karakter pendidikan. “Saya akan mendorong terus untuk pendidikan di Lamongan, agar pendidikan karakter untuk terus dibangun, agar siswa di Lamongan kedepanya semakin bisa berprestasi. Ia juga berharap, pengalaman yang menyenangkan ataupun tidak dalam proses pembelajaran pendidikan karakter, untuk dijadikan cambuk dan motivasi tersendiri, terutama bagi guru, karena merupakan ujung tombak dari program pendidikan Leave a Comment. (hjr)
Pramuka Lamongan selalu terpilih mewakili Jambore di Luar Negeri.
05
06
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Bidang Pendidikan
proRakyat
IPM Lamongan Ungguli Kabupaten Tetangga LAMONGAN (proRakyat) - Belakangan Lamongan dalam 4 tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang pesat. Indikatornya dengan naiknya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan, yang bahkan di atas kabupaten tetangga, yakni Bojonegoro dan Tuban. Penegasaan itu disampaikan oleh Fadeli dalam berbagai kesempatan bertemu dan menyapa warga Lamongan.Dihadapan warga mantan bupati periode 2010-2015 ini
menyebutkan, kalau IPM di Lamongan dari tahun ke tahun terus alami peningkatkan. Angka IPM Lamongan untuk tahun 2013 mencapai 71,42, atau naik dibanding tahun 2012 yang berada di angka 70,76. Tingginya IPM Lamongan itu ditunjang indeks kesehatan sebesar 72,80, indeks pendidikan 76,30 dan indeks daya beli 54,51. “Di bidang kesehatan, Alhamdulillah kita sudah menggratiskan biaya rawat inap di kelas III. Juga meluncurkan mobil sehat untuk
jemput bola pelayanan kesehatan hingga pedesaan,”sebutnya. Sementara di bidang pendidikan, Fadeli mengklaim Pemkab Lamongan menyediakan akses pendidikan seluas-luasnya bagi siapa saja. Itu terutama menurut dia dengan adanya program beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu yang sudah berlangsung sejak tahun 2006. (hjr) H Fadeli saat mengunjungi pasien di ruang inap kelas III RSUD Dr Soegiri.
Indeks Pendidikan Terus Naik
H. Fadeli saat memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada siswa yang kurang mampu.
LAMONGAN (proRakyat) – Rata-rata lama belajar (sekolah) warga Lamongan mencapai 8,75 tahun pada 2012. Angka tersebut membuat indeks pendidikan di Kota Soto tersebut mencapai angka 80,25. Data tersebut sesuai hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS). “Indeks pendidikan Lamongan terus mengalami kenaikan karena rata-rata lama belajarnya juga terus naik,”kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Bambang Kustiono . Menurut dia, rata-rata lama belajar di Lamongan pada 2010 selama 8,61 tahun, kemudian naik menjadi 8,66 tahun pada 2011 dan 8,75 tahun pada 2012. Sedangkan indeks pendidikan Lamongan pada 2010 sebesar 80,20, kemudian menjadi 80,22 pada 2011, dan 80,25 pada 2012.”Kenaikan itu juga terjadi pada indicator pendidikan yakni dari 72,41 pada 2011, menjadi 76,14 pada 2012,”ungkapnya. Bambang menambahkan, kenaikan indeks pendidikan tersebut juga dipengaruhi angka melek huruf di Lamongan yang mencapai 88,07 pada 2011 dan terus naik hingga tahun ini. Sebelumnya diberitakan, Indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan tahun 2012 sebesar 70,76, mengalami kenaikan dibanding 2011 yang hanya 70,13. Kenaikan IPM dipengaruhi indicator daya beli, pendidikan dan kesehatan. Kenaikan tertinggi terjadi pada indicator pendidikan. (hjr)
proRakyat
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Bidang Kesehatan
Keberadaan mobil sehat ini diharapkan bisa meningkatkan layanan kesehatan sampai ke pelosok desa.
Layanan Kesehatan sampai Pelosok Desa LAMONGAN (pro Rakyat) - H. Fadeli terus berkomitmen dalam meningkatkan layanan kesehatan di Lamongan, salah satunya dengan memberikan layanan gratis kepada masyarakat, mulai penyediaan mobil sehat, rawat inap kelas III, pengobatan massal hingga penjemputan bagi masyarakat sakit tapi tidak bisa berobat. Ia juga berkomitmen dengan membawa layanan kesehatan sampai ke pelosok desa. Karena pelayanan kesehatan yang ada sampai saat ini, masih dianggap kurang bisa diakses oleh masyarakat hingga ke pedesaan. Untuk itu kedepan, dirinya telah berkomitmen bagaimana pelayanan kesehatan tersebut bisa diakses hingga ke desa-desa. Salah satunya dengan menggulirkan program mobil sehat, yang akan memberikan pelayanan
kesehatan hingga pelosok desa.” Karena tidak semua masyarakat di desa mampu untuk sekedar menuju ke puskesmas terdekat,”katanya. Tidak hanya itu saja, guna meningkatkan pelayanan kesehatan hingga sampai ke plosok desa, Pemkab juga membelikan sepeda angin bagi 1.735 Bidan Desa dengan anggaran tidak kurang dari Rp 2 Miliar pada 2014 lalu. “Ini semua kami lakukan semata-mata bagimana kedepan layanan kesehatan diseluruh plosok desa bisa terakses, setidaknya ketika ada yang sakit Bidan Desa yang pertama untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat,”harapnya. Ia juga akan memperbanyak bantuan mobil sehat yang sekarang baru ada di setiap puskesmas. “Mo-
hon d o a restunya saya bisa melanjutkan kepemimpinan ini, sehingga mobil sehat nanti akan diberikan satu desa satu mobil sehat,”jelasnya. Selain menambah mobil sehat, Fadeli mantan bupati yang berprestasi ini juga akan menambah sepeda angin bagi para kader Posyandu, karena sepeda angin yang baru diberikan kepada 1.735 kader posyandu masih dirasa belum mencukup, karena jumlah kader posyandu di Lamongan mencapi belasan ribu. (hjr)
Rawat Inap Gratis Tanpa Batas Bupati H Fadeli saat me ngujungi pasien rawat inap gratis kelas III di RSUD Dr Soegiri.
LAMONGAN (Pro Rakyat) - Komitmen Pemkab Lamongan dalam memberikan layanan rawat inap gratis kelas III, nampaknya tidak tanggung-tanggung. Bahkan pelayanan kesehatan yang menggunakan fasilitas gratis ini tidak dibatasi, pasien tetap dirawat hingga sembuh. Fakta yang demikian ini hanya berlaku di pemerintahan Lamongan dibawa kendali H Fadeli. Bahkan program rawat inap gratis kelas III yang dicanangkannya itu tidak ada batasan waktu lama mereka dirawat, meski gratis, pasien tetap akan dirawat sampai dengan sehat. Bahkan, lanjut dia, pasien yang memanfaatkan pengobatan gratis ini juga bisa menggunakan fasilitas pemeriksaan dan pengobatan penyakt kanker dengan gratis pula. “Untuk pemeriksaan dan pengobatan penyakit kanker secara gratis ini, dapat dimanfaatkan maksimal selama tiga kali dalam setahun,”ujarnya. Disebutkan Direktur Rumah Sakit Dr Soegiri dr Yuliarto menyebutkan, kalau
rawan inap gratis ini bukan hanya biaya rawat inap yang ditanggung oleh Pemkab Lamongan. Fasilitas obat-obatan, pemeriksaan sederhana seperti pathologi klinik, radiologi sederhana dan fasilitas ambulance di wilayah Lamongan dan rujukan ke RSUD dr Soetomo Surabaya juga bebas biaya. “Program rawat inap gratis di Kelas III ini adalah inisiatif Pak Bupati (Fadeli) untuk memberikan akses kesehatan yang maksimal kepada semua masyarakat Lamongan. Dengan harapan, tidak ada lagi masyarakat Lamogan yang tidak bisa berobat hanya karena miskin,” pungkas dia. Seperti sudah diketahui, pemerintah pusat baru tahun tahun 2014 lalu menggulirkan program asuransi kesehatan semesta atau BPJS. Program asuransi kesehatan untuk seluruh warga Negara Indonesia tanpa terkecuali. Di Lamongan, program kesehatan gratis tanpa terkecuali ini sudah digulirkan oleh Fadeli melalui dana APBD beberapa tahun ini. (hjr)
07
08
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
proRakyat
Bidang Politik
H Fadeli selalu disambut warga dengan hangat saat menyambangi warganya ke desa-desa.
Posko Pemenangan Sebagai Rumah Bersama LAMONGAN (proRakyat)- Sejumlah Posko pemenangan pasangan incumbent Fadeli-Kartika (FAKTA) sudah diresmikan. Fadeli sebagai bakal calon bupati berkomitmen kalau posko yang sudah diresmikan di 27 kecamatan itu dijadikan rumah rumah bersama, dan warga bisa berteduh, berdialog, dan berbagai bersama tim untuk Lamongan lebih sejahtera. Selain posko tingkat kecamatan, tim FAKTA juga sudah menyediakan peresmian posko tingkat Desa, bahkan Dusun. Posko itu nantinya sebagai pusat kegiatan pemenangan tim FAKTA. “Untuk sekedar menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya, masyarakat bisa langsung datang ke Posko, semuanya itu demi kepentingan kelancaraan dan kemenangan pasangan FAKTA,
Ibu-ibu dari Muslimat ikut hadir saat launching pasangan Fadeli-Kartika (FAKTA) belum lama ini.
dan hal yang demikian itu yang diharapkan oleh pasangan FAKTA,”kata Khoirul Huda Sekretaris Tim Pemenangan FAKTA. Dikatakan Huda, Posko Bersama ini akan menjadi pusat dari seluruh kegiatan kampanye.”Pertarungan kali ini bukan pertarungan biasa, untuk itu kami dan kawan-kawan di Posko sudah menyiapkan strategi yang tidak biasa, yang kami yakin akan mampu dijalankan oleh setiap relawan kami yang saat ini sudah tersebar di seluruh desa,”katanya. Huda juga menyebut, peresmian Posko pemenangan, adalah bagian dari upaya dan ikhtiar FAKTA untuk memudahkan konsolidasi pemenangan mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat dusun. Posko tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan aktivitas pemenangan dan
memudahkan koordinasi tim. “Posko diresmikan, tim dimantapkan, konsolidasi akan terus dilakukan, dan upaya untuk meraih simpati juga tidak akan henti kita lakukan,”kata Huda pria yang juga pernah sebagai ketua KPUD Lamongan ini. Peresmian posko sendiri dihadiri selain Bacabup dan Bacawabup, juga dihadiri oleh tim pemenangan tingkat kabupaten, diharapkan usai dilakukan peresmian dan road show ini konstituen yang ada di bawa semakin all out untuk memenangkan pasangan FAKTA. Sekedar diketahui, pasangan dengan hastaq FAKTA ini diusung 9 partai politik pemilik suara yang ada di DPRD Lamongan, mulai Demokrat, PKB, PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PPP, Hanura dan PKS. (hjr)
Suara Muslimat Satu Ke Pasangan FAKTA LAMONGAN (proRakyat) - Jamaah Muslimat yang selama ini suaranya selalu satu, dalam setiap ada pilihan nampaknya pada Pilkada tahun ini tidak akan berubah. Suara Muslimat diprediksi tetap akan satu dan diberikan kepada pasangan Fadeli-Kartika (FAKTA), apalagi ketuanya Hj Kartika Hidayati berpasangan dengan calon Incumbent Fadeli. Penegasaan itu disampaikan oleh Khoirul Huda mantan ketua GP Ansor Lamongan ini, menanggapi dinamika politik di Lamongan jelang Perhelatan akbar pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang. “Saya kira tidak berbeda jauh saat pilkada sebelumnya, suara Muslimat yang notabene adalah perempuan tidak bisa digoyah, mereka selalu berpegang teguh pada instruksi di atasnya,”katanya. Kalau atasanya sudah menginstruksikan
untuk memilih salah satu yang dikehendaki, maka suara muslimat dari tingkat kabupaten sampai desa bahkan dusun akan sama. Karena sekarang pimpinanya PC Muslimat mencalonkan menjadi Bacawabup, maka bisa diprediksikan suara Muslimat akan diberikan kepada pasangan FAKTA. “Saya sangat yakin ibu-ibu muslimat tidak akan memberikan suaranya selain ke pasangan FAKTA, ini semua selain sejarah, suara ibu-ibu muslimat sudah tidak bisa diragukan lagi, dan tidak akan kelain hati,”ujarnya. Ia meyakini itu semua, selain sosok Kartika Hidayati yang tidak bisa dilepaskan dari Muslimat, kehadiran ribuan ibu-ibu jamaah muslimat saat Launching FAKTA beberapa minggu lalu, sudah menjadi bukti kalau suara muslimat mendukung penuh dan satu dalam komando untuk memberikan suaranya ke pasangan FAKTA. (hjr)
proRakyat
Bidang Politik
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Soal Syarat Bacabup, Panwas Sebut Sudah Sah dasar itulah, sehingga KPUD mempersilahkan dua pasangan itu untuk LAMONGAN (proRakyat) - Syarat pencalonan dukungan pasmendaftar sebagai paslon bupati dan wakil bupati yang dibuka mulai angan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan, secara 26-28 Juli lalu. umum sudah memenuhi syarat, setelah melalui berbagai tahapan hing“KPUD tidak berani serta merta mengesahkan begiga diplenokan oleh KPUD setempat. tu saja syarat dukungan dari calon perorangan, semua Penegasaan itu disampaikan oleh Mustakim KPUD tidak sudah dilalui sesuai dengan mekanisme dan tahapan, Khoiron salah satu anggota Panwaskab, belum juga sudah diverifikasi, dan saya tegaskan untuk syarat lama ini menyampaikan, menindaklanjuti dari berani serta pencalonan bagi calon perorangan sudah tidak ada massekelompok masyarakat yang mempersoalkan merta mengesahkan alah,”ujarnya. syarat dukungan bagi calon perorangan, yang Sementara itu, kedua pasangan Mujiono – Sueb (JOS) belakangan diadukan ke Panwaskab. begitu saja syarat dan pasangan Nur Salim –Edi Wijaya (SAE) pada awalMenurut Mustakim, syarat pencalonan dan dukungan secara material berbentuk foto copy dukungan dari calon nya menyerahkan syarat dukungan KTP, KK dan paspor melebihi dari yang disyaratkan. KTP dan Kartu Keluarga (KK), Paspor dari perorangan, semua Pasangan SAE menyerahkan dukungan sejumlah calon perorangan itu, sudah disahkan oleh KPUD 120.042, sedangkan pasangan JOS menyerahkan Lamongan pada 14 Juli 2015, yang dihadiri oleh 147.000 jumlah dukungan KTP/KSK dan paspor. seluruh komisioner KPUD, PPK dan Panwaskab. sudah dilalui sesuai Namun dalam proses verifikasi di lapangan dukungan Pengesahan dari hasil validasi faktual itulah dengan mekanisme keduanya menyusut. lanjut Mustakim, yang menjadi dasar dari KPUD dan tahapan. Untuk jumlah dukungan SAE menyusut menjadi untuk mempersilahkan kedua calon pasangan H 89.485 suara sedangkan JOS juga turun menjadi 91.985. Nursalim-Edy Wijaya (SAE) dan Mujianto-Sueb Penurunan jumlah dukungan tersebut menurut KPU (JOS) untuk mendaftar sebagai pasangan calon karena dalam proses Verifikasi yang dilakukan PPS bupati dan wakil bupati. Mustakim diantaranya ada yang menarik dukungan dan ada juga Sebelum mendaftar pada 26-28 Juli itu, KPUD pasca mengumumkan syarat dukungan dari calon perseorangan melalui kelengkapan identitas pendukung tidak ditemukan sehingga dinyatakan nama pendukung tersebut tidak memenuhi syarat (TMS). rapat pleno itu tambah Mustakim, KPUD memberikan waktu 7 hari Secara teknis jumlah dukungan kedua pasangan dinyatakan mebagi masyarakat untuk menyatakan pendapat atau keberatan dengan menuhi syarat mendaftar sebagai cabup dan cawabup, karena 6,5% hasil verifiaksi faktual dari KPUD. jumlah dukungan dari jumlah penduduk Lamongan adalah 87.072 Namun setelah ditunggu selama 7 hari, tidak ada satupun yang dukungan. (hjr) mempersoalkan syarat dukungan dari calon perorangan. Dan atas
”
Pasangan Perorangan Mujianto-Sueb (JOS) saat menyerahkan surat dukungan ke KPUD beberapa waktu lalu.
09
10
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Bidang Peternakan
proRakyat
Ternak Ayam Bertelur Gemerlap
Per 3 Bulan Raup
Untung Rp22 Juta LAMONGAN (Pro Rakyat) - Kelompok Ternak ayam bertelur Barokah di Desa Pule Kec Modo Lamongan bisa tersenyum, seiring dengan keuntungan yang didapat dalam penjualan telur bisa mencapai Rp 22 juta dalam tiga bulanya, dan keuntungan tersebut berpotensi bertambah. Suharna Ketua Pelaksana Harian Kelompok Ternak Barokah menyebutkan, keberhasilan peternak ayam bertelur ini salah satunya atas dukungan dari pemerintah daerah dengan bantuan dari ProgramProgram Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat Lamongan BerbasisPedesaan (Gemerlap). Bantuan Program Gemerlap sendiri diterima oleh kelompok Barokah pada tahun 2014 sebanyak 3 ribu ekor ayam petelur. Dengan dikoordinir kelompok ternak, produksi telur hariannya rata-rata mencapai 90 persen atau sekitar 155 kilogram. Telur produksi lanjutnya, kemudian dijual di Pasar Modo. Padahal kebutuhan di Pasar Modo setiap harinya mencapai 400 kilogram, yang banyak disuplai dari Blitar. “Masih terbuka pasar yang sangat luas disini untuk perkembangan ternak ayam. Terlebih lagi harga dari kami sangat bersaing karena mampu menekan ongkos produksi dan transportasi,”ujar dia. Untuk menjaga keberlangsungan ternak dengan jumlah 23 anggota ini keuntungan dari ternak itu dimasukkan ke Koperasi Barokah yang diben-
tuk warga. “Adanya koperasi bisa dimanfaatkan warga untuk simpan pinjam, agar bisa menjauhkan dari rentenir,”jelas dia. Sedangkan sisa hasil usaha (SHU) dari koperasi akan digunakan untuk ongkos produksi pembelian ayam yang sudah afkir.”Ayam petelur ini hanya bisa berproduksi hingga 18 bulan nanti, kalau tidak dipikirkan sejak sekarang keberlanjutannya, ya kegiatan ini hanya akan berlangsung selama 18 bulan,”katanya memberi penjelasan. Bupati Fadeli sendiri menyebut realitas di Desa Pule itu memang sesuai harapannya terkait Program Gemerlap. Yakni agar program bantuan untuk masyarakat pedesaan itu disesuaikan dengan potensi desa. “Ketika programnya tepat sasaran seperti ini, melalui pengembangan ekonomi produktif di desa, pendapatan masyarakat meningkat sehingga kesejahteraan juga ikut semakin baik. Di desa lain, kegiatan yang diberi stimulus berbeda lagi. Menyesuaikan dengan potensi yang ada didesa tersebut,”pungkas dia. (hjr)
Fadeli saat memanen telur dari kandang ayam petelur kelompok ternak Barokah Desa Pule Kec Modo Lamongan.
Kemiskinan Tertanggulangi LAMONGAN (Pro Rakyat) - Program Gemerlap dibentuk selain untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, juga untuk menanggulangi kemiskinan, sehingga tidak heran sejak adanya program Gemerlap angka kemiskinan di Lamongan turun dari tahun ke tahun. Program Gemerlap menorehkan prestasi tingkat nasional, dan satu diantaranya yang pernah menerima Innovative Government Award dari Kementrian Dalam Negeri. Dalam bidang peternakan mislanya, pihaknya memberikan bantuan maupun pembinaan teknis budidaya itik, ayam ras petelur dan juga kambing.”Ada tim pendamping yang kita terjunkan un-
tuk melakukan pembinaan kepada para kelompok ternak, agar yang dilakukannya itu bisa terukur, tersistematik, dan tentunya bisa berhasil,”ujarnya. Disampaikan secara terpisah oleh Sofi Kabid Ekonomi Bappeda menyebutkan, program Gemerlap saat ini perkembangannya sangat pesat. Stimulus yang diberikan sejak tahun 2011 mampu berkembang dan bisa dirasakan oleh masyarakat di Pedesaaan. Pada tahun 2011 pemberian bantuan kambing sebanyak 2.200 ekor di 11 desa di 3 kecamatan. Yakni di Kecamatan Ngimbang, Mantup dan Sambeng. Kemudian di tahun 2013 program pengembangan agribisnis peternakan kambing menambah bantuan 110 ekor di Desa Weduni/
Deket dan Desa Dumpiagung/Kembangbahu. Sementara di tahun 2014, diberikan bantuan sebanyak 512 ekor, di 14 desa yang berada di 13 kecamatan.Sedangkan untuk budidaya itik dikembangkan melalui pola intensif dan konvensional. Bantuan sebanyak 20.000 ekor di tahun 2011 di 8 desa yang berada di Turi dan Kalitengah telah diberikan. Selanjutnya di tahun 2012 diberikan hibah kepada kelompok ternak pembudidaya itik sebanyak 10.000 ekor di Kecamatan Turi. Pada pengembangan agribisnis peternak ayam ras petelur dilaksanakan di Desa Kedungkumpul/ Sukorame dan Desa Puter/Kembangbahu sebanyak masing-masing 10.000 ekor di tahun 2013. Pada tahun 2014 ini bakal diberikan bantuan sebanyak 10.000 ekor ayam ras petelur di 6 desa di kecamatan Kedungpring, Modo, Sukorame, Kembangbahu, dan Mantup. (hjr)
proRakyat
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Bidang Peternakan
Fadeli bersama dengan kelompok ternak Kambing kompak menggendong kambing dilokasi ternak sentra Kambing.
Program Gemerlap Naikkan Income Warga LAMONGAN (Pro Rakyat) - Program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan (Gemerlap), yang bergerak dibidang Peternakan tersebut, telah dirasakan manfaatnya, salah satunya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa. Kini program andalan sejak Lamongan dipimpin H Fadeli itu, terus berkembang bahkan sudah ada yang mandiri, berkat dorongan yang diberikan Fadeli selama ini. Bahkan selain mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, Gemerlap juga mampu menumbuhkembangkan gotong royong, kreatifitas, inovasi, kerasi hingga totalitas dalam berternak yang ditunjukkan oleh warga Lamongan . Sueb salah satu pendamping Gemerlap yang melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok ternak selama ini, mengakui bangga adanya perkembangan peternakan yang mendapatkan stimulus pem-
berdayaan dari pemerintah daerah. Bahkan lanjut Sueb, kelompok ternak sudah ada yang berkembang secara mandiri, dan berhasil meningkatkan ekonomi produktif dengan mendirikan koperasi yang bisa dimanfaatkan oleh anggota dan masyarakat pada umumnya. Ia lalu menyebutkan kelompok ternak yang sudah mandiri di Lamongan diantaranya Kelompok ternak Itik di Desa Tawangrejo, Kec Turi, Kelompok ternak Kambing di Dusun Kudu Weduni Kec Deket dan Desa Sumberagung Kec Mantup, serta ternak ikan lele media terpal di Desa Kedungbembem Kec Mantup. Terhadap beberapa kelompok ternak yang belum mandiri tersebut lanjutnya, karena memang kelompok ternaknya baru berjalan, dan kalaupun berjalan 1-1,5 tahun belum dianggap mandiri. “Awal program Gemerlap itu harus melalui
tiga tahap, tahap pertama penguatan, selanjutnya pengembangan dan terakhir mandiri, kalau sudah mandiri rata-rata sudah berjalan dua tahun,�terganya. Fadeli saat menjabat sebagai bupati Lamongan dalam banyak kesempatan menyatakan, kalau program Gemerlap awalnya difokuskan untuk meningkatkan pendapatan perternak dari rumah ke rumah. Namun seiring perkembangan, Gemerlap ditingkatkan ke kelompok-kelompok untuk menggerakan ekonomi pedesaan, karena program Gemerlap yang menjadi andalan Pemkab ini adalah program riil yang disesuaikan dengan potensi desa-desa tersebut. “Gemerlap merupakan program daerah Kabupaten Lamongan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa,�kata Fadeli bupati Lamongan saat itu. (hjr)
11
12
Edisi II, 20 Agustus - 5 September 2015
Bidang Perikanan
proRakyat
Lahan Sempit Budidaya Lele dengan Media Terpal LAMONGAN (Pro Rakyat) - Minimnya lahan yang dimiliki warga, nampaknya tidak menjadi penghalang dalam upaya meningkatkan pendapatan. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Sambeng dan Sukorame, berbudidaya ikan lele dengan media kolam dari terpal. Pilihan media terpal plastik dilakukan oleh masyarakat dua desa tersebut, selain karena minimnya lahan yang dimiliki, budidaya dengan memanfaatkan terpal plastik dirasa efektif dan bisa menghemat biaya produksi. Zumaimah salah satu peternak ikan lele mengatakan, kalau dirinya bersama dengan warga lainnya berbudidaya menggunakan media terpal memang baru -baru saja, dan hasilnya cukup membuat gairah budidaya di desanya. “Memang keuntungan yang didapat belum maksimal karena cara yang kita pakai ini juga baru-baru saja, namun keuntungan dari budidaya ini bisa digunakan sebagai penghasil tambahan oleh warga selain berprofesi sebagai petani,”ujarnya. Dikatakan olehnya, keuntungan bersih yang didapat dengan memanfaatkan terpal ukuran 2 x 4 meter, bisa mencapai Rp 250-300 ribu setiap kolamnya.”Kalau kita punya kolam lebih dari satu, tentu keuntungan yang kita dapat juga besar,”katanya. Hal serupa disampaikan oleh Seperti dituturkan Tawi, salah satu pembubidaya ikan lele dari Kelompok Ternak Fajar Indah Desa Wedoro Kecamatan Sukorame, dari dua kolam terpal di belakang rumahnya, dia bisa memberikan uang belanja untuk isterinya sebesar Rp 300 ribu setiap kali panen. Menurut dia, nilai Rp 300 ribu itu adalah keuntungan bersih setelah dikurangi ongkos produksi dan untuk pembelian benih lagi. Dengan sumber daya air yang melimpah, beternak lele media terpal menjadi alternatif baginya untuk mencari penghasilan tambahan.
“Cukup lumayan, untuk membantu kebutuhan memasak di dapur. Semoga harga jual lele bisa stabil tinggi sehingga kami masih bisa mendapatkan untung, “ ujar Tawi. Masih kecilnya keuntungan yang didapat itu membuat Bupati Fadeli mendorong kelompok penerima agar melakukan inovasi lebih sehingga keuntungan berlipat. Terutama dalam manajemen budidaya dan penggunaan pakan yang lebih ekonomis. “Pembudidaya lele saya harapkan bisa berinovasi. Jangan hanya mengandalkan pakan buatan pabrik yang tentunya cukup mahal. Bisa dikembangkan pakan organik buatan sendiri yang bukan hanya murah namun bisa meningkatkan produksi ikan lele, “ tutur dia saat meninjau kolam warga di Sukorame. Disampaikan terpisah oleh Kabid Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tri Wahyudi, tahun ini ada 36 warga di Kecamatan Sukorame yang tergabung dalam 3 kelompok menerima bantuan ikan lele media terpal. Total benih yang dibantukan mencapai 86.400 ekor. Selain benih, kepada setiap anggota kelompok juga diberikan bantuan 2 set perangkat untuk membuat kolam ikan lele bermedia terpal dan pakan ikan. Wahyudi menyebutkan pihaknya kerap mendorong pembudiaya ikan lele agar membuat manajemen budidaya. Terutama agar menyesuaikan masa budidaya dengan siklus harga di pasar. Seperti di bulan-bulan awal tahun seperti ini, harga ikan cenderung tinggi karena belum banyak ikan yang beredar di pasar. Seperti saat ini, harga ikan lele mencapai Rp 15 ribu perkilogram sehingga bisa memberi keuntungan lebih. (hjr)
Fadeli saat memberikan makan untuk ikan lele yang menggunakan media terpal.