Edisi 53, 27 Juni - 17 Juli 2017
Perlawanan terhadap Produk Impor
Sukseskan Gerakan Stabilisasi Pangan Lewat Pasar Murah TIGA perusahaan “plat merah� melakukan aksi bersama selama bulan Ramadan tahun ini. Ketiganya adalah PT Puspa Agro, PT Bulog, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surya. nBaca Hal ... 2
Kembangkan Pendidikan-Penelitian dan Pemasaran Produk Petani
nBaca Hal ... 3
Sukses Budidaya Pisang Bersaing dengan Buah Impor
nBaca Hal ... 4
Trading House
| 02 SUKSESKAN ....
Sambungan dari Hal 1
Tiga perusahaan “plat merah” melakukan aksi bersama selama bulan Ramadan tahun ini. Ketiganya adalah PT Puspa Agro, PT Bulog, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surya. Mereka bersinergi menggelar pasar murah bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan mengambil lokasi di gerbang masuk/keluar pusat perdagangan agro (Puspa Agro) di Jl. Raya Sawunggaling, Jemundo, Taman, Sidoarjo. “Sinergi bersama BUMD dan BUMN ini baru kali pertama. Selama ini kami berjalan sendiri-sendiri dengan sasaran yang berbeda. Ini akan
Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman
menjadi embrio untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas sektor pangan,” kata Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin di sela memantau pelaksanaan pasar murah. Aneka kebutuhan pokok masyarakat disediakan dalam pasar murah ini. Di antaranya, gula pasir lokal, beras, minyak goring, juga tepung terigu. Selain itu, juga ada aneka produk ikan (baik ikan tawar maupun ikan laut), daging sapi, daging ayam. Bwang merah dan bawang putih pun disiapkan. Semua komoditas tersebut disiapkan selama bulan Ramadan dengan harapan, kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi secara layak dan tidak ada lonjakan harga. “Kami bisa menjual dengan harga rata-rata di bawah harga pasaran karena kami yang bersin-
ergi ini adalah perusahaan kepanjangan tangan pemerintah yang tidak berorientasi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Dengan demikian, masyarakat akan bisa mendapat harga yang relative murah dengan kualitas barang yang bagus,” tandas Muchibuddin. Seperti diketahui, saat lebaran biasanya harga-harga bahan kebutuhan pokok masyarakat cenderung naik. Hal ini membuat sebagian masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan merasa berat untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, hadirnya program pasar murah yang digelar Puspa Agro yang bekerja sama dengan Bulog dan RPH Surya ini mampu menstabilkan harga ketika permintaan barang melonjak, seperti saat momentum lebaran kali ini. iskandar
Simak, Cara Membuat Pestisida Alami HAMA Wereng memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungannya. Bahkan, suatu jenis wereng mampu menghasilkan keturunan yang tahan terhadap kondisi tertentu. Penggunaan satu jenis varietas secara terus menerus bisa menjadi salah satu faktor penyebab ledakan hama wereng. Untuk itu, pergiliran tanaman dan varietas perlu dilakukan untuk memutus rantai hidup wereng. Selain itu, penjarangan pada jarak tanam juga mampu mengurangi serangan hama wereng. Untuk itu, kita perlu menjaga tempat hidup dari para predator tersebut yang biasanya hidup dalam semak dan beberapa tanaman gulma. Jika pengendalian kultur teknis serta pengendalian secara biologi tersebut tidak mampu mengatasi serangan hama, maka kita bisa melakukan pengendalian secara mekanis yaitu dengan menggunakan perangkap lampu di malam hari. Untuk membuat pestisida alami dari daun sirsak diperlukan daun sirsak sebanyak 1 genggam, rimpang jeringau sebanyak 1 genggam, bawang putih 20 siung, sabun colek 20 gr dan air sebanyak 20 liter. Daun sirsak berfungsi sebagai penghamabat nafsu makan serangga, sedangkan jeringau dan bawang putih berfungsi untuk pengusir serangga dengan baunya yang khas. Bawang putih juga mengandung alisin yang akan membantu pertumbuhan jaringan yang rusak. Sementara itu sabun colek berfungsi sebagai perekat ketika larutan disemprotkan.
Cara pembuatan, Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan sabun colek. Campuran tersebut kemudian direndam dalam air 20 liter selama dua hari. Larutan selanjutnya disaing dengan kain halus dan siap diaplikasikan. Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, kemudian disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi. Cara lainnya yakni menggunakan biji dan daun sirsak yang sudah dicincang halus sebanyak 250 gram, dicampur dengan mikroba (efektif mikroorganisme) sebanyak 50 ml, tetes gula sebanyak 50 ml, dicampur dengan 1 liter air. Keseluruhan bahan dimasukan ke dalam drum plastik, tutup drum rapat-rapat dan simpan ke dalam ruangan yang hangat (20-35 derajat celcius) dan tidak terkena sinar matahari langsung. Aduk secara teratur dengan cara menggoyangkan ember dan tutup drum dibuka sebentar untuk membebaskan gas. Fermentasi akan mulai dan gas akan dibebaskan dalam 2-5 hari. Lalu masukkan ekstrak yang dihasilkan ke dalam botol plastik setelah disaring. Penggunaan Ekstrak dapat dilakukan dengan disiramkan ke tanah atau tanaman secara merata dalam bentuk larutan dengan dosis 5-10 cc/liter air. Penyemprotan pada tanaman yang dilakukan setelah pertumbuhan tunas, secara kontinyu sebelum hama atau penyakit muncul, penyemprotan dilakukan sore atau pagi hari, di waktu angin tidak bertiup kencang atau setelah hujan. tim
Trading House
| 03
Kembangkan Pendidikan-Penelitian dan Pemasaran Produk Petani MANAJEMEN PT Puspa Agro dan Universitas Brawijaya (UB) Malang sepakat mempercepat realisasi kerja sama untuk mengembangan agrobis di Jawa Timur (Jatim). Pada gilirannya, kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif bagi upaya meningkatkan nilai tamnah atau kesejahteraan petani Jatim. Hal itu terungkap dalam pertemuan lanjutan antara manajemen Puspa Agro dan UB di VIP room Gedung Tani Puspa Agro, Rabu (19/4). “Tidak pakek lama, makin cepat makin bagus,” tegas Rektor UB Malang Mohammad Bisri. Dalam kunjungan ke Puspa Agro, rector didampingi Wakil Rektor IV Moch. Sasmito Djati, beberapa Kabiro dan Kabag, serta dekan yang terkait dengan sektor agro. Sementara dari pihak Puspa Agro, dipimpin langsung oleh Dirut Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, didampingi Direktur Dara Jingga Wulandari. Sementara Direktur PT Jatim Grha Utama (JGU), holding Puspa Agro, M. Rudiansyah hadir menyaksikan pertemuan tersebut. PT Puspa Agro, selaku pengelola pusat perdagangan agro, memang terus mengembangkan perannya dalam kerangka membantu meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani di Jatim. Selain secara riil melakukan aksi jemput bola untuk membantu pemasaran hasil panen petani, Puspa Agro juga melakukan langkah pendukung dengan menggandeng Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibbudin
Hal itu dikuatkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara PT Puspa Agro dan UB di Malang, 24 Maret 2017 lalu. Adapun materi kesepakatan berupa kerja sama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan bidang agro-komplek. “Setelah penandatanganan dengan Pak Rektor dan sekarang ada pertemuan lebih teknis, nanti ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama (PKS) dengan para ketua jurusan yang memiliki korelasi dengan pengembangan sektor agro,” kata Muchibuddin. Mengutip naskah kesepakatan bersama (MoU) yang telah ditandatangani, Muchibuddin mengungkapkan, kerja
sama Puspa-UB dilakukan dengan maksud mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan bidang agro-komplek. “Sementara tujuannya, untuk terwujudnya pencapaian yang signifikan atas bidang-bidang tersebut,” ujarnya. Ditambahkan, implementasi kerja sama itu nanti akan men-support pengembangan sektor agro dari hulu hingga hilir, dari parproduksi, produksi (pembibitan dan cocok tanam) hingga pemasarannya. Dengan demikian, dari aspek kemanfaatan, kerja sama ini diorientasikan membantu pengambangan sektor agro di Jatim secara terintegrasi. Pada gilirannya, hasil akhirnya bisa dinikmati para petani, termasuk di dalamnya para peternak dan petambak atau nelayan. Dalam dialog di Gedung Tani Puspa Agro kemarin, Rektor M. Bisri menyatakan siap memasok beberapa komoditas petani binaannya ke Puspa Agro. Di antaranya, mulai Mei 2017 UB akan memasok komoditas kopi jenis Jawa sebanyak 60 ton sekali masa panen. Selain itu, kopi jenis Robusta dan Arabica juga siap dipasok ke Puspa Agro, yang selanjutnya didistribusikan ke mitra-mitra bisnis Puspa Agro. “Selain kopi, beberapa jenis sayur dan tales juga potensinya besar untuk merealisasikan kerja sama ini,” ujar Bisri. iskandar
04 |
Budidaya Pisang
Sukses Budidaya Pisang Bersaing dengan Buah Impor DI Indonesia pisang yang ditanam baik dalam skala rumah tangga ataupun kebun pemeliharaannya kurang intensif. Sehingga, produksi pisang Indonesia rendah, dan tidak mampu bersaing di pasar internasional. Agar mampu bersaing dengan produk luar negeri ada beberapa langkah agar hasil panen pisang menjadi lebih baik. Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis.Sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.Air harus selalu tersedia tetapi tidak menggenang.Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07 persen. Dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl. Untuk pembibitan perbanyakan dengan cara vegetatif berupa tunas (anakan). Tinggi anakan untuk bibit 1 – 1,5 m, lebar potongan umbi 15 – 20 cm.Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat.Bibit yang baik daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit. Penyiapan Bibit. Tanaman untuk bibit ditanam dgn jarak tanam 2×2 m. Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7- 9.
Untuk pengolahan media tanam lakukan pembasmian gulma, rumput atau semak-semak. Gemburkan tanah yang masih padat.Buat sengkedan terutama pada tanah miring dan buat juga saluran pengeluaran air.Dianjurkan menanam tanaman legum seperti lamtoro di batas sengkedan. Sedangkan, tekhnik penanaman, ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm pada tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat. Penanaman baiknya dilakukan menjelang musim hujan (September – Oktober). Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah 80 – 100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat.Buah pisang dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas. Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan. Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali. Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3 – 10 hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif. (tim)
Pepaya Calina
Benih dari Buah Masak Lebih Bagus
BUDIDAYA Pepaya Calina dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi 300 – 1000 meter di atas permukaan laut, curah hujan 1000 – 2000 mm / tahun, suhu udara optimum 22-26 ° C dan kelembaban sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu lebat/kencang baik untuk penyerbukannya. Tanah yang subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7. Benih pepaya yang digunakan adalah bibit tanaman yang berasal dari buah masak dan yang berasal dari tanaman yang baik. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikering-anginkan ditempat yang teduh. Biji yang bernas diambil untuk dijadikan benih dan yang kurang bernas di buang. Benih yang siap langsung dalam polybag ukuran 10 x 15 cm atau di atas try. dalam waktu 3 minggu benih akan tumbuh menjadi bibit. Pemeliharaan benih harus diintensifkan agar bibit dapat tumbuh sehat dan normal sampai waktu dapat dipindahkan kelapangan. Lahan tanaman pepaya calina perlu dipersiapkan sekitar 1 sampai 2 minggu sebelum tanam. Termasuk persiapan lahan, pembersihan, pembuatan gundukan atau bedengan, penanaman penentuan jarak, Pembuatan lubang tanam, serta pupuk organik sebagai pupuk dasar.
Benih yang telah ditabur di polybag selama 2 bulan adalah benih yang telah siap tanam. Proses penanaman dalam lahan budidaya dilakukan dengan hati-hati karena tanah di polybag tidak harus dihancurkan. Karena akan menyebabkan bibit layu bahkan kematian. Sebaiknya, satu hari sebelum penanaman lahan irigasi di muka. Proses penanaman harus dilakukan saat sore hari, untuk meminimalkan penguapan di pabrik baru dipindahkan. Jarak tanam terbaik adalah 2,5 x 2,5 m. Proses penyulaman dilakukan sesegera mungkin apabila ada tanaman yang mati atau tumbuh menyimpang akibat kesalahan teknis penanaman maupun karena serangan hama dan penyakit. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah penyiraman. Pepaya mencintai air tetapi tidak tahan genangan air cepat menyebabkan busuk batang. Jadi sistem irigasi harus tepat. Membuat saluran drainase yang tidak membuat air yang dikelilingi pohon pepaya misalnya membuat parit di sekitar lubang tanam. Penyiangan harus dilakukan untuk mengurangi tanaman pepaya kompetisi dengan persaingan gulma baik untuk nutrisi, air, dan sinar matahari, terutama untuk tanaman yang tidak menggunakan mulsa. Pembumbunan dilakukan sekitar pabrik ini berguna untuk meningkatkan drainase dan aerasi tanah sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Penyiangan dan pembumbunan harus dilakukan hati-hati agar tidak
melukai akar banyak tanaman Untuk hasil produksi yang optimal dan unggul, dapat menggunakan pupuk organik sehingga buah pepaya jauh lebih sehat untuk dikonsumsi. Selanjutnya, penambahan pupuk organik dilakukan setiap 4 bulan. Pemupukan menggunakan pupuk non-organik memakai NPK jenis pupuk dilakukan pada hitungan 200 gram pupuk per pohon satu setelah tanam. 300 gram ketika tanaman memasuki usia 3 bulan, 500 gram usia 6, 9 sampai 12 bulan per pohon. Setelah berbuah, menambahkan KCI pupuk sehingga daya tahan buah kuat dan manis. Beberapa jenis hama yang menyerang tanaman pepaya Calina antara lain kutu putih hama, kutu daun, dan tungau. Diserang dengan menghisap semua cairan yang terkandung dalam daun muda pohon pepaya Calina. Pengendalianya adalah dengan menyemprotkan insektisida atau akarisida. Jenis penyakit pepaya calina Phytphora parasitica, P, palmivora, Collectricum dan Pythium yang menyerang daun, akar, batang dan buah di musim hujan. Kontrol dapat dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungisida dicampur dengan air. Pemanenan dilakukan pada umur 8 s.d. 9 bulan. Tanda-tanda buah matang yang ada semburat kuning di buah pepaya utama di ujung buah. Pemanenan harus dilakukan dengan memotong tangkai. Gunakan gunting untuk memangkas dan juga bisa dengan pisau tajam. Pemanenan dilakukan dengan periode waktU dari 10 hari. tim
| 05
06 |
Sayuran Organik
Teknik Menanam Sayuran Organik di Pot SAYURAN organik selain ditanam dilahan (kebun), dapat juga ditanam di dalam pot, polybag, atau wadah bekas lainnya. Karena tempatnya kecil dan lebih peraktis serta dapat diletakkan di lahan sempit, sayuran ini dapat dikomsumsi sendiri atau dijual. Menjual sayuran organik seperti ini dapat hanya sayuran saja atau tanaman beserta pot atau polybag. Menanam sayuran organik dalam pot atau polybag seperti tanaman cabe mempunyai beberapa keuntungan antara lain. Dapat diusahakan dalam skala kecil atau rumah tangga Mudah dalam pemeliharaan karena setiap tanaman ditanam dalam wadah tersendiri Kemungkinan penularan penyakit lewat akar kecil sekali, tanaman yang sakit mudah ditanami Menghemat pemakaian pupuk karena tidak terbuang percuma lebih mudah bila menanam beberapa jenis tanaman lahan yang digunakan lebih sempit karena pot atau polybag dapat diletakkan dalam rak
yang bersusun A. Persiapan Tempat dan Media 1. Penanam dapat digunakan polybag, pot, ember plastik, kaleng bekas biskuit diameter 20 -30 em dan tinggi sekitar 30 cm 2. Media tanam untuk sayurab pada umumnya berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos 3. Perbandingan dapat 1 : 1 , 1 : 2 , 1 : 3 B. Persemaian 1. Ukuran biji berukuran kecil, seperti selda, sawi, cabai, dan tomat 2. Tempat persemaian berupa kotak kayu, polybag, pot, daun pisang atau wadah lainnya yang berdiameter 10 cm dan wadah persemaian yang belum berlubang. 3. persemaian dapat digunakan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 3 4. Biji atau benih ditanam pada wadah persemaian yang telah didisi media tanam
yang dengan jarak 1 -3 cm 5. lamanya persemaianya tergantung dari jenis tanaman misalnya 2 -3 minggu untuk sawi C. Penanaman Untuk tanaman disemai dahulu untuk tanaman yang tidak disemai di pot atau poly bag diisi oleh media tanam D. Perawatan Beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan sebagai berikut setiap hari tanaman diperiksa jangan sampai ada hama atau penyakit bila masih kelihatan kurang subur, tanaman dapat dipupuk dengan pupuk kadang atau kompos yang telah matang Bila tanah terlihat kering, tanaman dapat disiram Untuk tanaman tomat, cabai, terung, dan tanaman lain yang menghasilan buah Pola ini bisa juga digunkan untuk seperti menanam buah, sepeti menanam semangka. tim
Budidaya Lobster
| 07
Menjaring Rupiah dari Budidaya Lobster Air Tawar BUDIDAYA lobster air tawar memang cukup menjanjikan. Pasalnya, belum banyak orang yang membudidayakan lobster sementara permintaannya semakin hari semakin bertambah. Lobster pun sekarang sudah bisa dikembangkan di lokasi yang Anda pilih. Anda bisa membudidayakan lobster di kolam tanah maupun terpal. Hanya saja, Anda harus melakukan perawatan dengan cermat agar budidaya lobster dapat berhasil serta menguntungkan untuk Anda. Penasaran dengan cara sederhananya? Pertama, habitat lobster Hal pertama yg harus Anda tentukan adalah habitat dari lobster air tawar tersebut. Apakah Anda akan membudidayakan lobster di kolam tanah, akuarium, kolam semen, atau kolam terpal. Anda perlu menyiapkannya dengan seksama serta sebenar-benarnya. Namun begitu terpenting adalah Anda harus memberi air seminggu sebelum penebaran benih lobster ke dalamnya. Khususnya jika Anda menggunakan air PAM yg mengandung kaporit. Dengan membiarkannya selama 1 minggu, maka bisa menghindarkan serta membersihkan air tersebut dari kaporit serta bau air dari tanah. Kedua, pemberian pakan Namun paling penting dalam perawatan lobstr di air yg tawar tersebut adalah bagaimana Anda bisa memberikan pakan sesuai ukuran yg mereka butuhkan, bahkan lebih. Hal tersebut karena dalam budidaya lobster air memiliki sifat kanibalisme seperti halnya lele. Ketika asupan makanan kurang, maka yg akan menjadi santapan mereka adalah temannya sendiri. Untuk mencegah kekurangan asupan makanan, sebaiknya, Anda beri paralon di dasar kolam. Baik itu kolam akuarium maupun kolam semen serta tanah, paralon tersebut akan sangat berguna bagi lobster yg sedang berkembang biak di dalamnya. Sebab paralon tersebut bisa digunakan sebagai tempat bersembunyi lobster yg kecil dari lobster yg lebih besar serta akan memangsanya. Di paralon tersebut juga bisa Anda buat ventilasi udara supaya bisa mendukung kesuksesan cara mudah budidaya lbster di air yg tawar tersebut. Hewan air yg satu ini mengalami pergantian kulit sama dengan ular. Pada saat pergantian kulit inilah saat di mana lobster sangat lemak serta bisa menjadi sasaran pakan saat asupan makanan
berkurang. Namun saat pergantian kulit selesai, ukuran lobster biasanya akan bertambah besar. Pemberian pakan baiknya dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi serta sore hari menjelang malam. Makan yg bisa diberikan adalah; Pellet Jagung basah diparut serta sayuran lain Ketela pohon diparut plankton Ketiga, pemilihan bibit Bibit bisa didapatkan dengan mengawinkan lobster betina serta jantan yg bisa dibedakan berdasarkan warna capitnya. Untuk bibit terbaik, sebaiknya pilih yg ukurannya 1 inci hingga 2 inci. Lalu dimasukkan dalam kolam pembesaran. Jangan lupa pasang kincir supaya gelembung udara lancar. Sebagai pengganti kincir, Anda juga bisa menggunakan aerator. tim
08 |
Wortel
Agar Panen Wortel Melimpah TERDAPAT tiga jenis wortel. Pertama, jenis imperator. Umbinya bulat dan panjang, ujungnya lancip, terdapat akar serabut pada umbinya. Kedua, jenis chantenay. Umbinya bulat dan panjang bersih dari akar serabut, ujungnya tumpul cenderung membulat. Ketiga, jenis nantes. Sifat dan bentuknya campuran dari kedua jenis di atas. Budidaya wortel paling cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dpl. Meskipun begitu, budidaya wortel masih bisa dilaksanakan pada lahan di atas 500 meter dpl. Tanaman wortel menyukai tanah yang mengandung banyak humus dan gembur dengan tingkat keasaman antara pH 5,5-6,5. Lahan untuk budidaya wortel harus dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm. Kedalaman ini sangat penting mengingat tanaman wortel akan dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberikan keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan sempurna. Budidaya wortel pada struktur tanah yang keras akan menghambat pertumbuhan umbi. Bentuk umbi menjadi pendek-pendek dan tumbuh cabang pada badan umbi. Setelah tanah digemburkan buat bedengan dengan lebar satu meter dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Ketinggian bedengan sekitar 20-30 cm. Saat membentuk bedengan, campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Dosis pemberian pupuk sebanyak 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Penanaman benih dalam budidaya wortel bisa dilakukan secara langsung, tanpa tahap penyemaian terlebih dahulu. Kebutuhan benih untuk budidaya wortel kurang lebih sebanyak 3-5 kg per hektar. Benih wortel berasal dari biji, bentuknya kecil-kecil dan cenderung menempel karena mempunyai serabut seperti bulu pada permukaannya. Jadi, sebelum ditaburkan gosok-gosokkan terlebih dahulu dengan telapak tangan agar benih tidak saling menempel. Atau, campurkan abu pada benih tersebut. Taburkan benih diatas larikan kemudian tutup dengan tanah. Apabila tanahnya kering siram sedikit untuk menjaga kelembabannya. Tanaman wortel akan tumbuh setelah 10 hari. Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman berumur satu bulan. Untuk budidaya wortel secara organik, gunakan kompos atau
pupuk kandang. Bisa juga dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan sekitar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar. Untuk budidaya wortel non organik, gunakan campuran pupuk urea dan KCl dengan perbandingan 2:1 sebanyak 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan dalam bentuk alur yang berjarak 5 cm dari pangkal tanaman. Selain pemupukan lakukan juga penyiangan gulma dan penjarangan tanaman. Agar pertumbuhan umbinya sempurna, atur penjarangan tanaman sehingga jarak antara satu tanaman dengan yang lainnya berkisar 5-10 cm. Hama yang paling umum dijumpai dalam budidaya wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Ulat tanah bisa diberantas dengan cara mencari sarangnya, kemudian diambil manual dan dibasmi. Lakukan pada pagi hari. Untuk mencegah serangan ulat, jaga selalu kebersihan lahan dan siangi gulma secara teratur. Bila serangan mengganas, bisa menggunakan pestisida jenis furadan. Kutu daun menyerang pucuk daun dengan menghisap cairan dan merusak bentuk daun menjadi keriting. Untuk mengendalikan kutu daun lakukan rotasi tanaman agar siklus hidupnya terputus. Penyemprotan bisa menggunakan insektisida. Sedangkan penyakit yang sering menyerang budidaya wortel adalah bercak daun dan bintil akar. Bercak daun disebabkan oleh sejenis cendawan Cercospora. Penyakit ini menyerang daun tua, gejalanya berupa bercak-bercak coklat dengan pinggiran hitam. Penyakit bercak daun bisa dikendalikan dengan memilih benih yang sehat atau benih diberi larutan fungisida terlebih dahulu. Untuk menurunkan resiko serangan penyakit bercak daun, jaga selalu kebersihan kebun. Usaha tani budidaya wortel sudah bisa diambil hasilnya setelah 3 bulan hitung sejak benih ditanam. Waktu pemanenan harus benar-benar diperhatikan. Apabila umur tanaman terlalu tua tekstur umbi menjadi keras dan rasanya tidak enak. Cara memanen dilakukan dengan dicabut. Kemudian cuci atau bersihkan kotoran tanah yang menempel pada umbi dengan air bersih. Batang dipangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan. Tergantung dari keinginan pasar yang dituju. (tim)
Budidaya Kacang Tanah
| 09
Biji Berwarna Kehitaman Siap Tanam UNTUK hasil panen yang baik, khususnya budidaya kacang tanah, biji berwarna kehitaman dan apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang itu berarti siap tanam. Setelah benih dipanen, sortasi terlebih dahulu kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk menjaga kualitasnya, benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya tidak dikupas selama masa penyimpanan. Buka cangkang hanya apabila benih akan digunakan. Benih yang paling baik untuk ditanam adalah benih yang baru. Untuk mendapat hasil maksimal, tanah tempat budidaya kacang tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dibajak hingga menjadi butiran halus. Kemudian tambahkan kapur sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan secara merata dengan tanah yang telah dibajak, diamkan selama 2 hari. Gunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar. Apabila tersedia, gunakan campuran pupuk kandang dari kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi. Campurkan dengan tanah secara merata. Budidaya kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman. Penanaman kacang tanah dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25Ă—25 cm. Isi setiap lubang dengan satu butir benih. Diperlukan sekitar 50 kg benih untuk satu hektar luasan tanam. Setelah benih ditanam, siram setiap pagi dan sore. Kacang tanah akan berkecambah setelah 4-7 hari. Kacang tanah sudah tumbuh serempak setelah satu minggu
dan mulai berbunga pada umur 20 hari dan berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya bunga yang keluar diatas umur 30 hari yang akan menjadi polong. Setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, akan tumbuh ginofor atau bakan buah pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian ginofor tersebut akan menuju dan menembus tanah untuk membentuk polong. Perawatan yang diperlukan pada saat tanaman berbunga antara lain, pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya tambahkan pupuk yang banyak mengandung posfor, supaya buahnya bagus dan banyak. Selain itu, lakukan penyiangan dan pembubunan tanah sehingga menutupi akar, batang dan daun bagian bawahnya. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak biji. Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman kacang tanah antara lain uret (pemakan akar), ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Sedangkan, jenis penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit layu, sapu setan, bercak daun, gapong, sklerotium, dan penyakit karat. Pengendalian hama dan penyakit tersebut adalah dengan melakukan olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman. Tanaman berpenyakit dicabut, dibuang dan dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan menanam varietas tanaman yang tahan penyakit. Kacang tanah dipanen pada umur 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang tanah siap panen antara lain batangnya mengeras, daun mulai menguning dan berguguran. Selain itu kita juga bisa mengambil sampling dan memeriksa secara langsung apakah bijinya sudah terisi penuh atau tidak. (tim)
10 |
Ikan Bawal
Yuk Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal BUDIDAYA ikan bawal sejak dahulu dan sampai saat ini masih cukup menjanjikan. Seiring melonjaknya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para peternak ikan bawal juga semakin banyak dan ikut melonjak jumlahnya. Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan). Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung. Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2. Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas
(tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir. Cara budidaya ikan bawal Kolam terpal sekarang sudah menjadi alternatif terbaik dalam membudidaya ikan bawal, di samping karena mudah dan bisa di semua lokasi, kolam terpal sangat baik untuk memproduksi bibit ikan termasuk produksi bawal, ikan bawal bias, ikan bawal ukuran konsumsi maupun untuk ikan yang ditujukan pada kolam pemancingan, sebelum digunakan kolam terpal harus di persiapkan terlebih dahulu, terutama menjaga kestabilan air di kolam. Setelah kolam selesai dibuat, ganti air terlebih dahulu untuk menghilangkan segala kotoran atau virus yang melekat pada terpal, dan isi air kembali sesuai kebutuhan budidaya minimal 50cm. tim