Puspa agro edisi 58

Page 1

Edisi 58, 26 November - 26 Desember 2017

Perlawanan terhadap Produk Impor

Pertemukan Penjual dan Pembeli MANAJEMEN Puspa Agro terus memfasilitasi besarnya animo para petani produsen dan pelaku bisnis komoditas agro untuk bertransaksi dalam pasar lelang komoditas yang digelar sebulan sekali. Bulan November 2017 ini, pasar lelang digelar pada Selasa (21/11) di hall Gedung Tani Puspa Agro. nBaca Hal ... 2

Kiat Budidaya Tomat Organik nBaca Hal ... 2

Gubernur Banten Kunjungi Puspa Agro nBaca Hal ... 3


Trading House

| 02 ď ŽPERTEMUKAN ....

Sambungan dari Hal 1

Manajemen Puspa Agro terus memfasilitasi besarnya animo para petani produsen dan pelaku bisnis komoditas agro untuk bertransaksi dalam pasar lelang komoditas yang digelar sebulan sekali. Bulan November 2017 ini, pasar lelang digelar pada Selasa (21/11) di hall Gedung Tani Puspa Agro. Seperti pelaksanaan lelang bulan-bulan sebelumnya, panitia lelang mempertemukan para pemilik barang yang terdiri atas para petani produsen dan kelompok tani dengan calon pembeli, baik yang datang dari kalangan pedagang besar maupun pabrikan. Diharapkan, media bisnis ini bisa dimanfaatkan oleh peserta lelang. Dalam beberapa kali lelang terakhir,animo para pelaku bisnis komoditas agro atau pertanian melalui pasar lelang di Puspa Agro makin meningkat. Terbukti, dalam lelang yang digelar dengan sistem forward ini, transaksi yang dibukukan juga cenderung meningkat. Pada pelaksanaan lelang bulan lalu, Selasa

(24/10/2017), pasar lelang yang dihelat di hall Gedung Tani Puspa Agro, mampu membukukan transaksi sebesar Rp 17,525 miliar. Transaksi sebesar itu dihimpun dari 13 kali transaksi, yang diikuti oleh peserta baik dari petani dan pebisnis agro di Jatim maupun beberapa daerah di Indonesia. Sementara pada September 2017, pasar lelang di Puspa Agro tercatat membukukan transaksi senilai Rp 5,9 miliar. Dari transaksi sebesar Rp 17,525 miliar itu, komoditas labu kuning menempati peringkat pertama dengan nilai Rp 3,5 miliar yang dihimpun dari 1.000 ton. Posisi kedua ditempati komoditas bibit tanaman bawang merah, yang ditransksikan senilai Rp 3 miliar dari total volume 200 ton, disusul komoditas kayu manis seberat 80 ton dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,88 miliar. Sejumlah komoditas yang juga ditransaksikan dalam pasar lelang itu adalah gula kepala, kunir kering, nanas madu, gula merah (lokal). Selain itu, juga komoditas kemiri gelondong, kopi arabika, kapulaga, kayu mahoni, kahe kering, dan jagung, Untuk pelaksanaan lelang bulan depan, diagendakan pada Selasa, 28 November. PT Puspa Agro yang bekerja sama dengan Disperindag Jatim berupaya meningkatkan

peran ekonominya dengan terus memperbanyak peserta lelang, baik dari kalangan petani/ kelompok tani maupun para pebisnis sektor agro. Hal ini dimaksudkan mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan, khususnya di Jatim. Menurut Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, sebagai salah satu sarana perdagangan aneka komoditas pertanian, lelang ini sangat efektif untuk membantu pemilik barang (petani/ Gapoktan) dan calon pembeli (buyers), baik pedagang besar maupun pabrikan. Bagi pemilik barang, lelang merupakan media untuk mempercepat menjual barang dengan volume besar dan harga yang berkeadilan. Sementara bagi calon buyers, forum lelang ini merupakan cara cepat untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus dan harga relatif murah. “Kami bersyukur karena minat pelaku bisnis agro yang selama pelaksanaan lelang terus meningkat. Diharapkan, momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan pelaku bisnis agro. Dengan demikian, sebagai salah satu sarana perdagangan, lelang mampu mendongkrak daya serap hasil panen petani dan meningkatkan pendapatan mereka. iskandar

Kiat Budidaya Tomat Organik KITA bisa membudidayakan tomat organik dikebun kita sendiri. Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko pertanian. Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa menggunakan cara ini dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 sampai 150 gram bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar. Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam

Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman

tomat organik adalah tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air bisa membuat buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5. Dan, akan lebih baik, bila lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk kandang atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik anda. Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag. Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari), penutup karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai setinggi sekitar 10 cm. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan.

Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan dari polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara menanam bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara perlahan dan jangan sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat dengan tanah dan tekan sedikit agar padat. Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag.

Tanaman tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat. Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan daun. Daun yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan agar tomat mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang kita gunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan pupuk pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya adalah proses penyiangan. Proses ini dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara mudah untuk melakukan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses pemeliharaan paling penting adalah pengendalian hama. Karena kita menggunakan teknik menanam tomat organik, maka pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk itu, gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari, karena pada waktu itu, hama yang menyerang tumbuhan tomat sangat aktif. (tim)


Trading House

| 03

Gubernur Banten Kunjungi Puspa Agro GUBERNUR Banten Wahidin Halim mengunjungi pusat perdagangan Puspa Agro di Jemundo, Taman, Sidoarjo, Rabu (22/11/2017). Kunjungan itu dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi fisik dan pengelolaan unit-unit usaha Puspa Agro sebelum memesan sejumlah komoditas untuk dikirim ke Banten. Didampingi sejumlah pejabat Pemprov Banten, di antaranya Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Ino Sutisno Rawita, kedatangan Wahidin Halim disambut oleh Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin dan Direktur PT Jatim Grha Utama (holding Puspa Agro), M. Rudiansyah. Tidak banyak basa-basi yang mereka lakukan, tetapi langsung meninjau beberapa unit usaha Puspa Agro. Di antara yang ditinjau adalah pusat komposting yang bekerja sama dengan EAWAG Swiss, cold storage, dan pusat penelitian bioteknologi Puspa Biotech. Gubernur Wahidin Halim dan sejumlah pejabat Banten berada di Surabaya untuk menghad-

iri pertemuan gubernur se-Indonesia yang digelar di hotel Shangri-La Surabaya, 21-22 November 2017. Di sela acara tersebut, Wahidin Halim menyempatkan diri berkunjung ke Puspa Agro terkait rencana Pemprov Banten yang ingin mendapat pasokan telor dan beberapa komoditas (sembako) dari Puspa Agro. Banyak hal yang ia dapatkan ketika mengunjungi tiga unit usaha Puspa Agro: komposting, cold storage, dan Puspa Biotech. “Banyak kandungan protein dalam larva hitam (belatung) yang dikembangbiakkan di unit komposting ini. Proyeksinya untuk pakan ternak,” papar Abdullah Muchibuddin kepada Wahidin Halim dan rombongan. Rombongan lebih tertegun ketika menerima penjelasan tim teknis dan peneliti komposting , Brams Dortmans yang warga Negara Belanda ini dan Audinisa Fadhila. Keduanya menjelaskan bagaimana proses pengembangbiakan larva hitam, mulai pem-

bibitan hingga memasuki masa panen. Tak puas menerima penjelasan, gubernur juga meninjau langsung unit-unit komposting di area Puspa Agro. “Wah, bagus juga ya,” respon Wahidin Halim sambil manggut-manggut. Kesan serupa juga nampak ketika memasuki cold storage. Bahkan gubernur yang gemar guyon ini sempat memasuki salah satu ruang di gedung cold storage penyimpanan aneka jenis ikan dengan suhu minus 20 derajat celcius. Dari gedung cold storage rombongan meninjau gedung Puspa Biotek yang dikomandani Eddy Pujobasuki. Di unit ini, Wahidin Halim lebih banyak mendengar dan minta beberapa pejabat bawahannya untuk mengorek informasi terkait pengembangan bioteknologi yang dikembangkan Puspa Agro. “Sebenarnya potensi pertanian kita, baik sektor pangan, peternakan, maupun perikanan sangat besar. Disentuh sedikit saja dengan teknologi, hasilnya akan maksimal,” papar Eddy Pujobasuki. iskandar


04 |

Jehe Merah

Kiat Budidaya Jehe Merah Dalam Polybag BUDIDAYA jahe merah tak harus di lahan luas, teknik penanamannya juga dapat dilakukan dengan menggunakan media polybag. Sistem budidaya jahe dalam karung ini sangat ramah lingkungan dan juga bisa dilakukan di lahan yang sempit. Sebenarnya paling mudah dalam budidaya jahe ini Anda bisa membeli bibit jahe yang sudah siap tanam atau yang telah bertunas sekitar 5-10 cm. Tapi bila susah mendapatkan bibit tunas Anda bisa menyemai bibit jahe ini sendiri di rumah. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menyemai bibit jahe salah satunya adalah penyemaian jahe di dalam kotak kayu. Cara pembibitan jahe bisa dilakukan dengan cara memilih rimpang jahe yang baru dipanen lalu dijemur sementara dan disimpan selama satau sampai dua bulan. Patahkan rimpang jahe dengan tangan, di mana setiap potongan mempunyai tiga sampai lima tunas lalu dijemur ulang selama satu hari. Sebelum disemai bibit jahe harus diseterilkan dari virus penyakit. Pembersihan dari virus bisa dilakukan dengan cara mencelupkan bakal bibit yang sudah dikemas dalam karung tadi ke dalam PHEFOC HCS selama 5 menit lalu keringkan. Setelah bakal bibit kering rendam kembali menggunakan zat pengatur tumbuh SOT HCS selama empat jam. Setelah selesai direndam tiriskan bakal bibit sampai kering, bibit telah siap untuk disemaikan. Ambil bakal bibit yang telah disemaikan lalu patahkan rimpang jahe tersebut menggunakan tangan menjadi 2-3 ruas di mana setiap ruas terdapat minimal 2 mata tunas. Setelah itu buatlah campuran tanah. Untuk perawatan tanaman ini cukup mudah. Untuk perawatan Anda bisa menyiraminya minimal satu kali dalam sehari, tapi bila

cuaca panas sebaiknya melakukan penyiraman dua kali sehari. Apabila usia jahe sudah mencapai 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan mengunakan fermentasi SOT HCS. Lakukan kembali pengurukan karung atau polybag dengan campuran tanah dan bokashi (3:1) bila jahe sudah menginjak usia 2-3 bulan atau jika rimpang jahe sudah terlihat menyembul keluar. Lakukan proses pengurukan ini berulang kali dengan memperhatikan pertumbuhan jahe hingga usia 8 bulan atau sampai polybag atau karung terisi penuh. Dengan menggunakan teknik sederhana ini Anda bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah, karung atau polybag yang Anda gunakan untuk menanam jahe akan terisi penuh dengan rimpang jahe. (*)


Budidaya Kedelai

| 05

Cara Tepat Budidaya Kedelai KEDELAI merupakan salah satu bahan masakan yang biasa digunakan oleh masyarakat. Kedelai juga menjadi salah satu tanaman yang bisa anda pilih untuk dibudidayakan. Ada beberapa cara menanam dan membudidayakan kedelai yang perlu anda ketahui di antaranya. Media Tanam dan Kondisi Lahan Kedelai dapat tumbuh diberbagai jenis tanah. Akan tetapi, tanah yang menjadi lahan untuk menanam kedelai harus mempunyai drainase dan aerasi yang baik. Selain itu, cara budidaya yang tepat adalah menggunakan tanah dengan tingkat pH sebesar 5,8 sampai 7. Daerah tempat untuk menanam kedelai juga harus tepat, yaitu daerah yang terletak di ketinggian 600 mpl, dengan curah hujan sebesar 100 sampai 400 ml per bulan dan suhu 23 smapai 30 derajat Celsius dan tingkat kelembaban sebesar 60% sampai 70%. Mempersiapkan Lahan Hal pertama yang perlu dilakukan dalam teknik budidaya kedelai adalah mempersiapkan tanah yang akan ditanami. Tanah dibajak dan diratakan agar mempermudah menanam dan sistem drainase. Bila ada gulma pada lahan yang akan ditanami, bersihkan sampai benar-benar bersih. Untuk menjaga keadaan tanah dari kelebihan air yang dapat merusak kedelai, anda perlu membuat saluran air dengan jarak 3 sampai 4 meter. Setelah itu, tanah dibiarkan kering selama tiga minggu dan setelah tiga minggu, tanah siap untuk ditanami kedelai. Tips Memilih Lahan Ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk memilih lahan yang akan ditanami benih kedelai. Salah satu cara yang paling populer adalah memanfaatkan lahan yang baru ditanami padi untuk membudidayakan kedelai. Caranya, setelah memanen padi, sisa jerami dibabat dan dibiarkan selama 3 minggu. Setelah itu, lahan ini disemprot dengan herbisida dan lahan bekas padi siap untuk ditanami dengan kedelai. Pemilihan Benih Selain mempersiapkan tanah, pemilihan bibit kedelai juga penting untuk dilakukan. Benih yang baik untuk anda budidayakan adalah benih dengan varietas yang sudah diketahui kualitasnya, seperti benih Grobogan. Sebelum ditanam, sebaiknya benih direndam dengan POC NASA dengan dosis sebesar 2 cc/liter air, bila lahan yang akan anda tanami belum pernah ditanami dengan kacang kedelai. Penanaman Untuk teknik menanam yang baik, masukkan 2 sampai 3 biji disetiap lubang tugal dilahan anda dan tutup benih dengan tanah gembur dan tidak perlu dipadatkan. Untuk hasil yang lebih optimal, buat lubang tugal dengan jarak 30 x 20 cm. Waktu penanaman yang paling baik adalah saat akhir musim hujan, dimana curah hujan

atau air akan menurun yang sangat cocok dengan tanaman kedelai yang tidak cocok dengan tanah yang sangat basah. Anda juga bisa memasukkan pupuk ke dalam lubang tugal, agar benih calon pohon kedelai dapat tumbuh dengan baik. Penyulaman dan Penyiangan Benih kedelai akan mulai tumbuh setelah 5-6 hari. Apabila setelah masa tersebut ada beberapa benih yang tidak tumbuh dengan baik, anda bisa melakukan proses penyulaman dengan menggantinya dengan benih yang baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak terjadi proses pelayuan. Penyiangan dapat dilakukan setelah tanaman kedelai berumur 2 sampai 3 minggu untuk penyiangan yang pertama, 6 minggu setelah prosespenanaman pertama atau saat kedelai mulai berbunga untuk penyiangan kedua dan penyiangan ketiga dapat dilakukan setelah proses pemupukan kedua. Pemupukan Proses pemupukan diberikan setelah tanaman kedelai berumur 2 minggu dan pemupukan diberikan setiap 2 minggu sekali. Pupuk yang dapat anda gunakan adalah pupuk POC NASA yang diberikan dengan cara disemprotkan ke tanaman kedelai. Akan tetapi, bila tanaman kedelai anda sudah mulai berbunga, maka proses penyemprotan ini perlu anda hentikan agar tidak mengganggu proses penyerbukan. Selain menggunakan pupuk POC NASA, pupuk tambahan berupa pupuk kandang dan kompos juga bisa diberikan agar tanaman kedelai anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh secara optimal. Hama dan Penyakit Hama yang paling sering menyerang tanaman kedelai adalah lalat kacang. Untuk mencegah dan melindungi tanaman kedelai dari serangan hama ini, tanaman kedelai anda perlu disemprot dengan insektisida yang menggunakan bahan aktif Fipronil. Proses penyemprotan ini dilakukan saat tanaman kedelai berumur 7 hari, saat benih sudah tumbuh dan mengeluarkan 2 lembar daun pertama. Selain itu, bila pada masa pemeliharaan terjadi serangan hama dan penyakit, maka bisa dilakukan pembasmian yang disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang. Panen Selain cara tanam yang benar, proses pemanenan juga perlu diperhatikan agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Pertama waktu yang tepat untuk memanen kedelai adalah saat biji polong sudah tampak masak, yaitu bewarna kuning hingga coklat, dan daun menguning dan mulai gugur. Pemetikan biji polong dilakukan secara hati-hati. Setelah proses pemetikan selesai, biji kedelai segera dijemur sampai kering dan dilakukan pemilihan biji kacang kedelai yang baik untuk digunakan. (*)


06 |

Jeruk Bali

Mengenal Karakteristik Jeruk Bali KARAKTERISTIK budidaya jeruk bali sama dengan jenis jeruk lainnya, seperti jeruk lemon maupun jeruk nipis. Syarat tumbuh buah jeruk bali pastikan lahan Anda tidak sempit karena satu pohon buah jeruk bali membutuhkan area sekitar 7Ă—8 meter agar tumbuh optimal dan berbuah banyak. Pastikan buah jeruk bali ditanam di area bersuhu maksimal 30 derajat celcius. Buah jeruk bali paling baik jika ditanam di daerah dataran tinggi. Namun demikian, di dataran rendah pun buah ini dapat tumbuh asalkan cukup air, banyak sinar matahari dan bebas hama. Buah jeruk bali membutuhkan banyak sinar matahari sepanjang hidupnya. Tanaman buah jeruk bali menyukai tanah lempung berpasir. Tanaman ini tidak terlalu menyukai angin karena dapat merontokkan buah.dan bunga. Tanaman jeruk bali membutuhkan keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 6,5. Tanaman ini tidak menyukai air yang menggenang sehingga diperlukan drainase di tempat ia tumbuh. Seperti halnya membudidayakan jenis tanaman lain, budidaya jeruk bali juga dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut ialah penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan penyiraman (perawatan) serta pemanenan. Seperti halnya tanaman lainnya, penanaman jeruk bali juga membutuhkan lahan yang subur dan gembur. Untuk itu, sebelum Anda mulai menanam bibit jeruk bali

Anda, penggemburan dapat Anda lakukan dengan cara mencangkuli lahan dan mencampurnya dengan pupuk. Untuk pemetakan lahan yang akan ditanami masing-masing bibit, idealnya Anda menyediakan petakan tanah sebesar 7Ă—8 meter untuk tiap bibitnya. Hal ini bukan tanpa alasan karena saat bibit buah jeruk bali ini membesar, ketinggiannya bisa mencapai 5 meter. Tentunya dengan ketinggian sebesar ini maka rantingnya pun akan rimbun dan menutupi cahaya sinar matahari yang dibutuhkan oleh pohon jeruk bali ini. Untuk itu, diperlukan petakan tanah yang besar dan arah mata angin yang tepat untuk menumbuhkan pohon jeruk bali. Arah timur ke barat merupakan arah mata angin yang tepat bahi pohon jeruk bali agar senantiasa tercukupi sinar matahari. Setelah penyiapan lahan Anda lakukan beberapa minggu sebelum penanaman, kini giliran Anda menyediakan bibit buah jeruk bali yang baik. Pembibitan ini memegang kunci penting dari hasil panen maksimal yang akan Anda raih. Mengapa demikian? Karena cara pembibitan buah jeruk bali ini sebagian besar dilakukan bukan dengan metode biji atau stek, melainkan dengan cangkok. Cara tanam metode cangkok dipilih bukan tanpa alasan karena para petani jeruk bali memiliki pengalaman cara menanam yang baik dengan metode cangkok ini yakni masa buahnya yang tidak terlalu lama dan daya tahan pohon yang kuat. Ciri bibit buah jeruk bali yang baik ini adalah batangnya yang lurus dari atas ke bawah

serta diameter batang sekitar 2-3 cm. Setelah Anda mendapatkan bibit jeruk bali yang tepat, kini tibalah saatnya bercocok tanam bibit tersebut dengan teknik menanam yang tepat. Tanamlah masing-masing bibit di petakan tanah yang telah Anda sediakan (kurang lebih 7Ă—8 meter). Adapun waktu kapan Anda menanam bisa Anda lakukan kapan saja karena buah jeruk bali bisa tumbuh di musim kering maupun musim hujan asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi. Pemupukan dapat Anda lakukan selama maksimal 3 x dalam setahun. Pemupukan yang pertama dapat Anda lakukan dengan menggunakan pupuk kandang. (antara bulan Juli-Agustus). Sedangkan pada tahap pemupukan kedua dapat Anda lakukan dengan pupuk NPK (antara bulan Oktober-November). Penyiraman perlu Anda lakukan saat musim kering agar pohon jeruk bali Anda tidak kekurangan air. Perawatan lainnya adalah penyiangan (pencabutan rumput liar), pengusiran hama dan ulat serta pembatasan jumlah ranting dan buah pada musim panen pertama. Panen besar mulai dapat Anda nikmati setelah tahun ke-tiga. Sebelum tahun ini memang buah jeruk bali telah tumbuh namun Anda belum bisa memanennya karena Anda harus memperhatikan aspek yang lebih utama di masa yang akan datang, yakni pembatasan buah dan ranting agar tumbuh maksimal di tahun berikutnya. Semakin tua umur pohon jeruk bali, semakin banyak buah yang dihasilkan. (tim)


Jambu Madu

Langkah Mudah Budidaya Jambu Madu

TEKHNIK budidaya jambu madu tidaklah sulit. Selama mau menyisihkan waktu paling tidak 2 jam setiap hari, dapat dipastikan buah jambu madu dapat berbuah sesuai dengan harapan. Media tanam jambu madu juga tidak membutuhkan ruang yang besar. Di halaman rumah sendiri bisa digunakan untuk berkebun jambu madu dengan teknik tabulampot. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas bagus, pemilihan bibit adalah hal utama yang harus dilakukan. Kita harus benar-benar pandai memilih bibit buah jambu madu yang berkualitas sangat baik. Menanam buah jambu madu dapat menggunakan tabulampot, dan ini merupakan cara terbaik yang dilakukan oleh pekebun buah jambu madu. Kelebihan dari teknik ini adalah tidak perlu memerlukan lahan yang luas, pohon yang dihasilkan lebih pendek, lebih mudah dalam perawatan hariannya serta lebih memudahkan pada saat pemanenan. Setiap pohon jambu madu yang ditanam, diberi jarak sekitar 2,5 sampai 3 meter agar pertumbuhan pohon tidak saling mengganggu. Lakukan penyiraman pohon pada pagi dan sore hari, namun bila cuaca sangat panas maka intensitas penyiraman dapat dilakukan setiap 3 sampai 4 kali sehari. Penyiraman dapat dilakukan dengan teknik manual atau melalui irigasi tetes atau dengan kran otomatis. Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali dengan campuran pupuk NPK dan pupuk kandang namun jangan sampai terkena batang pangkal. Namun apabila sedang berbuah maka intensitas pemberian pupuk dapat ditambah menjadi seminggu 2 kali. Untuk mendapatkan buah dengan kualitas yang sangat bagus, penanganan terhadap hama juga perlu dilakukan, salah satu cara yang paling ampuh dilakukan adalah dengan memasang kerambu untuk menghindari serangga perusak. Selain itu, juga dapat membungkus buah jambu madu dengan plastik yang sebelumnya telah dilapisi dengan koran, untuk mencegah ulat dan serangga lainnya. (*)

| 07


08 |

Lele Sangkuriang

Menjaring Rupiah dari Lele Sangkuriang ADA banyak sekali jenis ikan lele yang ada dipasaran. Saat ini lele sangkuriang menjadi trend yang bisa memberikan peluang bisnis yang bagus untuk banyak orang. Lele jenis ini adalah hasil dari penelitian yang menggunakan rekayasa genetik. Usaha tersebut dilakukan untuk memperbaiki mutu ikan lele yang baik. Hasil rekayasa yang dilakukan di Sukabumi ini ternyata mampu menjawab permintaan banyak orang akan mutu ikan lele yang lebih baik. Berbagai jenis ikan lele sudah banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan pulau Sumatera. Lele sangkuriang kini menjadi obyek budidaya favorit banyak orang karena adanya beberapa keuntungan yang bisa diperoleh darinya. Keuntungan Budidaya Ikan Lele Masyarakat umum dapat mencoba untuk beternak lele sangkuriang dengan mempelajari berbagai macam tips. Mereka bahkan bisa belajar dari buku atau dari orang-orang yang sudah berhasil melakukan bisnis budidaya lele sangkuriang. Saat ini, cara beternak dengan menggunakan kolam terpal menjadi favorit banyak petani lele sangkuriang. Kolam yang menggunakan terpal pada dasar serta sisi-sisinya ini ternyata mampu mengatasi berbagai macam resiko yang mungkin timbul pada kolam tanah atau kolam beton. Selain ukuran kolam yang harus sesuai, terpal pun menjadi hal

yang juga harus diperhitungkan. Karena terpal akan digunakan sebagai bahan dasar kolam, maka terpal yang digunakan adalah terpal dibuat oleh pabrik yang sambungannya di pres rapat sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Ukuran terpal yang digunakan pun bisa disesuaikan dengan ukuran kolam yang akan dibangun. Akan lebih baik jika ukuran kolam disesuaikan dengan banyaknya benih yang akan ditanam dan disesuaikan dengan fungsi dari kolam. Ukuran kolam yang berfungsi untuk pembesaran lele bisa saja berbeda dengan ukuran kolam yang berfungsi untukpembenihan. Karena kolam bukan di tanah atau terbuat dari beton, maka kolam ini bisa diletakkan di halaman atau di pekarangan rumah. Akan lebih baik bagi orang yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele sangkuriang untuk belajar lebih banyak tentang pembuatan kolam yang baik untuk benih ikan lele yang akan ditebar. Hal ini sangat penting untuk menghidari kerugian yang besar karena benih ikan mati. Selain memperhatikan pembangunan kolam terpal dan persiapan penyebaran benih, memperhatikan pemberian pakan juga menjadi hal yang sangat penting. Lele sangkuriang sama dengan lele jenis lainnya yang adalah pemakan segala atau omnivora. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika lele sangkuriang diberi pakan organik yang berasal dari sekitar tambak atau dari sekitar rumah. Selain pakan organik, pellet juga bisa menjadi alternatif pakan lele sangkuriang. Pakan pellet bisa dicampur dengan probiotik agar pertumbuhan lele sangkuriang menjadi lebih cepat. Frekuensi pemberian pakan juga sangat berpengaruh pada percepatan besarnya lele sangkuriang. Berbagai jenis campuran pakan seperti dedak halus dan ikan rucah atau bekatul, dedak halus, cincangan bekicot dan jagung juga mampu membuat lele sangkuriang lebih cepat besar. Karena pakan serta pemeliharaan yang baik, maka lele sangkuriang bisa memiliki rasa lebuh gurih dan enak jika diolah menjadi masakan. Oleh sebab itu, banyak orang yang memilih lele jenis ini untuk menjadi bahan dasar olahan mereka. (*)


Ikan Gurame

Kenali Habitat dan Pertumbuhan Gurame BUDIDAYA ikan gurame sebenarnya cukup mudah. Tapi, sebelum melangkah, sebaiknya Anda mengenali habitat dan pertumbuhannya. Di habitat aslinya gurame hidup di perairan tawar yang tergenang seperti rawa, danau, dan situ. Namun, beberapa jenis gurame dapat hidup di perairan payau. Gurame dapat bertelur dan berkembang biak di air yang keruh sekali pun. Namun, sebenarnya gurame lebih menyukai perairan yang lebih jernih dan tenang. Gurame berkembang biak sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Kematangan kelamin biasanya dicapai saat gurame berumur 2-3 tahun. Sebelum induk betina bertelur, induk jantan akan membuat sarang untuk meletakkan telur. Sarang telur dibuat dari ijuk, serpihan bambu, atau tanaman kering yang ada di dalam kolam. Sarang berdiameter 30 – 40 cm ini diletakkan di tempat yang tersembunyi. Setelah induk betina meletakkan telur ke sarang, induk jantan akan membuahi telur tersebut. Induk jantan juga akan menjaga telur hingga menetas. Biasanya telur akan menetas setelah berumur lima hari. Usai perkawinan, menjaga keturunan menjadi kewajiban induk betina. Telur yang menetas menghasilkan larva yang akan terus tumbuh membesar. Berikut tahap pertumbuhan gurame berdasarkan umurnya. Di alam bebas, gurame mempunyai kebiasaan makan makanan yang spesifik pada setiap stadium pertumbuhannya. Gurame stadium larva dan benih umumnya memakan jasad renik seperti fitoplankton, zooplankton, chlorella, kutu air, larva serangga, dan serangga air. Sementara itu, gurame dewasa cenderung lebih menyukai tumbuhan. Gurame dewasa biasanya memakan tumbuhan air yang lunak

seperti azolla, hydrilla, kangkung air, genjer, dan apu-apu. Di kolam budi daya, gurame dewasa juga menyukai daun singkong, daun pepaya, dan daun talas atau sente, yang diberikan oleh petani. Namun dalam budi daya secara intensif, pemberian pakan alami belum cukup. Petani biasanya juga memberikan pelet atau pakan buatan pabrik agar pertumbuhannya optimal. (*)

| 09


10 |

Bawang Merah

Dataran Rendah, Tempat Terbaik Budidaya Bawang Merah BAWANG merah bisa ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari 1000 meter dpl. Meskipun begitu, bercocok tanam bawang merah di dataran rendah adalah pilihan terbaik. Meskipun bawang merah tergolong tidak ‘bersahabat’ dengan tempat tanam yang mengandung banyak air, tanaman berumbi ini tetap membutuhkan air dalam jumlah besar pada saat proses tanamnya, terutama ketika umbi mulai terbentuk. Oleh karenanya, tidak disarankan untuk melakukan penanaman saat musim hujan. Waktu tanam yang paling tepat adalah pada kisaran bulan April hingga Oktober; atau pada musim kemarau; tentu saja dengan syarat pengairan yang bagus. Selain memperhatikan musim, cuaca ketika menanam pun harus diperhatikan. Tanamlah bibit bawang merah saat cuaca cerah.

Untuk mendapatkan bibit bawang merah, Anda bisa melakukan pembibitan sendiri (dengan menggunakan umbi) atau langsung membeli bibit untuk praktisnya. Agar menghasilkan tanaman yang berkualitas, bibit harus dipilih dengan hati-hati. Sebelum ditanam, bibit bawang merah dibersihkan dari kulit luar yang kering. Setelah itu, potonglah bagian ujung dari umbi bawang; tetapi tidak sampai memotong tunas yang ada. Keringkan bekas potongan sebelum umbi ditanam. Sebelum ditanami, lahan harus digemburkan agar bibit dapat tumbuh dengan lebih mudah. Selain itu, tanaman pengganggu di sekitarnya pun harus dibersihkan terlebih dahulu. Usai pembersihan, buatlah bedengan-bedengan dengan parit sebagai pembatas antar bedengan. Sekitar satu minggu sebelum umbi bawang merah ditanam, tambahkan

pupuk pada bedengan. Alirkan air ke bedengan tepat satu hari sebelum umbi mulai ditanam. Jarak tanam ideal berkisar antara 15Ă—15 hingga 15Ă—20; bergantung pada jumlah bibit yang ada. Semakin rapat jaraknya, semakin banyak bibit yang diperlukan; dan sebaliknya. Cara menanam bibit bawang merah adalah dengan memasukkan umbi ke dalam lubang kecil yang dibuat di bedengan. Untuk menghindari pembusukan, sebaiknya umbi tidak dimasukkan terlampau dalam ke tanah. Upaya pemeliharaan tanaman bawang merah mencakup pengairan yang dilakukan secara teratur tetapi tidak dalam volume besar, pemupukan, penyemprotan pestisida atau zat kimia lainnya untuk pencegahan hama, serta penyiangan bedengan dan area sekitarnya. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.