Buletin Puspa Agro 17

Page 1

Edisi XVII, 10 - 25 Oktober 2015

Perlawanan terhadap Produk Impor

Puspa Agro Beli Tunai PASAR induk modern Puspa Agro berupaya memperbanyak mitra seperti petani, nelayan, peternak dan perusahaan. Saat ini, Puspa Agro bekerja sama dengan lebih dari 28 kelompok tani dan asosiasi petani dan peternak. nBaca Hal ... 2

Lahan Melon di Banyuwangi Diperluas

Perbanyak Ekspor Kedelai ke Eropa dan Amerika

nBaca Hal ... 2

nBaca Hal ... 5


Trading House

| 02 PUSPA AGRO:

Sambungan dari Hal 1 Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin., mengatakan, tahun 2015, Puspa Agro mulai menjalin kerja sama dengan gapoktan kakao di Blitar di awal tahun ini. Hasil panen coklat para petani akan dibeli oleh Puspa Agro secara tunai dan akan dipasarkan dalam negeri dan ekspor. “Komoditas yang termasuk baru kami garap mulai semester II/2014 adalah kopi, ayam, ikan dan wortel. Berharap tahun ini ada pertumbuhan 50 persen untuk transaksi komoditas yang kami miliki,” ujarnya. Di sisi lain, Puspa Agro menambah sertifikasi buah-buahan, yaitu mangga salak pondoh dan belimbing. Ini merupakan strategi paar induk moderen menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sebetulnya hampir semua produk sudah disertifikasi. Tapi selama ini petani malas memasang label karena belum terlalu paham. Kami akanterus memberikan sosialisasi karena sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing,”. Di Kabupaten Gresik, Puspa Agro akan menggandeng petani jagung. Langkah ini tak hanya untuk meningkatkan taraf hidup petani setempat dan memperkeil ruang gerak tengkulak yang kerap merugikan petani. Tapi, untuk memenuhi kebutuhan pasokan pabrik. Puspa Agro dengan PT Palawija Gosari membentuk lem-

baga Puspasari untuk memberdayakan ekonomi masyarakat petani di Gresik Utara. “Rencananya, Puspasari memasarkan jagung dari petani. Hasil panen itu dibeli dengan harga normal, namun, masih belum ditentukan berapa,” ucapnya. Puspasari melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik untuk menggarap 1000 ha lahan percontohan jagung Gapoktan Pantenan, Desa Panceng sejak November 2014. Hasil panen 2015 lahan percontohan tersebut diperkirakan 600 - 800 ton sekali panen dan akan ditampung PT Invivo Indonesia. Meski demikian, pemilihan wilayah pun dilakukan seara detail, yaitu di wilayah Gresik Utara. Alasannya, secara iklim dan tanah potensial untuk menanam jagung. Hanya saja, harga jagung para petani lokal tersebut belum bisa bersaing dengan jagung impor. “Salah satu sebab adalah produktivitas lahan dan hasil panen yang relatif rendah. Karena itu kita berupaya menggandeng petani jagung Gresik sehingga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya. Tak hanya di wilayah Kabupaten Gresik saja, namun, langkah pasti dalam menggandeng petani juga dilakukan di Jember. Di kabupaten ini, pasar induk modern ini merangkul petani kopi melalui Gapoktan setempat. Saat ini sudah ada lima kelompok tani dan koperasi tani telah menjalin kerja sama dengan Puspa Agro. Dari para petani, komoditas biji kopi dihimpun dengan cara membe-

linya secara tunai dengan harga yang sesuai. Selain di Jember, Puspa Agro juga “mendekap” kelompok tani di Kabupaten Blitar, yaitu Gapoktan cokelat yang tergabung dalam Koperasi Guyub Santoso. “Sejak November 2014 kami menjalin kerja sama dengan Gapoktan cokelat Blitar, kerja sama ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pada awal Januari 2015,” jelas Muchibuddin. Alasan Puspa Agro menggandeng petani kakao Blitar bukan hanya kualitas hasil panen yang baik, tapi, kualitas cokelat yang dihasilkan menempati posisi tertinggi. “Nah, dengan potensi ini, Blitar diharapkan memberikan kontribusi lebih terhadap kinerja perdagangan dan mengembangkan perekonomian Jatim,” jelasnya. Selain petani kakao, Puspa Agro juga menjalin kerja sama dengan petani belimbing yang tergabung dalam Kelompok Tani Margo Mulyo. Selain membeli hasil petani setempat dengan harga yang pantas, Puspa Agro juga mengolah belimbing sortiran agar memiliki nilai tambah.Sortiran itu diolah menjadi beberapa produk. “Kami melihat hasil buah belimbing di sini cukup bagus, apalagi Blimbing Karangsari sudah akrab di telinga. Karena itu kami merangkul kelompok tani di sini. Kami juga akan terus menggandeng sejumlah petani di Jatim agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Langkah ini sekaligus untuk mempersempit ruang gerak tengkulak yang kerap kali meriugikan petani,” ungkapnya. (isa)

Agar Anggur Dalam Pot Cepat Berbuah MENANAM anggur dalam pot bukanlah hal yang mudah. Salah teknik, tanaman ini tak akan berbuah. Agar anggur dalam pot vepat berbuah ikuti langkah berikut ini. Persiapan stek batang Anggur. Panjang setek sekitar 20 cm Yang terdiri dari 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur diatas satu tahun. Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm Kulitnya berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan bebas dari noda-noda hitam Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk. Menyemai Bibit Stek Anggur Sediakan polybag sesuai jumlah bibit stek anggur Sediakan media tanam dari campuran Tanah + Trichokompos + Pasir dengan perbandingan 2 : 1: 1 Masukan media tanam ke dalam polybag. Tancapkan stek batang anggur ke dalam polybag. Siram dengan larutan ( Trichoderma + Air + Hormon Organik ) Letakan ditempat teduh hinnga tumbuh tunas dan akar, jangan lupa menyiram setiap sore dengan air. Jika sudah tumbuh 2 daun penuh, bibit stek anggur siap untuk dipindahkan ke lubang tanam. Penanaman 1. Pertama-tama, masukkan seluruh media tanam berupa camPenasihat/Pengarah: puran tanah – pasir – pupuk TrichoErlangga Satriagung kompos(1:1:1) ke dalam pot hingPemimpin Umum/ ga terisi penuh, Pemimpin Redaksi dan diikuti dengan Penanggungjawab; menanamkan bibit Gatot Bibit Bibiono stek Anggur siap tanam yang telah disiapkan pada baRedaktur Pelaksana; gian tengah-tengah Iskandar pot. Dan siramlah h in g g a s e lu ru h Redaktur media dalam pot Ardy Abimanyu basah atau lembab. 2. Kemudian, Reporter; buatlah para-para dari kawat besi Andriya Pitupulu dengan cara memAnggraeni Widakdo buatnya seperti jaring-jaring kotak Fotographer: melingkari sisi pot. Iksan Sasmito Anda bisa curahkan segala kreatTeknologi Informasi: ifitas membuat para-para di sini. Nana Firdaus Sesuaikan dengan selera Anda saja. Design & Layout 3. Lalu TrichoFirman derma di sekeliling pot, supaya tidak

Susunan Pengelola:

ada janur yang menggangu pertumbuhan stek. 4. Setelah usia tanaman di dalam pot mencapai kurang lebih 1 bulan, maka berikan pupuk urea atau NPK seimbang sebanyak 1 sendok makan yang dicampur air sekitar 1 liter. Kemudian disiramkan di sekeliling tanaman. Proses pemupukan ini dijadwalkan setiap 15 hari sekali. b. Ketika batang primer dan cabang-cabang sekunder telah melampaui tinggi para-para, maka lakukan pemangkasan dengan menggunakan gunting potong tanaman. Lakukan secara rutin ketika tanaman dalam kondisi yang telah disebutkan tersebut. Umur 9 bulan, tanaman anggur dalam pot sudah bisa dibuahkan untuk pertama kali. Namun hasil pembuahan ini bisa berpengaruh kurang baik terhadap tanaman, karena umurnya masih terlalu muda dan kondisinya belum begitu kuat. Saat yang paling tepat adalah setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun, agar pertumbuhan akar, cabang, ranting dan daunnya berkembang lebih sempurna, sehingga tanaman tumbuh lebih kuat dan kondisinya memadai untuk berbuah. Seandainya belum sampai setahun tanaman sudah mengeluarkan bunga dan berbuah, bunga dan buah itu dipetik saja sebelum terlanjur berkembang besar. Dengan demikian zat makanan dalam tubuh tanaman bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertumbuhan vegetatif berikutnya. Cara Pembuahan Tanaman anggur dalam pot bisa dibuahkan dua kali setahun. Bisa juga tanaman itu dibuahkan tiga kali setahun, namun akibatnya pertumbuhan tanaman bisa tidak sehat nantinya. Tanaman anggur yang sudah cukup dewasa bisa berbuah dengan baik kalau cabangnya dipangkas dan daun-daunnya dirompes. Semua cabang sekunder dipangkas dan semua daunnya di rompes habis menggunakan gunting, sehingga akhirnya hanya tampat batang pokok, cabang-cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang berbentuk pendek-pendek seperti taji. Tanaman anggur itu tampak gundul tak berdaun. Dari cabang sekunder yang terpangkas itulah nantinya akan tumbuh tunas baru, yang akhirnya akan membesar jadi cabang tertier. Dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, akan tumbuh ranting baru yang berdaun dan bersulur. Sulurnya itu umumnya tumbuh dekat mata tangkai daun yang ketiga, keempat dan kelima. Peliharalah satu sulur yang paling besar dan sehat pertumbuhannya. Dari ranting yang bersulur inilah akan tumbuh malai bunga, yang nantinya akan berkembang menjadi buah. Pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan Pertumbuhan daun yang baik merupakan pertanda bahwa akar juga berkembang dengan baik. Tanaman anggur dalam pot itu dibiarkan dulu tumbuh sampai berumur di atas 6 bulan. Penanganan yang kita kerjakan adalah mengatur pertumbuhan tanaman untuk dasar pembentukan tanaman nantinya, terutama pembentukan batang pokok, cabang primer dan sekunder. Pembentukan itu dilakukan dengan mengarahkan dan merambatkan cabang tanaman pada rambatan yang telah disediakan. Kalau ternyata sampai umur 6 bulan pertumbuhannya bagus (cepat besar dan rimbun), pemangkasan pertama untuk membangun bentuk tanaman boleh segera dikerjakan. Akan tetapi kalau pertumbuhan tanaman masih kurang baik, perlakuan pemangkasan bentuk itu sebaiknya ditunda. Diupayakan agar pertumbuhan tanaman itu menjadi baik dahulu. Kalau nekad dipangkas, tanaman bisa shock dan terhenti

pertumbuhannya. Tanaman yang tumbuh baik ditandai dengan banyaknya percabangan pada batang. Batang dan cabang tampak kokoh, daun-daunnya rimbun menghijau. Pemangkasan pertama lazim disebut pemangkasan bentuk. Pemangkasan itu bermanfaat untuk mengatur pertumbuhan tanaman, agar bentuk pohonnya sesuai dengan selera kita. Untuk mendapatkan pertumbuhan vegetatif yang subur, cabang atau ranting yang dipangkas adalah yang berada di atas mata tunas yang berbentuk runcing. Pemangkasan kedua dan selanjutnya disebut pemangkasan perawatan. Pemangkasan perawatan bertujuan agar tanaman bisa cepat berbunga dan berbuah. Cabang atau ranting yang dipangkas adalah cabang di atas mata tunas yang berbentuk bundar atau tumpul. Pemangkasan perawatan ini juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk tanaman yang dikehendaki sampai sering juga disebut pemangkasan bentuk. Dengan pemangkasan itu peredaran udara di sekitar tubuh tanaman lancar, sinar matahari yang diterima tanaman cukup, sehingga lebih merangsang pertumbuhan selanjutnya. Pemeliharaan Buah Tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecil-kecil jangan sampai terkena siraman hujan, lebih-lebih kalau hujannya turun lebat. Siraman air hujan itu bisa membuat bunga rusak atau buahnya rontok. Amankan dulu tanaman anggur dalam pot itu di tempat teduh, kalau hujan yang bakal turun diperkirakan deras dan lebat. Setelah hujan berlalu, tanaman dalam pot bisa diangkat kembali dan ditaruh di tempat semula. Agar butiran buah dalam dompolan itu besar-besar dan seragam ukurannya, sewaktu buah masih kecil dijarangkan. Sisakan dalam satu dompolan 40 – 50% dari jumlah butiran asalnya. Penjarangan itu dilakukan ketika butiran buah sebesar biji kedelai, yaitu sekitar umur 1,5 bulan sejak tanaman dirompes dan dipangkas. Penjarangan buah yang kedua dilakukan settelah butirannya sebesar biji jagung, yaitu sebulan kemudian setelah penjarangan pertama. Penjarangan kedua itu sifatnya hanya sebagai kontrol saja, jadi kalau dianggap perlu membuang butiran buah yang tumbuhnya tidak normal, kecil, tidak sempurna bentuknya dan busuk. Buah yang sudah matang ditandai dengan adanya lapisan lilin atau pupur putih pada kulit buahnya, serta timbul aroma khas buah anggur. Warna kulit buah anggur yang sudah matang ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan atau kuning kehijauan, bergantung pada varietas anggur yang ditanam. Buah anggur yang dipetik tapat pada waktunya, rasanya manis segar, karena sudah matang betul. Dalam satu pot tanaman anggur Vitis labrusca varietas Delaware bisa dipetik sekitar 15 dompol (2,5 kg) buah pada pemetikan pertama, kalau tanaman itu benar-benar dibuahkan setelah umurnya lebih dari satu tahun. Mencegah Hama dan Penyakit Tanaman Tanaman anggur dalam pot juga membutuhkan perlindungan dari ancaman hama dan penyakit, agar pertumbuhannya berlangsung normal dan sehat. Hama yang sering mengancam tanaman itu adalah belalang, ulat daun dan kumbang. Semua serangga itu merusak tanaman dengan menggerek dan memakan daunnya. Sedangkan penyakitnya adalah penyakit jamur putih atau downymildew dan jamur kuning phakopshora vitis, kalau udaranya terlalu lembap. Serangan hama dan penyakit itu bisa dicegah, kalau perhatian kita terhadap kesehatan tanaman cukup baik. Serangan Jamur dapat diatasi dengan menyemprotkan Trichoderma. (isa)


Inovasi

Lahan Melon di Banyuwangi Diperluas LAHAN budidaya melon di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) diperluas Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultura setempat. Dari 278 hektare menjadi minimal 500 hektare. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultura Banyuwangi, Ikrori Hudanto, mengatakan perluasan halan budidaya melon, karena Banyuwangi berpeluang besar sebagai sentra melon. “Melon bagus ditanama di daerah yang tidak terlalu banyak air,” ujarnya. Saat ini sentra budidaya melon di Banyuwangi terdapat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Muncar, Siliragung, Pesanggaran dan Kecamatan Tegaldlimo. Pada 2014 dihasilkan 8.479 ton melon dari lahan seluas 278 hektare. Melon asal Banyuwangi dikirim ke pasar modern di Bali, Surabaya dan Jakarta. Dengan harga paling rendah Rp 3.500 per kilogram, petani bisa mendapatkan pendapatan bersih hingga Rp 100 juta. Menurutnya, keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan budidaya melon ditandai dengan Jambore Varietas Melon, bekerjasama dengan Kementerian Pertanian pada 7-8 Juni, di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sebanyak 15 perusahaan perbenihan se-Indonesia terlibat dalam acara itu.

Ada 63 varietas benih unggul yang diujicobakan. Di antaranya varietas Ivory, Lola, Melani 1, SW 411, Kuning bulat, Lucky Star, Melon Apel, Vermelo, Gracia, Eksis F1, Diora, Aramis, Uranus, Radja, Golden Star, Jitu, Sumo, Aura 1, dan Aura 2. Ada pula Quick 1, Quick 2, Sweet M10, Kinanti, Melindo 15, Adinda, Devina, Zabra, Legita, M3, ME 01, Kirani, Mega 500, SW 444, Green Flash, SW 405, MAI 119, Galaksi, dan Melindo 10. Varietas-varietas tersebut telah ditanam di Kecamatan Muncar sejak 7 April 2015 dan panen perdana pada 7 Juni 2015. Hasil panen tersebut saat ini sedang diuji oleh Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian. “Kami cari 9 varietas terbaik untuk ditanam di Banyuwangi,” pungkasnya. (dar)

| 03


04 |

Bibit Unggul

IPB Kenalkan Bibit Unggul

TIM peneliti dari Institut Pertanian Bogor memperkenalkan padi bibit unggul untuk mendongkrak produksi pertanian hingga tiga kali lipat. Di sawah seluas 200 hektar itu potensi hasil panen sebesar 13,4 ton gabah kering panen (GKP) per hektare. “Lebih dari rata-rata produksi beras nasional sebanyak 5,5 ton per hektar,” ujar kepala tim peneliti Institut Pertanian Bogor Hajrial Aswidinnoor. Selain menanam padi bibit unggul, untuk mendongkrak produksi pemerintah juga akan meningkatkan luas drum farm dari 500 hektare menjadi 100 ribu hektare pada 2015. “Penambahan ini akan disebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan,” kata Hajrial. “Lewat bibit unggulan IPB3S hasil panen meningkat lebih banyak.” Meningkatnya produksi pertanian membuat Presiden Jokowi meyakini bahwa Indonesia tidak perlu mengimpor beras hingga akhir 2015.

“Kita bisa memenuhi kebutuhan beras nasional tanpa perlu impor, cadangan kita 1,7 ton, ditambah prediksi panen pada akhir tahun sebanyak 300 ribu ton. Ini sangat mencukupi,” ujarNYA. Ihwal pengaruh kekeringan El Nino pada cadangan beras nasional, Jokowi mengatakan pemerintah masih melakukan hitung-hitungan. Pemerintah, katanya, masih mempertimbangkan cadangan beras yang ada dengan pengeluaran 220 ribu ton per bulan. Saat ini Jokowi sedang memprioritaskan tiga hal, yaitu memastikan stok beras, distribusi beras yang lancar, dan memastikan harga beras yang terjangkau. Ia juga meminta Bulog menjadi penyangga harga beras supaya bisa terjangkau. Untuk meningkatkan produksi padi dalam negeri, Jokowi mengaku sedang menyiapkan program penambahan lahan sawah di seluruh Indonesia. Selain itu, ia menyatakan perlunya intensifikasi untuk petani. “Sehingga semua petani berpikir untuk produksi, produksi, dan produksi,” kata dia. (kan)


Ekspor

Perbanyak Ekspor Kedelai ke Eropa dan Amerika PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) memperluas pangsa pasar ekspor kedelai edamame ke Amerika Serikat dan Eropa. Selama ini, kedelai edamame atau lebih dikenal sebagai “kedelai Jepang” yang merupakan produk andalan PT Mitratani Dua Tujuh, anak perusahaan PTPN X yang bergerak di bidang sayuran beku, lebih banyak ditujukan ke pasar konsumen di Jepang. “Kami menargetkan bisa mengekspor 1.200 ton edamame ke Eropa dan AS dari total ekspor ke seluruh negara yang ditargetkan bisa mencapai 7.578 ton,” ujar Direktur Mitratani Dua Tujuh Wasis Pramono. Menurut data perusahaan, ekspor edamame ke Eropa dan AS hingga Mei 2015 mencapai 575 ton. Sebelumnya, pada 2014, ekspor edamame Mitratani ke Eropa dan AS mencapai 627,7 ton. Sedangkan pada 2013 sebesar 511,1 ton. “Tren ekspor ke Eropa dan AS terus meningkat dari tahun ke tahun dan sangat prospektif,” ujar Wasis. Kedelai edamame, kata Wasis, masih mendominasi penjualan Mitratani. Ekspor edamame tahun ini ditargetkan mencapai 6.016 ton, naik sekitar 47 persen dibanding realisasi ekspor 2014 sebesar 4.097 ton. Penjualan ekspor lainnya datang dari komoditas okra dan buncis, masing-masing sebesar 1.386 ton dan 176 ton. Wasis mengatakan, seperti halnya di Jepang, persyaratan agar dapat ekspansi ke pasar Eropa dan AS sangat ketat, terutama terkait dengan higienitas. Salah satu penunjang persyaratannya adalah audit oleh British Retail Consortium (BRC). “Sertifikasi BRC mengenai keamanan dan kualitas pangan harus terus diperbarui. Kami juga mesti bersedia diaudit secara langsung oleh pihak ketiga setiap tahunnya.” Wasis menambahkan, Mitratani menargetkan total penjualan 9.395 ton dari berbagai produk sayuran pada tahun 2015 ini atau meningkat peningkatan 36,4 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 6.889 ton. Dari target itu, diharapkan 7.578 ton datang dari produk untuk ekspor dan sisanya 1.817 ton untuk pasar lokal. ”Sekitar 80 persen produk kami diekspor ke Jepang, sisanya baru ke beberapa negara lain, termasuk Eropa dan AS,” kata Wasis. Tahun ini, Mitratani membidik pendapatan Rp 191 miliar atau tumbuh 36 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp 140 miliar. Kontribusi penjualan terbesar Mitratani berupa ekspor yang mencapai Rp 166,34 miliar. (pri)

| 05


06 |

Budidaya Buah

Agar Sukses Budidaya Jambu Air, Ikuti Langkah ini

TANAMAN ini sangat diminati masyarakat, bukan karena warna buahnya yang menarik, tapi juga kesegaran dari dagingnya. Namun tidak mudah membudidayakannya, agar sukses berbudidaya jambu air, ikuti langkah-langkah berikut ini. Pembibitan Proses pembibitan bisa dilakukan dengan dua pilihan sumber bibit. Bibit bisa diperoleh dari cara vegetatif dengan menyemaikan benih jambu air yang diambil dari pohon produktif dengan kualitas produksi yang stabil dan sudah berusia 15 tahun atau lebih. Namun, untuk mendapatkan kualitas bibit yang seragam dan lebih cepat panen, bibit vegetatif sebaiknya dipilih. Bibit vegetatif yang dimaksud merupakan bibit enten yang disambung dengan teknik sambungan celah. Bibit cangkok merupakan pilihan bibit lain uang diambil dari tanaman unggul dengan tingkat produksi yang baik. Pola Tanam Hal pertama yang harus dilakukan dalam teknik budidaya jambu air adalah dengan menentukan pola tanam yang akan dilakukan. Untuk memastikan bahwa pohon jambu air bisa tumbuh dengan optimal dengan hasil buah yang juga maksimal, pola penanaman yang paling baik dilakukan dengan jarak tanam 8 x 8 meter. Lubang Tanam Mengingat tanaman jambu air sebaiknya ditanam pada musim penghujan, lubang tanam ada baiknya sudah dibuat pada akhir musim kemarau atau menjelang datangnya musim hujan. Jika

penanaman dilakukan saat musim kemarau, bibit yang ditanam harus disiram dua kali sehari. Tanah digali di titik yang sudah ditentukan sesuai dengan pola tanam yang dipilih. Lubang tersebut digali dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm atau 1 x 1 x 0,5 meter. Lubang kemudian ditutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang maupun pupuk kompos. Penanaman Bibit yang sudah dipilih ditanamkan ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan dengan memperhatikan kedalaman penanaman bibit tersebut. Menanam bibit saat musim penghujan merupakan cara tanam yang paling tepat karena dengan demikian petani tidak perlu dipusingkan dengan proses penyiraman yang harus dilakukan paling tidak dua kali sehari. Agar bibit bisa tumbuh dengan baik dan cepat beradaptasi dengan kondisi tumbuh yang baru, sore hari merupakan waktu yang tepat untuk menanam tanaman jambu air. Pemupukan Tidak bisa dipungkiri bahwa cara menanam tanaman jambu air tidak akan mendapatkan pertumbuhan pohon yang optimal jika tidak didukung dengan pemupukan yang tepat. Pemupukan penting dilakukan saat penanaman benih, tetapi setelah itu pemupukan perlu pula dilakukan tiga bulan sekali atau paling tidak dua kali dalam satu tahun. Pemupukan sebaiknya dilakukan di sekeliling pohon dengan radius kurang lebih satu meter dengan jumlah pupuk yang cukup. Pemeliharaan Penyerapan unsur hara dalam tanah oleh pohon jambu air tidak akan berlangsung dengan lancar jika akar pohon tersaingi oleh akar gulma yang tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu, penyiangan gulma perlu dilakukan dengan jarak kurang lebih satu meter dari popok pohon jambu air. Selain itu, petani juga perlu waspada terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa mengurangii produksi buah atau bahkan mengganggu pertumbuhan pohon jambu air itu sendiri sehingga pohon mogok berbuah. Pemangkasan Untuk mendapatkan hasil buah yang optimal, tidak bisa dipungkiri bahwa proses pemangkasan cabang dan dahan pohon jambu air juga perlu dilakukan. Pemangkasan dilakukan agar tajuk baru terbentuk sehingga pohon bisa membentuk kanopi yang sempurna. Kesempurnaan bentuk kanopi dan banyaknya cabang buah akan sangat berpengaruh terhadap jumlah buah jambu air yang akan diperoleh dari pohon yang ditanam. (pri)


Teknologi

Drone Mulai Dimanfaatkan untuk Pertanian PESAWAT tanpa awak (drone) kini mulai dimanfaatkan untuk pertanian. Yakni mendeteksi kesehatan tanaman pangan di kalangan petani di Dusun Cempaka, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Direktur Swandiri Institut Hermawansyah di sela uji coba menuturkan, penggunaan drone untuk membantu mendeteksi kesehatan tanaman sudah dilakukan petani di luar negeri. “Misalnya di Eropa, untuk lahan tanaman anggur yang luasnya ratusan hektare, petani menggunakan drone untuk mendeteksi penyakit pada tanaman tersebut,” ujarnya. Beranjak dari aplikasi tersebut, sejak tiga bulan terakhir, Swandiri Institut mulai mengembangkannya untuk lahan pertanian, yang didukung Pulselab Jakarta dan UNDP. “Jadi nanti dapat dilihat mana tanaman yang sehat dan tidak,” kata Hermawansyah. Sungai Kakap dipilih dengan pertimbangan sebagai kawasan pangan di Kalimantan Barat serta memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Harapan ke depan, penggunaan drone dapat diadopsi pemerintah dan dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi petani. “Yang mengelola bisa petugas penyuluh lapangan,” tuturnya. Peneliti dari Swadiri Institut, Arief Munandar,

menjelaskan, drone yang digunakan adalah yang berbaling-baling empat dengan kemampuan terbang 150-200 meter. Lama terbang berkisar 25 menit. Ia menambahkan, untuk mendeteksi kesehatan tanaman, drone tersebut dilengkapi dua jenis kamera, yakni yang khusus infra red dan visible atau biasa. Kemudian, pada ketinggian tertentu, kamera digunakan untuk memotret lokasi yang akan dipantau. Hasil dari dua kamera tersebut digabung dan disandingkan menggunakan aplikasi tertentu, sehingga menghasilkan gambar yang menunjukkan angka kesehatan tanaman sesuai warna yang ditampilkan. “Yang diambil adalah proses fotosintesis dari tanaman. Untuk tanaman yang sehat, kisarannya dari warna yang sesuai angka 0,4-0,9. Sedangkan yang tidak sehat dari angka 0,1-0,3,” tutur Arief. Petani dapat langsung melihat lokasi mana yang terserang penyakit sehingga upaya pencegahan pun dapat lebih cepat dilakukan. Arief menambahkan, untuk penggunaan drone, tingkat keakuratan dapat mencapai 2 sentimeter per piksel. Sedangkan kalau menggunakan satelit, tingkat akurasinya hanya pada kisaran 15 x 15 meter. “Batang padi pun dapat dilihat kalau menggunakan kamera di drone,” pungkasnya. (wow)

| 07


08 |

Trading House

Jelang AFTA, Puspa Agro Konsen Sertifikasi MENJELANG Asean Free Trade Area (AFTA) 2016, Puspa Agro akan berkonsentrasi untuk melakukan sertifikasi pada semua produk yang dikelola selama ini. Termasuk berbagai usaha trading. Pasar induk ini dipastikan bakal berkonsentrasi untuk melaksanakan sertifikasi pada semua produk yang dikelola selama ini, termasuk berbagai usaha trading, dalam rangka menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) tahun 2016 mendatang. “Kami sebenarnya sudah melakukan sertifikasi itu. Ada sejumlah produk atau komoditi yang kami kelola telah memiliki sertifikasi internasional. Tetapi hingga hari ini memang tidak terekspose media maupun diketahui masyarakat luas. Tahun ini kami harapkan upaya sertifikasi itu dapat kami lalui menjelang AFTA 2016 nanti,” tutur Direktur Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Ia menyebutkan bahwa sejumlah komoditi buah-buahan yang dikelola Puspa Agro memang sudah bersertifikasi. Hanya saja para distributor itu enggan menempelkan sertifikasi tersebut. “Kalau yang pernah kami tanyakan langsung ke distributor dan para petani, penempelan bukti sertifikasi itu tidak berpengaruh bagi konsumen,”. Tetapi, kata dia, anggapan itu harus segera ditepis lantaran kedepan nanti, apalagi memasuki AFTA 2016, sertifikasi itu menjadi sangat penting dan dibutuhkan untuk memasarkan produk-produk yang ada dapat memasuki pasar global.

“Ini harus disampaikan pada distributor dan petani. Agar mereka memahami betapa penting sertifikasi itu,” tegasnya. Menjelang pelaksanaan AFTA 2016, Puspa Agro Jawa Timur dipastikan bakal mencoba menembus pasar Eropa agar lebih dapat memasarkan produk-produk lokal Indonesia dan menjadi satu diantara agen pemerintah yang dapat menjaga harga sekaligus ketersediaan berbagai komoditi pangan. (*)


Trading House

Didik Petani Lebih Maju PT Puspa Agro siap melakukan edukasi pada petani di Jawa Timur (Jatim). Langkah ini dilakukan agar kualitas hasil panen memiliki kualitas yang sejajar dengan produk negara-negara Asean lainnya. Di sisi lain, ini merupakan salah satu strategi pasar induk modern dalam menghadapi MEA 2015. Edukasi yang dilakukan itu berupa cara peningkatan teknik pertanian.”Sehinga pertanian kita dapat bersaing dengan produk holtikultura negara-negra ASEN lain. Puspa Agro siap melakukan edukasi pada petani melalui Trade House Division,” kata Direktur Puspa Agro Abdullah Muchibuddin. Selain edukasi, lanjut dia, kemampuan untuk melakukan gradding, atau pemilahan juga harus dipahami petani berdasarkan referensi yang berlaku secara internasional. Minimal untuk tingkat Asean harus terlebih dahulu dipahami. Karena dengan kemampuan gradding atau memilah maka produk pertanian itu akan dibagi-bagi dalam kwalitas yang berbeda-beda. Ini juga harus mampu dilakukan para petani kita sebelum memasuki pasar bebas MEA 2015. Dari catatan kami, untuk menyambut diberlakukannya MEA 2015 mendatang, Puspa Agro memang harus mempersiapkan diri, agar tidak sekedar menjadi penonton. Tetapi justru ikut terlibat aktif menjadi pemain. “Ini yang kami utamakan pada ‘Trading House Division’,” ucapnya. Pada Trading House Division, petani sebagai produsen aneka sayur dan buah yang menjadi satu diantara komoditi terbesar Puspa Agro, akan secara langsung berhubungan dengan Puspa Agro. “Kami akan jemput bola kepada para petani sebagai produsen langsung,”. Petani, lanjut Muhibuddin, tidak lagi berhubungan dengan tengkulak yang dalam prakteknya memang akhirnya dapat mempermainkan harga pasar, dan tidak menutup kemungkinan memberikan dampak kurang bagus untuk kesejahteraan petani. “Pembentukan Trading House Division, satu diantara targetnya adalah memangkas jalur panjang petani sebagai

produsen dengan konsumen melalui tengkulak, untuk kemudian digantikan oleh keberadaan Trading House Division tersebut,” ungkapnya. Oleh karena itu, saat ini kami memang tengah membangun jejaring yang ada, agar menjadi lebih kuat, dan saat MEA 2015 mulai berlangsung, maka kami akan memiliki kesiapan untuk ikut bermain di pasar bebas tersebut. (*)

| 09


10 |

Budidaya Buah

Teknik Budidaya Kakao TANAMAN Kakao merupakan tanaman perkebunaan berprospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah. Berikut adalah teknik atau cara budidaya kakao PERSIAPAN LAHAN Gunakan tanaman penutup tanah (cover crop) terutama jenis polong-polongan seperti Peuraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides & C. caeraleum untuk mencegah pertumbuhan gulma terutama jenis rumputan. Gunakan juga tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia, tanaman ini ditanam setahun sebelum penanaman kakao dan pada tahun ketiga jumlah dikurangi hingga tinggal 1 pohon pelindung untuk 3 pohon kakao (1 : 3). PEMBIBITAN Biji kakao untuk benih diambil dari buah bagian tengah yang masak dan sehat dari tanaman yang telah cukup umur. Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok. Karena biji kakao tidak punya masa istirahat (dormancy), maka harus segera dikecambahkan. Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari. iapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat pembibitan. Campurkan tanah dengan pupuk kandang (1 : 1), masukkan dalam polibag. Sebelum kecambah dimasukkan tambahkan 1 gram pupuk TSP / SP-36 ke dalam tiap-tiap polibag. Benih dapat digunakan untuk bibit jika 2-3 hari berkecambah lebih 50%. Jarak antar polibag 20 x 20 cm lebar barisan 100 cm. Tanam Bibit Pada saat bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan sementara sudah berumur 1 tahun Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, misalnya tumpang sari dengan pohon kelapa Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan jenisnya, untuk kakao Mulia ditanam setelah bibit umur 6 bulan, Kakao Lindak umur 4-5 bulan Penanaman saat hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat pemindahan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda (flush) PEMELIHARAAN TANAMAN Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak

2-5 liter/pohon Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali. PEMANGKASAN Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik. Pemangkasan ada beberapa macam yaitu : Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris. Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok atau cabangnya. Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau. Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding. PANEN Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka produksi buah akan menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 – 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan dilakukan pada pagi hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah dengan memukulkan pada batu hingga pecah. Kemudian biji dikeluarkan dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit dimasukkan dalam rorak yang tersedia. PENGELOLAAN HASIL Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak. Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6 %. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.