SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim
6 wasit kontroversial Liga Champions Dalam satu dekade terakhir, panggung tertinggi kompetisi sepakbola Eropa, Liga Champions kerap memunculkan kontroversi. Sosok wasit yang seharusnya jadi penengah di suatu laga, justru jadi pemicu kontroversi. Memang, tidak setiap musim kejadian kontroversi terjadi di Liga Champions. Namun, dalam 10 tahun terakhir sedikitnya ada enam wasit yang menjadi sorotan dunia karena keputusankeputusan kontroversi yang merugikan salah satu tim.
Baca: BOLA ( Halaman 8 ) Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com
JUMAT 8 MARET 2013 NOMOR 02221 TAHUN VII
Jero Wacik peringatkan perusak citra PD Sulut
SELEBRITI
MTP minta kader jangan terpengaruh isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini
ROSSA
Ogah latah jadi caleg PENYANYI Rossa mengaku ada sejumlah partai politik (parpol) yang ingin menggaetnya sebagai calon anggota legislatif (caleg) dalam Pemilu 2014 mendatang. Tapi dia tak mau latah seperti artisartis lainnya, karena semua itu belum bisa diterimanya, karena masih ingin berkonsentrasi dalam dunia musik. “Banyak sih (partai) yang mengajak tapi sekarang ini belum saatnya,” kata Rossa. Ketika ditanya partai mana saja yang menawarkan untuk bergabung, mantan istri Yoyo Padi ini hanya menjawab dengan senyuman sambil terus berjalan. Baca: Ogah ( Halaman 2 )
INTERNASIONAL TERORISME
CIA tangkap menantu Osama dari Jordania
SULAIMAN Abu Ghaith, bekas juru bicara Al Qaeda yang juga adalah menantu Osama bin Laden.(ist)
MENANTU Osama bin Laden, Sulaiman Abu Ghaith, berhasil ditangkap agen-agen CIA setelah Turki mendeportasinya ke Jordania. Demikian laporan sejumlah media Turki, Kamis (7/3) kemarin. Abu Ghaith, mantan juru bicara Al Qaeda, ditangkap bulan lalu di sebuah hotel mewah di Ankara setelah aparat Turki mendapat informasi dari Badan Intelijen AS (CIA). Harian Hurriyet melaprona, pemerintah Turki mendeportasi Abu Ghaith ke Jordania pada 1 Maret lalu untuk kemudian akan dipulangkan ke Kuwait. Namun, dia “diciduk” agen-agen CIA di Jordania dan kini sedang dalam perjalanan ke AS. Pemerintah Turki tidak mengomentari kabar ini. Sementara Kedutaan Besar AS di Ankara hanya mengatakan, sudah mendengar soal kabar itu. Pemerintah Turki menganggap Abu Ghaith tidak memiliki kewarganegaraan, setelah dia melepas kewarganegaraan Kuwaitnya setelah muncul dalam video yang mendukung serangan 11 September 2001. AS memang menginginkan Abu Ghaith karena perannya dalam serangan ke menara kembar WTC di New York itu. Turki menangkap Abu Ghaith karena memasuki negara itu dari Iran secara ilegal. Namun, Turki membebaskan Ghaith karena dia tidak melakukan kejahatan apapun di negeri itu. Media Turki menilai pemerintah ragu untuk menyerahkan Ghaith ke tangan AS karena takut menjadi sasaran serangan Al Qaeda.(komc)
Manado—Di sela-sela kesibukan tugas kenegaraan di Sulut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Jero Wacik berkesempatan untuk bertatap muka dan makan malam bersama dengan kader Partai Demokrat Sulut di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Kamis (7/3) tadi malam. Dalam tatap muka ini, kader Partai Demokrat Sulut di bawah kepemimpinan GS Vicky Lumentut (GSVL), berkesempatan
untuk sharing dengan Jero Wacik. GSVL mengatakan bahwa, selain pertemuan dengan kader Partai Demokrat Sulut, juga untuk menjelaskan secara langsung hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapinnas) Partai Demokrat yang digelar di Jakarta belum lama ini. “Ini tatap muka dan sharing dengan Pak Sekretaris MTP. Yang sebetulnya juga untuk mendapatkan pencerahan hasil Rapimnas kepada kader di Sulut,” katanya. Wacik dalam kesempatan ini memberikan
SKANDAL CENTURY
Anas: Siapa bilang saya sebut nama? SEKRETARIS MTP Demokrat Jero Wacik (tengah), didampingi Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, GS Vicky Lumentut dan Marthen Manoppo, dalam kegiatan konsolidasi partai di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Kamis (7/3) tadi malam.(foto: bobby/sk)
semangat kader Partai Demokrat Sulut tidak terpengaruh dengan isuisu yang berkembang akhir-akhir ini, termasuk isu yang merusak citra Partai Demokrat di Sulut yang tengah menanjak
naik. “Saya meminta kader tetap fokus bekerja untuk membesarkan partai, termasuk menghadapi Pemilu 2014 mendatang,” pesan Wacik. Baca: Jero ( Halaman 2 )
Jakarta—Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan tak pernah membeberkan sejumlah nama terkait dengan aliran dana talangan bank Century kepada anggota Tim Pengawas (Timwas) DPR RI yang datang ke rumahnya. Dia merasa informasi yang beredar soal sejumlah nama yang disebut diucapkan Anas tak sesuai dengan fakta pertemuan. “Kalau dalam konteks yang saya sampaikan itu memang agak berbeda. Dalam pertemuan itu saya
tak pernah menyebut nama orang menyangkut aliran dana Century,” kata Anas dalam talk show salah satu radio di Jakarta yang dipandu Rosiana Silalahi, Rabu (6/3) malam. Menurut Anas, dalam pertemuan yang berlangsung Senin (4/3), memang ada pembicaraan tentang sejumlah nama. Namun, menurut dia, nama-nama itu tak ada kaitannya dengan isu aliran dana talangan Century yang dikucurkan pada 2008 lalu senilai Rp6,7 triliun. Baca: Anas ( Halaman 2 )
TNI VS POLRI
Kantor polisi dibakar Baturaja—Bentrok antara tentara versus polisi kembali pecah. Kali ini, Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Kota Baturaja, Sumsel, dibakar sekelompok anggota TNI AD, Kamis (7/3) pagi kemarin pukul 07.30 WIB. Menurut informasi, massa dari kelompok TNI AD berjumlah 95 orang. Mereka dari Batalyon Armed 15 Martapura. “Setelah membakar Mapolres Ogan Komering Ulu, mereka menuju Mapolsek Martapura dan mengamuk di sana,” ujar juru bicara Polda Sumsel, AKBP R Djarod. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo membenarkan bahwa penyerangan dan pembakaran Mapolres OKU dilakukan personel TNI. Pramono menduga penyerangan itu merupakan rangkaian dari peristiwa sebelumnya, yakni ada anggota TNI yang ditembak polisi. “Kebetulan yang ditembak ini mati. Tapi, kenapa malah setelah sekian bulan terjadi begini?” ucapnya.
Laporan yang diperolehnya menyebutkan, personel TNI yang melakukan penyerangan berasal dari Batalyon Armed 15. “Kalau berapa jumlah orangnya, belum jelas,” kata Pramono. Ia sudah memerintahkan Panglima Kodam Sriwijaya untuk menginvestigasi peristiwa pembakaran itu. “Saya juga menyatakan prihatin atas kejadian tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, terkait penyerangan oleh puluhan anggota TNI bukan karena minimnya komunikasi mengenai kasus penembakan terhadap Pratu Heru Octavianus yang terjadi pada dua bulan lalu. Dia menjelaskan, sejauh ini komunikasi soal kasus tersebut masih berjalan. Boy menduga, ada ketidakpuasan mengenai proses hukum Brigadir Wijaya yang saat ini masih menjalani proses pelimpahan berkas tahap 1 di Kejaksaan Negeri. Baca: Kantor ( Halaman 2 )
KONDISI Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Kota Baturaja yang dibakar sekelompok anggota TNI AD, Kamis (7/3) pagi kemarin. Hampir semua bangunan kantor ratah tanah dilalap api.(foto: ist)
Konflik terjadi sejak pemisahan dua institusi Jakarta—Dibakarnya kantor Mapolres OKU, Sumsel, oleh sejumlah oknum tentara dinilai merupakan buntut dari permusuhan yang berkembang sejak pemisahan kepolisian dari tentara Indonesia. Menurut pengamat militer yang merupakan peneliti di Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistiyo, sejak polisi pisah dengan tentara dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), timbul arogansi sektoral di masing-masing anggota dua kesatuan yang menganggap instansi masing-masing lebih berwenang dibandingkan
yang lain. “Dalam kasus ini, tentara yang ditilang oleh anggota polisi berpikir polisi tidak berwenang terhadap dirinya, sementara polisi mendapatkan kewenangan yang sebelumnya tidak didapat,” ujar Hermawan, Kamis (7/3) kemarin. Selain itu juga telah terjadi kecemburuan
pendapatan diantara anggota dua instansi itu. Menurut Hermawan, sejak pemerintah mengucurkan remunerasi bagi anggota tentara Indonesia, maka terjadi kejomplangan pendapatan diantara anggota tentara dan kepolisian. Baca: Konflik ( Halaman 2 )
MoU Pilot Project Indonesia Sustainable Urban Transport Initiative
Manado jadi percontohan kebijakan transportasi massal
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemkot Manado secara resmi menandatangani kesepakatan bersama “Pilot Project Indonesia Sustainable Urban Transport Initiative” (Indo Sutri) atau “Proyek Percontohan Inisiatif Transportasi Perkotaan Indonesia Yang Berkelanjutan”, yang digelar Kamis (7/3) kemarin di Kantor Kemenhub, Jakarta. Selain Pemkot Manado, Kemenhub juga memilih Pemkot Medan dan Pemkot Batam. TERPILIHNYA tiga pemkot sebagai kota percontohan dengan transportasi perkotaan yang berkelanjutan tersebut telah melalui proses seleksi yang dilakukan Kemenhub
yang bekerjasama dengan Pemerintah Jerman melalui lembaga Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan telah ditetapkan Menteri Perhubungan melalui
surat No KP 30 Tahun 2013 tentang Penetapan Pemerintah Kota sebagai Pilot Project Indo Sutri. Menhub EE Mangindaan berujar, kriteria pemilihan kota percontohan tersebut salah
satunya didasari oleh sejauh mana keberpihakan pemerintah kota setempat terhadap kebijakan transportasi massal. Baca: Manado ( Halaman 2 )
MENTERI Perhubungan, EE Mangindaan.(foto: ist)