08102013

Page 1

SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim

Lawan Laos, Garuda Jaya jangan grogi KAPTEN Timnas U-19, Evan Dimas Darmono, sudah siap membela Garuda Jaya menghadapi Laos, Selasa (8/10) malam nanti. Setelah sebelumnya sempat terserang flu, Evan sudah kembali pulih dan bertekad untuk memberikan kemampuan terbaiknya di depan publik tuan rumah. Laos merupakan lawan perdana Indonesia pada babak penyisihan Grup G

Piala Asia U-19, 2014. Kedua tim akan bertarung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Menurut Evan, meski gagal melaju ke final Piala AFF U-19 lalu, Laos tetap berpotensi menjadi batu sandungan bagi Indonesia karena sudah mempersiapkan diri dengan matang. “Laos akan bermain cepat dan ngotot. Konsentrasi harus dijaga karena pertandingan

semakin dekat,” ujar Evan. Sementara itu, di mata Evan, tampil di hadapan publik sendiri merupakan keuntungan tersendiri. Pasalnya, dukungan suporter Merah Putih bakal menjadi pelecut semangat bertanding bagi dia dan rekanrekannya. Pemain Mitra Surabaya itu berharap Garuda Jaya tidak grogi menghadapi Laos. Baca: Lawan ( Halaman 2 )

Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com

SELASA 8 OKTOBER 2013 NOMOR 02392 TAHUN VII

KTT APEC 2013 SELEBRITI

SBY kejutkan ulang tahun Putin dengan main gitar Bali—Di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik yang tengah berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin merayakan hari ulang tahun ke-61. Tak diduga dan tak disangka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai tuan rumah, memberikan kejutan bagi Putin. Dengan alat musik favoritnya, gitar, SBY mendendangkan lagu “Selamat Ulang Tahun” bagi Putin. Peristiwa itu terjadi

sebelum memulai pertemuan bilateral kedua pemimpin dilakukan Senin kemarin di Hotel Sofitel. Dendangan lagu SBY pun diikuti semua yang ada dalam ruangan tersebut. Kejutan tersebut diberikan SBY begitu Putin masuk ke ruangan pertemuan, belum lama dia mendarat di Bandara Ngurah Rai dari Rusia dengan menempuh penerbangan 14 jam. “Bapak Presiden (Putin, red), saya tadi terlambat menerima informasi dari pihak intelijen, sehingga saat saya tahu bapak telah mendarat di Bali. Baca: SBY ( Halaman 2 )

PRESIDEN SBY memberi kejutan ultah ke-61 Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memainkan gitar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) siang kemarin.(foto: abror/presidenri.go.id)

Akil pakai sandi Angie

JULIA RACHMAWATI

Kampanye HIV/AIDS AKTRIS dan penyanyi seksi Julia Rachmawati atau Julia Perez (Jupe) turut prihatin dengan meningkatnya ODHA (Orang dan HIV/AIDS) di Tanah Air. Jupe pun turut aktif dan peduli memerangi penyakit maut itu. “Saya concern dengan ODHA dan yang terjangkit virus HIV,” kata kekasih pesepakbola Gaston Castano ini. Sebagai bentuk kepedulian dan rasa keprihatinan pelantun tembang Belah Duren itu bahkan mengaku siap untuk kampanye dan turun langsung ke tempat hiburan malam. Baca: Kampanye ( Halaman 2 )

INTERNASIONAL KEKERASAN

Untuk pertama kali, Malala ceritakan penembakannya

Meminta “Apel Washington” pada yang mereka berperkara Pilkada rentan dimanfaatkan pengusaha serta kendali uang Jakarta—Cerita tentang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Dr HM Akil Mochtar SH MH, masih akan bersambung. Kali ini sekuil kasus suap yang diduga pernah dimainkannya mulai terbongkar. Dimana paling terakhir adalah kemena-

ngan Bupati incumbent Hambit Bintih memenangi pemilihan Bupati Gunung Mas yang digelar 4 September 2013 silam. Berpasangan dengan Arton S Dohong, pasangan ini unggul sekitar 7.000 suara atas pesaing terdekatnya, Jaya Samaya Monong dan

Daldin. Meski tergolong menang dengan selisih aman, Hambit tak tinggal duduk berpangku tangan menunggu putusan sengketa. Pada 18 September lalu, Hambit bertemu dengan sejumlah pejabat di lounge Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudir-

MANTAN Ketua MK Akil Mochtar dihujani pertanyaan oleh sjeumlah wartawan usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta.(foto: dasril roszandi/temc)

KETUA KOMISI III DPR

man, Jakarta Selatan. Sejumlah kerabat dan Kepala Dinas Gunung Mas juga hadir. Menurut peserta pertemuan, Hambit awalnya membicarakan masalah kesehatannya. Ia menceritakan pengalaman menjalani operasi bypass jantung di Singapura. Majalah Tempo edisi Senin (7/10) kemarin mengulas soal heboh penangkapan Akil. Pembicaraan beralih ke hasil pemilihan bupati. Hambit menyampaikan informasi bahwa pesaingnya menggugat ke MK. Ia menyatakan risau terhadap upaya hukum lawan-lawan politiknya. Baca: Akil ( Halaman 2 )

KASUS HAMBALANG

Baru ditetapkan, Ruhut langsung mundur Andi bakal menambah MALALA Yousafzai berpidato tentang hak pendidikan anak.(foto: bbc.co.uk)

UNTUK pertama kalinya, Malala Yousafzai— remaja Pakistan yang ditembak kepalanya oleh Taliban—, menceritakan secara detail mengenai penyerangannya seusai pulang sekolah hampir setahun lalu. Dalam wawancara khusus kepada BBC, Senin (7/10) kemarin, Malala menuturkan jalan tempat bus yang membawanya pulang sebelum insiden terjadi sangat sunyi, tidak seperti biasanya. “Saya tidak melihat siapa pun di jalan, saat bus bergerak dari sekolah menuju rumah saya,” kata Malala mengenang insiden 12 Oktober 2012. Biasanya, kata Malala, jalan itu penuh dengan orang lalu lalang. Bahkan, anak-anak lelaki yang biasa nongkrong di depan toko-toko sepanjang jalan pun pada hari itu tak tampak sama sekali. “Hari itu jalanan benar-benar lengang,” ujar gadis remaja ini. Tiba-tiba, seorang pria menghentikan bus dan menanyakan, “Yang mana Malala?” Kawan-kawan Malala saat itu spontan menoleh ke arahnya. Semula mereka mengira pria itu adalah jurnalis yang ingin mewawancarai Malala. Ternyata pria itu adalah anggota Taliban yang langsung menembak Malala dari jarak dekat. Taliban menyatakan mereka memburu Malala karena dia berbicara lantang tentang hak-hak gadis muda mendapatkan pendidikan. Kini Malala tinggal di Birmingham, Inggris, bersama keluarganya setelah menjalani sejumlah operasi dan perawatan berbulan-bulan untuk memulihkan tengkoraknya yang retak. Meski luka bekas tembakan masih meninggalkan cacat sementara di wajah sebelah kiri, Malala tetap optimistis menatap masa depan. Ia bercita-cita menjadi politikus saat dewasa. “Saya ingin mengubah masa depan Pakistan dan membuat pendidikan sebagai hal yang wajib,” tegas dia. Malala mendesak kelompok militan itu untuk berunding. Gadis 16 tahun itu menyatakan perundingan dengan para militan adalah prasyarat perdamaian di negerinya yang masih terus bergolak. Baca: Untuk ( Halaman 2 )

Jakarta—Bukan Ruhut Sitompul jika tak bikin sensasi. Politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Poltak ini, pada Senin (7/ 10) kemarin, resmi ditetapkan menjadi Ketua Komisi III yang membidangi masalah hukum. Ruhut pun membawa istrinya, Diana Lovita, saat menghadiri acara penetapan yang dilakukan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, tersebut. Hanya saja, usai ditetapkan menggantikan Gde Pasek Suardika, Ruhut pada saat itu juga langsung menyatakan mundur dari posisi tersebut. Padahal, hampir sebulan polemik pemilihan Ketua Komisi III bergulir, sehingga terjadi pro dan kontra sesama anggota komisi tersebut.

RUHUT Sitompul didampingi istri saat melakukan rapat dengan agenda penetapan Ketua Komisi III di gedung DPR, Jakarta, Senin (7/10) kemarin.(foto: ikhwan yanuar/vinc)

Ruhut menyatakan, tak mau posisi Ketua Komisi III ditetapkan melalui voting padahal posisi Ketua Komisi III sudah menjadi hak Partai Demokrat. “Sahabat-sahabat izinkan saya, yang sudah ditugaskan oleh partai, dan partai sudah memberikan izin terserah Pak Ruhut,

tegas saya katakan, izinkan saya, izinkan saya secara ksatria mengundurkan diri sebagai Ketua Komisi III,” kata dia. Ruhut yang sempat terharu menyatakan, meski bukan Ketua Komisi III, dia tetap menjadi anggota komisi yang membidangi hukum itu. “Mari kita

bekerjasama. Saya tetap anggota Komisi III, kalian tetap sahabatku,” kata Ruhut yang duduk didampingi istrinya, Diana Lovita. Ruhut menyatakan, dia mundur demi menjaga Komisi III tetap kondusif. “Saya kan sudah sempat bilang, ditampar pipi kiri, dikasih pipi kanan,” kata Ruhut. Ruhut kembali menegaskan, keputusan yang diambilnya ini, agar tidak lagi menjadi polemik di komisi itu. “Jadi, terimakasih semuanya, saya secara ksatria, saya tidak mau ada polemik di komisi ini, dan janji saya ingin menegakkan hukum, tetap saya jalankan. Izinkan, saya mengundurkan diri sebagai ketua. Baca: Baru ( Halaman 2 )

daftar “Jumat Keramat” Jakarta—Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng siap memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana pusat olahraga Hambalang pada Jumat (11/10) ini. Pengacara Andi, Harry Ponto, berharap KPK segera menahan kliennya jika memang sudah dijadwalkan. Jika benar terjadi dan Andi ditahan saat diperkisa Jumat, maka pria Makassar ini bakal mendambah daftar “Jumat Keramat”. Dimana banyak terjerat kasus korupsi yang dijebloskan lembaga anti-korupsi itu pada hari Jumat. “Soal penahanan, itu kewenangan KPK. Dari awal kita

mengatakan, kalau mau ditahan, silakan, jadi jangan lama-lama. Katanya setelah Lebaran, setelah itu audit BPK, sekarang main dorong-dorongan,” kata Pontoh, Senin (7/10) kemarin. Dikatakannya, penahanan Andi dapat mempercepat proses persidangan. “Nanti di pengadilan akan terbuka semua,” ujarnya. Pihak Andi menerima surat panggilan pemeriksaan KPK pada Jumat pekan lalu. Panggilan ini merupakan yang kedua bagi Andi untuk diperiksa sebagai tersangka. Pada pemeriksaan pertama, 9 April 2013, Andi tidak langsung ditahan. Saat itu KPK merasa belum perlu menahan Andi. Baca: Andi ( Halaman 2 )

Mega ceritakan jejak Bung Karno di Jakarta ke Jokowi

Ketua Umum PDIP ungkap keunggulan beringin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berkeliling ke Jakarta. Keduanya berwisata lingkungan, dari Waduk Pluit dan beberapa titik di Jakarta. Dalam perjalanan ke Waduk pluit, Megawati menceritakan kepada Jokowi bagaimana kon sepsi Bung Karno ketika menata Ibukota Jakarta. SAAT melintasi Stadio Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Mega bercerita bahwa 50 tahun yang lalu saat acara yang menggegerkan dunia di Games of The New Emerging Forces (GANEFO)— yang dianggap menyaingi Olimpiade—bagaimana Bung Karno menata Jakarta sembari menanam

berbagai jenis pepohonan di kawasan GBK tersebut. “Saat itu Bung Karno ikut secara langsung menanam pohon dari berbagai jenis pepohonan di kawasan GBK, termasuk kompleks DPR dan kementerian kehutanan,” cerita Mega kepada Jokowi, yang disampaikan Tim Humas PDIP Giyanto.

Dari cerita itu, Mega pun menyarankan kepada Jokowi agar segera menghijaukan Jakarta. Beberapa tanaman yang memungkinkan burung dapat tinggal di sana pun disampaikan oleh Megawati. “Saat itu kehidupan rakyat Jakarta masih susah, namun mengapa

masyarakat bisa ikut memelihara pepohonan, dan tanaman yang membuat kupu-kupu pun berterbangan dengan indahnya,” kata Mega. Mendengar penjelasan Mega, Jokowi pun menanyakan jenis-jenis pohon apa yang ramah dengan lingkungan. Baca: Ketua ( Halaman 2 )

KETUA Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.(foto: ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.