17072013

Page 1

SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim

Beckham pilih jadi aktor, ketimbang menjadi pelatih SELEBIRITI lapangan hijau, David Beckham, tidak tergiur untuk menjadi pelatih sepakbola. Setelah gantung sepatu, mantan kapten timnas Inggris itu lebih memilih profesi lain dalam mengisi waktunya. “Saya sama sekali tidak tertarik dengan kepelatihan dan manajamen klub,” kata Becks seperti dilansir sports.ndtv.com.

“Saya harus mengakui, dalam waktu 5-10 tahun ke depan saya bisa saja berbalik dan berkata ‘Saya ternyata benar-benar tertarik dengan manajamen’, namun saya pikir itu tidak akan terjadi. Saya lebih suka pekerjaan lainnya,” beber suami Victoria Adams itu. Baca: Beckham ( Halaman 2)

Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com

RABU 17 JULI 2013 NOMOR 02327 TAHUN VII

Eks Sekkab Mitra dijebloskan ke sel

SELEBRITI

Terkait kasus korupsi Kawiley, Polda Sulut juga tahan oknum legislator Minahasa

INDAH DEWI PERTIWI

Keberatan gelar kerajaan dicabut PENYANYI Indah Dewi Pertiwi (IDP) tidak rela jika gelar Tulolonna Butta Gowa yang diterimanya dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, dicabut secara sepihak. Sebelumnya, IDP mendapatkan gelar tersebut dari Andi Kumala Hijau, Putra Mahkota Kerajaan Gowa yang juga Camat Gowa. Namun tiba-tiba ada keinginan dari pemerintah daerah setempat untuk mencabut gelar tersebut. Baca: Keberatan ( Halaman 2)

INTERNASIONAL MESIR

Pengadilan bekukan aset petinggi Ikhwanul Muslimin GEJOLAK di Mesir terus berlanjut. Kali ini, pengadilan di Mesir membekukan aset milik 14 petinggi kelompok Ikhwanul Muslimin (IM). Langkah ini dilakukan menyusul penyelidikan atas kekerasan pasca digulingkannya MoMOHAMMED Badie. hammed Mursi. Diberitakan BBC, di antara petinggi yang dibekukan asetnya adalah Ketua IM Mohammed Badie dan wakilnya Khairat al-Shater. Badie bersama anggota IM lainnya juga termasuk dalam daftar tangkap militer. Jaksa penuntut Mesir Hisham Barakat mengatakan bahwa pembekuan aset diperlukan selama masa penyelidikan kekerasan yang diduga dimotori oleh IM. Sebelumnya, puluhan orang tewas dalam bentrokan antara massa pro-Mursi dan promiliter di Kairo. Massa IM saat ini masih menduduki wilayah Nasr City, menuntut dikembalikannya kekuasaan pada Mursi yang menurut mereka digulingkan secara ilegal. Saat ini, Mursi diduga ditahan di basis militer di Kairo. Pemimpin militer Mesir Abdel Fattah al-Sisi mempertahankan langkahnya menggulingkan Mursi. Dalam pidatonya kemarin, dia mengatakan telah meminta Mursi untuk menggelar referendum soal kepemimpinannya dan memberikan tenggat waktu 48 jam. “Responnya adalah penolakan,” kata Sisi. Dia menegaskan, pada pemerintahan yang baru, setiap kelompok termasuk IM tidak akan dilarang berpolitik. “Kesempatan terbuka untuk setiap orang di kehi-dupan politik dan tidak boleh ada pergerakan ideologi yang melarang mereka berpartisipasi,” ujarnya. Sementara itu pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan memihak kubu manapun pada konflik di Mesir. Namun, AS meminta agar pemerintah Mesir tidak memberangus dan menahan anggota IM, demi tercipta rekonsiliasi. Hal ini disampaikan wakil Menteri Luar Negeri AS William Burns pada kunjungannya ke Mesir. Baca: Pengadilan ( Halaman 2)

Manado—Status wajib lapor dua tersangka kasus dugaan korupsi tukar guling lahan di Desa Kawiley, Minut, yang dijalani hampir dua pekan ini, rupanya tidak berlangsung lama. Pasalnya, Selasa (16/7) kemarin, dua orang paling bertanggung jawab dalam kasus yang diduga merugikan uang negara sebesar Rp2,7 miliar, yakni eks Sekkab Minahasa Tenggara (Mitra) FL alias Lendo, dan oknum legislator Dekab Minahasa DK alias Kuntag, akhirnya ditahan penyidik Unit I Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). Penahanan kedua tersangka tersebut dilakukan, karena telah memenuhi unsur dalam penyidikan. Kabid Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare STh, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, membenarkan proses penahanan kedua tersangka telah dilaksanakan. Baca: Eks ( Halaman 2 )

LENDO dan Kuntag, dua tersangka kasus dugaan korupsi tukar guling lahan di Desa Kawiley, saat menjalani pemeriksaan pekan lalu di Mapolda Sulut. Keduanya akhirnya ditahan di Rutan Polda Sulut, Selasa (16/7) kemarin.(foto: obby/sk)

IBADAH HAJI

Pukulan telak Gerindra Tondano—Ditahannya legislator Dekab Minut, DK alias Kuntag, oleh Polda Sulut terkait kasus dugaan korupsi tukar guling lahan di Desa Kawiley, Minut, Selasa (16/7) kemarin, menjadi pukulan telak bagi Partai Gerindra. Pasalnya, partai politik (parpol) binaan Prabowo Subianto tersebut gencar mensosialisasikan partainya sebagai partai anti-korupsi. Namun, kengototan Prabowo untuk menjadikan partai ini bersih, tercoreng oleh ulah oknum-oknum kadernya, termasuk Kuntag. Paslanya, Kuntag bukan sebatas legislator biasa di Dekab Minut, tetapi dipercayakan menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra. Sontak saja penahanan ini menjadi pembicaraan serius di Gedung Manguni. Hanya saja, ketika hendak ditanyakan kepada Ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Ir Man Tojo Rambitan terkait penahanan kadernya ini, dirinya mengaku kalau kasus tersebut tidak ada hubungan-nya dengan kebijakan partai. “Kita belum dapat informasi soal itu (penahanan Kuntag, red) dan soal bagimana kedepan nasib yang bersangkutan akan kita cek kembali,” ujarnya, seraya berharap kondisi ini harus dijaga dengan baik, agar masyarakat tidak terprovokasi. Baca: Pukulan ( Halaman 2 )

REMISI KORUPTOR

Jamaah haji diminta Lebih baik perjuangkan pencuri “ringan” waspada virus corona London—Kementerian Kesehatan di Arab Saudi meminta para jemaah haji yang sementara dan akan melaksanakan ibadah haji untuk mengenakan masker ketika berada di tempat-tempat keramaian demi menghentikan penyebaran coronavirus

MERS. Sejumlah daftar aturan dikeluarkan oleh menteri kesehatan setempat, termasuk anjuran agar para lansia yang mengalami penyakit kronis untuk menunda rencana haji mereka. Baca: Jamaah ( Halaman 2 )

Jakarta—Sikap Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso terkait pemberian remisi bagi koruptor terus menuai kecaman. Kali ini anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, melayangkan kritik terhadap Priyo. Sebagai pimpinan DPR, menurutnya,

Priyo seharusnya tidak perlu memprioritaskan permintaan para narapidana kasus korupsi agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012. Langkah Priyo tersebut dinilai tidak patut. Para napi korupsi, melalui surat Priyo, ingin agar PP

yang berisi pengetatan pemberian hak remisi, asimilasi, dan bebas bersyarat kepada narapidana kasus terorisme, narkotika, dan korupsi dicabut. Didi mengatakan, PP tersebut dibuat atas tuntutan publik agar pemerintah memperketat pemberian remisi bagi napi kasus ex-

traordinary crime, salah satunya koruptor. Dengan demikian, setiap upaya untuk mencabut PP Nomor 99/2012, menurut Didi, bertentangan dengan semangat anti korupsi, termasuk upaya yang difasilitasi oleh Priyo.

Baca: Lebih ( Halaman 2 )

PEMILU 2014

PD terpuruk, Lape syukuri hasil survei

KETUA Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan (paling kanan) bersama para petinggi Partai Demokrat masing-masing Sekjen Ibas Yudhoyono, Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, dan Plt Ketua Syarif Hasan.(foto: ist)

Jakarta—Elektabilitas Partai Demokrat kian terpuruk menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2009 itu kini harus puas berada di peringkat lima dengan elektabilitas 6,1 persen, sebagaimana survei yang digelar Lembaga Survei Nasional (LSN). Meski demikian, Ketua

Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan mengaku tetap mensyukuri hasil survei tersebut. “Bagus, kalau itu begitu kita dipacu untuk bekerja keras. Mau bicara apa, kalau surveinya begitu kita harus bekerja keras untuk kenaikan elektabilitas,” kata Mangindaan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa

(16/7) kemarin. Mantan Gubernur Sulut yang akrab disapa Lape itu yakin elektabilitas partainya dapat terus merangkak naik hingga menuju puncak pada 2014 mendatang. Sebab, kata dia, Demokrat dengan struktur baru kini sudah lebih solid. Baca: PD ( Halaman 2 )

200 keris Djoko Susilo dicuci menjelang 1 syuro

Sang jenderal ditangkap karena lupa mandikan keris Tertangkapnya Irjen Pol Djoko Susilo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Simulator SIM di Korlantas Polri tak terlepas dari unsur klenik atau mistis. Hal itu diakibatkan karena mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu lalai dalam merawat keris pusakanya.

KETERANGAN itu terungkap lewat kesaksian Indra Jaya Februhariadi saat memberikan keterangan di depan majelis hakim dalam sidang lanjutan Djoko yang juga dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Penga-

dilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (16/13) kemarin. Indra pun menjelaskan, analisanya tentang kasus yang saat ini membelit Irjen Djoko. Dia berpandangan, hal tersebut terjadi lantaran dia

lupa memandikan keris pusaka milik sang jenderal bintang dua. Padahal sudah menjadi kebiasaan keriskeris itu dimandikan setiap malam satu syuro. “Tapi waktu itu saya lupa memandikan. Akhirnya Pak Djoko keburu kena masalah,”

ujarnya disambut gelak tawa para pengunjung sidang. Dikatakan Indra, untuk mengurus benda pusakanya itu, Djoko punya orang khusus untuk memandikan benda-benda tersebut. Baca: Sang ( Halaman 2 )

IRJEN Pol Djoko Susilo dengan baju tahanan KPK kembali dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/13) kemarin.(foto: ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.