18092013

Page 1

SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim

vs

AJAX

Murid kontra guru KAMIS (19/9) dini hari nanti, Liga Champions akan menghadirkan laga antara wakil Spanyol FC Barcelona vs wakil Belanda Ajax Amsterdam. Nou Camp, markas El Barca, akan menjadi tempat laga leg pertama H. Semua orang tentu sudah tahu jika pertadingan antara dua

klub ini adalah layaknya pertarungan antara sang guru melawan sang murid. Guru— Ajax—yang mencoba kembali bangkit dari keterpurukan dengan sang murid—Barcelona—yang mencoba melepas ilmu dari sang guru. Baca: Murid ( Halaman 2 )

Dinilai terkorup, legisator gerah Jakarta—Sejumlah legislator merespon penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan bahwa DPR adalah lembaga terkorup sepanjang lima tahun terakhir ini. Anggota Komisi I Tjahjo Kumolo misalnya, dengan tegas mengatakan, jika DPR adalah lembaga korup, pasti ada pihak-pihak lainnya yang juga melakukan korupsi. “Kalau ada indikasi DPR melakukan korupsi atau gratifikasi, tentu ada pihak ketiganya, baik itu pemerintah maupun swasta,” ujar Tjahjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/6) kemarin. Menurut Sekjen PDIP ini, DPR tidak mungkin melakukan korupsi sendirian karena tugasnya ada-

Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com

lah menyusun anggaran dan undang-undang bersama pemerintah. “DPR sendiri tidak mungkin. Baca: Dinilai ( Halaman 2 )

Abraham: Pelaku korupsi didominasi kaum intelektual Ketua KPK sebut korupsi: Karena serakah & tuntutan hidup karena bergaji rendah

PILKADA ASHANTY

Kaitkan isu korupsi dengan pencalegan suaminya di DPR BARU-baru ini, pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty dikaitkan dengan isu penyalahgunaan dana APBD Jember dalam acara “ngunduh mantu” mereka di Jember pada 2012 lalu. Keduanya dalam beberapa kesempatan tidak mau bicara tentang masalah tersebut. Namun, baik Anang maupun Ashanty mengaku kaget karena pemberitaan tersebut muncul baru belakangan ini. Baca: Katikan ( Halaman 2 )

INTERNASIONAL SURIAH

PBB jabarkan temuan penyidik senjata kimia

OLEH PBB, Presiden Suriah Bashar al-Assad, tidak bisa berkelit lagi, bukti-bukti telah gamblang.(foto: ist)

HASIL laporan penyidik senjata kimia PBB membenarkan penggunaan zat sarin yang membunuh lebih dari 1.400 orang di wilayah Ghouta, Suriah. Penjabaran laporan pada Senin waktu New York, Amerika Serikat, ini juga secara tidak langsung membuktikan bahwa rezim Bashar al-Assad yang telah meluncurkan serangan brutal tersebut. Diberitakan New York Times, ini adalah kali pertama laporan ini dipublikasikan sejak diserahkan hari Minggu lalu. Laporan ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa senjata kimia telah digunakan, bukan mencari siapa pelakunya. Namun, fakta-fakta forensik membuat Assad tidak bisa lagi berkelit. “Laporan ini sangat mengerikan. Temuan ini tidak diragukan lagi. Ini adalah kejahatan perang,” kata Sekjen PBB Ban Ki-moon, dalam konferensi pers usai rapat dengan Dewan Keamanan PBB. Kesimpulan dari laporan itu, “senjata kimia digunakan pada konflik antara beberapa pihak di Republik Arab Suriah, terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, dalam skala besar”. Menurut penyelidik PBB yang mengunjungi Ghouta, berbagai sampel lingkungan, kimia dan medis yang mereka kumpulkan secara gamblang menunjukkan bahwa wilayah itu telah dihantam roket darat-kedarat yang mengandung gas syaraf sarin. Ake Sellstrom, ketua penyidik PBB yang turut dalam rapat dengan Dewan Keamanan mengatakan, sarin yang digunakan bukan sembarangan, melainkan memiliki kadar tinggi yang sangat mematikan. Zat ini tidak berbau, berasa dan berwarna. Warga kebanyakan tewas di tempat tidur, tidak menyadari gas mematikan telah masuk ke paru-paru mereka. Baca: PBB ( Halaman 2 )

BOJAN Krkic, eks bomber Barca yang kini berseragam Ajax.(foto: ist)

RABU 18 SEPTEMBER 2013 NOMOR 02375 TAHUN VII

PARLEMEN SELEBRITI

BARCELONA

Masih perlukah dilakukan langsung? Jakarta—Ada wacana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung dihapuskan dan proses pemilihan kepala daerah seperti Walikota dan Bupati sebaiknya dikembalikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saja. Demokrasi akan lebih baik? Pilkada langsung membawa dampak besar di daerah karena dilakukan secara otonomi. Namun di sisi lain memerlukan dana yang tidak sedikit. Ruang publik disesaki konflik fisik dan politik uang atau pertukaran uang, bukan pertukaran pikiran dan gagasan. Pilkada langsung juga berbiaya mahal, sekitar Rp40 miliar setiap daerah tingkat II. Biaya akan membengkak jika proses pemilihan tidak cukup dengan satu putaran. Belum lagi hilangnya nyawa dan rusaknya berbagai fasilitas umum. Sejauh ini, tercatat 230 orang terluka, 279 rumah warga dirusak, serta 30 kantor pemerintah daerah menjadi sasaran amuk massa. Enam kantor polisi dan 10 kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah juga dirusak. Konflik yang terjadi pascapilkada langsung dalam kurun sewindu ini juga mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum di 156 lokasi, 11 kantor partai politik, 3 kantor media massa, dan musnahnya 25 kendaraan. Baca: Masih ( Halaman 2 )

BERIKAN kuliah umum di Unsrat, Ketua KPK Abraham Samad sebut kaum intelektual menjadi oknum yang kerap melakukan tindakan korupsi di negeri ini.(foto: ist)

Manado—Kaum intelektual dinilai menjadi oknum yang kerap melakukan tindakan korupsi di negeri ini. Bahkan dalam banyak kasus, keterlibatan kaum intelektual seperti memberikan kebijakankebijakan tertentu yang bertujuan untuk membenarkan praktek korupsi. Dengan kata lain, tak bisa dipungkiri pelaku korupsi didominasi kaum intelektual. Penegasan itu diutarakan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Abraham Samad. “Sepanjang penanganan kasus yang ditangani oleh (KPK, semuanya mempunyai pendidikan yang tinggi. Justru yang melakukan korupsi terbesar itu adalah para pejabat dengan punya kedudukan serta mempunyai pendidikan yang tinggi,” ujar Samad saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat Manado, tepatnya di Gedung Auditorium Unsrat, Selasa (17/9) kemarin. Pada penyampaiannya, Samad menekankan dua hal terkait dengan korupsi. Yang pertama korupsi

karena serakah yang dilakukan oleh para pejabat dan kedua korupsi yang disebabkan tuntutan hidup karena gaji rendah. Olehnya, dengan mengambil tema kebijakan dan tindak pidana korupsi, Abraham Samad berharap para mahasiswa memberikan porsi untuk bisa memberantas korupsi yang terjadi di Indonesia. “Sebagai mahasiswa harus punya pemikiran kritis dengan apa yang terjadi. Seharusnya mahasiswa bisa membantu pemerintah untuk memberantas korupsi,” lanjut dia. Tidak sampai disitu, dia juga menegaskan kalau hukum yang dipegang oleh instansi seperti kepolisian, kejaksaan, masih belum mengungkap kebenaran dan menghasilkan keadilan. “Hakim di Indonesia ternyata bisa dibeli. Banyak kasus yang tidak bisa diungkap selama ini, belum lagi banyak pejabat yang tersangkut kasus korupsi namum dibebaskan. Ini sedikit dari berbagai kasus yang terjadi di Indonesia,” ungkap pria Makassar ini. Baca: Abraham ( Halaman 2 )

KONVENSI CAPRES PARTAI DEMOKRAT

SHS Cs dilarang pakai fasilitas negara J a k a r t a — Ta h a p a n sosialisasi 11 peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat mulai bergulir. 11 tokoh tersebut dipersilahkan kampanye untuk merebut hati masyarakat. Hanya saja diingatkan, peserta konvensi dilarang meng-

gunakan fasilitas negara selama bersosialisasi. Jika ada indikasi penggunaan fasilitas negara, maka Komite Konvensi bakal memanggil peserta tersebut. “Tentu diharapkan peserta konvensi tidak gunakan fasilitas negara.

Kalau ada indikasi kesalahan kode etik, maka Komite akan panggil yang bersangkutan,” kata Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy di Jakarta, Selasa (17/9) kemarin. Dia juga menyatakan, setiap peserta harus menyerahkan rekening

pribadi untuk sosialisasi kepada Komite. Dengan demikian, Komite dapat mengetahui keuangan peserta. Dia mengingatkan agar seluruh dana dapat secara halal. “Sumber dana harus jelas dan halal,” tegasnya. Baca: SHS ( Halaman 2 )

SH Sarundajang.

KASUS NARKOBA

Ditangkap saat nyabu, model seksi mengaku kenal pejabat

VANNY Rossyane, bekas kekasih gembong narkoba yang akhirnya ditangkap karena narkoba oleh polisi.(foto: ist)

Jakarta—Masih ingat dengan nama model cantik Vanny Rossyane? Perempuan seksi yang mengaku kerap berhubungan badan dan nyabu bareng gembong narkoba Freddy Budiman di dalam Lapas Narkotika Cipinang itu ditangkap saat

asyik berpesta sabu, Senin (16/9) malam pukul 22.30 WIB. Model majalah dewasa ini ditangkap di salah satu kamar hotel di Jl Hayam Wuruk Jakarta Barat oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. “VR

ditangkap seorang diri dengan barang bukti narkotika jenis sabu dan alat hisap sabu atau bong,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba, Brigjen Pol Arman Depari, Selasa (17/9) kemarin. Baca: Ditangkap ( Halaman 2 )

Kisah inspiratif si jenius Sushma Verma

Gadis miskin usia 13 tahun kejar gelar doktor Kisah inspiratif ini datang dari India. Sushma Verma, gadis India berusia 13 tahun ini mengejutkan banyak orang. Di usianya yang masih sangat belia, Sushma mengejar gelar doktor di bidang mikrobiologi. Anak dari keluarga miskin di India ini terbilang jenius. Sushma sudah menyelesaikan sekolah menengah atasnya saat berusia tujuh tahun. Selang enam tahun kemudian Sushma meraih gelar sarjananya.

DILANSIR Dailymail, Senin (16/9) waktu setempat, Sushma mengaku mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. Kedua orang tuanya yang tidak pernah mencicipi pendidikan formal itu bekerja keras dan mendorongnya

untuk terus bersekolah. “Mereka mengijinkanku melakukan apa pun yang kumau. Kuharap orang tua lain tak memaksakan keinginan mereka sendiri terhadap anak-anaknya,” kata Sushma dikutip dari

Dailymail.co.uk. Sushma tinggal bersama orangtua dan tiga adiknya di sebuah apartemen satu kamar di Lucknow, ibukota negara bagian Uttar Pradesh yang terletak di bagian utara India. Sumber penghasilan

keluarga itu hanya berasal dari sang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dengan bayaran kurang dari US$3,5 atau sekitar Rp 40.000 per hari. Baca: Gadis ( Halaman 2 )

SUSHMA Verma yang berasal dari keluarga miskin India, saat masih berumur 7 tahun sudah lulus SMA, dan kini tengah mengejar gelar doktor.(foto: rajesh kumar singh/ap photo)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.