SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim
Mou: Dortmund pantas menang PELATIH Real Madrid, Jose Mourinho enggan mencari kambing hitam atas kekalahan yang dialami timnya saat bertandang ke markas Borussia Dortmund, Kamis (25/4) dinihari kemarin. Sebaliknya, pelatih asal Portugal itu menganggap tuan rumah memang tampil lebih baik. Madrid kalah 14 di di Signal Iduna-Park, kandang Dortmud. Bahkan
di akhir pertandingan, secaar sportif Mou menghampiri pelatih Dortmund Juergen Klopp dan memberi ucapan selamat. Mou memang tampak kesal dengan hasil pertandingan ini, namun mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea itu tetap yakin pasukannya mampu membalasnya pada leg 2 di Santiago Bernabeu, pekan depan. “Hasil ini masih
bisa kami balas,” kata Mourinho seperti dilansir Marca. “Mereka memang jauh lebih baik dan pantas memenangkan laga ini. Mereka lebih kuat dari kami,” sambung pelatih berusia 50 tahun itu. Menghadapi Dortmund, para pemain Madrid beberapa kali melancarkan protes kepada wasit. Baca: Mou ( Halaman 2 )
Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com
JUMAT 26 APRIL 2013 NOMOR 02260 TAHUN VII
Mendagri sindir pejabat daerah mewah-mewahan
SELEBRITI
Ada indikasi pembelanjaan dana APBD yang tidak digunakan secara maksimal Jakarta—Bukan rahasia umum lagi, banyak pejabat daerah kehidupannya
dibangun atas dasar kemewahan semata dan sebagian besar berlomba-
lomba memamerkan kekayaan melalui sederetan mobil mewah, rumah mewah, perhiasaan mewah dan masih banyak lainnya. Padahal, tidak jarang hasil kemewahan mereka didapat dari anggaran daerah yang peruntukan bagi masyarakat miskin di
daerahnya. Di beberapa daerah, presentasi penduduk miskin sekitar mencapai 20 persen lebih, padahal pemerintah pusat sudah menganggarkan dana pengentasan kemiskinan yang cukup besar kepada tiap-tiap daerah yang
dinilai memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi. Di sejumlah daerah, kesenjangan sangat nyata antara masyarakat miskin dengan yang berkecukupan, jauh dari kata sejahtera. Ironi yang diperlihatkan adalah para pejabat hidup dengan cara bermewah-
mewah. Berbeda dengan masyarakat miskin di daerah tersebut, untuk mencukupi kebutuhan dasarnya seperti pemenuhan kebutuhan air bersih saja tidak bisa terpenuhi. Baca: Mendagri ( Halaman 2 )
PEMILU 2014
Parpol jangan santai SYAHRINI
Tak mau jadi pajangan, pilih menolak jadi caleg BANYAKNYA selebriti Tanah Air yang berbondong-bondong terjun ke dunia politik dan mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif, seperti yang terjadi pada Pemilu 2014, tidak membuat Syahrini latah. Baca: Tak ( Halaman 2 )
INTERNASIIONAL
Jurnalisme warga berhasil melengserkan pejabat Cina
Jakarta—Selesai menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS), bukan berarti partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dapat berleha-leha dan santai. Selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang memverifikasi data, ada baiknya parpol mengecek ulang dan memastikan para bacalegnya betul-betul memenuhi syarat. Hal ini penting dilakukan lantaran KPU hanya akan memberi satu kali kesempatan kepada partai untuk memperbaiki dan melengkapi data bacaleg atau memasukkan bacaleg baru. “Saya ingin mengingatkan kepada parpol bahwa waktu pendaftaran sekali lalu diberi kesempatan hanya sekali pula untuk masa perbaikan,” jelas Komisioner KPU Arif Budiman, di kantor KPU Pusat, Kamis (25/4) kemarin.Arif lalu mencontohkan, jika ada data bacaleg yang kurang, harus dilengkapi. Baca: Parpol ( Halaman 2 )
SUSNO Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4) malam. Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda.(foto: aditya/temc)
EKSEKUSI GAGAL
Kesaktian Susno bikin Kapolri-Jaksa Agung ”putar otak” Jakarta—Kejaksaan akhirnya menyerah mengeksekusi Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, hingga Kamis (25/4) dini hari kemarin. Dengan meminta perlindungan Polda Jawa Barat, terpidana kasus
penanganan perkara di Mabes Polri dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 berkukuh emoh diseret ke penjara. Tiga belas jam lebih perjuangan pun sia-sia. Akibatnya, Kapolri
Jenderal Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief dibikin putar otak oleh kesaktian mantan Kapolda Jabar dan Kabareskrim Polri itu. Basrief pada Kamis siang kemarin menemui Kapolri
APEKSI
ZHANG Aihua terbata-bata meminta maaf dan menyatakan pengunduran dirinya.(foto: ist)
GARA-gara laporan jurnalis warga atau citizen journalist, seorang pejabat Partai Komunis Cina harus rela lengser. Zhang Aihua, yang memimpin partai itu di Provinsi Jiangsu, dengan terbata-bata meminta maaf dan menyatakan pengunduran dirinya. Dalam laporan itu, Zhang Aihua disorot tengah menggelar pesta mewah. Di atas meja penuh terhidang ikan dari sungai Yangtze yang langka dan anggur impor. “Saya mengaku bersalah. Maafkan saya. Saya akan melakukan apapun untuk meminta maaf,” ujarnya, seperti ditulis situs Sina Weibo. Zhang dipecat pada hari Senin. Ia menjadi korban terbaru dari tekad berhemat dan gerakan anti-korupsi Presiden Xi Jinping. Korupsi dan isu kesenjangan ekonomi yang ekstrem menjadi perhatian utama presiden baru Cina itu. Pesta mewah Zhang direkam oleh Jia Hongwei, administrator forum web di Taizhou. Ia secara tak sengaja menemukan momen ketika Zhang menjamu 20 kolega di sebuah pusat hiburan. Tiga meja penuh makanan langka dan mahal ada di hadapan para tamu. Jia mengatakan, penduduk setempat sering menyaksikan mobil-mobil mewah masuk dan keluar dari tempat itu. Di sini, pesta mewah biasa digelar di ruangan-ruangan khusus yang disediakan. “Dalam setiap perjamuan selalu tersaji abalone dan hidangan mahal lainnya,” katanya. Baca: Jurnalisme ( Halaman 2 )
di Mabes Polri. Tapi sayang, Basrief enggan membeberkan posisi Susno setelah gagal dieksekusi. “Kejaksaan masih terus memantau pergerakan Susno,” singkatnya. Namun yang pasti, lanjut
dia, Kejaksaan Agung sudah melakukan langkah antisipasi agar Susno tidak kabur ke luar negeri setelah eksekusi paksa gagal dilaksanakan. Baca: Kesaktian ( Halaman 2 )
INTOLERANSI
Harus diperhitungkan di dunia internasional Jawa Barat No.1 dalam kasus penodaan agama
Medan—Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) harus dapat menjadi organisasi yang tidak hanya dikenal oleh anggota, tetapi harus menjadi organisasi yang diperhitungkan dalam kancah Asia Pasifik maupun dunia internasional. Oleh karena itu penguatan jaringan di tingkat nasional dan internasional menjadi salah satu kunci keberhasilan kemajuan APEKSI. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pengurus APEKSI Pusat Dr Ir GS
KETUA Dewan Pengurus APEKSI Pusat, GS Vicky Lumentut, minta para walikota se-Indonesia bawa APEKSI diperhitungkan di dunia internasional.(foto: ist)
Vicky Lumentut (GSVL) di sela pelaksanaan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) I APEKSI di Grand Aston Medan. Di hadapan 24 walikota dari wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau ini, GSVL percaya Raker Komwil I APEKSI menghasilkan keputusan-keputusan positif dan konstruktif bagi perkembangan kota-kota dalam lingkup Komwil I. Baca: Harus ( Halaman 2 )
Yogyakarta—Jawa Barat (Jabar) merupakan wilayah yang paling banyak memunculkan kasus penodaan agama dan rumah ibadah. Data ini dimuat dalam Laporan Kehidupan Beragama 2013 oleh Center for Religious and Cross Culture Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang dipublikasikan Kamis (25/4) kemarin.
Laporan itu juga menyimpulkan kasus penodaan agama lebih sering mampir ke pengadilan. Selama 2012, tercatat ada sembilan kasus. “Pada konflik rumah ibadah, mediasi lebih banyak dipilih. Sayang prosesnya tak banyak berhasil,” kata Direktur Program CRCS Zainal Abidin Bagir. Baca: Jawa ( Halaman 2 )
Beredar dugaan Misha adalah mata-mata Rusia
Kisah ulama mentor bomber Boston masih misterius
Proses penyelidikan bom Boston, Amerika Serikat (AS), kini mengarah kepada seorang ulama misterius bernama Misha, yang diduga menyebabkan Tamerlan Tsarnaev menjadi radikal. Informasi mengenai ulama ini hanya diperoleh dari salah satu paman dan mantan adik ipar Tamerlan, Elmirza Khozhugov. DILANSIR laman Dailymail, Rabu (24/4) waktu setempat, menurut beberapa spekulasi, Misha diduga menjadi otak se-sungguhnya dari peristiwa pe-
ledakan bom Boston yang menewaskan tiga orang serta melukai 170 korban lainnya. Namun beredar dugaan lain yang menyebut Misha adalah mata-mata
yang dikirim Rusia untuk memantau anak muda seperti Tamerlan yang berpotensi menjadi pengikut Islam radikal. Sejauh ini, informasi yang dapat digali mengenai
Misha hanya terbatas pada ciri-ciri fisik seperti memiliki jenggot berwarna merah, berusia sekitar 30 tahun. Baca: Kisah ( Halaman 2 )
TAMERLAN Tsarnaev, pelaku peledakan bom Boston Marathon yang menggemparkan dunia.(foto: ist)