SWARA KITA TERBIT 16 HALAMAN Harga: Rp.2000,- Luar Kota + Ongkos Kirim
Fabregas: Bale harus adaptasi La Liga LAGA Barcelona versus Real Madrid, Sabtu (26/ 10) pekan lalu masih menjadi perbincangan seru, terlebih penampilan gelandang anyar Madrid, Gareth Bale, yang oleh sebagian besar orang menilainya kurang baik. Kali ini gelandang Barca, Cesc Fabregas, ikut menyoroti penampilan kurang apik Bale
ASMIRANDAH
Bantah sudah menikah
ARTIS cantik Asmirandah membantah kabar bahwa ia sudah menikah dengan kekasihnya, Jonas Rivano. Andah, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pernikahan itu baru akan berlangsung Januari 2014. “Aku mau kasih tahu, rencana nikah itu Januari. Memang pernikahan itu mau dilaksanakan Januari 2014,” kata Andah di Jakarta Timur, Selasa (29/10) kemarin. Baca: Bantah ( Halaman 2 )
INTERNASIONAL SPIONASE
Amerika punya fasilitas penyadapan di Jakarta?
Jakarta—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus suap yang menyeret Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar. Kini, KPK membidik pihak-pihak yang menyuap Akil terkait sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada), selain di Lebak Banten, dan Gunung Mas Kalimantan Tengah. Akil diduga tidak hanya menerima pemberian hadiah uang atau janji terkait penanganan dua sengketa pilkada tersebut. Namun juga bisa terjadi di daerah lain, termasuk kemungkinan terjadi di beberapa pilkada di Sulut. “Kalau nanti dalam penyidikan ketahuan siapa pemberi lainnya, kita enggak perlu menunggu proses pengadilan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (29/ 10) kemarin. Sejauh ini, KPK baru menjerat pihak pemberi suap dalam kasus Akil yang berkaitan dengan sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas. Untuk kasus Lebak, KPK menetapkan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang merupakan adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka pemberi suap. Sementara dalam kasus Gunung Mas, pihak yang diduga sebagai pemberi suap adalah calon bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan pengusaha Cornelis Nalau. Baca: KPK ( Halaman 2 )
Terkait penyuap lain Akil Mochtar, tak perlu tunggu proses pengadilan
KEDUTAAN Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Indonesia, disebut sebagai salah satu dari 90 pos yang memiliki fasilitas penyadapan intelijen Amerika di seluruh dunia. Ini terungkap dalam salah satu dokumen yang dibocorkan Edward Snowden dan diungkapkan oleh harian Australia, Sydney Morning Herald (SMH). Kabar itu membuat pemerintah Indonesia berencana memanggil perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dalam laporannya, Selasa (29/10) kemarin, SMH menampilkan sebuah peta yang mendaftar 90 fasilitas pemantauan elektronik (electronic surveillance facilities) yang tersebar di beberapa Kedubes AS di kota-kota penjuru dunia, termasuk di Asia Timur dan Tenggara. Salah satu kota yang menjadi lokasi Kedubes AS dalam peta tertanggal 13 Agustus 2010 itu adalah Jakarta. Kota-kota lainnya adalah Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh dan Yangon. Peta serupa sebelumnya juga dipublikasikan oleh Majalah Jerman, Der Spiegel, pada Selasa lalu. Dalam informasi Der Spiegel, disebut bahwa CIA dan NSA yang membentuk “Badan Pengumpulan Khusus”, memiliki 90 fasilitas penyadapan. Sebanyak 74 di antaranya merupakan fasilitas berawak sementara 14 lainnya dioperasikan dari jauh. Mereka turut mendirikan dua pusat teknisi pendukung. Menurut informasi SMH, Kedubes AS di Bangkok termasuk ke dalam tim pendukung teknis dan beroperasi dari jarak jauh. Mereka beroperasi dari fasilitas serupa di Konsulat AS di ibukota Chiang Mai. Sementara di kawasan Asia Timur, operasi SCS dipusatkan di China dengan fasilitas tersebut ditempatkan di Kedubes AS di Beijing dan Konsulat di Shanghai dan Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan di barat daya Negeri Tirai Bambu. Fasilitas pemantauan lainnya berlokasi di kantor diplomatik AS yang tidak diketahui lokasinya di Taipei. Baca: Amerika ( Halaman 2 )
Baca: Fabregas ( Halaman 2 )
KASUS MARK-UP LAHAN BPK
4 terdakwa Auditor BPK didakwa 1,6 tahun penjara Manado—Kasus markup lahan bangunan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sulut akhirnya telah memasuki tahap penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dimana pada Senin (28/10) lalu, 2 terdakwanya yakni SH alias Sjarief dan WIS alias Wahyudi telah dituntut 1,6 tahun penjara dengan denda Rp100 juta subsider 6 bulan. Dan, pada Selasa (29/10) kemarin, giliran 2 terdakwa lainnya, yakni MY alias Muhamad dan AS alias Am-
bo, diberikan ancaman hukuman yang sama dengan 2 rekannya yang sudah terlebih dahulu dituntut dengan hukuman 1,6 tahun penjara. Akan tetapi, terdakwa Ambo dan Muhamad hanya dikenakan dendan Rp50 juta subsider 6 bulan, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Manado yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Novrry Oroh SH didampingi Verra Linda Lihawa SH dan Nich Samara SH. Baca: 4 terdakwa ( Halaman 2 )
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo (kaos merah) mengejar pelari asal Kenya, Stephen Tum, untuk mengalungkan tanda pemenang pada Mandiri Jakarta Marathon 2013, di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu (27/10) lalu. Para menteri yang hadir serta masyarakat yang menonton ikut tertawa melihat tingkah pasangan Basuki Tjahja Purnama itu. Foto lain diambil dari akun Twitter @motulz tanpa diketahui identitas asli fotografer foto tersebut.(foto: komc)
JAKARTA MARATHON 2013
Foto Jokowi kejar pelari Kenya mengundang tawa Jakarta—Lomba lari Mandiri Jakarta Marathon 2013 sudah tiga hari berlalu. Namun, ada momen lucu dalam acara itu yang kini ramai dibicarakan di situs jejaring sosial hingga Selasa (29/10) tadi malam. Momen itu terekam dalam sebuah foto saat Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo tampak tergopoh-gopoh mengejar pelari asal Kenya, Stephen Tum, yang tidak mengetahui akan diberi tanda pemenang oleh Jokowi. Foto itu menjadi tampak lucu karena memperlihatkan Jokowi yang seolah-olah sedang mengendap-endap di
belakang Tum. Saat itu, Jokowi terpaksa berlari mengejar Tum meskipun Jokowi tak mengenakan sepatu khusus lari. Sejumlah akun yang memasang atau berbagi foto tersebut mengomentarinya dengan kalimatkalimat lucu. “Gubernur gw dewa srimulat! Hahahaha!”
KASUS TPAPD BOLMONG
PRESIDEN AS Barack Obama bersama Presiden SBY dalam pertemuan beberapa waktu lalu.(foto: ist)
Penampilan Bale di El Clasico memang menuai kritikan. Menyandang status sebagai pemain termahal setelah ditransfer dari Tottenham Hotspur, Bale dianggap tampil jauh dari harapan. Ia gagal menyelamatkan Madrid dari kekalahan setelah dipaksa menyerah 2-1 di Camp Nou.
Telp: (0431) 841071, Fax: (0431) 841060 www.swarakita-manado.com
RABU 30 OKTOBER 2013 NOMOR 02410 TAHUN VII
KPK mulai bidik kasus sengketa pilkada di Sulut?
SELEBRITI
di laga El Clasico itu. Menurut Fabregas, Bale masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sepakbola Spanyol. Ya, Fabregas menilai performa kurang apik Bale dikarenakan gaya berbeda antara La Liga dengan England Premier League (EPL). Layaknya Bale, nama besar Fabregas juga didapat saat masih berkiprah di pentas Liga Inggris bersama Arsenal.
sebut pemilik akun Facebook Ganesha Tamzil. “Our funny Governor. Jokowi jahil banget! Hahaha! at last Jakarta Marathon 2013,” tulis pemilik akun @SIG_architect di Twitter. Kejadian tersebut bermula saat Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo,
Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparek) Marie Elka Pangestu menunggu pelari kategori Full Marathon 42 kilometer di garis finis. Baca: Foto ( Halaman 2 )
PENERIMAAN CPNS
Proses lambat, Kejari salahkan Polres Bupati Bolmut coba Kotamobagu—Sejumlah pejabat dan mantan pejabat di lingkup Pemkab Bolmong terseret kasus dugaan korupsi Tunjangan Pokok Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) Bolmong tahun 2010 silam. Kasus ini sendiri masih berproses, kendati sudah tiga tahun lamanya. Ironisnya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu Fien Ering SH sepertinya menghindar dengan kasus ini, apalagi upaya konfirmasi sejumlah wartawan. Namun, Kasi Intel Kejari Kotamobagu AH Mayangkara berujar bahwa berkas dikem-
HISAR Siallagan.
balikan karena masih ada tiga item yang tidak dipenuhi pihak penyidik. Terkait berkas tersangka
FIEN Ering.
MMS alias Marlina, Mayangkara mengatakan, cepat atau lambat berkas untuk diproses hingga ke
pengadilan bukan kesalahan Kejari Kotamobagu, melainkan pihak penyidik Polres Bolmong yang harus memenuhi tiga item permintaan petunjuk dari kejaksaan, yang sudah hingga tiga kali dikembalikan menyusul keempat kalinya pada 7 Oktober 2013. “Masih ada 3 item dari berapa itu saya lupa. Namun cepat atau lambat bukan dari kejari,” kata Mayangkara. Padahal dari sebelumnya penuturan Kasat Reskrim Polres Bolmong bahwa ada lima item petunjuk yang akan dilengkapi. Baca: Proses ( Halaman 2 )
disuap Rp100 juta
B o ro k o — H i m b a u a n pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menghindari upaya-upaya tak bertanggung jawab seperti penyuapan, nampaknya tidak dihiraukan. Buktinya, upaya penyuapan oleh CPNS dialami langsung Bupati Bolmut, Drs Depri Pontoh. Dikatakannya, menjelang tes ujian CPNS di Bolmut, berbagai macam cara dilakukan para calon pelamar agar nanti bisa tetap
mulus dalam tes perekrutan 3 November 2013 mandatang. Mulai dari mendekati para tim sukses, hingga para pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Bolmut. Ada yang datang ke Bupati, Wakil Bupati, Sekkab, dan Ketua Dekab, mengharapkan bantuan mereka. Depri tentunya salah satu sasaran, bahkan sampai dibujuk dengan bayaran tidak sedikit, asal oknum CPNS lolos menjadi PNS. Baca: Bupati ( Halaman 2 )
Prediksi dari mulai runtuhnya Uni Soviet hingga kemajuan China
Yoda, kakek 92 tahun “peramal” strategi pertahanan AS Tidak banyak di dunia ini yang kenal pria tua yang dijuluki Yoda, seorang “peramal” strategi di Pentagon, pusat pertahanan Amerika Serikat. Banyak prediksi kakek yang kini berusia 92 tahun, soal perkembangan politik dan pertahanan dunia yang jitu.
SEPERTI diulas Washington Post, Senin (28/10), Yoda bernama asli Andrew W Marshall. Nama “Yoda” diberikan karena kepalanya yang botak dan kemampuannya memprediksi masa depan, persis seperti Master Yoda, guru besar
para Jedi di laga Star Wars. Dia bekerja di Office of Net Assessment (ONA), think-tank penasehat strategi pertahanan, yang didirikan pada kepemimpinan Presiden Richard Nixon tahun 1973. Beberapa prediksinya yang
tepat adalah jatuhnya Uni Soviet, bangkitnya China, dan kemajuan teknologi pesawat penyerang nirawak (Drone). Kantornya juga membahas soal potensi serangan nuklir, penggunaan energi di Asia, superioritas
militer AS, dan berbagai masalah perang dan keamanan lainnya yang sangat rahasia. Hanya menteri pertahanan yang bisa membaca dokumen yang mereka keluarkan. Baca: Yoda ( Halaman 2 )
ANDREW W Marshall alias Yoda (kiri) bersama mantan Presiden AS George W Bush(foto: gedung putih/dok)