SENIN 03 APRIL 2017 NOMOR 3197 TAHUN XI
Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim
HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071
Berpikir dan berbuat RAKERPROV PPI SULUT
INTERNASIONAL Mesir dan AS bahas bantuan dana militer PRESIDEN Mesir Abdel Fattah al-Sissi pada Sabtu (1/4) berangkat meninggalkan Kairo untuk menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington. Kedua pemimpin akan berupaya memperbarui hubungan setelah ketegaPRESIDEN Mesir ngan menyangkut penumAbdel Fattah al-Sissi. pasan lawan-lawan Sisi. Selain melakukan pertemuan dengan Trump, Sisi juga akan bertemu para kepala Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, yang ia harapkan dapat membantu perekonomian negaranya yang sedang jatuh. Kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat merupakan yang pertama kalinya dilakukan Sisi setelah ia terpilih sebagai presiden pada 2014 karena selama ini presiden saat itu, Barack Obama, tidak pernah mengundangnya untuk bertemu di Washington. Sisi terpilih satu tahun setelah memimpin militer menggulingkan presiden dari Ikhwanul Muslim, Mohamed Mursi, menyusul merebaknya unjuk rasa massal. Baca: Mesir ( Halaman 2 )
Gousta Feriza: Terima kasih Walikota Manado! APRESIASI meluncur deras dari Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Gousta Feriza SH MH, sebagai respek perhatian Walikota Manado GS Vicky Lumentut terhadap iven PPI di Manado. Tak hanya sekedar menghadiri kegiatan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) I PPI Sulut, namun or-
ang nomor satu di Pemkot Manado ini juga bersedia memberikan materi pengenalan Kota Manado kepada para peseta perhelatan yang dihadiri utusan pengurus PPI dari 15 kabupaten/kota seSulut ini. “Kami dari PPI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Manado atas perhatian beliau
terhadap kegiatan kami ini,” ucap pemimpin dari seluruh Purna Paskibraka se-Indonesia, yang sengaja datang dari Jakarta untuk memantau pelaksanaan Rakerprov yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pemkot Manado, Sabitu (1/4) akhir pekan lalu. Baca: Gousta ( Halaman 2 )
Susi tenggelamkan 82 kapal ikan illegal Sembilan kapal Filipina diledakkan di perairan Kema Bitung—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal atau Satgas 115, Sabtu (1/4) akhir pekan lalu, melakukan penenggelaman terhadap 82 kapal perikanan asing dan dalam negeri yang tertangkap melakukan illegal fishing di perairan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) secara seren-
SELEBRITI TITI KAMAL
Kenalkan buah hatinya ke alam KEHADIRAN buah hati tentu menjadi pelengkap kebahagiaan setiap pasangan di dunia ini. Tak terkecuali Titi Kamal dan Christian Sugiono, pasangan selebritis itu sudah dikaruniai seorang buah hati yang bernama Juna. Selain itu, Titi juga sering banget mengajak anaknya untuk jalan-jalan ke berbagai daerah. Apalagi saat ini Juna juga sedang aktif-aktifnya lantaran sedang memasuki usia tumbuh kembang. “Juna Alhamdulillah semakin aktif dan begitu juga dia makin heboh. Baca: Kenalkan ( Hal. 2 )
WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut foto bersama pengurus PPI Sulut, Ketua Umum PPI Pusat Gousta Feriza, Ketua BNNP Sulut Charles Ngili, Ketua BNNK Manado Eliasar 'Elly' Sopacoly, dan Kaban Kesbang Sulut Steven Liow.(foto: dok.PPI Sulut)
tak di Indonesia. Di Bitung sendiri, ada 9 kapal yang diledakkan oleh Ditpolair Polda Sulut di Perairan Kema. Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Bitung Sumono Darminto yang diwawancarai di kantornya menjelaskan, dalam rilis resmi KKP yang diterima pihaknya, rincian dari 82 kapal yang akan ditenggelamkan masing-masing 46 kapal diketahui berbendera Vietnam, 18 kapal Filipina, 11 kapal Malaysia dan 7 kapal Indonesia. Sebanyak 47 kapal telah diputuskan secara Inkrahct atau memiliki kekuatan hukum tetap dan 35 lainnya ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan. Kapal yang tertangkap ini mengangkut awak kapal perikanan dari berbagai negara seperti Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Filipina, Cina dan Indonesia. Baca: Susi ( Halaman 2 )
SEMBILAN kapal illegal fishing diledakkan dan ditenggelamkan yakni KM Feshendo, FB/Ca. Lords, KM Matulende 01, FB/ Ca. Justine, M/BCA J-Boy, FB/Ca Snatop, KM Haji Ani 2, KM Rifka GT4 dan M/BCA Sharlene-06. Penenggelaman dipimpin Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs Bambang Waskito dari atas Kapal Polisi Punai-5009 milik Korps Polairud Baharkam Polri, di perairan Desa Kema 2, Minut, Sabtu (1/4) akhir pekan.(foto-foto: hms/plda)
PAJAK
UJIAN NASIONAL
4.800 triliun tak terpantau Ditjen Pajak Jakarta—Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku takjub dengan pencapaian program pengampunan pajak atau tax amnesty yang telah resmi berakhir 31 Maret lalu. Dari data yang diperoleh, total harta yang
dilaporkan mencapai Rp 4.855 triliun, dan ini membuktikan selama ini banyak harta wajib pajak yang tidak terdeteksi. “Dibanding negara lain, Rp 4.800 triliun selama ini tidak pernah didecalre itu mendekati
hampir 40 persen PDB kita itu menunjukkan complience kewajiban pajak di Indonesia masih bisa perbaiki,” kata Menkeu. Baca: 4.800 ( Halaman 2 )
Peserta diminta utamakan kejujuran Jakarta—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerukan untuk mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaan Ujian Nasio-
nal pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dilaksanakan mulai Senin (3/4). Baca: Peserta ( Halaman 2 )
Lyanny Alessandra Mainaky
Mengenal pebulutangkis Banten dari Keluarga Mainaky Keluarga Mainaky memang terkenal dengan prestasinya di bidang olahraga khususnya bulutangkis. Rexy Mainaky, peraih emas olimpiade Atlanta 1996. Richard Mainaky, Marleve Mainaky, dan Rionny Mainaky yang sukses menjadi pelatih. KESUKSESAN mereka diturunkan kepada anak-
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
anaknya. Salah satunya ialah Lyanny Alessandra Mainaky, putri dari Rionny Mainaky yang kini tengah menjadi pelatih tim nasional bulutangkis Jepang. Lahir di Jepang, 14 September 1996, Lyanny mulai berlatih bulutangkis sejak kecil karena tertarik melihat orangtua dan sepupunya bermain olahraga tepok bulu ini. Gadis pecinta kue
tart ini memutuskan untuk menjadi atlet professional ketika usia 16 tahun. Kendati lahir di Negeri Sakura, Lyanny lebih memilih menjadi atlet nasional Indonesia. “Karena saya ingin jadi pemain indonesia, ingin membawa nama harum Indonesia,” ungkapnya. Atlet berpostur 160 cm ini merupakan besutan klub
Putra Mainaky. Ia membela provinsi Banten dalam pertandingan nasional, termasuk saat PON Jabar 2016 silam. Namun Lyanny mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkannya di PON Jabar 2016. “Saya kurang puas sama performance saya di PON kemarin. Baca: Mengenal ( Halaman 2 )
LYANNY Alessandra Mainaky
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com