Swara kita 09 januari 2017

Page 1

SENIN 9 JANUARI 2017 NOMOR 3145 TAHUN XI

Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim

HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071

Berpikir dan berbuat

PREDIKSI 2017: SULUT

Semakin “Hebat”

Oleh: Ronald Rompas

BANYAK hal yang bisa dan dapat terjadi di tahun 2017 ini. Dan sepertinya, tahun Shio Ayam Api ini tak akan “ramah” bagi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat di daerah ini. Butuh kerja dan usaha ekstra dalam menghadapi perjalanan di tahun ini. Kali ini, SKH Swara Kita mencoba memaparkan pre-

INTERNAISONAL Amerika Serikat tetap dukung Afghanistan di bawah Trump

THOMAS Shannon.

TIDAK jelas bagaimana Trump berencana menangani operasi di Afghanistan, yang telah menjadi perang Amerika paling lama. Seorang diplomat senior Amerika Serikat memberi jaminan kepada para pemimpin Afghanistan bahwa tekad Washington untuk mendukung perdamaian, kemakmuran dan keamanan negara yang dilanda perang itu hanya akan lebih besar lagi di bawah pemerintahan presiden AS tepilih Donald Trump. Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri urusan Politik, Thomas Shannon, pergi ke Kabul hari Sabtu (7/1), di mana ia bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani, Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah, dan pejabat tinggi pemerintah lainnya. Shannon kemudian mengatakan kepada para wartawan maksud kunjungannya adalah menekankan bahwa kemitraan kuat kedua negara telah meningkat pada masa delapan tahun pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama. Baca: Amerika ( Halaman 2 )

SELEBRITI

diksi 3 hal pokok bagi pembaca setia. Ketiga hal umum pokok tersebut yakni, situasi dan kinerja pemerintahan, keamanan dan ekonomi kemasyarakatan, yang merupakan hal-hal yang begitu dekat dengan perjalanan kehidupan sebagian besar masyarakat yang ada di Provinsi Sulut ini. Dari segi pemerintahan,

adanya sedikit perubahan pada struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tubuh pemerintahan yang ada di Sulut, mulai dari tingkat provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota akan membuat setiap jajaran pemerintahan harus memacu tingkat kinerja aparaturnya dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, lebih keras lagi untuk mencapai hasil yang “Hebat”. Perubahan OPD yang dite-

tapkan oleh Pemerintah Pusat akhir tahun 2016 lalu, memang diakui cukup lebih menspesifikkan kinerja pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memacu pembangunan dari sejumlah sisi. Dengan adanya perubahan nama dan ruang lingkup kerja sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan yang baru, akan membuat para pemimpin dan kepala daerah di Sulut lebih menggunakan “cambuk” kepada jaja-

rannya dalam bekerja lebih maksimal. Bahkan, pada pelaksanaan strukturisasi jabatan atau lebih dikenal dengan rolling jabatan untuk tingkat kepala SKPD pemerintahan, yang dilakukan pada minggu pertama Tahun 2017 ini, terlihat jelas bahwa baik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dan Bupati/ Walikota sejumlah daerah, menginginkan hasil kinerja yang lebih dari sekedar maksimal kepada jajarannya. Harus ada trobosantrobosan baru dalam lingkup kerja masing-masing SKPD,

yang menjadi harapan besar bagi para kepala daerah untuk kemajuan pembangunan di daerahnya masing-masing. Khusus untuk jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bahkan mengultimatum jajarannya yang baru dilantik untuk dapat membuktikan kualitas kerja yang “Hebat” dalam kurun waktu tak lebih dari 6 bulan. Baca: Semakin ( Halaman 2 )

Waspada cuaca ekstrim Angin kencang akibatkan pohon tumbang di sejumlah wilayah Manado–Minggu (8/1) kemarin, sekitar pukul 12.30 wita, wilayah Manado dan sekitarnya diterpa angin kencang disertai hujan yang cukup lebat. Badai yang terjadi kurang lebih 15-30 menit itu, mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Pohon-pohon yang tergolong besar yang berada di beberapa titik wilayah Kota Manado roboh akibat angin kencang yang bertiup sekitar 30 mil/jam tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut Noldy Liow, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, pihaknya dan telah mengeluarkan status peringatan dini terkait cuaca kali ini. Dirinya juga melalui media ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk menghindari ruas-ruas jalan yang rawan bencana, serta daerah aliran sungai. “Ya, memang saat ini kondisi cuaca sedang ekstrim, untuk itu kami dari pihak BPBD Sulut menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang rawan bencana, hindarinjuga berteduh di bawah pohon besar, tebing dan tempattempat yang rawan, dan kalau bisa kurangi aktifitas diluar

rumah sampai cuaca kembali normal” himbau Liow.

SEBUAH mobil Avanza berwarna putih menjadi korban terkena pohon tumbang di ruas jalan Tondano-Aermadidi, tepatnya di wilayah Tanggari.(foto: ist)

Baca: Waspada ( Halaman 2 )

POHON besar yang ada di taman jalan, tepatnya di depan kantor PT PLN Manado, di Kelurahan Sario, tumbang akibat diterpa angin kencang yang terjadi Minggu (8/1) kemarin.(foto: boyz/sk)

CURAH hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil akan sangat rentan terjadi tanah longsor. Seperti yang terjadi di Kampung Mala, Kecamatan Sitimsel, Sitaro.(foto:ist)

MAFIA BAGASI

Koper Christian Massie diduga sengaja ditukar Manado—Citra Bandar Udara (Bandara) Internasional Sam Ratulangi, lagilagi tercoreng. Aksi mafia bagasi diduga kembali terjadi. Kali ini menimpa, Christian Massie, penumpang

maskapai penerbangan Silk Air, jurusan Manado-Jepang. Bagasi milik salah satu warga Langowan Kabupaten Minahasa yang bekerja di Suzuka Jepang itu, diduga ditukar.

Tindak melanggar hukum sekaligus mengangkangi standar operasional prosedur (SOP) bandara itu ditengarai dilakoni oknumoknum tak bertanggungjawab di airport kebangga-

an Sulut itu. Peristiwa yang mengan-cam masa depan keparawisatan Sulut itu disinyalir terjadi Jumat (6/ 1) akhir pekan lalu. Baca: Koper ( Halaman 2 )

Vilasa asal Desa Bidhoo, Kanpur India

Bangkit lagi setelah 40 tahun mati dipatuk kobra OLGA LYDIA

Jadi produser DALAM pembuatan sebuah film memang banyak sekali orang yang terlibat di dalamnya. Aktor, sutradara, produser dan masih banyak lagi. Aktris cantik Olga Lidya kini tengah sibuk menjadi seorang produser film. Baca: Jadi ( Halaman 2 )

Dua perempuan India baru-baru ini kaget bukan kepalang lantaran ibu mereka yang berusia 82 tahun muncul di rumah mereka setelah 40 tahun lalu mereka menghanyutkan jenazahnya di Sungai Gangga karena tewas dipatuk ular kobra. JUMAT (6/1), cerita bermula pada 1976 ketika wanita 42 tahun bernama Vilasa asal Desa Bidhoo, Kanpur, keluar rumah buat mencari pakan ternak seperti yang biasa dia lakukan. Tapi kali ini nasib berkata lain. Dia digigit ular kobra hitam. Setibanya di rumah, keluarganya segera membawanya ke tabib tapi pengobatan

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

itu gagal menghilangkan racun kobra dan dia jatuh pingsan. Keluarganya menganggap dia sudah meninggal lalu segera mengkafaninya dan menempatkannya di sebuah kayu buat dihanyutkan ke Sungai Gangga yang keramat. Kremasi di ruang terbuka selama ini menjadi tradisi warga Hindu India. Abu mereka yang sudah meninggal akan dibiarkan tersebar di sungai yang suci. Tapi untuk jasad karena gigitan ular sebagian orang meyakini sungai suci itu akan menghilangkan racun dan membuat korban hidup lagi. Baca: Bangkit ( Halaman 2 )

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Swara kita 09 januari 2017 by Deydi Mokoginta - Issuu