Swara kita 17 november 2016

Page 1

KAMIS 17 NOVEMBER 2016 NOMOR 3119 TAHUN XI

Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim

HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071

Berpikir dan Berbuat

Ahok jadi tersangka

OPINI

Mengkaji Aksi Massa 25 November 2016

Kapolri: Tidak ada intervensi Jakarta—Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menaikkan status kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta B a s u k i ‘Ahok’ Tjahaja Purnama ke tahap penyidikan. “Dengan menetapkan saudara Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka,” kata Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto dalam

Oleh : Otjih Sewandarijatun *) ADANYA pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait Surah Al-Maidah ayat 51, yang dinilai sebagai penistaan agama Islam oleh beberapa kelompok pemuda maupun Ormas Islam, telah memicu emosi masyarakat luas untuk menuntut ketegasan hukum memenjarakan Ahok. Hal ini ditunjukkan melalui adanya aksi bela Islam II pada 4 November 2016 lalu. Aksi ini dikoordinatori oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun kelompok pemuda dalam mengemukakan penolakan serta penjarakan Ahok. Pernyataan yang dikemukakan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memanglah sensitif karena dapat dibelokkan atau secara tidak langsung memberikan peluang bagi kelompok oposisi atau oknum yang berkepentingan membawa isu ini menjadi masalah nasional. Saat ini berbagai kelompok Islam seperti FPI, MMI, HTI, HMI, dan beberapa kelompok Islam lainnya semakin gencar mengemukakan aksi massa bela Islam III kepada seluruh masyarakat, baik melalui media sosial, konsolidasi secara langsung maupun melalui berbagai media massa yang bersifat provokatif. Dalamajakannya, mereka menghimbau masyarakat terutama muslim untuk berpartisipasi dalam aksi ini,menuntut keadilan hukum apabila terdapat orang yang kontra akan ajakan ini maka, mereka menilai bahwa kelompok atau orang tersebut tidak berjuang atasnama agama atau Islam. Gencarnya upaya provokatif yang dikemukakan oleh kelompok-kelompok ini telah menyebabkan masalah terkait terus berkembang, bahkan menganggu stabilitas dinamika sosial-politik nasional, mengingat dalam aksi sebelumnya telah berujung pada tindakan anarkhis, bahkan membawa isu penurunan Presiden Jokowi, yang dinilai tidaklah logis. Baca: Mengkaji ( Halaman 2 )

SELEBRITI ANGGITA SARI

Mengaku diancam KEPOLISIAN Kota Besar Surabaya melalui Sentra Pelayanan Keamanan Terpadu (SPKT), belum menerima adanya laporan kasus pemukulan yang menimpa Anggita Sari. Menurut Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lili Djafar, dirinya mengatakan belum ada laporan tersebut hingga Rabu (16/11) sore. “Hingga sore ini kami belum terima akan adanya laporan dari korban model tersebut. Dan kami akan cek ke SPKT jika memang ada laporan penganiayaan ataupun kekerasan yang masuk di SPKT Polrestabes, “ tutur Kompol Lily Djafar di Polrestabes Surabaya. Sementara itu, saat dikonfirmasi lebih lanjut, Anggita Sari mengaku serius untuk melaporkan RHT, pria yang ia tuding melakukan kekerasan padanya. Namun ancaman yang ia terima dari pelaku membuatnya berpikir ulang. “Aku seriusan bener mau lapor, tapi ada ancaman semalam. Sampai ke keluarga aku mau diabisin, itu yang bikin aku mikir ,” kata Anggita Sari. Baca: Mengaku ( Halaman 2 )

konferensi pers hasil gelar perkara di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (16/11). Ari juga mengatakan meskipun tidak bulat, keputusan ini diambil melibatkan 27 penyelidik. Artinya, penyidik sudah menemukan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi pelanggaran pidana. Dengan masuknya kasus ke tahap penyidikan polisi sudah bisa menetapkan tersangka, jika mendapatkan dua alat bukti yang cukup. Menurut Ari Dono, penyelidikan bermula dari ucapan Ahok yang menyebutkan Surat Al Maidah 51 di Kepu-

lauan Seribu, Jakarta Utara. Atas ucapan Ahok ini, polri telah menerima 14 laporan polisi mulai 6, 7, 9 sampai dengan 12 Oktober 2016 dengan laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. “Polri telah melakukan berbagai langkah, menerima laporan polisi dan barang bukti,” kata Ari. Menurut Ari, sejak menerima laporan, polri telah melakukan beberapa langkah seperti memeriksa video di laboratorium dan menyimpulkan video itu asli tidak ada edit. Polisi memeriksa 39 orang saksi ahli untuk mendapatkan keterangan. Baca: Ahok ( Halaman 2 )

JOKOWI di tengah lautan pasukan baret hijau Kostrad. Presiden Joko Widodo disambut 3.500 prajurit Kostrad saat mengunjungi Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Rabu (16/ 11). Kedatangan Presiden ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad ini selain untuk memeriksa kesiapan pasukan Kostrad, juga untuk memberi pengarahan kepada para prajurit bahwa mereka semua adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa.(foto: ist/merc)

ISU DEMO 25 NOVEMBER

PPH & PPN

Panglima TNI: Revisi UU dipastikan mulai tahun depan Mau apa lagi? Jakarta—Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tak mau ambil pusing terkait isu demonstrasi yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 November nanti. Menurut dia, keinginan para pendemo terkait kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah terpenuhi. Baca: Panglima ( Halaman 2 )

Jakarta—Pemerintah memastikan bakal mengajukan revisi Undang-undang (UU) Pajak Penghasilan (PPh) dan revisi UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tahun depan. Revisi kedua UU tersebut merupakan bagian dari reformasi pajak yang ingin dilakukan pemerintah. “Tahun depan, target kita adalah memasukkan revisi undang-undang PPh dan revisi UU PPN,” tutur Kepala Badan Kebijakan

Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, Rabu (16/11). Suahasil mengungkapkan, diskusi internal untuk membahas kedua revisi UU tersebut terus dilakukan. Saat ini, pemerintah telah memasuki tahap perumusan diantaranya terkait struktur pajak, tata cara pemungutan, dan soal besaran tarif yang belum bisa dibocorkannya. Khusus untuk PPh, Suahasil mengungkapkan nantinya pajak itu akan bersifat internasional

(crossborder). Selain itu, pemungutan pajaknya juga akan sejalan dengan berlakunya pertukaran informasi terkait perpajakan (Automatic Exchange of Information) pada tahun 2018 dan rencana pengaturan strategi perencanaan pajak dengan cara pengalihan keuntungan (Base Erosion and Profit Shifting/BEPS) yang digalang Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Baca: Revisi ( Halaman 2 )

Susi Susanti, Legenda Bulutangkis

Namanya akan abadi dalam piala Nama dua legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti dan Liem Swie King akan abadi dalam piala. Kedua pebulutangkis beda generasi yang pernah menjadi juara All England itu namanya akan abadi sebagai piala bergilir dalam ajang turnamen bulutangkis junior. NAMA kedua mantan pebulutangkis itu akan disematkan untuk turnamen berformat Thomas dan Uber yang bernama Blibli.com Li Ning Superliga Junior U-19 2016. Turnamen itu akan digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada 21-26 November mendatang. Piala Liem Swie King akan diberikan kepada juara tim putra, sementara Piala Susi Susanti diperuntukan untuk juara tim putri.

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

“Piala bergilir itu sendiri belum jadi, baru gambarnya saja. Saya baru memberitahukan soal Piala Bergilir ini sama Susi pun baru dua hari yang lalu, untungnya Susi sangat membantu kalau soal bulutangkis,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di Kuningan, Jakarta, Rabu (16/11). Mendengar rencana pengabadian namanya tersebut, Susi yang juga hadir dalam jumpa pers menyatakan dirinya merasa tersanjung dan terhormat. “Dengan niat baik untuk perkembangan bulutangkis, saya setuju saja. Apabila ada niat baik untuk bulutangkis Indonesia, saya siap membantu. Jadi ketika saya dipilih menjadi nama piala bergilir, saya terima dengan senang hati dengan harapan bisa menaikkan prestasi generasi muda,” ujar Susi.

Lebih lanjut, perempuan yang juga berhasil meraih medali emas Olimpiade 1992 itu berpendapat kejuaraan junior tersebut bagus bagi atlet-atlet muda menimba pengalaman dan beradaptasi untuk bermain secara beregu. “Dalam bermain beregu, kemenangan akan berdampak sangat luar biasa, juga mengasah mental karena sangat berbeda sekali tekanan ketika bermain individu dengan beregu,” ujar perempuan yang berhasil membawa Indonesia sebagai juara Piala Uber sebanyak dua kali yakni 1994 dan 1996. Baca: Namanya ( Halaman 2 )

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Swara kita 17 november 2016 by Deydi Mokoginta - Issuu