Swara kita 18 agustus 2015

Page 1

Harga: Rp.2000,Luar Kota + Ongkos Kirim

terbit 16 halaman SELASA 18 AGUSTUS 2015 NOMOR 2841 TAHUN IX PILWAKO MANADO

INTERNASIONAL Iran tak akan terbuka pada pengaruh AS PEMIMPIN tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Senin (17/8) bahwa kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar di dunia tidak akan membuat negara itu terbuka atas pengaruh politik ataupun ekonomi Amerika PEMIMPIN tertinggi Iran, Serikat. Ayatollah Ali Khamenei. Khamenei, otoritas tertinggi di Iran, dinilai telah menahan dirinya untuk membuat pernyataan yang kontroversial menjelang perjanjian nuklir yang disepakati bulan lalu. Di AS, perjanjian nuklir Iran masih harus melewati persetujuan Kongres terlebih dulu. “Mereka pikir kesepakatan ini—dan tidak jelas apakah akan lolos di Iran atau di Amerika— akan membuka Iran terhadap pengaruh mereka,” kata Khamenei. “Kami menghalangi jalan ini dan pasti akan memblokirnya di masa depan. Kami tidak akan membiarkan pengaruh politik, ekonomi atau budaya Amerika di Iran,” lanjut dia. Banyak pengamat melihat kecil kemungkinan Khamenei akan menolak kesepakatan nuklir karena ia melindungi Presiden Hassan Rouhani secara politik untuk mengejar kesepakatan itu. Namun ia juga memiliki rasa tak percaya yang mendalam terhadap AS. Jika kesepakatan diberlakukan, sanksi internasional terhadap Iran akan dicabut, dan akan membuka investasi asing di Iran setelah bertahun-tahun isolasi.(cni)

Pengamat: Program GSVL Dibutuhkan Rakyat Manado Manado—8 (delapan) program pro rakyat yang dijalankan Pemkot Manado hampir 5 tahun ini, sebagaimana dicetuskan Walikota GS Vicky Lumentut (GSVL) dianggap dan dinilai berhasil oleh masyarakat Manado. Apalagi program pengobatan gratis berupa Universal Coverage (UC), program Santunan Dana Duka, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi masyarakat kurang mampu. Belum lagi program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL)

Mapaluse, peningkatan Honor Kepala Lingkungan (Pala) dan Petugas Kebersihan serta Insentif Tokoh Agama. Penilaian positif pun diutarakan sejumlah pengamat sosial politik. “Dengan program yang diluncurkan GSVL, menjadi wujud nyata bahwa GSVL adalah sosok pemimpin panutan,” ujar Prof Drs Jan LL Lombok SH MSi, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan Sulut ini Mantan Rektor Unima ini

juga mengakui bahwa kepemimpinan GSVL selama hampir 5 tahun ini telah berhasil. “Tidak gampang menata kota ini, tapi di tangan GSVL kota ini telah banyak perubahan. Sebagai orang teknis, GSVL tahu persis apa yg akan dilakukannya, sebab GSVL tahu memulainya dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan langsung,” ungkap Lombok. Kini, saat mencalonkan kembali sebagai Walikota Manado periode 2015-2020

REMISI

BOM BANGKOK

30 napi Sulut bebas

KEMERDEKAAN tentu memiliki makna berbeda bagi setiap orang. Makna tersebut dibangun oleh pengalaman dan pengetahuan dalam diri setiap pribadi. Kemerdekaan juga memiliki makna tersendiri bagi artis cantik Ayushita. Menurut Ayushita, rakyat Indonesia memiliki konteks kemerdekaan yang berbeda dalam benak masing-masing. Dara berusia 26 tahun ini memastikan kemerdekan versinya yaitu: Hidup tanpa dirundung rasa takut. “Kita yang sudah hidup enak sekarang ini. Enggak perlu perang-perang segala macam,” tuturnya, baru-baru ini. Menurut Ayushita, meski Kemerdekaan ini belum sempurna—karena masih banyak hal yang harus dibenahi, masyarakat Indonesia harus berterima kasih kepada para pahlawan yang berjuang dahulu kala. Baca: Kemerdekaan ( Halaman 2 )

POJOK Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya. (Alexander Pope)

GS Vicky Lumentut.

Peringatan HUT RI ke-70 Pemprov Sulut berlangusng hikmah

GUBERNUR Sulut saat memimpin Upacara Penurunan Bendara di sore hari dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Provinsi Sulut, Senin (17/8), di halaman Kantor Gubernur Sulut.(foto: ist)

Kemerdekaan, hidup tanpa ada rasa takut

Baca: Pengamat ( Halaman 2 )

SHS: Kemerdekaan itu harus terus diisi dengan pembangunan

SELEBRITI

AYUSHITA

GSVL yang berpasangan dengan Mor Bastiaan kembali merencanakan 8 program yang baru dengan meningkatkan 8 program yang lama yang telah berjalan selama ini. “Karena itu GSVL masih dibutuhkan warga membangun Manado semakin lebih baik. Tidak cukup waktu bagi dia, sehingga GSVL masih dibutuhkan melanjutkan membangun kota ini,” tandas Lombok.

Manado—Sebanyak 30 orang narapidana (napi) Sulut yang tersebar di 6 lembaga pemasyarakatan (LP), 2 rutan dan 5 cabang rutan, mendapat remisi bebas dari Kemenkumham. Pemberian remisi tersebut dilaksanakan dalam upacara bendera dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 di LP Kelas IIA Tuminting Manado, dipimpin Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) selaku Inspektur Upacara, Senin (17/8) pagi kemarin. Baca: 30 napi ( Halaman 2 )

pengibaran bendera Merah Putih yang diiringan lagu kebangsaan Indonesia Raya dari Korsik Korem 131 Santiago. Sebelumnya, Ria Kalalo Siswi SMA Negeri I Airma-didi Minut yang diperca-yakan sebagai pemegang baki telah menerima Bendera Merah Putih yang diserahkan Gubernur Sulut selaku Inspektur Upacara untuk dikibarkan. Sementara Komandan Tim Baracuda Polda Sulut AKBP Arya Permana bertindak selaku komandan Upacara. Sedangkan pembaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sulut Drs Steven Kandou, yang ditutup dengan pembacaan Doa oleh Kakanwil Kemenag Sulut Drs H Soleman. Baca: SHS ( Halaman 2 )

MOGOLAING TERIMA PENGHARGAAN

Meledak, potongan tubuh berserakan Bangkok—Beberapa potongan tubuh berserakan di luar Kuil Erawan, di Distrik Chidlom, Bangkok, Thailand, setelah sebuah bom meledak dan menewaskan setidaknya 10 orang, Senin (17/8). Juga dilaporkan bahwa pecahan

Manado—Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) saat memimpin renungan dalam peringatan proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Provinsi Sulut, Senin (17/8) pagi di halaman Kantor Gubernur Sulut, mengajak agar seluruh komponen bangsa yang ada di Nyiur Melambai untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan. “Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan dari para Pahlawan, dengan darah dan air mata, maka sela-yaknya generasi saat ini harus terus mengisi kemerdekaan dengan pembangunan ke arah yang lebih baik,” ajak SHS. Dalam upacara yang ber-langsung hikmah ini, pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulut dengan langkah tegap melakukan

kaca dan sepeda motor terlihat tergeletak di lokasi kejadian. Pihak kepolisian Thailand belum dapat memastikan pihak yang bertanggung jawab atas bom tersebut.

Walikota KK hadiri detik–detik Proklamasi di Istana Negara

Baca: Meledak ( Halaman 2 )

WALIKOTA Kotamobagu Tatong Bara, saat foto bersama lurah Mogolaing dan Kaban BPMD, usai upacara bendera di istana kepresidenan, Senin (17/8) kemarin.(foto: ist)

SEORANG korban bom Bangkok yang dievakuasi oleh petugas.(foto: ist)

Kotamobagu—Walikota Kota Kotamobagu (KK) Ir Hj Tatong Bara, Senin (17/8) kemarin, menghadiri upacara detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun

(HUT) ke–70 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2015, di Istana Negara Jakarta. Baca: Walikota ( Halaman 2 )

Penghargaan Dharma Karya Kencana

Djouhari Kansil dinilai komitmen wujudkan program kependudukan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut DR Djouhari Kansil MPd usai upacara bendera dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8) di halaman Kantor Gubernur Sulut menerima penghargaan “Dharma Karya Kencana” dari kepala BKKBN Pusat. PENGHARGAAN tersebut diberikan kepada Wagub Sulut dalam kapasitas sebagai Ketua Komisariat Daerah (Komda) Lansia Sulut atas kepemimpinan, komitmen dan tenaga, dana, sarana dan

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

prasarana dalam menggerakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. Selain itu, Asisten Administrasi Umum

Setdaprov Sulut Christiano Edwin Talumepa SH MSi telah menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat prestasi kerja luar biasa baiknya. Baca: Djouhari ( Halaman 2 )

GUBERNUR Sulut SH Sarundajang saat memasangkan tanda penghargaan kepada Wagub Djouhari Kansil.(foto: ist)

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


SAMBUNGAN 2 70 Tahun Merdeka, RI semakin terjerat SELASA 18 AGUSTUS 2015

Kemerdekaan ... Dari Halaman 1

Cara paling mudah menurut personel Bukan Bintang Biasa ini adalah berbuat suatu hal yang positif untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. “Kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu. Sedikit atau banyak kita harus melakukan sesuatu, walaupun tidak bisa membayar jasa mereka sepenuhnya, tapi seenggaknya kita membuat perubahan agar Indonesia jadi lebih baik,” ujar sang penyanyi sekaligus aktris. Selain itu, kita juga perlu menerapkan nilai-nilai luhur yang sudah kita pelajari sejak di bangku sekolah dasar. Ia berpesan, agar jangan sampai nilai-nilai luhur itu hanya ada di buku-buku pelajaran. “Harapannya enggak pernah berubah: Indonesia jadi negara yang lebih baik, jadi negara yang benar-benar menerapkan nilai-nilai yang kita pelajari dari dulu di PPKN, seperti gotongroyong. Mudah-mudahan bisa jadi negara yang seperti itu, bukan hanya ada di kurikulum,” katanya.(cni)

Djouhari ... Dari Halaman 1 Dari Pembina Utama Muda Golongan IV/c ke Pembina Utama Madya Golongan IV/d, dengan nomor SK 00001/KEP/AA/27100/15 tanggal 23 Juni 2015. Sementara Tiga pejabat Eselon II dan seorang pejabat Eselon IV jajaran pemprov Sulut, telah menerima tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun, 20 tahun dan 10 Tahun, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17/ TK/Tahun 2015, yaitu Inspektur Provinsi Sulut Praseno Hadi AK MM menerima tanda kehormatan 30 Tahun, Kadis Perhubungan, komuniaksi dan Informatika Provinsi Sulut Drs Joi EB Orah menerima tanda kehormatan 20 tahun, Kadis Kelautan dan Perikanan provinsi Sulut Ir Ronald T H Sorongan MSi menerima tanda kehormatan 20 Tahun serta Kepala Sub Bidang Diklat Kepemimpinan pada Bandiklat provinsi Sulut Mariance M E S Sambow S.STP menerima tanda kehormatan 10 Tahun. Seluruh penghargaan, kenaikan pangkat serta tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya tersebut telah diserahkan langsung Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang kepada yang bersangkutan.(erer)

Walikota ... Dari Halaman 1 Pada upacara peringatan detik-detik kemerdekaan ke70 Republik Indonesia, yang dipimpin langsung Presiden Indonesia Joko Widodo terse-but, juga dihadiri Wakil Presi-den Republik Indonesia Jusuf Kalla, para menteri, undangan dari negara-negara sahabat, dan undangan yang berasal dari berbagai kalangan. Selain Walikota Kotamoba-gu, pada peringatan yang ber-langsung Khidmat tersebut, juga dihadiri Ketua Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu Ahmad Sabir, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perem-puan dan Keluarga Berencana (BPMD PP & KB) Hj Sitty Rafiqah Bora, Camat Kota-mobagu Barat, Lurah Mogo-laing, Ketua LPM Kelurahan Mogolaing, Ketua PKK Kelurahan Mogolaing, dan Kepala Bagian Tata Peme-rintahan Pemerintah Kota Kotamobagu. Seperti diketahui sebelumnya, Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat, berhasil meraih juara 1 pada lomba antar kelurahan se-Sulawesi Utara dan mendapat penghargaan sebagai Kelurahan Teladan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, Jumat (14/8) pekan kemarin. Hal tersebut disampaikan Kepala BPMD PP & KB Sitty Rafiqah Bora, penghargaan diberikan pada saat pelaksanaan kegiatan temu karya nasional evaluasi pemerintahan desa dan kelurahan yang dilaksanakan di Jakarta. “Untuk tahun ini tidak ada yang juara kelurahan tingkat nasional, sehingga setiap kelurahan dan desa yang menjadi juara di tingkat provinsi masing–masing, menjadi desa dan kelurahan teladan,” tutur Bora Dengan menjadi kelurahan teladan, maka Kelurahan Mogolaing juga akan siap menerima kunjungan kelurahan yang ingin melaksanakan Stud banding (Stuban) ke Kelurahan Mogolaing. Sementara itu, Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Kelurahan Mogolaing yang telah bekerja keras, sehingga dapat berprestasi dan membawa harum nama Kota Kotamobagu di tingkat nasional. “Prestasi ini merupakan kerja keras dari semua elemen masyarakat Mogolaing, dan prestasi ini merupakan kebanggaan bagi seluruh warga Kota Kotamobagu. Semoga kedepan nanti semua kelurahan dan desa yang ada di wilayah Kota Kotamobagu, juga dapat berprestasi dan membawa harum nama Kota Kotamobagu,” tutup Bara.(yede/brik-s)

Meledak ... Dari Halaman 1 “Kami memerik-sa untuk mengecek kemungkinan adanya bom kedua,” ujar Kepala Kepolisian Thailand, Chakthip Chijinda. Saat ini, polisi dan ambulans telah berada di lokasi kejadian. Kuil Erawan adalah kuil umat Hindu yang terkenal di Bangkok. Bahkan, kuil ini juga kerap didatangi oleh ribuan penganut agama Buddha setiap harinya. Di Bangkok, kuil ini terletak di kawasan bisnis, dan dikelilingi oleh tiga pusat perbelanjaan. Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8) malam, bertam-bah menjadi 27 orang. Bebe-rapa di antaranya merupakan warga asing. Sementara itu, media lokal menyatakan, ada turis Tiongkok dan Taiwan yang menjadi korban luka akibat bom yang diduga ditanamkan di sebuah sepeda motor. Sebelumnya, Menteri Perta-hanan Thailand Prawit Wong-suwong mengatakan, bom tersebut berjenis TNT (trinitrotoluene). “Pelaku yang melakukannya menyasar warga asing dan merusak turisme dan ekonomi,” ujar Wongsuwong seperti dilansir BBC, Senin. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kelompok atau orang yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Thailand Aek Angsananond mengatakan, ledakan terkait dengan bom sepeda motor. “Hal yang dapat saya sampaikan saat ini adalah, ada ledakan di pusat Bangkok yang melibatkan bom sepeda motor,” kata Angsananond kepada Reuters. Kuil Erawan dilaporkan adalah kuil umat Hindu yang terkenal di Bangkok. Bahkan, kuil ini juga kerap didatangi oleh ribuan penganut agama Buddha setiap harinya. Di Bangkok, kuil ini terletak di kawasan bisnis, dan dikelilingi oleh tiga pusat perbelanjaan.(komc)

UTANG LN

Jakarta—Total utang pemerintah pusat berdasarkan statistik Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan mencapai 2.864 triliun pada penghujung tahun ini. Sekitar 76 persen dari total utang atau sebesar Rp 2.171 triliun, berasal dari lelang surat berharga negara atau obligasi di pasar uang. Sementara sisanya sebesar Rp 693 triliun atau sekitar 24 persen bersumber dari pinjaman dari kreditur domestik maupun asing. Total utang tersebut merupakan akumulasi dari upaya pemerintah mencari pembiayaan pembangunan sejak negeri ini merdeka 70 tahun lalu. Hampir semua rezim yang berkuasa punya andil terhadap pembengkakan utang Indonesia. Hampir setiap tahun utang Indonesia membengkak, di mana dalam lima tahun terakhir ratarata bertambah lebih dari Rp 230 triliun. Dikutip dari situs resmi DJPPR pada Senin (17/8), komposisi penerbitan obligasi negara dari hari ke hari semakin mendominasi dan menggerus porsi utang pinjaman. Sebagai catatan, pada 2010 porsi pinjaman itu sebesar 37 persen, sedangkan lelang obligasi negara mencapai 63 persen. Angka pinjaman terus menyusut, sebaliknya penarikan pembiayaan dari pasar obligasi terus meningkat. Berdasarkan perhitungan DJPPR per 30 Juni 2015, utang jatuh tempo pemerintah pada tahun ini

sebesar Rp 102 triliun, di mana 67 persen (Rp 68 triliun) merupakan jatuh tempo obligasi negara dan 33 persen (Rp34 triliun) merupakan pinjaman yang masuk jadwal pembayaran. Kementerian Keuangan melalui DJPPR, bahkan telah membuat simulasi utang jatuh tempo Indonesia hingga tahun 2054 atau sampai 39 tahun ke depan. Ledakan terbesar bom utang Indonesia diprediksi akan terjadi dalam sembilan tahun mendatang atau pada 2024, di mana nilai utang yang harus dibayar pemerintah pada saat itu akan mencapai Rp 240 triliun. Pada tahun depan (2016) dan 2019 nilai utang jatuh tempo pemerintah Indonesia juga tergolong signifikan, yakni diperkirakan masing-masing mencapai Rp 207 triliun dan 219 triliun. Pemerintah berencana mencari pinjaman lebih lunak dan tidak mengikat untuk tahun depan. Pinjaman tersebut dikhususkan untuk membiayai anggaran yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp 2.121,28 triliun. “Kami pastikan tidak ada pinjaman yang mendikte atau yang sifatnya mengikat yang tidak perlu tapi tingkat bunganya lebih rendah dari Surat Berharga Negara (SBN),” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan, Senin (17/8). Porsi penarikan pinjaman luar negeri untuk pinjaman program

pun ditingkatkan lima kali lipat dari yang semula Rp 7,5 triliun di APBNP 2015 menjadi Rp 34,6 triliun di RAPBN 2016. Menurut Robert, pemerintah akan lebih banyak mencari pembiayaan melalui lembaga keuangan multilateral ketimbang menerbitkan obligasi atau surat utang negara (SUN). Pasalnya SUN berdenominasi valuta asing sangat rentan terhadap situasi pelemahan nilai tukar rupiah, yang diperkirakan masih berlanjut tahun depan.” Sekarang kami beralih ambil utang lebih banyak karena tahu multilateral lebih murah, kalau dulu kami mau tunjukkan kemampuan kita untuk berutang sendiri tanpa mengandalkan negara lain atau multilateral,” ujar Robert. Sebelumnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RABPN) 2016 Pemerintah mematok defisit anggaran sebesar 2,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun depan, atau meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar 1,9 persen PDB. Pembengkakan tersebut adalah akibat belanja yang lebih besar dibandingkan dengan target penerimaan yang sebesar Rp 1.848,1 triliun. Maka akan terjadi selisih kurang atau defisit sebesar Rp 273,17 triliun. Pemerintah berharap defisit tersebut bisa ditutupi dari penarikan pembiayaan sebesar Rp 273,17 triliun, yang terdiri dari pembiayaan dalam negeri sebesar Rp 271,98 triliun dan pembiayaan luar negeri Rp 1,19 triliun.(cni)

Pengamat ... Dari Halaman 1 Sementara itu, pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka, 8 program yang telah dan sementara dijalankan Pemkot Manado tak lepas dari sosok GSVL sebagai Walikota. “Jika ada yang bilang bahwa program yang dijalankan itu adalah pencitraan dari GSVL, saya kira tidak masalah. Kan yang bikin program beliau, maka wajarlah kalau beliau yang jalankan. Toh diterima baik oleh masyarakat. Dan menurut saya program itu juga dikatakan program politik, karena memang untuk kepentingan publik,” ujar Tumbelaka. Soal program baru yang telah direncanakan GSVL untuk lima tahun kedepan, Tumbelaka juga menilainya sebagai sesuatu yang positif. “Jadi ada hak istimewa, bisa saya katakan demikian, karena beliau (GSVL, red) adalah Walikota incumbent, dan kita tidak bisa membantahnya,” tandas putra Gunernur Sulut pertama FS Broer Tumbelaka ini. Ada pun Program Unggulan GSVL-Mor 2015-2020 ini terdiri dari: 1) Dana Sosial Lansia, Difabel, dan Santunan kematian, 2) Peningkatan kualitas Layanan Pengobatan gratis Program UC Cerdas, 3)

Peningkatan kualitas Program Pembangunan Berbasis Wilayah Lingkungan (PBLMapalus) termasuk peningkatan PRO-Kamling dan Pembangunan Ruang Publik (RTH & RTNH). 4) Peningkatan kesejahteraan PNS dan non PNS termasuk peningkatan honor guru bantu, petugas kebersihan, dan kepala lingkungan, 5) Meningkatkan insentif bagi para Rohaniwan, 6) Dana bantuan khusus pendidikan yaitu: Mitra bantuan dana riset bagi peneliti dan dosen perguruan tinggi, Beasiswa pendidikan bagi siswa yang kurang mampu SD, SMP, SMA dan Beasiswa S1 per lingkungan, S2 per kelurahan dan S3 per kecamatan. 7) Memperkuat program “Good Governance & Clean Government” dalam Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik satu atap secara online berbasis Sistem dan Teknologi Informasi, 8) Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja serta Program Pengembangan Kreatifitas Pemuda dibidang Seni, Olah raga, budaya dan Teknologi.(***)

Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil MPd bersama Isteri Ny Mieke kansil Tatengkeng, Ketua DPRD Sulut Drs Steven Kandou bersama Isteri Ny dr Devi Tanos, Sekdaprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, Unsur Forkopimda Sulut, Konjen Philipina, Anggota DPRD Sulut, Unsur pimpinan Generasi Muda, Pejabat Eselon II, III serta para Undangan. Dalam kesempatan itu juga, Wagub Sulut DR Djouhari Kansil menerima pengharggaan “Dharma Karya Kencana” dari kepala BKKBN Pusat. Sedangkan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Christiano Edwin Talumepa SH MSi, Inspektur Provinsi Sulut Praseno Hadi AK MM, Kadis Perhubungan, Komuniaksi dan Informatika Provinsi Sulut Drs

Joi EB Oroh, Kadis Kelautan dan Perikanan provinsi Sulut Ir Ronald Sorongan MSi, Kepala Sub Bidang Diklat Kepemimpinan pada Bandiklat Sulut Mariance M E S Sambow S.STP menerima SK kenaikan pangkat yang diserahkan gubernur Sulut. Sebelumnya pada pagi hari, sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi jajaran Pemprov Sulut menggelar aksi teaterikal oleh teater holic yang menggambarkan sejarah perjuangan Kemerdekaan RI. Kemudian usai pengibaran bendera Merah Putih, dilakukan pertemuan bersama para pejuang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut. Dan pada malam harinya diadakan Toast Kemerdekaan di gubernuran Bumi Beringin Manado.(erer)

Nomor 28 Tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012. Sedangkan pemberian Remisi Dasawarsa didasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 120 Tahun 1955 yang diberikan setiap kelipatan

sepuluh tahun peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, yaitu sejak tahun 1955, 1965, 1975 dan seterusnya, terakhir diberikan saat peringatan 60 tahun Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 2005.(erer/cni)

SHS ... Dari Halaman 1 Kemudian pada sore hari, kembali Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang, bertindak selaku Inspektur Upacara penurunan bendera Merah Putih di halaman kantor gubernur Sulut. Upacara yang berlangsung hikmat di mana para siswa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulut, dengan tenang menurunkan Sang Merah Putih. Sementara

Erika Sisilia Wenas Siswa SMA Kristen 1 Tomohon selaku pemegang baki menerima Sang Merah Putih untuk diserahkan kembali kepada Inspektur Upacara. Bertindak selaku Komandan Upacara penurunan bendera adalah Wadan Raiders 712 Mayor Inf Ziaq Ulhag. Dalam upacara tersebut para siswa siswi SMP Kristen Ebenhaezer telah mengisi puji-

pujian. Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan kembali bendera Merah Putih yang telah dikibarkan serta penyerahan Teks Proklamasi yang diterima Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Ch Talumepa SH MSi. Turut hadir dalam peringatan detik-detik Proklamasi ini, First Lady Sulut Ny Deetje Sarundajang laoh Tambuwun,

30 napi ... Dari Halaman 1 Gubernur mengatakan, remisi merupakan instrumen yang dapat merubah perilaku napi untuk berperilaku baik selama menjalani pidana. Karena, remisi hanya akan diberikan kepada napi yang berkelakuan baik, sedangkan mereka yang melanggar peraturan tata tertib tidak akan mendapat remisi. “Karena pemberian remisi bukanlah suatu bentuk kemudahan bagi warga binaan agar cepat bebas, tapi merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus memotivasi diri. Sehingga dapat mendorong warga binaan kembali memilih jalan yang benar,” jelas SHS. Selain itu SHS menyebutkan, melalui remisi juga dapat mempercepat proses kembalinya napi dalam kehidupan masyarakat juga akan memperbaiki kualitas hubungan antara napi dan keluarga, ujarnya. api Napi sulut yang mendapat remisi bebas menurut, Kakanwil Kemenkumham Sulut Rosman Siregar untuk LP Kelas II A Tuminting Manado berjumlah 12 orang rinciannya 4 napi menerima remisi umum 2 serta 8 napi menerima remisi dasawarsa 2. untuk sulut yang menedapat remisi bebas yang tersebar di 6 LP, 2 Rutan dan 5 Cabang Rutan yakni 11 napi menerima remisi umum 2 serta 19 napi menerima, remisi dasawasra 2. Total seluruhnya berjulah 30 orang napi, tambah Siregar. 5681 NAPI Selain di Sulut, sebanyak 5.681 narapidana juga merasakan udara bebas pada tanggal 17 Agustus 2015 untuk seluruh Indonesia. Remisi bebas berlaku bagi mereka yang mendapat Remisi Dasawarsa (RD II) sebanyak 2.931 orang, dan bebas karena

mendapat Remisi Umum (RU II) sebanyak 2.750 orang. Sementara itu yang mendapatkan Remisi Dasawarsa (RD I) sebanyak 113.987 orang. Adapun yang mendapatkan Remisi Umum (RU I) sebanyak 75.805 orang. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tercatat per 13 Agustus 2015, jumlah penghuni di 477 Lapas/ Rutan se-Indonesia berjumlah 173.057 orang terdiri dari, narapidana berjumlah 118.405 orang dan tahanan berjumlah 54.652 orang. Narapidana tindak pidana korupsi seluruh Indonesia berjumlah 2.786 orang yang terdiri dari, Narapidana tindak pidana korupsi berdasarkan PP Nomor 28 Tahun 2006 yang memperoleh remisi sebanyak 517 orang sedangkan narapidana tindak pidana korupsi berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2012 yang memperoleh remisi karena telah memenuhi persyaratan diantaranya telah membayar denda dan uang pengganti serta surat keterangan justice collaborator, sebanyak 1.421 orang. Sementara itu, narapidana tindak pidana korupsi yang masih membutuhkan pengkajian dan pendalaman menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebanyak 848 orang. Pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa ini selain berdampak pengurangan kapasitas yang terjadi di lapas dan rutan, juga dapat menghemat anggaran ratusan miliar rupiah. Pemberian remisi dapat memodifikasi perilaku narapidana untuk selalu taat pada tata tertib dan aktif mengikuti program pembinaan. Selain itu kebijakan pemberian remisi dapat mengurangi pengaruh budaya buruk kelebihan kapasitas, memper-

cepat proses kembalinya narapidana dalam kehidupan bermasyarakat, mempunyai kesempatan berintegrasi di tengah masyarakat agar dapat hidup secara aktif dan produktif dalam membina kualitas hidup dengan keluarganya dan masyarakat. Dasar pemberian Remisi Umum bagi narapidana sendiri adalah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah


SULUT

SELASA 18 AGUSTUS 2015

3

Wagub terima penghargaan Dharma Karya Kencana Sejumlah pejabat eselon juga terima tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya

PENGHARGAAN tersebut diberikan kepada Wagub Sulut dalam kapasitas sebagai Ketua Komisariat Daerah (Komda) Lansia Sulut.(foto: ist)

GUBERNUR Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) saat memimpin renungan dalam peringatan proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Provinsi Sulut, Senin (17/8) pagi di halaman kantor gubernur Sulut, mengajak agar seluruh komponen bangsa yang ada di Nyiur Melambai untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan. “Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan dari para Pahlawan, dengan darah dan air mata, maka selayaknya generasi saat ini mengisi kemerdekaan dengan pembangunan kearah yang lebih baik,” ajak SHS. Dalam upacara yang berlangsung hikmah ini, pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulut dengan langkah tegap melakukan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringan lagu kebangsaan Indonesia Raya dari Korsik Korem 131 Santiago. Sebelumnya, Ria Kalalo Siswi

Manado—Wakil Gubernur Sulut, Dr Djouhari Kansil MPd usai upacara bendera dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8) kemarin, di halaman Kantor

Gubernur Sulut menerima penghargaan “Dharma Karya Kencana” dari Kepala BKKBN Pusat. Penghargaan tersebut diberikan kepada Wagub Sulut dalam kapasitas sebagai Ketua Komisariat

Daerah (Komda) Lansia Sulut atas kepemimpinan, komitmen dan tenaga, dana, sarana dan prasarana dalam menggerakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga

untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. Selain Wagub, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut Christiano Edwin Talumepa SH MSi telah menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan

SMA Negeri I Airmadidi Minut yang dipercayakan sebagai pemegang baki telah menerima Bendera Merah Putih yang diserahkan Gubernur Sulut selaku Inspektur Upacara untuk dikibarkan. Sementara Komandan Tim Baracuda Polda Sulut AKBP Arya Permana bertindak selaku komandan Upacara. Sedangkan pembaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sulut Drs Steven Kandou, yang ditutup dengan pembacaan Doa oleh Kakanwil Kemenag Sulut Drs H Soleman. Kemudian pada sore hari, kembali Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang, bertindak selaku Inspektur Upacara penurunan bendera Merah Putih di halaman kantor gubernur Sulut. Upacara yang berlangsung

hikmat di mana para siswa Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulut, dengan tenang menurunkan Sang Merah Putih. Sementara Erika Sisilia Wenas Siswa SMA Kristen 1 Tomohon selaku pemegang baki menerima Sang Merah Putih untuk diserahkan kembali kepada Inspektur Upacara. Bertindak selaku Komandan Upacara penurunan bendera adalah Wadan Raiders 712 Mayor Inf Ziaq Ulhag. Dalam upacara tersebut para siswa siswi SMP Kristen Ebenhaezer telah mengisi puji-pujian. Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan kembali bendera Merah Putih yang telah dikibarkan serta penyerahan Teks Proklamasi yang diterima

Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Ch Talumepa SH MSi. Turut hadir dalam peringatan detik-detik Proklamasi ini, First Lady Sulut Ny Deetje Sarundajang laoh Tambuwun, Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil MPd bersama Isteri Ny Mieke kansil Tatengkeng, Ketua DPRD Sulut Drs Steven Kandou bersama Isteri Ny dr Devi Tanos, Sekdaprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, Unsur Forkopimda Sulut, Konjen Philipina, Anggota DPRD Sulut, Unsur pimpinan Generasi Muda, Pejabat Eselon II, III serta para Undangan. Dalam kesempatan itu juga, Wagub Sulut DR Djouhari Kansil menerima pengharggaan “Dharma Karya Kencana” dari kepala BKKBN Pusat.

Sedangkan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Christiano Edwin Talumepa SH MSi, Inspektur Provinsi Sulut Praseno Hadi AK MM, Kadis Perhubungan, Komuniaksi dan Informatika Provinsi Sulut Drs Joi EB Oroh, Kadis Kelautan dan Perikanan provinsi Sulut Ir Ronald Sorongan MSi, Kepala Sub Bidang Diklat Kepemimpinan pada Bandiklat Sulut Mariance M E S Sambow S.STP menerima SK kenaikan pangkat yang diserahkan gubernur Sulut. Sebelumnya pada pagi hari, sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi jajaran Pemprov Sulut menggelar aksi teaterikal oleh teater Holic yang menggambarkan sejarah perjuangan Kemerdekaan RI. Kemudian usai pengibaran bendera Merah Putih, dilakukan pertemuan bersama para pejuang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut. Dan pada malam harinya diadakan Toast Kemerdekaan di gubernuran Bumi Beringin Manado.(Advetorial)

pangkat prestasi kerja luar biasa baiknya, dari Pembina Utama Muda Golongan IV/ c ke Pembina Utama Madya Golongan IV/d dengan nomor SK 00001/KEP/AA/ 27100/15 Tanggal 23 Juni 2015. Sementara 3 pejabat Eselon II dan seorang pejabat Eselon IV lingkup Pemprov telah menerima tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17/TK/Tahun 2015, yaitu Inspektur Provinsi Sulut Praseno Hadi AK MM menerima tanda kehormatan 30 Tahun, Kadis Perhubungan, komuniaksi dan Informatika Provinsi Sulut Drs Joi EB Orah menerima tanda kehormatan 20 tahun, Kadis Kelautan dan Perikanan provinsi Sulut Ir Ronald T H. Sorongan MSi menerima tanda kehormatan 20 Tahun serta Kepala Sub Bidang Diklat kepemimpinan pada Bandiklat provinsi Sulut Mariance M E S Sambow S.STP menerima tanda kehormatan 10 Tahun. Seluruh penghargaan, kenaikan Pangkat serta tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya tersebut telah diserahkan langsung oleh Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang kepada yang bersangkutan.(erer)


YUSTISIA

SELASA 18 AGUSTUS 2015

4

Hari ini, Epe dengarkan keterangan eks terpidana Bakal dihadirkan Jaksa KPK kasus korupsi APBD Tomohon 2009-2010 KEJAHATAN JALANAN Dicegat pria bersajam, 5 HT anggota IO raib SIAL dialami lelaki Jannes Simanungkalit (36), warga Wanea Lingkungan I, Kecamatan Wanea. Pasalnya pria yang berprofesi sebagai karyawan Iven Organizer (IO) ini, harus kehilangan barang inventaris kantor berupa Handy Talkie (HT). Kejadian tersebut dialami korban Senin (17/ 8) kemarin, sekitar pukul 00.30 Wita. Dimana pada saat itu, korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Tiba-tiba saat melintas di lokasi kejadian Kelurahan Tanjung Batu dengan menggunakan sepeda motor, korban dicegat oleh lelaki tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau badik dalam keadaan mabuk. Korban pun hendak ditikam oleh lelaki tersebut. Karena merasa terancam, korban langsung melajukan sepeda motornya sehingga 5 HT, yang digantung korban di sepeda motornya terjatuh. Beberapa jam kemudian, korban kembali ke lokasi kejadian untuk mencari 5 HT tersebut. Namun sayang, barang yang dicarinya tak kunjung ditemukan sehingga peristiwa ini, langsung dilaporkan korban ke Polresta Manado. Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi, ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Bartholomeus Dambe, membenarkannya.(rees)

Manado—Pasca digelarnya sidang dakwaan kasus korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon Tahun 20092010, dengan terdakwanya mantan Walikota Tomohon Jefferson Soleman Montesque Rumajar (49), atau disapa “Epe”, kini Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (18/ 8) hari ini, dipastikan akan menghadirkan saksi dari terdakwa, untuk memberikan keterangan dihadapan 5 personil Majelis Hakim yang dipimpin Aminal Umam. Menariknya, saksi yang bakal dihadirkan adalah mantan terpidana dalam kasus sama. Humas Pengadilan Tipikor Manado, Willem Rompis, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan agenda sidang pemeriksaan saksi

tersebut. Meski demikian, Rompis mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui secara rinci siapa saksi yang akan datang dalam persidangan nanti. “Sidang lanjutan telah dijadwalkan Selasa besok (hari ini, red) namun kami belum tahu siapa saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa KPK,” kata Rompis, Senin (17/8) kemarin, via telepon genggam. Diketahui, terdakwa Epe didakwa telah melakukan perbuatan secara sendirisendiri dengan memerintahkan mancairkan kas daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, untuk kepentingan pribadi terdakwa dan pembayaran atau penggunaan kegiatan yang tidak dianggarkan dalam APBD Tahun 2009-2010. Dimana terdakwa telah melakukan perbuatan memperkaya diri atau orang lain, yaitu memperkaya terdakwa sebesar Rp34.063.051.070 atau setidaknya sekitar jumlah tersebut yang dapat merugikan keuangan negara,

TERDAKWA Epe saat hadir dalam persidangan di PN Tipikor Manado, pekan lalu. (inzet: Willem Rompis).(foto: ist)

atau perekonomian negara yakni merugiakan keuangan Pemkot Tomohon sekitar Rp 70.883.662.960. Oleh Tim JPU KPK, Pulung Rinandoro, Budi Nugraha, Tri ANggoro Mukti dan Irman Yudiandri, menjerat terdakwa dalam pasal berlapis yakni tindak pidana penggunaan dana kas daerah Pemkot

DIRGAHAYU RI KE-70

Tomohon Tahun 2009-2010, pasal 2 ayat (2) subsider pasal 2 ayat (1), lebih subsider pasal 3 UU No 31 tahun 1999, tentang pemberantasan Tipikor. Sebagaimana telah diubah dengan UU no 31 tahun 1999, tentang pemberantasan tipikor jo pasal 55 ayat ke-1 jo 65 kitab UU KHUP pasal tindak pidana korupsi,

pemberian hadiah atau sesuatu berupa uang kepada pemeriksa BPK RI di Manado, terkait pemeriksaan laporan keuangan daerah TA 2007, melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b dan pasal 13 UU No 31 tahun 1999, tentang tipikor serta pasal 13 UU RI no 31 tahun 1999 tentang Tipikor.(rees)

PENCURIAN HEWAN

2 doger anjing diringkus, Kapolri ingatkan nilai juang pahlawan di medan pengabdian 1 ditembak Tim Paniki

PENGAMANAN PILKADA Periksa kesehatan turut dilakukan para personil PESTA demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan di Sulut, terus menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Buktinya, personil yang akan dilibatkan dalam pengamanan nanti, rupanya akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan salah satunya cek kesehatan. Hal tersebut dilakukan bersama 109 anggota polisi yang dilibatkan melaksanakan pengamanan dan pengawalan bakal calon, yang melaksanakan tes psikologi. Terkait hal tersebut, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, melalui Kabid Humas, AKBP Wilson Damanik mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan dan tes tersebut dilakukan guna kelancaran proses pengamanan. “Ini permintaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena mereka berharap kepolisian dapat bertugas secara maksimal dalam mengawal dan mengamankan selama penyelenggaraan pemilihan kepala darah serentak,” kata Damanik, belum lama ini. Ia menambahkan, ini salah satu persyaratan persiapan bagi pengawalan pribadi pasangan calon. Kesemuanya itu, pembekalan bagi personil dalam pelaksanaan tugas,seperti penegakan hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Diharapkan, anggotanya mampu memberikan pengabdian yang terbaik dalam menciptakan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulut,” jelasnya.(erel)

DUA pelaku berhasil pencurian hewan anjing diringkus Polisi, satu diantaranya dilumpuhkan dengan timah panas oleh Tim Paniki Polresta Manado.(foto: onal/sk) UPACARA kemerdekaan RI ke-70 yang digelar di Mapolda Sulut, dipimpin Wakapolda Kombes Pol Sutrisno Hermawan.(foto: hms/plda)

Manado—Para Pejabat Utama dan seluruh personil Polri serta PNS Polda Sulut ikuti Upacara Peringatan ke70 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8) kemarin. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Wakapolda Sulut, Kombes Pol Drs Sutrisno Yudi Hermawan, dengan Komandan Upacara (Danup) AKBP Joseph Adam. Kapolri, Jenderal Polisi Drs

Badrodin Haiti, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup, menyampaikan bahwa momentum peringatan Hut ke-70 kemerdekaan RI patut dijadikan sebagai introspeksi diri untuk memperbaharui tekad dalam mewujudkan harapan seluruh rakyat Indonesia. Sejalan dengan tema Pemerintah pada Hut ke-70 kemerdekaan RI, yaitu “Ayo Kerja”, mengandung makna sebagai perwujudan nyata

dari Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Kapolri berharap kepada seluruh anggota Polri, agar mampu secara nyata mewujudkan sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. “Dalam menghadapi tugas ke depan, salah satunya dengan menanamkan nilainilai kejuangan para Pahlawan untuk diaplikasikan pada medan pengabdian yang berbeda sebagai personil kepolisian dimana pun bertugas,” tegasnya. Mengakhiri amanatnya, Kapolri mengingatkan kepada seluruh personil bahwa Polri tidak dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, perlu dilanjutkan upaya menjalin kemitraan dan sinergitas dengan seluruh aparat penyelenggara keamanan, pemerintah pusat dan daerah serta seluruh komponen masyarakat, agar memiliki satu visi dan tujuan dalam menciptakan, memelihara serta meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Upacara yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut berjalan dengan tertib dan khidmat. Dirgahayu Republik Indonesia ke-70, Sekali Merdeka Tetap Merdeka!.(erel)

Manado—Tim Paniki bentukan Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi, kembali menunjukan kepeduliannya untuk menjaga stabilitas kemanan di Kota Manado. Terbukti dengan kesigapan dari tim tersebut, satu orang pelaku pencuri spesialis hewan atau biasa disebut doger, dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas. Pelaku diketahui berinisial MG alias Marcel (32), warga Winangun Dua, Lingkungan IV, Kecamatan Malalayang, dan ST alias Deme (30), warga Karombasan Selatan, Kecamatan Wanea. Dari informasi yang dirangkum, penangkapan pelaku bermula ketika Tim Paniki sedang melaksanakan patroli di seputaran Kelurahan Wonasa, Kecamatan Singkil, Sabtu (15/8) pekan lalu, sekitar pukul 03.25 Wita. Saat melakukan operasi, Tim Paniki berpas-pasan dengan pelaku yang sedang membawa 1 ekor anjing bersama rekannya yang diketahui brinisial ST alias Deme, warga Karombasan Selatan, Kecamatan Wanea. Melihat gerak-gerik mencurigakan, Tim Paniki langsung mencegat Marcel

bersama Deme yang berada di atas sepeda motor. Saat dicegat, Marcel yang masih membawa anjing kemudian mencoba melarikan diri bersama rekannya Deme dengan menggunakan sepeda motor. Karena mencoba melarikan diri, salah satu anggota Tim Paniki segera mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan tersebut tidak dihiraukan Marcel dan Deme. Tak heran, tindakan tegas dengan melepaskan tembakan diarahkan tepat di betis kaki kiri dari Marcel. Akhirnya Marcel pun tak bisa melarikan. Setelah dilumpuhkan, Marcel dan Deme langsung digiring ke Mapolresta Manado untuk diinterogasi. Dari hasil interogasi, Marcel dan Deme mengaku bahwa anjing yang dibawa mereka adalah hasil curian dengan menggunakan potasium. "Kami memang biasa mencuri anjing pakai potas," aku Marcel. Tak hanya seekor anjing, Tim Paniki juga ikut mengamankan satu kantong plastik berisi ikan yang diikatkan di bahan potasium. Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi, ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Bartholomeus Dambe, membenarkannya. "Pelaku terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri. Dan untuk kasus ini, kami akan melakukan penyelidikan, lebih lanjut apakah pelaku bisa ditahan. Karena barang bukti berupa anjing, yang telah mati adalah anjing liar," tutup Dambe.(rees)


PENDAPAT

SELASA 18 AGUSTUS 2015

5

swara kami

swara anda

Merdekakah rakyat?

Kompromi pada issue semu

DI MANA kemerdekaan itu? Janganlah episode berulang dan melahirkan petaka baru bagi negeri ini. Merdeka tak untuk rakyat, merdeka dianggap subversif. Sampai hari ini, pemerintah pusat masih enggan menyebut otonomi sebagai akomodir dari suara-suara dan peran rakyat yang selama ini terlindas kekuasaan. Inilah episode baru untuk mensupport globalisasi. Kekuasaan musti terpusat dan pilar-pilar adat musti diratatanahkan agar dengan mulus kekuasaan meraih segala syahwat mereka dalam merampasi daerahdaerah. Di sini pertanyaan tentang kemerdekaan yang didengungkan sistem menjadi tegas, sebab ternyata dalam kurun yang sudah disosialisasikan merdeka kemudian masuk pada apa yang disebut otonomi daerah itu hanyalah pembagian kue kekuasaan dan pelanggengan propaganda totalisme kekuasaan yang terpusat di ibukota negara. Di titik yang sama pemerintah daerah menggenjot habis-habisan semua sumberdaya untuk mengisi kas pendapatan asli daerah dan menguras semua potensi basis untuk memenuhi syahwat kekuasaan total dan terpusat itu. Daerah, dalam hal ini rakyat, tak diberi ruang untuk secara kreatif memberdayakan sumberdaya yang ada di wilayahnya masing-masing. Bagi sistem, untuk urusan hutan dan perut bumi, maka semua itu adalah urusan kebijakan Jakarta, sehingga yang namanya daerah hanya berhak atas batu dan pasir untuk urusan pertambangan. Demikian pula hutan, semua wilayah yang ditumbuhi pohon yang awalnya merupakan wilayah kelola adat secara turun temurun, tanpa ada restu lokal sudah ‘dinegarakan’. Hutan negara menjadi sangat luas dan mengintervensi wilayah kelola masyarakat adat. Investasi yang selama ini didengungdengungkan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan supaya banyak orang di wilayah kelola itu boleh berdaya hanya isapan jempol semata. Karena seiring masuknya investasi seperti itu pula rakyat terusir dari wilayah kelolanya. Totaliter kekuasaan yang sentralistik masih berlaku dihampir semua sektor. Ini terbukti dengan hancurnya potensi sumberdaya alam itu sendiri. Eksploitasi tanpa batas merupakan kiat ekonomi pembangunanisme meninggalkan setumpuk besar persoalan yang akhirnya harus ditanggung oleh rakyat sebagai pemilik dan penjaga sumberdaya alam itu. Dan kini segala bencana, walau dimaki, tetap saja hadir dan sanggup menundukkan muka rakyat hingga ke tubir lumpur yang tiada habisnya. Negara kita terjebak filosofi yang ngambang. Lebih menghormati simbol ketimbang hak-hak manusia. Lebih mengkampanyekan persatuan dalam propaganda penyeragaman buah pikiran. Sehingga untuk bermimpi saja masyarakat kita jadi trauma. Siapa yang mau memimpikan kreativitas yang sudah dipasung harganya oleh keseragaman negara kesatuan. Siapa yang mau dituduh subversif. Dasar negara kita sudah jadi gosip saja, dan hukum kita sudah tergadai kultur uang semir. Sesungguhnya mimpi kita harus bangun dari tidur panjang kultur yang hanya menghafalkan moral itu demi menyebut “haram”, dan menjadi penganut yang tak realistis dari kefanatiakn. Sistem itu semestinya disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan tantangan hari ini. Indonesia sudah mulai dengan sistim kesatuan, lalu sistem federasi, gabungan keduanya, kembali ke sistem kesatuan dan pemantapan kesatuan menghasilkan kehancuran sosial. Aset bangsa yang begitu kaya dan beragam dihancurkan dalam tempo yang singkat. Nasionalis salah arah dan pembangunanisme menjadi dewa yang dipuja siang malam dan kini menjadi satu alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk menggenjot pendapatan asli daerah tanpa berpikir untuk melanggengkan sumberdaya alam dan memperkuat sumberdaya manusia yang ada di basis implementasi program. Apalagi segala pemekaran jadi tumbuh subur bagi ajang pamer kekuatan massa. Keadilan dan kesejahteraan masih mimpi massif. Gelombang protes dan demonstrasi masih asyik masyuk saja di jalan-jalan menyuarakan keadilan yang terbantai di mana-mana. Sementara pemerintah sibuk sendiri. Ada issue baru, demikian pula ada kerja baru yang menelantarkan banyak keadilan dan kesejahteraan yang sudah lama digoyang-goyang supaya menjadi bagian dari issue hari ini. Ini yang saat ini harus benar-benar dicermati bila ke depan Indonesia masih mau mempertahankan batasbatas teritori sesuai apa yang digagas oleh para pendahulu negeri ini. Bahwa, pemerintah pusat harus benar-benar mendelegasikan wewenang kekuasaan itu kepada daerah supaya daerah dapat secara kreatif mengolah sumberdayanya secara berkeadilan dan berkelanjutan. Demikian pula, rakyat harus diberi ruang untuk memperoleh kemakmuran itu secara adil. Hari ini, kita hanya berharap, ketika episode investasi asing dan sentralisasi jangan terus berlanjut. Kembalikan kedaulatan rakyat sebagai pemilik negeri, sebagai pengatur sumberdayanya, dan sebagai pewaris dari hasil-hasil perjuangan. Tidak seorangpun dan atau hukum manapun yang mampu menghadang rakyat untuk merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Episode yang dirancang sistem beberapa waktu lalu dengan mengatakan bahwa sentralisasi sudah mengakomodir persoalan daerah-daerah dan investasi asing adalah jalan keluar dari seretnya modal di tanah air, maka kita memang sudah harus bersiap untuk berkompetisi dengan dunia luar dalam babakan lama yang dibungkus issue uang dan kekuasaan. Negara seyogyanya mampu menjadi pelindung bagi merdekanya tiap-tiap warganya, dan inilah yang harusnya terus kita upayakan bagi negeri tercinta ini. Redaksi;

REDAKSI menerima tulisan dalam bentuk opini, cerita, puisi atau apa saja. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengurangi makna yang dikandung tulisan itu. Kirimkan tulisan anda ke: redaksi@swarakita-manado.com swara_kita@yahoo.com atau langsung di antar ke redaksi d/a: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado Telp: 0431 841060, Fax: 0431 841071

Untuk segala doa lacur (1) Oleh Dera Liar Alam MASIH tersisa kebanggaan mereka-mereka yang mau mengabdi, namun ujungnya sudah jelas. Sistem merampoki wilayah rakyat dengan segala tipu muslihat yang bertopeng regulasi. Tapi, bila ingin melihat realitanya datanglah pada gedung yang kerap meneriakkan pelayanan bagi rakyat itu. Di sana kita

beroleh jawaban, yang mana di sana ada ‘tidur pulas’ dan tak mau bangun sehingga semuanya sudah memanjang dan menjadi beban ‘negara’. Jawablah apa yang hendak kau kerjakan sekarang sehubungan dengan segala harap dan janji yang sudah kau lontarkan sebelum dirimu juga menjadi anomali dan tak mungkin kau kembalikan sebagai manusia biasa yang sama

dengan mereka yang sering kau anggap sebagai orang lain? Peran mengejar waktu kosong, lalu hampir separuh dunia coba menghitung kengerian waktu hilang, detak detik bergeser dan tak pernah kembali. Potret buram masa depan mulai terkuak, pasar bebas, mimpi kota wisata, janji, harap yang mengendap dalam benak dan selalu didoakan, sudah menjadi asap yang

menggantung di langitlangit. Tertanda pengangguran akan meluas, kemiskinan akan makin menjajah, sebab masa yang sukar itu memang sementara mengalir bersama kutuk global warming. Dan seperti hari lalu, pengumuman krisis akan terus dibawa-bawa. Sumber petaka menyebar. (bersambung)

Kemerdekaan kaum elite (2/selesai) Oleh Muladi Mughni Tentu sangat logis, apabila kedaulatan yang merupakan ruh dari pada nilai kemerdekaan tengah dihadapkan pada sebuah taruhan bagi bangsa-bangsa lain, jika usaha mempertahankan Negara dari dalam telah sedemikian rapuhnya. Di samping banyak kebijakan strategis pemerintah yang tidak mencerminkan suara nurani bangsa kita, namun sematamata hasil konpensasi politik dari suara kepentingan pihak asing “pemilik modal” yang secara lamban namun pasti menggerogoti kedaulatan Negara kita. Kedaulatan ekonomi adalah merupakan salah satu contoh kedaulatan bangsa yang sudah mulai hilang, yaitu dengan dijualnya berbagai asset nasional, penanaman modal di pertambanganpertambangan yang keuntungannya justru dikuasai pihak asing. Sebagai contoh dari kondisi buruk ini adalah, seperti 50,5 persen Perbankan Nasional dalam cengkraman asing, pindahnya asset Indosat ke Tamasec Singapura, pertambangan emas papua yang konon terbesar di dunia dikuasai oleh Freeport yang kontraknya sampai 2041, Blok Cepu Jawa Tengah dikuasai oleh Exon Mobil Amerika hingga 2038, Natuna dengan kekayaan gas alamnya juga dikuasai oleh Exon Mobil dan pengusaha Singapura. Semua contoh di atas merupakan salah satu gambaran betapa sedikitdemi sedikit bangsa kita telah menggadaikan kedaulatannya kepada pihak asing. Lagi-lagi hal ini adalah suatu yang ironis, jika dulu kita berjuang untuk mengusir orang asing yang telah mengeruk kekayaan alam kita, namun setelah merdeka, ternyata kita secara suka rela menyerahkan kekayaan

tersebut dikeruk oleh mereka. Demikianlah ulah elit penguasa kita dalam menerjemahkan makna kemerdekaan yang kita raih itu. Patut kita renungkan ucapan Joseph E. Stiglitz, seorang pakar ekonomi yang terkenal di dunia, dan penerima hadiah Nobel untuk keahliannya di bidang ekonomi. Ia yang pernah menjadi penasehat penting (setingkat menteri) dari Presiden Clinton, telah mengeluarkan pendapatnya yang kritis sekali mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan politik pemerintahan RI dalam masalah penanaman modal asing di Indonesia. Tajamnya kritik Joseph E. Stiglitz ini bahkan bisa diangggap sebagai “tamparan” bagi banyak “economist” (ahli ekonomi) dan para pejabat tinggi Indonesia – terutama yang termasuk dalam golongan “Berkeley Maffia” – yang selama puluhan tahun (sejak 1967) sudah menggadaikan kekayaan bumi Indonesia kepada modal asing, terutama AS. Kritik tajam Josepf Stiglitz ini, patut sekali menjadi perhatian dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh masyarakat serta aktifis berbagai organisasi di Indonesia, yang selama ini juga sudah menentang politik pemerintah mengenai modal asing (terutama AS). NEO-KOLONIALISME DALAM BINGKAI TEKANAN INTERNASIONAL Di atas kita telah memaparkan beberapa masalah yang tengah dihadapi bangsa kita sebagai bentuk dari berhasilnya pola penjajahan baru yang tengah berlangsung. Di sini kita juga tidak melupakan faktor penyebab suburnya pola penjajahn baru atas berbagai bangsa yang datang dari dunia internasional. Yaitu apa yang kita kenal sebagai Korporatografi.

Korporatografi ini didesain dalam enam perwajahan sebagai berikut: yang pertama, adanya Big Coorporation yang selalu memerankan kekuatan ekonomi global, seperti Shell, Exon Mobile, New Mon dan lain-lain. Kedua, Big Politic Power yang dimotori oleh Washington DC dan London. Ketiga, Big Militer Power, seperti USA, China, Rusia, Korea Utara. Keempat, Big Media Power, seperti CNBC, CNN, FOX, BBC. Kelima, Coopted Elite, yaitu setiap elit bangsa yang selalu mengabdi dan tunduk kepada kekuatan korporasi di atas. Keenam, Big Palang pintu power, seperti Venezuela, Iran, Turki dan lain-lain. Keenam bentuk korporatografi di atas merupakan suatu fenomena global yang tengah mencengkram setiap bangsa yang tidak memiliki ketahan tubuh yang kuat. Dari keenam hal di atas, yang patut kita catat adalah, bahwa bentuk penjajahan ekonomi abad baru ini terkesan lebih santun dan intelek namun sarat dengan iming-iming pembangunan yang serba instans, maka tidak heran jika banyak dari bangsa-bangsa yang tergiur menerima tawaran korporasi-korporasi tersebut. Namun lagi-lagi yang menjadi inti permasalahan ialah selalu saja ada kalangan elit bangsa yang sengaja berselingkuh dengan mereka guna mewujudkan dream korporasi tersebut. Mereka tidak lagi mempedulikan masa depan bangsa kita untuk jangka waktu yang lebih lama, enggan bekerja keras, mengandalkan uluran tangan pihak asing, dan justru disanalah kita terjebak pada keuntungan yang semu dan jangka pendek, setelah itu selamanya kita akan banyak menanggung kepailitan sebaimana yang sedang kita alami saat ini. KEMERDEKAAN HARUS POPULIS GALI KEMANDIRIAN

BANGSA Dari paparan di atas, sesungguhnya yang dapat digambarkan dari apa yang tengah terjadi di negara kita adalah, problem salah urus (miss management). Problem ini berakar dari kebijakan elit yang tidak mementingkan maslahat rakyat secara jangka panjang. Rakyat hanya dijadikan sapi perah dengan dalih memperbaiki kondisi mereka, namun justeru hakekatnya adalah lebih menistakan kondisi mereka. Terbukti dengan beban hutang luar negeri yang harus kita tanggung bersama saat ini. Di samping itu, masalah kepercayaan diri terhadap potensi yang dimiliki anak bangsa juga masih belum disadari oleh elit kita. Sehingga isu-isu kemandirian tidak lagi menjadi perhatian nasional kita. Akirnya hampir setiap pergantian kepemimpinan di negeri kita, kerap tidak terpikir untuk menutup ketergantungan bangsa kita terhadap pihak asing. Dan belum terpikir oleh mereka upaya menciptakan dan memberdayaan potensi anak bangsa yang sesungguhnya tidak kalah dengan bangsabangsa yang ini. Maka sudah saatnya, kita beralih memaknai kemerdekaan yang ada saat ini, dari kemerdekaan yang elit menjadi kemerdekaan populis; yang bersentral kepada kepentingan dan restu rakyat sebagai pemilik sah dari bangsa ini. Jangan sampai kita ulangi kesalahan masa lalu yang terlalu menyerahkan urusan negeri ini hanya kepada segelintir elit bangsa. Kemudian, kemerdekaan yang polulis ini juga harus membawa berkah semangat kemandirian dan kepercayaan diri memberdayakan potensi anak negeri, sehingga tidak lama lagi kita dapat berdiri di atas kaki sendiri dan tidak lagi menjadi bayang-bayang dari bangsa lain, semoga.***

KRITIK penggiat media terhadap arah dan tujuan media masa sekarang adalah pelebaran dan penyempitan issue. Sebab, mendapatkan komentar-komentar lewat telepon dan disiarkan secara langsung sangat jauh lebih murah ketimbang melakukan reportase. Kabar angin sebuah janji pada gilirannya membahayakan demokrasi karena ia bukannya memperlebar nuansa suatu perdebatan tapi lebih memfokuskan dirinya pada issueissue sempit, yang terpolarisasi. Ujungnya, upaya mencari kompromi, sesuatu yang esensial dalam demokrasi, juga tak terbantu oleh pemberitaan bergaya semu ini. Berita semu tak memberikan pencerahan tapi malah mengajak orang berkelahi lebih sengit. Kata kerja sebuah berita yang hanya dihayalkan di langit-langit. Ini gaya yang lagi digemari, pemberitaan semu muncul karena gaya lebih dipentingkan ketimbang esensi. Ini sebuah wacana yang sudah sekian kali tampil untuk menggugat peran. Wacana segala kemajuan ternyata tidak dinikmati sepenuhnya oleh rakyat. Sementara dengan segala argumentasi basi, kemajuan itu menjadi jualan penguasa busuk untuk menambah utang baru dan membiarkan rakyat bingung tak tentu arah. Soal inilah yang tak dimengerti rakyat sekarang, sehingga mereka dapat terhipnotis segala janji kemakmuran di masa depan dan akan semakin tidak terbukti kebenarannya di masa kini dan selanjutnya. Di sini kita bolehlah menguji kebenaran dari janji-janji itu. Fokus pembangunan daerah dan akan dilaksanakan jelang masa depan yang sudah lewat dan akan masih ditunggu adalah untuk mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan daya saing daerah. Dari sebuah dokumen perencanaan publik yang menjadi acuan bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan boleh kita melihat langkah apa yang digagas pemerintah kita. Rupa-rupa bagi majunya sumberdaya manusia. Mimpi pendidikan bermutu dan berdaya saing, yakni untuk peningkatan kualitas pendidikan dan indeks pembangunan manusia. Lalu perdagangan internasional, katanya kita berada pada geoposisi strategis di Pacifik dan kita memiliki potensi komoditas ekspor dari daerah ini, dan kawasan Indonesia Timur bagian utara. Mestinya ada yang digagas. Menyusun grand design pembangunan berkelanjutan, bersinergi, dan terintegrasi dengan melibatkan pemerintah kabupaten dan kota dan seluruh stakeholders. Pembenahan dan penguatan institusi-institusi pemerintah yang berhubungan langsung mau pun sektor pendukungnya di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota serta penguatan sektor swasta. Pembenahan obyek-obyek, infrastruktur dan sarana pendukung, dan keamanan yang terkoodinasi dan terintegrasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota, serta penciptaan obyekobyek eksostik baru. Base utama pembangunan kawasan timur Indonesia. Beberapa waktu lalu ada gagasan revitalisasi pertanian dan perkebunan untuk produk jagung, virgin coconut oil, bioenergi yakni biodiesel dan biofuel. Tapi, hasilnya belum dapat dinikmati sekarang. Mungkin saja grand design itu hanya indah di atas kertas, namun, gagal terus di tingkat implementasi. Ada rencana untuk memajukan sektor perikanan, dalamnya termasuk budidaya rumput laut, produk perikanan, dan industri perikanan dan maritim. Mengapa semua itu tak juga disentuh hingga hari ini. Sementara rakyat hanya terbabit issue politik yang semakin menjauhkan mereka dari realita hidup? Bahwa, kehidupan itu harus dimulai dengan kerja keras, dan bukan hanya dengan bermimpi. Ini yang saya kira penting kita pikirkan untuk dicarikan solusinya. Nama dan alamat Ada pada redaksi

KOMISARIS UTAMA: Ina Eryana. KOMISARIS: Christianus H. DIREKTUR UTAMA: Meilany Mongilala, DIREKTUR: Hendra Zoenardjy, WAKIL DIREKTUR I: Ronald Rompas, WAKIL DIREKTUR II: Noldy Poluan, PEMIMPIN REDAKSI: Hendra Zoenardjy. REDAKTUR EKSEKUTIF: Ronald Rompas, Donny Wungow, Glenly Bagawie, Tonny Mait MUSYAWARAH REDAKSI: Hendra Zoenardjy, Ronald Rompas, Donny Wungow, Glenly Bagawie, Tonny Mait. REDAKTUR: Robby Liando, Hanny Rais REPORTER: Deddy Wakkary, Hanny Rais, Robby Liando, Ronald Sumakul. KORDINATOR BIRO: Wolter Pangalila (BITUNG-MANADO), Stenly Lumempow (MINAHASA RAYA), Stenly Gaghunting (NUSA UTARA), Yunita Datalamon (BOLMONG RAYA), BIRO-BIRO: Glenly Bagawie (TOMOHON), Erwien Bojoh (MINAHASA), Rusdianto Rantesalu (MINUT), Servi Maradia & Jemmy Panambunan (MINSEL), Stenly Lumempow (MITRA), Wolter Pangalila (BITUNG), Stenly Gaghunting (SANGIHE, SITARO), Denny Dalihade (TALAUD) Yunita Datalamon (KOTAMOBAGU-BOLMONG, BOLMUT), Faruk Langaru (BOLTIM), Chandra Paputungan (BOLSEL). KONTRIBUTOR: Syaiful W Harahap (KHUSUS KESEHATAN). KOORDINATOR ARTISTIK: Fadjrin Haryanto. STAF ARTISTIK: Richard Tamara. SEKRETARIS REDAKSI: Angelia Natasia Herline. MANAGER IKLAN: Herry Bagau, STAF IKLAN: Denny Moningka, Hervy Sumarandak. ADMINISTRASI IKLAN: Nancy Bertha. MANAGER PEMASARAN: Noldy Poluan. STAF PEMASARAN: Meisisco Gaghana. DISTRIBUSI: Denny Poluan (Minahasa, Tondano, Tomohon, Mitra), Sterfi Lumangkun (Bitung), Alfrits Samolah (Minsel), Marchel Wowor, Steven Manengkey (Manado). PACKING: Samiun Hulantu. KOLEKTOR PEMASARAN: Reinold Welong, ADMINISTRASI: Lisa Wuisan. STAF UMUM: Deydi Mokoginta, D Iman, Cipta. SEKRETARIS/BENDAHARAPERUSAHAAN: Nancy Bertha. PENERBIT : PT. Sulut Lestaripress, PERCETAKAN: PT. Manado Media Grafika (Isi di luar tanggung jawab percetakan) HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress TARIF Iklan: Rp. 9000/mm kolom (BW), Rp.15000/mm Kolom (FC), ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071 PERCETAKAN: Jl. AA Maramis, Kairagi, Manado. Telp (0431) 812777


ASYIK

SELASA 18 AGUSTUS 2015

ANAK SEKOKAH YANG INGIN KREATIF

6

Sahabatan bertahun-tahun Menemukan teman yang cocok banget buat kita pasti senang banget, apalagi kalau hubungan itu sudah bertahuntahun. Saking lamanya sahabatan, kita jadi tahu banget sifatnya mulai dari yang baik sampai yang jelek. Hmmm... Apa saja ya, yang bisa kita ingat kalau sudah sahabatan bertahun-tahun?(lia) FLOREN KARENA udah lama sahabatan, jadi tahu banget kebiasaan dan hobi masingmasing. Jadi kalau tiba-tiba kebiasaan aku berubah, dia pasti bakal langsung sadar. Bukan cuma karena sensitif, tapi emang dia udah terbiasa sama kebiasaan aku yang lama. TARI SEJELEK apapun kebiasaannya dan seperti apapun imejnya di mata orang lain, kita bakal saling nerima apa adanya. Soalnya, kita merasa lebih tahu personality si sahabat dan melihat hal-hal baik dari dia yang orang lain tahu. Begitu juga sebaliknya.(*)

TERUNTUK PARA REMAJA

Nggak salah tingkah di depan gebetan CINTA itu nggak pernah ada habisnya untuk dibicarakan ya? Ada saja yang bikin kita galau, seneng, bahkan salah tingkah karena cinta. Salah tingkah wajar kok. Cewek maupun cowok bisa tampak bodoh kalau sudah berhadapan dengan gebetan. Tapi kita sebenarnya bisa kok mengakali salah tingkah biar tetap kelihatan menyenangkan di depan gebetan tanpa membuat dia risih apalagi membuat kita sendiri nggak nyaman. Mau tahu caranya? TENANGKAN DIRI KAMU Nggak dipungkiri kalau apapun tentang gebetan bisa bikin senyum-senyum sendiri bahkan jantung dag dig dug. Cuma denger namanya disebut aja udah bikin sesak napas, apalagi kalau ketemu langsung? Pingsan bisa jadi pilihan. Nah. sebelum beneran pingsan kumpulin napas banyak-banyak yaa. Dengan begitu kamu bakal lebih rileks buat menghadapi gebetan. HILANGKAN PIKIRAN NEGATIF Kebiasaan buruk yang sering muncul kalau mau ketemu gebetan itu adalah pikiran negatif. Apalagi kalau sudah menyangkut gimana caranya bikin obrolan yang nyambung sama gebetan.

Just be who you are guys! Anggap saja kamu mau ketemu sama teman biasa, jadi kamu bisa tetap nyaman ngobrol sama dia. JANGAN BERHARAP TERLALU TINGGI Kalau kamu dan dia udah nyambung, jangan buru-buru berharap tinggi deh. Ntar kalau jatuh bakal sakit jadinya. Anggap saja gebetan kita sebagai teman baik yang selalu ada dan setia sama kita. Jalani dulu masa-masa bahagiamu dengannya! PERBANYAK KENALAN Dengan punya banyak orang kamu bakal ketemu dengan berbagai macam orang lengkap dengan karakter yang berbeda satu sama lain. Dengan terbiasa menghadapi banyak orang, rasa grogi kamu bakal terminimalisir dengan sendirinya. Jadi

nggak akan ada lagi tuh kejadian ngobrol ngalor ngidul yang bikin gebetan illfeel. PILIH PAKAIAN YANG NYAMAN Tips terakhir nih, jangan lupa untuk milih baju yang enak dipakai. Bisa jadi salah tingkah kamu itu karena pakaian yang nggak banget saat ketemu sama gebetan. Kan mencegah lebih baik daripada mengobati. Betul nggak? Tapi jangan lupa ya temanteman, zona nyaman sama gebetan bisa jadi boomerang juga lho. Salah-salah malah kita terjebak friendzone. Oh no! Sebisa mungkin manfaatkan kesempatan deket sama gebetan untuk menunjukkan sisi positif kita yang menarik perhatiannya ya. Kalau dia nggak peka ya buatlah dia peka sama perasaan kamu. Good luck ya!(sumc)

JUST FOR U

Manfaat kesehatan dari apel hijau APEL hijau banyak dijumpai di pasaran, warnanya yang hijau dan rasanya yang renyah banyak digemari. Selain rasanya yang manis dan segar, apel hijau banyak memiliki manfaat kesehatan sebagai berikut. KESEHATAN MATA Apel hijau mengandung vitamin A dengan jumlah yang tepat, nggak lebih dan nggak kurang. Kandungan vitamin A y a n g cukup ini baik untuk kesehatan mata kita. Vitamin A kita boleh terlalu banyak karena bisa membuat sel-sel di tulang kita rusak. SUMBER ENERGI Manfaat apel hijau untuk menyediakan energi. Aktivitas yang padat akan membuat kita harus selalu mempersiapkan energi maksimum setiap hari. Apel hijau memberikan tenaga yang cukup untuk setiap aktivitas kita. Vitamin B1 di Apel hijau bermanfaat untuk mengubah asupan karbohidrat yang kita makan menjadi energi. SEBAGAI ANTIOKSIDAN

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

Manfaat kesehatan dari apel hijau nggak hanya sebagai sumber energi, buah ini juga menyediakan antioksidan dan melawan pertumbuhan radikal bebas pada tubuh kita. Hal ini karena Folat dan Vitamin B2 yang terkandung dalam apel hijau, mence-gah serangan jantung. KAYA ASUPAN AIR Apel hijau memiliki banyak asupan air serta Vitamin B6 berlimpah. Asupan mineral dalam tubuh membuat mineral dalam tubuh kuat untuk menyaring kolesterol. Seperti yang kita ketahui, kolesterol jahat dalam tubuh dapat meningkatkan risiko stroke. MENINGKATKAN JARINGAN TUBUH Apel hijau untuk memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin C di Apel hijau berguna untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Salah satunya adalah kulit yang mudah rusak karena gaya hidup, kondisi lingkungan. Sementara Vitamin E yang ada pada apel hijau bermanfaat untuk mempercantik kulit kita.(vmal)

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


OLAHRAGA

SELASA 18 AGUSTUS 2015

Kovacic jadi ”tumbal” Financial Fair Play PELATIH Inter Milan, Roberto Mancini akhirnya membeberkan asalan perihal penjualan dua bintang utama mereka, Mateo Kovacic dan Xherdan Shaqiri. Mancio berdalih bahwa penjualan mereka adalah untuk menjaga neraca keuangan klub agar terhindar dari sanksi akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP). "Apa yang bisa kita lakukan? itu aturan yang harus kita hormati. Ada FFP dan saya tidak berpikir ingin melakukannya tapi sayangnya kami harus mengikuti aturan UEFA," dalih Mancini dilansir dari Sport Mediaset. Mancini

juga menambahkan bahwa penjualan kedua pemain tersebut sejatinya tidak dikehendaki oleh seluruh jajaran tim Inter Milan. Tak hanya dirinya sebagai peracik strategi tapi juga sang presiden tim Erick Thohir dan para pemain Inter Milan. "Kami semua kecewa, dari presiden, saya, direksi dan rekan satu timnya," lanjutnya. "Baik Kovacic dan Shaqiri meninggalkan untuk alasan yang sama. Tapi kita akan melakukan hal-hal lainnya. Kami berharap untuk mengambil pemain yang sesuai dengan kondisi kita," tutup eks pelatih Manchester City tersebut. Menurut laporan dari

Gianluca di Marzio, Real Madrid telah menghubungi Inter Milan melalui email pada hari Sabtu (15/8) pagi waktu setempat. Madrid menawarkan 25 juta euro plus bonus. Lalu, hari ini (16/8), raksasa Spanyol menaikkan penawaran menjadi 32 juta euro. Inter Milan dikatakan baru bersedia melepas gelandang 21 tahun tersebut pada angka 35 juta. Tapi presiden Inter Milan, Erick Thohir, sudah setuju dengan harga yang ajukan Madrid. Pada awalnya, gelandang Kroasia ini santer dikaitkan akan dibeli Liverpool. Namun setelah klub Inggris tersebut mendapat Roberto

Firmino dari Hoffenheim, nampaknya sudah tak ingin mengejar Kovacic. Real Madrid sepertinya akan segera menuntaskan transfer Mateo Kovacic dari Inter Milan. Selain Kovacic, Real Madrid juga dilaporkan ingin merebut Lucas Biglia dari Lazio. Madrid dikabarkan akan membawa Kovacic ke Santiago Bernabeu setelah menyodorkan proposal 35 juta euro. Meski demikian, Rafael Benitez menganggap mendatangkan Biglia akan semakin membuat lini tengah Los Blancos semakin tangguh. Marca melaporkan, Real Madrid harus menyiapkan dana besar untuk membeli

Biglia. Pasalnya, Madrid tahu pemain 29 tahun tersebut baru saja mendapat kontrak baru di Lazio. Oleh karena itu, presiden Lazio, Claudio Lotito, memasang bandrol untuk pemainnya tersebut senilai 40 juta euro. Biglia bergabung dengan Lazio pada tahun 2013 dari Anderlecht. Pemain yang telah mencatatkan 64 penampilan bersama Lazio ini terikat kontrak hingga 2018. (blnt)

1.

SD NEGERI 81 MANADO LENI BALAATI

16.

SD GMIM PONGALINGON MARIE MANDAK, SPD

2.

SD NEGERI 01 BUNAKEN SIENTJE M. RUMANGU, SPD

17.

MIN II BAILANG FADLY NOH, S.AG, MPDI

3.

SD NEGERI 02 BUNAKEN MOLSUS MBOKA

18.

MIS DARUL ISTIGOWAH MUHAMAD N. HUDA, S.AG, MSI

4.

SD INPRES BATUSAIKI DEICE. S. KAPOH, SPD

19.

MIS AL AMANAH S. W. IKSAN, S.AG, MPDI

5.

SD INPRES TONGKEINA MARKUS DARIMIN, SPD

20.

SD GMIM RAPI ARNA T. S. MAAMEAH, SPD

6.

SD INPRES SILADEN UMBOLANGI SINSUW, SPDK

21.

SMP NEGERI 12 MANADO BARNI M. ROMPIS, SPD, MPD

7.

SD INPRES BUNAKEN ANEKE KOWEL, SPD

22.

MTS NEGERI MANADO SYUAIB SULAIMAN, S.AG, MPDI

8.

SD INPRES MANADO TUA P. KAKAMBONG, SPD

23.

SMP KRISTEN MANADO TUA ALWINA LUMETTU, SPD

9.

SD GMIM BAILANG S. TUMANDUNG, SPD

24.

MTS ASSALAM MANADO HJ. TUTI F. OTOLUWA, SPDI

10.

SD GMIM MOLAS O. R. SAERANG, SPD

25.

SMP KRISTEN SYALOM MOLAS W. NICODEMUS, SPD

11.

SD GMIM 88 MERAS MESYE ANDISI, SPD

26.

SMK ASSALAM MANADO ACHMAD SAMSI, SE

12.

SD GMIM TONGKEINA R. PONGAYOW, SPD

27.

SMK NEGERI 7 MANADO SONNIE H. WONGKAR, SPD, MPD

13.

SD GMIM ALUNGBANUA YURENI TUKUNANG

28.

SMP KRISTEN SOLAGRATIA TONGKEINA FEBRY M. PAPARANG, SPD

14.

SD GMIM BUALO AKNES MANGANTORE

29.

SMK KRISTEN SOLAGRATIA TONGKEINA ENGELIN PONGE, SPD

15.

SD GMIM MANADO TUA KRISTIANUS TOMPOH

30.

M. A. ASSALAM MANADO MUSTAMIN, SPD

7


SELASA 18 AGUSTUS 2015 NOMOR 2841 TAHUN IX

UPACARA Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi RI ke 70 kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kali ini digelar di lapangan Dumagin Kecamatan Pinolosian Timur. Perayaan yang diawali dengan upacara HUT Kemerdekaan RI ini dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Bupati Hi Herson Mayulu Sip bertindak selaku inspektur upacara di Lapangan Desa Dumagin A Kecamatan Pinolosian Timur Senin (17/

8). Upacara tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan seperti PNS Pemerintah Kabupaten Bolsel, TNI, POLRI, Pelajar, organisasi Masyarakat serta pejuang veteran dan para Sangadi se- kabupaten Bolsel. Tampak hadir dalam upacara Wakil Bupati, Drs Sjamsul Bahri Badu, Sekda Tahlis Gallang Sip MM, Kapolsek Urban Bolaang Uki Kompol Brammy

UPACARA peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesian (RI) ke 70 tahun, dilapangan Pondabo Tutuyan, pada 17 Agustus kemarin, berjalan dengan khidmad. Para pesertapun, yang mengikuti upacara yang merupakan hari sakral bagi semua warga Indonesia, yakni Bupati Sehan Landjar SH, Wakil Bupati Medy Lensun ST, Ketua Dekab Boltim Sam Sachrul Mamonto, Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Boltim, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Sektor Kepolisian (Kapolsek) se Boltim, Danramil Kotabunan, Anggota Dekab Boltim, Camat se Boltim, Sangadi se Boltim, Pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seluruh masyarakat Boltim, yang turut serta dalam upacara itu, mendoakan arwah para pahlawan, yang telah berkorban hingga Indonesia bisa merdeka yang hingga saat ini sudah mencapai umur kemerdekaan 70 tahun."Sebagai anak bangsa, anak negeri yang telah menikmati

Tamalihis, Perwira Pehubung Kodim 1303, pimpinan SKPD, aggota DPRD, serta pejabat lainnya. Sedangkan teks Proklamasi dibacakan wakil ketua DPRD Fadly Taliabu. Bupati H2M mengatakan, pahlawan adalah mereka yang rela berkorban untuk negara dan bangsanya, yang artinya semangat tanpa pamrih dalam berjuang mewujudkan indoensia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

kemerdekaan pada tahun ke 70 ini, maka patutlah kita mendoakan para pahlawan, para kusumah bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga mereka yang pada akhirnya Indonesia bisa merdeka pada 70 tahun yang lalu, " kata Sehan Landjar, dalam hening cipta mengenang para pahlawan, ketika upacara HUT RI ke 70 di lapangan Pondabo Senin (17/8/ kemarin. Kata dia juga, bagi seluruh masyarakat Indonesia bulan Agustus adalah merupakan salah satu bulan yang terbilang sangat sakral. Hal ini menurut dia, dikarenakan di bulan kedelapan itulah atau tanggal 17 Agusutus seluruh rakyat Indonesia memperoleh kemerdekaannya sebagai negara secara utuh tanpa campur tangan penjajah negara lain. Di bulan Agustus itu pula, rakyat Indonesia seolah dibawa kembali pada masa lalu bahwa kemerdekaan yang dirasakan sekarang ini tak pernah terlepas dari segala

Maka, menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus untuk dapat mengukir sejarah peredaban baru yang terus berubah maju, tanpa harus mengorbankan harga diri dan jati diri. Kedaulatan politik harus kita jaga sebagai bangsa yang merdeka. "Kita sebagai warga harus saling menghormati kedaulatan politik masing masing," cetus Bupati pertama pilihan rakyat Bolsel.(adve/cepe)

bentuk perjuangan dan perjalanan panjang yang memang sangat berat. Sehingga tentunya, bagi keseluruhan rakyat Indonesia yang ada sekarang haruslah mengingat serta menghargai penuh tentang segala pengorbanan para pahlawan terdahulu. "Bangsa yang besar adalah, bangsa yang tidak pernah melupakan jasa-jasa para pahlawannya. Yang utama juga kita sebaga warga Indonesia, kita harus memiliki jiwa nosionalis. Jiwa nasionalis harus tertanam di dalam jiwa kita, gunanya untuk menggerakan komponen bangsa, " ujar Landjar. Usai upacara dilaksanakan, Bupati Sehan Landjar yang didampingi oleh Wakil Bupati Medy Lensun dan Ketua Dekab Boltim, Sam Sachrul Mamonto, memberikan penghargaan kepada PNS berprestasi, memberikan hadiah Sangadi yang desanya meraih juara lomba desa, serta memberikan hadiah kepada pemenang lomba dalam kegiatan tujuh belasan.(adve/efel)


SELASA 18 AGUSTUS 2015 NOMOR 2841 TAHUN IX

K a m p u n g r on KEL. TIKALA KUMARAKA

Terus sosialisasikan UC SALAH satu dari 8 program pro rakyat yang dijalankan Pemkot Manado yakni Universal Coverage (UC), yang merupakan program yang mengutamakan bidang kesehatan dan sangat dikhususkan untuk masyarakat yang mempunyai KTP dan KK Manado. Seperti di Kelurahan Tikala Kumaraka (Tikum), Kecamatan Wenang, Lurah Greity Kawilarang mengatakan, terus menyampaiakan program Pemkot Manado kepada masyarakat. “Dalam setiap acara baik itu suka maupun duka kita terus menyosialisasikan program dari Pemkot Manado terlebih khusus bantuan berupa UC. Karena kita sebagai pemerintah kelurahan sudah menjadi kewajiban untuk menyampaikan itu kepada masyarakat,” katanya. Baca: Terus (Halaman 10)

GREITY Kawilarang.

Cerdas berpikir, Cerdas bertindak, Cerdas bekerja Motivasi Walikota Manado kepada rakyat dalam mengisi kemerdakaan Tikala—Detik-detik Prok-lamasi HUT Republik Indonesia ke-70 tahun, Senin (17/8) kemarin, dilaksanakan di Lapangan Sparta Tikala, dan bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL). Tepat Pukul 09.00 Wita, bunyi sirine terdengar sebagai tanda peringatan upacara dimulai, yang diikuti oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) memasuki lapangan upacara bersama Pasukan 45 dari TNI. Adapun peserta upacara terwakili dari unsur kepolisian, TNI, PNS, dan anak sekolah serta masyarakat. Pembacaan teks proklamasi dibacakan Ketua Dekot Manado Noortje Van Bone. Baca: Cerdas ( Halaman 10 )

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut saat menjadi Irup pada upacara HUT RI ke-70, Senin (16/8) kemarin, di Lapangan Sparta Tikala.(foto: farry/sk)

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


IBUKOTA kecamatan tikala

SELASA 18 AGUSTUS 2015

10

Warga kaget Walikota GSVL hadir & berbaur Perayaan HUT RI di Lingkungkan VI Karombasan Utara

CAMAT Tikala Moh Sofyan memberikan penghargaan kepada ibu-ibu PKK dan kepala lingkungan atas jasa dan pengabdian, usai Upacara HUT Proklamasi RI ke70 di Kecamatan Tikala, kemarin.(foto: ist)

135 napi dapat remisi, 7 napi lain bebas murni

Karombasan Utara—Kemeriahan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8) kemarin, dirayakan selurah rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak terkecuali di Manado. Seperti instruksi Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) agar setiap lingkungan yang ada di Manado wajib melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ini, baik itu kegiatan berupa lomba-lomba olahraga tradisional, pesta rakyat maupun kegiatan lainnya yang berkaitan erat

dengan hari kemerdekaan, dijalankan di tiap lingkungan. Seperti di Lingkungan VI Kelurahan Karombasan Utara (Karut), Kecamatan Wanea, perayaan Hari Kemerdekaan RI Senin kemarin berlangsung meriah, apalagi dihadiri langsung Walikota GSVL. Warga pun kaget tiba-tiba Walikota hadir. “Adoh Pak Walikota kote, torang nda sangaka bapak mo datang, makase pak. Betul-betul pemimpin merakyat,” ujar warga. Kepala Lingkungan (Pala) Oly Woba mengucapkan terima kasih atas kedatangan Walikota. “Saya bersama masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Karombasan

DALAM setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI, Kementerian Hukum dan HAM selalu memberikan remisi atau potongan masa tahanan kepada para narapidana (napi). Begitu juga yang dilakukan di Manado, Senin (17/8) kemarin, dalam rangka HUT RI ke-70 tahun. Sedikitnya ada 135 napi mendatap potongan masa tahanan, dan 7 napi bebas murni di Lapas Malendeng. Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) yang hadir dalam pemberian remisi itu memberi semangat dan bekal kepada para penghuni untuk terus berkarya demi bangsa dan negara. “Banyak selamat kepada para napi yang menerima Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini. Untuk yang bebas murni kembalilah kepada keluarga dan lingkungan, dan berbuatlah hal positif untuk membangun daerah,” ujar GSVL. Semoga dengan kerja keras dan kerja cerdas maka bisa melanjutkan perjuangan Indonesia nantinya. “Jangan tanyakan apa yang Negara telah berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan bagi negara yang kita cintai bersama ini. Mari torang lanjutkan perjuangan dan pengabdian demi Indonesia Merdeka,” tegas Walikota GSVL disambut pekikkan Merdeka dari para peserta upacara.(dewe)

Utara sangat tidak menyangka dengan kedatangan bapak Walikota GSVL, ini menjadi suatu perayaan hari kemerdekaan yang sungguh luar biasa bisa dihadiri orang nomor satu di Manado. saya mengucapkan terima kasih yang kepada pak GSVL atas kedatangannya,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Walikota GSVL berharap agar masyarakat bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif, membangun kota secara bersama, paling tidak untuk lingkungan masingmasing. “Hal terkecil yang kota lakukan untuk membangun wilayah kita, sudah sangat besar manfaatnya. Mari torang samasama terus mengisi kemerdekaan ini denga pembangunan,” ujar GSVL, yang berbaur bersama merayakan kemerdekaan dengan rakyatnya.(mgsk/ dewe)

WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut memberikan hadiah kepada anak-anak di Lingkungan VI Karombasan Utara, Senin (17/8) kemarin.(foto: farry/sk)

Cerdas ... Dari Halaman 9 Perayaan HUT Kemerdekaan itu juga menjadi lebih bermakna ketika Walikota GSVL menyerahkan tanda kehormatan dan penghargaan kepada PNS serta pelajar di Manado yang memiliki prestasi cerdas yang gemilang. “Hari Kemerdekaan RI ke-70 saat ini memiliki motivasi besar yakni ‘Ayo Kerja’. Untuk itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Manado khususnya generasi muda penerus bangsa dan negara untuk bisa Cerdas berpikir, Cerdas bertindak dan Cerdas bekerja. Semua ini hanya untuk Manado yang lebe bae nantinya. Dikatakannya, saat ini bangsa Indonesia tidak lagi melawan penjajah, tapi yang ada tinggal jajahan di bidang perekonomian, kebudayaan, maupun mental anak bangsa. “Jadi kita harus bisa melawan semuanya itu, dan

itu harus dilawan lewat kerja keras tentunya. Merdeka!,” tegas Walikota GSVL menyemangati peserta upacara. “Mari kita terus bersama-sama berjuang dan berkarya untuk NKRI, terlebih untuk daerah kita yang tercinta yaitu Manado,” kata Walikota. Hadir dalam upacara kemarin antara lain Wawali Manado HAB Mangindaan, Ketua Dekot Manado Noortje Van Bone bersama sejumlah legislator Manado, Ketua TP PKK Manado Paula LumentutRuntuwene bersama jakarannya, SKPD Pemkot Manado, Presidium BKSUA Manado, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manado, pimpinan organisasi sosial politik, organisasi pemuda, organisasi kemasyarakatan, LSM, dan lai sebagainya. Selesai upacara bendera dilanjutkan dengan toast kenegaraan yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado.(dewe)

Terus ... Dari Halaman 9 Lanjut Kawilaranag, dirinya meminta masyarakat agar bisa berkontribusi. “Untuk UC selama ini kita selalu sampaikan mungkin program dari pemerintah sudah bagus, hanya saja seperti di wilayah lain dalam pelaksananya di lapangan masih menemui kendala. Maka dari itu, kita juga meminta kontribusi dari masyarakat untuk melaporkan kalau mengalami kendala di lapangan. Sebab kalau melaporkan itu juga berarti berkontribusi, dan pemerintah akan mencari hambatan atau kendalanya dimana supaya bisa segera diatasi,” ujarnya.(mgsk)

CIPTA MANDIRI CATERING Jln Pingkan Matindas No. 11 (0431) 859117

MENERIMA & MELAYANI Pan stove dan klapertart

MURAH MERIAH HARGA TERJANGKAU HIGIENIS HUB: MARKUS MANDALIKA 0853 9525 2385 0821 3413 5555


NUSA UTARA

Merdeka dari segala bentuk premanisme

Miangas dan Nanusa butuh tambahan pasokan listrik

legislatif Dekab Talaud diminta terbuka soal program dalam APBD 2015 SEBAGAI salah satu penerima penghargaan dalam tata kelola pemerintahan yang baik, Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip SE dalam berbagai kesempatan saat bertemu warga selalu mengutarakan sejumlah program kerja yang krusial dan menyentuh langsung kepentingan publik. Sayangnya hal ini tidak diimbangi oleh pihak legislatif yang cenderung mengeluarkan pernyataan yang kerap membingungkan warga. Seperti kejadian beberapa waktu lalu dalam salah satu kunjungan kerjanya Manalip menjelaskan secara gamblang pembangunan Patung Yesus tertata dalam APBD 2015. "Tidak ada masalah dan akan berjalan terus sebab semua sudah mengikuti mekanisme penganggaran yang ada," jelas Manalip kala itu. Demikian pula pada saat berkunjung ke Desa Moronge di Pulau Salibabu, Manalip menyampaikan bahwa sudah tertata dalam APBD 2015 mengenai pembangunan jalan di Pulau Salibabu dengan besaran anggaran Rp 24 Milyar. Namun sayangnya pendapat dan penjelasan para anggota dekab justru sering bertolak belakang dan cenderung membuat warga jadi bertanya-tanya. "Mana atau siapa yang harus kami dengar. Ada baiknya dekab melakukan klarifikasi secara kelembagaan jangan hanya pandangan perorangan yang membuat warga bingung," ucap Salmon warga Kabaruan, (17/8) kemarin. Sementara Semuel Sede warga lainnya mengaku tidak meragukan komitmen dekab secara kelembagaan yang ingin memberi diri dalam pembangunan daerah. "Tapi jangan membuat warga resah dan bertanya-tanya, sementara warga sudah kadung senang dengan penjelasan bupati. Lama kelamaan justru warga akan antipati dengan dekab baik personal maupun kelembagaan karena tidak menunjukkan komitmen yang sama dengan eksekutif dalam membangun daerah," ujarnya. Semuel meminta, agar dekab melakukan penjelasan terbuka dan kalau perlu mengundang seluruh elemen masyarakat untuk memaparkan APBD 2015 secara terbuka. "Satu-satunya jalan bagi dekab untuk menjawab kebingungan warga adalah dengan melakukan penjelasan terbuka kepada perwakilan rakyat baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan kalangan lembaga dan organisasi kemasyarakatan tentang APBD 2015. Jika tidak maka dekab dianggap tidak sama sikap dengan bupati yang selalu transparan dan apa adanya soal program kerja tahun 2015 ini," tutup Semuel.(debe)

hut ri Supit: Isi kemerdekaan dengan kegiatan positif BERTEMPAT di Lapangan Batahi Ondong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-70 tahun, dan Bupati Toni SE MM langsung bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, Supit mengajak seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sitaro untuk turut memperingati hari kemerdekaan dengan semangat ayo kerja sebagaimana tema HUT RI tahun ini. "Mari kita isi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif, dengan bersama membangun daerah yang kita cintai ini," ajak Supit. Supit juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pejabat, TNI/Polri terlebih seluruh warga masyarakat di bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo sehingga pembangunan di daerah dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama. "Keberhasilan yang kita raih adalah keberhasilan bersama, dan di hari kemerdekaan ini menjadi salah satu bukti nyata meskipun di tengah perbedaan, namun kita tetap satu," tukas Supit. Kepala Bagian Humas Protokoler dan Persandian Setda Sitaro, Hendrik Lalamentik SPd mengatakan, untuk memperingati HUT kemerdekaan, selain upacara bendera pemerintah daerah juga menggelar sejumlah kegiatan perlombaan. "Di antaranya perlombaan kesenian dan juga olahraga. Dan ini melibatkan seluruh instansi pemerintah, sekolah dan juga masyarakat," kata Lalamentik. Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Siska Salindeho, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sitaro DR Adry A Manengkey SE MSi, pimpinanpimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para camat, lurah dan kapitalau, sejumlah anggota dewan, dengan peserta upacara TNI/Polri, guru dan siswa. Setelah upacara dilanjutkan dengan agenda tos kenegaraan di rumah dinas bupati.(esge)

11 15

CATATAN HUT RI

pulau terluar

KECAMATAN Miangas dan Kecamatan Karatung yang masuk kategori pulau terluar masih sangat membutuhkan perhatian ekstra. Pasalnya, salah satu infrastruktur yang masih jauh tertinggal adalah ketersediaan tenaga listrik. Selama ini masyarakat di Pulau Miangas (Kecamatan Miangas) dan Pulau Karatung, Marampit dan Kakorotan (Kecamatan Nanusa) masih mengandalkan suplai listrik yang bersumber dari tenaga matahari dan genset berbahan bakar Solar. "Kami hanya menerima layanan listrik 4-6 jam saja. Itupun tergantung kondisi cuaca," ucap Made Larinsa warga Karatung, (17/8) kemarin. Ia tak menampik jika sudah mendengar kabar soal sudah ditambahnya pasokan listrik buat Pulau Miangas dan Karatung oleh pemerintah pusat. "Sudah dengar tapi sepertinya belum terlihat dilapangan hasilnya," imbuh Made. Tokoh masyarakat Talaud asal Karatung Julian Gahansa berpendapat, sudah seharusnya pemerintah pusat membangun infrastruktur listrik di daerah tersebut. Namun ia menegaskan jangan sampai semuanya hanya sekedar janji manis belaka. "Harus dibuktikan dengan serius pula bahwa memang benar ada perhatian pusat bagi Miangas dan Karatung atau Nanusa pada khususnya serta Kabupaten Kepulauan Talaud pada umumnya. Talaud sudah terlalu jenuh sebab praktek di lapangan belum menunjukkan hasil yang nyata," tukas Gahansa. Ia mencontohkan jika memang ada keseriusan pusat maka bisa dikatakan lima puluh persen infrastruktur di Talaud sudah terbangun dan berada dalam kondisi yang baik. "12 tahun sudah Talaud merdeka atau berotonom tapi kondisi jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya masih memprihatinkan. Sementara warga selalu menekan pemerintah kabupaten untuk harus bisa melakukan semua pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat. Perhatian pasti ada tapi keseriusan sepertinya masih belum ada dari pemerintah pusat," tutup Gahansa. (debe)

SELASA 18 AGUSTUS 2015

SANGIHE, SITARO, TALAUD

Oleh: Stenly Gaghunting “Pekerjaan rumah” menanti Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dari berbagai ancaman kejahatan (aksi premanisme,red) yang saat ini makin merajalela di wilayah Nusa Utara, khususnya di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Pasalnya, sejumlah kasus penganiayaan yang

terjadi beberapa bulan terakhir baik yang dilaporkan maupun tidak dilaporkan menjadi bukti nyata lemahnya upaya penegakan hukum di bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo. Bahkan, dari informasi yang dirangkum harian ini, diduga sejumlah aksi kejahatan dengan motif premanisme makin marak, seperti kasus penganiayaan dan penikaman salah satu pejabat Pemkab Sitaro, aksi penikaman di gerbang wilayah Ondong, penganiayaan dan penikaman sopir angkot di Kampung Talawid, Penganiayaan anak di bawah umur, dan kasus pengancaman menggunakan senjata api. Aksi premanisme tak bermoral tersebut seakan menjadi momok yang menakutkan bagi warga masyarakat yang tidak memiliki kekuatan lebih menghadapi para pelaku. Rasa nyaman yang didambakan

warga lewat berbagai proram keamanan dan ketertiban masyarakat seakan hanya sebuah slogan untuk melengkapi struktur kegiatan tahunan. Merdeka? 70 tahun merupakan usia senja ukuran sebuah umur, dan apakah kesenjaan ini memudarkan semangat rasa kebersamaan dan kekeluargaan, ataukah kepentingan pribadi atau golongan memudarkan semangat ayo kerja sebagaimana tema HUT RI tahun ini. Bila kita melihat bahaya premanisme dari sudut kejahatan fisik, maka aparat hukum menjadi primadona dalam penanganan premanisme itu, namun bagaimana jika ancaman premanisme politik mulai menggerogoti moralitas anak bangsa. Warga Nusa Utara merindukan kemerdekaan yang sejati. Bebas bukan hanya dari

Dana bantuan KKP RI dipertanyakan Rp 92 miliar untuk membangun infrastruktur, pemanfaatan, dan pengelolaan sumber dinas terkait daya perikanan dan kelautan berharap terbuka," kata Tomy yang Tahuna—Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Sangihe mempertanyakan pengelolaan dana bantuan sekira Rp92 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Pasalnya, dana yang dijanjikan Menteri Susi Pudjiastuti tersebut sudah diterima oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sangihe. "Pekan lalu Pak kadis (Kepala DKP Sangihe, red) bertolak ke Jakarta dan salah satu tujuan adalah untuk mencairkan dana bantuan dari KKP RI sekira Rp 92 miliar," kata salah satu pegawai DKP Sangihe, Senin (17/8) kemarin. Terkait hal itu, Ketua Bidang Investigasi LP3 Sulut, Johanis Anto Misa, mengatakan, dana yang terbilang lumayan besar tersebut penggunaannya harus transparan. “Lebih baik kita bertanya.

Pasalnya, Presiden Jokowi maupun Menteri Susi selalu mengajak para aparat atau pengelola anggaran agar selalu terbuka menyangkut pemanfaatan anggaran untuk program-program pembangunan," kata Misa. Sedangkan salah satu personil Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sangihe, Tomy Sahibondang, mengkriktik kinerja DKP Sangihe. Menurutnya, selaku mitra kerja DKP Sangihe selama ini dinilai jarang sekali melibatkan HNSI dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautan. "Sebagai mitra kerja kami jarang sekali dilibatkan. Bukankah hal ini menjadi indikasi awal bahwa dinas terkait dianggap kurang transparan baik dalam perencanaan maupun penganggaran. Menyangkut penggunaan dana bantuan dari KKP RI ini kami

mengaku mewakili suara atau aspirasi masyarakat nelayan di Sangihe. Tomy berharap, DKP Sangihe tidak alergi dengan sikap HNSI yang selama ini selalu mempertanyakan soal anggaran yang ada di dinas tersebut. "Ini sudah menjadi kewajiban kami, dan kami harap pihak dinas tidak marah atau kesal dengan sikap kami selama ini," tambahnya. Sementara itu, Kadis KP Sangihe Ir Felix Gaghaube, sangat sulit untuk dikonfirmasi. Pasalnya, saat dihubungi ponselnya selalu dalam keadaan tidak aktif. Diketahui, dana Rp 92 miliar yang dijanjikan Menteri Susi tersebut bertujuan untuk membangun infrastruktur perikanan, serta pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan di Kabupaten Sangihe.(try29)

IRUP HUT RI

Makagansa optimis Sangihe makin maju dan sejahtera Tahuna—Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi bertindak selaku inspektur upacara (irup) pada peringatan hari detik-detik proklamasi yang dilangsungkan di Pendopo, rumah jabatan bupati, Tahuna, Senin (17/8) pagi kemarin. Upacara pengibaran bendera merah putih nanti dimulai pada sekitar pukul 09.30 waktu setempat dan dihadiri oleh berbagai unsur. Makagansa didampingi oleh Wakil Bupati Sangihe, Jabes E Gaghana ME, pejabat teras di Pemkab Sangihe, Anggota Dekab Sangihe, Forkompimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Adapun, peserta upacaranya terdiri dari unsur PNS, TNI/Polri, Para Pelajar atau Siswa mulai dari SD hingga SLTA, Mahasiswa, dan Masyarakat yang ingin menyaksikan dari dekat hari peringatan proklamasi kemerdekaan RI yang ke-70 tahun itu. Upacara sendiri berlangsung penuh hikmah dan seluruh peserta upacara nampak tertib dan teratur ketika upacara sedang berlangsung. Saat membacakan sambutan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, Makagansa selain menyentil soal makna kemerdekaan dan kemajuan pembangunan di Sulut, juga secara khusus memberikan apresiasi terhadap Warga Sangihe. "Mari kita terus lanjutkan pembangunan di daerah ini, dengan berprestasi setinggi-tingginya. Pada 9 Desember mendatang kita akan melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpinpemimpin di daerah ini, Karena itu mari kita sukseskan

semuanya. Terima kasih juga atas kerjasamanya selama ini kepada seluruh Warga Sangihe. Secara khusus melalui momen ini saya mohon pamit dan mohon maaf sekiranya dalam kepemimpinan kami ada kekhilafan," katanya. Dalam sambutan tersebut, juga disebutkan soal kemajuan dan prestasi yang dicapai oleh Pemrov Sulut dalam berbagai sektor. Ditemui usai upacara, Makagansa menyampaikan selamat merayakan HUT RI ke-70 tahun bagi seluruh Warga Sangihe. "Pertama atas nama pribadi dan keluarga kami menyampaikan selamat memperingati HUT RI ke-70 tahun bagi kita semua. Kiranya, Sangihe semakin maju dan sejahtera," katanya. Peringatan detik-detik proklamasi ini sendiri, ternyata tidak hanya dilaksanakan di Kota Tahuna saja, tetapi juga dilaksanakan pada sejumlah

wilayah kecamatan seKabupaten Sangihe. Demikian diamini oleh Camat Manganitu, Devi Rompis SPi, yang mengaku juga menggelar upacara bendera di wilayahnya. "Oh iya, setiap kecamatan di luar dari area Kota Tahuna, sebagaimana telah diatur sebelumnya diperkenankan menggelar upacara di wilayahnya masingmasing. Dengan harapan, masyarakat bisa ambil bagian dan dapat menyaksikannya dari dekat," tukas Rompis melalui ponselnya, siang kemarin. Ditambahkannya pula, untuk mengisi puncak perigatan HUT RI, maka dilaksanakana sejumlah kegiatan atau perlombaan yang melibatkan masyarakat luas. "Untuk menambah semarak HUT RI ini, kita membuat berbagai kegiatan mulai dari kegiatan idol proklamasi, permainan ketangkasan, dan lain sebagainya," tambahnya. (try29)

penjajah seperti di masa silam, tapi dari setiap penjajahan dari dalam dengan tidak lagi menjadi bayangan dari kepentingan sesaat. Namun menikmati kemerdekaan yang bisa memberi rasa aman dan nyaman dengan tidak terikat pada sebuah keinginan yang berfokus pada kepemilikan kekuasaan, serta bebas sebebas bebasnya dari belenggu premanisme politik. Demikian juga dengan kemerdekaan yang dirindukan para pedagang musiman yang notabene warga asli Nusa Utara ketika mengharapkan sedikit pengertian untuk bisa menjajakan hasil perkebunan di pusat perekonomian, namun seakan kemerdekaan itu hanya untuk kaum elite saja. Buktinya, ratusan pedagang musiman harus bolak-balik diusir dan digusur, berbanding terbalik dengan pedagang “berkantong tebal” yang

diduga memiliki lebih dari dua lokasi berdagang. Inilah premanisme ekonomi yang seharusnya menjadi masalah penting untuk dicarikan solusi. Bukan itu saja, selain warga, kemerdekaan juga sangat dirindukan kalangan birokrasi. Mengapa tidak? merdeka atau bebas dari berbagai intervensi kepentingan politik sepihak menjadi kerinduan bukan lagi ancaman besar. Warga merindukan pelayannya bekerja bebas, merdeka agar pelayanan dan pembangunan berjalan maksimal dan mampu mensejahterakan masyarakat di Nusa Utara. Pertanyaannya, apakah kemerdekaan itu hanya untuk sebagian kaum saja? ataukah kemerdekaan itu hanya sebuah slogan. Apakah berawal dari HUT ke-70 RI ini warga Nusa Utara dapat menemukan kemerdekaan sejati dalam arti kebebasan untuk kepentingan orang banyak? Semoga!.(**)

AGENDA

Persiapan FaS dimulai Tahuna—Agenda Festival Sangihe (FaS) yang telah menjadi iven bertaraf internasional mulai digelar. Iven yang sudah menjadi salah satu agenda nasional tersebut diharapkan mampu menjadi media untuk mempromosikan potensi daerah ke dunia luar. Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Sangihe, Ellenita Kapal SE MSi, Senin (17/8) kemarin, mengatakan, pihaknya (Pemkab Sangihe, red) sebagaimana instruksi dari bupati, tengah dalam persiapan pembahasan FaS 2015. Kegiatan sudah menjadi agenda rutin daerah yang akan dilaksanakan dari tahun ke tahun, dengan agenda utama adalah memperkenalkan atau mempromosikan seluruh potensi kedaerahan mulai dari darat, laut, hingga udara. Selain melaksanakan iven yang sama dengan tahun lalu, kata Kapal, Pemkab Sangihe melalui panitia sudah dibentuk akan membuat inovasi baru melalui program atau kegiatan yang ada di dalamnya. "Kegiatankegiatan lalu akan tetap kita pertahankan, sambil memikirkan inovasi-inovasi baru yang akan menambah semarak kegiatan. Salah satunya adalah melibatkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina untuk mengisi kegiatan FaS kali ini," tambah mantan Sekretaris Bappeda itu. Bocoran lainnya yang didapatkan harian ini dari sumber internal, pemerintah akan berupaya membuat rekor MURI lainnya setelah pada tahun lalu berhasil mendapatkan rekor melalui produk sagu yang berhasil menciptakan ratusan produk kuliner lewat salah satu jenis makanan khas lokal itu. "Pokoknya kalau tidak salah akan ada pemecahan rekor MURI lagi,

tetapi kali ini bukan dari bahan dasar sagu lagi," jamin salah satu staf pegawai di lingkup Pemkab Sangihe sambil meminta agar namanya tak dipublikasikan. Ajang yang sudah menjadi agenda nasional itu, terbukti mampu menyedot perhatian warga, turis lokal, dan mancanegara. "Menurut kami iven semacam ini layak terus dipertahankan. Sebab, terbukti pada tahun lalu animo masyarakat sangat tinggi. Bahkan, mendapat apresiasi dari beberapa warga asing. Mudah-mudahan tahun ini akan ada kejutan-kejutan lainnya," tutur salah seorang Warga Tahuna, Semmy Janis. Terkait informasi akan ada atraksi parade perahu layar dan paralayang yang volumenya lebih besar dari tahun sebelumnya, salah seorang pegawai di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sangihe, Keke mengatakan, kalau tahun lalu ada puluhan perahu layar dan beberapa atlet paralayang yang meramaikannya. Tetapi kali ini, dipastikan akan lebih banyak dari waktu lalu. Bahkan, ratusan atlet yang tahun lalu sempat datang dan tidak bisa terbang karena kondisi cuaca ketika itu, dipastikan akan kembali hadir meramaikan ajang FaS. Sebelumnya, Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi, berharap agar setiap SKPD mampu menampilkan produk-produk terbaiknya dalam ajang FaS kali ini. "Progress atau kemajuan dalam menawarkan produk-produk yang terorganisir lewat tiap SKPD harus dapat dikemas sebaik mungkin dan memiliki daya tarik. Bahkan, lebih daripada itu tiap SKPD harus dapat menganalisisnya sehingga memberi dampak positif bagi segenap potensi yang ada," ujar Makagansa.(try29)

MOMEN HUT RI

Manalip ajak warga terus bekerja bangun daerah Melonguane—Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip SE saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia, mengajak seluruh warga Kepulauan Talaud untuk mengisi kemerdekaan dengan bekerja membangun daerah. "Isi kemerdekaan dengan kerja dan berbuat untuk kemajuan daerah. Perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan harus kita lanjutkan dengan membawa bangsa Indonesia khususnya bagi kita adalah membawa kemajuan dan kesejahteraan di Tanah Porodisa," ucap Manalip,Senin (17/8) kemarin.Iamenambahkan,perjuangan danpengorbanandarahdannyawapara pahlawan harus ditimpali dengan kerja keras dan semangat yang berkobar membawa kemaslahatan bagi seluruh warga. "Kerja keras, jujur dan pantang menyerahharusjadibagianintegralkita semua yang hidup di jaman merdeka sekarang ini," kata Manalip. Sementara itu,sejumlah warga mengusulkanagarPemkabKepulauan Talaud mengusulkan sejumlah nama

agarbisadiberigelarpahlawan."Banyak tokoh Tanah Porodisa yang telah berjuangmempertahankantiapjengkal tanah yang ada dari penjajahan. Ada baiknya Pemkab bisa melakukan penelusurandanpenggaliandatahistoris agar mereka yang berjuang di era perlawanan bisa diberi gelar pahlawan. Salah satu tokoh yang bisa diusulkan adalah Larenggam," ujar Melky Alfret warga Karakelang. Di tempat yang sama, terkait dengan peringatan hari kemerdekaan dan program kerja pemkab yang saat ini sementara menyusun Ranperda nama jalan, Charles Manurat menyatakan sebaiknya penamaan jalan mengambil nama tokoh asal Talaud yang bisa dikatakan sudah jadi tokoh nasional maupunmerekayangtelahmemberikan sumbangsih yang besar terhadap kehadiran Kabupaten Kepulauan Talaud. "Di Manado ada nama jalan Gagola. Kenapa tidak dalam semangat kemerdekaan kita semua menamakan salah satu jalan utama di Talaud seperti itu pula," ucapnya. (debe)

KOMODITI ANDALAN

Pemerintah perjuangkan harga Pala Ondong—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro terus berupaya memperjuangkan harga komoditi Pala ke level yang pas dan sesuai dengan kwalitas dan mutu yang dihasilkan negeri berjuluk 47 pulau itu. Bupati Toni Supit SE MM melalui Kepala Bagian Humas, Protokoler dan Persandian Setda Sitaro, Hendrik Lalamentik SPd mengatakan, pemerintah daerah khususnya pimpinan daerah terus berkomitmen

agar harga komoditi pala sesuai dengan yang diharapkan petani sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah ini. "Upaya memperjuangkan meningkatnya harga komoditi pertanian khususnya biji Pala dan turunnya bukan hanya dalam bentuk lobi-lobi agar bisa menaikkan harga pala, namun dengan berbagai program peningkatan mutu dan kwalitas pala juga merupakan bentuk menaikkan harga pala karena apabila kwalitas pala

baik secara otomatis harga akan turut meningkat atau naik," tandas Lalamentik. Dikatakan Lalamentik, hal tersebut menjadi upaya pemerintah daerah melalui instansi-instansi terkait untuk mempertahankan mutu dan kwalitas pala agar tetap terjaga sehingga berdampak pada naiknnya harga pala. "Ini mulai dibuktikan dengan mulai naiknya harga pala lagi secara per lahan karena kwalitas pala Siau mulai membaik," katanya.

Pimpinan daerah, lanjut dia, tetap berkomitmen untuk memperjuangkan harga komoditi pala agar turut meningkatkan kesejahteraan petani terlebih warga masyarakat di Sitaro yang notabene sebagian besar memiliki hasil pertanian dan perkebunan pala. "Untuk itu pimpinan daerah khususnya pak bupati dan ibu wakil bupati mengharapkan agar petani serta warga tetap menjaga kwalitas pala selama proses produksi pala," ujarnya.(esge)


TOTABUAN

BOLMONG, KOTAMOBAGU, BOLMUT BOLTIM, BOLSEL SELASA 18 AGUSTUS 2015

KPU rekap dugaan dukungan ganda untuk perorangan Dilaksanakan hari ini,

12

SEMANGAT JUANG

Wawali Irup Merah Putih hingga remisi

ditemukan ada kesalahan langsung coret Molibagu–Sebagaimana telah ditetapkan dalam aturan yang ada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan hari ini, Selasa (18/8) akan melakukan rekapan data hasil verifikasi PPK, PPS terkait dengan dugaan dukungan ganda calon perorangan. “Besok (hari ini,red) kita akan melakukan rekapan data hasil verifikasi faktual oleh PPK dan PPS soal dugaan dukungann ganda calon perorangan,” kata Ketua KPU Bolsel Zulkarnain Kamaru. Dalam proses pelaksanaan verifikasi faktual yang dilakukan oleh PPK dan PPS tersebut, hanya berlangsung selama lima hari saja. “Waktu pelaksanaannya hanya lima hari saja. Jadwal untuk melakukan rekapannya sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur,” ucap Kamaru. Menurutnya, soal dugaan dukungan ganda yang diperoleh KPU tetap memiliki temuan kesalahan, hanya saja harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu. “Kita tunggu saja dulu pleno penetapannnya, nanti akan diketahui juga,” imbuhnya. Disamping itu juga, dirinya menghimbau kepada PPK dan PPS untuk mempercepat proses pelaksanaan verifikasi faktual yang ada di wilayah. “Selesai atau tidak harus kita kumpul dan rekap kemudian di plenokan. Yang dinilai ada kesalahan langsung dicoret dan dianulir. Kan mekanismenya itu ada, tata cara dalam melakukan verifikasi itu sudah disampaikan kepada PPK dan PPS,” terangnya.(cepe)

Wakil Walikota Jainuddin Damopolii, saat memberikan remisi kepada belasan narapidana, Senin Kemarin.(foto: yun/sk) Kotamobagu—Usai bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Lapangan Bokihotinimbang, Senin (17/8) kemarin. Wakil Walikota Kota Kotamobagu Drs Jainuddin Damopolii melanjutkan upacara pemberian remisi umum kepada narapidana dan anak pidana di Lembaga permasyarakatan (Lapas) Kotamobagu. Wakil Walikota Kotamobagu Drs Jainuddin Damopolii membacakan sambutan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Bahwa setiap penjajahan apapun bentuknya senantiasa menghancurkan sisi-sisi kemanusiaan, dan sejatinya tak ada

satu bangsa, di muka bumi ini yang rela dijajah, karena setiap penjajahan selalu meninggalkan trauma mendalam, akibat penghinaan yang menyakitkan. “Kemerdekaan adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan tidaklah didapatkan dengan cumacuma,” ujar Wawali dalam sambutannya. Secara simbolis, penyerahan remisi tersebut pun dinyatakan dengan menanggalkan kostum narapidana dan diganti dengan kemeja putih oleh Wakil Walikota kepada sejumlah warga Binaan Rumah Tahanan Kota Kotamobagu, serta penyematan cinderamata hasil karya warga Lapas yang diberikan langsung kepada Wakil Walikota Kotamobagu.(yede)

HUT KEMERDEKAAN

Bupati ingatkan kerja kerja juang pahlawan Lolak—Upacara peringatan hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Bolmong berlangsung khidmat. Bupati Hi salihi Mokodongan pun mengajak seluruh masyarakat senantiasa menggingat segala perjuangan dan kerja keras para pemimpin nasional yang telah mendahului, disertai dukungan sepenuh hati dari seluruh rakyat Indonesia. “Hari ini di saat kita memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka, kita mempunyai modal yang lebih dari cukup untuk melompat maju,” ujar Bupati yang bertindak sebagai Irup pengibaran sang merah putih kemarin. Khususnya untuk daerah Bolmong tercinta, Bupati

mengajak agar masyarakat lebih memperkokoh persatuan, sehingga pendidikan rakyat semakin maju. “Menipisnya budaya saling menghargai, mengeringnya kultur tenggang rasa, baik di masyarakat maupun institusi resmi seperti lembaga penegak hukum, organisasi kemasyarakatan, media, dan partai politik, menyebabkan bangsa ini terjebak pada lingkaran ego masing–masing,” tukasnya. Untuk itu, dengan tema ‘Ayo Kerja’, Bupati terus menggingatkan agar program pembangunan di daerah terus dimaksimalkan. “Budaya kerja, semangat gotong royong, dan tumbuhnya karakter bangsa,” ujarnya.(yede)

DETIK-DETIK PROKLAMASI

Bangko bacakan teks Proklamasi Boroko-Peringatan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-70 bertempat di lapangan kembar Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berlangsung dengan khidmat. Dalam peringatan tersebut ketua Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Karel Bangko SH, membacakan

teks proklamasi kemerdekaan republik indonesia. Pantauan Wartawan harian ini, Karel Bangko saat membacakan teks proklamasi kemerdekaan dengan penuh semangat yang menyatahkan bahwa negara kita sudah merdeka, sehingga mampu membuat para peserta upacara terpaku termenung

mendengarkan makna dari proklamasi tersebut. “Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-70, masyarakat Bolmut dapat mengisi kemerdekaan Indonesia ini dengan sebaik mungkin sehingga harapan dan cita-cita kemerdekaan dapat terwujud sesuai dengan harapan para pahlawan terdahulu,” singkatnya.(try34)


SELASA 18 AGUSTUS 2015 NOMOR 2841 TAHUN IX

13 apbdp Jumat pekan depan segera diparipurnakan SETELAH dibahas bersama oleh eksekutif-legislatif pada minggu pekan lalu. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015, direncanakan akan diparipunakan pada Jumat kedua (28/8) pekan depan. “Pembahasan APBDP telah selesai, sehingga Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), yang telah dibuat oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAPD) Pemkab Boltim, akan dimasukan ke Dekab Boltim Selasa (18/8) hari ini. Jika sudah disetujui, maka KUA-PPAS nya dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) dan lansung diparipurnakan pada Jumat pekan depan, “ ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Oskar Manoppo SE MM, Senin (17/ 8) kemarin. Tetapi menurutnya, Pemkab Boltim sendiri dalam hal ini TPAPD sudah siap semua dokumen APBDP. Hanya saja, dari Dekab Boltim sendiri yang terkesan mengulur waktu. “Dari eksekutif sendiri, akan memacu APBDP bisa digunakan pada awal bulan September depan. Namun kalau dilihat dari sikap para legislatif, kayaknya mereka akan mengulur paripurna yang telah kami rencanakan. Para legislator ini, terkesan hanya mementingkan perjalanan keluar daerah ketimbang memikirkan kepentingan rakyat Boltim, “ ketus Manoppo. Namun dia harapkan pihak Dekab Boltim, bisa sejalan dengan mereka di eksekutif, agar supaya program pembangunan yang sudah tertata di anggaran perubahan tahun ini bisa cepat terealisasi. “Kalau legislatif tidak melakukan perjalanan dinas pada bulan Agustus ini, maka program Pemkab Boltim yang masuk di APBDP bisa berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan, “ terang Manoppo.(efel)

galian c Pemkab Boltim bentuk tim atasi aktifitas MARAKNYA aktifitas galian C ilegal diwilayah Boltim, yang meresahkan warga Boltim, kini menjadi perhatian Pemkab Boltim, dengan membentuk tim terpadu yang terdiri dari sejumlah instansi terkait. Yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) dan Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP). “Ini instruksi langsung dari pak Bupati Sehan Landjar, dimana galian C yang tidak memiliki izin atau galian C ilegal, harus ditertibkan, “ kata Kepala BLH Pemkab Boltim Priyamos SH, Senin (17/ 8) kemarin. Menurutnya, karena keberadaan galian C tersebut sangat meresahkan warga dan merugikan daerah, sehingga semua aktifitas galian C ilegal itu akan ditutup. “Dalam waktu dekat ini kita akan turun ke lapangan, jika ditemukan ada aktifitas pengambilan material secara liar tidak mengantongi izin, sanksinya galian C tersebut langsungditutup.SemenatarabagipemilikgalianCituakandiberikan peringatan untuk tidak beraktifitas lagi. Jika peringatan ini tidak diindahkan, sanksinya proses hukum, “ tegas Priyamos.(efel)

Usai upacara Bupati sisir Tutuyan Bersatu Landjar: Saya bangga punya warga yang bisa membantu pemerintah Tutuyan-Usai melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 70. Bupati Boltim Sehan Landjar SH, yang didampingi istri tercinta yang juga sebagai ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Boltim, Ny Nursiwin Dunggio, langsung bersilaturahmi dengan warga Desa Tutuyan bersatu. Yang kebutulan juga, warga Desa Tutuyan, Tutuyan I dan Tutuyan II, pada Senin (17/8) kemarin menyediakan menu kuliner atau makanan yang diperuntukan bagi tamu, baik warga Boltim sendiri maupun tamu yang dari luar daerah. Pantauan Swara Kita, sebelum Bupati Boltim pilihan rakyat ini bersilaturhami dengan warga, rumah pertama yang dikunju-

nginya yakni rumah Sangadi Tutuyan, Nela Kamumu. “Saya berharap, pesta kuliner menyediakan makanan setiap tanggal 17 Agustus tepat pada hari kemerdekaan Indonsia, bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang, “ kata Landjar. Selaku pemerintah daerah juga, kata Landjar dia sangat berterima kasih kepada warga Tutuyan yang sudah ikhlas meluangkan waktu, bahkan menyediakan makananyangtentu menggunakan uang sendiri. “Secara pribadi saya mengucapakan banyak-banyak terima kasih, karena apa dilakukan oleh warga Tutuyan sangat membantu pemerintah. Saya tidak dapat membalas kebaikan yang kalian berikan ke saya selama ini. Saya bangga punya warga yang bisa membantu pemerintah, “ ungkap Landjar.(efel)

BUPATI Sehan Landjar, ketika menyalami warga Desa Boltim di jalan.(foto: ist)

KUMPUL KEBO

Dukcapil Boltim diminta proaktif persoalan di Boltim Tutuyan-Selain Desa Jiko Belanga Kecamatan Nuangan, yang mengoleksi seratus lebih pasangan kumpul kebu atau pasangan yang belum ada ikatan suami istri secara sah dari pemerintah. Di desa lain juga, informasinya ada pasangan kumpul kebo. Sehingga persoalan ini, harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam hal ini pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapik) Pemkab Boltim. “Kami sangat menyayangkan

adanya perilaku yang sangat tidak mendidik pada regenerasi selanjutnya. Dimana ada beberapa desa di Boltim, yang warganya melakukan kumpul kebo, padahal mereka belum terikat suami istri yang sah. Nah, kejadian ini harus menjadi perhatian Dukcapil Boltim bersama pemerintah desa, untuk lebih proaktif lagi dalam menangani persoalan yang cikal bakal berdampak negatif bagi generasi muda Boltim. Bagaimana caranya, agar dugaan kumpul kebo ini tidak menyebar

di Boltim, “ tegas Ketua Komisi I Dekab Boltim, Sofyan Alhabsyi, kepada Wartawan belum lama ini. Sebab menurut dia, jika Rancangan Undang-undang (RUU) tentang pasangan suami isteri yang tidak terikat pada sahnya melalui pernikahan alias kumpul kebo, disahkan oleh DPR RI. Maka pasangan tersebut, akan memperoleh hukuman selama satu tahun penjarah atau diberikan denda maksimal Rp 50 juta. “Hal inilah yang kita tidak

inginkan terjadi di Boltim. Oleh karena itu, sebelum RUU ini akan diberlakukan menjadi undang-undang maka Dukcapil segera mengantisipasinya, caranya dengan menyurat kesemua desa yang masih termasuk dalam kewilayahaan Boltim, untuk segera memberitahukan kepada Sangadinya jika ada pasangan kumpul kebo, harus segera dinikahkan, “ kata Alhabsyi. Kepala Dinas Dukcapil Pemkab Boltim, Rusmin Mokoagow, ketika dikonfirmasi soal ini

mengatakan untuk persoalan kumpul kebo yang terjadi di Desa Jiko Belanga, sudah dalam proses. “Berkas untuk pasangan kumpul kebo sedang dalam proses. Dimana Sangadi beserta Pendeta yang ada di desa tersebut, sudah sepakat akan menikahkan massal mereka, dan langsung dengan akte nikahnya. Dan untuk desa lain, yang warganya melakukan kumpul kebo, Sangadinya masukan datadata warga tersebut, “ terang Mokoagow.(efel)


MINAESA

MINAHASA, TOMOHON, MINUT, MINSEL, MITRA BITUNG SELASA 18 AGUSTUS 2015

14

TOMOHON

Merah Putih gagal turun di Tombatu

Pawai devile anak sekolah meriahkan HUT RI

Disebabkan faktor alam, bendera sempat melingkari tali dan tiang

ATRAKSI yang ditampilkan oleh salah satu sekolah, sangat menarik perhatian warga Tomohon.(foto: ist)

SUDAH menjadi agenda setiap tahun dimana pada perayaan HUT RI, Pemkot Tomohon melalui Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Tomohon menggelar pawai devile anak sekolah dengan menampilkan marching band dan kesenian daerah. Baca: Pawai ( Halaman 15 )

minAHASA Upacara bendera HUT RI ke-70 di Minahasa sukses UPACARA Bendera memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 di Kabupaten Minahasa, sukses digelar pada Senin (17/8) kemarin pukul 09.45 Wita di lapangan Manguni Sasaran, Tondano. Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi tampil sebagai Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Kapten Ruddy Makapedua. Tampak pula hadir Wakil Bupati Ivan SJ Sarundajang, Ketua TP PKK Dr Olga Sajow-Singkoh MHum, Wakil Ketua TP PKK Jashinta SarundajangPaat, Ketua DPRD Minahasa James Rawung SH, Dandim 1302 Letkol CZI Moh Andhy Kusuma, Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor, Kajari Tondano Risman Tarihoran SH MH masing-masing bersama ibu serta Ketua PN Tondano Sterry Rantung SH MH, Sekdakab Jeffry Korengkeng SH MSi, Ketua DWP Seeve Korengkeng-Warouw, jajaran Pemkab, Perwira TNI, Polri, Kejaksaan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Baca: Upacara ( Halaman 15 )

minut Wakil Bupati tabur bunga di makam Walanda Maramis

WAKIL Bupati Minut Yulisa Baramuli, saat melakukan penaburan bungan di makam Walanda Maria Maramis.(foto: ist)

USAI acara pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8) kemarin, rombongan Bupati Minut dan Wakil Bupati langsung menuju ke taman makam pahlawan Walanda Maramis.

Baca: Wakil ( Halaman 15 )

mitra Tak hadir di Istana Negara, Bupati jadi Irup di Mitra

Tombatu—Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tingkat Kabupaten Mitra, Senin (17/8) kemarin, diwarnai insiden. Dimana, Sang Merah Putih yang berkibar di angkasa Kecamatan Tombatu Utara, tak bisa diturunkan saat prosesi upacara penurunan bendera pada sore hari, sekitar pukul 17.30 Wita. Dari pantauan Swara Kita, upacara yang berlangung hikmat dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Ronald Kandoli, ketika memasuki prosesi penurunan bendera, pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik dari sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Mitra, sudah siap menurunkan Sang Merah Putih. Namun sayangnya, ketika diturunkan dan diringi dengan lagu Indonesia Raya, Sang Merah Putih gagal diturunkan dengan sempurna. Baca: Merah ( Halaman 15 )

SALAH satu warga secara sukarela menaiki tiang bendera untuk memperbaiki San Merah Putih yang tidak bisa diturunkan.(foto: stenlypow/sk)

TOLAK KERUSAKAN LINGKUNGAN

SUMBANGAN KAMPANYE

Pencinta alam Kota Bitung KPU Minut beri laksanakan upacara di sungai batasan baik kelompok Bitung—Merasa pemerintah gagal melindungi lingkungan di kota Bitung membuat sejumlah pencinta alam enggan mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan di Pemkot Bitung dan lebih memilih melaksanakan upacara tengah di Sungai Tulap Girian Kecamatan Girian yang dimotori oleh Kelompok Pencinta Alam Tulap sebagai tanda keprihatinan mereka akan rusaknya lingkungan sungai. Upacara yang dilaksanakan secara sederhana ini, dihadiri oleh beberapa pencinta alam seperti Generasi Muda Pencinta Alam, Kelompok Pencinta Alam Tisan, Pencinta Alam Marabunta. Bertidak sebagai Pemimpin Upacara adalah Ronald Mokalu serta Inspektur Upacara adalah Wakil Ketua Dekot Bitung Ir Maurits Mantiri. Dalam sambutannya, Mantiri meminta generasi muda untuk dapat terus menjaga dan menjadi agen untuk penyelamatan lingkungan. “Tidak perlu saling menyalahkan. Baca: Pencinta ( Halaman 15 )

atau individu

UPACARA bendera yang dilakukan oleh anak-anak pencinta alam Kota Bitung di Sungai Girian.(foto: epang/sk)

Singal Baramuli kompak potong kue 70 tahun kemerdekaan

Baca: Tak ( Halaman 15 )

BUPATI Minut Sompie Singal dan Wakil Bupati Yulisa Baramuli, memperlihatkan kekompakan mereka memotong kue HUT RI ke-70.(foto: ist)

KPK dipastikan hadir di dialog berintegritas DALAM rangka memberikan pendidikan politik serta terciptanya pelaksaan Pilkada yang bersih, Pengurus Karang Taruna Kota Bitung akan menggelar Dialog Pilkada Berintegritas, Rabu (19/ 8) esok, di ruang sidang gedung Dekot Bitung, pukul 14:00 Wita. “Kegiatan Dialog Pilkada Berintegritas ini akan menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sebagai pembicara tunggal,” ungkap Plt Ketua Karang Taruna Kota Bitung, Herry Lengkong. Baca: KPK ( Halaman 15 )

Airmadidi—Banyak yang melihat kondisi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Minut membuat suasana menjadi panas. Terlebih, saat Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA dan Wakil Bupati Minut Yulisa Baramuli SH, sama-sama maju Pilkada 2015. Tidak sedikit kata keluar dari mulut segelintir orang jika, keduanya bersitegang dan tak kompak lagi. Namun segelintir kata tersebut, sepertinya sirna saat

perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70. Dimana SingalBaramuli memperlihatkan kekompakan mereka dalam memotong kue HUT ke-70 Kemerdekaan RI. Riuh tepuk tangan menyambut kekompakan keduanya, saat mulai memotong kue HUT, sebelum dibagikan kepada para pejabat lainnya, seperti Sekkab Minut Ir Sandra Moniaga, Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK, dan lainnya. Sejumlah Pegawai Negeri

FREDY Sirap.

hingga berakhir. Lebih jauh dijelaskan Sirap, sumbangan dana kampanye itu dapat digunakan untuk mengadakan kampanye atau pertemuan terbatas dengan jumlah peserta maksimal 1000 orang. Dimana dana tersebut dapat dipakai untuk menyewa gedung atau sebagai uang pengganti transpor peserta pertemuan terbatas. “Uang transpor pun juga dibatasi per KPU. Yaitu dari desa ke kota paling tinggi Rp50 ribu per peserta,” terang Sirap.(eres)

HUT PROKLAMASI

PERAYAAN 17 AGUSTUS

BUPATI Mitra James Sumendap SH, tidak bisa hadir mengikuti upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, untuk mendampingi Hukum Tua (Kumtua) Molompar Dua Kecamatan Tombatu Timur, yang berprestasi menjadi juara dalam lomba desa tingkat provinsi. Hal ini, karena Bupati Sumendap harus menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan HUT Kemerdekaan, yang digelar di wilayah Tombatu Raya. Apalagi desakan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh stakeholder, menginginkan Bupati Sumendap untuk hadir di Tombatu Raya. Ketua DPD KNPI Mitra Tom Jones Suoth SPd, mengatakan, memberikan apresiasi kepada bupati, karena mengedepankan keinginan dan kepentingan rakyat Mitra.

bitung

Airmadidi—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut, telah memberi batasan nominal sumbangan bagi kampanye terbatas, khususnya bagi pasangan calon individu maupun kelompok. Dikatakan Ketua KPU Minut, Fredy Sirap, dimana sumbangan dari individu maksimal Rp50 juta, sedangkan kelompok maksimal Rp500 juta. “Ini sudah diatur dalam peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang dana kampanye peserta pemilihan kepala daerah. Maksimal dana yang sudah diterangkan, jika ada kelebihan nantinya akan dikembalikan ke kas negara dan diproses karena bisa dianggap sebagai money politik,” tutur Sirap, Senin (17/8) kemarin. Yang dimaksud sumbangan perseorangan maksimal Rp50 juta adalah sumbangan yang diterima pasangan calon sejak mulai tahapan kampanye pada 27 Agustus

Sipil (PNS) yang menyaksikan itu, nampak tersenyum tersipu. “Kalau begini semua kecanggungan itu hilang, termasuk kami juga tidak lagi diliputi rasa antipati. Pasalnya, saat keduanya maju Pilkada ini terus terang saja gerak-gerik kami seperti diawasi. Dan itu membuat ketegangan sendiri,” tutur sejumlah PNS yang minta nama mereka tidak dikorankan. Para pejabat yang coba dikonfirmasi keakraban tersebut, lebih memilih untuk tidak berkomentar.(eres)

Pertama kalinya upacara peringatan digelar di luar Ibukota Kabupaten Mitra Ratahan—Ada yang menarik dari peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, di Kabupaten Mitra. Dimana, upacara peringatannya digelar di luar ibukota kabupaten, yakni di wilayah Tombatu Raya, atau tepatnya di Kecamatan Tombatu Utara. Ini merupakan kali pertamanya digelar diluar Ibukota Kabupaten Mitra, Ratahan. “Tahun depan, kita akan laksanakan di wilayah Belang-Ratatotok, dan dipusatkan di Kecamatan Ratatotok,” kata Bupati Mitra James Sumendap SH, dalam pidatonya, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pengibaran bendera, HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, Senin (17/8) kemarin. Lebih lanjut, Bupati Sumendap menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, harus didukung penuh oleh masyarakat Mitra. “Pembangunan yang sementara dilaksanakan oleh pemerintah daerah harus didukung, karena pembangunan merata, adalah cita-cita para pejuang bangsa kita, untuk mewujud-

kan masyarakat yang adil dan makmur,” tegasnya. Sementara itu, dengan berubahnya tradisi upacara yang setiap tahunya dilaksanakan di ibukota kabupaten, berpengaruh bagi masyarakat di wilayah Tombatu Raya, yang begitu antusias dan menyambut gembira pelaksanaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di wilayah mereka. “Ini luar biasa bagi masyarakat Tombatu Raya dan sekitar, dan masyarakat mengapresiasi pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI yang dilakukan di Tombatu Utara,” ujar Ketua LSM Gerakan Masyarakat Membangun (GEMMA) Mitra, Viddy Ngantung. Ditambahkannya, peringatan ini harus dimaknai dengan benar, jangan hanya sebatas seremonial saja. “Ini harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah dan masyarakat. Dan memang pembangunan harus didukung penuh oleh masyarakat, dan pemerintah juga harus memperhatikan pembangunan sampai pelosok daerah, sebab masih banyak pembangunan yang belum menyentuh daerah pelosok,” tandasnya.(esel)


MINAESA Pawai ... Dari Halaman 14 Pawai yang dibuka oleh Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak ini, Senin (17/8) kemarin, mengambil start dari arah Selatan Kota Tomohon menuju ke arah Utara dan finish di kompleks Kelurahan Talete Kecamatan Tomohon Tengah. Pawai ini turut menyita ribuan penonton yang memadati sepanjang jalur yang dilewati peserta. Meskipun memakan waktu sekitar 6 jam, pelaksanaan pawai ini turut memberikan hiburan dan tontonan menarik bagi seluruh masyarakat Kota Tomohon. “Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan yang dilakukan pemerintah untuk generasi penerus bangsa. Sekolah yang terlibat sangat baik karena mampu menghibur masyarakat dan juga anak siswa sudah memiliki ketrampilan dalam marching band maupun kesenian daerah,” ujar Kepala Dinas Dikda Kota Tomohon, Gererdus Mogi. Acara ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh seluruh jajaran PNS, para orang tua siswa dan juga universitas yang ada di Kota Pendidikan itu. Usai kegiatan pawai devile anak sekolah, kegiatan selanjut dilakukan upacara penurunan bendera dimana Kapolres Kota Tomohon AKBP Monang Simanjuntak SIK bertindak selaku selaku Inspektur Upacara di lapangan Kantor Walikota Tomohon Kelurahan Kolongan Kecamatan Tengah. Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Kapten Feky Welang yang menjabat Danramil Kota Tomohon dan Komandan bersama pasukan Pengibar Bendera. Usai upacara penurunan bendera, dilanjutkan dengan kegiatan Toast Kenegaraan yang dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Tomohon.(gebe)

MINAHASA, TOMOHON, MINUT, MINSEL, MITRA BITUNG SELASA 18 AGUSTUS 2015

163 warga binaan Lapas Tomohon terima remisi Kalapas: Ke depan, pemberian remisi gunakan aplikasi online Tomohon—Sedikitnya 163 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Tomohon dalam memperingati HUT Proklamasi RI ke-70 tahun ini, Senin (17/8) kemarin, mendapatkan remisi dari pemerintah melalui keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HHHH-PK.01.01.02 tahun

2015. “Di Lapas Tomohon ada 163 warga binaan yang terdiri dari 88 orang menerima remisi dasawarsa dan 75 orang terima remisi umum,” ujar Kepala Lapas Anak Tomohon, Jaka Prihatin Amd IPS Sos MSi. Dikatakannya, Pemerintah secara nasional melalui Menteri Hukum dan HAM RI meresmikan perubahan

nomenklatur dari lembaga pemasyarakatan anak menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS). Dengan peresmian ini menandai perwujudan trasformasi hukum dan perlakuan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. “Ke depan pemberian remisi akan dilakukan dengan sistem aplikasi remisi online sebagai bentuk percepatan pemberian remisi, mempermudah pemantauan,

penghematan biaya, mengurangi terjadinya penyalahgunaan kewenangan, meningkatkan transparansi serta kepastian hukum dan system aplikasi penilaian pembinaan narapidana melalui system scoring,” jelasnya. Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak dalam upacara pemberian remisi membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly mengatakan bahwa tepat 70 tahun dimana

PEMBERIAN PENGHARGAAN

Puluhan PNS terima Satyalancana Karya Satya

Upacara ... Dari Halaman 14 Upacara berjalan lebih hikmat saat Ketua Dekab Minahasa James Rawung SH membacakan naskah Proklamasi dan dilanjutkan dengan pengibaran duplikat Bendera Pusaka oleh Paskibraka Minahasa dengan sukses. Siswa Brenda Wuntu dari SMAN 1 Tondano dipercayakan membawa bendera tahun ini dengan Danpok 8 Daniel Wohon dari SMAN 1 Tondano, pembentang Hendriko Palit dari SMA N 1 Langowan dan penggerak Febrian Surentu dari SMKN 1 Tondano. Setelah upacara bendera, dilanjutkan Upacara Ziarah Nasional pada pukul 11.00 Wita bertempat di monumen Makam Pahlawan Nasional Dr Sam Ratulangi di Tondano dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang yang dihadiri oleh Bupati Jantje Wowiling Sajow dan jajaran Forkopimda masing-masing bersama ibu dan jajaran peserta ziarah lainnya. Sebelumnya pada pukul 07.00 Wita digelar Upacara Pemberian Remisi Narapidana di Lapas Papakelan Tondano dengan Irup Ketua Dekab Minahasa James Rawung SH. Sementara pada pukul 00.00 Wita digelar Upacara Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Tondano dengan Irup Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor.(erbe)

15 14

WALIKOTA Tomohon saat memberikan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI kepada PNS.(foto: ist)

Tomohon—Dalam pelaksanaan upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 yang diperingati seluruh rakyat Indonesia termasuk Kota Tomohon, Senin (17/8) kemarin, di lapangan kantor Walikota Tomohon, puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Tomohon menerima penghargaan berupa tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya. Mereka mendapatkan penghargaan ini karena telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak selaku Pembina Upacara dan menyerahkan langsung piagam penghargaan dari Presiden RI ini mengharapkan

bangsa Indonesia bergembira karena mendapatkan rahmat Tuhan untuk merasakan nikmatnya kemerdekaan, merupakan suatu perjalanan panjang yang harus di tempuh untuk mendapatkan kebebasan dari penjajah. “Oleh karena itu saatnya bangsa Indonesia untuk melakukan revolusi mental dan membudayakan diri setiap warga Negara dalam membangun karakter bangsa menjadi keIndonesiaan yang melekat pada seluruh hati dan jiwa bangsa,” kata Eman.(gebe)

kepada seluruh penerima untuk terus menunjukkan prestasi dan dedikasi yang tinggi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, melalui pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga menjadi teladan bagi pegawai lainnya. “Tema HUT RI ke-70 adalah ‘Ayo Kerja’ dan hal ini merupakan motivasi bagi kita sekalian baik sebagai PNS yang tugasnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tetapi juga melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya,” katanya seraya mengharapkan agar seluruh komponen masyarakat dapat mensukseskan pelaksanaan Pilkada langsung yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 dengan menjaga keamanan, menghindari perpecahan sekaligus memelihara suasana kondusif yang telah tercipta selama ini.(gebe)

TAHUN POLITIK

Siwi: Jadikan Pilkada santun dan bersih Airmadidi—Tahun 2015 merupakan tahun politik bagi Minut karena di awal Desember warga Minut akan memilih

bupati dan Gubernur Sulut untuk lima tahun mendatang. Karena itu warga di ajak untuk berpolitik secara bersih, cerdas dan santun.

“Tahun ini merupakan tahun politik karena ada Pilkada. Mari kita jadikan Minut sebagai contoh pelaksanaan Pilkada bersih, cerdas dan santun,” tutur Asisten I Bidang Pemerintahan Ir Ronny Siwi, Senin (17/8) kemarin. Menurut Siwi, berpolitik bersih yaitu jangan sampai belum menjadi kepala daerah, masing-masing calon sudah dieksploitasi habis-habisan oleh masyarakat. Sedangkan cerdas

berarti warga harus melihat visi dan misi dari para calon agar tidak salah pilih. “Santun yaitu bicarakanlah hal-hal positif dari masing-masing calon. Jangan membicarakan kejelekankejelekan dari para calon supaya tidak saling menyinggung,” terang Siwi. Sebelumnya, Bupati Drs Sompie Singal MBA mengajak masyarakat Minut untuk menyukseskan Pilkada pada 9 Desember 2015 nanti. “Saat ini

kita berada di tahun poltik dimana kita akan melaksanakan Pilkada. Saya mengajak masyarakat untuk sukseskan pesta demokrasi ini dengan jujur dan adil,” imbau Singal. Bupati juga mengingatkan warga untuk menjadikan perbedaan sebagai suatu kekuatan untuk membangun. “Kita samua pasti akan berbeda warna. Tapi jadikan perbedaan itu kekuatan membangun Minut,” tutup Singal.(eres)

Merah ... Dari Halaman 14 Pasalnya, angin yang bertiup kencang sehingga menyebabkan Sang Merah Putih melilit atau melingkari tali dan tiangnya, sehingga tidak bisa diturunkan lagi. Meskipun menimbulkan kepanikan, prosesi upacara terus berjalan sampai selesai dan Sang Merah Putih masih terus berada di atas tiangnya. Sang Merah Putih baru dapat diturunkan secara sempurna oleh Paskibra setelah sebelumnya salah satu warga masyarakat secara sukarela

menaiki tiang bendera dan melepaskan Sang Merah Putih yang melingkar di atasnya. Prosesi penurunan bendera pun dilanjutkan sebagaimana mestinya dilakukan oleh paskibra, dan Sang Merah Putih diserahkan salah satu paskibra putri pembawa bendera kepada Wakil Bupati yang bertindak sebagai Irup. Sementara itu, usai pelaksanaan upacara, sejumlah pejabat mendatangi wartawan yang meliput langsung di

lokasi, dan menjelaskan terjadinya insiden tersebut karena faktor alam. “Ini bukan karena kesalahan manusia atau human error, ini murni karena faktor alam. Memang tadi angin bertiup sangat kencang, dan membuat bendera yang sementara berkibar melingkari tali dan tiang yang akhirnya membuat bendera tidak bisa diturunkan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Mitra, Ir BA Tinungki MEng.(esel)

Pencinta ... Dari Halaman 14 Kini kita bangkit dan melawan pengrusakan lingkungan yang terjadi,” jelasnya. Sementara itu salah satu pentolan Pencinta alam Tulap Bitung, Wesly Tamasiro kepada wartawan Bitung—Upacara dalam rangka memperingati detik–detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-70 di kota Bitung, Senin (17/8) berlangsung hikmat. Bertindak selaku inspektur Upacara Wakil Walikota Bitung M.J Lomban dan pembaca teks proklamasi oleh pimpinan DPRD kota Bitung Laurensius Supit. Dalam kesempatan tersebut Lomban memberikan bendera pusaka merah putih kepada tim paskibraka selanjutnya untuk dikibarkan. Upacara tersebut turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kota Bitung Edison Humiang, Ketua TP-PKK kota Bitung Ny. Josephine Sondakh Taroreh, Wakil Ketua TP-PKK Ny Khouni Lomban Rawung, Ketua DWP kota Bitung Ny. Telly Humiang Muhaling, Forkopimda Kota Bitung, segenap anggota DPRD Bitung, para Pejabat dijajaran Pemkot Bitung, pimpinan instansi vertikal, para Camat, Lurah, dan tokoh masyarakat, veteran dan segenap undangan. Sementara untuk Peserta upacara terdiri dari unsur TNI/Polri, instansi di lingkup Pemerintah Kota Bitung, dan pelajar.(*)

mengungkapkan jika pelaksanaan upacara di sungai ini adalah bentuk keprihatinan organisasinya. “Ini merupakan wujud keprihatinan kami akan mulai keringnya kawasan sungai karena aktifitas

tambang galian C,” ungkapnya seraya menambahkan jika dia bersama dengan para anggotanya akan terus melakukan control terhadap pengrusakan lingkungan sungai.(wepe)

KPK ... Dari Halaman 14 Lebih jauh dikatakan Lengkong, kehadiran KPK RI di Kota Bitung, sudah dikonfirmasikan kepada pihak penyelenggara kegiatan. “Kami sudah memperoleh konfirmasi soal kehadiran pihak KPK RI, untuk

menjadi pembicara tunggal melalui divisi pencegahan,” ujarnya. Dalam kegiatan nanti, semua pasangan calon walikota, wakil walikota dan penyelenggara Pilkada yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Panwas

diundang sebagai peserta dialog. “Begitu juga dengan Pemkot Bitung, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan LSM di daerah ini juga ikut diundang,” tandas Lengkong.(wepe)

Tak ... Dari Halaman 14 “Ini adalah bentuk tanggungjawab yang ditunjukkan Bupati Sumendap, sebagai seorang pemimpin yang mementingkan kepentingan rakyatnya,” tegas Suoth,

Senin (17/8) kemarin. Lanjutnya, tidak ada salahnya, ketika bupati memilih menjadi Irup HUT Kemerdekaan RI di daerah yang dipimpinnya. “Karena, kehadiran beliau di Istana

Negara, guna memenuhi undangan dapat diwakilkan. Sebab ada kepentingan yang lebih besar di daerah, yang harus dipenuhinya, yakni kepentingan rakyatnya,” tandasnya.(esel)

Wakil ... Dari Halaman 14 Sebelum melakukan penaburan bunga, terlebih dahulu dilakukan upacara kecil yang dipimpin Kejari Airmadidi. Wakil Bupati, Yulisa Baramuli SH dikonfirmasi usai menabur bunga mengatakan, jika di HUT Kemerdekaan ini merupakan hasil jerih payah para pahlawan yang sekarang sudah dirasakan. “Untuk itu,

kita patut mengenang semua perjuangan para pahlawan. Terlebih kita sebagai generasi muda, mari kita teruskan perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan ini dari hal-hal yang positif,” tutur Baramuli. Ditambahkan Baramuli, mengenang para pahlawan bukan hanya saat perayaan HUT Kemerdekaan, tapi jika perlu setiap waktu kita

menjadikan perjuangan mereka sebagai pegangan dalam melangkahkan kaki melakukan yang terbaik untuk Indonesia. “Dengan begitu, niscaya perjuangan para pahlawan tidak akan siasia. Apalagi jika kita berhasil membawa Bangsa Indonesia harum di mata dunia, sehingga tidak lagi dipandang sebelah mata,” tutup Baramuli.(eres)


SELASA 18 AGUSTUS 2015 NOMOR 02841 TAHUN IX

4 warga binaan Rutan Amurang dibebaskan GERAK JALAN

Simbolon: Pengurangan masa tahanan tak sama

SMPN I Amurang tampil beda

SMPN I Amurang tampil beda dalam perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tahun.(foto: jemmy/sk)

DENGAN dibekali peralatan music Drum Band yang memadai serta melibatkan peserta gerak jalan dalam jumlah besar, menjadikan SMPN I Amurang tampil beda dalam perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tahun yang digelar Senin (17/8) kemarin. Diakui Kepsek SMPN I Amurang, Wellem Josephus Spd MM, bahwa keikutsertaan pihaknya dalam perayaan HUT Proklamasi memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab siswa yang tampil untuk mengikuti kegiatan gerak jalan, sudah dibekali atau dilengkapi dengan peralatan musik drum band. “Ya kami sangat bersyukur karena dalam partisipasi untuk perayaan HUT Proklamasi di tahun ini, penampilan kami agak berbeda,” ujar Josephus. Josephus juga menambahkan, peran aktif dari Pemkab Minsel dan dermawan-dermawati serta orang tua siswa dalam menopang dan mensukseskan program sekolah, oleh pihaknya diucapkan terima kasih. “Dalam kesempatan ini, kami dari keluarga besar SMPN I Amurang, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk membantu dalam pembiayaan pengadaan atau pembelian alat musik drum band, sehingga bisa dimanfaatkan semua siswa untuk mengembangkan bakatnya dalam memainkan alat musik,” pungkasnya.(jepe)

SEKKAB Minsel Drs Danny H Rindengan MSi menjadi inspektur upacara mewakili Bupati Minsel Christiany Tetty Paruntu SE dalam upacara pemberian remisi.(foto: serma/sk)

Amurang—Seperti biasanya, dalam setiap perayaan HUT Proklamasi maupun perayan hari besar keagamaan, para warga binaan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) mendapatkan remisi atau pemotongan masa tahanan. Demikian juga di Rutan Amurang dimana pada perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tahun ini, ada 4 warga binaan yang akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah mendapat remisi dari pemerintah. Berdasarkan informasi yang diperoleh harian ini dari Kepala Rutan Amurang, Marulye Simbolon SH, ada terdapat kurang lebih 89 warga binaan penghuni Rutan Amurang yang mendapatkan remisi dimana 4 diantaranya mendapatkan remisi bebas. “Untuk Napi yang mendapatkan remisi umum dan

dasawarsa ada 79 orang, termasuk 4 Napi yang bebas. Sementara untuk 10 Napi lainnya, hanya diberikan remisi dasawarsa,” terang Simbolon. Lebih lanjut dijelaskan Simbolon, untuk pemotongan masa tahanan kepada Napi yang mendapatkan remisi, itu bervariasi dan mengikuti sesuai ketentuan yang berlaku. “Pengurangan masa tahanan tidak sama atau bervariasi antara 1 hingga 4 bulan. Remisi itu sendiri diberikan kepada Napi yang berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan,” pungkasnya. Sementara itu, puncak HUT RI ke-70 di Minsel yang diawali dengan upacara bendera di Rutan Amurang, Bupati Minsel Christiany Tetty Paruntu SE diwakili oleh Sekkab Minsel Drs

HUT PROKLAMASI

Perayaan di Sinonsayang berlangsung penuh hikmat Sinonsayang—Kerja keras pemerintah di Kecamatan Sinonsayang dan Panitia pelaksana dalam menyukseskan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tahun, patut diapresiasikan. Betapa tidak, dalam memeriahkan perayaan tersebut, telah diagendakan berbagai kegiatan dan semuanya terlaksana dengan penuh hikmat. Dari pantauan harian ini di Lapangan Lembong Desa Ongkaw Kecamatan Sinonsayang, Senin (17/8) kemarin, pelaksanaan upacara bendera dengan melibatkan ribuan peserta dari unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, guru dan siswa serta masyarakat umum, berjalan dengan lancar.

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

Bukan hanya itu, berkat koordinasi dan kerja sama yang baik antar Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan pihak panitia, menyebabkan semua agenda kegiatan seperti lomba Gerak Jalan, Seni dan Olahraga maupun lomba menu antar desa, berjalan sesuai rencana dan terselenggara dengan sukses. Ketua panitia Drs Jantje Lanasa kepada harian ini mengatakan, sangat merasa bangga dan bersyukur karena perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke70 tahun boleh terlaksana dan berjalan dengan baik. “Kalau mau jujur, sebetulnya dengan hanya memiliki waktu sekitar 2 minggu, sangat mustahil bagi kami panitia untuk dapat mempersiapakan

semua kebutuhan dan melaksanakan kegiatan dengan sukses. Tapi berkat campur tangan Tuhan dan kekompakan panitia dengan pemerintah bersama warga, sehingga semua kebutuhan bias terpenuhi dan kegiatan berjalan lancar dan terbilang sukses,” ujar Lanasa. Sementara itu, Camat Sinonsayang, Martinus Lahengko Spd yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, dalam amanatnya meminta dan mengharapkan peran aktif dari semua stakeholder dalam mendukung dan mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah baik dalam pembangunan dan pelayanan. “Di usia kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-70 tahun ini, sudah

banyak pembangunan yang dihasilkan oleh pemerintah dan telah dinikmati oleh masyarakat. Meski demikian, sesuai dengan agenda dan program pemerintah, ternyata masih banyak lagi program pembangunan yang harus dilanjutkan. Oleh sebab itu, dalam momentum perayaan HUT kemerdekaan RI saat ini, saya mengajak semua warga, baik PNS, swasta dan masyarakat umum, untuk sama-sama kita topang dan sukseskan semua program pemerintah agar tujuan dan citacita para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan yakni menuju masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera bisa terwujud,” ungkap Lahengko.(jepe)

Danny H Rindengan MSi menjadi inspektur upacara. Dalam sambutannya, Rindengan mengharapkan adanya kerjasama program-program yang akan dilaksanakan SKPD dengan Lapas Amurang. Pada rangkaian kegiatan tahunan yang dilaksanakan di Lapas ini, Sekdakab Minsel juga membacakan sambutan dari Menteri hukum dan HAM RI. Dikatakan Menkumham, remisi merupakan instrumen yang dapat mendorong Narapidana untuk berperilaku baik selama menjalani pidana. Mereka yang melakukan pelanggaran peraturan tata tertib tidak akan mendapatkan remisi. Manfaat lanjutan dari pemberian Remisi adalah dapat mengurangi tingkat hunian Lapas/ Rutan yang semakin tinggi. Remisi akan mempercepat seseorang Narapidana untuk keluar dari Lapas/Rutan,sehingga populasi Lapas/Rutan pun akan semakin cepat berkurang. “Pemberian Remisi bukanlah suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi Warga Binaan untuk dapat cepat bebas, tetapi merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus memotivasi diri, sehingga dapat mendorong warga binaan kembali memilih jalan kebenaran,” ujarnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Kepala Lapas Amurang, Marulye Simbolon SH, Kajari Amurang Umaryadi SH MH, Danramil Amurang, Unsur Muspida, Para Asisten, Kepala SKPD lingkungan Pemkab Minsel, para Napi yang ada di Rutan Amurang serta para undangan.(jepe/esem)

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.