INTERNET
Menkominfo targetkan 10 Mbps di Pedesaan Jakarta—Proyek pembangunan kabel serat optik Palapa Ring yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan setidaknya 560 kabupaten kota sudah harus terhubung dengan broadband pada 2018 mendatang. Proyek Palapa Ring ini bakal menjadi jaringan tulang punggung untuk menghubungkan kabupaten dan kota dengan layanan telekomunikasi
Harga: Rp.2000,Luar Kota + Ongkos Kirim
terbit 16 halaman
yang baik, terutama Internet. Menteri Kominfo, Rudiantara menyatakan, dari 560 kabupaten/kota saat ini masih ada sekitar 100 kabupaten/kota yang belum mendapat akses Internet broadband. “Khusus wilayah Timur seperti Papua, kami juga harus lihat letak geografisnya. Baca: Internet ( Halaman 2 )
KAMIS 1 OKTOBER 2015 NOMOR 2872 TAHUN X
DPT ”siluman” capai 45.729
SELEBRITI
Bawaslu warning KPU Sulut Manado—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut rencananya akan segera menetapkan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), tanggal 2-3 Oktober 2015. Menyikapi akan hal ini, Bawaslu Sulut memperingatkan KPU Sulut agar memperhatikan saran dan temuan dari Bawaslu sebelum penetapan
DPT. Pimpinan Bawaslu Sulut Koordinator Divisi Pencegahan Jhonny Alexander Suak mengatakan, temuan dari penetapan DPS sudah disampaikan. Sehingga KPU Sulut diminta untuk melakukan perbaikan. “Bawaslu Sulut telah mendapatkan temuan tentang penetapan KPU Provinsi dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemi-
lih Tetap pada tanggal 2-3 Oktober 2015 akan terjadi pelanggaran aturan. Jadi kami minta itu diperhatikan,” kata Suak. Suak mengungkapkan dari data pemilih DPS yang sudah ditetapkan terdapat kejanggalan hingga mencapai 45.729 pemilih siluman alias tidak jelas alias. “Kami mendapatkan data bahwa pemilih yang tidak memenuhi syarat masih terdaftar di DPS sejumlah 45.729 pemilih. Baca: DPT ( Halaman 2 )
CORETAN REDAKSI
Kala membilang satu dekade ADALAH sebuah ungkapan syukur ke hadirat Yang Maha Besar Tuhan, saat dalam kesadaran penuh di hari ini—Kamis, 1 Oktober 2015—, sudah membilang sepuluh tahun kehadiran Surat Kabar Harian (SKH) Swara Kita ke tangan pembaca yang budiman di bumi Nyiur Melambai ini. Bahwa mencapai umur sedekade bagi koran harian, bagi kami, ini adalah pencapaian yang luar biasa. Berbagai kendala dan tantangan
RIANTI CARTWRIGHT
Kini ingin punya anak LIMA tahun sudah artis cantik Rianti Cartwright berumah tangga dengan Cassanova Alfonso. Namun hingga saat ini mereka belum juga dikaruniai momongan. Walau bosan selalu mendapat pertanyaan yang sama kapan punya anak? Rianti tetap menjawab dengan santai. “Tahun kemarin memang ditunda, karena masih ingin menikmati masa-masa berdua. Mau kerja dulu. Tahun ini nggak (nunda), pasti pengen banget (punya anak),” ujar Rianti di XXI Club Djakarta Theater, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (29/9), lalu. Baca: Kini ( Halaman 2 )
INTERNASIONAL Iran dituding ingin lihat Yaman hancur
PRESIDEN Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
PRESIDEN Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menuding bahwa Iran ingin melihat kehancuran Yaman. Berbicara di PBB pada Selasa (29/9), Hadi menyampaikan terima kasih kepada Raja Arab Saudi Salman karena telah bertindak dengan memimpin serangan udara bersama koalisi negara Arab ke Yaman, untuk mennggempur kelompok pemberontak al— Houthi, yang didukung Iran. Houthi berhasil merebut ibu kota Yaman, Sanaa, setahun lalu, kemudian berhasil menjadikan Hadi sebagai tahanan rumah. Hadi berhasil melarikan diri ke Aden, dan saat serangan udara dimulai, ia melarikan diri ke Riyadh, Arab Saudi. Pada Juli, pasukan koalisi Arab berhasil merebut kembali Aden, dan pekan lalu, Hadi kembali ke kota pelabuhan itu sebelum berangkat ke New York. Pasukan koalisi kini sedang bersiap untuk melancarkan serangan ke Sanaa. “Kami menemukan diri kami di tengah peperangan ini, perang untuk negara dan legitimasi negara untuk memastikan negara ini tidak jatuh ke tangan Iran, yang ingin melihat kehancuran negara ini (Yaman),” kata Hadi di depan pemimpin dunia pada sidang Majelis Umum PBB. Namun tudingan itu disangkal oleh Iran. “Iran tak pernah ikut campur dalam urusan dalam negeri negara manapun dan tak akan melakukannya. Kami mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran. PBB telah menetapkan Yaman sebagai salah satu tempat dengan krisis kemanusiaan terparah, menempatkannya dalam kondisi darurat bersama Sudan Selatan, Suriah dan Irak. Menurut PBB, lebih dari 21 juta orang di Yaman butuh pertolongan—80 persen dari total populasi Yaman. Baca: Iran ( Halaman 2 )
POJOK Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. (Michel De Montaigne)
LEPAS PURNA TUGAS SHS-DJK
Haru dan bangga selimuti ribuan PNS Manado—Suasana penuh haru bercampur bahagia dan bangga menyelimuti ribuan pegawai negeri sipil (PNS) yang hadir di halaman Kantor Gubernur, Rabu (30/9) kemarin pagi, yang mengikuti upacara
pelepasan purna tugas Gubernur Sulut periode 2005-2015 DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan Wakil Gubernur Sulut periode 2010-2015 DR Djouhari Kansil (DjK). Baca: Haru ( Halaman 2 )
MANTAN Gubernur Sulut DR SH Sarundajang bersama Ibu Deitje Sarundajang-Laoh Tambuwun saat berada di “bendi” yang diarak ribuan PNS meninggalkan kantor gubernur, usai upacara Pelepasan Purna Tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2010-2015, di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (30/9) kemarin pagi.(foto: ist)
KAPAL NELAYAN
menerjang dan mencegat progress kami dalam menjalani tanggung jawab bertahan dan menyajikan berita untuk menunjang pembangunan di daerah ini. Kami bisa melewati itu semua, dan untuknya kami merasa patut mengucap syukur. Meski begitu, kala membilang satu dekade, ada juga beban luar biasa di luar ungkapan syukur kami karena terasa belum banyak yang telah dibuat. Hanya saja, kami yakinkan dalam berbagai keterbasan yang telah kami buat, itu telah menjadi merupakan persembahan maksimal kami dalam berkarya dan mengabdi. Pengabdian sederhana tersebut menjadi momentum untuk langkah-langkah kami berikutnya. Mengusung visi memperkuat secara ke dalam untuk melangkah mantap ke depan di tahun 2015 ini membuat kami akhirnya bisa memacu spirit ke garda terdepan. Tak heran secara internal kami bisa saling menguatkan dan mencapai target-target yang selama ini belum bisa kami capai. Karenanya, terima kasih bagi teman-teman yang telah berupaya maksimal demi penguatan yang sudah terjadi di harian ini. Baca: Kala ( Halaman 2 )
CALON TUNGGAL
Menteri Susi bakal alokasikan 4 T per tahun Jakarta—Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertekad membangun ribuan kapal nelayan per tahun. Untuk itu, dia berencana mengalokasikan anggaran minimal Rp 4 triliun setiap tahun. “Saya akan bekerja untuk memastikan ini, tiap tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan akan gelontorkan minimal Rp 4 triliun untuk perkapalan,” katanya di Kantor, Jakarta, Rabu (30/9). Dengan demikian, menurut Susi, bakal ada anggaran pengadaan kapal sebanyak Rp 16 triliun hingga 2019. “Kalau 4 tahun ke depan Rp
Oleh Hendra Zoenardjy
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
16 triliun masuk ke industri galangan kapal itu stimulus yang luar biasa,” katanya.
Rencananya, proyek pengadaan kapal bakal dimulai tahun depan. Susi menargetkan dapat membangun 4 ribu kapal. Untuk itu, Susi menggandeng sekitar 250 perusahaan galangan kapal dalam negeri. “Kalau pengusaha galangan kapal nggak bisa, kebangetan. Sekarang 250 pengusaha hebat, nggak bisa bikin kapal yang cuma 4 ribu saja? Malu dong pak. Bapak dibayar lagi, dapat untung lagi. Saya jadi menteri pak, nombok,” katanya. Baca: Menteri ( Halaman 2 )
KPU janji bikin peraturan baru Jakarta—Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjanjikan akan menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi terkait pilkada di daerah dengan pasangan calon tunggal. Salah satu langkah lanjutan untuk menindaklanjuti putusan MK ini ialah membentuk peraturan KPU (PKPU) yang baru. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan bahwa PKPU baru yang dibuat akan mengakomodasi pasal-pasal dalam PKPU
lama yang harus diubah akibat putusan MK. Bisa dikatakan, PKPU baru tersebut dibuat khusus untuk mengakomodasi Pilkada di daerah dengan pasangan calon tunggal. “Kami akan lakukan perubahan. Kami akan bentuk PKPU sendiri yang khusus mengenai pelaksanaan pilkada dengan satu pasangan calon,” kata Hadar saat ditemui di kantor KPU, Rabu (30/9). Baca: KPU ( Halaman 2 )
Kolaborasi Swara Kita dan Sanggar Oengoe
39 Sanggar bakal ramaikan Festival Teater Sulut 2015 Gelaran seni berupa iven teater bertitel Festival Teater Sulut (FTS) 2015, bakal dilangsungkan di Kota Amurang, Minsel. Rencananya ajang ini akan dilaksanakan 2328 Oktober mendatang. Banyak sanggar yang telah memastikan kesediaan mereka untuk meramaikan perhelatan yang merupakan kolaborasi SKH. Swara Kita dan Sanggar Oengoe ini, dan bekerja sama dengan Pemkab Minsel, Sanggar Bukit Berbunga Amurang, serta Teater Orange. Ada pun FTS ini digelar dalam rangka HUT ke-10 SKH. Swara Kita yang dirayakan 1 Oktober hari ini, dan HUT Teater Ungu ke20 yang jatuh 28 Oktober mendatang. MAGNET FTS 2015 ini telah menggairahkan sejumlah sanggar teater untuk berpartisipasi. Sejak digaungkan 3 bulan lalu, setidaknya 40-an sanggar sudah menyatakan
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
kesediaannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni yang akan digelar di Aula BPU Lewet tersebut. “Dari konfirmasi terhadap para peserta yang berminat, hingga kini sudah ada
40-an sanggar yang waktu lalu telah menyatakan kesediaannya, ditambah 2 sanggar yang pekan lalu telah mendaftar. Baca: 39 sanggar ( Halaman 2 )
AULA BPU Lewet yang telah langganan menggelar pertunjukkan teater di Minsel akan menjadi lokasi pelaksanaan iven.(foto: ist)
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com
SAMBUNGAN Menkominfo ... Dari Halaman 1
KPU ... Dari Halaman 1
Teknologi akan selalu terbuka untuk kawasan Timur dan tetap akan gunakan kabel serat optik berkapasitas tinggi,” kata Rudiantara mengenai pemerataan koneksi di Indonesia bagian Timur. Lelaki yang ramah disapa Chief RA itu juga menambahkan, paket yang ditawarkan untuk proses pembangunan terdiri dari lima paket di wilayah Barat dengan bentangan serat optik di laut sepanjang 1.122 kilometer. Kemudian 17 paket di wilayah Tengah dengan panjang bentangan serat optik 1.676 kilometer di laut dan darat. Terakhir, 35 paket untuk wilayah Timur dengan serat optik yang membentang sepanjang 5.681 kilometer di darat dan laut. Diketahui, tahap prakualifikasi tender proyek ini telah selesai, di mana ada delapan perusahaan atau konsorsium yang dinyatakan lulus oleh Panitia Pengadaan. Tiga di antaranya adalah perusahaan telekomunikasi besar, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Sisanya adalah iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium meliputi Konsorsium Mora Telematika Indonesia— Ketrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem Ultima—Huawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri Prima—Hitachi High Technologies Indonesia—Partibandar Utama.╨╨Delapan perusahaan ini telah lulus prakualifikasi dan akan mengikuti tender di tiga paket pembangunan yang ditawarkan tersebut. Rudiantara juga mengatakan, tidak semua wilayah akan dicakup oleh operator karena ada kendala keuangan. “Wilayah yang broadband-nya tidak dibangun operator maka akan dibangun kerja sama antara pemerintah dan swasta,” sambungnya. Tak hanya itu, Rudiantara menekankan bahwa tender sudah harus selesai di akhir 2015 dan proses pembangunan diharapkan sudah bisa dimulai pada 2016 demi mencapai target. Palapa Ring, yang masuk dalam program Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019, ditargetkan bisa menyalurkan layanan Internet ke konsumen dengan kecepatan 10 Mbps ke pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan.╨╨ Melalui proyek ini pula, Rudiantara berharap tak ada lagi kesenjangan tarif Internet di Indonesia timur mengingat tarif di sana bisa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan di Jakarta.(cni)
Hadar optimistis pembentukan PKPU baru tidak akan memakan waktu yang lama. Dia memprediksi waktu yang dibutuhkan paling lama adalah satu pekan. Aspek hukum menurut Hadar bakal menjadi ganjalan pembentukan PKPU. Tapi, komisioner KPU, Arief Budiman berjanji membicarakan masalah ini dengan para komisioner lainnya. “Kami sedang mengkaji aspek hukumnya, apakah bisa membentuk satu PKPU baru untuk mengakomodasi putusan MK. Atau merevisi PKPU yang ada,” kata Arief. Putusan MK menurut Arief membuat setidaknya empat pasal di PKPU lama harus diubah. Pasal-pasal itu adalah Pasal 2 tentang jadwal dan tahapan pelaksanaan pilkada, Pasal 6 tentang logistik, Pasal 7 tentang proses kampanye, dan Pasal 12 tentang pencalonan. Arief menyatakan PKPU harus diperbaharui karena dalam PKPU lama tidak dijelaskan soal penyediaan logistik terkait pasangan calon tunggal. “Kan surat suara tidak kami keluarkan karena pasangan calonnya hanya satu. Jadi itu perlu direvisi,” katanya. Dalam masalah kampanye pasangan calon pun, kata Arief, KPU tidak mengatur soal kampanya pasangan calon
Kini ... Dari Halaman 1 Demi segera memiliki momongan, pemain film AYAT-AYAT CINTA ini sudah berkonsultasi ke dokter. Dari saran dokter Rianti dan Cas diminta untuk sering-sering berlibur berdua. “Planing sudah ada sih, tapi belum ada program khusus. Udah ke dokter, tapi katanya suruh liburan aja. Tapi masa liburan terus. Jadi jalanin aja, masih menikmati banget (berdua),” kata mantan VJ MTV itu. Walaupun sangat ingin segera memiliki anak, Rianti dan suami tak ngotot untuk mendapatkannya tahun ini. Keduanya masih tetap santai dan membiarkan waktu berjalan apa adanya. “Nggak ada target, mudah-mudahan tahun depan lah,” tutup Rianti yang dinikahi Cas sejak 17 September 2010 lalu.(kplc)
Iran ... Dari Halaman 1 Yaman bergantung pada impor, namun blokade yang diterapkan Arab Saudi di hampir seluruh wilayah Yaman telah menghambat pengiriman barang ke negara itu. Koalisi Arab tak ingin al-Houthi mencuri kesempatan dengan menerima kiriman senjata lewat pengiriman barang impor yang masuk. Hadi juga menyalahkan Houthi untuk krisis kemanusiaan di negaranya.(cni)
SMPN 3 Manado, SMPN 3 Bitung, SMAN 1 Airmadidi, SMAN 2 Tondano, SMAN 2 Tareran, SMAN 2 Manado, SMAN 4 Manado, SMAN 7 Manado, SMA Pioner Manado, SMA Kr Eben Haezar Manado, SMA Bunaken, SMAN I Tenga, SMAN 1 Amurang, SMA Aquino Amurang, SMKN 3 Tondano, SMKN 3 Manado, dan MTS Nurul Huda Kawangkoan. Dan untuk kategori Mahasiswa/Umum yakni Sanggar Dodoku Wuwuk, Sanggar Bukit Berbunga Amurang, Teater Club Manado, Teater TeMa Unima, Komunitas Semut Hitam FBS-Unima, Teater Politeknik Manado, Teater Teater Ne Toh DanoTondano, Teater Tumondey-
calonnya kurang dari dua dan sudah kami tunda akan diminta untuk membuka kembali dan menjalankan lagi,” kata Hadar. Pilkada di Blitar, Tasikmalaya, dan Timor Tengah Utara ditunda lantaran pasangan calon yang mendaftarkan diri hanya berjumlah satu pasang. DINILAI KONTROVERSIAL Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menilai putusan Mahkamah Konstitusi tentang Pemilihan Kepala Daerah kontroversial lantaran lebih mengedepankan metode penyelesaian secara referendum. Dengan kata lain, gelaran Pilkada di daerah dengan satu pasangan calon lebih mengandalkan persetujuan mayoritas suara rakyat untuk mempertimbangkan pasangan calon layak diusung mengikuti kontes Pilkada atau tidak. Hitung-hitungannya, jika pasangan tunggal tidak mendapat persetujuan dari rakyat maka gelaran Pilkada di daerah itu bakal diundur ke ajang Pilkada serentak berikutnya. “Ini artinya pemborosan. Padahal penyelenggaraan Pilkada serentak itu seharusnya bertujuan untuk efektif dan efisien,” kata Riza. Metode referendum yang
Menteri ... Dari Halaman 1 Menteri Susi juga menilai TNI Angkatan Laut (AL) perlu menambah armada kapal besar. Hal itu penting untuk mengoptimalkan upaya pengawasan maritim di tanah air. “Paling tidak angkatan laut harus diberikan enam sampai delapan kapal besar paling tidak level seperti Landing Platform Dock (LDP) yang panjangnya 140 meteran kirakira,” kata Susi dalam acara Lokakarya Publik bertema “Laut Masa Depan Bangsa” di Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (30/9). Susi merinci paling tidak satu kapal digunakan untuk standby mengawasi perairan Malaka, satu kapal di perairan
Kepulauan Natuna, satu kapal untuk perairan Sulawesi hingga ke wilayah timur Indonesia, dan dua kapal untuk mengawasi perairan laut Arafuru dan Timor Leste. “Sekarang kapal KRI LPD sampai berapa? Empat saja,” ujarnya. Susi menyadari harga sebuah kapal LPD tidak murah, berkisar Rp 1,5 triliun–Rp 3 triliun. Namun, nominal harga tersebut masih jauh lebih kecil dibandingkan potensi penghematan dari konsumsi bahan-bakar minyak (BBM) dari kapal penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di Tanah Air yang diperkirakan Susi mencapai Rp 100 triliun per atau sekitar 35 persen dari konsumsi so-
lar nasional. “Angkatan laut dan kepolisian harus bicara kepada pemerintah bahwa dengan hilangnya ribuan kapal illegal fishing itu pemerintah itu sudah menghemat BBM ratusan triliun rupiah per tahunnya,” ujarnya. Selain penambahan kapal laut, Susi juga menilai angkatan laut perlu menambah armada pesawat udara. Belajar dari pengalaman penangkapan kapal Silver Sea beberapa waktu lalu, foto udara aktivitas ilegal kapal itu berasal dari pemerintah Australia. “Tentu Angkatan Laut harus punya armada udara lebih banyak daripada kapal lautnya,” ujarnya.(cni)
DPT ... Dari Halaman 1 Kemudian pemilih yang memenuhi syarat yang tidak terdaftar di DPS berjumlah 7338 pemilih,” jelasnya. Selain itu dari jumlah DPS ada keselahan setidaknya 8569 pemilih. “Jumlah kesalahan data pemilih berjumlah 8569 pemilih, sehingga total temuan dalam DPS yang tersebar dikabupaten/kota seSulut berjumlah 61.636 pemilih, ini kami harus sikapi sebelum penetapan. Kami semua inginkan data menjadi
39 sanggar ... Dari Halaman 1 Hanya saja, ada beberapa yang sudah menyatakan minat namun kemudian membatalkan lantaran kurang siap. Posisi terakhir yng terdata ada 39 sanggar. Karena itu, kami akan melakukan pendaftaran ulang di technical meeting pada tanggal 17 Oktober mendatang, pukul 13.00 Wita di Aula BPU Lewet. Yang tidak datang ke technical meeting dianggap batal keikutsertaannya,” jelas Alfrits ‘Ken’ Oroh, Ketua Panitia FTS 2015, usai rapat panitia di Kambiow Beach Hotel Amurang, Rabu (30/9) kemarin. Sanggar-sanggar sekolah yang telah menyatakan minatnya adalah Teater SMPN 4 Tareran Wuwuk,
tunggal. MK menyatakan manifestasi kontestasi Pilkada lebih tepat dipadankan dengan pemungutan dengan cara “setuju atau “tidak setuju” dalam surat suara yang didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan rakyat untuk menentukan pilihan. Mekanisme ini akan menetapkan kepala daerah terpilih bila suara terbanyak adalah “setuju”. Sebaliknya, bila pilihan “tidak setuju” memperoleh suara terbanyak maka pemilihan ditunda sampai Polkada serentak berikutnya. MK menilai mekanisme ini dinilai tidak bertentangan dengan konstitusi. Sebab, bila nantinya Pilkada harus dilaksanakan pada periode selanjutnya pada dasarnya penundaan tersebut merupakan keputusan rakyat melalui pemberian suara “tidak setuju” tersebut. Hadar menilai putusan MK ini tidak akan mengganggu rangkaian Pilkada 2015 yang sudah berjalan. Dia beralasan bahwa rangkaian pilkada di tiga daerah, Blitar, Tasiklamaya, dan Timor Tengah Utara memang belum berjalan lantaran sudah telanjur ditunda. “Pilkada untuk daerah yang tidak ada masalah pasangan calon memang sudah berjalan. Namun untuk daerah yang
KAMIS 1 OKTOBER 2015
benar dan baik, sehingga kedepan tidak akan menimbulkan kesalahan” tegasnya. Seperti diketahui Penetapan DPS Provinsi Sulut untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur resmi ditetapkan oleh KPU Sulut (3/ 9) lalu. Dimana usai melakukan rekapitulasi data pemilih dari tingkat kabupaten/kota, di dapati jumlah DPS kini mencapai 1.988.903 pemilih. Komisioner KPU Sulut
Divisi Data dan Informasi, Zulkifli Golonggom S.Ag mengungkapkan, jangka waktu penetapan ke DPT kurang lebih 1 bulan. “Rekap DPS kabupaten kota tanggal 1-2 September kabupaten kota, dan profinsi tanggal 2 September tanggal 3 September penetapan DPS ditingkat provinsi. Jadi penetapan DPT kabupaten/kota 1-2 Oktober, sedangkan provinsi tanggal 3-4 Oktober,” tuturnya.(dede)
diputuskan MK kata Riza pada akhirnya bakal memicu pasangan calon untuk menyiasati pemenangan Pilkada dengan cara memborong dukungan dari semua partai yang ada di daerah. Setelah mendapat dukungan dari mayoritas partai, bukan tidak mungkin nantinya pasangan calon tunggal memenangi referendum untuk dianggap layak maju sebagai pasangan calon kepala daerah tunggal. “Sungguh ini tidak bijak. Bisa saja nanti diakali semua partai diborong dan akan sangat mudah membuat masyarakat setuju,” ujar Riza. Riza mengaku kaget dengan putusan MK yang telah mengubah undang-undang Pilkada. Padalah undangundang ini telah dirembukkan dan disepakati bersama oleh DPR maupun pemerintah. Riza memastikan nantinya DPR melalui Komisi II akan mencari regulasi untuk mencari jalan keluar agar penyelesaian daerah dengan calon tunggal bisa tetap menggelar Pilkada
2
tanpa harus menempuh jalur referendum. “Bisa saja nanti lewat bumbung kosong, atau membatasi presentase dukungan partai politik,” kata Riza. MK telah mengeluarkan keputusan bahwa manifestasi kontestasi Pilkada lebih tepat dipadankan dengan pemungutan dengan cara “setuju atau “tidak setuju” dalam surat suara yang didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan rakyat untuk menentukan pilihan. Mekanisme itu akan menetapkan kepala daerah terpilih bila suara terbanyak adalah “setuju”. Sebaliknya apabila pilihan “tidak setuju” memperoleh suara terbanyak maka pemilihan ditunda sampai Pilkada serentak berikutnya. MK menilai mekanisme ini dinilai tidak bertentangan dengan konstitusi. Sebab, bila nantinya Pilkada harus dilaksanakan pada periode selanjutnya pada dasarnya penundaan ini merupakan keputusan rakyat melalui pemberian suara “tidak setuju” tersebut.(cni)
Kala ... Dari Halaman 1 Kesehatian antara seluruh kru Swara Kita menjadi tali yang kuat mengikat sehingga pencapaian-pencapaian luar biasa di tahun ini bisa dilakukan. Kerja keras Tim Redaksi bisa diimbangi dengan baik Tim Marketing dan Tim Advertising, sehingga perencanaan dan pemetaan yang dilakukan bisa dilaksanakan secara tepat. Namun kami tak melupakan peran para pembaca setia SKH. Swara Kita, yang bagi kami adalah lokomotif utama bertahannya kami hingga ada di usia 10 tahun ini. Untuk itu, tak bosan-bosannya kami menghaturkan terima kasih kepada pada pembaca sekalian, yang selama ini sudah berinteraksi dengan baik bersama kami. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para mitra kami, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta, yang selama ini sudah menjadi partner dalam membangun media kami ini. Dukungan, saran dan kritikan serta masukan, telah membantu kami bertahan dalam persaingan media yang begitu keras ini. Ketika membilang usia sedekade ini juga mengingatkan kami akan jasa-jasa temanteman yang dulu pernah bersama-sama berjuang dengan SKH. Swara Kita, namun kini telah merintis karir di tempat lain. Doa dan harapan kami semoga sukses dalam karir dan kehidupan yang baru, sehingga spirit “Berpikir dan Berbuat” bisa
menemukan pijakan yang lebih mantap untuk melanjutkan upaya berkarya ke tingkatan yang lebih baik. Dan dalam rangka syukur usia kami yang ke-10 ini, kami ingin berpengapa bersama masyarakat pembaca kami, lewat persembahan kegiatan sederhana kami, Festival Teater Sulut 2015. Sengaja kami ingin terlibat dalam kegiatan membangun kehidupan berkesenian, dengan melihat potensi di daerah-daerah yang tengah bangkit untuk berkembang. Karenanya, pemilihan lokasi pelaksanaan iven di Kota Amurang Minsel telah menjadi bagian dalam upaya kami untuk menyapa warga lebih dekat. Dan kami berharap, lewat kegiatan yang rencananya berpuncak di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2015 mendatang ini, banyak hal sederhana yang bisa terealisasi. Akhirnya, hanya doa dan dukungan dari semua pihak yang selama ini telah berinteraksi dengan SKH. Swara Kita menjadi harap kami, agar kiranya kami bisa terus melanjutkan perjuangan dan pengabdian kami dengan surat kabar sebagai mediumnya. Termasuk pencapaian ke depan kami dengan bisa merealisasikan program-program demi semakin baiknya fungsi media sebagai alat kontrol pembangunan di Indonesia. Semoga. Syaloom. (*penulis adalah pemimpin redaksi SKH.Swara Kita)
membantu dirinya bersama Kansil selama menjabat, kiranya berbagai prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dan kekurangan dapat diminimalisir. Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono MDM bersama Ibu Tri Rahayu yang juga memberikan cenderamata dan pengalungan bunga kepada Sarundajang-
Kansil sebagai simbol terima kasih atas pengabdian selama ini. Sama halnya juga dengan Sekprov sulut Ir Siswa R Mokodongan yang memberikan cenderamata kepada SarundajangKansil. Bertindak sebagai Komandan Upacara Pelepasan Puran Tugas tersebut adalah, Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut, Jemmy Ringkuangan AP MSi.(erer)
Haru ... Dari Halaman 1 Tondey, Teater Amanat Sion Teling, Teater Sion Karombasan, Teater Club Morea Rike, Teater Bukit Morea Winangun, Teater Bethel Winangun, Teater Remaja Syalom Kolongan-Sonder, Teater Pemuda Syalom Kolongan-Sonder, Teater Remaja Tonelet Sonder, Teater Pemuda KGPM Tiberias Amurang, dan CTC KGPM. Ditambah dengan Teater Jas dan Teater Permak Manado. Ada pun FTS 2015 ini menurut Ken akan dibagi ke dalam 3 kategori. Yaitu kategori Sanggar Mahasiswa/ Umum, kategori Sanggar Sekolah Terbuka, dan kategori Sanggar Sekolah Khusus Minsel. “Masingmasing kategori akan memperebutkan 3 penampil terbaik, dengan yang terbaik di bidang pengaktingan,” imbuh pentolan Teater Ungu yang baru saja kembali dari pengembaraannya di Bali ini. Sementara itu, dipilihnya Kota Amurang sebagai lokasi pelaksanaan menurut Bendahara I Panitia FTS Servi Maradia adalah sebagai upaya membangkitkan kembali gairah teater Kota Dodol yang pada tahun 2000 lalu pernah menggelar iven serupa. “Apalagi lewat Sanggar Bukit Berbunga Lewet yang intens menggelar pementasan, kami ingin menggairahkan kembali kehidupan berteater yang mulai tumbuh di Amurang ini. Dan lewat FTS 2015 ini, kami ingin kegiatan berteater tumbuh dari daerahdaerah,” ujar Serma, sapaan akrab wartawan yang adalah penanggung jawab Biro Minsel di Swara Kita ini.(jemmy panambunan)
Para pegawai dari tingkat eselon II, III, IV hingga staf dan tenaga honorer berbondong-bondong dan berdesakan menghampiri arak-arakan bendi (alat transportasi tradisional Minahasa,red) yang ditumpangi Sarundajang dan Kansil dari lobi hingga pintu gerbang keluar Kantor Gubernur untuk memberikan jabat tangan dan penghormatan kepada dua sosok yang telah banyak membangun Sulut selama kurun waktu 10 dan 5 tahun terakhir ini. Raut muka Sarundajang dan Kansil terlihat haru saat mendapat salam perpisahan dari para pegawai. Berkali kali hanya tedengar kata terima kasih keluar dari bibir Sarundajang dan Kansil saat menyapa para pegawai di samping mereka. Tak ketinggalan juga para pegawai mengajak foto “selfie” dengan dua tokoh visioner Sulut yang banyak memberi gagasan, karya dan kerja bagi kemajuan masyarakat sulut yang semakin berbudaya dan berdaya saing sejahtera ini sebelum SarundajangKansil menaiki mobil masing-masing untuk meninggalkan kantor gubernur. Para pejabat eselon II baik pria dan wanita tak kuasa juga menahan tetesan air mata mereka saat berjabat tangan dengan Sarundang dan ibu Deitje serta Kansil bersama ibu Meike, beberapa pejabat terdengar menyampiakan permintaan maaf jika selama ini melakukan kesalahan baik sengaja
ataupun tidak, kedua mantan pimpinan TP PKK Sulut ini pun membalas dengan ucapan maaf serta terima kasih telah mendukung mereka dan bapak selama menjabat gubernur dan wagub. Saat memberikan sambutan pada upacara tersebut, Sarundajang m e n y a m p a i k a n permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
SULUT
KAMIS 1 OKTOBER 2015
3
Pemprov tambah alokasi pagu Raskin Mendur: Warga kurang mampu akan terima Raskin 13 dan 14 Manado—Dalam rangka menjaga kelangsungan hidup dan mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin, maka Pemprov Sulut melakukan berbagai terobosan diantaranya dengan menetapkan tambahan alokasi pagu program subsidi beras bagi maayarakat berpendapatan rendah di Kabupaten/Kota se-Sulut. Hal tersebut dituangkan dalam keputusan Gubernur Sulut Nomor 241 Tahun 2015 perihal penetapan tambahan alokasi pagu program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah
kabupaten/kota se-Provinsi Sulut tahun 2015. “Penetapan pagu subsidi beras ini dilaksanakan menunjuk pada instruksi Presiden RI Nomor 8 tahun 2008 tentang kebijakan perberasan nasional serta surat Menkokesra tanggal 18 September 2015 perihal tambahan alokasi pagu Raskin ke 13 dan 14 tahun 2015,” ujar Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Sulut, Jane Mendur SE, Rabu (30/9) kemarin. Dalam surat keputusan yang ditanda tangani Penjabat Gubernur Sulut DR
Sumarsono MDM itu, katanya, menetapkan tambahan alokasi pagu program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah berdasar pertimbangan kondisi daerah Sulut sehingga ditetapkan sebanyak 161.089 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan setara 4.832.670 Kg beras. “Setiap RTS akan menerima tambahan alokasi Raskin sebanyak 15 Kg perbulan untuk 2 bulan atau Raskin 13 dan 14 dengan harga Rp1600/Kg dititik distribusi. Keputusan ini berlaku sejak 28 September 2015,” tambahnya.(erer)
HUT TNI
Sumarsono ziarah ke makam CJ Rantung
PENJABAT Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Isteri Ny Tri Rachayu Sumarsono saat melakukan penaburan bunga di pusara mantan Gubernur Sulut dua periode Mayjen (Purn) CJ Rantung.(foto: ist)
Manado—Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Isteri Ny Tri Rachayu Sumarsono melakukan penaburan bunga di pusara mantan Gubernur Sulut dua periode Mayjen (Purn) Cornelis Jhon Rantung di TMP Kairagi Manado, Rabu (30/9) kemarin. Penaburan bunga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke70 itu, menurut Sumarsono, untuk mengenang perjuangan dari para prajurit. “Sebagai bangsa yang besar tahu menghargai perjuangan dari para pendahulu kita. Oleh karena itu, untuk memperingati Hari Ulang Tahun TNI, sudah menjadi tradisi untuk melakukan ziarah. Apa lagi di TMP Kairagi ada makam dari mantan Gubernur Sulut, tentunya apa yang sudah dilakukan oleh Almarhum CJ Rantung selama kurun waktu satu dasawarsa patut diapresiasi dan di hargai,” ungkap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini. Dalam kesempatan itu, Penjabat Gubernur bersama istri menabur bunga kepada pusara para Prajurit TNI yang telah gugur. Sebelumnya, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc bertindak sebagai inspektur upacara ziarah dalam rangka HUT TNI ke 70. Sedangkan yang bertindak sebagai komandan upacara yakni Mayor Laut (KH) Sudarmanto Perwira Jasrek Lantamal VIII. Hadir dalam upacara siarah tersebut unsure forkopimda Sulut serta peleton satuan TNI/Polri, Anggota Korpri dan Pramuka.(erer)
YUSTISIA
KAMIS 1 OKTOBER 2015
4
53 WNA terbukti buat pelanggaran Rengkung: Sedang kita siapkan sanksi deportasi dan pro justisia Imigrasi Manado dalami kepemilikan Visa & “jebolnya” pemeriksaan bandara Manado—Penanganan lanjut terkait penangkapan 81 Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan Taiwan, yang diamankan Tim Manguni Polda Sulut, belakangan ini semakin diseriusi pihak Imigrasi Kelas I Manado. Tak heran, Rabu (30/9) kemarin, lembaga dibawah Kementerian Hukum dan HAM ini, langsung memberikan keterangan perkembangan pemeriksaan terhadap puluhan
WNA tersebut. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Manado, Montano F Rengkung, kepada awak media mengungkapkan, bahwa sekitar 53 orang WNA tercatat melakukan pelanggaran imigrasi. Dijelaskan Rengkung, temuan pelanggaran itu terungkap setelah pihaknya melakukan koordinasi pemeriksaan bersama pihak Polda Sulut. “Setelah polda melakukan
KEJAHATAN JALANAN Asyik cuci mobil, pemuda Singkil malah dikeroyok SIAL yang dialami oleh Afandi Djafar (20), warga Wawonasa Lingkungan III, Kecamatan Singkil. Pasalnya, Selasa (29/9) lalu, sekitar pukul 23.00 Wita, di Kampung Mahakam Wonasa, Afandi menjadi korban pengeroyokan oleh lelaki Kiki Cs warga Kelurahan Singkil, Kecamatan Singkil. Menurut informasi yang diperoleh, kejadian yang dialami korban bermula ketika korban sedang mencuci mobil. Kemudian korban didatangi pelaku Kiki, dan tanpa alasan yang jelas, Kiki menarik baju korban. Nah, tak berselang lama datang pelaku Gods, langsung memukul wajah korban sebanyak 2 kali. Lalu pelaku Kiki menutup wajah korban dengan menggunakan ember, dan langsung saja rekan-rekan lain dari pelaku segera mengeroyok korban, sehingga tubuh korban babak belur dihajar. Merasa keberatan korban pun langsung melaporkan perbuatan pelaku Cs ke Mapolresta Manado. Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi, ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut.(rees)
pemeriksaan dan diserahkan pada kami, selanjutnya dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran imigrasi. Ada 53 WNA yang melanggar yakni melebihi ijin tinggal. Kemudian ada dugaan melakukan kegiatan tidak sesuai dengan ijin tinggal, dan itu sementara kita proses. Dari 39 Taiwan dan 42 Tiongkok akan kami pilah mana yang akan kami sidik. Sementara dua warga Indonesia masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Rengkung. Lebih lanjut dikatakan Rengkung, dengan adanya temuan pelanggatan ini, maka pihak imigrasi akan meningkatkan pengawasan ketat di bandar udara maupun laut. Selain untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah agar mendatangkan WNA ke Indonesia, pihak imigrasi akan berusaha berkoordinasi agar ada seleksi pada perwakilan di luar negeri saat mengajukan visa. “Kita membawahi 4 kabupaten dan 2 kota. Kita tentu akan tetap bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi lain, dalam menangani masuknya WNA yang datang ke Indonesia, karena kita mengamankan kebijakan pemerintah dengan mendatangkan WNA untuk mendapat keuntungan. Tapi jika sebaliknya, akan kita tindak dan jika kebijakan ini tidak menguntungkan tentu akan di evaluasi,” tandasnya. Dijelaskan lagi, pihaknya telah menyiapkan sanksi yang akan diberikan bagi para WNA tersebut. Selain itu, imigrasi akan mendalami bagaimana para WNA mendapatkan Visa dengan sponsor Jakarta, tapi berada di Manado, serta
KASUS STADION KAWANGKOAN
Fakta sidang bakal buka peluang penambahan tersangka baru
IMIGRASI Kelas I Manado menggelar pemeriksaan lanjut kepada puluhan WNA Taiwan dan Cina, dalam rangkaian konfrensi pers di kantor imigrasi, kemarin.(foto: oby)
bagaimana masuk dan lolos di tempat pemeriksaan. “Kami akan periksa lanjut, mana yang kenakan tindakan deportasi dan pro justisia. Dalam perkembangan sementara para WNA masuk dari tempat pemeriksaan imigrasi Soekarno-Hatta. Untuk langkah pencegahan, kami memiliki ruang detensi di bandara, jika ada pelanggaran akan ditempatkan disitu, atau langsung ditempatkan rumah detensi imigrasi. Untuk WNA akan ada seleksi perwakilan di luar negeri saat mengajukan visa, baik bandar udara maupun laut. Dugaan ini akan didalami lebih lanjut untuk mengambil keputusan terkait hukum yang ditetapkan,” bebernya. Rengkung menambahkan, setiap pemilik rumah harus bertanggung jawab dengan adanya orang asing dan harus segera dilaporkan. “Kita akan periksa apakah sudah ada laporan, dari kedua rumah yang ditempati para WNA ini di Citraland, maupun di Malalayang,” jelasnya. Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Pitra Ratulangi SIK MM menyatakan, saat ini Polda bersama Interpol, kepolisian Taiwan dan Imigrasi, terus melakukan koordinasi untuk melakukan proses para WNA tersebut. Ratulangi mengatakan bahwa pelanggaran keimigrasian
sementara ditangani agar pengiriman para WNA dapat berjalan lancar. Sebab, tahap selanjutnya akan dikirim 19 WNA yang tercatat sebagai buronan kepolisian di Negara asal. “Mengenai perkembangan kasus WNA, saat ini sudah dilimpahkan Polda ke Imigrasi Manado. Mereka akan diproses terkait pelanggaran Imigrasi. Sedangkan yang teridentifikasi sebagai buronan Polisi, tetap diproses bersama Polda dan kepolisian Taiwan,” ungkap Ratulangi, Sabtu (26/9) akhir pekan. Lebih lanjut dikatakan Ratulangi, pihaknya akan melakukan pengiriman WNA dalam beberapa tahap. Ia pun menegaskan, untuk 19 WNA Taiwan diantaranya 17 pria dan 2 wanita, akan dikirim tahap akhir. Dijelaskannya, belasan WNA itu masuk dalam daftar pencarian polisi Taiwan, karena terlibat dengan jaringan penipuan online di Taiwan, Cina dan Sri lanka yang di kendalikan oleh Mafia di tiga Negara. “Terindikasi mafia jaringan penipuan antar negara di Cina, Taiwan dan Srilanka. Mereka dinegaranya sedang menjalani proses polisi, dan sebagian pelaku sudah harus disidangkan. 19 WNA akan dikirim tahap akhir oleh Imigrasi, dan akan dikawal Tim Manguni dan Interpol,” tegasnya.(erel)
PERLINDUNGAN ANAK
Culik & nekat cabuli gadis SD, warga Kleak dihakimi massa Manado—Sungguh bejat apa yang dilakukan CW alias Ian (23), dimana Ian tega mencabuli anak Sekolah Dasar (SD) dan beberapa sanak saudaranya. Lelaki bejat yang telah memiliki putra berusia 4 tahun dan masih tinggal bersama anak dan istrinya, di sebuah rumah di Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Manado, kini diamankan di Polresta Manado. Aksi pelaku terungkap ketika ia menculik seorang anak SD Kelas IV, sebut saja Jelita (9), saat pulang sekolah di Kelurahan Teling, Rabu (30/9) siang, sekitar pukul 10.30 Wita. Sayangnya, aksi Ian ini diketahui oleh seorang Pendeta yang kerap mengantar jemput Jelita. “Saat Jelita keluar sekolah, tiba-tiba saja ada mobil Daihatsu Terios berhenti
dan dengan cepat merangkul Jelita ke atas mobil lalu tancap gas,” kata Pendeta. Karena merasa aneh, Pendeta dan beberapa warga pun berteriak histeris mengundang perhatian orang banyak. Jelita yang meronta dan berteriak pencuri di dalam mobil dengan kaca terbuka, membuat salah satu sopir angkot curiga. Maklum, kondisi jalan saat itu macet, sopir angkot itu pun mendekatkan mobilnya dan segera menarik Jelita dari dalam mobil. Beruntung, saat itu ada motor patroli polisi melintas dan menanyakan apa yang terjadi. Polisi pun membuntuti mobil pelaku sambil meminta bantuan rekannya. Karena panik, pelaku tak berhenti bahkan dia tancap gas menyerempet beberapa
kendaraan di depannya, bahkan dua orang gadis nyaris ditabrak mobil pelaku seandainya tidak cepat lompat. Selanjutnya mobil pelaku masuk ke Jalan Anoa, Teling, yang tidak diketahuinya jika jalan itu adalah lorong buntu. Tanpa tanya, polisi langsung menyergap pelaku dan mengamankan kendaraan yang digunakannya. Saat polisi mengamankan pelaku, puluhan massa langsung melakukan pemukulan. Selain dihajar hingga babak belur oleh massa, kendaraannya pun rusak parah. Kaca depan dan belakang pecah, bahkan beberapa bagian bodi mobil penyot. Kini pelaku dan mobilnya digiring ke Mapolresta Manado. Pelaku saat diinterogasi
mengaku, dirinya melakukan hal memalukan itu disebabkan nafsu birahi yang tak bisa dibendungnya. Ian juga mengatakan, aksi serupa pernah dia lakukan pada saudaranya yang ada di Malalayang, Sawangan, dan Airmadidi. “Ia saya juga pernah melakukan hal sama pada tiga saudara saya dan hingga saat ini baru yang di Airmadidi yang terbongkar,” akunya. Tak hanya itu, pelaku juga mengaku jika mobil yang digunakannya beraksi bukan miliknya. Mobil tersebut dia sewa Rp250 per hari di dekat Stadion Klabat, Manado. Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku dan kendaraannya
kami sudah amankan. Demikian korban didampingi keluarganya sudah datang melapor. Dan Kasus ini akan terus dikembangkan mengingat sudah beberapa warga yang melapor dengan kasus yang serupa. Belakangan ini tak sedikit warga melapor dengan kasus yang serupa. Kami belum bisa pastikan, apakah ini adalah pelaku yang sama atau bukan, kita lihat saja perkembangannya,” jelas Mandagi. Lanjut dikatakannya, orang tua yang memiliki anak mohon jangan dibiarkan keluar tanpa pengawasan dan mohon diantar jemput jika sekolah. “Peran orang tua dan masyarakat pada umumnya sangat kami butuhkan, demi memberantas para pelaku cabul dan kejahatan lainnya,” tandas Mandagi.(rees)
Manado—Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion DR SH Sarundajang, di Kawangkoan, Minahasa, rupanya tidak berhenti begitu saja. Meski 5 orang tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut untuk selanjutnya disidangkan, namun Polda Sulut melalui Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus), akan menantikan perkembangan atau fakta persidangan, guna dilakukan pengembangan lebih lanjut. Terkait hal tersebut, Kasubdit Tipikor AKBP Gani F Siahaan SIK MH menyatakan, dua diantara sekian kasus yang ditangani pihaknya, yakni kasus Stadion Kawangkoan dan kasus Makan Minum (MaMi) Kabupaten Bolmut, menjadi target pihkanya untuk dituntaskan. Menurutnya, untuk kasus stadion dipastikan akan memiliki gebrakan jika fakta persidangan mencuat melalui keterangan dari para terdakwa masing-masing berinisial SK, DD, RA FD dan FN. “Kita tunggu fakta sidangnya. Jika diantara beberapa terdakwa memberikan keterangan yang kuat dan bisa dikembangkan, maka kita pasti akan melakukan hal itu. Artinya pengembangan dengan menambah tersangka bisa saja. Makanya kita sedang menanti siapa yang akan membeberkan fakta baru,” kata Siahaan, Rabu (30/9) kemarin. Lebih lanjut ditegaskan Siahaan, pihaknya jugaakan terus memburu aktor-aktor lain dalam kasus mega korupsi tersebut. “Kita masih dalami itu. Dalam kasus korupsi itu pelakunya bukan perorangan. Karena itu dilakukan bersama-sama. Nanti kita kembangkan kasus itu hingga menyeret oknum lain. Dan yang pasti pelaku yang kita jerat menyebabkan terjadinya kerugian negara dalam proyek pembangunan itu,” tegasnya. Ditambahkannya, penetapan lima tersangka belum merupakan akhir dari pengusutan kasus tersebut. “Masih dikembangkan. Kerugian negara Rp76 juta khusus pembangunan pagar tahun 2010. Masih ada peluang tersangka bertambah. Jika ada kita tetapkan, karena banyak item dalam pembangunan ini. Kita tidak melihat besar kerugian negara, tetap kita sidik dan
menindaklanjuti fakta sidang supaya ada efek jera kepada pelaku,” tegasnya. Sebelumya, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulut sekaligus Ketua Komite pembangunan proyek Stadion di Kawangkoan Kabupaten Minahasa, Roy Mewoh, ketika dikonfirmasi soal terjadinya penyalahgunaan anggaran dalam pembangunan tersebut, memilih enggan berkomentar lebih soal proyek bermasalah yang sudah menyeret lima orang tersangka. Kepada wartawan, Mewoh pasrah dan hanya menyerahkan sepenuhnya persoalan penyalahgunaan dana alias korupsi pembangunan proyek tersebut ke tangan penegak hukum. “Aduh saya tidak bisa komentari itu. Saya serahkan semuanya ke tangan penegak hukum,” kata Mewoh, beberapa waktu lalu. Lain halnya dengan Steven Liow, Kadispora yang menggantikan Roy Mewoh kepada wartawan belum lama ini mengaku, dalam proyek berbanderol miliaran rupiah itu dirinya tidak bersalah. Menurutnya, dalam pembangunan proyek bermasalah itu, Liow tidak pernah menggunakan dana sepeserpun untuk kepentingan pribadi. Meski begitu, Liow merasa takut kala membaca beberapa media cetak maupun elektronik yang sudah mulai mengangkat namanya. Ia mengaku, jika dalam proyek bermasalah tersebut, dirinya hanya melanjutkan program yang telah disusun oleh Kadispora, Roy Mewoh. “Mengapa kalian singgung-singgung saya dalam pemberitaan. Saya hanya meneruskan apa yang telah disusun pejabat sebelumnya. Jadi dalam kasus ini saya tidak bersalah,” bantah Liow. Diketahui, Mei 2015 lalu kelima PPTK dan Konstultan Pengawas telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka karena diduga kuat terlibat dalam perkara korupsi pembangunan Stadion Kawangkoan yang substansinya pembangunan pagar. Kasus ini terkuak ketika Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menemukan adanya kejanggalan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Pemprov Sulut TA 2011-2012. Menindaklanjuti temuan itu, Maret 2013 silam, Polda Sulut langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah pihak terkait langsung dipanggil sebagai saksi, guna dimintai keterangan, termasuk mantan Kadispora Sulut, Steven Liow. Perkara yang substansinya pembuatan pagar, akhirnya dijadikan titik awal untuk mengembangkan pengusutan kasus. Memasuki akhir Desember 2013, kasus kemudian ditingkatkan ke tahap sidik. Sayangnya, belum ada nama tersangka yang dibocorkan pihak Polda. Nanti di pertengahan 2014, baru terungkap kalau telah ditetapkan sebagai tersangka. Hasil audit pun telah tuntas dan memiliki kerugian Negara Rp100 juta. Sementara, substansi lain yang terindikasi kuat korupsi pembangunan Stadion Kawangkoan, masih terus diusut Polda. Sehingga, pihak BPKP Sulut kembali dimintai bantuan melakukan audit tambahan, untuk menemukan besar kerugian negara yang keluar melalui kas Kementerian Pemuda dan Olahraga dan APBD Pemprov Sulut.(erel)
PENDAPAT
KAMIS 1 OKTOBER 2015
5
swara kami
swara anda
Kesurupan hutang
Pendekatan bantuan tunai, atau penyiapan lapangan kerja?
MENDENTUMLAH waktu, bersua tanggal muda dengan senyum kecut. Kumpulan perkara hari yang lalu berlumlah berlalu. Mungkin soal hutang dan berbagai tagihan, atau kebimbangan masa depan sudah terlanjur menjadi mimpi buruk sebelum tiba masanya. Cerita berharap asing mengucur segala keringat lelah, sementara jejak menuju besok, kadang rancu dan bias. Keadilan yang berdiri jauh di ujung sana serta dendang airmata bencana, kelaparan, terbantai tumbuh bersama sebuah kegalauan yang menggemparkan takut. Jangan tanya neraca ekonomi negeri ini bila alasan memang sudah diterangkan lebih lanjut untuk sebuah kebodohan yang berkhianat di persimpangan hukuman mati yang masih terus diumbar sebagai ketakutan yang berkepanjangan dari perkara tanpa periksa; kecuali sebuah kebaikan hati yang termuat di cawan-cawan duka. Sistem yang kesurupan hutang, serta jalan yang diskenariokan untuk hidup tetap susah. Ini cerita hari silam yang ditimbun bencana. Sistem masih saja ongkang kaki dan ulur waktu. Menderaskan issue kocok ulang kabinet yang macet dari berbagai sisi. Bagaimana kabar perkara yang menderas di belantara global. Kemiskinan dan kelaparan belum ada jalan keluar selain kuasa yang melebarkan pasar kepada para pecandu hutang. Pernahkah kita tahu yang mana para raksasa agroindustri sama sekali tidak memberi makan dunia? “Lembaga internasional yang berkuasa, seperti IMF dan World Bank, mendorong “liberalisasi perdagangan tanah.” Itu artinya tanah harus dapat dibeli atau dijual seperti barang-barang dagangan lainnya. Cukup hanya dengan memiliki uang orang dapat memperoleh barang di manapun di dunia ini. Hukum yang melindungi kepemilikan kecil atau penanaman modal setempat dengan cepat dihapuskan. Ketahuilah, negara semakin lama semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Sistem tergantung dan patah arang, mengharap rente pasar dunia yang sangat tidak stabil untuk memberi makan penduduknya. Pernahkah kita mengerti lapar yang datang dalam ketika berbeda dan menghujam lebih kejam dari pembunuhan berencana dan terstruktur? Soal yang belum dicarikan jalan keluarnya dan perkara ini semakin berjejal dan menumpuk seiring intervensi kapitalisme dan keserakahannya. Negeri yang disebut kaya raya ini di masa lampau, hingga kini masih jadi incaran kekuatan asing untuk dijajah atau dijadikan negara boneka. Tak sekedar itu saja, sebab di sini banyak yang berdiri dengan sadar turut serta sebagai sesama anak bangsa yang menjajah bangsanya sendiri. Ini kutipan sejarah. “Pada November 1967, menyusul tertangkapnya ‘boneka Indonesia’ ke tangan USA dan kawan-kawan, hasil tangkapan pun dibagi. The Time-Life Corporation mensponsori konferensi istimewa di Jenewa yang dalam waktu tiga hari merancang pengambilalihan Indonesia. Para pesertanya meliputi para kapitalis yang paling berkuasa di dunia, orang-orang seperti David Rockefeller. Semua raksasa korporasi Barat diwakili: perusahaan-perusahaan minyak dan bank, General Motors, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco, American Express, Siemens, Goodyear, The International Paper Corporation, US Steel. Di seberang meja adalah orang-orangnya Soeharto yang oleh Rockefeller disebut “ekonoom-ekonoom Indonesia yang top”. Sekarang rasakan sendiri, krisis tak mau pergi dari negeri ini. Betapa kebimbangan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi pro pasar sampai sekarang terus diteriakkan. Sistem merayu global, datang sebagai peminta-minta yang menyuarakan hal-hal yang diinginkan para majikan tengik. Menyodor butirbutir yang dijual dari negara dan bangsanya, mereka menawarkan buruh murah, cadangan besar dari sumberdaya alam, juga pasar. Jangan lagi tanya realita, jika perpolitikan hanya mendenguskan keraguan baru bahwa ketika terjadi gejolak turun harga dari peran-peran yang mendustakan masa depan pada rakyat seragam. Hitung berapa banyak perkara yang dipolitisi. Berapa banyak hutang yang sudah jadi catatan keraguan bagi krisis yang menindas hari ini. Rekam cerita pengadilan tipuan formalitas sandiwara belaka. Komitmen sistem yang telah dipatrikan sebagai bagian dari penyembahan terhadap berhala yang bernama penguasa. Pengadilan in absentia sebagai bagian dari penegakan hukum memungkinkan kesungguhan pemerintah untuk tetap berlaku adil dalam mengedepankan supremasi hukum dan dalam mengembalikan harta rakyat yang dirampoki kebijakan penguasa, ternyata itu bukanlah pilihan akhir. Penyelenggara sistem dan penegak hukum tak punya nyali untuk membawa para koruptor kakap ke pengadilan. Demikian juga hakim, yang tak punya kesungguhan serta kesanggupan untuk memutuskan koruptor musti masuk kurungan. Contoh kejahatan seperti ini sudah jelas ada di wilayah kita, tapi sayang kejahatan itu tak mau diberantas. Mungkin tunggu saat, tunggu lupa dan hibah masa datang dengan issue lain berhembus menghanyutkan perkara lama, lalu kita memuja baru, slogan yang terus berputarputar dan bikin pusing. Di sini hutang konstitusi melebat, lalu terbakar. Mungkin tak untuk dimasukan sebagai daftar perkara yang juga sementara kesurupan. Redaksi
REDAKSI menerima tulisan dalam bentuk opini, cerita, puisi atau apa saja. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengurangi makna yang dikandung tulisan itu. Kirimkan tulisan anda ke: redaksi@swarakita-manado.com swara_kita@yahoo.com atau langsung di antar ke redaksi d/a: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado Telp: 0431 841060, Fax: 0431 841071
Bangsa kita terserang disleksia akut! Oleh Saddam Cahyo Takenfrom: Berdikari Online DISLEKSIA, sebuah istilah yang mungkin jarang kita dengar, berasal dari bahasa Yunani: Dys berarti kesulitan, sedang lexis berarti bahasa. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan akan ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan orang tersebut untuk melakukan aktifitas literasi, seperti membaca, menulis, menghafal dan menganalisa teks. Tentunya kita tak pernah menginginkan sanak keluarga kita mengalami gangguan kesehatan semacam ini. Namun, sangat memprihatinkan karena tanpa disadari bangsa kita mengidap penyakit ini pada stadium cukup tinggi. Berdasarkan data Kemendiknas tahun 2009, tercatat 8,5 juta (5,03 persen) penduduk Indonesia pada usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, dan sebagian besar didominasi perempuan. Sedangkan penelitian Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf di tahun yang sama menempatkan Indonesia di urutan 111 dari 173 negara. Sangat memprihatinkan, memang. Selain itu, kita dapat menangkap gejala buruk ini dari merosotnya kualitas pemimpin di negeri ini. Coba kita telaah bersama para founding father bangsa seperti bung Karno, Syahrir, Tan Malaka, Moh Hatta, dll, yang hidup di masa-masa pendidikan masih sangat langka, dan hidup dalam periode perjuangan yang sangat berat, belum lagi ditambah berbagai hukuman pembuangan maupun penjara, tetapi masih bisa melahirkan ide-ide progressif. Hingga saat ini kita masih dapat mempelajari beragam ide-ide segar dan progresif dalam beribu lembar karya tulis. Mungkin, inilah yang dimaksud oleh Pramoedya Ananta Toer, salah seorang sastrawan terbesar Indonesia, saat mengatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Sedangkan di era pasca-kemerdekaan, terutama sejak Orde Baru di bawah naungan Soeharto hingga era Reformasi kini, kita selalu saja disuguhi pemimpin-pemimpin disleksia yang “mati selagi hidup”. Mereka begitu mudah melupakan janji dan tanggung jawabnya. Mereka
pun sulit menelurkan gagasan progress sebagai jalan keluar dari kemelut kemiskinan dan penjajahan gaya baru saat ini, apa lagi jika kita berharap mereka mampu melahirkan karya tulis agung seperti para pendahulunya. Kondisi tak jauh berbeda pun dialami oleh jutaan jiwa anak bangsa yang tumbuh dalam dunia pendidikan. Ini nampak pada perilaku contek-mencontek yang sudah dianggap sebagai tradisi lumrah, yang secara sadar dilakukan secara turun temurun. Gejala buruk ini tak hanya dapat kita temui dari perilaku anak usia SD hingga SMA saja, tapi intelektual setaraf mahasiswa hingga professor pun kerap terjangkit penyakit mental yang sama. Seperti beberapa waktu lalu di media massa terungkap seorang professor yang sempat mendapat penghargaan rekor atas produktifitas karyanya namun ternyata hasil plagiat. Ironis sekali, padahal bagi saya, anak Nusantara ini sangatlah berpotensi menjadi bangsa yang produktif menuangkan beragam gagasan cemerlangnya ke dalam bentuk tulisan sebagai jembatan yang akan menghubungkan dan menyebarluaskannya kepada orang lain hingga dapat dimaknai dan membuahkan perubahan di negerinya. Mengingat bahwa negeri ini dianugerahi keberagaman budaya maupun alam dan fenomenanya yang muncul sebagai lumbung subur bagi lahirnya ide-ide progresif. BENANG KUSUT SISTEM PENDIDIKAN Saya tidak mau menyalahkan masyarakat Indonesia yang budaya membacanya sangat rendah. Menurut penelitian CSM di 13 negara, pelajar setingkat SMA rata-rata membaca 0 buku per tahun. Bandingkan dengan Brunei Darussalam yang mencapai 7 buku minimal. Bagaimanapun, masyarakat hidup dan beregenerasi serta membangun budayanya dibawah naungan sistem kekuasaan negaranya. Dengan demikian, buruknya budaya literasi yang kita alami saat ini merupakan hutang besar yang tertumpuk bagi pemerintah sebagai hasil “salah urus” dari sistem pendidikan nasional yang diterapkan selama ini. Pergantian kurikulum yang terus menerus berlangsung beberapa tahun terakhir menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam merumuskan sistem pendidikan jangka panjang. Belum lagi dengan menjamurnya sekolah-sekolah swasta yang memiliki kurikulum tersendiri, membuat anak bangsa ini semakin terombang-ambing dalam
ketidakpastian. Selain itu, konsentrasi berlebihan pada ujian nasional membuat sebagian besar anak sekolah tidak berani bereksperimen membaca dan menulis. Mereka dipaksa berkutat dengan buku, banku, soal dan lembaga-lembaga kursus yang sangat terampil mendidik anak sebagai penjawab soal yang pintar namun miskin gagasan. Begitu pula yang terjadi di bangku perkuliahan, semua hal ini terutama harus difahami sebagai konsekuensi logis dari penerapan liberalisasi pendidikan oleh pemerintah. Saat ini kita dapat kita amati perguruan tinggi tumbuh subur hingga ke pelosok. Tetapi, yang terasa ganjil adalah munculnya dominasi jurusan-jurusan popular yang sangat akrab dengan industri pasar tenaga kerja, dan mayoritas jurusan tersebut bukanlah jurusan yang menekankan pada aspek pembelajaran teoritik yang cukup banyak aktifitas bacatulisnya, melainkan pembelajaran aplikatif yang harus berkesesuaian dengan kebutuhan industri. Hal ini semakin memperburuk keadaan karena melahirkan budaya “serba instant” di kalangan generasi muda. CELAH PERUBAHAN Analogi sepele yang saya fikir bisa memperkuat analisa ini adalah: mari kita lihat seberapa aktifnya masyarakat Indonesia dari segala usia dalam konteks rutinitas komunikasi melalui pesan singkat ataupun jejaring social di internet; mulai dari membuat status hingga saling komentar. Meski kualitas komunikasi dalam hal ini terbilang sepele, bagi saya, ini adalah bukti kuantitatif yang nyata bahwa masih ada titik cerah sebagai harapan kita bersama untuk terbebas dari penyakit disleksia akut yang selama puluhan tahun kita idap. Berangkat dari analisa bahwa sumber kegagalan budaya literasi yang baik di negeri ini adalah buruknya sistem pendidikan nasional. Masih dalam kerangka memperingati Hari Literasi Internasional pada 8 September lalu, saya berusaha mengusulkan gagasan sederhana, yang saya tuliskan di bawah ini: Pertama, sangat dibutuhkan munculnya komitmen serius dari pemerintah melalui perombakan sistem pendidikan yang benar-benar memberi ruang kreatifitas dan menempa anak didik dalam budaya literasi yang intensif. Hal ini sangat berkaitan erat dengan kurikulum pendidikan yang dipilih untuk pula disesuaikan dengan kondisi objektif pendidikan di tiap daerah masing-masing. Kemudian pula berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia, dalam hal ini
pendidik yang selama beberapa generasi ini cenderung dipenuhi oleh guru-guru yang terbiasa mengajar dengan pola monolog dan kurang interaktif apalagi memantik minat baca-tulis siswanya. Mengingat belakangan ini sekolah tinggi keguruan sedang pula menjamur dan diserbu banyak calon mahasiswa, ini menjadi momentum baik untuk memutus generasi pendidik yang kolot dengan sistem pendidikan yang juga belum tepat, para calon guru yang akan membludak pada beberapa tahun mendatang ini harus pula terlahir sebagai insan pendidik yang kaya wawasan dan produktif menulis. Kedua, masih berkaitan dengan komitmen pemerintah, seharusnya ada gerakan memassalkan budaya baca-tulis melalui berbagai program, semisal membuka peluang-peluang prestasi Literasi melalui berbagai perlombaan dan penghargaan, memassalkan program membaca nasional dengan membuka perpustakaan keliling sampai ke desa-desa atau RT-RT, juga secara rutin membuka ruang bazaar buku yang juga sudah tersubsidi di kawasan pendidikan agar lebih mudah dijangkau masyarakat. Ketiga, yang pula penting adalah segera mencanangkan subsidi kertas sebagai kebijkan pro rakyat demi menopang penempaan sumberdaya manusia Indonesia. Hal ini mengingat masih banyaknya anak bangsa yang produktif menulis dan berwawasan segar, tetapi kesulitan mengakses sumber daya. Belum lagi banyaknya penerbit dan toko buku yang terancam gulung tikar karena minat baca yang menurun. Subsidi kertas dari pemerintah dan kebijakan hak cipta yang jelas akan mampu menengahi persoalan ini. Keempat Sebagi bagian dari masyarakat, kita, gerakan mahasiswa, harus mulai mempelopori tumbuh berkembangnya budaya baca-tulis, dan secara pro aktif membongkar paradigma lama soal budaya literasi hanya milik anak sekolahan. Melalui berbagai cara hal ini dapat dilakukan, semisal gencarkan gerakan citizen journalism juga dapat menjadi contoh baik yang harus dilakukan saat ini. Sekali lagi saya tegaskan disini, yang terutama dari semua gagasan sederhana ini adalah mulai saat ini juga kita harus muncul sebagai pelopor di lingkungan terdekat. Dengan begitu, cita-cita bangsa ini untuk berdaulat dan mandiri serta mencapai revolusi kemerdekaan yang seutuhnya bukanlah omong kosong seperti yang selama ini kita alami.(*)
APA kabar penyiapan lapangan kerja di daerah? Bagaimana usaha dari pemangku kepentingan, dalam hal ini dinas instansi terkait dalam menangai pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya. Jangankan kabar di negeri seberang, di daerah kita kemiskinan itu juga adalah bagian dari realita hidup yang ada di sini. Daya beli yang semakin melemah karena harga-harga yang mencekik setiap hari menghias berita media massa. Kita boleh berbincang tentang apa sebenarnya yang terjadi di masyarakat, bahwa kemiskinan itu harus dicarikan jalan keluar. Ditinjau dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional beberapa waktu lalu, penduduk Sulawesi Utara berjumlah 2.182.978 jiwa (sekarang tentunya sudah bertambah). Dikatakan yang mana lebih dari separuh jumlah penduduk itu adalah mereka yang dikategorikan sebagai masyarakat miskin yang berada pada kategori pekerja tidak tetap dan mereka yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali. Kondisi saat ini kenaikan harga berbagai barang konsumsi yang terjadi beberapa waktu berselang dan masih terus terjadi sudah membuat posisi masyarakat miskin semakin sulit. Pengalaman bantuan langsung tunai yang dijalankan mulai beberapa tahun yang sudah lewat kiranya jadi pelajaran bagi penyelenggara negara, yaitu dalam penyaluran bantuan langsung tunai, masih ada banyak masyarakat yang sebenarnya wajar untuk dibantu, tapi mereka justru tidak tersentuh program bantuan langsung tunai itu. Dan hingga saat ini model pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya usaha kecil nampaknya belum dilakukan secara optimal dan belum tepat sasaran. Cara pendekatan yang dilakukan untuk melihat kemiskinan itu masih berkolusi dan bernepotisme. Sementara sejauh ini pendekatan yang dilakukan hanyalah memberikan bantuan tunai yang tidak setara dengan kenaikan harga. Pendekatan inilah yang perluh diubah. Bila di atas disampaikan bahwa masih banyak tenaga produktif yang tidak bekerja alias nganggur, mengapa bantuan langsung tunai itu tidak diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja saja bagi mereka? Saya pikir tidak ada kata terlambat bagi niat baik. Mungkin saja bantuan untuk bulan silam sudah tersalur, hanya memang kita berharap ada pendekatan lain yang lebih mengena pada mereka yang memang produktif tapi belum tertampung sebagai tenaga kerja. Mudah-mudahan pemerintah kita boleh lebih arif dalam mengambil keputusan dan dalam membuat kebijakan di masa sulit ini, terutama dalam hal bagaimana menyiapkan sarana lapangan pekerjaan bagi tenaga-tenaga produktif di daerah ini, sebagaimana amanat konstitusi supaya negara dapat menjamin kehidupan yang layak bagi warganya, salah satunya yaitu bagaimana memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak kepada warganya. Demikian, terima kasih. Nama dan alamat Ada pada redaksi
KOMISARIS UTAMA: Ina Eryana. KOMISARIS: Christianus H. DIREKTUR UTAMA: Meilany Mongilala, DIREKTUR: Hendra Zoenardjy, WAKIL DIREKTUR I: Ronald Rompas, WAKIL DIREKTUR II: Noldy Poluan, PEMIMPIN REDAKSI: Hendra Zoenardjy. REDAKTUR EKSEKUTIF: Ronald Rompas, Donny Wungow, Glenly Bagawie, Tonny Mait MUSYAWARAH REDAKSI: Hendra Zoenardjy, Ronald Rompas, Donny Wungow, Glenly Bagawie, Tonny Mait. REDAKTUR: Robby Liando, Hanny Rais REPORTER: Deddy Wakkary, Hanny Rais, Robby Liando, Ronald Sumakul. KORDINATOR BIRO: Wolter Pangalila (BITUNG-MANADO), Stenly Lumempow (MINAHASA RAYA), Stenly Gaghunting (NUSA UTARA), Yunita Datalamon (BOLMONG RAYA), BIRO-BIRO: Glenly Bagawie (TOMOHON), Erwien Bojoh (MINAHASA), Rusdianto Rantesalu (MINUT), Servi Maradia & Jemmy Panambunan (MINSEL), Stenly Lumempow (MITRA), Wolter Pangalila (BITUNG), Stenly Gaghunting (SANGIHE, SITARO), Denny Dalihade (TALAUD) Yunita Datalamon (KOTAMOBAGU-BOLMONG, BOLMUT), Faruk Langaru (BOLTIM), Chandra Paputungan (BOLSEL). KONTRIBUTOR: Syaiful W Harahap (KHUSUS KESEHATAN). KOORDINATOR ARTISTIK: Fadjrin Haryanto. STAF ARTISTIK: Richard Tamara. SEKRETARIS REDAKSI: Angelia Natasia Herline. MANAGER IKLAN: Herry Bagau, STAF IKLAN: Denny Moningka, Hervy Sumarandak. ADMINISTRASI IKLAN: Nancy Bertha. MANAGER PEMASARAN: Noldy Poluan. STAF PEMASARAN: Meisisco Gaghana. DISTRIBUSI: Denny Poluan (Minahasa, Tondano, Tomohon, Mitra), Sterfi Lumangkun (Bitung), Alfrits Samolah (Minsel), Marchel Wowor, Steven Manengkey (Manado). PACKING: Samiun Hulantu. KOLEKTOR PEMASARAN: Reinold Welong, ADMINISTRASI: Lisa Wuisan. STAF UMUM: Deydi Mokoginta, D Iman, Cipta. SEKRETARIS/BENDAHARAPERUSAHAAN: Nancy Bertha. PENERBIT : PT. Sulut Lestaripress, PERCETAKAN: PT. Manado Media Grafika (Isi di luar tanggung jawab percetakan) HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress TARIF Iklan: Rp. 9000/mm kolom (BW), Rp.15000/mm Kolom (FC), ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071 PERCETAKAN: Jl. AA Maramis, Kairagi, Manado. Telp (0431) 812777
ASYIK
ANAK SEKOKAH YANG INGIN KREATIF
KAMIS 1 OKTOBER 2015
Temanku ternyata klepto Kleptomania adalah sebuah penyakit yang bikin penderitanya nggak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri kebanyakan adalah barang-barang yang nggak berharga. Biasanya si penderita merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka mencuri. Nah, bagaimana kalau teman kamu ternyata seperti itu?(lia)
GINA SIKAP yang bener menurut aku itu, jangan pernah bosan buat ingetin dia kalau apa yang dia lakukan itu salah, merugikan diri sendiri, orangorang dekatnya bahkan orang banyak. Siapa tahu lama-lama kebiasaannya itu bisa hilang.
HANA KALAU bisa coba ditegur baikbaik kalau ada waktu yang tepat. Tapi mending ngomongnya empat mata, jangan di depan umum, biar dia nggak malu. Kalau udah sering ditegur tapi dia nggak mau berubah, ya terpaksa menghindar.(*)
6
OLAHRAGA jelang europa league Sturridge absen lawan Sion
BRENDAN Rodgers enggan memforsir Daniel Sturridge yang baru pulih dari cedera. Oleh karena itu, Sturridge tidak akan tampil di laga Liga Europa melawan Sion. Sturridge baru dua kali tampil di musim ini setelah sempat absen lama karena cedera. Terakhir, dia bermain saat Liverpool menjamu Aston Villa di lanjutan Premier League akhir pekan lalu dan mencetak dua gol. Kendati Sturridge sudah menunjukkan sinyal positif, Rodgers akan tetap berhati-hati mengatur strikernya itu. Oleh karenanya, Sturridge tidak akan tampil saat Liverpool menjamu Sion di matchday 2 Liga Europa, Jumat (2/10) dinihari WIB. Sturridge akan disiapkan untuk derby Merseyside melawan Everton akhir pekan mendatang. "Kami harus memastikan kami tidak melukai Daniel Sturridge. Dia tidak akan terlibat dalam pertandingan (melawan Sion)," ujar Rodgers seperti dilansir BBC. "Kami akan menjaganya tetap segar untuk akhir pekan. Dia masih berupaya menuju kebugaran," imbuhnya. Untuk menghadapi Sion, Rodgers akan menggunakan pendekatan yang sama seperti saat Liverpool melawan Bordeaux di matchday 1 lalu. Dia akan memberi kesempatan pada para pelapis serta pemain muda untuk bermain. "Pendekatan kami pada pertandingan ini akan seperti yang sudah kami lakukan di kompetisi ini sejauh ini, ini adalah kesempatan untuk pemain pelapis," kata Rodgers. Liverpool meraih hasil tak maksimal di pertandingan pertama melawan Bordeaux. Sempat unggul lebih dulu, The Reds akhirnya harus puas dengan hasil imbang 1-1.(dets)
KAMIS 1 OKTOBER 2015
THAILAND TERBUKA GRAND PRIX GOLD
Ganda putra pastikan satu tiket di perempatfinal Nonthaburi - Ganda putra Indonesia memastikan satu tiket di babak perempatfinal Thailand Terbuka Grand Prix Gold. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Berry Angriawan/ Rian Agung Saputro akan berjumpa di kedua besok. Di babak pertama Angga/ Ricky dan Berry/Rian samasama mengalahkan wakil Thailand. Angga/Ricky yang menjadi unggulan dua menghentikan langkah Supak Jomkoh/ Natdanai Uakoolwarawat, 2112 dan 21-16, di laga yang bergulir di Thunder Done, Rabu (30/9). Sementara Berry/Rian melaju usai kalahkan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech, 21-17 dan 21-14. Laga itu bergulir selama 28 menit. Keduanya pun akan berduel untuk berebut tiket babak perempatfinal hari ini (1/10). “Penampilan hari ini sebenarnya belum maksimal, khususnya untuk Angga/Ricky. Ini baru babak pertama juga, mungkin mereka masih menyesuaikan lapangan dan kondisi angin. Untuk besok seharusnya mereka lebih siap lagi,” kata Aryono Miranat, pelatih ganda putra, seperti dikutip Badminton Indonesia. Kedua pasangan itu tidak asing satu sama lain. Angga pernah berpasangan dengan Rian dan Ricky adalah mantan
pasangan Berry. Karena tak berkembang keduanya pisah jalan tapi tetap tinggal di pelatnas. Mereka berjanji tetap tampil habis-habisan. “Kendati berjumpa dengan teman sendiri, kami tetap fight
di lapangan. Kami pernah berpasangan dengan lawan, tapi kalau di lapangan kami tetap bersaing secara sehat tapi tetap saling dukung di lapangan,” kata Angga. “Yang penting kami bermain
maksimal, semoga bisa memberikan yang terbaik di lapangan. Dari awal kami harus fokus dan konsentrasi,” imbuh dia. Selain Angga/Ricky dan Berry/Rian, pasangan Kevin
Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga lolos ke babak dua. Kevin/Marcus menang dari Watchara Buranakuea/Parinyawat Thongnuam, 21-16 dan 2116.(dets)
Kecelakaan sepeda, Marc Marquez jalani operasi
liga champions Barcelona pamer mental juara bertahan
KEMENANGAN Barcelona atas Bayer Leverkusen setelah sempat tertinggal merupakan pembuktian mental juara Blaugrana. Begitu kata Luis Suarez sang penentu kemenangan. Main di kandang sendiri dalam matchday 2 Liga Champions, Rabu (30/9) dinihari, Barca sang juara bertahan dipaksa berada dalam keadaan mengejar setelah lawan mencetak gol di menit ke-22. Menit demi menit berlalu, ketika babak pertama berakhir dan bahkan jauh setelah itu, Barca belum juga mampu membalas. Baru ketika laga memasuki menit ke-80 Barca bisa membalas lewat Sergi Roberto. Dan dua menit berselang Suarez jadi penentu kemenangan dengan golnya. "Kami yakin dengan diri kami sendiri sampai akhir," kata Suarez seperti dikutip Reuters. "Kami adalah juaranya (musim lalu). Kami tidak bisa memainkan sepakbola terbaik kami, tapi kami harus memenangi pertandingan ini dan pertandingan tadi membuktikan kami juara bertahan yang layak." "Pelatih (Luis Enrique) memberi kami nasihat bagus di waktu turun minum dan sekarang penting kami sudah menjadi pemimpin klasemen," sebutnya. ESPN mencatat bahwa sepanjang pertandingan Barca unggul penguasaan bola 70%30% atas Leverkusen. Barca juga melepas 17 tembakan dengan sembilan di antaranya tepat sasaran, sedangkan Leverkusen punya sembilan percobaan dan tiga di antaranya on target.(dets)
7
AGENDA PERTANDINGAN
MUSIM buruk Marc Marquez makin bertambah buruk. Dia baru saja menjalani operasi di tangan kirinya akibat kecelakaan yang dialami saat beraktivitas dengan sepeda gunung. Marquez menjalani operasi di Rumah Sakit Universitario Dexeus, Spanyol, pada Rabu (30/9) pagi hari ini waktu setempat. Operasi tersebut harus dilakukan setelah dia mengalami retak tulang tangan kiri akibat kecelakaan saat bersepeda gunung. "Kami sudah melakukan operasi untuk merawat retak torsion pada metacarpal di tangan kirinya," demikian pernyataan Dr. Xavier Mir yang melakukan operasi pada Marquez. Jika proses pemulihan berjalan sesuai rencana, maka pebalap Repsol Honda itu dijadwalkan akan bisa berlaga di MotoGP Jepang, 10 hari dari sekarang. "Kami menempatkan perban
pelindung di sekitar jari, dan menopangnya dengan jari di sebelahnya. Marc akan bertahan di rumah sakit untuk 24 jam ke depan dan akan memulai rehabilitasi dalam 48 jam," lanjut Dr Mir di Crash. Ini merupakan operasi kedua yang dilakukan Marquez di tangan kirinya. Operasi pertama dia lakukan untuk menyembuhkan retak tulang jari kelingking setelah mengalami kecelakaan ketika beraksi di dirt track, April lalu. Ketika itu sebuah pelat tiutanium dipasangkan ke jarinya. Marquez sudah memenangi empat balapan di musim ini, sama seperti yang didapat Valentino Rossi. Namun karena sering terjatuh di atas lintasan, Marquez saat ini sudah terlempar jauh dari persaingan jadi juara dunia. Marquez tercatat sudah lima kali menuntaskan race dengan status DNF, termasuk di Aragon, akhir pekan kemarin.(dets)
30 September 2015 Barcelona vs Bayer Leverkusen Pukul 02.45 WITA beIN Sports 2, RCTI
1 Oktober 2015 Shakhtar Donetsk vs PSG Pukul 02.45 WITA
30 September 2015 BATE Borisov vs Roma Pukul 02.45 WITA
1 Oktober 2015 Malmo FF vs Real Madrid Pukul 02.45 WITA
30 September 2015 Bayern Munchen vs Dinamo Zagreb Pukul 02.45 WITA
1 Oktober 2015 MU vs Wolfsburg Pukul 02.45 beIN Sports 2, RCTI
2 Oktober 2015 Monaco vs Tottenham Hotspur Pukul 01.00 WITA beIN Sport 1
30 September 2015 Arsenal vs Olympiakos Pukul 02.45 WITA
1 Oktober 2015 Atletico Madrid vs Benfica Pukul 02.45 WITA
2 Oktober 2015 Lazio vs Saint-Etienne Pukul 01.00 WITA beIN Sport 2
30 September 2015 Porto vs Chelsea Pukul 02.45 WITA beIN Sports 1
1 Oktober 2015 Gladbach vs Manchester City Pukul 02.45 WITA
2 Oktober 2015 Liverpool vs FC Sion Pukul 03.05 WITA beIN Sport 1
30 September 2015 Lyon vs Valencia Pukul 02.45 WITA
1 Oktober 2015 Juventus vs Sevilla Pukul 02.45 WITA beIN Sports 1
2 Oktober 2015 Celtic vs Fenerbahce Pukul 03.05 WITA beIN Sport 2
JADWAL LIGA EUROPA 2015
KAMIS 1 OKTOBER 2015 NOMOR 2872 TAHUN X
KAMIS 1 OKTOBER 2015 NOMOR 2872 TAHUN X
PILWAKO MANADO
Mor akan maksimalkan fungsi pengawasan Wawali
P a rl e m e n
Dekot dan Pemkot Manado setujui APBD Perubahan 2015
KETUA Dekot Noortje Van Bone dan didampingi Wakil Ketua Richard Sualang dan Danny Sondakh, Pimpinan Komisi, serta Walikota GS Vicky Lumentut, mendandatangani dokumen berita acara APBD-P 2015.(foto: iwan/sk) Baca: Akhir RABU (30/9) sore kemarin, Dekot Manado ( Halaman 10 )
menggelar Sidang Paripurna dalam rangka Pembicaraan Tingkat II atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2015, bertempat di Ruang Paripurna Kantor Dekot Manado, Jl Balaikota Tikala. Rapat ini dipimpin langsung Ketua Dekot Noortje Van Bone dan didampingi Wakil Ketua Richard Sualang dan Danny Sondakh. Hadir juga Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL), para Kepala SKPD, serta para Camat dan Lurah. Baca: Dekot ( Halaman 10 )
Tanjung Batu—Fungsi pengawasan Wakil Walikota (Wawali) selama ini dianggap tidak berjalan dengan maksimal. Karena itu, Calon Wakil Walikota Manado Mor D Bastiaan menegaskan bahwa jika dirinya dan Calon Walikota GS Vicky Lumentut (GSVL) dipercayakan rakyat memimpin Manado periode 2015-2020, maka dirinya akan memaksimalkan fungsi pengawasan yang melekat langsung di tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Wawali.
Namun, Mor juga mengajak warga untuk mengawasi program pro-rakyat yang akan dilaksanakannya bersama GSVL kedepannya. Dikatakan legislator Manado dua periode ini, saat ini program-program pro-rakyat sudah berlangsung dan perlu peningkatan di kemudian hari, sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang justru merugikan masyarakat dan merusak nama baik pemerintah secara keseluruhan.
“Fungsi pengawasan harus maksimal. Dan bersama rakyat, saya minta juga agar warga Manado ikut mengawasi program pro-rakyat yang kami buat. Ini untuk kita semua,” kata Mor. Dikatakannya, program yang akan dilakukannya bersama GSVL untuk 5 tahun kedepan hanya melanjutkan program yang lama yang sudah dibangung GSVL, namun akan ditingkatkan. Baca: Mor ( Halaman 10 )
CALON Wawali Manado Mor D Bastiaan berbincang akrab dengan Ketua IKISST Agus Tahendung usai kampanye dialogis di Kelurahan Tanjung Batu, Rabu (30/9) sore kemarin.(foto: ist)
GSVL lebih utamakan kepentingan lebih besar Rela tinggalkan jadwal kampanye sore, Walikota pilih hadiri Sidang Paripurna Dekot Tikala—GS Vicky Lumentut (GSVL) selaku Walikota Manado lebih meng-
Baca: Urai ( Halaman 10 )
utamakan kepentingan yang lebih besar terkait kepentingan rakyat banyak. Dimana pada Rabu (30/9) sore kemarin, memilih untuk meng-
hadiri Sidang Paripurna Dekot Manado dalam rangka Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) T.A 2015 di gedung Parlemen, Jl Balaikota Tikala. Baca: GSVL ( Halaman 10 ) WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut serius mencatat semua masukan yang disampaikan para legislator Manado dalam Sidang Paripurna Dekot Manado dalam rangka Penetapan APBDP 2015, Rabu (30/9) sore kemarin.(foto: ist)
OLAHRAGA
Tuai prestasi positif, LPM kembali digelar Ranotana—Liga Pelajar Manado (LPM) kembali digelar selama 3 bulan kedepan, dimana pembukaannya akan dihelat Jumat (2/9) besok. LPM yang diikuti pelajar tingkat SD, SMP dan SMA se-Kota Manado kali ini sudah dilakukan untuk keenam kalinya, dan kali ini lokasinya akan dipusatkan di kawasan Megamas Manado. Baca: Tuai ( Halaman 10 )
Tamu Kita Naomi Pioh
Parade budaya baik untuk promosi daerah SELASA (29/9) lalu, Brigade Manguni Indonesia (BMI) menggelar agenda besar yakni Parade Budaya Nusantara BMI 2015 di Lapangan KONI Sario. Kegiatan positif ini diapresiasi positif masyarakat Sulut, karena memamerkan kebudayaan Minahasa secara khusus, juga kebudayaan beberapa daerah di Indonesia. “Kegiatan ini sangat bagus, karena parade budaya yang berguna untuk mempromosikan budayabudaya daerah, khususnya di Sulut,” ujar Noni Sulut Foto Genik 2015, Naomi Pioh, kepada Swara Kita di lokasi kegiatan. Dengan demikian, lanjut perempuan cantik 19 tahun ini, kebudayaan yang dimiliki di Bumi Nyiur Melambai ini lebih dikenal ke seluruh pelosok Nusantara, karena yang hadir dalam kegiatan ini dari beberapa Walak BMI se-Indonesia. Baca: Parade ( Halaman 10 )
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com
IBUKOTA kampungron
KAMIS 1 OKTOBER 2015
GSVL jadi perhatian di 81 Tahun GMIM Bersinode
KEL TAAS
Serahkan KIS RABU (30/9) kemarin, Pemerintah Kelurahan Taas menyerahkan salah satu program dari pemerintah pusat yakni Kartus Indonesia Sehat kepada masyarakat. Lurah Elvie Runtupalit mengatakan, kegiatan penukaran kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diganti dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dicaELVIE Runtupalit. nangkan Presiden Joko Widodo. “Bagi masyarakat yang memiliki Jamkesmas akan ditukar dengan KIS, karena KIS ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya. Dia mengungkapkan, walaupun sudah ada KIS, namun program pengobatan gratis milik Pemkot Manado yakni Universal Coverage (UC) kepada masyarakat juga tetap berjalan. “Sementara untuk program Pemkot Manado yang berupa UC masih tetap terlaksana dengan baik, bahkan animo dari masyarakat Taas sangat antusias dengan bantuan tersebut. jadi masyakarat Kelurahan Taas menerima dengan hangat karena program tersebut menrupakan program pro-rakyat,” ungkap Runtupalit. Dia tidak lupa mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat untuk mengurus administrasi identitas. Makanya kami terus mengingatkan kepada warga, gbagi yang belum memiliki identitas seperti KK dan KTP untuk segera diurus. Karena itu merupakan syarat paling utama untuk mendapat program UC,” imbaunya. Ditambahkannya, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. “Masyarakat menerima kartu-kartu tersebut artinya pelayanan kepada masyarakat, terlebih khusus masalah kesehatan lebih dimudahkan kepada masyarakat itu sendiri. Untuk Kelurahan Taas sendiri kebanyakan masyarakat sudah terlayani dengan UC,” pungkas Runtupalit.(try35)
jagaron LINGK IX PANIKI BAWAH
Selesai bahas PBL 2015 PROGRAM Pembangunan Berbasis Lingkungan guna Membangun Prasarana Lingkungan dan Sosial (PBL-Mapalus) yang merupakan salah satu program unggulan Pemkot Manado untuk tahun anggaran 2015 ROBIN Mananeke. ini mulai dibahas di hampir semua kelurahan dan lingkungan. Seperti di Lingkungan IX, Kelurahan Paniki Bawah, Kepala Lingkungan (Pala) Robin Mananeke mengatakan, sudah selesai menyelesaikan pertemuan dengan warga untuk melaksanakan kegiatan PBL Mapalus 2015. “Dari hasil rapat dan pertemuan dengan masyarakat, berbagai usulan yang masuk kita sudah memdapatkan kegiatan apa yang akan dilakukan sebagai prioritas,” ujarnya, Rabu (30/9) kemarin. Mananeke mengungkapkan, dalam menghadapi musim kemarau ini, sejumlah kegiatan dimasukan dalam rencana kegiatan PBL Mapalus sebagai prioritas. “Karena musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini, masyarakat mengeluh bahwa sudah mengalami kekeringan. Jadi untuk diprioritaskan dalam PBL 2015, pembangunan sumur bor dan penampungannya serta pipa-pipa penyalur air. Untuk menanggulangi kekeringan yang terjadi,” ungkapnya.(try35)
10
GS Vicky Lumentut bersama BPMS GMIM memasang dan meniup lilin angka 81, pertanda 81 Tahun GMIM Bersinode.(foto: ist)
Tondano—Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) yang juga Anggota Majelis Pertimbangan Sinode GMIM, diundang
menghadiri puncak 81 Tahun GMIM Bersinode, Rabu (30/ 9) kemarin, yang tahun ini dipusatkan di Stadion Maesa Tondano. Dan bersama
Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, GSVL didaulat memasang dan meniup lilin di panggung. Kehadiran GSVL mendapat
GSVL ... Dari Halaman 9 Padahal di jam bersamaan sore kemarin, GSVL yang kembali mencalonkan diri sebagai Walikota Manado periode 2015-2020 bersama pasangannya Mor D Bastiaan, dijadwalkan melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat di wilayah Kelurahan Tanjung Batu dan Titiwungen. “Kita ketahui bersama, sore ini (kemarin, red) merupakan jadwal kampanye Pak GSVLMor. Tapi beliau (GSVL, red) hadir di sini (Rapat Paripurna, red), karena lebih memetingkan penetapan APBD Perubahan ini, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” ujar personil Fraksi Partai Demokrat (FPD) Michael Kalonio, di sela Sidang Paripurna, yang disambut aplaus para legislator lainnya. Di satu sisi, sejumlah pengunjung Sidang Paripurna bergurau sambil bisik-bisik
kepada rekan mereka mempertanyakan ketidak-hadiran Wakil Walikota dalam agenda penting terkait kepentingan rakyat banyak tersebut, pasalnya dari awal hingga akhir Sidang Paripurna, dirinya tidak hadir. “Sibuk kampanye stow,” celetuk Iding Manopo, seorang warga yang ikut menyaksikan proses Sidang Paripurna. “Sebenarnya kan lebih penting agenda ini,” sambung Ros BJ, warga lainnya. Sementara itu Ketua FPD Deasy Roring yang dimintai keterangan mengatakan bahwa kehadiran GSVL di Sidang Paripurna sore kemarin merupakan wujud nyata kecerdasan Ketua DPD Partai Demokrat Sulut itu, yang bisa memilah mana yang menjadi prioritas dan lebih diutamakan untuk dihadiri. “Karena ini untuk kepentingan rakyat banyak, maka Pak GSVL
memilih hadir di sini. Kan ada Pak Mor Bastiaan selaku Calon Wakil Walikota yang kampanye bersama tim lainnya,” ucap Roring. Sementara itu Ketua Harian Tim Kampanye GSVL-Mor, James Karinda, dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa masyarakat punya kerinduan bertemu dan bertatap muka dengan GSVL. “Kami telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena Pak GSVL tidak bisa hadir di kampanye, karena harus menghadiri Sidang Paripurna. Mengingat penetapan APBD Perubahan tak kalah penting karena berkaitan dengan anggaran kelanjutan kepentingan rakyat dan pembangunan Manado tahun 2015 ini. Dan masyarakat memahaminya. Namun masyarakat senang karena bisa bertatap muka dan berdialog dengan Pak Mor,” terang Karinda.(dewe)
Tuai ... Dari Halaman 9 “Pembukaan kegiatan ini akan diawali dengan pelaksanaan jalan sehat, donor darah dan pembukan liga,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Manado, Lenda Pelealu, kepada Swara Kita, Rabu (30/9) kemarin, di kantor Dispora, kompleks Stadion Klabat Ranotana. Sejauh ini, lanjut dia, pelajar yang akan mengikuti liga ini terdiri atas 10 cabang olahraga. “Tujuan dihelatnya kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2012 ini, kami mencari bibit-bibit atlet yang kemudian kita masukan ke PPLD (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Manado.
Jadi itu olahraga prestasi,” ungkap Pelealu. Dia juga berharap kedepan semua sekolah di Manado dapat melibatkan diri dalam kegiatan Liga Pelajar ini. “Makanya sekolah yang belum sempat mengikutsertakan siswanya di Liga Pelajar sebelumnya, diharapkan pada kali ini bisa ikut,” ajak Pelealu. Sebelumnya, Direktur LPM Albert Mangantar, mengatakan bahwa hasil dari pelaksanaan LPM ini banyak kemajuan yang diraih, dimana telah banyak atlet berprestasi hingga nasional dan internasional, yang dihasilkan dari LPM ini.
CIPTA MANDIRI CATERING Jln Pingkan Matindas No. 11 (0431) 859117
MENERIMA & MELAYANI Pan stove dan klapertart
MURAH MERIAH HARGA TERJANGKAU HIGIENIS HUB: MARKUS MANDALIKA 0853 9525 2385 0821 3413 5555
“Ada banyak kemajuan karena dari cabang karate menembus tingkat internasional. Sedangkan cabang olahraga bridge menjadi juara di Jawa Barat. Sementara atletik mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” ujar Mangantar. Adapun Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) berharap kepada Dekot Manado dapat menganggarkan dana pembinaan olahraga bagi generasi muda. “Karena itu kita akan alokasikan dana lebih besar di APBD berikut, karena tiap putaran peserta meningkat, apalagi ada hasil positif dari kegiatan ini,” ujar GSVL.(try36/dewe)
perhatian sambutan hangat ribuan warga GMIM yang memadati stadion kebanggan masyarakat Minahasa tersebut. Sosok GSVL pun masih dirindukan warga GMIM untuk melanjutkan memimpin Manado, karena selama ini sosok pelayan yang berkharisma dan bersahaja tersebut bisa mensejahterahkan warga Manado, yang didalamnya ada warga GMIM. “Pak Vicky jangan diragukan lagi, jiwa pelayan yang ada pada dirinya sangat kentara. Ini dibuktikan ketika sejak masih remaja hingga saat ini, dipercayakan menjadi pelayan Tuhan di gerejanya, GMIM Sion Perak Sorong Pakowa,”
ucap sejumlah warga GMIM yang menyalami GSVL. Tak heran, usai digelarnya Ibadah Agung yang dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt DR HBW Sumakul MTeol, saat ingin menaiki mobil untuk balik ke Manado, sosok pemimpin yang juga Ketua Walikota seIndonesia ini, langsung dikerumuni jemaat untuk foto bersama, mulai dari Komisi Pria/Kaum Bapa, Wanita/ Kaum Ibu, Pemuda, Remaja, maupun Anak Sekolah Minggu. “Semoga GMIM terus menjadi gereja yang mandiri, dan selalu memberikan kontribusi positif untuk pemerintahan di Sulut, termasuk di Manado,” ujar GSVL.(dewe)
Mor ... Dari Halaman 9 Kemudian ada beberapa program yang tidak masuk dalam 8 program yang lalu telah direncanakan untuk program kedepan, antara lain program untuk para usia lanjut (lansia) berupa bantuan bulanan dan akan didirikan Sabuah Lansia Cerdas, dan perhatian untuk para difable atau penyandang cacat. “Mari kita bersama-sama mengawal program pro rakyat untuk kita semua,” kata tegas mantan Ketua DPC Partai Demokrat ini. Diketahui, Rabu (30/9) sore
kemarin, Mor menghadir kampanye dialogis di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea. Sejumlah tokoh masyarakat ikut mendampingi Mor dalam kegiatan politik kemarin, antara lain mantan Walikota Manado Wempie Frederik yang ikut mensosialisaiskan cara pencoblosan kepada masyarakat, juga Ketua Umum Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) Agus Tahendung.(dewe)
Parade ... Dari Halaman 9 “Mereka bisa mengenal dan tahu tentang ciri kas dari Sulut ini, apalagi kegiatan ini dihadiri langsung Pak Guber-
nur Soni Sumarsono,” kata dia, seraya berharap kedepannya, semoga kegiatan seperti ini makin banyak.(try36)
Dekot ... Dari Halaman 9 Saat memimpin rapat, Van Bone langsung memberikan kesempatan kepada masingmasing Komisi untuk menyampaikan hasil pembahasan. Diawali oleh Komisi A yang dibacakan Roy Maramis, memberikan kritikan kepada sejumlah SKPD yang dinilai tidak serius membahas APBD-P ini. “Kami mengkritisi sejumlah SKPD, Camat dan Lurah yang tidak hadir serta tidak membawa dokumen yang lengkap selama pembahasan dengan Komisi A secara langsung kepada Walikota yang menandakan ketidakseriusan menyelesaikan pembahasan APBD-P ini,” ujarnya. Kemudian Pingkan Nuah selaku juru bicara Komisi B menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah, serta apresiasi karena APBD 2015 mengalami kenaikan dari Rp1,3 triliun jadi Rp1,5 triliun, dan adanya kenaikan
pendapatan dari pendapatan lain-lain yang sah, walaupun bukan berasal dari PAD. “Kami minta pemerintah lebih transparan dalam penggunaan anggaran, dan minta Bagian Perekonomian lebih baik dalam pengurusan perizinan gangguan, dan masalah air bersih harus ada bantuan dana dari Pemkot Manado untuk PT Air agar dapat dikelola dengan mandiri oleh Pemkot, dan harus ada perhatian bagi manajemen PD Pasar, “ katanya. Sementara itu juru bicara Komisi C Lily Binti menyampaikan sikap komisi agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur harus merata dan sesuai kebutuhan, dan tepat waktu, kemudian minta Dinas Tata Kota untuk memelihara lampu jalan agar Manado terang, minta agar program usulan di belanja langsung harus dilaksanakan transparan sesuai ketentuan. “Minta Bappeda berinovasi untuk mendukung visi dan misi Manado kota ekowisata, dan mintas dinas perhubungan untuk mengatur dan tinjau kembali kontrak kerja pengelola parkir ditinjau kembali karena tidak dukung pendapatan dinas perhubungan,” kata Binti. Sedangkan juru bicara Komisi D, Vanda Pinontoan, menyampaikan rekomendasi bahwa terdapat sisa lebih perhitungan anggaran yang terlalu besar dan minta agar ada sinergitas dan keseimbangan antara eksekutif dan legislatif Manado. Namun secara umum, Ranperda APBD-P 2015 ini kemudian disetujui oleh semua komisi dan fraksi menjadi Perda, yang diikuti dengan penandatanganan dokumen berita acara oleh Pimpinan Dekot dan Walikota. “Usai ditetapkan, maka segera kita ajukan dan konsultasikan ke Pemprov Sulut,” ucap Van Bone.(try35)
NUSA UTARA TRANSPORTASI LAUT Warga minta Dishub tata ulang pelabuhan speedboat SEBAGAI salah satu alat transportasi utama di Kepulauan Talaud, Speedboat perlu mendapatkan penanganan dan perhatian serius pemerintah kabupaten. Minimnya fasilitas penunjang seperti dermaga atau pelabuhan yang melayani ratusan orang setiap hari membuat warga kecewa. “Di Melonguane saja tidak ada pelabuhan atau dermaga speedboat. Ini perlu langkah dan terobosan dari dinas teknis terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika,” keluh Jhosua Dalide warga Melongunane, Rabu (30/1) kemarin. Begitu juga dikatakan Demson Pasan warga asal Salibabu yang menyayangkan rusaknya tambatan atau dermaga speedboat yang ada di Lirung, sehingga speedboat kembali bersandar di pelabuhan speedboat lama yang kurang layak. “Apalagi dalam kondisi cuaca yang masih berangin dan bergelombang seperti sekarang ini. Cukup riskan bagi kami kalau naik turun dari speedboat hanya bermodalkan jembatan papan seadanya ke tepian pantai,” ucap Demson. Pemerhati pemerintahan Talaud Julian Gahansa mengatakan, tidak selalu dinas teknis menunggu perintah pimpinan dalam hal ini bupati untuk mencari solusinya. “Dinas teknis harusnya sudah punya renstra kerja satu tahun yang sebangun dengan RPJM daerah guna mewujudkan visi dan misi pemerintah. Masalah pelabuhan, dermaga atau tambatan speedboat hampir selalu dikeluhkan masyarakat, ini seharusnya sudah ada solusi yang dijalankan. Dengan begitu tidak muncul kesan pemerintah lambat menangani persoalan-persoalan mendasar yang dibutuhkan masyarakat,” tukasnya. Gahansa menambahkan, dinas terkait sebaiknya segera melakukan pemetaan masalah yang ada kemudian menindak lanjutinya agar apa yang diinginkan Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip SE bagi masyarakat bisa terpenuhi. “Seharusnya seperti itu mekanisme kerja yang dilakukan. Maka pimpinan dinas teknis adalah benar-benar pembantu bupati yang pantas karena memiliki kesamaan cara pandang dan taktis dalam menterjemahkan keputusan pimpinan juga bijak mengatasi persoalan yang muncul,” pungkas Gahansa. (debe)
Status BBM yang masih disubsidi pemerintah, tim pengawas diminta lebih “bertaring” Ulu Siau—Tim pengawasan dan pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) sebaiknya semakin meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran BBM jenis minyak tanah (MT) di bumi Karangetang Mandolokang KoloKolo. Pasalnya, diduga kuat ribuan liter BBM yang masih disubsidi pemerintah tersebut mengalir ke luar daerah. Dari informasi yang berhasil dirangkum harian ini, ribuan liter MT tersebut diduga kuat diseludupkan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab dengan modus
diisi dalam keranjang rempahrempah dan kardus, sehingga tidak mudah diendus. Menurut salah satu warga Sitaro Recky SG, praktek ilegal tersebut diperankan oleh sejumlah oknum yang kesehariannya berdagang di Pasar Ampera, bahkan disinyalir praktek tersebut sudah cukup lama. "Praktek sudah lama dilakukan dan lokasu pengepakan diseputaran pasar Ulu, tapi lolos dari penindakan," ungkap Recky, Rabu (30/9) kemarin. Menyikapi hal itu, salah satu aktifis pemuda, Rits Nara-
siang turut menyayangkan apabila ada praktek-praktek seperti itu, dan lebih disayangkan apabila praktek illegal itu lolos dari pengawasan dan penindakan. "Sebaiknya cepat ada tindakan, karena selama ini banyak warga yang mengeluhkan kekurangan minyak tanah, ternyata ada ribuan liter yang mengalir ke luar daerah," sorot dia. Bahkan dirinya mengharapkan, apabila kedapatan pelakunya, sebaiknya diproses hukum agar ada efek jera mengingat praktek seperti itu pernah digagalkan namun
PROYEK
Supit pantau pembangunan pasar tradisional Ulu Siau
Kwalitas pekerjaan harus sesuai anggaran
AGENDA Soemarsono Kunker di Tanah Porodisa PELAKSANA tugas Gubernur Sulawesi Utara Sonny Soemarsono bersama rombongan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kepulauan Talaud. Saat tiba di Bandara Melonguane, Soemarsono sudah ditunggu oleh Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip SE, Wakil Bupati Petrus Simon Tuange, Forkopimda serta pejabat tinggi pratama Kabupaten Kepulauan Talaud dan disambut secara adat, Rabu (30/9) kemarin. Kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang kesekian kalinya bagi Soemarsono di Tanah Porodisa, namun yang pertama sebagai pelaksana tugas Gubernur Sulut. “Kita patut berbangga karena Pak Gubernur akan berada di Talaud selama dua hari,” ujar Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip SE. Dilanjutkannya, warga Talaud sangat bersukacita dengan kehadiran orang nomor satu di Sulut ini dalam rangka kunjungan kerjanya yang pertama kali. “Kesempatan ini tentu akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemkab untuk menyampaikan berbagai isu tentang pembangunan yang sedang giatgiatnya dikerjakan agar mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari pemerintah provinsi,” lanjut Manalip. Sementara informasi dari Bagian Humas dan protokoler Pemkab Kepulauan Talaud, Plt Gubernur Sonny Soemarsono akan menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang akan dilangsungkan di Lapangan Sangkundiman Melonguane, Kamis (1/10). “Pemberitahuan terakhir Pak Gubernur akan menjadi Inspektur upacara peringatan kari kesaktian Pancasila. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa agenda lainnya sebelum kembali bertolak pulang ke Manado,” ucap Kabag Humas Dantje Maabuat. (debe)
11 15
Ribuan liter MT Sitaro ”mengalir” ke luar daerah?
PROYEK
UNTUK meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai, pemerintah daerah menggelontorkan puluhan miliar anggaran untuk kegiatan pembangunan. Namun disisi lain, sejumlah kalangan masyarakat berharap agar anggaran yang diperkirakan sekiyar Rp 30 miliar dapat dioptimalkan. Dikatakan salah satu aktifis mudah Sitaro Harto Narasiang, ketersediaan anggaran hingga puluhan miliar tersebut diharapkan sesuai dengan kwalitas pekerjaan. “Tentu anggaran sebesar ini sangat membantu masyarakat terutama dalam ketersediaan sarana infrastruktur. Tapi kami juga berharap agar hasil pekerjaan sesuai dengan besaran anggaran yang tersedia,” tandas Narasiang. Menurut dia, dari pengamatan beberapa proyek banyak yang asal jadi dan tidak berjalan sesuai yang diharapkan, justru hanya menguntungkan oknum kontraktor. “Sehingga sebagai warga kami berharap pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki proyek fisik untuk meningkatkan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan pekerjaan proyek yang dilakukan para kontraktor,” sorot Narasiang. Bahkan dirinya sangat menyayangkan ada beberapa proyek tahun anggaran 2014 yang disinyalir tidak selesai dikerjakan. “Tentunya diharapkan para kontraktor mengerjakan proyek dengan penuh tanggungjawab, sehingga hasil yang ada sesuai dengan yang diharapkan. Tentunya kami percaya pemerintah daerah punya komitmen agar kwalitas infrastruktur bisa terus dijaga dan ditingkatkan, karena nantinya pemerintah dan masyarakat sendiri yang akan merasakan dan menggunakannya,” tukas dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sitaro, Joycson Sagune ST MM memastikan ketersediaan anggara Rp30 miliar, yang mana dengan dana besar tersebut direncanakan untuk peningkatan infrastruktur publik di daerah ini. “Target alokasi angaran itu terkait peningkatan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan yang ada,” jelas Sagune pada sejumlah wartawan. Untuk alokasi anggaran tersebut ditambahkannya diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2015. Dengan sumber dana terdiri dari dana daerah dan Dana Alokasi Khusus. “DAK sementara ini tinggal menunggu hasil verifikasi dari BPKP. Sebab, ketentuannya untuk proses pencairan dana tak lagi lewat kementrian terkait, namun melalui DPR RI nantinya hasil kajian DPR, nota kajian diserahkan ke BPKP untuk verifikasi, setelah itu barulah dana tersebut dicairkan,” jelas dia.(esge)
KAMIS 1 OKTOBER 2015
SANGIHE, SITARO, TALAUD
BUPATI Toni Supit saat memantau Pasar Ulu, sambil berdiskusi dengan beberapa pedagang.(foto:ist)
Ulu Siau—Dalam rangka memacu kegiatan pembangunan proyek yang berkwalitas dan selesai tepat waktu, Rabu (30/9) kemarin, Bupati Toni Supit SE MM berkesempatan memantau langsung sejumlah pekerjaan proyek tahun anggaran 2015 yang sementara dilaksanakan. Didampingi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bupati melakukan pengecekan proyek serta berdiskusi dengan beberapa pedagang di pasar tradisional Ulu Siau sekaligus menyerap harapan pedagang. "Selaku pimpinan daerah saya berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu, agar dapat segera difungsikan oleh pedagang," tukas Supit. Bupati pilihan rakyat itu sangat mengharapkan bagi pihak pengembang agar
dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan bestek dan juga dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. "Diharapkan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditetapkan, ini menjadi harapan kami pemerintah daerah," tandas Supit. Supit juga turut menghimbau para pedagang untuk tetap bersabar dengan adanya kegiatan pembangunan berupa pekerjaan proyek yang sementara berlangsung. "Tentu dengan adanya proyek ini, maka tempat berjualan akan semakin rapi, bersih dan teratur serta ini juga demi kenyaman pedagang bahkan konsumen," harap Supit. Sementara itu, sejumlah pedagang sangat antusias dengan turunnya orang nomor satu itu, sebab
menurut mereka dengan adanya pengawasan dan pemantauan langsung pimpinan daerah ke lokasi proyek serta melihat langsung keberadaan pedagang akan membuka ruang komunikasi antara pimpinan daerah dengan rakyatnya. "Ini sangat baik, karena kami bisa berdiskusi dengan pak bupati, juga pak bupati bisa melihat dan mengawasi proyek disini," pungkas Nortji dan Dessi beberapa pedagang. Perlu diketahui, selain memantau pekerjaan proyek yang sementara berlangsung, bupati juga memantau proyek Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan juga penambatan perahu ikan, bahkan berdiskusi langsung dengan pedagang/penjual.(esge)
KOMITMEN
Makagansa: Industri perikanan Sangihe mulai Running Tahuna—Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi, memastikan bila mulai tahun depan industri perikanan dan kelautan di Sangihe mulai running (bergerak, red). Hal ini dikatakannya saat mengadakan jumpa pers dengan sejumlah media lokal, Rabu (30/9) siang kemarin, di ruang kerjanya. Dijelaskannya, bila kedatangan salah satu Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, barubaru ini, di Sangihe sebagai bentuk follow-up guna memastikan keseluruhan bantuan dari pusat maupun provinsi ke Sangihe aelama ini untuk kegiatan pembangunan infrastruktur perikanan yang diusahakan harus rampung sebelum akhir tahun 2015. "Kedatangan sekjen bersama rombongan baru-baru ini
untuk memastikan keseluruhan sarana dan prasarana pendukung akan selesai sebelum tahun 2015. Sehingga, memasuki awal tahun depan kita akan langsung melaksanakan kegiatan industri berupa ekspor produk hasil perikanan, seperti ikan tuna, malalugis, ikan beku, dan produk unggulan lainnya," tukas Makagansa. Dia memastikan, mulai Oktober pekan ini akan segera memacu penyelesaian pusat pembangunan pelabuhan perikanan di Kampung Dagho, Kecamatan Tamako. "Penyelesaian infrastruktur di Dagho akan mulai kita pacu dan usahakan finishingnya sampai pada akhir tahun semuanya sudah harus selesai. Berbagai prasarana seperti coldstorage dalam kapasitas di atas 50 ton akan kita rampungkan secepatnya. Demikian juga dengan fasilitas pendukung
lainnya," tambahnya. Selain itu, Makagansa juga mengatakan, seluruh aktivitas perikanan akan dipusatkan mulai dari Dagho, sehingga akan diketahui data awal maupun sisi marketingnya. "Pokoknya semuanya terpusat dan dipusatkan mulai dari Dagho. Termasuk, ketika kita mengekspor ikan segar seperti Tuna, juga akan kita mulai dari Dagho kemudian diantar ke Bandar Udara Naha, Tabukan Utara, lalu dilanjutkan ke berbagai negara tujuan entah itu Filipina, Taiwan, Jepang, atau Cina," ujar pria yang pernah menjadi penjabat Bupati Bolmut itu. Diketahui, sudah ratusan miliar bantuan dana yang selama ini mengalir ke Sangihe guna mendorong pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di daerah. (try29)
keberadaan masalah ini tidak jelas. "Kan pernah ada penggagalan pengiriman MT ke luar daerah tapi sampai dengan saat ini tidak jelas," tandas dia. Padahal menurut dia, penindakan tidak harus menunggu laporan masyarakat, sebab tim pengawasan dan pengendalian perlu melakukan penelusuran
praktek seperti itu. "Masakan warga bisa tahu ada praktek seperti ini, tapi aparat yang sudah kesehariannya menghadapi masalah-masalah seperti ini tidak bisa mencium aroma praktek illegal begini. Dan kami sangat mengapresiasi aparat apabila berhasil mengusut praktek ini," tantang Rits.(esge)
IPAL PNS
Pemkab Sangihe diminta transparan Tahuna—Data yang diperoleh Surat Kabar Harian Swara Kita ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan ijazah yang dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk Pemkab Sangihe, ditemukan ratusan ijazah yang diduga ipal (ijazah palsu, red). "Tidak etis kita mengungkap temuan ini ke hadapan publik. Sebab, sudah ada tim khusus yang dibentuk oleh pemerintah daerah guna menelusuri keberadaan ipal di kalangan PNS. Pokoknya, dari sekitar 2000-an ijazah S1, 190-an ijazah S2, dan 3 ijazah S3, ditemukan mencapai ratusan yang keabsahannya diragukan," kata Kaban BKDD Sangihe, Ratna Lombongadil SH. Ditambahkannya, data yang dicurigai dan diduga ipal itu, kini sudah berada di tangan tim khusus atau tim verifikasi yang telah dibentuk oleh pemerintah kabupaten. "Datanya sudah te-record (terekam, red) dan tinggal menunggu proses lebih lanjut berdasarkan aturan yang telah dikeluarkan oleh Kemenpan RB RI," tambahnya. Koordinator LP3 Sulut, Johanis Misa mendesak agar pemerintah daerah maupun pusat berani mengambil langkah tegas. "Pemerintah daerah harusnya tidak perlu ragu untuk mempublikasikan nama-nama pengguna ijazah di kalangan PNS yang diduga
menggunakan ipal ketika melamar dan diterima sebagai PNS. Mereka (Oknum PNS pengguna ipal, red) harusnya diberikan sanksi berat dan tegas karena telah menipu dan merugikan negara," tukas Misa. Dia menambahkan, PNS yang terbukti menggunakan ipal sebaiknya dicopot atau dipecat dari jabatannya. "Saya kira sanksi pemecatan paling tepat, supaya bisa menimbulkan efek jera bagi para pelanggar. Ingat, masih banyak putera-puteri di daerah yang berkeinginan menjadi pegawai negeri," sambung pria yang terkenal lantang dan kritis itu. Di sisi lain, Wakil Bupati Sangihe Jabes E Gaghana ME, beberapa waktu lalu mengungkapkan, bila indikasi penggunaan ipal terbukti di lakukan oleh PNS di Sangihe, maka pihaknya tak akan segan-segan menjatuhkan sanksi. "Kalau memang terbukti berdasarkan hasil verifikasi maupun penelitian, maka kita pasti akan menjatuhkan sanksi sebagaimanan ketentuan yang ada. Diketahui, dalam aturan yang dikeluarkan oleh Kemenpan sejauh ini menyebutkan tidak ada sanksi pemecatan. Sanksi yang tertuang dalam aturan tersebut adalah berupa penurunan pangkat dan pengenaan biaya ganti rugi atau TGR,” katanya. (try29)
POLUSI
Asap kebakaran di Kalimantan tembus Sangihe Tahuna—Warga Kecamatan Tamako, Manganitu Selatan, dan Manganitu, selang dua hari belakangan ini dikejutkan oleh adanya gumpalan kabut asap yang menutupi area langit wilayah tersebut. Menurut salah satu warga asal Tamako, Danfly Sumendong, yang melihat langsung kejadian itu, kabut mulai terlihat sejak Selasa (29/9) kemarin. "Kabut ini mulai terlihat semenjak pagi kemarin (Selasa pagi yang lalu, red). Padahal, sebelumnya langit masih dalam keadaan cerah sekali. Tibatiba, langit sudah mulai berkabut dan warga banyak yang berkerumun melihatnya," kata Danfly bersama beberapa warga lainnya, Rabu (30/9) kemarin. Pernyataan senada juga diakui oleh warga Kecamatan Manalu. "Memang benar, ada kabut asap yang terlihat di langit-langit dan datangnya dari arah laut. Kemungkinan kami menduga asap ini berasal dari kiriman kabut asap, akibat kebakaran yang terjadi di daerah Kalimantan," ucap Royke Salamenda. Salah seorang warga Tahuna, Handry Gasong mengaku, kabut asap tak hanya terlihat di wilayah Tabukan Selatan, Manganitu, hingga Tamako, namun diakui olehnya bila kabut tersebut sempat pula terpantau dari area Pelabuhan Tahuna. "Bukan hanya kelihatan di tempat lain yang ada di Sangihe, tetapi sempat terlihat juga dari sini
(sekitar area Pelabuhan Tahuna, red)," kata Handry. Sementara itu, Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, mengatakan, telah mendelegasikan pimpinan wilayah di tiga kecamatan tersebut. "Saya sudah memerintahkan para camat di wilayah Manganitu, Tamako, dan Manalu, untuk mengecek secara pasti dari mana sumber asap tersebut. Kita harus dapat memastikannya apakah sumber asap itu berasal dari Sangihe atau mungkin dari Kalimantan," ujar Makagansa. Dikatakannya juga, bila potensi kabut asap semakin membesar warga melalui para camat di masing-masing wilayah tersebut, diingatkan agar tak lupa menggunakan masker. "Untuk berjaga-jaga warga yang tinggal dekat area kiriman kabut asap, supaya tak lupa memakai masker pelindung," sambungnya. Kaban Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Sangihe, Ir Reintje Tamboto tak menampik kemungkinan mengenai sumber kabut asap itu. "Kemungkinan besarnya kabut asap ini berasal dari Kalimantan. Namun, pada hari kemarin (Selasa lalu, red) sempat ada insiden kebakaran di Wilayah Kampung Bukide, Kecamatan Manganitu Selatan. Dan kebakarannya sejauh ini sudah berhasil dipadamkan oleh warga setempat," jelas Tamboto. (try29)
MINAESA TOMOHON Eman hadiri pelantikan Liow dan Pua WALIKOTA Tomohon, Jimmy Feidie Eman SE Ak, Selasa (29/9) lalu, menghadiri pelantikan Anggota DPD RI Ir Steva BAN Liow dan Ir Marhany Pua di Gedung Nusantara IV DPD/DPR/ MPR RI Jakarta. Walikota disela-sela acara tersebut mengungkapkan rasa syukurnya dan memberi apresisai yang tinggi kepada Ir Steva BAN Liow yang merupakan orang Tomohon dan kini telah dilantik menjadi anggota DPD RI dan juga adalah suami dari Ketua Dewan Kota Tomohon Ir M Wenur. Sementara Ir Marhany Pua mempunyai istrinya adalah orang asli Tomohon. “Saya sangat bangga karena putra Tomohon saat ini telah duduk dalam kursi DPD RI dan sepatutnyalah kita semua mesyukuri segala keberhasilan ini yang merupakan karunia dari Tuhan kepada kita masyarakat Tomohon khususnya,” kata Eman. Baca: Eman ( Halaman 15 )
minAHASA
MINAHASA, TOMOHON, MINUT, MINSEL, MITRA BITUNG KAMIS 1 OKTOBER 2015
Sudah mau habis tahun, ADD belum juga dicairkan
BPMPD Minut akui terganjal diperubahan nomenklatur Airmadidi—Dalam sidang paripurna tahap 2 Ranperda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015, Selasa (29/ 9) lalu, ada hal kritis yang dipaparkan Fraksi Gerindra
Dekab Minut. Salah satunya mengenai pembayaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang belum disalurkan sampai sekarang meskipun tahun ini sudah akan berakhir. Chintia Erkles, Anggota
Fraksi Gerindra menyatakan, Fraksi Gerindra konsen mempertanyakan kenapa sampai begitu lama ADD belum disalurkan. Hal ini seharusnya diperhatikan secepatnya oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Minut. “Kami akan mendesak agar hal tersebut secepatnya
Jalan di Tondano macet total
Baca: Humas ( Halaman 15 )
minut Produksi ikan air tawar turun hingga 20 persen
Peringati HSP, KNPI Mitra gelar sejumlah kegiatan
Minut yang menerima Dana Alokasi Desa (DAD), sehingga ada yang harus ditunda. Dua jenis dana ini berbeda sehingga pemerintah daerah tinggal menunggu petunjuk untuk disesuaikan. “Pada dasarnya bantuan dana seperti pastinya tetap disalurkan tinggal menunggu aturan yang berkaitan,” tandasnya.(eres)
Esok, Walikota terima penghargaan dari Menkeu Tomohon—Jika tidak ada aral melintang, Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, pada Jumat (2/10) esok akan menerima piagam penghargaan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) yang akan dilaksanakan di Gedung Dhanapala Kementrian Keuangan RI Jakarta dalam acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2015. Piagam Perhargaan ini diserahkan kepada 26 Gubernur dan 50 Walikota serta 150 Bupati di Indonesia yang LKPD tahun 2014 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Saya sebagai Walikota Tomohon sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkot Tomohon dan khususnya kepada segenap lapisan masyarakat karena penghargaan ini merupakan suatu karunia dari Tuhan kepada kita sekalian atas hasil
KEPALA Sub Bagian Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol Setdakab Minahasa, Pingkan Assa SSTP MAP, Selasa (29/9) lalu, diutus untuk mengikuti Workshop Pemerintah Daerah untuk Pengelolaan Televisi Daerah secara Mandiri yang digelar oleh Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Sekretariat APKASI, Gedung IFC Sudirman, Jakarta. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris APKASI, HM Nurdin Abdulah ini, turut diikuti oleh para peserta utusan Humas Kabupaten se-Indonesia. Sementara Kasubag Pemberitaan Humas Pingkan Assa didampingi Staf Humas yang juga kamerawan Humas Pemkab Minahasa Lucky Tengker.
mitra
dituntaskan, karena ini merupakan dana dari pusat untuk pembangunan di desa,” tutur Erkles, Rabu (30) kemarin. Mengenai hal ini, Kepala BPMPD Minut, Yeanete Posumah menyatakan, dana ADD itu memang mengalami penundaan karena petunjuk pusat ada nomenklatur yang berubah. Pasalnya, sejauh ini ada juga beberapa desa di
WTP
PENUTUPAN HUT GMIM
Humas Minahasa utus Assa ikut workshop pengelolaan TV daerah
MUSIM kemarau panjang tak hanya berdampak pada hasil pertanian dan perkebunan. Melainkan juga produksi ikan air tawar yang banyak dikelola masyarakat di Minut. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minut Ir Arie Kambong, Rabu (30/9) kemarin, dimana musim kemarau ini sedikit ARIE Kambong memengaruhi produksi ikan tawar. “Terjadi penurunan produksi antara 10-20 persen,” tutur Kambong. Sedangkan untuk debit air di telaga berkurang sampai 15-20 persen. Ini tak lepas dari berkurangnya air dari beberapa irigasi. Namun demikian, Kambong menyatakan kondisi ini masih patut disyukuri karena irigasi dan telaga tak sampai betul-betul kering. “Para pemilik telaga masih terus memelihara ikan untuk memenuhi kebutuhan rumah makan yang jumlahnya banyak di Minut,” pungkas Kambong.(eres)
14
JIMMY F Eman.
dari kerja keras kita dalam membangun Kota Tomohon dan dalam pengelolaan administrasi keuangan dalam pemerintahan,” ujarnya seraya menambahkan jika dirinya secara pribadi memberikan apresiasi yang setinggitingginya kepada masyarakat dan jajaran pemkot Tomohon atas keberhasilan ini karena penghargaan ini adalah milik dan untuk masyarakat Kota Tomohon.(gebe)
PEMADAMAN LISTRIK
Keluhan warga mencuat di rapat PAD NAMPAK kemacetan terjadi di Tataaran mengingat jalur tersebut menghubungkan beberapa daerah seperti Minsel, Tomohon dan Kota Manado.(foto: erwin/sk)
Tondano—Pelaksanaan HUT GMIM Bersinode yang diadakan selama sepekan di Stadion Maesa Tondano, akhirnya Rabu (30/9) kemarin ditutup. Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan Stadion Maesa Tondano, turut dihadiri oleh setiap jemaat yang ada di GMIM. Maka dari itu, dari siang sampai sore dari pusat kota sampai Kelurahan Sasaran tempatnya berlangsung kegiatan, otomatis macet total. Warga Tondano, Engkin Kojongian kepada harian ini mengatakan, banyaknya kendaraan roda dua maupun empat ada dimana-mana membuat hampir seluruh
jalan yang ada macet total. “Ini dikarenakan pelaksanaan kegiatan penutupan HUT ke81 GMIM Bersinode. Bahkan selama sepekan ini di stadion Maesa Tondano ketika diadakan pameran yang mana pesertanya dari masing-masing jemaat, membuat seluruh jalan menuju ke Kelurahan Sasaran tepatnya stadion Maesa macet. Itu disebabkan di beberapa titik masing-masing dari Amurang, Tumpaan serta Langowan dan Kawangkoan akan melalui Boulevard Tondano dan masuk pusat kota, kemudian dari arah Bitung, Minut dan sebagian peserta Manado juga yang
melalui jalan Tanggari serta dari Manado lewat Tomohon, membuat macet ada dimanamana,” tutur Kojongian. Lanjutnya, bahkan setelah selesainya kegiatan penutupan hut ke-81 Gmim bersinode ini, pada pukul 04.00 Wita, tetap jalan yang akan dilaluinya masih macet. “Meskipun biar perlahan-lahan, tetap berjalan, tapi membuat bosan pengendara serta penumpangnya. Memang ada petugas kepolisian dan Dishub Minahasa yang bertugas mengamankan arus lalu lintas di setiap jalan yang dianggap rawan macet, namun karena banyaknya kendaraan roda dua dan empat sehingga macet tetap tidak bisa dihindari,” ungkapnya.(erbe)
Airmadidi—Pemadaman demi pemadaman listrik yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menuai keluhan dari masyarakat. Terlebih pemadaman dinilai menyimpang dari jadwal yang diumumkan. Bahkan pemadaman tersebut mencuat dalam rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan di ruang rapat bupati, Rabu (30/9) kemarin. “Kami ingin tahu mengapa sering terjadi pemadaman. Karena banyak kegiatan warga yang terganggu karena listrik padam,” tutur Camat Likupang Selatan Johan Wewengkang MKes. Manajer PLN Airmadidi, Djond Hart Rahamis
mengaku jadwal pemadaman dikirim dari PLN Manado. Ia juga membeberkan pemadaman terjadi akibat menurunnya debit air Danau Tondano. “Biasanya (kedalaman, red) Danau Tondano di atas 3 meter dan menurut informasi terakhir tinggal 170 cm,” kata Rahamis. Sehingga, lanjut Rahamis, kapasitas daya yang tersisa tinggal 20 megawatt dari daya tersedia sebesar 50-60 megawatt. “Apalagi sistem kita ter-connect sampai Gorontalo. Sehingga sering ada pemadaman karena harus berbagi. Jadi diharap maklum,” terang Rahamis. Menariknya beberapa saat sebelum rapat ditutup, listrik di perkantoran bupati padam.(eres)
MUSIM KEMARAU
JWS: Camat tak melaporkan akan dicopot
KNPI Mitra bersama Bupati James Sumendap dan Ketua DPD KNPI Sulut.(foto:stenlypow/sk)
MEMPERINGATI Hari Sumpah Pemuda (HSP) tahun ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mitra akan menggelar berbagai kegiatan, antara lain pertandingan bola volly, futsal dan penghijauan. Baca: Peringati ( Halaman 15 )
bitung
To n d a n o — D a t a n g n y a musim kemarau panjang, beberapa titik di wilayah Kabupaten Minahasa telah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, guna mengantisipasi dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, maka perlu adanya koordinasi pemerintah wilayah baik lurah, kumtua maupun camat. Hal ini dikatakan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow
kejadian dari dampak kekeringan kemarau pajang yang dialami warga Kabupaten Minahasa. Sekali lagi, jangan lagi para Camat bersenangsenang dan tidak mengikuti perkembangan wilayahnya, mengingat ada warganya sudah mengalami kesusahan bahkan mengarah kemiskinan. Jadi saya perlu tegaskan laporan wilayah tempat bertugas agar rutin selama tiga
hari harus dimasukan,” tutur JWS. Dirinya meminta supaya Camat yang ada saat ini untuk terus berkoordinasi dengan Lurah atau Hukum Tua wajib mendirikan posko guna mendata dampak kekeringan bagi warga berupa lahan pertanian yang kesulitan air sehingga banyak tanaman gagal panen. Baca: JWS ( Halaman 15 )
JANTJE W Sajow
RS KELILING
Pelayanan kesehatan segera sentuh pelosok daerah Mitra
Sondakh harap capaian PAD digenjot WALIKOTA Bitung Hanny Sondakh meminta agar Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Bitung terus melakukan terobosan untuk menggenjot target capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. “Capaian PAD harus digenjot dari sekarang secara efektif, jangan kedepan nanti terdesak waktu baru mengejar target, bila perlu saat ini lakukan sistim jemput bola terhadap objek pajak,” ujar Sondakh. Baca: Sondakh ( Halaman 15 )
(JWS) disela-sela rapat koordinasi (Rakor) Tim pengendalian Inflasi daerah (TPID) di ruang sidang kantor Bupati belum lama ini. Menurut JWS, bahwa Kabupaten Minahasa saat ini sudah masuk dalam Zona tidak aman pascakemarau panjang sehingga kejadian kebakaran lahan dan hutan. “Olehnya, sangat diharapkan para Camat mulai sekarang mendata
JAMES Sumendap.
Ratahan—Pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi perhatian serius Pemkab Mitra, tak tanggungtanggung sembari menyiapkan pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Desa Towuntu Timur Kecamatan Pasan, pemerintah segera menghadirkan 2 unit kendaraan Rumah Sakit keliling, dan sesuai rencananya akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. Bupati James Sumendap
SH, menyatakan khusus dibidang kesehatan, pemerintah akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan dengan membangun RSUD di kecamatan Pasan. Dan sambil menunggu fasilitasnya rampung, akan ada pengadaan 2 unit kendaraan yang fungsinya sebagai rumah sakit keliling. “Dua unit RS keliling ini, sudah lengkap dengan fasilitasnya serta tenaga dokter, bidan, dan tenaga administrasi, juga profesional
medis lainnya,” kata Bupati Sumendap, belum lama ketika mema-parkan program pemerintah di Paripurna DPRD tentang penetapan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mitra tahun 2013-2033. Diuraikan Bupati, RS keliling tersebut memiliki fasilitas canggih, berupa alatalat medis dengan desain teknologi modern, yang intinya dapat dimanfaatkan untuk melayani masyarakat. “Kendaraan ini juga
memenuhi standar untuk digunakan sebagai tempat bersalin, karena didukung dengan fasilitas dengan teknologi modern,” tegasnya. Lanjutnya, RS keliling ini nantinya akan beroperasi dan melayani sampai wilayah daerah pelosok. Dimana, pembagian wilayah kerja akan diatur, agar setiap unit kendaraan RS keliling ini, dapat menjangkau sampai daerah pelosok manapun. Baca: Pelayanan ( Halaman 15 )
MINAESA Eman ... Dari Halaman 14 Hadir juga dalam acara pelantikan ini seluruh Pengurus BIPRA Sinode GMIM dan para undangan lainnya.(gebe)
Humas ... Dari Halaman 14 Dalam sambutannya, Nurdin Abdulah mengatakan bahwa tujuan kegiatan untuk mensosialisasikan program berita pemerintahan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Disamping itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyiaran informasi, dan memberikan sarana hiburan secara gratis kepada masyarakat umum terutama di daerah pedesaan. “Akan ada 416 chanel untuk Pemerintah Kabupaten dan 46 chanel untuk Kementerian Pusat. Mengenai stasiun TV identik dengan biaya yang mahal. Olehnya, APKASI ingin membentuk TV streaming dengan biaya yang terjangkau,” kata Nurdin yang juga Bupati Bantaeng ini. Sementara para narasumber kegiatan ini diantaranya, Staf Ahli Bidang Informasi APKASI Zaidin A Zaiti yang juga Dosen di London School, selanjutnya Himawan Masyuri dari Asosiasi TV Lokal Indonesia, dan materi ketiga dari Praktisi Program Layar Desa Ir Rajif S. Kasubag Pingkan Assa mengatakan bahwa pada Rabu (30/9) kemarin, aplikasi APKASI TV sudah dapat di download di Android dan iOS, yaitu di: Apkasitv.id/downloads/ Email: redaksiapka sitv@gmail.com. Ditambahkan Pingkan, selanjutnya akan diadakan pelatihan bagi Humas Pemerintah Kabupaten untuk teknis postingan di APKASI TV ini.(erbe)
Peringati ... Dari Halaman 14 Menurut Ketua Panitia Hendra Paat, rangkaian kegiatan untuk memperingati HSP tahun ini, akan dimulai dengan kegiatan olah raga bola volly putera dan puteri, serta pertandingan futsal antar pengurus kecamatan (PK) dan antar pelajar seMitra. “Pembukaan rangkaian kegiatan ini, sesuai rencananya akan dibuka langsung oleh Pak Bupati James Sumendap SH dan Kapolres Minsel/Mitra, pada tanggl 5 Oktober nanti,” ungkap Paat, Rabu (30/9) kemarin. Lanjutnya, selain kegiatan tersebut, ada lagi kegiatan lomba lintas alam dan penghijauan, yang akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober mendatang. “Lomba lintas alam ini terbuka untuk umum, dan kami akan mengundang para pelajar, organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa pencinta alam (MPA), serta kelompok pencinta alam (KPA). Dan untuk kegiatan penghijauan, akan dilaksanakan di kawasan hutan Kalatin,” kata Wakil Ketua Bidang Humas dan Infokom KNPI Mitra ini. Sementara itu, upacara peringatan HSP menurut Paat, akan digelar di lokasi objek wisata Pantai Hais. “Dan sesuai rencananya juga, pada tanggal 28 Oktober nanti, sesudah upacara, akan dilakukan lounching RS Keliling oleh Pak Bupati. Tujuan dari kegiatan-kegiatan ini adalah mempererat tali persaudaraan antar pemuda se-Mitra, serta melatih kreatifitas pemuda dengan kegiatan pemantapan kader dan ada juga pelatihan jurnalistik,” tandasnya, sembari menambahkan, bahwa puncak kegiatan adalah Jambore Pemuda Mitra, yang akan digelar pada 29-31 Oktober mendatang di Kalait Toluaan Selatan.(esel)
Pelayanan ... Dari Halaman 14 “Dua unit ini akan beroperasi di dua wilayah berbeda dan menjangkau hingga pelosok desa. Bahkan memang diprioritaskan di daerah-daerah terpencil yang warganya sulit menjangkau fasilitas kesehatan,” ujar orang nomor satu di Mitra ini. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra, dr Rinny Tamuntuan mengungkapkan terkait pengadaan kendaraan RS keliling ini, dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mitra tahun 2015. “Dipastikan dalam waktu dekat ini akan segera beroperasi dua unit RS tersebut,” tandasnya.(esel)
Warga apresiasi usaha pemerintah Ratahan—Ruas jalan Gunung Potong tepatnya di pintu masuk Kabupaten Mitra di Desa Pangu Kecamatan Ratahan Timur, mulai dikerjakan. Dari pantauan Swara Kita, ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, mulai dilakukan pengerasan. Dan di sisi pila-pila jalan yang diperlebar, telah diratakan oleh alat berat untuk mempermudah pengerasan jalan sebelum diaspal hotmix. Ketua LSM Gerakan Masyarakat Membangun (GEMMA) Mitra, Vidy Ngantung mengapresiasi pengerjaan jalan tersebut. “Yang dinantinantikan masyarakat Mitra, akhirnya bisa terwujud, karena dengan diaspalnya jalan tersebut, memudahkan masyarakat pengguna jalan yang ada di Mitra, dan ini akan berdampak bagi pergerakkan dan perputaran perekonomian di daerah. Tak hanya. Masyarakat Mitra saja, namun ini juga berdampak bagi Kabupaten Boltim, yang menggunakan ruas jalan ini,” ujar Ngantung, Rabu (30/9) kemarin. Ngantung juga mengapresiasi janji Bupati James Sumendap SH yang menyatakan ruas jalan provinsi ini akan diaspal dan tak akan lewat tahun ini. “Kami tahu ini adalah hasil loby dari Pak Bupati, untuk itu mewakili warga Mitra, kami mengapresiasi perjuangan Pak Bupati ini, sehingga pemerintah provinsi
RUAS Jalan Gunung Potong mulai dikerjakan, diawali dengan pengerasan pada sisi yang baru diperlebar.(foto:ist)
bisa segera melakukan pengerjaan perbaikan dan pembangunan ruas jalan tersebut,” tegas Ngantung. Diketahui,
dapat mengetahui setiap harinya perkembangan situasi keadaan warga masyarakat,” kata JWS. Ditambahkan JWS, selama tiga hari para Camat harus
pengerjaan jalan tersebut, sesuai informasi dari Bupati James Sumendap SH, oleh provinsi mengalokasikan anggaran
sekitar Rp15 miliar. Dan sebelumnya juga pelebaran jalan ini dapat dilakukan setelah upaya loby ke Kementerian Kehutanan,
berhasilmendapatkanpersetujuan. Pasalnya, ruas jalan Gunung Potong berada di tengah-tengah kawasan hutan lindung.(esel)
KEBERHASILAN BUPATI DAN WKAIL BUPATI
Moniaga: ASN wajib untuk sosialisasikan Airmadidi—Sekretaris kabupaten (Sekkab) Minahasa Utara (Minut), Ir Sandra TP Moniaga MSi, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Minut untuk mensosialisasikan keberhasilan pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Minut. “Dalam pemilihan, ASN sifatnya netral tapi berkewajiban memberitahukan kepada masyarakat tentang keberhasilan pemba-
ngunan bupati dan wabup,” ungkap Moniaga baru-baru ini. Kewajiban ASN memberitahukan tentang keberhasilan pembangunan agar tak ada pembodohan terhadap masyarakat. “Supaya masyarakat tak ada pembodohan dan masyarakat bisa menjalankan demokrasi yang bersih. Bukan demokrasi praktis seperti yang dilakukan orangorang tak bertanggung-
Larangan mendaki masih diberlakukan
tersebut masih berstatus siaga. Kami sudah tempatkan petugas untuk mengawasi siapa saja yang akan beraktivitas di dekat kawah,” ujarnya kepada wartawan. Sementara itu, petugas di Pos Pemantau Gunung Lokon Ferry Rusmawan mengatakan, status Gunung Lokon masih tetap siaga dan tidak diperkenankan ada aktivitas manusia dalam radius 2,5 kilometer dari kawah gunung. “Karena itu warga diharapkan tidak menerobos masuk ke radius bahaya tersebut sebab berbahaya dan bisa menimbulkan korban jiwa apabila terjadi letusan secara tiba-tiba,” tambahnya.(gebe)
SANDRA TP Moniaga.
GUNUNG LOKON
Tomohon—Gunung Lokon saat ini masih berstatus siaga level III sehingga anak pecinta alam dihimbau tidak melakukan aktifitas pendakian di gunung yang masih aktif itu. Himbauan ini disampaikan oleh Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Drs Robby Kalangi SH MM. “Kami terus menghimbaukan kepada warga terlebih anak-anak pecinta alam untuk tidak mendaki ke Gunung Lokon karena gunung
membawa laporan ke kantor Bupati atau Posko Induk. Jika Camat tidak membawa laporan dengan tanpa alasan, maka akan dikenakan sanksi tegas. “Kon-
sekwensinya sebagai pemimpinan kecamatan bakal dicopot karena camat tersebut tidak mengetahui rakyatnya menderita,” pungkas JWS.(erbe)
JWS ... Dari Halaman 14 “Dimana Posko ini akan berfungsi menampung semua pengaduhan warga sampai pada dampak kekurangan pangan sehingga Pemkab Minahasa
15 14
Jalan Gunung Potong Mitra mulai dikerjakan
Sondakh ... Dari Halaman 14 Adapun data dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Bitung tentang capaian PAD hingga bulan September 2015 ini dengan total realisasi Rp70.137.993.886,83 atau telah mencapai 73,06 persen, berdasarkan hasil pendapatan pajak daerah sebesar Rp24.757.258.271,00. Sedangkan retribusi daerah sebesar Rp28.148.007.344,00 dan hasil pengelolaan kekayan daerah sebesar Rp17.2323.728.253,83 serta dana lain-lain PAD yang sah sebesar Rp4.356.252.912,00.(wepe)
MINAHASA, TOMOHON, MINUT, MINSEL, MITRA BITUNG KAMIS 1 OKTOBER 2015
jawab,” tutur Moniaga. Sebelumnya, terkait sikap ASN dalam Pilkada, Moniaga mengingatkan netralitas sebagaimana amanah aturan. Hanya saja, Moniaga tidak mengharamkan seratus persen ASN ikut dalam kampanye. Dirinya memperbolehkan setiap ASN untuk bisa hadir dalam kampanye kandidat kepala daerah asalkan tidak menggunakan atribut kantor. “Asalkan memakai
baju biasa, saya pikir tidak apaapa. Kan, ASN juga berhak mendengar visi misi setiap calon,” terang Moniaga. Namun Moniaga tetap memperingatkan ASN agar tidak menjadi tim sukses kandidat. “Sanksi terlibat politik praktis itu sangat berat, yaitu pemecatan sebagai ASN. Jadi, ASN jangan coba-coba jadi tim sukses. Utamakan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.(eres)
AGENDA KEROHANIAN
Penutupan HUT GMIM di Tondano meriah Tondano—Berlangsungnya HUT ke-81 GMIM Bersinode selama sepekan di Tondano dengan berbagai perlombaan yang telah disusun panitia, membuat kegiatan kerohanian itu berjalan dengan baik dan sukses. Sebagai pamungkas dari acara tersebut sampailah pada penutupan, dimana puncak dari kegiatan ini selain petinggi GMIM yang hadir, juga beberapa pejabat bahkan anggota Dewan baik dari pusat maupun daerah turut ikut
meramaikan acara tersebut. Sekertaris Sinode mewakili Badan Pekerja Sinode, Pdt Hendry Runtuwene STh dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya buat panitia karena sudah melaksanakan HUT ke81 GMIM Bersinode ini dengan lancar dan baik. “Dimana dalam mempersiapkan dan melaksanakan agenda ini sangat menguras tenaga dan pikiran. Namun setelah melalui tantangan serta cobaan, akhirnya dari pembukaan sampai penutupan saat ini kegiatan berjalan baik, lancar dan sukses,” tuturnya. Sementara sambutan dari anggota DPR RI, Oly Dondocambey mengaku sangat bangga kepada GMIM. Sebab sampai sekarang GMIM telah bertumbuh dengan pesat dan patut disyukuri. “Pertumbuhan serta peran GMIM dalam mensejahterakan jemaat sangat mempengaruhi perkembangan pergaulan anak-anak kita. Oleh karenanya, melalui ibadahibadah sesuai jadwal yang sudah ditentukan, kiranya boleh dijalankan agar sejak dini generasi muda telah dilatih dan bisa membedakan mana yang baik dan jelek,” terang ODC. Setelah usai acara penutupan, para pemuka agama dan pemerintah serta anggota DPR melepas peserta jalan sehat. Rute yang akan dilalui setiap peserta, star dari Stadion Maesa kemudian finish juga di tempat yang sama.(erbe)
KAMIS 1 OKTOBER 2015 NOMOR 02872 TAHUN X
KLH Minsel tunda tanam 11 ribu pohon PERIZINAN
Tower milik Telkomsel terancam dibongkar Amurang—Bangunan tower milik Telkomsel yang berada di Kelurahan Buyungon atau tepatnya didepan kantor Koramil Amurang, terancam tidak bisa beroperasi. Hal itu dikarenakan dalam pembangunannya belum dilengkapi dengan ijin HO atau ijin ganguan. Plt kepala KP2TSP Minsel Frangky Pasla, dalam wawancaranya dengan harian ini, Selasa (29/9) lalu mengaku belum menerbitkan ijin untuk pengoperasian tower, dikarenakan pihak perusahan belum mampu
melengkapi dokumen pengurusan ijin.“Sampai saat ini, pihak perusahaan belum memasukan ijin gangguan yang ditanda tangani oleh warga yang tinggal disekitar pembangunan tower. Dan secara otomatis kami belum bias melanjutkan pengurusan ijin, sehingga tower belum bias difungsikan untuk memancarkan jaringan telekomunikasi,” ungkap Pasla. Bahkan menurut Pasla, ada kemungkinan bangunan tower yang pembangunannya sudah hamper rampung seratus persen,
terancam dibongkar kembali, apabila pihak perusahaan tidak mampu menyelesaikan ijin tersebut. “Yang pastinya kami sangat membuka diri bagi investor yang akan mengembangkan usahanya di Kabupaten Minsel. Oleh sebab itu, kami juga masih memberikan kesempatan buat Telkonsel untuk segera menyelesaikan semua persyaratan perijinan. Sebab jika tidak, maka ada kemungkinan bangunan tower akan dibongkar karena tidak memiliki ijin operasi,” tutupnya. (jepe)
KIPRAH SKh Swara Kita sebagai Surat Kabar terdepan dan terpercaya telah mendapat pengakuan berbagai kalangan di Sulawesi Utara. Terutama sebagai media yang selalu menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Sulawesi Utara. Megawal dan Menyuskeskan berbagai program pemerintah khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan demi kepentingan rakyat
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
Musim kemarau jadi alasan, proses penanaman libatkan pihak ketiga Amurang—Pelaksanaan program penghijauan oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Minsel, dengan penanaman 11 Ribu bibit pohon Cempaka, akhirnya masih harus tertunda akibat terjadinya musim kemarau dalam beberapa bulan belakangan ini. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Minsel Ben Polii Msi, dalam wawancaranya dengan harian ini, Selasa (29/9) lalu mengatakan, pihaknya terpaksa masih harus menunda untuk penanaman pohon, karena semua lahan yang akan ditanami dalam kondisi kering. “Lokasi yang akan kami jadikan tempat penanaman pohon Cempaka, berada di Kecamatan Amurang Timur dan Tenga. Tapi sampai saat ini kami belum bisa memulai aktifitas penanaman karena kondisi tanah dalam keadaan kering, sehingga mengancam tanaman yang akan ditanam tidak bisa tumbuh atau akan mati,” ungkap Polii. Polii juga menambahkan, dalam pelaksanaan program tersebut, pihaknya akan melibatkan pihak ke Tiga untuk proses penanaman. “Kami sangat berharap agar dalam beberapa hari kedepan akan ada curah hujan, sehingga bisa dilakukan penanaman oleh pihak pelaksana
KEPALA Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Minsel Ben Polii.
proyek, dan lahan yang kritis bias menjadi hujau serta lingkungan menjadi sehat,” pungkasnya.(jepe)
Amurang—Dewan Kabupaten Minsel memberi apresiasi kepada surat kabar harian (SKH) Swara Kita. Karena hingga memasuki usianya yang ke-10 Tahun pada Tanggal 1 Oktober 2015 (Kamis hari ini,red), SKH Swara Kita masih terus menjaga hubungan kemitraan dan tetap eksis untuk memberitakan semua kegiatan maupun program kerja Dekab Minsel, dalam fungsi pengawasan terhadap pe-nyelenggaraan peme-rintahan dan pemba-ngunan di Kabupaten Minsel.(jepe)
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com