Dulu dipertanyakan, kini jadi kesayangan STRIKER anyar Manchester United (MU), Anthony Martial kini pasti jadi perbincangan semua fans Red Dedvils usai aksi menawannya di lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Pemuda Prancis itu dinilai sudah sesuai ekspektasi. Martial datang ke Old Trafford dari AS Monaco dengan harga tinggi yaitu mencapai 58,8 juta Pound.
Harga: Rp.2000,Luar Kota + Ongkos Kirim
terbit 16 halaman
Harga itu dianggap kelewatan demi mendatangkan pemain 19 tahun yang namanya belum tenar tersebut. Tapi, kualitas Martial sukses membungkam pada kritikus. Tampil menawan saat mengalahkan Liverpool, sebelum mencetak dua gol ke gawang Southampton dalam kemenanangan 3-2. Baca: Dulu ( Halaman 2 )
SELASA 22 SEPTEMBER 2015 NOMOR 2866 TAHUN IX
GSVL: Lanjutkan tugas SHS
SELEBRITI
Walikota Manado sambut Pjb Gubernur dan berharap tantangan 3 bulan diatasi Jakarta—Dr Soni Sumarsono sejak Senin (21/9) kemarin resmi menakhodai Sulut sebagai Penjabat (Pjb) Gubernur sampai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut definitif hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) 9 Desember 2015 mendatang. Pelantikan Sumarsono dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Gedung Sasana Bahkti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat. Pelantikan dan serah terima
Mendagri meminta agar Sumarsono mampu sukseskan Pilkada serentak
WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut berjabat tangan dengan Sumarsono usai pelantikan Senin (21/9) kemarin.(foto: ist)
jabatan (sertijab) Gubernur Sulut itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 99/ P Tahun 2015 tentang Penge-
sahan Pemberhentian Dengan Hormat Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan Wagub Dr Djouhari
Kansil MPd yang telah berakhir massa jabatan 20102015 dan Pengangkatan Penjabatan Gubernur Sulut tertanggal 16 September 2015. Diketahui, jabatan SHS-Kansil sendiri telah berakhir Minggu (20/9) lalu. Sejumlah Walikota/Bupati se-Sulut hadir langsung menyaksikan pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, salah satunya Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL). Dirinya berharap Sumarsono dapat melanjutkan tugas mantan Gubernur SHS yang telah banyak berbuat positif
untuk Bumi Nyiur Melambai, khususnya tantangan untuk 3 bulan kedepan (OkroberDesember) bisa diatasi. “Kita berharap di sisa Tahun Anggaran 2015 ini beliau (Sumarsono, red) dapat melanjutkan tugas-tugas Pak SH Sarundajang, apalagi tantangan di tiga bulan kedepan memacu khususnya daya serap anggaran. Karena arahan Presiden Jokowi bahwa daya serap harus ditingkatkan agar kesejahteraan masyarakat terus ditingkatkan,” ujar GSVL. Baca: GSVL ( Halaman 2 )
PILKADA
PRILLY LATUCONSINA
Mulai kalahkan Syahrini BEBERAPA tahun terakhir, nama Syahrini yang sangat eksis seakan sulit digeser dari dunia selebriti. Namun rupanya regenerasi terus terjadi dan artis-artis baru semakin menanjak namanya. Syahrini pun akhirnya kalah dari Prilly Latuconsina dalam ajang penghargaan salah satu televisi swasta. Usia Prilly sendiri masih sangat muda, dan masa depannya cukup panjang di dunia hiburan. Untuk karir yang tengah dijalaninya, Prilly belum merasa puas dan ingin mencoba banyak hal baru. “Masih banyak karya-karya yang mau aku lakukan.
Baca: Mulai ( Halaman 2 )
NASIONAL Buwas: Tenggelamkan bandar narkoba ke laut DITARIK dari jabatan Kabareskrim Mabes Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), tidak membuat Komjen Pol Budi Waseso kehilangan akal dalam pemberantasan kasus di Indonesia. Kini Buwas, saBUDI Waseso. paan akrabnya, berencana menenggelamkan bandar narkoba ke laut. Dia kini tengah menggodok ide itu. “Kita lihat dulu, kalau itu bisa, kita tenggelamkan,” kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri. Buwas serius, dan mengaku terinspirasi langkah Menteri Kelautan dan Perikananan Susi Pudjiastuti. “Kementerian Laut saja bisa menenggelamkan kapal, masak kita enggak bisa menenggelamkan bandar narkoba,” kata Buwas. Dia mengatakan, bandar narkoba acap memakai pelabuhan “tikus” yang jauh dari jangkauan mata penegak hukum. Mereka dengan mudah memasukkan barang terlarang ke Indonesia. Dia menegaskan, hampir semua pulau di Indonesia bisa menjadi titik rawan penyelundupan narkoba. “Pelabuhan ‘tikus’ itu banyak. Di mana-mana ada,” tukas Buwas. Di satu sisi, Buwas juga berencana membuang bandar narkoba ke pulau terpencil. Pengasingan dilakukan guna mengisolasi pengedar dari tahanan lainnya. “Ini yang menentukan pemerintah. Ada beberapa yang sedang dikaji dan diajukan. Salah satunya di Papua,” kata Buwas, usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (21/9) kemarin. Baca: Buwas ( Halaman 2 )
POJOK “Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh” (Andrew Jackson)
Bawaslu tegaskan soal money politic Jakarta—Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus diperbaiki kualitasnya. Berbagai upaya pun dilakukan supaya pilkada itu berlangsung demokratis dan bekualitas. Badan Pengawas Pemilu (Bawalu) mengungkapkan, saat ini tidak hanya pasangan calon yang berlomba-lomba untuk memberi uang kepada pemilih saat pilkada, tapi para pemilih pun sudah banyak yang secara terangterangan mengharapkan pemberian uang saat pilkada. Fenomena tersebut, menurut Komisioner Bawalu Nelson Simanjuntak, dapat merusak demokrasi. “Bahkan, saya dengar di beberapa media massa, ada spanduk bertuliskan ‘kami siap menerima serangan fajar’,” ujar Nelson di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (21/9) kemarin. Nelson berujar, fenomena tersebut dapat merusak demokrasi, sehingga jika tidak dilakukan penindakan maka bisa mengakibatkan kerusuhankerusuhan politik. Namun, Nelson menyayangkan persoalan tersebut tidak diatur secara spesifik dalam Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Baca: Bawaslu ( Halaman 2 )
BEBERAPA kendaraan yang ditabrak mobil tangki dalam lakalantas yang terjadi di ruas jalan Winangun, Manado, Senin (21/9) siang kemarin.(foto-foto: farry/sk)
LAKALANTAS
Mobil tangki Pertamina tabrak 10 kendaraaan Manado—Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) beruntun terjadi di ruas Jl Sam Ratulangi, Senin (21/9) siang kemarin, tepatnya di depan SD Santo Tarsisius dan SMP Katolik Hati Kudus Winangun, atau tak jauh dari Mapolsek Urban Wanea.
Lakalantas ini melibatkan delapan kendaraan roda empat dan tiga kendaraan roda dua. Alhasil, arus lalu lintas di lokasi sekitar kejadian macet hingga kurang lebih empat jam. Informasi yang diperoleh Swara Kita di lolasi kejadian, diawali saat mobil tangki milik
Pertamina yang memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) berisi 24 ribu liter premium, bergerak keluar dari SPBU Winangun sekitar pukul 12.00 Wita, dan turun melintasi Jl Sam Ratulangi tersebut. Diduga rem mobil blong alias tak berfungsi, ditambah kondisi jalan yang
menurun, mobil yang melaju cukup kencang tersebut pun tak mampu dikendalikan oleh sopirnya hingga menabrak rentetan kendaraan yang berada di depan maupun di jalur kanan. Baca: Mobil ( Halaman 2 )
PENANGKAPAN 30 WNA
Imigrasi Manado: Kasus ini mirip di Bali dan Bandung
TIELDWIGHT Sabaru.
Manado—Penangkapan warga negara asing (WNA) oleh Tim Resmob Manguni Polda Sulut pada Sabtu (19/ 9) akhir pekan lalu di salah satu rumah kawasan elit Citra Land Manado membuat Ditjen Imigrasi Kelas I
Manado angkat bicara. Kepala Divisi Keimigrasian Sulut Tieldwight Sabaru SH dalam konfrensi pers Senin (21/9) kemarin di Kantor Imigrasi Kelas I Manado menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan yang dila-
kukan pihak Imigrasi, dari 30 orang yang ditangkap Polda Sulut, hanya tujuh orang yang mampu menunjukan paspor, yakni enam orang warga Taiwsan dan satu orang lainnya dari China. Dari data yang diperoleh
Swara Kita, mereka adalah Yide Wu, Chin-Chieh Tseng, Chia-Wei Lai, Tzu-Chiung Chen, Yi-Jung Su, Fan-Chen Tu asal Taiwan, dan Zhongyuan Liang asal Cina. Baca: Imigrasi ( Halaman 2 )
Dihukum 30 tahun penjara, kenapa Gayus ada di luar?
Menkumham: Ohhh dia mau cari gara-gara sama gua Masih ingat Gayus Tambunan? Ya, pria ini harus menjalani hukuman selama 30 tahun penjara atas berbagai kasus pidana yang dilakukannya. Antara lain kasus penggelapan pajak dengan vonis 8 tahun penjara, divonis 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tapi kenapa mafia pajak itu ada di luar dan maka di restoran? DIREKTUR Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak membenarkan bahwa terpidana Gayus Tambunan makan di luar tahanan usai “dipinjam” oleh Pengadilan Agama Jakarta Utara. Untuk sementara
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
waktu, Gayus diisolasi, mulai Senin (21/9) kemarin. Hal tersebut dilakukan karena dugaan pelanggaran tersebut. “Gayus sudah diisolasi sejak pagi tadi karena dia sudah ‘merusak’ teman-teman. Kan kalau tidak pengaruhi, tidak ngajak
(makan di restoran),” ujar Wayan. Seperti diketahui, pengacara Gayus mengajak petugas lapas untuk makan siang di luar seusai menjalani sidang perceraian. Baca: Menkumham ( Halaman 2 )
FOTO pria mirip terpidana kasus pajak, Gayus Tambunan, yang beredar di media sosial lagi makan di restoran. (foto: ist)
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com