SELASA 26 JULI 2016 NOMOR 3060 TAHUN X
Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim
terbit 20 halaman
HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071
Berpikir dan Berbuat
SUAP RAPERDA REKLAMASI
INTERNASIONAL Al-Qaidah serukan culik warga barat
AYMAN al-Zawahiri.
PEMIMPIN Al-Qaidah Ayman al-Zawahiri muncul dalam wawancara audio pada akhir pekan lalu dan menyerukan kepada para pendukungnya untuk menculik warga negara Barat agar dapat ditukarkan dengan para jihadis yang kini mendekam dalam tahanan. Informasi ini diungkapkan oleh lembaga pemantau kelompok militan, SITE Intelligence Group pada Minggu (24/7). Dalam rekaman audio yang diunggah secara daring, AlZawahiri menyerukan jaringan militan global untuk menculik warga Barat, “sampai mereka membebaskan tahanan pria dan perempuan Muslim terakhir dari penjara Tentara Salib yang murtad dan musuh-musuh Islam [lainnya],” menurut laporan SITE. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian rekaman tersebut. Zawahiri kini diyakini mencari perlindungan di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan, yang merupakan markas Taliban. Baca: Al-Qaidah ( Halaman 2 )
SELEBRITI BEYONCE
“Kalah” dengan Pokemon Go BAGAI kecanduan, banyak orang yang tidak memedulikan waktu dan tempat untuk bermain Pokemon Go. Dalam setiap kesempatan, pasti ada saja orang-orang yang sedang menatap layar telepon selulernya sambil berharap menemukan karakter baru yang selama ini dicari. Konser musik, yang seharusnya menjadi tempat orang untuk bersenangsenang tanpa telepon selular, juga sudah diracuni oleh Pokemon Go. Baru-baru ini, terungkap sebuah video yang memperlihatkan seorang penonton konser Beyonce yang malah asyik mencari Pokemon ketimbang menyaksikan penampilan idolanya. Mengutip dari laman Billboard, ketika itu Beyonce sedang mengadakan konser Formation World Tour di Stade de France, Perancis, pada Kamis (21/7) lalu. Baca: Kalah ( Halaman 2 )
Ahok merasa dikhianati Jakarta—Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa dikhianati oleh PT Agung Podomoro Land Tbk sebagai pengembang proyek reklamasi sejumlah pulau di teluk Jakarta. Pernyataan itu disampaikan Ahok, sapaan Basuki, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus suap rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi. Ahok menjadi saksi untuk terdakwa Presiden Direktur PT APL Tbk Ariesman Widjaja dan stafnya Trinanda Prihantoro. Baca: Ahok ( Halaman 2 )
GUBERNUR DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa dikhianati oleh PT Agung Podomoro Land Tbk sebagai pengembang proyek reklamasi.(foto: ist)
Jokowi: Rapor para Menteri dibuat setiap hari Pemerintah harus bekerja sesuai tugas tanpa mengenal waktu Jakarta—Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke Istana dalam dua pekan terakhir. Jokowi mengakui bahwa langkah itu ditempuh untuk mengevaluasi hasil kinerja sejumlah pembantunya tersebut. Jokowi selalu membuat rapor para menterinya setiap waktu. “(Menteri) yang dipanggil ada yang bicara masalah beras, gula, perikanan, tergantung yang dipanggil siapa,” kata Jokowi setelah menghadiri acara silaturahmi bersama relawan di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, pada Minggu (24/7) malam. Terkait hasil evaluasi itu, Jokowi mengatakan hal tersebut biasa dilakukan setiap hari. Jokowi enggan mengungkapkan hasil evaluasi yang telah dilakukannya itu. “Rapor itu selalu kami buat, hariannya ada, mingguannya ada, bulanannya juga ada, tapi saya tidak bisa buka-buka,”
katanya. Dia hanya menegaskan bahwa saat ini pemerintah harus bekerja sesuai dengan tugasnya tanpa mengenal waktu. Pemerintah harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Sebelumnya, salah satu menteri yang dipanggil Jokowi pada Jumat kemarin, Menteri
RUU ANTITERORISME
Pansus dukung pelibatan TNI
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, mengatakan Jokowi memeriksa perkembangan pekerjaan di Kementerian PPA, terutama soal melibatkan organisasi perempuan dalam menyukseskan program kementerian. “Presiden hanya mengecek perkembangan saya. Tadi saya tinggal melaporkan ke presiden, selama ini kami sudah melibatkan masyarakat,” kata Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (22/7).
Jakarta—Ketua Panitia Khusus (Pansus) revisi Rancangan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme, Mohammad Syafii berkata, pelibatan TNI dalam penanggulangan teror semakin menguat untuk dimasukkan dalam UU. “Semakin menguat, karena memang gerakan terorisme tidak sebatas ancaman ketertiban dan keamanan,” kata Syafii di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/7). Syafii berpendapat teroris bergerak di dua ranah, yakni keamanan dan kedaulatan, tidak hanya di keamanan serta ketertiban. Oleh sebab itu, pelibatan unsur TNI harus dilihat dari skala ancaman yang timbul dari aksi teror. Menurutnya, jika sudah mengancam kedaulatan, TNI perlu dilibatkan. “Karena polisi tidak mampu, polisi loyo. Yang menentukan nanti skalanya, kalau kedaulatan kan berbeda dengan keamanan dan ketertiban,” ujarnya. Politikus Gerindra itu tak mengkhawatirkan potensi pelanggaran hak asasi manusia jika TNI dilibatkan dalam penanggulangan teror. Sebab, menurutnya saat ini Polri pun sudah melakukan pelanggaran HAM. Dave Laksono, anggota Pansus dari Komisi I DPR menjelaskan bahwa pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme tetap harus menunggu keinginan dan sikap tegas dari pemerintah.
Baca: jokowi ( Halaman 2 )
Baca: Pansus ( Halaman 2 )
UANG NEGARA
BPK: Penyelewengan lebih tinggi oleh pihak Eksekutif Jakarta—Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan persentase birokrat yang menyelewengkan uang negara lebih tinggi dibandingkan dengan anggota legislatif. Anggota BPK Rizal Djalil menyampaikan jumlah birokrat yang terbukti menyelewengkan anggaran negara lebih banyak dibandingkan anggota dewan. Dia memaparkan hasil pene-
litian lembaga itu menunjukkan sebanyak 33 persen dari total kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berkekuatan hukum tetap per Oktober 2015, melibatkan politisi. Hal itu terdiri dari kepala daerah, anggota legislatif, dan menteri. Walaupun demikian, sambung Rizal, sekitar 32 persen dugaan penyelewengan itu
dilakukan birokrat dan 16 persen lainnya oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Paling besar pelaku kasus korupsi yang inkracht adalah birokrat. Legislatif jauh di bawah itu. Kenapa? Karena yang melaksanakan eksekusi pengadaan barang dan jasa itu birokrat,” kata Rizal dalam diskusi di Gedung BPK, Jakarta, Senin (25/7). Dia juga mencontohkan jenis
penyelewengan lainnya macam dana bantuan sosial dan hibah sekitar Rp1.055 triliun pada 2014 lalu. Menurutnya, hal itu adalah dugaan penyimpangan keuangan negara. Rizal menegaskan dana bansos dan hibah digunakan oleh segelintir oknum, yang biasanya adalah para petahana, sebagai dana politik. Baca: BPK ( Halaman 2 )
Adji Watono, Dwi Sapta Group
Jatuh bangun bikin perusahaan iklan terbesar di Indonesia Jakarta Jika ingin sukses, hargai setiap proses usaha dan jangan pernah menyerah. Itu dilakukan oleh seorang Adji Wtono, pengusaha bidang periklanan yang kini punya perusahaan besar. JATUH bangun menjalankan usahanya, perlu waktu selama 35 tahun bagi seorang Adji Watono untuk bisa menikmati hasil dari jerih payahnya dalam merintis perusahaan advertising miliknya, Dwi Sapta Group. Bermodalkan nekat, pria ini merantau hingga ke Jerman dan mengawali usahanya
dengan menjadi tukang foto keliling. Selain itu Adji juga pernah menjadi buruh cuci piring dan tukang sapu salju di sana. “Saya perlu 35 tahun untuk membuat perusahaan ini menjadi seperti sekarang dan itu tidak lepas dari perjuangan, pengorbanan dan air mata yang sudah saya ke-
luarkan untuk bisa menjadi sukses,” ujarnya di acara Inspirato Liputan6.com. Hingga Adji kini menjalankan perusahaan periklanan yang sudah dikenal di Indonesia, yaitu Dwi Sapta Group. Satu hal yang sering ia tekankan dalam berbisnis di bidang jasa adalah, kepuasan
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
klien. Perusahaannya menerapkan IMC (Integrated Communication Marketing) dalam melayani kliennya. “Perusahaan saya memiliki tagline “Client’s Success is Our Success” jadi saya mengutamakan kesuksesan pelanggan supaya saya bisa menyebut perusahaan ini suk-
ses,” ungkap pria asal Kudus, Jawa Timur ini. Adji memanfaatkan kemajuan teknologi dan memadukannya dengan IMC yang sudah ia terapkan di perusahaannya sejak tahun 2008 silam. Ini berfungsi untuk mendekatkan produknya kepada klien. Baca: Jatuh ( Halaman 2 )
ADJI Watono.
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com