RABU 27 JULI 2016 NOMOR 3061 TAHUN X
Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim
HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071
Berpikir dan Berbuat
terbit 20 halaman
Dari Munas V APEKSI 2016
INTERNASIONAL Paus Fransiskus kecam pembunuhan pendeta
GSVL berharap kegiatan berjalan lancar Jambi—98 Walikota se-Indonesia akan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke5 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2016 di Kota Jambi, 2628 Juli 2016. Berbagai persiapan terus dilakukan, mulai dari persiapan tempat acara puncak, hotel untuk para Walikota dan delegasinya hingga pembasan berbagai rangkaian acara.
Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) yang juga Ketua Dewan APEKSI 2011-2016 sudah berada di Jambi pada Selasa (26/7) kemarin, sekaligus meninjau dari dekat persiapan pelaksanaan hajatan nasional ini. “Kita berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar, berbagai kegiatan yang disiapkan panitia kiranya berjalan maksimal,”
ujar Walikota GSVL. Perhelatan nasional ini menurut rencana awal akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja. Namun informasi yang berhasil diperoleh dari Walikota Jambi Syarif Fasha selaku tuan rumah, Presiden Jokowi batal hadir karena bersamaan dengan agenda lain
yang tak bisa ditinggalkan Presiden. “Pak Mendagri yang akan buka kegiatan ini, karena Presiden ada acara lain. Tapi kita tunggu saja, bisa-bisa beliau (Presiden, red) tiba-tiba datang,” ujar Fasha menjawab Swara Kita saat bersua di lokasi persiapan stand Manado pameran City Expo. Baca: GSVL ( Halaman 2 )
GS Vicky Lumentut.
PAUS Fransiskus.
PAUS Fransiskus mengecam “pembunuhan barbar” terhadap seorang pendeta di dalam gereja di Perancis. Pendeta tersebut terbunuh setelah disandera oleh dua pria bersenjatakan pisau. Selasa (26/7) kemarin, Paus mengaku terkejut atas berita penyanderaan di gereja kota Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia, utara Perancis. Empat jemaat disandera, termasuk pendeta Jacques Hamel, 84, yang telah mengabdi puluhan tahun di gereja itu. Pendeta itu tewas dengan leher teriris. “Kami sangat terkejut karena kekerasan yang mengerikan ini terjadi di gereja,” kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, berbicara mewakili Paus. Lombardi mengatakan Paus merasakan “kesakitan dan horor dari kekerasan yang tidak masuk akal itu” dan “mengecam sangat keras segala bentuk kebencian.” Drama penyanderaan berlangsung selama satu jam sebelum dua pelaku tewas ditembak. Baca: Paus ( Halaman 2 )
SELEBRITI NIKITA WILLY
Yoga seksi MENJAGA kebugaran tubuh bisa dilakukan oleh siapapun termasuk selebriti Tanah Air. salah satu yang belakangan terlihat memamerkannya adalah Nikita Willy. Aktris 22 tahun itu kerap melakukan gerakan yoga agar tubuhnya tetap fit. Dalam sebuah postingan terbaru di Instagram, mantan kekasih Diego Michiels itu terlihat serius dalam melakukan gerakan-gerakan yoga yang dipelajarinya. Bahkan, ada kesan seksi yang terpancar dari Nikita Willy di dalam video pendek hitam putih tersebut. Tak ada caption panjang dalam video yang diunggahnya di akun Instagram @nikitawilly-official94, Selasa (26/7) itu. Namun, para netizen mengungkapkan kekagumannya terhadap gerakan yang diperagakan oleh Nikita tersebut. Misalnya saja dari @nurlely_nikilovers yang menyatakan, “Keren banget princesss @nikitawillyofficial94 makin suka sama artis satu ini rajin olahraganya patuh dicontoh,apalagi skrg ada target disuru turunin berat badan,profesional.” Baca: Yoga ( Halaman 2 )
AKSI tolak hukuman mati Merry Utami. Terpidana mati Merry Utami rencananya akan dieksekusi pada akhir Juli 2016. Sejumlah massa dari Aliansi Tolak Hukuman Mati melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakata, Selasa (26/7). Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah untuk memberikan grasi dan membatalkan eksekusi mati bagi terpidana Merry Utami (MU) yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juli 2016.(foto: ist/cnni)
HUKUMAN MATI
Soal Merri Utami, Jokowi dikirimi surat penundaan Jakarta—Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengirimkan permohonan penundaan eksekusi ke Presiden Joko Widodo terkait dengan vonis terpidana mati Merri Utami agar dapat mengajukan
Grasi. Komisi tersebut sudah menyerahkan secara resmi permohonan itu ke Presiden Jokowi Dodo pada hari ini. Baca: Soal ( Halaman 2 )
Menteri Kesehatan diminta mundur! Soal dampak vaksin, orang tua meminta jaminan pemerintah Jakarta—Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk mundur dari jabatannya karena tidak kompeten dalam menyikapi kasus vaksin palsu. Desakan mundur tersebut disampaikan oleh wakil ketua koordinasi KontraS, Puri Kencana Putri, Selasa (26/7). Puri menyatakan Menteri Nila harus
biasanya dilewati menteri. Namun dia bungkam saat ditanya maksud pertemuan bersama Jokowi malam ini. Kesibukan Jokowi sudah terlihat sejak siang. Setibanya di Landasan Udara Halim Perdanakusuma pukul 13.00 WIB, Jokowi sempat berbincang dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
segera bertanggung jawab secara hukum dan moral kepada masyarakat karena tidak mampu menstrategikan kementeriannya untuk bekerjasama dengan instansi lain terkait kasus vaksin palsu tersebut. “Dia (Menkes) harus mundur, tapi sebelum itu harus dipastikan dia bertang-gung jawab. Dia juga ikut terlibat terkait ini (vaksin palsu). Menteri Kesehatan sebelum dia juga harus ikut tanggung jawab, “ kata Puri. Menurut Puri, Kementerian Kesehatantelahgagalmenjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas. Dengan adanya vaksin palsu tersebut, bukan tidak mungkin Kementerian Kesehatan telah lalai sehingga vaksin yang diduga palsu tersebut dengan mudah tersebar di masyarakat sejak 2003 lalu. Puri juga meminta Presiden Joko Widodo segera melakukan pertemuan dan mengambil keputusan luar biasa dengan melibatkan Polri, Jaksa Penuntut Umum, Komnas HAM, Lembaga PerlindunganSaksidanKorban(LPSK), serta peneliti kesehatan atau spesialis untuk melakukan penelitian secara komprehensif.
Baca: Sejumlah ( Halaman 2 )
Baca: Menteri ( Halaman 2 )
ISSU RESHUFFLE
Sejumlah Menteri dipanggil ke Istana Jakarta—Di tengah kencangnya isu perombakan kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan nampak berbeda pada Selasa malam (26/7). Sejumlah menteri menghadap Presiden Joko Widodo malam hari. Mereka ialah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Hal yang membuat kedatangan mereka menarik adalah, para
menteri itu masuk melalui pintu Wisma Negara. Pintu ini biasanya digunakan tamu Jokowi yang seperti tidak ingin dideteksi media. Biasanya, para menteri masuk ke istana melalui gerbang Istana Negara. Tidak ada komentar yang disampaikan ketiganya kepada awak media. Meski demikian, ada juga sejumlah menteri yang memberanikan diri melewati gerbang Istana Negara saat hendak menghadap Jokowi. Salah satunya adalah Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnadi. Tidak banyak komentar yang disampaikan Yuddy setiba di Istana pukul 19.15 WIB. “Dipanggil biasa. Biasa malam,” kata Yuddy. Politikus Partai Hanura ini diperkirakan berada di Istana selama 30 menit. Dia meninggalkan kompleks Istana melalui gerbang Wisma Negara. SelainYuddy, Menteri Perdagangan Thomas Lembong juga masuk melalui gerbang yang
IMA Matul Maisaroh.
Ima Matul Maisaroh
Kisah wanita desa di Malang jadi pejuang antiperbudakan di AS Ima Matul Maisaroh (33) mendadak kembali menjadi pembicaraan hangat. Ini lantaran wanita asli Malang, Jawa Timur ini menjadi salah satu pembicara Konvensi Nasional Partai Demokrat, di Kota Stadion Wells Fargo, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Selasa (26/7) waktu setempat. DIA diminta membicarakan pengalaman serta upaya melawan perdagangan manusia. Konvensi itu dihadiri ribuan orang, agendanya memilih calon presiden dukungan partai, dalam hal ini hampir pasti Hillary Clinton. “Saya juga menyampaikan
program-program penanggulangan perbudakan dan perdagangan manusia yang telah dilakukan Hillary Clinton,” kata Ima. Ima sebelumnya ramai diperbincangkan lantaran kisah kelam masa lalu. Kepergiannya ke Amerika diawali saat Ima pisah dari
orang tua. Perempuan asal Gondanglegi, Kabupaten Malang itu hendak dinikahkan dengan pria yang jauh lebih tua. “Dulu saya berhenti sekolah karena mau dikawinkan dengan orang yang gak kenal dan umurnya 12 tahun lebih tua,”
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
kata Ima Matul Maisaroh saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/7). Namun penolakan Ima gagal, hingga akhirnya menikah dengan pria tersebut. Sempat kabur, tetapi orang tua akhirnya menemukan dan menikahkannya, walaupun kemudian
bercerai. “Rumah tangga gak bahagia karena gak cinta. Saya kabur dari rumah tapi orang tua temuin saya. Terus saya pisah sama suami, habis itu merasa malu jadi saya pingin pergi jauh-jauh dari kampung,” kisahnya. Baca: Kisah ( Halaman 2 )
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com