KAMIS 06 OKTOBER 2016
NOMOR 3094 TAHUN XI
Harga: Rp.3000,Luar Kota + Ongkos Kirim
HARGA Langganan: Rp. 50.000,-/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) NO REK: 001 01.52.000663-1 Bank Sulut a/n PT. Sulut Lestaripress ALAMAT: Mega Smart VIII No.7 Kawasan Mega Mas Boulevard Manado, Telp (0431) 841060, Fax: (0431) 841071
Berpikir dan Berbuat
INTERNASIONAL 2 Cawapres AS saling serang dalam debat
Infrastruktur Perhubungan Sulut jadi prioritas pusat Kunjungan wisatawan jadi contoh baik di Indonesia
TIM Kaine dan Mike Pence.
DEBAT calon wakil presiden Amerika Serikat digelar pada Selasa (4/9). Tim Kaine yang mendampingi Hillary Clinton dan Mike Pence dari Donald Trump saling serang soal kebijakan masing-masing. Diberitakan AFP, kedua cawapres saling serang kelemahan masingmasing calon presiden. Kaine, senator Demokrat dari Virginia mengatakan bahwa dirinya adalah politisi yang paham betul masalah nasional, negara dan lokal. Dia mengatakan bahwa Clinton adalah pribadi yang terpercaya dan lebih mampu menjadi panglima tertinggi AS ketimbang Donald Trump. “Pemikiran bahwa Donald Trump adalah panglima tertinggi membuat kami takut setengah mati,” ujar Kaine. “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Pence bisa membela Donald Trump yang suka menghina, egois dan hanya memikirkan diri sendiri,” lanjut dia. Pence, Gubernur Indiana. menyerang balik dengan mengatakan bahwa kubu Clinton yang sebenarnya senang menghina. “Kami melihat seluruh dunia, terutama Timur Tengah, tidak terkendali. Situasi saat ini di Suriah adalah hasil dari kebijakan luar negeri yang buruk yang dibuat dan diciptakan oleh pemerintahan yang dibantu Hillary Clinton,” kata Pence. Perdebatan selanjutnya merupakan proxy war antara Kaine dan Pence dalam mempertahankan Clinton dan Trump. Kaine menyerang Trump yang tidak merilis laporan pajaknya, menyebabkan Pence melakukan pembelaan. Perdebatan soal pajak membuat moderator Elaine Quijano mengintervensi dan membahas pertanyaan lain.(cnni)
INTERNASIONAL
Manado—Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budhi Karya Sumadi dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menjajaki kerjasama tentang pengembangan dan pembangunan Bandara Udara Miangas di Kabupaten Talaud dan Bandara Udara Sam Ratulangi Manado, serta Pelabuhan Bitung di Provinsi Sulut, Rabu (5/10) siang kemarin. Dalam sambutanya Menhub mengatakan, Sulut akan menjadi daerah provinsi yang maju. “Karena sejak menjabat Agustus lalu keinginan saya datang ke Sulut. Sebab bapak Olly sudah menjadi pembicaraan dari Presiden
Joko Widodo karena telah berhasil mendatangkan 23 ribu wisatawan mancanegara, dan Sulut menjadi contoh yang baik di indonesia terkait kunjungan wisatawan,” tutur Budhi. Mengenai Bandara Miangas, adalah impian besar dari Presiden Jokowi bahwa pulau-pulau terluar harus mempunyai kesejahteraan yang sama dengan pulaupulau yang lain. “Karena itu saya sudah lapor bapak Presiden, dan rencananya Presiden akan datang langsung meresmikan langsung Bandara Miangas ini. Baca: Infrastruktur ( Halaman 2 )
2 TAHUN JOKOWI
GUBERNUR Sulut Olly Dondokambey saat menjemput Menhub Budhi Karya Sumadi di Bandar Udara Sam Ratulangi, Rabu (5/10) kemarin.(foto: ist)
PP 52-53/2000
Poros Maritim Dinilai tak transparan baru sekadar konsep bagus Jakarta—Peneliti sejarah maritim Azyumardi Azra menilai hingga kini Indonesia poros maritim dunia yang diimpikan Presiden Jokowi baru sebatas wacana. Sebab, menurutnya, pembangunan sektor maritim, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia, belum dimulai dengan sungguh-sungguh. “Pembangunan poros maritim di Indonesia itu jauh panggang dari api. Hanya konsep saja yang bagus, tapi sampai sekarang tidak ada pembangunannya,” kata Azyumardi di Jakarta. Infrastruktur kelautan yang seharusnya dibangun untuk memperkuat poros maritim, menurut Azyumardi, justru diabaikan oleh pemerintah. Pemerintah, kata dia, hanya fokus pada pemenuhan sektor pangan dan pembangunan fondasi melalui serangan terhadap para pelaku penangkap ikan ilegal (illegal fishing). Pembangunan infrastruktur kelautan, ujar Azyumardi, bisa diawali dengan membangun pelabuhan bertaraf internasional di seluruh Indonesia, dan memperbanyak armada kapal penangkap ikan. Hal tersebut bisa menjadi solusi guna meredam kekecewaan masyarakat nelayan atas berbagai kebijakan pemerintah yang mereka anggap merugikan. Baca: Poros ( Halaman 2 )
Jakarta—Lembaga Independen Pemantau Kebijakan Publik menyampaikan keluhan tentang proses revisi PP 52 dan 53 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan Penggunaan Spektrum Radio dan Orbit Satelit yang
dinilai kurang transparan. Menanggapi hal tersebut Komisi I DPR RI berjanji terus mengawasi proses revisi PP tersebut. Dalam pertemuan siang ini di Komisi I DPR itu, Rabu (5/10), ikut dihadiri juga oleh Wakil Ketua
Komisi I Meutya Hafidz dan sejumlah anggota komisi lainnya. “Kami berterima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan terkait dengan Revisi PP. Tapi yang perlu saya sampaikan meskipun revisi PP ini adalah domain pemerintah, DPR punya tanggung jawab mengawasi jika proses revisi tidak taat azas. Baca: Dinilai ( Halaman 2 )
HUT TNI KE-71
Reformasi internal dianggap mandek
PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menyampaikan pidatonya pada pelaksanaan HUT TNI ke 71 didampingi para Kepala Staf TNI, Rabu (5/10) kemarin.(foto: ist)
Jakarta—Sejumlah kelompok masyarakat memberi catatan penting menyambut Hari Ulang Tahun TNI ke-71 tahun ini. Mereka
menilai saat ini pelaksanaan agenda reformasi TNI jalan di tempat. “Agenda reformasi TNI mengalami stagnasi. Tidak ada kema-
juan hingga sekarang. Ini sesuatu yang buruk,” kata salah satu perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Al Araf, di kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/ 10) lalu. Menurutnya, stagnasi reformasi TNI terlihat dengan tidak dijalankannya sejumlah agenda yang dimandatkan pada awal Reformasi 1998. Koalisi memberikan tujuh catatan terkait stagnasi reformasi TNI. Pertama, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi Komando Teritorial (Koter), sebab karakter dan watak penggunaan Koter tidak berubah saat ini. Pada masa Orde Baru, eksistensi Koter terkait dengan Dwifungsi ABRI. Baca: Reformasi ( Halaman 2 )
Dua siswi dari SMA Negeri 63 Jakarta
Limbah Nanas Jadi Plastik Ramah Lingkungan
SOPHIA LATJUBA
Jadi jubir Ahok BERGULIRNYA Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022 membuat tiga nama kuat yang diumumkan mulai melakukan pendekatan kepada masyarakat. Caranya? Masing-masing pun membentuk tim sukses. Tak tanggungtanggung para selebriti yang tentunya punya popularitasnya masing-masing digaet. Selebriti cantik Sophia Latjuba misalnya, terpilih menjadi salah satu juru bicara kampanye pasangan cagub cawagub Ahok-Djarot. Baca: Jadi ( Halaman 2 )
Di Palembang, Sumatera Selatan, ada nanas yang terkenal manis meski ukurannya tak besar. Nanas bernama latin Ananas Comosus ini juga sering diolah jadi bahan pembuat kue. Tapi jangan buang limbah kulitnya ya. Soalnya, Ghina Eroz Rasman dan Mega Meulia, siswi dari SMA Negeri 63 Jakarta berhasil menemukan manfaat limbah itu, yaitu bisa diubah jadi bahan pembuat plastik yang ramah lingkungan. KARYA Ghina dan Mega menjadi finalis dalam Lomba Karya Ilmiah
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
Remaja ke-48 yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka menemukan bahwa limbah nanas bisa menjadi medium alami fermentasi asam laktat oleh Lactococcis Lactis B187 yang kemudian menghasilkan L-LA sebagai bahan baku pembuat PLA atau bioplastic. Penelitian ini melalui metode fermentasi, pemurnian asam laktat lalu polimerisasi akan didapat bioplastic yang mudah terurai di tanah. Baca: Limbah ( Halaman 2 )
GHINA Eroz Rasman dan Mega Meulia.
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com