Harga: Rp.2000,Luar Kota + Ongkos Kirim
terbit 16 halaman RABU 9 JULI 2014 NOMOR. 02576 TAHUN VIII
Sejarah memihak Oranje CADANGAN
CADANGAN
Kiper: Tim Krul, Michel Vorm Belakang: Daryl Janmaat, Terence Kongolo, Joel Veltman, Paul Verhaegh Tengah: Jordy Clasie, Leroy Fer, Jonathan De Guzman Depan: Klaas-Jan Huntelaar, Jeremain Lens Absen: Nigel de Jong (cedera) Pelatih: Louis van Gaal
SELEBRITI
OLGA LIDYA
Harapkan pilpres jujur dan damai ARTIS cantik Olga Lydia, yang tergabung dalam himpunan Suara Masyarakat untuk Pilpres Jujur, mengharapkan pemilihan presiden (pilpres) Rabu (9/7) hari ini, bisa berlangsung dengan jujur dan damai. “Pemilu saat ini berbeda dengan pemilu yang ada, karena Pemilu ini adalah pesta demokrasi di mana warga yang dari gunung pun turun untuk memberi suara mereka. Banyak orang orang yang golput dulu, sekarang ikut memberi suara,” kata Olga dalam acara pemberian bunga dan pembacaan surat terbuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa (8/7) kemarin. Olga menambahkan kedatangan himpunan ini ke Kantor KPU untuk memberikan apresiasi agar tercipta pemilu yang damai dan jujur, juga membacakan petisi surat terbuka untuk ketua KPU Husni Kamil Manik terkait pemilu yang tidak aman. Baca: Harapkan ( Halaman 2 )
Kiper: Mariano Andujar, Agustin Orion Belakang: Marcos Rojo, Lisandro Lopez, Hugo Campagnaro Tengah: Ricardo Alvarez, Augusto Fernandez, Fernando Gago, Maximiliano Rodriguez Depan: Rodrigo Palacio Absen: Sergio Aguero, Angel Di Maria (cedera) Pelatih: Alejandro Sabella
DUEL sengit akan menjadi tontonan di semifinal Piala Dunia 2014, tatkala Belanda beradu dengan Argentina, Kamis
(10/7) dini hari Pukul 04.00 Wita di Arena Corinthians, São Paulo. Laga ini penting bagi kedua tim. Di satu Tim Tango akan
Panglima TNI: Lumpuhkan perusuh!
Orang stress diprediksi bertambah usai pilpres
Jakarta—Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjamin keamanan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Jika ada yang berbuat kerusuhan, TNI tidak ragu melumpuhkannya. Jajaran TNI dan Polri melakukan apel kesiapan pengamanan Pilpres di seluruh Indonesia. Pada apel itu, Panglima TNI mengeluarkan empat perintah. Pertama, seluruh prajurit harus netral dan tidak memihak capres manapun. “Dalam konteks politik harus netral. Untuk itu TNI harus tegas dan tidak ragu-ragu. Apabila prajurit melihat hal-hal yang tidak baik, harus bertindak. Harus melakukan tindakan preventif sebelum terjadi se-suatu. Kalau harus melumpuhkan, lumpuhkan tanpa harus mematikan,” perintah jenderal bintang empat itu. Perintah kedua, TNI harus dapat memberikan rasa aman. Ketiga, jalankan tugas tanpa ragu-ragu. Panglima TNI akan bertanggung jawab pe-nuh apa yang dilakukan oleh prajurit TNI demi keamanan masyarakat. Perintah keempat, Moeldoko menegaskan kepada seluruh prajurit bahwa kendali operasi hanya ada satu, yaitu Panglima TNI dan tidak ada yang lain. Panglima TNI yakin bahwa prajurit TNI dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk itu, masyarakat Indonesia tidak boleh ragu-ragu mengikuti pe-milu demi masa depan bangsa. Moeldoko menegaskan, TNI akan mengambil langkah-langkah tertentu bila kondisi pilpres tidak aman. Baca: Panglima ( Halaman 2 )
membuat sejarah baru karena sudah 24 tahun tidak pernah sampai final, di sisi lain De Oranje akan melawan kutukan selalu
kalah pada babak perpanjangan waktu Piala Dunia. Baca: Sejarah ( Halaman 2 )
TIPS BAWASLU CEGAH KECURANGAN PILPRES 1. Masyarakat datang ke TPS pada pagi hari. Hal itu penting untuk mengantisipasi menumpuknya pemilih di menit terakhir pemungutan suara. Untuk pelaksanaan pemungutan suara dimulai pukul 07.00 pagi s/d 13.00 siang. Karena dengan alasan apapun tidak ada penambahan waktu untuk pemungutan suara. 2. KPPS langsung melakukan penghitungan suara mulai pukul 13.00 siang. Tidak boleh lebih awal serta tidak boleh juga terlambat atau diulur-ulur.
memancing hal-hal yang tidak diinginkan, maka tidak ada alasan belum selesai merekap dokumen C1. Waktu yang paling kita tolerir untuk menyerahkan hasil (C1) kepada saksi dan pengawas adalah sampai pukul 17.00 sore. Jika ada TPS yang sampai waktu malam hari belum memberikan C1 kepada saksi atau pengawas, patut dicurigai ada kecurangan atau permaianan. Sesuai logika, penghitungan satu kotak suara yang dimulai pukul 13.00 sore seharusnya sudah selesai pukul 15.00 atau 16.00 sore.
3. Setelah penghitungan suara selesai, Ketua KPPS secepatnya mengisi formulir C1 dan memberikan kepada saksi dan Panwaslu supaya tidak menimbulkan fitnah dan kecurigaan. Karena tingginya persaingan kedua calon sekaligus untuk menimalisir persoalan yang bisa
4. Masyarakat sebisa mungkin mendokumentasikan hasil perolehan suara (C1 Plano) yang ada di TPS dengan cara mengambil foto atau video. Foto dan video ini penting sebagai bukti jika ada protes maupun potensi kecurangan yang muncul di kemudian hari.
KPU-Bawaslu: Laporkan jika temukan indikasi kecurangan Manado—Bangsa Indonesia akan memulai sejarah baru, dimana pada Rabu (9/ 7) hari ini, akan dilangsungkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Hanya ada dua pasangan calon yang bertarung, sehingga konsentrasi pemilih hanya terfokus pada dua pasang calon saja. Berbeda dengan pilpres sebelumnya yang menghasilkan tiga sampai lima pasang calon. Kali ini hanya ada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satu yang menjadi kekuatiran dalam sebuah proses pemilihan umum (pemilu) adalah terjadi
kecurangan. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau masyarakat dapat bekerjasama dengan melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan. Anggota KPU Pusat Fery Kurnia Rizkiyansyah menegaskan segala bentuk kecurangan dalam pilpres harus dilaporkan ke KPU, dengan sistem pelaporan yang sudah dipermudah KPU. “Segala bentuk kecurangan harus ditegur dan laporkan ke Bawaslu, sekarang semuanya sudah punya handphone jadi proses pelaporan lebih mudah. Tidak hanya Bawaslu namun semua komponen termasuk masyarakat harus
menjaga keamanan Pemilu” kata Fery, Selasa (8/7) kemarin. Sementara terkait logistik, Fery menyatakan telah menyebarkan semua dan telah mengantisipasi terkait kekurangan kertas suara pada suatu TPS. “Terkait masalah kertas suara yang kurang pada suatu TPS nanti, kami mengantisipasinya dengan memberikan kertas suara yang ada pada TPS yang kelebihan ketempat yang kekurangan kertas,” jelas Fery. Di Sulut sendiri, KPU juga Sulut menjamin pelaksanaan pilpres hari ini berjalan dengan baik. Baca: KPU ( Halaman 2 )
Pendukung capres-cawapres tak siap kalah, maka depresi dan frustasi ancam psikologis Jakarta—Gangguan kejiwaan, meliputi depresi, stress hingga yang terparah gila mengintai para pendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang gagal terpilih. Pengidap gangguan jiwa alias orang stres atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasca Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu, mengalami peningkatan. Dan, kondisi itu diprediksi bakal meningkat lagi usai Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan dihelat Rabu (9/7) hari ini. Menurut Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Eka Viora SpKJ, banyak faktor yang mempengaruhi orang men-jadi stress pasca pilpres hari ini. “Gangguan jiwa ringan memang kasusnya banyak, termasuk yang memikirkan masalah pilpres. Bisa bertambah. Namun orang stress itu tergantung dari individunya masing-masing,” kata Eka dalam diskusi tentang UU Kesehatan Jiwa, di pressroom DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (8/7) kemarin. Mestinya, kata dia, stress karena pilpres itu tidak perlu terjadi jika individunya dapat mengantisipasinya. Eka mengatakan, dari data yang ada jumlah gangguan jiwa ringan di Indonesia saat ini
mencapai sekitar 16 juta orang. Namun yang mengalami stress berat atau gangguan jiwa berat mencapai sekitar 400.000 orang. “Dari jumlah itu (400 ribu), sekitar 57.000 orang pernah dan masih dipasung,” kata dia. Eka menjelaskan sebenarnya semua orang berpotensi mengalami stress. Salah satu indikasi orang mengalami stress ringan, tandatandanya berdampak ke fisik, misalnya sulit tidur, tidak memiliki nafsu makan, mual-mual dan sebagainya. Eka berujar, tingginya jumlah orang yang mengalami gangguan jiwa di Indonesia juga sudah masuk dalam perhatian Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Sebab, katanya, WHO pernah mengangkat persoalan itu. Ketika hal tersebut dipertanyakan oleh WHO dalam sebuah sidang, sebagai delegasi Indonesia saya menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki undangundang penanganan ODGJ. Agar tidak mengalami stress, para pendukung capres-cawapres harus mampu menerima kekalahan. Jika tidak siap kalah, depresi dan frustasi mengancam psikologis. Baca: Orang ( Halaman 2 )
Salah satu bangsa yang paling beragam di dunia Alasan Pilpres Indonesia penting di mata internasional Proses demokrasi di Indonesia menjadi sorotan dunia internasional karena Pemilihan Presiden 2014 yang akan digelar pada 9 Juli besok. Laman The Guardian mencatat setidaknya lima alasan mengapa Pilpres Indonesia itu dinilai penting. Media massa asal Inggris edisi 7 Juli 2014 itu mengawali artikelnya dengan, “Setelah pernah mengenyam kediktatoran, saat ini negara demokrasi terbesar di dunia dan negara dengan 90 persen muslim siap melangkah maju.” ADA dua pasang calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko WidodoJusuf Kalla. Keduanya sama kuat dan bersaing ketat dalam
sejumlah survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei di Indonesia. Berikut lima alasan Pilpres Indonesia penting, versi The Guardian: 1. Demokrasi “Raksasa”.
NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)
Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan jumlah pemilih mencapai 187 juta orang. Jumlah ini termasuk 67 pemilih pemula. Lebih penting lagi, pemilu kali ini merupakan kali
pertama di mana tampuk kekuasaan diserahkan dari penguasa yang dipilih langsung rakyat kepada penerusnya. Baca: Alasan ( Halaman 2 )
PASANGAN Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Siapakan yang akan terpilih hari ini?(foto: ist)
KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com