Swara kita 9 mei 2014

Page 1

BAYERN LEBIH BAIK DI TANGAN GUARDIOLA MANTAN striker Bayern Munich, Giovane Elber menilai bahwa di bawah kendali Josep Guardiola, Bayern telah menjadi tim yang lebih baik dari musim lalu. Guardiola sendiri telah menerima banyak kritikan akibat gaya permainan yang dia terapkan di Die Roten. Bahkan kritikan semakin deras setelah disingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions dengan agregat 0-5. Namun menurut Elber, kehadiran Guardiola awal musim ini telah membuat Bayern lebih baik dari saat dilatih Jupp Heynckes musim lalu. “Sepakbola Bayern musim ini telah menjadi hebat. Sudah jelas tim ini telah mendapatkan lebih baik lagi di bawah Guardiola,” ungkapnya.

Harga: Rp.2000,Luar Kota + Ongkos Kirim

Baca: Bayern ( Halaman 2 )

terbit 16 halaman JUMAT 9 MEI 2014 NOMOR. 02537 TAHUN VIII

INTERNASIONAL AS tutup sementara kedutaannya di Yaman AMERIKA Serikat (AS), Rabu (7/5) waktu setempat, mengumumkan telah menghentikan sementara pelayanan publik di kedutaannya di Sanaa, Yaman. “Terkait sejumlah serangan baru-baru ini terhadap kepentingan Barat di Yaman, kami telah menghentikan sementara operasi JEN Psaki. kedutaan kami di Sanaa,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki. “Kami terus mengevaluasi situasi keamanan setiap hari, dan kami akan buka kembali kedutaan untuk umum setelah dianggap tepat.” Ia menggambarkan langkah itu sebagai langkah pencegahan. Penutupan sementara operasi itu karena muncul kembalinya ancaman yang pernah ada pada beberapa minggu lalu sehingga AS berpikir hal itu mengganggu, kata seorang pejabat AS yang memiliki pemahaman spesifik tentang situasi saat ini. Sebuah ancaman yang kredibel terhadap Kedutaan Besar AS muncul sekitar Maret lalu, kata pejabat itu. Dalam rentang waktu yang sama muncul sebuah video yang menunjukkan beberapa ratus operator Al Qaeda di Yaman, termasuk beberapa orang yang telah kabur dari penjara bulan sebelumnya. Baca: AS ( Halaman 2 )

SELEBRITI

Propam dalami pengusutan babuk uang 4,4 miliar Kapolda Sulut: Pengakuan terdakwa soal uang BNI perlu dibuktikan Manado—Adanya pengakuan lelaki JM alias Jolly (calon terdakwa berkas terpisah), dalam persidangan kasus penggelapan uang senilai Rp7,7 Miliar milik Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Manado, dimana oknum pejabat utama Polda Sulut berinisial YL alias Yudar, diduga kuat turut serta menikmati sisa barang bukti (babuk) uang sekitar Rp4,4 Miliar,

Jalani tes HIV/AIDS SEMAKIN berkembangnya teknologi kesehatan, membuat semua orang semakin peduli. Hal itu pula yang dilakukan oleh aktris cantik Dian Sastrowardoyo. Bahkan Dian melakukan penanganan dini dengan pemeriksaan HIV/AIDS. Kendati awalnya ragu, pemeran Cinta dalam film “Ada Apa Dengan Cinta?” ini akhirnya memantapkan hati. Dian mengaku bahwa pengetahuan singkat yang dia dapat dari dunia medis, membuatnya memberanikan diri. “Ternyata early testing (pemeriksaan dini) HIV itu masih banyak orang bilang gak tahu. Baca: Jalani ( Halaman 2 )

Ditegaskannya, pengakuan calon terdakwa dalam sidang tersebut, sementara ditindaklanjuti pihaknya untuk mengungkap kebenarannya. Meski demikian, Kapolda menyatakan bahwa pernyataan terdakwa hingga kini belum bisa di buktikan dan perlu di lakukan pendalaman. Menurutnya, pengakuan itu perlu ditelusuri, sebab terdakwa dapat berupaya untuk meringankan perbuatannya tersebut.

“Masalah itu sedang saya dalami lebih dalam. Ada dua kemungkinan, kemungkinan itu bisa saja tersangkanya umpetin babuknya dimana, dilibatkan dan dibilang itu ada di Polisi. Bisa saja kan. Dikatakan ada di Polisi, mana buktinya atas perkataan atau pernyataan itu. Harus begitu kan, perlu dibuktikan,” ujar Kapolda, sesaat sebelum memantau tes Akademik penerimaan Brigadir Polri di Audi-

KISRUH PEMILU

torium Unsrat, kemarin sore. Lebih lanjut ketika ditanya, apakah pengusutan sisa babuk uang Rp4,4 Miliar, yang diproses pihak Propam Polda Sulut telah memiliki perkembangan, Kapolda mengatakan bahwa pemeriksaan hingga kini belum bisa dipastikan dan dibuktikan oknum yang terlibat di dalamnya. Baca: Propam ( Halaman 2 )

BRIGJEN Pol Jimmy Palmer Sinaga.

PERLINDUNGAN ANAK

Panwas: Intervensi KPU Manado lagi diselidiki

Kapolri: Hukuman mati untuk pelaku kejahatan pada anak

Manado—Pascapencermatan dan pembetulan data rakapitulasi suara Manado oleh KPU Sulut dilakukan atas rekomendasi Bawaslu RI, masih menjadi pertanyaan. Salah satunya adanya dugaan intervensi KPU Manado dalam perhitungan suara ditingkatan kelurahan. “Banyak terjadi kejanggalan,” ujar Ketua Panwas Manado Hard Runtuwene, kepada Swara Kita, Kamis (8/5) malam. Karena menurutnya, sebagian besar terjadi kejanggalan dan perbedaan itu terjadi ditingkatan kelurahan. “Sebagian besar ada perbedaan perhitungan. Untuk tingkatan paling banyak ada kesalahan yaitu formulir D1 kelurahan. Tapi mungkin itu bisa saja human eror atau rumus yang dipakai salah. Jika ada intervensi KPU Manado, itu sementara di usut oleh Polda Sulut,” katanya. Pencermatan dan penghitungan suara ulang Manado, berlangsung di SMK Negeri II Manado dalam pengawalan ketat aparat keamanan dan diawasi oleh Bawaslu Sulut dan Panwas Manado, hingga Kamis (8/5) tengah malam.

Jakarta—Kepala Polri Jenderal Sutarman mendukung revisi atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sutarman menilai sanksi pidana bagi pelaku kejahatan terhadap anak dalam undang-undang itu masih sangat lemah. Dia meminta agar pelaku kejahatan terhadap anak dihu-

Baca: Panwas ( Halaman 2 )

DIAN SASTROWARDOYO

rupanya cukup menggetarkan instansi penegak hukum yang dipimpin Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga SH MHum. Bahkan, pimpinan tertinggi di Polda Sulut ini, langsung menyikapi hal tersebut dengan melakukan penyelidikan. Hal ini dikatakan Kapolda, ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Kamis (8/5)kemarin,diMapoldaSulut.

MANTAN Wakil Presiden Jusuf Kalla bersaksi dalam sidang perkara pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta, Kamis (8/5). Jusuf Kalla menjadi saksi dengan terdakwa mantan deputi Gubenur Bank Indonesia bidang 4 Pengelolaan Moneter dan Devisa dan Kantor Perwakilan (KPW) Budi Mulya.(foto: ist)

KASUS BANK CENTURY

Sri Mulyani-Boediono panik bertemu Kalla Jakarta—Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, terlihat panik saat menghadap dia pada 25 November 2008. Menurut JK, kedatangan dua orang tersebut untuk melaporkan masalah Bank Century.

“Dilaporkan setelah ditalangin. Mereka melaporkan sedikit tegesa-gesa, sedikit panik, baru melaporkan saat itu,” ujar JK ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (8/ 5) kemarin. JK yang bersaksi untuk terdakwa mantan Deputi Gubernur BI, Budi Mulya,

mengatakan baru mengetahui soal Century empat hari setelah Sri Mulyani dan Boediono menghadap. Namun, JK menegaskan sama sekali tidak mengetahui proses awal hingga pemerintah memutuskan untuk memberikan dana talangan. Baca: Sri ( Halaman 2 )

kum mati. “Di dalam undang-undang itu, ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Kalau bisa dibuat seumur hidup atau hukuman mati. Saya mengharapkan hakim memutus seberat-beratnya,” ujar Sutarman di kantor kepresidenan, Kamis (8/5). Baca: Kapolri ( Halaman 2 )

KAMPANYE HITAM

Jokowi kesal diiklankan meninggal Jakarta—Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengaku sudah biasa diserang kampanye hitam. Namun, diakuinya, “RIP Jokowi” adalah konten kampanye hitam yang paling membuatnya kesal. “Ya itu, yang paling menyakitkan menurut saya,” ujar Jokowi di restoran di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/5). Jokowi tidak habis pikir. Pertama, mengapa ada pihak

yang telah menyebarkan kengawuran (istilah Jokowi). Kedua, apakah tak ada cara lain untuk melawannya, malah menggunakan konten kampanye hitam seperti itu. Ia pun mengaku sangat menyayangkan hal itu. Pria yang hingga saat ini masih menjabat sebagai gubernur dari DKI Jakarta itu sebenarnya ingin serius menindaklanjuti kampanye hitam itu ke ranah hukum. Baca: Jokowi ( Halaman 2 )

Abu Hamza, rekanan M15

Dituduh Teroris, bekerja untuk Intel Inggris

Ulama Inggris yang dianggap radikal, Abu Hamza, saat ini tengah diadili di pengadilan Amerika Serikat atas 11 tuduhan tindak terorisme. Namun ternyata, pria yang dianggap ekstremis ini sempat bekerja sama dengan badan intelijen Inggris atau M15 dalam menjaga keamanan dan perdamaian di London. HAL ini disampaikan oleh pengacara Hamza, Joshua Dratel, untuk memberikan bantahan soal pemikiran kliennya yang dianggap radikal. Menurut Dratel, Hamza menjadi mediator M15 dalam melepaskan sandera dan menjaga umat Islam di London tetap

tenang. Hal yang sama sebenarnya telah disampaikan Hamza dalam pengadilannya di Inggris tahun 2006 lalu. Dia mengatakan, kerap melakukan kontak dengan M15 dan Cabang Khusus antara tahun 1997 dan 2000. Veteran perang Afghani-

NOMOR TELEPON/FAX (0431) 841071, FAX: (0431) 841060)

stan tahun 1980-an ini membantu M15 dalam beberapa peristiwa. Salah satunya adalah saat warga Inggris disandera di Kashmir, Hamza membantu untuk memediasinya. Dratel mengatakan Hamza melakukan kontak telepon dengan kawan-kawannya di

Afganistan, tapi tetap tidak bisa membantu. Peristiwa lain adalah saat dua pelaku peledakan Kedutaan Besar AS di Afrika ditahan di Inggris tahun 1998. Hamza diminta M15 untuk menenangkan umat Muslim Inggris. Baca: Dituduh ( Halaman 2 )

ABU Hamza, rekanan M15.

KUNJUNGI www.swarakita-manado.com & www.swaramanado-online.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.