Tanjungpinang Pos 19 November 2016

Page 1

SAB TU 119 9 NO VEMBER 201 6 / 119 9S AF AR 114 438 ABTU NOVEMBER 2016 SAF AFAR

RP 1.800

Pemda Saling Lempar Tanggung Jawab Nasib 1.500 Guru Honorer Menggantung

Nasib 1.500 Guru Tidak Tetap (GTT) seperti telur di ujung tanduk setelah Pemprov Kepri menolak menganggarkan gaji. Pemerintah kabupaten/ kota sendiri masih ngotot menunggu payung hukum maupun surat dari gubernur Kepri. TIM REDAKSI, Tanjungpinang

23 Tahun 2014 bahwa serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian urusan pemerintah antara Pemerintah Pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan Undang-undang ini dilakukan paling lama 2

SAH! Demo Bela Islam Kembali Turun Aksi 2 Desember

BACA HAL 2

DAYA PLN - LAGOI & LOBAM Januari PLN aliri Listrik ke Lagoi dan Lobam Lagoi dialiri daya 10,5 Mw, Lobam dialiri daya 8,5 Mw

Jaringan ke Lobam digesa selesai Desember

¾LANJUT KE HAL 2

Pasokan Daya di Gardu Induk Sri Bintan 30 Mw SUMBER: PLN RAYON TANJUNGUBAN

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

GARDU INDUK: Daya yang dihasilkan Gardu Induk (GI) PLN Rayon Tanjunguban, ini akan dialiri ke Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, Januari 2017.

Kemen ATR/BPN Akan Bentuk Bank Tanah

Takut Balon

¾LANJUT KE HAL 2

Jaringan ke Lagoi sudah terangkai tinggal peralihan

TANJUNGUBAN - Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan dua anak perusahaan Salim Grup di Pulau Bintan.

JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memastikan kembali turun ke jalan melakukan aksi damai. Namun, bukan 25 November seperti diisukan, melainkan Jumat 2 Desember 2016. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di AQL Center, Tebet Utara I, Jakarta Selatan, Jumat (18/11). Hadir pada kesempatan itu pembina GNPFMUI Habib Rizieq Syihab, Ketua GNPF Ustaz Bachtiar Nasir, juru bicara FPI Munarman dan para pimpinan ormas Islam. Keputusan tersebut diambil karena Basuki T Purnama alias Ahok yang telah ditetapkan tersangka kasus dugaan penistaan agama, tidak ditahan seperti tersangka lain dalam kasus yang sama. ”Karena Ahok tidak ditahan, GNPF MUI memutuskan untuk kembali menggelar aksi Bela Islam III pada Jumat 2 Desember 2016,” kata Habib Rizieq. Aksi kali ini menurutnya bertepatan dengan Jumat kubro dan Maulid Akbar, karena bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Yovitha

tahun sejak UU ini diundangkan. Untuk menghindari stagnasi penyelenggaraan di pemda yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggara urusan pemerintah yang bersifat pelayanan ke masyarakat

Januari, PLN Sah Jual Listrik ke Lagoi & Lobam

AKSI DAMAI

¾LANJUT KE HAL 2

S

URAT Edaran Mendagri No mor 120/253/SJ tertanggal 16 Januari 2015 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah terbit setelah ditetapkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Pemda). Sebagaimana dibunyikan dalam pasal 404 UU Nomor

JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan merampungkan rancangan Peraturan Pemerintah tentang Bank Tanah, awal 2017 mendatang. PP itu nantinya diharapkan memperlancar pembangunan terkait dengan masalah pengadaan tanah. Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan, namun sangat disayangkan Negara tidak memiliki tanah. ”Kita sedang membangun, tapi negara tidak punya tanah, mau bikin kawasan industri tidak punya tanah. (Karena itu) Bank Tanah akan kita lahirkan,” ujar Sofyan dalam jumpa pers di kantornya.

F-DOKUMEN TANJUNGPINANG POS

FOTO UDARA: Foto Kota Tanjungpinang diambil dari udara. Pemerintah saat ini merencanakan adanya Bank Tanah untuk lahan pembangunan.

Menurut Sofyan banyak bank tanah yang dikuasai oleh perusahaan properti swasta. Maka dari itu dengan adanya lembaga Bank Tanah milik pemerintah, secara otomatis pemerintah dapat mengontrol harga tanah sehingga

masyarakat kecil bisa memiliki akses untuk membeli rumah dengan harga terjangkau. ”Dalam waktu yang tidak lama peraturan pemerintah untuk membuat bank tanah

Terkait Kampus UMRAH Digeledah

Akhlus Sebut Ada Oknum LSM Minta Jatah Proyek TANJUNGPINANG - Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof Dr Syafsir Akhlus, M. Sc angkat bicara mengenai kasus dugaan korupsi yang membelit UMRAH yang saat ini kasusnya sedang bergulir di Kepolisian. Kasus dugaan korupsi tiga paket proyek senilai Rp 100 miliar yang dilaporkan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), itu menurut Syafsir, motivasinya adalah pemerasan. ”Sejak awal proyek, pihak PPK sering dihubungi. Ada oknum LSM yang minta seperti ingin minta jatah uang,” kata-nya ke Tanjungpinang Pos, Kamis (17/11).

¾LANJUT KE HAL 2

¾LANJUT KE HAL 2

Prof Dr Syafsir Akhlus, M. Sc

Harga Cabai Merah di Pasaran Makin Pedas

Cik Brahim Pemda Saling Lempar Tanggung Jawab

BUMD Langsung Jajaki Petani Lokal

Duet masuk nak cepat, duet kelua tak nak, wai..

Lima hari ini, cabai merah terasa pedas. Karena harga cabai merah yang dijual menembus Rp 85 ribu per kilo. Sebelumnya, harga cabai merah hanya berkisar Rp 68 ribu per kilo. Siapa yang membuat harga cabai merah di pasar turun?

SUMBER: BI

ANDRI DWI S, Tanjungpinang WARTAWAN ini langsung menghampiri pedagang yang menjual cabai merah di Pasar Baru Kota Lama Tanjungpinang. Untuk sampai ke pasar tersebut, wartawan harus ma-

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Jumat 18 November 2016

suk gang berukuran kurang lebih 1 meter. Gang ini selalu dilintasi pengendara sepeda motor dan becak.

¾LANJUT KE HAL 2

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

CABAI MERAH: Mega, pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang menjual cabai merah yang harganya makin pedas.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.475 9.953 9.451 12.184 16.698 3.056

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

2 TAJ U K R E N CANA No matter if it is a white cat or a black cat; as long as it can catch mice, it is a good cat.” (Deng Xiao Ping, 1904-1997). Terjemahan bebas ucapan mantan pemimpin Tiongkok itu, adalah tidak penting kucing hitam atau putih, yang penting dia bisa menangkap tikus itulah kucing yang baik. Maksud kalimat itu lebih kurang, bahwa apa pun sistem akan dipakainya untuk menyejahterakan rakyatnya. Sekali lagi, untuk menyejahterakan rakyatnya. Analoginya soal kucing kini terbukti. Jika di bawah tahun 1980-an Tiongkok dikenal den-

Karpet Merah untuk Investor

gan kemiskinannya, kini Tiongkok memesona dunia. Dan, sangat dikenal dengan superpower-nya di bidang ekonomi, selain militer. Deng mengubah Tiongkok yang sangat tertutup hingga digelari negara Tirai Bambu menjadi negara yang sangat terbuka. Khususnya di bidang ekonomi. Semua investor atau kapitalis alias pemilik modal diundang datang dan diberi karpet merah. Semua urusan dipermudah. Dari perizinan, lahan hingga energi listrik. Listrik. Hingga beberapa bulan yang lalu listrik masih menjadi makhluk yang membikin gerun

SAH ............dari halaman 1 Kegiatan kali ini juga diisi dengan istighosah dan salat Jumat. Sebelumnya aksi Bela Islam II berlangsung 4 November lalu. Diprediksi jumlah massa yang turun ketika itu melebihi angka 1 juta umat. Tuntutan GNPF-MUI ketika itu adalah penegakan hukum seadil-adilnya untuk Basuki T Purnama alias Ahok, terkait ka-

sus dugaan penistaan agama. Saat ini, Ahok sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri. Calon petahana gubernur DKI Jakarta itu juga dicegah ke luar negeri. Namun, Ia tidak ditahan seperti tersangka kasus penodaan agama pada umumnya. (fat/ jpnn)

Takut ...........dari halaman 1 Yovintha biasa dipanggil Vitha. Putri ketiga dari enam bersaudara, ini tinggal di Dompak Lama, Tanjungpinang. Lahir di Tanjungpinang, 9 Desember 1994, Vitha merupakan lulusan SMK Negeri 2 Tanjungpinang. Saat ini, Vitha bekerja di Toko handphone di Batu 9, Tanjungpinang. Hal yang paling ditakutinya, adalah balon. ”Awalnya enggan takut balon. Tapi gara-gara tiup balon terus pecah di mulut jadi trauma dan sampai sekarang trauma dengan balon,” jelasnya. Jadi, setiap melihat balon di depan, jantung Vitha berdebar kencang dan ngilu. ”Saking takutnya, setiap lihat balon ingin menangis dan ber-

teriak. Takutnya sudah melebihi lihat hantu, takutnya seumur hidup,” kata penyuka bakso. Pengalaman lucu saat dirinya diajak pemotretan di jembatan. Saat berpose di jembatan, Vitha tidak sadar kalau jembatannya sudah lapok. Akhirnya jembatan itu roboh dan Vitha nyemplung ke lumpur. ”Hasilnya sia-sia, yang tadinya sudah berdandan cantik gak jadi foto karena sudah nyemplung ke lumpur,” kata dia. Kejadian itu, menurut dia ada lucunya tapi di sisi lain juga kecewa. Karena dirinya harus pulang dengan badan basah dan berlumpur. ”Malunya dilihat orang,” tukasnya. (noc)

Kemen .........dari halaman 1 bisa keluar. Awal Januari 2017 sudah terbentuk PP-nya,” lanjut Sofyan. Tenaga Ahli Menteri ATR/ Kepala BPN, Himawan Arief Sugoto menambahkan Peraturan Pemerintah tentang Bank Tanah juga dibutuhkan untuk menjamin kesediaan tanah pada program nasional pemerintah. Selain itu keberadaan Bank Tanah juga dapat mengendalikan fluktuasi harga tanah di pasar dan pengendalian kekuasaaan. ”Banyak pelaku usaha yang menguasai tanah sehingga

masyarakat berpenghasilan rendah tidak memiliki aset. Bank tanah menyeimbangkan sehingga mereka juga bisa menguasai aset,” ujar Himawan. Bank tanah nantinya akan menginventaris lahan-lahan milik pemerintah pusat dan daerah yang tidak terpakai. Pemerintah juga akan mengidentifikasi tanah yang telah berubah peruntukannya seperti tanah perkebunan yang telah beralih fungsi menjadi pemukiman ataupun tanah Hak Guna Bangunan/Hak Guna usaha yang telah berubah fungsi. (mg5/JPNN)

BUMD ........dari halaman 1 Untuk melintasi gang tersebut, perlu hati-hati dan saling mengalah. Kalau tidak, bisa bakal saling senggol antara sepeda motor dengan becak, atau sepeda motor dengan sepeda motor. Sudah dua gang dilintasi sepeda motor milik awak media ini. Setelah sepeda motor miliknya dititipkan di parkiran, jurnalis ini melanjutkan berjalan kaki hingga ketemu dengan pedagang yang menjual cabai merah di Pasar Ikan Baru Kota Lama Tanjungpinang. Sesampai di sana, jurnalis ini jumpa dengan Mega, seorang pedagang yang menjual cabai merah. Karena hanya Mega yang berjualan cabai merah di Pasar Ikan tersebut. Wanita berhijab ini, tak hanya menjual komoditi cabai saja. Tapi, komoditi lainnya juga dijual, seperti cabai rawit, cabai hijau, bawang, sayur mayur dan masih banyak lagi bahan dapur lainnya. ”Baru hari ini (Jumat, red) harga cabai Rp 85 ribu per kilonya. Sebelumnya, harga cabai merah turun menjadi Rp 68 ribu per kilo,” ucap dia. Harga cabai merah Rp 68 ribu per kilo, dikarenakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang menjual cabai merah hanya Rp 65 ribu per kilo. Selisih harga cabai merah milik pedagang dengan BUMD sekitar Rp 3 ribu per kilo.

Artinya, harga cabai merah yang dijual oleh pedagang lebih mahal dibandingkan BUMD Kota Tanjungpinang menjual cabai merah tersebut. Dengan adanya selisih Rp 3 ribu per kilo, masyarakat Kota Tanjungpinang berbondong-bondong membeli cabai merah yang dijual BUMD. Cabai merah yang dijual BUMD berasal dari daerah Yogyakarta. ”Kita tak masalah rugi. Asalkan harga cabai merah yang dijual oleh pedagang turun,” kata Asep Nana Suryana selaku Dirut BUMD Kota Tanjungpinang. Asep panggilan akrabnya mengakui, di Yogyakarta tidak ada stok cabai merah. Sehingga pihaknya tidak bisa jual cabai merah lagi di pasar. Padahal, cabai merah yang dijual oleh BUMD ditunggu oleh masyarakat. Karena salah satunya membantu masyarakat untuk mengkonsumsi cabai merah. Asep berjanji, dalam dua hari ke depan akan menjual cabai merah di pasar. Supaya masyarakat bisa merasakan cabai merah dengan harga murah. ”Nanti, kita ambil cabai merah dari petani Bintan. Ini kami sedang nego harga. Karena dari petani harga cabai merah Rp 65 ribu per kilo. Semoga dapat kurang harga cabai merah dari petani,” demikian sebut dia. ***

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

siapapun warga di Pulau Bintan. Apalagi pengusaha dan calon penanam modal. Perlahan, kendala kelistrikan di pulau yang sangat dikenal sebagai penghasil bauksit ini, semakin teratasi. Bahkan, saat ini dua kawasan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk Kabupaten Bintan, Lobam dan Lagoi berani meneken kontrak dengan PLN, Rayon Tanjunguban. Disepakati PLN akan memasok aliran listrik untuk wilayah pariwisata Lagoi 10,5 MW dan industri Lobam 8,5 MW pada akhir Januari 2017 mendatang. Sebuah terobosan besar kare-

na masuknya aliran listrik PLN itu diyakini akan menekan biaya operasional investor pariwisata dan industri di kedua kawasan itu. Menyusutnya biaya listrik itu diharapkan akan mengundang banyak calon pemilik modal untuk datang berinvestasi. Khususnya di kawasan industri Lobam, yang kini semakin sepi. Listrik dan ketersediaan air bersih hanya salah satu faktor pendukung sehatnya iklim investasi. Namun, listrik tetap menjadi faktor terpenting untuk menggerakkan ekonomi. Bisa disebut setengah dari karpet

merah untuk investor mulai terbentang. Faktor-faktor pendukung lain harus segera disediakan, agar karpet merah itu tidak hanya menjadi pemanis kata dari para pengambil kebijakan. Tak perlu harus menerapkan utuh analogi Deng Xiao Ping, karena di Tanah Air sudah banyak daerah yang menggelar karpet merahnya. Salah satunya adalah Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa. Tak sebatas lips service, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyediakan banyak fasilitas untuk semua calon investor.

Conoco Diambil Alih Medco Energi BATAM - Perusahaan minyak dan gas (Migas) di Natuna, Conoco Phillips Indonesia, kini diakuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk. Walau sudah diakusisi Medco Energi, namun rencana pengeboran tetap dilanjutkan. Medco memiliki prioritas untuk mempertahankan keberlangsungan usaha perusahaan itu di Natuna. Dalam rilis yang diterima Tanjungpinang Pos, Kamis (17/11), CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato mengatakan, prioritas utama mereka, untuk mempertahankan keamanan operasi dan keberlangsungan usaha. ”Karena itu, kami berkomitmen untuk mempertahankan organisasi yang ada dan melanjutkan rencana program pengeboran pada tahun 2017

dan seterusnya,” ujarnya. Dijanjikan, mereka akan mempertahankan skala operasi dan infrastruktur kelas dunia SNSB termasuk standar kesehatan, keselamatan, lingkungan dan kinerja sosial yang terbaik di kelasnya. Janji itu menjadi bagian komitmen setelah mereka mengakuisisi Conoco Phillips Indonesia Inc Ltd (CIIL) dan Conoco Phillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSO). ”Kami mengakuisisi dua anak perusahaan dari Conoco Phillips (COP)” bebernya. Disebutkan, CIIL adalah operator dari PSC South Natuna Sea Block B PSC (SNSB) dengan hak partisipasi sebesar 40 persen dan juga merupakan operator dari West Natuna Transportation System (WNTS). CSOP mengoperasi-

kan Onshore Receiving Facility (ORF) di Singapura. ”Infrastruktur WNTS beserta jaringan pipa gas Malaysia akan terus memegang peran penting dalam mengkomersialisasikan temuan-temuan minyak dan gas yang ada. Termaksud untuk aktivitas eksplorasi yang sedang berlangsung di kawasan Natuna,” imbuhnya. Sementara Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro mengatakan, dengan penambahan SNSB, MedcoEnergi tidak hanya akan mendapatkan kemampuan operasi minyak dan gas lepas pantai terintegrasi kelas dunia. ”Tapi juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen di Indonesia,” ujarnya. (mbb)

Seperti, insentif berupa pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak daerah. Kemudian, pengurangan, keringanan, atau pembebasan retribusi daerah. Ada juga kemudahan dan penyediaan data serta informasi penanaman modal sektor potensial dan peluang kemitraan. Di samping banyak fasilitas itu, Abdullah Azwar Anas juga terus membangun infrastruktur dan mempermudah segala bentuk perizinan. Tanpa harus berbondong-bondong melakukan kunjungan kerja atau studi banding, semua DPRD dan Pemda di Provinsi Kepri bisa dengan

mudah mempelajari serta menerapkan hal tersebut. Sebab, di era teknologi informasi sekarang semuanya sudah ada di ujung jemari. Kini, listrik yang menjadi faktor terpenting untuk semua bentuk investasi sudah tersedia. Tinggal menambah sejumlah fasilitas lagi maka tersedialah karpet merah untuk investor di Pulau Bintan. Masuknya investor diyakini dapat menggairahkan ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di pulau ini. Dan, sekaligus menyumpal jeritan ketidakberdayaan dengan alasan defisit. ***

Akhlus ........dari halaman 1 Bukan tanpa alasan Akhlus mengatakan demikian. Karena, dia mengklaim sudah memiliki data-data yang diperoleh selama beberapa waktu belakangan ini. ”Hingga proyek selesai, PPK tidak meladeni mereka,” beber Akhlus. Dugaan Akhlus, mungkin karena tidak diladeni sehingga sekelompok massa tidak puas sehingga melaporkan tiga paket proyek UMRAH ke Kepolisian. ”Cuma yang saya heran, kan katanya mereka dapat info dari orang dalam UMRAH. Nyatanya data yang mereka laporkan itu tidak akurat,” ucapnya. Salah satu yang Akhlus sebutkan adalah mengenai proyek pembangunan panel surya. Dalam laporan yang dilayangkan menyebutkan bahwa panel surya hanya dipakai di satu lantai, padahal kenyataan

di lapangan membuktikan bahwa panel surya sudah menjadi satu kesatuan jaringan instalasi listrik UMRAH. ”Kami gunakan sistem on gird dan off gird, maksudnya begini. On gird itu sistem di mana listrik disimpan dalam energi cadangan serupa batre. Nah kalau sistem off gird bekerja ketika listrik padam. Dan itu khusus dialirkan ke lantai pimpinan saja agar hal-hal penting di sana (ruang pimpinan, red) tidak terganggu,” paparnya. Sebelumnya, penyidik Polda Kepri mengeledah dua kampus UMRAH terkait laporan salah satu LSM, yang melaporkan ada dugaan korupsi tiga paket proyek UMRAH senilai Rp 100 miliar. Saat itu, penyidik menggeledah kampus UMRAH di Dompak. Baru setelahnya ke kampus di Senggarang. Penggeledahan itu diakhiri dengan menemui pejabat UMRAH. (cr33)

Januari................................................................................ dari halaman 1 Kedua perusahaan itu adalah Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) yang mengelola Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan Bintan Resort Cakrawala (BRC) pengelola Kawasan Pariwisata Terpadu Lagoi (KPTL), Lagoi. Isi kesepakatan, itu PLN akan menjual daya listrik sekitar 19 Megawatt (MW) ke dua kawasan, akhir Januari 2017. Amrizal Manager Rayon

PLN Tanjunguban menyampaikan, jaringan listrik PLN ke Lagoi sudah selesai dirangkai. Tinggal, peralihan daya dari pembangkit listrik tenaga diesel yang dimiliki perusahaan ke saluran listrik milik PLN. Sedangkan jaringan ke Lobam masih digesa dan diharapkan selesai Desember 2016. Dengan begitu, PLN siap menyuplai daya listrik ke dua kawasan industri dan pariwi-

sata di Pulau Bintan tersebut. ”Kerja sama ini merupakan tindak lanjut antara pihak PLN dan kedua perusahaan tersebut, yang bersedia menerima daya listrik dari PLN. Untuk Lagoi akan dipasok daya 10,5 MW dan Lobam daya sebesar 8,5 MW,” jelasnya. Dengan adanya pasokan ini pihaknya mengklaim kedua kawasan tersebut dapat berhemat biaya listrik. Kemudian juga

pasokan listrik melimpah dan tidak perlu kekhawatiran pemasangan baru untuk investasi hotel maupun industri. Dijelaskannya, untuk daya listrik di Gardu Induk Tanjunguban, saat ini terdapat daya sebesar 30 MW. Sebanyak 13 MW sudah disalurkan ke warga, sisanya akan digunakan untuk kawasan Lobam sebesar 8,5 MW dan kebutuhan lainnya di sekitar Tanjun-

guban. ”Kalau untuk Gardu Induk Sri Bintan juga ada 30 MW. Saat ini masih tersedia banyak. Dengan memasok ke Lagoi sebesar 10,5 MW, kami masih memiliki belasan MW lagi. Nah jadi jangan takut untuk investasi di Bintan, listrik sudah melimpah, ini buktinya dua kawasan Lagoi dan Lobam sudah menandatangi SPJBTL,” tambahnya. (aan)

Pemda ................................................................................ dari halaman 1 luas dan masif yang pelaksanannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan P3D, tetap dilaksanakan tingkatan atau susunan pemerintah yang saat ini menyelenggarakan urusan pemerintah konkuren tersebut sampai dengan diserahkannya P3D. Mengutip pernyataan Herman Pejabat KemenPAN RB bahwa di berita sebelumnya, pada UU ASN, ASN terdiri atas PNS dan PPPK. Namun, hingga kini belum ada juklis mengenai PPPK. Dan tidak disebutkannya adanya GTT yang diangkat daerah kabupaten kota sehingga sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor 120/253/SJ maka GTT di kabupaten kota yang diangkat berdasarkan SK bupati atau wali kota tetap dilaksanakan oleh tingkatan atau susunan pemerintah yang saat ini sampai dengan diserahkannya P3D. Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang Syahrul mengatakan, Pemko memahami jika Pemprov keberatan menanggung gaji GTT kabupaten/kota di lingkungan SMA/SMK sederajat. Ini wajar, karena 2.200 GTT yang dialihkan ke provinsi akan membuat anggaran belanja pegawai di Pemprov membengkak. Hanya, sama-sama perlu disadari jika tenaga GTT masih dibutuhkan. Untuk diketahui, saat ini sekitar 289 guru dan staf PTT mengabdi di SMA/SMK sederajat di Kota Tanjungpinang. Keberadaan ratusan guru dan staf dinilai penting, sebab Pem-

ko masih kekurangan tenaga dan staf pendidik. Pemko, kata Syahrul, selama ini sudah mengupayakan ke KemenPAN & RB agar diberikan kuota penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN). Tapi, nyatanya belum dibuka kembali penerimaan CASN. Sehingga, Pemko merekrut guru yang bekerja berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota dan Kepala Sekolah. Menurut Syahrul, ini tidak salah apalagi melanggar aturan. Sebab, di Undang-undang Otonomi Daerah dibunyikan jika pemda bisa merekrut guru dan staf Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk membantu proses belajar mengajar. Persoalan saat ini, menurut Syahrul, Pemprov tidak menganggarkan pembayaran gaji GTT, tapi bukannya persoalan guru dan staf PTT tidak dialihkan ke provinsi. Mantan guru ini menawarkan dua solusi. Pertama, akan dialihkan tingkatannya jika selama ini GTT mengajar di SMA/SMK sederajat di Tanjungpinang. Maka ke depan, dialihkan agar mengajar di sejumlah SMP dan SD di Kota Tanjungpinang. Atau kedua, para GTT tetap mengajar di SMA/SMK sederajat, hanya pembayaran gajinya ditanggung Pemko Tanjungpinang. Untuk yang kedua tadi, Syahrul meminta Gubernur Kepri mengeluarkan surat edaran atau payung hukumnya, sehingga Pemko bisa menerima GTT yang sudah dialihkan bersa-

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham. M Nur Hakim. Sigik Rachmat. Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto. Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

ma guru PNS ke provinsi. ”Kami prinsipnya tidak ingin menyia-nyiakan guru yang sudah mengabdi di Tanjungpinang,” ujarnya. Syahrul pun tidak ingin persoalan ini makin berlarut. Ia meminta Pemprov Kepri segera menyampaikan hasil konsultasi Kemendagri ke Pemko Tanjungpinang. ”Pemprov sudah berjanji akan menyurati wali kota mengenai hasil konsultasi itu. Kita tunggulah. Prinsipnya Pemko tak buang badan,” tegasnya berharap persoalan ini segera didudukkan. Kadisdik Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG mengatakan, pihaknya masih menunggu surat dari gubernur. Berdasarkan surat itu, baru pihaknya meminta pendapat ke BPK. ”Boleh atau tidak menganggarkan, karena itu sudah dialihkan ke provinsi. Itu yang harus kita cermati, sebenarnya tidak ada masalah. Dasarnya harus ada, kalau provinsi kekurangan anggaran, tentu kita tetap menganggarkan, ya berdasarkan itu (keputusan gubernur),” kata dia. Ia mengimbau, guru yang diangkat berdasarkan SK wali kota atau guru komite tetap tenang. ”Ini urusan pemerintah, yang penting mereka tidak akan diabaikan,” tegasnya. Sekdako Tanjungpinang Riono tetap ngotot menunggu keputusan gubernur. ”Apapun keputusannya, kita terima dan telaah bersama,” tegasnya. Ia juga berharap, keputusan itu disampaikan sebelum pembahasan

APBD murni 2017, sehingga nasib pata GTT dapat diakomodir. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bintan Makhfur Zurachman tetap berkukuh, kepada aturan tentang penyerahan Personel, Prasarana, Pembiayaan dan Dokumentasi (P3D), mengenai pelimpahan guru honor SMA/SMK dan ASN ke Pemprov Kepri. Jika guru honor yang dilimpahkan itu dikembali lagi ke kabupaten, dikhawatirkan menjadi temuan dalam alokasi anggarannya. ”Penyerahan P3D itu kan sudah diatur dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 120/ 253/SJ tertanggal 16 Januari 2015 lalu, tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan. Dulu sudah kita tandatangani bersama dengan Pemprov Kepri, untuk penyerahan P3D atau semua aset itu. Termasuk guru semua honor SMA/ SMK,” kata Makhfur, Jumat (18/11) kemarin. Menurutnya, penyerahan P3D itu sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Semua aset dan guru di tingkat SMA itu sudah menjadi kewenangan Pemprov Kepri. Tak terkecuali pembiayaan guru honor maupun ASN itu. ”Bisa saja dikembalikan ke Pemkab Bintan guru honor itu. Tapi, nanti pengalokasian insentifnya akan menjadi temuan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), atau pihak terkait lainnya. Payung

hukum pembiayaan teknis ini yang perlu ditegaskan lagi. Karena sudah diserahkan ke Pemprov Kepri,” jelasnya. Dari Pemkab Bintan, sebut Makhfur, ada 273 orang guru ASN (PNS) yang diserahkan ke provinsi, ditambah 67 orang guru honor pengangkatan provinsi, 87 orang guru honor pengangkatan kabupaten. Sedangkan komite SMA dan SMK dari Bintan ada 96 orang. ”Kami sudah laporkan kondisi ini kepada Pak Bupati Bintan. Kami pantau terus perkembangan dari Pemprov Kepri,” tambah Makhfur. Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Bintan H Apri Sujadi mengatakan, dirinya sudah mendengar kebijakan Pemprov Kepri yang ingin mengembalikan guru honor dari SMA dan SMK itu. Menurut Apri, penyerahan kewenangan ini perlu dipertegas lagi ke pemerintah pusat. ”Kita tidak ingin guru honor dari Bintan yang dilimpahkan ke Pemprov Kepri itu, nantinya tak digaji. Kalau kita gaji, nanti melanggar aturan pula. Kan sebelumnya sudah dilimpahkan, pakai MoU lho,” tutur Apri. ”Tapi, kalau memang ada aturannya dilimpahkan kembali ke kabupaten, mau tak mau kita rombak lagi KUA dan PPAS untuk APBD 2017, yang sedang dibahas sekarang. Ini perlu dibicarakan cepat. Karena, bulan November seharusnya sudah pengesahan APBD 2017,” sebut Apri. (dlp/cr27/noc/fre)

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan. Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.


TANJUNGPINANG POS TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU SAB

PRO -BATAM

3

Menko Perekonomian Tetap Siapkan Aturan KEK

F-RPG

APARTEMEN: Inilah Apartemen Nagoya Mansion di Batam

Lahan Terbatas, Dorong Bangun Apartemen Rakyat MARTUA, Batam

LAHAN untuk perumahan di Batam makin terbatas. Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Agus Tjahajana, menyebutkan kini BP mendorong pembangunan apartemen rakyat di Batam. Pembangunan apartemen rakyat itu diakui karena terbatasnya lahan di Batam untuk rumah penduduk. Menurut Agus di Batam, paradigma pembangunan perumahan diharapkan tidak lagi membangun rumah tapak. Namun secara vertikal, baik itu pemerintah maupun swasta. Disisi lain diingatkan, pembangunan apartemen tidak hanya dilihat secara fisik dan sisi bisnis saja. ”Namun terciptanya suatu manajemen pengelolaan apartemen. Karena akan menciptakan

suatu lingkungan yang komunikatif, aman, tentram dan nyaman untuk tempat tinggal,” sambungnya. Menurutnya apartemen tidak hanya dilihat secara fisik, namun bagaimana membangun sebuah komunitas hubungan. Kekeluargaan di tempat tersebut, sebuah bangunan yang tidak saja, tempat berteduh. ”Tetapi bisa mengisi esensi dari sebuah keluarga,” harap Agus. Konsep apartemen rakyat sendiri menggunakan skema kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Nantinya akan diperuntukan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kebijakan penyediaan apartemen rakyat dilatarbelakangi oleh pesatnya urbanisasi di kotakota besar.

”Juga karena keterbataasan terhadap ketersediaan lahan bagi perumahan layak huni, tata ruang kota masih kumuh, dan belum memadai rumah susun yang terbangun,” imbuh dia. BP Batam sebagai bagian dari pemerintah diharapkan memanfaatkan aset dan menyediakan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu diakui sebagai salah satu solusi dalam penyediaan hunian secara vertikal dengan memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien. ”Alternatif pembangunan megatasi keterbatasan lahan juga mengemuka dilakukan melalui rumah susun dengan skema rusunawa. Seperti rusun Jamsostek dan rusunami, apartemen komersia),” imbuhnya. ***

BATAM - Kini pembahasan peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait tarif layanan lahan atau Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO), pelayanan di pelabuhan dan tarif air serta status free trade zone (FTZ) Batam masih memanas. Belum selesai pembahasan itu, kini Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian malah menyiapkan konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam. Pengakuan itu disampaikan Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution, saat berkunjung ke Batam, beberapa hari lalu. Hanya saja, untuk sementara fokus pembahasan mereka terkait dengan tarif layanan di bawah

Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang banyak dipersoalkan saat ini. ”Kita sedang siapkan legal untuk KEK,” ungkap Darmin. Diakuinya, keterlambatan pihaknya mengeluarkan aturan terkait dengan KEK. Karena, sebelumnya sudah sempat dijanjikan untuk mengeluarkan regulasi terkait dengan KEK. BP Batam juga sudah mengusulkan kawasan industri (KI) yang akan dijadikan KEK. ”Sedang disiapkan legal untuk KEK. Memang agak terlambat mengeluarkan. Tapi akan dikeluarkan aturan soal KEK,” janjinya. Terkait dengan persiapan aturan untuk KEK, Dewan Pakar Kadin

Batam, Ampuan Situmeang mengatakan, yang harus lebih utama diperjelaskan, terkait dengan konflik regulasi dan kewenangan BP-Pemko. ”Jadi yang harus diselesaikan bukan soal KEK atau FTZ,” kata Ampuan. Menurutnya, untuk kelanjutan Batam ke depan, BP perlu dilebur ke Pemko. Atau BP berada di bawah Pemko Batam. Sama seperti daerah KEK lainnya di Indonesia. ”Mau KEK atau FTZ, terserah saja. Tapi harus ditempelkan dengan Pemko. Kewenangan Pemko Batam jangan dipersempit. Kadin Ingin menegaskan kewenangan antara Pemko dan BP. Aturan hukum di NKRI ditegakkan dan kewenangan diperjelas,” tegas Ampuan. (mbb)


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

4

F-RPG

KAWASAN PESISIR: Inilah rumah warga pesisir di Dabo Lama Lingga. Rumah pesisir ini mulai dibangun tangki septic komunal. Dananya dari DAK dengan nilai Rp 14 miliar.

Tangki Septic Tank Komunal Mulai Dibangun Untuk Warga Pesisir

TENGKU, Lingga PEMERINTAH Kabupaten Lingga, melalui program pengentasan kemiskinan, mulai bangun septic tank komunal diperuntukan bagi rumah-rumah warga pesisir pantai. Pemkab Lingga menerima dana Rp 14 miliar dari pemer-

intah pusat. Dana Alokasi Khusus (DAK) ini digunakan untuk membangunan instalasi pengelolaan air limbah bagi warga kelurahan Dabo Lama. ”Saat ini kami telah membangun 21 septic tank dengan daya tampung lima sampai sepuluh rumah,” kata Plt Kadis PU Said Nirsyahdu saat

meninjau proyek tersebut di Dabo Lama, Jumat (18/11) pagi. Sistem pembangunan ini dengan tanki septic menggunakan media bakteri sehingga aman bagi lingkungan. Selama ini warga Dabo Lama yang tingga di atas sungai membuang limbah langsung ke sungai. Dengan adanya pem-

bangunan tangki septic komunal ini warga sekitar dapat lebih bersih dan terlindungi. Dikatakan, proyek pembangunan telah berjalan hingga 70 persen. Pembangunan tangki septic komunal yang menggunakan tehnik penetralan limbah dengan bakteri ini, ditargetkan selesai pada

akhir tahun ini. Pada tangki dilengkapi fasilitas yang dapat menguraikan limbah rumah tangga menjadi limbah yang dapat digunakan. Tahap selanjutnya, pemasangan instalasi ke rumah warga. ”Tahun depan jika mendapat dana untuk pengerjaan ini, akan kami lanjutkan. Kami

berkeinginan seluruh warga pesisir dapat memanfaatkan fasilitas ini,” kata pria yang akrab disapa Jon ini. Pantauan koran ini pembangunan septic komunal hampir rampung dikerjakan. Pipa penyaluran kotoran dari rumah warga sudah tersambung ke tangki septic. Untuk menahan

pipa tersebut dibanguan tiang beton hingga pipa tidak bergoyang ketika ditiup angin. Said Nursyahdu berharap pembabgunan septic komunal ini dapat mendukung upaya Pemkab Lingga menciptakan lingkungan yang bersih dan mendapatkan piala adipura tahun 2017. ***

SPSI Nilai Penetapan UMK Lingga Tidak Sah LINGGA - Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Lingga, Erik pertanyakan dasar penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Lingga tahun 2017. Dari hasil rapat di Provinsi UMK tahun 2017 Lingga telah disetujui sebesar Rp 2.382.593. Nilai tersebut naik dari tahun 2016 lalu sebesar Rp 181.583. Menurutnya, pada pembahasan UMK tidak memenuhi unsur tripartit (pengusaha, pemerintah, pekerja). Sebagai pengurus SPSI Lingga, pihaknya mempertanyakan mekanisme penetapan UMK baru tahun 2017. Biasanya unsur-unsur yang menetapkan UMK tersebut terlebih

dahulu diberikan SK sebagai anggota dewan pengupahan. ”Tetapi anehnya kami selaku anggota dewan pengupahan yang telah berakhir masa berlaku SK nya pada tanggal 17 Oktober 2016 lalu sampai hari ini belum ada perpanjangan SK baru dari bupati,” kata Erik, kemarin. Erik menyebut, penetapan UMK Lingga tahun 2017 dengan SK dewan pengupahan yang belum diperpanjang tidak mengikuti amanah UU. ”Ini amanah UU, kemudian baru melakukan sidang penetapan UMK daerah. Dengan demikian hasil ketetapan itu pun sah secara hukum,” sambung Erik. Erik juga mempertanyakan sampai saat ini, SK dewan

pengupahan yang tidak jelas. ”Atau barangkali SK nya suda ada namun belum diberikan kepada masing-masing anggota dewan pengupahan. Kalau demikian, ini menjadi tanda tanya bagi kami. Selain itu staf ahli khusus bidang ketenagakerjaan juga tidak diundang oleh sekretariat dewan pengupahan yang baru,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Lingga, Muslim yang dikonfirmasi koran ini membantah jika penetapan UMK Lingga tidak sesuai prosudur. Hasil survei dilapangan terang Muslim tidak menjadi tolak ukur. Sedangkan untuk SK dewan pengupahan dikatakan Muslim masih berlaku

dan diakui hingga akhir tahun 2016. Penetapan UMK sendiri terang Muslim mengacu pada PP Nomor 78 tahun 2015 berdasarkan rumus baru. ”Penetapan UMK menggunakan rumus baru mengacu pada PP Nomor 78 Tahun 2015. SK dewan pengupahan masih berlaku,” kata Muslim disambungan telepon usai menghadiri rapat pengesahan UMK di Provinsi. ”UMK 2017 Lingga sudah disahkan. Menunggu di SK kan dan ditandatangi Gubernur pada tanggal 21 November. UMK Lingga berdasarkan rumus baru berdasarkan upah minimum tahun berjalan dikali dengan 8,25 persen dari Invlasi nasional 3,07 persen pertumbuhan ekonomi 5,18 persen,” imbuhnya. (tir)

Alamak, Camat Razia Hewan Ternak

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

TERNAK LIAR: Beberapa ekor kambing melintas di jalan raya.

LINGGA - Bagi masyarakat yang memiliki ternak, jangan biarkan ternak berkeliaran kalau tidak mau ditertibkan oleh tim gabungan. Saat ini pihak Kecamatan Singkep dibantu Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai

menertibkan hewan ternak liar. Sudah ada dua ekor kambing peliharaan yang berkeliaran di jalan yang diamankan. Penertiban ini dilakukan setelah sosialisasi penertiban hewan yang tercantum dalam Perda No 19 Tahun

2011 tidak berjalan maksimal. Kambing-kambing peliharaan masih terlihat berkeliaran dijalan protokol di Kota Dabo Singkep. ”Razia hewan ternak telah dua hari kami laksanakan. Dan akan terus dilakukan agar upaya kita untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota dapat maksimal dilakukan,” kata Camat Singkep, Kisan Jaya, Jumat (18/11). Dikatakan, hewan ternak yang kedapatan berkeliaran di jalan akan ditangkap petugas Satpol PP. Selanjutnya akan dilakukan pendataan. Bagi pemilik hewan ternak diperingatkan untuk menjaga hewan peliharaannya agar tidak berkeliaran di jalan umum. ”Bila kemudian tertangkap lagi, maka pemerintah berhak untuk melelang hewan ternak tersebut. Uang hasil lelang hewan ini, kemudian masukan kas daerah,” sebutnya.

Kisan menjelaskan, penertiban hewan ternak di Kota Dabo Singkep, tidak semata untuk mendukung upaya mendapatkan piala adipura. Penertiban dilakukan setelah pihak kecamatan mendapat banyak laporan, hewan ternak yang menganggu penguna jalan dan fasilitas umum. ”Kami juga mendapatkan laporan hewam-hewan ternak ini, merusak tanaman milik warga,” sebutnya. Kisan berharap, ada kesadaran masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk menjaga hewan-hewan tersebut. tidak berkeliaran ditempat umum dan menganggu penguna jalan. ”Mari kita sesama warga masyarakat saling menghargai dan menghormati hak masyarakat lain. Jangan sampai terjadi komplik hanya garagara ternak,” imbuhnya. (tir)

F-RPG

KAPAL TURIS: Seorang turis di atas yacht saat berada di perairan Lingga, belum lama ini.

2017, Pariwisata Lingga Berbenah LINGGA - Kepala Seksi ( Kasi ) Objek dan Daya Tarik Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lingga, Zalmidri mengatakan pihaknya akan fokus terhadap pemeliharaan fasilitas pariwisata pada tahun 2017. Hal tersebut mengingat banyaknya fasilitas wisata yang telah dibangun namun minim perawatan hingga kini. Sejumlah fasilitas wisata seperti gazebo dan cotage desa wisata Penaah terbengkalai tanpa perawatan. Begitu juga fasilitas pariwisata di Pantai Pasir Panjang, pintu masuk lokasi wisata dan cagar Budaya Benteng Kuala Daik, jalan wisata dan semenisasi benteng Bukit Cening yang belum terealisasi dan sejumlah aset serta fasilitas lainnya di Bunda Tanah Melayu.

”Kami fokuskan 2017 itu pemeliharaan. Fokus fasilitas pariwisata yang rusak dan terbengkalai kita benahi di 2017 mendatang,” ungkap Zalmidri, kemarin. Ia mengatakan, terkait rusaknya sejumlah fasilitas gazebo Desa Penaah akibat abrasi pihaknya telah mendapat laporan. Ditambah lagi pada 2017 nanti, dinas Pariwisata berdiri sendiri akan membuat dinas yang berganti nama menjadi dinas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga akan membuat fokus jauh lebih besar terhadap pembenahan objek-objek potensial. Selain fasilitas lokasi yang pernah diperkenalkan lewat kegiatan Lingga Fishing Festival, desa Penaah masih banyak lagi fasilitas pendukung pariwisata Lingga yang perlu berbenah. Salah satunya yakni Zero Equa-

KEHILANGAN

DIBUTUHKAN SEGERA

STNK a.n. LASMI, alamat Jl. Nusantara Km.24 Jl. Navigasi Kp. Budi Mulya - Kijang. Hilang pada peristiwa “Pencurian”, sesuai dengan Laporan Polisi No. Pol : LP/ 62/ III/ 2016.

MOTORIS ICE CREAM CAMPINA Syarat : Pria/Wanita 4 Memiliki kendaraan sendiri 4 Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Penghasilan 150 - 300 ribu/hari Bonus bulanan dan bonus target 4

Datang langsung ke : Griya Hangtuah Permai Tahap 4 Blok Singkep No. 15, Batu 11. Hub : BOBBY : 085206099777 AGUNG : 081364957000

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

tor di Tanjung Teludas Desa Mentuda. Sebagai satu-satunya lokasi yang dilewati garis khatulistiwa di Kepulauan Riau, tentu lokasi ini menjadi ikon ke depan. Sayangnya, hingga menginjak usia 13 tahun kabupaten Lingga sarana dan prasarana serta akses yang memadai belum begitu baik. Sehingga pengunjung masih kesulitan mencapai lokasi tersebut. Sementara itu, terkait wacana pemerintah mengembalikan aset wisata untuk dikelola desa, seperti Penaah, Benan dan sejumlah lokasi lainnya Zalmidri mengatakan perlu dipelajari lebih lanjut. Karena aset wisata yang ada dibangun oleh pemerintah daerah yang telah diatur retribusinya. Hal tersebut akan didudukkan bersama bagian hukum dan DP2KA terlebih dahulu. (tir)

KEHILANGAN

SURAT ALAS HAK Atas nama Kiswanto, Alamat : Senggarang, RT.02/ IV, Tg.Pinang Kota Reg. No. : 289/ 590/ VIII/ 1998, Tanggal : 03-08-1998, Luas : ± 300 m2. Dipergunakan untuk perumahan.


5

TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

KESEHATAN

Bawang Merah Mulai Langka di Kundur ALRION, Karimun

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

BEROPERASI: Gedung Puskesmas Kecamatan Belat, yang akan beroperasi awal tahun 2017.

Tahun Depan Puskesmas Belat Beroperasi KARIMUN - Plt Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rahmadi mengatakan, tahun depan Puskesmas Kecamatan Belat akan beroperasi.Tahun ini bangunan fisik puskesmas telah selesai dikerjakan, menunggu penyambungan daya listrik. ”Keterbatasan anggaran membuat pengoperasian Puskesmas Belat tidak dapat dilaksanakan pada tahun ini, anggaran pengadaan peralatan medis dibahas pada APBD 2017,” jelasnya. Tahun ini baru bangunan fisik yang selesai, alat alat pendukung dan obat belum dianggarkan. Termasuk dengan tenaga medis yang akan ditempatkan di Puskesmas Belat. Dibutuhkan juga perumahan buat dokter, bidan dan perawat yang bertugas di Belat. Jika tenaga medis tinggal di Pulau Belat, akan lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan. Diupayakan puskesmas tersebut dapat beroperasi 24 jam atau melayani rawat inap. ”Sedikitnya 2 dokter, 2 bidan dan 10 perawat dan tenaga administrasi yang akan ditempatkan disana. Untuk mendukung itu diperlukan akses jalan yang memadai,” paparnya. Ia berharap, siapapun yang ditempatkan untuk melayani masyarakat Belat, hendaknya mampu memberikan pelayanan terbaik, kepada masyarakat. ”Siap kapan saja diminta untuk melayani tanpa memandang tingkat ekonomi masyarakat,” pesan Rahmadi. (yon)

MINIMNYA pasokan bawang merah ke Tanjung Batu, Kundur membuat bawang merah langka di pasar tradisional. Tingginya permintaan menyebabkan harga bawang naik dari harga biasanya dan barangnya menjadi langka. ”Bawang bombay Rp 14 ribu per kilogram naik Rp 2 ribu dari harga sebelumnya. Jika sampai akhir November pasokan belum masuk maka harga bawang akan kembali naik dan bisa kehabisan stok,” kata Zuren warga Kundur kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (18/11) Selama ini, pasokan bawang merah ke Pulau Kundur dipasok dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Kenaikan harga bawang di daerah asal, mem-

buat harga bawang di Kundur mengalami kenaikan dan pasokan berkurang. Kapal kecil yang membawa bawang merah asal Port Klang, Malaysia telah ditangkap Patroli Bea dan Cukai Khusus Kepri di Tanjungbalai Karimun. Masuknya bawang merah impor ke Kundur selama ini sangat membantu masyarakat memperoleh bawang. Sejak kapal tanpa nama dengan muatan 16 ton bawang merah tujuan Tanjungbatu diamankan Bea dan Cukai, tidak ada lagi kapal yang mau mencoba membawa masuk bawang merah asal Malaysia ke Kundur. Ia berharap pasokan bawang merah dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bisa lancar ke Pulau Kundur. ***

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

LANGKA: Uni salah satu pedagang sayuran di Pasar Puan Maimun Karimun menimbang cabai yang dipesan pembeli.

Operasi Zebra, Petugas Harus Humanis

Satlantas Keliling Cari Pelanggar Lalu Lintas KARIMUN - Selama dua pekan ke depan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karimun melaksanakan operasi Zebra. Operasi ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan sasaran pelanggar peraturan lalu lintas ”Operasi Zebra kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Kalau dulu dilaksanakan di titik yang dianggap rawan terjadi pelanggaran lalu lintas, kali ini dengan mobile atau keliling untuk melihat pelanggar lalu

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

MINTA: Anggota Sat Lantas Polres Karimun meminta kelengkapan sepeda motor, kepada pengendara yang melintas di Desa Pangke.

lintas,” kata Kasat Lantas Polres Karimun AKP Samsurizal. Sasaran operasi, yaitu pelanggar lalu lintas seperti tidak mengenakan helm, tanpa melengkapi kaca spion, kendaraan tanpa nomor polisi dan nomor polisi yang tidak dikeluarkan polri. Lalu knalpot racing, melawan arus atau melawah arah jalan dan mengejar pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Kapolres Karimun AKBP Armaini menegaskan, seluruh anggota yang melaksanakan operasi Zebra wajib bersikap humanis ketika melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas, tidak dibenarkan untuk bersikap arogan hingga masyarakat kecewa bu-

kan karena ditilang tetapi karena sikap yang tidak baik. Kedua, hindari perbuatan tercela yaitu dengan meminta sejumlah uang lalu, pelanggar dibenarkan pulang tanpa harus harus dikenai tilang yang semestinya. Ia mengingatkan, jika ada anggota yang ketahuan akan dikenai sanksi tegas sesuai aturan internal Polri. Jamal, warga Karimun meminta Sat Lantas untuk menilang pekerja perusahaan di Desa Pangke Barat dan Pangke Timur yang melaju dengan kecepatan tinggi.Karena sangat membahayakan pengguna jalan yang lain, apalagi jalan di Karimun adalah jalan pemukiman padat penduduk.(yon)

Barang Bukti Minyak Mentah Milik Kejaksaan Hilang

Polisi Mulai Periksa 12 Orang, Termasuk Kejaksaan KARIMUN - Penyidik Sat Reskrim Polres Karimun terus menggesa pemeriksaan, terhadap orang yang dianggap mengetahui keberadaan barang bukti 1,1 juta metrik kubik Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang hilang.

CPO ini merupakan barang bukti milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Balai Karimun yang dilaporkan hilang pada pekan lalu. ”Ada 12 orang yang telah kami mintai keterangan, termasuk pelapor dari kejaksaan, beberapa berkas yang

KESEHATAN

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

RUMAH SAKIT: Suasana di RS Bergerak Letung, Anambas.

Pasien Banyak Dirujuk ke Luar Daerah ANAMBAS-Rumah Sakit Bergerak (RSB) Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas masih tidak memiliki dokter spesialis. Sebelumnya pernah ada dokter spesialis yang bertugas, akibat minimnya sejumlah fasilitas pendukung terkait kesehatan, maka dokter tersebut pindah ke luar daerah. ”Beberapa tahun lalu pernah ada dokter spesialis yang bertugas di RSB, namun kini sudah pindah ke luar daera,” ungkap Kepala Direktur Rumah Sakit Bergerak Letung Kecamatan Jemaja kepada wartawan, Jumat (18/11). Menurutnya, fasilitas pendukung yang belum dimiliki seperti laboratorium. Ia juga mengungkapkan jumlah dokter ada 4 dan 2 di antaranya sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kesehatan dan tata usaha berjumlah 71 orang. Ia menambahkan, obatan dan oksigen masih dapat dikatankan cukup, tapi jika masuk musim angin utara akan mengalami kendala untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika daerah menyediakan tempat pengisian oksigen, tentu kendala seperti itu tidak akan terjadi. ”Mudah-mudahan ke depan pemerintah daerah bisa menyediakan tempat pengisian oksigen,” ujarnya. Kata Budi, pihaknya juga berharap agar rumah sakit bergerak bisa dijadikan rumah sakit umum, artinya lebih memiliki kebijakan yang luas. Tidak dipungkiri, sejauh ini banyak pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara optimal belum terakomodir secara keseluruhan dan tidak sedikit pasien yang dirujuk ke rumah sakit umum di luar daerah. Hal itu akibat beberapa hal diantaranya minimnya dokter, fasilitas penunjang. (cr29)

berhubungan dengan MT Tabonganen ukut dianalisa dan dipelajari, orang-orang yang mentetahui dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengungkap pelaku pencurian CPO,” kata Kasat Reskrim Polres Karimun AKP

Dwihatmoko kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Penyidik saat ini masih bekerja, mengumpulkan keterangan dari semua pihak. Melakukan olah tempat kejadian perkara, memanggil orang yang dianggap perlu untuk didengar

keterangannya sebagai saksi. ”Kami tak mau berandai andai, biarkan penyidik bekerja, soal siapa yang tersangka tergantung hasil pemeriksaan, kami bekerja profesional, terbuka dan bisa diawasi siapapun,” tegasnya.

PRO -ANAMBAS

Dirinya yakin, kasus ini akan terungkap dan akan diketahui siapa pelaku yang menghilangkan barang bukti milik kejaksaan tersebut. Untuk mengetahui dengan jelas barang bukti yang telah hilang, akan didatangkan

tim yang ahli mengukur mintak mentah muatan kapal. ”Penyidik tidak dapat menyebutkan jumlah CPO yang hilang dengan angka pasti. Yang bisa mengatakan itu adalah ahli dari PT Pertamina,” tegasnya. (yon)

Bupati Janji Akan Perjuangkan Nasib Nelayan

Hasil Tangkapan Nelayan Tak Ada yang Beli INDRA GUNAWAN, Anambas SEJUMLAH nelayan mulai merasa resah mengenai hasil tangkapan ikan, sebab para pengusaha lokal belum berani membeli ikan dalam jumlah banyak. Hal itu diakibatkan kapal pengangkut khusus ikan tidak berani membawa ikan keluar daerah seperti Batam, Tanjungpinang dan daerah Kepulauan Riau lainnya. ”Saat ini kami nyari ikan secukupnya untuk kebutuhan lokal, untuk jual keluar daerah dan tidak ada yang berani menampung,” ungkap Amir salah seorang nelayan Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (18/11). Menurutnya, pemerintah daerah harus memperjuangkan nasib nelayan, terlebih lagi tentang jaminan untuk membawa ikan keluar daerah. Kini para penampung enggan membeli hasil tangkapan para nelayan, sebab kapal angkut khusus ikan masih menunggu proses untuk mengurus izin. Untuk sementara pihaknya hanya bisa pasrah menunggu kebijakan dan kepedulian dari pihak yang terkait. Tidak dipungkiri, masyarakat Kepulauan Anambas mayoritas bekerja sebagai nelayan. Jika

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

MELAUT: Nelayan di Jemaja yang akan besiap untuk melaut. Saat ini hasil tangkapan nelayan tidak ada pihak yang mau membeli.

hal ini tidak cepat ditanggapi, tentu akan menimbulkan dampak negatif terhadap pendapatan bagi nelayan Anambas. ”Kami butuh kapal pengangkut khusus ikan yang akan keluar daerah dan pemkab harus perjuangkan nasib ne-

layan anambas,” ujarnya. Tambahnya, dampak dari itu semua bukan nelayan jemaja saja yang mengalami, namun nelayan anambas secara keseluruhan terkena imbasnya. Ia yakin pemerintah daerah akan memperjuangkan nasib

nelayan agar dapat mencari ikan seperti biasanya. ”Mudah-mudahan lah bang, pemkab bisa perjuangkan nasib kami ini yang bekerja sebagai nelayan,” harapnya. Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris,

mengatakan persoalan yang dialami nelayan sebelumnya sudah dibicarakan dengan sejumlah pihak yang berkompeten. Pemerintah daerah tentu terus berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan, oleh sebab itu ia menyarankan agar pemilik kapal agar dapat mengurus izin angkut ikan. Mengenai pengurusan adminitrasi terkait izin itu harus mengikuti mekanisme aturan yang berlaku. Ia juga memberi jaminan kepada nelayan bahwa pemerintah daerah akan berupaya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang menangani tentang hal ini dapat memberlakukan sementara waktu agar hasil tangkapan yang sudah terkumpul dapat dibawa keluar daerah. Ia menegaskan bahwa ini hanya berlaku untuk sementara bukan untuk jangka panjang. ”Kita akan perjuangkan nasib nelayan, kapal pengangkut ikan juga harus segera melengkapi dokumen untuk memenuhi aturan yang berlaku,” ucapnya. Kata Haris, tidak benar pihaknya membiarkan persoalan yang dialami nelayan, justru ia telah memerintahkan kepala SKPD yang terkait agar dapat menyelesaikan persoalan itu. ”Ikan sudah bisa ditampung, namun izin kapal angkut ikan harus dimiliki,” tutupnya.***


’

TANJUNGPINANG POS SAB TU ABTU 19 NOVEMBER 2016

6

Pengurus Partai Golkar Rayakan Ultah Setya Novanto K

ETUA Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto bersama istrinya Deisty Novanto, serta anaknya berkunjung ke Rumah Bahagia Kawal, melihat langsung anak penderita disabilitas dan lansia di Kabupaten Bintan. Kunjungan itu didampingi Wasekjen Partai Golkar Ir Sutirman Almun, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin, Ketua DPD I Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad SE MM serta istrinya Dewi Kumalasari Ansar, Wakil Ketua Golkar Kepri Suyono Spp bersama pengurus Partai Golkar Kabupaten Bintan. Selanjutnya, Setya Novanto melantik pengurus AMPG, KPPG dan MKGR Provinsi Kepri di

Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu (12/11) malam. Setya novanto juga melepaskan peserta jalan sehat di lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang, Minggu (13/11). Di sela jalan sehat, pengurus DPD I Partai Golkar Kepri bersama DPD II Partai Golkar Bintan dan DPD II Partai Golkar Tanjungpinang merayakan ulang tahun Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto. Ini disaksikan ribuan massa Partai Golkar yang memadati lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang. Ribuan massa Partai Golkar dihibur group band Boomerang. *** Narasi : Andri Foto : Andri/Dokumen DPD I Partai Golkar Kepri

Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto bersama istrinya Deisty Novanto dan anaknya foto bersama Ketua DPD I Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad dan Dewi Kumalasari Ansar.

Foto bersama Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto bersama pengurus AMPG, KPPG dan MKGR Provinsi Kepri seusai pelantikan.

Ketua DPD Partai Golkar Bintan Nesar Ahmad berfoto bersama Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin.

Ketua KPPG Partai Golkar Provinsi Kepri, Dra Hj Dewi Kumalasari sedang mengibarkan pasaka KPPG yang disaksikan langsung oleh Ketua Golkar Kepri Ansar Ahmad SE MM.

Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto.

Ketua AMPG Kota Tanjungpinang Eko Ardinal ketika berada di tengah ribuan masa Partai Golkar yang memadati Lapangan Pamedan.

Sekretaris DPD Golkar Bintan Fiven Sumanti sedang ketika mengumumkan undian senam lansia di Lapangan GOR Antam Kijang, Bintim.

Peserta jalan sehat di Lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Kepri Agustar memberikan bendera pataka kepada Ade Angga.

Ketua DPD II Partai Golkar Bintan Nesar Ahmad mengibarkan bendera pataka di Lapangan Pamedan Tanjungpinang.

Setya Novanto didampingi istri anak penderita distabilitas dan lansia di rumah bahagia di Kabupaten Bintan.

Wasekjen Partai golkar Ir Sudirman Almun bersama Ketua Golkar Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Ketua Golkar Kepri Suyono STP melakukan salam komando disela acara pelantikan AMPG, KPPG, MKGR di Hotel CK Tanjungpinang.


TANJUNGPINANG POS TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU SAB

7

SPAM Tembeling Layani 1.600 Rumah TEMBELING - Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PKPAM) Provinsi Kepri telah menyerahkan aset sementara, instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tembeling, Kamis (17/11) lalu.Aset itu diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan. Asisten Administrasi Umum Satker PKPAM Provinsi Kepri, Riawan Efendi menyampaikan, penyerahan aset tersebut hanya bersifat sementara. Sambil menunggu proses penyerahan aset, dari Kementerian Keuangan pusat kepada daerah mela-

lui Pemerintah Provinsi. Guna memeriksa kesiapan instalasi, agar siap dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Untuk pengoperasian SPAM tersebut, akan diatur Pemkab Bintan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bintan. Dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT), ataupun kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). ”Sambil menunggu proses penyerahan aset di pusat, maka instalasi tersebut kami serahkan dulu ke pihak PU Bintan. Untuk dilakukan pengecekkan, apakah

layak operasional. Pasalnya proses penyerahan aset di pusat, memakan waktu. Untuk menghindari kerusakan karena tidak dipakai, sambil menunggu penyerahan aset, tidak masalah SPAM digunakan dulu,” ujar Riawan, Jumat (18/11). Sambil berjalan proses penyerahan, lanjut Riawan, masyarakat bisa lebih dulu menikmati air bersih. Dengan pengelolaan yang dibentuk oleh Pemkab Bintan, maka Dinas PU bisa memastikan sistem tersebut di lapangan. Tujuannya, apakah benar-benar siap operasi. SPAM

tersebut mampu menghasilkan kapasitas air 20 liter per detik, yang saat ini sambungan ke rumah-rumah telah mencapai 1.600 rumah di Tembeling. ”Target awal sambungan untuk proyek SPAM ini, yakni sebanyak 2 ribu sambungan. Saat ini yang terealisasi hanya 1.600 rumah saja. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan. Karena anggaran APBN untuk SPAM, tidak termasuk untuk anggaran sambungan ke rumah,” sebutnya. Skema anggaran sambungan ke rumah-rumah, katanya, adalah

tanggung jawab Pemkab Bintan. Itu memang aturan kesepakatan bantuan dari pusat, dengan adanya anggaran pendamping. Tahun depan akan dilanjutkan untuk sisa sambungan ke rumahrumah sebanyak 400 sambungan. Namun hal itu, menurut Riawan tergantung Pemkab Bintan untuk anggarannya. Selain itu, pihaknya melalui Satker tahun depan akan membangun tangki penampungan, untuk Kecamatan Toapaya, dengan sambungan ke rumah-rumah sebanyak seribu sambungan. (abh)

Otak Otak Kawal Lebih Populer KAWAL - Liburan ke Trikora, rasanya kurang lengkap tanpa merasakan makanan khas otak otak. Ada beragam bahan baku otak otak hingga masing-masing memiliki rasa yang kas. DI trikora, otak-otak banyak dibuat berbahan ikan serta ada juga berbahan sotong atau cumicumi. Karena rasanya nikmat membuat setiap pedagang otakotak di daerah kawal selalu ramai didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejak dulu Kelurahan Kawal yang masuk Kecamatan Gunung Kijang ini memang terkenal dengan kuliner khasnya berupa otak-otak. Apalagi, aroma otakotak ini saat dibakar oleh pedagangnya, wangi bumbunya menggugah selera. ”Aromanya sangat khas

hingga menggugah selera untuk makan,” kata Asep seorang pedagang otak-otak di Kawal, Kamis (17/11). Asep, salah satu pedagang otak-otak di Kawal yang mengaku setiap wisatawan yang datang ke Trikora, umumnya ketagihan membeli otak-otak. ”Mungkin karena bahan baku yang digunakan merupakan ikan segar yang baru ditangkap oleh nelayan hingga membuat rasanya lebih nikmat. Selain itu, perpaduan umbunya juga memuat rasanya semakin khas,” kata Asep yang sduah enam tahun berjualan otak-otak ini. Selain itu, sambungnya, potong daun kelapa berdiameter 20 cm yang digunakan sebagai pembungkus otak-otak ini juga dicuci dengan sangat bersih

hingga makanan ini menjadi makanan yang sehat,” ujarnya. Umumnya, pedagang menjual otak-otak ini dalam kondisi panas ke pedagang karena otakotak dalam kondisi hangat akan lebih terasa nikmat. Untuk otak otak di daerah Kawal ini, dibuat dari berbagai jenis ikan. Seperti ikan parang, ikan tenggiri, ikan selayar dan ikan jahan. Di daerah Kawal ada Puluhan pedagang otak otak yang tersebar di sepanjang kelurahan Kawal. Bahkan, ada yang berjualan di dekat daerah-daerah wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Jumlah pembelinya akan semakin membeludak di hari-hari libur. Para Pedagang sendiri membuat otak-otak dengan jum-

F-MAHASISWA MAGANG/TANJUNGPINANG POS

OTAK OTAK: Asep melayani pembeli otak otak di Kawal.

lah yang terbatas, karena kalau tidak habis tidak bisa dijual lagi. ”Kalau hari libur baru kami bikin dengan jumlah yang banyak karena pembelinya lebih ramai,” ucap Asep.

Selain otak-otak, Asep mengaku ia juga menjual beberapa makanan ringan bahkan ia juag menjual tapai, karena tapai kawal juga cukup populer. (widyemandj)

Yatir Soroti PAD dari BUMD

Daeng M Yatir

BINTAN - Wakil Ketua Komisi I DPRD Bintan Daeng M Yatir menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang diberikan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bintan. Karena PAD yang disumbangkan kecil, Yatir menyarankan agar BUMD dilakukan revitalisasi. Tujuannya, kata Yatir, untuk menguatkan badan usaha serta

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan dan PAD Bintan. Hal ini karena sampai saat ini keuntungan yang didapat dari BUMD Bintan belum maksimal dan jauh dari harapan. Padahal, sektor bidang usaha yang dikelola PT BIS sangat potensial mendatangkan PAD. ”Baru sekitar Rp 200 juta saja yang mampu disalurkan PT BIS ke Pemkab Bintan. Padahal

bidang usaha seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batu Hitam Tanjungpinang, cukup potensial mendatangkan keuntungan. Tetapi justru tidak maksimal,” kata Yatir, kemarin. Ia menyebutkan, pembenahan pengurus dan bidang-bidang usaha lainnya wajib dilakukan, jika ingin mengangkat BUMD ini menjadi lebih maju dan memberi-

kan manfaat besar untuk Pemkab Bintan. Jika tidak mungkin lebih baik dikelola pihak lain saja agar pengelolaannya lebih baik lagi. ”Modal yang disetorkan Pemkab ke PT BIS itu cukup besar, bila dibandingkan dengan penghasilan pendapatan bunga bank, dengan penghasilan perusahaan jauh lebih kecil dari bunga bank,” katanya. (aan)

Curanmor Kembali Marak di Kijang KIJANG - Pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kembali marak di Kijang, Kecamatan Bintan Timur. Seperti yang dialami Endang Komara (29) warga Kampung Sei Datuk, RT01/RW 01, Kelurahan Kijang Kota, Rabu (16/11) lalu. Motor Yamaha Jupiter MX BP 4785 TQ warna biru itu hilang, saat diparkir di teras rumahnya, Rabu pagi itu. ”Sekitar jam 11.00 istri saya

melihat motor tidak ada lagi di teras rumah. Awalnya, istri saya menduga , bahwa motor itu saya yang bawa. Tak tahunya, motor lesap di gondol maling,” ujar Endang, Kamis lalu. Dari penjelasan istrinya, Endang mengungkapkan, saat meninggalkan rumah di pagi hari, motor masih terparkir di depan rumah. Karena sang istri pergi ke rumah saudaranya, dan keti-

ka pulang ke rumah sekitar jam 11.00 motor sudah tidak ada. Sudah ditanya ke tetangga dan kerabat lain. Karena, tidak ditemukan, istri Endang pun melaporkan kepada pihak Polsek Bintan Timur. Silvia mengatakan, sepeda motornya sudah hilang saat Rabu (16/11) subuh. Dengan kondisi motor tidak hidup karena habis bensin. Setelah hilang,

dia langsung melaporkan kasus kehilangan tersebut ke Mapolsek Bintan Timur, sekitar pukul 07.00. ”Kemarin kami sudah lapor ke pihak polisi, jam 7 pagi. Semoga ketemu, dan maling tersebut juga dibukakan pintu hatinya oleh Tuhan agar mau kembalikan motor kami,” kata Silvia. Kanit Reskrim Iptu Inda Malau memebenarkan adanya lap-

oran, atas kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna biru. Milik warga Kampung, Sei Datuk. Laporan tersebut, lanjut Malau, pihaknya akan menyelidiki pelaku curanmor tersebut. ”Korban sudah melaporkan kejadian ini. Saat itu juga kita langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujar Malau. (abh/agus masdika)

Mahasiswa Gelar Dialog Pembauran Kebangsaan PINANG - Kelompok Diskusi Nusantara (KDN) bersama Lembaga Dakwah Kampus Ar-Ruhul Jadid STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang menggelar dialog pembauran kebangsaan, dengan tema menjalin komunikasi antargolongan masyarakat, Jumat (18/11). Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mewujudkan kerukunan dan kedamaian antarumat beragama di Pulau Bintan. Koordinator kegiatan Billy Jenawi menyampaikan, kegiatan ini juga melibatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) 054 Raja Haji. Narasumber yang dihadirkan antara lain Rajali Jaya (FKUB Kepri), Bambang Maryono (MUI Tanjungpinang), Drs Syamsir (Kesbangpol Kepri), Erman Zarudin (Kanwil Kemenag Kepri), Kapten Rusdianto (Kodim 0315 Bintan), WaKapolresta Tanjungpinang Kompol Andi Rahmansyah SIK. Dialog pembauran ini dihadiri puluhan mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda. Pada saat dialog, Rajali Jaya mengatakan, dialog memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kerukunan beragama. Secara keagamaan FKUB sudah menjadi forum resmi yang wajib dimiliki oleh setiap daerah yang telah ditetapkan dalam UU. Selama ini, ada beberapa hal yang dapat menganggu kerukunan umat beragama. Seperti pendirian rumah ibadah. Pemerintah sudah memberikan aturan-aturan mengenai pendirian ibadah. Rumah ibadah harus dikehendaki 90 orang umat Islam yang ada di daerah sekitar. Ini harus disetujui 60 persen umat beragama yang ada di lingkungannya. Selain itu diperlukan rekomendasi dari FKUB dan rekomendasi dari MUI kota/kabupaten. ”Masalah penyelewengan agama, bagaimana kita sebagai ulama memberikan pemahaman mengenai agama orang lain atau membandingkan antara agama. Pembauran dan kerukunan umat beragama yang harus kita utamakan,” ujarnya. Hal serupa juga disampaikan Bambang Maryono, dari MUI Tanjungpinang. Tanggungjawab keagamaan, MUI menggiring dan mengatur dalam pendirian ibadah. Indonesia merupakan negara yang bebas dalam mendirikan rumah ibadah asalkan mengikuti aturan yang berlaku. ”Ini yang harus kita pahami bersama. MUI bertanggung jawab untuk keumatan dan berbangsa serta bernegara,” tambahnya. Kapten Rusdianto dari Dandim Bintan menjelaskan, melihat dari letak strategis, Indonesia merupakan negara ekuator yang lengkap dari segala hal. Apabila tidak bisa dijaga, negara ekuator ini akan banyak negara-negara lain, yang merebutnya dengan cara melihat kelemahan yang terdapat di NKRI. ”Salah satunya yaitu melalui budaya. Tiga hal penting dalam kerukunan hidup umat beragama yakni, internal antar umat beragama, sesama umat beragama dan agama, serta pemerintah. Ini yang harus kita satu padukan,” sarannya. (fre)

Ingin............dari halaman 8 Karena mereka para pengusaha menjual keindahan alamnya, untuk memulai investasi,” ujar Apri Sujadi. Selain itu, perkembangan industri berat di kawasan Galang Batang saat ini sedang berjalan. Beberapa progres di kawasan itu sedang digesa oleh PT BAI. Perusahaan pengolahan alumina itu terus membangun sesuai masterplan. Serta industri-industri lainnya, yang saat ini juga tetap menunjukkan progres. ”Saya sudah meninjau beberapa waktu lalu, dan tentunya kita ingin semua sesuai harapan. Tetapi kita tahu, situasi perekonomian dunia yang membuat in-

vestor belum merealisasikan investasinya,” jelas Apri. Apri juga menyinggung, tentang investor-investor yang saat ini telah berdatangan ke Bintan. Pihaknya sangat menyambut baik, untuk berniat menanamkan modalnya. Namun, Apri menegaskan tidak ingin ada pihak perantara atau broker maupun calo, untuk ke depannya. ”Siapa pun dia, dari mana pun negaranya, jika ingin berinvestasi langsung temui kita. Tidak ada lagi istilah menggunakan pihak kedua atau broker. Kita siap melayani investor yang ingin berinvestasi,” tegasnya. (fre/abh)

2017 ................................................................................... dari halaman 8 Bupati Bintan H Apri Sujadi memberikan apresiasi terhadap seniman dan budayawan yang telah memelihara dan menjaga keutuhan budaya yang ada di Kabupaten Bintan. Seni dan budaya merupakan sebuah identitas dan ciri suatu bangsa yg tidak mungkin akan terhapuskan.

”Kita sebagai generasi penerus patut menjaga kelestarian budaya bangsa kita. Melalui seni dan budaya, Bintan bisa dikenal dunia. Budaya dan seni itu, harkat dan martabat bangsa,” kata Apri Sujadi. Untuk mempertahankan seni dan budaya Melayu di Bintan, Apri Sujadi mengata-

kan, Pemkab Bintan mencanangkan agar seluruh karyawan yang bekerja di hotel-hotel menggunakan pakaian Melayu, setiap Jumat. ”Itu merupakan cara memperkenalkan budaya kita kepada wisatawan yang berkunjung ke Bintan. Bintan memiliki budaya yang sudah diakui dunia,

yaitu teater makyong,” ujarnya. Apri menyampaikan, budaya teater makyong bukan hanya ada di Bintan, namun sudah ada di negara lain. Festival makyong se-dunia itu dilakukan, agar seni tari ini dapat terus dikenal oleh seluruh dunia. ”Rencana ini segera saya sampaikan kepada DPRD Bintan,

untuk dianggarkan kegiatan festival makyong se-dunia itu,” tambah Apri Sujadi. Apri Sujadi mengharapkan kepada seluruh tokoh seni, budaya dan para penyair di Bintan terus mengembangkan seni dan budaya. Pemkab Bintan senantiasa memberikan perhatian dan bimbingan. (fre/abh)

Imigrasi .............................................................................. dari halaman 8 Peringatan Kesbangpol Di tempat lain, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bintan kembali membahas tentang pengawasan orang asing, bersama pemerintah kecamatan dan FKPD Kabupaten Bintan serta pihak inteligen. Dalam pertemuan di Pasar Tani Toapaya itu, Kepala Kesbangpol Karya Harmawan mengingatkan agar semua aparatu pemerintah kecamatan, kelurahan/desa, sampai

ke tingkat RT/RW agar melaporkan keberadaan orang asing. Usai pertemuan, Karya menjelaskan, baru-baru ini keberadaan TKA maupun orang asing di lingkungan masyarakat menjadi perhatian pemerintah dan semua unsur terkait. Seperti yang terjadi di yayasan Syahlom di Teluk Sebong, beberapa warga asing sudah beraktivitas sejak lama. Itu melanggar aturan. ”Sekarang, aktivitas yayasan

tersebut dihentikan sementara, sampai izin-izinnya selesai. Warga asing di yayasan itu, sudah dideportase. Tidak hanya di yayasan itu, beberapa perusahaan juga sedang diawasi, untuk penertiban TKA yang tak memiliki izin,” jelas Karya, Jumat (18/11). Dalam pengawasan orang asing, tambah Karya, yang menjadi kendala itu jika TKA masuk dari pintu Kota Tanjungpinang. Seperti yang terjadi di

perusahaan industri Kecamatan Gunung Kijang, para TKA tidak memiliki izin lengkap. Sementara, TKA masuk dari pintu Tanjungpinang. Sehingga, sulit dipantau dan memerlukan waktu yang lama. ”Dalam hal ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Tanjungpinang. Untuk pemerintah kecamatan, kita minta agar melaporkan orang asing, maupun bantuan dari warga asing,” ujar Karya.

Selama ini, lanjut Karya, ada beberapa yayasan yang menerima bantuan dari orang asing atau luar negeri. Hal ini bisa saja menimbulkan pertanyaan bagi warga lain. Justru itu, kegiatan bantuan dari orang asing, juga perlu dilaporkan ke pemerintah setempat. Sehingga, tidak menimbulkan hal-hal yang salah persepsi. ”Ini yang harus kita satukan persepsi,” tegas Karya Harmawan. ***

Di Mana ............................................................................. dari halaman 8 ”ASSALAMU'ALAIKUM,”. Begitu lah kata pertama yang terucap dari mulut Shaudi, seorang guide asal Thailand, ketika menyambut kedatangan pengunjung asal Kepri, Sabtu (12/11) malam lalu. Ia pun tersenyum, ketika salamnya disambut para turis asal Indonesia yang akan dipandunya. ”Sawadi khap,” lanjut Shaudi. ”Itu kata salam bahasa Thailand, kepada setiap tamu yang datang,” sambungnya. Setelah menjelaskan tentang perbedaan salam umat muslim dan salam Thailand, di bangku paling depan bus travel, Shaudi menjelaskan agenda kunjungan turis asal Kepri, selama tiga hari di Bangkok dan Pattaya. Dari penjelasannya, guide yang satu ini tak pernah salah dalam mengucapkan kata maupun kalimat,

dalam bahasa Indonesia. Ternyata, Shaudi warga Thailand yang berasal dari Patoni, provinsi yang berada di Thailand Selatan, dekat perbatasan Malaysia. Di daerah Patoni sebagian besar merupakan umat Islam. Sedangkan di seluruh negeri ’Gajah Putih’ Thailand, 20 persen merupakan penganut Islam. Sedangkan umat Budha sebanyak 70 persen, sisanya agama lain. Malam itu, Shaudi belum banyak menceritakan tentang objek yang akan dikunjungi. Ia justru lebih banyak menceritakan tentang warga Thailand dan sejarah Islam. Tak sadar, rombongan asal Kepri tiba di satu restoran kecil. Di meja, sudah terhidang beraneka masakan. ”Semuanya halal. Asalkan jangan mencicipi yang di meja pojok sana,” kata Shaudi sambil

menunjuk hidangan di pojok lain. Cuaca di Kota Bangkok, Minggu pagi itu, begitu cerah. Bus melaju dalam kecepatan 90 km per jam, di jalan tol menuju Kota Pattaya. Setelah melewati 150 km selama kurang lebih 3 jam, bus memasuki pinggiran kota Pattaya. Sambil melepaskan lelah, rombongan melihat peternakan lebah penghasil madu. Cukup unik, di perusahaan peternakan lebah ini, Yulia anak dari keturunan Bangkok (Thailand) dan Bali (Indonesia) ini dengan pasih memberikan penjelasan kepada tamu. Yulia menggunakan bahasa Indonesia. ”Cicipi saja madunya, tidak perlu cemas, halal kok,” ujar Yulia sambil menawarkan beberapa jenis produk dari produksi madu itu. Menjelang pukul 12.30, bus

sudah hampir memasuki pinggiran pantai di Kota Pattaya. Bus berhenti, ketika suara azan berkumandang. Shaudi sang guide pun mengajak semua penumpang turun, sambil menuju sebuah restoran kecil. Kumandang azan dari sebuah masjid sekitar 50 meter dari restoran muslim itu, pun usai. Di dalam restoran, dua orang perempuan berhijab langsung menyuguhkan masakan. Seorang pelayan restoran dengan peci putih pun turut mengantarkan minuman air putih, sambil menawarkan jenis minuman lain. Begitu lah suasana di Amir Halal Foods Pattaya Selatan, Thailand ini. ”Kamu mau salat, silahkan ke masjid itu,” kata pelayan dengan bahasa Inggris, sambil mengarahkan tempat wudhu dan masjid.

Waktu terus berlalu, tiba saatnya menikmati malam di pantai Pattaya. Di perhotelan kawasan pantai ini, cukup mendebarkan jantung bagi pengunjung asal Indonesia. Di satu restoran, terdapat beberapa lokasi hidangan masakan. Namun, dari beberapa meja tempat hidangan makanan, tetap tersedia masakan yang berlebe halal. Namun, di beberapa meja hidangan lain, selalu ada tanda foto wajah seekor hewan kecil dengan ’pipi comel’. ”Kalau ada tanda itu, berarti daging babi. Ya, itu tidak halal bagi umat muslim. Yang gampang mencari makanan halal itu, ya di sekitar masjid. Di mana ada azan, di situ pasti ada makanan halal. Kalau di hotel, kita bisa melihat tanda itu,” kata Shaudi tersenyum lebar, sambil menunjuk tanda foto hewan ’pipi comel’. (bersambung)

HAMMER THOR ORIGINAL AL IN IG OR

I AL IT

§ Memperbesar dan § § § § §

memperpanjang Mr. P Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama Menambah Hasrat Libido Pria Menyembuhkan Lemah Syahwat Mengatasi EDI 100% Herbal

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” § Isi 10 tablet, cukup satu tablet

diminum 30 menit sebelum hubungan § Peny langsung kencang, kuat,

mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Peni Getar

Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa § Stamina meningkat dan

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0813 7577 5556 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang


PRO BINTAN

8

TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

Imigrasi Kembali Amankan Empat TKA JENDARAS YENDI, Bintan

Karya Harmawan

IMIGRASI Kelas II Tanjunguban kembali mengamankan empat Warga Negara Asing (WNA) yang sedang bekerja di proyek renovasi resor Club Med Lagoi, Kamis (17/11) lalu. Empat Tenaga Kerja Asing (TKA) tersebut langsung dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Tanjunguban untuk diperiksa lebih lanjut.

Arfa Yudha Indriawan, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Tanjunguban mengatakan, empat WNA tersebut diamankan saat pihak Imigrasi sedang melakukan patroli, dan pemantauan di Club Med Lagoi. ”Ada 4 orang, 2 orang berkewarganegaraan Malaysia bernama Teoh Seew Kian (58) dan Tay Shieh Cherng (25). Kemudian 2

warga negara Tiongkok, yaitu Yuan Yanguo (36) dan Liu Xihua (29),” terangnya, Jumat (18/11) kemarin. Ia menyebutkan, 2 warga asal Malaysia diamankan di proyek pengerjaan kolam renang, terdiri dari 1 pria dan 1 wanita. Kemudian 2 warga asal Tiongkok diamankan di proyek pengerjaan lampu. Dua TKA itu laki-laki. ”Kedua kedapatan bekerja dan tidak mengantongi

izin kerja. Mereka sudah berada di Indonesia menggunakan visa wisata. Sehingga jelas melanggar aturan keimigrasian,” katanya. Saat ini, lanjutnya, pihak Imigrasi Tanjunguban terus melakukan pemeriksaan terhadap empat TKA tersebut, dan akan dilakukan tindakan deportasi segera mungkin, serta penangkalan masuk ke Indonesia.

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

Lanjut ke Hal 7

DIAMANKAN: Empat WNA yang bekerja tanpa visa, diamankan di ruang tahanan detensi Imigrasi Tanjunguban, kemarin.

2017, Bintan Gelar Festival Makyong Se-Dunia

Ingin Berinvestasi, Jangan Lewat Broker

KIJANG - Pemkab Bintan akan menggelar festival budaya teater makyong, tahun 2017 mendatang. Rencana itu disampaikan pada saat Pemkab Bintan memberikan penghargaan seni Cogan Laksmana Bentan kepada 10 orang tokoh seni, budayawan serta penyair di Bintan, Kamis (17/ 11) malam lalu. Pemberian penghargaan kepada pelaku seni, budayawan dan penyair itu dilakukan oleh Bupati Bintan H Apri Sujadi. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi LAM dan Pemkab Bintan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan terhadap kemajuan seni dan budaya, yang dilakukan oleh pelaku seniman dan budayawan. Kemajuan seni dan budaya tidak lepas dari peran serta tokoh seni, budayawan serta penyair yang telah bekerja keras mempertahankan keberadaan tamadun Melayu. Sehingga, budaya dan seni tidak hilang. Sedangkan tanjak Bertuah diberikan Ketua LAM Bintan Saleh Ahmad kepada Bupati Bintan H Apri Sujadi. ”Tanjak Bertuah yang diberikan LAM kepada Pak Bupati itu, sebagai bentuk penghargaan kami kepada Pemkab Bintan, yang telah

BINTAN - Bupati Bintan H Apri Sujadi telah mempromosikan investasi pariwisata, perikanan dan industri kepada 500-an pengusaha Australia bersama Menteri Pariwisata RI, pekan lalu. Pemkab Bintan mengingatkan, bagi pengusaha yang ingin berinvestasi, jangan melalui broker atau pedagang perantara (calo). ”Pemkab Bintan tak hanya promosikan investasi. Tapi, event pariwisata di Bintan juga dipromosikan kepada pemerintah Australia. Kalau ingin berinvestasi di Bintan, langsung hubungi kami selaku pemerintah daerah,” kata Apri Sujadi, kemarin. Di Australia, jelas Apri Sujadi, masyarakatnya gemar berolahraga dan berwisata. Terutama olahraga sepeda sambil wisata. Di sepanjang jalan Australia, disediakan jalan untuk warga yang bersepeda. Ini menjadi potensi bagi Bintan, untuk mendatangkan warga Australia mengikuti event Tour de Bintan, di tahun mendatang. Sedangkan menanamkan investasi di Bintan, Apri Sujadi menyampaikan, ada beberapa kendala aturan yang menghambat kelangsungan investasi daerah. Khususnya pariwisata, yang memilih lokasi untuk menjual keindahan alam. Disamping itu, situasi ekonomi dunia juga berdampak pada investor yang akan menanamkan modalnya di Bintan. Selama ini, lanjut Apri Sujadi, beberapa investor yang datang ke Bintan memang masih sebatas penjajakan. Belum final, untuk benarbenar memulai tahap awal berinvestasi. Pihaknya telah menyurati pusat, tentang aturan yang melarang membangun hotel sejauh 100 meter dari batas air pasang dari pantai. ”Itu yang memberatkan kita, dan kita tidak tinggal diam. Kita telah menyurati, agar ini ditinjau kembali.

Lanjut ke Hal 7 DENGAN

SEMUA TERTOLONG

TERNYATA BANYAK MANFAATNYA... Ibu Fa mah warga Jalan Sulaiman Kota Tanjungpinang dak sia-sia meluangkan waktunya untuk datang berkunjung ke Pameran Amazing Kepri Expo & Sempena Fes val Bahari Sail Selat Karimata ke-8 yang dilaksanakan di lapangan Dewa Ruci Kota Tanjungpinang. Bagaimana dak, Ibu Fa mah yang awalnya dak tahu menahu tentang Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) mendapatkan informasi yang sangat pen ng sehingga dapat merubah pandangannya terhadap Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. “Selama ini saya dan keluarga dak terlalu paham dengan Program JKN, awalnya saya berfikir kalau Program JKN itu hanya untuk masyarakat dak mampu saja”. Ibu satu anak ini juga menuturkan kekecewaannya terhadap Program JKN ini, berupa adanya iuran biaya pembelian obat di salah satu Rumah Sakit yang dialami oleh keluarganya, sedangkan keluarganya yang menjadi peserta program JKN merupakan orang yang dak mampu yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah. Dalam kunjungannya ke Stand Pameran BPJS Kesehatan tersebut, Ibu Fa mah beserta suami mendapatkan informasi yang lebih jelas dari Duta BPJS Kesehatan yang bertugas. Banyak informasi pen ng yang diperoleh Ibu Fa mah dalam kunjungannya tersebut seper manfaat-manfaat yang didapatkan apabila terda ar sebagai peserta JKN antara lain penjaminan kesehatan mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Klinik, Dokter Praktek Pribadi dan Puskesmas) hingga perawatan di Rumah Sakit, ada juga program promo f & preven f seper pemeriksaan IVA dan Papsmear tanpa biaya di Puskesmas dan Laboratorium Prodia, hingga Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) serta manfaat lainnya seper pembuatan kacamata, gigi palsu, alat bantu dengar dan prothesa alat gerak. Terkait keluhan yang dialami keluarga Ibu Fa mah tersebut, Duta BPJS Kesehatan telah menyampaikan kepada beliau agar se ap permasalahan yang dialami di Rumah Sakit dapat disampaikan kepada petugas Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan yang ada di Rumah Sakit atau dapat disampaikan langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Diharapkan se ap keluhan yang disampaikan dilengkapi dengan buk pendukung sebagai dasar untuk menindak lanju keluhan peserta. “Waaah ternyata BPJS Kesehatan itu banyak manfaatnya ya, kalau gitu saya mau da ar menjadi peserta JKN – KIS dan ternyata kejadian yang menimpa keluarga saya juga ditanggapi dengan baik oleh BPJS Kesehatan” tutupnya sambil meminta formulir penda aran ke petugas jaga.

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKAB BINTAN

PASANG TANJAK: Ketua LAM Bintan Saleh Ahmad didampingi Musyafa Abbas memasangkan tanjak Bertuah, kepada Bupati Bintan H Apri Sujadi, di gedung LAM Megat Seri Rama, Kijang, Kamis (17/11) malam lalu.

memberikan perhatian. Sudah sepatutnya kami memberikan apresiasi kepada Pak Bupati,”

kata Musyafa Abbas, Sekretar- cana Pemkab Bintan yang inis LAM Bintan, kemarin. ”Kami gin menggelar festival teater menyambut baik juga, atas ren- makyong se-dunia, pada tahun

2017 nanti,” sambungnya.

Lanjut ke Hal 7

Menyelisik Pariwisata Negeri Gajah Putih (Bagian Ketiga)

Di Mana Ada Azan, di Situ Ada Makanan Halal Dua jutaan warga Indonesia per tahun, ketika berkunjung ke Thailand selalu memikirkan makanan halal dan ibadah. Tapi jangan khawatirkan itu. Di Thailand, di mana terdengar ada suara azan, di sekitar situ ada makanan halal.

BACA HAL 7

YUSFREYENDI, Bintan

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

MASJID: Satu Masjid besar di Bangkok, negara Thailand.


9 TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU 04:26

11:51

15:13

17:53

19:05

Jolok APBN Bangun Masjid Terapung

SAYUR-MAYUR

Cabai Merah Tembus Rp 86 Ribu Sekilo

MARTUNAS-RAYMON , Tanjungpinang BADAI defisit masih nempel tahun depan di APBD murni. Hal ini membuat Pemko Tan-

jungpinang memutar otak.

Lanjut ke Hal 10

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

BUNGKUS BUMBU: Pedagang sayuran Pasar Baru sedang membungkus bumbu dapur. Saat ini, harga cabai merah makin mahal.

F-ISTIMEWA

MAKET: Pemko sudah membuat DED rencana pembangunan Masjid Terapung di Tepilaut seperti terlihat di maket ini.

TPA Tanjungpinang Terbaik se-Sumatera TANJUNGPINANG - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul mengatakan, Tim Penilai Adipura Kementerian Lingkungan Hidup berkunjung ke Tanjungpinang selama dua hari, Rabu dan Kamis ((1617/11). Tim tersebut sudah turun ke lokasi tertentu di Tanjungpinang.

”Tim tersebut turun ke pasar, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, sekolah-sekolah, kantorkantor, pelabuhan, jalan hingga beberapa puskesmas,” ujar Syahrul di Aula Arsip Tanjungpinang, Kamis (17/11) malam. Terkait proses penilaian itu,

FASILITAS UMUM

F-DESI/TANJUNGPINANG POS

GALI TANAH: Para pekerja sedang menggali tanah untuk membangun drainase di kawasan TPU Batu 15.

Jalan TPU Air Raja Mulai Diaspal

TANJUNGPINANG - Kabid Bina Marga PU Kota Tanjungpinang, Zulkhairi menuturkan, jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Air Raja, Batu 15, Tanjungpinang sedang proses pengerjaan untuk diaspal. Anggaran untuk pengerjaan aspal jalan TPU tersebut sekitar Rp 2,6 miliar. Ini bersumber dari Dana Aloka-

si Khusus (DAK) pada APBD Perubahan 2016 ini. Sesuai data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tanjungpinang, pemenang tender proyek itu adalah PT. Bianglala Karya Utama. Proses pengerjaan sedang berlangsung dan direncanakan selesai, 18 Desember mendatang.

Lanjut ke Hal 10

Syahrul tak ikut campur. Sebab, itu menjadi hak tim untuk menilai sesuai kriteria yang ditetapkan. Untuk mengetahui seperti apa penilaian tim, Syahrul telah memanggil pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemko Tanjungpinang guna menanyakan berita ac-

ara penilaian. Sesuai laporan yang diterimanya, berita acara hasil penilaian tim tersebut cukup baik. Diantaranya ada dua hal yang membuat Pemko merasa bangga pada penilaian Adipura ini. Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG - Setelah sempat turun di harga Rp 76 ribu sekilo, kini harga cabai merah kembali melambung. Jumat (18/ 11) kemarin, harga cabai Rp 86 ribu sekilo. Dari penuturan sejumlah

pedagang di Pasar Bintancenter, tingginya harga cabai selain karena banyak petani gagal panen di daerah pemasok, juga karena cuaca yang tidak mendukung pertanian.

Lanjut ke Hal 10


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

10

Tanjungpinang Jadi Kota Panutan di Kepri MARTUNAS , Tanjungpinang PEMERINTAH Kota Tanjungpinang bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara intensif dan berkelanjutan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Caranya, dengan meningkatkan kualitas profesional Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku pelayanan, sarana prasarana dan penataan kelembagaan serta ketatalaksanaan, maupun sistem pelayanan bisa berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpi-

nang, Drs. Riono M.Si ketika membuka Rapat Evaluasi Peningkatan Pelayanan dengan Asisten Deputi Koordinator Pelaksanaan, Kebijakan dan Evaluasi wilayah I KemenPAN-RB di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (16/11). Rapat ini dihadiri juga Kepala Bidang Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemantau, Suyatno, dan seluruh SKPD, Kasat Lantas Polres Kota Tanjungpinang, camat, pihak RSUD, pihak puskesmas dan lurah. Di kesempatan itu, Riono menyambut baik kegiatan rapat evaluasi tindak lanjut evaluasi pelayanan publik ini. Karena tujuan pertemuan ini sejalan dengan komitmen Pemer-

intah Kota Tanjungpinang menjadikan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Terkait dengan upaya dan langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang beserta segenap jajaran untuk memperbaiki mutu pelayanan publik diantaranya, mengembangkan dan meningkatkan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan puskesmas dengan standar ISO, seperti memperbaiki Puskesmas Kampung Bugis dan pembangunan Puskesmas Batu 10. Riono melanjutkan, dengan membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) sebagai wujud pelayanan terpadu satu

pintu mendorong seluruh unit pelayanan publik untuk meningkatkan kepatuhan terhadap UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Melalui Upaya Pendampingan Penyusunan Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan. Selain itu juga, Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan Kota Role Model (panutan). ”Pemerintah Kota Tanjungpinang harus berusaha mengembangkan smart city (pelayanan melalui sistem teknologi dan komunikasi), sehingga semua persyaratan dan prosesnya dapat secara langsung diketahui publik,” tutup Riono. Sementara itu, Asisten Deputi Koordinator Pelaksanaan Kebi-

jakan dan Evaluasi Pelayanan Publik, Noviana Andrian SH MAp menjelaskan, dalam mendorong percepatan peningkatan pelayanan publik, KemenPANRB telah menetapkan Kota Tanjungpinang salah satu Kota Role Model di Provinsi Kepri. Artinya, setiap pemerintah daerah yang menjadi Kota Role Model, dapat terus berinovasi dalam pelayanan publiknya setiap tahun. ”Rapat ini bertujan untuk menyampaikan evaluasi pelayanan publik seperti pusat pelayanan terpadu satu pintu, RSUD dan Kantor Disduk Capil) serta unit pelayanan publik lainnya, seperti bandara, pelabuhan, Imigrasi dan Polres,” terangnya.***

Riono MSi

Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai Digelar

Seluruh Elemen Sepakat Ciptakan Kedamaian

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

SEPAKAT: Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul mendampingi Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro menyaksikan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat menandatangani kesepakatan menciptakan kondisi damai dan kondusif di Tanjungpinang usai menggelar Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai di halaman Polres Tanjungpinang, Jumat (18/11).

Jolok ...................................dari halaman 9 Sebab, pembangunan strategis tidak mungkin dilakukan menggunakan APBD karena jumlahnya terus melorot sejak ekonomi dunia dan Indonesia melambat tahun lalu. Masjid Terapung Tepilaut merupakan satu dari empat pembangunan strategis yang direncanakan Pemko tahun 2016 untuk dibangun. Namun, karena defisit, akhirnya Gedung Gonggong yang dibangun. Sedangkan rencana pembangunan GOR Sulaiman Abdullah, Foodcourt dan Masjid Terapung ditunda pembangunannya. Untuk tahun depan, masih ada harapan Masjid Terapung dibangun di Tepilaut. Namun, anggarannya tidak menggunakan APBD Pemko. Rencananya, anggaran pembangunan Masjid Terapung menggunakan APBN. Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul mengatakan, Pemko tidak ada niat menggagalkan pembangunan Masjid Terapung. Melainkan dikarenakan pagu anggarannya sangat besar, sehingga harus dicari dari pusat. ”Pagu dananya cukup besar. Tidak mungkin dibangunan menggunakan dana APBD. Makanya, sekarang kita sedang cari ke pusat,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Syahrul menyebutkan, apabila

pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD maka bisa bertahap sampai 5 tahun. Saat ini Pemerintah Kota Tanjungpinangsedang melakukan lobi dengan pemerintah pusat untuk pembangunan Masjid Terapung ini. ”Melobi di tingkat pemerintahan pusat baik di Kementrian PU, Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata. Semuanya kita sinergikan. Mudah-mudahan dapat anggarannya,” ungkapnya. Untuk tahun 2016, pemerintah Tanjungpinang hanya membuat DetailedEnginneringDesign(DED) pembangunan masjid tersebut. Sedangkan untuk tata letak juga belum ditentukan, Sahrul menjelaskan, setelah DED selesai pemerintah akan melakukan rapat dan sambil menunggu keputusan dari pusat. ”Masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk jawaban apa yang sudah kita sampaikan. Kita belum bisa ekspos. Ini masih wacana. Pelaksanaannya kapan, ini masih menjadi tanda tanya,” ujarnya. Sekdako Tanjungpinang Riono mengatakan, Pemko tidak mengalokasikan anggaran pembangunan Masjid Terapung di RAPBD 2017. Namun, pihaknya mencari anggaran pembangunannya ke pusat. ”Usaha ke pusat terusa kita lakukan,” katanya singkat.

Empat proyek strategis yang direncanakan Pemko tahun lalu tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 75 miliar untuk pembangunan Masjid Terapung, Rp 60 miliar untuk pembangunan GOR Sulaiman Abdullah, Rp 20 miliar untuk pembangunan Foodcourt dan Rp 15 miliar untuk pembangunan Gedung Gonggong. Mengingat defisit dan banyaknya kebutuhan masyarakat, akhirnya tiga proyek strategis tersebut ditunda dibangun. Masjid Terapung selain akan menambah ikon baru di Tanjungpinang, juga bagian dari visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah-H Syahrul untuk meningkatkan nilai-nilai akhlak mulia masyarakat Tanjungpinang. Masjid ini akan menjadi masjid terapung pertama di Kepri jika sudah jadi dibangun. Ini akan menambah nilai wisata religi Tanjungpinang. Apalagi, masjid ini rencananya akan dibangun di Tepilaut depan Pulau Penyengat, lokasi wisata sejuta sejarah, budaya dan religi tersebut. Dalam perencanaannya, masjid itu akan dibangun di depan Melayu Square. Masjid ini akan dibangun dilengkapi dengan tempat parkir. Akan dibangun juga jembatan penyeberangan menuju masjid tersebut.***

Cabai ...................................dari halaman 9 Musim hujan yang terjadi di Pulau Jawa membawa pengaruh terhadap harga cabai merah di sekitar Tanjungpinang. Seperti pantauan yang telah dilakukan di Pasar Bintan Center Batu 9 kemarin. Dari pengakuan sejumlah pedagang, harga cabai merah dari empat hari terakhir sudah menyentuh harga Rp 86 ribu per kilogramnya. ”Harga cabai merah hari ini Rp 86 ribu per kilogram. Padahal, empat hari lalu harganya masih Rp 38 ribu per kilogram,” ujar Amri seorang penjual cabai di Pasar Bintan Center Batu 9, Jumat (18/11). Harga cabai merah memang cenderung naik jika cuaca buruk, mengingat cabai merah dipasok langsung dari Magelang, Jawa Timur. ”Kalau musim hujan seperti ini, cabai dikirim melalui jalur udara. Kalau lewat laut jelas sampainya lama, itu terlalu berisiko,” sambung Amri. Seorang pedagang lainnya juga mengatakan bahwa konsumen bisa mendapatkan harga cabai merah yang tidak terlalu mahal jika mereka mengetahui jadwal pemasokan barang.

”Kalau di Pasar Bintan Center biasanya barang masuk melalui jalur laut itu hari Kamis sore dan Minggu siang. Selain hari itu barang-barang di sini dipasok melalui jalur udara. Karena biaya pengiriman melalui udara cukup mahal, maka berpengaruh pada harga cabai yang sampai ke Tanjungpinang,” kata Purba, seorang pedagang di pasar itu. Bahkan, sambungnya, diperkirakan harga cabai merah di Pasar Bintan Center bisa mencapai lebih dari Rp 100 ribu per kilogramnya. ”Hari Sabtu harga cabai merah pasti akan sampai Rp 100 ribu per kilogramnya, karena barangbarang yang dikirim menggunakan kapal sudah habis dan barang akan dipasok menggunakan pesawat,” tambah Purba. Harga cabai yang terus melambung membuat konsumen kewalahan, mereka harus mensiasati pemakaian cabai. Hal ini dikemukakan seorang konsumen Melda Simatupang. ”Biasanya bisa beli Rp 3 ribu. Sekarang beli Rp 5 ribu aja tidak cukup. Harus putar otak. Padahal cabai bisa dibilang kebutuhan

pokok,” kata Melda mengeluh. Sebenarnya, harga cabai cukup normal dari petani. Namun, karena cuaca buruk, mengharuskan pengiriman melalui jalur udara. Hal ini yang menyebabkan harga cabai langsung mahal. ”Bayangkan saja untuk 1 kilogramnya cabai merah dikenakan ongkos Rp 15 ribu per kilogramnya,” kata Amri. Memang akhir-akhir ini harga cabai merah sangat mahal, tidak seperti harga cabai hijau yang stabil pada harga Rp 38 ribu per Kg. Hal ini dikarenakan cabai hijau dipasok dari kebun sendiri atau asli Tanjungpinang. Jadi biaya pengirimannya tidak ada atau relatif rendah. Konsumen berharap pemerintah segera turun tangan tangan untuk mengatasi harga cabai, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Desember. ”Harga cabai pasti akan lebih mahal lagi. Apalagi memasuki bulan Desember, akan ada Natal dan dekat dengan akhir tahun, permintaan juga pasti meningkat,” ujar Melda. (Chiensien Melfrida S/Christy Indriani)

TANJUNGPINANG - Untuk menciptakan kondisi damai dan kondusif, Polres Tanjungpinang bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang, menggelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai di halaman Polres Tanjungpinang, Jumat (18/11). Apel ini digelar guna memperkokoh semangat kebersamaan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat itu, apel dipimpin Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul. Dalam amanatnya, Syahrul mengatakan, apel ini digelar untuk mengantisipasi gesekan yang terus berkelanjutan terkait demo 4 November lalu.

”Untuk mengatasi gesekan yang terjadi terkait demo 4 November lalu, pihak Pemko melakukan koordinasi dengan polres untuk mengadakan apel besar Kebhinnekaan cinta damai ini,” katanya. Syahrul menyebutkan, kedamaian itu sangat penting diciptakan mulai dari rumah tangga, keluarga sampai ke masyarakat luas. ”Tujuan dari pada apel ini untuk memberikan motivasi, mengingat kembali bahwasanya kita ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dibungkus, dibalut oleh Pancasila sebagai idiologi negara, sekarang ini tercabik-cabik karena kita belum utuh memahami Pancasila,” jelasnya.

Mudah-mudahan dengan apel besar ini kita semakin bersatu. Setelah ini, forum-forum agama akan memberi pencerahan kepada masyarakat kepada umat untuk lebih berhati-hati dengan ancaman-ancaman baik yang datang dari luar mau pun dari dalam. ”Kita harus terus waspada,” pungkasnya. Apel yang digelar di halaman Polres Tanjungpinang itu diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, Dishubkominfo, KSOP Tanjungpinang, pelajar, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pejabat dari berbagai instansi. Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro berharap, dengan diadakannya apel tersebut,

kita semua tergabung di dalam satu elemen TNI, Polri, instansi dan masyarakat menciptakan kenyamanan di Tanjungpinang dengan tidak membeda-bedakan baik itu suku dan agama. Dikatakan Joko, pada prinsipnya apel besar ini untuk mengajak bekerja sama-ama menciptakan situasi kamtibmas khususnya di Tanjungpinang ini dengan tertib aman, damai dan sejahtera. ”Kita tidak melihat terkait akan ada aksi susulan 25 November mendatang. Bagaimana juga kalau kita lihat aksi 4 November lalu banyak dilarikan hal hal yang tidak kita inginkan dengan perbedaanperbedaan,” ungkapnya. (cr27)

Sebulan, 180 Ribu Butir Kelapa Dipasok

F-GAYUH/TANJUNGPINANG POS

DISTRIBUSI KELAPA: Kelapa di gudang milik Rudi dimasukkan ke becak untuk selanjutnya didistribusikan ke pedagang.

GAYUH, Pelantar DENGAN jumlah penduduk sekitar 245 ribu jiwa, masyarakat Tanjungpinang mengkonsumsi

kelapa dalam jumlah yang banyak setiap bulan. Di Tanjungpinang, ada beberapa orang toke kelapa di daerah pelantar. Namun, paling besar

adalah Rudi, pemilik gudang kelapa di Pelantar KUD. Enam kali sebulan, Rudi mendatangkan kelapa dari Jambi. Sekali datang, jumlah kelapa yang diangkut dari Jambi sekitar 20-30 ribu butir. Kelapa diantar menggunakan kapal kayu dengan perjalanan selama dua hari. Jumlah ini belum diakumulasikan dengan kelapa yang ditampung di gudang lainnya. Maka, jumlah kelapa yang masuk ke Tanjungpinang dalam satu bulan itu lebih dari 200 ribu butir. Gudang kelapa Rudi terletak di Pelantar KUD. Setibanya kelapa di gudang, maka pedagang lainnya akan datang ke sana dan membeli kelapa tersebut untuk didistribusikan ke berbagai tempat. Ada yang dijual ke daerah Tanjunguban, Kijang, Batu 9, daerah pasar hingga ke Kam-

pung Bugis. Rudi, pemilik gudang kelapa mengatakan, kelapa asal Jambi terkenal bagus kualitas buahnya. Tidak hanya ke Tanjungpinang, kelapa asal Jambi juga ditampung di Jakarta dan Surabaya. ”Kualitas kelapanya bagus semua, karena bentuk buahnya besar, isinya juga tebal dan rasa santannya lebih pekat,” ujarnya. ”Ada juga kelapa yang berasal dari Letung, tetapi tidak banyak. Karena kualitas kelapa Jambi lebih bagus,” lanjutnya. Sudah lima tahun berdiri, gudang kelapa Rudi terus menampung kelapa yang berasal dari Jambi karena kualitasnya bagus. Dari pantauan awak media di lapangan, terlihat buruh becak tengah sibuk mengantar kelapa dari Pelabuhan Pelantar KUD ke gudang Rudi tersebut.***

Warga Air Raja Mengaku Dipersulit Urus SKGR TANJUNGPINANG - Warga Kampung Banjar merasa dipersulit Lurah Air Raja, Lia Adhiyanti setiap kali mengurus surat pemecahan alas hak tanah atau Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR). Warga mengaku, ketika mereka datang mengurusnya, selalu ditolak oleh pihak kelurahan. ”Betul tuh. Kami ngurus surat SKGR dipersulit oleh mereka (pegawai hingga lurah, red),” kata warga Kampung Banjar yang enggan namanya diterbitkan di surat kabar Tanjungpinang Pos, kemarin.

Kata pegawai hingga Lurah Air Raja tersebut, tanah miliknya berada di wilayah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sehingga dirinya tidak bisa melakukan pemecahan surat alas hak atau SKGR miliknya. Padahal, tanah milik warga tersebut berada diluar wilayah RTH. ”Kenapa kami tidak bisa ngurus SKGR. Ada apa,” tanya dia. Kata dia, Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah pernah mengatakan, bahwa Lurah Air Raja sedang melakukan proses pemecahan surat alas

hak tanah atau SKGR milik warga Kampung Banjar, yang sedang mengurus surat tersebut. ”Tapi, apa? Nol besar,” ucap dia dengan menunjukkan muka kesalnya. Artinya, lanjut dia, pihak KelurahanAir Raja tidak mendengar atau mengikuti perintah kepala daerah. Di sela itu, ia berharap, Lis menindak tegas pejabat yang tidak ikut perintahnya. Supaya masyarakat tidak menjadi korban oleh pejabat tersebut. ”Dia (pegawai dan lurah, red) itukan pelayan masyarakat. Bu-

kan menyengsarakan masyarakat seperti kami ini,” sebut dia. Lurah Air Raja, Lia Adhiyanti sempat terkejut saat dikonfirmasi wartawan koran ini melalui ponselnya. ”Siapa bilang. Warga mana dan tanahnya di mana,” tanya Lia Adhiyanti kepada awak media ini. Dia mengatakan, sudah bisa masyarakat untuk mengurus surat tanahnya. Namun, hanya saja bunyinya perkebunan, bukan untuk perumahan. Sambil menunggu revisi RT RW RTH tersebut. (dri)

TPA ............................................................ dari halaman 9 Pertama, menurut tim penilai memberikan nilai tertinggi untuk pengelolaan TPA sampah. Hal ini sama seperti tahun lalu. Ini artinya Pemko mampu mempertahankan nilai yang bagus tahun lalu.

”Bahkan TPA di kota ini menjadi pilot project terbaik SeSumatra dan masih bertahan hingga saat ini,” katanya. Kedua, terkait penilaian pasar. Tempat ini, kata Syahrul, juga

dikatakan bagus oleh tim penilai. Terkait penilaian pertama ini, Tanjungpinang memperoleh nilai di atas passing grade yang berjumlah 75. Ini artinya kebersihan di Tanjungpinang cukup baik.

Syahrul bahkan optimis 2016 ini, Tanjungpinang mendapatkan Adipura. ”Mohon dukungannya. Laporan resminya belum. Baru berita acara saja,” tuturnya lagi. (dlp)

Jalan ........................................................... dari halaman 9 Pantauan di lapangan, Jumat (18/ 11) para pekerja sudah selesai mengeraskan jalan. Diperkirakan dua atau tiga hari ke depan sudah bisa dimulai pengaspalan jalan. Untuk pengaspalan tidak memakan waktu terlalu lama. Pengerjaan yang membutuhkan waktu lama dalam mengejar kontrak yaitu pembuatan drainase. Kini para pekerja sedang menggali tanah dengan kedalaman 70 meter. Pengawas lapangan proyek, Iis optimis proyek pengerjaan

akan selesai pertengahan Desember mendatang. Pengerjaan yang membutuhkan waktu banyak menurutnya hanya drainase. ”Mudah-mudahan cuaca tidak hujan. Jadi bisa kerjakan drainasenya. Untuk drainase lebih lama karena pengerjaannya manual. Berbeda dengan aspal yang menggunakan alat,” paparnya. Zulkhairi menuturkan, pengerjaan pada tahap ini, tidak serta merta seluruh jalan di kawasan sana mulus. Hanya saja sudah lebih baik dari sebelumnya.

Pengerjaan dimulai dari simpang empat masuk TPU sampai ke ujung tempat pemakaman agama Islam. Jika anggaran memadai harusnya diaspal beberapa meter lagi ke depan. ”Untuk pengerjaan itu nantinya masih perlu dibahas. Meski demikian ini sudah lebih baik karena jalan menuju ke TPU sudah mulus nantinya,” paparnya. Terkait kondisi jalan di dalam TPU, menurutnya menjadi kewenangan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemko Tan-

jungpinang. Rencananya, kawasan TPU Batu 15 ini akan dibuat seperti taman. Itu menjadi kewenangan dinas terkait. ”Untuk di area dalam TPU apakah nantinya akan dipasang paving blok atau aspal, itu kewenangan Dinas Pertamanan. Di SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) Perangkat Daerah yang baru berganti nama menjadi Dinas Perkim,” ucapnya singkat. Sebagian blok makam di TPU tersebut sudah digunakan. Sebagian lagi belum. (dlp)


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

11

Tersebab Riuh di Sungai Carang (1672) B

ERMULA di muara Sungai Carang atau S. Tjarrang: salah satu sungai terpenting diantara Sungai Timun, Sungai Pancur, Sungai Payung, Sungai Grobos, Sungai Pulai, Sungai Galang Besar, Sungai Galang Kecil dan Sungai Galang Baru yang semuanya bermuara ke bagian menyempit dari Teluk Riau di Pulau Bintan yang kemudian dikenal sebagai ”Sungai Riau”. Di seberang muara itulah, tepatnya di tepi bagian Teluk Riau yang menjorok di Pulau Bintan, terletak Negeri Riau atau Pangkalan Rama yang kemudian di kenal sebagai Riau Lama atau Oud Riouw ketika ”Riau Baru” muncul pada bagian teluk di mana Tanjungpinang dan Penyengat kini berada. Sejarah modern modern Kepulauan Riau, yang fase-fase awalnya bermula sejak zaman Kerajaan Johor ”yang lama” berpusat di Pulau Bintan, telah diasaskan di Negeri Riau yang dibuka di seberang muara Sungai Carang ini oleh Laksamana Tun Abdu Jamis atas titah perintah Sultan Johor, Sultan Abdul Jalil Syah (1623-1677), pada bulan Muharam 1083 Hijriah bersamaan dengan bulan April 1672 Miladiah. Sejak saat itulah Laksamana Tun Abdul Jamil yang kemudian bergelar Paduka Raja itu mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk memulihkan pemerintahan dan perekonomian Kerejaan Johor yang goyah karena serangan Jambi. Laksamana Tun Abdul Jamil ”…membuat kelengkapan beberapa puluh buah, dan beberapa gurab dan … kakap penjajab…” untuk berbuat sebuah negeri baru di muara Sungai Carang, Pulau Bintan, yang kemudian dalam sejarah dikenal sebagai Riau. Peristiwa bersejarah ini, dicatat dan tercatat dalam kronik-kronik Melayu yang penting seperti Hikayat Negeri Johor dan Peringatan Sejarah Negeri Johor, maupun arsip-arsip dan laporan Belanda sezaman. Peringatan Sejarah Negri Johor umpamanya, membuka seluruh rangkaian kronika Kerajaan JohorRiau-Lingga dan Pahang yang tercatat di dalamnya dengan catatan singkat tentang pembukaan sebuah

F-ISTIMEWA/YULI SEPERI

negeri di muara Sungai Carang, Pulau Bintan itu: ”Kata sahibul hikayat, kemudian dari itu, alah raja Johor oleh Jambi…dan adalah Lasamana dititahkan ke Bintan berbuat negeri di Sungai Carang, disebut orang Riau…” Mengapa Sungai Carang di Pulau Bintan yang dipilih? Banyak determinasi sejarah atau punca sebuah peritiwa dalam sejarah yang menjadi penyebabnya, mengingat arti penting Pulau Bintan dan segala potensinya sejak abad ke-15. Apa yang dicatat dalam Peringatan Sejarah Negeri Johor dan Hikayat Negeri Johor, juga dilaportkan oleh Balthasar Bort, Gubernur Vereniging Oost Indsche Compagnie (VOC) di Melak. Pada bulan Agustus atau September 1873 Balthasar Bort menerima sepucuk Surat dari Laksamana Tun Abdul Jamil seperti dikutip oleh Leonad Y. Andaya dalam Kerajaan Johor 1641-1728 (1987). ”…dia (Laksamana Tun Abdul Jamil) telah ditinggalkan di Johor untuk memulihkan keadaan (setelah penyenrngan oleh Jambi)…dan akan pergi ke pulau Bintan untuk melindungi pulau itu dan untuk melengkapkan kapalkapal di sana”.

Sejarah kemudian mencatat bahwa negeri baru di muara Sungai Carang itu dikenal sebgaai Riau, tersebab riuh atau rijoeh-nya negeri itu setelah dibuka oleh Laksamana Tun Abdul Jamil. Dari awalnya sebagai pusat perthanan baru mengganti negeri pusat pemerintahan Johor yang lama di tanah Johor, Negeri Riau di Pulau Bintan itu dengan cepat berkembang menjadi bandar pelabuhan dagang dan menjadi ibukota Kerajaan Johor ketika Sultan Ibrahimsyah menggantikkan ayahnya dan pindah ke negeri baru yang riuh itu pada 1678. Sejak tahun 1672, Negeri Riau di seberang muara Sungai Carang itu silih berganti menjadi titik centrum panggung sejarah dan sekaligus panggung peradaban. Menjadi awal dari semua gerak sejarah yang menghilir ke Teluk Riau, dan hulu dari semua fase dalam perjalanan sejarah Provonsi Kepulauan Riau. Bukan kebetulan pula bila kamus bahasa Melayu-Inggris yang paling baik dan lengkap seperti yang diusahakan oleh R.J, Wilkinson, Malay Englis Dictionary (1959), menjelaskan makna leksikon perkataan Carang yang menjadi nama sungai yang terletak di seberang Negeri Riau sebagai

sesuatu yang menyebar (spray) dan ranting (twig) yang juga sifatnya menyebar pada ujung-ujung cabang sebatang pohon: sama seperti arus sejarah yang menyebar dan menghilir dari muara Sungai Carang. Apabila hal ini dipahami melalui pendekatan metasejarah (metahistory), maka Sungai Carang dan Negeri Riau yang dibuka di seberang muaranya oleh Laksamana Tun Abdul Jamil adalah sebuah laluluan sejarah yang telah membuka dan menyebarkan laluan sejarah lainnya, yang sangat erat kaitkelindannya dengan sejarah Kepulauan Riau pada masa kini. Semenjak 1672, aliran ‘arus sejarah’ yang menghilir dari Sungai Carang, telah menciptakan titik-tik sejarah yang jejak-jejaknya masih dapat dilihat, dan beberapa diantaranya masih terus memainkan peranan sesuai semangat zamannya.. Sejarah yang meghilir dari muara Sungai Carang Iu memuncul tapaktapak sejarah baru. Berjejer sejak dari Sungai Baharu, Kota Lama, Kota Piring, Sungai Timun, Batangan, Kampung Melayu, Sungai Payung, Bukit Galang, Sungai Galang, Pulau Biram Dewa atau Kota Piring, Sungai Pulai, Tanjung Unggat, Anak Kuda Pasir, Sungai

Terusan atau Terusan Riau, Pulau Bayan, Kampung Bugis, hingga ke Tanjungpinang, Tanjung Buntung, Teluk Keriting Senggrang, dan Pulau Penyengat yang terletak di tengah-tengak Teluk Riau. ”Aliran sejarah” yang menghilir dari muara Sungai Carang tidak itu hanya telah menciptakan toponim Riau tersebab riuhnya itu, tapi juga mengawai cikal-bakal sebuah entitas peradaban bernama Riau di Alam Melayu, yang puncak-puncaknya terjadi pada zaman kerajaan RiauLingga dan zaman-zaman sesudahnya. Secara historis, tapak sejarah pertama yang dibangun oleh Laksamana Tun Abdul Jamil di seberang mura Singai Carang, pada kawsan yang kemudian disebut juga Hulu Riau setelah Riau ”baru” dibuka di Tanjungpinang dan Pulau Penyengat, bukankan sekedar tempat bertahan yang statis. Seperti air yang terus mengalir, ”aliran sejarah” dari Negeri Riau di seberang muara Sungai Carang itu juga menghilir, bergerak keluar untuk menemukan kebaruan-kebaruan. ‘Aliran sejarah’ yang menghilir dari negeri yang terletak di seberang muara sungai bersejarah itu adalah sebuah realitas dan sekaligus fakta sejarah. Jika pikiran-pikiran metahistory dipergunakan untuk mencerna sejarah yang mengihilir dari kawasan muara Sungai Carang ini, maka keputusan Raja Haji Fisabilillah menempatkan benteng-bentang utamanya di kawasan yang kini bernama Tanjungpinang, yang berbuah kemenangan ketika menghadapi VOC-Belanda pada 6 Januari 1784, juga bukanlah sebuah kebetulan. Dan tentu, bukan sebuah kebetulan pula bila semua itu mengilhami seorang Rida K Liamsi menghidupkan kembali aliran sejarah dari muara Sungai Carang dalam format masa kini, dalam bentuk Festival Sungai Carang yang kental nuansa historisnya: karena sememangnya, kita yang hidup pada masa kini di Provinsi Kepulauan Riau adalah bagian dari riuhnya aliran sejarah yag bermula dari muara sungai bersejarah itu.***

Diterjemahkan oleh: Aswandi Syahri Sekretaris Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Provinsi Kepri

Menumpang Interpelasi Y

oleh Fatih Muftih Jurnalis yang selalu berkicau di @muftih

ANG menarik dalam sebuah konstelasi pemerintahan adalah ketika eksekutif dan legislatifnya saling berkomunikasi dengan baik. Sambil ngopi, keduanya saling mengisi dan menutupi. Tidak ada dusta di antara keduanya. Kalau perlu sesekali saling melontarkan kritik dan bertukar apresiasi. Semua dilakukan dengan tujuan membawa bahtera itu ke arah mata angin yang lebih baik. Terserah itu mau menuju ke selatan, utara, timur, barat, barat daya, atau tenggara. Yang orang mau, ke arah yang lebih baik. Titik. Mari jangan pernah berandai hubungan eksekutif dan legislatif bak Tuah dengan Jebat. Dua pendekar Melayu ini saling bertelagah untuk sesuatu yang diyakini kebenarannya di mata masing-masing. Saling jual-beli jurus untuk nilai-nilai yang hidup di kepala masing-masing. Tuah bersetia pada raja. Jebat bersetia pada kata-kata; raja alim raja disembah, raja zalim raja disanggah. Kemudian keduanya bertelagah dan kita semua sudah tahu siapa yang terbunuh dengan keris dan juga air mata. Yang menang Tuah? Yang benar Jebat? Yang perlu diberi angkat jempol adalah tukang cerita; empunya kisah; sahibul hikayat. Ia menawarkan narasi riuh yang memberikan ruang sedemikian terbuka bagi kita semua untuk berkontemplasi, menginterpretasi, dan mengajukan interpelasi. Bukan hanya anggota legislatif yang punya hak interpelasi. Saya kira, semua dari kita punya hak yang sama. Walau memang dalam Pasal 27A UU Nomor 22 Tahun 2003 dijelaskan bahwasanya Hak Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tapi urusan meminta keterangan alias menanyakan sebuah alasan tentu adalah hak kita semua sebagai manusia. Enaknya, kalau DPR tinggal mengajukan interpelasi kepada pemerintah, tapi bagi kita pembaca wiracarita Hang Tuah dan Hang Jebat agak bingung hendak mengajukan interpelasi kepada siapa. Kepada Tun Seri Lanang? Saat itu belum ada lembaga jurnalistik yang dengan rinci dan detil mewartakan peristiwa epik yang hidup dalam setiap benak orang Melayu itu.

Karena itu ada baiknya kita menumpang kepada DPR dalam mengajukan interpelasi. Kalau DPRD Provinsi Kepri hendak mengajukan interpelasi perihal mutasi-mutasi beberapa waktu lalu itu, kita akan menitipkan interpelasi soal Tuah-Jebat. Mengapa sepasang pendekar yang tinggi ilmu kanuragan dan olah jiwanya ini harus saling bertelagah demi kebenaran yang tidak sempat dibicarakan? Soal bentuk rumusan interpelasinya itu nanti bagaimana, saya kira orangorang DPRD Kepri itu jauh lebih paham. Baik Hang Tuah maupun Hang Jebat sudah begitu hidup dan kerap dianggap oleh para penyair sebagai sebuah persimpangan jalan menuju kebenaran. Ini ungkapan filosofis, walau pada kenyataannya memang ada nama Jalan Hang Tuah dan Jalan Hang Jebat. Kalau bisa, draf interpelasi ini kemudian disisipkan di antara pengajuan interpelasi soal mutasi itu. Agar cepat diajukan dan agar pemerintah bisa mulai mempersiapkan jawaban. Sembari menunggu interpelasi itu diajukan dan dikabulkan oleh unsur kepemimpinan DPRD Kepri, ada baiknya mengingat sejumlah hikayat persaudaraan yang memilih jalur komunikasi intensif agar dua versi kebenaran dalam kepala didudukkan dan menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Saya seorang pembaca Grimm Bersaudara. Kakak-beradik ini punya sumbangsih yang besar pada dunia. Khususnya dunia anak-anak. Baik Jakob maupun Wilhelm Carl Grimm tidak pernah berebut nama siapa yang muncul paling depan. Mereka hanya menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak. Mereka ingin anak-anak bisa hidup dengan lebih ceria penuh tawa. Dua orang akademisi bahasa dari Jerman ini kemudian menulis dongeng. Ya, dongeng adalah kebutuhan niscaya bagi anak-anak. Tanpa dongeng, tumbuh dewasa akan menjadi jalan terjal. Penuh nestapa dan kurang hiburan dalam kepala. Itu mimpi sederhana yang kemudian oleh Grimm Bersaudara diwujudkan menjadi nyata. Melalui kemampuannya di bidang kebahasaan, mereka menceritakan ulang kisah-kisah dan dongeng dari daratan Eropa seperti Putri Salju, Rapunzel, Cinderella, Hansel dan Gretel, dan banyak kisah-kisah lainnya. Grimm bersaudara mempublikasikan volume pertama dari cerita dongeng, Tales of Children and the Home pada

tahun 1812. Mereka mendapatkan cerita-cerita tersebut dari para petani dan penduduk kampung. Dalam kerjasama mereka berdua, Jacob melakukan lebih banyak riset dan penelitian sedangkan Wilhelm yang lebih lemah, menyusun kata-kata dan menyajikan cerita tersebut dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak. Lalu dunia mencatat persaudaraan lain yang memberikan sumbangsih penting. Ada Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang kakakberadik, Wilbur Wright dan Orville Wright. Tanpa jasa Wright bersaudara, berpergian dari Tanjungpinang ke Jakarta tidak akan secepat tidur siang. Secara umum, Wright Bersaudara punya sumbangsih penting atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara. Dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Purwarupa pesawat terbang bernama Wright Flyer itu berhasil mengudara dengan ketinggian 37 meter dari tanah selama 12 detik. Wilbur tidak pernah keki walau

purwarupa yang telah diujicoba sebanyak lebih dari seribu kali untuk bisa terbang perdana dikendalikan Orville. Keduanya tidak saling berebut nama ini punya siapa. Dunia pun perlu berterima kasih kepada jasa Wright Bersaudara. Maka, saya membayangkan bilamana sahibul hikayat itu berkisah tentang Hang Bersaudara, selayaknya Grimm dan Wright. Membayangkan bahwa ketika Jebat mengamuk, Tuah pun menerimanya dengan tangan terbuka. Sudah menyediakan jamuan di atas meja. Ada secangkir kopi yang masih panas. Ada roti bakar selai srikaya. Lalu Tuah mempersilakan Jebat duduk dan menyesap kopi selagi panas. Kandungan kafein membuat amuk Jebat mereda. Keduanya lantas bertukar canda tentang masa kecil mereka. Tuah dan Jebat lalu saling menertawakan masa kecil yang umumnya penuh kenangan manis. Baru setelah itu, mendudukkan soal kebenaran yang dipelihara dalam masing-masing kepala. Tuah menurunkan argumentasinya. Jebat mendedahkan pendapatnya. Saling kritik, saling puji, lalu mencari titik temu. Taming Sari yang semula terhunus kembali tersarung. Kopi sudah dingin. Jebat dan Tuah ikut mendingin. Tidak lagi perlu terjadi pertelagahan adu jurus. Diteken sebuah nota kesepahaman dalam dada masing-masing bahwasanya kemaslahatan rakyat itu di

atas segalanya. Sebagai wira jati pembela orang Melayu, keduanya lantas mengepalkan tangan dan siap berjuang bersama untuk segala kebaikan orang banyak. Dengan begitu kemudian kita hari ini tidak pernah lagi berdebat soal siapa yang benar antara Jebat dan Tuah. Kita juga tidak pernah bakal diteror narasi riuh pertumpahan darah sepasang saudara yang sebelumnya saling bela setia. Kita juga tidak bakal menyebutnya sebagai persimpangan jalan yang membuat kita mesti dahulu berpisah untuk menuju tujuan yang sama. Bukankah yang paling baik adalah kita semua bergandeng tangan dan melangkahkan kaki seiringan menuju arah mata angin kehidupan yang lebih baik. Sayangnya interpelasi semacam ini tidak pernah terjadi. Tetapi, yang pasti terjadi adalah pengajuan interpelasi soal mutasi. Agar kian tidak mengulang epos Tuah dan Jebat yang kemudian salah satu di antaranya kena tikam Taming Sari, ada baiknya ikut disediakan kopi panas di ruang sidang paripurna. Biarkan kandungan kafein itu meredakan gejolak ego masingmasing yang merasa paling benar. Biarkan aroma kopi itu mengingatkan ada banyak orang di luar sana yang mendambakan bisa berkehidupan lebih baik. Tapi tolong pastikan sebelum itu semua terjadi, tidak ada Jessica di antara kita. Eh, tidak ada dusta.***


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

12

Hadapi Pemilihan 2017, KPU Petakan Potensi Masalah JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengingatkan dalam Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota 2017, KPU sudah mulai untuk memetakan masalah-masalah apa saja yang akan timbul setiap tahapannya. Hal tersebut disampaikan pada rapat konsoliArief Budiman dasi nasional hukum, di Sanur Bali, Rabu (16/11). Arief memberikan contoh, tahapan pengadaan melewati tahun anggaran, pengadaan logistik jenis baru, waktu yang terbatas dan pengadaan yang tidak sesuai ketentuan adalah masalah yang akan muncul dalam pengadaan logistik pemilihan apabila tidak terantisipasi dengan baik. ”Dalam manajemen logistik harus memenuhi 4 prinsip, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu serta tepat kualitas, serta kita sebagai penyelenggara harus ada antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” jelas Arief. Senada dengan Arief, Komisioner KPU Ida Budhiati juga menjelaskan, pemetaan masalah yang berpotensi adanya gugatan penting untuk dideteksi dini. Hal ini wajar, mengingat persoalan tersebut akan diungkit kembali pada pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). ”Melihat pengelaman Pemilihan Tahun 2015, Seperti tahapan pencalonan pemilihan yang boleh jadi diungkit kembali untuk di challenge pada sengketa di MK,” tandas Ida Untuk itu, Ida meminta kepada para peserta Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Hukum Persiapan Penyelesaian Sengketa Pemilihan, untuk bekerja secara cermat dan teliti dalam pelaksanaan tahapan pemilihan di wilayahnya masingmasing. (net)

Megawati Minta Agar Kader PDIP Ciptakan Situasi Aman JAKARTA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta akan segera dihelat, banyak oknum memanfaatkan situasi tersebut untuk saling menyerang pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, lewat berbagai macam isu. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan khusus kepada seluruh kadernya. Dia berpesan agar semua kader menahan diri jika ada oknum yang membuat suasana gaduh dengan tetap menjaga kedamaian. ”Kader PDIP di seluruh Indonesia diminta tenang, menjaga diri dan ikut serta mendukung terciptanya situasi damai dan aman,” ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/11). Selain untuk Pilgub DKI, arahan tersebut juga ditujukan ke semua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 101 daerah yang akan dihelat 2017 mendatang. Menurut dia, bagi PDIP Pilkada merupakan pesta demokrasi yang selayaknya berjalan secara aman, sehat, dan demokratis dalam memilih pasangan calon kepala daerah terbaik pilihan rakyat. ”Karenanya, PDIP mengumpulkan seluruh pengurus DPD seluruh Indonesia, agar semua mendapat arahan yang sama,” katanya.(jpg)

F-JPNN

RAKOR: Megawati Soerkarnoputri dan petinggi PDIP IKLAN

Gubernur Tak Punya Kapasitas untuk Seleksi Cawagub Kepri ANDRI, Tanjungpinang KETUA DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, mulai kewalahan dan seperti galau menghadapi sikap Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun yang tidak kunjung mengirimkan nama calon Wakil Gubernur Kepri ke DPRD Kepri. Jumaga Nadeak, mengkritik Nurdin Basirun bahwa ia tidak punya kapasitas untuk menyeleksi calon wakil gubernur (Cawagub) Kepri. Menurutnya, tidak ada aturan maupun Undang-Undang menunjuk kalau gubernur memiliki hak untuk melakukan seleksi wakil gubernur (wagub). Politisi PDI Perjuangan ini, menjelaskan sesuai UU Nomor 10 tahun 2016 di pasal 176, tentang pemilihan gubernur, wali kota dan bupati, sudah jelas, partai pengusung atau gabungan partai pengusung menyerahkan dua nama calon kepada gubernur, wali kota dan bupati ke DPRD untuk dipilih. Tugas Gubernur Kepri H Nurdin Basirun, hanya meneruskan dua nama yang sudah diusulkan dari partai pengusung atau gabungan partai pengusung ke dewan, yaitu DPRD Provinsi Kepri. ”Tak boleh dong, Gubernur Kepri rak bisa menyeleksi calon wakilnya. Nah itu saja. Diluar itu sudah salah, keliru dan tidak berdasarkan ketentuan,” kata kader partai berlambang kepala banteng ini. Artinya, Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun harus mengembalikkan nama cawagub Kepri ke masing-masing partai poli-

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

RAPAT PARIPURNA: Jumaga Nadeak (nomor tiga dari kiri) bersama dengan Teddy Jun Askara, Asmin Patros dan personel TNI.

tik (Parpol) pengusung SaniNurdin (Sanur). Supaya parpol pengusung Sanur untuk segera mengusulkan dua nama cawagub saja ke Gubernur Provinsi Kepri, H Nurdin Basirun. Setelah itu, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun meneruskan dua nama cawagub Kepri ke DPRD Provinsi Kepri. Supaya dua nama cawagub Kepri yang diusulkan dari parpol pengusung Sanur melalui Gubernur Kepri H Nurdin Basirun untuk dilakukan pemilihan di DPRD Provinsi Kepri. Hingga sampai saat ini, DPRD Provinsi Kepri belum menerima berkas dua nama cawagub Kepri dari

Tak boleh dong, Gubernur Kepri menyeleksi calon wakilnya. Nah itu saja. Di luar itu sudah salah, keliru dan tidak berdasarkan ketentuan. Jumaga Nadeak Gubernur Provinsi Kepri H Nurdin Basirun. Padahal, masingmasing dari empat parpol pengusung Sanur telah menyerahkan dua nama cawagub Kepri. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat (PD),

Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ”Belum ada nama cawagub Kepri yang akan dipilih. Intinya, gubernur tidak memiliki kapasitas untuk menyeleksi wak-

il gubernur,” tegas politikus partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini. Sukirno, warga Tanjungpinang, berharap agar H Nurdin Basirun, secepatnya menyerahkan dua nama cawagub Kepri ke DPRD Provinsi Kepri. Supaya dari dua nama calon tersebut,bisa dipilih oleh DPRD Kepri, jadi wagub Kepri, yang siap mendampingi Nurdin Basirun sebagai Gubernur Provinsi Kepri. ”Biar Kepri punya wakil gubernur. Biar pembangunan jalan dengan baik. Biar gubernur dan wakil gubernur membagi tugas, bangun Kepri lebih baik. Banyak harapan warga ke Pemprov,” harap dia. ***

Penyelenggara Pemilu Harus Diberi Kewenangan Lebih JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Muhammad, mengapresiasi langkah Pemerintah dan DPR saat ini yang melibatkan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) dalam menyusun draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu Tahun 2019. Butir-butir usulan dalam RUU Pemilu 2019 yang disampaikan Bawaslu dan KPU, menurut Muhammad, merupakan hal yang sangat penting. Karena Bawaslu dan KPU yang merasakan tingginya dinamika dan gelombang di lapangan pada saat pelaksanaan Pemilu . ”Usulan-usulan Bawaslu dan KPU terkait RUU Pemilu 2019 ini sebagian besar diadopsi oleh Pemerintah dan DPR,” kata Muhammad saat menjadi pembicara pada diskusi publik dengan tema ”Menuju Pemilu yang Berkualitas dan Bermartabat, Telaah kritis RUU Penyelenggaraan Pemilihan Umum” di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/11).

F-IST/BAWASLU RI

BERFOTO BESAMA: Muhammad (nomor enam dari kiri) berfoto bersama peserta seminar.

Menurut Muhammad, dalam sejarah pelaksanaan Pemilu pemerintah dan DPR belum pernah melibatkan Bawaslu dan KPU dalam merancang atau menyusun draf RUU Pemilu. DPR dan pemerintah hanya menyerahkan UU Pemilu yang telah disahkan ke KPU dan Bawaslu untuk dijalankan sesuai peraturan yang ada di dalamnya.

Dalam RUU Pemilu 2019, Muhammad juga mendorong pemerintah dan DPR untuk memberi penguatan pada lembaga penyelenggara pemilu khususnya KPU selaku pelaksana teknis. KPU ini harus diberikan penguatan berupa kekuasaan untuk benar-benar bisa secara mandiri mengelola Pemilu dengan profesional dan tanpa diganggu

pihak manapun. Selain itu Guru Besar FISIP Unhas Makassar ini juga menegaskan pentingnya pengawas pemilu di tingkat TPS pada Pemilu yang akan datang. Oleh karenanya, ia mengharapkan dalam RUU Pemilu 2019 ini Pemerintah dan DPR bisa mempertahankan status pengawas TPS yang selama ini berlaku di pemilihan kepala daerah.

”Pada Pileg dan Pilpres 2014 lalu setiap TPS belum terkawal atau terawasi oleh pengawas TPS. Namun pada Pemilu ke depan, TPS harus diawasi oleh satu orang pengawas TPS, karena pada hari pemungutan suara tersebut ada dokumen model C1 Plano yang harus diterima oleh Panwas tingkat kabupaten/ kota,” tambah Muhammad. Dalam kesempatan ini juga Muhammad menyampaikan program Bawaslu dalam model pengawasan pemilu berbasis IT yang akan diberlakukan untuk pertama kali pada Pilkada 2017 nanti. Daerah yang dianggap tidak bermasalah dalam jaringan internet akan lebih gampang untuk mengakses model pengawasan berbasis IT ini. Kemudian lanjut Muhammad, dalam proses pengawasan berbasis IT ini Panwas akan dibekali HP berkamera yang kemudian digunakan untuk memotret C1 plano dan C1 pada saat di TPS lalu kemudian dikirim ke Bawaslu RI untuk dijadikan data pengawasan. (net)


TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android. Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU SAB

13

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

PELABUHAN: Suasana pelabuhan Batamcenter tampak heboh beberapa waktu lalu karena ada informasi oknum petugas meminta upeti dari calon TKI.

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll. Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

Masyarakat Harus Berperan Mengatasi Pungli S

0852-64261023 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Banjir Terus MBS Kepada Pemko Tanjungpinang atau instansi terkait. tolonglah kami diperhatikan. kami warga perum griya permata karisma bt.8 khususnya yg tinggal dekat parit.setiap hujan rumah kami kebanjiran.sudah berlangsung 3 tahun.dalam bulan ini sudah 2 kali kebanjiran.tgl 7 Nov dan 16 Nov. belum bersih rumah karena banjir seminggu yg lalu.banjir datang lagi.mohon kepada pihak terkait dapat mengatasi banjir ini.trimakasih. +6282288171533

Oleh: ISMI ROHMAWATI Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Umrah

Jalan Kecik, Paret mampet KPD Bpk Walikota yg terhormat, Tolong jalan2 ke jalan Anggrek Merah pak, Jalannya sudah kecil tambah lg banyak parit yg sudah macet dan rusak tp bertahun tahun tdk ada perbaikan dan diperbesar padahal jalan sdh rame sekali byk perumahan Dan sekolahan. sy lihat skrg banyak jalan n gang2 lg diperbesar dan diaspal kembali padahal masih bagus jalannya seharus lebih selektif supaya lebih tepat sasaran. Trims atas perhatiannya salam sukses Tg. Pinang. +6285263667868

Perbaiki Amal Masing Masing MBS.BEBERAPA hari lalu saya menemui seorang ulama di markas dakwah mjd Kebun Jeruk Jakarta. Beliau jebolan ponpes Gontor,alumni University Al Azhar Kairwo 6 thn,dan th 1996 setahun saya tlh naik haji, ulama sekali gus guru saya ini menambah ilmu"KERJA DAKWAHNYA"ke Raywind Pakistan selama 3 tahun. Keperluan menemui beliau yg tak mau dipopulerkan namanya ini mengenai demo2 kpd Ahok yg disangka menista agama Islam ini. Dengan kata2 diplomat penuh hikmah beliau katakan,"kita jgn larang orang demo karena bearti bela Ahok yg tidak satu aqidah dg kita. Kita juga jgn turun demo karena tidak dicontohkan oleh nabi kita Muhammad SAW. Perbaiki saja amalan kita sesuai perintah Allah dan Sunnah Rasulullah. YG dapat menyelesaikan masalah dunia&akhirat adalah pemiliknya Allah SWT. Kekuatan Iman perlu diusahakan dg kerja dakwah", tutupnya. +6281364252006

Huzrin Hood Sangat Layak MBS Bpk Gubernur yang terhormat untuk menjadi orang nomor dua di pemerintahan provinsi adalah Bpk Huzrin Hood, karena tanpa beliau tanjungpinang belum tentu ada gubernur, berilah beliau penghargaan atas jasa jasa nya pandanglah ke belakang jangan pandang ke depan terus dari anak kampung asli kepri. +6281378398990

AAT ini berbagai pihak sedang ramai membic arakan pungutan liar (pungli). Pungli masih menjadi salah satu penyakit akut yang menjangkit birokrasi pemerintahan sejak zaman Penjajahan. Perilaku penjajah yang selalu meminta ”upeti” dari rakyat masih terus dilanggengkan sekalipun telah memasuki era kemerdekaan, bahkan era reformasi seperti sekarang ini. Padahal, mestinya pelayanan terhadap hak-hak masyarakat merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sebagai penyedia layanan public namun kenyataannya untuk memuluskan atau mempercepat segala urusan seringkali menimbulkan pungli. Terkadang pungli memang berasal dari masyarakatnya sendiri. Ini juga yang harus diperbaiki. Namun yang menjadi permasalahan umum adalah ada sejumlah uang dengan maksud ”membantu”. Akibatnya, kebiasaan menyalahgunakan wewenang sampai praktik

Jabatan Basah Untuk Karimun "Pejabat karimun ramai-ramai incar jabatan basah di pemprov". Hati 2 bos biasanya kalau sudah basah nanti banjir dan tenggelam terus ...m..a,.., +6285264962038

TANGGAPAN: Ada dugaan pelanggaran aturan tentang proses pelantikan pejabat eselon di lingkungan Pemprov Kepri. Persoalan ini sudah menimbulkan disharmoni antara pejabat satu dengan lainnya, begitu juga dengan pegawai.Ada banyak fakta-fakta yang mengarah pada pelanggaran dan tanpa harus dikaji jauh lebih dalam. Misal ada pejabat eselon IV yang

tidak dilantik, tapi disusul ditunjuk langsung untuk menjabat. Kita memiliki data lengkap terhadap pejabat mana saja yang tidak dilantik, tetapi tautau di tunjuk begitu saja Tidak hanya itu, ada juga pejabat yang sudah dilantik sebagai seketaris SKPD, dan mereka setelah pelantikan bertukar jabatan antarmereka sendiri. Dalam kasus ini adalah seketaris badan masyarakat desa dengan seketaris badan penanaman modal. Jadi setelah pelantikan, mereka bertukar tempat. Jadi bisa disimpulkan, pelantikan ini banyak sekali permasalah dan melanggar aturan perundangan. Atas beberapa ditemukan kasus ini, mungkin karena sekdaprov atau gubernur kurang cermat atau ada unsur kesengajaan di BKD yang mengambil kesempatan untuk memasukkan. (ais) Rudi Chua, Anggota Komisi II DPRD Kepri

transaksional kepentingan ekonomi, dianggap hal lumrah. Pungli menghampiri hampir seluruh level pelayanan publik, mulai level individu sampai dengan korporasi. Pungli ada di setiap daerah. Seperti beberapa waktu lalu, dua pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungutan liar dalam proses pembuatan KTP elektronik dan akta kelahiran. Kemudian ada pemerasan terhadap pengusaha elektronik beberapa waktu lalu. Ini menandakan bahwa pungli pun ada di Kepri. Memang saat ini sudah dibentuk Satgas pungli untuk provinsi kepulauan riau. Namun pembentukan satgas pungli tidak optimal dilakukan untuk memberantas pungli. Dalam pemberantasan pungli juga diperlukan peran aktif masyarakat. Sehingga, masyarakat jangan hanya diam dan menunggu hanya dari pemda. Mesti ikut mengejar

TANGGAPAN: Tidak ada larangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah sesuai jenjang dan kepangkatannya untuk mendaftarkan diri dan ikut seleksi dalam satu jabatan strategis dalam lembaga pemerintahan. Kalau statusnya ASN, lalu didorong status kepangkatannya, boleh-boleh saja. Jangankan ke Kepri ke Riau bahkan sampai ke Mendagri pun tidak masalah. Jika masih ada daerah yang membatasi apalagi melarang ASN untuk ikut seleksi dalam suatu kompetisi memperebut posisi strategis dalam pemerintahan, sementara secara kepangkatannya sudah tidak diragukan lagi, tidak berhak pemerintah apalagi kepala daerahnya melarang. Kawan saya dari Kalimantan ke Kemendagri saja ada. Justru kalau kita melarangnya kita salah. (ais) TS Arif Fadillah, Sekdaprov Kepri

pelaku pungli seperti berburu pokemon. Peran masyarakat sangatlah penting untuk membasmi pungli di daerah. Hal yang harus dilakukan adalah menyertakan masyarakat dalam membantu satgas pungli menemukan kasus pungli di pelayanan publik. Pemerintah harus membuka layanan khusus pengaduan masyarakat. Misalnya pemerintah Provinsi Kepulauan Riau harus membuat situs di website khusus untuk pengaduan adanya pungli. Situs ini merahasiakan nama pengadu agar tidak ada interpensi kepada mayarakat yang mengadu. Akan lebih diutamakan jika menyertakan bukti. Kemudian laporan di seleksi untuk memilah sekiranya bukti mana yang cukup kuat bahwa tempat tersebut memang ada praktek pungli. Selain itu, pemda juga harus memberikan dan membuka akses kepada masyarakat untuk dapat dengan mudah mengadukan praktik pungli tersebut.

Seperti dari jalur SMS karena jalur sms memudahkan bagi pelapor yang tidak bias menggunakan internet. Satgas pungli hanya melakukan operasi tangkap tangan setelah pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat lalu melakukan pengintaian dan penangkapan. Nah untuk memberitahukan masyarakat mengenai cara ini yaitu dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana peleporan pungli ini mereka lakukan. kemudian berikan masyarakat jaminan keamanan dan identitas. Katakan untuk jangan takut melaporkan pungli. Melalui cara ini maka kerjasama antara pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil yang optimal Melaksanakan pemberantasan pungli secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan kerja dan sarana prasarana baik dari tingkat Provinsi maupun sampai Kab/Kota. ***


TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

14

Bukan Matre sih, Cuma....

I'm Not

Your Money,

ILUSTRASI: RAMA/ZETIZEN TEAM

Honey!

’’Beb, baju ini bagus deh. Beliin dong.’’ ’’Yang, nonton yuk! Tapi, kamu yang bayarin ya?’’

Hubungan Satu Bulan

DOK. PRIBADI

Dea Riskika Putri

”Awalnya saya dengan mantan tersebut berkenalan melalui twitter. Secara fisik ganteng, rapi dan bahkan dia lelaki pertama yang memberi kan saya karangan bunga hidup saat pengajian nenek digelar. Setelah jadian kami pergi hungout bareng nonton flim. Dari sini saya tahu dia matre, karena semua saya yang bayar. Sebenarnya saya coba kasih

kesempatan untuk bayar, namun dia gak ada respon. Malah seperti sibuk terima telepon gitu.Begitu juga dengan jalan-jalan berikutnya. Kejadian yang sama terus terjadi. Dengan demikian, saya simpulkan dia matre dan tak menjalin hubungan lama. Hanya satu bulan cukup menurut saya, hehehehe. (Dita Widya Sari)

Bawa Uang Pas Nggak ada asap kalau nggak ada api. Sama tuh kasusnya kalau pacarmu minta beliin macammacam barang. Sebab, kamu pasti bawa banyak uang di dompet. Jadi, lebih baik bikin planing dulu deh dalam sekali jalan. Mau makan di mana, nonton apa, dan jalan ke mana. Dengan begitu, kamu bisa bawa uang pas. Jangan bawa ATM atau kartu kredit juga deh. Jadi, kalau pacarmu tetap maksa, buka aja dompetmu dan buktikan bahwa kamu nggak bawa banyak uang.

Yuk Hidup Sehat Cewek paling gampang insecure soal berat badan. Nah, hal itu bisa kamu jadikan alasan buat hidup hemat. Misalnya nih, saat dia ngajak makan di restoran yang harga es tehnya aja bisa buat makan kenyang di warung pinggir jalan, ganti ajak dia ke tempat yang lebih terjangkau dan menyehatkan. Sarapan pecel, misalnya. Selain hemat, badan tetap sehat. Coba juga bikin smoothie yang lagi hit di rumah. Badan sehat, kantongmu pun lebih aman.

Minta Dibelikan Beragam Barang

DOK. PRIBADI

Jupriadi

”Sekitar satu tahun yang lalu, saya punya pacar matre, awalnya gak tau kalau dia itu matre namun setelah beberapa bulan pacaran ketahuan. Sadarnya kalau cewek itu matre ketika saya memiliki pekerjaan yang gajinya lumayan besar,dia seringkali mengajakku pergi makan ke cafe-cafe yang cukup mahal, setelah itu minta belikan baju, tas, dan jam tangan, kemudian yang terakhir dia minta belikan Handphone (Hp). Awalnya gak merasa ada hal yang

aneh karena menurut aku itu adalah hal yang wajar. Namun, tidak berapa lama kemudian ada temannya memberitahu bahwa cewek itu matre, awalnya sempat tidak percaya tapi setelah berhenti dari tempat kerja ia malah menghilang tidak ada kabar. Kemudian saya memiliki pekerjaan baru, cewek itu datang lagi. Dia menghubungi kembali seolah tidak ada masalah dan mengajak makan bersama. (Jery Oktaviani)

Dimanfaatin, Tinggalin

DOK. PRIBADI

Raja Ilham Anugrah ILUSTRASI: DANIS/ZETIZEN TEAM

”Ada banyak orang yang menganggap matre itu wajar namun menurut saya itu tidak baik. Biasanya seseorang matre disebabkan berbagai hal. Diantaranya lingkungan keluarga yang memang membutuhkan. Bisa saja karena lingkungan pertemanan atau dia memang tipikal hedonisme. Untuk kaum wanita boleh matre tapi jangan terlalu berlebihan. Karna

sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bila hanya sekedar karena ingin kenyamanan menurutnya sah-sah saja namun juga saling memberi satu sama lain. Saran saya, jika sudah merasa dimanfaatin dengan pasangan tersebut lepaskan saja. Semua masalah selalu ada solusi tinggal bagaimana kita menanggapinya. (Rati Sisni Ayu Lestari)

ILUSTRASI: RAMA/ZETIZEN TEAM

Kamu Cantik Hari Ini Salah satu modus cewek kalau minta dibelikan barang adalah bilang, ’’Eh, ini lucu ya. Aku pantas nggak pakai ini?” Nah, saat dia ngajak masuk ke butik langganannya dan mulai cobacobain baju, siap-siap tangkis rayuannya dengan pujian. Bilang aja bahwa baju yang dia pakai hari itu udah bagus. Sedikit lebay dengan bilang outfit-nya hari itu paling sempurna juga sah kok. Pintar-pintar aja buat selipin pujian pada tiap kesempatan. Selain bikin kesengsem, pujian bakal nyegah pacarmu buat nyari-nyari alasan minta dibeliin barang baru.

1001 Cara Luluhin Hati

DOK. PRIBADI

Nurhasanah

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 15%

SMA

73%

KULIAH

12%

Jenis kelamin Cewek Cowok

68% 32%

”Hem...., sudah bosan punya cowok matre. Rasanya bikin kesal, karena nggak modal. Mau ngapain saja, saya yang harus bayar . Karena kepolosan saya, menjalin hubungan cukup lama sekitar satu tahun. Saya akhirnya sadar, sedang ketipu sama rayuan gombalnya. Karena cowok matre itu pintar gombal, dia punya 1001 cara buat luluhin hati kita. Padahal sebenarnya tertekan batin, kadang rasanya bosan juga sering muncul, tapi kembali lagi kalau kena rayuannya langsung diam. Kalau uang yang udah habis ngak

Usia 12–15 tahun

36%

16–18 tahun

pernah hitung, Cuma dia sering pinta isikan pulsa, bayarin makan. Alasannya tanggal tua, banyak kebutuhan, lagi bokek lah. Perasaan saya, dia bokek terus hikhikhik. Waktu itu saya sayang, sampai rela kasih dia Handphone (Hp) mahal dan saya pakai Hp center. Dia juga sering minjam barang barang saya, tapi nggak pernah balik, bahkan sampai putuspun nggak pernah dikembalikan. Ntah karena dia lupa atau pura pura lupa yah.. (Christy Indriani)

55%

19–20 tahun

9%

JUMLAH RESPONDEN 1.435 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

On the Web HOBBIES – LET’S PLAY

MEGAZORD VERSI FILM POWER RANGERS HOLLYWOOD

RAMA/ZETIZEN TEAM

INSTAGRAM

POWER Rangers adalah serial TV Jepang legendaris produksi Saban Entertainment. Para fans langsung excited sekaligus waswas waktu Lionsgate memproduksi versi Hollywood-nya. Berjudul Power Rangers, film itu dirilis Maret 2017. Toy Shelves pun merilis Megazord yang beda dengan versi asli!

Weekly Challenge Session 19 BANYAK baca, banyak tahu. Yuk, upload keseharianmu bareng koran favorit yang sering kamu baca. Konsep paling asyik langsung kita kirimin merchandise eksklusif dari @pattentgoods. Buruan yuk submit ke Zetizen.com! FIND MORE ON:

zetizen.com


TANJUNGPINANG POS TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU SAB

15

Ekspor dan Impor Kepri Terus Turun

PEJABAT DAERAH

Dokter Kandungan Jadi Kabid Disperidag BATAM - Menjelang akhir tahun, Pemko Batam melakukan pergantian pejabat. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melakukan pelantikan pejabat baru untuk eselon III dan IV. Sebanyak delapan orang pejabat baru itu dilantik, diantaranya ada Dr Didi yang naik jabatan dari Amsakar Dokter Spesialis Kandungan Achmad RSUD Embung Fatimah menjadi Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Batam. Pelantikan itu berlangsung, Kamis (17/11) di Lantai V, Pemko Batam. Pelantikan sendiri berlangsung tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada awak media. Belum diketahui alasan Wako dan Wawako menjadikan dokter spesialis kandungan menjadi Kabid Perindustrian. Selain itu, ada juga Hasyimah, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan. Selain itu, ada Tuti Damayanti yang naik dari Kepala Sub Bidang Tata Pertanian dan Kelautan Bappeda, menjadi Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda. Ada juga Nurbaiti naik dari fungsional umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, menjadi Kepala Sub Bidang Kependudukan, Pemerintahan dan Aparatur Bappeda. Cahaya Murni, Fungsional Umum Dinas Tata Kota naik jabatan menjadi Kepala Seksi Perencanaan dan Jasa Konstruksi Dinas Tata Kota. Selanjutya Rahmad Hidayat naik jabatan menjadi Fungsional Umum Dinas Tata Kota Kepala Seksi Bangunan Gedung Dinas Tata Kota. Yulhendri Mubarak, naik jabatan dari Fungsional Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi Kepala Sub Bidang Tata Pertanian dan Kelautan Bappeda. Terakhir ada nama Muhammad Riagung Ridho naik jabatan dari Fungsional Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah dan Lingkungan Hidup Bappeda. Sebagaimana disampaikan Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata, Wawako Batam Amsakar Achmad mengingatkan jika promosi dan mutasi pejabat merupakan hal yang biasa. ”Pelantikan pejabat eselon III dan IV yang dilaksanakan pada hari ini untuk mengisi formasi yang sudah kosong sebelumnya,” kata Amsakar. Selain itu, ada juga yang menggeser formasi atas formasi yang juga dilantik. Karena itu ini menjadi kebutuhan organisasi yang berskala urgent untuk segera diisi formasi jabatannya. (mbb)

HUKUM & KRIMINAL

Dua Siswa Cabuli Teman Sekolah NATUNA - Kapolres Natuna, AKBP Charles Panuju Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Komarudin mengatakan, Polres Natuna telah menetapkan dua orang pelajar sebagai tersangka atas dugaan sebagai perantara perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur. Kedua perkara ini menambah deretan jumlah anak yang berhadaNgesti Yuni pan dengan hukum tahun ini. Suprapti AKP Komarudin menjelaskan, keduanya disangkakan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak karena diduga telah memperantarai praktik pencabulan terhadap anak di bawah umur siswa Kelas II salah satu SMA di Pulau Bunguran. ”Betul. Beberapa waktu lalu dua orang anak kita tetapkan sebagai tersangka pada kasus itu. Mereka diduga telah memperantarai perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur,” ujar Komarudin di kantornya, kemarin. Pada kasus ini, AKP Komar menyebutkan ada tiga orang anak yang berhadapan dengan hukum. Dua di antaranya sebagai pelaku dan satunya sebagai korban. ”Yang dua itu sebagai tersangka. Satunya lagi sebagai korban,” ungkapnya. Komarudin menuturkan, kedua tersangka itu merupakan kawan sekolah korban sendiri dan keduanya yang memperantarai perbuatan asusila terhadap korban. Hanya saja, Komarudin mengaku hingga saat ini belum bisa mengungkap pengguna lainnya. Namun demikian, karena kedua anak berhadapan dengan hukum di atas merupakan pelajar dan anak di bawah umur. Maka pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap keduanya. ”Sekarang untuk keduanya kita terapkan wajib lapor. Mereka tidak ditahan karena pertimbangan mereka juga masih di bawah umur,” pungkasnya. Setelah ditetapkannya dua pelajar sebagai tersangka atas dugaan selaku perantara perbuatan asusila terhadap teman sekolahnya yang juga di bawah umur, menambah deretan kasus anak dengan korban dan tersangkanya masih tingkat pelajar. Kasus ini jelas mendapatkan perhatian khusus pemerintah daerah dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang budi pekerti kepada para pelajar. Sehingga kejadian yang serupa tidak terulang kembali dan bisa diminimalisir. Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan terus berusaha untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya bisa memantau terus perkembangan anak di sekolah maupun di luar sekolah. ”Dengan adanya perkara ini menambah deretan kasus asusila anak di bawah umur dengan korban dan pelakunya masih pelajar. Makanya, pemerintah akan terus gencar memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat agar terus menjaga dan memantau perkembangan anaknya,” ujarnya. (cr25)

Shipyard Sepi Orderan, Turut Perlambat Ekonomi MARTUA, Batam INDUSTRI galangan kapal atau shipyard, offshore dan elektronik serta belanja pemerintah sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri selain pengaruh pertumbuhan ekonomi global. Tahun 2016 ini, pertumbuhan ekonomi Kepri melambat salah satunya akibat nilai ekspor impor turun. Sepinya pesanan perbaikan kapal dan pembuatan kapal baru galangan kapal di Batam turut menyumbang turunnya nilai ekspor impor Kepri yang berdampak pada melambatnya ekonomi. Bank Indonesia (BI) Kepri mengakui saat ini, perekonomian di Kepri mengalami penurunan. Kondisi ini sama dengan sebelumya. Bahkan, kondisi penurunan saat ini dinilai di luar perkiraan BI Kepri. Demikian dengan investasi di Kepri mengalami penurunan. Demikian disampaikan Kepala BI Kepri, Gusti Raisal Eka Putra, Jumat (18/11) di Batam. ”Ekspor dan impor masih trend penurunan pada kwartal IV, karena

dipengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas. Permintaan ekspor dan realisasi investasi tidak setinggi perkiraan sebelumnya,” ungkap Gusti. Disebutkannya, perekonomian Kepri untuk keseluruhan tahun 2016 melambat dibanding tahun 2015 pada kisaran 4,7-5,1 persen (yoy). Demikian dengan investasi melemah signifikan 0,11 persen dibanding triwulan II yang tumbuh 8,63. ”Perlambatan terutama terjadi di sub sektor bangunan yang terkontraksi 4,35 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya 11,32 persen,” sambungnya. Dijelaskannya, kontraksi atau pertumbuhan negatif PMA yang semakin dalam 38,4 persen dibanding triwulan II dengan kontraksi 12,2 persen. Sementara kredit investasi terkontraksi 3,14 persen (yoy). ”Lebih rendah dibanding triwulan II yang tumbuh 6,40 persen (yoy),” sambung Gusti. Menurutnya, konsumsi pemerintah juga mengalami penurunan.

Realisasi belanja modal dan jasa turun. Mungkin karena defisit sehingga rendah realisasi belanja. ”Rendahnya realisasi belanja barang dan jasa serta belanja modal. Defisit anggaran diperkirakan menjadi penyebab lambatnya realisasi belanja,” katanya. Selain itu, untuk shipyard di Kepri mengalami penurunan kegiatan. ”Penurunan terjadi di Batam untuk shipyard. Mulai pembuatan kapal baru, pabrikasi untuk migas. Kecuali Saipem di Karimun. Di Batam tidak banyak galangan kapal yang dapat order. Kalaupun ada orderan, tidak signifikan,” beber Gusti. Menurutnya, sektor industri pengolahan melambat tertekan rendahnya permintaan. Rendahnya permintaan di industri pembuatan kapal idustri dan pabrikasi migas serta industri besi baja yang belum mendapat proyek baru. ”Terbatasnya investasi swasta menekan sektor kontruksi. Sektor bangunan juga terkontraksi. Konsumsi terkontraksi atau pertumbuhan negatif 20,1 persen (yoy). Kredit kontruksi melambat 12,68 persen,” imbuhnya.

F-NET

SEPI ORDERAN: Beberapa rig jacket untuk pengeboran minyak lepas pantai yang dibuat perusahaan offshore di Batam. Tahun ini, orderan shipyard dan offshore di Batam menurun.

Pada akhir tahun ini atau triwulan IV 2016, perekonomian Kepri diperkirakan akan tumbuh terbatas. Diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,6-5,0 persen. ”Terbatas-

nya pertumbuhan ekonomi, karena permintaan ekspor dan realisasi investasi yang tidak setinggi perkiraan sebelumnya,” imbuhnya.***

90 Imigran Langsung Masuk Blok Rudenim

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

DIPINDAHKAN: 90 imigran asal Timur Tengah yang dipindahkan dari Batam ke Rudenim Tanjungpinang, Kamis (17/11).

TANJUNGPINANG Sebanyak 90 imigran asal Timur Tengah dipindahkan dari Taman Aspirasi Batam Center, Kota Batam ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang, Kamis (17/11) lalu. Para imigran gelap itu adalah warga negara Sudan, Somalia dan Afghanistan. Sebelumnya, ada 93 imigran yang dipindahkan dari Rudenim Tanjungpinang ke Hotel Kolekta, Lubuk Baja, Batam. ”Ini pertukaran dari Tanjungpinang ke Batam dan Batam ke Tanjungpinang,” ujar Kepala Rudenim Pusat

Tanjungpinang, Hamzah. Tujuan pemindahan untuk menertibkan kawasan Taman Aspirasi Batamcenter. Karena, selama ini para imigran gelap yang tinggal di sana sering mengganggu ketertiban dan keindahan taman. ”Sekarang sudah ditertibkan,” katanya. Para imigran yang dipindahkan itu dibawa pakai bus pariwisata saat tiba di Rudenim Pusat Tanjungpinang. Terlihat, pengawalan ketat dari aparat kepolisian, TNI dan pihak Imigrasi Tanjungpinang. Hingga kemarin, Rudenim Pusat Tanjungpinang berdaya

tampung 500 orang ini telah menampung sekitar 446 imigran dari berbagai negara. Menurut Hamzah, karena pemindahan ini merupakan pertukaran, sehingga tidak sampai over kapasitas. Hamzah menjelaskan, di Rudenim Tanjungpinang para pencari suaka ini tidak bisa keluar lagi. ”Mereka langsung masuk ke blok-blok yang sudah disediakan. Di Batam mereka berada di taman, di Tanjungpinang mereka tidak bisa keluar jadi tidak akan meresahkan lagi,” ujarnya. (cr27/ Chiensien Melfrida S)

Laut Jadi Bak Sampah Raksasa TPA Minim HARDIANSYAH, Natuna TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Natuna sangat minim. Sementara luas darat terbatas dan lautan mengelilingi kiri kanan. Sehingga, banyak warga membuat sampah ke laut karena tak ada TPA. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Natuna tengah mencari cara mengatasi sampah di kecamatan kepulauan. Pasalnya, dengan luas daratan yang begitu sempit, banyak warga membuang sampah ke laut. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Pencemaran dan Pemulihan Lingkungan, BLH Natuna, Afriyudi mengaku, hingga saat ini banyak sampah rumah tangga yang menumpuk di pantai bahkan kolong pelantar rumah warga. Hal ini disebabkan warga tidak membuang sampah pada tempatnya.

”Di Kabupaten Natuna hanya punya satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan itu berada di Pulau Bunguran Besar. Sementara untuk kecamatan kepulauan belum memiliki TPA,” kata Afriyudi di kantor Bupati, Jumat (18/11). Menurutnya, salah satu cara agar pengelolaan sampah di daerah kepulauan tidak sembarangan, maka pemerintah harus segera menyiapkan lahan TPA. ”Kita harus punya TPA mini di setiap kecamatan kepulauan. Dengan begitu, warga tidak boleh lagi membuang sampah rumah tangga ke laut,” ungkapnya. Persoalan sampah di kepulauan, lanjut Afri, harus sudah dipertimbangkan sejak sekarang oleh para pemangku kepentingan. Pasalnya 10-20 tahun akan datang sampah akan menjadi masalah terutama pada pencemaran lingkungan. ”Kita belum ada pemetaan berapa kubik per hari sampah yang dibuang ke laut oleh warga yang

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

SAMPAH: Petugas kebersihan saat memindahkan sampah yang berada di bak sampah penampungan sementara.

tinggal di daerah pesisir. Namun kita bisa lihat bersama di saat turun ke daerah kepulauan, sampah banyak menumpuk di pinggir pantai bahkan di bawah kolong rumah warga. Dengan kondisi tersebut, selain mencemari lingkungan pastinya juga mengganggu keindahan pantai,” paparnya.

Terkait hal ini, lanjut Afri, pihaknya telah membuat usulan kepada pemerintah untuk menyediakan lahan TPA mini di sejumlah kecamatan kepulauan seperti Pulau Sedanau, Pulau Laut, Pulau Tiga, Pulau Midai, Pulau Subi dan Pulau Serasan. Meskipun tidak bisa

serentak, setidaknya bisa dilakukan secara bertahap untuk pembebasan lahannya. ”Kita juga sudah mencoba mengusulkan kepada pemerintah untuk bisa menyediakan lahan TPA mini di sejumlah kecamatan. Mudah-mudahan saja bisa terealisasi,” tutupnya.***

Kapolres Segera Libas Pelaku Pungli NATUNA - Kapolres Natuna, AKBP Charles Panuju Sinaga berjanji akan melibas praktik pungutan liar (Pungli) bila praktik itu ada di Natuna karena itu merugikan masyarakat. Namun demikian ia mengaku belum bersedia mengutarakan jadwal dan waktu pelaksanaan operasi tersebut. ”Pungli akan kami libas. Kami tak ada kompromi dengan praktik itu. Tunggu saja tanggal mainnya,” tegas AKBP Charles di kantornya, kemarin. Terkait pungli, sambungnya, Kapolda Kepri sudah menginstruksikan kepada seluruh Polres agar menindak tegas praktik pungli di wilayahnya masingmasing. ”Apalagi Pak Kapolda sudah jelas menginstruksikan agar Polres tidak memberikan ruang gerak terhadap praktik-praktik seperti ini,” ungkapnya. Mengenai teknis pelaksanaan,

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

UCAPAN SELAMAT: Kapolres Natuna, AKBP Charles Panuju Sinaga saat memberikan selamat kepada Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Komarudin yang baru dilantik.

Charles mengaku kemungkinan pelaksanaannya akan digelar secara serentak se-Kepri. ”Pelaksanaanya akan dilaksanakan dengan sistem komando. Bila dari Polda ada instruksi maka dengan satu klik semua Polres melakukannya,” paparnya.

Untuk di Natuna, Polres akan tetap menggelar operasi itu meski dalam kondisi apapun. ”Pokoknya akan tetap kita laksanakan. Mau ada atau tidak ada pungli di Natuna, yang jelas kita operasi. Kami ingin Natuna ini bebas pungli,” tegasnya.

Sebelumnya, di Provinsi Kepri telah dibentukSatgas Saber Pungli. Satgas pungli itu dikukuhkan berdasarkan Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2016 tentang Satuan Satgas Saber Pungli, Surat Edaran Menpan No.5 tahun 2016 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.180/3936/SJ tentang Pengawasan Pungli dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Sebagaimana disampaikan Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun, tugas satgas untuk pemberantasan pungli secara efektif. Pembentukan Satgas sendiri dilakukan melalui Keputusan Gubernur Kepri No.2317 tahun 2016. ”Diharap bekerja efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel, satuan kerja, sarana prasana baik dari tingkat provinsi sampai kabupaten/ kota,” katanya, Selasa (14/11). Diharapkan ke depan, Kepri akan lebih baik, dengan penga-

wasan dari Satgas. ”Saya percaya bahwa saudara-saudari sekalian akan mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” jelasnya. Pembentukan tim itu diharapkan bisa mendorong daya saing dengan memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan pengusaha. Ditegaskannya, sifatnya yang menghambat akan diselesaikan. ”Kita akan basmi bersamasama. Pemerintah selalu mencari konsep untuk membuat kompetisi suatu daerah sehingga punya daya saing sendiri,” harapnya. Dalam susunan Satgas, ada Gubernur Kepri sebagai penanggungjawab. Sementara wakilnya ada Kapolda Kepri bersama kepala daerah di Kepri. Untuk ketua pelaksana, ada Irwasda Polda Kepri, Wakil Ketua pelaksana ada dari Pemprov, Kajati dan lain-lainnya. (cr25/mbb)


16

TANJUNGPINANG POS SAB TU 19 NOVEMBER 2016 ABTU

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Pemprov Belajarnya ke Pemerintah Kota

APBD 2017 Kepri Terapkan E-Budgeting TAUFIK A HABU, Tanjungpinang

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

BELAJAR E-BUDGETING: Di depan Sekaprov Kepri Arif Fadilah, Kepala Bappeda Kepri Naharudin kondultasi tentang ebudgeting kepada Kepala Bappeda Pemko Surabaya, Jumat (18/11).

SEKRETARIS Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Arif Fadillah menegaskan, pihaknya ingin memulai penerapan e-budgeting pada penganggaran APBD tahun 2017. Ini merupakan pesan langsung Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan seluruh gubernur. Menteri Perencanaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dalam pertemuan dengan Gubernur H Nurdin Basirun juga minta Kepri segera menerapkannya. ”Sesuai pesan Presiden RI dan keinginan Gubernur agar segera kita mulai. Tapi belum sempurna. Soal e-planing dan e-budgeting Surabaya yang terbaik,” kata Sekda dalam pertemuan di Ruang Borobudur, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Surabaya, Jumat (18/11). Sebelum memulai, Arif, bersama Kepala Bappeda Naharuddin,

Kepala BPMPD Sardison, Asisten III M Hasbi, Plt Karo Pembangunan Aries Fariandi serta sejumlah staf belajar ke Pemko Surabaya. Arif menyempatkan diri belajar soal e-government. Setelah itu, ia juga mengikuti pertemuan Forsesdasi (Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia). Pertemuan Forsesdasi diselenggarakan hingga Sabtu (19/11). Surabaya dipilih karena e-government pemkonya memang menjadi rujukan sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan Menteri Asman, kata Arif menyarankan pihaknya belajar ke Pemko Surabaya. Arif dan rombongan diterima langsung Kepala Bapeko Surabaya Agus Imam Sonhaji. Menurut Arif, pihaknya ingin belajar dan segera mengimplementasikannya. ”Lebih bagus memulai dan terus belajar. Dalam perjalanan perbaiki terus kekurangannya,” kata Arif. Agus Imam, Kepala Bappeko Surabaya mengatakan e-budget-

ing, e-planning ini merupakan cikal bakal e-government. Pihaknya sudah memulai sejak tahun 2004. Keinginan semua pihak, kata Agus, membuat program ini bisa hingga seperti hari ini. Meski membuat sederhana, kata Agus, sesuatu yang berubah perlu proses. Kalau sudah seperti ini, kata Agus, SKPD tidak bisa mainmain lagi, contohnya soal serapan anggaran. Bisa saja SKPD melapor serapan tinggi padahal masih rendah. ”Dengan sistem ini bisa diketahui detil perkembangannya. Laporannya bukan oleh dinas, tapi proses dan sistem melaporkannya,” kata Agus. Kepala Bappeda Kepri Naharuddin menegaskan dengan penerapan e-budgeting diyakini membuat banyak hal semakin baik. ”Akan lebih rapi dan lebih mudah,” kata Nahar. Nahar termasuk yang paing intens dalam diskusi pada pertemuan selama dua jam itu. ***

Tahun Ini, BAZNAS Kepri Kumpulkan Rp 2 Miliar TANJUNGPINANG-Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah menghadiri acara penyaluran zakat bidang ekonomi produktif dan bidang pendidikan di kantor BAZNAS Provinsi Kepulauan Riau, Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang, Kamis (17/11). Menurut Arif, Badan Amil Zakat (BAZ) Dibentuk untuk agar penyaluran dana zakat yang berhasil dikumpulkan dari para pembayar zakat(muzakki)bisaterkoordinirdan tersalurkan secara tepat sasaran kepada para penerima zakat (mustahiq). Hal ini tentunya dapat membantu masyarakat untuk sejahtera. ”Pemerintah pada intinya ingin mensejahterakan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan dan salah

satunya melalui BAZNAS. Yakni memberikan zakat kepada mustahiq. Saya dulu juga pernah menjadi pengurus BAZNAS, di Tanjung Balai Karimun,” kata Arif Fadillah. Pada kesempatan ini, Arif juga mengajak para mustahiq untuk meniatkan diri agar ditahun berikutnya tidak lagi menjaidi mustahiq, melainkan sudah jadi muzakki. ”Dengan membaca bismillah mari bersama kita berniat, jika tahun ini menjadi mustahiq kedepan mudah-mudahan menjadi muzakki. maka dari itu, manfaatkanlah dengan benar zakat yang diberikan ini,” kata Arif. Ke depan, Arif juga merencanakan akan membangun kantor BAZNAS yang lokasinya tidak jauh

dari kantor Provinsi Kepri. Mengingat saat ini kantor BAZNAS Kepri masih menyewa ruko. Dan usai sambutan Arif juga menyerahkan dana zakat kepada 60 orang mustahiq secara simbolis. Ketua BAZNAS Kepri Mustamin Nasir menyampaikan, untuk tahun 2016 ini di keuangan sudah terkumpul zakat mal sebesar Rp 1,7 miliar. Adapun target BAZNAS Provinsi Kepri tahun ini bisa mengumpulkan Rp 2 miliar. ”Mudah-mudahan disisa dua bulan ini, target bisa tercapai. Pada kesempatan ini saya menyampaikan pesan dari para muzakki, agar saudara yang menerima zakat saya lebih rajin beribadah dan jangan lupa untuk mendoakan para muza-

kki agar di beri kelapangan untuk tetap bisa berzakat kembali,” Kata Mustamin Nasir. Wakil ketua II BAZNAS Kepri Mastur Taher mengatakan, dalam penyaluran zakat pihaknya mengelompokkan yang berhak menerima berdasarkan bidang ekonomi. ”Berhubung ini berkaitan dengan dana zakat, kami harus berhati-hati dan menggunakannya secara benar. Kami memilih BAZNAS karena gratis,” ungkapnya. Hadir pada kesempatnan ini dari Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tanjungpinang Abu Sufyan, Kadis Sosial Doli Boniara, Kadis Kesra Tarmidi, dan Branch Manager Bank Riau Kepri Syariah. (fik)

GRANITO AUSTRALIAN STYLE IN EVERY TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus. 2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara. 3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun. 4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

SALUR: Penyaluran dana zakat bidang ekonomi yang diserahkan langsung oleh Sekdaprv Kepri Arif Fadilah didampingi Kadis Sosial Doli Boniara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.