Tanjungpinang Pos 29 Juli 2018

Page 1

PANTAI SEBONG PEREH, BINTAN

MARTABAK TELUR NF BERSAUDARA

Senja Temaran nan Tenteram

Resep Rahasia Tiga Dekade

H3

H5

29 JULI 2018 / 16 D ZUL -QAID AH 143 9H DZUL ZUL-QAID -QAIDAH 1439

DEWAN PERS

Rp. 3000 www.tanjungpinangpos.id

MEDIA TERVERIFIKASI

2018

Menampik

Sedotan Plastik Sampah plastik adalah ancaman nyata bagi umat manusia. Sama sekali menghindari penggunaan plastik bukan hal yang mudah dilakukan. Yang bisa sama-sama diupayakan adalah meminimalisasi. Dari sedotan plastik, misalnya. Kendati kecil belaka, alat bantu minum ini termasuk dalam 10 besar sampah yang mudah ditemui di laut. Beranikah kita mulai menampik sedotan plastik?

H2

SEDOTAN PLASTIK

500 juta sampah sedotan plastik dipakai setiap hari oleh warga Amerika Serikat. Jumlah ini setara untuk mengisi 127 unit bus besar. PENGGANTI SEDOTAN PLASTIK

10 Besar Sedotan plastik masuk dalam 10 besar sampah yang paling mencemari lautan.

100.000 Mamalia laut mati karena mengonsumsi sampah plastik.

- Sedotan Bambu - Sedotan Besi - Sedotan Arklirik - Sedotan Kertas - Sedotan Kaca - Sedotan Silikon

Kubisme Picasso PENGANUT kubisme menolak tunduk pada realitas alam semesta. Mereka membuat belokan yang tajam, keluar dari garis edar realisme, romantisme, dan naturalisme serta semacam itu lainnya. Mereka mengacak-acak objek menjadi faset-faset geometris-yang tampaknya sesuka hati- namun tema dasarnya tetap bertahan.

SELAKSA Kolom Muhammad Natsir Tahar

Genius tidak dilahirkan untuk mengulang romantisme usang. Tidak ada genius tanpa pikiran gila, kata Aristoteles. Seorang kubisme seolah berpura-pura melukis objek seperti wanita cantik, tapi hasilnya adalah kesembarangan yang mengagumkan. Semisal lukisan berjudul Tea Time karya Metzinger, memperlihatkan lukisan

cangkir yang separuh terlihat dari samping persis, dan separuh agak dari atas, mukanya sekali waktu terasa seperti terlihat dari samping dan di lain kali seperti dari depan dalam bentuk yang kompleks. Pembangkangan kepada realitas semesta itu dipelopori oleh seorang maestro dari Spanyol, Pablo Picasso.

redaksitanjungpinangpos@gmail.com REDAKTUR: FATIH

Mungkin dia ‘gila’ turunan, kalau tidak orangtuanya yang juga seniman eksentris tak mungkin memberi nama sepanjang ini: Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno María de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz y Picasso. Seperti teori The Black Swan (Nassim Nicholas Taleb), sebuah fenomena yang baru tidaklah benar-benar baru ketika ia memiliki tinjauan ke belakang. Aliran kubisme duet Picasso - Georges Braque, sebenarnya telah didahului oleh pematung primitif Afrika, ribuan tahun sebelumnya. Orang Afrika sudah memulai pembangkangan kepada realitas semesta. Patung Negro Afrika memberikan ilham kebentu-

facebook/tanjungpinangpos

kan pada seniman modern Eropa terutama pada Kubisme Picasso. Tahap awal ialah proses pembentukan gaya Kubisme yang ditandai adanya deformasi bentuk alam menjadi bentuk geometris, dan penerapan konsep kebentukan patung primitif pada bidang dua dimensional. Di tangan Picasso, alam atau obyek diungkapkan melalui bentuk-bentuk geometris, seperti balok, silinder, limas, kerucut, dan lain-lain, dalam suatu kesatuan komposisi yang mempertimbangkan unsur-unsur estetik. Picasso adalah pelukis paling aktif dengan 20.000 lukisan seumur hidup. Di samping cakap dalam membuat patung, BERSAMBUNG KE HAL 7

@tpipos LAYOUT: DOBBY FACHRIZAL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tanjungpinang Pos 29 Juli 2018 by Tanjungpinangpos - Issuu