Tanjungpinang pos 22 Desember 2016

Page 1

KAMIS 22 DE SEMBER 201 6 / 22 RABIUL AW AL 114 438 DESEMBER 2016 AWAL

RP 1.800

F-YOAN S NUGRAHA/TANJUNGPINANG POS

SUAPI: Mak Noy sang mertua Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah dan ibu kandung Weni Lis Darmansyah menyuapi cucunya di kediamannya Perumahan Pondok Gurindam Km 7 Tanjungpinang, Rabu (21/12).

Hj Kamariah, Ibu Kandung Hj Weni Lis Darmansyah

Besarkan Anak Seorang Diri dengan Jualan Kue Tidak mudah bagi seorang perempuan untuk membesarkan tiga orang anak seorang diri, sejak anak sulungnya baru berusia tiga tahun dan yang kecil setahun setengah. Kerja keras dan banting tulang siang malam dilakukan untuk menghidupi anaknya. Bahkan, berjualan kue pun dan menitipkan kue-kue di sekolah dilakukan, sembari tetap bekerja di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Tanjungpinang.

Inem Tidak Terpikir Rayakan Hari Ibu

YOAN S NUGRAHA, Tanjungpinang

B

EGITU prihatinnya, bahkan dia tak jarang hanya makan bubur untuk mengatasi laparn ya. Anak-anaknya pun terpaksa makan bubur dan kue risoles yang tak laku dijual. Itulah sekelumit hidup dari ibu kandung anggota DPRD Kepri, Hj Weni Lis Darmansyah, Hj Kamariah yang biasa disapa Mak Noy. Ditemui di kediamannya, di Perumahan Pondok Gurindam Km 7 Tanjungpinang, Mak Noy menuturkan kisahnya dan membagikan tips dan trik dibalik keberhasilan membesarkan anak-anaknya.

KERINGAT bercucuran dari dahinya. Bahkan saat ditemui Tanjungpinang Pos, Rabu (21/12) kemarin, wajahnya terlihat sangat kelelahan. Karena pekerjaan yang dilakukan setiap hari itu pekerjaan yang berat dan tidak biasa dilakukan umumnya wanita di Tanjungpinang. Namanya, Inem. Ibu dua anak asal Jawa Tengah (Jateng), Kabupaten Magelang ini sudah bertahun-tahun hidup merantau di Tanjungpinang.

¾Bersambung ke Hal 2

¾Bersambung ke Hal 2

ANGKAT: Inem ibu dua anak mengangkat bata yang sudah dicetak. Hari ini, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, tapi Inem tidak merayakannya.

Kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak hanya sepanjang galah, itu memang benar adanya, karena perjuangan seorang Ibu tidak hanya dari kehamilan hingga kelahiran, tapi terus dilanjutkan menyusui. Ketua AIMI Kepri, RAJA ADAWIYAH

Hargai yang Kita Miliki HARI ini Kamis 22 Desember 2016 mengingatkan kita kembali pada peristiwa 88 tahun yang lalu. Peristiwa berkumpulnya para pejuang wanita Indonesia yang berasal dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Mereka mengadakan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta selama 3 hari dari tanggal 22 s/d 25 Desember 1928. Agenda utama Kongres

yang pertama ini meliputi; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa dan lain sebagainya. Semangat dan perjuangan kaum perempuan

Hj Suryatati A Manan

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Eza, Penyiar RRI Tanjungpinang

“ IBU”

¾Bersambung ke Hal 2

Ibu kau besarkan kami dengan kasih sayangmu yang tak bertepi Ibu kau asuh kami dengan kesabaranmu yang tak terbatas Ibu kau lindungi kami dengan ketulusan yang tak terbalas Ibu kau rela berkorban untuk keluarga, suami dan anak-anak tercinta Ibu kau selalu pandai menyimpan duka hingga tak tampak di mata Ibu kau selalu pandai mengatur uang belanja Adakalanya berlebih sedikit Tak jarang pas - pasan Bahkan kadangkala sedikit kurang Tapi kau tetap tenang Walaupun kami anakanakmu minta ini dan itu Tanpa tahu kerisauan hati seorang ibu Ibu tak pernah lelah Ibu selalu sabar dan tegar Ibu kasih sayangmu tak pernah pudar Ibu benar-benar manusia sejati Hormat kami padamu ibu. Penulis, aticopa.

Cik Brahim

Semarak Lomba Menyanyi oleh Emak-emak

Besarkan Anak Seorang Diri dengan Jualan Kue

Semakin Sumbang Semakin Menang

F-YOAN S NUGRAHA/TANJUNGPINANG POS

FOTO BERSAMA: Ibu-ibu peserta lomba menyanyi oleh Yayasan Cik Puan Gemala foto bersama di TCC Mall, Tanjungpinang, Rabu (21/12)

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id REDAKTUR: SLAMET NOFASUSANTO

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Di saat lomba menyanyi, tentu para peserta ingin mengeluarkan suara emas terbaiknya. Berharap dengan energi getaran suara itu mampu menyampaikan ruh dari lirik lagu yang dinyanyikan. Hal tersebut sepertinya tidak berlaku bagi Yayasan Cik Puan Gemala, dalam ajang loma lagu khusus Ibu-Ibu, semakin sumbang suara peserta, maka peluang menang juga semakin besar. LANJUT YOAN S NUGRAHA, Tanjungpinang HAL 2

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

Semoge surge jadi tempatnye, kelak..

SUMBER: BI

Rabu, 21 Desember 2016 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.460 9.754 9.293 11.490 16.694 3.005

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos LAYOUT: FAUZIAHMADRISA


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

2

TAJUK RENCANA TAJUK TAJUKRENCANA RENCANA

Nasionalisme di Hari Ibu

A

DA perbedaan sangat besar dalam perayaan Hari Ibu di Tanah Air dengan di negara-negara lainnya di dunia. Umumnya perayaan Hari Ibu atau biasa disebut Mothers Day di luar negeri ditandai dengan memberikan beragam bentuk hadiah dari anak kepada ibunya. Ada juga yang memberikan perlakuan khusus kepada ibunya di hari tersebut. Di Indonesia, perayaan Hari Ibu sejatinya bertujuan untuk merayakan semangat wanita Indonesia dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Selain memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Perempuan-perempuan Indonesia di masa prakemerdekaan adalah perempuan-perempuan yang sangat tangguh. Tak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga di medan perang. Salah satunya Cut Nyak Dien yang namanya saja sudah membuat gemetar kolonialis Belanda. Tak hanya tangguh di medan perang -yang sekaligus membuktikan bahwa kaum perempuan adalah pejuang aktif kemerdekaan Indonesia, perempuan Indonesia saat itu juga punya wawasan sangat luas. Padahal, di masa itu sangat sulit sekali untuk mendapatkan bahan bacaan atau referensi yang berkualitas seperti sekarang. Karena wawasannya yang sangat luas itu pula, maka di masa penjajahan pun mereka mampu mengadakan kongres berskala nasional. Perayaan Hari Ibu itu sendiri diawali saat digelarnya Kongres Perempuan Indonesia I tahun 1928. Saat itu, para perempuan dari sejumlah daerah di Tanah Air berkumpul dengan tujuan untuk berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Untuk merdeka! Tak hanya itu, para perempuan tangguh itu juga bertekad memperjuangkan nasib kaumnya. Seperti menentang perdagangan manusia (human trafficking) khususnya bagi anak dan perempuan. Mereka juga menuntut perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita serta menentang pernikahan usia dini. Penuh semangat kepahlawanan. Begitu hebatnya perjuangan kaum perempuan Indonesia di masa tersebut hingga akhirnya Presiden Soekarno, menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Berkaca pada jejak sejarah tersebut, kita berharap kaum perempuan Indonesia masa kini tak kalah maju dengan para pendahulunya di masa-masa penuh kesulitan itu. Bahkan, kalau bisa jauh melebihi yang sudah dibuat pada masa prakemerdekaan itu. Hal itu sangat dimungkinkan di masa pesatnya teknologi informasi seperti sekarang. Semoga. ***

MARTUA/TANJUNGPINANG POS

TERORIS: Brimob Polda dan Densus 88 menggerebek rumah tinggal orang yang diduga terkait teroris di Sagulung Bahagia Batam, Rabu (21/12).

Densus Amankan Terduga Teroris di Batam BATAM - Jaringan Katibah Gonggong Rebus, terduga teroris diamankan Densus 88 antiteroris, di Sagulung, Batam. Terduga berinisial HA alias Abisya diamankan berikut barang sejumlah barang, yang diduga terkait dengan jaringan itu. Dijelaskan Kapolda Kepri, Irjen Sam Budigusdian, Rabu (21/12), penangkapan dilakukan hari itu sekitar pukul 16.30 WIB di Sagulung, Batam. ”Densus 88 sudah tiga hari di Batam dan tadi dilakukan penangkapan. Terduga be-

ralamat di Sagulung Bahagia, Kecamatan Sagulung,” katanya. Disebutkan, sebelum penangkapan, pagi sekitar pukul 09.00 Densus 88 Anti Teror Mabes Polris, sudah melakukan survey atau pemantauan. Penangkapan baru dilakukan sore di kediaman HA terduga teroris. Pria itu merupakan kelahiran Palembang dengan pekerjaan swasta. ”Yang bersangkutan, merencanakan kegiatan amaliyah tindak pidana terorisme, dibawah kendali Bahrunnaim Anggih Tam-

tomo,” jelas Kapolda. AH disebutkan berperan sebagai perekrut orang yang akan bergabung dengan kelompok KGR. Bersama-sama dengan anggota KGR lainnya, memfasilitasi dua WNA Tiongkok etnis Uyghur, yang termaksud dalam jaringan teroris the East Turkestan Islamic Movement masuk ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaannya selama di Batam. Selain itu, mengetahui dan ikut serta dalam menjalankan/men-

gelola Rafiqa Travel milik Rafiqa Hanum, istri Bahrumnaim dan dan Bahrunnaim alias Abu Aisyah. ”Mengikuti baiat pada ISIS bersama-sama anggota kelompok KGR pada bulan Agustus 2015 di Sungai Ladi, Batam. Memiliki peran sebagai pengrekrut orang yang akan bergabung dalam kelompok KGR,” imbuhnya. Saat ini, datasemen Gegena Satbrimob Polda Kepri melakukan penggeledahan dan pengamanan di rumah terduga tindak terorisme. Unit PAM Area mengam-

ankan penangkan dan rumah terduga tindak pidana terorisme. Sementara terduga terorisme diamankan ke Mako Brimob Polda Kepri. Dari lokasi diamankan pipa paralon, busur panah dari pipa paralon tiga buah, busur panah warna hitam/merah satu, bahan untuk membuat anak panah 28 buah, anak panah yang sudah jadi 14 buah, identitas, kartu ATM, sasaran tembak panah, tali busur dan lainnya. Ada juga slip pengiriman BRI, buku panduan tentang teroris tujuh dan lainnya. (mbb)

Inem ................................................................................... dari halaman 1 Ibu ini telah lama mengambil sedikit peran suaminya, yang juga bekerja sebagai buruh kasar di Tanjungpinang. Baginya semua pekerjaan butuh pengorbanan dan kerja yang ulet, meskipun pekerjaan itu tidak sebanding dengan kemampuan seorang perempuan. ”Sudah terbiasa, Insya Allah

ringan menjalaninya,” ujarnya sambil tersenyum. Di Hari Ibu, hari ini, dia akan tetap menekan pasir yang sudah bercampur dengan semen dan siap untuk dicetak menjadi batako. ”Entah lah tidak pernah memperingatinya (hari ibu, red),” jawabnya sederhana. Sambil terus bekerja, Inem bah-

kan tidak mau dirinya difoto apalagi diminta bergaya di depan kamera. Bahkan ketika Tanjungpinang Pos akan memberinya rezeki untuk tambahan hari itu, dia menolak menerimanya. ”Saya tidak mau,” terang ibu yang saat ini menetap di Batu 8 Tanjungpinang. Sebagai buruh pencetak bata-

ko, dia justru belajar dari sang suami. Menurutnya bukan belajar seperti orang belajar mobil, melainkan cukup hanya melihat cara kerja mencetak batako. Meskipun awalnya sulit dan tidak terbiasa, lama-lama dia terbiasa walaupun katanya, dia pernah mengalami pengalaman pahit, tertimpa batako yang

sudah siap dan akan dijual kepada komsumen. Meskipun risikonya tinggi, baginya rezeki itu sangat dirasakan sangat bermanfaat. Walaupun harga satuan batako sekitar Rp 2.500. Pendapatan segitu sebenarnya tidak sebanding dengan persaingan bisnis dunia properti saat ini. (ais)

............................................................................ dari halaman 1 Hargai .........dari halaman 1 Besarkan ”Alhamdulillah, anak ibu 3, se- sering kurang untuk kebutuhan,” kami lebih sering makan bubur dari- caya dengan keadaan ibu yang jaran pendewasaan, yang pentdalam memperjuangkan kemerdekaan dan pembangunan bangsa sebenarnya sejak tahun 1912 telah dapat dilihat dari tumbuhnya berbagai organisasi perempuan pada waktu itu. Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M.Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, R.A.Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan. Dengan demikian perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja tapi juga dilakukan oleh kaum wanita. Mereka tidak kalah heroiknya dengan kaum pria dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dalam rangka menghargai peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, maka Presiden Soekarno menerbitkan Dekrit Presiden nomor 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional sampai saat ini. Kalau dilihat dari peristiwa yang melatar belakangi penetapan Hari Ibu oleh Presiden Republik Indonesia pertama tersebut sangat jelas berkaitan dengan semangat pemikiran dan perjuangan kaum perempuan dalam perjuangan bangsa merebut kemerdekaan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan peringatan hari ibu di negara negara lain. Di negara negara lain seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan lain lain, Hari Ibu atau Mother’s Day dirayakan untuk memperingati peran seorang ibu dalam keluarganya baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas tugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Seiring dengan perjalanan waktu dan pengaruh globalisasi,

kini makna Hari Ibu di Indonesia mulai bergeser dan mulai dicampur adukkan dengan tradisi barat, seperti Mother’s Day. Kita kadang-kadang sedikit latah dan beranggapan sesuatu yang dari luar lebih keren dari yang kita miliki. Seperti peribahasa yang berbunyi “rumput di rumah tetangga lebih kelihatan hijau dari pada rumput di rumah sendiri”. Kita lebih tertarik dengan simbol simbol yang digunakan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kepada seorang ibu. Pemberian bunga atau kado istimewa ataupun memanjakan dengan tidak dibebani tugas-tugas rutin sebagai ibu rumah tangga sering kita dengar dilakukan oleh anggota keluarga pada ibunya di saat hari ibu. Padahal,HariIbumemilikimakna yang lebih mendalam tidak hanya berupa kasih sayang ibu dan anak. Hari Ibu di Indonesia tidak sama dengan hari ibu di negara-negara lain seperti yang disebutkan di atas. Ia nya merupakan tonggak sejarah perjuangan perempuan Indonesia mencapai kemerdekaan, menebalkan rasa kebangsaan, hingga perjuangan perempuan untuk mendapat hidup yang layak. Dengan demikian hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya sebagaimana sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada peringatan Hari Ibu ke 88 adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Berlari kencang mengejar kelinci Badan terjatuh hampir sekarat Mari hargai yang kita miliki Jangan terpengaruh budaya barat. Bandung, 20/12/2016, 17.20 WIB. Ati Copa (penulis).

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur REDAKTUR: SLAMET NOFASUSANTO

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

muanya wanita, yang tertua si Weni (Yuniarni Pustoko Weni, red), terus Melvi (Melviani Puspoyudhanti), dan Tiana (Soestiana Lukito Ambasari, red). Meski dulu hidup kami susah, namun sekarang Tuhan mengabulkan doa-doa Ibu,” ujarnya terbuka. Wanita pensiunan ASN dengan jabatan terakhir Sekretaris Korpri Kepri ini mengisahkan bahwa di awal-awal membesarkan sang buah hati, hidup terasa sulit. Bahkan badai rumah tangga harus ditelan Mak Noy dengan menjadi orangtua tunggal dan membesarkan anak-anaknya seorang diri. ”Ibu dulunya di Jakarta, tahun 1987 pindah ke Tanjungpinang, sewa kamar waktu itu Rp 10 ribu sebulan, kerja di kantor PMI perbantuan pengungsi Vietnam di Galang. Gaji yang didapatpun

ujarnya. Ia kemudian memutar otak untuk menambal kebutuhan dengan menambah jam kerja ekstra sebagai pedagang kue. ”Tak ada yang tahu ibu jualan, sebab kue risoles yang ibu buat itu dititipkan di sekolah-sekolah, salah satunya di SDN 8 (kini-Bestari Mall),” katanya. Kue yang dibanderol berkisar 10 rupiah itu selalu ludes setiap harinya. Tidak jarang Mak Noy harus bermandi peluh dalam membuat kue hingga mampu mencapai ratusan biji dalam sekali buat. ”200-300 bijilah setiap hari ibu buat sambilan kerja di PMI,” bebernya. Bahkan, dia menambahkan, tak jarang dengan tambahan jam kerja yang ekstra itupun harus kembali mengencangkan ikat pinggang. ”Itupun (jualan, red) hasilnya sering tak cukup, makanya

pada makan nasi,” kata Mak Noy. Iklim pahit itu harus ditelannya bulat-bulat selama 2 tahun lamanya, sambil membesarkan sang buah hati yang sudah menginjak di bangku sekolah, TK Mawar Jalan Kemboja. Jalan itu juga menjadi saksi mati sebagai tempat anakanaknya mengenal arti pendidikan. ”Setelah itu, ibu bekerja di kantor BKKBN dan diangkat menjadi PNS (ASN, red),” katanya. Sebagai orangtua tunggal, dia mengaku bukanlah hal yang ringan. Selain menyandang status sebagai janda, cobaan yang hebat pun seakan tak pernah berhenti. Satu-satunya yang menjadi pilar kekuatan hati untuk senantiasa teguh dan tegar adalah Tuhan Yang Maha Esa. ”Kalau ingat masa-masa itu, rasanya tak per-

sekarang ini, terlebih menyaksikan keberhasilan anak-anak dalam perjalanan hidupnya,” ungkapnya dengan linangan air mata. Soal mendidik, Mak Noy mengaku memiliki pola khas yang diterapkannya kepada sang buah hati, salah satunya adalah berani meminta maaf dengan anak jika memang dirinya bersalah. ”Tak ada ibu yang seluruhnya benar, terkadang ada salah juga, namapun manusia. Nah jika hal itu terjadi, ibu tidak sungkan kok untuk meminta maaf. Ibu bilang nak, ibu minta maaf ya,” kata dia. Ia mengatakan bahwa perdebatan antara orangtua dan anak adalah hal biasa yang terjadi terkait perbedaan pendapat. Hanya saja hal yang terus diwanti-wantinya cuma satu. ”Waktu dulu, berdebat dan silang pendapat biasa, itu pembela-

ing jangan sampai durhaka, nanti kualat. Kan menjadi ibu bukan berarti semuanya harus benar, jika masukan, dan kritik dari anak dinilai benar, kenapa harus malu untuk menerima dan mengakuinya,” papar Mak Noy. ”Tuhan juga sudah memberikan sebuah janji sanksi tegas terhadap siapapun yang berani mendurhakai ibunya,” tegasnya menambahkan. Dia berharap pola didikan yang dilakukannya terhadap anak-anak, bisa menjadi contoh terhadap para ibu yang sedang dalam proses membesarkan anak. Dan dia juga berdoa keberhasilan anak-anak ada di tangan ibu. Kini, Mak Noy tengah disibukkan dengan canda mesra bersama 6 cucunya. Terlebih cucu terakhir atas nama M. Farzan Adhiyasta Wiranata masih belum genap berusia 2 minggu. ***

Semakin ............................................................................. dari halaman 1 Gedung Tanjungpinag City Center itu tiba-tiba dipenuhi ibu-ibu. Sebagian orang menganggap ada diskon besar yang dilakukan oleh mall terbesar itu, kemarin. Namun, jangan salah, kaum ibu itu bertandang ke sana untuk mengikuti ajang lomba menyanyi lagu-lagu lawas. Puluhan peserta sudah bergumul di lantai 2, tepat pukul 14:00 WIB dentum alunan nadapun dimulai. Maklum, namanya ibu-ibu kalau sudah berkumpul sempena merayakan Hari Ibu, maka tentu dapat dibayangkan kelebihan apa yang terjadi. Tanjungpinang Pos menyaksikan, keriuhan suara kaum ibu hampir sama tingginya dengan oktaf tangga nada yang tengah dimainkan. Meskipun demikian, ibu-ibu peserta dan panitia dari Yayasan Cik Puan Gemala tetap tertib dan sportif. Gemuruh tepuk tangan bertalu-talu diberikan terhadap setiap peserta yang tampil, tanpa memperdulikan bagus atau tidak suara peserta yang bernyanyi. ”Jangan heran dik, pemenang-

nya banyak kategori, bukan yang terbagus saja, tapi yang tersumbang juga mendapatkan hadiah,” ujar ketua panitia, Eny Yunita kepada awak media, Rabu (21/12). Nyatanya memang demikian, dibuktikan dengan salah satu peserta yang begitu percaya diri bernyanyi meskipun saling bertentangan antara suara musik dan lantunan lirik. Semakin sumbang, bukan mendapatkan cemooh, melainkan kaum ibupun semakin heboh memberikan tepukan tangan. ”Mantab...mantab...,” ujar seruan suara dari kursi penonton yang berharap sang peserta semakin sumbang bernyanyi. Kategori terheboh juga dinilai oleh dewan juri, dengan melihat aspek penilaian meliputi pola gerak dan olah vokal, hingga tak jarang kaum ibu ketika menyanyikan lagu sepanjang jalan kenangan dengan goyang khas artis ibu kota Inul Daratista. Pandangan awak media menjerumus kepada peserta nomor urut 9, atas nama Saujana. Dengan tubuh tinggi semampai,

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham. M Nur Hakim. Sigik Rachmat. Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto. Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

diperkirakan Saujana adalah peserta tertua yang mengikuti lomba khusus untuk emak-emak ini. ”Saye dah punye cucu, umur saye 66 tahun setengah,” ucapnya dengan penuh canda ceria. Dibuktikan dengan penampilannya di pentas panggung ukuran belasan meter itu, berjudul CintaTitiek Puspa, Saujana membuat TCC semakin heboh. Menyiasati usianya yang beranjak senja, Sang Nenek ini sempat-sempatnya membuat contekan lirik di telapak tangan, sehingga penampilan saujana lebih mirip dengan posisi orang sedang berdoa dengan menadahkan tangan. ”Hehe, maklum dah tue, takut lupe lirik,” selorohnya. Pembina Yayasan Cik Puan Gemala, Pepy Candra menyampaikan kepada Tanjungpinang Pos, bahwa lomba menyanyi ini bukanlah suatu lomba yang serius, hanya saja digarap dengan sungguhsungguh. ”Kita bukan mencari penyanyi berbakat, soalnya usia peserta 45 tahun ke atas, bahkan ada yang

60 tahun lebih. Tapi kita mencari keakraban dalam bersuka ria, sebab memperingati hari kami yang ibu-ibu ini,” ucap Pepy yang setia menyaksikan penampilan peserta di kursi paling depan. Bagi Pepy, lomba yang ditaja oleh yayasan binaannya adalah wadah untuk melangsungkan pesta kaum hawa dengan canda. ”Tapi hadiahnya serius loh, tu ada piala bergilir Ibu Gubernur, uang pembinaan, bingkisan dan frame foto,” ujarnya. Meski pengunjung mall ramai, tidak menyurutkan mental kaum ibu yang terbiasa di dapur ini, justru sebaliknya, semakin ramai yang bersorak sorai semakin heboh pula goyangan emak-emak itu di atas panggung. ”Robohkan bu...robohkan panggung,” kata suara penonton yang disambut pecah tawa. Sementara di belakang panggung, panitia yang juga para ibu terlihat lebih serius, sebagian hilir mudik tanpa henti. Sebagiannya lagi fokus memainkan jari di atas mesin hitung untuk rekapitulasi

nilai yang diberikan dewan juri. ”Inilah emak-emak ni, pas di cari tak ade, tak dicari nongol pula,” ucap Ety yang bertugas sebagai master of ceremony. Banyaknya jumlah peserta, membuat prakiraan panitia, sesi seleksi ini akan berlangsung hingga pukul 9 malam. Sementara untuk sesi final yang disejalankan dengan pengumuman pemenang, akan kembali dilanjutkan besok di jam dan tempat yang sama. Menyaksikan ibu-ibu yang bisa tertawa lepas, bersenda gurau dan heboh penuh kebahagiaan seakan membuat kita lupa, bahwa merekalah manusia yang menanggung sakit dan derita bahkan tidak sedikit yang meregang maut dalam fase melahirkan. Penderitaan itu masih berlanjut di fase merawat dan membesarkan anak-anaknya, sepertinya kurang pantas jika kita hanya memberikan ucapan selamat Hari Ibu kepada mereka, mesti ada tindakan lebih yang bisa dilakukan demi sosok yang menyimpan surga di telapak kakinya. ***

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan. Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

LAYOUT: FAUZIAHMADRISA


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

PRO -BATAM

3

Berani Sweeping, Ormas Bakal Disikat Kapolda Ingatkan Jangan Razia Atribut Keagamaan MARTUA, Batam KAPOLDA Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengingatkan kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kepri agar tidak melaku-

kan sweeping atribut keagamaan, antara lain atribut Natal. Jika tidak, kegiatan sweeping akan disikat. Masyarakat justru diminta menghargai perbedaan dan menjaga Kebhinnekaan Indonesia demi

keamanan Kepri. ”Tidak boleh ada yang memaksakan kehendak. Kita akan terus melakukan pengawasan demi tercipta kerukunan umat beragama,” tegas Sam, Rabu (21/12).

Pengamanan Natal dan tahun baru nanti, Sam menyampaikan, akan dikerahkan 8 ribu personel gabungan di dalamnya terdapat unsur TNI dan Satpol PP. Pengamanan dilakukan global. Tidak sebatas pengamanan laut dan darat, juga pantauan udara melalui helikopter.

”Polda mengerahkan 3.700 kekuatan. Itu sama dengan 2/3 kekuatan polisi di Polda Kepri,” jelasnya. Selain itu, akan disiapkan pos penjagaan yang dianggap rawan di objek-objek vital dan patroli berkala. Untuk objek vital, diantaranya tempat ibadah, kawasan

industri, mal, tempat wisata dan pusat keramaian lainnya. ”Selama natal, kita menurunkan beberapa orang tiap tempat ibadah. Disesuaikan dengan jumlah umatnya,” sambung Sam. Sam juga mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak dikenal. ***

Sam Budigusdian

Daring Pemko Batam Juara BATAM - Pemko Batam keluar sebagai pemenang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Provinsi Kepri tahun 2016. Acara ini diadakan di Hotel CK Tanjungpinang, Rabu (21/12). Kemenangan ini berkat nilai plus dari pelayanan informasi dalam jaringan (daring) atau online melalui website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). ”Ada beberapa pembenahan yang teman-teman Pemko Batam lakukan di PPID. Misal dalam kemudahan layanan informasi melalui website. Dengan adanya layanan online ini masyarakat tak perlu datang ke Pemko, cukup ajukan permohonan informasi secara online. Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat,” kata Ketua KI Kepri, Arifuddin Jalil usai penyerahan anugerah di Hotel CK Tanjungpinang, Rabu (21/12). Selain perangkat lunak, KI Kepri juga memberi nilai positif terhadap pelayanan informasi di PPID Pemko Batam. Sarana yang disediakan di Media Center lan-

REDAKTUR: SLAMET

tai 1 kantor Wali Kota Batam dirasa cukup nyaman serta memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin dapatkan informasi. ”Dua hal itu yang jadi poin utama, di samping itu ada tambahan-tambahan kriteria lainnya,” kata dia. Batam yang mendapatkan peringkat pertama menggeser Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan yang tahun lalu duduki posisi teratas. Tahun ini Bintan berada di peringkat II untuk kategori kabupaten/kota termasuk DPRD. Sementara posisi III untuk kategori ini dipegang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun. Kategori kedua yang dilakukan pemeringkatan adalah instansi vertikal tingkat kabupaten/kota. Posisi teratas diduduki Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tanjungpinang dengan nilai 73,60. Disusul Badan Pusat Statistik Tanjungpinang dengan nilai 64,80 di posisi kedua. Dan peringkat terbaik III diperoleh Kantor Kementerian Agama Kota Batam dengan skor 62,78. (mbb)

LAYOUT: SYAFRINALDI


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

4

Awe Sulap Pabrik Es Jadi Kantor DKP

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

TINJAU SAWAH: Alias Wello saat meninjau sawah hasil setelah percetakan sawah bersama rombongan dari Kementerian Pertanian (Kementan), beberapa waktu lalu.

RCW ”Cium Aroma” Korupsi Cetak Sawah Lingga TENGKU, Lingga RIAU Coruption Watch (RCW) ”cium aroma” korupsi pada proyek percetakan sawah di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga yang dilakukan PT Multi Coco Infonesia (MCI). RCW menduga proyek percetakan sawah yang dilakukan MCI di atas lahan yang direncanakan seluas 732 hektare yang dibagi empat blok. Proyek percetakan sawah tersebut diduga mengunakan uang negara yang tidak jelas dasar hukumnya. Pengunaan uang negara ini, diperkuat dengan peresmian pembukaan lahan percetakan sawah atas nama Kabupaten Lingga. Kemudian, melibatkan instansi terkait dijajaran Pemkab Lingga dan Provinsi Kepri untuk melakukan survei kelayakan tanah untuk dibuka lahan persawahan. ”Selain itu, proyek percetakan sawah di tiga lokasi dengan dukungan Kementerian Pertanian RI. Yakni, Desa Sungai Besar, Desa Langkap dan Desa Resang terindikasi perbuatan ilegal logging,” kata Ketua RCW, Mulkan kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (21/ 12). Dikatakan, atas hal ini, RCW telah melaporkan secara tertulis kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditembuskan ke Kejaksaaan Tinggi Kepri. Instansi penegak hukum ini diharapkan dapat melakukan penyelidi-

kan atas dugaan mengalirnya uang negara ke PT MCI tanpa aturan yang jelas dengan dalih program percetakan sawah. ”Kami hanya tidak ingin dana miliran rupiah yang digelontorkan pada proyek ini tidak menghasilkan apa-apa untuk kesejahteraan masyarakat. Dan hanya menjadi kedok untuk mengambil keuntungan pribadi,” kata Mulkan yang juga mengirimkan bukti laporan yang dilayangkanya ke KPK dan Kejaksaan Tinggi Kepri. Mulkan, menegaskan jajaran pengurus RCW siap memberikan kesaksian terhadap laporan yang diserahkan kepada KPK dan kejaksaan Tinggi Kepri, kapan saja bila dibutuhkan. ”Kami siap memberikan kesaksian bika dibutuhkan,” tegasnya. Direktur PT MCI, Ady Indra Pawenari membantah semua tuduhan RCW. Ia menjelaskan, dugaan tindak pidana KKN yang dituduhkan sangat tidak berdasar dan mengandung fitnah yang sangat keji. Karena kegiatan pencetakan sawah di Desa Sungai Besar itu, didasari pada tekad dan keinginan yang sama antara dirinya dengan Bupati Lingga Alias Wello untuk membuktikan bahwa Kabupaten Lingga bisa menjadi produsen beras, tanpa menggunakan dana APBD/APBN. ”Bahwa, tuduhan kamuflase dan memainkan illegal logging pada kegiatan pencetakan sawah

di Desa Sungai Besar adalah fitnah dan pencemaran nama baik. Sebab, lahan yang kami jadikan sebagai areal sawah di Desa Sungai Besar itu, adalah bekas kebun karet masyarakat yang sudah tidak produktif lagi dan hanya ditumbuhi kayu karet tua dan belukar bekas kebakaran,” tegasnya. Sehingga tuduhan adanya kegiatan illegal logging adalah sangat tidak berdasar dan penuh kebohongan. Ia bisa buktikan bahwa kayu dan belukar yang ada di areal sawah di Sungai Besar sebagian menjadi tanggul sawah dan selebihnya dibenamkan ke dalam tanah karena tidak dibenarkan melakukan pembakaran. Berdasarkan hasil pemetaan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lingga, lahan sawah tersebut berada pada kawasan Areal Penggunaan Lain (APL), bukan hutan lindung. ”Tuduhan adanya aliran dana dari Kementerian Lingkungan Hidup yang masuk ke rekening PT. Multi Coco Indonesia, adalah fitnah dan pencemaran nama baik yang sangat merugikan reputasi perusahaan yang saya pimpin. Sejak berdiri, PT. Multi Coco Indonesia tidak pernah menerima aliran dana yang bersumber dari pemerintah, baik dalam bentuk APBD maupunAPBN,” tegasnya. Termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup. Hasil print out rekening koran PT. Multi Coco Indonesia dari bulan

Januari2016 sampai dengan Desember 2016, tidak ditemukan adanya transfer dana tersebut. Jika masih ada yang meragukan, ia siap menunjukkan bukti rekening korannya selama periode JanuariDesember 2016. ”Tuduhan bahwa PT. Multi Coco Indonesia merupakan perusahaan milik keluarga Bupati Lingga, adalah fitnah dan pencemaran nama baik. Berdasarkan Akta Pendirian PT. Multi Coco Indonesia, Nomor : 21, tanggal 18 Mei 2015 di Notaris Muslim, SH di Tanjungpinang, pemilik perusahaan adalah saya sendiri, Ady Indra Pawennari sebagai Direktur dan istri saya Reni Melani sebagai Komisaris. Baik saya maupun istri saya, tidak ada hubungan keluarga dengan Bupati Lingga, Alias Wello,” tegasnya. Kemudian, bahwa tuduhan adanya hasil penjualan kayu illegal logging bernilai ratusan miliar rupiah adalah fitnah yang sangat keji dan sangat tidak berdasar. Sebab, lahan yang kami jadikan sawah adalah bekas kebun karet masyarakat Desa Sungai Besar yang sudah menjadi langanan kebakaran pada saat musim kemarau. Lahan ini hanya ditumbuhi pohon karet tua dan belukar sisa kebakaran. ”Bisa saya pastikan, tidak ada sebatang kayu pun yang keluar dari lokasi sawah ini. Apalagi dijual hingga menghasilkan uang senilai ratusan miliar rupiah,” tegasnya. Sebagai informasi, luas lahan sawah yang sudah kami cetak dan land

clearing sekitar 80 hektare, sebanyak 34 hektare sudah ditanami padi dan dipanen. Tuduhan bahwa hasil panen dari sawah tidak bagus, walau sudah menggunakan bibit yang paling canggih, saya akui bahwa hampir semua sawah baru di Indonesia memang tidak ada yang mampu memberikan hasil yang sempurna pada saat panen tahun pertama karena tingkat keasaman dan kesuburan tanah belum stabil. ”Namun, saya bisa buktikan bahwa Kabupaten Lingga bisa menghasilkan beras. Sebagai peraih anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi, kompetensi saya dalam menangani lahan kritis, sudah terbukti diakui secara nasional,” tegas. Dan bahwa keterlibatan Bupati Lingga, Alias Wello secara pribadi dan saya selaku Direktur PT. Multi Coco Indonesia dalam pencetakan sawah masyarakat di Desa Sungai Besar adalah murni karena panggilan jiwa, bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Seluruh dana yang digunakan dalam pencetakan tersebut menggunakan dana pribadi, tanpa menggunakan sepeser pun uang pemerintah, baik dalam bentuk APBD maupunAPBN. ”Niat kami adalah ingin membantu dan menyemangati para masyarakat Lingga untuk memanfaatkan potensi lahan pertaniannya yang selama ini tidak pernah tersentuh sebagai solusi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pangan dari daerah luar,” ujuarnya. ***

LINGGA - Bupati Kabupaten Lingga, H Alias Wello menilai pentingnya memgoptimalkan potensi perikanan di Kecamatan Senayang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memindahkan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lingga ke Kecamatan Senayang. Tujuanya, untuk strategi mempercepat pembangunan sektor kemaritiman di daerah tersebut. ”Kami akan fokus mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap daerah. Kecamatan Senayang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar, kami akan kembangkan seluruh potensi, wisata bahari, maupun perikanannya,” kata Alias Wello, kemarin. Dikatakan, sejak Kabupaten Lingga terbentuk 13 tahun lalu, belum mampu mengembangkan potensi yang dimiliki Kecamatan Senayang. Ironisnya, Pemkab Lingga juga tidak memiliki data hasil tangkap nelayan di daerah ini. ”Sepanjang 13 tahun Lingga menjadi kabupaten belum

mampu menyentuh potensi besar tersebut,” lirihnya. Salah satu tujuan memindahkan kantor DKP Ke Senayang dimaksudkan agar DKP Lingga bisa dekat dengan masyarakat Senayang yang notabene hampir seluruhnya berprofesi sebagai nelayan. Dengan begitu, pejabat dan staf DKP dapat terus memantau perkembangan hasil tangkap nelayan. ”Saya tantang DKP untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Senayang,” katanya. Pria yang akrab disapa Awe ini, berbagai kebijakan yang dilakukan Penkab Lingga di Kecamatan Senayang, diharapkan ke depan, kecamatan ini menjadi ujung tombak sektor kemaritiman di Kabupaten Lingga. ”Senayang ini ibarat raksasa yang tidur. Kita ingin membangkitkannya. Saya akan buktikan Senayang menjadi ujung tombak perikanan Lingga,” imbuhnya. Rencananya, kantor DKP nanti, adalah tempat kantor pabrik es Senayang. (tir)

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

PABRIK ES: Awe saat meninjau pabrik es yang bakal dijadikan kantor DPK, Lingga.

Dinkes Pembenahan Dukung Program JKLT LINGGA - Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga akan melakukan pembenahan menyeluruh untuk memperkuat sistem pelayanan dasar dan rujukan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), puskesmas termasuk unit-unit pembantunya. Seperti Puskemas Pembantu (Pustu) atau Polindes untuk mendukung program Jaminan

...untuk kredit Anda

PELUANG KARIR

Kesehatan Lingga Terbilang (JKLT) Tahun 2017, mendatang. ”Salah satu bentuknya yakni mengadakan dokter spesialis. Minimal lima spesialis dasar seperti Polimorfisme Genetik Osteoprotegerin (OPGS), Anak, Dalam, Bedah dan Anastesi,” ungkap Kepala Bidang Program dan Perencanaan Dinas Kesehatan Lingga, Abdul

Latif, Rabu (21/12). Dikatakan, JKLT secara umum masih sama dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang sudah berjalan selama ini. Namun, antara JKLT dan Jamkesda terdapat perbedaan pada penguatan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Kami salah satu Perusahaan Pembiayaan (Multi nance) sepeda motor dan mobil yang terbesar dan terbaik dengan total 200 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia membutuhkan tenagatenaga profesional SEGERA untuk penempatan di Cabang Tanjungpinang dan Bess Power Kijang untuk mengisi posisi :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Head Kios (HK) Head Marketing (HM) Head Collection (HC) Head Operation (HO) Credyt Analyst (CA) Administrasi (ADM) Collector (UBA)

Penempatan untuk wilayah : Tanjungpinang dan Kijang Persyaratan : 1. Pria / Wanita (4,5,6,9), Pria (1,2,3,7-13) 2. Usia maks. 35 tahun (1,2,3,7-14), maks. 28 tahun (4,5,6) 3. Pendidikan min. S1 (1-6), D-3 (6), SMU (7-14) 4. IPK min. 2,75 (1-6) skala 4 5. Fresh Graduate (5,6) atau berpengalaman kerja 1-2 tahun sesuai bidangnya (1-12) 6. Memiliki SIM C dan kendaraan sendiri (1-3, 7-13) 7. Mampu mengoperasikan Komputer dengan baik (1-6) 8. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, jujur dan bertanggungjawab (1-14) 9. Bersedia bertempat tinggal di kantor (13,14)

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Surveyor Motor (AO UBA) Surveyor Mobil (AO UCA) Account Of cer Motor (AO UBA) Account Of cer Mobil (AO UCA) Remedial (REM) Security (Security) Of ce Boy (OB)

Kirim surat lamaran, CV, FC KTP, beserta foto terbaru ukuran 4x6 dan no. telp yang bisa dihubungi paling lambat 2 minggu setelah iklan ini dimuat. Lamaran dapat dikirmkan ke alamat :

HRD PT. BESS FINANCE CABANG TANJUNGPINANG Jl. D.I. PANJAITAN KM. 6 No. 2 (DEPAN HOTEL PELANGI) TELP. 0771-8080272 / 081261003277 “Harap cantumkan kode jabatan di sudut kiri atas amplop”

Massage Tradisional Menerima panggilan di Hotel/Tempat

Call : 0813 7423 509 0812 9792 1451

”Untuk memperkuat pelayanan kesehatan disemua kecamatan Dinkes telah memuat usulan pembangunan Puskesmas Sungai Pinang di Kecamatan Lingga Timur,” sebutnya. Terkait program kesehatan lainnya, Dinkes tetap melanjutkan program rutin yang telah berjalan seperti menekan angka kematian ibu dan

anak, pemberantasan penyakit malaria, filariasis dan lain sebagainya. ”Intinya kami mengacu pada renstra yang termuat dalam RPJMD. Secara prinsip, program kerjanya masih sama, namun terus mendapat dukungan pada peningkatan sarana prasarana,” imbuhnya. (tir)

DIBUTUHKAN SEGERA

KEHILANGAN

MOTORIS ICE CREAM CAMPINA

Surat Alashak Tanah a.n M. NASIB Alamat : Kp. Sumber Rejo 04/10 Kelurahan Pinang Kencana

Syarat : 4 Pria/Wanita 4 Memiliki kendaraan sendiri 4 Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Penghasilan 150 - 300 ribu/hari Bonus bulanan dan bonus target Datang langsung ke : Griya Hangtuah Permai Tahap 4 Blok Singkep No. 15, Batu 11. Hub : BOBBY : 085206099777 AGUNG : 081364957000

yang dipergunakan untuk perumahan/pertanian dengan luas sebelah utara sebelah selatan sebelah barat sebelah timur

± 157 m ± 50 m ± 240 m ± 95/125/81 m

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

REDAKTUR: ABAS

LAYOUT: SYAFRINALDI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

REDAKTUR: TAUFIK A HABU

5

LAYOUT: SYAFRINALDI


6

BADAN KERJA SAMA ORGANISASI WANITA PROV KEPRI

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

SEKDAPROV KEPRI TS ARIF FADILLAH FOTO BERSAMA DENGAN WANITA HEBAT DAN KREATIF DI PROVINSI KEPRI.

MELIHAT ORGANISASI PEREMPUAN KEPRI MENYAMBUT HARI IBU BERAKHIR dengan sedih dan haru di dalam acara dialog intraktif di Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungpinang, perwakilan pengurus Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), PKK

Provinsi Kepri bersama pemerintah provinsi Kepri, berbagi kisah kasih mereka dengan seluruh masyarakat Kepri. Ia mengangkat tema tentang Hari Ibu ke-88 tahun.

Hari Ibu tingkat Provinsi Kepri dipimpin langsung penasehat BKOW Kepri Hj Noorlizah Nurdin Basirun. Agendanya, ada bakti sosial yakni berbagi kasih dengan para porter dan penarik

becak di Pelabuhan Sri Bintanpura Tanjungpinang. Mereka juga menyerahkan hadiah berbagai lomba dalam rangka hari Ibu. Mereka juga melaksanakan ziarah dan upacara

Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah menyerahkan hadiah kepada juara pertama tim wanita Persit Korem Kartika Candra Kirana.

di makam Pahlawan Kota Tanjungpinang. Peringatan hari Ibu tingkat Provinsi Kepri, ditutup dengan acara penampilan paduan suara hadir Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah, Hj Aisyah

Sani, Hj Noorlizah yang juga menutup rangkaian acara hari ibu. *** Narasi dan Foto : Suhardi

Sekdaprov H TS Arif Fadillah menyerahkan bunga favorit yang dipilihnya dan diserahkan kepada sang istri Rismarini.

Ketua PKK Provinsi Kepri Hj Aisyah Sani saat memberikan hadiah kepada juara.

Ketua BKOW Provinsi Kepri Syamsinar Yusuf saat sambutan.

Dari kiri Rismarini, Noorlizah istri gubernur Kepri, Peppy Chandra anggota DPRD Tanjungpinang dan Aisyah Sani ketua PKK Kepri.

Hj Noorlizah Nurdin saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Ketua BKOW Kepri Syamsinar Yusuf saat menerima pengharagaan wanita hebat dan langsung diserahkan kepada Rismarini Arif Fadillah di acara hari Ibu di kantor Gubernur Kepri.

Hj Noorlizah menyerahkan bingkisan perwakilan porter dan tukang becak dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-88.

Foto bersama Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah dengan seluruh petinggi pengurus PKK, BKOW serta pemenang lomba hari ibu Provinsi Kepri. „ REDAKTUR: ABAS

Paduan Suara binaan BKOW Provinsi Kepri.

„ LAYOUT: AMRI


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

7

Bintan Dapat Anugerah APE 2016

F-ISTIMEWA/TANJUNGPINANG POS

PENGHARGAAN: Bupati Bintan Apri Sujadi bersama rombongan fotobersama di depan istawa Wapres usai menerima Anugerah Parahita Ekapraya, Rabu (21/12).

BINTAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan kembali mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 Tingkat Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Anugerah ini merupakan penghargaan yang ke tiga kalinya berturut-turut yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan. Penyerahan penghargaan berlangsung di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia. Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos menerima langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof.Yohana Susana Yembise serta disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla , Rabu ( 21/12 ) diAula Istana Wakil Presiden RI, Jalan Kebon Sirih No.14 Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bintan H. Apri Sujadi,

S.Sos menyampaikan bahwa penganugerahan ini merupakan suatu komitmen Pemerintah Daerah untuk terus melakukan hal yang terbaik bagi daerah dimana ini merupakan suatu prestasi dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. "Alhamdulillah Kabupaten Bintan kembali mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2016 Tingkat Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia , hal ini merupakan kerja keras semua elemen demi kesejahteraan dan kemajuan Bintan Gemilang," ujar Bupati Bintan yang juga didampingi Anggota DPRD Kabupaten Bintan M.Yatir, Sekretaris BPMPKB Ronny Kartika, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bintan Hasfi Handra, dan Kasubag Pemberitaan Setda Kabupaten Bintan Indra Cahyadi.

Sementara itu, Kepala BPMPKB Kabupaten Bintan Drh. Kartini menjelaskan bahwa hal ini merupakan suatu kerja keras dan perjuangan bersama dengan support yang luar biasa dari Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos , Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM, Jajaran DPRD Kabupaten Bintan serta seluruh SKPD Kabupaten Bintan dan tentunya dari partisipasi masyarakat untuk terus mendukung program pearusutamaan gender di Kabupaten Bintan, hal ini telah di buktikan dengan akan adanya SKPD Baru yang khusus membidangi tentang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. "Tentunya ini merupakan suatu prestasi kerja keras semua elemen serta didukung oleh Bupati Bintan dan Wakil Bupati Bintan serta Jajaran DPRD Kabupaten Bintan, masyarakat dan seluruh Jajaran SKPD Kabupaten Bintan, suatu hal yang

patut kita syukuri," ujarnya. Untuk diketahui bahwa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) adalah sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), maka Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menyampaikan penghargaan ini dimulai sejak tahun 2004 yang disebut “Anugerah Parahita Ekapraya” (APE). Anugerah Parahita Ekapraya juga diartikan sebagai suatu penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai dan menunjukan kondisi dan kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah. (fre)

Progres Jalan Lintas Timur Capai 80 persen Nelayan Tewas Gantung Diri BINTAN - Proyek lanjutan jalan lintas timur kini pengerjaannya telah mencapai progres 80 persen. Jalan ini menghubungkan Bintan Timur dengan lintas barat sepanjang 12 Km tersebut. Kini proyeknya mulai pengaspalan di sepanjang jalan dan baru selesai sekitar 1,5 Km. Selain itu, untuk sisasnya sepanjang 7,4 Km saat ini masih dilakukan penimbunan. Tujuannya, untuk meratakan permukaan, dengan jalan yang telah diaspal. Proyek ini menggunakan dana pemerintah pusat tersebut yang menelan anggaran sebesar Rp 40 miliar dari Kemeterian PU. Kepala Dinas PU Bintan Juni Rianto saat dikonfirmasi menyebutkan proyek tersebut dikerjakan oleh 4 rekanan kontraktor. Tahap awal, jalan yang dikerjakan mulai dari Km 23 Kijang hingga kawasan perkebunan

F-ADLY/TANJUNGPINANG POS

JALAN BARU: Proyek jalan lintas timur, Bintan yang kini masih dalam pengerjaan.

sawit PT Tirta Madu. ”Ini bertahap, dan saat ini kita sudah memulai pengaspalan sepanjang 1,5 Km dari 7,4 Km. Sedangkan sisanya yakni 5 Km, mulai dari kawasan Tirta Madu adalah tahap selanjutnya,” ujar Juni, Rabu (22/12).

Lanjutnya, Juni menambahkan beberapa kilometer harus dilakukan penggalian serta penimbunan. Guna mencapai standar yang ditetapkan, oleh Kemeterian PU. Hal ini, kata Juni, masih dalam proses pengerjaan. ”Setelah ketebalan permu-

kaaan selesai, sesuai standarnya. Maka kita langsung mengaspal,” singkatnya. Pantauan di lapangan, puluhan mobil lori mengangkut tanah. Untuk menimbun permukaan, yang akan dilanjutkan pengaspalan. (abh)

Konservasi ................................................. dari halaman 8 ”Saat ini kami masih menetaskan telur penyu di bawah 1.000 telur per tahun, ini karena penyu semakin sedikit yang datang dan bertelur. Penyebabnya adalah lampu pemukiman dan resor, kemudian juga kondisi alam yang berubah akibat cuaca hingga limbah minyak hitam yang kerap menyerang

pantai di Bintan,” katanya, Rabu (21/12). Disebutkannya, pemberdayaan yang dilakukan berbagai elemen penangkaran penyu sudah cukup banyak dan baik. Namun, ternyata di pulau-pulau terpencil yang masih banyak terdapat telur penyu dan banyak yang tidak berhasil menetas kare-

na predator. ”Seperti sebulan lalu kami diberikan 2.000 butir telur penyu hasil tangkapan oleh pihak TNI AL. Telur itu dari Tambelan, saat ini sedang kami eramkan agar dapat menetas dan kembali dilepas ke alam,” sebutnya. Untuk konservasi dan mendatangkan penyu untuk berte-

lur ke Bintan, perlu peranan berbagai pihak terkait untuk tetap melindungi alam Bintan agar tetap alami dan bersih, sehingga banyak penyu yang datang bertelur dan dapat dilakukan konservasi penetasan telur lebih banyak. Sehingga kedepannya juga habitat penyu di Bintan semakin banyak. (aan)

Alhamdulillah ............................................ dari halaman 8 Namun jumlah wilayah paling banyak ditemukan kasus DBD juga berubah. Pada tahun 2015 lalu, Kecamatan Bintan Timur merupakan wilayah dengan kasus DBD tertinggi, disusul oleh wilayah Teluksebong dan Bintan Utara,” sebutnya, Rabu (21/12). Kini, lanjutnya, wilayah Bin-

tan Utara justru menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD terbanyak, disusul Teluksebong dan dan Bintan Timur. Untuk angka korban meninggal dunia juga di tahun 2016 ini nihil sedangkan pada tahun lalu ada 1 korban jiwa meninggal akibat DBD. ”Secara keseluruhan penu-

runan jumlah kasus DBD ini cukup baik. Berbagai tindakan kami lakukan, seperti sosialisasi, gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk, abatetisasi, fogging dan berbagai kegiatan lainnya,” jelasnya. Ia menjelaskan, berbagai program dan langkah pencegahan juga dilakukan agar pada tahun

depan angka DBD akan berubah menurun lagi, sehingga semakin lama semakin mengecil. ”Kalau untuk hilang DBD ini tidak mungkin, tetapi kami juga terus mengedukasi masyarakat. Selain pola hidup dan sanitasi warga, pengaruh DBD juga karena pengaruh cuaca,” tambahnya. ***

KIJANG Muhammad Sapriayadi alias Botak (24) ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya tergantung di plafon rumah dapur rumah yang ia kontrakan, Rabu (21/12) di Kampung Sei Datuk RT 01/ RW 05, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim). Botak ditemukan oleh rekannya, Muhammad Adji Pangestu (16). Saat itu Adji disuruh bosnya untuk mencari keberadaan Botak karena mereka akan berangkat ke laut untuk mencari ikan pada Kamis (22/12). Adji mengaku kaget, saat melihat rekannya tewas gantung diri. Adji mengaku, ia sempat mencari di tempat lain sebelum ke rumah korban. Karena rekannya itu ditemukan tewas, Adji akhirnya melapor kepada pemilik kontrakan. ”Ketika saya tiba di rumahnya, saya buka pintu rumah tidak bisa karena terkunci. Namun dari dalam rumahnya ada bau busuk yang menyengat. jadi langsung saya kasih tau ke pemilik kontrakan yakni Pak Abdul Samat,” ujar Aji, Rabu (21/12). Sementara itu Abdul Samat selaku pemilik kontrakan mengaku ia langsung datang ke kontrakan tersebut setelah dapat informasi ada penyewa kontrakannya yang tewas gantung diri. Lalu ia mencoba membuka pintu rumah yang dikontrak korban.

F- ADLY/TANJUNGPINAGN POS

EVAKUASI: Jenazah nelayan yang tewas gantung dirsaat dievakuasi setelah polisi melakukan identifikasi.

”Karena pintu dikunci dari dalam, saya gunakan kunci cadangan untuk membuka rumah. Setelah saya buka pintu belakang tenyata korban sudah tergantung dengan tali jemuran warna putih yang melilit di leher korban,” jelas Samat, Rabu (21/12). Melihat kondisi Botak yang sudah tewas tergantung, Samat langsung melapor ke Polsek Bintim. Kapolsek Bintim, AKP Arya Tesa Beramana melalui Kanit Reskrim Iptu Indra Malau membenarkan adanya warga yang tewas gantung diri di Kampung Sei Datuk. Pihaknya setelaah menerima informasi, lansung mendatangi TKP gantung diri. ”Kita sudah melakukan olah TKP. Korban menggunakan baju kaos biru, dan mengenakan celana hitam,” sebut Malau.

Untuk saat ini, lanjut Malau, pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban mengapa mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pihaknya masih dilakukan penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi, serta hape milik korban. ”Kita masih melakukan penyidikan, dan belum tahu penyebab korban gantung diri,” tutur Malau. Dari hasil pemerikasaan yang sudah dilakukan bersama pihak puskesmas, yakni Dr Royhan, Malau mengatakan korban diperkirakan sudah tewas sejak 2-3 hari yang lalu. Dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, murni korban gantung diri. ”Sekitar 2 sampai 3 hari lalu, korban menggantung diri. Jasad korban mulai membusuk, dan ada belatung di bagian leher,” jelasnya. (abh)

Jadi ............................................................. dari halaman 8 Umumnya para ibu-ibu ini mengisi hari mereka dengan membuat kerajinan tangan. tentang makna hari ibu, mereka menganggap momen itu memang harus dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat kaum ibuibu, terutama untuk dalam turut serta membantu kepala keluarga memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun tidak sepenuhnya membantu kepala keluarga, namun peran ibu-ibu perajin ini setidaknya memberi sedikit penopang kehidupan untuk keluarga. Tidak harus mewah dan mendapatkan hasil yang besar, tetapi peran para ibu-ibu ini patut diacungi jempol.

Kamariah, salah seorang perajin yang merupakan ibu rumah tangga mengatakan, aktivitasnya menjadi perajin dilakukan di selah-selah mengurus rumah tangga dan keluarga. Menurutnya dengan cara tersebut setidaknya memberikan kontribusi untuk menopang keluarga. ”Momen Hari Ibu ini harus dijadikan momentum penyemangat. Saat menjadi ibu rumah tangga kita tidak hanya berpangku tangan menunggu suami, namun juga harus aktivbersama suami untuk menopang dan membangun keluarga yang lebih baik,” sebutnya. Ia mengatakan, momentum

Hari Ibu itu muncul karena perjuangan para kaum ibu yang tidak hanya menjadi pengasuh bagi anak-anaknya dan menjadi pendamping suaminya, namun juga kehadiran ibu-ibu ini memberikan kontribusi buat keluarga, lingkungan dan orang banyak. ”Jadi seorang ibu yang berjuang membantu keluarga dan suami itu tidak harus bekerja di kantoran atau memiliki jabatan tertentu. Karena pastinya semua wanita tidak mungkin mendapatkan kesempatan yang sama seperti itu, akan tetapi dengan apa yang kami miliki ini kami dapat berbuat sesuatu

yang berarti, dimulai dari yang kecil dan memberikan manfaat bagi keluarga, sesama ibu-ibu dan juga untuk lingkungan,” katanya. Dikatakannya, seperti menjadi perajin ini, setidaknya selain mendapatkan manfaat ekonomi bagi perajin, juga memberikan dampak terhadap kepedulian lingkungan serta membantu perekonomian dan pariwisata di Bintan, sehingga manfaat-manfaat tersebut yang pastinya membuat hari ibu akan lebih bermakna, bukan karena satu hari ini saja, namun perjuangan selama hidup lah yang membuat kaum ibu begitu istimewa. (aan)

HAMMER THOR ORIGINAL I

AL IN

AL IT

§ Memperbesar dan

IG

OR

§ § § § §

memperpanjang Mr. P Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama Menambah Hasrat Libido Pria Menyembuhkan Lemah Syahwat Mengatasi EDI 100% Herbal

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” §

§

§

§ §

Isi 10 tablet, cukup satu tablet diminum 30 menit sebelum hubungan Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Peni Getar

Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0813 7577 5556 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang REDAKTUR: ZAKMI

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


PRO BINTAN F-XXX/TANJUNGPINANG POS

8

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

Alhamdulillah, Angka DBD Menurun JENDARAS, Bintan

Konservasi Penyu Terkendala Limbah BINTAN - Konservasi penyu di Bintan masih belum menunjukkan tingkat perlindungan penyu dengan jumlah yang tinggi. Hal ini karena semakin banyak penyu

yang bertelur di Bintan. Lalu Sabri, Koordinator Penangkaran penyu di Kampung Baru Lagoi mengatakan, sejak 3 tahun berdiri, konservasi dibawah naun-

gannya belum banyak menemukan penyu-penyu yang bertelur di seputar penangkaran tersebut. Ini karena kondisi alam banyak yang berubah akibat

cuaca dan juga pengaruh limbah yang membuat penyu enggan datang bahkan hingga mati.

Lanjut ke Hal 7

PELEPASAN TUKIK: Wakil Bupati Bintan bersama wisatawan saat melepas tukik penyu di Pulau Beralas Pasir beberaap waktu lalu.

Memaknai Hari Ibu Bagi Pengrajin Bantara Craft Tanjunguban

ANGKA penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bintan mengalami penurunan sebanyak 20 persen pada tahun 2016. Angka tersebut setelah dibandingkan pada jumlah kasus DBD di tahun 2015 silam. Horas Jf Sihite, Kepala bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan Bintan mengatakan, pada tahun 2016 ini, jumlah kasus DBD di Bintan hanya sebanyak 325 kasus, sedangkan pada tahun 2015 lalu ada 404 kasus.

Horas Jf Sihite

”Ya menurun sebanyak 20 persen lah dibandingkan dengan tahun lalu.

Lanjut ke Hal 7

Jadi Penyemangat dalam Rutinitas

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

HASIL KERAJINAN: Ibu-ibu perajin di Bintan Utara Craft saat menunjukkan hasil kerajinan tangan di tempat workshop di Tanjunguban Utara.

REDAKTUR: ZAKMI

Banyak cara para ibu merayakan hari ibu yang diperingati setiap 22 Desember. Ada yang menyikapi biasa saja. Ada pula yang menganggap Hari Ibu merupakan momen spesial untuk mengangkat kaum ibu untuk diistimewakan karena menyadari itu merupakan sosok yang paling berjasa dalam hidup. Seperti apa para Ibu-ibu pengrajin Bantara Craft Tanjunguban memperingati Hari Ibu? JENDARAS, Tanjung Uban

P

ARA ibu-ibu yang menjadi anggota pen grajin dari kelompok usaha kecil Bantara Craft di Tanjunguban Utara, Bintan Utara, tampak sudah sibuk melakukan rutinitas mereka sebagai pengrajin. Setiap harinya mereka selalu disibukkand engan membuat hal hal yang dinilai kreatif. Ini memang rutinitas mereka selain sebagai ibu-ibu rumah tangga.

Lanjut ke Hal 7

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


9 TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016 04:37

12:04

15:28

18:06

19:20

Ibu Harus Bangun Keluarga yang Baik DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang SETIAP hari Kamis (22/12) diperingati Hari Ibu. Ketua TPPKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni pun berbagi harapan untuk sesama kaum ibu. Ibu zaman kini sudah banyak yang bisa dibuat jadi inspirasi. Ibu memiliki peranan yang amat sangat penting terlebih dalam keluarga. Ibu adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan keluarga. Karena itu, seorang ibu harus mampu membangun keluarga yang baik. Tokoh perempuan dalam sejarah Indonesia cukup banyak. Sehingga bisa diambil hikmah dari perjalanan hidup mereka yang membawa dampak bagi kaum ibu saat ini. Ada sejarah perjuangan yang ditorehkan kaum wanita hebat pada masa itu yaitu Raden Ajeng Kartini, Cut Nyat Dien, Maria Tiahahu serta tokoh lainnya mengenai emansipasi wanita. Semangat mereka menunjukkan bahwa kaum wanita mampu mengerjakan pekerjaan di luar dari rutinitas rumah. Suatu pembuktian yang luar biasa dan hingga kini bisa terus berjalan. Ada banyak wanita sukses dari berbagai kalangan dan bidang yang digeluti. Apakah di bidang pendidikan, kesehatan, bercocok tanam hingga menjadi anggota DPRD, menteri dan bahkan presiden. Semua kini dapat dilakukan. Ini membuktikan, wanita bisa bangkit dan berbuat dalam berbagai hal. Ini jugalah yang terus didorongnya kepada seluruh kaum peremuan Tanjungpinang. Kaum ibu harus mampu membangun keluarga yang baik, harmonis dan bahagia. Materi bukan segala-galanya dalam keluarga. Namun, tak bisa ditampik, keluarga juga butuh materi. Kaum ibu yang baik akan selalu menjalin hubungan dengan suami, anak serta pekerjaan dan berorganisasi. Hal ini bukan tak mungkin dilakukan, asalkan mau dan memiliki dedikasi yang tinggi. ”Saya cukup senang diberikan kepercayaan sebagai ketua TP-PKK Tanjungpinang. Ada ratusan anggota yang dinaun-

REDAKTUR: MARTUNAS

gi. Namun saya lebih bangga lagi jika dapat memberikan inspirasi bagi sesama. Untuk terus mau sama-sama belajar membangun keluarga yang lebih baik,” ungkapnya. Membangun keluarga yang baik banyak artinya. S e l a i n hubungan kedekatan juga mampu membangun ekonomi. Untuk kaum wanita yang bekerja formal mungkin sudah dijalankan dengan baik. Bagi kaum ibu yang tak menggeluti pekerjaan formal juga tak perlu cemas. Banyak hal yang dapat dilakukan saat ini untuk membangun ekonomi keluarga. Di antaranya memiliki usaha, apakah berjualan maupun menciptakan produk. Ini juga tak kalah menarik dan bagus. Ia berharap kaum wanita di bawah binaannya dapat membuktikan ini. Pemerintah pada prinsipnya terus mendukung dan siap membantu dengan segala yang diperbolehkan dan dimiliki. Ini dalam tujuan majukan seluruh keluarga lebih sejahtera. Meski demikian, ia mengingatkan peran utama sebagai ibu rumah tangga di rumah harus baik. Jangan sampai terbengkalai karena berbagai urusan di luar. Inilah yang sama-sama terus dipelajari dan dapat direalisasikan bersama. Hal yang sama juga diungkapkan Juriah Syahrul yang memberi apresiasi kepada kaum ibu. Menurutnya, kini sudah lebih baik dan akan terus baik. Ia berharap para kaum ibu ke depan bisa terus menjadi penyemangat dan bahkan mampu membangun ekonomi keluarga yang mandiri. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai hal sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. ***

SOSIAL

Bantuan Renovasi RTLH Naik Dua Kali Lipat TANJUNGPINANG- Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi menuturkan, tahun 2017 nanti program bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat tak mampu tetap ada. Anggarannya bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kuota untuk masyarakat Tanjungpinang diperkirakan sekitar 600 unit. Angka ini naik dari tahun 2016 sebanyak 300 unit. Terkait jumlah bantuan, Surjadi mengatakan bervariasi atau berbeda. Ini tergantung dari kondisi rumah. Namun, nominalnya ditetapkan minimal Rp 10 juta dan yang paling besar yaitu Rp 25 juta. ”Kalau besaran bantuan nanti sesuai dari hasil kunjungan di lapangan. Jika rumah yang disurvei parah, maka dapat bantuan maksimal. Jika hanya rusak ringan, maka bantuannya akan disesuaikan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini. Semangat yang diterapkan dalam program bantuan RTLH Kementerian PU dan Perumahan Rakyat ini adalah gotong-royong. Ini artinya, bantuan diberikan seluruhnya untuk membeli bahan. Tidak untuk ongkos tukang. Maka nantinya perbaikan rumahnya gotong- royong antara masyarakat yang satu dan lainnya. Berbeda dengan bantuan

RTLH dari Pemko Tanjungpinang dan Pemprov, disediakan bantuan ongkos tukang. Inilah yang juga nantinya masih perlu pembahasan bersama DPRD, apakah dibantu melalui APBD atau tidak nantinya. ”Ini semangat dari RTLH Kementerian PU. Tapi kita juga belum bahas bersama DPRD terkait apakah ongkos tukangnya nanti dibantu atau tidak. Ini yang masih belum ditetapkan,” tambahnya. (dlp)

Surjadi

F-ISTIMEWA

HARI IBU: Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Weni mengangkat salah satu anak warga.

LAYOUT: AMRI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

REDAKTUR: MARTUNAS

10

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

PEMERINTAH KOTA BATAM

11

Wali Kota Batam Rudi Di sela ziarah ke makam zuriat Nongisa.

Staf Ahli Pemko Batam, Jefriden saat menabur bunga di makam zuriat Nongisa.

WALI KOTA BATAM RUDI SAAT ZIARAH DI MAKAM ZURIAT NONGISA.

Mengenang Pendiri Pembangunan Kota Batam

Wali Kota Batam Rudi saat mengunjungi makam zuriat Nongisa.

BATAM memasuki usia ke-187, dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam, HM Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Di tengah pembangunan yang berjalan dengan kendali Pemerintah Kota Batam, Nongisa yang menjadi bagian dari Kesultanan Riau Lingga, sebagai penerima mandat kepemimpinan di Kota Batam. Tidak ingin melupakan pemimpin pertama di Batam, Pemko Batam mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, untuk ziarah. Ziarah dilakukan sekaligus untuk mendoakan ar-

wah zuriat Nongisa. Kegiatan itu digelar setiap tahun dengan harapan, anak cucu warga Batam, tidak lupa sejarah dari awal adanya Batam ini. Menghargai bahwa mereka yang membangun Batam dari awal. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad juga berharap, semua warga Batam selalu mengingat sejarah Batam untuk menjadikan pendahulu, sebagai teladan, pemicu, spirit bagi kita bersama dalam memberi warna pada Batam ke depan. Jadikan hari jadi Batam ini sebagai upaya menumbuhkan kolektivitas, kebersamaan.

Selain mengunjungi makam zuriat Nongisa, peringatan HUT Batam juga ditandai dengan rapat paripurna istimewa hari jadi Batam ke-187. Hadir Wali Kota Batam, Rudi didampingi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Asisten Ekbang Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum, mewakili Gubernur Kepri. HM Rudi didampingiWawako Batam, Amsakar Achmad mengajak semua pihak untuk bergegas memenuhi kebutuhan pembangunan Batam. ”Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membangun sehingga, Batam yang madani segera terwujud,” harap Rudi.

Para tokoh yang ikut serta mendorong pembangunan di Batam, diberi apresiasi. Penerima anugerah ada tokoh sejarawah Melayu, Ahmad Dahlan, yang juga mantan Wali Kota Batam, Sekda Batam Agussahiman, Ketua DPRD Batam, Nuryanto. Ada juga Ketua PCNU Batam, H Hairul Saleh, Beleus Hasibuan, Rektor Unrika, Ade P Nasution, tokoh adat Raja Muhammad Zen, tokoh wanita Gusnawati, dan sejumlah pengusaha.*** Narasi: Martua Foto: Humas Pemko Batam

Tabur bunga di makam zuriat Nongisa.

Wali Kota Batam, Rudi menuju makam zuriat Nongisa.

Doa bersama usai mengunjungi makam zuriat Nongisa

Sekda Batam, Agussahiman saat ziarah di kerabat Nongisa

Wali Kota Batam Rudi dan Wawako Amsakar bersama FKPD Batam.

Wawako Amsakar Achmad menyampaikan pesan terkait HUT Batam.

Wali Kota Batam, Rudi berbincang dengan kerabat penjaga makam zuriat Nongisa, dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Batam Tahun 2016.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyerahkan nasi tumpeng Kepada Wali Kota Batam Rudi dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemrov Kepri Syamsul Bahrum.

Mantan Wako Batam, Ahmad Dahlan menerima anugerah Batam Madani pada HUT Batam Ke-187 dari Wako Batam, HM Rudi.

Foto bersama Wali Kota Batam, Rudi, Asisten II Bidang Ekbag Pemprov Kepri , Syamsul Bahrum Ketua LAM, Wawako Amsakar Achmad dan Pimpinan DPRD Kota Batam usia Rapat Paripurna Istimewa.

Wawako Batam Amsakar ziarah ke makam zuriat Nongisa.

Foto bersama para penerima Anugerah Batam Madani. REDAKTUR: TAUFIK A HABU

LAYOUT: SYAFRINALDI


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

12

F-NET

SALAM: Jusuf Kalla salaman dengan Juri Ardiantoro t.

KPU RI Raih Peringkat III Keterbukaan Informasi Publik

F-IST/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

AKRAB: Keluarga H Lis Darmansyah dan keluarga H Syahrul terlihat akrab di salah satu kegiatan di Tanjungpinang belum lama ini.

Berpasangan dengan H Lis Darmansyah atau Tidak di Pilkada 2018

H Syahrul Belum Tentukan Sikap ANDRI-ABAS, Tanjungpinang PDI Perjuangan Provinsi Kepri memberikan sinyal kalau pasangan H Lis DarmansyaH Syahrul akan didukung kembali di pilkada 2018 mendatang. Namun, H Syahrul masih belum mau menangapi dengan serius. Padahal, Ketua DPW PDIP Kepri, HM Soerya Respationo menyebutnya, H Lis Darmansyah-H Syharul, kalau dari

kepemimpinan, keduanya cukup baik. Pembanguan di Kota Tanjungpinang bagus. Banyak penghargaan diterima. PDIP harap, hubungan keduanya tetap terjaga jelang Pilkada. ”Kita belum tahu, apa berpasangan kembali dengan Pak Lis atau tidak. Terlalu dini untuk menyampaikan,” kata H Syahrul kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (21/12). Mantan kepala sekolah di Kota Tanjungpinang ini menilai, sewaktu-waktu kondisi politik

Farouk Muhammad

DPD Desak Segera Terbitkan Dua PP Terkait DOB JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad mengatakan penerbitan dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang mengatur tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) mendesak dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ini disampaikan Farouk, di sela-sela rapat paripurna DPD RI dengan agenda penutupan masa sidang tahun 2016 di gedung Nusantara V, Jakarta, Selasa (20/12). Dua RPP itu yakni RPP tentang Penataan Daerah dan Desain Besar Penataan Daerah (Desartada). ”Betul kita usulan DOB ini merupakan proritas, tapi tidak ada instrumen sebelum dua RPP itu keluar. Jadi desak dulu dua RPP ini (diterbitkan),” kata Farouk. Menurut dia, Presiden Joko Widodo sudah pernah memberikan respon terkait DOB, terkait adanya kendala anggaran. Farouk pun tak bisa memungkiri bahwa pemekaran daerah berimplikasi pada keuangan negara. ”Betul soal anggaran, tapi kita tidak usah persoalan dulu soal itu, yang penting keluar dulu dua RPP ini, itu yang prirotas utama,” pungkasnya. (jpnn)

Kita belum tahu kembali berpasangan dengan Pak Lis atau tidak. Terlalu dini untuk menyampaikan. H SYAHRUL bakalan berubah. Perubahan politik tidak mengenal waktu

dan kapan saja akan bisa berubah. Sekarang dirinya sedang fokus untuk menyelesaikan, dan mengakhiri tugasnya sebagai Wawako Tanjungpinang dengan baik. Mengakhiri tugas kepemimpinan ini bersama Lis Darmansyah sebagai Wali Kota Tanjungpinang. ”Saya bersama Pak Lis ingin menyelesaikan tugas ini dulu,” ucap dia. Setelah masa periodenya habis, dia berjanji akan men-

gambil sikap yang tegas. Apakah dirinya akan kembali berpasangan lagi dengan Lis Darmansyah atau tidak di Pilwako Tanjungpinang 2018 mendatang. ”Nanti, kita tentukan sikap. Karena semua ini yang pilih masyarakat,” singkatnya. Sebelumnya, H Lis Darmansyah, menegaskan ia dan H Syahrul, hubunganya baik-baik saja. ”Saya dan Pak Syahrul baikbaik saja. Kami membagi tugas,” tegasnya. ***

Inilah Konsekuensi Pemilih yang Tidak Masuk DPT JAKARTA - Pelayanan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) kepada pemilih mesti mengacu kepada kategori pemilih yang ditetapkan berdasarkan UU 10/2016. Pemilih yang diberi hak untuk memilih hanya mereka yang terdaftar di dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pelayanan hak pilih juga diberikan kepada pemilih yang pindah memilih dan pengguna e-KTP atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Khusus mereka yang akan pindah memilih karena sesuatu dan lain hal maka harus dilengkapi formulir A5 atau pindah memilih yang diterbitkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tempat asal. Sementara pengguna e-KTP adalah mereka yang tercecer dalam proses pemutakhiran data pemilih. Kategori pemilih dengan surat keterangan dari Disdukcapil adalah mereka yang sudah melakukan perekaman e-KTP atau belum tetapi datanya terdapat dalam data base kependudukan Disdukcapil. ”Pengguna KTP elektronik (e-KT) dan surat keterangan dilayani pada satu jam terakhir menjelang TPS ditutup. Kalau mereka datang di awal ya jangan dilayani dulu. Pelayanan pada pukul 07.00 sampai pukul 12.00 hanya untuk pemilih

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

PEMILIH: Salah satu warga Kepri usai menjoblos di pilkada Gubernur Kepri pada 2015 lalu.

yang terdaftar dalam DPT dan pemilih pindahan,” kata Anggota KPU RI Hadar Nafis Gumay di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/12). Hadar juga menambahkan pelayanan untuk memilih terhadap pengguna e-KTP dan surat keterangan dapat dilakukan sepanjang surat suara masih tersedia di TPS tersebut. Kalau surat suaranya tidak lagi tersedia, petugas mengarahkan pemilih ke TPS terdekat. Jika surat suara di TPS terdekat juga sudah habis digunakan pemilih, maka hak pilih mereka tidak dapat dilayani. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari pemilih yang

tidak masuk dalam DPT. Hadar meminta petugas KPPS ekstra hati-hati dalam mengadministrasikan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Ketika pemilih datang ke TPS, maka petugas KPPS yang bertugas melakukan registerasi pemilih wajib menerima dan memeriksa nama pemilih. ”Jika petugas meragukan orang tersebut sebagai pemilih, petugas dapat meminta pemilih itu menunjukkan identitasnya. Untuk dikroscek dengan formulir C6 atau surat pemberitahuan untuk memilih yang dibawanya ke TPS,” kata Hadar. (net)

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan peringkat III untuk kategori lembaga negara non struktural dalam penganugerahan pemeringkatan keterbukaan informasi publik tahun 2016 oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). KPU mendapatkan nilai 77,02 berada di peringkat III dengan kualifikasi cukup informatif, di bawah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di peringkat II dengan nilai 86,74 dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di peringkat I dengan nilai 86,87. Penganugerahan tersebut dilaksanakan di Istana Wakil Presiden (Wapres) bersama pimpinan kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Perguruan Tinggi, Selasa (20/12). Menurut Ketua KIP John Fresly, pemeringkatan ini dilaksanakan KIP sebagai bagian pertanggungjawaban atas pelaksanaan implementasi kebijakan keterbukaan informasi di Indonesia. Kebijakan tersebut sesuai amanah Undang-Undang (UU) Nomor

14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. ”Masih banyak perbedaan penafsiran di masyarakat yang hendak mendapatkan akses informasi, bahkan tidak sesuai dengan ketentuan UU. KIP ingin memastikan peaksanaan standar pelayanan keterbukaan informasi, dan ternyata badan publik negara telah mempunyai komitmen tinggi dalam pelaksanaannya,” tegas John Fresly. Keterbukaan informasi ini akan menjawab kebutuhan masyarakat akan akses informasi, tambah John. Ukuran keberhasilannya ditandai dengan pelayanan publik dan akses informasi kepada masyarakat. KIP melalui kegiatan ini, memberikan apresiasi atas pelaksanaannya. Pada kesempatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla menegaskan bahwa masyarakat berhak mengetahui tugastugas yang telah dilakukan oleh kementerian/lembaga, BUMN, Pemda, dan perguruan tinggi. Ada tanggung jawab dari badan publik tersebut untuk menyampaikan kepada masyarakat. (net)

Perannya Sudah Teruji, Muhammad Dorong Penguatan Peran DKPP JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) Prof Muhammad mengapresiasi kinerja Dewan Penghormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI dalam menjalankan tugasnya sebagai dewan kode etik dalam penyelenggaraan Pemilu. ”DKPP telah mampu menjadi dan mengemban peran sebagai katalisator dalam menghadirkan demokratisasi Pemilu di Indonesia,” kata Muhammad saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan DKPP Outlook 2017, refleksi dan proyeksi untuk kemandirian, integritas, dan kredibilitas penyelenggara Pemilu di Hotel Arya Duta Jakarta, Rabu, (14/12). Muhammad menilai, DKPP telah mampu mewarnai dan memberi makna relasi konstruktif KPU dan Bawaslu sebagai satu kesatuan penyelenggaraan Pemilu yang tangguh dan akuntabel. DKPP, lanjut Muhammad, telah mampu menjawab kehausan publik akan hadirnya penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu yang sangat demokratis dengan mengedepankan hak-hak dasar warga negara. Oleh sebab itu, Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini mendorong pemerintah dan DPR untuk memberikan peran yang lebih dalam segi struktur, kewenan-

Muhammad

gan, dan tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas sebagai dewan etik penyelenggara Pemilu. ”Peran DKPP ini sudah sangat teruji. Jadi, dalam revisi Undang-Undang Pemilu yang sedang berjalan dan dibahas oleh Pansus DPR harus kita dorong untuk memasukan peran dan kewenangan lebih untuk DKPP, ” tambah Muhammad. Menurut Muhammad, kegiatan yang digagas oleh DKPP ini merupakan kedisiplinan DKPP dalam menyampaikan laporan proses pertanggung jawaban sosial politik kepada masyarakat. Dengan melaksanakan kegiatan ini menandakan DKPP sangat tertib dalam menyampaikan laporan. Sementara Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul yang juga Anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu menilai, penguatan terhadap peran untuk DKPP menjadi keniscayaan. (net)

IKLAN

REDAKTUR: ABAS

LAYOUT: AMRI


TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android. Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

13

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

RAYAKAN HARI IBU: Nassar KDI saat memeriahkan hari ibu yang digelar tahun lalu di kawasan Pantai Trikora, Bintan.

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll. Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0852-64261023 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-ISTIMEWA

BIJI TIMAH: Petugas TNI AL saat mengamankan 10 ton bijih timah.

Pegawasan Laut Didominasi TNI AL MBS. PENGAWASAN kriminal di laut Kep. Riau akhir2 ini tampaknya didominasi kembali oleh aparat TNI Angkatan Laut sebagaimana era tahun 80 an yg silam. Hal ini ditandai penangkapan penyelundupan barang impor bahkan ada juga penyelundupan ekspor seperti pasir timah dari Bangka Belitung mau diselundupan ke Malaysia. Terakhir Danlantamal 1V Tanjungpinang menangkap 20 ton kabel tembaga dlm laut di Sei Lengkop batu 23 Kijang Bintan Timur (baca Tpi pos 21/12). Hal ini bisa juga jadi baham evaluasi petugas lainnya seperti Bea Cukai dan Polisi Airud atas kenirjanya saat ini. +6281364252006

Masjid Terapung MBS, Wali Kota tg Pinang berencana akan membangun Masjid Raya terapung di pingir laut namun rencana itu masih dipending tak tau apa penyebabnya +6281314992494

Sekda Selesai, Tinggal Wagub PEMILIHAN Wakil Gub. Kepri yg sudah berjalan berlarut larut selama ini. Apa susahnya... pilih saja calon terbaik putra Kepri 3 orang,di samping punya titel S 1.2 dan 3 punya" IMAN&TAQWA "yg kuat serta memiliki akhlak yg baik. Ajukan lagi dg pimpinan tertinggi RI ini, pk Jokowi,. "KUN FAYAKUN" katanya baru jadi selesai problem. +6281364252006

Dermaga APBN Dijual ke Asing MBS. ASsalammualaikum, mohon apatur yg berwenang tolong untuk menyelesai dermaga nelayan Desa Berakit yang dijual oknum oknum kepihak PT RUSIA. +6285264290198

REDAKTUR: ZAKMI

Perempuan dalam Tantangan Zaman P EREMPUAN adalah makhluk mulia dihada pan Tuhan, karena keberadaanya sebagai seorang ibu. Kodrat sebagai seorang perempuan, tentunya patut untuk disyukuri. Bahkan dalam Islam, posisi perempuan sangat istimewa, karena perempuan adalah madrasah pertama bagi anakanak dalam membangun generasi Islam yang tangguh dan soleh. Allah melalui surat Lukman ayat 14, secara tegas dan jelas menyampaikan untuk menghormati orang tua. Sebagaimana bunyinya adalah “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu akan kembali.”. Peran perempuan yang sangat besar, semakin diuji dengan tantangan zaman yang kian kompleks. Saat ini peran perempuan yang secara lahiriah memiliki keterbatasanketerbatasan dibandingkan pria, harus mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuannya sehingga dapat berkiprah sama dengan kaum pria. Kiprah perempuan pada ranah-ranah publik kian dibutuhkan, dalam memberikan pemenuhan kebutuhan kesetaraan dalam berbagai kebijakan, agar peran perempuan tidak termarjinalkan. Di Indonesia sendiri, peranperan perempuan telah diatur bahkan diperkuat dengan beberapa lembaga pendukung seperti KOMNAS Perempuan dan lain sebagainya. Pembangunan pemberdayaan terutama peran perempuan menunjukkan trand positif dari tahun ketahun, termasuk didalamnya perlindungan anak. Namun dalam perjalannya ada beberapa masalah yang masih perlu mendapatkan perhatian serius, diantaranya tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan yang dalam lingkungan keluarga, sering kita kenal dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Tingginya tingkat pemerkosaan dibeberapa daerah yang cukup berkembang juga telah menyita perhatian publik agar perlindungan terhadap perempuan mendapatkan perhatian yang serius. Selain itu, kesenjangan pencapaian hasil pembangunan antara perempuan dan laki-laki, yang tercermin dari masih terbatasnya akses sebagian besar perempuan ke layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, dan keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas. Masalah lain adalah masih lemahnya kapasitas kelem-

bagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak, terutama di tingkat kabupaten/ kota. Untuk itu, perlu diambil langkah-langkah kebijakan untuk mengatasinya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan pelindungan anak. Perempuan Indonesia akan bertambah sebanyak 6,3 juta jiwa dari 127,1 juta jiwa pada 2015 menjadi 133,4 juta jiwa pada 2019. Selain itu, pada periode 2015-2019, Indonesia juga akan diwarnai lebih banyaknya perempuan usia 15 tahun ke atas daripada laki-laki usia 15 tahun ke atas. Pencapaian sasaran pembangunan perempuan dan visi pembangunan nasional 2015-2019, terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, akan sangat bergantung pada pemanfaatan dinamika kependudukan ini. Ketidakadilan jender menghambat pembangunan dalam kesehatan reproduksi, demokrasi, pendidikan, partisipasi angkatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Laporan UNDP menunjukkan bahwa indeks ketidakadilan gender (IKG) juga paling baik di Slovenia dan paling rendah di Yaman. Indonesia menempati urutan ke-103 dari 152 negara dalam hal IKG. (http:// nasional.kompas.com/read/ 2015/04/21/15350061/ Impian.Kartini.dalam.Nawacita) Di Asia Tenggara, Vietnam dan Myanmar lebih baik daripada Indonesia dalam hal IKG, masing-masing ada di urutan ke-58 dan ke-83. Persentase perempuan dalam parlemen lebih tinggi di Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste daripada di Indonesia. Tingkat kematian ibu, tingkat kelahiran pada perempuan remaja usia 15-19 tahun, serta kesenjangan jender dalam pendidikan dan partisipasi angkatan kerja lebih buruk di Indonesia daripada di Vietnam dan Myanmar. Situasi ini, jika tidak ditangani, akan berdampak buruk pada pencapaian pembangunan manusia Indonesia pada masa yang akan datang. Beberapa masalah yang muncul terkait perempuan dan anak, sebagaimana diambil dari laman website http:// www.bappenas.go.id/ adalah sebagai berikut : - Rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan. - Kekerasan dalam perempuan dan anak. - Rendahnya Kesejahteraan dan Pelindungan Anak - Kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki. - Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak, termasuk ketersediaan data dan rendahnya partisipasi masya-

rakat. Komnas perempuan mencatat 16.217 kasus kekerasan terhadap perempuan pada 2015. Berdasarkan jumlah kasus yang didapat dari 232 lembaga mitra Komnas Perempuan di 34 provinsi, terdapat 16.217 kasus yang berhasil didokumentasikan. Kekerasan terhadap perempuan yang paling menonjol kekerasan terjadi di ranah personal. Catahu 2016 menunjukkan terjadi kenaikan data jenis kekerasan seksual di ranah personal dibanding tahun sebelumnya, yakni 11.207 kasus. Di ranah komunitas, terdapat 5.002 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sebanyak 1.657 kasus di antaranya jenis kekerasan seksual. Komnas Perempuan mencatat ada 8 kasus yang melibatkan negara. Di antaranya 2 kasus pemalsuan akta nikah di Jawa Barat dan 6 kasus lainnya terjadi di Nusa Tenggara Timur terkait perdagangan orang atau trafficking. Pada kasus pelanggaran HAM masa lalu, terdapat kekerasan seksual dan stigmatisasi terhadap perempuan yang masih berlangsung hingga kini. (Sumber http:// nasional.kompas.com/read/ 2016/03/07/17453241/Komnas. Perempuan. Mencatat.16.217. Kasus. Kekerasan. terhadap. Perempuan. pada.2015 ) Diranah lokal, pada tahun 2015 Data Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Indonesia (KPPAD) Kepri, merilis kasus kekerasan pada anak tertinggi terjadi di Bintan, yakni sebanyak 26 kasus. Bahkan pada tahun 2016. KPPAD telah mencatat 188 kasus yang melibatkan anak. Dari 188 kasus yang ditangani KPPAD Kepri berdasarkan pengaduan dan penanganan itu, tercatat melibatkan 282 anak baik sebagai korban maupun tersangka. ( Sumber http://batam. tribunnews.com/2016/12/20/ kppad-kepri-tahun-2016banyak-anak-lakukan-tindak-pidana-ada-yang-ngakubelajar-dari-youtube ) Dalam kasus kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa ragam kekerasan dalam anak, diantaranya adalah menedang, memukul, mendorong dengan keras, mencekik, menjambak, meracuni, membenturkan ke tembok, mengoncang dengan keras, menyiram dengan air panas, mengenggalamkan, melemparkan sesuatu, mengancam dengan senjata dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan pada anak yang akan menimbulkan bebas psikis adalah seperti melakukan intimadasi kepada anak, menghardik, mencemooh, memfitnah, mengontrol aktifitas sosial dengan tidak wajar, menyekap, memutuskan hubungan sosial secara paksa, membatasi kegiatan keagam-

aan dan lain sebagainya. Menurut UU 35 tahun 2014 Pasal 72 (3) terkait peran masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak adalah sebagai berikut : memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai Hak Anak dan peraturan perundang-undangan tentang Anak; memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait Perlindungan Anak; melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran Hak Anak; serta berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi Anak;

Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Berkaca dari konstelasi perkembangan kiprah dan peran perempuan ditanah air semakin menarik untuk diikuti. Ruang aktualisasi peran perempuan semakin sering kita liat pada ranahranah publik, artinya peran laki-laki pada bidangbidang tertentu sudah dapat dikerjakan oleh perempuan. Namun, hambatan kiprah perempuan di Indonesia memang cukup kompleks sehingga diberbagai bidang, perempuan kurang mampu menunjukkan kompetensinya. Misalnya saja hambatan dalam budaya, regulasi, agama maupun perspektif masyarakat Indonesia. Dengak kemajuan teknologi saat ini, peran perempuan akan lebih mudah untuk dimunculkan. Sejarah Indonesia mencatat bahwa perempuan telah mampu masuk dalam deretan perjalanan panjang bangsa untuk terus membangun, seperti nama Megawati yang tercatat sebagai perempuan yang memimpin Indonesia. Saat ini, kiprah perempuan bagi bangsa Indonesia dapat kita liat dari figure Sri Mulyani, sebagai Mentri Keuangan atau Susi Pudjiastuti, sebagai Mentri Kelautan dan Perikanan. Kedua figure perempuan tersebut, dapat menjadi potret kecil dari peran perempuan di tanah air, yang perlu diapresiasi. Bagi perempuanperempuan didaerah, saya yakin dapat berkiprah yang sama, mungkin dalam lingkup yang kecil. Berbagi ide serta gagasan, adalah salah satu peran perempuan yang dapat dimainkan. Era globalisasi membawa perubahan dalam semua aspek kehidupan. Perempuan sebagai elemen penting dan menentukan harus tetap mengambil peran di era ini, tanpa meninggalkan sisi feminitasnya. Semoga perempuan dapat menjawab tantangan globalisasi , menjadi contoh teladan , memberi manfaat bagi orang di sekitarnya.

Oleh: DRA. HJ. DEWI KUMALASARI ANSAR, M.PD

*) Referensi dari berbagai sumber

LAYOUT: AMRI


TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

14

Cuma Ibu Yang Bisa Begini KALAU dibandingkan dengan seorang ibu, kayaknya kekuatan Hollywood superhero nggak ada apa-apanya deh. Coba deh perhatiin. Kalau Superman bisa terbang, Ironman bersenjata canggih, dan Ant-Man bisa mengubah ukuran tubuh, seorang ibu juga punya superpower dahsyat kayak gitu. (raf/c22/giv)

The 82% Zetizen

punya waktu khusus bercengkerama dengan ibu.

7 di antara 10 Zetizen

merayakan Hari Ibu.

Super Awake Tidur paling akhir, tapi bangun paling awal. Jam berapa pun kamu minta, ibu pasti bakal membangunkanmu. Masih nggak percaya bahwa ibumu punya superpower? Bayangin deh. Seandainya ibumu kesiangan, sarapan belum jadi, seragammu belum disiapin, kamu sangat mungkin ikutan telat bangun. Nah loh!

Best Woman Ever No Heroes Greater than My Mom

Mama: ’’Dek, pulang les kok masih belajar?’’ Zet: ’’Iya nih, Ma. Tugasnya dikumpulin besok.’’ Mama: ’’Sini deh. Mama bantu dikit.’’ Zet: ’’Oh iya, Ma. Aku juga belum sempat makan tadi.’’ Mama: ’’Tenang, Mama udah siapin makan kok. Beresin tugasnya dulu ya.’’

My Mom, My First Best Friend

Supervision Saat kamu kehilangan barang, orang pertama yang berhasil menemukannya pasti ibumu. Entah gimana caranya, seorang ibu selalu sukses menemukan barang apa pun. Kalau udah gitu, kamu pasti akrab kan sama kalimat, ’’Makanya, kalau nyari itu jangan teriak-teriak doang,’’ yang dicuapkan ibumu setengah sebal.

Mama: ’’Kok malam minggu di rumah aja? Temenin Mama belanja yuk sekalian Mama traktir nonton film.’’ Zet: ’’Hayuuuk, Ma! Aku sekalian mau nyalon sambil cerita-cerita dong.’’ Mama: ’’Ciee, pasti soal pacarmu itu ya! Kenapa lagi dia? Ya udah, yuk berangkat!’’

My Idol and My Biggest Rival

The Real Peacekeeper Kalau ayah udah marah-marah, kayaknya cuma ibu deh orang yang bisa menenangkan. Udah gitu, kalau kamu telanjur kena marah, ibumu secara ajaib bakal bisa bikin kamu lebih tenang sekaligus baikan sama ayah. Nah, ada nggak orang lain yang bisa kayak gitu? Nggak ada!

Zet: ’’Ma, Minggu nanti aku mau tampil konser piano loh.’’ Mama: ’’Loh, itu kan Mama yang menjadi final guest star-nya, Dek. Nanti mama juga main piano klasik 2 jam.’’ Zeti: *dalam hati* yah kalah lagi sama Mama.

SELAMAT Hari Ibu Nasional! Hayo, masih ingat nggak bahwa setiap 22 Desember adalah hari spesial yang dipersembahkan buat ibu kita? Yep! Nggak hanya sayang banget sama kamu, seorang ibu bagaikan superhero yang siap menjadi apa pun demi anak-anaknya. Itulah yang bikin seorang ibu pasti punya arti lebih dari sekadar orang tua di mata anak-anaknya. Seperti apa? Yuk, simak berikut ini! (fri/pew/qra/c14/giv)

Coba deh ingat-ingat. Saat kamu punya banyak masalah yang tampaknya mustahil dikerjakan, entah bagaimana caranya, masalah itu tahu-tahu bisa terselesaikan begitu aja berkat bantuan ibumu. Apalagi, ibumu tetap bisa mengerjakan kegiatannya sehari-hari meski sambil membantumu. Well, kayaknya nggak ada kata yang lebih cocok buat menggambarkan seorang ibu selain superhero ya.

Kamu yang punya ibu macam begitu nggak usah gampang ngambek saat ibumu kadang terlalu protektif atau sering khawatir sama kamu. Sebab, di balik teguran dan marah yang keluar, ibumu cuma mau anaknya selalu merasakan hal yang terbaik. Toh, kalau kamu nurut, yang untung kamu juga kan? Nah, hal kayak gitulah yang dirasakan Melia Rosa Mareta asal SMA GIKI 3 Surabaya berikut ini.

Trendi, aktif, senang bergaul, simpel, dan surprising. Tipe ibu yang kayak gitu, rasanya, udah kayak paket komplet jadi satu deh. Mau minta dimanja bisa, mau curhat bisa, mau bercanda nggak masalah. Tapi, kalau bikin salah, kamu tetap kena tegur dan nasihat kayak anak lainnya. Hehehe… Pembawaan ibu yang easygoing bikin kamu nyaman curhat, bahkan tentang urusan perasaan yang sering kali rasanya

awkward diceritain. Ibumu bakal menjadi pendengar yang baik plus bantu kamu mencari solusi. Yang lebih seru lagi, semangat ibumu buat keep up sama kegiatanmu bikin beliau juga menjadi partner hang out yang superseru. Makanya, kamu juga harus sabar kalau mamamu suka kepo dan ikut ngegosip bareng teman-temanmu di medsos. Misalnya, yang dirasain Febriana Tri Hartina ini.

Nggak bisa dimungkiri, punya ibu yang overachieving sering bikin kita serbasalah sendiri. Apalagi kalau ternyata hal yang ibu dan kita sukai itu sama. Wah, rasanya udah kepingin ngalahin dan lebih jago daripada beliau aja kan pastinya. Apalagi kalau ibumu terang-terangan mengajakmu bersaing. Wuihh pasti makin semangat deh. Nah, kamu yang punya ibu kayak gitu nggak usah minder. Sebab, sebenarnya

kamu beruntung loh. Bisa punya seorang ibu yang expert pasti bikin langkahmu mencapai sesuatu lebih mudah. Nggak usah ragu buat sharing atau belajar bareng ibumu. Percaya deh, seorang murid itu pasti bisa melebihi gurunya. Begitu juga kamu. Nggak salah kalau Agusriansyah Saputra asal SMAN 22 Palembang menjadikan sifat ibunya yang kritis sebagai motivasi buat terus berkembang lebih baik.

Melia Rosa Mareta, 15, SMA GIKI 3 Surabaya

DOK.PRIBADI

’’Kesibukan ayahku yang sering kerja ke luar kota bikin ibu jadi satu-satunya orang yang mengurusku dan keempat saudaraku. Ibarat superhero, nggak ada satu pun kebutuhan kami yang nggak dipenuhi ibu. Momen yang nggak mungkin aku lupa itu waktu aku sakit tifus. Mulai memberikan perawatan pertama sampai mengantar ke dokter, semua dilakukan mamaku. Udah gitu, waktu aku harus dirawat inap di rumah sakit selama seminggu, ibu ikut menginap dan membantuku untuk makan dan minum obat hingga sembuh. Meski banyak urusan yang harus dikerjakan, nggak lama beliau pasti balik lagi ke rumah sakit. Pokoknya, nggak ada satu hari pun aku nggak ditemani ibu sewaktu sakit. Makanya, pada Hari Ibu ini, aku bakal kasih kejutan dan kado buat ibu. Soalnya, hari ini ibuku juga berulang tahun. Happy birthday, my superhero!’’

Febriana Tri Hartina, 19, ESQ International Business School DOK.PRIBADI

’’Sekarang umur mamaku udah 47 tahun. Walau begitu, mama nggak mau kalah muda dengan anaknya. Sekarang mama malah ikut kelas yoga dengan alasan kesehatan. Padahal, kata papa, sebenarnya biar bentuk badan mama langsing. Aku nggak mau kalah dong dari mamaku. Jadi, aku juga ikut kelas yoga. Begitu tahu aku ikut kelas yoga, di rumah mama sering ngajak adu yoga. Udah gitu, mamaku juga sering pakai bajuku. Katanya biar kelihatan muda. Mulai gaya berpakaian hingga dandan, semuanya ngikutin aku. Alasannya, ’Mama kan juga ingin terlihat muda terus kayak kamu.’ Pokoknya, ada aja deh yang selalu dilakuin mamaku buat bisa gaul. Waktu teman-temanku main ke rumah, pasti mama ikutan nimbrung. Jadi, setiap mereka main ke rumah, pasti mamaku yang ditanyain lagi. Ya nasib deh aku kalah eksis sama mamaku, huahaha…’’

Agusriansyah Saputra, 17, SMAN 22 Palembang

DOK.PRIBADI

’’Kalau udah lihat hal yang nggak sesuai dengan keinginan, mamaku itu pasti memberikan kritik. Akhirnya, aku sering berdebat sama mama. Udah gitu, aku sama mama kan sama-sama suka masak. Ya udah, jadilah kami sering bersaing bikin makanan yang paling enak dengan bahan yang sama. Misalnya, kayak masak nasi goreng untuk sarapan. aku masak bareng mama cuma buat ngebuktiin nasi goreng siapa yang lebih enak. Oh iya, selain urusan masak, aku sering berdebat sama mama soal isu yang lagi hangat. Misalnya, kabar unas yang akan dihapus. Aku jadi pihak yang setuju meniadakan unas. Tapi, menurut mamaku, unas justru penting sebagai bukti keberhasilan sekolah. Yah, hal-hal kayak gitulah yang akhirnya bikin aku selalu termotivasi buat membuktikan diri jadi lebih baik daripada mama. Makasih ya, Ma!’’

Super Technician ’’Ma, rusak nih!’’ Berani taruhan deh. Setelah kamu bilang gitu, nggak lama kemudian barangmu kembali seperti semula. Entah itu mainan, baju, bahkan barang elektronik. Tangan ajaib seorang ibu itulah yang sering kali sukses menghemat biaya perbaikan yang suka dimahal-mahalin tukang reparasi.

Cara Zetizen merayakan Hari Ibu (3 tertinggi): Bersikap sebaik-baiknya dan menjadi anak yang lebih baik 56% Memberi ibu hadiah spesial 26% Membantu semua pekerjaan ibu 11%

ILUSTRASI: DANIS/ ZETIZEN TEAM

Super Management

Kegiatan favorit Zetizen bareng ibu (3 tertinggi): Membantu kegiatan sehari Hari Ibu 30% Berkumpul dan ngobrol bareng 28% Curhat dan meminta saran atau nasihat 22%

Gaji ayah sebulan Rp 5 juta. Tapi, kamu pengin beli iPhone, si adik mau Xbox, dan ibumu butuh kosmetik baru. Belum lagi biaya listrik, air, dan belanja sehari-hari. Ajaibnya, semua kebutuhan itu bisa terpenuhi! Tapi, nggak berarti kamu bisa seenaknya minta macam-macam ya. Soalnya, pasti ada pengorbanan yang ibumu lakukan. ILUSTRASI: NINA/ ZETIZEN TEAM

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 15%

SMA

64%

KULIAH

Jenis kelamin Cewek Cowok

21%

66% 34%

Usia 12–15 tahun

32%

16–18 tahun

54%

19–20 tahun

14%

JUMLAH RESPONDEN 1.379 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

On the Web EXPLORE – DAILY LIFE

HAL SEPELE YANG BIKIN KANGEN IBU

NINA/ZETIZEN TEAM

KAMU ngerasa nggak sih bahwa yang dilakuin ibu itu kadang ajaib? Omelan sampai kehebatannya dalam menemukan barang di rumah malah bikin kangen. Bukan cuma itu, banyak hal sepele yang bikin kita kangen ibu. Apa aja sih? Cek di Zetizen.com ya!

LOVE LIFE – RAMALAN

SIAPA PARTNER LIBURAN YANG COCOK BUATMU?

WEHEARTIT

PERNAH nggak liburan bareng, tapi bikin sebal? Ada yang tiba-tiba bad mood. Bahkan, ada yang semaunya sendiri. Daripada liburanmu berantakan, ajak partner liburan yang pas dong. Siapa orang yang cocok buat kamu ajak liburan berdasar zodiaknya?

WEEKLY CHALLENGE SESSION 20 YUK, apresiasi ilustrator muda Indonesia! Ceritakan siapa ilustrator favoritmu atau karya ilustrasi apa yang bermakna buatmu? Karyamu sendiri boleh kok. Pemenang akan dipilih berdasar cerita. Jadi, bagi yang nggak bisa bikin ilustrasi sendiri, don’t worry, kamu punya kesempatan menang yang sama. Pemenang kali ini bakal mendapatkan T-shirt ilustrasi keren dari @reclayslife. FIND MORE ON:

zetizen.com


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

BPJS KETENAGAKERJAAN TANJUNGPINANG

15

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah didampingi H Syahrul, beserta Ketua PKK Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto menyerahkan paket sembako kepada peserta.

O K A B M E S T E K A P 0 0 0 2 N A K I G A B N A A J R E K BPJS KETENAGA

Berfoto bersama Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam beserta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

M

Foto bersama Kadinsosnaker Tanjungpinang, Surjadi bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto didampingi Kurniawan beserta peserta dengan Lis Darmansyah, Syahrul dan Ketua PKK Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni.

EMPERINGATI HUT ke-39 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tanjungpinang, mem bawahi lima wilayah kerja yaitu Bintan, Lingga, Natuna, Anamas dan Tanjungpinang membagikan 2.000 paket sembako murah kepada peserta. Pembagian dilakukan didua tempat yaitu 1.000 paket sembako murah di Tanjungpinang dan 1.000 paket untuk peserta di Bintan. Pembagian dilakukan selama dua hari, Senin (19/12) di lapangan Terminal Sungai Carang, Batu 9, Tanjungpinang. Dilanjutkan Selasa (20/12) di halaman Kantor PT Bintan Inti Ind Estate kawasan industri Lobam, Bintan. Pada saat pembagian masyarakat terlihat antusias. Hal ini dikarenakan, barang yang dibeli lebih murah 50 persen dari harga di pasaran. Adapun paket sembako murah yang dijual yaitu, beras premium 5 kg, minyak goreng 4 kg dan gula 3 kg. Jika dinilai harganya sekitar Rp 150 namun dijual Rp Rp 75 ribu perpaket. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto menuturkan, pembagian ini, sebagai wujud perhatian kepada masyarakat. Pihaknya sudah berkomitmen agar menjadi bagian dari pemerintah dengan turut memperhatikan sesama. Kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh cabang di Indonesia. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat kepada peserta serta dapat meringankan pemerintah. ”Kami ingin tetap menjadi bagian pemerintah setempat. Mudahan bisa terus dilakukan di tahun berikutnya dengan program yang sama atau lainnya,” terangnya. Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah beserta Wakil Bupati Bintan, Dalmasri mengapresiasi kegiatan seperti ini. Serta berharap perusahaan-perusahaan lain, dapat melakukan kegiatan serupa.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto menyerahkan paket sembako murah kepada peserta di Bintan.

Narasi : Desi Liza Purba Foto : Dokumentasi Humas BPJS Ketenagakerjaan dan Pemko Tanjungpinang

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto menyerahkan paket sembako murah.

Berfoto bersama H Lis Darmansyah didampingi Wakilnya, Syahrul bersama peserta dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto.

Berfoto bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto didampingi bersama Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam beserta penerima sembako murah.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang, Jefri Iswanto saat memberikan kata sambutan. REDAKTUR: ABAS

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto didampingi Kurniawan beserta dengan Lis Darmansyah, Syahrul dan Ketua PKK Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, berfoto bersama.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam saat memberikan kata sambutan. LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


16

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Gubernur dan Staf Khusus Bahas Kabinet Baru

Pelantikan Pejabat Jilid II Tunggu Open Bidding SUHARDI , Tanjungpinang

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

PELANTIKAN: Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melantik pejabat Kepri Senin (7/11) lalu. Dalam waktu dekat bakal ada lagi pelantikan kepala SKPD.

STAF khusus bidang Politik dan pemerintahan gubernur Provinsi Kepri Ahar Sulaiman, mengakui bahwa pihaknya sudah menggelar diskusi tertutup dengan Nurdin Basirun terkait membahas soal kabinet kerja jilid II yang akan dilantik awal tahun 2017 mendatang. ”Kami sudah ada pertemuan membahas masalah ini,” sebut polikus PPP Kepri tersebut, Selasa (20/12) kemarin. Menurut Ahar, dalam perbincangan tersebut dirinya mengusulkan agar memilih kabinet kerja yang komunikatif, kompetensi, memiliki jiwa kepemimpinan dan pengorganisasian yang sangat baik. ”Insha Allah paling lambat Januari mendatang, karena harus proses open bidding,” tambahnya. Ditanya apakah nanti memilih pejabat dari Kabupaten Karimun? Ahar menjawab, tidak ada salahnya juga. Bukan masalah

juga pejabat mayoritas dari Kabupaten Karimun, asalkan pejabat yang dipilih itu paham menjalankan visi dan misi gubernur serta mampu berkomunikasi efektif dengan pimpinannya. ”Jangan memilih orang yang gagal paham atau tidak sejalan, bisa kacau nanti roda pemerintahan beliau,” tambah Ahar lagi. Misalnya kepala Bappeda atau jabatan SKPD yang memiliki peran serta fungsinya yang strategis dalam pembangunan saat ini, banyak yang berasal dari Karimun, saran Ahar itu bukan suatu hambatan. Sebab pilihan itu merupakan hak preogratif kepala daerah. ”Saya pikir pak gubernur sangat paham tentang siapa kabinet kerja yang akan dia pilih nanti,” imbuhnya. Ketika nanti banyak pejabat baru yang menggeser posisi, pejabat lama yang saat ini masih menjabat di posisi strategis, maka suka tidak suka harus siap menerima, karena siapapun pilihannya itu nanti tentu gubernur menganalisasi ke-

mampuannya masing-masing, melalui proses open bidding. ”Suka tidak suka harus siap, tidak dikotomi apakah dia orang Karimun, orang Batam orang Pinang, karena pilihan itu sudah melalui proses. Misalnya melihat sektor kepemimpinannya kuat, analisanya kuat, kemudian inovasi dan inisiatif berpikirnya juga bagus. Nah menurut saya perengkingan saja, karena pasti ada skala prioritas,” beber Ahar Ditanya soal pelantikan pejabat jilid II di lingkungan pemprov Kepri saat ini, Seketaris Daerah pemerintah provinsi Kepri H TS Arif Fadillah, menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan tanggal pasti pelantikan jilid II, karena saat ini masih proses pembahasan Rancangan Kerja Anggaran tahun 2017 mendatang. ”Harus lewat proses open bidding atau lelang jabatan, karena proses tersebut menentukan siapa pejabat yang layak nanti untuk menduduki suatu jabatan,” tutupnya.***

BPPPA Kepri Terima Penghargaan dari Wapres RI

Arif: Akhiri Kesenjangan Ekonomi Perempuan JAKARTA-Sekdaprov Kepri Arif Fadillah mengajak segenap komponen masyarakat Kepri, untuk mendukung implementasi kebijakan strategis dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Salah satu yang terpenting adalah mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan. ”Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan perempuan harus kita akhiri. Terutama di Provinsi Kepri,”

kata Arif seusai menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang diserahkan langsung Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Rabu (21/12). Provinsi Kepri menerima penghargaan tertinggi APE sebagai mentor untuk kedelapan kalinya. Arif pun mengucapkan selamat kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepri yang telah menda-

GRANITO AUSTRALIAN STYLE IN EVERY TILE

TM

pat penghargaan APE yang ke 8 kali sebagai mentor. ”Saya bangga dan ucapkan terima kasih kepada semua staf Badan Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah berhasil mendapat perhagaan. Selamat dan luar biasa,” kata Arif. Menurutnya, di era globalilsasi saat ini perempuan ikut beraktifitas dan memegang jabatan berbagai profesi bahkan sampai Presiden, Gubernur

dan berbagai jabatan lainnya. ”Semoga perempuan terus beraktifitas dan berbagai propesi dengan mendukung kebijakan strategis permberdayaan perempuan tersebut,” kata Arif. APE merupakan bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender. Dalam kesempatan itu, Wa-

pres Jusuf Kalla juga mendorong peningkatan perempuan dalam bisang politik. JK menambahkan kemajuan pendidikan dan teknologi ikut mengantarkan peran perempuan menjadi lebih baik. Selain itu, JK mengatakan upaya peningkatan perlindungan anak juga diperlukan. Karena perlindungan terhadap anak juga menjadi tugas pemerintah daerah dan sejumlah lembaga di dalam masyarakat. (fik)

F-ISTIMEWA

PENGHARGAAN: Sekdaprov Kepri Arif Fadilah menerima penghargaan dari Wapres RI Jusuf Kalla.

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus. 2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara. 3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun. 4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

REDAKTUR: TAUFIK

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

LAYOUT: SYAFRINALDI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

DR HJ SUSILAWATI SAG MED

17

Pendidikan Warisan yang Mahal Anggota DPRD Provinsi Kepri

TOKOH perempuan Dr Hj Susilawati SAg MEd ini dilahirkan dari keluarga yang fanatik agama Islam. Ia dilahirkan di Banjar Masin (Kalsel) 19 Januari 1976 lalu. Susilawati mengawali pendidikan di SDN Banjarmasin. Berkat jasa dan perjuangan sang ibu, kini Susilawati menjadi wakil rakyat yang selalu memperjuangkan dunia pendidikan di Provinsi Kepri. Karena bimbingan orang tua yang fanatik terhadap agama, Hj Susilawati melanjutkan pendidikan MTS di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah di Kota Banjar Masin. Kemudian, ia melanjutkan ke Ponpes Ali Maksum Jogyakarta, untuk melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah. Setelah tamat, Hj Susilawati belum melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi ia lebih peduli dengan

Dr Hj Susilawati bersama suaminya H Minfari dan anaknya.

REDAKTUR: SLAMET

kursus bahasa Inggris, selama setahun di Jogyakarta. Bersama orang tua, Hj Susilawati hijrah ke Pulau Bintan. Di Kijang, Hj Susilawati mulai beraktivitas di dunia pendidikan. Ia pun menjadi guru agama di SMP Negeri 1 Bintan Timur, dan SMP Negeri 3 Bintan. Di sela waktu kosong aktivitas mengajar, Hj Susilawati melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang menjadi pilihannya. Menjadi guru honor agama Islam dan kuliah di STAI itu dimulai Hj Susilawati sejak tahun 1997. Tahun 1999, Hj Susilawati dipersunting suaminya H Minfari. Meski demikian, Hj Susilawati tidak mau meninggalkan pekerjaannya sebagai guru honor agama Islam. Sampai ia menyelesaikan pendidikan Sarjana di STAI Tanjungpinang, dan meraih gelar Master Education (MEd) Strata Dua (S2) di UKM Malaysia. Karena basic pendidikan agama Islam, tahun 2004 Pembina PKK Kabupaten Bintan ini suka berinteraksi dengan masyarakat dan dunia pendidikan. Itu

pula, ia dilirik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia tak menyesal ketika belum terpilih menjadi wakil rakyat saat Pileg tahun 2004 itu. Setelah dikarunia anak, Hj Susilawati lebih banyak memberikan perhatian pendidikan kepada si buah hati dan keluarganya. Hal itu dilakukan Hj Susilawati, karena mengingat jasa ibundanya Hj Siti Rusmaniah (alm) dan sang ayah H Husin Kaderi (alm), yang selalu memberikan perhatian penuh terhadap pendidikannya. Namun demikian, Hj Susilawati turut membantu bisnis sang suami. Di saat waktu yang padat untuk keluarga dan bisnis itu, Hj Susilawati tetap menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat banyak. Tahun 2009, Hj Susilawati didorong masyarakat untuk bergabung dengan PKNU, sebagai Caleg DPRD Bintan. Ia pun terpilih. Selama duduk menjadi Anggota DPRD Bintan, Hj Susilawati selalu getol meningkatkan kualitas pendidikan daerah. Bahkan, Hj Susilawati untuk menyalurkan pendidikan anak Bintan yang kurang mampu, ia mendirikan Sekolah Islam AlAzhar di Km 19 Kijang. Secara bertahap, sekolah Islam Al-Azhar didirikan dari tingkat TK, SD dan S M P. Dua

F-ISTIMEWA

Dr Hj Susilawati SAg MEd bersama keluarga dan ibundanya Hj Rusmaniah (alm).

tahun lalu, Sekolah Islam AlAzhar Bintan 42 sudah mendirikan tingkat SMA. Kini, Hj Susilawati sedang mempersiapkan pendirian perguruan tinggi di sekolah, yang didirikannya itu. Hj Susilawati menargetkan, perguruan tinggi Al-Azhar Bintan sudah berdiri untuk dua tahun ke depan, dengan mengedepankan pendidikan Alquran dan tafsir. Di tahun 2014, Hj Susilawati dipercaya memimpin DPW Partai NasDem Provinsi Kepri. Ia pun terpilih menjadi salah satu Anggota DPRD Provinsi Kepri dari daerah pemilihan (Dapil) Bintan-Lingga, pada Pileg 2014 lalu. Bagi Hj Susilawati, semua itu ia capai tidak lepas dari jasa dan perjuangan serta doa ibu kepada Allah SWT, diperkuat dorongan dari semua masyarakat. Saat duduk menjadi Anggota DPRD Kepri, Hj Susilawati tidak pernah mengabaikan pendidikan, sebagai pesan dari jasa ibunya. Justru itu, Hj Susilawati melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Tiga (S3), gelar doktor (Dr) pun ia raih di PTIQ Jakarta, barubaru ini. Menjelang peringatan Hari Ibu tahun 2016 ini, Hj Susilawati menyandang gelar doktor. Namun, di balik kebahagian men-

capai puncak itu, Hj Susilawati harus merelakan secara ikhlas atas kepergian sang ibunda menghadapi ilahi. Saat ini, Hj Susilawati menghaturkan doa buat sang ibu Hj Siti Rusmaniah (alm) dan ayahnya H Husin Kaderi (alm), yang selalu mendorong dirinya untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Selaku anak, Hj Susilawati selalu mengenang jasa ibu sepanjang hayat. Karena, sosok ibu adalah orang yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik serta memberi-

kan doa. ”Jasa dan doa ibu itu tak bisa dinilai dengan uang. Meski orang tua tak berduit, tapi ia berjuang untuk pendidikan anaknya. Pendidikan adalah warisan yang mahal. Pendidikan itu bisa menyelamatkan kita selama hidup, dan memberikan manfaat bagi orang lain,” tutur anggota DPRD Kepri ini. Justru itu, Hj Susilawati sebagai seorang ibu, selalu memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan buat anak-anaknya. Tidak hanya itu, Hj Susilawati selalu memberikan perhatian

pendidikan untuk masyarakat Bintan, dan Provinsi Kepri pada umumnya. Karena, memberikan ilmu dan mewariskan nilai pendidikan kepada anak itu, adalah harta yang tak ternilai. ”Ilmu atau pendidikan itu adalah bekal investasi yang kekal. Warisan ibu kepada anak itu, harus kita wariskan lagi kepada anak cucu. Pendidikan adalah warisan yang mahal,” demikian dituturkan Hj Susilawati ibu dari M Afif Fahimi, Arifiel Laily, M Nabil Alfahi dan Syeria Ihya Muntaza ini. ***

F-ISTIMEWA

Dr Hj Susilawati SAg MEd bersama Ketua PKK Bintan Hj Deby Maryanti Apri Sujadi, saat melaksanakan selawat nabi.

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


18

REDAKTUR: ZAKMI

H. LIS DARMANSYAH, SH

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

REDAKTUR: MARTUNAS

DPRD PROVINSI KEPULAUAN RIAU

19

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


20

REDAKTUR: ABAS

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

LAYOUT: AMRI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

DRA, HJ DEWI KUMALASARI ANSAR MPD

21

Anggota DPRD Provinsi Kepri

TAK LUPAKAN KODRAT PEREMPUAN SITI Hawa diciptakan Allah SWT, untuk mendampingi Nabi Adam AS. Dia adalah perempuan sekaligus menjadi seorang ibu pertama di muka bumi. Ia diciptakan untuk membantu Nabi Adam AS, dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anakanaknya. Dalam sejarah Islam lainnya, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya, Ismail. Dalam sejarah ini, seorang ibu Siti Hajar begitu rela memberikan restu kepada sang suami, untuk menjalankan perintah Allah. Di sejarah nasional, perjuangan tokoh perempuan RA Kartini menggambarkan, betapa pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan. Pendidikan dan perjuangan kaum perempuan itu untuk mengangkat harkat dan derajat kaum perempuan. Lebih kerennya, selalu disebut dengan emansipasi wanita atau kesetaraan gender. Dari sejarah itu pula, membuat tokoh perempuan di Provinsi Kepri yang memiliki nama lengkap Dra Hj Dewi Kumalasari SPd ini, selalu berperan besar di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. Terutama dalam mendampingi suaminya Ansar Ahmad SE MM, selama menjalani karir dan curahan tenaganya untuk keluarga. Terutama dalam mendidik dua orang anaknya, di samping men-

jalankan pekerjaan sebagai guru. Sejak membangun bahtera rumah tangga dengan Ansar Ahmad mantan Bupati Bintan, Dewi mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu untuk kebaikan sang suami. Mulai dari mengurus anak, mengatur dapur sampai dengan memberikan pendapat kepada sang suami, kewajiban sebagai istri tidak pernah lalai. Meskipun pengorbanan jiwa dan raga itu, harus diimbangi Dewi untuk menjalankan tugas sebagai seorang guru maupun bertugas di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bintan. Mulai dari terbuka hingga terpejam pelupuk mata, Dewi beraktivitas untuk keluarga dan lingkungan sosial. Dewi dilahirkan dari lingkungan keluarga sederhana, 4 Desember 1964 di Kota Tanjungpinang. Sebagai anak ke-8 dari 10 bersaudara, Ia menyadari harus mengutamakan kerja keras dan pendidikan. Karena hal itu sudah menjadi bimbingan kedua orang tuanya. Pembentukan karakter dengan dasar pendidikan itu pula yang membuat Dewi tertarik untuk masuk di FKIP Unri. Sejak usia belia, sudah tertanam sikap lemah lembut Dewi. Itu pula yang men-

Dra Hj Dewi Kumalasari SPd

gantarnya menjadi seorang tenaga pendidik. Sekitar tahun 1993, Dewi berpikir hidupnya akan dihabiskan sebagai seorang tenaga pendidik. Karena guru merupakan profesi yang mulia dan tanpa pamrih. Peran itu dinilai sebuah pengorbanan yang besar terhadap masyarakat banyak. Namun, setelah menjalani hidup berumah tangga, Dewi harus menghadapi tantangan hidup yang cukup besar. Dari satu sisi, Ia harus berperan sebagai pendamping suami. Di sisi lain, Dewi harus memberikan pendidikan dan mengurus kedua anaknya, Annisa Sarwidya dan Robby Kurniawan. Hingga tahun 2015 lalu, Dewi Kumalasari Ansar dihadapkan dengan gelombang yang cukup besar. Mulai dari memberikan motivasi kepada suami yang mundur dari ASN sampai dengan menyelesaikan jabatan Bupati Bintan. Namun di sisi lain, Dewi juga pernah menghadapi dua pilihan, mundur dari ASN atau memulai karir di dunia politik, pada tahun 2014 lalu. Puncaknya, Dewi mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014, dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri dari daerah pemilihan Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga. Karir di dunia politik itu ia capai berkat doa, pengorbanan dan restu sang suami serta keluarga besarnya. Semua itu tentunya didasari keikhlasan dan ridhoi dari Allah SWT. Kini, Dewi semakin banyak berinteraksi dengan masyarakat. Tugas sebagai anggota DPRD Kepri harus ia jalani, dengan turun ke setiap pelosok desa. Daerah pesisir dan pulau kecil bukan menjadi satu tantangan, untuk menjaring aspirasi. Selama menjalani tugas itu, keinginan Dewi Kumalasari Ansar untuk membangkit kaum perempuan semakin tinggi. Dewi berharap, kaum perempuan dan anak harus mendapat pendidikan yang layak. Karena, masih ada kasus kekerasan yang dihadapi perempuan dan anak. Padahal, tindakan kekerasan itu jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Justru itu, politisi asal Partai Golkar ini selalu memberikan

motivasi dan pendidikan kepada kaum perempuan. Itu dilakukan Dewi Kumalasari Ansar, karena merasakan seperti apa perjuangan ibunya saat mendidik dirinya, pada masa kecil hingga dewasa. ”Tapi jangan salah, kita sebagai kaum perempuan jangan melupakan kodrat sebagai perempuan. Di dalam kelu- a r g a , kaum ibu harus memberikan yang terbaik kepada suami, dan anak-anak kita,” ujar Dewi KumalasariAnsar, barubaru ini. Tak heran jika Dewi Kumalasari Ansar selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Baik untuk bercengkrama di dalam rumah, maupun menikmati kebahagiaan di luar rumah. ”Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Di Hari Ibu tahun 2016 ini, kita sebagai anak harus memuliakan ibu. Kita sebagai ibu, harus bisa menjalankan tugas untuk kebaikan suami dan anak. Perempuan tidak dibatasi berkarir, tapi jangan lupakan kodrat sebagai perempuan,” demikian dipesankan Hj Dewi Kumalasari Ansar. ***

Hj Dewi Kumalasari bersama suami, Ansar Ahmad.

F-ISTIMEWA

Hj Dewi Kumalasari Ansar melaksanakan aksi bersih bersama masyarakat Desa Penaga, Teluk Bintan.

F-ISTIMEWA

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar hearing dengan SKPD Pemprov Kepri.

Dra Hj Dewi Kumalasari SPd.

F-ISTIMEWA

Hj Dewi Kumalasari menjaring aspirasi bersama majelis taklim di Tanjunguban, belum lama ini.

F-ISTIMEWA

Hj Dewi Kumalasari Ansar menjadi narasumber pada saat talkshow anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Hermes Agro Resot, Toapaya, Kabupaten Bintan.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepri, Hj Dewi Kumalasari berfoto dengan staf pegawai dalam kegiatan pemerintahan.

F-ISTIMEWA

F-ISTIMEWA

F-ISTIMEWA

F-ISTIMEWA

Hj Dewi Kumalasari Ansar berfoto dengan kaum perempuan. REDAKTUR: MARTUNAS

Hj Dewi Kumalasari Ansar berfoto dengan masyarakat dan pelajar.

Hj Dewi Kumalasari Ansar melakukan kampanye akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


22

REDAKTUR: TAUFIK

HJ YUNIARNI PUSTOKO WENI, SH

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

LAYOUT: SYAFRINALDI


TANJUNGPINANG POS

KAMIS 22 DESEMBER 2016

REDAKTUR: TAUFIK

23

LAYOUT: SYAFRINALDI


24

REDAKTUR: ABAS

TANJUNGPINANG POS KAMIS 22 DESEMBER 2016

LAYOUT: GILANG DHIKAPATI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.