Tanjungpinang pos 8 Desember 2016

Page 1

KAMIS 8 DE SEMBER 201 6 / 8 RABIUL AW AL 114 438 DESEMBER 2016 AWAL

RP 1.800

DIPA KEPRI TAHUN 2016

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

TERIMA DIPA: Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun menerima DIPA Provinsi Kepri tahun 2017 yang diserahkan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12).

Pemprov Kepri Natuna Anambas Karimun Batam Tanjungpinang Lingga Bintan

Rp 1,871 triliun Rp 850,79 miliar Rp 1,066 triliun Rp 762,86 miliar Rp 1,122 triliun Rp 717,92 miliar Rp 690,73 miliar Rp 762,80 miliar SUMBER : KANWIL PERBENDAHARAAN KEPRI

Kepri Terima Rp 7 Triliun DIPA KEPRI 2017 TURUN SEKITAR RP 770 MILIAR

Jumlah dana transferan pusat ke Provinsi Kepri turun sekitar Rp 774 miliar pada tahun 2017. Jika tahun 2016, Kepri mendapat dana transferan pusat sekitar Rp 7,845 triliun, 2017 nanti menjadi Rp 7,071 triliun. Kemarin, Rabu (7/12), Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menerima Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Provinsi Kepri tahun 2017 yang diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. SUHARDI, Tanjungpinang

J

UMLAH Rp 7.071.530.229.000 itu ber sumber dari beberapa item seperti dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik, dana alokasi khusus nonfisik, dana desa (DD) dan dana insentif daerah (DID) yang hanya diterima Kabupaten Bintan. Sementara, untuk Kota Batam dan Tanjungpinang, tidak mendapatkan alokasi dana desa. Adapun rincian alokasi dana transfer tersebut yaitu, untuk Provinsi Kepri sebesar Rp 2.039.202.234.000, Kabupaten Natuna Rp 722.412.204.000, Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 627.693.152.000, Kabupaten Karimun Rp 679.798.123.000, Kota Batam Rp 963.792.007.000, Kota Tanjungpinang Rp 634.967.698.000, Kabupaten Ling-

Anugerah Jembia Emas 2016

ga Rp 673.828.938.000, dan Kabupaten Bintan Rp 729.865.873.000. Penyerahan DIPA dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12). Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi bahwa segala jajaran diminta bekerja dengan optimisme tinggi dan menjaga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga semakin siap menghadapi tantangan ke depan. Oleh karena itu, Nurdin mengajak jajaran pemerintah di Kepulauan Riau (Kepri) untuk

¾LANJUT

KE HAL 2

Farina

¾LANJUT KE HAL 2

IPPNU Kota Tegaskan Tidak Ada Dualisme Akui Hasil Musda KNPI di Hotel Aston F-ISTIMEWA/RPG

PESAWAT: Serpihan pesawat Polri Skytruck M28 diamankan di posko evaluasi di Markas Satpolair Polres Tanjungpinang, belum lama ini.

Ternyata, Pesawat Skytruck Polri Tak Dilengkapi Kotak Hitam Hari Ini, Kapolri Tito Pakai Heli ke Senayang

BATAM - Setelah sempat tertunda datang, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnivan akhirnya berkunjung ke Kepri. Namun kehadiran mantan Kapolda Metrojaya ke Kepri,

bukan dalam rangka meresmikan kenaikan tipe Polda Kepri, seperti dijadwalkan bulan November lalu. Kali ini, Tito

¾LANJUT KE HAL 2

TANJUNGPINANG - Para ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Tanjungpinang diminta mengambil sikap tegas terkait isu bakal ada musyawarah daerah (musda) KNPI tandingan pada 17-18 Desember nanti. Sebab, KNPI Kota Tanjungpinang tetap satu, solid dan tidak ada dualisme. Ini ditegaskan oleh Jumiati Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kota Tanjungpinang. Karena, sebagai pemilik suara yang sah pada Musda KNPI Kota Tanjungpinang di Hotel Aston, 30 Oktober lalu,

Jumiati

menurut Jumiati, proses pelaksanaan musda telah sesuai aturan dan mekanisme di KNPI. ”Absensi peserta musda lebih dari 50 persen plus satu OKP dan pimpinan kecamatan. Itu artinya sudah mencukupi unsur bermusda di

¾LANJUT KE HAL 2

Cik Brahim

Menyapa Penghuni Rumah Bahagia Bintan

Kepri Terima Rp 7 Triliun

Senang Didatangi Tamu, Lebih Senang Dilihat Anak

Kelola yang baik wai...

Puluhan wanita lanjut usia mendiami Rumah Bahagia Bintan (RBB). Umumnya, mereka masih memiliki anak, sanak keluarga maupun kerabat dekat. Yang diharapkan mereka hanya ingin dilihat anak. ERNAWATI, Bintan

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

(1)

TANJUNGPINANG - Yayasan Jembia Emas telah mengumumkan sepuluh nama nomine budayawan/seniman pilihan yang akan menerima Anugerah Jembia Emas 2016. Nama-nama yang telah disepakati Rida K Liamsi, Ramon Damora, dan Hasan Aspahani, selaku dewan juri adalah nama-nama yang penuh warna. Maksudnya, terdiri dari latar belakang disiplin seni yang berbeda, tapi tetap bertujuan satu jua; membangun kebudayaan Melayu tetap jaya.

¾LANJUT KE HAL 2

ANTIPATI IKAN LELE JANGANKAN memakan atau menyentuh, mendengar kata lele bisa membuat Farina uringuringan. Pasalnya, dara manis kelahiran Melukap, 18 September 1995 ini

Lebih Dekat dengan Nomine

BACA HAL 2

SUMBER: BI

Rabu 7 Desember 2016

F-ISTIMEWA/ERNAWATI

SANTAI: Para lansia di Rumah Bahagia Bintan duduk bersantai di teras, Rabu (7/12).

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.403 9.958 9.425 11.750 16.969 3.023

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

2

TAJUK RENCANA TAJUK TAJUKRENCANA RENCANA

P

Bersiap Menghadapi Bonus Demografi

ENERIMAAN tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, awal pekan ini seperti membuka mata kita semua. Bahwa jumlah lapangan kerja yang tersedia sudah sangat jauh dari kata seimbang dengan jumlah pencari kerja, yang berasal dari tamatan sekolah menangah atas dan universitas atau sarjana. Hal lain yang bisa dipelajari dari membeludaknya pelamar tenaga honorer tersebut, adalah besarnya jumlah penduduk muda usia produktif. Jumlah usia produktif yang siap bekerja semakin bertambah dengan meningkatnya jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya. Jumlah ini dipastikan akan lebih banyak dari tahun ke tahun, dan ini berbanding terbalik dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Apalagi di masa krisis ekonomi seperti sekarang. Akibatnya, ketika ada peluang kerja langsung disebut. Meski dengan gaji yang di bawah standar. Gaji honorer hanya sekitar Rp 1 juta - Rp 2 juta per bulan. Jumlah ini jelas tidak sesuai untuk alumni perguruan tinggi. Namun apa daya, peluang kerja memang sangat terbatas. Sehingga ketika ada peluang kerja dengan gaji minim pun akan tetap dikejar. Dari sisi kependudukan besarnya jumlah penduduk usia produktif itu sebenarnya dinilai sangat menguntungkan. Ini disebut dengan teori bonus demografi. Yang berarti, struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak. Diprediksi pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif. Sedangkan usia tidak produktif sekitar 60 juta jiwa, atau 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif. Ibarat dua sisi mata uang, bonus demografi bisa menguntungkan tapi juga bisa membahayakan. Sebab, jika pemerintah tidak mampu menyiapkan lapangan kerja, maka yang akan terjadi adalah masalah pengangguran yang besar. Saat ini kita sudah menjelang masuk ke tahun 2017, ada sekitar 3 tahun menjelang sampainya masa bonus demografi. Membeludaknya pelamar honorer dengan gaji minim di Pemkab Bintan, menjadi amaran bagi pemerintah. Agar segera mempersiapkan kebijakan yang dapat membuka lowongan kerja sebanyak-banyaknya. Jika tidak, bersiaplah menghadapi masalah yang jauh lebih besar. ***

IPPNU .........dari halaman 1 KNPI,” jelas Jumiati. KNPI adalah organisasi kepemudaan. Juga, sebuah wadah berhimpun para OKP dan pimpinan kecamatan-kecamatan. Dengan adanya musda di Hotel Aston lalu, menurut dia, sudah jelas bahwa KNPI yang sah secara konstitusional adalah KNPI hasil musda Aston. Jumiati juga menegaskan, Badan Otonomi (Banom) Nah-

datul Ulama di Kota Tanjungpinang seperti OKP PMII, IPNU, IPPNU telah mengarahkan dukungan terhadap KNPI dan mengakui hasil musda IV DPD KNPI Kota Tanjungpinang, 30 Oktober 2016 lalu di Hotel Aston. ”Tidak ada dualisme KNPI. KNPI Kota Tanjungpinang tetap satu yakni KNPI hasil musda IV di Hotel Aston, bulan Oktober lalu,” tegasnya. (noc)

bekerja dengan optimisme tinggi. ”Kita dipesan untuk bersinergi, bahu membahu dan bekerja penuh optimisme untuk peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Nurdin usai menerima DIPA tahun 2017. Selain itu, pemerintah pusat ingin dana yang ditransfer ke daerah ini bisa menjadi instrumen untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Demikian juga dengan pemanfaatan APBD, juga harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. ”Makanya kita ingin pemanfaatan ya secepat mungkin. Biar sejak awal tahun masyarakat sudah merasakannya,” kata Nurdin. Apalagi, kata Nurdin, Presiden menginginkan agar semuanya bergerak lebih cepat. Pihaknya pun pekan depan akan menyampaikan DIPA kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing, dan melakukan koordinasi dengan instansi vertikal serta dengan bupati/wali kota. ”Supaya pelaksanaan kegiatan dapat dimulai sejak awal tahun anggaran,” kata Nurdin. Sehari sebelum menerima DIPA, Nurdin mengumpulkan seluruh kepala SKPD Pemprov Kepri untuk memberi penekanan tentang program pembangunan pada tahun anggaran 2017. Karena

Nurdin ingin program-program itu harus sesuai dengan visi gubernur dan RPJMD yang telah ditetapkan. ”Skala prioritas pembangunannya harus jelas. Semuanya harus untuk kebaikan masyarakat. Terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Nurdin. Gubernur juga berpesan agar kepala SKPD untuk bekerja sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. ”Yang paling penting programnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tegas Nurdin. Dalam kesempatan itu, kata Nurdin, Presiden menekankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan kehadiran investasi, dibutuhkan keterlibatan swasta untuk menggerakkan roda ekonomi nasional maupun ekonomi di daerah. ”Kita di Kepri juga perlu peran swasta yang bisa membuat nilai tambah, serta menciptakan lapangan kerja,” kata Nurdin. Karena uang negara, APBN dan APBD cuma berperan 20 persen untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Sementara swasta berperan 80 persen. ”Kita dukung peran swasta dengan selalu menjadikan Kepri daerah yang damai dan nyaman,” kata Nurdin. ***

Ini Perintah Presiden Jokowi di Gempa Aceh RUNTUH: Bangunan runtuh di Aceh setelah gempa melanda Pidi, kemarin pagi hari.

F-JPNN

Antipati ...............................dari halaman 1 antipati dengan ikan yang memiliki misai alias kumis itu. Betapa tidak, suatu hari, Farina diajak kakaknya ke pasar tradisional. Waktu itu, Farina diminta memegang kantong belanjaan. Dia tidak sadar kalau di salah satu kantong belanjaan itu, terdapat ikan lele yang masih hidup. ”Kantongnya bergerak sendiri. Pas dilihat ternyata ikan lele. Langsunglah aku lepaskan kan-

tong belanjaan itu,” kata dia. Ketakutannya mungkin sangat mendasar. Karena, Lele menurut mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ini, ikan Lele tergolong ikan yang aneh. ”Aneh karena, warnanya yang hitam dan tidak mirip seperti ikan pada umumnya,” tutur gadis yang hobi menyanyi. Bicara menyanyi, Farina sering pentas di beberapa acara sekolah

maupun di luar sekolah. ”Senang aja bernyanyi, karena bisa mengepresikan isi hati,” ujarnya. Selain kesibukan kuliah, Farina juga ingin membuat orangtuanya bangga. Karena itu, dia bertekad ingin menyelesaikan kuliah dan mendapat hasil maksimal. ”Apa pun cobaan dan rintangan, saya harus wisuda. Dan kelak bisa membahagiakan kedua orangtua,” harap Farina. (Sri Rahimah)

ACEH - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan intruksi khusus kepada pihaknya untuk bertindak cepat dalam menangani masalah gempa Aceh. Gempa itu diketahui menguncang Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireun, Aceh dengan kekuatan 6,4 SR yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016 sekira pukul 05.03 WIB. ”Presiden telah berikan arahan penanganan gempa Aceh secara cepat,” ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Raya Pramuka, Jakarta, Rabu (7/12). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga telah mengutus Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk datang langsung ke lokasi bencana di negeri Serambi Makkah tersebut. ”Presiden sudah perintahkan Pak Teten, dan akan menuju ke sana (Aceh),” katanya. Saat ini Kepala BNPB Willem Rampangilei juga telah berada

di lokasi bersama dengan Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas), Kementerian Sosial, Kemenerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. ”Mereka untuk mendampingi dan memperkuat BPBD dalam kondisi darurat tanggap bencana daerah,” katanya. GempaAceh, 53Tewas, 273 Luka-Luka,284BangunanRoboh Sekadar informasi, dalam perkembangan terakhir sementara korban jiwa mencapai 52 orang yang dinyatakan meninggal dunia. BNPB melansir data korban dan sejumlah bangunan rusak pascagempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12) sekitar pukul 05:03. Data yang dilansir dari Geopasial BNPB hingga pukul 15:00, total korban sementara 327 orang. Rinciannya, 53 meninggal, 273 luka-luka, dan satu orang hilang. bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa berjumlah 284 bangunan. (jpg)

Senang ............................................................................... dari halaman 1 RUMAH Bahagia Bintan berada di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang. Jika berangkat dari Kota Tanjungpinang, bisa melalui Kawal. Jaraknya sekitar 1 jam untuk tiba di rumah yang sebagian besar dihuni oleh ibu-ibu paruh baya. Tak banyak moda transportasi umum tersedia untuk mengantarkan ke lokasi. Maka itu, banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi atau berangkat dengan bus jika itu adalah rombongan. Satu jam sudah perjalanan. Tiba di rumah itu, Tanjungpinang Pos disambut hangat oleh seorang pengelola yang disapa Tur. Ibu

itu adalah pengelola sekaligus ketua pelaksana di rumah tersebut. ”Sini masuk. Inilah nasib kami,” sahut seorang lansia ketika Tanjungpinang Pos berdiri di depan sebuah kamar ditemani Ibu Tur. Ibu itu sedang duduk di lantai. ”Rata-rata ibu-ibu di sini dititipkan anaknya. Yang sedihnya, mereka jarang dikunjungi anaknya, apalagi sekedar berkunjung untuk memberi santunan ke orangtua mereka. Itulah yang diharapkan ibu-ibu di sini agar mereka dilihat anaknya,” katanya. Ketika pertama dititip, sebagian ibu di sini umumnya sedih. Tapi, syukurnya, ada perawat relawan dari mahasiswa kesehatan

dan beberapa pengurus serta masyarakat setempat yang selalu menghibur. ”Jumlah kami tidak banyak, jika dibandingkan dengan jumlah ibuibu yang harus dirawat di sini. Tapi kami senang, ibu-ibu di sini kami anggap sebagai eyang, orangtua kami. Kami senang merawatnya, apalagi ibu-ibu di sini pintar-pintar, dan kreatif,” sebutnya. Selesai keliling, Tanjungpinang Pos disuguhi teh manis di ruang berkumpul. Beberapa wajahnya terlihat masih segar. Namun, sebagian harus dibantu tongkat dan lainnya telah menggunakan kursi roda. ”Cucu dari mane?” tanya seor-

ang lansia. Tanjungpinang Pos menjawab ”Kami dari Tanjungpinang Pos.” Beberapa lansia ini pun diminta Bu Tur untuk membacakan puisi bahkan ada pula yang memamerkan keahliannya dalam merajut salah satu kerajinan tangan. Semangatnya tidak pernah padam, walaupun sanak keluarga jarang berkujung, namun menurut pengurus RBB, di RBB tersebut selain sering dikunjungi tamu agung seperti Setnov belum lama ini. Bahkan tak kalah pentingnya, tamu kehormatan dari negara maju seperti Hongkong, serta Jepang sering berkunjung. Kebanyakan keluarga mereka

yang menitipkan orangtua mereka di sini, menganggap RBB adalah tempat terbaik untuk menghabiskan masa tua. Panti jompo harus dijadikan pilihan terakhir jika lansia tidak dapat merawat diri sendiri sedangkan keluarga sibuk bekerja. ”Sebaiknya keluarga mereka yang memasukkan orang tua mereka ke Rumah Bahagia ini, harus tetap menunjukkan kasih sayang meski mereka berada di rumah bahagia. Menitip orangtua di rumah bahagia tidak berarti membuang mereka tetapi memiliki keluarga yang merupakan bagian penting dari keberadaan mereka,” sebut Bu Tur. ***

Ternyata ............................................................................. dari halaman 1 datang, untuk meninjau proses evakuasi terkait kecelakaan pesawat di Lingga. Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga, Rabu (7/12) di Batam, Tito akan ada di Kepri, selama dua hari. Tito sendiri datang di Batam, hari itu dengan didampingi Kadiv Provam dan Kabarhakam Polri. Mereka dijemput Kapolda Kepri, Sam Budigusdian di Bandara Hang Nadim, Batam. ”Beliau datang, untuk memberikan dukungan dalam rangka operasi SAR,” ungkap Erlangga. Dijadwalkan, Tito yang tiba sore di Bandara Hang Nadim, akan melakukan pertemuan dengan jajarannya, di Polda Kepri. Kamis (8/12) akan berangkat ke Senayang. Di Senayang, Kapolri akan turun ke lokasi kejadian didampingi Kapolda Kepri. ”Nanti malam (kemarin) kita akan melakukan pertemuan dulu di Polda. Besok (hari ini) baru naik

luh nama yang telah disusun alfabetis. Sehingga diharapkan dapat lebih memahamkan masyarakat kerja-kerja kebudayaan yang telah dilakukan oleh masing-masing nomine sehingga dewan juri tidak ragu memilih mereka. Ada Abdul Kadir Ibrahim. Dalam kancah kesusastraan Kepulauan Riau, ia bukanlah nama yang asing.Akib, demikian ia akrab disapa, adalah sastrawan yang telah banyak menulis buku dari lintas genre. Baik itu cerpen, novel, puisi, dan bahkan esai. Kiprah panjangnya sejak dekade 1980-an membuat namanya semakin berkibar. Tahun 2013 silam, Akib mendapat Anugerah Sagang kategori Seniman Serantau. Sebelumnya, atas pengabdiannya di bidang kesenian, Akib juga telah menerima penghargaan secara nasional, yakni Asean Development Citra Awards 2012-2013, APC (Asean Programe Consultant Indonesian Consortium), Jakarta, 6 Juli 2012. Penghargaan The Best Excekutive Citra Awards 2011-2012, Asean Programme Consultant Indonesia Consortium, Jakarta, 5 Disember 2011. Selanjutnya penghargaan Indonesia Best Executive of The Year 2009 dari Citra Mandiri Indonesia, 18 Desember 2009, dan Indonesian

Pesawat Polri yang Jatuh di Kepri Tak Dilengkapi Black Box Ada fakta baru dari insiden jatuhnya pesawat M-28 Skytruck P 4201 di Perairan Kepulauan Lingga Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (3/12). Ternyata pesawat yang mengangkut 13 orang personel polisi itu tidak dilengkapi dengan black box. Bahkan hingga kemarin, petugas gabungan belum juga dapat memastikan titik terang soal pesawat tersebut. Menurut Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto, pesawat itu tidak memiliki black box. Seh-

ingga untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat tersebut tidak mudah seperti pesawat komersil lainnya yang selalu memiliki black box. ”Kebanyakan pesawat seperti itu tidak ada black box karena kecil,” ujar Rikwanto di Mabes Polri, Rabu (7/12). Mantan Kapolres Klaten ini juga menerangkan, meski tidak punya black box tapi skytruck biasa didukung oleh rekaman audio dan visual dari radar di sekeliling lokasi yang tentunya mengawasi penerbangan. ”Seperti pengawas lalu lintas udara yang ada di Singapura, Batam maupun yang di Jakarta,” tutur Rikwanto. Sementara itu, hari kelima tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat P4201 milik Polri jenis skytruck M28 yang jatuh di perairan Senayang Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) kemarin. Tim SAR gabungan

memperluas area pencarian menjadi enam sektor. Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigadir Jenderal TNI (mar) Ivan Ahmad Rizki Titus mengatakan, dalam pelaksaan penyisiran di laut menggunakan metode SAR maps untuk pencarian mengetahui arus laut dan kekuatan angin. ”Di hari kelima, perkiraan sebaran puing ini sudah meluas, maka kita memperluas sektor pencarian,” katanya. Ivan juga menyebutkan, sebelumnya luas pencarian sekitar 290 sekarang menjadi 600 mil untuk mencari puing puing pesawat dan korban. ”Dengan memperluas operasi, diharapkan proses pencarian akan berjalan lebih cepat dan mendapatkan puingpuing dan korban,” ungkapnya. Ivan juga menuturkan, tim SAR gabungan akan melaksanakan pencarian dan evakuasi pesawat Polri tersebut hingga tujuh hari ter-

hitung pada hari insiden jatuhnya pesawat P4201 tersebut. Namun, jika pada hari ke tujuh pencarian dan evakuasi ditemukan tandatanda, maka pihaknya akan memperpanjang masa pencarian. ”Sesuai SOP (Standar Operasi Prosedur), pencarian bisa diperpanjang dan juga bisa persingkat, tentu dilihat dari dinamika di lapangan,” ungkapnya. Sementara itu, sore kemarin, tim mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga tubuh korban pesawat jatuh di Perairan Senayang, Kabupaten Lingga. Selain itu, tim juga mengevakuasi ekor pesawat, baju dan kabel. Evakuasi dilakukan sore kemarin. Tim dengan menaiki kapal Basarnas tiba di Pelantar I Tanjungpinang. Potongan tubuh dan ekor pesawat milik Polri itu disimpan di markas Satpolair Polres Tanjungpinang. (cr27/jpg)

dari Yayasan Penghargaan Indonesia, 7 November 2009. Ia kini bekerja sebagai aparatur sipil negara di Pemko Tanjungpinang sebagai Sekretaris DPRD. Kesibukan yang tidak lantas membuatnya lupa untuk memenuhi panggilan jiwanya untuk senantiasa berkarya. Lalu ada Abdul Malik. Ia adalah budayawan Melayu yang tunak menulis di harian Batam Pos sejak lebih dari satu dekade silam. Malik juga adalah orang yang memprakarsai pendirian Universitas Maritim RajaAli Haji Tanjungpinang. Dalam setiap karyanya, Malik selalu mengedepankan unsur pedagogis. Itu tidak lain dan tak bukan berkenaan dengan profesinya sebagai dosen sekaligus Dekan FKIP UMRAH Tanjungpinang. Juga pada setiap karya tulis kebudayaannya, Malik ikut mendedah nilai-nilai agung yang terdapat dalam Gurindam Dua Belas gubahan Raja Ali Haji. Tulisan ini merupakan bagian dari disertasi doktoralnya di salah satu perguruan tinggi di Malaysia. Kemudian dijanjikannya akan dicetak dalam tujuh jilid sebagai opus atas penelitian mutakhirnya terhadap karya RajaAli Haji yang kesohor itu. Hingga kini, Malik masih terus menga-

mitmen mencetak generasi muda Kepri yang punya wawasan kebudayaan Melayu dalam setiap etos kerja, utamanya sebagai pendidik. Buku-buku Malik juga sudah banyak diterbitkan di dalam dan luar negeri. Nama selanjutnya adalah Adi Lingkepin. Merupakan nama panggung dari Supriyadi, seorang musisi muda kelahiran Dabo, Lingga. Adi boleh dikata, menguasai segala jenis alat musik, utamanya instrumen Melayu. Namun, ia lebih memilih berkutat dan fokus pada peningkatan musikalitasnya dalam bermain biola. Ia berguru pada pemain biola kenamaan semacam Hendri Lamiri dan Tengku Ryo. Kecakapan musikalitas Adi tidak habis untuk dirinya sendiri. Pada 2011 silam ia kemudian membentuk Samudra Ensemble. Ini adalah kelompok musik yang mengedepankan bunyi-bunyi Melayu sebagai pijakan karyanya. Nomor tembang Makyong Progressive adalah lagu yang sudah menjadi semacam lagu wajib pada tiap helatan acara kesenian di Kepulauan Riau. Musik ini pula yang kemudian membawanya terbang jauh hingga ke Australia untuk memainkannya di sana dan dikaji oleh mahasiswa jurusan musik di Canberra. Adi

berusia di bawah 30 tahun. Selanjutnya, ada Aswandi Syahri. Tidak mungkin orang Kepulauan Riau hari ini tidak mengenal sejarawan berkacamata ini. Selain tunak sebagai kolomnis tetap di Batam Pos, Aswandi juga adalah seorang sejarawan yang punya perhatian besar terhadap Kepulauan Riau. Boleh percaya atau tidak. Bahwasanya lebih dari separuh arsip Kepulauan Riau dahulu dan kini ada di tangannya. Melalui tulisan saban akhir pekan pada kolom Kutubkhanah, Aswandi banyak menelisik khazanah sejarah kesultanan Melayu untuk mencari saripati ilmu yang bisa diterapkan pada hari ini. Banyak penelitian dan pengungkapan fakta-fakta sejarah di Kepulauan Riau yang telah dilakukan. Termasuk di antaranya menyalin sejumlah dokumentasi penting dari Belanda untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia guna menambah wawasan masyarakat luas terhadap sejarah yang ada di Kepulauan Riau. Kemudian, nomine selanjutnya adalah Efiyar M. Amin. Orang memanggilnya Bang Efiyar. Sebagaimana Akib, ia adalah seniman yang juga berkhidmat sebagai aparatur sipil negara di Pemko Tanjungpinang. Jabatan tera-

Efiyar cukup dikenal lantaran penampilannya yang nyentrik. Kala orang-orang Tanjungpinang belum percaya diri menggunakan tanjak, ikat kepala Melayu, dalam aktivitas sehari-hari, boleh dikata Efiyar adalah pelopornya. Ke mana-mana selalu dikenakannya tanjak di atas kepala. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi sejumlah pendirian sentra bisnis pembuatan tanjak di Kepulauan Riau. Ia membangun kerja-kerja kebudayaan memang jarang melalui tulisan, walau sesekali menulis puisi untuk dinikmatinya sendiri. Namun Efiyar cukup getol mengolah kemampuan lukisnya untuk seni desain. Yang paling menonjol, tentu saja adalah motif batik gonggong. Efiyar adalah desainer yang menjadikan gonggong tidak sekadar olahan kuliner, melainkan juga sebuah inspirasi seni. Batik gonggong kreasi Efiyar ini sudah dipatenkan. Beberapa perusahaan besar membeli hak pemakaiannya untuk dipasang di produk elektronik yang mereka kembangkan. Tidak hanya itu, hotel berbintang di Tanjungpinang pun menjadikan motif batik gonggong kreasi Efiyar sebagai dekorasi dan ornamen kemelayuan di hunian kelas eklusif tersebut. (muf/rpg) (bersambung)

helikopter ke Senayang, baru ke lokasi kejadian kecelakaan pesawat,” ujar Erlangga. Disampaikan, Kapolri tidak punya agenda peresmian kenaikan tipe Polda Kepri, karena situasi tidak mengizinkan. ”Tidak ada peresmian. Kita masih berduka,” beber Erlangga.

.................................................................................. dari halaman 1 Kepri ...........dari halaman 1 Lebih Mari mengenal lebih dekat sepu- Award ”Man of The Year 2009” jar di perguruan tinggi dan berko- adalah satu-satunya nomine yang khirnya Kepala Dinas Tata Kota.

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham. M Nur Hakim. Sigik Rachmat. Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto. Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan. Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

PRO -BATAM

3

Tanjungpinang Dapat Hibah Bawang BC Batam MARTUA, Batam BEA Cukai Batam memusnahkan sejumlah barang milik negara (BMN) sitaan hasil Penyelundupan selama 1 tahun. Yakni, berupa, minu-

man, rokok dan makanan, Rabu (7/12). Kepala Bea Cukai Kota Batam, Purnomo, menjelaskan, barang bukti yang di musnahkan, diantaranya rokok sebanyak 1.794.480 batang.

Kemudian, ada 965 botol minuman beralkohol sebanyak 14.352 kaleng. BC juga memusnakan sebanyak 2,8 ton makanan kadaluwarsa. ”Barang-barang yang kita musnakan, nilainya menca-

pai Rp 679.542.500 juta,” kata Purnomo, kemarin. Kata Purnomo, sementara itu untuk sitaan bawang putih dan gula, tidak seperti dulu lagi, dimusnahkan. Tapi, akan di hibahkan ke Pemko

Tanjungpinang, Lingga dan sejumlah yayasan. ”Untuk bawang ada 4.770 kilogram. Kita hibahkan ke Pemkab Lingga dan Pemko Tanjungpinang dan sejumlah yayasan. Kebijakan ini baru

dilakukan tahun ini,” tegasnya. Purnomo menerangkan, Bea Cukai pada tahun ini sudah melakukan pemusnahan barang sitaan penyelundupan selama tiga kali yang bernilai miliaran. ”Ini pemus-

nahan yang ke 3 kalinya. Pertama April senilai Rp 600 juta. Kemudian, Oktober Rp 2,1 miliar dan yang sekarang Rp 550 juta. Hasil tangkapan akan terus dimusnahkan,” terangnya. ***

Mini Market Kini Punya Money Changer untuk Permudah Transaksi Rupiah

Geliat Rupiah di Daerah Wisata Provinsi Kepri

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

SOSIALISASI RUPIAH: Pengunjung kawasan pariwisata Lagoi, Bintan, November 2016, mengenakan kaus bertuliskan ”rupiah keren”. Bank Indonesia terus sosialisasikan pakai rupiah.

Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 17/3/ PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan rupiah di Wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) sebagai turunan UndangUndang nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Rupiah, menjadi titik awal perubahan di kawasan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Perubahan berjalan, pada pemanfaatan mata uang rupiah, di kawasankawasan pariwisata, khususnya di Batam dan Bintan. MARTUA P BUTARBUTAR, Batam

S

EBELUM pemberlakuan UU Mata Uang Rupiah, restoran dan hotel di Batam dan Lagoi (Bintan), menyajikan tarif dengan harga rupiah. Demikian dengan pembayaran yang dapat dilakukan dengan mata uang dolar. Bahkan pada kemasan makanan dan minuman yang dijual di resort, hotel dan restoran dilabeli dengan harga dolar. Namun pemandangan itu hanya berlangsung, hingga tahun 2015 awal di daerah pariwisata di Batam dan Bintan. Pada kunjungan kunjungan Tanjungpinang Pos ke beberapa tempat di Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, hingga tahun 2015 awal, sejumlah tempat wisata dengan penginapan, baik resort dan hotel, tidak memiliki money changer. Misalnya, Hotel Nirwana, Hotel Lagoon Lagoi dan lainnya, termaksud mini market serta restoran di dalam kawasan itu. Walau tarif yang digunakan dalam nilai dolar Singapura, namun pengunjung bisa meng-

gunakan rupiah, sebagai alat bayar. Mata uang rupiah menjadi alternatif alat transaksi dan bukan satu-satunya alat tukar. Demikian dengan tarif hotel di Batam yang menggunakan dolar sebelum dikoversikan ke rupiah, saat transaksi pembayaran berlangsung. Seperti tarif di resort-resort di Nongsa. Namun kondisi itu berubah, pada tahun 2016. Pada kunjungan Tanjungpinang Pos, Januari tahun 2016 di Nongsa Point Marina, Batam, tarif yang digunakan sudah rupiah, untuk setiap menu yang disajikan. Saat akan membayar uang muka penginapan di resort, Nongsa Point. ”Tidak bisa lagi pakai dolar pak. Tarifnya Rp 2,2 juta per hari. Di dalam ada dua kamar, ruang tamu dan tempat memasak,” ungkap petugas di lobi pendaftaran untuk penginapan di resort, yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka itu. Kondisi yang sama berlangsung, 23 November 2016, di Lagoi, Bintan. Jika konter, money changer sudah tersedia di loka-

si itu. Bahkan, pemilik mini market di kawasan itu sudah memiliki usaha tambahan. Membuka konter penukaran uang atau money changer. Disana, ada tiga konter money changer. Salah satunya, minimarket oleh-oleh Tourist Shop, di Blok A, tepat disebelah Hotel Grand Lagoi Village, Lagoi, Bintan. Bagi pengunjung yang ingin berbelanja dan hanya mengantongi uang dalam nilai dolar, bisa memanfaatkan money changer, untuk menukar uang menjadi rupiah. Menurut Ayu, seorang pelayan disana, money changer itu disiapkan setelah ada aturan untuk penggunaan rupiah sebagai alat transksi. Termaksud pengunjung hotel yang akan belanja di mini market itu. Selain itu, pada daftar harga makanan ringan, minuman kaleng dan rokok juga, ditempel harga dengan nilai rupiah. Seperti minuman air mineral sedang dengan harga Rp 5 ribu dan rokok Sampoerna, seharga Rp 21 ribu. ”Kalau ada turis asing mau belanja disini, harus tukar duit dulu. Kan aturannya gitu. Konter money changer menjadi kebutuhan, biar wisatawan bisa lebih mudah transaksi. Tapi sekaligus juga kita dapat untung,” ujar Ayu. Pasca PBI 37, kawasan pariwisata Kepri, khususnya Batam, Bintan dan Tanjungpinang terjadi peningkatan pembukaan usaha money changer atau kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA). Hampir tiap dua minggu, atau setiap bulan ada yang membuka money changer.

Pengusaha jasa penukaran uang yang tinggal di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia, Amat Tantoso mengatakan, untuk Kepri, pertumbuhan konter money changer paling banyak di Bintan. Secara umum di Kepri, ada 151 money changer. ”Konter money changer paling banyak bertambah, sekarang di Bintan. Ke depan, pengembangan akan ke arah Anambas dan Natuna. Di Anambas, pariwisatanya akan dikembangkan, tapi belum ada money changer,” jelasnya. Menurut Amat Tantoso, pertumbuhan itu didukung keberadaan Batam dan Bintan yang merupaka wilayah pariwisata di perbatasan Indonesia. Diakui, pemberlakuan pelaksanaan UU Mata Uang Rupiah, menjadi penting di wiayah Kepri. Hanya saja, Amat mengaku tidak tahu secara pasti, berapa banyak transaksi di money changer tahun ini. ”Tidak penerapan UU Mata Uang tidak berpengaruh kepada dunia pariwisata. Ini juga terkait kedaulatan mata uang di wilayah negara kesatuan Republik Idonesia (NKRI). Sama dengan kita kalau ke Singapura. Kalau kita makan, tidak bisa pakai rupiah. Tidak diterima,” cerita Amat Tantoso. Pemberlakuan UU Mata Uang juga juga mendorong perekonomian masyarakat di daerah pariwisata di Batam. Setiap transaksi yang berlangsung di konter money changer, membawa keuntungan bagi pelaku usaha, seperti diakui Kepala Dinas Parawisata Batam, Yusfa Hendri. ”Secara langsung, UU Mata Uang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Lapangan kerja bertambah. Untuk dunia pariwisata, tidak berpengaruh negatif,” imbuh Yusfa. Sementara Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Gusti Raisal Eka Putra mengungkapkan, saat ini money changer, ada 165 izin. Pertumbuhannya terus meningkat, pasca penerapan penggunaan mata uang rupiah, sebagai satusatunya alat transksi di dalam negeri. ”Dipastikan dalam satu tahun belakangan ini, tiap bulan ada pembukaan usaha money changer,” kata Gusti. Gusti menceritakan pengala-

mannya saat baru bertugas di Batam, tahun 2014 lalu. Saat itu, PBI yang diberlakukan saat ini, belum keluar. ”Sebelum ada ketentuan atau saya baru datang ke Batam, belum ada PBI. Saya coba mau beli ponsel pakai dolar, bisa. Tapi saya tidak mau,” ungkap Gusti. Selanjutnya setelah PBI keluar, saat rekan-rekannya dari luar Batam datang, mereka mencoba membeli ponsel atau handphone dengan dolar. Tapi hal berbeda kemudian terjadi. Tempat konter penjualan ponsel yang ada di Lucky Plasa, Nagoya, Batam menolak. ”Saya juga minta kawan yang datang ke Batam untuk beli ponsel di Lucky Plaza pakai dolar, tapi ditolak penjual ponsel. Mereka mulai sadar dan tidak mau lagi menerima transaksi dolar,” ungkap Gusti. Kondisi kontras itu berlangsung didukung kegiatan operasi yang dilakukan Polda Kepri. Pada akhir tahun 2015, Polda melakukan operasi untuk shock terapi. Aparat Polda mengamankan beberapa orang warga yang belanja, dengan menggunakan dolar. Selain itu, ada juga seorang turis yang sempat diamankan aparat kepolisian, karena membayar hotel dengan dolar. ”Tapi kemudian kita bincang-bincang dengan kepolisian, yang ditangkap turis. Kita minta dilepaskan. Kalau turis menggunakan dolar, kan karena mereka tidak tahu UU ini saat itu,” jelas Gusti. Diingatkan, karena UU itu milik Indonesia, maka perlu pihak hotel atau restoran menjelaskan kepada turis sebagai pengunjung. Pihak hotel atau restoran yang menerima pembayaran, harus menjelaskan pembayaran yang diterima, menggunakan rupiah. ”Jelaskan, kita tidak bisa menggunakan valas dolar atau mata uang lain selain rupiah,” himbau Gusti. BI Kepri juga mendorong pengusaha hotel dan restoran di Batam melalui asosiasinya, untuk membuka money changer. Dorongan diberikan, jika masih banyak turis yang kesulitan mendapatkan rupiah saat mereka belanja. ”Dan sekarang, sudah banyak yang membuka. Terakhir bisa dilihat di Bintan Lagoon. Dulu belum ada. Jadi perkembangan cukup baik,,” ungkap Gusti Tambahan cukup banyak,

karena tiap dua minggu atau paling tidak tiap bulan kita pasti ada menerima pembukaan money changer. ”Tiap bulan pasti ada,” tegasnya. Setelah Batam, Tanjungpinang dan Bintan ada yag mengajukan buka usaha money changer. Awalnya diakui, mereka harus bekerja untuk mensosialisasikan UU Mata Uang Rupiah, berikut PBI. Alasannya, pengusaha banyak yang takut buka usaha itu, karena khawatir biaya mahal. Namun diakui, dengan syarat lengkap, pembukaan money changer tanpa biaya. ”Mereka takut, pada hal zero cost (tanpa biaya). Kalau syarat lengkap, tanpa biaya dan kita proses cepat,” ungkap Gusti. Selain untuk dunia pariwisata, transaksi untuk retail juga diakui Gusti meningkat. Hanya saja, data lengkapnya, tidak diketahui secara pasti. Namun penggunaan mata uang rupiah untuk usaha retail sudah tinggi untuk Kepri. ”Setelah penerbitan PBI, cukup lumayan. Kalau tidak salah, penggunaan dolar dalam negeri, secara nasional berkurang sekitar 60 persen,” kata Gusti. Hanya saja, untuk industri manufaktur di Kepri diakui, masih kesulitan untuk menjalankan UU Mata Uang Rupiah. Alasannya, mereka mendatangkan bahan baku dari luar negeri. Sehingga masih menggunakan dolar. Karena pen-

gusaha manufaktur banyak yang komplain untuk transaksi dengan rupiah, sehingga diberikan toleransi, hingga tahun 2021. ”Tapi untuk sewa gedung atau saat mereka menggunakan hotel, belanja di restoran, supermarket, tidak boleh lagi menggunakan dolar,” tegasnya mengakhiri. Dorongan terhadap penggunaan mata uang rupiah untuk investor asing, juga dilakukan Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. BP Batam merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang menangani investasi asing di Batam. ”Kita ingin menjaga stabilitas nilai mata uang rupiah sekaligus dalam rangka penerapan UU. Mata uang rupiah wajib digunakan di wilayah NKRI, sebagai lambang kedaulatan negara,” tegas Gusti Penggunaan mata uang rupiah di Kepri, termaksud Batam, diakui Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo juga, saat berkunjung ke Batam, 10 Agustus 2016 lalu. Kondisi ini diakui menunjukkan, mata uang rupiah semakin berdaulat di negara sendiri. Implementasi positif tersebut dapat dilihat dari peningkatan penggunaan mata uang rupiah di Kepri. Penggunaan mata uang rupiah semakin digalakan hingga ke transaksitransaksi bisnis dan kontrak kerjasama. ***


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

4 ORGANISASI

Pensiunan ASN Disodorkan Kwintasi Kosong LINGGA - Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Lingga, mempertanyakan santunan yang diberikan pengurus KOPRI Lingga. Cincin sebagai bentuk santunan yang diberikan KOPRI seorang ASN, saat peringatan hari KORPRI, hanya berupa cinci emas yang ditaksir beratnya sekitar 2 gram. ”Santunan uang saya tidak terima. Hanya diberikan cincin tanpa surat oleh pengurus KORPRI Lingga,” kata salah pensiunan ASN golongan IV yang enggan disebutkan namanya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Dikatakan, perkiraan harga emas yang berlaku saat ini, cincin seberat 2 gram tersebut, tidak sesuai dengan iuaran KORPRI yang dibayarkan selama menjadi ASN. Hal ini ditambah, permintaan pengurus KORPRI Lingga yang menyuguhkan kwitansi tanpa nomimal yang harus ditandatangi penerima santunan. ”Mana saya mau, menerima souvenir tersebut, apalagi saya diminta untuk menandatangi kwitansi kosong,” katannya. Penolakan cincin sebagai santunan pensiunan ASN yang diberikan pengurus KORPRI Lingga ini juga berdasarkan SK yang dikeluarkan KORPRI Lingga. Yang menyatakan, untuk ASN Lingga golongan IV nilai santunan yang diberikan sebesar Rp 8 juta. ”Enak sekali mereka. Kita dikasih kwintasi kosong. Kita takutnya, kwitansi kosong, nilainya berbeda yang kita terima, ” ucapnya. Sekertaris KOPRI Kabupaten Lingga, Kamaruzaman, mengaku, cincin sebagai cenderamata yang diberikan KORPRI Lingga, kepada ASN yang tergabung, sesuai dengan anggaran yang dimiliki KORPRI. Persoalan SK yang menyatakan, bahwa untuk ASN golongan I menerima Rp 8 juga, saat ini SK tersebut sudah dirubah. Dan SK lama tidak dipakai lagi. ”Namanya juga santunan, kami memberikan sesuai anggaran yang tersedia di KORPRI,” sebutnya. Kamaruzaman membantah, pihaknya memberikan kwitansi kosong kepada penerima santunan, untuk ditanda tangani, pensiunan ASN Berkas yang diberikan untuk ditandatangani adalah sebuah tanda terima untuk kepentingan pertanggungjawaban panitia pemberian santunan. ”Tidak ada kami memberikan kwitansi kosong,” bantahnya. Ia meminta, pensiunan ASN yang tidak terima pemberian santunan dalam bentuk cincin untuk langsung mendatangi Sekertariat KORPRI Lingga. ”Kami bisa jelaskan kepada pensiunan KORPRI kondisi yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya. (tir)

F-RPG

DIPERPANJANAG: Inilah kondisi tambat perahu Linau yang sudah diperpanjang oleh pemerintah Kabupaten Lingga, belum lama ini.

Warga Senempek Perlu Tambat Perahu TENGKU-ABAS, Lingga

Kami sudah ajukan sejak tahun 2015 lalu, tapi tak pernah dapat. Sekarang lihatlah kondisinya bagaimana. Lantai pelabuhannya pun sudah ada yang copot. Samsul

WARGA Dusun II Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara dambakan tambat (berlabuh) untuk perahu. Samsul Bahri (35),warga Dusun Senempek mengatakan, saat ini tambat perahu yang ada sudah mulai rapuh, dan sangat pendek. Jika air laut surut, pelabuhan tersebut tak bisa digunakan untuk sandaran, baik sampan maupun perahu pompong warga. ”Kami sudah ajukan sejak tahun 2015 lalu, tapi tak pernah dapat. Sekarang lihatlah kondisinya bagaimana. Lantai pelabu-

hannya pun sudah ada yang copot,” kata Samsul, kemarin. Dikatakan, pelabuhan atau tambat perahu tersebut sangat dibutuhkan warga. Pasalnya, ketika air laut kering, bagi warga yang ingin turun ke laut untuk menjaring ikan ataupun lainnya. Harus dengan segera membawa sampan ataupun pompongnya ke tempat yang agak dalam. Agar nantinya perahu tersebut tidak kandas. ”Ini minimal 100 meter lagi lah dipanjangkan baru bisa pompong berlabuh. Kalau seperti sekarang ini, hanya pas air lagi pasang (dalam) saja baru bisa disandar pompong. Kami sangat berharap

Dirjen SDA Dukung Progam Tanam Padi

F-RPG

SAWAH: Andi Amran Sulaiman (tengah) saat berada di Lingga.

LINGGA - Upaya untuk memaksimalkan hasil panen, pembukaan lahan sawah di Kabupaten Lingga, rencanakan dibuka

seluas 300 hektare, Pemkab Lingga berkoordinasi dengan Dirjen Sumber Daya Alam dan Air (SDA) Kementerian Pertanian.

Koordinasi yang dilakukan agar Dirjen SDA memberikan dukungan anggaran yang maksimal. Agar program swasembada pangan di Lingga dapat berhasil dengan maksimal ”Kita berharap mendapat dukungan anggaran di tahun 2017 mendatang. Saat ini masih dikelola secara pribadi, dan masih sangat perlu perhatian serius. Kemudian, perlu ada sinkronisasi dengan pihak-pihak yang terkait,” kata Bupati Lingga Alias Wello, usai kunjungan ke Kementerian Pertanian, kemarin. Dikatakan, selain program 300 hektare sawah, pada tahun 2016, bekerja sama dengan Kementrian Pertanian. Direncanakan tahun 2017 akan dibuka lahan peraawahan seluas 10.000 hektare di negeri yang berjuluk ”Negeri Bunda Tanah Melayu” ini. Un-

tuk mencapai sebagai swasembada pangan, diperlukan peningkatan infrastruktur yang memadai, memaksimalkan program pembukaan sawah tersebut. ”Kita sangat berharap untuk Dirjen SDA mendukung infrastruktur pendukung,” harapnya. Dirjen Sumber Daya Alam dan Air sendiri, Adang, mengapresiasikan dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Dengan semangat yang tinggi dalam memajukan daerah Lingga dengan dibukanya lahan sawah. Ia berharap, sawah yang ada di Lingga bisa menjadi cadangan lumbung padi nasional ke depannya. ”Dirjen SDA berjanji akan berkoordinasi secara langsung dengan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” tegasnya. (tir)

ini diperhatikan,” katanya Selama ini, lanjut dia, pelabuhan tersebut tak pernah mendapat sentuhan. Sehingga jika ada sejumlah kerusakan, warga setempat yang melakukan gotong royong memperbaiki. ”Tiang pelabuhan juga cukup membahayakan. Karena sudah banyak yang keropos,” imbuhnya. Wakil Ketua I DPRD Lingga, H Kamarudin Ali, menjelaskan, sebenarnya, permintaan masyarakat sudah dianggarkan tahun 2016. Namun, karena dalam perjalananya, terjadi defisit anggaran. ”Ditambah lagi ada pemotongan 10 persen Dana Al-

okasi Khusus (DAK). Jadi, usulan itu dihapus,” tegasnya. Politisi Golkar ini, menjelaskan, permintaan tambat perahu, tidak hanya warga Senempek, tapi datang dari masyarakat, terutama tinggal di pesisir Lingga. ”Kembali akan kita masukan usulan itu. Dan, akan kita perjuangan di APBD 2017 nanti,” tegasnya. Ia juga membeberkan, dengan kondisi keuangan yang ada sekarang ini, ia minta kepada pemerintah daerah, agar memprioritaskan, usulan masyarakat, terutama untuk kembutuhan orang banyak. ”Saya sendiri akan kawal usulan pembangunan baru tambatan perahu di desa ini,” tegasnya. ***

KEHILANGAN SERTIFIKAT TANAH a.n JOHAN MARZUKI SHM No. 180/Teluk Sasah Luas : 335 m2 Gambar Situasi tanggal 24 Juli 1997 No. 2201/97/R, terletak di : Desa Teluk Sasah, Kecamatan Bintan Utara (sekarang Seri Kuala Lobam), Kabupaten Bintan

KEHILANGAN Massage Tradisional Menerima panggilan di Hotel/Tempat

Call : 0813 7423 509 0812 9792 1451 KEHILANGAN

SURAT ALAS HAK Atas nama Kiswanto, Alamat : Senggarang, RT.02/ IV, Tg.Pinang Kota Reg. No. : 289/ 590/ VIII/ 1998, Tanggal : 03-08-1998, Luas : ± 300 m2. Dipergunakan untuk perumahan.

Surat Alashak Tanah a.n M. NASIB Alamat : Kp. Sumber Rejo 04/10 Kelurahan Pinang Kencana yang dipergunakan untuk perumahan/pertanian dengan luas sebelah utara sebelah selatan sebelah barat sebelah timur

± 157 m ± 50 m ± 240 m ± 95/125/81 m

DIBUTUHKAN SEGERA MOTORIS ICE CREAM CAMPINA Syarat : Pria/Wanita 4 Memiliki kendaraan sendiri 4 Menguasai wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Penghasilan 150 - 300 ribu/hari Bonus bulanan dan bonus target 4

Datang langsung ke : Griya Hangtuah Permai Tahap 4 Blok Singkep No. 15, Batu 11. Hub : BOBBY : 085206099777 AGUNG : 081364957000

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

KEHILANGAN 1 (satu) buah STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) HONDA REVO warna Biru Hitam asli a.n. RADHIAH RANI dengan No. Reg : 0017868/ KR/, No. Mesin : JBK3E1032407, No. Rangka : MH1JBK316EK03469 yang dikeluarkan oleh Kantor SAMSAT Kota Tanjungpinang


5

TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

Sepuluh Hari Baru Satu yang Mendaftar

Pelamar Jabatan Kadis Sepi Peminat ALRION, Karimun SAMPAI Rabu (7/12), pelamar untuk jabatan eselon II yakni Kepala Dinas (Kadis) ataupun Kepala Badan (Kaban) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, masih sepi peminat. Padahal sudah 10 hari panitia seleksi membuka pendaftaran untuk

ikut seleksi jabatan tinggi pratama eselon II. ”Baru ada 1 orang yang mendaftar untuk ikut seleksi jabatan eselon II. Masa pendaftaran akan berahir sampai 19 Desember mendatang,” kata Kepala BKD Karimun, Kamarulazi kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (7/12) kemarin.

Ia memperkirakan para calon pejabat eselon II sedang mempersiapkan persyaratan untuk ikut seleksi pejabat tinggi pratama. Seluruh persyaratan harus dipenuhi ketika mendaftar untuk ikut seleksi. ”Termasuk syarat SK kenaikan pangkat terakhir,” jelasnya. Untuk yang berminat ikut

aktif dan pejabat eselon III dengan pangkat minimal golongan IV A selama 2 tahun. Dapat juga diikuti seluruh pejabat dari Pemerintahan Provinsi Kepri dan pemerintahan seluruh Indonesia Sementara itu, pemerhati pemerintahan daerah Karimun, Abizar mengatakan, minimnya pejabat yang mendaftar ikut seleksi di

KARIMUN - Aparat Bea dan Cukai dari Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya B Tanjungbalai Karimun, berhasil mengamankan beberapa kardus rokok kawasan bebas yang dijual di toko wilayah non FTZ. ”Toko sudah mulai mematuhi edaran yang kami sampaikan untuk tidak menjual rokok berlabel kawasan bebas di wilayah non FTZ atau kawasan bebas, F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

Pemkab Dapat Bantuan untuk Angkut Sampah

hal itu terlihat dari jumlah rokok yang berhasil diamankan dan dibawa ke kantor” kata Kasubsi Intelijen KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun, Janka kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (7/12). Untuk jumlahnya dan jenis rokok yang diamankan belum dapat disampaikan. Sebab, masih dalam proses penghitungan. ”Nanti rokok tersebut akan dimusnahkan dengan

cara dibakar. Ini sudah berdasarkan aturan,” tegasnya. Pihaknya mengaku, meningkatkan pengawasan rokok berlabel kawasan bebas di luar wilayah bebas di Karimun. Meskipun sulit untuk mengawasi peredaran rokok, segala upaya dilakukan dengan memperkuat jaringan intelijen. Pihaknya rutin melakukan pemeriksaan di beberapa titik yang

dianggap rawan menjual rokok berlabel kawasan bebas. Ia meminta, pihak BP Kawasan selaku pemberi kouta rokok kawasan bebas untuk berkordinasi dengan Bea dan Cukai dalam memudahkan pengawasan rokok. Mengingat, wilayah FTZ di Karimun tidak terlalu luas dan jumlah penduduk dikawasan bebas, tidak semua meng-

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

PARIPURNA: Anggota DPRD Karimun sebelum melaksanakan paripurna beberapa waktu lalu di Balai Rong Sri dengan agenda penyerahan. KUA PPAS APBD 2017.

KARIMUN - Bappeda Karimun telah menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Se-

mentara (KUA PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karimun tahun 2017, kepada Badan Angga-

ran (Banggar) DPRD Karimun. Setelah menerima KUA PPAS ini, banggar mulai bekerja. ”Kami mulai membahas AP-

PRO -ANAMBAS

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

PENGESAHAN: Suasana paripurna pengesahan Perda SOTK di Gedung DPRD Anambas. Ketua Pansus SOTK DPRD Anambas M. Dai menjelaskan tentang tahapan ataupun proses pembentukan perda.

DPRD Anambas Sahkan Perda SOTK STRUKTUR Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Anambas disahkan oleh DPRD Anambas melalui rapat paripurna yang dilaksanakan di Rabu (7/12). Sebelumnya ada 33 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dari 33 SKPD tersebut berhasil dirampingkan menjadi 25 SKPD. Diantaranya dua Sekretariat yakni Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, Inspektorat, 12 Dinas, Satpol PP, Tiga Badan Badan yakni Badan kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya manusia, Badan

dilaksanakan terbuka, dapat menghasilkan pejabat yang profesional di bidangnya. Kepala daerah harus mampu meyakinkan bahwa seleksi pejabat eselon II di Karimun, dilaksanakan dengan profesional dan transparan. ”Bila perlu, panitia seleksi menggandeng kalangan akademisi,” tutupnya.***

gunakan rokok berlabel kawasan khusus atau bebas. Sampai sejauh ini, pemilik toko yang menjual rokok kawasan bebas di wilayah non FTZ yang kedapatan menjual rokok, masih diberikan teguran lisan dan diimbau untuk tidak menjualnya lagi. Jika masih kedapatan, akan diberikan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku. (yon)

Banggar DPRD Mulai Bahas APBD 2017

COBA: Bupati Karimun Aunur Rafiq mencoba kendaraan untuk mengangkut sampah.

INDRA GUNAWAN, Anambas

Karimun menjadi pertanyaan. Tentu ada yang menyebabkan minat untuk mengikuti seleksi menjadi rendah. Ia khawatir, seleksi hanya untuk memenuhi syarat saja sebagaimana aturan dari Kementerian PAN dan RB serta Undang Undang tentang ASN. Ia berharap, seleksi pejabat untuk pertama kalinya

BC Tertibkan Rokok Kawasan Bebas

KEBERSIHAN

KARIMUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun mendapat bantuan kendaraan untuk mendukung Karimun, mempertahankan piala Adipura tahun 2016. Bantuan yang diberikan ini, berupa kenderaan operasional untuk mengangkut sampah ke truk sampah yang disediakan di beberapa titik. ”Terimakasih atas sumbangannya. Ini saya serahkan langsung ke Badan Kebersihan dan Pertamanan, untuk operasional kendaraan mengangkut sampah dibeberapa titik yang tidak terjangkau,’’ papar Bupati Karimun H Aunur Rafiq, (7/12) sambil mencoba kendaraan tersebut. Dikatakannya, hingga saat ini Pemkab Karimun sudah mempunyai 22 unit kendaraan sebagai alat transportasi mengangkut sampah. Dengan rincian ada 15 unit kendaraan roda tiga dan 7 unit mobil pick up. Dengan demikian, semua pihak turut membantu Pemkab Karimun dalam menjaga kebersihan dan mewujudkan Karimun bersih dan nyaman. ”Tinggal kesadaran masyarakat yang belum menjaga kebersihan. Dan ini saya tidak bosan-bosannya untuk menghimbau buanglah sampah pada tempatnya. Yang saya targetkan tiga tahun kedepan, setiap desa dan kelurahan sudah memilik alat transportasi untuk kebersihan minimal satu unit,’’terang Rafiq.(yon)

seleksi dapat menghubungi panitia seleksi di BKD Karimun, pada kerja. Pengumuman telah disampaikan sejak 10 hari lalu. Saat mendaftar, ada staf panitia seleksi akan menjelaskan apa saja yang dilengkapi agar dapat ikut seleksi. Ia menegaskan, seleksi untuk 12 jabatan eselon II dapat diikuti oleh pejabat eselon II

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan penelitian, Pengembangan dan Perencanaan Daerah, ditambah tujuh kecamatan. Ketua Pansus SOTK DPRD Anambas M. Dai menjelaskan, setelah pemerintah menyerahkan Ranperda SOTK kepada DPRD pada bulan September lalu, DPRD membentuk pansus dan langsung membahas mengenai SOTK ini. Setelah melalui rangkaian proses pembahasan, dilakukan konsultasi dan koordinasi ke Kemendagri, Biro Hukum Provinsi Kepri termasuk studi banding ke Cimahi, Jawa Barat. Menurutnya, adanya penggabungan dan pemisahan SKPD,

akan berpengaruh terhadap kinerja daerah. ”Bagi SKPD yang bergabung tidak mengurangi semangat kerja. Bagi SKPD yang mengalami pengurangan atau terpisah sendiri diharapkan mampu mengemban tugas pokoknya masing-masing,” ujarnya saat rapat paripurna. Lanjutnya, sejumlah fraksi menyetujui ranperda SOTK disahkan menjadi Perda SOTK. Dari empat fraksi yang ada, ada fraksi yang memberikan catatan. Salah satunya yakni PDI Plus. PDIP Plus meminta kepada pemerintah untuk tetap memberdayakan pegawai ketika sudah ada perampingan. Karena sudah jelas akan ada penumpukan pegawai di satu instansi, sehing-

ga harus disesuaikan dengan beban kerja. ”Fraksi PDI P Plus memberikan pandangan, jangan sampai ada timbul kesan, pegawai hanya duduk-duduk saja di kantor karena tidak ada yang dikerjakan. Jangan sampai itu terjadi,” ungkapnya lagi. Kemudian Fraksi Amanat karya Indonesia Raya juga memberikan pandangan yakni penyusunan ranperda harus sesuai aturan perundang-undangan dan harus menyesuaikan kebutuhan rakyat, memampuan keuangan daerah dan SDM. “Penempatan pejabat struktural harus selektif dan memiliki kemampuan memadai. Serta memiliki kiomitmen dna latar bela-

kang yang tepat ketika menduduki suatu jabatan,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, mengapresiasi pembentukan susunan perangkat daerah yang sudah disahkan menjadi Peraturan Daerah. Menurutnya, revisi mengenai perangkat daerah berlaku di Indonesia dikarenakan ada perubahan dari UU tahun 32 tahun 2014 ke UU nomor 23 tahun 2014. ”Perubahan undang-undang ini berdampak pada perubahan kewenangan yang sebelumnya berada di daerah kabupaten/kota, ke provinsi bahkan ke pusat. Seperti kewenangan ESDM, kehutanan dan lainnya,” ujarnya.***

BD 2017, berdasarkan KUA PPAS yang sudah kami terima,” kata Ady Hermawan Anggota Komisi III DPRD

Karimun, Rabu (7/12). Dijadwalkan pengesahan APBD Karimun tahun 2017 dilaksanakan pada 21 Desember 2016. Sementara itu, Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karimun belum membahas ini secara bersama. ”Adapun nantinya yang akan dibahas juga adalah, hasil reses DPRD Karimun dan usulan Musrenbang Kecamatan yang belum diakomodir pada APBD 2016,” tegasnya. APBD Karimun tahun 2017 diprediksi masih mengalami defisit hingga Rp 100 miliar, akibatnya usulan atau program kerja masih ada yang tertunda. Ia juga mempertanyakan dana transfer dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tahun 2015 dan tahun 2016.Apakah sudah dilunasi atau tidak oleh Pemprov Kepri, karena dana transfer dari Provinsi Kepri dapat digunakan untuk mendanai beberapa program kerja Pemkab Karimun. (yon)

Nelayan Butuh Butuh Gedung Penelitian ANAMBAS- Masyarakat meminta kepada pemerintah daeah, agar dapat membangun infrastruktur khusus untuk tempat penelitian budidaya ikan napoleon. Sebab jenis ikan ini di laut Anambas cukup banyak. Selama ini, budidaya jenis ikan menjadi penopang ekonomi masyarakat. ”Kami butuh tempat penelitian yang resmi guna mengetahui secara pasti tentang ikan napoleon tersebut. Ikan napoleon ini sebagai ikan langka dan perlu dilindungi, dan memiliki harga yang cukup tinggi,” ungkap warga Kecamatan Jemaja, Amir ketika ditemui Tanjungpinang Pos, Rabu (7/12). Menurutnya, ikan langka itu harus dilindungi dan bisa dijadikan sebagai ikon wisata yang berkunjung ke Anambas. Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengusul-

kan pembangunan infrastruktur penelitian itu ke pemerintah pusat, khususnya di Kementerian kelautan dan perikanan. Untuk lahan yang layak untuk pembangunan itu, tentu Anambas memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan. Ia menambahkan, selama ini budidaya ikan tersebut sangat menjanjikan dalam menopang pendapatan masyarakat. Hal itu dikarenakan ikan itu memiliki harga tinggi di luar negeri yakni negara Hongkong. Kapal angkut dari Hongkong langsung melakukan transaksi jual beli langsung kepada nelayan dengan memberi nilai harga yang tinggi pula. ”Harga ikan itu memiliki nilai harga yang cukup tinggi, selain dijual, bisa juga dijadikan icon wisata,” ucapnya. (cr29)

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

PERIKSA: Nelayan budidaya saat memeriksa keramba ikan napoleon miliknya.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

6

Anggota Dewan Motivasi Pengurus Perwira A

NGGOTA DPRD Kota Tan jungpinang, Rahma Agung menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (DPC-Perwira) Kota Tanjungpinang Periode 2016-2021. Pengurus dilantik oleh Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah di Aula Bulang Linggi, Badan Perpustakaan Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, Selasa (6/12) lalu. Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma mewakili keterwakilan wanita sebagai wakil rakyat menuturkan, perlu ada semangat dan kerja sama yang terbangun diantara sesama. Wanita di era sekarang harus maju dan mampu membangun diri sendiri, keluarga beserta lingkungan. Ini tentu perlu persiapan mental. Ia menyebutkan, ada delapan anggota dewan perempuan di DPRD Tanjungpinang. Ini juga sebagai bukti, wanita tidak dipandang sebelah mata dan memiliki kesempatan yang sama melalui peraturan yang mendukung. Sebagai motivasi, ia menyampaikan, banyak wanita yang suk-

ses diberbagai bidang yang ditekuni. Baik dokter, pegawai negeri sipil atau ASN, lawyer serta lainnya. Untuk bidang wirausaha juga tak kalah banyak. Jadi ia meyakini Perwira mampu berjalan dan sukses. �Kami sangat merespon organisasi wanita. Jadi kalau ada pendapat serta kritik kemajuan silahkan datang ke kantor DPRD. Kami sangat terbuka,� tuturnya. Lis Darmansyah mengatakan, Perwira mempunyai fungsi untuk melahirkan wirausaha di Indonesia, khususnya di Kota Tanjungpinang. Karena itu, pengurus yang baru harus mampu mandiri, mampu berkoordinasi, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha yang ada di kota ini. Hadir saat itu Ketua DPD Perwira Provinsi Kepri, Tety Parlin Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setdako Tanjungpinang, Gunawan Grounimo, anggota Perwira Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri, serta sejumlah perwakilan dinas terkait di lingkup Pemko Tanjungpinang.***

Wali Kota Tanjungpinang ,H Lis Darmansyah didampingi Staf Ahli Pemerintahan Gunawan Gronimo, foto bersama dengan pengurus Perwira DPC Kota Tanjungpinang serta anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma Agung.

Narasi : Martunas/Desi Foto : Istimewa

Pelantikan pengurus Perwira.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Anggota DPRD Tanjungpinang, Rahma Agung saat memberikan materi dan semangat kepada anggota dan pengurus Perwira yang dilantik.

Peserta saat mendengarkan materi dari anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma Agung.

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah saat bersama pengurus Perwira dan anggota DPRD Tanjungpinang, Rahma Agung.

Narasumber lawyer wanita menyampaikan materi.

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah bersama pengurus Perwira Kota Tanjungpinang.

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah bersama Tety Parlin.

Rahma Agung, anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah saat memberikan kata sambutan.

Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah bersama anggota DPRD Kota Tanjungpinang Rahma Agung dan pengurus Perwira.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

7

GSB Pantai, Bikin Resor Jadi Macet BINTAN - Bintan Board Tourism menyatakan, banyak pembangunan resor yang gagal di Kabupaten Bintan. Pengembangan investasi itu macet karena aturan mengenai Garis Batas Bangunan (GSB) pantai, yang ditetapkan sejauh 100 meter dari batas pasang air laut. Pengusaha mengharapkan agar aturan itu harus direvisi. Upaya ini wajib dilakukan untuk mendukung Bintan sebagai destinasi wisata kelas dunia di Indonesia. Mr Marck, Wakil Ketua Bintan Board Tourism sekaligus pelaku usaha pariwisata di Bintan mengatakan, dirinya sempat menyaksikan di televisi, mengenai pengembangan pariwisata di Bintan, dengan cara mendorong pembangunan bandara dan sebagainya. Bagi Mark, itu merupakan pintu atau hulunya pariwisata. ”Namun, hilirnya seperti destinasi, fasilitas dan pembangunan infrastruktur hotel dan resor juga penting,” sebut Mr Marck, Rabu (7/12). Selama ini, katanya, pembangunan resor kecil dan investasi besar kerap terkendala soal GSB

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

INVESTASI: Wilayah pantai menjadi lirikan investasi di Bintan. Namun, pembangunan resor di di tepi pantai macet, akibat aturan GSB pantai dari pemerintah pusat.

Pantai 100 meter tersebut. Sehingga banyak resor yang gagal membangun usahanya, karena aturan tersebut.

”Saya mendapatkan berita juga, aturan GSB pantai yang direvisi tersebut belum dapat disetujui oleh pemerintah pusat.

Ini cukup membahayakan bagi pengembangan pariwisata di Bintan. Tetapi kami berharap, ini dapat berubah dan mendukung

pembangunan resor-resor di pantai,” terangnya. Disebutkannya, pemerintah dan DPRD Bintan juga perlu sekali lagi mengupayakan revisi aturan tersebut. Ini karena belajar dari pariwisata di Bali, yang ternyata banyak dibangun di pantai yang tidak baku mengikuti aturan GSB tersebut. ”DPRD dan Pemkab Bintan harus belajar dari pengembangan pariwisata Bali, dan mempelajari semuanya dengan baik. Sehingga pengembangan wisata di Bintan dapat berjalan sesuai harapan Presiden Jokowi. Harapan kami juga Menteri Pariwisata dapat mendorong ini, seperti ia mendorong pelabuhan bebas visa wisata di Indonesia beberapa waktu lalu,” katanya. Ia mengatakan, jika permasalahan GSB pantai tersebut tidak ada solusinya, maka dikhawatirkan pariwisata di Bintan jalan ditempat atau melambat kenaikannya. ”Jangan sampai seperti memasukan gigi satu, menekan gas. Namun remnya tidak dilepas. Hanya suara saja yang keras namun tidak jalan,” tuturnya. (aan)

Taman Tasik Tak Jadi Dibangun Tahun 2017 BINTAN - Rencana pembangunan Taman Tasik di Kecamatan Teluk Bintan tidak jadi dibangun, pada tahun 2017 mendatang. Karena, kondisi keuangan pada tahun 2017 masih defisit. Iswanto, Kepala Satker Pemukiman, Bangunan dan Lingkungan (PBL) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Kepri mengatakan, pembangunan taman tersebut tidak dapat direalisasikan karena terbatasnya anggaran yang ada.

”Ya ini juga terkena imbas akibat defisitnya anggaran. Sehingga harus bersabar dulu lah. Kemungkinan dibangun pada tahun berikutnya,” sebut Iswanto, Rabu (7/12). Ia mengatakan, selain terbatasnya anggaran, pembangunan taman tersebut sudah terkendala soal status lahan, yang belum selesai. Jika diupayakan semaksimal mungkin anggarannya, namun pembangunannya pasti tidak dapat dilaksanakan.

Sementara itu, Julpri Ardani, Lurah Tembeling Tanjung mengatakan, rencana pembangunan Taman Tasik tersebut masih terkendala soal lahan. Saat ini sedang diupayakan lahan, untuk pembangunan taman tersebut. Lokasinya belum dipastikan, apakah di taman yang sudah ada saat ini, atau memindahkan ke lokasi lahan lain. ”Kalau soal anggaran kami tidak tahu. Tetapi kalau kendala lahan, itu ada. Dan sedang diupayakan lah seperti apa,” sebutnya.

Terpisah, Luthfi Pratama, Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Bintan mengatakan, pembangunan taman kota untuk Program Pengembangan Kota Hijau (F2KH) harus benar-benar mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Terutama soal lahan untuk membangun taman kota. ”Memang di Bintan masih banyak kendala soal lahan, untuk membangun taman kota tersebut. Saat ini baru di Bintan Timur saja yang dibangun. Se-

dangkan untuk Bintan Bintan Utara dan kecamatan lain belum ada. Tetapi anggaran dan rencana pembangunan taman tersebut ada dari APBN,” sebutnya. Ia menambahkan, perlunya peran bersama untuk membangun wilayah Bintan yang lebih hijau dengan program Satker PBL ini. Karena tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau untuk masyarakat saja. Tetapi dapat menunjang destinasi wisata di seluruh wilayah Bintan. (aan)

Produk UMKM Saatnya Go Internasional BINTAN - Produk lokal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bintan, sudah saatnya go internasional. Saat ini, jumlah UMKM di Bintan yang siap bersaing di era pasar bebas itu mencapai 1.880 usaha. Sedangkan usaha kecil, saat ini tercatat mencapai 469 dan terakhir usaha menengah mencapai 189 usaha. Dengan meningkatnya angka tersebut, Pemkab Bintan melalui Disperindag akan terus mengupayakan kualitas produk yang dihasilkan dari ketiga kategori usaha tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan

Iskandar

UMKM Iskandar mengatakan, secara kuantitas terus bertambah. Namun untuk kualitas, masih perlu dilakukan pembinaan. Un-

tuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam mengelola usaha yang benar dan mampu bersaing secara mutu produk yang dihasilkan. ”Kita optimis untuk ke depannya, dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi pelaku usaha UMKM. Termasuk pembinaan lewat seminar, serta membantu memfasilitasi untuk sektor modal,” ujar Iskandar, Rabu (7/12). Lanjutnya, saat ini wirausaha di Bintan masih sebesar 1,7 persen. Sebab, indikator majunya negara itu, apabila wirausaha lebih dari 2 persen, dari total jumlah penduduk. Bintan saat ini, hanya 1,7 persen dari jumlah

penduduknya. ”Saat ini telah ada produk UMKM kita sampai di Abu Dhabi, Singapura, Tiongkok. Namun, sampai saat ini kita tidak bisa langsung ekspor ke negara tujuan. Disamping tingginya biaya, selain itu pengiriman harus melalui negara pengekspor seperti Singapura. Kalau Indonesia bisa dari Surabaya, hanya produk sudah tidak lagi memakai identitas Bintan,” jelasnya. Hal tersebut, Iskandar pun sangat menyayangkan. Karena tidak lagi memakai nama Bintan, pada kemasannya. Hal ini akan menjadi pembahasan, untuk ke depannya. Dalam memasarkan

produk unggulan UMKM Bintan harus go internasional, dengan produk berkualitas. ”Seperti kerupuk ikan tamban, kerupuk atom yang telah di minati Abu Dhabi dan Singapura. Namun karena kondisi biaya ekspor mahal, kita tidak bisa memenuhi permintaan mereka,” ungkapnya. Ke depan, pihaknya akan menggelar beberapa program guna meningkatkan SDM pelaku usaha UMKM, yang meliputi administrasi, pengelolaan keuangan, permodalan, serta menajemen usaha. Sehingga, menurut Iskandar, pelaku usaha tidak hanya tahu modal dan untung rugi. (abh)

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

JARINGAN LISTRIK: Jaringan baru mulai dipasang PLN di Tanjunguban. Tahun 2017 ada 3.500 tiang yang dibangun.

2017, PLN Pasang 3.500 Tiang Baru TANJUNGUBAN - PLN Rayon Tanjunguban menargetkan memasang 3.500 tiang listrik baru di tahun 2017 mendatang. Pemasangan tersebut untuk memperluas jaringan dan menambah jumlah pelanggan baru yang belum teraliri listrik PLN. ”Jumlah tiangnya sudah ada 3.500 buah, tinggal didistribusikan dan dipasang saja sesuai kebutuhan di masyarakat. Dengan ini kami yakini akan memenuhi kebutuhan listrik, terutama di wilayah terpencil dan terisolir,” katanya, belum lama ini. Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah memasang tiang baru, seperti di jalan pintas Pasar Baru menuju Tanjungpermai, serta wilayah lain di Seri Kuala Lobam dan Teluk Sebong.

”Kemarin memang ada kendala soal tiang ini, ada beberapa wilayah yang belum tersentuh listrik PLN. Tapi, kami terus perjuangkan perluasan jaringan baru seiring dengan meningkatnya daya listrik, yang sudah ada dari interkoneksi Batam-Bintan,” terangnya. Disampaikannya, bagi pelaku usaha atau investasi yang akan membuka usahanya juga dapat langsung berkoordinasi dengan pihak PLN, guna kelancaran pemasangan dan penyaluran daya listrik. Ini untuk menjamin pasokan listrik agar tersedia, dengan jaringan yang memadai. ”Selama ini daya listrik cukup, namun kadang pembangunan jaringannya yang belum luas,” sebutnya. (aan)

Polres Bintan Siapkan PAM Natal BINTANBUYU - Polres Bintan telah menyiapkan pengamanan perayaan Natal tahun 2016, untuk bagi umat kristiani. Pengaman disejalankan dengan perayaan Tahun Baru 2017. Pengaman itu dilaksanakan sepekan menjelang perayaaan Natal, sampai seminggu setelah penyambutan Tahun Baru 2017. Hal ini disampaikan Kapolres Bintan AKBP Febrianto Guntur Sunoto SIK, kemarin. Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan perencanaan operasi tersebut. Sambil menunggu instruksi langsung dari pimpinan yakni Kapolri. ”Satu minggu jelang Natal nanti, kita telah laksanakan operasi. Saat ini sedang dalam penyusunan, dan sandi operasi masih menunggu dari Mabes Polri. Bagaimana untuk standar

pengamanannya, dan ini juga melibatkan instansi terkait,” ujar Guntur, Rabu (7/12). Lanjutnya, pihaknya yakni Polres Bintan tidak sendiri. Untuk operasi PAN Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, pihaknya juga berkoordinasi dengan unsur TNI, tokoh masyarakat, pemerintahan, tokoh agama serta pemuda. Hal ini dimaksudkan, lanjut Guntur, untuk bersama-sama dalam menjaga situasi Indonesia khususnya Bintan. Agar tetap terjaga selalu, serta kondusif. Sehingga bagi umat yang merayakan hari Natal, tetap aman dan lancar. ”Bintan sudah kondusif, dan mari kita jaga. Selain itu, kita tetap mengupayakan semaksimal mungkin, dalam memantau situasi,” jelasnya. (abh)

2017 ................................................................................... dari halaman 8 Namun, perlahan tetap stabil. Sehingga sepanjang 2016 awal, hingga Desember saat ini, telah mencapai 11.500 boks kontainer. ”Artinya setiap tahun terus ber-

tambah, walau di kisaran 20 persen. Hal ini tentu sinyal baik, bagi situasi ekonomi untuk tahun depan yakni 2017,” jelasnya. Seiring meningkatnya jum-

lah bongkar muat itu, Pelindo terus membenahi pelabuhan, dengan menata kembali lapangan untuk peletakkan boks kontainer. Saat ini, pelabuhan

Sribayintan Kijang dapat menampung 770 boks kontainer. ”Tahun depan juga ada penambahan beberapa alat crane, untuk pengangkut kontainer.

Seiring masuknya kapal-kapal angkut logistik, dari pelabuhan Belawan yakni Medan, Aceh, Kalimantan. Sehingga menjadi ramai,” ungkapnya. (abh)

Gerindra ............................................................................. dari halaman 8 ”Kami tentunya ingin semua berjalan secara normatif saja. Selaku pimpinan partai, tentunya kami ingin juga masuk sebagai alat kelengkapan dewan. Meskipun kami menyadari, kondisi kami yang hanya memiliki 1 anggota saja di DPRD Bintan,” kata Effendi Hartadinata, Rabu (7/12) kemarin. Ia menyebutkan, pergantian alat kelengkapan dewan setiap dua setengah tahun sekali, merupakan hal yang biasa, dan sesuai dengan aturan serta tata tertib yang ada. ”Yang terpenting itu dipilih secara sehat. Alat kelengkapan dewan harus bekerja untuk ke-

pentingan umum, bukan kelompok atau golongan tertentu,” sindirnya. Dikatakannya, meski mengharap pihaknya masuk dalam bursa alat kelengkapan dewan di tahun 2017 mendatang. Meski Demokrat dan PKS ingin membangun kekuatan tersendiri, hingga saat ini ia belum ada pembicaraan khusus dengan partaipartai lain. Terutama yang tergabung dalam fraksi gabungan di DPRD Bintan. ”Kami kan menghargai teman-teman yang ada dalam fraksi gabungan. Nanti lah tunggu kami diskusi dahulu seperti apa. Namun yang terpenting, saat ini

kami bekerja dulu sesuai dengan koridor yang ada,” jelasnya. Rusak Kesepakatan Usai pengesahan APBD 2017, DPC PDIP Bintan kembali membicarakan rencana perombakan alat kelengkapan dewan, yang tidak lepas dari koalisi parpol. Ketua DPC PDIP Bintan Indra Setiawan kembali angkat bicara, Rabu kemarin. Indra Setiawan mengatakan, selama ini PDIP Bintan merasakan bahwa komunikasi sudah terjalin cukup baik, antara partai politik. Apalagi dengan pemerintah daerah. Beberapa kali, pemerintah Kabupaten Bintan se-

lalu meminta pandangan strategis dari PDIP. Tentunya dalam melaksakan kebijakan-kebijakan kepala daerah. Karena itu, lanjut Indra Setiawan, sampai saat ini PDIP masih tetap komitmen dengan koalisi yang terbangun selama ini, sejak tahun 2014. Walau dalam tubuh koalisi itu, ada juga beberapa bagian parpol yang terkesan bersandiwara. ”Di depan berkomitmen, malah di belakang merusak kesepakatan yang sudah terjalin. Harapan dan saran kami, agar pemerintah Kabupaten Bintan lebih serius membenahi masalah pelayan publik. Baik sisi kesehatan,

birokrasi dan lain-lain,” tutur Indra Setiawan. Sementara itu, Andreas Salim, Anggota DPRD dari Partai Hanura Bintan mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum ada membahas apa pun tentang kelengkapan dewan, dengan rekan-rekan di fraksi gabungan. Sehingga, ia belum memberikan tanggapan atau sikap, tentang pergantian alat kelengkapan dewan, di tahun 2017 mendatang. ”Kami belum ada bahas apa-apa. Biasanya, kami memutuskan apa pun di fraksi, ya secara bersama-sama. Nanti lah kalau sudah waktunya, akan kami bahas,” katanya. ***

Penyu ................................................................................. dari halaman 8 Meski menempuh 24 jam perjalan naik kapal, tim survei DKP tak pernah bosan ke Tambelan. Lelah perjalanan ke Tambelan, akan terobati ketika menemukan penyu sisik maupun jenis penyu hijau yang berukuran diameter badan, panjang 85 sampai 90 sentimeter. Bobot induk penyu itu rata-rata di atas 150 kilogram. Saat ingin bertelur, penyu akan mendarat ke pesisir pantai. Mayoritas, penyu hijau, penyu belimbing dan jenis sisik di Tambelan itu, bertelur pada malam hari. Saat bertelur, tim survei selalu membantu menggali lubang di daerah pasir. Bahkan, setelah bertelur, tim survei pun membantu menutup lubang itu. Tak jarang momen manis itu, digunakan bagi tim survei untuk berfoto ria dengan penyu. Seperti mengerti saja penyu itu. ”Upaya ini dilakukan untuk

menjaga habibat penyu di Tambelan. Begitu juga di beberapa pulau di sekitar Bintan. Penyu dan telurnya kita jaga,” kata Rahmat Hidayat, Kasi Pengelolaan Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Laut dan Pesisir DKP Bintan, Rabu (7/12). Tidak hanya menjaga penyu, tim DKP Bintan berkoordinasi dengan semua instansi, juga memantau perdagangan dan perburuan telur penyu. Tak jarang ada orang yang usil, mengambil telur penyu untuk dijual. Padahal, perburuan hewan langka di laut itu, dilarang dan ada ancaman pidananya. Itu terbukti ketika TNI AL dan PSDKP serta Satuan Kerja Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang (Sumbar), di TanjungpinangBintan menemukan 2.800-an telur yang diperdagangkan war-

ga, awal November lalu. Kemudian, telur itu diteliti dan dicek. Dari hasil penelitian, ada 2.796 butir telur yang masih dalam kondisi bagus. Bisa ditetaskan. ”Perburuan telur penyu itu, turut dirazia aparat penegak hukum. Kami sangat berterima kasih atas partisipasi semua pihak, untuk merazia perburuan telur penyu,” tambah Rahmat. ”Tapi dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, sekarang sudah berkurang perburuan telur penyu itu. Ya, dalam beberapa minggu ini, tidak ada lagi perburuan itu. Razia tetap jalan,” sambungnya. Menurut Rahmat, perburuan telur penyu berkurang, karena tingkat kesadaran masyarakat Bintan sudah tinggi, untuk menjaga kelestarian penyu. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat di Bintan sudah membuat pen-

angkaran penyu. 2.796 butir telur penyu hasil sitaan TNI AL dan BPSPL itu diselamatkan di penangkaran kelompok konservasi penyu Lagoi Indah, milik kelompok masyarakat Desa Sebong Lagoi. Penangkaran telur penyu di kawasan koservasi itu, bertujuan untuk menambah populasi penyu. Telur yang ditangkarkan akan menetas dalam waktu tertentu. Anak penyu (tukik) yang menetas itu kemudian dibesarkan dalam kotak berisi air asin. Upaya di konservasi Sebong Lagoi ini, juga dilakukan di daerah Tambelan, Mapur (Bintan Pesisir) dan Pulau Beralas Pasir (Gunung Kijang). ”Kemudian, tukik yang ditangkarkan itu dilepaskan kembali ke daerah konservasi laut. Tak bisa dibayangkan, betapa bahagianya ribuan tukik yang dilepas dari lokasi

penangkaran ke laut itu,” tutur Rahmat. Program pelepasan tukik ini menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Kegiatan ini bersinergi dengan masyarakat pesisir. Justru itu, DKP Bintan dan BPSPL memberikan bantuan peralatan konservasi kepada masyarakat. Untuk pembinaan, DKP Bintan juga melaksanakan dialog tentang koservasi. Upaya yang dilakukan DKP Bintan ini, terus berlanjut. Mulai tahun depan (2017), program ini akan diambil alih oleh Pemprov Kepri, karena pelimpahan kewenangan. ”Kami berharap agar Pemprov Kepri, terus bersinergi dengan masyarakat pesisir dan pulau. Konservasi seperti ini sama juga dengan membahagiakan tukik dan penyu,” demikian yang diharapkan Rahmat. ***

HAMMER THOR ORIGINAL I

AL IN

AL IT

§ Memperbesar dan

IG

OR

§ § § § §

memperpanjang Mr. P Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama Menambah Hasrat Libido Pria Menyembuhkan Lemah Syahwat Mengatasi EDI 100% Herbal

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA” §

§

§

§ §

Isi 10 tablet, cukup satu tablet diminum 30 menit sebelum hubungan Peny langsung kencang, kuat, tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa Stamina meningkat dan mampu berulang-ulang tidak cepat keluar Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Peni Getar

Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0813 7577 5556 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang


PRO BINTAN

8

TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

Indra: Di Belakang, Ada yang Rusak Kesepakatan

Gerindra Lirik Jabatan Alat Kelengkapan Dewan ADLY - JENDARAS, Bintan

F-ISTIMEWA/TANJUNGPINANG POS

PENYU : Tim survei dan monitoring DKP Bintan berfoto di sampung penyu hijau, yang baru siap bertelur, di Tambelan, baru-baru ini.

Upaya DKP Bintan Melindungi Hewan Langka Pesisir

Penyu Dijaga, Perburuan Dirazia, Tukik Bahagia Selama tahun 2016, berbagai upaya dilakukan tim Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bintan, untuk melindungi hewan langka, penyu. Tak hanya monitoring untuk menjaga hewan itu. Perburuan telur pun dirazia. Alhasil, ribuan tukik bahagia. YUSFREYENDI, Bintan

K

EPALA Dinas Kelau tan dan Perikanan (DKP) Bintan dan pegawai belum hilang rasa leganya, setelah menangkarkan 2.796 butir telur penyu, di Desa Sebong Lagoi, pekan lalu. Upaya penyelamatan itu

seperti baru saja dilakukan beberapa menit. ”Sungguh tak terkira, seperti apa senangnya kami, bisa menyelamatkan ribuan nyawa calon tukik itu,” kata Fachrimsyah, kemarin. Memasuki Desember 2016

2017, Pelindo Optimis Ekonomi Membaik

Khoiruddin

KIJANG - Jumlah peti kemas yang masuk melalui Pelabuhan Sribayintan Kijang, semakin meningkat. Pelindo I Cabang Tanjungpinang, optimis pada tahun 2017 situasi ekonomi membaik.

Hal ini diungkapkan Manajer Kawasan Pelabuhan Sribayintan Kijang, Khoiruddin. Ia mengatakan, rasa optimis tersebut didasari terus meningkatnya jumlah peti kemas yang masuk di pelabuhan. Meski besaran kenaikan setiap bulannya, ditaksir hanya 5 persen. ”Semoga saja terus naik grafiknya. Pada tahun 2015 saja, jumlah peti kemas yang dibongkar, mencapai 9.382 boks kontainer,” ujar Khoiruddin, Selasa (6/12) lalu. Situasi ekonomi yang krisis, lanjut Koiruddin, sangat berdampak besar bagi angkutan peti kemas di pelabuhan.

Lanjut ke Hal 7

ini, DKP Kabupaten Bintan telah melaksanakan program rehabilitasi dan konservasi daerah pesisir dan laut. Dari beberapa kegiatan, ternyata upaya meningkatkan pengelolaan sumber daya laut dan pesisir seperti penyu, adalah kegiatan yang paling mengesankan. Bayangkan saja, dalam kurun waktu beberapa minggu, tim survei DKP Bintan berangkat ke Tambelan. Kecamatan ini merupakan daerah gugusan pulau, yang paling jauh dari pusat pemerintahan Kantor Bandar Seri Bentan.

Lanjut ke Hal 7

DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda, sedang melirik jabatan strategis dalam perombakan alat kelengkapan DPRD Bintan mendatang. Sementara, PDIP sedang menyusun kekuatan baru. Karena, ada beberapa parpol yang merusak kesepakatan koalisi, yang dibangun pada tahun 2014 silam. Effendi Hartadinata, Ketua DPC Gerindra Bintan menyampaikan, dirinya mendorong dan berharap anggota DPRD Bintan yang berasal dari partainya, masuk dalam bursa bursa calon pimpinan alat kelengkapan dewan, pada saat pergantian di tahun 2017 mendatang. Ia berharap, agar Agustinus Purba maju untuk merebut jabatan strategis alat kelengkapan dewan Bintan itu.

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKAB BINTAN

Lanjut ke Hal 7

TANDATANGAN: Ketua DPRD Lamen Sarihi dan Bupati Bintan ,H Apri Sujadi menandatangani nota kesepakatan APBD 2017. Selanjutnya akan dibicarakan alat kelengkapan dewan.

Perpat Siap Hadapi Aksi Rekrutmen Honorer KIJANG - DPD Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Bintan siap menghadapi aksi, jika ada pihak yang mengganggu pelaksanaan rekrutmen honorer, yang dilaksanakan Pemkab Bintan saat ini. Terutama aksi dari aktor-aktor dari luar Kabupaten Bintan. Sikap ini diputuskan DPD Perpat Kabupaten Bintan usai mengadakan rapat pleno pengurus, Selasa (6/12) malam lalu. Hal ini dibahas Perpat Bintan, usai pembentukan pengurus Koperasi yang merupakan bidang usaha Perpat Bintan ke depan. ”Selain pembentukan koperasi, kami juga membahas mengenai suasana dalam perekrutan honorer sekarang. Intinya, kami siap hadapi, jika ada aksi yang menggangu rekrutmen honorer ini,” kata Zulkhairi alias Alex, Ketua DPD Perpat Bintan, didampingi pengurus lainnya. Menurut Alex, sikap ini ditetapkan Perpat, karena

pelaksanaan rekrutmen honorer ini untuk kepentingan masyarakat Bintan. Bahkan, rekrutmen honorer ini menjadi harapan masyarakat Bintan, agar bisa terlibat langsung dalam pembangunan daerah, bersama pemerintah. ”Kami mendukung kebijakan Pak Bupati Bintan, terkait seleksi honorer dan penerimaan pegawai honor ini. Ini dilakukan terbuka. Tidak seperti sebelumnya. Ini menunjukan kompetisi yang fair, untuk masuk dan bekerja sebagai pegawai di Bintan,” jelasnya. Sekretaris Perpat Bintan Sebastian mengimbau agar, pihak-pihak di luar Bintan tidak mencampuri kepentingan masyarakat Bintan ini. Karena, masyarakat Bintan memiliki jati diri, serta mendukung kebijakan kepala daerah. ”Kami mendukung BKD, untuk mengevaluasi kinerja para honorer, yang memiliki etos kerja kurang baik,” tambahnya. (fre)

F-YENDI/TANJUNGPINANG POS

RAPAT PLENO: Ketua Perpat Bintan Zulkhairi dan Sekretaris Sebastian menandatangani resume pernyataan, usai rapat pleno pengurus, di Kijang, Selasa (6/12) malam.


9 TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016 04:31

11:57

15:21

17:59

19:13

Pulang Ujian, Pelajar Malah Main Gaple

KSOP Uji Kelayakan Kapal Laut TANJUNGPINANG - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang melaksanakan uji petik terhadap kapal penumpang yang akan melaksanakan pelayaran untuk arus mudik jelang natal dan akhir tahun 2016 ini. Uji kelayakan ini sudah dimulai sejak, Rabu (7/12) hingga,

YOAN , Tanjungpinang

Sabtu (10/12) nanti. Uji kapal ini merupakan persiapan keamanan kapal laut bagi penumpang. Kusjauzar, Kasubbag TU KSOP Tanjungpinang mengatakan, uji petik dilakukan untuk kelayakan kapal, perlengkapan kapal. Semua diperiksa termasuk kondisi mesin dan kondisi kapal.

Lanjut ke Hal 10 F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

RAWAN: Aktivitas pelayaran di laut Tanjungpinang cukup sibuk. Pelayaran penumpang dalam kota masih rawan karena tidak pakai life jacket.

PR Membuat Siswa Belajar di Rumah TANJUNGPINANG - Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang yang membidangi pendidikan, Maskur Tilawahyu tak setuju dengan usulan Kementerian Pendidikan yang menghilangkan Pekerjaan Rumah (PR) bagi siswa. Rencananya, program ini akan diterapkan tahun depan. Maskur mengatakan, jika siswa tidak mengerjakan PR di rumah, maka tidak ada patokan, acuan

atau dasar anak sudah belajar di rumah. Dengan adanya PR dari sekolah, anak bisa belajar di rumah. Karena tugas yang diberikan dari sekolah bisa langsung dikerjakan anak di rumahnya masing-masing. Secara tidak langsung anak tersebut mengulangi materi pembelajaran yang di dapat di sekolahnya. ”Bisa saja anak mengaku sudah belajar di rumah. Tapi, apa dasar anak

sudah belajar di rumah,” katanya kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (6/12). Ia mengaku baru tahu kalau pemerintah akan memberlakukan larangan buat sekolah agar tidak memberikan PR ke anak didiknya. ”Saya tidak mengerti dengan pemerintah sekarang. Suka kali pemerintah ini mengotak-atik yang sudah bagus ini,” tegas dia.

Ia yakin, dengan adanya aturan yang diberlakukan oleh pemerintah membuat semua masyarakat khususnya para orangtua menjadi bingung. Selain orangtua, anak didik tersebut pasti akan bingung dengan aturan yang berlaku. ”Saya tak tahulah. Suka kali pemerintah ini mengotak-atik dunia pendidikan,” sebut dia. (dri)

APBD 2017

KELUARGA

Pembangunan, Pengentasan Kemiskinan Tetap Prioritas

684 Suami dan Istri Gugat Cerai

Suparno

TANJUNGPINANG - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul bersama unsur pimpinan DPRD Tanjungpinang, Suparno didampingi Ade Angga dan Ahmad Dani menandatangani MoU KUA-PPAS APBD murni 2017 Pemko Tanjungpinang, Rabu (7/12). Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tanjungpinang di Senggarang yang disaksikan anggota DPRD dan kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Syahrul menuturkan, belanja daerah 2 0 1 7 direncanakan senilai Rp 921 miliar atau turun sekitar Rp 119 mil-

iar dari tahun 2016 sekitar Rp 1,004 triliun. Ditetapkan belanja langsung sekitar Rp 549,230 miliar dan belanja tidak langsung senilai Rp 372,269. Pemko Tanjungpinang dalam menyusun APBD tetap memperhatikan kondisi ekonomi makro dan sosial budaya masyarakat selaras dengan pembangunan infrastruktur untuk menunjang ekonomi di Tanjungpinang. Substansi dari KUA serta PPAS APBD Kota Tanjungpinang 2017 merupakan refleksi arah dan kebijakan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sarana yang ingin dicapai melalui program-program kerja daerah. ”Kebijakan umum APBD Kota Tanjungpinang tahun anggaran 2017 menitikberatkan pada penguatan dan peningkatan kualitas pembangunan daerah di berbagai bidang dalam rangka pencapaian misi dan misi Kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Lanjut ke Hal 10

Muhammad Nasir

TANJUNGPINANG - Jumlah pasangan suami istri yang melakukan perceraian setiap tahunnya terus bertambah di Tanjungpinang. Salah satu

penyebabnya adalah pernikahan usia dini yang belum matang. Ada dua jenis perceraian yaitu, bagi laki-laki disebut cerai talak (CT) dan perempuan disebut cerai gugat (CG). Berikut adalah jumlah pasangan suami istri yang melakukan perceraian dari Januari hingga November 2016 di Tanjungpinang dan Bintan yang masuk ke Pengadilan Agama. Januari, 17 orang laki-laki yang melakukan CT dan 48 orang perempuan CG. Februari, 17 orang laki-laki yang melakukan CT dan 46 orang

Lanjut ke Hal 10

UJIAN semester yang dilakukan minggu ini menjadi kesempatan bagi sebagian siswa untuk bermain domino atau gaple. Usai mengikuti ujian di sekolah, para pelajar langsung pulang. Namun, pulang cepat dari sekolah bukannya dimanfaatkan untuk lekas balik ke rumah persiapan ujian di hari berikutnya. Sebagian siswa malah pergi ke warung dan bermain domino. Pemandangan ini sempat terpantau Tanjungpinang Pos di salah satu kedai

kopi berlantai dua di daerah Batu 7, Rabu (7/12) kemarin. Mereka asik bermain domino seakan tidak ada beban. Bahkan, aksi mereka dilihat masyarakat sekitar yang melintas di sana. Sehingga, tak heran ada warga yang geleng-geleng kepala melihat aksi mereka. Sayangnya, tidak ada teguran yang diberlakukan kepada siswa SMA tersebut. Mereka masih mengenakan seragam dan tidak elok dilihat mata.

Lanjut ke Hal 10

F-YOAN/TANJUNGPINANG POS

MAIN GAPLE : Pelajar asik bermain domino di salah satu warung kopi seusai ujian sekolah, kemarin.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

10

Pelaku Usaha Diajari Mengenal Cukai Asli Rokok

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

SERAHKAN: Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah menyerahkan secara simbolis insentif kepada imam masjid/musala/surau dan guru Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) se-Kota Tanjungpinang, Rabu (7/12) di Aula Perpustakaan Arsip dan Museum Daerah Kota Tanjungpinang.

718 Imam dan Guru Terima Insentif MARTUNAS , Tanjungpinang WALI Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH didampingi istri Hj. Yuniarni Pustoko Weni SH secara simbolis menyerahkan insentif kepada imam masjid/musala/surau dan guru Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) se-Kota Tanjungpinang, Rabu (7/12). Sebanyak 200 imam masjid dan 518 gru TPA/TPQ bersertifikasi terima dana insentif dari Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun 2016. Totalnya 718 orang baik imam dan guru. Masing-masing menerima dana insentif sebesar Rp 1 juta per orang. Lis Darmansyah menye-

butkan, bahwa pemberian dana insentif ini sudah direncanakan sejak 2013 lalu dan telah melalui proses panjang bagaimana mencari dasar hukumnya maupun formulasinya agar dana ini bisa diberikan kepada imam dan guru TPA/TPQ se-Kota Tanjungpinang. ”Ini adalah cita-cita saya bersama Pak Syahrul sejak 2013 lalu dan merupakan visi misi kami. Imam masjid dan guru telah banyak memberi kontribusi untuk melahirkan generasi Islami di kota ini. Untuk itu, mereka perlu diberi apresiasi atas usaha dan keikhlasan yang telah diberikan,” kata Lis di Aula Badan Perpustakaan Arsip dan Mu-

seum Kota Tanjungpinang. Menurut Lis, fungsi imam masjid, guru TPA/TPQ adalah dalam kehidupan sosial bagaimana mereka dapat membentuk karakter generasi muda di lingkungannya masing-masing, tentunya ini bukan pekerjaan yang ringan. ”Apa yang kami berikan ini tidak sebanding dengan apa yang bapak/ibu berikan kepada generasi kita. Mudahmudahan dana insentif ini bisa bermanfaat bagi bapak/ ibu semua,” jelasnya. Sebelum menutup sambutannya, wali kota mengingatkan kepada segenap jajaran Bagian Kesra agar dana yang diberikan benar-benar diserahkan kepada mereka yang

mengajar. Ia minta agar nama-nama yang terdata untuk diinventarisir kembali. Lis mau Kesra lebih selektif. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdako Tanjungpinang, Nadzib Agus Setia Budi S.Pd menyampaikan, dana insentif ini diberikan kepada 200 imam masjid dari 4 kecamatan di Kota Tanjungpinang. Terdiri dari imam masjid Kecamatan Tanjungpinang Timur sebanyak 72 orang, Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 45 orang, Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 27 orang, dan Kecamatan Bukit Bestari sebanyak 56 orang. Sedangkan untuk guru TPA/TPQ yang bersertifika-

si sebanyak 519 guru. Terdiri dari, Kecamatan Tanjungpinang Timur 185 guru, Kecamatan Tanjungpinang barat 120 orang, Kecamatan Tanjungpinang Kota 68 orang, dan 145 guru dari Kecamatan Bukit Bestari. Ia berharap, dengan insentif yang diberikan ini bisa memberi semangat bagi para guru dalam mengajar dan mendidik budi pekerti kepada anakanak. Sehingga nantinya dapat mencetak qari dan qariah di Kota Tanjungpinang. Acara itu turut dihadiri Asisten Kesra, Drs. Ahadi, Kakan Kemenang Kota Tanjungpinang, camat, lurah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Tanjungpinang.***

TANJUNGPINANG - Industri penghasil tembakau mempunyai peran cukup besar terhadap penerimaan anggaran melalui pajak dan cukai serta banyak menyerap tenaga kerja. Karena itu, masyarakat perlu memahami ketentuan di bidang cukai. Hal ini mengingat secara georafis, Tanjungpinang berada pada wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan negara luar, sehingga peredaran rokok akan mudah masuk ke daerah ini. Untuk jenis rokok yang berasal dari luar, tidak memiliki tanda cukai dan pita cukai yang sah (legal). Pita cukai yang dilekatkan pada kemasan rokok tidak sesuai dengan jenis dan golongannya dan rokok ilegal yang beredar di masyarakat ini tentunya akan mengakibatkan kerugian negara yang cukup besar. Hal itu yang dijelaskan Wakil Wali Kota, H. Syahrul S.Pd saat membuka Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Hasil Tembakau. Acara yang digelar oleh Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang itu, berlangsung di Ballroom Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (5/12). Syahrul berharap, melalui sosialisasi ini, dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan berguna bagi semua pelaku usaha. Sehingga para pelaku usaha dapat mengindentifikasi mana rokok yang menggunakan pita cukai palsu dan mana rokok yang tidak bercukai legal. Ia mengimbau kepada para pelaku usaha agar tidak memajukan praktik usaha yang menyalahgunakan aturan yang berlaku. ”Ikutilah sosialisasi ini

H Syahrul

dengan sebaik baiknya. Setelah ini para pelaku usaha dan masyarakat memiliki pengetahuan dasar tentang rokok legal dan ilegal dan pada akhirnya ikut berpartisipasi menekan peredaran rokok ilegal di kota ini,” tutup Syahrul. Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku usaha serta dinas terkait yang juga dihadiri oleh asisten dan staff ahli, kepala badan, bidang, dinas, camat dan lurah serta jajaran FKPD di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Sosialisasi tersebut mengundang narasumber dari Kanwil Direktorat Bea Cukai Provinsi Kepulauan Riau dan Pajak. (mas)

Jengkol Jambi Masuk Melalui Pelantar KUD GAYUH , Pelantar F-ISTIMEWA

SERAHKAN : Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang menyerahkan plakat ke Aspidus Kejati Kepri.

Iuran Menunggak, Kejati Surati Perusahaan TANJUNGPINANG- BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi penyerahan Surat Kuasa Khusus (SKK) dengan Kejati Kepri, Rabu (7/12) di Hotel CK Tanjungpinang. Hal ini terkait penindakan atau peringatan kepada perusahaan yang bandel. Ada beberapa perusahaan di Kepri yang enggan membayar iuran sesuai dengan ketentuan yang berlalu. Rapat koordinasi dihadiri Asdatun Kejati, Zairida, Aspidsus Kejati, feritas, Kepala Kejaksaan Negeri Batam, M. Mikroj, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto dan Cabang Batam diantaranya, Mangasi Sormin,Acmad Fathoni, serta Kasi Datun se-Kepri. Asdatun Kejati Kepri, Zairida mengatakan, bahwa fungsi kejaksaan dalam hal ini sebagai pem-

beri bantuan hukum, pemberi pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lainnya. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut kerja sama. Dalam hal ini, kejaksaan memberikan bantuan hukum. Jaksa merupakan pengacara negara yang mewakili lembaga negara, instansi pemerintah di pusat maupun di daerah melalui SKK. Dari SKK 2016 yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan, ada sekitar 61 perusahaan yang menunggak telah ditagihkan. Dengan hasil pembayaran iuran sebanyak Rp 1, 4 miliar. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Jefri Iswanto mengatakan, sangat mengapresiasi dan merasa kerja sama sangat efektif. Kejaksaan membantu melakukan penertiban iuran perusahaan-perusahaan yang menunggak. (dlp)

KSOP ..........dari halaman 9 ”Semuanya dicek. Baik itu keselamatan penumpang seperti life jacket, fisik kapal termasuk dengan kru kapal juga diperiksa dan dicek oleh BNN beberapa waktu lalu. Sekarang ini hanya fisik kapalnya saja,” ujarnya, kemarin. Sama seperti tahun yang lalu. pihaknya juga melakukan uji petik terhadap kapal-kapal penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang ke seluruh tujuan. Menurutnya, setiap jelang natal dan akhir tahun para penumpang akan melakukan mudik

secara bersamaan. Sehingga alat transportasi laut akan dipenuhi oleh para penumpang. Demi keselamatan para penumpang, maka dilakukan uji petik angkutan kapal penumpang. ”Setiap angkutan jelang natal maupun lebaran kita melakukan uji petik terhadap kelengkapankelangkapan kapal tersebut. Tidak terrtutup kemungkinan terhadap uji petik angkutan kapal jelang natal dan lebaran saja, tapi sewaktu waktu kita memeriksa jika ada diperlukan,” imbuhnya. (cr34)

BEBERAPA hasil pertanian asal Jambi terus dikirim ke Tanjungpinang. Tidak hanya kelapa, pisang pun dikirim untuk bahan makanan. Pisang jambi masuk ke Tanjungpinang melalui Pelantar KUD. Salah satu kapal yang membawa pisang Jambi ke Tanjungpinang adalah KM

Ilham Jaya yang kemudian ditampung oleh pedagang kecil untuk dijual di pasar. Selain ikan yang masuk, Pelantar KUD juga sebagai tempat berlabuhnya kapal pengangkut bahan hasil pertanian dari luar daerah salah satunya adalah pisang. Adi, ABK Kapal Ilham Jaya pengangkut pisang mengatakan, pisang asal Jambi diba-

wa ke daerah Batam dan Tanjungpinang. ”Selain kelapa, Jambi juga daerah penghasil pisang. Adapun jenis pisang yang diantar ke Tanjungpinang adalah pisang tanduk dan pisang kepok yang kemudian ditampung oleh pedagang kecil untuk dijual di pasar,” ungkapnya. Perjalanan dari Jambi ke

Tanjungpinang membutuhkan waktu selama 22 jam atau selama satu hari, tetapi singgah dahulu ke Batam untuk mengantar pisang. Setelah itu, barulah langsung ke Pelantar KUD Tanjungpinang. Tidak hanya itu, terkadang jengkol pun mereka bawa ke Tanjungpinang. ”Dalam satu bulan hanya beberapa kali saja pisang di-

antar ke Tanjungpinang. Jika hasil di sana banyak maka banyak pula diantar ke Tanjungpinang,” lanjutnya. Pisang merupakan buahbuahan yang sering ditemukan. Buah pisang mudah di dapatkan pada semua tempat dan dengan harga yang relatif terjangkau. Buah pisang cocok sebagai makanan pencuci mulut.***

Pulang ................................................................................ dari halaman 9 Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ. Dadang AG ketika dimintai tanggapannya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihak Dinas Pendidikan sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk menertibkan pelajar yang berkeliaran pada jam sekolah. ”Mungkin luput dari pan-

tauan petugas Satpol,” kata Dadang, kemarin. Lebih lanjut dia memaparkan, harusnya tidak hanya bertumpu kepada Satpol PP saja untuk menertibkan para pelajar bandel. Namun juga didukung seluruh lapisan masyarakat lainnya terutama orangtua siswa. ”Orangtua justru berperan aktif. Seharusnya kan tahu ini jadwal ujian dan tentu pulangnya ce-

pat. Jadi bisa memantau anaknya secara langsung agar terhindar dari pemanfaatan waktu yang mubazir. Pemilik kedai kopi dan warung juga harusnya tegas. Tolak saja siswa yang masuk dengan seragam sekolah terlebih masih dalam jam aktif,” ujarnya. Para pelajar yang asik bermain domino di lantai 2 kedai kopi tersebut menurut laporan dari salah

satu pengunjung sudah sejak pukul 10.00 bermain domino. ”Saya di sini sudah dari tadi. Mereka (pelajar, red) masuk ke sini kalau tak salah sekitar jam 10 pagi gitulah. Saya sempat nanya kok tak sekolah, mereka jawab sudah pulang karena ujian,” ujar D salah satu konsumen kedai kopi. Dia juga menambahkan, para pelajar tersebut bermain domino

dengan taruhan sebungkus rokok. ”Pakai taruhan pula. Kalau tak salah sebungkus rokok bagi yang menang,” ujarnya menambahkan. Dadang mengaku akan langsung menindaklanjuti kejadian tersebut dengan lebih melibatkan Satpol PP secara intens. Dia juga berharap pihak sekolah bisa membantu dengan memberlakukan pemantauan rutin.***

684 ..................................................................................... dari halaman 9 perempuan CG. Maret, 18 orang laki-laki CT dan 59 orang perempuan CG. April, 17 laki-laki CT dan 41 perempuan CG. Mei, 17 laki-laki CT dan 39 perempuan CG. Juni, 6 orang laki-laki CT dan 26 orang perempuan CG. Juli, 11 orang laki laki CT dan 34 orang perempuan CG. Agustus, 22 laki-laki CT dan 51 orang perempuan CG. September, 21 laki laki CT dan 54 perempuan

CG.. Oktober, 24 orang laki laki CT dan 44 orang perempuan CG. Serta November, 20 laki-laki CT dan 52 perempuan CG. Jika dijumlahkan keselurahan, pasangan suami istri yang melakukan cerai talak maupun cerai gugat laki-laki dan perempuan tahun 2016 mencapai 684 orang. Angka ini belum terhitung Desember yang sudah berjalan beberapa hari. Muzahar, Panitera Muda Hu-

kum Kantor Pengadilan Agama Tanjungpinang mengatakan, dibanding tahun 2015 lalu, jumlah perceraian tahun ini stabil dan diharapkan agar pihak suami istri bisa melakukan tanggung jawab masing-masing supaya tidak terjadi lagi perceraian. Saat dihubungi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang H. Muhammad Nasir mengatakan, penyebab ter-

jadinya perceraian terdiri dari dua faktor, yang pertama adalah pondasi rumah tangga yang tidak kokoh dan faktor ekonomi. ”Faktor ekonomi sangat berpengaruh sekali. Dengan banyaknya kebutuhan rumah tangga saat ini tidak seimbang penghasilan. Sehingga terjadilah benturan,” ujarnya. Sekarang ini di Pengadilan Agama setiap tahun jumlah perceraian masih tetap saja banyak.

Nasir berharap agar pasangan usia muda terlebih dahulu mempersiapkan pernikahan secara matang. Kejar lah dulu apa tujuan berumah tangga agar ke depannya bagus. Selain itu, pondasi agama pun harus kuat. ”Perceraian banyak terjadi pada pasangan usia muda. Sebenarnya pernikahan usia muda itu belum layak jika belum matang,” pungkasnya. (cr34)

Pembangunan..................................................................... dari halaman 9 Setelah penyerahan KUAPPAS, rencanya, Senin (13/12) pekan depan Pemko Tanjungpinang menyerahkan Nota Keuangan APBD Murni 2017. Setelah itu, setiap fraksi di setiap DPRD Kota Tanjungpinang memberikan pandangan umum. Pandangan umum dari setiap fraksi, kembali dijawab Wali

Kota Tanjungpinang. Setelah itu, baru DPRD dilibatkan dalam pembahasan kegiatan yang dilaksanakan. Sekdako Tanjungpinang, Riono menuturkan, pembangunan yang dilaksanakan 2017 tidak lari dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) yang telah disusun.

Selain itu, untuk kegiatan prioritas, pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan akan tetap dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran. ”Untuk pembangunan yang membutuhkan biaya besar akan kita (DPRD-Pemko) bahas dulu. Jika disetujui maka

akan dilakukan,” paparnya. Ia menekankan, selain pembangunan fisik, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi perhatian. Pemko berkomitmen tidak akan menghapus kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. ”Misalnya anggaran BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar

dari daerah tetap ada. Meskipun pembayarannya mungkin agak terlambat, tapi masyarakat tetap menerima pelayanan,” tuturnya. Selain itu, program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih akan dijalankan. Bantuan beras untuk warga tidak mampu serta lainnya. ”Program ini tetap dijalankan,” terangnya. (dlp)


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

11

Pegawai DKP Bintan berfoto di baliho penyelamatan penyu, saat pelepasan tukik di Kampung Baru Desa Sebong Lagoi, KecamatanTeluk Sebong.

Kepala DKP Bintan Fachrimsyah bersama masyarakat Bintan ketika berada di lokasi Turtle Conservation and Education Center Bali.

TIM KONSERVASI MELAKUKAN MONITORING PENYU BERTELUR DI TAMBELAN.

Program Konservasi, Monitoring dan Rehabilitasi Penyu

Imbauan DKP Bintan, Selamatkan Mereka! D

INAS Kelautan dan Perikan an (DKP) Kabupaten Bintan telah melaksanakan program rehabilitasi dan konservasi, selama tahun 2016 ini. Kegiatan itu dalam upaya meningkatkan pengelolaan sumber daya laut dan pesisir. Seperti penyu, hiu, dugong, kuda laut sampai dengan teripang. Seperti baru-baru ini, DKP Kabupaten Bintan melakukan

penangkaran 2.796 butir telur penyu. Telur hasil sitaan TNI AL dan PSDKP serta Satuan Kerja Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang (Sumbar), di Tanjungpinang-Bintan itu diselamatkan di penangkaran kelompok konservasi penyu Lagoi Indah, milik kelompok masyarakat Desa Sebong Lagoi. Selain itu, DKP Bintan secara ru-

tin melakukan konservasi dan monitoring penyu di beberapa gugusan pulau Kecamatan Tambelan. Koservasi itu untuk menambah populasi penyu. Kemudian, penyu yang ditangkarkan itu dilepaskan kembali ke daerah konservasi laut. Program ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara, untuk pelepasan tukik. Kegiatan ini bersinergi dengan masyarakat pesisir. Justru itu,

DKP Bintan dan BPSPL memberikan bantuan peralatan konservasi kepada masyarakat. Untuk pembinaan, DKP Bintan juga melaksanakan dialog tentang koservasi. Justru itu, DKP Bintan mengimbau agar semua pihak menyelematkan konservasi penyu.*** Narasi: Yendi Foto: Dok DKP Bintan

Penanggungjawab Satker BPSPL di Tanjungpinang-Bintan Ince Muhammad Rizqan menyerahkan bantuan peralatan konservasi kepada masyarakat Mapur.

Kabid Pengelolaan Sumber Daya DKP Bintan Megawati menyerahkan bantuan BPSPL Padang kepada kelompok konservasi masyarakat Desa Mapur, Bintan Pesisir.

Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam melepas anak penyu (tukik) di pulau Beralas Pasir.

Wisatawan mancanegara melepas tukik.

Tim survei DKP Kabupaten Bintan melakukan monitoring di daerah konservasi Mapur.

Tukik di Mapur yang akan dilepaskan.

Franki selaku panitia forum diskusi konservasi penyu, menyampaikan materi.

Pengelola konservasi kelompok masyarakat Lagoi Indah menangkarkan telur penyu.

Rahmat Kasi Pengelola Sumber Daya Laut dan Pesisir menangkarkan telur penyu di Kampung Baru Kelompok Lagoi Indah.

DKP Bintan dan BPSPL serta kelompok masyarakat menangkarkan telur penyu di kawasan konservasi Kampung Baru Kelompok Lagoi Indah.

Panitia sosialisasi kegiatan konservasi penyu di Mapur.

Masyarakat Mapur mengikuti sosialisasi kegiatan konservasi penyu

Bupati Bintan H Apri Sujadi dan Kepala DKP Fachrimsyah menjadi narasumber pada saat pembahasan tata batas konservasi.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

12

Atty Ditangkap KPK, Calon Wakilnya Siap Berjuang Sendiri JAKARTA - Kasus dugaan suap yang menyeret Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti tak menyurutkan niat pasangannya Achmad Zulkarnain. Pria yang akrab disapa Azul itu bertekad terus berjuang memenangkan Pilkada 2017. Secara personal, Azul mengaku, prihatin pada kaAtty Suharti sus yang jerat Atty. ”Namun saya mengimbau masyarakat Cimahi untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan, dengan mengedepankan prinsip praduga tak bersalah,” terangnya, kemarin. Sedangkan terkait dengan Pilkada, Azul menyatakan, sesuai undang-undang yang berlaku, maka pasangan calon nomor 1 masih berhak mengikutinya. Oleh Karena itu, setelah melakukan konsolidasi dengan semua elemen pendukung pasangan calon, baik kader partai pengusung dari Golkar, Nasdem dan PKS, timses hingga relawan tetap setia mendukung Atty. ”Insya Allah kami tambah semangat untuk memenangkan Pilkada Cimahi 2017,” tegasnya. ”Tidak ada kata mundur selangkah pun dari mereka yang masih setia mendukung kami,” jelasnya. Sementara, Tim Pemenangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ajay M Priatna dan Ngatiana, Denta Irawan mengatakan, secara pribadi dia mengenal baik Itoc Tochija dan Aty Suharti. ”Kami berharap apa yang terjadi pada pak Itoc dan bu Atty tidak membuat masyarakat resah. Semoga proses hukum yang sedang dijalani keduanya bisa cepat selesai,” tuturnya. Sedangkan terkait dengan Pilkada 2017, Denta menyebutkan, tim Ajay dan Ngatiana terus memperkenalkan diri kepada masyarakat termasuk menyampaikan program-program yang menjadi kampanye kedua calon ini. (jpnn)

Golkar Berkelit Langgar Aturan Pergub di Aksi 412 JAKARTA - Partai politik pendukung pemerintah menyelenggarakan acara aksi Kebhinekaan yang diberi tema ”Kita Indonesia” pada perhelatan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Minggu (4/ 11). Idrus Marham Banyak pihak menyesalkan acara tersebut karena terdapat atribut partai politik yang jelas melanggar Pergub Nomor 12 tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan tidak ada peraturan yang dilanggar dalam perhelatan itu. Karena acara tersebut bukanlah ajang kampanye partai politik. ”Bahwa yang tidak boleh itu kampanye dalam momentum Pilgub. Toh ada orang datang pakai ini (atribut partai) tidak boleh,” ujar Idrus di DPD Partai Golkar, Cikini, Jakarta, Selasa (6/12). Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan itu menambahkan perhelatan yang diselenggarakan di CFD bukan acara partai politik, melainkan acara Kebhinekaan yang kemudian dihadiri oleh partai politik pendukung pemerintah, termasuk Partai Golkar. ”Itu kan sebagai sarana parade budaya untuk persatuan dan kesatuan. Gak ada yang salah,” katanya. Sementara itu, tutur Idrus partai politik juga berhak menyelenggarakan acara di arena CF. Menurut dia yang tidak boleh adalah melakukan kampanye. Idrus mencontohkan, beberapa kali partai berlogo pohon beringin itu menyelenggarakan acara di arena CFD. ”Kita juga pernah lakukan gerak jalan menggunakan Golkar. Kan pernah juga,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, aksi yang dinamakan ”Kita Indonesia” digelar hari Minggu, 4 Desember 2016 lalu, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan MH Thamrin. Aksi yang diinisiasi oleh aliansi kebangsaan ini didukung oleh berbagai elemen kebangsaan, termasuk dengan partai politik dan diikuti oleh ribuan massa pendukung. Namun, acara tersebut meninggalkan kesan tidak baik di mata masyarakat yang tengah menikmati CFD. Pasalnya telah melanggar Pergub Nomor 12 tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Apalagi banyak sampah bekas makan dibiarkan menumpuk. (jpg) IKLAN

Rotasi Alat Kelengkapan Dewan 2017

Maskur: Siapa Berani Utak-atik Alat Kelengkapan Dewan Kota ANDRI DS, Tanjungpinang DUA partai politik (parpol) pasrah. Apakah nanti parpol itu mendapatkan jatah pimpinan alat kelengkapan dewan 2017 mendatang. Dua parpol yang pasrah, ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Berbeda dengan PKS dan Gerindra. Dua partai besar ini, justru ngotot mengincar ketua. Apakah itu ketua di Badan Legislatif (Banleg), Badan Kehormatan, Badan Musyawarah, Badan Anggaran serta Komisi. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, ia belum tahu bagaimana ke depannya perubahan alat kelengkapan di DPRD Kota Tanjungpinang. Ia melihat, alat kelengkapan dewan, bakal alot, karena ada pilkada 2018 dan pemilu 2019. Ia juga belum tahu, apakah PPP dapat jatah ketua, salah satu alat kelengkapan atau tidak. Karena sampai saat ini belum ada pembicaraan yang mengarah ke perubahan alat kelengkapan dewan. ”Kita lihat kesepakatannya seperti apa,” kata Hasan anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari PPP kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (7/12). Politisi partai yang dipimpin, Muhammad Romahurmuziy ini, pasrah dengan jabatan yang didapat pada saat adanya perubahan alat kelengkapan di DPRD Kota Tanjungpinang nantinya. Karena partai berlambang kabah ini hanya memiliki dua kursi di DPRD Kota Tanjung-

Kita lihat saja di rapat. Di mana diletakkan, kita siap menerima. Hasan pinang. ”Kita lihat saja di rapat. Di mana diletakkan, kita siap menerima,” ucap politisi partai berlambang kabah ini. Saat ini, partai berbenderah hijau tua ini telah menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK), dan Wakil Sekretaris Komisi I. Hal sama juga dikatakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah. ”Kita serahkan saja kepada parpol yang memiliki kursi terbanyak di dewan,” kata politisi partai berlambang kepala burung Garuda ini. Pensiunan TNI ini pasrah

Ini yang perlu kita pikirkan bersama. Siapa yang bilang dan berani utak-atik ini. Maskur Tilawahyu

dan dirinya (Partai Gerindra, red) ditempatkan dimana saja. Ia tidak mau muluk-muluk atau berlebihan untuk mendapat jabatan hingga menjadi pimpinan di DPRD Kota Tanjungpinang. Karena dirinya sadar, kalau Partai Gerindra hanya kebagian tiga kursi di DPRD Kota Tanjungpinang. Saat ini, politisi dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto telah menduduki jabatan di DPRD Kota Tanjungpinang, sebagai Sekretaris Komisi II, Wakil Ketua Komisi I, dan anggota di Komisi III. ”Biar saja, kita di ketua komisi. Mudah-mudahan kita bisa dapat,” ucapnya.

Biar saja kita di ketua komisi saja. Mudah-mudahan kita bisa dapat. Endang Abdullah

Meski, hanya di ketua komisi, ia tetap akan melakukan lobi-lobi politik ke parpol di Tanjungpinang. Supaya dirinya mendapat dukungan dari parpol. Sehingga tujuan untuk berlaga di pemilihan waliko (Pilwako) Tanjungpinang mendatang terwujud. ”Kita tetap lobilobi politik,” sebut dia. Berbeda dengan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu. Saat ditanya jabatan apa yang akan diinginkan PD pada saat terjadi perubahan alat kelengkapan di DPRD Kota Tanjungpinang, Febru-

ari 2017 mendatang. ”Siapa yang bilang. Siapa yang berani utak-atik ini. Selama ini kita sudah bagus dan baik-baik saja,” kata anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari PD ini. Politisi partai berlambang mercy mengatakan, yang perlu dipikirkan sekarang ini adalah kepada masyarakat. Apa yang diinginkan masyarakat Kota Tanjungpinang. Kemudian, bagaimana pembangunan di Kota Tanjungpinang ke depan. ”Ini yang perlu kita pikirkan bersama. Siapa yang bilang dan berani utak-atik ini,” sebut di. ***

Tok... Tok... Tok... DPT Pekanbaru Ditetapkan 572.092 PEKANBARU - Setelah melalui rangkaian proses panjang dan penuh ketelitian, akhirnya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Pekanbaru menemukan titik terang. Melalui rapat pelno terbuka Senin (5/12), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menetapkan jumlah DPT Kota Pekanbaru sebanyak 570,292. Yakni 285,372 untuk pemilih laki laki dan 286,657 untuk pemilih perempuan. Melalui ketukan palu oleh Ketua KPU, Amiruddin Sijaya, penetapan tersebut sah disaksikan oleh Panwas Kota, tim kampanye pasangan calon dan PPK dari 12 Kecamatan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 2,5 persen dari total sebelumnya yang disampaikan oleh masing-masing PPK, yakni 569.990. Dikatakan oleh Divisi Data KPU Kota Pekanbaru, Abdul Razak Jer bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan dari hasil Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diserah-

F-RPG

RAPAT PLENO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menetapkan jumlah DPT Kota Pekanbaru sebanyak 570,292 dalam Rapat Pelno, Senin (5/12).

kan masing masing PPK. ”Ada selisih sekitar 2.000 antara hasil PPK dan hasil perbaikan. Ini tidak lain karena ditemukan penambahan, pengurangan, ditemukan kegandaan, ada yang meninggal dunia, ada yang pindah, bukan penduduk Pekanbaru, hak pilihnya dicabut, TNI Polri dan

lain sebagainya,’’ tegasnya. ”Kami sudah mencermati data DPT ini melalui sistem online yang terkoneksi langsung dengan kabupaten kota seluruh Indonesia. Jadi, jika ada yang terdata didua tempat, maka salah satunya akan gugur. Yang tetap bertahan ialah, nama mereka yang tertera di

daerah masing-masing, mereka mengantongi Nomor Kartu Keluarga (NKK),” tambahnya. Kecamatan Tampan sendiri, dari total 92.419 DPS yang diserahkan oleh PKK, 1.492 terpaksa dicoret karena tidak memiliki NKK Pekanbaru. Dalam hal ini, divisi Hukum KPU, Arwin S Saidi menegas-

kan pemilih tanpa NKK Pekanbaru tidak bisa dimasukkan ke dalam DPT meski memiliki NIK Pekanbaru. Begitu pula di wilayah Tenayan Raya. Perubahan juga terjadi dari total yang diserahkan PPK dengan total setelah dikroscek kembali oleh KPU. Menanggapi hal tersebut, perwakilan Panwas Kota Pekanbaru Yasri, angkat bicara. Dalam hal pendataan, pihaknya mengucapkan apresiasi atas kerja keras KPU dalam melakukan pendataan angka DLT ini. ”Secara angka, kita punya keterbatasan untuk kroscek data ulang. Namun, sejauh ini kita lihat tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke PPS guna melihat data mereka sebagai pemilih masih minim. Ini yang masih menjadi PR bagi KPU termasuk tim paslon agar sosialisasi pengecakan data oleh masyarakat harus lebih utama dan ditingkatkan,” pungkasnya.(jpnn)


TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android. Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

Katakan Kepri, Bukan..?

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

Oleh: MASWITO ASN Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll. Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0852-64261023 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Makam Penuh Ilalang MBS Pak Walikota yg terhormat. Kondisi Komplek Pemakaman Batu 10 sungguh tidak nyaman dipandang mata. Hampir seluruh makan tertutup dan ditumbuhi ilalang yg tumbuh subur. Mohon instruksikan kpd Instansi terkait utk mengelola dgn baik Komplek Pemakaman tersebut. Matur nuwun. +6281261906010

Jokowi Hadir di Tengah Demo MBS.ADA 2 ISTIMAK berlansung di ibu kota RI Jakarta,jum'at 2/12 sambil shalat jumat berjemaah yg sempat dihadiri presiden Jokowi di tengah lk 5 juta umat di Monas. Kedua istimak(perhimpunan) yg berlansung di Cikampek bekas gdg mobil timur Tomy Suharto. Istimak tsbt berlansung 1 s/d 4 des 2016. Menurut perkiraan istiqbal ketika sy tanya, dihadiri majelis jemaah DAKWAH itu sekitar 1 jutaan orang. Beberapa ulama baik dari luar negeri maupun dlm negeri tampil di panggung utama agar umat ini dapat mengamalkan agama dg sempurna penuh kebaikan di dunia sampai masuk sorga Nya Allah. Bagaimana kita ummat nabi Muhammad ini tentang"Pentingnya Iman&Amal Shalih" supaya kita dapat menyembah kpd Allah SWT. Penutup minggu 4/12 seluruh jemaah diberikan Bayan Hidayah mohon keselamatan,kemulian,dan kesejahteraan kpd Allah Yg mh Kuasa lagi Besar dan maha Kuat lagi Perkasa. Ribuan rombongan jemaah terbentuk pergi dakwah. +6281364252006

13

PEMBACA jangan terkejut dulu dengan judul opini ini yang saya tulis ini. Tak ada maksud apa-apa. Opini ini hanya semata-mata pemikiran saya pribadi yang tulis dalam rangkaian strategi promosi dan pemasaran pariwisata. Mohon maaf jika pembaca tidak berkenan dengan judul opini ini. Bacalah opini ini secara utuh sebelum memberikan penilaian. Dalam beberapa kali pertemuan dengan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Pariwisata RI maupun pelaku pariwisata di Tanjungpinang, Batam, Natuna, Anambas, Karimun, Lingga, dan Bintan, saya sering mendiskusikan prihal strategi promosi dan pemasaran pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Apa yang harus dijadikan branding (identitas atau kekhasan) supaya menancap dibenak banyak orang. Jawaban yang saya terima sama, ”Untuk membranding pariwisata di sini (Kepulauan Riau, red) cukup katakan Kepri bukan Kepulauan Riau. Nama Kepulauan Riau itu terlampau panjang untuk dijadikan branding. Kepri tampaknya lebih cocok dijadikan branding dibandingkan Kepulauan Riau karena katanya pendek dan mudah diingat. Saya sempat galau menerima saran tersebut. Dan dalam kegalauan itulah saya kirim short massage send alias pesan pendek lewat handphone saya kepada mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti. Isinya, ”Pak Guntur, capek kita mempromosikan pariwisata Kepulauan Riau ini, akhirnya Riau juga yang dapat nama. Saya mau menulis opini, Kepri bukan Kepulauan Riau. Bagaimana menurut bapak, apakah hal ini tidak akan menjadi polemik…?” Spontan Guntur Sakti menjawab, ”Itu bagus, nanti saya kasih tangggapan to…., saya lagi menghadiri acara.” Selang dua jam kemudian usai menerima pesan pendek tersebut, tanggapan Guntur Sakti masuk ke handpohne saya. ”Dari perspektif pariwisata, sejak 2011 kita sudah mulai ingin menancapkan nama KEPRI kebanyak benak orang, maka 2012 munculah branding baru pariwisata Kepri, yaitu wonder-

ful Kepri.” Nama Kepri kata Guntur Sakti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Informatika dan Komunikasi Kepri, istiqomah kita gunakan dalam strategi promosi dan pemasaran pariwisata Kepri, dalam berbagai diplomasi dan brand actifiti. Sebaliknya nama KEPULAUAN RIAU istiqomah kita gunakan dalam kontek penyelenggaraan pemerintahan. Pesan pendek yang sama juga saya sampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar. Beliau hanya memberikan jawaban singkat, ”Oke… Nanti kita buat website sendiri. Kepri bukan Riau.” Pak Buralimar memang sedikit hati-hati menyikapi hal ini. Sementara itu Budi Prasetya - Staf Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kepri mengatakan, “Tahun 2011 Pak Guntur Sakti punya slogan, “KATAKAN KEPRI.” Dari perspektif pariwisata nama “Kepulauan Riau” memang kurang “menjual” dibandingkan dengan nama “Kepri“ yang merupakan singkatan dari Kepulauan Riau. Nama Kepulauan Riau itu terlampau panjang untuk dijadikan branding. Setakad ini juga nama Kepulauan Riau masih juga sering salah sebut jadi Riau Kepulauan. Saya sendiri pernah mendengar Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., menyebut nama Kepulauan Riau menjadi Riau Kepulauan. Aneh tapi nyata, tapi itulah realitas yang sering saya dengar mungkin juga oleh Anda pembaca setia harian yang kita cintai ini. Terlepas dari nama tersebut, sebagai aparatur sipil negara yang bekerja di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, saya menyadari betul pentingnya sebuah branding untuk strategi dan promosi pemasaran pariwisata. Ketika menjadi narasumber pada acara dialog interaktif di Radio Eljohn Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 19 November 2016 lalu, pemirsa (pendengar, red) di Pangkalpinang juga menanyakan hal itu kepada saya. ”Kepuluan Riau itu bagian Riau ya….?” Sembari

tersenyum saya menjawab, ”supaya tidak rancu atau salah ucap, katakan Kepri saja bukan Kepulauan Riau.” Pemirsa radio swasta ternama dan terbesar di Kota Pangkalpinang pun maklum. Kepulauan Riau masih identik dengan Riau. Hal ini bisa dimaklumi karena dulu Kepulauan Riau itu merupakan bagian dari Provinsi Riau. Sebelum Kepulauan Riau resmi berdiri menjadi provinsi sendiri tahun 2011, Kepulauan Riau merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau dengan ibu kotanya Tanjungpinang. Kerancuan penyebutan disebabkan ada kata Riau di belakang nama Kepulauan. Lain halnya dengan nama provinsi di Indonesia yang awalan katanya sama, tapi akhiran katanya berbeda sehingga tidak menimbulkan kerancuan dalam penyebutannya. Sebut saja nama provinsi di Pulau Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan Kalimatan. Orang tidak pernah rancu menyebut nama Provinsi Kalimatan Utara atau Kalimantan Barat. Begitu juga ketika orang menyebut nama Provinsi Sulawesi Utara atau Sulawei Barat karena awalan katanya sama, tapi akhiran katanya berbeda. Kerancuan yang membuat sering membuat salah alamat penulisan akhiran kata juga terjadi antara Tanjungpinang dan Pangkalpinang. Pengalaman unik pernah dialami oleh GM Hotel Comport Tanjungpinang, Sudarmoko. Suatu ketika mereka mengundang artis ibu kota Zaskia dan Shiren Sungkar untuk mengisi acara di Hotel Comport. Moko panggilan akrab Sudarmoko menceritakan dirinya sudah menunggu kedatangan kedua artis terkenal tersebut di Bandar Udara Raja Haji Fisabillillah Tanjungpinang. Kata Fany Beauty – orang tua sekaligus manager kedua artis cantik berhijab tersebut, mereka sudah mendarat di Tanjungpinang. Saya penasaran karena saya juga sudah menunggu di Bandar Udara Tanjungpinang dan tak melihat wajah mereka. Akhirnya kepada manager artis tersebut saya sampaikan coba

cek mendaratnya di Pangkalpinang atau ……….. Barulah mereka sadar rupanya mereka mendarat di Pangkalpinang bukan di Tanjungpinang. Disebabkan oleh persoalan yang sepele tersebut, fans (pengemar) fanatik kedua artis yang sudah terlanjur membeli tiket ngamuk kepada panitia. Untunglah kedua artis yang ditunggu tersebut datang kendati waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Akhirnya mereka yang tadinya marah-marah dan ngamuk terobati juga hatinya. Pengalaman unik tersebut juga kami dengar ketika kami melakukan roadshow di Pangkalpinang. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Drs. Ahmad Elvian. Kepada kami, Ahmad Elvian mengatakan nama Tanjungpinang dan Pangkalpinang secara literatur memang beda, tapi juga membingungkan. ”Dari segi pemasaran promosi wisata kebingungan ini bisa menjadi tantangan. Sekarang bagaimana kita mengolahnya jadi peluang yang luar biasa bagi Tanjungpinang dan Pangkalpinang. Promosi justrunya menjadi sesuatu kuat dalam mempromosikan Tanjungpinang bukan Pangkalpinang dan Pangkalpinang bukan Tanjungpinang. Hal ini juga menarik orang untuk membuka literature di mana Pangkalpinang dan Tanjungpinang.” Terakhir saya mengutip kalimat yang disampaikan seorang penulis, penyair, dramawan, dan actor terkemuka dari Inggris, William Shakaspare (1564 – 1666) mengatakan, “what’s in a name - apalah arti sebuah nama.” Ternyata dalam perkembangan zaman nama itu terkadang jadi masalah. Sekarang bagaimana kita menyikapinya. Nama Kepri sebagaimana disampaikan Guntur Sakti istiqomah dipakai sejak tahun 2012 untuk strategi promosi dan pemasaran pariwisata. Sedangkan nama Kepulauan Riau istiqomah dipakai dalam kontek penyelenggaraan pemerintahan. ***

Waspadai Pungutan Liar di Sekolah SETIAP pungutan yg dilakukan oleh suatu organisasi,komite maupun aparatur negara, yg berkaitan dgn uang bukankah harus memiliki payung hukum; perda,PP ataupun UU ???... Apabila tdk memiliki payung hukum, tentunya pungutan liar !!!... Yg berhak utk melegislasi Perda maupun UU bukankah DPR/D (psl 20A UUD'45) ???... Program Saber pungli pemerintahan Jokowi/Jk mohon keaktifanya di kab. Bintan,utamanya pelayanan pendidikan,ada yg masih bermain dijalur abu-abu. Dari Rasyid utk semua lapisan. +6281270319696

Sabung Ayam di Gunung Lengkuas MBS Pemerintah kabupaten bintan khususnya kecamatan bintan timur. Tolong pak di razia didaerah gunung lenkuas km.20 kijang. Sering kalau setiap hari minggu ada Judi SABUNG AYAM dengan taruhan uang. Tlg pak hal seperti ini ditindak secepatnya. Trims. +6283184492864

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

INDAH: Sejumlah penginapan dibangun di Pulau Bawah, Kabupaten Anambas. Keindahan Pulau Bawah sudah mendunia dan diakui secara internasional. Kini tinggal pengelolaannya saja yang harus dilakukan secara profesional.

Banyak Pejabat Ambisius Kalau ada peserta assesmen yang minta didongkrak penilaiannya, namanya pejabat ambisius. Assesmen adalah agar ybs dapat bekerja pada posisi yg tepat, mengoptimalkan potensi diri dan mengetahui kebutuhan bagi pengembangan dirinya. +6285197475885

Kasak Kusuk Cari Jabatan Mbs "pejabat pem prov mulai galau", kasak kusuk mencari jabatan, lobi sana sini, sikut sana sini halalkan segala cara demi mendapatkan jabatan. Hancurlah +6281372337575

TANGGAPAN: Promosi jabatan itu ada prosesnya. Pemprov sudah menggelar assessment. Bahkan sudah sampai uji wawancara bidang dan makalah untuk pejabat eselon II Pemprov Kepri. Hasil dari proses assessment dan wawancara dan presentasi makalah diserahkan kepada Gubernur Kepri. Sejak kami terus memantau, mengevaluasi, menguji aktivitas assessment atau pe-

nilaian kompetensi 438 pejabat eselon. Kompetensi Aparatur Sipil Negara Pemprov Kepri yang menjadi fokus Pemprov. Ini semua dalam upaya mereformasi birokrasi di pemerintahan. Semangat itu, berawal dari sebuah cita-cita bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan good governance dan clean goverment. Karena itu harus dilakukan langkah-langkah reformasi birokrasi. Untuk melakukan refor-

masi birokrasi, dibutuhkan sebuah sistem yang disebut meritokrasi. Sistem ini dibuat guna mencapai tujuan akhir birokrasi yang diharapkan yaitu mewujudkan ASN yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja serta yang melayani dan memberikan pelayanan prima publik. ASN akan terlalu jauh tertinggal kalau tidak meningkatkan kompetensi.(fik/ais) Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

14

FUNCOGAMES

NOCTIS DAN LUNAFREYA: Sejak kecil, kedua remaja berdarah biru ini dipersiapkan untuk bertualang menjemput takdir mereka.

WINNER OF WEEKLY CHALLENGE SESSION 19 SELAMAT kepada 10 pemenang Weekly Challenge Session 19 berikut ini. Semoga merchandise dari @pattentgoods bisa bikin kamu makin semangat membaca! Bethesda Ahimsa Binus University Muhammad Syahrir SMA Kartika Balikpapan Achmad Ghiffari Iriansyah SMAN 8 Ternate Amalia Larasanty UPN Veteran Jogjakarta Dennis Torar SMAN 1 Airmadidi, Minahasa Utara Karina Mukti Ayudyatata SMAN 6 Balikpapan Rezka Apriyanto Universitas Negeri Gorontalo Zaza Hafizhah Universitas Negeri Surabaya Indah Lestari Siregar SMAN 2 Tambang, Riau Dolly Febrian SMA Setia Budi Sungailiat, Bangka

SQUARE ENIX

CIDNEY AURUM: Satu dari segelintir karakter perempuan dalam game ini.

Bagi pemenang, pastikan data diri kalian udah lengkap dan benar ya.

FIND MORE ON:

zetizen.com PROFIL RESPONDEN

WORLD OF FINAL FANTASY: Game alternatif FF XV. Pendidikan SMP 28%

SMA

61%

KULIAH

11%

Jenis kelamin Cewek Cowok

67% 33%

Usia 12–15 tahun

44%

16–18 tahun

44%

19–20 tahun

12%

JUMLAH RESPONDEN 1.020 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.


TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

PEMERINTAHAN

Pejabat Masih Gaptek Komputer NATUNA - Sejumlah pejabat Pemkab Natuna mulai mengikuti seleksi calon pejabat eselon II dan III. Namun, meski sudah lama menjadi pegawai, ada juga yang tidak paham mengisi tata cara pengisian ujian dengan komputer. Sanjaya selaku koordinator pelaksanaan tes tersebut dari BKD Natuna menyampaikan, pada hari pertama pelaksanaan ada beberapa kepala dinas yang belum memahami tata cara pengisian ujian dengan menggunakan komputer. ”Wah pusing. Ada beberapa pejabat yang masih kurang memahami tata cara pengisian ujian yang menggunakan komputer. Terpaksa saya harus menjelaskan secara rinci. Namun setelah dibperi pengarahan pejabat itu pun bisa menggunakannya,” pungkasnya. Bupati Natuna, Hamid Rizal secara resmi membuka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Pratama untuk Eselon IIA dan IIB serta jabatan administrator yang berkedudukan di Pemkab Natuna tahun 2016, Selasa (6/12) di Hotel Natuna. Pada seleksi pejabat teras ini, Syamsul Bahrum yang menjabat sebagai Asisten Provinsi Kepri ditunjuk sebagai ketua Panitia Seleksi (Pansel). Ada 46 orang peserta bertarung untuk mengisi 16 jabatan yang terdiri dari jabatan Sekretaris Daerah Natuna, 11 jabatan kepala dinas dan badan serta 4 jabatan camat. Namun ada satu jabatan kepala Dinas Kesehatan tidak bisa diikutsertakan. Hari pertama, peserta mengikuti ujian tes psikolog selama 2 hari di Hotel Natuna oleh Psikolog Dinas Mabes Angkatan Udara Letkol Zamjani. PLT Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Natuna, Sofiandi mengatakan, rangkaian seleksi akan berakhir dengan hasil pengumuman pada tanggal 23 Desember 2016. ”Hasilnya akan diumumkan tanggal 23 Desember. Akan ada 30 nama yang harus gugur dalam seleksi ini,” katanya. Sofiandi juga menambahkan, dari tahapan di mulai penyeleksian, sudah ada yang gugur di karenakan tidak sesuai administrasi dan persyaratan. ”8 orang telah gugur pada saat mulai pendaftaran. Hal ini dikarenakan kurangnya persyaratan untuk jabatan yang diinginkan,” ungkap Sofiandi. Kata dia, seluruh peserta hanya mengikuti seleksi 15 jabatan dari total 16 jabatan. Satu jabatan yang gagal diseleksi adalah jabatan Kepala Dinas Kesehatan. (cr25)

15

Anak Jalanan Diselundupkan ke Malaysia Sudah Sering Terjadi MARTUA, Batam SEKITAR 40 orang anak jalanan yang akan diselundupkan ke Malaysia diamankan TNI Angkatan Laut (AL). Anak jalanan yang banyak menggunakan tato itu diamankan TNI angkatan laut saat akan dikirim ke Malaysia untuk membersihkan tank kapal tangker minyak berbendera negara asing. Para calon TKI itu diamankan, Selasa (6/12) malam. Mereka berangkat dari pelabuhan rakyat (pelra) Pantai Stres, Batuampar ke perairan OPL Malaysia. Mereka diangkat dengan lima unit speedboat pancung bermesin 150 PK. Para calon TKI itu dibawa sekitar pukul 23.35 WIB. Mereka berasal dari Karimun dan Batam. Menurut Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pratama S Irawan, mereka mengungkap penyelundupan manusia itu, setelah Tim WFQR 4 Unit I Jatanrasla melaksanakan patroli rutin. Saat patroli, petugas melihat

ada lima kapal speedboat pancung yang melaju ke arah OPL Malaysia. Petugas patroli pun langsung memberhentikan boat pancung tersebut. Tiga boat pancung berkecepatan tinggi berhasil diberhentikan. Namun dua speedboat pancung lainnya kabur ke perairan OPL Malaysia. Saat diperiksa, nakhoda kapal beserta TKI ilegal ini tidak memiliki dokumen. Mereka pun langsung digiring ke Lanal Batam. ”Sudah banyak nyawa TKI ilegal yang terenggut di laut karena menggunakan speedboat pancung. Tidak dibekali safety. Cuaca tidak bagus, tapi ngotot,” ujarnya. Saat ini lima orang tekong sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Ahmad Jurari alias Kulup, Fadli, Edy, Hendra dan, Musliadi. Mereka juga kini mengembangkan kasus ini yang diduga melibatkan warga Malaysia dan Singapura. ”Kita akan berkoordinasi APMM dan PCG Singapura un-

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKO BATAM

DIARAHKAN: Wali Kota Batam, Rudi saat memberi pengarahan kepada anak jalanan, belum lama ini.

tuk membongkar penyelundupan manusia ini,” tegasnya. Seorang tekong, Ahmad Jurari alias Kulup (34) mengungkapkan, para anak punk itu direkrut untuk membersihkan tangki di perairan Malaysia. Dia diminta Kusnadi, mencari pekerja. ”Saya dapat

upah Rp 10.000 untuk satu orang yang berhasil saya rekrut. Saya nggak ada paksa, mereka yang mau. Dari pada mereka mencuri,” sebut Ahmad Jurari. Diakui Ahmad, dia merekrut 60 orang bersama tekong lainnya. Hampir keseluruhan pekerja yang

direkrut ini adalah anak jalanan. Setiap TKI yang hendak dipekerjakan dijanjikan akan digaji Rp 100.000 hingga Rp 150.000 sehari. ”Sudah sering. Nggak tahu lagi ini yang ke berapa,” sebut Fadli, salah seorang tekong sekaligus pemilik dan nakhoda.***

Perkuat Nasionalisme, Unrika Gelar Seminar Kebangsaan

F-ISTIMEWA

CENDERAMATA: Koramil Sekupang, W. Sinaga menerima cenderamata dari panitia acara dialog.

BATAM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam menggelar dialog kebangsaan sempena peringatan hari pahlawan, Rabu (7/12) kemarin. Dengan mengangkat tema ‘Refleksi Semangat Kepahlawanan dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda’, kegiatan itu dihadiri ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Unrika. Hadir sebagai narasumber Koramil Sekupang, W. Sinaga, Wakil Dekan Fakultas Hukum, Rumbadi Dalle, dosen Fakultas Hukum Unrika, Emy Hajar Abra, serta aktivis Komunitas Merah Putih Kepri, Suprapto. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Unrika, Rus-

tam SH menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan dialog kebangsaan sempena hari pahlawan itu. Ia menyebut, semangat membara pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, harus menjadi spirit dalam membangun bangsa menjadi lebih baik. Ia pun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. ”Semoga dapat menambah spirit nasionalisme kalangan mahasiswa. Kegiatan sangat positif karena melibatkan berbagai elemen sebagai narasumber,” katanya. Nasionalisme adalah semangat yang perlu ditumbuhkan dan dipupuk kepada seluruh generasi bangsa. Danramil Sekupang, W. Sinaga dalam paparannya menjelaskan, bahwa persatuan bangsa

perlu ditingkatkan. Karena dengan persatuan, maka pembangunan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat baru dapat terwujud. ”Jangan mudah diadu domba oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan bangsa ini menjadi maju dan kuat. Jangan mudah terprovokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Sinaga. Ia juga mengatakan, semangat gotong royong perlu dilestarikan kembali. Gotong royong adalah karakter masyarakat Indonesia yang mulai tergerus oleh sikap individualistik. ”Dengan bersama-sama dan gotong royong maka kita akan menyelesaikan setiap permasalahan bangsa ini,” katanya. (ais)

KEPRI SOCIETY

Anggota DPRD Anambas Hadiri Peresmian Pelabuhan Roro P

ELAKSANA Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Sahtiar, SH.MM meresmikan dermaga dan kapal penyeberangan Kecamatan Siantan Tengah dan Palmatak, Senin (28/11). Peresmian itu dihadiri sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, FKPD, tokoh masyarakat dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Peresmian itu ditandai dengan pemukulan hong oleh Sahtiar, sekaligus melakukan ujicoba pelayaran bersama seluruh rombongan yang hadir. Sahtiar mengatakan, hadirnya kapal penyeberan-

gan ini dapat membuka akses transportasi dan perekonomian masyarakat baik itu Kecamatan Palmatak maupun Kecamatan Siantan Tengah. ”Alhamdulillah pelabuhan kapal roro sudah diresmikan beberapa hari yang lalu. Hal ini bertujuan untuk menghubungkan akses transportasi antarpulau agar lebih mudah,” kata Sahtiar, Rabu (7/12). Wakil Ketua II DPRD Natuna, Amat Yani mengatakan, ia mengapresiasi kinerja pemerintah daerah dengan mempermudah masyarakat mendapatkan transportasi antarpulau. Kapal roro itu sangat berguna bagi masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhan transportasi.

”Kita tetap dukung program kerja pemerintah daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita harapkan masyarakat bisa memanfaatkan transportasi yang disediakan oleh pemda,” ungkapnya. Jadwal pelayaran kapal roro dimulai sejak pukul 06.00 pagi pukul 18.00. Dengan frekwensi dari pukul 06.00 sampai pukul 08.00 secara kontinu. Sedangkan dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 frekwensinya per jam. Dari pukul 12.00 kontini sampai pukul 14.00 siang. Dari pukul 14.00 sampai 16.00 kembali per jam. Dari pukul 16.00 sampai pukul 18.00 kembali kontinu.*** Narasi dan Foto : Indra Dari kanan, Wakil Ketua II DPRD Anambas, Perwakilan Angkatan Laut, Plt Sekda dan Camat Siantan Tengah.

Ketua Komisi III DPRD Anambas, Asnidar saat menyampaikan sambutannya. Tamu undangan saat ujicoba pelayaran kapal roro.

Sejumlah masyarakat yang ikut menumpang kapal roro saat ujicoba.

Dari kanan, Plt Sekda Natuna Sahtiar, Wakil Ketua II DPRD, anggota DPRD dan sejumlah Kepala SKPD saat peresmian pelabuhan Roro.

Plt Sekda Natuna Sahtiar, saat melepaskan kapal roro dalam uji coba pelayaran.


16

TANJUNGPINANG POS KAMIS 8 DESEMBER 2016

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Gubernur Kumpulkan Seluruh Kepala SKPD

Nurdin Tuntut Kadis Kerja Sesuai Aturan TAUFIK A HABU, Tanjungpinang

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

RAPAT: Gubernur Kepri Nurdin Basirun didampingi Sekdaprov Kepri Arif Fadilah memimpin rapat bersama seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kepri, Selasa (6/12).

GUBERNUR Kepri Nurdin Basirun mengumpulkan seluruh Kepala SKPD Pemprov Kepri untuk memberi penekanan tentang program pembangunan pada tahun anggaran 2017. Program-program itu harus sesuai dengan visi gubernur dan RPJMD yang telah ditetapkan. ”Skala prioritas pembangunannya harus jelas. Semuanya harus untuk kebaikan masyarakat. Terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Nurdin, pada rapat di Ruang Kerja Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (6/12). Gubernur juga berpesan agar kepala SKPD untuk bekerja sesuai dengan ketentu-

an dan aturan yang berlaku. ”Yang paling penting programnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tegas Nurdin lagi. Kepala Bappeda Kepri, Naharuddin menyebutkan, skala prioritas pembangunan yang telah ditetapkan juga termasuk pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, kelautan perikanan, pariwisata, pertanian, pengentasan kemiskinan dan lainnya. Pada sektor pertanian, kata Nahar, malah Gubernur menekankan agar segera dibangun kawasan agrowisata seperti yang ada di Malang. ”Pak Gubernur minta disesuaikan dengan kondisi kita. Tanamannya bisa durian, mangga, manggis, rambutan

dan buah-buahan lokal lainnya,” kata Nahar mengulangi penegasan Nurdin. Ini juga penting untuk mendukung sektor pariwisata Kepri. Menurut Nahar, Gubernur juga sangat tertarik tentang pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Demikian juga dengan pembangunan pelabuhan, baik penumpang, roro maupun kargo. ”Supaya arus barang dan orang bergerak cepat,” jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sardison mengatakan Gubernur juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi dengan kementerian. Supaya sejumlah kegiatan banyak dilakukan di Kepri. ***

Pembahasan APBD Murni Molor Awal 2017

Dewan dan Pemprov Siap Terima Konsekuensi DOMPAK - Anggota DPRD Kepri Ing. Iskandarsyah menyebutkan, pembahasan APBD Murni tahun 2017, antara pemerintah dan DPRD dipastikan molor hingga Januari tahun depan. Hal ini karena terkendala masalah singkronisasi Perda RPJMD dan SOTK baru. ”Pada prinsipnya DPRD siap, hanya saja kita memaklumi molornya pembahasan ini, karena draf SOTK baru, saat ini baru selesai disahkan Kemendagri,” ujar Iskandarsyah kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (7/12) kemarin. Begitu juga dengan pem-

bahasan RPJMD sampai ke tingkat Mendagri butuh proses yang sangat teliti dan panjang, ia sendiri sebagai anggota Banggar DPRD Kepri memaklumi hal itu. ”Kami saat ini sedang pra APBD, kami sedang membahas tentang pendapatan,” ungkapnya. Soal resiko terberat yang harus ditanggung pemerintah maupun DPRD, apabila tidak menyelesaikan APBD 2017 di tahun ini, pihaknya siap meenerima. Saat ini TPAD sedang bekerja keras untuk, melakukan sinnronisasi SOTK sesuai petunjuk yang diberikan

pemerintah pusat. ”Tahun 2017, kita membutuhkan dana untuk membangun. Semakin banyak uang tersedia semakin maka banyak yang kita bangun. Kita harus menggenjot pendapatan APBD murni 2017 hingga mencapai Rp 3,1 triliun. Sebelumnya, Sekdaprov TS Arif Fadillah menuturkan pembahasan APBD Murni 2017 sedang dalam proses di tingkat SKPD dan koordinasi dengan banggar DPRD. Hanya saja, dia belum bisa memastikan, kapan tanggal yang pasti pembahasan itu baru bisa di bahas sesung-

guhnya di tingkat anggota legislatif DPRD. Naharuddin kepala Bappeda Kepri, pernah menyebutkan bahwa dalam penyusunan APBD murni 2017 nanti kepala daerah, sangat mengedepankan kepentingan pendidikan, kesehatan dan prioritas sarana dan infrastuktur daerah. ”Kemampuan anggaran kita sangat terbatas di tahun 2017, oleh karena itu kita akan menggunakan seefektif mungkin. yang juga tidak menyimpang dari visi dan misi pak gubernur,” sebut suami mantan Plt Sekdaprov Kepri tersebut. (ais)

GRANITO AUSTRALIAN STYLE IN EVERY TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus. 2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara. 3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun. 4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

SIDANG: Susana sidang paripurna di DPRD Kepri. Banggar memperkirakan pengesahan APBD 2017 akan molor hingga awal tahun.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.