4 minute read

Brand Lokal bertema Sustainability

5 Brand Lokal yang Mengusung Tema Suistanability pada Produk Fashion

Advertisement

Sumber : Pinterest/Laurent Arnault Irsha Suchi Maharany, 2022

Di dunia fashion pasti terdapat berbagai macam limbah sisa dari hasil produksi industri limbah tersebut dapat berdampak buruk pada lingkungan seperti pemanasan global. Saat ini banyak fashion brand yang mulai sadar pentingnya untuk merawat lingkungan. Banyak brand yang berlomba - lomba untuk membuat inovasi produk baru yang memanfaatkan limbah fashion guna mengurangi pemcemaran limbah di dunia. Gerakan ini juga diikuti oleh banyak brand lokal khususnya di bidang fashion. Produk dari daur ulang ini tidak kalah dengan produk lainnya yang berbahan mentah. Kebanyakan produk dengan konsep suistanable memiliki ciri khas tersendiri dan keunikannya masing masing. Produk aksesoris dari konsep suistanable juga dapat mendukung penampilan kita supaya terlihat unik dan menarik. Berikut beberapa brand lokal yang telah berhasil membuat inovasi produk dari limbah lingkungan.

Cinta Bumi Artisan

Cinta Bumi Artisan merupakan salah satu brand lokal yang membuat berbagai macam kerajinan tangan mulai dari jurnal yang dijahit tangan, dompet, syal, hingga aksesoris. Cinta Bumi Artisan merekrut karyawannya yang terdiri dari 95% wanita dari berbagai macam latar belakang yang telah menghormai kearifan dan warisan leluhur. Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk dalam hal pewarnaan menggunakan 95% dari tumbuhan dan 5% yang berasal dari mineral. Di Cinta Bumi Artisan terdapat beberapa produk aksesoris berupa kalung yang dibuat menggunakan tangan dari para pengrajin. Kalung ini terbuat dari bahan alami yaitu manik - manik kulit kayu yang dibuat dari kertas murbei dan ficus sp. Dalam pewarnaan kalung ini menggunakan cockspur thorn untuk manik manik kain kulit kuning dan benang katun kuning. Lalu untuk campuran warna hijau menggunakan pencampuran bahan dari tanaman cockspur thorn dan strobilanthes cusia.

Klar

Klar didirikan oleh Talita Natalia pada tahun 2013 kemudian memulai koleksi petama pada April 2014 di Jakarta. Klar memiliki arti dari bahasa Jerman yang berarti Akrilik sesuai dengan bahan yang digunakan dalam pembuatan produk aksesorisnya. Salah satu produknya adalah strapmask. Pada masa pandemi, strapmask sangat berguna dalam pemakaian masker supaya masker tidak kotor.

Pembuatan strapmask dari Klar menggunakan teknik klink. Teknik ini merupakan teknik konstruksi yang menghubungkan potongan akrilik menjadi potongan rantai serbaguna. Strapmask ini dibuat secara handmade atau 100% menggunakan tangan yang dikerjakan satu per satu. Maka dari itu, akan sulit untuk membuat produk yang identik.

Kunang Jewelry

Brand bernama Kunang Jewelry ini merupakan salah satu brand yang memanfaatkan limbah logam dalam pembuatan produknya. Kunang Jewelry bekerja sama dengan komunitas limbah untuk mengambil limbah logam. Selain itu. Kunang Jewelry mempunyai beberapa desainer dan pembuat perhiasan yang profesional. Para pengrajin ini telah bekerja di industri perhiasan selama lebih dari satu dekade. Maka kualitas produk dari Kunang Jewelry sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selain memanfaatkan logam, Kunang Jewelry juga bekerja sama dengan Love Life Studio untuk membuat kalung dari limbah botol kaca. Potongan - potongan kaca dibentuk sesuai desain kemudian dipadukan dengan loga emas lalu dijadikan sebuah kalung yang memiliki nilai estetika tinggi.

Tri Upcycle

Tri Upcycle membuat inovasi produk yang dihasilkan dari kain daur ulang. Hasil dari keuntungannya akan disumbangakan ke organisasi Akar Rumput untuk melindungi hutan. Maka dari itu, setiap produk yang terjual akan membantu melindungi hutan di Indonesia dalam memulihkan keanekaragaman hayatinya. Bahan khas yang digunakan Tri Upcycle banyak yang diambil dari sprei yang sudah tidak terpakai dari beberapa hotel di Bali. Untuk teknik pewarnaan juga selalu menggunakan tinta yang ramah lingkungan.dalam pembuatannya, Tri upcycle mempekerjakan sekelompok pengrajin yang erupakan pemimpin wanita lokal.

Selain memanfaatkan limbah linen dari sprei yang sudah tidak terpakai dari beberapa hotel di Bali, Tri Upcycle juga memanfaatkan beberapa bungkus produk yang sudah terbuang. Sesuai dengan gambar di atas, bisa dilihat bahwa totebag tersebut terbuat dari bungkus semen yang sudah tidak terpakai.

Popsiklus

Popsiklus didirikan oleh Kurniati yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan cara menghidupkan kembali barang bekas menjadi suatu produk yang memiliki fungsi dan estetika lebih tinggi. Tahun 2022 Popsiklus mendapatkan penghargaan Indonesia Handicraft Awards 2022 yang diadakan oleh UNESCO.

Kebanyakan produk dari Popsiklus memanfaatkan limbah dari karton susu bekas. Karton akan disterilkan terlebih dagulu kemudian dipotong satu per satu secara manual. Setelah bahan sudah siap, karton akan dijahit menjadi beberapa produk. Produk yang dijual ada dompet, tempat pensil, cover buku, dan totebag. Untuk pembuatan totebag biasanya memerlukan waktu lima hingga 7 hari.

This article is from: