Maklumat-Factsheet FOI

Page 1

MAKLUMAT

MAKLUMAT

FACTSHEET

Jika Badan Publik ada di Gedung Kaca

Daftar Isi Jika Badan Publik di Gedung Kaca Harapan Membuka Informasi Anggaran

1 2

lewat UU KIP Meminta Informasi Menghindari Bencana Informasi migas Sulit Dicapai Banyak Alasan untuk Menolak Cara Meminta Informasi Tentang FOI Network Indonesia

4 6 7 9 12

Factsheet ini diterbitkan FOI Network Indonesia atas dukungan Yayasan TIFA sebagai salah satu upaya untuk mengkampanyekan manfaat akses informasi bagi masyarakat. Tim kerja untuk penyusunan factsheet: Ahmad Faisol, Bejo Untung, Budi Rahardjo, Dyah Paramita, Maryati Abdullah, Danardono, Leli Qomarulaeli, Mitha dan Tanti Budi Suryani (Yayasan TIFA).

A

lasdair Roberts, pakar yang menggeluti isu kebebasan memperoleh informasi, dalam bukunya Blacked Out (2006) memuat foto Gedung Parlemen Jerman saat baru dibuka setelah renovasi pada tahun 1999. Gedung parlemen tersebut memiliki kubah yang berasal dari kaca. Dalam keterangan yang menjelaskan foto tersebut, Roberts mengutip pendapat arsitek gedung Norman Foster bahwa kubah kaca tersebut menunjukkan keinginannya agar parlemen menjadi transparan dan segala aktivitas yang ada di dalamnya dapat dilihat semua orang dari luar. Kubah yang transparan seperti mengijinkan semua orang untuk melihat apa yang ada di benak wakil rakyat yang telah mereka pilih dalam pemilu. Menarik untuk melihat metafor “gedung kaca� yang dikemukakan oleh Alasdair Roberts di atas. Sebuah metafor merupakan sebuah produk budaya yang menunjukkan ideologi tertentu. Dalam buku tersebut, dia menggunakan metafor itu untuk menjelaskan implikasi yang seharusnya muncul dari proses transparansi melalui pemberian akses informasi kepada publik. Akses yang dimiliki publik terhadap sebuah lembaga negara seyogyanya menempatkan lembaga tersebut seperti sebuah gedung kaca yang memungkinkan semua pihak dapat melihat seluruh aktivitas yang ada di dalamnya. Jika lembaga negara seperti gedung kaca yang dapat dilihat dari semua penjuru, maka orang-orang yang berada di dalam gedung tersebut akan memiliki pola pikir bahwa tindak-tanduk mereka akan selalu berada di bawah pengawasn masyarakat dari luar gedung tersebut. Sehingga, potensi untuk melakukan penyimpangan kekuasaan dan wewenang akan dapat diminimalisir. Dengan demikian, akses informasi yang dimiliki oleh publik terhadap sebuah lembaga negara seharusnya mampu menempatkan lembaga tersebut seperti ruang kaca. Parameter inilah yang menjadi penilaian apakah akses publik untuk memperoleh informasi dapat berjalan efektif membangun pengawasan atau tidak.

Gedung Kaca dan UU KIP

FOI Network Indonesia

Factsheet ini berisi pengalaman beberapa upaya beberapa Ornop meminta informasi dari beberapa lembaga pemerintah. Mereka melakukan permintaan informasi untuk melihat kesiapan lembagalembaga tersebut untuk melaksanakan amanat UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) yang disahkan sejak 30 april 2008. Tercatat, ada 4 (empat) Ornop yang pernah meminta informasi dari beberapa lembaga pemerintah. Sebut saja misalnya, Institut

Atap Kaca Gedung Parlemen Jerman. Sumber: buku Blacked Out (2006)

Studi Arus Informasi (ISAI), Indonesian Corruption Watch (ICW), Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO), dan Indonesian Center for Environment Law (ICEL). ISAI misalnya, pernah melakukan serangkaian permintaan informasi di beberapa badan publik seperti KPK, Departeman Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Mahkamah Konstitusi, dan TNI. ICW melakukan permintaan informasi dana BOS, PATTIRO melakukan permintaan informasi tentang dana bagi hasil migas, dan ICEL melakukan permintaan informasi tentang lingkungan di Kabupaten Gunung Kidul. Juga ada pengalaman permintaan informasi yang dilakukan oleh Koalisi Advokasi korban Lumpur Lapindo. Hasil dari pengalaman permintaan informasi ini bukanlah rangkaian cerita manis yang berakhir happy ending. Rangkaian kegiatan yang dilakukan sepanjang 2008 hingga 2009 ini sangat jelas menggambarkan bagaimana budaya ketertutupan masih kuat melingkupi pemerintah. Dari rangkaian cerita terlihat ada kecenderungan pemerintah untuk tidak memberikan informasi yang diminta dengan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Maklumat-Factsheet FOI by Tifa Foundation - Issuu