Buku ini membahas masalah penyimpangan penyelenggara pendidikan di Kota Malang.Jargon “Kota Pendidikan” yang selama ini
disandang oleh Kota Malang ternyata sangat
bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di
lapangan. Hal ini bisa dilihat dari kebijakan
pendidikan yang tidak memberikan perlindungan
bagi masyarakat, bahkan terkesan
mempersulit masyarakat dalam mengakses
pendidikan yang murah dan berkualitas. Selain
tidak berpihak pada kepentingan rakyat,
kebijakan pendidikan di Kota Malang juga sarat
dengan praktik pungutan liar (pungli) yang
dilakukan oleh pihak sekolah, komite sekolah
bahkan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan
(dindikbud) Kota Malang.