Human Rights Support Facilities (HRSF)
Perlindungan terhadap para pembela HAM-korban, keluarga korban, dan para aktifis hak asasi manusia - masih merupakan hal yang penting dalam upaya pemajuan hak asasi manusia di Indonesia. Setelah satu dekade reformasi dan pada masa-masa mendatang ada beberapa akar persoalan yang menjadi tantangan perlindungan para pembela HAM: Pertama, negara maupun gerakan masyarakat sipil belum berhasil mensosialisasikan HAM sebagai standar nilai dan norma dalam kehidupan bernegara. Konsep hak asasi manusia masih jauh dan kehidupan sehari-hari masyarakat dan baru dipahami sebatas kasus pelanggaran HAM. Ke dua, Kecendrungan sosial politik yang berpotensi menghambat penegakan HAM. Hal ini bisa dilihat dari semakin suburnya milisi-milisi sipil, menguatnya kelompok bisnis dalam penguasaan sumber daya alam, dan pelanggar HAM yang berlindung di balik komunitas sipil dan milisi sipil. Ke tiga, produk kebijakan sudah sangat banyak namun masih Iemah dalam pelaksanaannya. Kepolisian yang sudah menjadi institusi sipil justru menjadi pelaku kekerasan. Ke empat, secara internasional perjuangan hak asasi manusia di Indonesia mendapatkan pengakuan, namun dalam negeri masih banyak kasus pelanggaran HAM yang tidak diakui oleh negara.
Prospek Perlindungan Pembela HAM dalam Hukum Indonesia
Human Right Support Facilities memfokuskan kerja-kerjanya untuk perlindungan terhadap para pembela HAM (Human Right Defender) di Indonesia, yaitu seluruh korban pelanggaran HAM, keluarga korban pelanggaran HAM dan aktifis HAM.
Prospek Perlindungan Pembela HAM dalam Hukum Indonesia