Jembatan Gantung Kali Boyong, Sambil Bermain Air Di Bawah Jembatan Jembatan Gantung Kali Boyong - Sambil Bermain Air Di Bawah Jembatan Gantung Kali Boyong. Jembatan Gantung Kali Boyong kurang lebih 100 meter menjadi penghubung padukuhan Boyong Kabupaten Sleman. Dahulu Jembatan Gantung ini belum ada sehingga paska erupsi merapi tahun 2010 jembatan ini baru dibangun, hal ini menjadi alasan untuk penghubung dan akses warga dan wisatawan yang selain itu keberadaan jembatan kali boyong merupakan satu-satunya yang ada. Kontruksi jembatan gantung ini menggunakan besi baja, penguat utama seling baja yang kuat dengan diameter 2-3 cm. Jembatan gantung dengan baja ini, menggunakan alas dari bordes besi dan memiliki lebar kurang lebih 2 meter.
Baca juga artikel : Desa wisata kedung miri Jembatan gantung kali boyong juga dilengkapi kamera sensor atau CCTV pengintai banjir lahar, jika sewaktu-waktu gunung merapi mengeluarkan lahar, Kamera ini berfungsi untuk memantau bencana dan akses warga maupun wisatawan. Saat berada di sisi selatan dan utara, akan menjumpai aktivitas kendaraan truck yang mengambil batu dan pasir muntahan yang sudah ditambang. Fungsi utama dari jembatan gantung ini juga untuk akses menuju
wisata alam kaliurang bagian barat sehingga jembatan gantung ini merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata yang memiliki suhu paling dingin di Jogja. Baca juga artikel : Dam sabo bronggang kaliurang Jembatan gantung di sungai kali boyong ini memiliki pemandangan yang sangat indah apalagi ketika gunung merapi terlihat jelas dan tidak tertutup oleh kabut maupun awan. Biasanya pada sore hari banyak pengunjung desa maupun luar kota untuk menikmati pemandangan maupun mengabadikan foto di jembatan kali boyong ini. Jembatan gantung ini merupakan jalur membawa berkah. Teman-teman bisa melalui Jembatan Gantung Kali Boyong, yang terletak di Dusun Boyong, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jembatan gantung kali boyong ini hanya bisa dilalui mobil dari satu arah. Kalau motor atau sepeda masih bisa dari dua arah. Jadi kalau teman-teman membawa mobil lewat jembatan ini, harus bergantian dan sabar mengantri yaa. Baca juga artikel : Batu bertumpuk kedung watu
Baca juga artikel : Ari Terjun Kembang soka
Pada ujung-ujung jembatan terdapat gapura besi dengan lebar dan tinggi 2 meter untuk membatasi ukuran mobil yang melintas jembatan. Jika teman-teman melanjutkan perjalanan dan tembus ke Jalan Boyong, teman-teman akan menemukan Museum Ullen Sentalu. Teman-teman bisa masuk untuk melihat-lihat barang sebentar. Tapi di sana tidak ada temapt parkir yang luas dan mudah. Hanya diparkirkan tanpa penjagaan. Jadi teman-teman harus hati-hati ketika masuk ke area depan pintu Museum Ullen Sentalu ini. Baca juga artikel : Perengan Park Pantai Samas Bantul