1
2
INTroDUCTION
Menulis adalah kegiatan keabadian, begitu pula dengan fotografi. Sejak foto menjadi salah satu bidang yang diperhitungkan dalam jurnalistik, kepopulerannya tak kalah dari jurnalistik tulis. Kemampuannya dalam menyampaikan pesan tanpa mengumbar banyak kata, menjadi kelebihan tersendiri pada jurnalis yang berbasis pada fotografi. Buku panduan ini hanya sedikit pengantar dalam memulai kelas fotografi. Konten di dalamnya disarikan dari pengalaman pribadi dan beberapa buku referensi. Tidak banyak, sisanya bisa temanteman cari sendiri dari literatur atau sumber lain. Akses informasi juga semakin mudah dengan keberadaan internet. Sila teman-teman manfaatkan untuk memperkaya pengetahuan mengenai fotografi, terutama foto jurnalistik. Buku ini, hanya pemantik. Ibarat oli yang menjalankan mesin, maka latihan adalah oli itu sendiri. Perbanyak latihan, tentu akan melatih teknik fotografi teman-teman. Dan yang tak kalah penting, tidak lekas puas dan selalu ingin belajar. Akhir kata, obrolan di ruang kubus hanya akan menjadi uap. Mari keluar ruangan, ambil kamera teman-teman, dan hentikan waktu dengan menangkap peristiwa melalui foto. [] Sekretariat LPME ECPOSE 30 Juni 2018
Triana Novitasari - awak ecpose
3
4
an introduction to photography
chapter 1
Let’s Talk About Taking Picture
Memotret (taking picture) sepertinya sudah menjadi kegiatan yang memasyarakat. Bagaimana tidak, pada berbagai peristiwa; seperti peringatan apa, perayaan apa, penganugerahan apa, kita melihat banyak orang yang memotret. Perangkat yang digunakan untuk memotret juga tak terbatas pada kamera profesional, atau dikenal dengan kamera DSLR. Telepon genggam yang memiliki fitur kamera pun juga dapat digunakan. Apapun perangkatnya, inti dari memotret adalah menangkap momen. Sepanjang momen dapat terekam dalam media visual, maka kegiatan memotret sedang berlangsung.
The Difference Between Taking Picture and Photography Setiap orang bisa memotret. Mudah saja, cukup tekankan jari pada tombol shutter, dan cekrek! kita sudah dapat menghasilkan satu foto. Namun, untuk menghasilkan satu foto yang dapat dinikmati banyak orang, belum tentu semua orang bisa melakukannya.
Pada dasarnya, memotret adalah seni. Seni dalam memotret, dikenal dengan istilah fotografi. Kegiatan fotografi, tidak hanya melibatkan teknik pengoperasian kamera, tetapi juga rasa (sense) dan kepekaan si fotografer. Jam terbang tentu juga memengaruhi hasil foto. Karena fotografi membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang lama, maka fotografer juga dapat dikatakan sebagai seorang seniman.
5
Journalistic in the Middle of Photography
Sudah menjadi sifat alami bahwa manusia tertarik pada gambar. Tampilan visual/grafis pada surat kabar menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Teks yang panjang tak akan semenarik apabila tanpa ilustrasi/foto.
Pada situasi inilah foto mengambil peran. Tanpa perlu mengumbar banyak kata, keberadaan foto ditujukan untuk mengomunikasikan suatu peristiwa. Dalam ranah jurnalistik, tentu tak semua peristiwa dapat ditangkap. Nilai berita tetap menjadi acuan setiap wartawan dalam memotret objek. Wilson Hicks, editor Majalah Life 1937-1950, menjabarkan pengertian foto jurnalistik sebagai bentuk komunikasi. Menurutnya, melalui foto wartawan dapat mengomunikasikan pandangan mereka mereka terhadap suatu objek, namun pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi. []
6
ECP/Putu ECP/Triana KEMBALI PADAT - (Atas-Bawah) Trotoar Pasar Tanjung Kabupaten Jember sempat mengalami penertiban 2014 lalu. Kini (23/2), empat tahun berselang dan lambat laun para pedagang mulai kembali mengisi lapak yang pernah mereka singgahi.
7
8
just a sort of photojournalism
chapter 2
Pengenalan pada foto jurnalistik telah dilakukan. Lantas, apa saja yang termasuk dalam foto jurnalistik? Berikut akan dikenalkan jenis-jenis foto jurnalistik yang telah disepakati oleh seluruh wartawan di dunia, yang tergabung dalam World Press Photo Foundation. []
ECP/Triana
Spot Photo
SATU KATA: LAWAN! - Segenap organisasi masyarakat di Kabupaten Jember gelar demo bertajuk “Aksi 212: Lawan Kesombongan Penguasa� (21/2) sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Faida-Muqit.
Pernah berada pada peristiwa yang tak terduga, seperti demo, kecelakaan, kebakaran, atau bencana alam? Foto yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa tersebut disebut spot photo.
9
ECP/Hudi
General News Photo
SOUVENIR - Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan RI Ke-8, menuliskan kesan pesan pada suatu plakat sebagai souvenir atas kunjungannya di SMKN 4 Jember (24/11/17) dalam rangka kuliah tamu.
Kebalikan dari spot photo, general news photo berasal dari peristiwa yang terjadwal, seperti penyerahan piagam penghargaan, atau perayaan pernikahan putri presiden.
10
ECP/Usman
Daily Life Photo
REHAT - Seorang penjaja sapu dan keset sedang rehat di salah satu pelataran toko di kawasan Pasar Tanjung Kabupaten Jember (21/04/17). Sapu dan keset berbahan serat kelapa kini mulai jarang diminati sejak bahan sintetis mulai diperkenalkan di pasaran.
Foto kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi kemanusiawiannya (human interest). Misalnya foto tentang pedagang gitar, pedagang sayur, penarik becak, dan lain-lain.
11
ECP/Putu
Portrait
SENJA - Raut keriput menandakan bahwa usianya tak lagi muda. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk tetap bertahan hidup. Di usia senjanya, penjaja daun pisang di Pasar Tanjung Jember ini masih setia menunggu pembeli datang (23/2).
Adalah foto yang menampilkan wajah seseorang secara close-up. Ditampilkan karena ada kekhasan pada wajah yang dimiliki atau kekhasan lainnya.
12
ECP/Triana
Sport Photo
TERJANG - Seorang pemain mengejar bola yang menggelinding di depannya, sementara dua pemain di sebelahnya nampak menjaga jarak. Sebelum demam Piala Dunia 2018, SMAN 1 Jember lebih dulu meramaikan pesta bola dengan pertandingan sepak bola antar kelas, di lapangan SECABA Jember (11/03).
Seperti namanya, sport photo adalah foto yang diperoleh dari peristiwa olahraga.
13
ECP/Triana
Art & Culture Photo
DITUAKAN ZAMAN - Di tengah derasnya kemajuan zaman, penjual mainan tradisional yang membuka lapak di halaman Gedung Soetardjo UNEJ ini (10/2) masih memegang harap bahwa dagangannya masih dapat diterima oleh pasar, terutama oleh anak-anak masa kini.
Foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya. Misalnya, foto konser, pagelaran seni, atau satu kebudayaan yang masih bertahan dari suatu daerah.
14
ECP/Hudi
Social & Environment
MEMBAJAK SAWAH - Bertani, adalah salah satu mata pencaharian mayoritas warga Desa Ampel, Wuluhan. Membajak sawah, sebagai bagian dari kegiatan bertani, menjadi salah satu rutinitas mereka di pagi hari. (21/06/17).
Foto tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan hidupnya.
15
16
just a little bit ‘bout camera technic
chapter 3
Teman-teman sudah mengenal ragam foto jurnalistik. Kini, temanteman sudah siap untuk terjun lapang untuk memotret. Namun sebelumnya, kita juga harus mengenal teknik pen-setting-an pada kamera, sehingga dapat menghasilkan foto sesuai keinginan. Terdapat tiga poin utama dalam pen-setting-an kamera, yakni: ISO, diafragma, dan speed. Ketiga hal ini dikenal di kalangan fotografer dengan istilah “segitiga eksposur�. Memadu-madankan ketiga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi wartawan. Dan di sanalah, seni dalam fotografi berada.
First, Set-Up the ISO
Pada dunia fotografi, ISO juga dikenal dengan istilah ASA. Pengaturan ISO menunjukkan sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Mudahnya, semakin tinggi ISO, maka kamera akan semakin peka terhadap cahaya. Semisal, begitu memasuki ruangan dengan pencahayaan rendah, maka kamera akan memperpeka diri untuk mencari sumber cahaya. Dan di sanalah ISO bekerja.
ISO tinggi digunakan pada ruangan dengan pencahayaan rendah. Angka ISO yang biasa digunakan yakni di atas 400. Ruangan dengan pencahayaan normal, biasa menggunakan 200-400. Sedangkan untuk ruangan dengan pencahayaan sangat terang, bisa menggunakan 1SO dibawah 250. Ilustrasi di bawah mungkin dapat membantu teman-teman dalam memahami ISO:
17
Second, Take Attention to the Aperture
Aperture atau bukaan pada lensa kamera, menunjukkan banyaknya cahaya yang masuk. Semakin lebar bukaan, semakin banyak cahaya yang masuk, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini dapat teman-teman bayangkan pada suatu jendela. Semakin lebar jendela yang kita buka, maka semakin terang ruangan tersebut karena cahaya yang masuk semakin banyak. Bukaan juga biasa disebut sebagai diafragma. Pada kamera, ia disimbolkan dengan huruf “f�. Teman-teman mungkin pernah melihat, f/6 atau f/32 pada keterangan suatu foto, simbol itulah yang disebut sebagai diafragma. Semakin kecil angka yang digunakan, semakin banyak cahaya yang masuk. Dan hal ini juga berlaku sebaliknya. Untuk mempermudah, ilustrasi di bawah dapat mempermudah teman-teman dalam memahami diafragma:
18
Three, Speed Means Everything Saat memotret, suara semacam “cekrek!� tentu tak asing di telinga kita. Suara ini muncul sesaat setelah kita menekan tombol shutter. Lantas, apabila suara tersebut muncul cukup lama setelah shutter ditekan, berarti kita telah men-setting shutter speed kamera dalam waktu yang lambat. Masih bingung? Jadi begini.
Speed, merupakan kecepatan lensa dalam menangkap objek. Semakin cepat speed, semakin cepat kita menangkap objek. Speed yang cepat memungkinkan kita untuk memperoleh freeze object. Speed yang lambat, memungkinkan kita memperoleh blurry line object. Satuan yang digunakan dalam speed adalah second. Apabila ada foto dengan speed 1/250, itu berarti lensa menangkap objek 0,004 detik setelah tombol shutter ditekan. []
19
Reference
Foto Jurnalistik Taufan Wijaya Gramedia Pustaka Utama, 2014 Foto Jurnalistik: Metode Memotret dan Mengirim Foto Ke Media Massa Audy Mirza Alwi Penerbit Bumi Aksara, 2004
20
21
end of session