Tribunjogja 01-05-2016

Page 1

The Best Of Java Newspaper IPMA 2012 The Best Of Java Newspaper IPMA 2016

Target Rebut Poin Penuh

PSIM YOGYAKARTA 4-2-3-1

Sunni H Johan Arga

YOGYA, TRIBUN - PSIM Yogyakarta sore ini melakoni laga perdananya pada pergelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Laga kandang digelar Minggu (1/5) pukul 14.00, menghadapi Persibat Batang. Tak tanggung-tanggung, target poin penuh langsung dicanangkan oleh Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto. “Kenapa tidak, kami bermain di kandang dengan dukungan penuh dari suporter, sudah tentu sebisa mungkin kami

harus meraih poin maksimal di pertandingan pertama ini,” ujar Erwan, Sabtu (29/4). Seperti beberapa uji tanding terakhir, Erwan kemungkinan tetap menerapkan skema 4-2-3-1 dengan mengandalkan eks pemain Timnas Indonesia U-23, Sunni Hizbullah sebagai palang pintu utama. Untuk duetnya, tersedia Nurdiansyah dan Edo Pratama yang siap tampil. Di pos double pivot yang cukup kritis pasca ditinggal Eko  ke halaman 7

PERSIBAT BATANG

Tito Rama Anjar Beni

S Mardjan

Nurdiansyah

Tugihadi

Agus S

Sendri J

4-2-3-1

Dimas P

P Gilang

Cahya S

H Arga

R Muslim

Krisna Adi

Engkus K

Solikhin Eky N

Mu'min A Rizky W

Arief B Wahyu S

Babe Wariskan Sikap Suporter Rendah Hati

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

LIVE REPORT MINGGU

1 MEI 2016 PUKUL 14.00 WIB

 Tiga Klub Bola di DIY dan Suporternya Mulai Berkompetisi

Tetaplah menjadi suporter yang rendah hati. Karena, yang bisa menghancurkanmu adalah kesombongan dan egois TRIMURTI WAHYU WIBOWO (alm) Pelopor Suporter PSS Sleman

YOGYA, TRIBUN - Petikan kalimat ini sudah tak asing bagi suporter PSS Sleman. Almarhum Trimurti Wahyu Wibowo, pemetik pesan bak wasiat itu terhitung tokoh penting bagi suporter PSS. Babe, sapaan akrab Wahyu, pernah jadi leader, panutan sekaligus mentor bagi Slemania maupun Brigata Curva Sud (BCS) yang menjadi basis suporter PSS. Makna pesan kalimat tersebut jelas dan tegas, mudah dicerna siapapun. Sebesar apapun kelompok suporter, sudah selayaknya selalu rendah hati dan pastinya bisa menjaga sikap. Karena jika tidak, pondasi yang dibangun akan runtuh seiring kesombongan dan arogansi sebuah kelompok suporter meski sudah punya nama besar. Hari ini, dunia sepakbola DIY bakal kembali menggeliat seiring pergelaran Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Event ISC B akan diikuti tiga klub di DIY, PSS Sleman, PSIM, dan Persiba Bantul. Sore ini PSS dan

PSIM menjalani laga perdananya. Bukan hanya Slemania dan BCS, semua elemen suporter di DIY seperti Brajamusti, The Maident, Paserbumi maupun CNF akan kembali menunjukkan eksistensinya. Ini terlihat grafik aktifitas mereka naik akhir-akhir ini seiring terbentuknya tim di masa persiapan ISC B. Media sosial milik beberapa kelompok suporter DIY pun mulai ramai kembali. “Rapatkan barisan dan tetap fokus PSS!”, kalimat sederhana yang disampaikan akun twitter resmi Brigata Curva Sud (BCS). Seperti pesan tersirat, BCS ingin anggotanya fokus hanya pada PSS dan bukan ke hal lain yang mengarah ke negatif. Alur rivalitas antar suporter DIY akan terjadi di turnamen nanti mengingat PSS dan Persiba berada di grup yang sama. Saling hormati Sedangkan PSIM kini memakai mar ke halaman 7

Manajemen Klub Percayai Suporter KETIGA manajemen tim pro DIY, baik itu PSIM Yogyakarta, PSS Sleman maupun Persiba Bantul satu suara untuk memberikan kepercayaan penuh kepada kelompok suporter masing-masing. Keyakinan mereka, suporter sadar dan tahu diri, karena hal negatif yang mereka lakukan juga akan berimbas kepada tim. Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru mengharapkan suporter timnya bisa menjaga sikap selama pelaksanaan turnamen nanti.

Dalam hal ini terkait PSIM yang akan memakai Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai homebase. Padahal stadion ini juga dipakai Persiba sebagai kandang mereka. Agung pun sangat berharap seluruh suporter PSIM sadar diri jika posisi tim kali ini adalah tamu di Bantul. Artinya, hal-hal kecil yang memicu kerusuhan wajib dihindari. “Kita sudah berjuang keras untuk bisa memakai SSA, jadi suporter juga harus ikut menjaga kondusifitas SSA, agar kita bisa terus

melihat tim bermain,” kata Agung. Sementara kubu Persiba, sejauh ini mengaku tak mempermasalahkan perihal PSIM yang juga akan memakai SSA sebagi markas. “Sebuah kehormatan membantu PSIM tetap bisa bermain untuk ISC B di SSA, karena walau bagaimanapun PSIM adalah saudara tua kami,” ujar Manajer Persiba, Endro Sulastomo. Senada dengan Agung, En ke halaman 7

sbknya tiga tim harus berkerja sama menjaga ketentraman kedmaian dan saling menjaga suporter dgn sama2 biar tdk kisruh antar suporter

sikap kedewasaan para suporter yg sgt diharapkan agar kompetisi ini bs brjalan sesuai harapan dan sepak bola DIY bisa maju.

Nugroho Anton

Wiratna Aditama

Rio Start di Urutan 21 Pebalap Manor Racing Rio Haryanto akan start di urutan 21 pada lanjutan seri Formula 1 di sirkuit Sochi, Minggu (1/5). Rio agak tersendat di kualifikasi ketika saat melintas di sesi tiga latihan terpaksa tertinggal satu putaran karena mobilnya mesti ditimbang Hal bobotnya oleh pengawas balapan.

7

BLITAR : PSBI VS PSS BANTUL : PSIM VS PERSIBAT GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

Ombak Wediombo Sapu 2 Pemancing YOGYA, TRIBUN - Dua Koordinator SAR Wilayah 1 pemancing di Pantai We- Gunungkidul. Kejadian berawal saat kediombo, Gunungkidul, terdua korban meseret ombak, mancing bersaSabtu (30/4) ma dua orang sekitar pukul rekannya, 05.00. Kedua Puma Arpah korban terdiri (30) warga SeHarianto (29), won Bantul dan warga GeBagas (23) wardongkuning, ga Wonosobo Yogyakarta Jawa Tengah dan Galih (Jateng), di (30), warga Grendan Pantai Samirono, Wediombo. Yogyakarta. Saat itu, korKorban Haban Harianto rianto lolos mendapat tadari maut serikan ikan. Gatelah bisa dilih yang melihat evakuasi. Natemannya kemun korban sulitan menarik Galih yang ikan kemudian lenyap ditelan berusaha memombak setelah bantu. Akan gagal ditolong, tetapi, tiba-tiba akhirnya diSUNU HANDOKO datang ombak temukan meKoordinator SAR besar. ninggal dunia Wilayah 1 Gunungkidul Keduanya sekitar pukul langsung tergu12.30 oleh tim lung ke tengah SAR. “(Korban Galih) ditemukan laut. Handoko menerangsekitar 200 meter sebelah kan, saat itu kedua korban timur lokasi kejadian awal sempat berusaha berenang. (lokasi tergulung ombak),” kata Sunu Handoko Bayu,  ke halaman 7

Mereka terlalu fokus dengan ikannya, jadi tidak sadar kalau ada ombak besar datang. Di daerah itu memang ombaknya bisa dibilang tidak dapat diduga.

Catatan Jurnalis Kompas TV dari Pulau Basis Militan Abu Sayyaf (1)

Polisi Kaget Ada Jurnalis Asing Masuk Jolo Ada 14 Warga Negara Indonesia (WNI) kini jadi sandera kelompok Abu Sayyaf di Kepulauan Sulu, Filipina selatan. Nasib mereka hingga sekarang belum diketahui. Jurnalis Kompas TV Fristian Griec Humalanggi dan juru kamera Dimas Baskoro menerobos ke zona merah. Berikut kisahnya.

S DOKUMEN KOMPAS TV

MASUK JOLO - Jurnalis Kompas TV Fristian Griec (berkerudung) dan Dimas Baskoro dikawal polisi Filipina di Jolo.

EJUMLAH tentara dan polisi bersenjata berlaras panjang telah bersiaga di dermaga pelabuhan. Kapal yang membawa kami dari Zamboanga perlahan merapat. Pintu kapal dibuka, kami pun ikut mengantre keluar. Tatapan tajam tentara dan polisi bersenjata laras panjang cukup menggentarkan. Ketegangan sangat

terasa. Ya, pelabuhan Jolo, ibukota Provinsi Sulu di Filipina bagian Selatan ini memang disinyalir jadi pintu keluar-masuk kelompok milisi Abu Sayyaf. Sulit mengidentifikasi anggota milisi Abu Sayyaf karena memang mereka kebanyakan penduduk lo ke halaman 7

Hal

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 01-05-2016 by tribun jogja - Issuu