IPM
A
24
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D DIA
HARIAN PAGI
HALAMAN
S ABTU P AHING PAHING 1 AGUSTUS 2015 15 SYAWAL 1436 NO 1554/TAHUN 5
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 0212 2000, 0274-557687 EXT 213
Pekerja Berhamburan Menyelamatkan Diri
TRIBUN JOGJA / JOGLO SEMAR / ARIO BHAWONO
JAGO MERAH - Seorang karyawan pabrik buku Kiky di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Boyolali termangu melihat pabrik tempatnya bekerja ludes dilalap api.
BOYOLALI, TRIBUN - Pabrik PT Solo Murni atau yang lebih dikenal sebagai pabrik buku Kiky di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Boyolali terbakar hebat, Jumat (31/7) malam. Ribuan pekerja yang tengah bekerja sontak kalang kabut menyelamatkan diri. Informasi yang dihimpun Joglosemar di lokasi kejadian, kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Api pertama kali diketahui muncul di salah satu gudang penyimpanan yang berisi puluhan ribu rol kertas. Api dengan cepat membesar karena banyaknya bahan yang mudah terbakar, yakni kertas. Sekitar 30 menit, api sudah meludeskan empat bangunan besar, gudang serta bangunan tempat mesin pemotong kertas. Hingga pukul 22.30 WIB, api masih membesar dan merembet ke bangunan lainnya. “Api dari gudang penyimpanan rol ker tas, tahu-tahu muncul asap dan api menyala dengan cepat. Tahu ada api, semua langsung lari,” tutur Hari (31), seorang pekerja warga Kusumodilagan Solo. Sontak ribuan karyawan di
gedung yang bersebelahan langsung menyelamatkan diri. Sejumlah karyawati histeris. Bahkan beberapa di antaranya terlihat menangis. Menurut Hari, api dengan cepat membesar karena setidaknya membakar sekitar 24.000 rol kertas. Tak hanya itu, dari gudang yang terbakar, api juga sudah membakar gudang tempat mesin-mesin pemotong kertas. Bahkan akibat panasnya api, bangunan gudang pun ambruk menjadi bara. Kebakaran juga membuat macet jalan lintas Solo-Semarang. Tak hanya mobil pemadam kebakaran milik BPBD Boyolali saja yang dikerahkan untuk memadamkan api. Mobil pemadam dari Solo, Klaten, Sukoharjo, hingga Salatiga ikut dikerahkan untuk menjinakkan api. “Semua mobil pemadam dikerahkan,” terang Kurniawan Fajar Prasetya, Kasi Kedaruratan BPBD yang juga ikut berjibaku memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran pabrik kertas tersebut. (Joglosemar)
4 Sertifikat Rumah Ikut Disita Popularitas Yogya Kalahkan Pulau Bali JAKARTA, TRIBUN - Kemacetan yang selalu terjadi saat liburna panjang, termasuk liburan lebaran tak mengurangi minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke Yogya. Bahkan untuk wisata domestik Yogyakarta lebih banyak diminati dibanding Bali. Fakta ini setidaknya bisa dilihat dari Wego, sebuah situs pencarian wisata terdepan di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Keunggulan Yogyakarta atas Bali ini terungkap dalam re-
lease Wego terkait dengan tren destinasi libur Lebaran 2015. “Untuk libur Lebaran tahun ini, masyarakat Indonesia secara signifikan lebih banyak melakukan pencarian untuk perjalanan domestik,” jelas Graham Hills, Managing Director Wego Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers. Ia menjelaskan bahwa tren perjala-
● Polda Metro Jaya Geledah Rumah Dirjen Daglu
DOKUMEN BERHARGA 11. Penyidik Polda Metro melaukan penggeledahan di rumah Partogi Pangaribuan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.
22. Partogi merupakan tersangka ka-
■ Bersambung ke Hal 11
sus suap proses dwelling time (masa inap) peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Penyidik KPK Gagal Periksa OC Kaligis
Perang Mulut di Rutan Guntur Pak OC juga keras, terjadi perang mulut dan adu mulut antara Christian dan Pak OC Kaligis
JAKARTA, TRIBUN Adu suara pecah di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Guntur, Jakarta, Jumat sore (31/7). Tujuh penyidik KPK terlibat perang kata-kata dengan Kuasa Hukum tersangka kasus dugaan suap kepada hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, OC Kaligis.
Insiden itu terjadi ketika upaya pemeriksaan penyidik KPK terhadap OC Kaligis kembali mendapat penolakan. Sejumlah Kuasa Hukum yang tengah menemui Kaligis pun bulat menyokong penolakan Kaligis. “Rupanya pada pukul 15.00, (penyidik) Christian ■ Bersambung ke Hal 11
Johnson Panjaitan Pengacara OC Kaligis
Prilly Latuconsina
Laporkan Haters A KTRIS Prilly Latuconsina mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya didampingi pengacaranya bernama M. Sidik Latuconsina. Prilly datang untuk melaporkan beberapa akun
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
■ Bersambung ke Hal 11
33. Polisi menyita 4 sertifikat rumah milik Partogi dan beberapa dokumen berharga.
44. Istri dan anak tersangka kooperatif saat petugas melakukan penggeledahan. GRAFIS/SULUH PRASETYA
BEKASI, TRIBUN - Polisi menggeledah rumah Partogi Pangaribuan, tersangka kasus suap proses dwelling time (masa inap) peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (31/7). Penggeledahan itu melampaui waktu istirahat siang sehingga penyidik mengumpulkan para pedagang makanan keliling untuk dijadikan pemasok makan siang dadakan. Penggeledahan di rumah Partogi di Perumahan Masnaga, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, dimulai sekitar pukul 11.00. Penggeledahan melibatkan puluhan polisi, sebagian merupakan anggota reserse atau penyidik dan sisanya adalah polisi berseragam. Menjelang tengah hari, pimpinan penyidik memerintahkan untuk memanggil seluruh pedagang makanan keliling di kompleks itu. Mere■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/ANT/RISKY ANDRIANTO
SIT A - Personel Satgas Khusus Polda Metro Jaya menjaga lokasi SITA penggeledahan rumah Partogi Pangaribuan, Jumat (31/7).
Seusai Pemeriksaan Langsung Ditahan KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menyesalkan penetapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribuan, sebagai tersangka kasus suap proses dwelling time (masa inap) peti kemas. Kemendag mengklaim telah menyelesaikan kasus dwelling time di pelabuhan dan telah memperbaiki diri. “Jauh sebelum ribut-ribut dwelling time, kami sudah memperbaiki diri,” ujar
Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kar yanto Suprih, di kantor Kemdag, Jakarta, Jumat (31/7). Kar yanto mengaku prihatin atas situasi yang dihadapi koleganya. Apalagi, Par togi yang sudah 30 tahun mengabdi di Kemendag, menghadapi masalah pelik di pengujung kariernya. “Kami prihatin di ujung kariernya, ending-nya demikian, kami mendoakan semo-
ga supaya tabah dan cepat selesai masalah hukumnya,” katanya. Kar yanto mengakui, Kemendag telah membebastugaskan Par togi sejak ia dipanggil Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap dwelling time, Kamis lalu. Kar yono berharap Par togi bisa fokus ■ Bersambung ke Hal 11
Pensiunan Guru Rawat 3 Anaknya yang Cacat (1-Bersambung)
Amanah Ini Saya Terima Sekuat Tenaga Dua Rumah Dilalap Api
Kasih sayang orangtua sepanjang masa. Pepatah tersebut benar-benar diyakini dan mengilhami Sandiman. Di usianya yang sudah senja, 75 tahun, ia dengan setia mengurus sendiri ketiga anaknya yang semuanya mengalami cacat mental sekaligus cacat fisik. AROMA kurang sedap dari air seni dan juga kotoran manusia sudah kuat tercium saat Tribun Jogja masuk ke sebuah rumah di dusun Manding RT 8, Sabdodadi, Bantul. Dari luar, tampak sekali sejumlah perabot berserakan di rumah yang warna catnya sudah tidak jelas warnanya tersebut.
Di antara keraguan antara masuk dan mengurungkan niat, dari dalam rumah terdengar suara seseorang yang juga sulit untuk didefinisikan, apakah sebuah rintihan, teriakan atau sebuah tangisan. Setelah beberapa kali ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA / IBNU TAUFIK JR
IKLAS - Sandiman, pensiunan guru SMPN I Sewon (SMPN 2 Bantul) saat ditemui di rumahnya di Manding, Trirenggo, Bantul.
DUA rumah di Jl Sorogenen, Nalen, Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta habis dilalap si jago merah Jumat (31/7) pagi. Kebakaran tersebut terjadi subuh sekitar pukul 04.30, diduga kuat kebakaran diakibatkan korsleting listrik. Seorang anggota Rescue 920 Bandri (55) menceritakan, kejadian pertama kali diketahui saat warga pulang dari masjid seusai menjalankan salat subuh. Saat itu, warga melihat kobaran api di atap rumah Ahmad Mintoro alias Minot (68). Warga pun ber teriak panik dan menggedor-gedor pemilik rumah. Sadar ada kobaran api, keluarga tersebut pun langsung segera keluar rumah. Tak lama kemudian, ■ Bersambung ke Hal 11