SELASA KLIWON 1 NOVEMBER 2016 1 SAFAR 1438 NO 2017/TAHUN 6
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
LANGGANAN RP 55.000 www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
Prabowo-Jokowi Dinginkan Suasana Bahas Politik Kebangsaan Sambil Santap Nasi Goreng dan Naik Kuda Sekurang-kurangnya akan mendinginkan suasana karena yang satu Presiden yang pernah bersaing dalam Pilpres saja bisa duduk bersama untuk mikirin negeri ini, apalagi yang lain dong
JAKARTA, TRIBUN - Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu Senin siang (31/10) kemarin. Pertemuan itu sebenarnya merupakan pertemuan yang tertunda sejak keduanya bertemu di Jakarta pada 17 Oktober 2014 lalu. Saat itu Prabowo mengundang Jokowi untuk singgah ke rumahnya di Hambalang. Gayung bersambut, saat itu, Jokowi meminta diajari naik kuda saat nantinya ia berkunjung. Dan jaji dua orang yang bertarung di Pilpres 2014 itu akhirnya dipenuhi Senin kemarin. Keduanya tampak akrab dan menyempatkan diri naik kuda setelah menyantap
nasi goreng. “Dua tahun yang lalu di Kebayoran, saya janji akan datang di tempat tinggal beliau (Prabowo) di Hambalang. Hari ini saya memenuhi janji itu,” kata Jokowi di kediaman Prabowo, Senin siang. Sesuai pertemuan dan santap siang selama sekitar dua jam, Jokowi dan Prabowo pun berkuda. Jokowi menunggang kuda warna putih bernama Salero sedangkan tuan rumah naik kuda warna cokelat bernama Principe. Keduanya adalah bagian dari empat kuda kesayangan Prabowo. ke halaman 11
KUDA RP 3 MILIAR
Saat bertemu Jokowi di Jakarta, 17 Oktober 2014, Prabowo mengundang Jokowi ke Hambalang.
17 OKTOBER 2014 Saat itu, Jokowi meminta jika ke rumah Prabowo ingin diajari naik kuda. Jokowi akhirnya menepati janji ke rumah Prabowo, Senin (31/10).
4 NOVEMBER
Pertemuan keduanya diharapkan mampu mendinginkan suasana jelang rencana demo 4 November mendatang. Jokowi dan Prabowo menyempatkan diri naik kuda jenis Lusitano yang dibeli Prabowo langsung dari Portugal. Jenis kuda tersebut harganya mencapai Rp 3 miliar setiap ekornya.
Aksi Unjuk Rasa Tanpa Kekerasan
3
MILIAR
PRESIDEN Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra angkat bicara terkait rencana aksi demo besar-besaran yang akan berlangsung pada 4 November mendatang. Keduanya usai melakukan tertutup, sama-sama mempersilakan demo dilakukan, dan tidak anarkis. “Presiden tadi juga mengatakan, unjuk rasa itu hak konstitusional warga negara, yang penting berjalan baik dan kondusif,” ujar Prabowo usai pertemuan yang diadakan di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Prabowo kemudian mengingatkan agar para demonstran juga tetap menjaga kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang akan me-
ANTARA /PUSPA PERWITASARI
BERKUDA - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menunggang kuda disela-sela pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Senin (31/10).
NEWS ANALYSIS
Simbol Kedewasaan Politik
ke halaman 11
DIREKTUR Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin, merupakan langkah untuk menjaga persatuan dan kesatuan. “Pertemuan tersebut sangat penting dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara khususnya berkenaan dengan adanya rencana aksi besar pada 4 November 2016,” kata Qodari di Jakarta, Senin. Qodari melihat baik Jokowi maupun
Prabowo merupakan tokoh penting di republik ini. Jika dilihat dari berbagai survei nasional, keduanya sama-sama memiliki pendukung yang tinggi. Kedua tokoh tersebut adalah peserta Pemilihan Presiden 2014. Lebih lanjut Qodari mengatakan, meskipun keduanya memiliki pandangan berbeda dalam soal ekonomi dan politik seperti pemilu, pilpres, dan pilkada, tetapi sesungguhnya kedua tokoh tersebut adalah sahabat politik. Keduanya satu kata untuk persa ke halaman 11
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Gadis Buruh Adukan Gubernur ke Raja Keraton Yogyakarta Cilik Terlindas Stom Wals di Pandak
Nikita Willy
Aksi Tuntut Kenaikan Upah Melalui Demo dan Ritual Tapa Pepe
Jarang Bawa Uang
Mengenakan surjan sebagai simbol orang kecil, 12 orang berjalan kaki dari Kepatihan menuju keraton, Senin (31/10) siang. Sepanjang jalan, mereka tampak meneburkan bunga hingga akhirnya duduk berdiam diri tepat di depan pagar Keraton Yogyakarta.
AKTRIS Nikita Willy mengaku lebih memilih bertransaksi secara cashless atau non tunai. Dara 22 tahun yang akrab disapa Niki ini mengaku memilih kartu debit atau kartu kredit lantaran dirinya jarang membawa uang tunai dalam dompetnya. “Lebih suka pakai kartu, karena aku orangnya jarang pegang cash, kecuali kalau mama lihat dompet aku enggak punya cash, langsung diisiin, buat jaga-jaga. Karena aku udah ada kartu kredit dan de ke halaman 11
NASIB nahas menimpa Dea khoirunisa (7), gadis cilik Dusun Ngeblak, RT 02, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul. Saat megayuh sepedanya di Jalan Gesikan-Sedayu tak jauh dari kediamannya, Dea terlindas stoom wals hingga nyawanya tak tergolong. (*) Hal
S
ETELAH duduk, duabelas orang yang merupakan elemen buruh di Yogyakarta ini kemudian menyalakan dupa wewangian. Ya, para buruh ini berniat mengadukan sikap Gubernur DIY kepada Sang Raja melalui ritual tapa pepe. Mereka kecewa de-
TRIBUNNEWS
ke halaman 11
TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI
TAPA PEPE - Sejumlah buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi tapa pepe untuk
mengadukan gubernur ke Raja Keraton Yogyakarta, Senin (31/10).
8