SABTU PON 2 JULI 2016 26 RAMADHAN 1437 NO 1898 /TAHUN 6
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
LANGGANAN RP 55.000
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
Enam Jam Tembus Brexit
Arus Mudik Membeludak di Tol Pejagan-Brebes Timur
BREBES, TRIBUN - Butuh waktu setidaknya enam jam bagi pemudik dari arah Jabodetabek untuk menembus keluar Tol Pejagan-Brebes Timur, atau yang belakangan kerap disebut Brexit atau Brebes Exit. Ular-ularan kendaraan Jumat (1/7) sempat mencapai 10 kilometer sebelum pintu keluar. “Mantaaapppp...enam jam baru tembus Brexit,” kata Ganung, pemudik asal Depok, Jabar, tujuan Rembang, Jateng, sekeluar Tol Brebes Timur. “Kemacetan terjadi sesudah Pejagan. Dari Depok ke Palimanan sih lancar jaya,” imbuhnya. Ia masuk Pejagan sekitar pukul 12.00, dan baru keluar Brebes Timur sekitar pukul 18.00. Titik Brexit ini sejak awal diprediksi akan jadi pusat kerewetan di jalur mudik pantai
utara Jawa. Kemarin jadi pembuktian betapa jalur menuju Brexit ini jadi “ruas penyiksaan”. “Tidak ada rest area, tidak ada toilet portabel. Mau buang air susah, terutama kaum perempuan. Benar-benar menyiksa,” keluh Ganung ke Tribun Jogja via aplikasi percakapan seluler. Pantauan reporter Tribun Jateng di Brebes Timur sepanjang Jumat pagi hingga sore menunjukkan hal yang sama. Mahmud (45), seorang pemudik dari Jakarta kesal setelah empat jam terjebak di Tol Pejagan-Brebes Timur. “Saya masuk Pejagan dari Kanci sekitar pukul 11, baru keluar Brebes Timur sekitar pukul 15.30,” keluhnya. “Ini sudah kelewatan, macet dari siang sampai sore di tol, petugas ga ada yang ngatur biar lancar,” imbuhnya. Lima jam Hal senada diungkapkan, Yudi (30), pemudik dari
Bandung. “Bayangkan saja mas, masuk Tol Pejagan dari 10.30, pukul 15.00 baru keluar Brebes Timur,” kata Yudi. “Dua anak saya mengeluh lapar, kebetulan persediaan makanan habis sebelum masuk Pejagan. Saat macet seperti ini di tol susah beli makanan,” kata Yudi. Sekeluar Brebes Timur relatif lancar, namun arus padat merayap hingga pusat kota Brebes. “Sejak tadi pagi sampai sore
ini kemacetan terjadi mulai masuk Tol Pejagan sampai ke Brebes Timur,” kata Kapospam Exit Tol Brebes Timur, Iptu Suharti. Satlantas Polres Brebes sudah membuka tiga pintu exit tol yang berada di Pejagan, Brebes Barat dan Brebes Timur. “Tiga pintu exit tol sudah dibuka semuanya, tapi kendaraan dari arah barat-Timur ke halaman 11
Ingin Praktis, Pemudik Banyak yang Ngerental YOGYA, TRIBUN - Semua unit kendaraan perusahaan rental di Yogyakarta ludes terpesan atau saat ini sudah dipakai konsumen. Informasi ini berdasar data Asosiasi Pengusaha Persewaan Kendaraan Yogyakarta (APPKY) sejak 27 Juni 2016. “Sejak 27 Juni, semua mobil sudah fully booked. Kalau ada permintaan dadakan, kita paling ambilnya mobil pribadi,” kata Ketua APPKY,
Haris Pandjaitan, Jumat (1/7). APPKY membawahi 100 perusahaan rental berizin, dan 200 perusahaan rental tak berizin. Diungkapkannya, sebanyak 70 persen dari penyewa mobil pada libur Lebaran kali ini adalah warga luar kota yang turun di Bandara Adisucipto, dan akan mudik ke kabupaten/kota yang di Jateng dan ke halaman 11
NEWS ANALYSIS
Prestise dan Praktis HASTANGKA SFil MPhil Pengamat Sosial Perkotaan UGM
ADA dua hal yang bisa menjelaskan fenomena maraknya masyarakat yang menggunakan mobil rental untuk mudik. Pertama, adalah konsep masyarakat saat ini ada kecenderungan untuk mencari status sosial. Memang menyewa mobil yang digu-
nakan untuk mudik berhari-hari, membutuhkan biaya yang tak murah jika dibandingkan dengan mudik menggunakan transportasi publik. Namun ada kepuasan tersendiri ketika bisa menyewa mobil dan menunjukkan ke tetangga akan mudik ke kampung. Itu adalah prestise tersendiri. Sangat berbeda bila mudik lalu berhenti di stasiun atau terminal, kemudian
jalan kaki menuju rumah dan sebagainya. Kedua, pertumbuhan rental mobil semakin pesat. Dilihat dari aspek bisnis dan aspek penawaran, jasa ke halaman 11 KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Santoso Diringkus saat Naik Ojek
Mafia Hukum Ini Gembol Uang Rp 273 Juta KPK Terus Bongkar Kebobrokan MA
Kalau berbicara soal kasus korupsi di dunia peradilan dan pejabat politik, maka rasanya tidak mungkin tidak ada kaitannya dengan mafia peradilan atau mafia korupsi. REFLY HARUN Ahli Hukum UI
JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Panitera Pengganti PN Jakarta Pusat, M Santoso, sebagai tersangka suap pengurusan perkara perdata. Kasus itu telah divonis Kamis (30/6), dengan kemenangan tergugat. Dua orang lain dari pihak penyuap juga berstatus tersangka. Kurir atau penyerah uang atas nama Ahmad Yani. Tersangka ketiga Raoul Adhitya Wiranatakusumah dari kantor pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah & Rekan, yang masih buron. Pengacara sekaligus penyuap ini mewakili kubu tergugat, yang perkaranya dimenangkan majelis hakim PN Jakarta Pusat. Barang bukti yang disita uang tunai 28.000 dollar Singapura. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 9.765, nilainya sekitar Rp 273 juta. Operasi tangkap tangan ini digelar Kamis (30/6) sore. Penjelasan ihwal pengungkapan kasus ini disampaikan Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan,
Raline Shah
Puasa di
Norwegia
DIUNDANG duta besar Norwegia, Raline Shah pun sempat menjalankan ibadah puasa di sana. Terbang bersama keluarganya, aktris cantik ini sempat harus berpuasa selama 12 jam setiap harinya selama satu minggu. Hal ini jelas di
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
ke halaman 11
di Gedung KPK, Jumat (1/7). Ikut hadir Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif. Barang bukti uang tunai dimasukkan di dua amplop, berisi masingmasing 25.000 dollar Singapura dan 3.000 dollar Singapura. “Pecahan 1.000 dollar (Singapura),” kata Laode. Terima uang Basaria mengatakan, Santoso ditangkap ketika menumpang ojek saat melintas di Jalan Matraman, Jakarta Pusat. Awalnya KPK memantau rencana penyerahan uang di suatu tempat di Jakarta, dari seseorang kepada
Santoso. Santoso menerima uang tersebut dari Ahmad Yani, seorang staf kantor pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah pada pukul 18.00. Setelah penyerahan uang, KPK mengikuti Santoso yang menumpang ojek. Petugas kemudian menghentikan ojek yang ditumpangi Santoso di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, pukul 18.20. Saat digeledah, ditemukan dua amplop dari Santoso.
Raksasa sepak bola Jerman akan menghadapi para seniman bola Italia di perempatfinal Euro 2016 di Bordeaux, Minggu (3/7) dini hari. Ini menjadi pertemuan sangat menentukan, apakah jawara Piala Dunia 2015 itu mampu mempertahankan reputasinya. Atau justru Italia yang akan membuat kejutan tampil di babak 4 besar.
Jadwal Imsakiyah 1437 H untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
2 Juli 2016 Maghrib : 17.27
3 Juli 2016 Imsak : 04.13
13
Berani Merokok tapi Dicubit Lapor Polisi Kasus penyidangan Sambudi (45), guru SMP Raden Rahmat, Balongbendo, Sidoarjo, lantaran mencubit seorang siswanya, tak hanya memicu simpati para guru dan masyarakat, tapi juga menjadi viral di media sosial.
Y
ke halaman 11
Dr Mutohharun Jinan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hal
Netizen Geram Guru SMP di Sidoarjo Diadili Gara-gara Mencubit Siswa Bandel
BANJIR DUKUNGAN
KAUM muslim sangat ditekankan untuk memelihara silaturahim. Ada banyak keuntungan dibalik menjalin silaturahim, antara lain memperluas rizki dan memperpanjang usia. Sebaliknya, gagal memelihara silaturahim risikonya adalah gagal masuk surga. Demikian Sabda Rasulullah SAW. Adalah hal biasa menjalin silaturahim dengan saudara kandung, kerabat, rekan bisnis, dan teman-teman sejawat atau teman seusia. Islam ke halaman 11
ke halaman 11
Duel Dua Raksasa Bola
ang memicunya menjadi perbincangan hangat warga internet adalah bahwa keseharian siswa yang orangtuanya melaporkan sang guru ke Polisi adalah kelakuan si anak yang tidak terpuji. Sebuah akun Instagram, mem-posting foto seorang anak yang sedang memegang sebatang rokok. Rokok itu diapit oleh jari tangan kanannya.
Mewarisi Silaturahim
SURYA/IRWAN SYAIRWAN
- Sambudi (45), guru SMP Raden Rahmat, Balongbendo, Sidoarjo, saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Rabu (29/6) lalu.
Anak Kost Lapor ke Induk Semang YOGYA, TRIBUN - Yogyakarta terkenal sebagai kota pelajar yang dihuni banyak mahasiswa yang berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, tempat kost atau pondokan tersebar menjamur di berbagai tempat sudut Yogyakarta. Momen libur kuliah dan Lebaran menjadikan sebagian besar mahasiswa mudik meninggalkan Yogyakarta. Seperti di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, di wilayah ini tergolong padat kost karena keberadaan beberapa perguruan tinggi. Hal ini pula yang menjadi
sorotan pemangku kepentingan di wilayah. Camat Umbulharjo, Mardjuki mengatakan kost-kostan adalah salah satu yang menjadi perhatian pihaknya di masa mudik Lebaran ini. “Dalam rapat dengan RT dan RW, bagi masyarakat, kost-kostan yang pulang agar dititipkan ke warga masyarakat, lebih lebih dengan induk semang,” ujar Mardjuki kepada Tribun Jogja Jumat (1/7). Umbulharjo merupakan salah satu kecamatan yang ke halaman 11