Agus Rahardjo
Saud Situmorangto
mantan Kepala LKPP
(StafAhliKepalaBIN)
Laode Muhammad Syarif
Basaria Panjaitan Alexander Marwata (hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta)
Dosen Fakultas Hukum Universitas Hassanudin
Alexander Marwata
Sujanarko
hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
(Direktur Pembinaan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK).
Johan Budi SPt
Surya Tjandra
(Plt Pimpinan KPK)
SIAPA LIMA TERPILIH Bidang Penindakan Alexander Marwata Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat Polri Brigjen (Pol) Basaria Panjaitan. Widyaiswara Madya Sespimti Polri
Busyro Muqoddas Nama sudah di Komisi DPR
Bidang Manajemen Agus Rahardjo Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan SujanarkoDirektur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi Bidang Supervisi, Koordinasi, dan Monitoring Bidang Pencegahan Johan Budi SP, Pelaksana tugas pimpinan KPK Saut Situmorang Staf ahli Kepala Laode Muhammad SyarifAkademisi Universitas Hasanuddin Surya Tjandra pengacara publik Delapan nama yang dipilih Pansel itu akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI bersama dua calon lainnya yang sudah diserahkan, yakni Busyro Muqoddas Roby Arya Brata Selanjutnya, DPR akan memilih lima Pimpinan KPK untuk menggantikan pimpinan KPK saat ini yang akan berakhir masa tugasnya pada Desember 2015.
PROFIL 8 CAPIM KPK 1. Alexander Marwata (48) Jabatan terakhir: Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (2012 -sekarang) Jabatan sebelumnya: Auditor Ahli BPKP (1989 - 2011) Pendidikan: - SMAN I di Yogyakarta (lulus 1986) - D-IV: STAN, Akuntansi, di Jakarta (lulus 1995) 2. Basaria Panjaitan (58) Jabatan terakhir: Widyaismara Madya Sespimti Polri (2010 - sekarang) Kepala Pusat Provos Divpropam Polri (2009 - 2010) Pendidikan: - S1: STIH IBLAM, Hukum Pidana, di Jakarta (lulus 2003) - S2: UI, Hukum Ekonomi, di Depok (lulus 2007) 3. Johan Budi Sapto Pribowo (49) Jabatan Terakhir: Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Deputi Bidang Pencegahan di KPK ( 2014 - 2015) Pendidikan: - S1: UI, Teknologi Gas dan Petrokimia, di Depok (lulus 19
Badrodin Dukung Brigjen Basaria Pansel Serahkan 8 Nama Capim KPK ke Presiden
Bersambung ke Hal 11
Dollar AS Dongkrak Inflasi di Yogya
Merasa Cantik V
JAKARTA, TRIBUN - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyambut baik delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dipilih panitia seleksi. Ia berharap capim KPK yang terpilih nanti mampu meningkatkan sinergitas KPK-Polri dalam pemberantasan korupsi. “Kerja sama dengan KPK bisa baik, pemberantasan korupsi juga bisa bersinergi,” kata Badrodin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9).
6. Sujanarko (54) Jabatan terakhir: Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK ( 2004 - sekarang) Jabatan Sebelumnya: Manager PT Warsila Indonesia (2003_004) Pendidikan: - S1: Univ. Brawijaya, Elektro, di Malang (lulus 1988) - S2: Tokai Univ., Elektro, Jepang (lulus 1996) 7. Saut Situmorang (56) Jabatan Terakhir: Staf Ahli Kepala BIN (2014 - sekarang) Jabatan sebelumnya: Direktur Monitoring dan Surveillance, BIN (20112014) Pendidikan: - S1: Univ. Padjadjaran, Fisika, di Bandung (lulus 1985) - S2: Univ. Krisnadwipayana, Manajemen, di Jakarta (lulus 2004) - S3: Univ. Persada Indonesia, Manajemen SDM, di Jakarta (lulus 2014) 8. Surya Tjandra (44) Jabatan Terakhir: Pengacara Publik - Dosen Fakultas Hukum di Unika Atma Jaya Jabatan sebelumnya: Wakil Direktur Bidang Operasional di LBH Jakarta (2002 - 2003) Pendidikan: - S1: UI, Hukum, di Depok (lulus 1995) - S2: Univ. Warwick, Hukum, di Inggris (lulus 2001)
Persentase Tertinggi di Kelompok Bahan Makanan
Raisa Andriana
Nama sudah di Komisi DPR
(Plt Pimpinan KPK)
5. Agus Raharjo (59) Jabatan terakhir: Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (2010 - 2015) Jabatan sebelumnya: Sekretaris Utama LKPP (2000 - 2010) Pendidikan: - S1: ITS, Teknik Sipil, di Surabaya (lulus 1984) - S2: Arthur D. Little Management Education Institute, Management, di Cambridge, USA (lulus 1991)
PENELITI Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Hifdzil Alim menilai masih adanya capim dari kepolisian menunjukkan bahwa pansel belum dapat move on dari pendapat yang mengharuskan adanya komposisi capim dari kepolisian atau kejaksaan di KPK. Menurutnya, yang dibutuhkan KPK bukanlah perwakilan dari lembaga, tapi capim yang memiliki kemauan besar untuk mengamankan KPK dari titipan lembaga tertentu, politik tertentu atau kekuatan ekonomi tertentu. “Jadi, semestinya presiden dan DPR harus
BANTUL, TRIBUN - Naiknya harga sejumlah barang dan jasa kebutuhan masyarakat turut andil mendorong laju inflasi di Kota Yogyakarta pada Agustus 2015 sebesar 0,33 persen. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut andil mendongkrak kenaikan harga barang impor.
Roby Arya Brata
GRAFIS/SULUH PRASETYA
4. La Ode Muhammad Syarif (50) Jabatan terakhir: Lektor FH Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia (Kemitraan) Pendidikan: - S1: Univ. Hasanuddin, Hukum Internasional, di Makassar (lulus 1991) - S2: Queensland Univ. of Technology, International Environmental Law, di Brisbane (lulus 2001) - S3: Univ. of Sydney
Pansel Belum Move On
Hifdzil Alim Peneliti Pukat UGM
(Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya)
Inflasi sebesar 0,33 persen ini disebabkan kenaikan harga yang menyebabkan berubahnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK). Pada Agustus 2015, enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,88 persen. Kemudian kelom-
pok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,33 persen; kelompok sandang naik 0,60 persen; kelompok kesehatan naik 0,78 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga Bersambung ke Hal 11
GAGAL lolos di delapan besar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono justru menjadi bidikan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Nina bakal dipanggil Bareskrim Mabes Polri terkait perkara dugaan penyelewengan anggaran corporate social responsibility Pertamina. Nina merupakan satu dari empat perempuan yang lolos menjadi 19 besar
Bersambung ke Hal 11
Mahasiswa Tak Jujur Diminta Mundur Kejujuran mahasiswa saat mengisi data PROSES registrasi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur orangtua menjadi faktor penting dalam SNMPTN dan SBMPTN, UGM penerapan sistem Uang Kuliah Tunggal. melakukan verifikasi penghaSebab data awal tersebut menjadi dasar silan orangtua calon mahasiswa penentuan besaran UKT yang dibebankan untuk menentukan besaran Uang Kuliah Tunggal kepada orangtua mahasiswa. Kenyatannya, (UKT) yang harus dibayarkan. Hal yang sama juga masih mahasiswa yang mengisikan data foiktif terkait penghasilan orangtua. Bersambung ke Hal 11
Polisi Ini Bernama Andy Go To School netizen report
Bersambung ke Hal 11 TRIBUNNEWS/JEPRIMA
calon pimpinan KPK. Sebelumnya, Nina menjabat Direktur Eksekutif Pertamina Foundation sejak Januari 2011 hingga akhir Desember 2014. Nenek satu cucu ini adalah istri dari Hardy Pramono, mantan President and General Manager Total E&P Indonesia. Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi menggeledah empat ruangan terma-
Gara-gara Happy New Year Sering Bolos saat Sekolah
PAGI itu, bukan hari yang biasa bagi Andy Go To School. Anggota polisi yang berdinas di Subbagian Personel Bagian Sumber Daya, Polres Magelang Kota ini seusai mengantar a-
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
Bareskrim Geledah Bekas Kantor Nina Nurlina
Nama adalah doa yang diberikan oleh orangtua. Dalam setiap kata yang membentuk nama tersebut, ada sebuah harapan, cita-cita, agar pemiliknya bisa berperilaku seperti namanya. Hal itu pula yang dipercaya oleh Andy Go To School, anggota polisi warga Desa Tegal Arum, Kecamatan Borobudur yang memiliki nama unik.
OKALIS dan penulis lagu Raisa Andriana mengaku bahwa dirinya merasa lebih cantik saat bangun tidur. Kata dia, pada momen itu ia merasa menjadi
Badrodin mengaku tidak memberikan arahan khusus kepada Widyaiswara Madya Sespimti Polri Brigjen Basaria Panjaitan yang masuk dalam delapan nama capim KPK pilihan pansel. Ia hanya meminta Basaria menyiapkan diri sebaikbaiknya. “Kalau sudah diloloskan ya kita dukung, supaya dipersiapkan sebaik-baik-
Pasangan Ngamar Didenda Ratusan Ribu
TRIBUNJOGJA/AGUNG ISMIYANTO
UNIK - Brigadir Polisi Andy Go To School menunjukkan KTP dan Kartu Anggota kepolisian yang memuat namanya. Ia juga memiliki kakak dan adik yang memiliki nama unik. Bahkan ia juga menamai anaknya dengan nama unik.
DELAPAN pasangan tak resmi yang terjaring sedang ngamar di penginapan Pantai Glagah, dalam razia Satpol PP, akhirnya menjalani sidang yustisi di PN Wates, Selasa (1/9). Hakim memutuskan, ratarata terkena denda mulai Rp100 ribu-Rp500 ribu. Meski demikian, ada satu pasangan yang akhirnya tidak terkena denda. Pasalnya, keduanya tidak terbukti melakukan tindak asusila. Sidang tersebut dipimpin Hakim tunggal Nanang Herjunanto. Sempat masuk ruang sidang
berbarengan, hakim akhirnya menegaskan persidangan bersifat tertutup. Pasalnya, materi perkara itu mengenai tindak asusila. Pascasidang, Nanang dalam kapasitasnya sebagai Humas PN Wates, mengatakan sidang asusila atas pelanggaran Perda Ketertiban Umum itu merupakan kali pertama terjadi di Kulonprogo. Dia menyebut putusan hakim bervariasi karena pertimbangan subjektif hakim atas bobot kasus setiap terdakwa. Jika berdasarkan Bersambung ke Hal 11