Tribunjogja 02-09-2017

Page 1

SABTU KLIWON

Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999

Halaman

2 SEPTEMBER 2017 11 ZULHIJAH 1438 NO 2316/TAHUN 6

Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com

tribunjogja

@tribunjogja

@tribunjogja

tribunjogjaofficial

Inung: Masih Ada Diskriminasi Perempuan DIY Implikasi putusan MK tidak sederhana. Pertaruhannya kemudian Keistimewaan DIY itu sendiri.

YOGYA, TRIBUN - Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto sangat menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan atas Pasal 18 ayat (1) huruf m pada UndangUndang Keistimewaan (UUK) DIY.

Dengan dikabulkannya putusan tersebut, maka tidak ada aturan yang mengikat bahwa yang menjadi Gubernur DIY nantinya adalah laki-laki seperti yang ada saat ini.  ke halaman 11

Tarif Progresif DPRD Kota Yogyakarta tengah menggodog Raperda Parkir yang akan menerapkan tarif progresif.

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI / MIM

MACET - Kecenderungan menggunakan kendaraan pribadi mengakibatkan volume kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan. Papan tanda tarif parkir terpa-

sang di Jalan Perwakilan.

Parkir Sepeda Motor Naik Jadi Rp10.000  DPRD Kota Jogja Godok Raperda Parkir Progresif Soal wacana menggaji juru parkir juga masih dalam pembahasan. Proses pembahasan draf raperda hingga kemarin baru sampai pada bab IX

YOGYA, TRIBUN - Penerapan tarif progresif diusulkan untuk diterapkan di semua zona parkir di Kota Yogya. Usulan dan besaran tarif pun hingga kini masih terus dibahas di dalam panitia khusus (Pansus) perparkiran dan masih menunggu kajian dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Diharapkan dengan penerapan parkir progresif ini mampu menekan penggunaan kendaraan pribadi. Ketua Pansus Perparkiran DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto menjelaskan, besaran tarif progresif yang diwacanakan mencapai Rp10.000 untuk satu jam pertama (mobil), sementara untuk sepeda motor mencapai Rp3.000 untuk satu jam pertama. Bahkan, untuk kawasan wisata,

tarif tidak tanggung-tanggung. Untuk satu jam pertama sepeda motor bakal dipungut Rp10.000. Sedangkan untuk mobil, bisa mencapai Rp20.000 per mobil per jam. “Namun, usulan besaran tarif ini masih menunggu kajian dari Dishub setempat,” ujar Fokki kepada Tribun Jogja, Jumat (1/9).

Dampak dari penerapan tarif progresif ini, kata Fokki, bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi di Kota Yogyakarta. Sehingga, kemacetan yang sudah kerap terjadi pada saat long weekend dan hari-hari biasa bisa diminalisir.  ke halaman 11

Target PAD Bukan Jadi Prioritas ANGGOTA Pansus Perparkiran DPRD Kota Yogyakarta, Supriyanto Untung menegaskan bila Raperda perparkiran yang tengah dibahas tidak menjadikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai poin utama. Penataan, kejelasan regulasi dan ketegasan pemerintah menjadi sasaran utama yang ada dalam semangat penyusunan Raperda tersebut. Politikus PPP ini menegaskan, selama ini eksekutif terkesan lemah memberikan tindakan terhadap sejumlah pelanggaran yang terjadi di lapangan. Bahkan ia melihat eksekutif terkesan tak berdaya menghadapi permasalahan di bidang perparkiran ini. “Tentu dengan adanya kenaik-

an angka pada retribusi, konsekuensinya adalah meningkatnya target PAD daerti sektor parkir. Namun itu hanya sasaran antara, yang utama adalah adanya kejelasan dan juga menjawab kemacetan yang semakin sulit diatasi,” kata politikus yang akrab disapa Lilik ini. Lilik menegaskan, nantinya ia berharap eksekutif lebih memiliki taji untuk bertindak tegas, utamanya menindak parkir-parkir liar yang selama ini ada. Jika bicara soal PAD, menurutnya sangat mungkin potensi di parkir liar ini sama besarnya dengan yang saat ini sudah terdata.  ke halaman 11

Di kawasan wisata, tarif ini akan diubah menjadi Rp10 ribu yntuk sepeda motor pada jam pertama dan Rp 20 ribu untuk mobil di jam pertama.

Rp3.000 Penerapan tarif ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan karena kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.

Sejumlah pihak berharap selain mengubah tarif, pemerintah juga membenahi fasilitas transportasi umum.

TARIF - Seorang warga menunjukkan karcis parkir yang tidak sesuai dengan aturan.

Lilik Wachid Budi Susilo

NEWS ANALYSIS

Peneliti Pustral UGM

Perbaiki Dulu Transportasi Umum UPAYA Pemerintah Kota (Pemkot) yang bakal menerapkan tarif parkir progresif di area Kota Yogyakarta layak untuk diapresiasi. Ini yang paling jadi dasar, karena pemerintah kota berarti sudah semakin aware dengan kepadatan lalu lintas. Toh tujuan akhirnya juga demi memberi kenyamanan ke masyarakat. Hanya saja, seharusnya pemerintah

kota dan pihak berwenang harus lebih jeli dalam meluncurkan program atau kebijakan. Kaitannya dengan sistem transportasi, program seharusnya dibuat se-komprehensif mungkin. Karena begitu rumit jika bicara transportasi.

Pansus memberikan catatan bahwa tarif progresif ini dimaksudkan untuk penataan perparkiran, dan bukan untuk mengejar target PAD

 ke halaman 11

Sebelum Dikurbankan 1.200 Ekor Domba Dipotret Dulu

Hasto Ikut Sembelih Domba dari Singapura

Dikejar Sapi

 ke halaman 11

Rp10.000

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

Nikita Willy

MOMEN Idul Adha tahun ini memiliki kesan tersendiri bagi pemain sinetron Nikita Willy (23). Pemilik nama lengkap Nikita Purnama Willy itu sempat dikejar-kejar sapi yang hendak dikurbankan. Hal itu bermula saat sapi yang berukuran besar dan hendak dikurbankan, hanya diikatkan ke kayu.

TRIBUN JOGJA / AGUNG ISMIANTO

Untuk Tarif di kawasan normal, direncanakan mobil akan dikenai tarif Rp10.000 untuk satu jam pertama (mobil), dan untuk sepeda motor mencapai Rp3.000 untuk satu jam pertama.

Pemerintah Singapura hanya memberi izin menyembelih hewan saat Idul Adha karena termasuk ibadah. Itupun harus dilakukan di masjid oleh tenaga khusus berlisensi.

D

TRIBUNNEWS

OMBA sebanyak 1.200 ekor dari warga Singapura dikurbankan di Rajendra Farm, Desa Ngargosari, Samigaluh, Samigaluh, Kulonprogo saat Idul Adha 2017. Sebelum disembelih, dombadomba itu akan diambil foto terlebih dulu. Pemotretan ini bukan untuk adu cantik ala kontes kecantikan melainkan sebagai bagian dari pertang-

gungjawaban perusahaan jasa penyalut kurban asal Singapura, Jalaluddin Travel and Services kepada para sohibul qurban. Maklum saja, warga Singapura yang turut berkurban tidak bisa menyaksikan langsung seluruh proses kurbannya. Maka itu, pihak perusahaan jasa perlu mendokumentasikannya sebagai laporan.  ke halaman 11

KURBAN

TRIBUN JOGJA/SINGGIH WAHYU NUGRAHA

- Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo (kanan) ikut menyembelih kurban dari warga Singapura, Jumat (1/9).

Trending Topic di tribunjogja.com

Kisah Sopir Bus Eka Surabaya-Magelang Ini Bikin Nangis


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.