RABU LEGI 2 NOVEMBER 2016 2 SAFAR 1438 NO 2017 /TAHUN 6
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
LANGGANAN RP 55.000
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
Ranjau Darat Nyaris Lukai Bardi Meledak Setelah Terinjak Kerbau BANTUL, TRIBUN - Lafal syukur tak henti-hentinya terucap dari bibir Bardi (64). Ketua RT 03, Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Jetis, ini terhindar dari ledakan hebat yang diduga berasal dari bom rakitan yang meledak di area persawahan di dusun Sumber, Sumberagung, Jetis atau di sebelah timur Simpang Empat Bakulan yang baru saja ia lewati, Selasa (1/11) siang. Sebelumnya, ia memang melintas di lokasi tersebut sambil menggiring tiga kerbau miliknya. Saat kerbau yang kedua (anakan kerbau atau gudel) melintas, tibatiba muncul ledakan keras yang terdengar hingga radius ratusan meter. Tak hanya itu, satu kerbau anakan atau gudel miliknya mengalami luka akibta ledakan itu. Puluhan paku dan ma-
Kalau jenis pakunya banyak macam, ada paku reng bambu, paku reng kayu, dan ada juga paku kecil-kecil.
ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/ PANJI PURWANDARU
KESAKITAN - Bardi menunjukkan anakan kerbau miliknya yang kesakitan di kandang setelah puluhan paku menancap di badan kerbau tersebut.
Kapolda Pastikan Tak BOM RAKITAN Terkait Terorisme Bardi memandikan sekaligus merendam tiga kerbaunya di Kali Derman, dekat kandang ternak miliknya pukul 10.30.
TRIBUN JOGJA/ USMAN HADI
BOM - Kapolda DIY Brigjen Prasta Wahyu Hidayat meninjau lokasi ledakan di Bantul.
KUAT diduga, ledakan yang terjadi di Dusun Sumber, Sumberagung, Jetis, Selasa (1/11) siang kemarin berasal dari bom rakitan. Namun demikian, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Frans Cahyono saat ditemui dilokasi, belum berani memastikan, karena saat ini baru dilakukan penyelidikan. “Kami mengasumsikannya sebagai bom rakitan. Cuma itu seperti apa, peruntukan untuk apa, dan wujud (bentuknya) bagaimana kami belum tahu. Sementara sejauh ini kami belum mendapat informasi yang utuh,” jelasnya. “Yang kita lihat inikan sekarang baru fakta peristiwa, tapi untuk latar belakang sengaja atau tidak (menaruh bom rakitan) tentunya perlu pendalaman lagi,” imbuhnya. Lanjut Cahyono, selepas mendengar adanya ledakan yang diduga berasal dari bom, pihak kepolisian ter ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/ USMAN HADI
LOKALISIR - Petugas memasang garis polisi mengitari lokasi ledakan.
Suharsono Sebut Bantul Kondusif BUPATI Bantul, Suharsono setelah mendengar kabar ledakan bom rakitan di Dusun Sumber, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul, mengimbau ke masyarakat untuk tetap tenang. Ia meminta warga mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian yang sudah sigap menangani kasus tersebut. “Bantul masih kondusif,” klaimnya. Perihal bom rakitan ini, Suharsono menyebut jika pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sehingga terkait dalang dibalik ledakan bom rakitan di Bantul belum bisa dipastikan dari kelompok mana, dan apakah beterkaitan dengan aksi terorisme. “Belum diketahui (bom rakitan itu) dari kalangan teroris atau bukan,” sebutnya. Guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, Suharsono meminta agar masyarakat tetap waspada. Jika dijumpai orang asing yang mencurigakan, bisa lekas dilaporkan ke aparat pemerintah setempat atau ke kan-
TRIBUN JOGJA/ USMAN HADI
ke halaman 11
SISIR - Petugas Brimob melakukan penyisiran di sungai sekitar TKP.
Aura Kasih
3
Kerbau kedua menginjak bom rakitan dan ledakannya melukai kerbau ketiga
PEREMPATAN BAKULAN
4
lokasi berjarak +/- 700 meter dari simpang empat Bakulan
Puluhan paku melukai kerbau ketiga yang masih anakan atau gudel ini hingga pincang.
5
Ledakan terdengar hingga ratusan meter dan getaran dirasakan hingga jarak 100 meter
6
100
Tim Gegana menyisir lokasi, termasuk sungai dan mengisolir TKP.
YANG MENANCAP DI KERBAU
7
Bekas terdapat lobang yang menunjukkan kerasnya ledakan
Paku reng bambu paku reng kayu paku kecil-kecil Potongan logam GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Pengalaman buruk ketika gempa bumi terjadi pada 2010 lalu sempat dialami Dinda. Saat gempa 2006 mengguncang, siswa SMAN 6 Yogyakarta ini tertimpa plafon gypsum. Walaupun tak mengalami luka berat, peristiwa tersebut hingga saat ini masih membekas diingatannya.
B
UKANNYA berusaha melupakan pengalaman yang tidak menyenang tersebut, Dinda justru tergugah mencari cara untuk membuat plafon gypsum yang lebih kuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Bersama seorang temannya yang masih satu sekolah, Dinda Putria Purna-
ke halaman 11 NET
700 meter
SUNGAI DERMAN
METER
Dinda Mengaku Tertimpa Plafon saat Gempa 2006
SAAT menghadiri acara “Silet Awards”, Aura Kasih digandeng seorang pria, namun bukan Glenn Fredly. Sebelumnya, Aura Kasih disebut-sebut kembali menjalin hubungan dengan Glenn Fredly. Namun, ia justru menggandeng penyanyi Sandy Thema untuk menemaninya.
2
Bardi memandu kerbau yang paling tua ke arah kandang, dua kerbau lainnya ada di belakangnya.
Siswa SMAN 6 Yogyakarta Inovasikan Komposit Limbah Banner
Digandeng Pria Lain
1
Ketiga kerbaunya keluar dari sungai dan berjalan ke arah Jalan BakulanImogiri dan disusul untuk dibawa pulang.
ke halaman 11
Pukat Sebut Ada 59 Potensi Pungli di Sekolah PUSAT Kajian Anti-Korupsi Universitas Gajah Mada (PUKAT UGM) menyebut ada 59 item yang menjadi potensi terjadinya pungutan liar (pungli) di sekolah. PUKAT meminta agar setiap sekolah di Kabupaten Bantul berhati-hati, dan tidak melakukan pungli maupun gratifikasi karena hukuman pidana menanti mereka. (*)
Hal
TRIBUN JOGJA/ RONA RIZKHY BUNGA CHASANA
INOVASI - Dinda Putria Purnaningrum dan Febiola Aurora Salsabila, siswa SMAN 6 Yogyakarta Inovasikan Plafon Gypsum Komposit Limbah Banner (Vinyl Banner)
5